16 September 2011
CP
Valbury Daily Report Valbury Asia Securities
••
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Telkomsel perkirakan pendapatan 3Q2011 naik 6,5% YoY EXCL rencana cari pinjaman Rp 10 triliun untuk kegiatan usaha TBIG siap beli 4.000 menara yang akan dijual ISAT TINS akan akuisisi tambang batu bara pada tahun ini Kementerian BUMN tidak intervensi PGAS soal harga beli gas WIKA dapat kontrak dari Bosowa Duta Energasindo MEDC akan terbitkan obligasi USD 50 juta pada November 2011 BRPT akan beri fasilitas pinjaman ke Petrogas Pantai Madura UNTR target akusisi Duta Sejahtera diundur jadi akhir tahun ini SCMA rencana bagi dividen interim Rp 205 per saham PTIS akan dapat pinjaman USD 20 juta dari BNLI PBRX beli 51% saham Hollit International dari dana rights issue LPKR beri deviden Rp 4,33 per saham tahun buku 2010 UNTR incar penjualan tumbuh 10% TOTL incar kenaikan penjualan 25% Anak usaha BWPT bangun 2 pabrik di Kaltim META akan akuisisi perusahaan air Rp 500 milyar TGKA bangun stasiun gas Rp 35 milyar INDF beli saham ICBP di pasar GZCO incar laba bersih Rp217 miliar Carrefour selesaikan tender offer ALFA TINS tingkatkan produksi tin solder CPO dari SMAR kembali dibeli Nestle Honam Petrochemical mengincar TPIA
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
Support level Resistance level Major trend Minor trend
3713 /3652/3594 3832/3891/3952 Up Down
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn)
IHSG
3774.334
-24.703
3773
5241.78
LQ-45
659.758
-5.176
1703
4259.36
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Indeks bergerak melemah di tengah penguatan bursa global dan regional. Aksi beli pelaku pasar domestik mampu memperkecil pelemahan IHSG yang sempat turun hingga 2,34%. IHSG ditutup melemah sebesar 24,703 poin (0,65%) ke level 3.774,334 dari posisi sebelumnya pada level 3.799,037. Bursa Asia bergerak menguat setelah Presiden Perancis dan Kanselir Jerman mengatakan bahwa Yunani akan tetap berada di zona Euro. Komitmen tersebut meredam kekhawatiran pasar akan adanya default dari Yunani. Indeks Nikkei 225 tercatat naik sebesar 150,29 poin (1,76%) menuju level 8.668,86 dari posisi sebelumnya pada level 8.518,57 dan indeks Hang Seng tercatat naik sebesar 136,06 poin (0,71%) menuju level 19.181,50 dari posisi sebelumnya pada level 19.045,44. Komitmen bantuan bagi Yunani juga memberikan sentimen positif bagi bursa Eropa yang bergerak naik dalam kisaran di atas 1% hingga di atas 2%. Sektor perdagangan domestik ditutup beragam dan asing mencatatkan net sell sebesar Rp1,3 triliun. Sektor ragam industri menjadi sektor yang mencatatkan pelemahan terdalam mencapai 2,135%. Penurunan ini kembali dipimpin oleh saham ASII yang tercatat turun sebesar 2,17%. Sedangkan sektor infrastruktur menjadi sektor yang membukukan penguatan tertinggi mencapai 1,116%. Penguatan ini dipimpin oleh saham sektor telekomunikasi yang tercatat menguat dalam kisaran 2% hingga di atas 3,5%. Saham ADHI dari sektor infrastruktur tercatat naik 7,27% setelah perseroan mendapatkan kontrak tender dari Pertamina sebesar US$1,5 miliar. Sedangkan saham CMNP naik 3,12% setelah direkomendasikan oleh salah satu institusi asing untuk dimasukkan dalam portofolio saham infrastruktur Asia yang layak beli.
Kali ini sentimen pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing menjadi penyebab melemahnya IHGS. Pelemahan rupiah sebagai imbas global currency yang melemah terhadap dolar AS akibat ketakutan atas situasi yang tidak menentu terhadap ekonomi Eropa serta dampak dari penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia oleh Asian Development Bank (ADB) dari 7,8% menjadi 7,5%. Sedangkan untuk Indonesia, ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi menjadi 6,6% dari sebelumnya 6,5% pada tahun 2011. Revisi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari sebelumnya diharapkan dapat memberikan kepercayaan kembali terhadap pasar modal Indonesia. Munculnya sejumlah insentif ke pasar hari ini diperkirakan bisa memberikan kepercayan bagi pelaku pasar khususnya domestik. Belanjutnya kenaikan indeks Dow Jones kamarin waktu AS dan potensi bursa Asia yang cenderung menguat akan menjadi dukungan bagi pergerakan IHSG hari ini. Kenaikan indeks Dow Jones sentimen dari Bank Sentral AS The Fed yang sudah mulai memberi sinyal stimulus Quantitatif Easing (QE). Faktor lain yang mengangkat pasar global seiring dengan Bank Sentral Eropa dan bank sentral internasional berkoordinasi untuk menggelontorkan pinjaman dalam mata uang dollar ke perbankan Eropa untuk mencegah penyebaran krisis utang. Selain itu, komisioner Eropa mengatakan bahwa ada rencana Eropa akan mempublikasi proposal penerbitan Eurobonds. Pernyataan dari komisioner Eropa, sekaligus memberikan harapan bahwa krisis utang zona euro tidak akan seburuk perkiraan. IHSG diperkirakan berpotensi menguat dengan range di level 3713-3832.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 1
HEADLINES
16 September 2011
Daily News
Timah (TINS) akan mengakuisisi tambang batu bara pada tahun 2011 ini guna mengantisipasi cadangan batu bara milik perseroan yang diperkirakan habis dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang. Perseoran akan mengakuisisi tambang batu bara di kawasan Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan yang sudah bisa produksi (brownfied). Menurut Perseroan, terdapat 2-3 bank yang dari lokal dan luar untuk dapat dilakukan pinjaman. Medco Energi Internasional (MEDC) akan kembali menerbitkan obligasi senilai USD 50 juta pada November 2011. Emisi tersebut merupakan tahap kedua dari rencana perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai total USD 150 juta dalam waktu maksimal 2 tahun. Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyatakan tidak bisa mengintervensi Perusahaan Gas Negara (PGAS) untuk merenegosiasi harga beli gas dari kontraktor kontrak kerja sama karena proses itu dilakukan melalui mekanisme bisnis antara perusahaan dan kontraktor. Perusahaan Gas Negara (PGAS) kemungkinan menunda rencana penghentian pasokan gas ke industri di Jawa Timur pada Oktober. Langkah ini dilakukan untuk memberikan waktu yang cukup bagi industri di daerah tersebut untuk mempersiapkan diri. PT Bosowa Duta Energasindo telah menunjuk Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) proyek terminal penerima elpiji di Tamalanrea, Makasar, Sulawesi Selatan. Nusantara Infrastructure (META) akan mengakuisisi perusahaan air minum pada Oktober atau November 2011, dengan nilai diperkirakan mencapai Rp 500 miliar. Saat ini, proses akuisisi telah mencapai 70-80%. Dana akuisisi berasal dari kas eksternal dan internal dengan porsi 70:30. META mengincar proyek air minum Way Rilau di Bandar Lampung senilai USD 38 juta. Prakualifikasi proyek tersebut akan dimulai pada Februari 2012. Selain bisnis air, META akan masuk bisnis pelabuhan dengan mengakuisisi operator pelabuhan di Sumatera dan Sulawesi. Tahun ini, perseroan siap berinvestasi sebesar USD 250 juta di sektor transportasi dan pelabuhan. United Tractors (UNTR) menargetkan peningkatan penjualan alat berat sebesar 10% dari realisasi tahun ini. Perseroan tahun ini menargetkan penjualan alat berat mencapai 8.000 unit. Selain itu, lanjutnya, target produksi tambang batu bara perseroan pada tahun depan mencapai 5,5 juta ton hingga 6 juta ton. Adapun target tahun ini dipatok 4 juta ton. Total Bangun Persada (TOTL) menargetkan pertumbuhan pendapatan 25% (year-on-year) selama Januari-September 2011. Hingga akhir tahun, perseroan targetkan pendapatan bisa mencapai Rp 1,7 triliun, sementara laba bersih sebesar Rp100
miliar. Jumlah tersebut dibandingkan tahun lalu.
merefleksikan
pertumbuhan
25%
United Tractors (UNTR) memundurkan target penyelesaian akusisi 60% saham PT Duta Sejahtera dari Juli menjadi akhir tahun 2011, karena masih ada beberapa kondisi yang harus diselesaikan keduanya. Atas perjanjian jual beli tersebut, perseroan memiliki opsi untuk mendapatkan 60% kepemilikan saham di PT Duta Nurcahya yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Dana akuisisi tambang tersebut diambil dari 45% dana dari rights issue yang mencapai Rp 6,06 triliun. Pada tahap awal perseroan menargetkan produksi 500 ribu ton. Tambang ini berstatus greenfield dan butuh waktu 10 bulan bagi perseroan untuk memulai produksi. Hexindo Adiperkasa (HEXA) mencatatkan pemesanan penjualan sebanyak 1.200 unit untuk periode April-Agustus 2011 atau mencapai 40% dari target penjualan tahun fiskal April 2011Maret 2012 sebanyak 3.166 unit. Perseroan berpotensi meraih nilai penjualan alat berat senilai USD 120 juta dari pemesanan alat berat hingga Agustus. Sukses Sawit Sejahtera, anak usaha BW Plantation (BWPT) akan menggunakan dana dari Bank Rakyat Indonesia (BBRI) untuk membangun 2 pabrik baru di Kalimantan Timur. Pembangunan akan mulai dilaksanakan tahun depan dan direncanakan selesai tahun 2013, dengan kapasitas masingmasing 60 ton/jam. Pembangunan t ersebut membutuhkan dana sekitar Rp 220 milyar. Untuk kredit investasi kebun senilai Rp 1 triliun akan digunakan untuk perawatan tanaman belum menghasilkan dan perluasan tanaman baru. Gozco Plantations (GZCO) diprediksi akan mampu meraih laba bersih Rp217 miliar selama tahun 2011, naik dari Rp161 miliar selama tahun 2010. Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMAR) mengumumkan bahwa Nestle telah mengirimkan permintaan untuk melanjutkan pembelian kembali minyak sawit. Permintaan ini merupakan sebagai pengakuan terhadap komitmen perseroan terhadap kelestarian yang berkesinambungan dan upaya mencari solusi untuk memproduksi minyak sawit yang lestari dan bertanggung jawab baik secara sosial maupun lingkungan secara terus menerus. Indofood Sukses Makmur (INDF) membeli 1 juta saham salah satu anak usaha yaitu Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) pada 6-7 September di pasar. INDF membeli saham anak usahanya itu pada kisaran harga Rp4.950-Rp4.975, sehingga jumlah dana yang dikeluarkan sebesar Rp4,95 miliar-Rp4,97 miliar. Dengan dibelinya saham itu, INDF memiliki 4,7 miliar atau 80,58% saham ICBP. Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) menggandeng 7 bank untuk melancarkan rencana perseroan melakukan pembiayaan ulang utang senilai US$210 juta. Utang tersebut berasal dari obligasi perseroan senilai US$185 juta yang jatuh tempo 1 November 2011 dan utang anak usaha yang berkisar US$20US$25 juta. Tahun ini perseroan fokus pada pengembangan bisnis oleokimia karena berkembangnya pasar di negara maju. Kontribusi pendapatan bisnis oleokimia ditargetkan bisa meningkat tajam hingga 20% pada tahun ini dibandingkan
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 2
Timah (TINS) menargetkan produksi timah solder (tin solder) mencapai 1.000 ton per tahun 2012. Jumlah itu naik dua kali lipat dibandingkan proyeksi tahun ini sebesar 500 ton. Produksi tahun ini baru mencapai 50% dari kapasitas terpasang sebesar 2.100 ton setahun. Perseroan berencana menggandeng perusahaan asal Jepang guna mengembangkan produksi pada 2012. Kerja sama itu hanya sebatas transfer teknologi, bukan dalam bentuk perusahaan patungan. Melalui kerja sama tersebut, kapasitas terpasang tin solder ditargetkan naik menjadi 4.200 ton/tahun.
16 September 2011
Barito Pacific (BRPT) telah menandatangani perjanjian fasilitas pembiayaan kepada anak usahanya PT Petrogas Pantai Madura sebesar USD 580.000 atau setara dengan Rp 4,99 miliar. Fasilitas pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai modal kerja Petrogas. Waktu pencairannya September 2011 dengan jaminan fidusia atas pendapatan Petrogas. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) memastikan akan melanjutkan rencana rights issue yang sempat tertunda bilamana kondisi pasar dan bursa global kembali konduktif. Sebelumnya perseroan telah memasuki tahap akhir dari pelaksanaan rights issue namun tertunda akibat penurunan tajam kondisi bursa global.
Honam Petrochemical, produsen petrokimia asal korea selatan menjadi pesaing PTT Chemical untuk mengakuisisi 23% saham Chandra Asri Petrochemical (TPIA) yang dikuasai oleh
Temasek Holding Singapura.
Tigaraksa Satria (TGKA) berencana membangun stasiun pengisian bahan bakar gas di Surabaya pada Januari 2012, dengan menganggarkan dana Rp 35 milyar. Perseroan melalui anak usahanya, Blue Gas Indonesia akan menyelesaikan pembangunan stasiun pengisian gas itu tahun depan. Tahun ini, TGKA menargetkan penjualan sebesar Rp 6,4 triliun, naik 17% dibandingkan 2010 senilai Rp 5,5 triliun. Laba bersih diproyeksikan tumbuh 12,5% dari Rp 90,85 miliar menjadi Rp 102,5 miliar. Pan Brothers (PBRX) membeli 51% saham PT Hollit International pada Mei 2011 dengan menggunakan dana rights issue. Akuisisi 51% saham PT Hollit International dapat mendorong kinerja profitabilitas yang lebih tinggi bagi Pan Brothers (PBRX). Hollit dapat memberikan servis tambahan kepada pelanggan Pan Brothers sehingga kinerja margin perusahaan meningkat. Indo Straits (PTIS) dipastikan menerima pinjaman sebesar USD 20 juta dari Bank Permata (BNLI). Rencananya perseroan akan menggunakan pinjaman tersebut untuk membeli alat penunjang operasi. Surya Citra Media (SCMA), induk usaha dari SCTV, berniat membagikan dividen interim sebesar Rp 205 per saham. Dividen tunai akan dibagikan pada 18 Oktober 2011. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Oktober. PT Carrefour Indonesia telah menyelesaikan proses penawaran tender saham Alfa Retailindo (ALFA). Setelah berakhir masa tender, maka Carrefour memiliki 466.253.995 saham ALFA yang mewakili 99,62%. Jasa Marga (JSMR) berencana menerbitkan semester I-2012 dan menargetkan perolehan dana triliun. Perseroan akan menggunakan dana hasil melunasi utang dan membiayai ekspansi usaha. JSMR akan lebih banyak mengambil alih ruas tol dimiliki perusahaan swasta.
PT
Telekomunikasi
Selular
obligasi pada lebih dari Rp 1 obligasi untuk Tahun depan, strategis yang
(Telkomsel), anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), mengestimasi kenaikan pendapatan sekitar 6,5% YoY menjadi Rp 35,9 triliun di kuartal III 2011 dibandingkan Rp 33,73 triliun di 3Q10. Kenaikan pendapatan tersebut didorong adanya momen liburan hari raya Lebaran dan kenaikan pendapatan layanan data.
XL Axiata (EXCL) berencana mencari pinjaman maksimal Rp 10 triliun. Pinjaman ini akan dicari dalam jangka waktu 3 tahun ke depan melalui kredit bilateral dari lembaga keuangan perbankan atau melalui pengeluaran obligasi dan instrumen-instrumen utang lainnya dalam mata uang asing (valas) maupun rupiah. Pinjaman baru rencananya akan digunakan untuk mendukung kegiatan usaha perseroan seiring dengan semakin berkembangnya industri telekomunikasi. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menyatakan kesiapannya untuk membeli 4.000 menara yang akan dijual Indosat (ISAT). Perseroan telah menyiapkan dana segar USD 1,65 miliar. XL Axiata (EXCL) melakukan kerjasama dengan Bank International Indonesia (BNII) dalam penyediaan layanan cash in XL tunai via layanan e-Banking BII. Bank Sinarmas (BSIM) melalui unit usaha syariah menyalurkan pinjaman sebesar Rp300miliar kepada perusahaan multifinance anak usaha Bank Muamalat; Al Ijarah Indonesia Finance. Unit usaha syariah Bank Sinarmas (BSIM) menunda rencana pemisahan dengan induk usaha hingga 2015 karena mengalami kendala dalam sumber daya manusia dan sistem teknologi. Direktur Utama Bank Bumi Arta (BNBA) Lucia S Windoe mengundurkan diri dan akan digantikan oleh Wikan Aryono S yang efektif mulai 15 September 2011. Bank Tabungan Negara (BBTN) akan mengejar 15 ribu permohonan pembiayaan rumah murah tiap bulan dalam rangka mendukung program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Pemerintah berencana membangun 121.426 unit KPR sejahtera tapak senilai Rp 5,9 triliun dan 2.914 unit KPR sejahtera susun senilai Rp 299 miliar, keduanya memakai kredit konvensional dengan total nilai Rp 6,2 triliun. FLPP bertujuan memberikan kesempatan masyarakat yang memenuhi persyaratan kredit rumah yang dibeli dari pengembang, dengan cicilan lebih ringan dari yang berlaku saat ini. Bagi masyarakat yang sudah memiliki KPR konvensional bisa mengkonversi menjadi KPR dengan FLPP dan segera menikmati bunga rendah. Modernland Realty (MDLN) menggarap cluster perumahan Green Golf Residences seluas 2.7ha di kawasan Tanggerang dengan nilai investasi sebesar Rp 274miliar. Agung Podomoro Land (APLN) telah mengakuisisi 80% saham PT Alam Hijau Teduh (AHT) berlokasi di daerah Kebun Jeruk, Jakarta Barat dengan nilai Rp 56,25 miliar. Akusisi ini bernilai Rp 56,25 miliar. Pasca pengambilalihan ini, perseroan akan membangun unit apartemen dan cormercial area. Dana akuisisi diambil dari penerbitan obligasi APLN yang telah diterbitkan. Modernland Realty (MDLN) memproyeksikan pendapatan marketing sales perseroan hingga akhir tahun 2011 bisa mencapai Rp 727 miliar. Hingga akhir Juni perseroan telah membukukan penjualan pemasaran sebesar Rp 427 miliar. Konstribusi terbesar masih diharapkan berasal dari penjualan rumah dan kavling di Kota Modern, Tangerang. Lippo Karawaci (LPKR) akan memberikan dividen tahun buku 2010 kepada para pemegang saham yang tercatat pada 10 Oktober 2011 sebesar Rp 100 miliar atau Rp 4,33 per saham. Dengan demikian pada tahun buku 2010 Lippo Karawaci membagikan Rp 7,21 per saham atau total Rp 150 miliar. Perusahaan perkapalan PT Bahtera Niaga Internasional membatalkan rencana penawaran umum saham perdana (IPO)
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 3
dengan tahun lalu yang hanya 1%. Saat ini produksi oleokimia perseroan sebanyak 150 ton/hari.
16 September 2011
yang rencananya dilaksanakan tahun 2011 ini. Pembatalan IPO dilakukan karena perseroan ingin melakukan restrukturisasi internal terlebih dahulu. Volume penjualan semen di Agustus 2011 turun 5,1% YoY menjadi 3,7 juta ton dibanding realisasi penjualan Agustus 2010 seiring masa puasa dan libur lebaran. Penurunan penjualan semen murni disebabkan berkurangnya jumlah hari pengiriman semen akibat libur lebaran terkait kebijakan pelarangan operasionalisasi angkutan logistik pada masa mudik. Asosiasi Roti dan Biskuit Indonesia memperkirakan penjualan biskuit di kuartal III 2011 meningkat 15% menjadi Rp 1,15 triliun dibanding proyeksi kuartal II sebesar Rp 1 triliun. Peningkatan penjualan terdorong pertumbuhan konsumsi selama momentum Ramadhan dan Lebaran. Asosiasi menargetkan pertumbuhan penjualan biskuit tahun ini mencapai Rp 4,2 triliun - Rp 4,24 triliun.
tumbuh paling tinggi pada tahun depan yaitu 13,6%. Pertumbuhan terbesar kedua dialami sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang sebesar 9%. Sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan diperkirakan hanya akan tumbuh 6,7% tahun depan. Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mengalami pertumbuhan ekonomi paling besar pada tahun 2011 dan 2012. Selain itu hanya prediksi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditingkatkan dari prediksi awal ADB pada April 2011. ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2011 akan mencapai 6,6% dari perkiraan sebelumnya 6,4% atau lebih tinggi dibandingkan asumsi pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2011. Sementara memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 akan mencapai 6,8% dari sebelumnya sebesar 6,7% atau sama dengan asumsi makro RAPBN 2012.
Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah kredit macet perbankan hingga Juli 2011 naik Rp 1,1 triliun menjadi Rp 36,138 triliun, dari Juni 2011 sebesar Rp 34,99 triliun dan naik jika dibandingkan dengan Juli 2010 yang sebesar Rp 30,339 triliun.
Pemerintah memperkirakan peran sektor tradable seperti pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan, pertambangan dan penggalian, serta industri pengolahan tahun 2012 terhadap pertumbuhan ekonomi lebih rendah dibandingkan sektor non-tradable (jasa). Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012 menyebutkan pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian akan turun menjadi 3,8% tahun 2012 dari 4% tahun 2011. Sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan kehutanan tahun depan diperkirakan tumbuh 4,1%. Sementara industri pengolahan atau manufaktur tahun depan akan tumbuh 5%, dan sektor konstruksi akan tumbuh 6,5%. Adapun sektor jasa (non-tradable) seperti industri pengangkutan dan telekomunikasi diperkirakan akan
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 4
Kepala Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa tingkat inflasi pada September 2011 masih di bawah 1%. Kemungkinan ada di episentrum 0,5%. Harga komiditas beras dan cabai belum menekan inflasi September, tapi lebih karena meningkatnya konsumsi masyarakat masih rendah dibandingkan Agustus.
16 September 2011
CP
Market Data COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION
PRICE (USD)
CRUDE OIL (US$) / BARREL NATURAL GAS (US$) / mmBtu GOLD (US$) / OUNCE NICKEL (US$) / MT TIN (US$) / MT COAL (NEWC) (US$) / MT * COAL (RB) (US$) / MT * CPO (ROTH) (US$) / MT CPO (MYR) / MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$) / per ton
89.40 3.88 1788.58 21800.00 23600.00 124.32 119.54 1077.50 3081.00 1395.50 799.23
CHANGE
PRICE (USD) 34 32 0.15 0.04
DESCRIPTION
0.49 -0.16 -31.06 425.00 200.00 --5.00 -13.00 4.50 -6.29
TLKM (US) ISAT (US) ANTM (GR) BLTA (SP)
PRICE (IDR) 7,569 6,955 1,783 248
CHANGE (IDR) 128 130 -61 -7
* weekly
GLOBAL INDICES VALUATION PRICE
INDICES
16-Sep-11 USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
11433.18 2607.07 5337.54 2596.59 1142.01 19181.50 3774.33 8789.07 1430.93 2765.95
CHANGE % Day 1.66 1.34 2.11 -0.23 0.23 0.71 -0.65 1.42 -0.46 0.97
PER (X)
% YTD -1.25 -1.73 -9.53 -11.69 -15.48 -16.73 1.91 -14.05 -5.79 -13.29
2011E 11.56 15.65 9.40 11.47 20.69 10.22 14.78 14.21 13.80 12.77
2012F 10.42 13.12 8.53 9.55 15.73 9.10 12.32 12.38 12.47 11.75
PBV (X) 2011E 2.34 2.99 1.67 2.07 3.37 1.61 3.80 1.16 2.27 1.54
MARKET CAP
2012F
(USD Bn)
2.09 2.26 1.36 1.53 2.55 1.22 2.64 1.01 1.87 1.26
3,455.6 4,189.5 1,084.4 2,551.5 1,246.1 1,364.1 369.1 2,221.0 248.8 359.9
FOREIGN EXCHANGE DESCRIPTION
RATE (IDR)
CHANGE
DESCRIPTION
RATE (USD)
CHANGE
8,803.75 12,125.94 114.74 7,078.68 9,076.91 13,887.14 1,377.27 2,848.31 7.93
-80.25 36.99 -0.05 -12.20 0.96 2.62 -11.54 0.27 0.04
1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD GBP / USD MYR / USD 100 KRW / USD
0.11 1.39 76.74 1.24 1.03 1.58 6.39 3.09 11.10
0.0010 -0.0009 0.0365 0.0022 -0.0005 -0.0009 -0.0045 -0.0003 -0.0611
USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION
COUNTRY
FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
US Indonesia Euro Japan England China
RATE (%) 0.25 6.75 1.50 0.10 0.50 6.56
DESCRIPTION
COUNTRY
JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Indonesia England Singapore Japan Japan China
RATE (%) 5.91 0.67 0.23 0.18 0.18 5.26
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 5
COUNTRY
16 September 2011
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS DESCRIPTION
AUG’11
Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
2.69 4.79 0.93 124.638 1,811,113
SBI JUL’11
DESCRIPTION
1.74 4.61 0.67 122.671 1,811,113
RATE (%)
SBI (1M) SBI (3M) SBI (6M)
6.26 6.37 6.08
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR DATE
AGENDA
EXPECTATION
19 Sep*
US Housing starts
Turun menjadi 590 ribu dari 604 ribu
21 Sep*
US Existing Home Sales
Naik menjadi 4.75 juta dari 4.67 juta
22 Sep*
FOMC Rate Decision
--
Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif
LEADING MOVERS BBRI BBCA TLKM EXCL ISAT SCMA AMRT MYOR HEXA ICBP
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
PRICE
CHANGE (%)
6300 7900 7500 5150 5650 5700 3450 14700 8400 5200
INDEX pt
2.44 1.94 2.04 3.00 3.67 5.56 4.55 3.52 5.00 0.97
4.27 4.27 3.52 1.49 1.27 0.68 0.60 0.45 0.39 0.34
IPO PRICE (IDR) 395
ISSUED SHARES (Mn) 300
280
2,286
STOCK ASII GGRM UNVR BDMN BMRI SMGR PTBA KLBF INCO BBNI
PRICE
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
CHANGE (%)
65300 55900 16700 4950 6350 8500 17800 3450 3600 3875
INDEX pt
-2.17 -3.62 -2.34 -4.81 -1.55 -2.86 -3.26 -3.50 -3.36 -1.27
-6.84 -4.71 -3.56 -2.77 -2.69 -1.73 -1.61 -1.48 -1.45 -1.08 Pages | 6
STOCK
LAGGING MOVERS
UPCOMING IPO’S COMPANY PT Minna Padi Investama PT Visi Media Asia
BUSINESS Securities Media
OFFERING DATE
UNDERWRITER
LISTING
TBA
TBA
TBA
TBA
• • • •
PT PT PT PT
Dinamika Usahajaya Ciptadana Securities Danatama Securities Ciptadana Securities
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
16 September 2011
CP
Emiten Info DIVIDEND STOCK
DPS (IDR)
STATUS
CUM DATE
EX DATE
RECORDING
PAYMENT 29-Sep-11
MAIN
23.00
Cash Dividend
16-Sep-11
19-Sep-11
21-Sep-11
CSAP
2.00
Cash Dividend
22-Sep-11
23-Sep-11
27-Sep-11
11-Okt-11
BUDI
8.00
Cash Dividend
28-Sep-11
29-Sep-11
03-Okt-11
11-Okt-11
TBLA
20.00
Cash Dividend
28-Sep-11
29-Sep-11
03-Okt-11
11-Okt-11
ITMG
1168.00
Cash Dividend
28-Sep-11
29-Sep-11
03-Okt-11
14-Okt-11
RATIO
EXC. PRICE (IDR)
CUM DATE
EX DATE
TRADING PERIOD
CORPORATE ACTIONS STOCK
ACTION
AIMS
Tender Offer
--
151
--
--
13 Sep - 12 Okt’11
BDMN
Rights Issue
1000:138
4300
07-Sep-11
08-Sep-11
14 Sep – 21 Sep’11
BEKS
Rights Issue
6:5
100
22-Sep-11
23-Sep-11
29 Sep - 05 Okt’11
KIJA
Rights Issue
500:219
250
27-Sep-11
28-Sep-11
04 Okt – 10 Okt’11
CFIN
Rights Issue
20:9
500
30-Sep-11
03-Okt-11
07 Okt – 13 Okt’11
AMAG
Rights Issue
3:3
200
03-Okt-11
04-Okt-11
10 Okt – 21 Okt’11
DKFT
Rights Issue
1:9
1000
07-Okt-11
10-Okt-11
14 Okt – 20 Okt’11
GENERAL MEETING AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
DATE
AGENDA
16-Sep-11 20-Sep-11 20-Sep-11 21-Sep-11 21-Sep-11 22-Sep-11 22-Sep-11 22-Sep-11 23-Sep-11 26-Sep-11 26-Sep-11 27-Sep-11 28-Sep-11
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 7
EMITEN BKSW SMDM KIJA BPFI KBRI ARGO INDX ADMF CFIN AMAG BUMI INCO BBRI
16 September 2011
CP
Technical Analysis these recommendations based on technical and only intended for one day trading
INDF S1
TRADING BUY
5300
R1
TREND GRAFIK
5650
Major
Minor
UP
DOWN
INDF - Daily 15/09/2011 Open 5650, Hi 5650, Lo 5300, Close 5450 (-1.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,661.29, Fractal Up = 6,800.00, Fractal Down = 6,000.00, EMA(Close,20) = 5,972.48, EMA1(Close,5) = 5,639.72 6,800 6,661.29
S2
4950
R2
6,500
6000
6,000 6,000 5,972.48
Closing Price
5450
Ulasan
• • • • •
5,747.63 5,639.72 5,500 5,450
5,000
Prediksi
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area upper band
• Trading range Rp5350– Rp5850 • Entry Rp5450, take Profit Rp5800
INDIKATOR MACD
February March INDF - MACD (6,9) = -99.69, Signal() = -90.92
April
May
Jun
Jul
August
September 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -90.9225 -80.0 -100.0 -99.6893 100.0
INDF - Stochastic %D(12,3,3) = 5.83, Stochastic %K = 7.37, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
80 75.0
Posisi
Sinyal
-99.7
Positif
50.0 20 25.0 7.36669 7.36669 0.0 5.83209 5.83209 400
INDF - AO = -487.75, graph1 = -244.24
-487.7
Positif
7.3
Positif
Bollinger Band (Mid)
5972
Negatif
MA5
5639
Negatif
ADRO
TRADING BUY
1920
R1
200 0 -200 -244.242 -400 -487.745 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
1980
Major
DOWN
Minor
Pages | 8
Alligator Oscillator Stochastics
S1
4,500
DOWN
ADRO - Daily 15/09/2011 Open 1990, Hi 1990, Lo 1930, Close 1940 (-1.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,477.27, Fractal Up = 2,450.00, Fractal Down = 1,980.00, EMA(Close,20) = 2,120.56, EMA1(Close,5) = 1,973.53 2,800
S2
1860
R2
2050 2,600
Closing Price
1940
Ulasan
• • • • •
2,477.27 2,450 2,400
2,200
Prediksi
MACD line dan signal line indikasi positif Fast line & slow line indikasi positif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutra Harga berada dalam area lower band
• Trading range Rp1920– Rp2025 • Entry Rp1940, take Profit Rp2000
INDIKATOR MACD
April
May
Jun
Jul
August
September
2,001.33 2,000 1,980 1,973.53 1,940 30.0 20.0 10.0 0.0 -10.0 -20.0 -29.0101 -30.0 -30.1507 -40.0 -50.0 100.0 80 75.0
Posisi
Sinyal
-29.0
Positif
50.0
ADRO - AO = -319.89, graph1 = -307.96
Positif
5.1
Positif
Bollinger Band (Mid)
2120
Negatif
MA5
1973
Stochastics
February March ADRO - MACD (6,9) = -29.01, Signal() = -30.15
ADRO - Stochastic %D(12,3,3) = 5.07, Stochastic %K = 3.76, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
-319.9
Alligator Oscillator
2,120.56
20 25.0 5.07469 5.07469 0.0 3.75804 3.75804 100 0 -100 -200 -307.963 -300 -319.892
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Negatif
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
16 September 2011
BBRI S1 S2
TRADING BUY
6150
R1
5900
Closing Price
R2
TREND GRAFIK
6400
Major
Minor
UP
DOWN
BBRI - Daily 15/09/2011 Open 6200, Hi 6300, Lo 6050, Close 6300 (2.4%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,000.00, Fractal Up = 7,000.00, Fractal Down = 6,150.00, EMA(Close,20) = 6,565.06, EMA1(Close,5) = 6,408.51 7,000 7,000
6650
6,565.06 6,500 6,477.73 6,408.51 6,300 6,150 6,000
6300
5,500
• • • • •
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area lower band
5,000
4,500 February March BBRI - MACD (6,9) = -54.37, Signal() = -35.93
April
May
Jun
Jul
August
September 120.0 80.0 40.0 0.0
Prediksi
-35.9289 -40.0 -54.3672
• Trading range Rp6200– Rp5650 • Entry Rp6300, take Profit Rp6650
INDIKATOR
80 75.0
Posisi
Sinyal
-54.4
Positif
-159.5
Positif
20.4
Positif
MACD
50.0 34.8775 34.8775 25.0 20.4277 20.4277 0.0 20
BBRI - AO = -159.51, graph1 = -38.56
Alligator Oscillator Stochastics Bollinger Band (Mid)
6565
Negatif
MA5
6408
Negatif
BBCA
TRADING BUY
S1
100.0
BBRI - Stochastic %D(12,3,3) = 34.88, Stochastic %K = 20.43, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
7650
R1
600 400 200 0 -38.5601 -159.51 -200 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
8050
800
Major
Minor
UP
DOWN
S2
7250
R2
Closing Price
7900
Ulasan
• • • • •
8450
8,500 8,400 8,077.68 8,035.21 7,986.9 7,900 7,800 7,700 7,363.44 7,200
6,600
MACD line dan signal line indikasi positif Fast line & slow line indikasi positif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutra Harga berada dalam area lower band
6,000
5,400 February March BBCA - MACD (6,9) = -36.08, Signal() = -20.14
April
May
Jun
Jul
August
September 80.0 40.0 0.0 -20.1364 -36.0819 -40.0
Prediksi
-80.0
• Trading range Rp7800– Rp8300 • Entry Rp7900, take Profit Rp8250
INDIKATOR
Posisi
BBCA - Stochastic %D(12,3,3) = 39.86, Stochastic %K = 30.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
100.0 80 75.0
Sinyal
MACD
-36.0
Positif
Alligator Oscillator
-80.0
Positif
Stochastics
30.0
Positif
Bollinger Band (Mid)
8077
Negatif
MA5
7986
Negatif
BBCA - AO = -80.88, graph1 = 10.89
39.8611 50.0 39.8611 30 25.0 30 20 0.0 800 600 400 200 10.8886 0 -80.8823 -200 -400 -600
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 9
BBCA - Daily 15/09/2011 Open 7800, Hi 7900, Lo 7500, Close 7900 (1.9%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,363.44, Fractal Up = 8,500.00, Fractal Down = 7,700.00, EMA(Close,20) = 8,077.68, EMA1(Close,5) = 7,986.90 9,000
16 September 2011
CMNP
TRADING BUY
S1
1600
R1
1670
S2
1530
R2
1740
TREND GRAFIK
Major
Minor
UP
DOWN
CMNP - Daily 15/09/2011 Open 1610, Hi 1650, Lo 1580, Close 1650 (3.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,338.82, Fractal Up = 1,760.00, Fractal Down = 1,580.00, EMA(Close,20) = 1,589.47, EMA1(Close,5) = 1,637.81 1,760
Closing Price
1,650 1,700 1,639.38 1,637.81 1,600 1,589.47 1,580
1650
1,500
1,400 1,338.82 1,300
• • • • •
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area upper band
1,200
1,100 February March CMNP - MACD (6,9) = 1.80, Signal() = 4.63
April
May
Jun
Jul
August
September 40.0 30.0 20.0 10.0 4.62728 1.80458 0.0
Prediksi
-10.0
• Trading range Rp1630 – Rp1740 • Entry Rp1650, take profit Rp1730
INDIKATOR Alligator Oscillator
80 75.0
Posisi
Sinyal
34.5
Negatif
+126.0
Positif
34.5
Negatif
MACD Stochastics
42.8171 50.0 42.8171 34.475 25.0 34.475 20 0.0 CMNP - AO = 126.08, graph1 = 190.37 240.0 190.374 180.0 126.078 120.0 60.0 0.0 -60.0
Bollinger Band (Mid)
1589
Positif
MA5
1637
Positif
ANTM
100.0
CMNP - Stochastic %D(12,3,3) = 42.82, Stochastic %K = 34.47, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TRADING BUY
S1
1760
R1
1820
S2
1700
R2
1880
TREND GRAFIK
Major
Minor
DOWN
DOWN 2,500
2,400
Closing Price
1760
2,300
2,200
2,100
Ulasan
Prediksi
• • • • •
MACD line & signal line indikasi Negatif Fast line & slow line indikasi positif Candle chart mengindikasikan trend positif RSI sinyal uptrend dalam area neutral Harga saham berada di area lower band
• Trading range Rp1760 – Rp1820 • Entry Rp1760, take profit Rp1820
1,997.25 2,000 1,970 1,901.52 1,900 1,870 1,857 1,800 1,835.62 1,780 1,700 February March ANTM - MACD (6,9) = -18.47, Signal() = -14.49
April
May
ANTM - Stochastic %D(12,3,3) = 6.27, Stochastic %K = 2.22, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Jun
Jul
August
September 18.0 12.0 6.0 0.0 -6.0 -12.0 -14.487 -18.0 -18.4747 -24.0 100.0 80 75.0 50.0
INDIKATOR
Posisi
Sinyal
MACD
-18.4
Negatif
Alligator Oscillator
-86.9
Positif
50.0
6.3
Positif
-50.0 -63.819 -86.902 -100.0
Bollinger Band (Mid)
1901
Negatif
Ma5
1835
Negatif
Stochastics
ANTM - AO = -86.90, graph1 = -63.82
20 25.0 6.26781 6.26781 0.0 2.22222 2.22222 100.0
0.0
-150.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 10
ANTM - Daily 15/09/2011 Open 1830, Hi 1840, Lo 1780, Close 1780 (-2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,997.25, Fractal Up = 1,970.00, Fractal Down = 1,870.00, EMA(Close,20) = 1,901.52, EMA1(Close,5) = 1,835.62
16 September 2011
CP
Trading View these recommendations based on technical and only intended for one day trading
Ticker
Rec
Price 15/09/11
Support
Resistance
Entry
Exit
S2
S1
R1
Indicators R2
MACD
Stoc *
1 Month Boll **
High
Low
AGRICULTURE AALI
Trading Buy
21800
21800
22100
20800
21450
22100
22750
Positif
Positif
Negatif
23800
19000
LSIP
Take Profit
2200
-
2250
2025
2150
2275
2400
Negatif
Negatif
Negatif
2450
2100
SGRO
Trading Sell
3325
3325
3225
3225
3300
3375
3450
Negatif
Negatif
Negatif
3775
3175
MINING BUMI
Take Profit
2600
-
2650
2450
2550
2650
2750
Negatif
Negatif
Negatif
3250
2425
PTBA
Trading Sell
17800
17800
17400
16450
17400
18350
19300
Negatif
Negatif
Negatif
21600
17450
ADRO
Trading Buy
1940
1940
2000
1860
1920
1980
2050
Positif
Positif
Negatif
2700
1950
MEDC
Trading Buy
2525
2525
2625
2400
2475
2550
2625
Positif
Positif
Positif
2650
2175
INCO
Trading Sell
3600
3600
3550
3400
3550
3700
3850
Negatif
Negatif
Negatif
4325
3275
ANTM
Trading Buy
1780
1760
1820
1700
1760
1820
1880
Negatif
Positif
Negatif
2050
1720
TINS
Trading Buy
2125
2125
2250
1980
2075
2175
2275
Negatif
Positif
Negatif
2500
1870
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS SMGR INTP
Take Profit
8500
-
8700
7700
8250
8800
9350
Negatif
Positif
Negatif
10000
8400
Take Profit
14100
-
14350
13350
13850
14350
14850
Negatif
Negatif
Negatif
16400
13400
SMCB
Trading Sell
1980
1980
1940
1940
1970
2000
2025
Negatif
Negatif
Negatif
2175
1770
MISCELLANEOUS INDUSTRY ASII
Take Profit
65300
-
66000
60800
63950
67100
70250
Negatif
Negatif
Negatif
75950
60850
GJTL
Trading Sell
2800
2800
2600
2600
2750
2900
3050
Negatif
Negatif
Negatif
3475
2600
INDF GGRM
Trading Buy
5450
5450
5800
4950
5300
5650
6000
Positif
Positif
Negatif
6800
5450
Take Profit
55900
-
56300
51450
54550
57650
60750
Negatif
Negatif
Negatif
61500
46900
UNVR
Trading Sell
16700
16700
16150
15100
16150
17200
18250
Negatif
Negatif
Negatif
17750
14850
KLBF
Trading Sell
3450
3450
3325
3325
3400
3500
3625
Negatif
Negatif
Negatif
3725
2900 810
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION BSDE
Trading Buy
930
930
960
670
910
950
990
Positif
Positif
Negatif
1080
ELTY
Trading Buy
135
135
140
129
133
137
141
Positif
Positif
Negatif
177
134
WIKA
Trading Sell
550
550
510
510
540
570
600
Negatif
Negatif
Negatif
680
550
ADHI
Trading Buy
590
590
640
520
560
600
640
Positif
Positif
Positif
740
510
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION PGAS
Trading Buy
2725
2675
2775
2575
2675
2775
2875
Positif
Negatif
Negatif
4000
2650
JSMR
Trading Buy
4000
4000
4100
6850
3950
4100
4200
Negatif
Negatif
Negatif
4275
3625
ISAT
Trading Buy
5650
5650
5900
5000
5400
5800
6200
Positif
Positif
Positif
6050
4975
TLKM
Trading Buy
7500
7500
7900
7050
7350
7650
7950
Positif
Positif
Positif
7900
7000
BLTA
Trading Buy
250
250
265
230
240
250
265
Positif
Positif
Positif
315
225
BMRI
Trading Buy
6350
6200
6400
5700
6150
6600
7050
Negatif
Positif
Negatif
8150
6400
BBRI
Trading Buy
6300
6300
6650
5900
6150
6400
6650
Positif
Positif
Negatif
7250
6000
BBNI
Take Profit
3875
-
3925
3675
3825
3950
4125
Negatif
Negatif
Negatif
4600
3700
BBCA
Trading Buy
7900
7900
8250
7250
7650
8050
8450
Positif
Positif
Negatif
8850
7250
BDMN
Trading Buy
4950
4950
5150
4400
4775
5150
5550
Negatif
Negatif
Negatif
5600
4515
FINANCE
TRADE, SERVICES & INVESTMENT UNTR
Take Profit
22900
-
23200
20650
22100
23550
25000
Negatif
Negatif
Negatif
27750
22000
MPPA
Trading Buy
1050
1050
1080
970
1020
1070
1120
Positif
Positif
Negatif
1330
1030
Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ;
Pivot Point, dan/atau Standard deviation (tingkat resiko)
Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 11
CONSUMER GOODS INDUSTRY
16 September 2011
RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Head of Research Research Analyst
Research Support
Nico Omer Jonckheere Alfiansyah Reny Susanti Michael Handisurya Budi Rustanto Winny Rahardja Selly Handayani
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail :
[email protected] www.vas.co.id BRANCH OFFICES JAWA JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119 JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377, JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788 MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800 SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
Pages | 12
SUMATERA MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888 PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918 GALERI VAS • JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) • PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang • MENADO : Universitas Klabat
PRODUK REKSA DANA PASAR UANG
CAMPURAN
PENDAPATAN TETAP
SAHAM
-
VALBURY INKLUSI
-
-
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini