21 September 2011
CP
Valbury Daily Report Valbury Asia Securities
••
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
ELSA hingga Agustus 2011 catat kontrak USD 108 juta MEDC segera operasi lapangan pengembangan di Libya SCG Chemicals Co., Ltd. kuasai 30% saham TPIA BRPT peroleh dana Rp 893,31 miliar dari jual saham TPIA BRPT telah siapkan dana ekspansi kelapa sawit dan batu bara TMPI akan lakukan diversifikasi ke pertambangan LPPF akan merger dengan PT Meadow Indonesia LPPF belanja capex baru 20% dari total Rp 450 miliar BBNP setelah right issue rencana stock split tahun 2012 BCIC lakukan kerjasama dengan Asuransi Central Asia BCIC akan kucurkan bank garansi ke Asuransi Central Asia BNGA rencana lakukan sekuritisasi aset KPR KBRI terbitkan saham baru tanpa HMETD APLN targetkan pembangunan hotel budget selesai tahun ini INTP siapkan dana USD 100 juta Rights issue KIJA mundur KRAS incar 5% saham perusahaan tambang SCG akuisisi 30% saham TPIA INCF berencana rights issue CFIN rights issue pada harga Rp 400/saham AKRA siapkan investasi distribusi Rp800 miliar Bapepam kaji kuasi reorganisasi BNBR BCIC berencana menerbitkan obligasi subdebt
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
Support level Resistance level Major trend Minor trend
3699/3645 /3617 3780/3808/3862 Up Down
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn)
IHSG
3752.110
-2.942
4128
4701.29
LQ-45
654.411
+0.075
2039
3676.29
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan kemarin, indeks beregerak melemah hingga sempat menyentuh level 3.600-an. Namun aksi beli di tengah perdagangan sesi II mampu mengangkat pelemahan indeks hingga kembali berada pada level 3.700. IHSG tercatat turun tipis sebesar 2,942 poin (0,078%) ke level 3.752,11 dari posisi sebelumnya pada level 3.755,052. Pergerakan pasar terutama masih dipengaruh oleh kondisi eksternal disamping dari domestik kembali dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah hingga sempat menyentuh level Rp9.060/dollar AS. Dari Eropa, bursa saham masih dipengaruhi oleh kekhawatiran akan semakin memburuknya krisis utang Eropa dan pemangkasan kredit Italia oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor’s menjadi A/A-1 dengan outlook negatif. Dari Cina, Bank besar di negara tersebut telah menghentikan swap perdagangan valuta asing dengan beberapa bank Eropa akibat krisis utang yang sedang berlangsung. Bank-bank yang dimaksud termasuk Bank Perancis Societe Generale, Credit Agricole, dan BNP Paribas. Bursa saham Asia ditutup variatif. Indeks Nikkei 225 tercatat turun sebesar 142,92 poin (1,61%) ke level 8.721,24 dari posisi sebelumnya pada level 8.864,16 dan indeks Hang Seng tercatat menguat sebesar 96,85 poin (0,51%) menuju level 19.014,8 dari posisi sebelumnya pada level 18.917,95. Sektor perdagangan ditutup variatif dan asing membukukan net sell sebesar Rp785 miliar. Sektor keuangan menjadi sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 0,468%. Penguatan ini dipimpin oleh mayoritas kenaikan saham perbankan dalam kisaran 0,6% hingga 1,3%. Sedangkan sektor perdagangan menjadi sektor yang membukukan pelemahan terdalam sebesar 0,76%.
Pasar akan menunggu hasil dari sidang FOMC yang akan digelar pada 21 September waktu AS. Diharapkan hasil pertemuan ini dapat memberikan sentimen bagi pasar global dan imbasnya bagi pergerakan IHSG. Namun, menanti harapan dari The Fed masih kecemasan dipasar dari lembaga pemeringkat Standard & Poor yang menurunkan rating kredit Italia pertama kali dalam lima tahun. Penurunan peringkat ini karena kekhawatiran memburuknya krisis fiskal Yunani yang akam dapat menular dan melanda negara-negara seperti Spanyol dan Italia. S & P menurunkan rating menjadi A dari A+, akibat melemahnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya biaya pinjaman yang akan membuat kesulitan bagi Italia. Penurunan rating kredit Italia akibat dari kekhawatirannya apakah krisis utang Yunani akan menyebar ke Italia dan Spanyol. Pasar pun takut jika Yunani tidak dapat menerima pembayaran bantuan yang akan membantu menghindari gagal bayar dalam menghadapi pembayaran angsuran keenam. Sementara itu, kelanjutan pertemuan Menteri Keuangan Yunani dengan pejabat Uni Eropa dan IMF untuk membahas kelanjutan kucuran paket bailout selanjutnya rencananya akan kembali dibahas pada Oktober. Pertemuan ini untuk mereview kembali situasi keuangan terakhir Yunani. Sementara itu, sentimen dari dalam negeri terkait pernyataan dari Moody’s bahwa repatriasi devisa akan berdampak negatif atas Indonesia. Pasar domestik akan mengabaikan kenaikan indeks Dow Jones yang terbatas kemarin waktu AS. Hanya berharap. technical rebound yang terjadi jelang penutupan perdagangan kemarin, bisa memberikan dorongan kelanjutan bagi IHSG hari ini. Range 3699-3808.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 1
HEADLINES
21 September 2011
Daily News
Medco Energi Internasional (MEDC) akan segera beroperasi bulan depan di lapangan pengembangannya di Libya. Sebelumnya kegiatan sempat terhenti akibat adanya krisis politik di Libya. Perseoran menargetkan produksi 50 ribu barel dari lapangan area 47 di Libya. Perseroan menyatakan tidak ada penambahan investasi. Investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan di Libya mencapai kisaran USD 800 juta. Namun MEDC menanggung 25% meski memiliki 50% saham. Perusahaan asal Thailand Siam Cement Group melalui SCG Chemicals Co., Ltd. menguasai 30% saham Chandra Asri Petrochemical (TPIA) di Rp 4.088 per saham senilai Rp 3,76 triliun dari Barito Pacific (BRPT) dan anak usaha Temasec, Apleton Investments Ltd. Barito melepas 7,13% saham atau sebanyak 218.520.300 saham. Sedang Apleton melepas 22,87% atau sebanyak 701.338.625 saham. Setelah jual beli saham, maka SCG akan memiliki 30% saham di perseroan, serta publik 5,13%. kepemilikan Barito Pasific berkurang menjadi 64,87%. Barito Pacific (BRPT) memperoleh dana segar sebesar Rp 893,31 miliar dari hasil penjualan 218,52 juta saham atau 7,13% kepemilikannya di Chandra Asri Petrochemical (TPIA). Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat komitmen diversifikasi investasi perseroan pada unit usaha lain yang berada di dalam Grup Barito. Barito Pacific (BRPT) menyiapkan dana USD 50 juta untuk melakukan ekspansi dalam bidang kelapa sawit dan batu bara. Hingga saat ini perseroan telah mengucurkan dana sekitar Rp 700 miliar untuk membangun pabrik pengolahan kelapa sawit di Kalimantan Barat yang memiliki kapasitas produksi 75 ribu ton per jam dengan lahan kelapa sawit yang sudah digarap seluas 13 ribu ha. Sumber pendanaan Rp 700 miliar tersebut sebesar 50% merupakan pinjaman dari Bank Negara Indonesia (BBNI). Dana sekitar Rp 700 miliar tersebut itu di luar dana USD 50 juta. Dana sebesar USD 50 juta tersebut akan berasal dari kas internal. Agis (TMPI) akan melakukan diversifikasi ke pertambangan dari hak eksklusif yang diperoleh perseroan atas konsensi tambang. Perseroan tengah memfinalisasi kerja sama dengan partner strategis dalam bentuk joint venture (JV), dalam usahanya mendiversifikasi usaha ke bidang sumber daya alam. Pemegang saham Matahari Departement Store (LPPF) menyetujui rencana penggabungan (merger) perseroan dengan PT Meadow Indonesia. Pernyataan efektif diharapkan keluar pada
30 September 2011. Penggabungan itu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi perseroan dengan adanya penghapusan pembayaran royalti sejumlah merek milik Meadow Indonesia. Meadow nantinya melebur masuk ke Matahari Department Store. Di sisi lain akan ada peningkatan kewajiban perseroan. Setelah penggabungan itu, pinjaman Meadow Indonesia dari PT Matahari Pacific sebesar Rp 1 triliun serta bunga yang harus dibayar sebesar Rp 112,04 miliar akan diambil alih oleh LPPF. Sementara itu, pinjaman dari perseroan kepada Meadow Indonesia sebesar Rp 2,85 triliun beserta piutang bunga sebesar Rp 329,42 miliar akan tereliminasi yang akan mengakibatkan jumlah aset perseroan akan turun. Matahari Departement Store (LPPF) per Agustus 2011 penggunaan dana belanja modal (capex) baru sekitar 20% dari total capex tahun 2011 sebesar Rp 450 miliar atau sekitar Rp 90 miliar untuk pembangunan gerai baru serta renovasi sejumlah gerai. Dana capex tahun ini seluruhnya bersumber dari dana kas internal perseroan. Untuk investasi pembangunan gerai baru diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp 20 miliar – Rp 30 miliar. Perseroan baru membangun 3 gerai baru dari target pembangunan 8-10 gerai baru pada tahun 2011. Dari target 20 gerai yang akan direnovasi pada tahun ini, masih dibawah 10 gerai yang direnovasi. Namun perseroan optimis target pembangunan gerai baru serta renovasi gerai yang ada dapat tercapai. Bank Nusantara Parahyangan (BBNP) berencana melakukan pemecahan nilai saham (stock split) pada tahun 2012 pasca rights issue yang masih diproses. Upaya stock split akan disesuaikan agar dapat memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam surat Bursa Efek Indonesia yaitu sekurang-kurangnya 100 juta saham atau 35% modal disetor, mana yang lebih kecil. BBNP itu saat ini masih dalam proses persetujuan Bapepam-LK atas rencana rights issue senilai total Rp 99,96 miliar dari saham baru bernominal Rp 500 dan akan dieksekusi pada Rp 1.000. Bank CIMB Niaga (BNGA) berencana melakukan sekuritisasi aset kredit pemilikan rumah jika Bank Indonesia mengeluarkan aturan aset yang disekuritisasi tidak dikeluarkan dari pembukuan. Sekuritisasi aset yang berlaku saat ini mensyaratkan bank mengeluarkan aset kredit perumahan yang menjadi jaminan sekuritisasi tersebut dari buku bank, sehingga outstanding penyaluran kredit bank turun. Kertas Basuki Rachmat Indonesia (KBRI) melaksanakan penerbitan saham baru tanpa memesan efek terlebih dahulu (Non HMETD) untuk mengonversi utang anak perusahaan PT Kertas Basuki Rachmat sebesar Rp 51,9 miliar kepada PT Wahyu Berkat Abadi menjadi saham sebanyak 774.877.000 saham atau sebesar 8,92% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Hal ini dilakukan guna memperbaiki kinerja perseroan dan anak perusahaan dengan mengurangi beban utang terbesar dan menghindari ancaman pailit dari kreditur. Ciputra Development (CTRA) menargetkan pendapatan sebesar Rp 200 miliar dari proyek residensial terpadu tahap pertama yang sedang dikerjakan perseroan di Shenyang, China. Agung Podomoro Land (APLN) menargetkan pembangunan hotel budget pertamanya rampung akhir tahun 2011. Perseroan sedang mengembangkan jaringan hotel budget atau bintang tiga plus dengan nama Amaris.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 2
Elnusa (ELSA) hingga Agustus 2011 mencatat kontrak USD 108 juta. Sekitar 79% atau USD 85 juta merupakan kontrak baru. Kontribusi terbesar kontrak baru berasal dari pekerjaan Well Services di Kalimantan Timur. Divisi Oilfield Services (OFS) tengah mempersiapkan untuk memulai proyek coiled tubing, pumping nitrogen dan Snubbing slickline services senilai USD 47 juta, dengan masa kontrak 5 tahun. Selain itu menggarap beberapa proyek besar di bidang fasilitas produksi senilai total USD 29 juta, antara lain di daerah Cilacap untuk pengerjaan pembangunan instalasi pembuangan air limbah dan di daerah Tempino Plaju, Sumatera Selatan untuk pengoperasian dan pemeliharaan pipa minyak Stasiun Pusat Pengumpul Pemompaan yang akan berlangsung kurang lebih selama 1,5 tahun. Dalam waktu dekat perseroan siap bekerja sama dengan anak perusahaan Pertamina, Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), untuk mengembangkan usaha drilling services.
21 September 2011
Produksi PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha Delta Dunia Makmur (DOID) di bidang kontraktor jasa tambang batu bara, hingga akhir Agustus 2011 mencapai 2,8 juta ton atau relatif stagnan dibandingkan periode yang sama tahun 2010 sebanyak 22,6 juta ton. Pemindahan lapisan tanah meningkat 16,04% YoY menjadi 218,4 juta bank cubic meter dari 188,2 juta bank cubic meter. Indomobil Sukses Internasional (IMAS) menargetkan peningkatan kontribusi pendapatan dari PT Nissan Motor Indonesia melalui peningkatan kepemilikannya di PT IMG Sejahtera Langgeng. Manajemen memperkirakan peningkatan kepemilikan saham Indomobil di IMG Sejahtera akan berdampak positif terhadap kinerja perseroan di masa mendatang. AKR Corporindo (AKRA) menyiapkan investasi senilai Rp800 miliar hingga 2012 guna distribusi bahan bakar minyak, logistik dan pembangunan infrastruktur pengangkutan batu bara. Perseroan berharap pembangunan infrastruktur yang sudah dimulai sejak tahun lalu akan selesai pada 2011. Perseroan akan membangun pelabuhan khusus untuk mengangkut BBM dan batu bara melalui terminal sungai di Kalimantan Tengah serta akan membangun beberapa ruas jalan. Perseroan akan menarik Rp250Rp300 miliar dari kas internal guna membangun infrastruktur penunjang distrbusi BBM dan batu bara berupa pelabuhan dan jalan. Perseroan berharap pengembangan infrastruktur penyaluran BBM itu selesai pada akhir 2012. Arpeni Pratama Ocean Line (APOL) mengungkapkan bahwa tagihan yang diajukan oleh 163 kreditur terhadap perseroan tersebut mencapai Rp4triliun. Hal ini terungkap dalam rapat verifikasi di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Astra Internasional (ASII) hingga Agustus telah menjual kendaraan roda empat sebanyak 316,022 unit dari total penjualan sebesar 580,022 unit atau sebesar 54% dari total penjualan.
Petrochemical (TPIA). Nilai transaksinya sebesar Rp 3,76 triliun atau pada harga Rp 4.088/saham. SCG Chemicals membeli 701,33 juta (22,87%) saham TPIA dari Apleton Investment dan 218,52 juta (7,13%) saham TPIA dari Barito Pacific (BRPT). Masuknya SCG tentunya mendatangkan nilai tambah bagi operasional TPIA dalam mempercepat rencana ekspansi cracker (fasilitas pengolahan). Izin efektif Bapepam-LK terhadap rencana penerbitan umum terbatas Clipan Finance (CFIN) diperkirakan terbit pada bulan ini. Bapepam sedang memproses dokumen penerbitan 1,17 miliar saham baru perseroan.Target dana perseroan adalah Rp468,59 miliar dan akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja. Clipan Finance Indonesia (CFIN) akan melakukan PUT V (rights issue) sebanyak-banyaknya 1.171.488.567 saham biasa dengan nilai nominal Rp 250/saham yang ditawarkan dengan harga Rp 400/saham dan sebanyak-banyaknya 911.157.774 waran seri V. Setiap pemegang 20 saham yang namanya tercatat dalam DPS pada 5 Oktober 2011 memiliki 9 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan pada harga Rp 400/saham (rasio 9:1). Pada setiap 9 saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 7 waran seri V sebagai insentif bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Tanggal RUPSLB 23 September 2011, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar regular dan negosiasi 30 September 2011 dan periode perdagangan HMETD 7-13 Oktober 2011. Amstelco Indonesia (INCF) berencana menggelar penawaran umum terbatas pada triwulan I/2012. Aksi korporasi itu diharapkan mampu meningkatkan jumlah pemegang saham minoritas. Bapepam-LK belum menyetujui rencana kuasi reorganisasi Bakrie & Brothers (BNBR) menyusul kajian laporan keuangan nonkonsolidasi perseroan. Defisit yang akan dihapus melalui kuasi reorganisasi adalah Rp35 triliun dan berasal dari akumulasi kerugian sejak krisis moneter tahun 1997-1998, krisis finansial 2008, dan kerugian pada entitas pengendali.
Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) akan membangun pabrik baru berkapasitas 2,5 juta ton di Pati, Jawa Tengah, pada 2012. Tahun depan, perseroan siap mengeluarkan dana USD 100 juta. INTP siap menyelesaikan proyek tersebut pada 2014 dengan total investasi mencapai USD 300 juta. Selain di Pati, perseroan berniat membangun 1 pabrik di luar Jawa.
Ciputra Property (CTRP), memperoleh pinjaman sindikasi bank Rp1,8 triliun pada akhir tahun ini. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek superblok Ciputra World I dan Ciputra World II. Jika fasilitas pinjaman belum diperoleh hingga akhir tahun, perseroan berencana untuk melakukan penarikan Rp200 hingga Rp300 miliar pada tahun ini. Perseroan juga baru menandatangani perjanjian kerja sama dengan pengelola jasa apartemen, Fraser Place Singapore sekitar 2 pekan yang lalu di Singapura.
Rights issue II Kawasan Industri Jababeka (KIJA) senilai Rp 1,5 triliun mundur disebabkan perseroan masih harus melengkapi dokumen ke Bapepam-LK. KIJA seharusnya mendapatkan ijin praefektif rights issue pada 20 September 2011. Sesuai rencana, perseroan akan menawarkan sebanyak 6,03 miliar saham seri B dengan harga pelaksanaan Rp 250/saham, dengan rasio 500:1.
Bank Mutiara (BCIC) akan menandatangani perjanjian kerja sama bank garansi baru senilai Rp 100 miliar – Rp 150 miliar dengan 1 perusahaan asuransi pada Oktober 2011. Kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan berbasis biaya sekaligus setoran dana pihak ketiga (DPK) dari nasabah asuransi.
Krakatau Steel (KRAS) berencana membeli 5% saham perusahaan bijih besi atau batubara kokas dalam waktu dekat dalam rangka untuk mengamankan pasokan bahan baku. Selain itu, harga jual baja KRAS bisa lebih kompetitif karena perseroan dapat lebih efisien dalam memproduksi baja. Bijih besi dan kokas sangat diperlukan karena perseroan berencana membangun pabrik besi berteknologi tanur tinggi di Cilegon, Banten, berkapasitas 1,2 juta ton.
Bank Mutiara (BCIC) akan mengucurkan bank garansi maksimal Rp 100 miliar kepada PT Asuransi Central Asia selama 1 tahun dan dapat dikaji kembali. Perseroan akan memberi layanan bank garansi untuk menjamin kegiatan konstruksi dan non-konstruksi bagi perusahaan yang menjadi nasabah Asuransi Central Asia (ACA).
SCG Chemicals, anak usaha Siam Cement Group (SCG) mengakuisisi 919,85 juta (30%) saham Chandra Asri
Bank Mutiara (BCIC) berencana menerbitkan obligasi subdebt senilai Rp500miliar hingga Rp1triliun pada kuartal IV-2011. Subdebt tersebut ditujukan untuk memperkuat modal perseroan.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 3
Unilever Indonesia (UNVR) mengejar pasar es krim yang lebih besar tahun 2011 ini untuk menopang pertumbuhan pendapatan. Setelah tahun 2010 meluncurkan es krim dengan merek Magnum, Unilever kembali meluncurkan es krim dengan merek Buavita pada kuartal III 2011.
21 September 2011
Unit usaha syariah Bank Sinarmas (BSIM) berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp650miliar per Agustus 2011. Kinerja perseroan diharapkan mengalami peningkatan pada semester II – 2011. PT Solusi Tunas Pratama menyiapkan belanja modal Rp615 miliar hingga akhir tahun depan guna mengakuisisi sejumlah menara telekomunikasi milik operator seluler, termasuk Indosat (ISAT). Sumber pembiayaan sebesar Rp225 miliar berasal dari dana hasil IPO dan Rp360 miliar melalui fasilitas pinjaman perbankan. PT Solusi Tunas Pratama menetapkan harga saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada level Rp 3.200 - Rp 3.800 dengan melepas 100 juta saham. STP akan mendapat dana maksimal Rp 380 miliar. PT Solusi Tunas Pratama siap mencairkan fasilitas pinjaman dari sindikasi perbankan sebesar Rp 1,8 triliun untuk mengembangkan usaha, melalui penambahan menara dengan cara akuisisi. Fasilitas perbankan tersebut terdiri dari RBS Bank, Standard Chartered Bank, Bank CIMB Niaga (BNGA), dan Bank Mandiri (BMRI). Opsi pinjaman ini guna melengkapi pendanaan dari IPO sekitar Rp 380 miliar. Sisa facility akan digunakan di tahun 2012. Sampai dengan akhir tahun 2011, STP membidik pendapatan Rp 300 miliar dengan marjin Ebitda sekitar 85%.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kabel, kapasitas produksi industri kabel nasional diestimasi naik 20% menjadi 500 ribu metrik ton hingga akhir 2011 seiring ekspansi yang dilakukan oleh produsen kabel nasional. Kapasitas produksi kabel nasional diprediksi akan meningkat 50% di tahun 2015 dari estimasi kapasitas produksi di 2011. Estimasi peningkatan produksi itu dari semua jenis kabel.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 4
Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia memproyeksikan volume produksi air minum dalam kemasan pada semester II 2011 mencapai 9 miliar liter, naik 15,38% dibandingkan semester I tahun 2011 sebanyak 7,8 miliar liter. Peningkatan volume produksi terjadi seiring dengan penambahan kapasitas produksi yang dilakukan delapan produsen.
21 September 2011
CP
Market Data COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION
PRICE (USD)
CRUDE OIL (US$) / BARREL NATURAL GAS (US$) / mmBtu GOLD (US$) / OUNCE NICKEL (US$) / MT TIN (US$) / MT COAL (NEWC) (US$) / MT * COAL (RB) (US$) / MT * CPO (ROTH) (US$) / MT CPO (MYR) / MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$) / per ton
86.92 3.80 1803.63 21220.00 22650.00 123.57 115.76 1072.50 3070.00 1395.50 793.10
CHANGE
PRICE (USD) 33 31 0.15 0.03
DESCRIPTION
1.22 -0.03 24.94 245.00 -60.00 ---2.50 -28.50 -3.50 -6.13
TLKM (US) ISAT (US) ANTM (GR) BLTA (SP)
PRICE (IDR) 7,350 6,992 1,841 240
CHANGE (IDR) -33 27 48 -7
* weekly
GLOBAL INDICES VALUATION PRICE
INDICES
21-Sep-11 USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
11408.66 2590.24 5363.71 2563.82 1123.54 19014.80 3752.11 8723.74 1410.64 2780.84
CHANGE % Day 0.07 -0.86 1.98 0.41 0.42 0.51 -0.08 0.03 -0.18 0.86
PER (X)
% YTD -1.46 -2.36 -9.09 -12.80 -16.85 -17.45 1.31 -14.71 -7.13 -12.83
2011E 11.55 15.63 9.46 11.31 20.36 10.16 14.71 14.10 13.63 12.81
2012F 10.40 13.09 8.59 9.41 15.45 9.07 12.24 12.29 12.29 11.78
PBV (X) 2011E 2.34 2.97 1.68 2.05 3.31 1.60 3.78 1.15 2.24 1.55
MARKET CAP
2012F
(USD Bn)
2.09 2.25 1.37 1.51 2.50 1.21 2.62 1.01 1.85 1.26
3,446.0 4,160.5 1,101.6 2,522.6 1,229.4 1,354.1 363.3 2,246.1 244.0 357.0
FOREIGN EXCHANGE DESCRIPTION
RATE (IDR)
CHANGE
DESCRIPTION
RATE (USD)
CHANGE
8,893.13 12,112.75 116.48 7,056.13 9,197.40 14,088.10 1,393.03 2,851.73 7.75
0.13 -32.59 0.16 -1.47 50.97 79.44 0.58 3.88 0.01
1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD GBP / USD MYR / USD 100 KRW / USD
0.11 1.37 76.36 1.26 1.03 1.57 6.38 3.12 11.48
0.0000 0.0009 -0.0930 0.0001 -0.0002 -0.0003 -0.0027 -0.0042 -0.0095
USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION
COUNTRY
FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
US Indonesia Euro Japan England China
RATE (%) 0.25 6.75 1.50 0.10 0.50 6.56
DESCRIPTION
COUNTRY
JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Indonesia England Singapore Japan Japan China
RATE (%) 5.85 0.67 0.23 0.18 0.18 5.69
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 5
COUNTRY
21 September 2011
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS DESCRIPTION
SBI
AUG’11
Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
JUL’11
2.69 4.79 0.93 124.638 1,811,113
DESCRIPTION
1.74 4.61 0.67 122.671 1,811,113
RATE (%)
SBI (1M) SBI (3M) SBI (6M)
6.26 6.37 6.08
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR DATE
AGENDA
21 Sep*
EXPECTATION
US Existing Home Sales
Naik menjadi 4.75 juta dari 4.67 juta
22 Sep*
FOMC Rate Decision
--
Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif
LEADING MOVERS BBCA INDF UNVR GJTL MASA ASGR PNBN JPFA BVIC SOBI
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
PRICE
CHANGE (%)
2750 6450 16100 3150 580 1210 920 5400 166 2700
INDEX pt
8.91 2.38 0.63 4.13 7.41 17.48 1.10 1.89 21.17 5.88
STOCK
4.32 1.54 0.89 0.51 0.29 0.28 0.28 0.24 0.22 0.16
PLIN PGAS GGRM ASII INTP ADRO ITMG UNTR BBRI BBCA
PRICE
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
CHANGE (%)
7650 3825 52000 70650 14750 2600 49000 26100 7200 8700
-3.16 -4.38 -2.35 -0.77 -3.28 -1.89 -2.78 -1.51 -0.69 -0.57
INDEX pt -6.74 -4.95 -2.81 -2.60 -2.15 -1.87 -1.85 -1.74 -1.43 -1.43 Pages | 6
STOCK
LAGGING MOVERS
UPCOMING IPO’S COMPANY
BUSINESS
PT SMR Utama
Mining
PT Solusi Tunas Pratama
Telecommunication Infrastructure srvc
IPO PRICE (IDR) 600
ISSUED SHARES (Mn) 500
3200-3800
100
OFFERING DATE
UNDERWRITER
LISTING
03 Oct 2011
08 Oct 2011
03-05 Oct 2011
11 Oct 2011
PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas PT Ciptadana Securities
RESULTS HIGHLIGHT 1H 2011 (in IDR Bn) REVENUE
CHANGE
NET INCOME
CHANGE
EPS
STOCK 1H 2010 MBAI MTLA
696.11 143.14
1H 2011 768.10 245.85
% 10.34% 42.60%
1H 2010 62.13 22.29
1H 2011 11.80 63.20
% -81.01% 70.02%
1H2010 828.00 3.92
1H 2011 157.00 10.92
** in million USD
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
21 September 2011
CP
Emiten Info DIVIDEND STOCK
DPS (IDR)
STATUS
CUM DATE
EX DATE
RECORDING
PAYMENT
CSAP
2.00
Cash Dividend
22-Sep-11
23-Sep-11
27-Sep-11
11-Okt-11
BUDI
8.00
Cash Dividend
28-Sep-11
29-Sep-11
03-Okt-11
11-Okt-11
TBLA
20.00
Cash Dividend
28-Sep-11
29-Sep-11
03-Okt-11
11-Okt-11
ITMG
1168.00
Cash Dividend
28-Sep-11
29-Sep-11
03-Okt-11
14-Okt-11
RATIO
EXC. PRICE (IDR)
CUM DATE
EX DATE
TRADING PERIOD
CORPORATE ACTIONS STOCK
ACTION
AIMS
Tender Offer
--
151
--
--
13 Sep - 12 Okt’11
BDMN
Rights Issue
1000:138
4300
07-Sep-11
08-Sep-11
14 Sep – 21 Sep’11
BEKS
Rights Issue
6:5
100
22-Sep-11
23-Sep-11
29 Sep - 05 Okt’11
KIJA
Rights Issue
500:219
250
27-Sep-11
28-Sep-11
04 Okt – 10 Okt’11
CFIN
Rights Issue
20:9
500
30-Sep-11
03-Okt-11
07 Okt – 13 Okt’11
AMAG
Rights Issue
3:3
200
03-Okt-11
04-Okt-11
10 Okt – 21 Okt’11
DKFT
Rights Issue
1:9
1000
07-Okt-11
10-Okt-11
14 Okt – 20 Okt’11
GENERAL MEETING BPFI KBRI ADMF ARGO INDX CFIN AMAG INCO KIAS BBRI MLBI MAIN SDPC DKFT EXCL MYOH DGIK MAYA OCAP BUMI INCF
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST
DATE
AGENDA
21-Sep-11 21-Sep-11 22-Sep-11 22-Sep-11 22-Sep-11 23-Sep-11 26-Sep-11 27-Sep-11 27-Sep-11 28-Sep-11 28-Sep-11 29-Sep-11 30-Sep-11 30-Sep-11 30-Sep-11 30-Sep-11 6-Oct-11 17-Oct-11 19-Oct-11 21-Oct-11 24-Oct-11
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 7
EMITEN
21 September 2011
CP
Technical Analysis these recommendations based on technical and only intended for one day trading
LSIP S1
TRADING BUY
2100
R1
TREND GRAFIK
2200
Major
Minor
DOWN
DOWN
LSIP - Daily 20/09/2011 Open 2175, Hi 2175, Lo 2100, Close 2150 (-2.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,434.62, Fractal Up = 2,450.00, Fractal Down = 2,250.00, EMA(Close,20) = 2,286.91, EMA1(Close,5) = 2,208.34
S2
2025
R2
2250
2,500 2,450 2,434.62
Closing Price
2,400
2150
2,300 2,286.91
• • • • •
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area lower band
2,250 2,235.14 2,208.34 2,200 2,150 2,100
2011 February LSIP - MACD (6,9) = -23.96, Signal() = -20.68
March
April
May
Jun
Jul
August
September 30.0 20.0 10.0 0.0
• Trading range Rp2100– Rp2250 • Entry Rp2150, take Profit Rp2250
INDIKATOR
LSIP - Stochastic %D(12,3,3) = 13.28, Stochastic %K = 13.85, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
80 75.0
Posisi
Sinyal
-23.9
Positif
-110.0
Positif
13.9
Positif
MACD
20 25.0 13.8528 13.8528 13.2756 0.0 13.2756 120.0
LSIP - AO = -110.05, graph1 = -50.66
Alligator Oscillator Stochastics Bollinger Band (Mid)
2286
Negatif
MA5
2208
Negatif
BSDE
TRADING BUY
S1
50.0
870
R1
60.0 0.0 -50.6557 -60.0 -110.049 -120.0 -180.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
920
Major
Minor
UP
Pages | 8
Prediksi
-10.0 -20.6837 -20.0 -23.9622 -30.0 100.0
DOWN
BSDE - Daily 20/09/2011 Open 910, Hi 910, Lo 860, Close 900 (-3.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,070.00, Fractal Up = 1,020.00, Fractal Down = 900.00, EMA(Close,20) = 972.15, EMA1(Close,5) = 932.39, EMA2(Close,
S2
820
Closing Price
R2
1,080.0 1,070
970
1,020.0 1,020 972.154 960.0 946.307 932.394
900
900.0 900 900 840.0
Ulasan
• • • • •
MACD line dan signal line indikasi positif Fast line & slow line indikasi positif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutra Harga berada dalam area upper band
780.0
720.0
660.0 2011 February BSDE - MACD (6,9) = -12.61, Signal() = -11.14
March
April
May
Jun
Jul
August
September 18.0 12.0 6.0 0.0
Prediksi
-6.0 -11.1379 -12.0 -12.6104
• Trading range Rp890 – Rp970 • Entry Rp900, take Profit Rp960
INDIKATOR
BSDE - Stochastic %D(12,3,3) = 23.21, Stochastic %K = 25.45, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
80 75.0
Posisi
Sinyal
MACD
-12.6
Positif
Alligator Oscillator
-64.1
Positif
25.4
Positif
Bollinger Band (Mid)
972
Negatif
MA5
932
Negatif
Stochastics
-18.0 100.0
BSDE - AO = -64.06, graph1 = -26.90
50.0 25.4489 25.4489 25.0 23.2106 23.2106 20 0.0 120.0 80.0 40.0 0.0 -26.8995 -40.0 -64.0588 -80.0 -120.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
21 September 2011
SMGR S1
TRADING BUY
8150
R1
TREND GRAFIK
8550
Major
Minor
UP
DOWN
SMGR - Daily 20/09/2011 Open 8300, Hi 8450, Lo 8050, Close 8400 (-1.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 9,330.17, Fractal Up = 9,450.00, Fractal Down = 8,300.00, EMA(Close,20) = 8,908.04, EMA1(Close,5) = 8,583.41 10,000
S2
7750
R2
8950 9,500 9,450 9,330.17
Closing Price
8400
9,000 8,908.04 8,688.97 8,583.41 8,500 8,400 8,300
• • • • •
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area lower band
8,000
7,500 2011 February SMGR - MACD (6,9) = -94.70, Signal() = -84.73
March
April
May
Jun
Jul
August
September 60.0 0.0 -84.7269 -60.0 -94.7011 -120.0
Prediksi
-180.0
• Trading range Rp8300– Rp8950 • Entry Rp8400, take Profit Rp8850
INDIKATOR MACD
80 75.0
Posisi
Sinyal
-94.7
Positif
-461.8
Positif
25.7
Positif
50.0 25.7246 25.7246 25.0 22.8422 22.8422 20 0.0 SMGR - AO = -461.76, graph1 = -300.74
Alligator Oscillator Stochastics Bollinger Band (Mid)
8908
Negatif
MA5
8583
Negatif
INTP
TRADING BUY
S1
100.0
SMGR - Stochastic %D(12,3,3) = 22.84, Stochastic %K = 25.72, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
12950
R1
600 400 200 0 -200 -300.738 -400 -461.765 -600 -800 -1,000 -1,200 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
13450
Major
Minor
UP
DOWN
INTP - Daily 20/09/2011 Open 13300, Hi 13350, Lo 12850, Close 13250 (-0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 15,749.41, Fractal Up = 15,950.00, Fractal Down = 14,500.00, EMA(Close,20) = 14,634.49, EMA1(Close,5)
12450
R2
13950 17,000
Closing Price
13250
16,000 15,950 15,749.4
15,000 14,634.5 14,500
Ulasan
• • • • •
MACD line dan signal line indikasi positif Fast line & slow line indikasi positif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutra Harga berada dalam area lower band
14,093.5 14,000 13,785.2 13,250 13,000 2011 February INTP - MACD (6,9) = -268.21, Signal() = -227.54
March
April
May
Jun
Jul
August
September 200 100 0 -100
Prediksi
-200 -227.544 -268.214 -300
• Trading range Rp12150– Rp13950 • Entry Rp13250, take Profit Rp13950
INTP - Stochastic %D(12,3,3) = 8.53, Stochastic %K = 8.10, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
80 75.0
INDIKATOR
Posisi
Sinyal
MACD
-268.2
Positif
Alligator Oscillator Stochastics
100.0
-1026.1
Positif
8.5
Positif
Bollinger Band (Mid)
14635
Negatif
MA5
13785
Negatif
50.0
INTP - AO = -1,026.08, graph1 = -483.26
20 25.0 8.52779 8.52779 0.0 8.10461 8.10461 1,200 600 0 -483.255 -600 -1,026.08 -1,200 -1,800
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 9
18,000
S2
21 September 2011
INDF S1
TRADING BUY
5100
R1
TREND GRAFIK
5350
Major
Minor
UP
DOWN
INDF - Daily 20/09/2011 Open 5300, Hi 5350, Lo 5100, Close 5250 (-2.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,585.17, Fractal Up = 6,800.00, Fractal Down = 5,300.00, EMA(Close,20) = 5,829.20, EMA1(Close,5) = 5,458.06 6,800
S2
4850
Closing Price
R2
5600
6,585.17 6,500
5250
6,000 5,829.2 5,563.84 5,500 5,458.06 5,300 5,250
• • • • •
Ulasan
Prediksi
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area upper band
• Trading range Rp5150 – Rp5600 • Entry Rp5250, take profit Rp5550
4,500
2011 February INDF - MACD (6,9) = -100.55, Signal() = -94.15
March
April
May
Jun
Jul
August
September 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -94.146 -80.0 -100.0 -100.55 100.0
INDF - Stochastic %D(12,3,3) = 15.88, Stochastic %K = 16.83, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
80 75.0
INDIKATOR
Posisi
Sinyal
MACD
-100.5
Negatif
Alligator Oscillator
-650.5
Positif
16.8
Positif
50.0 20 16.831 25.0 16.831 15.8847 0.0 15.8847
INDF - AO = -650.49, graph1 = -417.09
Stochastics Bollinger Band (Mid)
5829
MA5
5458
BBRI S1
5,000
400 200 0 -200 -400 -417.092
Negatif
-600 -650.49 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Negatif
TRADING BUY
6050
R1
TREND GRAFIK
6300
Major
Minor
UP
DOWN
S2
5800
R2
Closing Price
6200
Ulasan
• • • • •
7,000 7,000 6,946.87
6550
6,500 6,485.56 6,355.64 6,287.71 6,200 6,000 6,050
5,500
MACD line & signal line indikasi positif Fast line & slow line indikasi positif Candle chart mengindikasikan trend positif RSI sinyal uptrend dalam area neutral Harga saham berada di area lower band
5,000
4,500 2011 February BBRI - MACD (6,9) = -60.65, Signal() = -54.84
March
April
May
Jun
Jul
August
September 120.0 80.0 40.0 0.0
Prediksi
• Trading range Rp6150 – Rp6550 • Entry Rp6200, take profit Rp6500
INDIKATOR MACD
BBRI - Stochastic %D(12,3,3) = 25.49, Stochastic %K = 25.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
80 75.0
Posisi
Sinyal
-60.6
Positif
-373.8
Positif
25.5
Positif
Bollinger Band (Mid)
6485
Negatif
Ma5
6287
Negatif
Alligator Oscillator Stochastics
-54.8411 -40.0 -60.6485 -80.0 100.0
50.0 25.485 25.485 25.0 25.4804 25.4804 20 0.0 BBRI - AO = -373.82, graph1 = -177.60
800 600 400 200 0 -177.604 -200 -373.823 -400
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 10
BBRI - Daily 20/09/2011 Open 6050, Hi 6200, Lo 5950, Close 6200 (0.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,946.87, Fractal Up = 7,000.00, Fractal Down = 6,050.00, EMA(Close,20) = 6,485.56, EMA1(Close,5) = 6,287.71
21 September 2011
CP
Trading View these recommendations based on technical and only intended for one day trading
Ticker
Rec
Price 20/09/11
Support
Resistance
Entry
Exit
S2
S1
R1
Indicators R2
MACD
Stoc *
1 Month Boll **
High
Low
AGRICULTURE AALI
Trading Sell
21850
21850
21500
21300
21650
22000
22300
Negatif
Positif
Negatif
23700
19000
LSIP
Trading Buy
2150
2150
2250
2025
2100
2200
2250
Positif
Positif
Negatif
2450
2100
SGRO
Trading Buy
3350
3350
3450
3225
3300
3400
3450
Positif
Positif
Negatif
3700
3175
MINING BUMI
Trading Buy
2650
2650
2750
2525
2600
2700
2750
Negatif
Positif
Positif
3250
2425
PTBA
Trading Sell
17300
17300
17050
16600
17050
17500
17950
Negatif
Positif
Negatif
21500
17400
ADRO
Trading Sell
1920
1920
1880
1860
1900
1940
1980
Positif
Negatif
Negatif
2700
1930
MEDC
Trading Sell
2500
2500
2425
2425
2450
2525
2550
Negatif
Negatif
Negatif
2650
2175
INCO
Trading Buy
3625
3625
3750
3425
3550
3650
3800
Negatif
Positif
Negatif
4325
3275
ANTM
Trading Buy
1800
1800
1850
1730
1770
1810
1850
Positif
Positif
Negatif
2050
1720
TINS
Trading Buy
2100
2100
2200
1930
2025
2150
2250
Positif
Positif
Negatif
2475
1870
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS SMGR INTP
Trading Buy
8400
8400
8850
7750
8150
8550
8950
Positif
Positif
Negatif
9650
8300
Trading Buy
13250
13250
13950
12450
12950
13450
13950
Positif
Positif
Negatif
15950
13300
SMCB
Trading Sell
1920
1920
1880
1820
1880
1940
2000
Negatif
Positif
Negatif
2125
1770
MISCELLANEOUS INDUSTRY ASII
Trading Buy
65400
65400
66150
61950
64050
66150
68250
Positif
Positif
Negatif
72750
60850
GJTL
Trading Buy
2750
2750
2850
2625
2700
2775
2850
Negatif
Positif
Negatif
3350
2600
INDF GGRM
Trading Buy
5250
5250
5550
4850
5100
5350
5600
Positif
Positif
Negatif
6800
5300
Trading Sell
54500
54500
54000
49750
53000
56250
59500
Negatif
Negatif
Negatif
61500
46900
UNVR
Trading Buy
16050
16050
16700
15050
15650
16250
16850
Positif
Positif
Negatif
17750
14000
KLBF
Trading Sell
3450
3450
3350
3300
3400
3500
3600
Negatif
Negatif
Negatif
3725
2900
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION BSDE
Trading Buy
900
900
960
820
870
920
970
Positif
Positif
Negatif
1080
810
ELTY
Trading Buy
136
136
140
123
130
139
147
Positif
Positif
Positif
177
129
WIKA
Trading Sell
540
500
580
490
530
550
580
Negatif
Positif
Negatif
680
540
ADHI
Trading Sell
580
580
550
550
570
590
610
Negatif
Negatif
Positif
720
510
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION PGAS
Trading Buy
2600
2600
2700
2350
2500
2650
2800
Positif
Positif
Negatif
4000
2550
JSMR
Trading Buy
3950
3950
4100
3800
3900
4000
4100
Negatif
Positif
Negatif
4275
3625
ISAT
Trading Sell
5650
5650
5500
5500
5600
5700
58000
Negatif
Negatif
Negatif
6050
4975
TLKM
Trading Buy
7450
7450
7600
7300
7400
7500
7600
Positif
Negatif
Positif
7900
7000
BLTA
Trading Buy
240
240
260
220
230
240
260
Positif
Positif
Negatif
300
225
BMRI
Trading Buy
6300
6300
6500
5900
6150
6400
6650
Positif
Positif
Negatif
8100
6150
BBRI
Trading Buy
6200
6200
6500
5800
6050
6300
6550
Positif
Positif
Negatif
7250
6000
BBNI
Trading Buy
3925
3925
4100
3700
3850
3700
4150
Positif
Positif
Negatif
4600
3700
BBCA
Trading Buy
7950
7950
8350
7450
7750
8050
8350
Positif
Positif
Positif
8850
7250
BDMN
Trading Buy
4850
4850
5100
4550
4750
4900
5100
Positif
Positif
Negatif
5600
4515
FINANCE
TRADE, SERVICES & INVESTMENT UNTR
Trading Buy
23000
23000
23400
21500
22450
23400
24350
Positif
Positif
Negatif
27650
22000
MPPA
Trading Buy
1080
1080
1130
930
1030
1130
1230
Positif
Positif
Positif
1330
1020
Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ;
Pivot Point, dan/atau Standard deviation (tingkat resiko)
Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 11
CONSUMER GOODS INDUSTRY
21 September 2011
RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Head of Research Research Analyst
Research Support
Nico Omer Jonckheere Alfiansyah Reny Susanti Michael Handisurya Budi Rustanto Winny Rahardja Selly Handayani
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail :
[email protected] www.vas.co.id BRANCH OFFICES JAWA JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119 JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377, JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788 MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800 SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
Pages | 12
SUMATERA MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888 PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918 GALERI VAS • JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) • PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang • MENADO : Universitas Klabat
PRODUK REKSA DANA PASAR UANG
CAMPURAN
PENDAPATAN TETAP
SAHAM
-
VALBURY INKLUSI
-
-
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini