JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Support level Resistance level Major trend Minor trend

04 August 2011

cp

Valbury Daily Report Valbury Asia Securities

••

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

ASII siapkan AUTO untuk bemitra dengan TMC, Jepang ASII tidak ada rencana tambah kepemilikan di BNLI UNTR targetkan cadangan batubara capai 500 juta ton UNTR revisi target penjualan BDMN peroleh pinjaman dari Citi Indonesia dan OPIC RUPSLB BKSL menyetujui penerbitkan saham baru non HMETD ETWA laba naik 2.731% jadi Rp 51,56 miliar di 1H2011 LPCK Laba bersih IH2011 naik menjadi Rp 98,49 miliar JKON Laba bersih 1H2011 naik 3,14% jadi Rp 25,05 miliar SCMA laba bersih 1H2011 naik 81,82% jadi Rp 382,63 miliar PTPP laba bersih 1H2011 naik 78,4% jadi Rp 44,989 miliar SCMA laba bersih 1H2011 naik 81,8% jadi Rp 382,63 miliar BFIN mendapat pinjaman sindikasi sebesar USD60 juta TRUB raih laba bersih 1Q11 Rp1,77 miliar MAIN siapkan dana ekspansi Rp240 miliar ANTM operasikan smelter Alumina senilai US$1 miliar Anak usaha AKRA perpanjang utang di BMRI USD 15 juta Grup Salim buyback saham IMAS GJTL memperkirakan pertumbuhan penjualan 25% OKAS raih kontrak dari Chevron Laba bersih INVS meningkat 199% Laba TRST naik 479% Akhir Juli 2011 cadangan devisa RI capai USD 122,7 miliar

JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE

Support level Resistance level Major trend Minor trend

4096/4055/4014 4177/4218/4259 Up Up

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

4136.507

-41.339

5129

5662.73

LQ-45

732.744

-7.892

2125

4320.88

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Indeks kembali tertekan sejak awal perdagangan kemarin bersamaan dengan turunnya bursa global dan regional. Setelah kekhwatiran akan Amerika yang mengalami default, kini pasar diuji oleh kemungkinan penurunan peringkat AS serta kondisi ekonominya yang menyebabkan pasar saham Amerika melemah sebesar 2.19% pada perdagangan hari sebelumnya. Koreksi yang terjadi atas indeks global yang berpengaruh ke regional, memicu pelaku pasar domestik untuk melakukan aksi ambil untung hingga IHSG tercatat turun sebesar 41.339 poin (0.989%) ke level 4.136,507 dari posisi sebelumnya pada level 4.177,846. Indeks Nikkei 225 ditutup melemah sebesar 207,45 poin (2,11%) ke level 9.637,14 dari posisi sebelumnya pada level 9.844,59 dan indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 428,74 poin (1,91%) ke level 21.992,72 dari posisi sebelumnya pada level 22.421,46. Seluruh sektor perdagangan tercatat melemah dan asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp539 miliar. Sektor properti menjadi sektor yang mencatatkan pelemahan terdalam sebesar 1,634%. Pelemahan ini dipimpin oleh penurunan saham Summarecon Agung (SMRA) yang tercatat turun sebesar 3,15%. Sedangkan sektor yang mencatatkan pelemahan terendah adalah sektor manufaktur yang hanya melemah sebesar 0,386%. Pelemahan yang terendah ini didukung oleh kenaikan saham Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) yang naik sebesar 8,91%. Saham Multistrada Arah Sarana (MASA) tercatat naik sebesar 7,41% menyusul pemberitaan bahwa saham perseroan tengah diincar oleh investor asing.

IHSG diperkirakan berpeluang untuk menguat dalam perdagangan saham hari ini, menyusul terjadinya arah balik positif indeks bursa Wall Street kemarin waktu setempat. Indeks Dow Jones berhasil ditutup menguat 29,82 poin setelah sebelumnya turun dalam delapan hari berturut turut. Namun, tetap untuk waspadai dari faktor eksternal tersebut, karena rating AS berpotensi turun. Kendati kongres dan Senat AS sudah sepakat dengan batas nilai utang yang akan dinaikkan, tetapi belum ada jaminan bagi AS keluar dari krisis. Bahkan dengan utang AS yang menggunung akan menjadi ancaman ekonomi global. Apabila AS ada masalah sistemik, akan mempengaruhi negara lain, seperti China dan Rusia yang menyimpan cadangan devisa dalam jumlah besar di surat berharga Amerika. Rusia memegang obligasi dan treasury notes AS dalam jumlah besar. Memang kesepakatan itu tampaknya harus disetujui Demokrat dan Presiden Barack Obama karena ingin mencegah terjadinya gangguan pelayanan terhadap publik. Dampkanya, jika sampai tanggal 2 Agustus, belum ada keputusan soal batas kenaikan utang AS itu, maka pemerintah AS akan terpaksa merumahkan ribuan karyawan kontrak, memotong anggaran kesehatan dan pendidikan. Dengan pagu utang AS yang naik, hal ini berpotensi akan turunnya peringkat utang AS ke level lebih rendah dari AAA. Kemungkinan S & P akan menurunkan credit rating AS lebih rendah dari AAA. Di sisi lain, untuk mencegah keterpurukkan ekonomi AS, maka ada kemungkinan AS akan keluarkan program Quantitative Easing jilid III (QE3) untuk mendorong perekonomianya. Perkiraan kisaran gerak IHSG berada antara level 4096-4177.

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

D

HEADLINES

04 August 2011

Daily News

Astra International (ASII) menyiapkan anak usahanya yaitu Astra Otoparts (AUTO) untuk bemitra dengan Toyota Motor Corporation (TMC) , Jepang, guna memproduksi komponen mobil di Indonesia. TMC lebih memilih Indonesia untuk merelokasi pabrik komponen dibandingkan dengan ke Thailand atau Malaysia. Relokasi pabrik komponen merupakan strategi Toyota Motor Corp. agar mendapatkan pasokan komponen dari sumber yang berbeda sehingga jika tsunami kembali berulang di Jepang, produksi mobil tetap bisa berjalan normal. Astra Internasional (ASII) tetap akan konservatif dalam mempertahankan bisnis di industri perbankan dengan tidak menambah kepemilikan pada Bank Permata (BNLI) karena dinilai sudah memiliki kontribusi positif bagi perseroan. United Tractors (UNTR) menargetkan memiliki cadangan batubara 500 juta ton dalam 3 tahun mendatang dengan akuisisi beberapa tambang batubara. Rencananya perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue sebesar Rp6.07 triliun untuk mengakuisisi beberapa tambang batubara tersebut. Saat ini perseroan memiliki cadangan sebesar 250 juta ton melalui anak usahanya yaitu PT Pamapersada Nusantara. Kontribusi PT Pamapersada Nusantara terhadap pendapatan UNTR semester I 2011 mencapai 38.3%. United Tractors (UNTR) menaikkan target penjualan alat berat tahun ini menjadi 8 ribu unit, dari sebelumnya 7.500 unit. Hal ini menyusul tingginya realisasi penjualan sampai semester I-2011. AKR Corporindo (AKRA) memperpanjang corporate guarantee anak usahanya Khalista Chemical Industries Ltd dari Bank Mandiri (BMRI) cabang Hong Kong senilai USD 15 juta. Perpanjangan tersebut berupa penanggungan utang dan komitmen penyediaan cash deficit atas fasilitas kredit. Tujuan dari diperpanjangnya fasilitas kredit tersebut untuk modal kerja Khalista termasuk untuk pembelian bahan baku dan kegiatan usaha. Perpanjangan corporate guarantee tersebut berlaku selama 2 tahun. Gajah Tunggal (GJTL) berpeluang memasok 4.000 ban original equipment (OE) kepada produsen mobil asal Malaysia, Proton. Pasokan akan berlangsung mulai November 2011. Jika kesepakatan sudah final, perseroan dapat memasok 4.000 ban per bulan ke Proton sampai Januari 2012. Setelah itu, mulai Februari 2012, pasokan ban akan ditingkatkan menjadi 22 ribu ban per bulan. Perseroan juga akan memasok ban OE kepada Astra Daihatsu Motor untuk model Xenia dan Avanza mulai Juli 2011. Dengan demikian, jumlah ban OE yang dipasok ke Daihatsu rata-rata sebanyak 22 ribu ban per bulan. Gajah Tunggal (GJTL) memperkirakan dapat mencapai target pertumbuhan penjualan sebesar 25% tahun ini, dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 9,85 triliun. Sebab, 80% dari kenaikan harga bahan baku dapat dialihkan kepada konsumen. Karena itu, perseroan tidak menutup kemungkinan menaikkan harga penjualan ban. Pada semester I-2011, perseroan telah menaikkan harga jual 10% dan rencananya masih akan ada kenaikan harga

pada semester II. Strategi GJTL agar target penjualan meningkat 25% adalah menaikkan harga jual rata-rata 15% dan menambah jumlah produksi hingga 110%. Ancora Indonesia Resources (OKAS) melalui anak usahanya, Bormindo Nusantara, meraih kontrak baru dari Chevron senilai USD 4,98 juta. Kontrak tersebut berdurasi 6 bulan dan berakhir awal tahun depan. Dalam kontrak tersebut, Bormindo akan menjadi penyedia jasa pengeboran dan penyewaan pengeboran (rig) untuk 2 sumur yang dikelola Chevron. Arpeni Pratama Ocean Line (APOL) berupaya menempuh jalan damai dengan PT Asuransi Central Asia (ACA) yang berkeras menggugat pailit perseroan. Perseroan tetap membuka perluang damai dalam menyelesaikan perkara pembayaran kewajiban utang tersebut, di sisi lain dikatakan pihak ACA bahwa APOL tidak beritikad baik untuk menyelesaikan kewajiban utang tersebut sehingga tercapainya penyelesaian secara damai sangat kecil. RUPSLB Bukit Sentul (BKSL) menyetujui rencana untuk menerbitkan saham baru non-HMETD sebanyak 2.854.000.000 saham senilai Rp 333,91 miliar. Sebanyak 2,854 miliar saham baru dikeluarkan dan diambil dari seri C atau tidak lebih dari 10% dari saham yang ditempatkan dan disetor BKSL. Harga pelaksanaan penerbitan saham Tanpa HMETD tersebut adalah Rp 117 per saham yang ditetapkan berdasarkan rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di Pasar Reguler. Total dana yang diperoleh sekitar Rp 333,918 miliar dan akan digunakan untuk dana penyertaan pada PT Aftanesia Raya sebesar Rp 276,81 miliar, sebesar Rp 2 miliar untuk membeli saham PT Aftanesia Raya yang dimiliki oleh pemegang individu, Irwansyah dan Ridwan Imam, Rp 55,108 miliar sebagai modal kerja dan pengembangan usaha BKSL. Aftanesia memiliki aset berupa bidang-bidang tanah berlokasi di Desa Hambalang Kecamatan Citeureup dengan luas 953 ribu m2. Lokasi tersebut dianggap strategis karena dengan selesainya pembangunan jalan poros tengah timur aksesnya akan terbuka dan dapat diakses dengan mudah dari berbagai lokasi seperti Sirkuit Sentul, Cikarang Timur maupun Cianjur. Malindo Feedmill (MAIN) menyiapkan dana pengembangan usaha Rp240 miliar pada semester II-2011 dari total belanja modal tahun ini yaitu Rp280 miliar. Dana tersebut akan diperoleh melalui pinjaman bank lokal sebesar 70%-80%, sedangkan sisanya melalui kas internal perseroan. Pada semester I-2011, perseroan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 59,19% menjadi Rp78,58 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp49,36 miliar. Kenaikan laba seiring dengan kenaikan pendapatan perseroan sebesar 40,2% dari Rp906,86 miliar menjadi Rp1,27 triliun. Inovisi Infracom (INVS) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 199% sepanjang semester I-2011 menjadi Rp 65,53 miliar. Pertumbuhan ini didukung peningkatan pendapatan perseroan dari Rp 62,14 miliar menjadi Rp 189,22 miliar. Perseroan giat melakukan akuisisi guna meningkatkan pendapatan dan laba bersih. Tahun ini, perseroan menargetkan laba bersih naik 30% menjadi Rp 163 miliar. Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) membukukan pendapatan sebesar Rp 1,09 triliun pada semester I 2011 atau naik 2,45% YoY dari sebelumnya Rp 1,06 triliun. Laba bersih naik 3,14% YoY dari Rp 24,27 miliar menjadi Rp 25,05 miliar.


D

Proyek smelter alumina senilai US$1 miliar akan dioperasikan oleh Aneka Tambang (ANTM) dan Hangzhou Jinjiang Group, China. ANTM dan Hangzhou Jinjiang akan membangun smelter berkapasitas 1 juta ton alumina per tahun. Proyek ini diperkirakan selesai pada 2015.

04 August 2011

Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan laba bersih semester I 2011senilai Rp 44,989 miliar atau naik 78,4% YoY dibandingkan sebelumnya Rp 25,218 miliar. Pendapatan perseroan tercatat Rp 1,674 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1,353 triliun. Surya Citra Media (SCMA) pada semester I 2011 membukukan laba bersih Rp 382,63 miliar, naik 81,82% YoY dibandingkan sebelumnya Rp 210,44 miliar. Laba usaha naik 57,93% YoY dari Rp 326,50 miliar menjadi Rp 515,66 miliar. Pendapatan bersih sebesar Rp 1,11 triliun atau meningkat 26,83% YoY dibandingkan sebelumnya Rp 879,29 miliar. Truba Alam Manunggal Engineering (TRUB) meraih laba bersih Rp1,77 miliar pada QI-2011 yang ditopang oleh pendapatan lain-lain yang naik menjadi Rp17,53 miliar dari Rp5,04 miliar. Pendapatan perseroan turun sebesar 2,84% menjadi Rp601,98 miliar dibandingkan dengan Rp585,35 miliar. Eterindo Wahanatama (ETWA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar Rp 51,56 miliar pada semester I 2011 atau naik 2.731% YoY sebelumnya Rp1,82 miliar. Laba bersih per saham dasar naik 2.732% menjadi Rp 53,53 dari Rp 1,89 per saham dasar. Kenaikan laba bersih perseroan tersebut disebabkan oleh adanya revaluasi asset perseroan yang nilainya naik mencapai 35%. Untuk tahun 2011 perseroan memproyeksikan perolehan laba bersih tumbuh sekitar 10% YoY. Jaya Real Property (JRPT) membukukan laba bersih selama semester pertama tahun ini Rp146.19miliar naik 49.59% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu Rp97.73miliar.

Corporation). Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai unit usaha pembiayaan mikronya, yaitu Danamon Simpan Pinjam serta mempromosikan keterlibatan sektor keuangan dari pengusaha mikro dan UKM. Tahun 2011 Danamon akan membuka sekitar 157 unit baru DSP di seluruh Indonesia, sehingga total unit DSP menjadi 1.200 unit. BFI Finance (BFIN) mendapat pinjaman dari sindikasi bank asing sebesar USD60 juta dengan tenor 3 tahun. Hasil pendanaan tersebut akan digunakan perseroan untuk mendukung penyaluran kredit tahun ini yang ditargetkan sebesar Rp5 triliun. Perseroan tetap fokus pada pembiayaan segmen alat berat dan mobil bekas. Rencananya perseroan akan berkolaborasi dengan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) yang merupakan perusahaan afiliasi secara tidak langsung dari TPG Capital. Tritunggal Intipermata (TIP) membeli kembali (buyback) 4,78 juta saham Indomobil Sukses Makmur (IMAS) Pembelian dilakukan pada harga Rp 12.000/saham, sehingga nilainya mencapai Rp 57,3 miliar. Pembelian dilakukan pada 29 Juli 2011 dengan tujuan untuk investasi jangka panjang. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan laju inflasi di Agustus 2011 akan lebih tinggi dari inflasi Juli yang sebesar 0,67%. Namun laju inflasi di Agustus masih di bawah 1%. Hingga akhir Juli 2011 cadangan devisa RI mencapai USD 122,7 miliar atau meningkat sebesar USD 2,7 miliar selama 2 pekan terakhir. BI sebelumnya mencatat cadangan devisa RI pada pertengahan Juli 2011 mencapai USD 120 miliar. Peningkatan cadangan devisa diakibatkan oleh derasnya capital inflow.

Trias Sentosa (TRST) membukukan laba bersih sebesar Rp 120,97 miliar pada semester I-2011 atau naik 479%. Kenaikan laba bersih perseroan seiring peningkatan penjualan pada semester I-2011 sebesar 34,5% menjadi Rp 1,08 triliun. Peningkatan penjualan disebabkan oleh kenaikan harga jual ratarata dan volume penjualan. Kinerja perseroan semester I-2011 yang lebih baik mendorong penyelesaian proyek peningkatan kapasitas BOPP Film sebanyak 25 ribu ton per tahun, dengan nilai investasi USD 25 juta. Proyek tersebut akan menambah kapasitas produksi sebanyak 60 ribu ton dan memberi tambahan pendapatan sebesar USD 65 juta per tahun. Lippo Cikarang (LPCK) pada semester I 2011 membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 98,49 miliar atau meningkat dibandingkan dengan akhir Desember 2010 yang sebesar Rp 33,462 miliar. Pendapatan di semester I 2011 sebesar Rp 388,701 miliar dari sebelumnya Rp 209,025 miliar. Laba kotor perseroan sebesar Rp 157,290 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 90,739 miliar. Perdana Gapuraprima (GPRA) memperoleh pinjaman sindikasi perbankan senilai Rp600 miliar guna pembangunan superblok seluas 25 hektare di Pulo Mas, Jakarta Timur. Sindikasi pinjaman perbankan tersebut antara lain diperoleh dari Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Victoria Internasional (BVIC), Bank Mutiara (BCIC), dan Bank UOB dengan nilai Rp50-Rp200 miliar. Bank Danamon (BDMN) memperoleh pinjaman USD 20 juta dari Citi Indonesia dan OPIC (Overseas Private Investment ____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

D

Inovisi Infracom (INVS) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 236.22% pada semester I/2011 karena tingginya pertumbuhan pendapatan. Perseroan mencetak laba bersih Rp65.53miliar pada semester I/2011 dibandingkan dengan Rp19.49miliar.

04 August 2011

Market Data COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION

PRICE (USD)

CRUDE OIL (US$) / BARREL NATURAL GAS (US$) / mmBtu GOLD (US$) / OUNCE NICKEL (US$) / MT TIN (US$) / MT COAL (NEWC) (US$) / MT * COAL (RB) (US$) / MT * CPO (ROTH) (US$) / MT CPO (MYR) / MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$) / per ton

91.93 4.09 1661.75 23805.00 26300.00 120.40 117.57 1105.00 3137.50 1428.00 840.81

CHANGE

PRICE (USD) 36 34 0.16 0.04

DESCRIPTION

-1.86 -0.07 0.57 -995.00 -950.00 ---7.50 -3.00 -3.00 -8.65

TLKM (US) ISAT (US) ANTM (GR) BLTA (SP)

PRICE (IDR) 7,644 7,283 1,865 289

CHANGE (IDR) 68 -23 -12 -7

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION PRICE

INDICES

4-Agust-11 USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE

DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX

11896.44 2693.07 5584.51 2805.00 1241.00 21992.72 4136.51 9630.41 1545.10 3130.34

CHANGE % Day 0.25 0.89 -2.34 -0.03 0.44 -1.91 -0.99 -0.07 -0.63 -1.47

PER (X)

% YTD 2.75 1.52 -5.35 -4.60 -8.15 -4.53 11.69 -5.85 1.72 -1.87

2011E 12.01 16.06 9.93 12.25 22.11 11.73 16.31 15.96 15.10 14.36

2012F 10.64 13.31 8.93 10.28 16.88 10.38 13.61 13.86 13.27 13.05

PBV (X) 2011E 2.43 3.09 1.75 2.24 3.66 1.85 4.16 1.27 2.45 1.75

MARKET CAP

2012F

(USD Bn)

2.16 2.29 1.44 1.64 2.78 1.41 2.93 1.11 2.03 1.44

3,598.1 4,356.5 1,098.4 2,690.8 1,300.6 1,532.1 418.7 2,456.3 279.2 419.1

FOREIGN EXCHANGE DESCRIPTION

RATE (IDR)

CHANGE

DESCRIPTION

RATE (USD)

CHANGE

8,488.75 12,113.02 110.13 7,043.19 9,101.26 13,930.29 1,319.31 2,863.53 8.02

12.75 82.43 -0.02 1.80 -18.10 3.09 2.84 7.62 0.02

1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD GBP / USD MYR / USD 100 KRW / USD

0.12 1.44 77.07 1.21 1.07 1.64 6.43 2.96 10.58

-0.0002 0.0029 0.0065 -0.0002 -0.0021 0.0003 -0.0039 -0.0086 -0.0238

USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION

COUNTRY

FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)

US Indonesia Euro Japan England China

RATE (%) 0.25 6.75 1.50 0.10 0.50 6.56

DESCRIPTION

COUNTRY

JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)

Indonesia England Singapore Japan Japan China

RATE (%) 6.72 0.63 0.21 0.18 0.18 5.19


D

COUNTRY

04 August 2011

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS DESCRIPTION

JUL’11

Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)

SBI JUN’11

1.74 4.61 0.67 119.655 1,732,323

DESCRIPTION

1.06 5.54 0.55 119.655 1,732,323

RATE (%)

SBI (1M) SBI (3M) SBI (6M)

6.26 6.37 6.08

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR DATE

AGENDA

EXPECTATION

04 Aug*

US Initial Jobless Claims

Naik menjadi 405 ribu dari 398 ribu

05 Aug*

US Unemployment rate

Tetap 9.2%

05 Aug

Indonesian GDP Constant Price YoY

Naik menjadi 6.50% dari 6.46%

05 Aug

Indonesian GDP Constant Price QoQ

--

04-09 Aug

Indonesian Foreign Reserves data

--

04-09 Aug

Indonesian Net Foreign Assets data

--

Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif

STOCK CPIN INDF UNVR GJTL MASA ASGR PNBN JPFA BVIC SOBI

LAGGING MOVERS

PRICE

IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ

CHANGE (%)

2750 6450 16100 3150 580 1210 920 5400 166 2700

INDEX pt

8.91 2.38 0.63 4.13 7.41 17.48 1.10 1.89 21.17 5.88

4.32 1.54 0.89 0.51 0.29 0.28 0.28 0.24 0.22 0.16

IPO PRICE (IDR) 395

ISSUED SHARES (Mn) 300

280

2,286

STOCK BMRI PGAS GGRM ASII INTP ADRO ITMG UNTR BBRI BBCA

PRICE

IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ

CHANGE (%)

7650 3825 52000 70650 14750 2600 49000 26100 7200 8700

INDEX pt

-3.16 -4.38 -2.35 -0.77 -3.28 -1.89 -2.78 -1.51 -0.69 -0.57

-6.74 -4.95 -2.81 -2.60 -2.15 -1.87 -1.85 -1.74 -1.43 -1.43

UPCOMING IPO’S COMPANY

BUSINESS

PT Minna Padi Investama

Securities

PT Visi Media Asia

Media

OFFERING DATE

UNDERWRITER

LISTING

TBA

TBA

TBA

TBA

• • • •

PT PT PT PT

Dinamika Usahajaya Ciptadana Securities Danatama Securities Ciptadana Securities


D

LEADING MOVERS

04 August 2011

Emiten Info DIVIDEND STOCK

DPS (IDR)

STATUS

CUM DATE

EX DATE

RECORDING

PAYMENT

INVS

5:2

Stock Bonus

08-Aug-11

09-Aug-11

11-Aug-11

22-Aug-11

UNSP

4.44

Cash Dividend

09-Aug-11

10-Aug-11

12-Aug-11

26-Aug-11

ALMI

70.00

Cash Dividend

12-Aug-11

15-Aug-11

18-Aug-11

8-Sep-11

CLPI

27.80

Cash Dividend

15-Aug-11

16-Aug-11

19-Aug-11

9-Sep-11

PLIN

2.50

Cash Dividend

16-Aug-11

17-Aug-11

19-Aug-11

9-Sep-11

BRNA

90.00

Cash Dividend

19-Aug-11

22-Aug-11

24-Aug-11

14-Sep-11

AKRA

200.00

Cash Dividend

22-Aug-11

23-Aug-11

25-Aug-11

8-Sep-11

LPPF

14.00

Cash Dividend

22-Aug-11

23-Aug-11

25-Aug-11

15-Sep-11

TRADING PERIOD

CORPORATE ACTIONS STOCK

ACTION

RATIO

EXC. PRICE (IDR)

CUM DATE

EX DATE

BEKS

Rights Issue

6:5

100

TBA

TBA

TBA

KIAS

Tender offer

--

85

--

--

05 Jul - 03 Aug’11 05 Jul - 03 Aug’11

KOIN

Tender offer

--

295

--

--

ANTA

Tender offer

--

300

--

--

14 Jul - 12 Aug’11

ALFA

Tender offer

--

4500

--

--

01 Aug – 05 Sep’11

BDMN

Rights Issue

1000:144

4100-4800

07-Sep-11

08-Sep-11

14 Sep – 21 Sep’11

GENERAL MEETING AGM/EGM

CPDW SIMA KBLV CMNP ELTY INCF SAIP KREN META ERTX BDMN BIPI BEKS

RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB

DATE

AGENDA

05-Aug-11 05-Aug-11 08-Aug-11 10-Aug-11 18-Aug-11 18-Aug-11 19-Aug-11 19-Aug-11 22-Aug-11 23-Aug-11 24-Aug-11 26-Aug-11 26-Aug-11

D

EMITEN

RESULTS HIGHLIGHT 1H 2011 (in IDR Bn) REVENUE

CHANGE

NET INCOME

CHANGE

EPS

STOCK ICON

1H 2010

1H 2011

1.60

1.76

% +10.19%

1H 2010 -0.50

1H 2011 -0.38

% +22.82%

1H 2010 -1.99

1H 2011 -1.54

** in million USD


04 August 2011

cp

Technical Analysis these recommendations based on technical and only intended for one day trading

SGRO S1

TRADING BUY

3600

R1

TREND GRAFIK

3750

Major

Minor

UP

UP

SGRO - Daily 3/08/2011 Open 3625, Hi 3700, Lo 3550, Close 3700 (1.4%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,408.23, Fractal Up = 3,775.00, Fractal Down = 3,300.00, EMA(Close,20) = 3,610.54, EMA1(Close,5) = 3,679.29 3,775 3,800 3,700

S2

3450

Closing Price

R2

3,679.29 3,671.1

3900

3,610.54 3,600

3700

3,408.23 3,400 3,300 3,200

3,000

• • • • •

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif Rsi sinyal uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area upper band

2,800

2011 February SGRO - MACD (6,9) = 10.41, Signal() = 12.37

March

April

May

Jun

Jul

2,600 August 60.0 40.0 12.3701 20.0 10.4084 0.0 -20.0

Prediksi

-40.0

• Trading range Rp3650– Rp3850 • Entry Rp3700, take Profit Rp3800

100.0 80 57.7385 75.0 57.7385 57.037 50.0 57.037

SGRO - Stochastic %D(12,3,3) = 57.74, Stochastic %K = 57.04, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

INDIKATOR

Posisi

Sinyal

MACD

+10.0

Positif

25.0 20 0.0 400

SGRO - AO = 161.81, graph1 = 179.53

Alligator Oscillator

+161.8

Positif

57.0

Positif

Stochastics

300 179.527 200 161.814 100 0 -100

Bollinger Band (Mid)

3610

Positif

MA5

3679

Positif

ICBP

TRADING BUY

S1

5650

R1

-200 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TREND GRAFIK

5850

Major

Minor

UP

UP

S2

5450

Closing Price

R2

6,000 5,800 5,788.58 5,772.18 5,800 5,750 5,687.45 5,600

6050

5750

5,500 5,400 5,260.34 5,200 5,000

Ulasan

Prediksi

• • • • •


• Trading range Rp5650– Rp6050 • Entry Rp5750 take profit Rp6000

4,600

4,400 2011 February ICBP - MACD (6,9) = 17.37, Signal() = 20.49

March

April

ICBP - Stochastic %D(12,3,3) = 80.00, Stochastic %K = 70.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

INDIKATOR

Posisi

Sinyal

MACD

+17.4

Positif Positif

Stochastics

80.0

Positif


5687

Positif

MA5

5788

Negatif

May

Jun

Jul

August 80.0 60.0 40.0 20.491 20.0 17.3665 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 80 100.0 80 80 75.0 70 70 50.0 25.0 20

ICBP - AO = 237.94, graph1 = 262.19

237.9


4,800

0.0 400 262.193 300 237.941 200 100 0 -100 -200 -300 -400 -500

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com


D

ICBP - Daily 3/08/2011 Open 5700, Hi 5850, Lo 5650, Close 5750 (-0.9%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,260.34, Fractal Up = 5,800.00, Fractal Down = 5,500.00, EMA(Close,20) = 5,687.45, EMA1(Close,5) = 5,788.58

04 August 2011

INDF

TRADING BUY

S1

6250

R1

6550

S2

5950

R2

6850

TREND GRAFIK

Major

Minor

UP

UP

INDF - Daily 3/08/2011 Open 6200, Hi 6450, Lo 6150, Close 6450 (2.4%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,552.43, Fractal Up = 6,500.00, Fractal Down = 5,800.00, EMA(Close,20) = 6,075.61, EMA1(Close,5) = 6,337.79 6,500 6,450 6,400 6,337.79 6,271.57

Closing Price

6,075.61 6,000

6450

5,800 5,600 5,552.43

• • • • •

Ulasan


5,200

4,800

2011 February INDF - MACD (6,9) = 63.50, Signal() = 61.62

March

April

May

Jun

Jul

4,400 August 80.0 63.4984 61.6167 60.0 40.0 20.0 0.0

Prediksi


INDF - Stochastic %D(12,3,3) = 83.65, Stochastic %K = 83.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

INDIKATOR

Posisi

Sinyal

MACD

+63.4

positif


-20.0 83.6508 -40.0 83.6508 100.0 83.3333 83.3333 75.0 80

485.3

Positif

Stochastics

83.3

Positif


6075

Positif

MA5

6337

Positif

ROTI

TRADING BUY

50.0 25.0 20 0.0 500 485.294 407.158 400 300 200 100 0 -100 -200 -300

INDF - AO = 485.29, graph1 = 407.16


3100

R1

3375

S2

2875

R2

3625

Closing Price

TREND GRAFIK

Major

Minor

UP

DOWN

ROTI - Daily 3/08/2011 Open 3350, Hi 3350, Lo 3100, Close 3250 (-3.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,917.48, Fractal Up = 3,550.00, Fractal Down = 3,300.00, EMA(Close,20) = 3,339.23, EMA1(Close,5) = 3,391.81 3,800 3,600 3,550 3,417.66 3,391.81 3,400 3,339.23 3,300 3,200 3,250

3250

3,000 2,917.48 2,800

Ulasan

Prediksi

• • • • •

MACD line dan signal line indikasi positif Fast line & slow line indikasi positif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area lower band


INDIKATOR MACD Alligator Oscillator

2,600 2,400 2,200

2011 February ROTI - MACD (6,9) = -13.75, Signal() = 1.66

March

April

ROTI - Stochastic %D(12,3,3) = 52.71, Stochastic %K = 39.55, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

Posisi

Sinyal

-60.0

Positif

99.5

Positif

May

Jun

Jul

2,000 August 80.0 60.0 40.0 20.0 1.66469 0.0 -13.7547 -20.0 -40.0 -60.0 100.0 80 75.0 52.7094 52.7094 50.0 39.5522 39.5522 25.0 20 0.0

Stochastics

12.8

Positif


9700

Negatif

MA5

9550

Negatif

ROTI - AO = 299.26, graph1 = 416.16 416.161 400 299.265 200 0 -200 -400 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com


D

S1

04 August 2011

GJTL S1

TRADING BUY

3025

R1

TREND GRAFIK

3225

Major

Minor

UP

DOWN

GJTL - Daily 3/08/2011 Open 3000, Hi 3150, Lo 2950, Close 3150 (4.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,918.08, Fractal Up = 3,475.00, Fractal Down = 3,025.00, EMA(Close,20) = 3,199.81, EMA1(Close,5) = 3,180.10 3,600

S2

2825

Closing Price

R2

3,475 3,400

3425

3,214.43 3,199.81 3,200 3,180.1 3,150

3150

3,025 3,000 2,918.08 2,800

2,600

• • • • •

Ulasan

MACD line & signal line indikasi positif Fast line & slow line dalam indikasi positif Candle chart mengindikasikan trend positif RSI sinyal uptrend dalam area neutral Harga saham berada di area lower band

2,400

2,200

2011 February GJTL - MACD (6,9) = -24.48, Signal() = -14.44

March

April

May

Jun

Jul

August 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0

Prediksi


INDIKATOR

GJTL - Stochastic %D(12,3,3) = 29.88, Stochastic %K = 16.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

80 75.0

Posisi

Sinyal

MACD

-24.0

Positif


106.6

Positif

16.6

Positif


3199

Negatif

MA5

3180

Negatif

Stochastics

SMCB S1

0.0 -14.4396 -20.0 -24.4809 100.0

50.0 29.8832 29.8832 25.0 20 16.675 0.0 16.675 600 500 400 300 219.003 200 106.667 100 0 -100 -200

GJTL - AO = 106.67, graph1 = 219.00


TRADING BUY

2075

R1

TREND GRAFIK

2125

Major

DOWN

Minor

DOWN

SMCB - Daily 3/08/2011 Open 2050, Hi 2100, Lo 2050, Close 2100 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,228.74, Fractal Up = 2,175.00, Fractal Down = 2,075.00, EMA(Close,20) = 2,124.50, EMA1(Close,5) = 2,102.52

S2

2025

R2

2175

2,500

2,400

2100

Ulasan

• • • • •

2,300

MACD line & signal line indikasi positif Fast line & slow line indikasi positif Candle chart mengindikasikan trend positif RSI sinyal uptrend dalam area neutral Harga saham berada di area lower band

2,228.74 2,200 2,175 2,124.5 2,107.58 2,100 2,102.52 2,100 2,075 2,000

1,900

2011 February SMCB - MACD (6,9) = -5.01, Signal() = -5.19

March

April

May

Jun

Jul

August 30.0 20.0 10.0 -5.00656 0.0 -5.19309 -10.0 -20.0

Prediksi

-30.0

• Trading range Rp2075– Rp2175 • Entry Rp2100, take profit Rp2175

INDIKATOR MACD Alligator Oscillator

SMCB - Stochastic %D(12,3,3) = 35.56, Stochastic %K = 40.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

80 75.0

Posisi

Sinyal

-5.0

Positif

-36.3

Positif

35.5

Positif


2124

Negatif

Ma5

2102

Negatif

Stochastics

100.0

40 50.0 40 35.5556 25.0 35.5556 20 0.0 SMCB - AO = -56.42, graph1 = -36.30

180.0 120.0 60.0 0.0 -36.3004 -60.0 -56.4216 -120.0 -180.0 -240.0



D

Closing Price

04 August 2011

cp

Trading View these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Ticker

Rec

Price 03/08/11

Support

Resistance

Entry

Exit

S2

S1

R1

Indicators R2

MACD

Stoc *

1 Month Boll **

High

Low

AGRICULTURE AALI

Trading Sell

22900

22900

22600

22350

22750

23150

23550

Negatif

Negatif

Negatif

23800

22700

LSIP

Trading Buy

2400

2400

2475

2325

2350

2425

2475

Positif

Positif

Positif

2425

2225

SGRO

Trading Buy

3700

3700

3800

3450

3600

3750

3900

Positif

Positif

Positif

3775

3300

MINING BUMI

Trading Buy

3200

3200

3300

3075

3150

3250

3300

Positif

Positif

Positif

3225

2900

PTBA

Trading Buy

21250

21250

21450

20600

21000

21400

21800

Positif

Positif

Positif

21650

20350

ADRO

Trading Sell

2600

2600

2500

2450

2550

2650

2750

Negatif

Negatif

Positif

2700

2325

MEDC

Trading Sell

2500

2500

2400

2450

2475

2500

2550

Negatif

Negatif

Positif

2575

2200

INCO

Trading Buy

4125

4125

4250

3975

4050

4150

4275

Negatif

Positif

Positif

4600

4150

ANTM

Trading Buy

2000

2000

2100

1950

1990

2050

2100

Positif

Positif

Negatif

2150

1970

TINS

Trading Buy

2375

2375

2475

2250

2325

2400

2475

Negatif

Positif

Positif

2675

2325

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS SMGR INTP

Trading Buy

9250

9250

9500

9050

9200

9350

9500

Negatif

Negatif

Positif

10000

9300

Trading Buy

14750

14750

15000

14400

14650

14900

15150

Negatif

Negatif

Positif

17500

14950

SMCB

Trading Buy

2100

2100

2175

2025

2075

2125

2175

Positif

Positif

Positif

2275

2050

MISCELLANEOUS INDUSTRY ASII

Trading Buy

70650

70650

71750

66750

69300

71750

74250

Negatif

Negatif

Positif

75950

58300

GJTL

Trading Buy

3150

3150

3250

2825

3025

3225

3425

Negatif

Negatif

Positif

3475

2725

CONSUMER GOODS INDUSTRY INDF GGRM

Trading Buy

6450

6450

6650

5950

6250

6550

6850

Positif

Positif

Positif

6500

5400

Trading Sell

52000

52000

51500

51000

51700

52400

53100

Negatif

Negatif

Positif

57000

45200

UNVR

Trading Buy

16100

16100

16500

15300

15800

16300

16800

Positif

Positif

Positif

16150

14700

KLBF

Trading Sell

3400

3400

3325

3325

3375

3450

3500

Negatif

Negatif

Negatif

3700

3300

BSDE

Trading Buy

1020

1020

1050

960

1000

1050

1080

Negatif

Negatif

Positif

1080

840

ELTY

Trading Sell

169

169

166

161

166

171

176

Negatif

Negatif

Positif

178

141

WIKA

Trading Buy

650

650

680

620

640

660

680

Negatif

Negatif

Positif

690

640

ADHI

Trading Sell

660

660

630

620

650

680

710

Negatif

Negatif

Negatif

820

670

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION PGAS

Trading Sell

3825

3825

3750

3600

3750

3900

4050

Negatif

Negatif

Negatif

4125

3850

JSMR

Trading Buy

3950

3950

4025

3875

3925

3975

4025

Negatif

Negatif

Positif

4050

3425

ISAT

Trading Sell

5800

5800

5650

5550

5700

5900

6000

Positif

Positif

Positif

5800

5000

TLKM

Trading Buy

7550

7550

7750

7300

7450

7600

7750

Positif

Positif

Positif

7600

6900

BLTA

Trading Sell

290

290

280

280

290

295

300

Negatif

Negatif

Negatif

320

270

BMRI

Trading Buy

7650

7650

7850

7350

7550

7750

7950

Negatif

Negatif

Positif

8150

6850

BBRI

Trading Sell

7200

7200

7050

6950

7100

7250

7400

Negatif

Negatif

Positif

7250

6250

BBNI

Trading Buy

4375

4375

4450

4100

4300

4450

4650

Negatif

Negatif

Positif

4600

3625

BBCA

Trading Buy

8700

8700

8900

8400

8600

8800

9000

Positif

Positif

Positif

8750

7150

BDMN

Trading Buy

5600

5600

5750

5450

5550

5650

5750

Positif

Positif

Negatif

6150

5300

FINANCE

TRADE, SERVICES & INVESTMENT UNTR

Trading Buy

26100

26100

26500

25350

25850

26350

26850

Negatif

Negatif

Positif

27750

22950

MPPA

Trading Sell

1250

1250

1220

1200

1230

1260

1290

Negatif

Negatif

Positif

1330

1180

Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ;

Pivot Point, dan/atau Standard deviation (tingkat resiko)

Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band


D

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

04 August 2011

RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Head of Research Research Analyst

Research Support

Nico Omer Jonckheere Alfiansyah Reny Susanti Michael Handisurya Budi Rustanto Winny Rahardja Selly Handayani

[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : [email protected] www.vas.co.id BRANCH OFFICES JAWA JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119 JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377, JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788 MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800 JEMBER, Gedung Telkom, Jl. Gajahmada No. 182 - 184 Lt. 6, (0331) 410-551 SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

D

SUMATERA MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888 PALEMBANG, Komplek Taman Mandiri Blok B1 No. 10-11 (0711) 359-319 PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918 GALERI VAS • JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) • SAMARINDA : Universitas Mulawarman • PALEMBANG : STIE Musi • PEKANBARU : Poltek Caltex • PADANG : Universitas Negeri Padang • MENADO : Universitas Klabat

PRODUK REKSA DANA PASAR UANG

CAMPURAN

PENDAPATAN TETAP

SAHAM

-

VALBURY INKLUSI

-

-


JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Support level Resistance level Major trend Minor trend

Recommend Documents