13 April 2011
cp
Valbury Daily Report Valbury Asia Securities HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
••
TLKM targetkan kabel optik bawah laut keseluruh Indonesia Pemerintah dukung TLKM buyback saham Telkomsel BRTI belum terima laporan akuisisi BTEL terhadap Internux MEGA rencana bagi saham bonus dengan rasio 25:4 BNII terbitkan subdebt Rp 600 miliar Aset BNII terancam disita terkait masalah uang nasabah Anak usaha KBLV akan terbitkan saham baru ELSA suntik dana USD 5 juta ke Elnusa GCC Veritas Seismic APIC akan right issue Tiga penjamin emisi masih memiliki 13% saham GIAA yang tidak terserap pasar • EXCL menaikan kebijakan dividen menjadi minimum 30% laba. • • • • • • • • •
• AUTO stock split 1:3 • ASII serap rights issue UNTR Support level Resistance level Major trend Minor trend
• DGIK targetkan pendapatan Rp 15 triliun • INDY raih dividen USD 144,9 juta
3727/3663/3463 3759/3813/3887 Down Up
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn)
IHSG
3719.233
-26.605
2,648
3,701.43
LQ-45
664.899
-5.615
1,118
2,884.64
MARKET REVIEW Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah bersamaan dengan pelemahan bursa regional. IHSG mencatatkan penurunan sebesar 26,605 poin (0,71%) ke level 3.719,233 dari posisi sebelumnya pada level 3.745,838. Indeks regional mengalami pelemahan diatas 1% menyusul berita naiknya kadar radiasi di Jepang yang meningkatkan kekhawatiran akan memberikan dampak negatif, baik untuk Jepang maupun untuk negara-negara lainnya. Indeks Nikkei 225 tercatat turun sebesar 164,44 poin (1,69%) ke level 9.555,26 dari posisi sebelumnya pada level 9.716,19 dan indeks Hang Seng tercatat turun sebesar 326,7 poin (1,34%) ke level 23.976,37 dari posisi sebelumnya pada level 24.303,07. Seluruh sektor mengalami penurunan, terutama sektor perkebunan, pertambangan, dan ragam industri yang mencatatkan penurunan diatas 1%. Saham London Sumatera Indonesia (LSIP) dan Astra Agro Lestari (AALI) dari sektor perkebunan mencatatkan penurunan sebesar 1% hingga 3%. Saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) dari sektor pertambangan mencatatkan penurunan 2,5% dan saham Astra Internasional (ASII) dari sektor ragam industri mencatatkan penurunan sebesar 1,1%. Penurunan terendah dialami oleh sektor konsumsi yang turun sebesar 0,14%. Sedangkan saham Bank Mega (MEGA) tercatat naik sebesar 1,58% di tengah pelemahan seluruh sektor yang disebabkan oleh adanya pengumuman pembagian dividen bonus oleh perseroan dengan rasio 25:4.
MARKET VIEW Sentimen yang diharapkan menjadi katalis bagi IHSG hari ini, sejumlah data makro ekonomi Indonesia yang di rilis menunjukan kondisi ekonomi dalam posisi yang lebih baik. Bank Indonesia (BI) dalam rapat dewan gubernur yang berlangsung kemarin memutuskan untuk menetapkan suku bunga di level 6,75%. Kebijakan BI ini diperkirakan memberikan dampak positif bagi IHSG kedepan. Data makro ekonomi Indonesia lainnya yang diperkirakan dapat memberikan dukungan bagi IHSG, mengenai kenaikan cadangan devisa RI per akhir Maret sebesar USD1,5 miliar menjadi USD105,7 miliar dari posisi sebelumnya 25 Maret yang berada di level USD104,3 miliar. Perkiraan berlanjutnya dana asing ke dalam negeri dapat mengindikasikan positif bagi IHSG. Secara sektoral BI perkirakan seluruh sektor ekonomi diperkirakan tumbuh tinggi. Dari sektor tersebut yang diperkirakan mengalami pertumbuhan tinggi antara lain sektor transportasi & komunikasi, sektor perdagangan, sektor bangunan serta hotel & restoran. Sementara itu, kendala bagi indeks diperkirakan dipicu dari sentimen eksternal, terkait dengan Jepang meningkatkan ancaman bahaya nuklir di PLTN Fukushima Daiichi ke level yang setara dengan krisis nuklir Chernobyl, di Ukraina yang terjadi pada 1986 silam. Faktor lain dari eksternal gejolak politik di Libya, yang memicu naiknya harga minyak dan krisis utang Portugal. Selain itu, koreksi atas indeks global akan berdampak bagi IHSG hari ini. IHSG bergerak dalam rentang 3684-3762.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 1
• Asiariver incar 20% saham DGIK
13 April 2011
cp
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) bersiap untuk mengerjakan proyek kabel optik bawah laut tahap terakhir yang menghubungkan Sulawesi-Maluku-Papua. Biaya untuk proyek ini lebih dari USD 5,5 juta. Seluruh pendanaan untuk proyek ini akan diambil dari kas internal perseroan dan sebagian lagi dari belanja modal (capex) perseroan tahun 2011. Saat ini masih proses evaluasi. Jika proyek ini rampung, maka seluruh Indonesia tersambung oleh kabel optik bawah laut. Telkom baru saja merampungkan pembangunan kabel optik bawah laut MataramKupang yang memakan waktu 400 hari dengan panjang sekitar 1.100 km. Telkom akan mengerjakan proyek ini sendiri tanpa membuat perusahaan patungan atau menggandeng mitra lain. Namun Telkom akan melakukan tender pengadaan yang melibatkan beberapa perusahaan kabel yang pernah ikut dalam proyek sebelumnya, yaitu sekitar 5-6 perusahaan, seperti Huawei, NEC, NSW, Fujitsu, Taico. Telekomunikasi Indonesia (TLKM)) menyambut baik adanya persetujuan pemerintah terkait pembelian saham kembali (buy back) saham anak usahanya PT Telkomsel dari Singapura Telecom (SingTel). Jika hal tersebut terjadi maka akan membawa banyak manfaat bagi Telkom, terutama untuk mendongkrak kinerja usaha Telkom. Namun rencana tersebut masih dalam wacana dan belum ada kajian untuk aksi korporasi tersebut.
Badan
Regulasi
Telekomunikasi
Indonesia
(BRTI) belum menerima laporan rencana akuisisi Bakrie Telecom (BTEL) terhadap PT Internux, operator broadband wireless access (BWA). Persoalan Internux belum diputuskan final oleh pengadilan karena baru memasuki penyelesaian hukum. PT. Internux sebagai penyedia jasa internet di Makassar, memenangkan tender BWA di Jabodetabek dan memiliki kewajiban untuk upfront fee dan BHP frekuensi sebesar Rp 220,066 miliar. Namun hingga tenggat waktu yang sudah ditentukan, Internux belum membayar kewajibannya tersebut hingga Kemenkominfo mencabut izin prinsipnya. Status hingga saat ini, ijin Internux masih dicabut oleh pemerintah, meski Internux memenangkan gugatannya di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Regulator dan pemerintah akan mengajukan banding. BRTI mencermati proses akuisisi atau merger antar operator telekomunikasi karena sangat berkaitan erat dengan frekuensi dan penomoran sebagai sumberdaya yang terbatas dan lisensi yang tidak bisa dipindahtangankan. XL Axiata (EXCL) berencana akan menerapkan kebijakan dividen baru yaitu minimum sebesar 30% dari laba bersih, atau naik dari sebelumnya kisaran 15%-20%. Untuk ke depan manajemen perseroan menargetkan dapat meningkatkan rasio pembayaran dividen secara bertahap. Sementara besaran dividen untuk tahun buku 2010 masih menunggu keputusan RUPST pada Kamis ini, namun berdasarkan perolehan laba 2010 dengan asumsi kebijakan dividen minimal 30% diterapkan maka dividen yang akan dibagikan minimal sekitar Rp101.92/saham. Elnusa (ELSA) menyuntikkan dana senilai USD 5 juta atau Rp 44,5 miliar ke dalam perusahaan patungan bernama PT ElnusaGCCVeritas Seismic, yang dibentuk dengan CGGVeritas, perusahaan jasa seismik multinasional asal Prancis. Perusahaan patungan tersebut mengoperasikan kapal seismik berbendera merah putih pertama di Indonesia. Perseroan mengalokasikan sekitar USD 5 juta sebagai setoran modal untuk kepemilikan 51% saham, sedang CGGVeritas melalui CGGVeritas Services
(Singapore) PTE Ltd. mengalokasikan USD 4,8 Juta untuk kepemilikan 49% saham. Total setoran modal yang dibutuhkan mencapai USD 9,8 juta dan dana tersebut akan digunakan untuk investasi pada peralatan seismik agar operasional kapal dapat segera dimulai pada akhir kuartal II 2011. Perusahaan patungan ini akan menjadi operator kapal seismik pionir di Indonesia dengan nama Elnusa Finder. Indika Energy (INDY) diperkirakan mendapatkan dividen untuk tahun buku 2010 sebesar USD 144,9 juta dari unit usahanya di bidang batubara, Kideko Jaya Agung. Dalam 3 tahun terakhir, Kideco telah membagikan dividen sekitar 90% dari laba bersih. Astra Otoparts (AUTO) akan memecah nilai saham (stock split) dengan rasio 1:3. Dengan demikian jumlah saham public akan bertambah dari 33 juta menjadi sekitar 100 juta. Rencana stock split akan dibahas dalam RUPST pada 27 April. RUPST juga akan membahas dividen untuk tahun buku 2010. Astra International (ASII) menyiapkan dana USD 700 juta untuk mengeksekusi haknya sekaligus menjadi pembeli siaga penawaran umum terbatas IV (rights issue) anak usahanya, United Tractors (UNTR). Bank Mega (MEGA) berencana membagikan saham bonus senilai maksimal Rp 1,60 triliun dengan rasio 25:4 yang dijadwalkan pada 23 Juni. Setiap pemegang 25 saham Bank Mega akan memperoleh 4 dividen saham baru yang akan dikeluarkan dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Pembagian saham bonus itu, yang berasal dari sebagian saldo laba yang belum ditentukan penggunannya, untuk meningkatkan jumlah saham Bank Mega yang beredar di pasar. Bank Internasional Indonesia (BNII) menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) sebesar Rp 600 miliar berjangka waktu 7 tahun. Dana hasil penerbitan subdebt ini akan digunakan perseroan meningkatkan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha perseroan yang berfokus kepada segmen UKM, komersial, dan konsumer. Surat utang ini telah mendapatkan peringkat AA dari Pefindo dengan stable outlook, dan AA dari Fitch Rating dengan stable outlook. BII menunjuk Bahana Securities, Indo Primer Securities dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi (underwritter). Obligasi ini akan efektif pada 6 Mei 2011. Penawaran umum akan dilakukan di 10-12 Mei 2011. Masa penjatahan pada 13 Mei 2011, dan pencatatan pada 18 Mei 2011. Sejumlah aset Bank International Indonesia (BNII) terancam disita karena tidak mampu mengembalikan uang nasabah senilai Rp 23 miliar. Aset-aset BII itu di antaranya kantor BII Pusat, kantor BII cabang Jayapura dan kantor BII cabang Sorong, Papua Barat. Disebutkan nasabah telah memperoleh surat penyitaan dari Pengadilan Negeri, dan jika dalam waktu 3 hari, yakni Senin 11 April hingga Kamis 14 April 2011 BII tidak mengembalikan uangnya, maka 3 kantor tersebut akan disegel dan disita. Bank Negara Indonesia (BBNI) menyalurkan kredit senilai total Rp2,78 triliun untuk tiga perusahaan, yaitu PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (PT DI), dan PT PAL. Penyaluran kredit tersebut sebagai bagian dari alokasi untuk kredit di sektor pertahanan keamanan.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 2
Daily News
13 April 2011
Kapitalisasi pasar Bank Rakyat Indonesia (BBRI) periode 5-12 April 2011 meningkat 6,96% atau sebesar Rp9,87 triliun menjadi Rp151,72 triliun dari sebelumnya Rp141,85 triliun. Pada saat yang sama, kapitalisasi pasar Bank Mandiri (BMRI) juga bertambah Rp4,66 triliun menjadi Rp159,83 triliun yang sekaligus membuat bank ini sebagai BUMN dengan kapitalisasi pasar terbesar.
dibutuhkan sekira Rp 2 triliun-Rp 4 triliun. Adapun rencana tersebut diharapkan bisa dimulai pada 2012 dan rampung 2014. Sarinah juga menargetkan pertumbuhan pendapatan serta laba meningkat sekira 30%-40% di 2011. Dengan total belanja modal untuk tahun 2012 sebesar Rp 2 triliun-Rp 4 triliun yang dengan penghitungan mulai dari 2011 hingga 2014.
Bakrie Pangripta Loka, anak usaha Bakrieland Development (ELTY) mencatatkan nilai penjualan apartemen Sentra Timur Residence sepanjang kuartal I-2011 mencapai Rp40 miliar. Perusahaan menargetkan pendapatan akhir tahun menembus Rp600 miliar atau tumbuh 43% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp420 miliar.
Pemerintah masih mempertimbangkan rencana pengurangan dividen bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), karena pemerintah juga mengejar target setoran dividen BUMN tahun ini sebesar Rp 27,5 triliun.
Tahun ini, Duta Graha Indah (DGIK) menargetkan pendapatan sebesar Rp 15,5 triliun, naik 15% dibandingkan 2010 senilai Rp 13,5 triliun. Sejalan dengan kenaikan pendapatan, laba bersih perseroan juga diharapkan naik 15%. Sepanjang 2011, perseroan membidik kontrak baru senilai Rp 2,2 triliun. First Media (KBLV) kembali mengurangi porsi kepemilikannya di anak usaha, kali ini melalui penerbitan saham baru di PT First Media Television (FMTV) hingga perseroan nantinya menguasai 80% dibandingkan dengan saat ini 99,99%. Sebesar 20% saham baru di FMTV akan dipegang oleh Asia Link Holding Limited dan atau afiliasinya, dengan penyetoran modal ke perusahaan sebesar Rp 1 miliar. Asia Link sebelumnya juga dikabarkan menjadi pemegang saham di PT Link Net yang bergerak di bisnis jaringan kabel, dan juga merupakan anak usaha First Media. Penyetoran modal yang dilakukan Asia Link ke Link Net mencapai Rp 1,6 triliun untuk memegang 33,94% saham. Asia Link juga melakukan investasi melalui pembelian obligasi Rp 722 miliar yang diterbitkan First Media Pacific Strategic Financial (APIC) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Rencana itu akan dimintakan persetujuan dalam RUPS Luar Biasa pada 27 Mei 2011.
Bank Indonesia (BI) menahan BI Rate di level 6,75%. Keputusan ini diambil karena masih tingginya ekspektasi inflasi ke depan akibat harga pangan dunia yang tinggi. BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2011 sebesar 6%-6,5% dan 6,1%-6,6% di tahun 2012, ditopang investasi dan ekspor yang masih kuat. Bank Indonesia (BI) menyatakan jumlah cadangan devisa Indonesia hingga akhir Maret 2011 mencapai USD 105,7 miliar, naik dibanding posisi akhir Februari 2011 yang sebesar USD 99,6 miliar. Kenaikan tingkat cadangan devisa itu karena aliran masuk modal asing dalam bentuk portofolio diperkirakan masih akan tetap besar, sedangkan investasi asing langsung (PMA) diperkirakan meningkat. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan Indeks Syariah pada 27 April 2011. Indeks Syariah berisikan 209 saham berkatagori syariah. Indeks ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor, khususnya di daerah yang masih memiliki pemahaman halal atau haram berinvestasi di saham.
Garuda Indonesia (GIAA) menambah 1 unit Airbus A330-200 untuk memperkuat armada rute luar negeri, pesawat tersebut merupakan bagian dari rencana penambahan 11 unit pesawat baru. Saat ini perseroan telah memiliki 87 armada yang telah beroperasi. Kementerian BUMN sepenuhnya menyerahkan rencana penjualan 13% saham IPO Garuda Indonesia (GIAA) kepada 3 penjamin emisi IPO Garuda, yaitu Banana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas yang saat ini memiliki sekitar 13% saham Garuda. Underwriter tersebut menyerap saham GIAA yang tidak terserap oleh pasar saat IPO pada Februari lalu. PT Jaya Agra Wattie berencana menggalang dana Rp 700 miliar dari penawaran perdana saham (IPO) di semester I 2011 dengan melepas 30% saham perdananya kepada publik. Selaku penjamin emisi adalah OSK Nusadana dengan PT Mandiri Sekuritas. PT Sarinah (Persero) saat ini berupaya untuk mengevaluasi rencana melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) atau menerbitkan obligasi atau keduanya. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan tower baru bernama Sarinah Square, dengan luas lahan sementara 17 ribu meter persegi dan akan diperluas menjadi 2,4 ha-2,7 ha dengan dana yang ____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 3
Asiariver Advisors, private equity asal Singapura, menjajaki akuisisi 20% saham Duta Graha Indah (DGIK) senilai USD 25,4 juta atau setara Rp 218 miliar. Harga akuisisinya sekitar Rp 180200 per saham.
Bank Indonesia (BI) memperpanjang kewajiban kepemilikan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dari one month holding period (1 bulan) menjadi six month holding period (6 bulan). Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif aliran modal jangka pendek. kebijakan tersebut akan diberlakukan 1 bulan agar ada persiapan oleh para pemegang SBI di pasar.
13 April 2011
cp
Market Data COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION
PRICE (USD)
CRUDE OIL (US$) / BARREL NATURAL GAS (US$) / mmBtu GOLD (US$) / OUNCE NICKEL (US$) / MT TIN (US$) / MT COAL (NEWC) (US$) / MT * COAL (RB) (US$) / MT * CPO (ROTH) (US$) / MT CPO (MYR) / MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$) / per ton*
106.25 4.10 1453.10 26700.00 32550.00 123.30 124.59 1150.00 3468.50 1709.00 860.37
CHANGE
PRICE (USD) 33 30 0.19 0.06
DESCRIPTION
-3.67 -0.01 -10.05 -1005.00 -750.00 ---10.00 60.00 0.50 10.62
TLKM (US) ISAT (US) ANTM (GR) BLTA (SP)
PRICE (IDR) 7,045 6,540 2,365 379
CHANGE (IDR) -6 -61 0 0
* weekly
GLOBAL INDICES VALUATION PRICE
INDICES
13-Apr-11 USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
12263.58 2744.79 5964.47 3163.68 1331.09 23976.37 3719.23 9589.01 1525.92 3138.00
CHANGE % Day -0.95 -0.96 -1.47 -0.05 -0.27 -1.34 -0.71 0.35 -1.17 -0.71
PER (X)
% YTD 5.93 3.46 1.09 7.60 -1.48 4.08 0.42 -6.26 0.46 -1.63
2011E 12.55 17.42 10.46 14.03 24.29 12.68 14.85 14.33 14.76 13.95
2012F 11.25 14.33 9.45 11.63 18.48 11.27 12.34 12.01 13.26 12.61
PBV (X) 2011E 2.50 3.15 1.87 2.53 3.93 2.02 3.74 1.26 2.42 1.75
MARKET CAP
2012F
(USD Bn)
2.23 2.38 1.54 1.86 3.16 1.57 2.64 1.06 2.02 1.43
3,788.4 4,499.1 1,151.4 2,937.4 1,294.0 1,613.8 364.7 2,285.3 266.2 395.5
FOREIGN EXCHANGE DESCRIPTION
RATE (IDR)
CHANGE
DESCRIPTION
RATE (USD)
CHANGE
8,662.50 12,512.85 103.19 6,890.86 9,084.28 14,096.40 1,324.42 2,862.22 7.92
9.50 2.71 -0.45 -4.70 50.89 25.94 1.02 1.89 0.00
1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD GBP / USD MYR / USD 100 KRW / USD
0.12 1.45 83.95 1.26 1.05 1.63 6.54 3.03 10.93
-0.0001 0.0013 0.3655 0.0009 0.0050 0.0014 0.0024 -0.0020 -0.0040
USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION
COUNTRY
FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
US Indonesia Euro Japan England China
RATE (%) 0.25 6.75 1.25 0.10 0.50 6.31
DESCRIPTION
COUNTRY
JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Indonesia England Singapore Japan Japan China
RATE (%) 6.89 0.63 0.23 0.18 0.18 3.51
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 4
COUNTRY
13 April 2011
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS DESCRIPTION
MARCH’11
Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
SBI FEBRUARY’11
0.70 6.65 -0.32 105.709 1,670,521
1.03 6.84 0.13 99.619 1,670,521
DESCRIPTION
RATE (%)
SBI (1M) SBI (3M) SBI (6M)
6.26 6.37 6.08
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR DATE
AGENDA
EXPECTATION
13-14 Apr
Indonesian Total Vehicle Sales
-
Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif
LEADING MOVERS STOCK IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
PRICE 5400 5800 6500 1330 2275 5350 380 196 11650 2550
CHANGE (%) 0.93 0.87 0.78 3.10 2.25 0.94 2.70 5.38 2.19 4.08
INDEX pt 0.52 0.50 0.49 0.45 0.37 0.35 0.34 0.28 0.23 0.20
STOCK ASII BMRI PGAS ITMG BBCA INTP BUMI PTBA ADRO BRAU
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
PRICE 56150 6850 3950 48100 7050 16400 3175 22050 2275 540
CHANGE (%) -1.14 -1.44 -1.86 -2.53 -0.70 -1.80 -1.55 -1.56 -1.09 -3.57
INDEX pt -3.11 -2.73 -2.15 -1.67 -1.44 -1.31 -1.23 -0.95 -0.95 -0.83
Pages | 5
INDF EXCL BDMN BJBR SMMA ICBP BTEL PNLF MYOR ACES
LAGGING MOVERS
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
13 April 2011
cp
Emiten Info DIVIDEND STOCK
DPS (IDR)
STATUS
CUM DATE
EX DATE
PAYMENT
SDRA
9.00
Cash Dividend
06-Apr-11
07-Apr-11
11-Apr-11
21-Apr-11
MFMI
1.5
Cash Dividend
14-Apr-11
15-Apr-11
19-Apr-11
04-May-11
ITMG
407.00
Cash Dividend
19-Apr-11
20-Apr-11
25-Apr-11
06-May-11
ROTI
24.64
Cash Dividend
19-Apr-11
20-Apr-11
25-Apr-11
09-May-11
BJBR
59.67
Cash Dividend
19-Apr-11
20-Apr-11
25-Apr-11
09-May-11
BDMN
119.83
Cash Dividend
21-Apr-11
25-Apr-11
27-Apr-11
10-May-11
NIKL
10.00
Cash Dividend
27-Apr-11
28-Apr-11
02-Mei-11
12-May-11
CUM DATE
EX DATE
TRADING PERIOD
RECORDING
CORPORATE ACTIONS STOCK
ACTION
RATIO
AGRO
Tender Offer
-
EXC. PRICE (IDR) -
-
-
31 Mar - 20 Apr 2011
SOBI
Tender Offer
-
3500
-
-
01 Apr - 29 Apr 2011
ABDA
Rights Issue
4:5
310
07-Apr-11
08-Apr-11
14 Apr - 21 Apr 2011
UPCOMING IPO’S
PT HD Finance
Multifinance
PT Buana Listya Tama
Shipping
200-250
ISSUED SHARES (Mn) 460
--
7260
IPO PRICE (IDR)
OFFERING DATE
LISTING
UNDERWRITER
29Apr-03May 2011 10 May 2011
• PT Makinta Securities
10May-12May2011
• PT Danatama Makmur
19 May 2011
GENERAL MEETING EMITEN EXCL INTA SMCB ADRO BPFI TCID BLTA KPIG AKSI DYNA BBRI
AGM/EGM RUPST/LB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST/LB RUPST
DATE
AGENDA
14-Apr-2011 15-Apr-2011 18-Apr-2011 20-Apr-2011 20-Apr-2011 20-Apr-2011 20-Apr-2011 21-Apr-2011 25-Apr-2011 27-Apr-2011 28-Apr-2011
RESULTS HIGHLIGHT FY 2010 (in IDR Bn) REVENUE
** USD Mn
CHANGE
NET INCOME
CHANGE
EPS
STOCK FY 2009
FY 2010
%
FY 2009
FY 2010
%
FY 2009
FY 2010
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 6
BUSINESS
COMPANY
13 April 2011
cp
Technical Analysis MEDC S1
TRADING BUY
2750
R1
TREND GRAFIK
2850
Major
Minor
DOWN
DOWN
MEDC - Daily 12/04/2011 Open 2850, Hi 2850, Lo 2750, Close 2800 (-1.8%) Vol 13,193,500 MA(Close,5) = 2,840.00, Mid MA(Close,20) = 2,843.75, BBTop(Close,20,2) = 2,898.24, BBBot(Close,20,2) = 2,789.26, MA1(Close,7) 4,200
S2
2600
R2
3000
4,000 3,800
Closing Price
2800
3,600 3,400 3,200
• • • •
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart menunjukan sinyal positif Rsi sinyal uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area upper band
2,898.24 3,000 2,853.57 2,843.75 2,840 2,800 2,800 2,789.26 October November MEDC - MACD(13,26) = -32.29, Signal(13,26,9) = -38.82
December
2011
February
March
April 234%
100%
-32.2899 -38.8156
• Trading range Rp2750 – Rp2850 • Entry Rp2800, take Profit Rp2850
INDIKATOR
MEDC - %K(16,4) = 40.63, %D(16,4,4) = 50.26
70.0
Posisi
Sinyal
-32.2
Positif
RSI
38.0
Positif
Stochastics
40.6
Negatif
Bollinger Band (Mid)
2843
Negatif
Ma5
2840
Negatif
MACD
TLKM S1
50.2604 40.625 30.0
0.0 100.0
MEDC - RSI(14) = 38.05
70.0
38.0468 30.0
October
November
December
2011
February
March
April
0.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Pages | 7
Prediksi
-100% -128% 100.0
TRADING BUY
7050
R1
TREND GRAFIK
7150
Major
Minor
DOWN
DOWN
TLKM - Daily 12/04/2011 Open 7100, Hi 7150, Lo 7050, Close 7100 (0.0%) Vol 7,986,500 MA(Close,5) = 7,120.00, Mid MA(Close,20) = 7,052.50, BBTop(Close,20,2) = 7,471.40, BBBot(Close,20,2) = 6,633.60, MA1(Close,7) 9,600
S2
6900
Closing Price
R2
7300
9,000
7100
8,400
7,800
Ulasan
Prediksi
• • • •
MACD line dan signal line bullish pattern Fast line & slow line sinyal indikasi negatif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area lower band
• Trading range Rp7050 – Rp7300 • Entry Rp7100, take profit Rp7250
INDIKATOR MACD
7,471.4 7,157.14 7,120 7,200 7,100 7,052.5 6,633.6 6,600 October November TLKM - MACD(13,26) = -36.30, Signal(13,26,9) = -49.47
December
2011
February
March
April 228% 100% -36.2981 -49.4679 -100%
-242% 100.0
TLKM - %K(16,4) = 65.00, %D(16,4,4) = 73.33
73.3333 70.0 65
Posisi
Sinyal
-36.2
Positif
RSI
46.8
Positif
Stochastics
65.0
Negatif
Bollinger Band (Mid)
7052
Positif
Ma5
7120
Positif
30.0
0.0 100.0
TLKM - RSI(14) = 46.81
70.0 46.8073 30.0
October
November
December
2011
February
March
April
0.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
13 April 2011
BDMN
TRADING BUY
S1
6450
R1
6550
S2
6300
R2
6700
TREND GRAFIK
Major
Minor
DOWN
UP
BDMN - Daily 12/04/2011 Open 6450, Hi 6550, Lo 6450, Close 6500 (0.8%) Vol 7,342,000 MA(Close,5) = 6,480.00, Mid MA(Close,20) = 6,502.50, BBTop(Close,20,2) = 6,655.72, BBBot(Close,20,2) = 6,349.28, MA1(Close,7)
Closing Price
6,800 6,655.72 6,502.5 6,500 6,480 6,400 6,478.57 6,349.28
6500
6,000
• • • • •
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart menunjukan sinyal positif Rsi sinyal sideways dalam area neutral Harga berada dalam area upper band
5,600
5,200
October November BDMN - MACD(13,26) = 26.81, Signal(13,26,9) = 39.52
December
2011
February
March
April 280%
100% 39.5226 26.8123 -100%
Prediksi
• Trading range Rp6450 – Rp6700 • Entry Rp6500, take Profit Rp6650
-273% 100.0
BDMN - %K(16,4) = 39.58, %D(16,4,4) = 41.23
70.0
INDIKATOR
Posisi
Sinyal
MACD
+26.8
Negatif
RSI
52.5
Positif
Stochastics
39.5
Negatif
Bollinger Band (Mid)
6500
Positif
Ma5
6480
Positif
WIKA
TRADING BUY
41.2326 39.5833 30.0
0.0 100.0
BDMN - RSI(14) = 52.59
S1
680
R1
700
S2
640
R2
720
70.0 52.5851 30.0
October
November
December
2011
February
March
April
0.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
Major
Minor
DOWN
UP
Closing Price
760.0
720.0
690
698.697 690 678 680.0 677.143 660.5 640.0
Ulasan
• • • • •
MACD line dan signal line indikasi positif Fast line & slow line golden cross pattern Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area upper band
622.303 600.0
October November WIKA - MACD(13,26) = 9.64, Signal(13,26,9) = 7.97
December
2011
February
March
April 36%
9.63952 7.96894
Prediksi
• Trading range Rp680– Rp720 • Entry Rp690, take Profit Rp720
INDIKATOR
-16% 100.0
WIKA - %K(16,4) = 69.44, %D(16,4,4) = 68.50
69.4444 70.0 68.4975
Posisi
Sinyal
MACD
+9.6
Positif
RSI
62.0
Positif
Stochastics
69.4
Positif
Bollinger Band (Mid)
660
Positif
Ma5
678
Positif
30.0
0.0 100.0
WIKA - RSI(14) = 62.08
70.0 62.0772
30.0
October
November
December
2011
February
March
April
0.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 8
WIKA - Daily 12/04/2011 Open 670, Hi 690, Lo 670, Close 690 (3.0%) Vol 5,220,500 MA(Close,5) = 678.00, Mid MA(Close,20) = 660.50, BBTop(Close,20,2) = 698.70, BBBot(Close,20,2) = 622.30, MA1(Close,7) = 677.14
13 April 2011
JSMR
TRADING BUY
S1
3400
R1
3400
S2
3350
R2
3450
TREND GRAFIK
Major
Minor
DOWN
UP
JSMR - Daily 12/04/2011 Open 3375, Hi 3400, Lo 3375, Close 3400 (0.7%) Vol 6,156,000 MA(Close,5) = 3,395.00, Mid MA(Close,20) = 3,342.50, BBTop(Close,20,2) = 3,516.50, BBBot(Close,20,2) = 3,168.50, MA1(Close,7)
Closing Price
3,800
3,600 3,516.5 3,414.29 3,400 3,400 3,395
3400
3,342.5 3,200 3,168.5
• • • • •
Ulasan
Prediksi
MACD line & signal line indikasi negatif Fast line & slow line indikasi negatif Candle chart mengindikasikan trend positif RSI sinyal uptrend dalam area neutral Harga saham berada di area upper band
• Trading range Rp3400 – Rp3450 • Entry Rp3400, take Profit Rp3450
3,000
2,800 October November JSMR - MACD(13,26) = 44.42, Signal(13,26,9) = 47.52
December
2011
February
March
April 170%
100% 47.518 44.4228
-87% 100.0
JSMR - %K(16,4) = 58.84, %D(16,4,4) = 67.45
INDIKATOR
Posisi
Sinyal
MACD
+44.4
Negatif
RSI
57.9
Positif
Stochastics
58.8
Negatif
Bollinger Band (Mid)
3342
Positif
70.0 67.4473 58.837
30.0
0.0 100.0
JSMR - RSI(14) = 57.90
70.0 57.9031 30.0
October
Ma5
3395
SGRO
Positif
November
December
2011
February
March
April
0.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TRADING BUY
S1
3150
R1
3200
S2
3050
R2
3250
TREND GRAFIK
Major
Minor
UP
UP 3,400 3,385.96 3,300
Closing Price
3,175 3,200 3,160.71
3175
3,150 3,100 3,058.75 3,000 2,900
Ulasan
Prediksi
• • • • •
MACD line & signal line sinyal indikasi positif Fast line & slow line indikasi negatif Candle chart mengindikasikan trend positif RSI sinyal uptrend dalam area neutral Harga saham berada di area upper band
• Trading range Rp3150– Rp3250 • Entry Rp3175, take profit Rp3250
2,800 2,731.54 2,700 2,600 October November SGRO - MACD(13,26) = 84.15, Signal(13,26,9) = 82.47
December
2011
February
March
April 112% 84.1513 100% 82.4696
-93% 100.0
SGRO - %K(16,4) = 65.34, %D(16,4,4) = 69.50
69.4995 70.0 65.3431
INDIKATOR
Posisi
Sinyal
MACD
+84.1
Positif
62.2
Positif
+65.3
Negatif
Bollinger Band (Mid)
3059
Positif
Ma5
3150
Positif
30.0
0.0 100.0
SGRO - RSI(14) = 62.26
RSI Stochastics
70.0 62.2569
30.0
October
November
December
2011
February
March
April
0.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 9
SGRO - Daily 12/04/2011 Open 3150, Hi 3175, Lo 3125, Close 3175 (0.0%) Vol 3,688,500 MA(Close,5) = 3,150.00, Mid MA(Close,20) = 3,058.75, BBTop(Close,20,2) = 3,385.96, BBBot(Close,20,2) = 2,731.54, MA1(Close,7)
13 April 2011
cp
Trading View Ticker
Rec
Price 12/04/11
Support
Resistance
Entry
Exit
S2
S1
R1
Indicators R2
MACD
Stoc *
1 Month Boll **
High
Low 21550
AGRICULTURE AALI
Trading Sell
22500
22500
22150
22150
22450
22650
22950
Positif
Negatif
Positif
23400
LSIP
Trading Sell
2350
2350
2275
2275
2350
2375
2450
Positif
Negatif
Positif
2425
2125
SGRO
Trading Buy
3175
3175
3250
3050
3150
3200
3250
Positif
Negatif
Positif
3325
2600
MINING BUMI
Trading Buy
3175
3175
3250
3000
3125
3250
3400
Negatif
Negatif
Negatif
3425
2900
PTBA
Trading Sell
22050
22050
21800
21350
21900
22300
22950
Positif
Negatif
Positif
22800
19800
ADRO
Trading Sell
2275
2275
2200
2175
2250
2300
2375
Positif
Positif
Negatif
2475
2175
MEDC
Trading Buy
2800
2800
2850
2600
2750
2850
3000
Positif
Negatif
Positif
2975
2750
INCO
Trading Sell
4875
4875
4800
4725
4850
4900
5000
Positif
Positif
Positif
5150
4525
ANTM
Trading Sell
2375
2375
2300
2275
2350
2400
2475
Positif
Negatif
Positif
2425
2100
TINS
Trading Sell
2825
2825
2750
2700
2800
2875
3000
Positif
Positif
Negatif
2925
2475
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS SMGR INTP
Trading Buy
9650
9650
9950
9350
9550
9700
9950
Positif
Positif
Positif
9800
8250
Trading Sell
16400
16400
16200
15500
16200
16650
17300
Positif
Positif
Positif
16850
14100
SMCB
Trading Buy
2100
2100
2150
2050
2075
2100
2150
Positif
Positif
Positif
2125
1830
MISCELLANEOUS INDUSTRY ASII
Trading Sell
56150
56150
55700
54500
55750
56650
58100
Negatif
Negatif
Positif
58500
52300
GJTL
Trading Sell
2350
2350
2250
2250
2325
2375
2450
Positif
Positif
Positif
2425
2000
INDF GGRM
Trading Buy
5400
5400
5550
5150
5350
5450
5550
Positif
Negatif
Positif
5450
4750
Trading Buy
40750
40750
41100
39100
40350
41150
42300
Negatif
Negatif
Negatif
43100
35850
UNVR
Take Profit
15150
-
15250
15050
15100
15100
15250
Negatif
Negatif
Negatif
16950
15100
KLBF
Trading Sell
3650
3650
3550
3500
3600
3675
3800
Positif
Negatif
Positif
3725
2875
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION BSDE
Trading Buy
870
870
890
820
860
880
900
Positif
Positif
Positif
880
670
ELTY
Trading Sell
138
138
136
136
138
139
140
Positif
Negatif
Negatif
150
134
WIKA
Trading Buy
690
690
720
640
680
700
720
Positif
Positif
Positif
710
600
ADHI
Trading Buy
860
860
890
820
850
870
900
Positif
Positif
Positif
900
760
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION PGAS
Trading Sell
3950
3950
3850
3800
3925
4000
4100
Positif
Positif
Positif
4050
3500
JSMR
Trading Buy
3400
3400
3450
3350
3400
3400
3450
Negatif
Negatif
Positif
3525
3150
ISAT
Trading Sell
5250
5250
5150
5150
5250
5300
5350
Negatif
Negatif
Positif
5500
4925
TLKM
Trading Buy
7100
7100
7250
6900
7050
7150
7300
Positif
Negatif
Positif
7550
6600
BLTA
Trading Buy
370
370
360
350
360
375
390
Negatif
Positif
Positif
380
340
FINANCE BMRI
Trading Sell
6850
6850
6650
6650
6800
6900
7050
Positif
Positif
Positif
7050
5700
BBRI
Trading Sell
6150
6150
6100
5900
6100
6200
6300
Positif
Negatif
Positif
6500
4725
BBNI
Trading Buy
3925
3925
4000
3775
3875
3950
4050
Positif
Negatif
Positif
4050
3550
BBCA
Trading Buy
7050
7050
7300
6750
6950
7100
7350
Negatif
Positif
Positif
7200
6300
BDMN
Trading Buy
6500
6500
6650
6300
6450
6550
6700
Negatif
Negatif
Positif
6750
6250
TRADE, SERVICES & INVESTMENT UNTR
Trading Buy
22300
22300
22600
21450
22100
22550
23250
Positif
Positif
Positif
24550
19900
MPPA
Trading Buy
1440
1440
1470
1390
1425
1450
1470
Positif
Negatif
Positif
1850
1390
Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ;
Pivot Point, dan/atau Standard deviation (tingkat resiko)
Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pages | 10
CONSUMER GOODS INDUSTRY
13 April 2011
RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Head of Research Research Analyst
Research Support
Nico Omer Jonckheere Alfiansyah Reny Susanti Michael Handisurya Budi Rustanto Winny Rahardja Selly Handayani
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail :
[email protected] www.vas.co.id BRANCH OFFICES JAWA JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119 JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377, JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788 MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800 JEMBER, Gedung Telkom, Jl. Gajahmada No. 182 - 184 Lt. 6, (0331) 410-551 SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229 Pages | 11
SUMATERA MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888 PALEMBANG, Komplek Taman Mandiri Blok B1 No. 10-11 (0711) 359-319 PEKANBARU, Gedung Surya Dumai, Lantai 3, Jl. Jend. Sudirman No. 395, (0761) 344-93 KALIMANTAN PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918 GALERI VAS • JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) • SAMARINDA : Universitas Mulawarman • PALEMBANG : STIE Musi • PEKANBARU : Poltek Caltex • PADANG : Universitas Negeri Padang • MENADO : Universitas Klabat
PRODUK REKSA DANA PASAR UANG
CAMPURAN
PENDAPATAN TETAP
SAHAM
-
VALBURY INKLUSI
-
-
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini