Daily Report
valbury
13 January 2012
PT Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
••INDY bidik USD 150 juta dari penjualan saham PTRO
• Biaya eksplorasi BRAU capai USD 1,26 juta • GEMS raih kontrak 4 juta ton • Mount Charlotte beli saham BTEL • GZCO beli saham 28% Golden Blossom • PNLF lepas saham Panin Life USD 200 juta • PNLF beli saham PNBN • RUIS incar kontrak Rp 1,3 triliun • Sinarmas Land siapkan capex Rp 3,25 triliun • SSIA akan menambah izin lahan industri baru 1.000 hektar • CTRA catat marketing sales Rp 3,62 triliun sepanjang 2011 • CTRP mulai bangun mega Ciputra World 2 di CBD DR Satrio • TELE akan akuisisi 3 perusahaan selular di 1H2012 • TELE revisi target pendapatan di 2012 jadi Rp 11 triliun • FREN rencana reverse stock belum disetujui pemegang saham • BTEL akan luncurkan layanan seluler pada 2Q2012 • CTRP siapkan Rp800 miliar untuk bujet hotel • Dua investor jajaki saham GIAA • GIAA pastikan Garuda Maintanance Facility tidak akan IPO di 2012 • GIAA akan lunasi utang USD 131 juta tahun ini • BMRI perluas bisnis ke Singapura
Perspektif teknikal bagi iHSG dalam pekan ini mengindikasikan bearish Support level 3894/3879/3866 Resistance level tercermin 3922/3934/3949 pattern, seperti dari leading indikator. Indikator MACD Major trendsinyal bearish Down menunjukan bagi IHSG. Demikian dengan indicktor stochatics Minor trend Up downtrend. Range IHSG sepekan 3792-3954. IHSG mengindikasikan pola
IHSG LQ-45
CLOSE 3909.497 689.894
CHANGE -0.143 -1.629
VOLUME (Mn) 6156 1235
VALUE (Bn) 4402.88 2510.63
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Setelah bergerak fluktuatif di sepanjang perdagangan kemarin, akhirnya indeks berhasil ditutup pada zona negatif bersamaan dengan pelemahan bursa saham Asia. IHSG tercatat melemah tipis sebesar 0,143 poin (0,004%) ke level 3.909,497 dari posisi sebelumnya pada level 3.909,64. Pergerakan pasar saham mayoritas masih dipengaruhi oleh perkembangan faktor global yang diawali dari pelemahan bursa AS pada perdagangan sebelumnya waktu setempat. Pasar masih mengantisipasi perkembangan terakhir mengenai penyelesaian krisis utang Eropa dan menunggu hasil lelang obligasi Italia dan Perancis. Dari Eropa, Italia menghadapi ancaman signifikan atas penurunan peringkat utang pada akhir bulan ini oleh Fitch Rating yang dikarenakan negara tersebut tidak memiliki upaya untuk mengatasi krisis. Fitch juga memperingatkan mengenai kemungkinan kolapsnya Eropa apabila tidak ada langkah nyata dari Bank Sentral Eropa. Dari Asia, inflasi tahunan China turun ke level 4,1% pada bulan Desember 2011, yang merupakan tingkat terendah dalam 15 bulan. Angka CPI (MoM) juga tercatat lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks Nikkei 225 tercatat melemah sebesar 62,29 poin (0,74%) ke level 8.385,59 dari posisi sebelumnya pada level 8.447,88 dan indeks Hang Seng tercatat melemah sebesar 56,56 poin (0,3%) ke level 19.095,38 dari posisi sebelumnya pada level 19.151,94. Sedangkan bursa saham Eropa bergerak menguat hingga diatas 2%. Dari domestik, rapat Dewa Gubernur BI memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga pada level 6%. Sektor perdagangan tercatat variatif dan asing mencatatkan net sell sebesar Rp35 miliar. Saham TiPhone Mobile Indonesia (TELE) sempat mencatatkan penguatan sebesar 22,5% pada hari pertama perdagangannya kemarin. Sektor perkebunan menjadi sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi mencapai 1,542% yang dipimpin oleh kenaikkan saham AALI sebesar 2,3%. Sedangkan sektor perdagangan menjadi sektor yang mencatatkan pelemahan terbesar mencapai 0,342% yang dipimpin oleh saham UNTR yang turun 3,5%.
Prediksi IHSG pada perdagangan saham akhir pekan ini kembali akan bergerak mixed, namun berpeluang melemah. Sejumlah sentimen negatif yang membayangi pergerakan indeks tetap didominasi pengaruh dari Eropa dan AS. Sejumlah faktor diperkirakan memiliki dampak bagi pergerakan indeks IHSG, antara lain; kabar mengenai pemerintah Yunani tengah melakukan diskusi dengan para pemegang obligasi. Dimana pasar akan menyikapi hal ini menjadi positif apabila menghasilkan keputusan berupa adanya dukungan untuk pengurangan beban utang sehingga Yunani dapat meraih bailout kedua dari lembaga donor. Meski, hasil dari pertemuan tersebut pesimis dapat meyakinkan para pemegang obligasi. Sementara itu, IMF tetap meminta pemerintah Yunani untuk menyediakan dana agar lembaga ini dapat meningkatkan kontribusi dalam menyediakan dana talangan. Dari Italia mengenai regulator bursa Italia yang melanjutkan larangan short selling saham hingga enam pekan ke depan. Larangan itu dilakukan untuk saham sektor perbankan dan asuransi. Kebijakan ini bersamaan dengan perbankan Eropa yang harus meningkatkan modal. Sentimen lain, menyikapi hasil lelang obligasi pemerintah Italia dan Spanyol. Spanyol melelang obligasi 3-4 miliar euro atau setara dengan US$3,8 miliar hingga US$5,08 miliar untuk jangka waktu 3 tahun. Sedangkan Italia melelang obligasi jangka waktu 12 bulan. Lelang ini akan menunjukkan dua negara teringgi beban utangnya di Eropa sehingga dapat mempengaruhi kepercayaan pasar. Selain itu, pasar menantikan hasil keputusan lembaga rating Fitch yang akan memapaparkan prospek kredit Eropa. Dari dalam negeri berupa rilis data ekonomi mengenai suku bunga BI rate. BI memutuskan untuk menahan tingkat suku BI rate di angka 6%. Karena, BI menilai tingkat suku bunga ini masih bisa digunakan untuk menahan krisis global. BI perkirakan angka inflasi akan bergerak di angka 4,5% plus minus satu, sedangkan pertumbuhan ekonomi di kuartal satu 2012 akan berada di 6,5%.
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 1 of 12
JAKARTA INDICES STATISTICS
Daily News
*
Indika Energy (INDY) menargetkan perolehan dana sebesar USD 150 juta dari pelepasan kembali (refloating) saham Petrosea (PTRO). Penjualan saham minimal 16,6% tersebut dijadwalkan selesai akhir Januari 2012. INDY telah menunjuk Citi dan Macquarie untuk memfasilitasi penjualan sebagian saham anak usahanya tersebut. Sesuai rencana, masa penawaran akan berlangsung hingga 19 Januari 2012.
Sinarmas Land, induk usaha Bumi Serpong Damai (BSDE), Duta Pertiwi (DUTI), dan Sinarmas Land Singapore, mengalokasikan belanja modal mencapai Rp 3,25 triliun. Perseroan akan membelanjakan 40% capex untuk akuisisi lahan di kawasan Jabodetabek. Selain itu, capex dialokasikan untuk pembebasan lahan, pembangunan infrastruktur pendukung properti, pembangunan proyek perumahan.
Berau Coal Energy (BRAU) menjelaskan kegiatan eksplorasi pada bulan Desember 2011 mencapai USD 1,26 juta dari anggaran USD 1,22 juta. Untuk tahun 2011, perseroan menganggarkan biaya eksplorasi mencapai USD 11,04 juta, namun realisasi penggunaan anggaran tersebut sebesar USD 9 juta. Perseroan melakukan analisa kualitas sampel core batubara, pemboran geologi dan penyelidikan geofisika.
Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana mengekspansi kawasan industrinya dengan menambah izin lahan industri baru sekurang-kurangnya 1.000 hektar. Pendanaan menggunakan kas internal dan pembiayaan dari luar. Perseroan mengkaji beberapa opsi untuk mendapatkan pendanaan eksternal, yaitu penerbitan saham (preemptive atau non-preemptive) atau penerbitan obligasi.
Golden Energy Mines (GEMS) telah memperoleh kontrak penjualan batubara sebanyak 4 juta ton atau sekitar 40% dari target penjualan tahun ini 10 juta ton. Sementara itu, perseroan juga tengah bernegosiasi dengan sejumlah calon pembeli untuk menjual 4 juta ton batubara lainnya. Adapun harga jual rata-rata batubara GEMS tahun ini diperkirakan sebesar USD 65-75 per ton.
Ciputra Development (CTRA) mencatat marketing sales Rp 3,62 triliun sepanjang 2011, atau mengalami kenaikan 111% YoY atau melebihi target yang ditetapkan sebelumnya Rp 3,18 triliun. Pencapaian itu tidak lepas dari peluncuran 9 proyek baru yang terlaksana sepanjang 2011. Proyek baru memberi kontribusi Rp 1,11 triliun atau 30% dari total marketing sales tahun 2011.
Mount Charlotte telah membeli 15% saham Bakrie Telecom (BTEL) dari Bakrie & Brothers (BNBR) senilai Rp 1,46 triliun. Mount Charlotte mengakuisisi 4,3 miliar saham BTEL pada harga Rp 340/saham. Mount Charlotte fokus pada investasi di sektor telekomunikasi, media, dan teknologi di Asia Tenggara.
Ciputra Property (CTRP) mulai membangun proyek mega Ciputra World Jakarta 2 dengan total investasi sebesar Rp 3,3 triliun di kawasan Central Business District (CBD) DR Satrio, Jakarta Selatan. Dua proyek awal adalah menara kondominium dan serviced apartment. Pembangunan dua menara tersebut diperkirakan menelan dana investasi sekitar Rp 1,1 triliun. Namun pemasaran kondominium menara pertama sudah dimulai sejak Desember 2011 dan target penjualan hingga 100% pada triwulan I 2012 telah tercapai.
Gozco Plantations (GZCO) membeli 28% saham Golden Blossom Sumatera (GBS) milik Bravissimo Ventures Inc senilai Rp 176 miliar. Setelah pembelian saham, kepemilikan saham GZCO pada GBS naik menjadi 95%. Perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 350 miliar pada 2012 untuk perawatan tanaman dan penanaman baru. Pada 2012, GZCO akan menambah luas lahan tertanam sebesar 6-7 ribu ha. Perseroan menargetkan pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit mentah selesai tahun ini. Panin Financial (PNLF) dikabarkan berencana melepas 40% saham anak usahanya, Panin Life, senilai USD 200 juta. Penjualan saham akan dilakukan melalui lelang yang rencananya dilakukan pada kuartal I-2012. Penjualan saham juga meliputi perjanjian untuk menjual produk asuransi melalui Bank Panin. Sedikitnya 2 perusahaan asuransi Jepang dikabarkan berniat membeli saham Panin Life. Panin Financial (PNLF) membeli 62,5 juta saham Bank Panin (PNBN) milik Panin Life pada harga Rp 800/saham. Pembelian saham ini membutuhkan dana Rp 50 miliar. Transaksi tersebut merupakan tindak lanjut dari penawaran umum terbatas VII atau rights issue yang telah dilakukan. Radiant Utama Interinsco (RUIS) menargetkan perolehan kontrak Rp 1,3 triliun pada 2012, meningkat 18% dibandingkan tahun lalu sekitar Rp 1,1 triliun. Kontrak terbesar berasal dari Santos untuk mobile offshore production unit, dengan nilai kontrak mencapai USD 90 juta dan akan berakhir pada 2017. Sedangkan kontrak lainnya adalah manpower supply dari Total E&P Indonesia selama 3 tahun senilai Rp 300 miliar. Laba bersih ditargetkan mencapai Rp 44 miliar atau naik 214% dibandingkan proyeksi 2011 Rp 13-14 miliar.
Ciputra Properti (CTRP) berencana membangun 20 bujet hotel dalam 3 tahun mendatang dengan nilai investasi mencapai Rp800 miliar. Dana akan diambil dari kas internal dan pra penjualan serta jika diperlukan akan diperoleh dari pinjaman perbankan. Bujet hotel tersebut telah dipersiapkan perseroan mulai tahun ini dan ditargetkan dapat beroperasi pada 2014. Beberapa lokasi yang dipilih untuk pembangunan hotel bujet tersebut diantaranya Bandung, Yogyakarta, Semarang, Kalimantan, dan Sumatera. Selain bujet hotel, perseroan juag akan fokus pada pengembangan proyek superblok Ciputra World I dan II. Untuk itu perseroan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp1 triliun pada tahun ini. Ti-phone Mobile Indonesia (TELE) akan mengakuisisi 3 perusahaan bisnis selular dan voucher pulsa di semester I 2012. Perseroan menyiapkan total dana Rp 400 miliar-Rp 500 miliar dari kas internal yang dianggarkan 2012. Sisanya perseroan tengah menjajaki pinjaman perbankan. Perseroan telah melakkukan pendekatan dengan 5 bank, diantaranya adalah Bank Mandiri (BMRI), bank Central Asia (BBCA), Bank International Indonesia (BNII), Cimb Niaga (BNGA), Bank Permata (BNLI). Bank-bank tersebut siap membentuk sindikasi dalam pembiayaan kepada Tiphone. Dengan penambahan perusahaan baru melalui akuisisi, Tiphone menaikkan target pendapatan menjadi Rp 11 triliun dari sebelumnya Rp 8 triliun, dan aset perseroan akan bertambah maksimal Rp 1,5 triliun, dari posisi saat ini Rp 500 miliar. TiPhone Mobile Indonesia (TELE) merevisi target pendapatan tahun 2012 dari semula Rp 8 triliun menjadi Rp 11 triliun. Peningkatan target pendapatan sejalan dengan rencana perseroan
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 2 of 12
13 Januari 2012
PT Valbury Asia Securities
Smartfren Telecom (FREN) belum mendapatkan persetujuan dari pemegang sahamnya untuk melaksanakan penggabungan nominal saham (reverse stock) dalam RUPSLB pada 12/01/12. RUPSLB harus ditunda karena Bapepam-LK meminta perseroan untuk melengkapi dokumen pelaksanaan rencana tersebut. Smartfren berencana melaksanakan reverse stock dengan rasio 20:1 sehingga berpotensi meningkatkan nominal sahamnya dari saat ini Rp 50 per saham menjadi Rp 1.000 per saham. Bakrie Telecom (BTEL) akan meluncurkan layanan seluler pada kuartal II 2012. Oleh karena itu perseroan segera melakukan uji laik operasi (ULO) untuk mendapatkan izin penyelenggaraan layanan seluler dari pemerintah. Perusahaan menargetkan proses ULO rampung pada akhir Januari dan mendapatkan izin penyelenggaraan pada Februari. Bank Niaga (BNGA) menargetkan pertumbuhan kredit 2012 sebesar 20%-25% atau lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata industri, namun target tersebut masih bergantung pada kondisi ekonomi global khususnya kondisi Eropa. Bilamana kondisi krisis Eropa belum juga membaik maka kemungkinan manajemen perseroan akan merevisi target tersebut. Setelah mendapatkan izin untuk membuka cabang di Shanghai, China, dan Kuala Lumpur, Malaysia, Bank Mandiri (BMRI) berencana untuk memperluas layanan di Singapura melalui penambahan cabang dan pembukaan layanan anjungan tunai mandiri, serta izin operasional penuh. Perseroan akan meminta kepada otoritas perbankan di Singapura untuk memperluas izin bagi BMRI. Garuda Indonesia (GIAA) akan melunasi utang senilai USD 131 juta pada 2012. Perseroan akan melunasi utang yang sedang berjalan seperti export credit agency (ECA), pinjaman club deal Citibank dan UBS, serta Indoexim bank. Hingga akhir 2011, total utang perseroan mencapai USD 513 juta dibandingkan periode sama sebelumnya USD 476 juta. Perseroan akan menganggarkan belanja modal senilai Rp 1,43 triliun belum termasuk untuk anak usaha pada 2012. Sementara untuk 2012 manajemen GIAA menargetkan penjualan sebesar Rp32,7 triliun atau naik 21% dari tahun lalu yang mencapai Rp27,1 triliun. Danareksa (Persero) menyatakan dua investor menjajaki pembelian saham Garuda Indonesia (GIAA) meski dari sisi harga belum cocok. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan bahwa anak usaha Garuda Indonesia (GIAA) yaitu Garuda Maintanance Facility (GMF) Aero Asia melakukan penawaran saham umum perdana (IPO) pada tahun 2012. GMF masuk ke dalam kategori anak usaha BUMN yang akan IPO pada tahun 2012 dan akan diajukan kepada komite privatisasi dalam bulan ini. Namun di sisi lain, Garuda menyatakan bahwa GMF tidak bisa melakukan IPO pada tahun 2012 dikarenakan 80% pendapatannya masih berlangsung dari induk usahanya yaitu Garuda. Garuda Indonesia (GIAA) memastikan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia, anak usaha di bidang perawatan dan perbaikan
pesawat, tidak akan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) tahun 2012 ini. Grup hanya akan fokus melakukan kuasi
reorganisasi dan spin off Citilink di tahun 2012 dan tidak berencana melakukan IPO anak usaha. Garuda Maintenance menargetkan pendapatan tahun 2012 naik 5% menjadi Rp 1,77 triliun dibandingkan perkiraan realisasi pendapatan 2011 sebesar Rp 1,69 triliun. Pemerintah menyatakan jumlah pelepasan saham perdana Perum Pegadaian maksimum 30% dari total modal ditempatkan dan disetor BUMN pembiayaan itu. DBatasan tersebut dimaksudkan agar pemerintah tetap menjadi pemegang saham pengendali di perusahaan yang baru saja merubah status dari Perum ke Perseroan Terbatas (PT). Realisasi total penjualan semen sepanjang tahun 2011 mencapai 49,2 juta ton atau tumbuh 12,8% dibanding penjualan 2010. melampaui target 48 juta ton yang sudah direvisi dari awal 2011 sebesar 46 juta ton. Realisasi pertumbuhan penjualan terutama ditopang tumbuhnya penjualan semen untuk pasar domestik sebesar 17,7% menjadi 48 juta ton. Untuk pasar ekspor turun 56,6% menjadi 1,25 juta ton. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) menargetkan pertumbuhan sektor otomotif hanya 3%5%. Krisis Eropa dan pembatasan BBM bersubsidi dikhawatirkan akan membawa dampak negatif kepada pertumbuhan penjualan mobil di Indonesia. Asosiasi industri menargetkan produksi terigu nasional di tahun 2012 mencapai 4,97 juta ton, meningkat 6,8% dari proyeksi 2011 sebesar 4,65 juta ton. Biaya produksi industri terigu pada 2012 diperkirakan stabil. Penurunan harga gandum sebagai bahan baku dapat mengimbangi pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang bisa mempengaruhi biaya produksi industri terigu. Pemerintah menargetkan Undang-undang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum dapat berlaku secara efektif pada pertengahan Bank Indonesia (BI) melihat pertumbuhan kredit khususnya di sektor properti tumbuh terlalu cepat. Jika diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat maka berpotensi mennyebabkan bubble di sektor properti. Dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini, di mana kapasitas pertumbuhan ekonomi masih berada di 6,5%, sehingga inflasi dapat berkembang dengan cepat maka ada potensi bubble di sektor tersebut. Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2012 diperkirakan akan mencapai 6,5% ditopang oleh investasi dan konsumsi rumah tangga yang tetap kuat. Peningkatan peringkat utang Indonesia menjadi investment grade, diharapkan akan semakin memperkuat investasi ke depan. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 6,0%. Hal itu dinilai masih ideal dalam menjaga sasaran inflasi ke depan. Keputusan tersebut didasarkan pada evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perekonomian terkini, beberapa faktor risiko global yang dihadapi dan prospek ekonomi ke depan, terutama penanganan krisis Eropa. Dewan gubernur memandang level BI Rate saat ini masih konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi ke depan dan tetap kondusif untuk menjaga stabilitas. Selain itu untuk mengurangi dampak memburuknya prospek ekonomi global terhadap perekonomian nasional. BI juga menunggu kongkritnya Eropa sekarang. Inflasi di tahun 2012 dan 2013 akan tetap dikendalikan di 4,5% plus minus 1%. Secara
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 3 of 12
untuk mengakuisisi 3 perusahaan tahun 2012. Perseroan menyiapkan dana akuisisi Rp 400—Rp 500 miliar. Proforma diproyeksikan perusahaan yang diakuisisi bisa menyumbang pendapatan tambahan Rp 3 triliun. Diharapkan proses akuisisi bisa selesai semester I 2012. Perusahaan yang diakusisi bergerak di sektor penjualan voucher dan produsen telepon genggam.
keseluruhan di 2012 pertumbuhan ekonomi domestik bisa ke 6,3% ke 6,7%. Menurut Bank Indonesia, rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi oleh pemerintah mengakibatkan inflasi akan meningkat hingga 0,72%-0,94% sehingga inflasi tahunan selama 2012 bisa mencapai 5,22%-5,44%. Jika tidak ada kebijakan ini maka mencapai 4,5%. Menurut Bank Indonesia (BI), cadangan devisa pada akhir Desember 2011 mencapai USD 110,1 miliar atau setara dengan 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Pages | 4 of 12
Standard Chartered Bank merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 menjadi 5,8% dari semula 6%. Revisi ini dilakukan karena kondisi ekonomi dunia yang terus memburuk. Fauzi Ichsan, Ekonom Senior Standard Chartered Bank Indonesia, mengatakan memburuknya ekonomi Eropa terlihat dari Surat Utang Negara Yunani dan Italia yang masih terpuruk. Likuiditas perbankan Eropa juga semakin memburuk. Kondisi seperti itu akan membuat perbankan Eropa sulit memberikan suntikan modal, sehingga kemungkinan mereka menarik kembali pinjaman ke perbankan Asia yang membuat pendanaan valuta asing Asia kering lagi. Perlambatan ekonomi dunia 2011 sudah mulai berdampak terhadap ekonomi Indonesia. Investasi asing langsung dan pinjaman perbankan dari Eropa ke Indonesia mulai menurun serta pertumbuhan ekspor melambat.
*Diolah dari berbagai sumber
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Market Data 13 Januari 2012
PT Valbury Asia Securities
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION
PRICE (USD)
CRUDE OIL (US$) / BARREL NATURAL GAS (US$) / mmBtu GOLD (US$) / OUNCE NICKEL (US$) / MT TIN (US$) / MT COAL (NEWC) (US$) / MT * COAL (RB) (US$) / MT * CPO (ROTH) (US$) / MT CPO (MYR) / MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$) / per ton
99.10 2.70 1650.25 19670.00 21070.00 114.30 105.87 1062.50 3216.50 1054.75 656.26
CHANGE
PRICE (USD) 31 30 0.15 0.03
DESCRIPTION
-1.77 -0.08 8.28 220.00 595.00 --2.50 -4.00 4.00 7.41
TLKM (US) ISAT (US) ANTM (GR) BLTA (SP)
PRICE (IDR) 7,063 6,905 1,691 192
CHANGE (IDR) 57 71 0 0
* weekly
GLOBAL INDICES VALUATION PRICE
INDICES
13-Jan-12 USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
12471.02 2724.70 5662.42 2383.41 917.45 19095.38 3909.50 8475.75 1525.56 2743.66
CHANGE % Day 0.17 0.51 -0.15 -0.04 -0.44 -0.30 0.00 1.05 0.21 -0.13
PER (X)
% YTD 2.07 4.59 1.62 3.44 1.16 3.59 2.29 0.22 -0.34 3.68
2011E 11.93 14.74 9.72 9.28 14.08 9.64 13.18 16.06 14.13 12.59
2012F 10.82 12.60 8.77 7.92 11.19 8.59 11.20 12.66 12.84 11.26
PBV (X) 2011E 2.34 3.13 1.78 1.90 2.71 1.61 3.94 1.12 2.42 1.53
MARKET CAP
2012F
(USD Bn)
2.08 2.18 1.35 1.30 1.83 1.14 2.37 0.99 1.92 1.16
3,747.0 4,413.5 1,237.6 2,400.6 1,037.9 1,394.3 373.1 2,145.4 254.0 349.3
FOREIGN EXCHANGE DESCRIPTION
RATE (IDR)
CHANGE
DESCRIPTION
RATE (USD)
CHANGE
9,170.00 11,662.78 119.06 7,096.13 9,451.98 14,045.90 1,451.39 2,928.31 7.96
-10.00 -67.74 -0.15 -21.56 -20.40 -161.07 -2.21 9.78 0.04
1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD GBP / USD MYR / USD 100 KRW / USD
0.11 1.28 76.76 1.29 1.03 1.53 6.32 3.13 11.52
0.0001 0.0003 0.0005 -0.0026 0.0001 0.0009 0.0029 -0.0105 -0.0595
USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION
COUNTRY
FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
US Indonesia Euro Japan England China
RATE (%) 0.25 6.00 1.00 0.10 0.50 6.56
DESCRIPTION
COUNTRY
JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Indonesia England Singapore Japan Japan China
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
RATE (%) 4.88 0.78 0.30 0.18 0.18 5.85
valbury Research
Pages | 5 of 12
COUNTRY
13 Januari 2012
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS DESCRIPTION
DEC’11
Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD Bn) GDP (IDR Bn)
3.79 3.79 0.57 110.12 1,923,568
SBI NOV’11
DESCRIPTION
3.20 4.15 0.34 111.316 1,816,090
RATE (%)
SBI (1M) SBI (3M) SBI (6M)
6.26 6.37 6.08
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR DATE
AGENDA
13 Jan*
US Import Price Index YoY
Turun menjadi 8.3% dari 9.9%
13 Jan*
US Monthly Budget Statement
--
13 Jan*
US Trade Balance
--
18 Jan*
US Producer Price Index
Turun menjadi 0,1% dari 0,3%
(*) Tentative
LEADING MOVERS STOCK UNVR EXCL BBCA GIAA CPIN AALI MNCN MYOR AMRT BJBR
LAGGING MOVERS
PRICE
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
CHANGE (%)
19700 4975 8150 570 2300 22250 1360 14700 3950 1040
INDEX pt
2.07 3.11 0.62 7.55 2.22 2.30 3.03 5.00 3.95 5.05
3.30 1.38 1.32 0.98 0.89 0.85 0.60 0.58 0.56 0.52
IPO PRICE (IDR) --
ISSUED SHARES (Mn) 250.00
STOCK UNTR GGRM BBRI BMRI INDF TPIA ITMG ASII PGAS BBNI
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
PRICE
CHANGE (%)
27200 59150 6900 6800 4775 2700 39100 75450 3225 3700
INDEX pt
-3.55 -2.23 -1.43 -0.73 -2.55 -10.00 -1.76 -0.20 -0.77 -0.67
-4.04 -2.81 -2.64 -1.25 -1.19 -1.00 -0.86 -0.66 -0.66 -0.50
UPCOMING IPO’S COMPANY PT Surya Eka Perkasa
BUSINESS Mining
OFFERING DATE
LISTING
25 Jan - 27 Jan 2012
01 Feb 2012
UNDERWRITER PT Equator Securities
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 6 of 12
Ket: (^) US time
EXPECTATION
Corporate Info 13 Januari 2012
PT Valbury Asia Securities
DIVIDEND STOCK
STATUS
CUM DATE
EX DATE
RECORDING
PAYMENT
ACTION
RATIO
EXC. PRICE (IDR)
CUM DATE
EX DATE
TRADING PERIOD
PSAB
Rights Issue
125:3025
2000
06-Jan-12
09-Jan-12
13 Jan – 19 Jan’12
BCIP
Rights Issue
10:67
250
31-Jan-12
01-Feb-12
07 Feb - 19 Mar’12
FREN
Rights Issue
1:2
100
06-Feb-12
07-Jan-12
13 Feb – 19 Feb’12
DPS (IDR)
CORPORATE ACTIONS STOCK
GENERAL MEETING BNII BUVA PWON RUIS BCIP BNGA SUGI EMTK BKSW SONA BIPP INVS SHID GDYR
AGM/EGM RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB
DATE
AGENDA
16-Jan-12 16-Jan-12 18-Jan-12 24-Jan-12 24-Jan-12 26-Jan-12 26-Jan-12 27-Jan-12 27-Jan-12 27-Jan-12 31-Jan-12 03-Feb-12 06-Feb-12 09-Feb-12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Pages | 7 of 12
EMITEN
valbury Research
Technical Analysis these recommendations based on technical and only intended for one day trading
13 Januari 2012
PT Valbury Asia Securities
INTP
TRADING BUY
S1
17300
R1
18150
S2
16450
R2
19000
Closing Price
TREND GRAFIK
Major
Minor
UP
UP
INTP - Daily 1/12/2012 Open 18000, Hi 18150, Lo 17300, Close 17700 (-0.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 15,043.19, Fractal Up = 18,700.00, Fractal Down = 16,500.00, MA(Close,5) = 18,090.00, MA1(Close,8) = 19,000 18,700 18,090 18,043.8 18,000 17,700 17,280 17,000
17700
16,500 16,000 15,043.2 15,000 14,000
• • • • •
Ulasan
Prediksi
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli Harga berada dalam area upper band
13,000
12,000 11,000 Jun Jul August September INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 56.26, Stochastic %K = 37.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp17650 – Rp18150 • Entry Rp17700, take Profit Rp18100
October
November
December
2012 100.0 90.0 80.0 80 70.0 56.2571 60.0 56.2571 50.0 40.0 37.4128 30.0 37.4128 20.0 20 10.0
INTP - MACD (6,9) = 95.98, Signal() = 143.34
300 200 143.344 100 95.9841 0
INDIKATOR
Posisi
Sinyal
56.3
Positif
+95.9
Positif
5.2
Positif
Bollinger Band (Mid)
17280
Positif
MA5
18090
Positif
-100 -200 -300
MACD True Strength Index (TSI)
KRAS
80.0 60.0 40.0 24.7434 20.0 5.2401 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TRADING BUY
860
S1
-400 INTP - TSI(3,5,3) = 5.24
R1
TREND GRAFIK
900
Major
DOWN
Minor
UP
KRAS - Daily 1/12/2012 Open 850, Hi 890, Lo 850, Close 880 (2.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 811.42, Fractal Up = 870.00, Fractal Down = 820.00, MA(Close,5) = 856.00, MA1(Close,8) = 853.75, MA2(Close,20) 1,200
820
S2
R2
940 1,100
Closing Price
Ulasan
Prediksi
880
• • • • •
1,000
880 870 900 856 853.75 844 820 800 811.422
MACD line dan signal line indikasi Positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual Harga berada dalam area upper band
700 Jun Jul August September October KRAS - Stochastic %D(5,3,3) = 65.37, Stochastic %K = 82.22, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp11350 – Rp940 • Entry Rp880, take Profit Rp930
November
December
2012
KRAS - MACD (6,9) = 4.45, Signal() = 3.13
82.2222 82.2222 90.0 80.0 80 70.0 65.3704 60.0 65.3704 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 12.0 4.45485 6.0 3.12913 0.0 -6.0
INDIKATOR
Posisi
Sinyal
Stochastics
65.4
Positif
MACD
+4.4
Positif
+53.4
Positif
Bollinger Band (Mid)
856
Positif
MA5
844
Positif
-12.0 -18.0 -24.0 KRAS - TSI(3,5,3) = 53.79
60.0 53.7863 40.0 37.5764 20.0 0.00000 0.0
True Strength Index (TSI)
-20.0 -40.0 -60.0 -80.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 8 of 12
Stochastics
13 Januari 2012
ISAT
TRADING BUY
5350
S1
R1
TREND GRAFIK
5500
Major
Minor
UP
UP
ISAT - Daily 1/12/2012 Open 5350, Hi 5500, Lo 5350, Close 5450 (0.9%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,289.64, Fractal Up = 5,950.00, Fractal Down = 5,400.00, MA(Close,5) = 5,480.00, MA1(Close,8) = 5,556.25,
5200
S2
R2
5650
6,000 5,950 5,800
5450
Ulasan
• • • • •
Prediksi
5,556.25 5,600 5,480 5,462.5 5,400 5,450 5,400 5,289.64 5,200
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli Harga berada dalam area lower band
• Trading range Rp5400– Rp5650 • Entry Rp5450, take profit Rp5650
INDIKATOR
Posisi
Sinyal
15.8
Positif
-11.1
Positif
True Strength Index (TSI)
-25.1
Positif
Bollinger Band (Mid)
5462
Negatif
MA5
5480
Positif
TLKM
TRADING BUY
S1
6950
R1
7050
S2
6850
R2
7150
4,800
Jun Jul August September ISAT - Stochastic %D(5,3,3) = 15.82, Stochastic %K = 14.14, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December
2012
4,600 100.0 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 40.0 20 30.0 15.8249 20.0 15.8249 10.0 14.1414 80.0 14.1414 60.0 40.0 20.0 -3.1369 0.0 -11.1236 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0 -120.0
ISAT - MACD (6,9) = -11.12, Signal() = -3.14
MACD
Stochastics
5,000
ISAT - TSI(3,5,3) = -25.09
80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -16.6748 -20.0 -25.0886 -40.0 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
Major
DOWN
Minor
Pages | 9 of 12
Closing Price
UP
TLKM - Daily 1/12/2012 Open 6950, Hi 7000, Lo 6900, Close 7000 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,346.71, Fractal Up = 7,150.00, Fractal Down = 6,850.00, MA(Close,5) = 7,020.00, MA1(Close,8) = 7,037.50
Closing Price
7000
Ulasan
• • • • •
Prediksi
7,800
7,600
7,400 7,346.71
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart mengindikasikan trend positif RSI sinyal uptrend dalam area jenuh jual Harga saham berada di area lower band
• Trading range Rp6950 – Rp7150 • Entry Rp7000, take profit Rp7150
INDIKATOR
7,200 7,150 7,077.5 7,037.5 7,000 7,020 7,000 6,850 6,800 Jun Jul August September October TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 64.07, Stochastic %K = 64.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
November
December
2012 100.0 80 90.0 64.4444 80.0 64.4444 70.0 64.0741 60.0 64.0741 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0
TLKM - MACD (6,9) = -11.82, Signal() = -11.14 60.0
Posisi
Sinyal
64.1
Positif
MACD
-11.8
Positif
True Strength Index (TSI)
-11.1
Positif
Bollinger Band (Mid)
7077
Negatif
Ma5
7020
Negatif
40.0 20.0 -11.1416 0.0 -11.8161 -20.0 -40.0 -60.0
Stochastics
-80.0 TLKM - TSI(3,5,3) = -11.09 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -10.2743 -20.0 -11.0861 -40.0 -60.0 -80.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
13 Januari 2012
BBCA
TRADING BUY
8050
S1
R1
TREND GRAFIK
8200
Major
Minor
UP
UP
BBCA - Daily 1/12/2012 Open 8100, Hi 8200, Lo 8050, Close 8150 (0.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,683.59, Fractal Up = 8,250.00, Fractal Down = 7,900.00, MA(Close,5) = 8,110.00, MA1(Close,8) = 8,100.00 8,800
7900
S2 Closing Price
R2
8350 8,400 8,250 8,150 8,110 8,100 8,000 8,020 7,900
8150
7,683.59 7,600
Ulasan
Prediksi
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli Harga berada dalam area upper band
• Trading range Rp8100 – Rp8350 • Entry Rp 8150, take Profit Rp8350
INDIKATOR
73.4
Positif
MACD
+18.7
Positif
True Strength Index (TSI)
+24.6
Positif
Bollinger Band (Mid)
8020
Positif
MA5
8110
Positif
AALI
TRADING BUY
22050
R1
November
December
2012
80 73.4127 90.0 73.4127 80.0 70.0 70.6349 60.0 70.6349 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 80.0
Sinyal
S1
6,800 Jun Jul August September October BBCA - Stochastic %D(5,3,3) = 73.41, Stochastic %K = 70.63, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
BBCA - MACD (6,9) = 18.73, Signal() = 18.16
Posisi
Stochastics
7,200
40.0 18.7293 18.1557 0.0 -40.0 -80.0 BBCA - TSI(3,5,3) = 24.63
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
22400
100.0 80.0 60.0 24.6278 40.0 23.9468 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0
Major
Minor
DOWN
Pages | 10 of 12
• • • • •
UP
AALI - Daily 1/12/2012 Open 21950, Hi 22300, Lo 21950, Close 22250 (2.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 20,595.66, Fractal Up = 22,100.00, Fractal Down = 21,300.00, MA(Close,5) = 21,820.00, MA1(Close,8) = 21,806.25 24,000
21700
S2 Closing Price
R2
22750
23,000 22,250 22,100 21,820 22,000 21,806.3 21,447.5 21,300 21,000
22250
20,595.7 20,000
19,000
Ulasan
Prediksi
• • • • •
MACD line dan signal line indikasi Positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli Harga berada dalam area upper band
• Trading range Rp22200– Rp22750 • Entry Rp22250, take Profit Rp22750
INDIKATOR Stochastics
18,000
17,000 Jun Jul August September AALI - Stochastic %D(5,3,3) = 54.21, Stochastic %K = 66.25, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December
2012 100.0 90.0 80 80.0 66.25 70.0 66.25 60.0 54.213 50.0 54.213 40.0 30.0 20.0 20 10.0
AALI - MACD (6,9) = 72.57, Signal() = 55.71
Posisi
Sinyal
54.2
Positif
MACD
+72.6
Positif
True Strength Index (TSI)
+33.0
Positif
Bollinger Band (Mid)
21447
Positif
MA5
21820
Positif
400 300 200 72.5675 100 55.7071 0 -100 -200 -300 -400 -500
AALI - TSI(3,5,3) = 33.01
80.0 60.0 33.012 40.0 21.7538 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Trading View PT Valbury Asia Securities
13 Januari 2012
these recommendations based on technical and only intended for one day trading Ticker
Rec
Price 12/01/12
Support
Entry
Exit
S2
Resistance S1
R1
Indicators R2
MACD
Stoc *
1 Month MA5*
High
Low
AGRICULTURE AALI
Trading Buy
22250
22250
22750
21700
22050
22400
22750
Positif
Positif
Positif
22900
20500
LSIP
Trading Sell
2375
2375
2300
2300
2350
2400
2450
Negatif
Negatif
Positif
2400
2075
SGRO
Trading Sell
3225
3225
3150
3150
3200
3250
3300
Negatif
Negatif
Positif
3300
2900
MINING BUMI
Trading Buy
2475
2475
2550
2400
2450
2500
2550
Positif
Negatif
Positif
2500
1980
PTBA
Trading Buy
19350
19350
1980
18900
19200
19500
1980
Positif
Positif
Positif
19400
16200
ADRO
Trading Buy
1810
1810
1840
1780
1800
1820
1840
Positif
Negatif
Positif
2025
1730
MEDC
Trading Buy
2475
2475
2550
2400
2450
2500
2550
Positif
Positif
Positif
2500
2225
INCO
Trading Sell
3375
3375
3225
3225
3325
3425
3525
Negatif
Negatif
Negatif
3450
2975
ANTM
Trading Buy
1700
1700
1740
1650
1680
1710
1740
Positif
Positif
Positif
1700
1580
TINS
Trading Buy
1730
1730
1790
1670
1710
1750
1790
Positif
Negatif
Positif
1780
1650
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS SMGR
Trading Sell
11500
11500
11350
11050
11350
11650
11950
Positif
Positif
Positif
11650
9000
INTP
Trading Buy
17700
17700
18100
16450
17300
18150
19000
Negatif
Negatif
Negatif
18700
14700
SMCB
Trading Sell
2250
2250
2175
2175
2225
2275
2325
Positif
Negatif
Positif
2275
1880
MISCELLANEOUS INDUSTRY ASII
Trading Sell
75450
75450
73100
73100
74750
76400
78050
Negatif
Negatif
Negatif
78600
68300
GJTL
Trading Sell
2925
2925
2800
2800
2900
3000
3100
Negatif
Negatif
Positif
3075
2650
INDF
Trading Sell
4775
4775
4600
4600
4750
4850
5000
Negatif
Negatif
Negatif
4975
4500
GGRM
Trading Sell
59150
59150
56100
56100
58300
60500
62700
Negatif
Negatif
Negatif
67000
59100
UNVR
Trading Buy
19700
19700
20000
19400
19600
19800
20000
Negatif
Positif
Positif
20100
17000
KLBF
Trading Sell
3475
3475
3325
3325
3425
3525
3625
Negatif
Negatif
Negatif
3600
3300
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION BSDE
Trading Buy
1060
1060
1100
1010
1040
1070
1100
Positif
Negatif
Positif
1050
820
ELTY
Trading Sell
138
138
131
131
136
141
146
Negatif
Negatif
Negatif
144
103
WIKA
Trading Sell
610
610
580
580
600
620
640
Negatif
Negatif
Negatif
650
465
ADHI
Trading Buy
600
600
630
570
590
610
630
Positif
Negatif
Positif
640
435
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION PGAS
Trading Buy
3225
3225
6275
3200
3225
3250
6275
Positif
Negatif
Positif
3275
3000
JSMR
Trading Sell
4275
4275
4225
4225
4250
4300
4300
Negatif
Negatif
Negatif
4575
3750
ISAT
Trading Buy
5450
5450
5650
5200
5350
5500
5650
Positif
Positif
Negatif
5950
5150
TLKM
Trading Buy
7000
7000
7150
6850
6950
7050
7150
Positif
Positif
Negatif
7500
6850
BLTA
Trading Sell
190
190
187
187
189
191
193
Negatif
Negatif
Negatif
197
179
FINANCE BMRI
Trading Buy
6800
6800
6950
6650
6750
6850
6950
Positif
Negatif
Positif
7000
6200
BBRI
Trading Sell
6900
6900
6700
6700
6850
7000
7150
Negatif
Negatif
Negatif
7150
6350
BBNI
Trading Sell
3700
3700
3625
3625
3675
3725
3775
Negatif
Negatif
Negatif
4025
3675
BBCA
Trading Buy
8150
8150
8350
7900
8050
8200
8350
Positif
Positif
Positif
8250
7700
BDMN
Trading Sell
4575
4575
4425
4425
4525
4625
4725
Negatif
Negatif
Negatif
4950
4050
TRADE, SERVICES & INVESTMENT UNTR
Trading Sell
27200
27200
26150
26150
26950
27750
28550
Negatif
Negatif
Negatif
28650
23350
MPPA
Trading Buy
940
940
980
920
940
960
980
Positif
Negatif
Positif
970
900
Support and resistance for short term only by using;
Pivot Point, and/or Standard deviation (risk level)
Description; *) Stochastics
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 11 of 12
CONSUMER GOODS INDUSTRY
RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Head of Research Research Analyst
Research Support
Nico Omer Jonckheere Alfiansyah Reny Susanti Michael Handisurya Budi Rustanto Winny Rahardja Selly Handayani
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail :
[email protected] www.vas.co.id BRANCH OFFICES JAWA JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119 JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377, JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788 MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800 SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
Pages | 12 of 12
SUMATERA MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888 PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918 VAS GALERY • JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) • PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang • MENADO : Universitas Klabat
MUTUAL FUND PRODUCT MONEY MARKET
MIXED
FIXED INCOME
EQUTY
-
VALBURY INKLUSI
-
-
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research