Daily Report
valbury
02 February 2012
PT Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
••ADRO usulkan pembagian dividen USD100-150 juta
• ADRO anggarkan capex USD600-700 juta di 2012 • ADRO bidik laba USD 620 juta • ANTM pendapatan capai Rp10,3 triliun pada 2011 • Feronikel sumbang pendapatan ANTM naik 18% pada 2011 • TBIG jajaki pinjaman USD 300 juta • ADHI tetap berencana rights issue tahun ini • DILD anggarkan capex Rp 1,4 triliun • ESSA targetkan pertumbuhan laba bersih 15% • RUIS akuisisi saham anak usahanya Rp 19,6 miliar • BMRI pimpin kredit sindikasi senilai USD 650 juta kepada ANTM • BBTN siap terbitkan secondary public offering • BBTN ancam tidak akan ikut salurkan KPR subsidi FLPP di 2012 • BBTN targetkan tambahan porsi tabungan Rp 500 miliar • Dana pihak ketiga BBTN tumbuh 33% • BSIM bidik Rp 300 miliar dari rights issue • Kementerian BUMN setujui BBTN lakukan rights issue • BBCA targetkan kredit sektor konsumsi tumbuh 20%-25% di 2012 • HEXA penjualan bersih April-Desember 2011 capai USD 458,7 juta • BUMI anak usaha DOID targetkan produksi naik 10% • SQMI bukukan rugi Rp 4,75 miliar di 2011 • SUGI alokasikan capex Rp 400 miliar di 2012 • SIPD targetkan penjualan Rp 4,5 triliun pada 2012
Trend IHSG dalam pekan ini masih dalam fase konsolidasi, tercermin dari Support level 3946/3927/3918 indikator teknikal bearish pattern. Indikator Stochastic Resistance level mengindikasikan 3975/3984/4003 menunjukan Major trend sinyal melemah Down bagi indeks. Indikator lainnya yakni MACD mengindikasikan potensial Minor trend Up downtrend. Range bagi IHSG dalam sepekan berada antara 3908-4069.
IHSG LQ-45
CLOSE 3964.976 695.019
CHANGE +23.283 +2.862
VOLUME (Mn) 4464 1499
VALUE (Bn) 4635.22 3513.12
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pola perdagangan di Bursa Efek Jakarta kemarin masih seperti perdagangan sebelumnya. Bergerak mixed dengan volatilitas relatif tinggi, tapi akhirnya ihsg mampu ditutup positif sebesar +23,283 poin (+0,591%) di 3964,976. Indeks sektor properti mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,608%, sedang indeks sektor infrastruktur turun paling dalam hingga -0,227%. Listing perdana saham Surya Esa Perkasa (ESSA) naik hingga batas autoreject (+49%). Kali ini asing mencatatkan net buy sebesar Rp 5,75 miliar. Awalnya indeks bergerak flat karena mengantisipasi pengumuman angka inflasi bulan Januari 2012 dan terimbas koreksi di bursa Wall Street. Laju inflasi Januari 2012 tercatat 0,76% MoM, naik dari inflasi Desember 2011 sebesar 0,57% MoM. Sedang secara tahunan inflasi Januari mencapai 3,65% YoY. Tingginya inflasi di Januari itu merupakan periodik. Selain isu domestik, sentimen eksternal juga memberi kontribusi. Bursa Eropa kembali menjadi acuan bursa Asia. Indeks di bursa Eropa secara umum menguat dipicu oleh keputusan European Summit yang akan menyepakati restrukturisasi utang Yunani dan akan difinalkan pada pekan ini. Hal itu meredakan kekhawatiran pasar. Namun indeks di bursa Asia ditutup bervariasi, dimana indeks di bursa Cina dan Hangseng secara umum melemah. Meski pun secara tahunan inflasi Januari YoY mengalami penurunan, tetapi diperkirakan tidak serta merta mendorong Bank Indonesia untuk menurunkan BI Rate (suku bungan acuan). Hal itu didasarkan pada potensi meningkatnya laju nflasi pada periode selanjutnya, mengingat kemungkinan gagal panen akibat cuaca ekstrim, rencana kenaikan TDL, pembatasan BBM bersubsidi (meski diperkirakan akan mundur) baik melalui kenaikan harga BBM bersubsidi, pembatasan penggunaan BBM bersubsidi mau pun konversi ke BBG (bahan bakar gas). Oleh karenanya isu inflasi tinggi tampaknya akan menjadi concern ke depan. Selanjutnya investor akan mengandalkan laporan keuangan/kinerja emiten tahun 2011 serta ekspektasi upgrade peringkat Indonesia sebagai katalis di bursa saham. Selebihnya euforia merespon perkembangan isu krisis di Eropa, pemulihan ekonomi di AS serta perlambatan ekonomi di Cina dan inflasi tinggi di India.
Laju IHSG untuk bergerak positif kali ketiga pada perdagangan saham hari ini masih cukup terbuka. Kenaikan indeks Wall Street pada dini hari tadi diperkirakan akan memberikan dukungan bagi pergerakan indeks bursa efek Indonesia. Indeks Dow Jones akhir perdagangan ditutup menguat 83,55 poin (0,66%) ke posisi 12716,46 dan indeks Nasdaq diakhir perdagangan naik sebesar 34,43 poin (1,22%) berada di level 2848,27. Kenaikan indeks Wall Street dipicu oleh data manufaktur yang semakin membaik di seluruh dunia. Data manufaktur AS menunjukkan pertumbuhan tercepat dalam tujuh bulan terakhir. Di China, indeks manufaktur membaik. Sementara, indeks manufaktur Inggris meningkat hingga ke level tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Demikian untuk Jerman berhasil mencatatkan kenaikan produksi untuk kali pertama sejak September. Kendala bagi indek mengenai, tingkat pengangguran di Uni Eropa melonjak menjadi 10,45% pada bulan Desember 2011. Data pengangguran bDesember 2011 ini diumumkan sehari setelah para pemimpin Uni Eropa mendorong untuk menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru. Pengangguran ini telah meningkat ke level tertinggi sejak penggabungan mata uang tunggal. Kekhawatiran itu berdasarkan data pengangguran Yunani saat ini mencapai 20%. Bahkan pengangguran di Spanyol telah mencapai 23% yang berpotensi mengalami kerusuhan politik. Dari dalam negeri mengenai rilis data ekonomi Indonesia untuk inflasi di Januari 2012 sebesar 0,76% atau naik dibandingkan dengan Desember 2011 sebesar 0,57%. Sementara itu, laju inflasi tahunan untuk Januari sebesar 3,65% atau relatif turun dari inflasi tahunan untuk Desember sebesar 3,79%. Kenaikan inflasi Januari didorong naiknya harga beras dan ikan. Kenaikan harga beras menyumbang inflasi sebesar 0,18%n, ikan sebesar 0,11%, daging ayam ras sebesar 0,09%, dan telur ayam ras yakni 0,04%. Sementara data ekspor tahunan untuk Desember 2011 hanya tumbuh 2,2% lebih rendah dari pertumbuhan ekspor tahunan untuk November 2011 tumbuh 8,3%. Sedangkan pertumbuhan ekspor tahunan untuk Desember sebesar 24,3% relatif naik dibandingkan dengan pertumbuhan tahunan untuk November 2011 sebesar 18,4%.
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 1 of 11
JAKARTA INDICES STATISTICS
Daily News 2 Februari 2012
PT Valbury Asia Securities
Adaro Energy (ADRO) mengalokasikan USD 600 juta-USD 700 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun untuk belanja modal. Sumber dana belanja modal 2012 berasal dari kombinasi dana internal dan eksternal. Dana ini digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan pembelian alat berat. Sebagian besar dana dialokasikan untuk PT Adaro Indonesia. Sisanya untuk belanja modal atau capex untuk pengembangan proyek Indomeltcoal dan proyek Independent Power Produce (IPP) di Jawa Tengah. Dengan pengembangan yang telah disiapkan, perseroan menargetkan produksi 50-53 juta ton di tahun 2012 atau naik dari realisasi tahun 2011 sebanyak, 47,7 juta ton. Adaro Energy (ADRO) menargetkan laba bersih tahun ini sebesar USD 620,6 juta atau setara Rp 5,58 triliun, tumbuh hingga 7% dibandingkan estimasi laba tahun lalu. Aneka Tambang (ANTM) pendapatan pada 2011 mencapai Rp10,3 triliun, naik dari Rp8,74 triliun pada 2010. Pencapaian tersebut sesuai dengan proyeksi perseroan sebelumnya, yakni di atas Rp10 triliun. Kenaikan pendapatan itu, lanjutnya, seiring dengan kenaikan penjualan sejumlah komoditas a.l feronikel, bijih besi, dan emas. ANTM mencatat penjualan 8.009 kg emas di tahun 2011 atau lebih tinggi dari target 5.820 kg serta naik 22% YoY dibanding 2010 yang sebesar 6.561 kg. Kenaikan volume penjualan yang disertai kenaikan harga jual rata-rata emas sebesar 32% dibandingkan 2010 menjadi USD 1.620,44 per toz, pendapatan dari komoditas emas mencapai Rp 3,7 triliun atau naik 56% dibandingkan 2010. Volume produksi emas Antam di 2011 tercatat sebesar 2.667 kg atau 88% dari target 2011 yang sebesar 3.025 kg atau turun 4% dibandingkan pencapaian di 2010 karena turunnya produksi emas Pongkor seiring dengan penurunan kadar bijih emas yang di tambang. Di tahun 2012, Antam berharap produksi emas Cibaliung dapat ditingkatkan, sehingga menargetkan total produksi emas sebesar 3.109 kg yang berasal dari Pongkor sebesar 2.009 kg dan Cibaliung sebesar 1.100 kg. Volume produksi feronikel selama tahun lalu tercatat naik 5% menjadi 19.690 TNi dan volume penjualan feronikel 19.527 TNi. permintaan bijih nikel perseroan pada tahun lalu pun masih kuat sehingga volume produksi perseroan naik 13% menjadi 7.96 juta wmt dan volume penjualan naik 8% menjadi 6.35 juta wmt. Aneka Tambang (ANTM) membukukan pertumbuhan pendapatan 18% sepanjang tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya, seiring dengan kenaikan pendapatan sejumlah komoditas, terutama feronikel. Pendapatan ANTM pada 2011 mencapai Rp 10,3 triliun, naik dari Rp 8,74 triliun pada 2010. Pendapatan perseroan dari komoditas feronikel tercatat Rp 3,7 triliun seiring dengan kenaikan volume penjualan. Pada 2012, perseroan menargetkan volume produksi feronikel 18.000 TNi dengan volume penjualan 19.500 TNi. Target itu ditetapkan seiring dengan rencana perseroan untuk melakukan overhaul pabril FeroNikel II selama 3 bulan. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mendekati 5 bank untuk mendapatkan pinjaman senilai USD 300 juta. Perseroan memiliki program utang senilai USD 2 miliar. Dari total program tersebut, TBIG menggunakan USD 350 juta pada tahap pertama. Selanjutnya, perseroan menarik lagi utang senilai USD 200 juta untuk membiayai belanja modal tahun ini. Capex digunakan untuk membangun menara telekomunikasi. Akuisisi 3-4 ribu menara Indosat (ISAT) kemungkinan juga dibiayai dari program utang tersebut.
Adhi Karya (ADHI) tetap mempertahankan rencana rights issue tahun ini senilai Rp 800 miliar. Perseroan sedang menunggu persetujuan dari Menteri Keuangan untuk mendukung rencana tersebut. Intiland Development (DILD) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,2-1,4 triliun pada 2012. Perseroan akan menggunakan dana capex untuk menggarap proyek property di 4 segmen yaitu residential township & estate, high rise & mixed-use development, hospitality, dan industrial estate. Surya Eka Perkasa (ESSA) menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga 15% menjadi Rp 92 miliar pada tahun ini, dari estimasi laba tahun lalu Rp 80 miliar. Pendapatan tahun ini juga diperkirakan meningkat 8% hingga menjadi Rp 660 miliar. Perseroan akan mengoptimalkan efisiensi usaha untuk menekan biaya guna mendukung target tersebut. Selain itu, ESSA akan meningkatkan volume penjualan. Perseroan juga berencana untuk memasuki bisnis amoniak, dengan nilai investasi diperkirakan mencapai USD 700 juta. Pembangunan fasilitas produksi amoniak diproyeksikan dapat beroperasi 2014. Radiant Utama Interinsco (RUIS) telah mengambilalih saham anak usahanya senilai Rp 19,6 miliar. Perseroan membeli 6.150 saham Supraco Lines (SL) yang dimiliki Supraco Indonesia (SI) sehingga kepemilikan perseroan mencapai 95% di SL dengan nilai transaksi Rp 16,5 miliar. Sedangkan pada Radiant Bukit Barisan, perseroan mengambil 28.499 saham dengan nilai Rp 2,84 miliar sehingga perseroan juga menguasai 95% sahamnya. SI membeli 1 saham SL yang dimiliki Radiant Nusa Investama (RNI) sehingga SI memiliki 850 saham atau 5% saham SL. Transaksi ini menyesuaikan perrkembangan usaha RUIS yang telah tumbuh melalui pengaturan lini usaha. Bank Mandiri (BMRI) memimpin kredit sindikasi dengan skema project finance senilai USD 650 juta kepada Aneka Tambang (ANTM). Pembiayaan itu digunakan untuk membangun pabrik pengolahan Feronikel (FeNi) IV dengan kapasitas produksi 27 ribu ton nikel per tahun di Halmahera Timur, Maluku Utara. Bank Tabungan Negara (BBTN) mematangkan rencana penerbitan saham baru melalui mekanisme secondary public offering. Target dana dari penerbitan saham ini mencapai Rp 2-3 triliun. Bank Tabungan Negara (BBTN) mengancam tidak lagi ikut menyalurkan KPR subsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di tahun 2012. Langkah ini diambil jika pemerintah tetap bersikeras menetapkan bunga FLPP rendah. Menurut perseroan, bunga yang diinginkan Menteri Kementerian Perumahan Rakyat, Djan Faridz, sebesar 5%-6% akan merugikan BTN karena banyak risiko yang harus ditanggung. Penawaran suku bunga FLPP yang BTN tawarkan sekitar 7,75%. Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan tambahan porsi tabungan sebesar Rp 500 miliar dari kerja sama produk eBATARAPOS dengan PT Pos Indonesia menjadi sebesar Rp 2,3 triliun sepanjang tahun 2012. Dari kerja sama tersebut, BTN juga telah merealisasikan penambahan tabungan sebesar Rp 500 miliar menjadi Rp 1,8 triliun di tahun 2011, dibanding sebelumnya Rp 1,3 triliun. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham pengendali Bank Tabungan Negara (BBTN) menyetujui rencana perseroan melakukan rights issue maksimal 12% saham. Dana hasil rights issue tersebut akan dipergunakan untuk memperkuat permodalan. BTN memperkirakan dana yang diperoleh dari rights issue mencapai Rp 2 triliun - Rp 3 triliun.
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 2 of 11
Adaro Energy (ADRO) mengusulkan pembagian dividen sebesar USD 100 juta-USD 150 juta atau hingga Rp 1,35 triliun atau sekitar 18,18%-25,86% dari laba bersih tahun 2011 yang mencapai sekitar USD 550 juta-USD 580 juta atau hingga Rp 5,2 triliun. Produksi batubara mencapai 47,7 juta ton, dengan penjualan 50 juta ton. Perseroan menargetkan konservatif mengingat krisis Eropa dan Amerika mau tidak mau dapat mempengaruhi harga jual batubara.
*
Bank Central Asia (BBCA) menargetkan pertumbuhan kredit sektor konsumsi tahun 2012 sebesar 20%-25% dibanding akhir 2011. Perseroan memperkirakan outstanding kredit sektor konsumsi hingga akhir tahun 2011 mencapai Rp 50 triliun dan sebagian besar disalurkan untuk kredit pemilikan rumah (KPR).
pengunduran diri direktur utama perseroan, Stanley Setia Atmadja. Anak usaha Adaro Energy (ADRO), Adaro Indonesia tengah menyiapkan gugatan balik terhadap Arwibas Trasco dalam perkara wanprestasi atas perjanjian proyek dredging works sungai Barito Kalsel. PT Pegadaian membatalkan rencana IPO karena para menteri dalam komite privatisasi mempertimbangkan potensi tidak optimalnya peran utama penggadaian bila dimiliki oleh investor swasta yang kemungkinan mengincar laba.
Bank Bukopin (BBKP) baru akan melakukan rights issue dalam rangka penguatan modal tier ini paling cepat awal 2013. Saat ini, perseroan terlebih dulu akan menerbitkan obligasi subordinasi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan penguatan modal pelengkap hingga Rp 2 triliun dalam 2 tahun ke depan.
Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum memperkirakan 6 ruas tol di Indonesia akan mengalami kenaikan sekitar 10%-12%. Saat ini pemerintah tengah menyiapkan evaluasi standar pelayanan minimum 6 ruas tol tersebut.
Bank Sinarmas (BSIM) akan menerbitkan saham baru melalui pemesanan HMETD dengan membidik dana Rp 200-300 miliar. Rencananya, rights issue tersebut dilakukan pada kuartal II-2012. Aksi korporasi tersebut dilakukan guna menunjang ekspansi bisnis perseroan, khususnya perluasan jaringan cabang untuk memperluas jangkauan pelanggan dan peningkatan sistem teknologi informasi.
Pemerintah menargetkan investasi manufaktur di tahun 2012 bisa tumbuh 20% menjadi Rp 120 triliun dari realisasi investasi di 2011 sebesar Rp 99,92 triliun atau tumbuh 79,1% dibanding realisasi 2010 sebesar Rp 55,77 triliun. Target tersebut akan bisa tercapai jika komitmen investasi di sektor petrokimia dan baja yang nilainya cukup besar bisa terealisasi di tahun 2012.
Hexindo Adiperkasa (HEXA) membukukan penjualan bersih periode April-Desember 2011 sebesar USD 458,7 juta atau tumbuh sebesar 27,7% YoY0.
Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan industri manufaktur pada kuartal IV 2011 mencapai 6,02% dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sepanjang Januari - Desember 2011 industri manufaktur mengalami pertumbuhan sebesar 5,65%.
Delta Dunia Makmur (DOID), melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), menargetkan peningkatan produksi sebesar 10% menjadi 38,5 juta ton batu bara dan pemindahan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 15% menjadi 384 juta bank cubic meter. Renuka Coalindo (SQMI) membukukan rugi komperehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas sepanjang tahun 2011 sebesar Rp 4,75 miliar dari tahun 2010 membukukan laba Rp 11,07 miliar. Kerugian disebabkan meningkatnya beban pokok penjualan yang ditanggung perseroan sebesar 366,75% menjadi Rp 374,93 miliar dari Rp 80,35 miliar pada tahun 2010. Melonjaknya beban pokok penjualan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pembelian batu bara yang mencapai Rp 304,41 miliar, naik 795% dari Rp 34,01 miliar di 2010. Sedang penjualan tahun 2011 naik 404% YoY menjadi Rp 441,45 miliar dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 87,54 di 2010.
Nilai ekspor Indonesia tahun 2011 mencapai USD 203,62 miliar, lebih tinggi dari target pemerintah sebesar USD 200 miliar. Secara keseluruhan, nilai ekspor 2011 mengalami peningkatan sebesar 29,05% dari tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Januari 2012 sebesar 0,76% MoM atau 3,65% YoY jika dibandingkan dengan inflasi Januari 2011. Kenaikan harga beras dan ikan segar menjadi penyumbang inflasi terbesar, masing-masing berkontribusi 23,8% dan 14,47% terhadap inflasi bulan lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Januari 2012 sebesar 0,76% MoM. Inflasi di Januari ini didorong terutama oleh naiknya harga beras yang menyumbang inflasi 0,18%, ikan segar 0,11%, daging ayam ras 0,09%, telor ayam ras 0,04%. Besaran inflasi year on year di Januari 2012 mencapai 3,65% YoY.
Sugih Energy (SUGI) mengalokasikan belanja modal senilai Rp 400 miliar di tahun 2012. Belanja modal itu untuk pengembangan blok minyak dan gas (migas) yang akan diakuisisi perseroan. Sierad Produce (SIPD) pada tahun 2012 menargetkan penjualan bersih sebesar Rp 4,5 triliun dan laba bersih Rp 80 miliar. Perseroan akan melanjutkan rencana pengembangan usaha yang telah berlangsung di tahun sebelumnya yakni dengan melanjutkan proyek pembangunan breeding farm, hatchery commercial farm, rumah potong ayam dan perluasan gerai BelMart. Untuk itu, perseroan akan menganggarkan dana sekitar Rp 500 miliar untuk memenuhi kebutuhan investasi tersebut. Sona Topas Tourism Industry (SONA) tidak akan melakukan ekspansi dengan membuka toko baru di tahun 2012. Perseroan hanya mengalokasikan belanja modal Rp 200 miliar di tahun 2012 untuk merenovasi toko bebas bea di Mal Bali Galleria, Kuta, Bali. Panasia Indosyntec (HDTX) mengestimasi penjualan tahun 2011 mencapai Rp 1 triliun atau naik lebih dari 50% dibanding realisasi penjualan tahun 2010 sebesar Rp 661,99 miliar. Grup Danatama melalui Danatama Capital Management menambah saham di Kertas Basuki Rachmat Indonesia (KBRI) menjadi 21,13% dari sebelumnya hanya 12,5%.
*Diolah dari berbagai sumber
Adira Dinamika Multifinace (ADMF) membantah pemberitaan
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 3 of 11
Bank Tabungan Negara (BBTN) membukukan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 33% sepanjang 2011, dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 47,5 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan komposisi dana murah menjadi 40% dari total DPK.
Market Data 2 Februari 2012
PT Valbury Asia Securities
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION
PRICE (USD)
CRUDE OIL (US$) / BARREL NATURAL GAS (US$) / mmBtu GOLD (US$) / OUNCE NICKEL (US$) / MT TIN (US$) / MT COAL (NEWC) (US$) / MT * COAL (RB) (US$) / MT * CPO (ROTH) (US$) / MT CPO (MYR) / MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$) / per ton
97.61 2.38 1743.40 20975.00 24155.00 118.80 107.17 1067.50 3078.50 1129.00 669.84
CHANGE
PRICE (USD) 30 30 0.16 0.03
DESCRIPTION
-0.87 -0.12 5.80 120.00 -190.00 --10.00 -23.00 0.00 3.52
TLKM (US) ISAT (US) ANTM (GR) BLTA (SP)
PRICE (IDR) 6,815 6,743 1,868 193
CHANGE (IDR) -70 -34 -12 0
* weekly
GLOBAL INDICES VALUATION PRICE
INDICES
2-Feb-12 USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
12716.46 2848.27 5790.72 2376.14 888.54 20333.37 3964.98 8880.03 1521.29 2904.76
CHANGE % Day 0.66 1.22 1.92 -1.07 -0.65 -0.28 0.59 0.82 0.51 -0.07
PER (X)
% YTD 4.08 9.33 3.92 3.13 -2.03 10.30 3.74 5.05 -0.62 9.76
2011E 12.25 15.16 10.26 9.31 13.68 10.30 13.46 18.55 14.16 13.51
2012F 11.05 12.93 9.24 7.92 10.91 9.18 11.43 13.59 12.80 12.06
PBV (X) 2011E 2.45 3.27 1.82 1.90 2.62 1.71 3.99 1.17 2.42 1.62
MARKET CAP
2012F
(USD Bn)
2.19 2.26 1.40 1.30 1.80 1.21 2.42 1.05 1.91 1.23
3,791.7 4,588.8 1,234.6 2,402.3 1,009.1 1,482.5 386.5 2,252.1 262.9 379.9
FOREIGN EXCHANGE DESCRIPTION
RATE (IDR)
CHANGE
DESCRIPTION
RATE (USD)
CHANGE
8,985.00 11,750.27 117.91 7,156.38 9,557.48 14,155.15 1,424.47 2,970.07 8.04
-13.00 -118.65 -0.06 -28.80 -42.18 -28.51 -1.85 19.94 0.06
1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD GBP / USD MYR / USD 100 KRW / USD
0.11 1.32 76.17 1.25 1.07 1.58 6.31 3.03 11.18
0.0002 0.0010 -0.0270 -0.0027 0.0011 0.0010 -0.0006 -0.0193 -0.0830
USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION
COUNTRY
FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
US Indonesia Euro Japan England China
RATE (%) 0.25 6.00 1.00 0.10 0.50 6.56
DESCRIPTION
COUNTRY
JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Indonesia England Singapore Japan Japan China
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
RATE (%) 4.35 0.77 0.27 0.18 0.18 5.26
valbury Research
Pages | 4 of 11
COUNTRY
2 Februari 2012
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS DESCRIPTION
JAN’12
Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD Bn) GDP (IDR Bn)
0.76 3.65 0.76 110.12 1,923,568
SBI DEC’11
DESCRIPTION
3.79 3.79 0.57 110.12 1,923,568
RATE (%)
SBI (1M) SBI (3M) SBI (6M)
6.26 6.37 6.08
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR DATE
AGENDA
EXPECTATION
02 Feb
Indonesia GDP Constant Price YoY
Turun menjadi 6.45% dari 6.54%
02 Feb
Indonesia GDP Constant Price QoQ
Turun menjadi -1.5% dari 3.46%
02 Feb
Indonesia Annual GDP
Naik menjadi 6.47% dari 6.10%
02 Feb*
US Total Vehicle Sales
Naik menjadi 13.50 juta dari 13.48 juta
02 Feb*
US Domestic Vehicle Sales
Naik menjadi 10.50 juta dari 10.45 juta
02 Feb*
US Initial Jobless Claims
Turun menjadi 371 ribu dari 377 ribu
03-06 Feb
Indonesia Foreign Reserves
--
03-06 Feb
Indonesia Net Foreign Assets
--
(^) Tentative
LEADING MOVERS STOCK BBRI UNTR GGRM UNVR PSAB PNBN ADRO BMRI IMAS BSDE
LAGGING MOVERS
PRICE IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
CHANGE (%)
7050 29050 58100 19800 2425 910 1870 6750 15800 1100
2.92 2.47 1.93 1.02 438.89 7.06 2.19 0.75 5.33 4.76
INDEX pt 5.60 2.99 2.43 1.75 1.71 1.64 1.47 1.32 1.27 1.00
STOCK ASII TLKM PGAS ISAT INCO NISP TSPC AALI SCMA DSSA
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
PRICE
CHANGE (%)
77700 6750 3325 5250 3950 1100 2450 20350 9100 11050
INDEX pt
-1.52 -1.46 -1.48 -3.67 -1.25 -5.98 -3.92 -1.21 -2.15 -3.07
-5.57 -2.31 -1.39 -1.25 -0.57 -0.56 -0.52 -0.45 -0.44 -0.31
UPCOMING IPO’S COMPANY
BUSINESS
IPO PRICE (IDR)
ISSUED SHARES (Mn)
OFFERING DATE
LISTING
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
UNDERWRITER
valbury Research
Pages | 5 of 11
Ket: (*) US time
Corporate Info 2 Februari 2012
PT Valbury Asia Securities
DIVIDEND STOCK
STATUS
CUM DATE
EX DATE
RECORDING
PAYMENT
ACTION
RATIO
EXC. PRICE (IDR)
CUM DATE
EX DATE
TRADING PERIOD
BCIP
Rights Issue
10:67
250
31-Jan-12
01-Feb-12
07 Feb - 19 Mar’12
FREN
Rights Issue
1:2
100
13-Feb-12
14-Feb-12
20 Feb – 24 Feb’12
KIAS
Rights Issue
5:4
123-135
23-Feb-12
24-Feb-12
01 Mar – 07 Mar’12
DPS (IDR)
CORPORATE ACTIONS STOCK
GENERAL MEETING GIAA INVS BUMI BCIP FREN SHID GDYR KIAS INCO SIMM HITS BIPI
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST
DATE
AGENDA
03-Feb-12 03-Feb-12 03-Feb-12 03-Feb-12 06-Feb-12 06-Feb-12 09-Feb-12 16-Feb-12 17-Feb-12 21-Feb-12 23-Feb-12 29-Feb-12
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Pages | 6 of 11
EMITEN
valbury Research
Technical Analysis these recommendations based on technical and only intended for one day trading
2 Februari 2012
PT Valbury Asia Securities
SMCB
TRADING BUY
S1
2225
R1
2325
S2
2125
R2
2425
Closing Price
TREND GRAFIK
Major
UP
Minor
UP
SMCB - Daily 2/1/2012 Open 2225, Hi 2250, Lo 2200, Close 2250 (1.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,047.44, Fractal Up = 2,375.00, Fractal Down = 2,150.00, MA(Close,5) = 2,255.00, MA1(Close,8) = 2,271.88, 2,400 2,375 2,271.88 2,300 2,263.75 2,255 2,250 2,200
2250
2,150 2,100 2,047.44 2,000
1,900
Ulasan
Prediksi
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual Harga berada dalam area lower band
1,800
1,700 Jul August September October SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 36.30, Stochastic %K = 31.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
40.0 20.0 10.0
Stochastics
36.3
Positif
MACD
-5.1
Positif
True Strength Index (TSI)
-32.9
Positif
Bollinger Band (Mid)
2263
Negatif
MA5
2255
Negatif
GGRM
TRADING BUY R1
February
30.0
Sinyal
57550
2012
SMCB - MACD (6,9) = -5.12, Signal() = -3.34
Posisi
S1
December
90.0 80.0 80 70.0 60.0 36.2963 50.0 36.2963 40.0 31.6667 30.0 31.6667 20.0 20 10.0
• Trading range Rp2225 – Rp2400 • Entry Rp2250, take Profit Rp2375
INDIKATOR
November
-3.34323 0.0 -5.12115 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 SMCB - TSI(3,5,3) = -32.94
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
58400
100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -28.1763 -40.0 -32.9354 -60.0 -80.0
Major
UP
Minor
UP
GGRM - Daily 2/1/2012 Open 57300, Hi 58150, Lo 57300, Close 58050 (1.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 64,761.29, Fractal Up = 59,150.00, Fractal Down = 55,400.00, MA(Close,5) = 56,900.00, MA1(Close,8) =
56700
S2
R2
Closing Price
58100
Ulasan
• • • • •
59250
65,000 64,761.3
59,150 60,000 58,932.5 58,050 57,175 56,900 55,000 55,400
50,000
Prediksi
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual Harga berada dalam area lower band
45,000
Jul August September October GGRM - Stochastic %D(5,3,3) = 28.06, Stochastic %K = 54.71, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Stochastics
December
2012
GGRM - MACD (6,9) = -217.43, Signal() = -320.45 800 400
Posisi
Sinyal
28.1
Positif
0 -217.435 -320.455 -400 -800 GGRM - TSI(3,5,3) = -9.73
MACD True Strength Index (TSI)
-217.4
February 90.0 80.0 80 70.0 54.7124 60.0 54.7124 50.0 40.0 30.0 28.0591 20.0 28.0591 10.0 20
• Trading range Rp58000 – Rp59250 • Entry Rp58100, take Profit Rp59250
INDIKATOR
November
80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -9.73252 -20.0 -31.2549 -40.0 -60.0 -80.0
Positif
-9.7
Positif
Bollinger Band (Mid)
58930
Negatif
MA5
56900
Negatif
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 7 of 11
• • • • •
2 Februari 2012
JSMR
TRADING BUY
S1
4375
R1
4500
S2
4250
R2
4625
TREND GRAFIK
Major
UP
Minor
UP
JSMR - Daily 2/1/2012 Open 4400, Hi 4475, Lo 4350, Close 4450 (1.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 4,056.84, Fractal Up = 4,425.00, Fractal Down = 4,150.00, MA(Close,5) = 4,305.00, MA1(Close,8) = 4,275.00, 4,600
Closing Price
4,450 4,425 4,400 4,305 4,298.75 4,275 4,200 4,150
4450
4,056.84 4,000
3,800
Ulasan
• • • • •
Prediksi
• Trading range Rp4425 – Rp4625 • Entry Rp4450, take profit Rp4625
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli Harga berada dalam area upper band
3,600
3,400 Jul August September October JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 65.99, Stochastic %K = 80.77, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
November
December
2012
JSMR - MACD (6,9) = 18.87, Signal() = 8.84
February 80.7692 90.0 80.7692 80.0 80 70.0 65.9851 60.0 65.9851 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 60.0 40.0 18.8666 20.0 8.83894 0.0
Posisi
Sinyal
66.0
Positif
MACD
+18.9
Positif
True Strength Index (TSI)
+43.8
Positif
Stochastics
Bollinger Band (Mid)
4298
Positif
MA5
4305
Positif
BMRI
TRADING BUY
6650
S1
R1
-40.0 -60.0 JSMR - TSI(3,5,3) = 43.79
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
6800
80.0 60.0 43.7947 40.0 20.0 19.6932 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Major
DOWN
Minor
Pages | 8 of 11
INDIKATOR
-20.0
UP
BMRI - Daily 2/1/2012 Open 6650, Hi 6750, Lo 6600, Close 6750 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,334.32, Fractal Up = 7,150.00, Fractal Down = 6,700.00, MA(Close,5) = 6,780.00, MA1(Close,8) = 6,868.75, MA2(Close
6500
S2
R2
Closing Price
6750
Ulasan
• • • • •
Prediksi
6950
7,800
7,150 7,200 6,868.75 6,842.5 6,780 6,750 6,600 6,700 6,334.32
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart mengindikasikan trend positif RSI sinyal uptrend dalam area jenuh jual Harga saham berada di area lower band
• Trading range Rp6700 – Rp6950 • Entry Rp6750, take profit Rp6950
INDIKATOR
6,000
5,400
Jul August September October BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 17.84, Stochastic %K = 23.24, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
November
December
2012
February 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 40.0 23.2407 30.0 23.2407 20.0 20 10.0 17.8351 17.8351
BMRI - MACD (6,9) = -26.25, Signal() = -19.56
60.0
Posisi
Sinyal
17.8
positif
-19.5582 0.0 -26.2497 -60.0 -120.0
Stochastics
-180.0 BMRI - TSI(3,5,3) = -43.00
MACD
-26.3
positif
True Strength Index (TSI)
-43.0
Positif
Bollinger Band (Mid)
6842
Negatif
Ma5
6780
Negatif
80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -36.6403 -40.0 -42.9995 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
2 Februari 2012
BBRI
TRADING BUY
6950
S1
R1
6750
S2 Closing Price
R2
TREND GRAFIK
7150
Major
UP
Minor
UP
BBRI - Daily 2/1/2012 Open 6900, Hi 7100, Lo 6900, Close 7000 (2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,589.42, Fractal Up = 7,050.00, Fractal Down = 6,750.00, MA(Close,5) = 6,950.00, MA1(Close,8) = 6,968.75, MA2(Close 7,050 7,200 7,000
7350
6,968.75 6,965 6,950 6,800 6,750 6,589.42
7050
6,400
6,000
Ulasan
• • • • •
Prediksi
• Trading range Rp7000 – Rp7350 • Entry Rp7050, take Profit Rp7350
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual Harga berada dalam area upper band
INDIKATOR
5,600
5,200
Jul August September October BBRI - Stochastic %D(5,3,3) = 34.60, Stochastic %K = 41.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
November
December
2012
February 100.0 90.0 80.0 80 70.0 60.0 41.5873 50.0 41.5873 40.0 34.6032 30.0 34.6032 20.0 20 10.0
BBRI - MACD (6,9) = -4.25, Signal() = -4.28 100.0 50.0 -4.25004 0.0 -4.28441
Posisi
Sinyal
Stochastics
34.6
Positif
MACD
-4.3
Positif
60.0
0.00000 0.0 -14.6384 -20.0 -15.8542 -40.0
-50.0 -100.0
-14.6
Positif
Bollinger Band (Mid)
6965
positif
MA5
6950
Positif
ELTY
TRADING BUY
137
S1
R1
40.0 20.0
-60.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
140
80.0
Major
DOWN
Minor
Pages | 9 of 11
True Strength Index (TSI)
-150.0 BBRI - TSI(3,5,3) = -14.64
UP
ELTY - Daily 2/1/2012 Open 136, Hi 139, Lo 136, Close 138 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 114.57, Fractal Up = 147.00, Fractal Down = 135.00, MA(Close,5) = 139.00, MA1(Close,8) = 140.00, MA2(Close,20) 180.0
134
S2
R2
143
170.0 160.0
Closing Price
139
Ulasan
• • • • •
Prediksi
• Trading range Rp138– Rp143 • Entry Rp 139, take Profit Rp 143
147 150.0 140 139.05 140.0 139 138 135 130.0 120.0
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual Harga berada dalam area upper band
INDIKATOR Stochastics
114.572 110.0 100.0
Jul August September October ELTY - Stochastic %D(5,3,3) = 14.27, Stochastic %K = 16.92, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
November
December
2012
ELTY - MACD (6,9) = -0.28, Signal() = -0.09
February 100.0 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 40.0 20 30.0 16.9192 20.0 16.9192 10.0 14.2737 14.2737 3.0 2.0
Posisi
Sinyal
14.3
Positif
1.0 -0.0937014 0.0 -0.276148 -1.0 -2.0 -3.0 -4.0 ELTY - TSI(3,5,3) = -30.42
MACD
+0.3
Positif
True Strength Index (TSI)
-30.4
Positif
Bollinger Band (Mid)
139
Positif
MA5
139
positif
80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -23.042 -40.0 -30.4192 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Trading View PT Valbury Asia Securities
2 Februari 2012
these recommendations based on technical and only intended for one day trading Ticker
Rec
Price 01/02/12
Support
Entry
Exit
S2
Resistance S1
R1
Indicators R2
MACD
1 Month
Stoc *
MA5*
High
Low
AGRICULTURE AALI
Trading Sell
20350
20350
19750
19550
20150
20750
21350
Negatif
Negatif
Negatif
22550
20550
LSIP
Trading Buy
2450
2450
2550
2300
2400
2500
2600
Negatif
Positif
Positif
2500
2100
SGRO
Trading Buy
3175
3175
3350
3050
3150
3250
3350
Positif
Positif
Positif
3300
2900
MINING BUMI
Trading Buy
2575
2575
2650
2500
2550
2600
2650
Positif
Positif
Positif
2625
2075
PTBA
Trading Buy
20200
20200
20400
19950
20100
20250
20400
Negatif
Positif
Positif
20250
16200
ADRO
Trading Buy
1870
1870
1920
1720
1810
1900
1990
Positif
Positif
Positif
1860
1730
MEDC
Trading Sell
2275
2275
2175
2175
2250
2325
2400
Negatif
Negatif
Negatif
2600
2275
INCO
Trading Sell
3950
3950
3800
3800
3900
4000
4100
Negatif
Negatif
Positif
4050
2975
ANTM
Trading Sell
1880
1880
1830
1830
1860
1890
1920
Negatif
Negatif
Positif
1900
1590
TINS
Trading Sell
1870
1870
1800
1800
1850
1900
1950
Negatif
Negatif
Positif
1910
1650
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS SMGR
Trading Buy
11350
11350
11800
10900
11200
11500
11800
Negatif
Positif
Positif
12950
10500
INTP
Trading Buy
17000
17000
17400
16650
16900
17150
17400
Positif
Positif
Negatif
19050
16150
SMCB
Trading Buy
2250
2250
2375
2125
2225
2325
2425
Positif
Positif
Negatif
2375
2050
MISCELLANEOUS INDUSTRY ASII
Trading Sell
77700
77700
74850
74850
76850
78850
80850
Negatif
Negatif
Negatif
79650
70700
GJTL
Trading Sell
2850
2850
2700
2700
2800
2900
3000
Negatif
Negatif
Negatif
3100
2800
INDF
Trading Sell
4850
4850
4750
4750
4800
4900
4975
Negatif
Positif
Positif
4975
4525
GGRM
Trading Buy
58100
58100
59250
56700
57550
58400
59250
Positif
Positif
Positif
63550
55400
UNVR
Trading Buy
19800
19800
20350
19150
19550
19950
20350
Negatif
Positif
Negatif
24450
17750
KLBF
Trading Buy
3500
3500
3600
3375
3450
3550
3600
Negatif
Negatif
Negatif
3650
3325
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION BSDE
Trading Buy
1100
1100
1150
1025
1070
1110
1150
Positif
Positif
Positif
1070
920
ELTY
Trading Buy
139
139
143
134
137
140
143
Positif
Positif
Negatif
147
116
WIKA
Trading Buy
720
720
760
670
700
730
760
Positif
Positif
Positif
720
580
ADHI
Trading Buy
690
690
740
650
680
710
740
Negatif
Negatif
Negatif
720
530 3050
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION PGAS
Trading Sell
3325
3325
3200
3200
3300
3375
3450
Negatif
Negatif
Negatif
3500
JSMR
Trading Buy
4450
4450
4625
4250
4375
4500
4625
Positif
Positif
Positif
4575
4075
ISAT
Trading Sell
5250
5250
4975
4975
5200
5400
5600
Negatif
Negatif
Negatif
5950
5150
TLKM
Trading Sell
6750
6750
6550
6550
6700
6850
7000
Negatif
Negatif
Negatif
7200
6800
BLTA
Trading Sell
196
196
192
192
195
198
205
Negatif
Negatif
Negatif
205
188
BMRI
Trading Buy
6750
6750
6950
6500
6650
6800
6950
Negatif
Positif
Negatif
7150
6500
BBRI
Trading Buy
7050
7050
7350
6750
6950
7150
7350
Positif
Positif
Positif
7200
6600
BBNI
Trading Sell
3625
3625
3500
3500
3400
3650
3725
Negatif
Positif
Negatif
3975
3600
BBCA
Trading Buy
8000
8000
8150
7850
7950
8050
8150
Negatif
Positif
Negatif
8250
7850
BDMN
Trading Buy
4575
4575
4650
4500
4550
4600
4650
Negatif
Positif
Positif
4950
4050
FINANCE
TRADE, SERVICES & INVESTMENT UNTR
Trading Buy
29050
29050
30350
27650
28550
29450
30350
Positif
Positif
Positif
29550
24750
MPPA
Trading Sell
910
910
870
870
910
950
980
Negatif
Negatif
Negatif
960
900
Support and resistance for short term only by using;
Pivot Point, and/or Standard deviation (risk level)
Description; *) Stochastics
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 10 of 11
CONSUMER GOODS INDUSTRY
RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Head of Research Research Analyst
Research Support
Nico Omer Jonckheere Alfiansyah Reny Susanti Michael Handisurya Budi Rustanto Winny Rahardja Selly Handayani
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail :
[email protected] www.vas.co.id BRANCH OFFICES JAWA JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119 JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377, JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788 MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800 SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
Pages | 11 of 11
SUMATERA MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888 PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918 VAS GALERY • JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) • PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang • MENADO : Universitas Klabat
MUTUAL FUND PRODUCT MONEY MARKET
MIXED
FIXED INCOME
EQUTY
-
VALBURY INKLUSI
-
-
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research