28 Oktober 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Laba UNVR per 9M15 naik 3,3% YoY jadi Rp 4,18 triliun • ANTM targetkan pertumbuhan penjualan emas domestik 40% • ANTM buka proposal mitra ketiga di SGA Mempawah • TBLA akan ubah bisnis dari pengolahan CPO menjadi biodiesel • JSMR siapkan belanja modal Rp 14 triliun • Anak usaha JSMR kembangkan bisnis properti di sekitar ruas jalan tol • ACST bukukan kontak baru Rp 3,1 triliun hingga Oktober 2015 • SMGR fokus pasar domestik • Laba SMBR per 9M15 naik 22,2% YoY jadi Rp 265,488 miliar • Laba LPPF naik 30,5% hingga kuartal III-2015 • EXCL percepat pelunasan pinjaman USD 100 juta dari RBS • SSTM catat rugi Rp 30,59 miliar per 9M15 naik dari rugi Rp 5,42 miliar • GIAA selesaikan penerbangan Haji 2015, dengan OTP 83,84% • Laba Citilink, anak usaha GIAA, naik 149% YoY jadi USD 5,9 juta • SOCI tidak ubah rencana bisnis, akan tambah 1 kapal baru di 2015 • COWL revisi target marketing sales • Dirjen Konservasi SD & Ekosistem Kemen LH kerja sama dengan KPIG • MNC Group & Trump Hotel Collection bangun rhotel di Bali & Lido • BMRI hadirkan fitur terbaru cash management • BBNI bidik dana murah Rp 50 miliar dari simpanan pelajar • BBTN sinergi dengan BPJS TK beri fasilitas KK, KPR & PUM • BBNI & BNI Syariah tingkatkan sosialisai tabungan simpanan pelajar • ADMF optimis pembiayaan baru mencapai Rp 30 triliun • BI larang BUMD lakukan IPO
Dari perspektif teknikal, IHSG masih terkonfirmasi bergerak positif dalam Support 4641/4608/4591 pekan ini.Level Sinyalemen bagi IHSG tersebut terindikasi dari indikator Resistance 4691/4707/4740 teknikal baik Level leading indikator maupun lagging indikator. Indikator MACD Major Trend mengkonfirmasikan Down dan Stochastic positif bagi IHSG. Selain itu, indikasi Minor Trend Up positif bagi IHSG. dari MA5 dan MA20, juga tercermina
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4674.058 810.733
VOLUME (Mn)
-17.653 -2.166
5,372.51 1,252.47
VALUE (Rp Bn)
5,300.51 3,369.29
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Selasa (27/10), IHSG melemah 18 poin (0,4%) ke level 4.674,06. Dari domestik, Bank Dunia (World Bank) melihat dampak El Nino cukup besar terhadap inflasi tahun ini. World Bank memproyeksikan rata-rata inflasi tahunan 2015 bisa mencapai 6,5%. Ekonom Utama World Bank, Ndiame Diop menyatakan, El Nino akan mempengaruhi kondisi bahan makanan, khususnya harga beras. Pada kondisi El Nino yang moderat hingga kuat, harga beras melonjak hingga 10% per tahun. Di sisi lain, mata uang emerging market Asia mendapatkan keuntungan dari ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menunda rencana kenaikan suku bunga hingga tahun depan saat menggelar pertemuan dua hari, Selasa-Rabu. Kurs dollar Australia, won, dollar Taiwan dan rupiah, seperti dilansir AFP, di Tokyo, Selasa (27/10) siang, tercatat menguat terhadap dollar AS. Sedangkan, para trader cukup yakin The Fed akan menunda kenaikan suku bunga hingga awal 2016. Dari pasar global, indeks saham Wall Street melemah setelah beberapa laporan keuangan menunjukan pelemahan. Pelemahan juga disebabkan oleh harga minyak yang melanjutkan pelemahannya. Harga minyak mentah melemah didorong ekspektasi kenaikan cadangan minyak Amerika Serikat dan proyeksi kelebihan pasokan global akan bertahan hingga tahun depan. Harga minyak masih mendekati level terendah dua bulan, tertekan permasalahan oversupply. Ada keyakinan bahwa cadangan AS mengalami peningkatan, yang akan memperpanjang kelebihan pasokan. Dari regional, indeks-indeks saham Asia variatif pada hari Selasa (27/10) karena reversal dari pasar saham Tiongkok dan harga minyak yang semakin rendah. Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 4,76 poin (0,14%) ke level 3.434,34,. Penguatan didukung oleh sektor pertahanan dan teknologi, berhubungan dengan berita bahwa kapal perang AS masuk kedalam perairan China selatan. Penguatan juga didukung oleh pemotongan suku bunga Acuan Tiongkok dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, indeks Nikkei 225 melemah 170.08 (0,90%) ke level 18,777.04, dari level 18.947,12. Pelemahan didorong oleh turunnya harga minyak dan penguatan Yen menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan. Adapun, indeks Hang Seng menguat 26,48 poin (0,11%) ke level 23.142,73 mengikuti pasar saham Tiongkok. Dari eropa, saham-saham eropa tentatif melemah pada awal perdagangan.
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat (AS) telah membawa sejumlah langkah baru yang diharapakn dapat memberikan dukungan positif bagi para pengusaha Indonesia. Salah satu yang di sampaikan Presiden Indonesia berniat untuk bergabung dengan pakta perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP) yang digagas oleh AS beberapa waktu lalu. Pakta kerjasama TPP sendiri mencakup banyak aspek dalam dunia perdagangan, mulai dari masalah kekayaan hak intelektual hingga hak-hak pekerja. Jika Indonesia bergabung, sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemerintah Indonesia yakni memangkas berbagai kendala birokrasi serta memenuhi standar konten lokal dan pengemasan produk. Hal lain yang harus diperhatikan adalah pencabutan aturan-aturan yang menghambat ekspor impor serta melindungi kekayaan hak cipta. Pemerintah Indonesia akan menggodok wacana bergabung ke TPP dan akan memutuskannya dalam waktu dekat. Menurut pemerintah langkah tersebut dapat mendorong bagi pengusaha dalam negeri untuk memperluas pangsa pasar luar negeri dan meningkatkan daya saing. Meski di pihak lainnya kian terbukanya barang impor ke Indonesia. Sebelumnya sepak terjang yang dilakukan pemerintah juga telah mendapat respon positif kalangan pelaku pasar. Pemerintah Indonesia dalam menghadapi perlambatan ekonomi global telah mengeluarkan tahapan paket kebijakan ekonomi hingga tahap V. Paket Kebijakan Ekonomi V ada tiga kebijakan deregulasi yang dikeluarkan, yakni revaluasi aset, menghilangkan pajak berganda dana investasi real rstate, properti dan infrastruktur serta deregulasi di bidang perbankan syariah. Tujuan paket kebijakan ekonomi tersebut untuk dapat menciptakan ekonomi dalam negeri dapat menghadapi kondisi dari perlambatan ekonomi global. Dampak dikeluarkan paket kebijakan ekonomi telah memberikan dukungan bagi stabilitas rupiah terhadap dolar AS, yang sebelumnya memicu kekhawatiran pelaku pasar. Rupiah pada perdagangan Selasa di tutup pada level 13.623 per dolar AS. Posisi ini relatif jauh lebih baik dibandingkan level sebelumnya yang sempat menyentuh terendah di 14.828 per dolar AS. Apresiasi atas rupiah yang yang terjadi di Oktober ini, alhasil telah mendorong iklim investasi di pasar saham lebih baik. Optimisme pasar yang mulai besar kepercayaan terhadap pemerintah, masih membuka peluang positif bagi IHSG, termasuk pada perdagangan saham hari ini. Selain itu, laporan laba emiten juga dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG hingga akhir pekan ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
28 October 2015
28 October 2015 Unilever Indonesia (UNVR) mencatatkan penjualan per September 2015 sebesar Rp 27,55 triliun atau naik 5,58% YoY dari Rp 26,09 triliun. Laba periode berjalan per September 2015 naik 3,3% YoY menjadi Rp 4,18 triliun dari sebelumnya Rp 4,05 triliun.
Gerbang dan Kantor Gerbang Tol Mojokerto Kertosono dan Renovasi Gerbang Tol Cilegon Barat. Komposisi kontrak baru saat ini terdiri dari proyek membangun pondasi 20% dan proyek konstruksi 80%.
Aneka Tambang (ANTM) berencana meningkatkan penjualan emas domestik sebesar 30-40% melalui kerja sama dengan Pos Indonesia. Di samping kerja sama ini, dalam rangka ekspansi bisnis emas, perseroan akan segera membuka lagi butik-butik emas LM di beberapa kota besar yang potensial untuk menaikkan kesempatan penjualan dan bisnis lainnya.
Semen Baturaja (SMBR) mencatat pertumbuhan laba komprehensif tahun berjalan hingga September 2015 sekitar 22,2% menjadi Rp 265,488 miliar dari Rp 217,147 miliar. Penjualan naik sekitar 26,4% menjadi Rp 1,032 triliun dari Rp 816,843 miliar. Beban pokok penjualan naik sekitar 18,51% menjadi Rp 682 miliar.
Aneka Tambang (ANTM) akan membuka pengajuan proposal perusahaan asing yang berminat menjadi mitra ketiga di SGA Mempawah. Pengajuan proposal dibuka pada 30 Oktober, mundur dari rencana semula 15 Oktober. Penetapan mitra akan direalisasikan pada November 2015. Hingga saat ini, terdapat lima investor yang berminat di SGA Mempawah, yakni tiga investor China, Dubai Alumunium (Dubal) dan Rusia Alumunium (Rusal). SGA Mempawah diperkirakan akan memiliki kapasitas 2 juta ton per tahun, lebih tinggi dari rencana semula yang sekitar 1,6 juta ton per tahun. Tunas Baru Lampung (TBLA) akan mengubah bisnis utamanya dari semula pengolahan hasil kelapa sawit beralih menjadi ke biodiesel. Saat ini TBLA tengah dalam pembangunan pabrik biodiesel berkapasitas 1.050 ton CPO per hari yang telah dimulai pada pertengahan tahun 2015. Pabrik tersebut ditargetkan selesai sekitar 2-3 bulan mendatang. Nilai investasi pembangunan pabrik biodiesel itu sebesar USD 15 juta. Perubahan fokus utama bisnis TBLA ke biodiesel ini karena PT Pertamina akan meningkatkan campuran biodiesel menjadi 20% pada tahun 2016. Selain itu PT Perusahaan Listrik Negara akan mencampur biodiesel dengan porsi 30%. TBLA melihat ada peluang usaha cukup besar yang dapat dimanfaatkan perseroan. Rencana ini akan dimintakan persetujuan dalam RUPSLB pada 3 Desember 2015. Jasa Marga (JSMR) akan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 14 triliun pada 2016, meningkat 180% dibandingkan tahun ini Rp 5 triliun. Belanja modal akan diperuntukkan untuk menggarap proyek yang telah ada, yakni 13 ruas jalan tol sepanjang 460 km. Sebagian besar merupakan tol Trans Jawa dan jalan tol Lingkar Luar Jakarta bagian Timur (JORR). Total investasi 13 ruas tol tersebut mencapai Rp 40 triliun. Sementara itu, pertumbuhan trafik kendaraan selama kuartal III-2015 diperkirakan sekitar 4-5%.
Semen Indonesia (SMGR) memprioritaskan pemenuhan kebutuhan semen di pasar domestik pada tahun depan, dengan menargetkan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur pemerintah. Sunson Textile Manufacturer (SSTM) hingga kuartal III 2015 mencatat kenaikan rugi tahun menjadi Rp 30,59 miliar dari sebelumnya rugi Rp 5,42 miliar. Selain dipengaruhi oleh turunnya penjualan bersih, kerugian perseroan yang dibukukan hingga kuartal III 2015 juga dipengaruhi oleh adanya rugi selisih kurs serta masih tingginya beban yang harus dikeluarkan oleh perseroan. Penjualan bersih hingga kuartal III 2015 sebesar Rp 262,12 miliar, turun dari sebelumnya Rp 436,03 miliar. Rugi dari selisih kurs sebesar Rp 20,63 miliar di kuartal III 2015 membuat rugi sebelum pajak membengkak menjadi Rp 40,48 miliar dari sebelumnya rugi sebelum pajak Rp 4,95 miliar. Matahari Department Store (LPPF) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,38 triliun hingga kuartal III-2015 atau naik 30,5% YoY. Perseroan membukukan penjualan kotor sebesar Rp 12,1 triliun hingga kuartal III-2015, tumbuh 10,2% YoY. Hingga September 2015, same store sales growth (SSSG) LPPF sebesar 6,6%. Garuda Indonesia (GIAA) menyelesaikan penerbangan haji 2015 atau 1436 hijriah tahap II atau fase pemulangan, yang menandai berakhirnya pelaksanaan Penerbangan Haji tahun 2015. Tingkat Ketepatan waktu Penerbangan (On Time Performance-OTP) secara keseluruhan mencapai 83,34%. Dalam pelaksanaan penerbangan Haji tahun 2015/1436 H ini, untuk Phase I (phase keberangkatan) Garuda Indonesia mencapai tingkat ketepatan waktu penerbangan sebesar 92,38%. Sementara tingkat ketepatan penerbangan untuk Phase II (phase kepulangan) mencapai 74.29%, dengan rata-rata keseluruhan untuk tingkat ketepatan penerbangan pada phase I dan II adalah sebesar 83,34%.
Jasa Marga (JSMR) melalui anak usahanya, yaitu PT Jasa Marga Properti (JMP), mengembangkan bisnis properti yang akan dibangun di sekitar ruas jalan tol yang dikelolanya. Saat ini perseroan masih dalam proses pengadaan tanah kosong (landbank). Namun jalan tol masih merupakan atau tetap jadi core business JSMR sebab industri penyelenggara jasa jalan tol masih memberikan kontribusi kepada perseroan ke depannya. Sedangkan Jasa Marga Properti merupakan suplemen-suplemen perseroan tapi sektor properti akan maximize koridor jalan tol. Menurut perseroan, dalam 5-10 tahun komponen revenue properti masih kecil dari pendapatan tol.
PT Citilink Indonesia, anak usaha Garuda Indonesia (GIIA), mencatat laba bersih per September 2015 sebesar USD 5,9 juta (Rp 79,6 miliar) atau naik 149% YoY dari sebelumnya merugi sebesar USD 12,1 juta. Strategi yang dilakukan antara lain mengutamakan keunggulan produk, menghindari perang tarif, serta efisiensi di segala bidang. Total pendapatan meningkat 22% menjadi USD 351,7 juta dari sebelumnya USD 287,8 juta. Citilink berhasil meningkatkan tingkat isian penumpang (SLF) menjadi 81,5% pada tahun 2015, dibandingkan SLF periode yang sama di 2014 sebesar 79,0%.
Sampai Oktober 2015 Acset Indonusa (ACST) membukukan kontrak baru Rp 3,1 triliun dari target kontrak baru tahun 2015 sebesar Rp 2 triliun dan dinaikkan menjadi Rp 2,5 triliun. Hingga akhir tahun ini pencapaian kontrak baru yang mereka peroleh tak akan jauh berubah dengan pencapaian kontrak yang sudah diraih sampai akhir Oktober 2015. Kontrak baru yang telah diraih adalah Project Thamrin 9, Apartemen West Vista, Project Indonesia 1, Astra Business Centre di Bumi Serpong Damai, Pembangunan
Soechi Lines (SOCI) akan melakukan penambahan armada baru yang akan menjadi kapal kelima yang dibeli oleh Soechi sepanjang tahun 2015. Penambahan kapal terakhir ini menggunakan utang perbankan, bukan dari hasil penerbitan medium term notes (MTN) senilai SGD 300 juta yang akan dilakukan waktu dekat. Sementara untuk bisnis galangan kapal, manajemen Soechi Lines masih optimis bisa menyelesaikan kapal pertama pesanan PT Pertamina di kuartal IV 2015. Sedangkan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
28 October 2015
28 October 2015 empat kapal lainnya diperkirakan baru akan selesai pada tahun 2016. Perseroan yakin pendapatan bisa tumbuh sekitar 20%-30% dari pencapaian tahun 2014 yang sebesar USD 127,5 juta. Perseroan mengharapkan bisa memenuhi target bisnis itu akan dipenuhi dari bisnis pelayaran plus galangan kapal masingmasing sekitar 84% pendapatan dari bisnis pelayaran dan 16% dari bisnis galangan kapal. Soechi Lines (SOCI) menyatakan tidak mengubah rencana bisnis tahun 2015. Rencana penerbitan MTN masih merupakan program yang belum diwujudkan, sehingga tidak akan mengubah rencana bisnis perusahaan. Meski begitu SOCI belum bisa memastikan realisasi penerbitan MTN. Penerbitan MTN sangat ditentukan oleh kondisi pasar keuangan. Jika kondisi baik, MTN tahap I bisa direalisasikan tahun 2015. XL Axiata (EXCL) mengumumkan percepatan pelunasan atas pinjaman dari Royal Bank of Scotland (RBS) sebesar USD 100 juta. Percepatan pelunasan ini dilakukan seiring dengan proses pencairan pinjaman sebesar Rp 1,5 triliun dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Dengan penyelesaian semua pinjaman dalam US Dolar yang tidak dihedge, perseroan berharap beban perusahaan menjadi berkurang, dan dapat mendukung kinerja XL ke depan. Percepatan pelunasan hutang dan konversi ke mata uang rupiah senilai total USD 580 juta tersebut, merupakan penyelesaian keseluruhan portofolio hutang eksternal XL dalam US Dolar yang tidak diberikan fasilitas lindung nilai. Hingga saat ini seluruh pinjaman eksternal yang dimiliki oleh XL dalam USD yang tidak dihedge telah dilunasi dan XL hanya memiliki pinjaman eksternal dalam US Dolar yang telah di-hedge hingga saat jatuh tempo. Cowell Development (COWL) akan merevisi target pendapatan prapenjualan atau marketing sales menyusul tren penjualan properti yang melandai. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan marketing sales Rp 2,2 triliun. COWL berharap koreksi yang terjadi tidak lebih dari 20%. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kemen KLH melalui balai besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menandatangani MoU dengan MNC Land (KPIG) melalui unit usahanya PT Lido Nirwana Parahyangan tentang pengelolaan untuk pengembangan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Kerja sama ini merupakan penguatan fungsi kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango melalui pengembangan wisata alam di wilayah Bodogol dan sekitarnya untuk mendukung kepentingan pembangunan pariwisata nasional. Kesepakatan ini juga soal perencanaan pengembangan wisata alam terintegrasi, peningkatan kualitas produk, sarana prasarana wisata alam dan peningkatan promosi dan pemasaran wisata alam di TNGGP dan sekitarnya. MNC Land akan memberikan kemudahan akses khususnya wisatawan dari Jakarta dan sekitarnya untuk mengunjungi TNGGP. Di kawasan ini akan dibangun tujuh wisata terintegrasi yang penuh inovasi, yang memungkinkan TNGGP menjadi pilihan untuk wisata keluarga. MNC Group dan Trump Hotel Collection melakukan kerja sama untuk membangun resor dan hotel terkemuka di daerah Bali serta Lido, Jawa Barat. Dalam dua hingga tiga tahun ke depan diharapkan pembangunan resor dan hotel mewah tersebut dapat berjalan. MNC Group dan Trump Hotel Collection memiliki peran yang sama pentingnya dalam pembangungan resor dan hotel yang telah disepakati keduanya. Dampak perlambatan ekonomi Indonesia mempengaruhi kinerja Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) dari sisi laba, pembiayaan dan aset. Hingga kuartal III-2015, ketiga indikator kinerja tersebut
mengalami penurunan. Pada kuartal III-2015, perseroan membukukan laba Rp 423 miliar, turun dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 688 miliar. Penurunan ini terjadi seiring kenaikan biaya dana. Pembiayaan hingga September 2015 tercatat Rp 22,8 triliun, turun 10% YoY. Hal ini disebabkan oleh menurunnya penjualan kendaraan bermotor. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) optimistis masih mampu menyalurkan pembiayaan baru hingga Rp 30 triliun meskipun pada akhir kuartal III-2015 realisasinya masih melambat. Perseroan harus merealisasikan penyaluran pembiayaan baru hingga Rp 2,7 triliun setiap bulan pada kuartal terakhir 2015. Bank Mandiri (BMRI) terus berinovasi dalam layanan perbankan melalui penambahan fitur bulk payment service pada sistem Mandiri Cash Management. Fitur ini diharapkan dapat mendorong kontribusi bisnis cash management pada fee based income perseroan hingga 20% dalam satu tahun mendatang. Pada tahap awal, fitur bulk payment service akan diterapkan untuk layanan pembayaran listrik dan pajak. Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan dapat menghimpun dana murah hingga Rp 50 miliar dalam setahun dalam Program Simpanan Pelajar. Target dana murah tersebut diharapkan berasal dari pembukaan 150.000 rekening baru Tabungan Simpanan Pelajar. Bank Tabungan Negara (BBTN) melakukan sinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) dalam penyediaan rumah bagi pekerja. Program ini adalah fasilitas yang diberikan BPJS TK kepada para pekerja dan perusahaan yang telah terdaftar sebagai peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan dan memenuhi syarat untuk mendapatkan fasilitas perumahan. BTN akan memberikan fasilitas menyangkut Kredit Konstruksi (KK), KPR dan Pinjaman Uang Muka (PUM). Bank Negara Indonesia (BBNI) dan BNI Syariah terus meningkatkan sosialisasi produk Tabungan Simpanan Pelajar di kalangan pelajar. Semua tingkat pendidikan mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga tingkat menengah (SMA/SMK/MA) menjadi sasaran sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar ini. Saat ini BNI telah menjalin kerja sama dengan 86 sekolah (dari PAUD hingga sekolah menengah atas) dan terus bertambah setiap waktunya. Situs marketplace Bukalapak.com menggandeng Indomaret, anak usaha Salim Group, untuk menambahkan fitur pembayaran. Kerja sama ini dinilai akan mempermudah pembayaran transaksi belanja yang bisa dilakukan di 11.500 gerai Indomaret di seluruh Indonesia. Saat ini metode pembayaran masih kendala berkembangnya e-commerce di Indonesia, terutama kepemilikan rekening bank yang masih cukup rendah. Masyarakat yang tidak memiliki rekening bank menjadi enggan untuk berbelanja online karena harus transfer dana untuk pembayaran belanja. Pembayaran melalui Indomaret selain secara kontan dapat juga menggunakan metode pembayaran lain seperti kartu debit, Indomaret Card, voucher Indomaret, Flazz, E-money. Bank Indonesia (BI) melarang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melakukan penawaran umum saham perdana (Intial Publik Offering/IPO). IPO tidak dilakukan BUMD karena dikhawatirkan akan mengalihkan fokusnya. BUMD seharusnya mengutamakan kepentingan publik. Dengan fokus BUMD tidak menjadi perusahaan terbuka, maka selain menjaga kestabilan harga, persoalan inflasi ke depan akan terkendali.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
28 October 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
43.31 2.09 1166.47 10570.00 15405.00 52.80 49.60 622.50 2151.50 653.50 811.17
0.11 0.00 -0.40 115.00 -95.00 -9.60 -13.76 -2.50 -30.00 -1.50 0.63
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
40 0.03
Change (IDR)
13,783 376
14 150
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17581.43 5030.15 6365.27 3596.86 2138.12 23142.73 4674.06 18777.04 1696.95 3052.53
Change %Day %YTD -0.24 -1.36 -0.09 6.21 -0.81 -3.06 0.14 6.12 0.66 44.62 0.11 -1.96 -0.38 -10.58 -0.90 7.60 -0.58 -3.65 -0.99 -9.29
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 3.01 2.85 3.60 3.29 1.78 1.73 1.70 1.55 3.65 3.26 1.22 1.14 2.40 2.16 1.59 1.49 1.83 1.73 1.18 1.13
Market Cap (USD Bn) 5,356.5 7,918.0 1,608.4 4,452.5 3,188.8 1,841.9 329.5 2,915.0 233.7 300.1
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,622.50 15,031.61 113.07 9,752.58 9,801.25 20,860.54 2,144.43 3,187.67 11.99
Change -25.50 -14.19 -0.01 -31.03 -78.02 -48.82 0.00 -10.85 -0.05
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15.96 14.95 21.92 19.08 15.80 14.76 14.43 12.98 31.26 24.55 11.58 10.85 16.22 14.11 17.89 16.41 16.52 15.18 13.27 12.44
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.10 0.01 0.72 0.72 1.53 0.16 0.23 0.09
Change 0.0001 -0.0017 0.0000 0.0001 0.0002 0.0013 0.0000 -0.0008 -0.0004
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.35
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 8.20 0.51 0.17 0.13 0.13 2.82
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
28 October 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
September-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
August-15
2.24 6.83 -0.05 101.72 Bn 2,866,909.10
2.29 7.18 0.39 105.35 Bn 2,728,847.00
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 28 Okt 29 Okt 29 Okt 29 Okt 29 Okt 29 Okt 29 Okt 29 Okt 29 Okt 30 Okt 30 Okt 30 Okt
Agenda US Advance Goods Trade Balance FOMC Rate Decision US GDP Annualized QoQ US GDP Price Index US Personal Consumption US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY US Employment Cost Index US Personal Income US Personal Spending
Expectation Naik menjadi -$66.60 Bn dari -$67.19 Bn Tetap 0.25% Turun menjadi 3.3% dari 3.6% Turun menjadi 1.5% dari 2.1% Turun menjadi 1.7% dari 3.9% Naik menjadi 265 ribu dari 259 ribu Turun menjadi 2160 ribu dari 2170 ribu Naik menjadi 1.0% dari -1.4% Naik menjadi 7.3% dari 6.7% Naik menjadi 0.6% dari 0.2% Turun menjadi 0.2% dari 0.3% Turun menjadi 0.2% dari 0.4%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock LPPF IJ BMRI IJ SCMA IJ MNCN IJ AALI IJ TOWR IJ CPIN IJ LPKR IJ SMAR IJ JSMR IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
18025 9650 3165 1895 20875 4050 2600 1315 4550 5325
Index pt
3.44 0.78 3.26 5.57 2.33 1.50 1.17 1.54 3.41 0.95
1.83 1.81 1.53 1.49 0.78 0.64 0.52 0.48 0.45 0.36
Stock
Price
BBNI IJ SMGR IJ ASII IJ INTP IJ BDMN IJ SMRA IJ BSDE IJ TLKM IJ MLBI IJ CTRA IJ
Change (%)
5175 10325 6250 20525 3210 1610 1705 2795 10775 1130
Index pt
-2.36 -3.50 -0.79 -2.38 -4.46 -5.01 -3.40 -0.36 -4.22 -5.04
-2.41 -2.33 -2.12 -1.93 -1.49 -1.28 -1.21 -1.05 -1.05 -0.96
UPCOMING IPO'S Company Gelombang Seismic Indonesia
Business Trade & Service
IPO Price (IDR) 130-170
Issued Shares (Mn) 150.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
Underwriter Panca Global Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
28 October 2015 28 October 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 53.55
BSSR
Status Cash Dividend
CUM Date 13 Oct-15
Ratio 310:471 65:4 4:1 100:154 81:8 1000:256 -1:10 1:10 5:1
EXC. Price (IDR) 371.00 77000.00 1200.00 100.00 102.00 200-225 5305.00 ----
EX Date 15 Oct-15
Recording 18 Oct-15
Payment 06 Nov-15
CORPORATE ACTIONS Stock ANTM HMSP MAIN MCOR BACA BEKS UNTX DEFI TIRA TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Stock Split Stock Split Reverse Stock
CUM Date 15 Oct-15 19 Oct-15 06 Nov-15 20 Nov-15 24 Nov-15 07 Dec’15 -----
EX Date 16 Oct-15 20 Oct-15 09 Nov-15 23 Nov-15 25 Nov-15 08 Dec’15 -TBA TBA TBA
Trading Period 22 Oct – 28 Oct’15 26 Oct – 30 Oct’15 13 Nov – 19 Nov’15 27 Nov – 03 Dec’15 01 Dec – 07 Dec’15 14 Dec – 21 Dec’15 01 Sep – 31 Oct’15 TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten NIRO LMAS PLIN MAIN MGNA BBNI DAJK KLBF KBRI BIPI PICO MCOR MYRX ASII OKAS PSAB UNSP GEMS BLTA CNKO INDR TOWR SMMA
AGM/EGM RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
28-Okt-15 28-Okt-15 29-Okt-15 30-Okt-15 05-Nov-15 09-Nov-15 09-Nov-15 10-Nov-15 10-Nov-15 10-Nov-15 11-Nov-15 13-Nov-15 16-Nov-15 16-Nov-15 16-Nov-15 16-Nov-15 17-Nov-15 17-Nov-15 17-Nov-15 19-Nov-15 20-Nov-15 20-Nov-15 20-Nov-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2828October October2015 2015
BBRI
TRADING BUY
S1
R1
11425
11675
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
• Candle chart indikasi sinyal positif
11,870 11,600 11,600 13,000 11,600 11,366.7 12,000 11,366.7 11,366.7 11,000 11,130 10,875 10,000 10,850 10,065 9,000 10,025 8,540.29 8,000
• RSI berada dalam area overbought
7,000
• Harga berada dalam area upper band
6,000
BBRI Upward Sloping Channel
S2
11175
Closing Price
R2
11925
11600 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
Prediksi
• Trading range Rp 11425-Rp 11925
April May Jun Jul August September BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 90.82, Stochastic %K = 95.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 11600, take Profit Rp 11925
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 91.84 10.07 74.80 10065 11130
UNTR
TRADING BUY
S1
R1
19850
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
20500
95.1515 5,000 95.1515 90.8169 100.0 90.0 90.8169 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 200 100 -185.278 0 23,690,700 -100 -200 -203.228 -300 74.8039 80.0 64.807 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 23,690,700 -80.0 -4.44444
October
BBRI - MACD (5,3) = -203.23, Signal() = -185.28
BBRI - TSI(3,5,3) = 74.80, Volume() = 23,690,700.00
BBRI - William's % R(14) = -4.44, Volume() = 23,690,700.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
UNTR Upward Sloping Channel
S2
19200
Closing Price
R2
24,000 22,512.5 22,512.5 21,200 20,365 22,000 20,275 20,275 20,275 20,000 20,040.6 19,931.8 19,931.8 18,000 18,901.3 17,950
21150
20275 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
16,176.7 16,000
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral Prediksi
14,000
• Trading range Rp 19850-Rp 20500
April May Jun Jul August September UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 65.54, Stochastic %K = 56.03, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 20275, take Profit Rp 20500
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 77.50 212.00 37.38 18901 20365
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
UNTR - MACD (5,3) = -83.34, Signal() = -125.72
UNTR - TSI(3,5,3) = 37.38, Volume() = 2,323,200.00
UNTR - William's % R(14) = -25.69, Volume() = 2,323,200.00
October
80 65.5424 90.0 65.5424 80.0 70.0 60.0 56.031 50.0 40.0 30.0 20.0 56.031 10.0 0.0 20 400 300 -83.3369 200 100 0 -100 -125.718 2,323,200 -200 -300 -400 38.3032 60.0 40.0 37.3845 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 2,323,200 -80.0 -25.6944
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2828October October2015 2015
ICBP
TRADING BUY
S1
13350
R1
13875
S2
12825
R2
14400
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
UNTR Upward Sloping Channel
Closing Price
• Candle chart indikasi sinyal positif
24,000 22,512.5 22,512.5 21,200 20,365 22,000 20,275 20,275 20,275 20,000 20,040.6 19,931.8 19,931.8 18,000 18,901.3 17,950
• RSI berada dalam area netral
16,176.7 16,000
13700 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Harga berada dalam area netral 14,000
Prediksi
• Trading range Rp 13350-Rp 13875
April May Jun Jul August September UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 65.54, Stochastic %K = 56.03, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 13700, take Profit Rp 13875
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 81.82 119.33 49.79 12944 13475
MNCN
TRADING BUY
S1
R1
1810
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1935
UNTR - MACD (5,3) = -83.34, Signal() = -125.72
UNTR - TSI(3,5,3) = 37.38, Volume() = 2,323,200.00
UNTR - William's % R(14) = -25.69, Volume() = 2,323,200.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
MNCN Broadening Wedge
S2
1685
R2
80 65.5424 90.0 65.5424 80.0 70.0 60.0 56.031 50.0 40.0 30.0 20.0 56.031 10.0 0.0 20 400 300 -83.3369 200 100 0 -100 -125.718 2,323,200 -200 -300 -400 38.3032 60.0 40.0 37.3845 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 2,323,200 -80.0 -25.6944
October
3,200
2060 3,000
Closing Price
Ulasan
1895
2,800
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,600
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,400 2,223.08 2,223.08 2,200 2,000 1,895 2,000 1,895
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought
1,895 1,800 1,786
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 1810-Rp 1935
April May Jun Jul August September MNCN - Stochastic %D(6,3,3) = 71.84, Stochastic %K = 91.63, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1895, take Profit Rp 1935
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 31.36 12.29 37.03 1776 1786
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
MNCN - MACD (5,3) = -26.96, Signal() = -15.08
MNCN - TSI(3,5,3) = 37.03, Volume() = 13,650,200.00
MNCN - William's % R(14) = -29.17, Volume() = 13,650,200.00
October
1,775.5 1,600 1,750.63 1,640 91.6331 1,400 1,548.04 91.6331 1,505.83 80 100.0 90.0 1,505.83 80.0 71.8443 70.0 60.0 50.0 40.0 71.8443 30.0 20.0 10.0 200.0 60.0 40.0 20.0 -15.077 0.0 -20.0 13,650,200 -26.9589 -40.0 37.0309 80.0 60.0 40.0 20.0 17.1559 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 13,650,200 -80.0 -29.1667
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2828October October2015 2015
PNLF
TRADING BUY
S1
235
R1
260
S2
220
R2
275
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PNLF Upward Sloping Channel
Closing Price
360.0
243
320.0 243 243 280.0 243 237.857 237.857 240.0 235.4 227.125 222 216.286 200.0 216.286 212.55 207 93.3918 183.221 160.0 93.3918 87.7088 90.0 87.7088 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 6.0 4.0 2.0 -3.81876 0.0 -2.0 9,991,900 -4.0 -3.97928 66.2245 100.0 80.0 60.0 57.2479 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 9,991,900 -60.0 -80.0 -5.88235
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 235-Rp 260
April May Jun Jul August September PNLF - Stochastic %D(6,3,3) = 87.71, Stochastic %K = 93.39, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 243, take Profit Rp 260
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.30 4.55 66.22 213 235.4
ARTI
TRADING BUY
S1
245
R1
265
S2
235
R2
275
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
October
PNLF - MACD (5,3) = -3.98, Signal() = -3.82
PNLF - TSI(3,5,3) = 66.22, Volume() = 9,991,900.00
PNLF - William's % R(14) = -5.88, Volume() = 9,991,900.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 255 255 260.0 251 244.25 240.0 235 230.4 220.0 215.833 215.833 200.0 205 198.213 180.0
ARTI Upward Sloping Channel
Closing Price
255 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
160.0
• Candle chart indikasi sinyal positif
140.0
• RSI berada dalam area overbought
120.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
100.0
• Trading range Rp 245-Rp 265 April May Jun Jul August September ARTI - Stochastic %D(6,3,3) = 89.50, Stochastic %K = 84.39, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 255, take Profit Rp 265
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 93.05 4.16 54.78 230 251
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
ARTI - MACD (5,3) = -2.83, Signal() = -3.15
ARTI - TSI(3,5,3) = 54.78, Volume() = 73,230,400.00
ARTI - William's % R(14) = -9.09, Volume() = 73,230,400.00
October
80.0 89.502 89.502 84.3923 100.0 84.3923 80.0 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 6.0 4.0 -2.82902 2.0 0.0 -2.0 -3.15067 -4.0 73,230,400 -6.0 -8.0 54.7817 80.0 60.0 53.6989 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 73,230,400 -80.0 -100.0 -9.09091
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
28 October 2015 28 October 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
Indicators Stoc*
MA5*
20875 1505 1085
20875 1505 1085
21250 1540 1105
18950 1380 1045
20100 1460 1075
21250 1540 1105
22400 1620 1135
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif
22100 1585 1380
16725 1155 1010
7450 665 1140 2425 381 660
7450 665 1140 2425 381 660
7525 650 1100 2390 379 640
7175 625 1100 2295 372 640
7350 650 1125 2390 379 655
7525 675 1150 2485 386 670
7700 700 1175 2580 393 685
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif
7550 710 1390 2700 453.59 740
5350 510 1125 1445 380 585
Basic Industry and Chemicals Trading Sell 1010 WTON Trading Buy 10325 SMGR Trading Buy 20525 INTP Trading Sell 1065 SMCB
1010 10325 20525 1065
940 10475 20700 1050
940 9975 19700 1015
990 10225 20200 1050
1040 10475 20700 1085
1090 10725 21200 1120
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
1090 11300 21025 1160
765 8650 16000 965
6250 610
6250 610
6475 580
5950 580
6125 600
6300 620
6475 640
Positif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
6875 715
4975 463
6200 45900 38650 1455
6200 45900 38650 1455
6325 45275 38875 1440
6025 44125 37825 1415
6125 45275 38350 1440
6225 46425 38875 1465
6325 47575 39400 1490
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif
6425 47800 40250 1610
4960 39500 35350 1250
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1705 1705 BSDE Trading Buy 3825 3825 PTPP Trading Buy 3075 3075 WIKA Trading Buy 2320 2320 ADHI Trading Buy 1710 1710 WSKT
1740 3860 3105 2355 1735
1610 3720 2975 2225 1655
1675 3790 3040 2290 1695
1740 3860 3105 2355 1735
1805 3930 3170 2420 1775
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
1795 3930 3150 2410 1770
1235 3350 2485 1595 1525
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 3035 PGAS Trading Buy 5325 JSMR Trading Sell 4080 ISAT Trading Sell 2795 TLKM
3035 5325 4080 2795
3055 5475 4145 2765
2955 5175 3885 2720
3005 5275 4015 2765
3055 5375 4145 2810
3105 5475 4275 2855
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Positif
3160 5625 4160 2830
2530 4680 3310 2485
9650 11600 5175 13650 1210
9650 11600 5175 13650 1210
9725 11925 5350 14000 1250
9275 11175 4985 13250 1175
9500 11425 5100 13500 1200
9725 11675 5225 13750 1225
9950 11925 5350 14000 1250
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
9625 11700 5375 13775 1205
7150 7975 3800 11300 970
Trade, Services and Investment Trading Buy 20275 UNTR Trading Buy 2430 MPPA
20275 2430
20500 2475
19200 2285
19850 2380
20500 2475
21150 2570
Positif Positif
Positif Positif
Negatif Negatif
21200 2750
15225 1825
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Sell GGRM Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
27-10-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.