28 Januari 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• WSKT siapkan obligasi Rp 2 triliun • JSMR berencana emisi obligasi Rp 1,5 triliun • Produksi AALI mencapai 1,736 juta ton • KAEF pacu pendapatan apotek dan ekspansif di bisnis garam industri • KAEF buka OSHcS di Kebayoran Lama, Yakarta • MBTO resmi mengakuisisi Rudi Hadisurwarno • TMPO dirikan preusan bidang jasa IT & Internet content • CANI catat rugi USD 4,14 juta per Desember 2015 • PDES tambah 50 armada baru • CTBN pasok pipa seamless untuk kompleks migas jangkrik • DPUM dorong perbaikan bisnis maritim • AISA peroleh pinjaman perbankan Rp 1,26 triliun • BMRI salurkan kredit mikro Rp 42,4 triliun per 2015, naik 22,9% • BMRI tingkatkan KTA dan KPR • BMRI targetkan kontribusi laba anak usaha capai 200% dalam 2-3 tahun • BBRI siap layani e-toll mulai awal Februari 2016 • BBRI tagetkan e-money Brizzi tumbuh 25%-33% di tahun 2016 • NISP migrasi kartu chip di 2017 • Pemerintah berlakukan bea keluar konsentrat pasir besi • BI prediksi bulan Januari 2016 terjadi inflasi sekitar 0,75%
Perspektif tenikal mensinyalkan positif bagi pergerakan IHSG dalam Support Level 4585/4568/4557 pekan ini. Beberapa indikator teknikal mengkonfirmasikan positif bagi Resistance IHSG, Level seperti tercermin 4614/4626/4643 pergerakan dari leading indicator yakni MACD Major Trend dan Stochastics mensinyalkanDown positif bagi IHSG. Demikian dengan Minor Trend Up lagging indikator yakni MA5 mengkonfirmasikan positif bagi indeks..
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4602.829 795.017
+19.201 +1.042
4,730.95 1,239.53
5,560.49 3,757.80
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Kamis (28/01) IHSG berhasil menguat 19,2 poin (0,4%) dari level 4.583,63 ke level 4.602,83 di tengah pelemahan pasar global. Dari domestik, realisasi defisit APBNP 2015 mencapai 2,56% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sebagai informasi, defisit APNBP 2015 per 31 Desember 2015 adalah 2,8% dari PDB sehingga berdasar data terbaru terjadi penurunan angka defisit. Penurunan angka defisit ini disebabkan oleh peningkatan penerimaan perpajakan dari belanja nonkementerian dan nonlembaga. Penurunan defisit ini mengindikasikan kesinambungan fiskal tetap terjaga di tengah perlambatan ekonomi dan peningkatan belanja produktif. Diperkirakan bahwa penurunan inflasi dibandingkan dengan targetnya dipengaruhi oleh harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi maupun nonsubsidi, tarif angkutan, dan terjaganya pasokan barang kebutuhan pokok masyarakat. Dari pasar global, saham-saham Wall Street berakhir turun tajam pada hari Rabu setelah Federal Reserve menyatakan suku bunga lebih tinggi dimungkinkan pada tahun ini meskipun ketidakpastian ekonomi telah mengguncang pasar. The Fed yang mengakhiri pertemuan kebijakan pertama sejak keputusan bersejarah kenaikan suku bunga pada Desember 2015 mengatakan pertumbuhan AS melambat akhir tahun lalu dan mengisyaratkan lebih khawatir tentang pelemahan ekonomi global, sehingga pihaknya mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah. Tetapi pembuat kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan mereka memperkirakan inflasi, yang melemah oleh penurunan harga minyak, akan naik menuju target 2% dalam jangka menengah, meninggalkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga kedua pada Maret 2016. Dari China, indeks Shanghai Composite ditutup melemah 79,9 poin (2,9%) dari level 2.735,56 ke level 2.655 walaupun bank sentral China telah menyuntikkan tambahan dana senilai 340 miliar Yuan atau setara dengan USD 51,7 miliar. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan yang diambil pemerintah China ternyata belum mampu meredakan kekhawatiran investor terkait pelemahan ekonomi China. Sementara itu, indeks Hangseng justru ditutup menguat 143,38 poin (0,8%) dari level 19.052,45 ke level 19.195,83. Dari Jepang, indeks Nikkei mengalami pelemahan 122,47 poin (0,7%) dari level 17.163,92 ke level 17.041,45. Dari Eropa, bursa Eropa dibuka tentatif menguat tipis di awal perdagangan.
The Fed dalam FOMC Januari 2016 memutuskan untuk mempertahankan Fed Fund Rate di kisaran 0%-0,25%. Hal itu menyebabkan mata uang US dolar melemah terhadap mata uang lainnya. Rencana kenaikan Fed rate pada FOMC meeting Maret 2016 diragukan karena sinyal The Fed akan memantau risiko gejolak ekonomi global. Pejabat The Fed menyatakan akan menaikkan suku bunga pada kecepatan bertahap sambil melihat efek dari ekonomi global dan prospek pasar Amerika Serikat (AS). Hal itu mengindikasikan The Fed khawatir akan dampak gejolak ekonomi global terhadap pemulihan ekonomi AS. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) menyatakan kebijakan pelonggaran moneter Indonesia selanjutnya akan bergantung pada perkembangan dan data ekonomi terbaru. Jika stuasi tetap stabil dan inflasi baik, maka ada ruang pelonggaran moneter. Kebijakan pelonggaran moneter tidak hanya dilakukan melalui penyesuaian BI rate, tetapi juga dapat dilakukan dalam bentuk pelonggaran Giro Wajib Minimum (GWM). Selan itu, pada Kamis (28/1) People’s Bank of China (PboC) menginjeksi kembali dana melalui lelang reverse repo sebesar Yuan 340 miliar ke sistem keuangan guna memenuhi kenaikan permintaan dana menjelang Tahun Baru Cina (Imlek). Suntikan dana itu dinilai sebagai pengganti pelonggaran moneter, karena PboC menolak memangkas GWM di tengah kekhawatiran dampak pelemahan mata uang Yuan. Kebijakan PboC itu untuk menekan kenaikan biaya pinjaman seiring terjadinya perlambatan ekonomi dan capital outflow, yang menyebabkan Yuan melemah. Sentimen lain, BI memproyeksi harga minyak mentah masih akan tertekan akibat ketidakpastian global menyusul rencana Iran memasok hingga 500 ribu barel per hari pasca pencabutan sanksinya. Meski pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) menyusul turunnya harga minyak mentah, tetapi BI memprediksi pada Januari 2016 akan terjadi inflasi sekitar 0,75%. Faktor tersebut di atas diperkirakan kembali mendorong positif bursa saham Indonesia. Apalagi Pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi IX yang meliputi 3 kebijakan baru, terutama penekanan pada Peraturan Presiden untuk mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Sisi positif lainnya, yakni dari pasar saham AS, dimana indeks Wall Street di tutup menguat pada Kamis. Positifnya pasar AS nampkanya mulai memberi pengaruh seiring positifnya bursa Asian pada pembukaan perdagangan yakni Nikkei dan Kospi yang berada di teritori positif.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
29 January 2016
29 January 2016 Waskita Karya (WSKT) siap menerbitkan obligasi Rp 2 triliun. Emisi obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) yang senilai Rp 5 triliun. Dana hasil emisi obligasi tahap pertama akan digunakan untuk membiayai belanja modal tahun ini yang sekitar Rp 10 triliun. Mayoritas hasil penerbitan obligasi akan diserap untuk mendanai sejumlah proyek prioritas yang memiliki masa konstruksi selama dua tahun, seperti proyek kereta ringan Palembang dengan nilai investasi sekitar Rp 7 triliun. Jasa Marga (JSMR) berencana emisi obligasi minimal Rp 1,5 triliun sebelum Juni 2015. Dana hasil emisi akan digunakan untuk pelunasan kembali utang jatuh tempo perseroan. Produksi CPO Astra Agro Lestari (AALI) hingga Desember 2015 mencapai 1,734 juta ton, turun dibandingkan pencapaian 2014 yang mencapai 1,743 juta ton. Sementara itu, produksi tandan buah segar mencapai 5,6 juta ton atau naik 0,7% dari 5,56 juta ton tahun sebelumnya. Volume penjualan CPO AALI mencapai 1,04 juta ton atau turun 24,2% YoY. Penurunan ini terjadi karena sebagian produksi CPO perseroan dialihkan menjadi Olein. Penjualan Olein meningkat sebesar 61,6% YoY sehingga mencapai 412.214 ton. Harga jual rata-rata CPO AALI hingga Desember 2015 adalah Rp 6.971/kg atau turun 15,8% YoY dari Rp 8.282/kg, sedangkan harga jual rata-rata kernel turun 13,8% YoY dari Rp 5.095/kg menjadi Rp 4.393/kg. Kimia Farma (KAEF) akan ekspansif di bisnis garam industri. Perseroan akan kembali mencari mitra domestik untuk memproduksi garam industri pada 2017, setelah memulai proyek tersebut pada Januari ini. Sebelumnya, KAEF resmi bekerja sama dengan Sungwung Pharmacopia Indonesia mendirikan perusahaan patungan bernama Kimia Farma Sungwun Pharmacopia. Kimia Pharmacopia akan bergerak di bidang usaha industri kimia, bahan baku obat active pharmaceutical ingredient dan high functional chemical. Kimia Farma (KAEF) menargetkan pertumbuhan pendapatan dari anak usahanya yaitu Kimia Farma Apotek mencapai 26% dari raihan tahun lalu yang hampir menembus Rp3 triliun. Target tersebut dibidik seiring dengan penambahan 135 apotek baru dan 50 klinik anyar di seluruh Indonesia.Hingga akhir tahun lalu, KAEF telah didukung oleh 725 apotek, 315 klinik dan 43 laboratorium. Untuk mendanai penambahan jaringan, KAEF berinvestasi Rp200 miliar. Dana tersebut berasal dari kas perusahaan dan sebagian kecilnya yaitu di bawah 10% dari pinjaman bank. Kimia Farma (KAEF) pada Kamis (28/1) membuka satu pusat layanan kesehatan di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta. Gerai terbaru tersebut mengintegrasikan sejumlah fasilitas layanan kesehatan pada satu atap seperti apotek, klinik dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis, laboratorium klinik, optik dan homecare, dan segera menyusul layanan hemodialisa dengan konsep "One Stop Healthcare Solution" (OSHcS). KAEF pada tahun 2015 membuka 173 gerai baru. Hingga pada akhir tahun 2015 Kimia Farma telah mengelola sebanyak 725 apotek, 315 klinik dan 43 laboratorium klinik di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 130 klinik Kimia Farma sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk dapat melayani peserta BPJS Kesehatan, sedangkan lebih dari 270 apotek sudah melayani pasien Program Rujuk Balik (PRB). KAEF berkomitmen untuk terus menambah
jumlah jaringan layanan kesehatan KAEF pada tahun 2016. Martina Berto (MBTO) resmi mengakuisisi merek produk kecantikan dan perawatan rambut Rudi Hadisuwarno dengan nilai pembelian Rp58 miliar. Transaksi tersebut telah dilakukan perusahaan pada 25 Januari 2016 dan didasari pada hasil keputusan RUPSLB 16 Juni 2015. Merek dagang yang dibeli yakni Rudy Hadisuwarno cosmetics dan logo. Adapun, tranksaksi ini bukan tranksaksi material dan tidak terdapat hubungan afiliasi maupun benturan kepentingan antara para pihak yang melakukan transaksi. Dengan akuisisi ini, MBTO telah memiliki 10 merek kecantikan. Tempo Inti Media (TMPO) mendirikan perusahaan baru yang bergerak di bidang jasa teknologi informasi dan internet content bernama PT Dunia Idea Kreatif yang berkedudukan di Jakarta Selatan. Modal dasar perusahaan baru tersebut senilai Rp 10 miliar dengan modal ditempatkan dan disetor Rp 2,5 miliar. Tempo Inti Media memiliki saham perusahaan baru itu melalui dua anak usahanya yakni PT Temprint Graha Delapan sebanyak 1.750.000 saham dan PT Tempo Inti Media Impresario sebanyak 750.000 saham. Capitol Nusantara Indonesia (CANI) membukukan kerugian sebesar USD 4,15 juta hingga periode Desember 2015, naik dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya rugi USD 2,86 juta. Pendapatan turun menjadi USD 2,55 juta dari sebelumnya USD 5,57 juta. Rugi bruto naik menjadi USD 3,35 juta dari rugi bruto tahun sebelumnya USD 1,27 juta dan rugi usaha tercatat naik menjadi USD 3,77 juta dari rugi usaha tahun sebelumnya USD 2,25 juta. Destinasi Tirta Nusantara (PDES) memasang strategi ekspansif dalam pengembangan bisnis perusahaan. PDES akan menambah 50 armada transportasi. Kemudian, PDES mengincar destinasi wisata baru dan membangun dua kantor cabang di kawasan Indonesia Timur. Tahun ini, target perusahaan ditargetkan tumbuh dua kali lipat ditopang dari sinergi dengan Group Panorama. Century Textile (CNTX) mencatatkan penjualan bersih per Desember 2015 sebesar USD 24,73 juta dibandingkan sebelumnya USD 24,71 juta. Laba periode berjalan diraih USD 391,68 ribu naik dari sebelumnya USD 307,75 juta. Citra Tubindo (CTBN) memasok 120 km pipa “seamless” (tanpa sambungan) untuk Kompleks Migas Jangkrik di Selat Makassar, 70 km dari pantai Kalimantan Timur. Dua Putra Utama Makmur (DPUM) mendorong sejumlah perbaikan kebijakan dan pemenuhan kebutuhan para nelayan agar pemerintah dapat mencapai target pertumbuhan industri perikanan sebesar 7% tahun ini. Selain itu, pemerintah juga harus dapat menjaga harga jual ikan dan produk perikanan, memberikan kemudahan akses terhadap modal usaha, serta menyelenggarakan sistem perizinan yang mudah, murah dan akuntabel. Sementara itu, perseroan akan meningkatkan kapasitas lima kali lipat menjadi 20 ribu ton pada akhir tahun depan. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) memperoleh pinjaman senilai Rp 1,28 triliun dari PT Rabobank International Indonesia, Bank Maybank Indonesia (BNII), dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
29 January 2016
29 January 2016 LTD Jakarta Branch. Pinjaman itu untuk menambah fasilitas modal kerja anak usahanya, yaitu PT Dunia Pangan, PT Indo Beras Unggul, PT Jatisari Srirejeki, dan PT Sukses Abadi Karya Inti. Anak-anak usaha AISA itu telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman committed revolving credit facility agreement senilai Rp 1,28 triliun pada 25 Januari 2016. Perjanjian ini untuk kebutuhan tambahan modal kerja bagi Dunia Pangan dan anak-anak usahanya. Bank Mandiri (BMRI) hingga Desember 2015 menyalurkan kredit ke sektor usaha mikro mencapai Rp 42,4 triliun, tumbuh 22,9% YoY. Kredit dengan plafon maksimal senilai Rp 200 juta tersebut disalurkan kepada hampir 1,1 juta debitur, dimana sebagian besar merupakan pelaku usaha mikro di sektor perdagangan. Pada tahun 2016, BMRI menargetkan penambahan penyaluran kredit agar dapat mencapai target pertumbuhan kredit mikro sebesar 21,6% dan target 2016 penyaluran KUR sebesar Rp 13 triliun. Bank Mandiri (BMRI) menargetkan pertumbuhan kredit konsumer sekitar 12% YoY tahun ini. Adapun dari sisi unit bisnis, perseroan berencana meningkatkan kredit tanpa agunan (KTA) dan kredit pemilikan rumah (KPR). Untuk tahun ini, BMRI akan menargetkan KPR naik 5-6%, KTA 20-22% dan auto loan tumbuh menjadi 1819%. Sebagai upaya meningkatkan KPR, perseroan memperbesar porsi pembiayaan rumah dari segmen secondary house.
Pemerintah akan memberlakukan penerapan bea keluar bagi konsentrat pasir besi. Besaran tarif tersebut masih dibahas antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan. Pengenaan bea keluar itu mengacu pada pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di dalam negeri. Dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 153/PMK.011/2014 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif, bea keluar sebesar 7,5% dikenakan apabila kemajuan pembangunan smelter atau serapan dana investasi antara 0%7,5%. Bea keluar sebesar 5% apabila kemajuan pembangunan smelter maupun serapan anggaran investasi antara 7,5%-30%. Apabila pembangunan smelter mencapai 30%, maka tidak dikenakan bea keluar atau 0%. Bank Indonesia (BI) memprediksi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Januari 2016 akan mengalami inflasi sekitar 0,75% akibat kenaikan harga holtikultura, khususnya cabai dan bawang merah. Tingginya inflasi juga didongkrak oleh kenaikan komoditas pangan strategis, seperti daging ayam dan telur ayam. Inflasi di bawah 1% itu karena penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) akan memberikan kontribusi positif, sehingga laju pertumbuhan dapat ditekan. Bank Indonesia masih berkeyakinan bahwa inflasi pada akhir tahun 2016 masih sesuai rencana yaitu 4,1%.
Bank Mandiri (BMRI) menargetkan kontribusi anak usaha terhadap laba perseroan dapat mencapai 20% dalam dua hingga tiga tahun ke depan dari saat ini baru mencapai 10%. Target kenaikan kontribusi ini sejalan dengan upaya induk usaha memperkuat anak-anak usahanya. Dalam proses revaluasi aset ada tambahan hingga Rp 23 triliun. Untuk memperkuat anak usahanya, BMRI berencana melakukan suntik modal. Salah satunya adalah Mandiri Capital Indonesia (MCI) yang mendapat suntikan modal hingga Rp 500 miliar. Selain penambahan modal, perseroan akan mencari partner strategis untuk MCI ke depannya. Dengan partner strategis ini diharapkan dapat mengembangkan MCI dari sisi teknologi, investasi, maupun akses. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) siap melayani pembayaran tol elektronik (e-toll). Perseroan memperkirakan awal Februari 2016 layanan ini sudah mulai di beberapa gerbang tol. Saat ini terdapat 1.040 gerbang tol di seluruh jalur tol di Indonesia. Namun pada tahap awal BRI bersama Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Tabungan Negara (BBTN) mulai memberikan layanan transaksi elektronik baru pada beberapa puluh gerbang tol. Saat ini pihak bank dan pengelola jalan tol tengah melakukan pengujian. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan pertumbuhan pengguna uang elektronik Brizzi sekitar 25%-33% tahun 2016. Pertumbuhan ini salah satunya disokong dengan dibukanya layanan transaksi elektronik tol tahun pada 2016. Hingga tahun 2015, BRI telah menerbitkan 4,2 juta kartu. Perseroan mengharapkan pertumbuhan nilai transaksi melalui uang elektronik ini bisa seiring dengan pertumbuhan kartunya. Aturan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan seluruh bank menggunakan teknologi chip di kartu debit paling lambat 2021 direspons positif oleh OCBC NISP (NISP). Adapun, perusahaan menargetkan akan roll out kartu chip 4 tahun lebih cepat yaitu pada 2017. Saat ini, NISP sedang melakukan tahap uji coba kartu debit berteknologi chip kepada 6.000 karyawannya. Tahap ini dimulai sejak Januari hingga kuartal IV 2016. NISP juga sudah masuk tahap User Acceptance Test (UAT) untuk teknologi chip pada kartu ATM/Debit tersebut. DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
29 January 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
33,54 2,23 1114,62 8655,00 14450,00 48,85 50,50 630,00 2346,50 540,50 778,93
0,32 0,05 -0,72 -15,00 275,00 -13,55 -12,86 15,00 42,50 -2,50 0,05
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
47 0,01
16.252 334
Change (IDR) -132 15
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16069,64 4506,68 5931,78 2778,98 1702,80 19195,83 4602,83 17041,45 1634,53 2562,45
Change %Day %YTD 0,79 -7,78 0,86 -10,00 -0,98 -4,97 -2,93 -24,98 -4,20 -29,51 0,75 -12,41 0,42 0,21 -0,71 -10,47 0,18 -3,43 0,64 -11,11
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change -3,00 45,86 -0,20 -10,17 8,81 131,18 0,00 35,76 -0,06
Market Cap (USD Bn) 4.879,0 7.063,8 1.514,9 3.371,9 2.555,6 1.531,9 352,5 2.637,9 231,2 249,6
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,09 0,01 0,70 0,71 1,44 0,15 0,24 0,08
Change 0,0000 -0,0005 0,0000 0,0003 0,0002 -0,0003 0,0001 0,0026 -0,0004
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 7.25 0.05 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2015E 2016F 2,73 2,59 3,08 2,82 1,61 1,55 1,23 1,11 2,66 2,33 0,95 0,89 2,15 1,94 1,45 1,36 1,69 1,60 0,96 0,91
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.873,00 15.169,71 116,63 9.720,36 9.830,20 19.920,80 2.109,85 3.298,78 11,48
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 14,46 13,00 18,74 15,84 15,03 12,91 10,80 9,57 19,59 16,83 9,57 8,58 13,98 12,12 16,63 14,99 15,33 14,17 11,02 10,33
December-15 3.35 3.35 0.96 105.93 Bn 2,982,562.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.81 0.51 0.17 0.13 0.13 3.13
SBI November-15 2.37 4.89 0.21 100.24 Bn 2,865,246.00
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
29 January 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 29 Jan 29 Jan 29 Jan 29 Jan 29 Jan 01 Feb 01 Feb 01 Feb 01 Feb 01 Feb 01 Feb
Agenda US Employment Cost Index US GDP Annualized QoQ US Personal Consumption US GDP Price Index US Advance Goods Trade Balance Indonesia CPI YoY Indonesia CPI MoM US Personal Income US Personal Spending US Real Personal Spending US Construction Spending MoM
Expectation Tetap 0.6% Turun menjadi 0.8% dari 2.0% Turun menjadi 1.8% dari 3.0% Turun menjadi 0.8% dari 1.3% Defisit turun menjadi $60.00 Bn dari $60.50 Bn --Turun menjadi 0.2% dari 0.3% Turun menjadi 0.1% dari 0.3% Turun menjadi 0.0% dari 0.3% Naik menjadi 0.6% dari -0.4%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock HMSP IJ ASII IJ CPIN IJ ADRO IJ BBCA IJ INDF IJ SSMS IJ LPPF IJ INTP IJ SMGR IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
107000 6250 3325 520 13150 5975 2000 16425 20000 10700
Index pt
2.88 1.63 2.78 9.01 0.38 2.14 5.82 2.02 1.14 1.18
Stock
13.19 3.83 1.39 1.30 1.15 1.04 0.99 0.90 0.78 0.70
Price
BBRI GGRM TBIG BMRI TLKM MIKA MNCN JSMR KLBF JRPT
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
11250 58000 5850 9500 3260 2130 1240 5700 1360 640
Index pt
-1.10 -1.36 -4.88 -0.52 -0.31 -2.29 -3.88 -1.72 -0.73 -4.48
-2.88 -1.45 -1.36 -1.09 -0.95 -0.69 -0.67 -0.64 -0.44 -0.39
UPCOMING IPO'S
PT Buyung Poetra Sembada
Consumer
IPO Price (IDR) 420-500
PT Mahaka Radio Integra PT Mitra Pemuda
Trade & Service
750-1100
171.36
TBA
TBA
Trimegah Securities Tbk
Infrastructure & Construction
150-220
200.00
01-03 Feb 2016
10 Feb 2016
Lautandhana Securindo
Company
Business
Issued Shares (Mn) 710.00
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
29 January 2016 29 January 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) $ 0.0011
ADRO
Status Cash Dividend
CUM Date 28 Dec-15
Ratio 1000:256 32:15 2:167 100:154 TBA
EXC. Price (IDR) 200-225 100.00 265.00 100.00 TBA
EX Date 29 Dec-15
Recording 04 Jan-15
Payment 15 Jan-15
CORPORATE ACTIONS Stock BEKS GSMF RIMO MCOR BSIM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date TBA 05 Feb’16 05 Feb’16 09 Apr’16 04 May’16
EX Date TBA 09 Feb’16 09 Feb’16 10 Apr’16 09 May’16
Trading Period TBA 15 Feb – 19 Feb’16 15 Feb – 11 Mar’16 14 Apr – 20 Apr’16 13 May – 26 May’16
GENERAL MEETING Emiten GPRA RIMO BJTM GSMF KONI HEXA ALKA SIPD WOMF BBNP BKSW NIPS SMCB MAYA
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
29-Jan-16 29-Jan-16 29-Jan-16 29-Jan-16 29-Jan-16 11-Feb-16 12-Feb-16 15-Feb-16 18-Feb-16 19-Feb-16 22-Feb-16 23-Feb-16 25-Feb-16 26-Feb-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2929January January2016 2016
LSIP
TRADING BUY
S1
R1
S2
1375 1315
R2
1485
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
LSIP Broadening Wedge Bullish Breakout
1545
1,800 1,700
Closing Price
1,425 1,600 1,425
1425
1,425 1,500 1,372.14
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,372.14 1,400 1,343 1,340 1,300 1,328.75 1,288 1,200 1,275
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
1,203.23 1,100 1,186.92 1,186.92 1,000
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1375-Rp 1485
Jul August September October November December LSIP - Stochastic %D(6,3,3) = 69.85, Stochastic %K = 75.53, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1425, take Profit Rp 1485
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 76.19 10.07 54.10 1288 1343
WTON
TRADING BUY
S1
R1
975
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1045
80 900 75.535 75.535 90.0 80.0 70.0 69.8499 60.0 50.0 40.0 69.8499 30.0 20.0 10.0 20 40.0 30.0 20.0 10.0 -15.7013 0.0 -10.0 35,849,90 -20.0 -23.0528 -30.0 54.1049 80.0 60.0 40.0 40.8895 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 35,849,90 -80.0 -10.4167
2016
LSIP - MACD (5,3) = -23.05, Signal() = -15.70
LSIP - TSI(3,5,3) = 54.10, Volume() = 35,849,900.00
LSIP - William's % R(14) = -10.42, Volume() = 35,849,900.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WTON Upward Sloping Channel
S2
930
Closing Price
R2
1090
1,200.0 1,076.82 1,140.0 1,076.82 1,045 1,080.0 1,000 1,000 1,000 1,020.0 999 996.25 960.0 948 935 900.0
1000 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
840.0 832.727 832.727 824.258 780.0
• Harga berada dalam area netral Prediksi
• Trading range Rp 975-Rp 1045
Jul August September October November December WTON - Stochastic %D(6,3,3) = 47.48, Stochastic %K = 34.47, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1000, take Profit Rp 1045
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 69.22 5.77 1.39 948 999
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
WTON - MACD (5,3) = -0.10, Signal() = -0.34
WTON - TSI(3,5,3) = 1.39, Volume() = 25,119,200.00
WTON - William's % R(14) = -37.50, Volume() = 25,119,200.00
2016
80 47.4784 100.0 90.0 80.0 70.0 47.4784 60.0 50.0 40.0 34.4737 30.0 20.0 10.0 34.4737 0.0 30.0 -0.097138 20 20.0 10.0 -0.343351 0.0 -10.0 -20.0 25,119,20 -30.0 80.0 10.0515 60.0 40.0 20.0 1.38589 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 25,119,20 0.00000 -80.0 -37.5
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2929January January2016 2016
SMBR
TRADING BUY
S1
295
R1
319
Trend Grafik
S2
281
R2
333
SMBR Broadening Wedge Bullish Breakout
Closing Price
Major
Down
Minor
Up
360.0
307
314.749 340.0 307 307 307 320.0 304.643 304.643 304 300.0 293.9 291.25 280.0 291.2 283 278.556 260.0 278.556
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 295-Rp 319
Jul August September October November December SMBR - Stochastic %D(6,3,3) = 29.80, Stochastic %K = 50.74, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 307, take Profit Rp 319
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 17.27 0.69 27.77 294 291.2
INDF
TRADING BUY
S1
R1
5800
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
6100
240.0 80 90.0 50.7407 80.0 70.0 60.0 50.7407 50.0 40.0 30.0 29.7972 20.0 10.0 0.0 29.7972 8.0 20 6.0 4.0 -1.01325 2.0 0.0 -2.0 22,170,50 -2.91756 -4.0 27.7691 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 22,170,50 -10.834 -80.0 -11.1111
2016
SMBR - MACD (5,3) = -2.92, Signal() = -1.01
SMBR - TSI(3,5,3) = 27.77, Volume() = 22,170,500.00
SMBR - William's % R(14) = -11.11, Volume() = 22,170,500.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INDF Wedge Bullish Breakout
S2
5700
Closing Price
R2
6200 7,000
5975 5,975 5,975 6,500 5,975 5,900 5,879.17 6,000 5,879.17 5,770 5,759.38 5,500 5,670 5,577.69 5,577.69 5,525 5,000 5,118.66
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 5800-Rp 6100
Jul August September October November December INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 46.02, Stochastic %K = 60.47, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 5975, take Profit Rp 6100
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 49.08 33.45 16.01 5670 5770
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
INDF - MACD (5,3) = -49.08, Signal() = -24.10
INDF - TSI(3,5,3) = 16.01, Volume() = 14,665,900.00
INDF - William's % R(14) = -5.00, Volume() = 14,665,900.00
2016
80 60.4678 100.0 90.0 80.0 60.4678 70.0 60.0 50.0 46.0249 40.0 30.0 20.0 10.0 46.0249 0.0 20 180.0 120.0 -24.1032 60.0 0.0 -49.0782 -60.0 -120.0 14,665,90 80.0 16.0068 60.0 40.0 20.0 6.78817 0.0 -20.0 -40.0 14,665,90 -60.0 0.00000 -80.0 -5
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2929January January2016 2016
ELSA
TRADING BUY
S1
200
R1
240
Trend Grafik
S2
185
R2
255
ELSAAscending Triangle Bullish Breakout
Closing Price
Major
Down
Minor
Up
600
220 500
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
400 308.844 220 220 300 220 207 207 207 200 206.95 195.8 193 80 193 63.7255 90.0 191 63.7255 80.0 70.0 60.0 173 53.9216 50.0 40.0 30.0 53.9216 20.0 10.0 0.0 20 12.0 -2.45549 6.0 0.0 -6.0 -5.29915 -12.0 285,276,89 -18.0 26.9309 80.0 60.0 40.0 20.0 5.55426 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 285,276,89 0.00000 -80.0 -2.08333
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 202-Rp 240
Jul August September October November December ELSA - Stochastic %D(6,3,3) = 53.92, Stochastic %K = 63.73, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 220, take Profit Rp 240
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 29.83 0.62 26.93 207 195.8
PNLF
TRADING BUY
S1
140
R1
171
S2
128
R2
183
2016
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ELSA - MACD (5,3) = -5.30, Signal() = -2.46
ELSA - TSI(3,5,3) = 26.93, Volume() = 285,276,896.00
ELSA - William's % R(14) = -2.08, Volume() = 285,276,896.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PNLF Downward Sloping Channel
Closing Price
320.0
159
280.0
• MACD line dan signal line indikasi positif 240.0
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
201.856 189 200.0 164.25 159 159 160.0 159
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 140-Rp 171 Jul August September October November December PNLF - Stochastic %D(6,3,3) = 38.24, Stochastic %K = 57.73, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 159, take Profit Rp 171
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 16.23 -2.07 -3.39 164 142.4
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
PNLF - MACD (5,3) = -2.15, Signal() = 0.23
PNLF - TSI(3,5,3) = -3.39, Volume() = 120,753,000.00
PNLF - William's % R(14) = -41.51, Volume() = 120,753,000.00
2016
145.375 142.4 128 120.0 117 101.125 80 101.125 57.7267 90.0 80.0 101.125 70.0 57.7267 60.0 50.0 40.0 38.2375 30.0 20.0 10.0 38.2375 0.0 6.0 20 4.0 0.227316 2.0 0.0 -2.0 -2.14959 -4.0 120,753,00 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -3.38561 -20.0 -40.0 -60.0 120,753,00 -31.6743 -80.0 -41.5094
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
29 January 2016 29 January 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
17225 1425 1795
17225 1425 1795
17375 1485 1810
16475 1315 1720
16925 1375 1765
17375 1485 1810
4320 520 695 1385 323 520
4320 520 695 1385 323 520
4385 530 705 1405 329 535
4125 470 675 1345 309 473
4255 500 690 1375 319 505
1000 10700 20000 925
1000 10700 20000 925
1045 10775 20125 930
930 10325 19325 890
6250 505
6250 505
6300 510
INDF Trading Buy 5975 5975 GGRM Trading Buy 58000 58000 UNVR Trading Buy 37250 37250 KLBF Trading Buy 1360 1360 Property, Real Estate and Building Construction
Ticker
Rec
28-01-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
17825 1545 1855
Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
17450 1370 1830
15375 1210 1430
4385 530 705 1405 329 535
4515 560 720 1435 339 565
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif
4875 530 840 1695 331 520
4150 437 675 1340 285 451
975 10550 19725 910
1045 10775 20125 930
1090 11000 20525 950
Negatif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
1045 11500 22800 1055
780 10000 18075 905
6000 495
6150 500
6300 510
6450 515
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
6475 555
5700 470
6100 59000 37550 1375
5700 55000 35950 1315
5800 57000 36750 1345
6100 59000 37550 1375
6200 61000 38350 1405
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
5925 58800 37625 1505
4840 48275 34150 1200
MA5*
1 Month High Low
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Buy Trading Buy Trading Buy
PTBA Trading Buy ADRO Trading Buy MEDC Trading Buy INCO Trading Buy ANTM Trading Buy TINS Trading Buy Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy SMGR Trading Buy INTP Trading Buy SMCB Trading Buy Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry
BSDE Trading Buy 1725 PTPP Trading Sell 3940 WIKA Trading Sell 2780 ADHI Trading Buy 2470 WSKT Trading Buy 1735 Infrastructure, Utilities and Transportation
1725 3940 2780 2470 1735
1740 3920 2755 2485 1745
1670 3875 2705 2395 1705
1705 3920 2755 2440 1725
1740 3965 2805 2485 1745
1775 4010 2855 2530 1765
Positif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Positif Positif
1850 4015 2910 2515 1775
1580 3600 2535 2040 1605
PGAS JSMR ISAT TLKM Finance
2400 5700 5450 3260
2400 5700 5450 3260
2415 5625 5575 3290
2365 5450 5125 3150
2390 5625 5350 3220
2415 5800 5575 3290
2440 5975 5800 3360
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif
2865 6075 5825 3385
2305 4575 5000 2900
BMRI Trading Sell 9500 BBRI Trading Sell 11250 BBNI Trading Buy 4960 BBCA Trading Buy 13150 BBTN Trading Buy 1385 Trade, Services and Investment
9500 11250 4960 13150 1385
9425 11200 4980 13250 1405
9300 11075 4860 12900 1275
9425 11200 4920 13075 1340
9550 11325 4980 13250 1405
9675 11450 5050 13425 1470
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Positif Positif
9600 11825 5200 13800 1420
8450 10425 4780 12750 1250
UNTR MPPA
16775 1655
17100 1685
16050 1585
16575 1635
17100 1685
17625 1735
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
17225 1945
13925 1530
Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy
Trading Buy Trading Buy
16775 1655
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.