28 Desember 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• CTRA targetkan pendapatan tahun 2017 naik 10-15% YoY • CTRA anggarkan capex tahun 2017 sekitar Rp 1,5-2 triliun • RUPSLB setujui CTRS & CTRP merger ke CTRA • INAF targetkan penjualan 2017 sebesar Rp 2,11 triliun • Laba INAF tahun 2016 diprediksi hanya Rp 7,88 miliar • Tahun depan, INAF akan realisasikan divestasi anak usaha • INAF alokasikan belanja modal Rp 120 miliar pada 2017 • Anak usaha ROTI & Monde Nissin beli All Fit & Popular Foods Inc. • INDF kaji skema pelunasan • Undisbursed loan infrastruktur BMRI sekitar 20% • BMRI kucurkan pinjaman Rp 1,2 triliun kepada KAI • BJBR terbitkan MTN Rp 1,19 triliun • BNLI akan tambah modal Rp 2,5 triliun • Rencana akuisisi BABP berlanjut ke 2017 • CFIN siapkan 10 cabang baru • TIFA peroleh pinjaman Rp 25 miliar dari BJBR unit syariah • Anak usaha DOID tanda tangan 2 kontrak dengan Adaro & AJE • DOID tetapkan target konservatif pada 2017 • CKRA siap garap smelter feronikel • GIAA akan naikkan kapasitas kursi 14% • TMAS beli tanah Rp 173,75 miliar di Surabaya dari DSNG • BRPT habiskan dana Rp 58,04 triliun untuk buy back saham • PBRX laporkan kebakaran pabrik di Sragen
Koreksi IHSG yang terjadi dalam pekan lalu mensinyalkan negatif bagi Support Level 5050/4997/4965 IHSG. Indikator teknikal mengkonfirmasikan trend melemah seperti Resistance Level 5134/5166/5219 tercermin pada Stochastics dan MACD. Demikian dengan indikator Major Trend Up teknikal lainnya yakni lagging indikator yang tercermin dari indikator Minor Trend Down MA5 dan MA20 sinyal IHSG masih negatif.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5102.954 845.678
+75.250 +16.932
16,422.138 2,845.070
7,078.715 2,236.187
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Bursa saham Asia secara umum menguat kemarin, kecuali bursa Cina. Indeks Nikkei 225 menguat dipicu oleh data inflasi bulan November 2016 yang naik 0,5% YoY dari sebelumnya +0,1%, housing starts periode November +6,7% YoY dan small business confidence bulan November 2016 meningkat menjadi 48,8 dari sebelumnya 48,3, meski data jobless rate periode November 2016 meningkat 3,1%, belanja rumah tangga turun 1,5% YoY, construction order -6% YoY. Indeks bursa India dan Indonesia mencatatkan penguatan tertinggi masing-masing sebesar 1,575% dan 1,497%. Hal itu kemungkinan terkait dengan hasil survei yang menunjukkan ekspektasi India dan Indonesia menjadi pilihan investasi di tahun 2017. IHSG ditutup di 5102,954 dan investor asing mencatatkan net buy Rp 253,55 miliar. Sedang koreksi di bursa Cina mengabaikan data industrial profit bulan November 2016 yang meningkat 14,5% YoY dari 9,8% YoY pada Oktober sebagai sinyal perbaikan ekonomi serta indikasi bahwa pemerintah Cina akan meningkatkan investasi infrastruktur di tahun 2017. Sementara bursa Eropa bergerak variatif kemarin, meski volume perdagangan di Eropa dan AS diperkirakan menurun karena sebagian bursa saham tutup, yaitu bursa saham Inggris dan AS. Selain itu pasar menanti kebijakan presiden terpilih AS, Donald Trump, yang akan menjabat sebagai presiden AS pada Januari 2017. Minggu lalu European Central Bank (ECB) Supervisory Board memutuskan untuk meningkatkan kebutuhan modal Banca Monte dei Paschi sebesar € 8,8 miliar (USD 9,2 miliar) guna meningkatkan keseimbangan setelah likuiditas memburuk bulan ini. Perhitungan ini didasarkan pada hasil stress test 2016. Monte dei Paschi secara de facto dinasionalisasi oleh negara Italia menyusul investasi pemerintah Italia, karena Italia akan menguasai lebih dari 67% yang dibutuhkan untuk mengontrol RUPSLB. Pemegang obligasi subordinasi dan pemegang saham Monte dei Paschi mungkin membantu rekapitalisasi bersama dengan pemerintah Italia. Dikabarkan bahwa pemerintah Italia menginvestasikan sekitar € 6,3 miliar setelah ECB meminta kontribusi € 4,5 milar dari pemerintah Italia dan € 4,3 miliar dari pemegang obligasi. Nilai rupiah terdepresiasi hingga ke Rp 13.476/USD dipicu oleh faktor eksternal dan internal. Faktor internal dipicu oleh meningkatnya permintaan US dolar menjelang akhir tahun untuk kebutuhan korporasi mau pun masyarakat. Sedang faktor eksternal antara lain karena sejumlah data ekonomi AS tercatat positif dan kenaikan harga minyak dinilai bisa mendorong inflasi AS, sehingga potensi kenaikan Fed rate makin terbuka dan mengapresiasi US dolar. Apresiasi US dolar mengakibatkan harga komoditas menjadi lebih mahal jika dikonversi ke mata uang lain. Depresiasi rupiah itu tidak sejalan dengan realisasi nilai pernyataan harta dalam program tax amnesty yang mencapai Rp 4122 triliun hingga 27 Desember 2016 atau naik Rp 26 triliun dari pencapaian 23 Desember 2016. Nilai itu terdiri nilai deklarasi sebanyak Rp 2982 triliun dan repatriasi harta mencapai Rp 141 triliun atau sekitar 14,1% dari target Rp 1000 triliun. Berdasarkan nilai deklarasi dan repatriasi harta itu, jumlah penerimaan uang tebusan tax amnesty mencapai Rp 104 triliun atau sekitar 63,03% dari target penerimaan uang tebusan sebesar Rp 165 triliun hingga akhir program tax amnesty 31 Maret 2017.
Kepercayaan investor asing terhadap pasar modal Indonesia jelang penutupan akhir tahun 2016 berpoetnsi meningkat. Pasalnya keputusan dari lembaga pemeringkat Fitch Rating yang meningkatkan outlook Indonesia dari stabil menjadi positif dengan penegasan peringkat di BBB- menjadi salah pertimbangannya. Penegasan peringkat Indonesia oleh Fitch rating memberikan dampak positif di pasar uang. Sentimen Fitch ini dapat mengangkat ketahanan Rupiah atas ancaman apresiasi dari dolar Amerika Serikat (AS). Terjaganya rupiah tidak lepas sentimen dari keputusan Fitch Rating yang menaikan peringkat utang Indonesia tersebut. Selain itu, dampak dari kenaikan peringkat Indonesia ini bisa berimbas bagi Investor untuk menanamkan investasinya di pasar keuangan dalam negeri. Keputusan dari Fitch Rating ini, cukup beralasan karena fondasi dari fundamental makro ekonomi Indonesia semakin membaik. Kenaikan peringkat ini dinilai karena Indonesia mampu menjaga stabilitas perekonomiannya, ditengah perlambatan ekonomi dunia. Selain itu, Bank Indonesia di nilai oleh Ficth melakukan langkah kebijakan moneter dan nilai tukar rupiah yang efektif dalam meredam gejolak di pasar keuangan. Selain itu, upaya reformasi struktural yang di lakukan pemerintah dalam memperbaiki iklim investasi. Fitch menambahkan, bahwa perbaiki rating memungkinkan kembali terjadi apabila Indonesia mampu meningkatkan ketahan sektor ekternal, melanjutkan perbaikan iklim investasi dan standard tata kelola, serta menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pada tingkat yang lebih tinggi. Katalis lain bagi pasar, berkenaan dengan program amnesti pajak fase kedua akan berakhir 31 Desember 2016, semntara ini hasil yang di capai, dana amnesti pajak telah mencapai Rp4.111 triliun. Dana deklarasi dalam negeri Rp2.971 triliun. Dana deklarasi dari luar negeri sebesar Rp999 triliun. Dan dana repatriasi mencapai Rp141 triliun. Uang tebusan dari program amnesti pajak mencapai Rp98,3 triliun. Sementara itu, program amnesti pajak yang di lakukan pemerintah telah berimbas terhadap masukan aliran dana ke pasar modal. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek (KSEI). Dana dari hasil amnesti pajak terdaftar mencapai Rp1,3 triliun hingga Rp1,4 triliiun. Dari data KSEI mencatatkan untuk efef senilai Rp1,1 triliun dan reksadana senilai Rp300 miliar. Amnesti pajak yang di lakukan pemerintah Indonesia terbilang berjalan sukses. Pemerintah akan melanjutkan program amnesti pajak untuk fase ketiga di buka pada 1 Januari 2017 hingga 31 Maret 2017. Sentimen dari fundamental makro ekonomi Indonesia yang positif diharapkan masih dapat memberikan kepercayaan yang tinggi bagi investor, tentunya hal ini masih dapat menjadi sinyalemen positif bagi pergerakan IHSG di penghujung penutupan transaksi tahun 2016.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 28 December 2016
Ciputra Development (CTRA) menargetkan pendapatan tahun 2017 tumbuh sekitar 10%-15% dan sebesar Rp 7 triliun di akhir tahun 2016. Kontribusi pendapatan tahun 2017 masih akan didominasi dari proyek-proyek yang ada di Jakarta, disusul dari proyek perusahaan lainnya di luar Jakarta. CTRA melihat pemulihan kinerja pasar properti baru akan terjadi pada tahun 2017 seiring dengan suksesnya program tax amnesty. Ciputra Development (CTRA) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) tahun 2017 sekitar Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun atau sama dengan belanja modal tahun 2016. Nilai belanja modal akan tergantung pada kebutuhan perseroan pada tahun 2017. Dana capex berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan tersebut akan digunakan untuk mendukung proyek proyek perusahaan pada tahun depan. Dana capex itu nantinya akan dipergunakan untuk mendukung bisnis properti perusahaan, baik yang sedang berjalan maupun yang akan dilakukan pada tahun 2017. Pada tahun 2017, perseroan memiliki proyek di Samarinda, Apartemen Fatmawati dan Ciputraworld2, meski tergantung market. Sumber pendanaan capex adalah kombinasi dari sekitar 50% kas internal perusahaan dan 50% pinjaman perbankan. Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Grup Ciputra menyetujui 3 emiten properti Grup Ciputra melebur (merger) Ciputra Surya CTRS) dan Ciputra Properti (CTRP) ke dalam entitas Ciputra Development (CTRA). Merger itu segera selesai pada 19 Januari 2017. Dengan merger ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan struktur organisasi perseroan serta meningkatkan likuiditas saham di pasar modal dan memperkuat rasio keuangan perseroan ke depan. Ciputra Surya (CTRS) memperoleh Rp 1,2 triliun dari hasil pemasaran rumah tapak proyek reklamasi Centre Point of Indonesia di Pantai Losari, Makassar. Perolehan tersebut didapat dari penjualan yang dilakukan sejak 2015 dengan nilai Rp 1 triliun dan tahun ini hanya Rp 200 miliar. Saat ini, perseroan masih memasarkan rumah tapak kelas menengah atas dengan harga di atas Rp 1 miliar. Indofarma (INAF) menargetkan penjualan tahun 2017 mencapai Rp 2,11 triliun dan laba bersih diperkirakan akan mencapai Rp 30,482 miliar. Peningkatan penjualan akan dihasilkan dari penjualan obat dan bahan baku obat herbal, dimana kedua jenis produk itu diprediksi akan menyumbang sebesar 20% dari total pendapatan. Peningkatan penjualan obat dan bahan baku obat herbal ditopang oleh mulai beroperasinya fasilitas herbal dan tengah menunggu sertifikasi CPOTB. Nantinya fasilitas itu akan dapat menampung produksi dari produsen lain. Selain itu perseroan juga akan mengembangkan ERP (enterprise Resouce Planing) generasi baru. Dengan sistem baru tersebut diharapkan akan mengetahui secara pasti harga produksi obat lebih akurat. Sedang peningkatan laba akan didorong dari penurunan biaya produksi dan biaya bunga pinjaman. Pemangkasan anggaran yang terjadi di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) oleh pemerintah hingga Rp 6 triliun mengakibatkan laba Indofarma (INAF) tergerus dan diprediksikan hanya akan tercapai Rp 7,88 miliar dari target tahun 2016. sebesar Rp 30 miliar. Perseroan telah memperoleh tender dari kementerian Kesehatan sebesar Rp 450 miliar dengan margin Rp 20 miliar. Sebelumnya perseroan menargetkan penjualan Rp 1,9 triliun, tapi saat ini perseroan memperkirakan penjualan Rp 1,69 triliun. Penjualan itu akan berasal dari obat generik 99% dan alat kesehatan dan obat herbal 1%. Kemenkes terkena penghematan
anggaran sebesar Rp 6,55 triliun, sehingga anggaran menjadi Rp 57,5 triliun. Indofarma (INAF) membidik dana sebesar Rp 200-300 miliar dari divestasi saham anak usahanya, Indofarma Global Media (IGM). INAF membuka kemungkinan menjadi pemegang saham minoritas. Nilainya masih bergantung pada kinerja IGM. Perusahaan yang terlibat adalah perusahaan swasta lokal yang bergerak di bidang distribusi obat. Realisasi divestasi ini diharapkan selesai pada semester I tahun depan. Indofarma (INAF) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 120 miliar pada tahun 2017. Dana capex akan bersumber dari pinjaman bank. Perseroan tengah dalam proses kesepakatan bank dengan bunga di bawah 10%. INAF mengalokasikan capex untuk penambahan fasilitas pabrik untuk produk antibiotik dan kombinasi dosis tetap yang termasuk obat generik. Investasi untuk satu bangunan pabrik berkisar Rp 30-60 miliar, tergantung kebutuhan produksinya. Pada 23 Desember 2016 telah dilakukan penandatanganan "Deed of Absolute Sale of Shares of Stock" antara Sarimonde Foods Corporation, perusahaan patungan antara Nippon Sari Roti (ROTI) dengan Monde Nissin Corp. dengan All Fit & Popular Foods Inc. untuk membeli seluruh saham All Fit & Popular Foods Inc. Nilai transaksi pembelian sebesar 173,55 juta peso. All Fit & Popular Food Inc. adalah perusahaan produsen roti yang didirikan berdasarkan hukum Filipina dan terdaftar sebagai pemilik berbagai merek di bawah kelompok merek "Walter Health Nutrition Breads" yang digunakan pada roti dan produk lainnya. Indofood Sukses Makmur (INDF) tengah mengkaji skema pembayaran surat utang obligasi yang akan jatuh tempo pada semester I-2017 senilai Rp 2 triliun. Bank Mandiri (BMRI) menyatakan kredit menganggur atau kredit yang belum digunakan (undisbursed loan) debitur untuk proyek infrastruktur masih nisbi tinggi, sekitar 20% dari total komitmen yang sudah disepakati. Komitmen pembiayaan proyek infrastruktur yang sudah disepakati bank Mandiri hingga Oktober 2016 sebesar Rp 96,9 triliun. Tingginya undisbursed loan tersebut karena menunggu realisasi dari pembangunan proyek infrastruktur yang dibiayai. Kredit menganggur paling besar adalah untuk proyek jalan tol. Secara total jumlah kredit menganggur untuk proyek infrastruktur bisa lebih dari 20% di akhir tahun 2016. Bank Mandiri (BMRI) mengucurkan pinjaman berbentuk transaksi khusus sebesar Rp 1,2 triliun kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan jangka waktu 10 tahun. Pinjaman itu salah satunya digunakan untuk membiayai pengembangan jalur rel ganda kereta api di Sumatera Selatan yang akan mempercepat pengiriman batubara ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan dan PLTU Suralaya. Jalur kereta ganda tersebut akan menghubungkan area pertambangan Bukit Asam.di Tanjungenim Baru ke Tarahan, Lampung. Realisasi komitmen pembiayaan Mandiri hingga Oktober 2016 untuk sektor transportasi sebesar Rp 37,1 triliun. Jumlah tersebut merupakan komitmen pembiayaan terbesar di segmen infrastruktur dari Bank Mandiri yang sebesar Rp 96,9 triliun, atau meningkat 53% YoY. Bank Mandiri juga mengucurkan pembiayaan ke pembangkit tenaga listrik sebesar Rp 32,1 triliun. Pembiayaan infrastruktur masuk dalam segmen kredit korporasi. Hingga triwulan III 2016 Bank Mandiri mengucurkan kredit korporasi.sebesar Rp 212,4 triliun atau naik 14,3% YoY.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 28 December 2016
BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) telah menerbitkan surat utang berjangka menengah (MTN) sebesar Rp 1,19 triliun. MTN tersebut diterbitkan dengan tenor 370 hari dan bunga sebesar 9% per tahun. Dana yang diperoleh tersebut akan dipergunakan untuk modal kerja kegiatan usaha penyaluran kredit. Bank Permata (BNLI) akan kembali menambah permodalan sekitar Rp 1,5-2,5 triliun pada 2017. Penambahan modal untuk menjaga kecukupan modal perseroan. Bank MNC International (BABP) belum dapat menemukan perusahaan yang akan dipinang dalam aksi akuisisi pada tahun ini. Akuisisi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memperbesar bisnis secara anorganik, termasuk untuk mendukung rencana naik kelas ke BUKU 3. Meskipun belum ada keputusan final tahun ini, akuisisi dipastikan tetap masuk dalam rencana bisnis bank pada 2017. Clipan Finance Indonesia (CFIN) akan memperluas area pemasaran dengan menambah 10 kantor cabang untuk memacu pembiayaan di tahun depan. Pada tahun depan, perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 25% dari realisasi pembiayaan tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 5 triliun. Untuk mencapai target pertumbuhan, CFIN akan memperbesar porsi pembiayaan pada segmen kendaraan penumpang. Tifa Finance (TIFA) memperoleh fasilitas perbankan dari Bank Jabar Banten (BJBR) unit syariah sebesar Rp 25 miliar. Dana itu akan digunakan untuk kegiatan usaha perseroan. Perseroan berharap bahwa pinjaman ini akan menambah kemampuan pembiayaan perseroan dalam usaha pemberian fasilitas pembiayaan kepada nasabah. Delta Dunia Makmur (DOID) melalui anak usahanya yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) telah menandatangani dua kontrak jasa penambangan dengan PT Adaro Indonesia (Adaro) dan PT Angsaran Jaya Energy (AJE) dengan total nilai kontrak mencapai Rp 6,5 triliun. Kontrak dengan Adaro adalah kontrak perubahan dari kontrak pertambangan yang sudah ada untuk Paringin Pit di Tanjung Balong Kalimantan Selatan senilai Rp 5,7 triliun. Kontrak dengan Adaro Indonesia akan berakhir pada tahun 2022 untuk pengelupasan tanah 223 juta bcm. Sementara AJE adalah konsumen baru yang beroperasi di Tanah Bambu, Kalimantan Selatan dimana nilai kontrak jasa pertambangan dengan AJE senilai Rp 862 miliar. Kontrak dengan AJE berakhir pada tahun 2018 dengan pengelupasan tanah sebanyak 19 juta bcm. BUMA telah menandatangani kontrak tahun 2016 dengan nilai total Rp 49,3 triliun. Meskipun harga batubara rebound, Delta Dunia Makmur (DOID) membidik target konservatif pada tahun depan dengan peningkatan minimum 10% menjadi 319 juta ton. Rerata kontrak pertambangan dari pelanggan perseroan di atas 3 tahun. DOID optimistis target kontrak tahun ini akan tercapai, bahkan meningkat dari rencana 270 juta ton. Kontrak pengupasan telah mencapai 267,3 juta ton dan produksi 31,9 juta ton.
ton. Garuda Indonesia (GIAA) berencana menambah kapasitas kursi pesawat hingga 14% hingga 2017 guna memenuhi kebutuhan jasa angkutan udara yang terus meningkat. Penambahan kapasitas untuk rute internasional akan meningkat lebih tinggi ketimbang rute domestik. Dengan proyeksi harga avtur sebesar 50 sen per liter pada tahun depan, perseroan akan menaikkan kapasitas ke China sebesar 50%, Timur Tengah 21%, Indonesia Timur 12%, dan Indonesia Barat 9%. GIAA optimistis jumlah penumpang yang diangkut pada 2017 akan tumbuh 13% atau sebanyak 40,4 juta orang. Pelayaran Tempuran Emas (TMAS) melakukan pembelian tanah seluas 57.917 meter persegi di Surabaya dari Dharma Satya Nusantara (DSNG) dengan nilai transaksi Rp 173,75 miliar. Tujuan pembelian tanah adalah untuk menunjang kegiatan usaha utama perseroan. Saat ini perseroan membutuhkan penambahan area untuk lapangan penumpukan peti kemas dan area kegiatan dan pengosongan barang ke dalam peti kemas, khususnya peti kemas untuk muatan kapal ke wilayah Timur Indonesia. XL Axiata (EXCL) meluncurkan Paket Roaming Combo guna meningkatkan kualitas layanan bagi yang bepergian ke luar negeri. Perjalanan wisata ke luar negeri dari Indonesia meningkat sebesar 33% antara tahun 2013-2015. Untuk menyelenggarakan layanan XL Internasional ini, EXCL menjalin kerja sama dengan operator di setiap negara. Paket Roaming Combo bisa dipergunakan di 13 negara, yaitu Singapura, Hongkong, Malaysia, Macau, Jepang, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Kamboja, Myanmar, Sri Lanka, Bangladesh dan Australia. Barito Pacific (BRPT) telah menghabiskan dana sebesar Rp 58,04 miliar untuk melakukan pembelian kembali (buyback) sahamnya sebanyak 39,250 juta saham dengan harga rata-rata pembelian Rp 1.478,93 per saham selama periode 26 September 2016 hingga 23 Desember 2016. Perseroan menyediakan dana sebesar Rp 100 miliar untuk melakukan buyback sahamnya maksimal 2% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Pan Brothers (PBRX) melaporkan musibah kebakaran di sebagian pabriknya di Dusun Dawangan, Desa Purwosuman, Sragen (Pan Sragen) pada 24 Desember 2016. Bagian pabrik Pan Sragen yang terbakar berisi lini jahit dan barang yang sedang diproduksi serta barang jadi dan barang jadi rencana ekspor menjelang akhir tahun. Kerugian akibat kebakaran seluruhnya diasuransikan dengan cukup dan akan diklaim ke pihak asuransi. Perseroan akan melakukan Partial Shipment dengan mengirim seluruh barang yang belum diselesaikan pada shipment berikutnya sesuai jadwal yang bisa disetujui buyer. Perseroan akan menyiapkan line tambahan di unit pabrik yang berlokasi di Jawa Tengah, khususnya d Pan Sragen dan unit Extension Pan Sragen serta apabila diperlukan juga di Boyolali untuk meminimalisir dampak kebakaran terhadap kapasitas produksi tahun 2017. Penyebab kebakaran akan menunggu hasil penyelidikan Puslabfor Polda Jateng.
Konsorsium Cakra Mineral (CKRA), yakni Cakra Smelter Feronikel akan memulai pembangunan smelter feronikel baru di Sulawesi Tenggara tahun depan. Nilai investasinya sekitar USD 68 juta. Saat ini, perseroan tengah menunggu mitra yakni Zhejiang Jinfeng New Energy & Technology Co Ltd dalam penyelesaian proses administrasi dan teknikal internal. Bila smelter dibangun awal tahun depan, maka proses konstruksi akan berjalan selama setahun. Kapasitas produksi diproyeksikan mampu mencapai 48 ribu metrik DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
28 December 2016
MARKET DATA
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
53.86 3.73 1139.09 10410.00 21100.00 86.60 83.10 703.75 3198.50 951.00 652.58
-0.04 -0.03 0.23 -320.00 160.00 24.20 19.74 -6.25 -30.50 -3.50 -0.22
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 28 0.05
Price (IDR) 9,385 633
Change (IDR) 104 56
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices
Price
DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
19945.04 5487.44 7068.17 3261.11 2071.09 21574.76 5102.95 19403.06 1619.68 2885.76
Change %Day %YTD 0.06 14.46 0.45 9.59 0.06 13.23 -0.25 -11.96 0.07 -14.26 -0.28 -1.55 1.50 11.10 0.03 1.94 0.16 -4.30 0.51 0.11
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,446.00 14,063.71 114.42 9,274.96 9,666.87 16,503.89 1,934.12 3,001.84 11.14
Change 11.00 6.44 -0.26 -8.10 1.28 -7.95 1.22 -0.79 -0.05
Market Cap (USD Bn) 5,728.4 8,516.8 1,822.9 4,078.9 3,199.5 1,754.1 412.3 2,934.6 219.4 317.9
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.05 0.01 0.69 0.72 1.23 0.14 0.22 0.08
Change -0.0001 0.0002 0.0000 -0.0001 0.0004 0.0003 -0.0001 -0.0003 -0.0004
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.36 3.16 3.56 2.87 1.78 1.74 1.51 1.39 3.10 2.81 1.11 1.04 2.27 2.07 1.73 1.63 1.60 1.52 1.10 1.06
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 18.26 16.35 22.81 19.72 16.82 14.32 14.84 13.07 30.42 23.29 11.90 10.84 16.78 14.01 19.59 17.69 16.16 15.01 13.90 13.22
November-16 2.59 3.58 0.47 111.47 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.75 0.26 0.17 0.03 0.03 3.28
IDR AVERAGE DEPOSIT October-16 2.11 3.31 0.14 115.04 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.20 6.43 6.26 6.27867
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
28 December 2016
MARKET DATA
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 28 Dec 28 Dec 29 Dec 29 Dec 29 Dec 29 Dec 29 Dec 03 Dec 03 Dec
Agenda US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY US Advance Goods Trade Balance US Wholesale Inventories MoM US Retail Inventories MoM US Initial Jobless Claims US Continuing Claims Indonesia CPI YoY US Construction Spending MoM
Expectation Naik menjadi 0.5% dari 0.1% -Naik menjadi -$61.9Bn dari -$62.0 Bn Naik menjadi 0.1% dari -0.4% -Turun menjadi 265 ribu dari 275 ribu Turun menjadi 2027 ribu dari 2036 ribu -Tetap 0.5%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
HMSP IJ ASII IJ BBCA IJ GGRM IJ ICBP IJ TLKM IJ INDF IJ BBRI IJ UNVR IJ PPRO IJ
Change (%)
3800 7625 14800 62900 7950 3730 7650 11000 38200 1295
Index pt
4.40 4.10 2.42 4.31 5.30 1.08 5.15 1.15 0.86 11.64
Stock
17.19 11.22 7.89 4.62 4.31 3.73 3.04 2.82 2.29 1.75
Price
NISP IJ JPFA IJ LPPF IJ IIKP IJ BWPT IJ AMRT IJ RODA IJ MNCN IJ INCO IJ MEGA IJ
Change (%)
2300 1405 14025 2800 278 555 370 1590 2680 2600
Index pt
-3.77 -5.39 -1.75 -6.98 -6.71 -2.63 -8.87 -1.85 -1.47 -1.89
-0.94 -0.84 -0.67 -0.65 -0.58 -0.58 -0.45 -0.40 -0.37 -0.32
UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 300-350
Issued Shares (Mn) 312.50
800-1250 420-500
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
3,333.33
TBA
TBA
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
28 December 2016 28 December 2016
CORPORATE INFO
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) $0.0019 9:2
ADRO CMNP
Status Cash Dividend Stock Dividend
CUM Date 28 Dec’16 10 Jan’16
Ratio 1:2 20:49 1000:1075 1:1 5:3 5:597 1:20 1:2 10:1
EXC. Price (IDR) 100.00 550.00 240.00 100.00 100.00 101.00 550.00 ---
EX Date 29 Dec’16 11 Jan’16
Recording 03 Jan’16 13 Jan’16
Payment 13 Jan’16 16 Jan’16
CORPORATE ACTIONS Stock CENT SKBM BINA BULL PSKT RIMO GREN KICI UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock
CUM Date 29 Dec’16 04 Jan’16 20 Jan’16 06 Feb’17 09 Feb’17 TBA TBA TBA TBA
EX Date 30 Dec’16 05 Jan’16 23 Jan’16 07 Feb’17 10 Feb’17 TBA TBA TBA TBA
Trading Period 05 Jan – 11 Jan’17 11 Jan – 17 Jan’17 27 Jan – 02 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17 TBA TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten TMPI INVS POOL MAYA MYRX SMDM KOIN AKKU CTTH BCIP LTLS RIMO INDY BUVA
AGM/EGM RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 28-Dec-16 31-Dec-16 09-Jan-17 13-Jan-17 13-Jan-17 16-Jan-17 18-Jan-17 20-Jan-17 20-Jan-17 23-Jan-17 25-Jan-17 27-Jan-17 30-Jan-17 31-Jan-17
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2828December December2016 2016
TECHNICAL ANALYSIS
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
2330
2420
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WSKT Wedge
S2
2240
Closing Price
R2
2510
2,800 2,610 2,582.92 2,582.92 2,512 2,600 2,512 2,458.5 2,440 2,400 2,402.5 2,390 2,390 2,390 2,200 2,356 2,213.06
2390 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold
2,000
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
1,800
• Trading range Rp 2330-Rp 2420 • Entry Rp 2390, take Profit Rp 2420
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 6.39 10.07 -52.82 2459 2356
INDF
TRADING BUY
S1
R1
7425
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
7775
Jun Jul August September October November WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 8.04, Stochastic %K = 18.34, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
December
WSKT - MACD (5,3) = 11.35, Signal() = 21.05 WSKT - TSI(3,5,3) = -52.82, Volume() = 4,379,300.00
Created AmiBroker advanced analysis=software WSKTwith William's % R(14)charting = 68and75technical Volume() 4 379 http://www 300 00amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 9,600
INDF Wedge
S2
7075
Closing Price
R2
8125 9,000
7650
8,263.04 8,125 7,937.5 8,400 7,927.55 7,927.55 7,927.55 7,800 7,666.25 7,650 7,650 7,200 7,650
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold
7,575 7,435 7,375 6,600
• Harga berada dalam area netral Prediksi
1,600 80 20 90.0 80.0 70.0 18.3422 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 18.3422 10.0 0.0 21.0491 8.04306 60.0 40.0 20.0 11.3533 8.04306 0.0 -20.0 -40.0 4,379,300 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 4,379,300 -20.0 -40.0 -52.8213 -60.0 -80.0 -68.75 -63 2324
• Trading range Rp 7425-Rp 7775
6,000
• Entry Rp 7650, take Profit Rp 7775
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 17.98 -48.95 -36.26 7666 7435
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jun Jul August September October November INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 12.21, Stochastic %K = 26.07, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
INDF - MACD (5,3) = 9.85, Signal() = 50.19 INDF - TSI(3,5,3) = -36.26, Volume() = 4,380,100.00
Created AmiBroker %advanced analysis http://www INDF withWilliam's R(14) charting = 51 and 35 technical Volume() = 4software 380 100 00 amibroker com
December
5,400 80 26.066 100.0 90.0 80.0 70.0 26.066 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 50.1889 12.2077 120.0 60.0 9.85177 0.0 -60.0 12.2077 -120.0 -180.0 4,380,100 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 4,380,100 0.0 -20.0 -40.0 -36.2561 -60.0 -80.0 -51.3514 -49 5995
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2828December December2016 2016
TECHNICAL ANALYSIS
ICBP
TRADING BUY
S1
7675
R1
8150
S2
7200
R2
8625
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
ICBP Downward Sloping Channel
Closing Price
10,200
7950 9,600
• MACD line dan signal line indikasi negatif
9,229.66 8,950 8,936.36 9,000 8,936.36
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
8,575 8,482.5 8,400
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
8,128.13
• Trading range Rp 7675-Rp 8150 • Entry Rp 7950, take Profit Rp 8150
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 5.25 -132.00 -59.93 8483 7875
AALI
TRADING BUY
S1
R1
16575
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Positif
17225
Jun Jul August September October November ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 7.20, Stochastic %K = 14.49, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
December
ICBP - MACD (5,3) = 82.77, Signal() = 119.04 ICBP - TSI(3,5,3) = -59.93, Volume() = 2,735,300.00
Created AmiBroker %advanced analysis http://www ICBP withWilliam's R(14) charting = 72 and 88 technical Volume() = 2software 735 300 00 amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
AALI Upward Sloping Channel
S2
15925
Closing Price
R2
19,473.4 19,473.4
17875
19,000
17000 18,000 17,400 17,065 17,000 17,000 17,000 17,000 16,840.6 16,695 16,675 16,000 15,881.8 15,881.8 15,706.3
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
7,950 7,950 7,800 7,950 7,875 7,727.78 7,727.78 7,200 80 20 90.0 80.0 70.0 14.4864 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 14.4864 10.0 0.0 119.043 180.0 7.19809 120.0 82.7676 60.0 0.0 7.19809 -60.0 -120.0 2,735,300 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 2,735,300 -20.0 -40.0 -60.0 -59.9277 -80.0 -72.8814 69 9943
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
15,000
Prediksi
• Trading range Rp 16575-Rp 17225 • Entry Rp 17000, take Profit Rp 17225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 15.05 -53.83 -25.92 17065 16695
14,000
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jun Jul August September October November AALI - Stochastic %D(6,3,3) = 20.23, Stochastic %K = 31.05, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
AALI - MACD (5,3) = 8.20, Signal() = 57.96 AALI - TSI(3,5,3) = -25.92, Volume() = 679,100.00
Created AmiBroker %advanced analysis software AALI withWilliam's R(14) charting = 52 and 78 technical Volume() = 679 100http://www 00 amibroker com
December
80 31.0526 90.0 80.0 70.0 31.0526 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20.2317 10.0 57.9597 20.2317 180.0 120.0 60.0 8.20074 0.0 -60.0 20 -120.0 -180.0 -240.0 679,100 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 679,100 0.0 -20.0 -25.9177 -40.0 -60.0 -52.7778 -38 1045
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2828December December2016 2016
TECHNICAL ANALYSIS
GGRM
TRADING BUY
S1
61375
R1
63775
S2
58975
R2
66175
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
GGRM Broadening Wedge
Closing Price
75,000 72,868.8 72,868.8
62900 • MACD line dan signal line indikasi positif
70,000 67,525 67,366.7
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
65,050 65,000 64,786.3
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
63,096.9 62,900 62,900 60,000 62,900 61,805
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
55,000
• Trading range Rp 61375-Rp 63775 • Entry Rp 62900, take Profit Rp 63775
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 4.82 -582.97 -50.39 64786 61805
PPRO
TRADING BUY
S1
1200
R1
1355
S2
1045
R2
1510
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jun Jul August September October November GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 7.88, Stochastic %K = 20.24, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
50,000 49,625 80 49,625 20.2371 100.0 80.0 20.2371 60.0 40.0 20.0 20 0.0 535.492 7.87502 1,200 800 400 270.242 0 7.87502 -400 -800 622,500 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 622,500 -20.0 -40.0 -50.3928 -60.0 -80.0 -62.5407 -63 0421
December
GGRM - MACD (5,3) = 270.24, Signal() = 535.49 GGRM - TSI(3,5,3) = -50.39, Volume() = 622,500.00
Created charting analysis=software http://www GGRMwith AmiBroker William'sadvanced % R(14) = 62and54technical Volume() 622 500 00 amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
PPRO Downward Sloping Channel
Closing Price
2,000
1295
1,800 1,467.35 1,435 1,600 1,429.43 1,429.43 1,332 1,400 1,325
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Prediksi
• RSI berada dalam area oversold
1,295 1,295 1,200 1,295 1,251.88 1,000 1,226
• Harga berada dalam area netral
800
• Candle chart indikasi sinyal positif
• Trading range Rp 1200-Rp 1355
600
• Entry Rp 1295, take Profit Rp 1355
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 12.77 -14.88 -30.95 1332 1226
400
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jun Jul August September October November PPRO - Stochastic %D(6,3,3) = 19.46, Stochastic %K = 27.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
PPRO - MACD (5,3) = -0.86, Signal() = 10.84 PPRO - TSI(3,5,3) = -30.95, Volume() = 25,758,000.00
Created AmiBroker advanced analysis=software PPROwithWilliam's % R(14)charting = 50and91technical Volume() 25 758http://www 000 00amibroker com
December
288.333 288.333 80 27.2727 100.0 90.0 80.0 70.0 27.2727 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 10.839 19.4613 20.0 10.0 0.0 -0.856224 -10.0 -20.0 -30.0 19.4613 -40.0 -50.0 -60.0 25,758,00 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 25,758,00 0.0 -20.0 -30.9536 -40.0 -60.0 -80.0 -50.9091 -57.9382
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
28 December 2016 28 December 2016
TRADING VIEW
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
05-12-16
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture AALI Trading Buy LSIP Trading Sell SGRO Trading Buy
17000 1700 1905
17000 1700 1905
17225 1675 1910
15925 1630 1880
16575 1675 1895
17225 1720 1910
17875 1765 1925
Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif
17950 1905 2000
14900 1410 1800
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
12100 1675 1280 2680 850 1085
12100 1675 1280 2680 850 1085
12175 1665 1300 2630 845 1070
11675 1645 1190 2540 830 1035
11925 1665 1245 2630 845 1070
12175 1685 1300 2720 860 1105
12425 1705 1355 2810 875 1140
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
13775 1770 1460 3630 1005 1360
11000 1465 1220 2680 850 985
Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 820 SMGR Trading Buy 9075 INTP Trading Sell 14800 SMCB Trading Buy 895
820 9075 14800 895
805 9125 14725 905
775 8925 14550 875
805 9025 14725 890
835 9125 14900 905
865 9225 15075 920
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
885 9350 16800 1005
795 8050 14275 865
7625 1060
7625 1060
7775 1090
7025 960
7400 1025
7775 1090
8150 1155
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
8075 1260
7300 950
7650 62900 38200 1465
7650 62900 38200 1465
7775 63775 37850 1495
7075 58975 37100 1365
7425 61375 37850 1430
7775 63775 38600 1495
8125 66175 39350 1560
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif
8200 67750 43700 1600
7200 60025 37825 1385
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1625 1625 PTPP Trading Sell 3580 3580 WIKA Trading Buy 2370 2370 ADHI Trading Buy 2020 2020 WSKT Trading Buy 2390 2390
1595 3520 2400 2060 2420
1550 3410 2240 1910 2240
1595 3520 2320 1985 2330
1640 3630 2400 2060 2420
1685 3740 2480 2130 2510
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Positif
2020 4040 2660 2280 2610
1550 3530 2270 1830 2120
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 2530 2530 JSMR Trading Sell 4140 4140 ISAT Trading Buy 6250 6250 TLKM Trading Sell 3730 3730
2500 4090 6325 3680
2430 3970 6025 3590
2500 4090 6175 3680
2570 4210 6325 3770
2640 4330 6475 3860
Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif
2940 4619 6500 4050
2200 3900 6000 3640
Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy
10800 11000 5250 14800 1645
10800 11000 5250 14800 1645
10850 11100 5200 15050 1660
10650 10600 5100 13600 1610
10750 10850 5200 14325 1635
10850 11100 5300 15050 1660
10950 11350 5400 15775 1685
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
11175 12400 5550 15125 1835
10025 10425 4810 13950 1590
Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 20050 MPPA Trading Sell 1400
20050 1400
20300 1355
19200 1255
19750 1355
20300 1455
20850 1555
Negatif Negatif
Positif Positif
Positif Negatif
23975 1785
19200 1320
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.