02 Desember 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• PTBA peroleh pinjaman Rp 1,7 T dari BMRI • PTPP siapkan capex Rp 26 triliun • JSMR garap Kediri-Kertosono • SMRA hibahkan lahan di kawasan Summarecon Bandung pada PLN • CTRA tebus MTN CTRP • MDLN bidik penjualan 70 ha • Pendapatan SSIA turun 21% YoY hingga kuartal III-2016 • PT. Sumber Arusmulia tambah saham DMAS di harga Rp 260/saham • Citilink targetkan penumpang 2017 tumbuh 25% dari target 2016 • LPPF buka gerai baru di Bogor • Dua anak usaha WINS dirikan perusahaan bidang pelatihan awak • Anak usaha ESTI lunasi utang ke Bank China Trust Singapore • AJB Bumiputera backdoor listing lewat GREN • BBRI mencatatkan obligasi di BEI hari ini • BBRI menilai dampak positif dari sustainable financing • BBNI turunkan porsi restrukturisasi kredit • BJTM siapkan dua skema • NOBU ekspansi layanan kantor di Indonesia Timur • Wavin Jaya jajaki IPO saham pada 2017 • Inflasi pada November 2016 tercatat 0,47% Mtm & 3,58% YoY • BPS perkirakan inflasi akhir tahun 2016 di bawah 3,5% • Menko Perekonomina prediksi inflasi tahun 2016 di kisaran 3%-3,1%
Secara teknis IHSG mengkonfirmasikan masih dalam fase konsolidasi, Support Level 5174/5149/5130 setelah berlanjutnya tekanan dalam pekan lalu. Indikasi tersebut Resistance Levelbaik dari indikator 5218/5237/5262 terkonfirmasikan MACD dan stochastics yang Major Trend negatif bagi IHSG. Up Demikian indikasi dari MA5 dan mensinyalkan Minor sinyal Trend IHSG terindikasi masih Down negatif. Pola gerak IHSG dalam MA20, pekan ini diperkirakan down to up.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5198.755 869.693
+49.845 +12.441
15,102.01 5,522.84
7,467.55 4,962.78
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup naik 0,97% atau 49,85 poin ke level 5.198,76 pada perdagangan Kamis (1/12),. Dari domestik, Inflasi nasional pada November 2016 mengalami peningkatan menjadi 3,58% year on year (YoY) dibanding bulan sebelumnya. Namun, inflasi inti justru mencatatkan penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi inti November 2016 sebesar 3,07% YoY, lebih rendah dibanding inflasi inti bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,08%. Walaupun inflasi inti bulanan November 2016 yang sebesar 0,15%, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,1%. Dari global, keputusan OPEC untuk pertama kalinya menurunkan produksi dalam waktu delapan tahun, mendongkrak harga minyak hingga 10%. Pengurangan produksi mencapai 1,2 juta barel atau sekitar 3% dari total produksi Opec per hari mulai Januari mendatang. Dari Jepang, indeks Nikkei 225 berakhir naik 1,12% ke level 18.513,12. Sementara, pergerakan bursa Hang Seng menguat 0,34% ke level 22.878,6 pada Kamis (1/12), di tengah optimisme stabilnya ekonomi di China serta ditopang oleh penguatan saham energi pasca tercapainya kesepakatan pemangkasan produksi untuk pertama kalinya dalam delapan tahun oleh OPEC. Pergerakan bursa saham China berakhir menguat menyusul laporan ekspansi indeks manufaktur dengan laju terkuat dalam lebih dari dua tahun. Indeks manufaktur resmi China naik pada bulan lalu seiring pulihnya industri manufaktur berat dengan dukungan kredit yang juga mengisyaratkan peningkatan ekspektasi inflasi. Indeks manufaktur China naik ke posisi 51,7 pada November 2016 dari posisi 51,2 pada bulan sebelumnya. Angka tersebut melampaui prediksi rata-rata Ekonom dalam survey Bloomberg untuk posisi 51. Tingkat pesanan baru naik ke posisi 53,2 dari 52,8 pada bulan sebelumnya. Sementara itu, indeks non-manufaktur pada November naik ke posisi 54,7 setelah mencapai 54 pada Oktober. Seperti diketahui, angka di atas 50 mengindikasikan kondisi perbaikan. Laporan tersebut menambah bukti menguatnya pendorong pertumbuhan yang dipicu oleh kredit murah serta performa yang lebih baik oleh perusahaan besar dibanding perusahaan berukuran lebih kecil. Indeks Shanghai Composite berakhir menguat 0,7% ke posisi 3,273.31. Bursa Eropa dibuka melemah menjelang agenda referendum Italia.
Kendati pernyataan Kapolri memberikan jaminan keamanan demo Aksi Bela Islam III akan aman, namun pelaku pasar diperkirakan tetap akan menyikapi segala perkembangan yang terjadi selama aksi demo berlangsung. Meski ada himbauan dari Kapolri, masyarakat tidak perlu takut dengan rencana GNPF MUI menggelar aksi Bela Islam III dengan tajuk Aksi Super-Damai 212 itu. Kapolri memastikan aksi yang akan digelar dengan berzikir dan salat berjamaah di Lapangan Monas itu akan berjalan sesuai aturan. Karena, Kapolri memastikan bahwa polisi dan aparat keamanan lainnya akan melakukan pengamanan dengan maksimal, sehingga masyarakat bisa tetap tenteram menjalankan aktivitasnya. Aksi ini berlangsung karena setelah hasil pertemuan antara pihak Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencapai kesepakatan. Aksi demo damai pun akan dilakukan di dalam kawasan Tugu Monumen Nasional (Monas) pada 2 Desember 2016. Dalam demo Aksi Bela Islam III, diperkirakan ada 600.000 orang yang akan menunaikan ibadah shalat Jumat di Monas. Sedangkan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPFMUI) memerpkirakan massa demo 2 Desember diprediksi mencapai tiga jutaan masyarakat yang datang dari berbagai daerah menuju Jakarta. Aksi unjuk rasa 212 di Monas akan dilakukan dengan gelar sejadah, duduk sambil berdzikir dan taushiyah sebelum salat Jumat. Jumlah perkiraan dari demo yang terbilang besar ini, memang sangat riskan akan muncul potensi anarkis di tengah berlansungnya aksi, karena khawatir ada pihak-pihak yang menunggangi dalam aksi demo tersebut. Rasa kecemasan sempat muncul di pihak aparat keamanan akan adanya makar yang disusupi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Seperti yang pernah di ucapakan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga ada tujuan terselubung di balik aksi tersebut. Aksi ini diduga Polri disusupi upaya menjatuhkan pemerintah. Menurutnya, ada agenda-agenda gelap terkait yang lain dalam rangka untuk menjatuhkan pemerintah. Sentimen yang diperkirakan akan mewarnai pasar hari ini, kabar lainya bagi pasar dari sisi ekonomi terbilang positif bagi pasar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi laju inflasi sepanjang 2016 akan menyentuh kisaran 3-3,1%, karena inflasi Januari – November sebesar 2,59%, setelah inflasi November sebesar 0,47%. Angka inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya atau Oktober yang mencapai 0,14%. Ketidakpasatian dari sisi keamanan seiring berlangsungnya aksi demo yang digelar hari ini, diperkirakan IHGS akan bergeraka mixed dengan peluang melemah. Perkiraan pola gerak IHSG up to down pada perdagangan saham hari ini..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
2 December 2016
2 December 2016 Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 1,7 triliun dari Bank Mandiri (BMRI) untuk menggarap proyek-proyek pengembangan dan pertumbuhan perusahaan. Pinjaman dari Bank Mandiri ditujukan untuk mengantisipasi besarnya kebutuhan dana bagi perseroan pada tahun 2017 terkait pengembangan di sektor operasional penambangan, sarana dan infrastruktur produksi maupun sektor energi. Pada tahun 2020, perseroan menargetkan produksi hingga 58 juta ton per tahun. Sementara pada tahun 2024 perseroan menargetkan mampu mencapai produksi 98 juta ton per tahun. Saat ini, PTBA memiliki kontrak pasokan batu bara jangka panjang untuk konsumen domestik hingga 30 tahun ke depan sebesar 574 juta ton. Untuk sektor PLTU, pada tahun 2020 diharapkan perseroan sudah memiliki sejumlah pembangkit dengan total kapasitas sebesar 1.500 megawatt dan tahun 2025 sekitar 4.500 megawatt. Pembangunan Perumahan (PTPP) mengalokasikan belanja modal senilai Rp 26 triliun tahun depan. Nilai tersebut meningkat 550% dari realisasi capex tahun ini Rp 4 triliun. Sebanyak 40% capex akan diserap untuk divisi usaha energi, 18% untuk divisi residensial, dan sisanya 42% untuk infrastruktur yang terkait dengan pelabuhan. 30% sumber dana capex berasal dari ekuitas dan sisa 70% dari eksternal seperti obligasi atau pinjaman bank. Capex tahun depan juga akan dipenuhi dari aksi korporasi empat anak usaha, yakni rights issue PP Properti (PPRO) serta IPO saham PP Peralatan, PP Precast, PP Energi. Perseroan menargetkan dana yang bisa diraih dari empat aksi korporasi tersebut mencapai Rp 10 triliun. PT Pertamina menetapkan Wijaya Karya (WIKA) sebagai pelaksana pembangunan pengembangan proyek serta konstruksi pendukung (jetty) untuk peningkatan kapasitas kilang eksisting (RDMP) kilang unit V Balikpapan. Kontrak kerja tersebut berdurasi satu tahun dengan nilai proyek sebesar Rp552 miliar untuk persiapan proyek dengan menyiapkan lahan area pembangunan infrastruktur kilang seluas 75 hektare dan pembangunan konstruksi jetty atau bangunan tegak lurus pantai untuk mengurangi pendangkalan alur berukuran 30 x 100 meter. Pembangunan konstruksi jetty tersebut berkapasitas 6500 DWT untuk keperluan bongkar muat peralatan kilang serta membangun prasarana jalan dan gedung. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menerbitkan surat terkait dengan penambahan lingkup bagi Jasa Marga (JSMR) untuk mengerjakan ruas baru Kediri-Kertosono sepanjang 27,9 km dibandingkan dengan melelang ruas tersebut. JSMR akan melakukan kajian rute untuk ruas itu dan segera melakukan pembahasan dengan BPJT. Opsi penambahan lingkup dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa perseroan juga sebagai pemilik konsesi untuk ruas Solo-Ngawi serta Ngawi-Kertosono. Summarecon Agung (SMRA) menghibahkan lahan seluas 6.000 m2 dalam Kawasan Summarecon Bandung kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dalam perjanjian kerja sama tersebut, PLN akan membangun gardu induk untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Summarecon Bandung secara khusus dan Kecamatan Gedebage secara umum. Dari kerja sama ini, PLN akan menjamin ketersediaan listrik dengan menyediakan daya berkapasitas awal sebesar 120 Mega Volt Ampere (MVA). Selanjutnya dapat ditingkatkan menjadi sebesar 180 MVA pada tahap ultimate, khususnya untuk Kawasan Summarecon Bandung. Kerja sama Summarecon Bandung dengan PLN ini diharapkan dapat memastikan pasokan listrik bagi penghuni dan seluruh warga yang beraktivitas di Summarecon Bandung. Pembangunan
gardu induk di Kawasan Summarecon Bandung tersebut direncanakan selesai pada akhir Juni 2018. Ciputra Development (CTRA) akan menebus surat utang medium term notes yang diterbitkan Ciputra Property (CTRP) senilai SGD 18 juta seiring dengan rencana penggabungan usaha atau merger. Pemegang surat utang dengan nilai pokok sekitar SGD 40 juta memilih dibayar sesuai dengan tanggal jatuh tempo pada 2018. Modernland Realty (MDLN) melalui anak usahanya Modern Industrial Estate menargetkan penjualan lahan industri seluas 6070 ha pada 2017. Target ini dua kali lipat dari estimasi penjualan sepanjang tahun ini seluas 30 ha. Penjualan lahan industri tahun depan berpotensi meningkat menyusul perbaikan iklim investasi yang dilakukan pemerintah. Surya Semesta Internusa (SSIA) membukukan pendapatan sebesar Rp 3 triliun hingga kuartal III-2016, turun 21% YoY. Penurunan tersebut mengakibatkan laba bersih perseroan turun 75.2% YoY menjadi Rp 118 miliar. Pendapatan lini konstruksi bangunan turun dari Rp 2,6 triliun menjadi Rp 1,9 triliun. Pendapatan dari sektor real estate dan sewa gedung tercatat sebesar Rp 145,3 miliar hingga kuartal III-2016, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 148,2 miliar. Sektor bisnis pembangunan kawasan industri juga mengalami penurunan pendapatan dari Rp 706,1 miliar menjadi Rp 413,1 miliar. PT Sumber Arusmulia meningkatkan kepemilikan saham di Puradelta Lestari (DMAS) pada 22 November 2016 dengan membeli 1.100.000.000 saham pada harga Rp 260 per saham, sehingga total transaksi mencapai Rp 286.000.000.000. Tujuan penambahan saham tersebut adalah untuk investasi. Dengan demikian total kepemilikan saham Sumber Arusmulia di DMAS bertambah menjadi 1.643.192.690 saham atau mewakili 3,41% dari total saham DMAS. Citilink Indonesia, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA), menargetkan jumlah penumpang yang diangkut pada tahun 2017 tumbuh 25% atau sebesar 16 juta penumpang dari target akhir tahun 2016 sebesar 13 juta penumpang. Namun pertumbuhan pasar pengguna jasa angkutan udara domestik tahun 2017 diproyeksikan sekitar 5%-7%. Perseroan menilai jumlah pengguna jasa angkutan udara pada tahun 2017 akan sedikit lebih baik dibanding tahun 2016, meski laju pertumbuhan ekonomi nasional 2017 diprediksi sebesar 5,1% atau sama dengan target akhir tahun 2016. Garuda Indonesia (GIAA) Cabang Pekanbaru memperkirakan seat load factor (SLF) atau kapasitas penumpang selama momen libur Natal dan Tahun Baru akan mencapai 90%. Sepanjang November 2016 rerata penumpang maskapainya sebesar 80%. Matahari Department Store (LPPF) membuka gerai baru ke-151 di Lippo Plaza Keboen Raya, Bogor atau gerai ke-13 di wilayah Jawa Barat. Gerai kedelapan yang diresmikan di tahun 2016 ini menempati area belanja seluas lebih dari 9.900m2. Dua anak usaha Wintermars Offshore (WINS) yakni PT Arial Niaga Nusantara dan PT Sentosasegara Mulia Shipping mendirikan perusahaan baru pada 30 November 2016 dengan nama PT Azuerus Simulator Asia. Perusahaan ini bergerak dalam bidang administrasi, pelatihan dan pengembangan awak kapal. Saham perusahaan baru ini dimiliki PT Aria Niaga Nusantara sebesar 51% dan PT Sentosasegara Mulia 49%. Tujuan pendirian perusahaan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
2 December 2016
2 December 2016 baru ini guna mengembangkan kemampuan dan ketrampilan awak kapal perseroan. PT Primajuli, anak usaha Sukses Evershine Textile (ESTI), melakukan pelunasan utangnya pada 25 November 2016 kepada Bank China Trust Singapore. Dana pelunasan dari dana pinjaman Direktur Utama PT Priarajuli Sukses yang juga menjabat Direktur Utama Perseroan. Tujuan dari pelunasan oleh Dirut tersebut untuk membantu meringankan beban bunga Primajuli mengingat bunga yang lebih rendah dari bunga bank yakni dari 2% per tahun menjadi 1% per tahun. Penyelamatan AJB Bumiputera akan dilakukan lewat skema backdoor listing. Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan tekstil, Evergreen Invesco (GREN), akan menyuntikkan modal yang dibutuhkan asuransi jiwa tersebut. Untuk memperoleh dana, GREN akan melakukan rights issue dengan menjual 93 miliar lembar saham. Potensi perolehan dana sekitar Rp 30 triliun. Dalam rights issue ini, AJB Bumiputera akan berperan pula sebagai standby buyer. GREN berniat untuk menggunakan seluruh dana rights issue untuk melunasi kewajiban sesuai laporan keuangan perseroan yang berakhir pada Oktober 2016. Bank Mandiri (BMRI) akan melaksanakan program "green banking" dan "green office" sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan pada aspek sosial dan kelestarian lingkungan dalam mendukung agenda keuangan berkesinambungan. Program "green banking", salah satu hal yang dilakukan perseroan yakni membiayai pembangunan delapan pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG) oleh perusahaan yang telah memperoleh CER (Certified Emmision Reduction) dari UNFCCC (United Nation Framework Convention in Climate Change). Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 senilai Rp4,6 triliun di BEI. Obligasi ini terdiri dari lima seri yakni seri A dengan nominal Rp616 miliar dan bunga 7,25% dan jangka 370 hari sedangkan seri B bernominal Rp964 miliar berbunga 8,00% dan jangka waktu 3 tahun. Sementara seri C nominal Rp193 miliar dengan bunga 8,20% dan jangka waktu 5 tahun, seri D dengan nominal Rp477 miliar berbunga 8,65% dan masa 7 tahun serta seri E dengan nominal Rp2,35 triliun berbunga 8,90% dengan jangka waktu 10 tahun. Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi batas waktu pada industri jasa keuangan Indonesia untuk menerapkan kebijakan keuangan berkelanjutan (sustainable financing) hingga tahun 2024. Salah sektor industri keuangan yang diwajibkan menerapkannya adalah perbankan. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menilai sustainable financing bagi BRI membawa dampak positif. Nasabah yang mendapatkan kredit dipastikan sustain dari sisi ekonomi dan regulasi pemerintah. Namun perlu waktu menerapkan sustainable finance supaya semua stakeholder terbiasa dengan praktik bisnis yang mengedepankan lingkungan ini.
yang akan dipilih akan disesuaikan dengan situasi pasar. Untuk kinerja tahun depan, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit dapat menyentuh level 10,75%, sedangkan untuk dana pihak ketiga sebesar 12,5%. BJTM mengandalkan segmen UMKM dalam pertumbuhan kreditnya pada tahun depan. Selain itu, perseroan juga melihat prospek permintaan kredit terkait proyek infrastruktur yang cukup besar. Bank Nobu (NOBU) akan melakukan ekspansi layanan kantor di 9 kabupaten dan kota di Indonesia Timur agar mampu menjangkau masyarakat luas. Perseroan akan memperluas jaringan kantor, diantaranya Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Kotamobagu, Ambon, Sorong, Mamuju dan Jayapura. Target Bank Nobu adalah memperluas jaringan kantor di Indonesia Timur, khususnya di Sulut. Ekspansi tersebut dilakukan pada tahun 2017, baik kantor cabang maupun kas. Wavin Duta Jaya menargetkan IPO saham pada kuartal II-2017. Perusahaan produsen pipa PVC ini disebut sedang menjajaki penjamin pelaksana emisi saham. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada November 2016 terjadi inflasi 0,47% MtM atau lebih tinggi dibandingkan bulan Oktober 2016 sebesar 0,14% MtM. Sementara inflasi pada tahun kalender tercatat 2,59% YTD dan inflasi tahunan 3,58% YoY. Sedangkan inflasi komponen inti tercatat 3,07% YoY atau terendah sejak tahun 2004. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sepanjang tahun 2016 (Januari-November) mencapai 2,59% YTD. Inflasi ini lebih rendah dibandingkan dengan target Bank Indonesia (BI) sebesar 4% ± 1%. BPS menyatakan inflasi hingga saat ini masih relatif terkendali. Hingga akhir tahun diprediksi tidak ada lonjakan inflasi meskipun terdapat libur natal dan tahun baru. BPS yakin inflasi hingga akhir tahun akan tetap stabil dan diperkirakan inflasi akan berada di bawah 3,5%. Rendahnya inflasi ini mampu untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab dengan rendahnya inflasi, maka akan berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi dapat mencapai di atas 5% pada tahun 2016. Menko Perekonomian memprediksi inflasi sepanjang tahun 2016 akan sangat rendah, yaitu berkisar 3%-3,1%. Prediksi ini lebih rendah dibandingkan target Bank Indonesia sebesar 4% ± 1%.
Bank Negara Indonesia (BBNI) terus memperbaiki kualitas aset melalui restrukturisasi kredit yang mulai aktif dilakukan sejak tahun lalu. Perseroan juga berencana menurunkan porsi restrukturisasi kredit dari 7% terhadap seluruh portofolio kredit perseroan menjadi 6%. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) berencana menambah modal dengan alternatif skema obligasi subordinasi atau penerbitan saham baru pada tahun depan. Untuk skema DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
2 December 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Change
51.25 3.55 1,173.81 11,250.00 21,050.00 87.70 84.60 715.00 3,090.50 843.00 656.29
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
0.19 0.04 2.05 170.00 475.00 25.30 21.24 5.00 -1.00 7.00 1.50
Price (IDR)
27.91 0.05
1,893.00 665.51
Change (IDR) -31.20 -57.87
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Change Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price
%Day
19,191.93 5,251.11 6,752.93 3,427.64 2,217.75 22,878.23 5,198.75 18,513.12 1,626.44 2,928.58
0.36 -1.36 -0.45 0.72 0.61 0.39 0.97 1.12 0.45 0.81
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 10.00 76.13 0.51 41.13 47.00 80.12 -0.01 4.11 0.02
2015E
10.14 4.87 8.18 -7.47 -8.19 4.40 13.19 -2.74 -3.90 1.59
17.57 21.87 16.37 15.59 32.23 12.69 17.13 18.67 16.34 14.10
2016F
2015E
15.74 18.85 14.02 13.73 24.93 11.58 14.33 17.17 15.19 13.48
2016F
3.23 3.41 1.72 1.60 3.33 1.17 2.33 1.65 1.60 1.12
3.04 3.06 1.68 1.47 3.02 1.10 2.12 1.55 1.52 1.08
Market Cap (USD Bn) 5,506.66 8,312.01 1,700.53 4,287.24 3,427.00 1,864.84 414.90 2,912.75 220.16 327.45
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07372 1.06654 0.00878 0.70175 0.74223 1.25922 0.14523 0.22404 0.08565
Change -0.00005 0.00044 0.00001 0.00054 0.00072 0.00012 0.00008 0.00014 0.00011
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,565.00 14,467.62 119.09 9,519.23 10,068.28 17,081.32 1,970.05 3,039.09 11.62
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
November-16 2.59 3.58 0.47 115.04 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.12 0.26 0.17 0.03 0.03 2.89
IDR AVERAGE DEPOSIT October-16 2.11 3.31 0.14 115.67 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.15 6.41 6.27 6.2255
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
2 December 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 02 Dec 02 Dec 02 Dec 02 Dec 06 Dec 06 Dec 06 Dec 06 Dec 06 Dec 06 Dec 07 Dec
Agenda US Domestic Vehicle Sales US Total Vehicle Sales US Underemployment Rate US Underemployment Rate Indonesia Consumer Confidence Index US Trade Balance US Nonfarm Productivity US Unit Labor Costs US Factory Orders US Durable Goods Orders Indonesia Foreign Reserves
Expectation Turun menjadi 14.00 juta dari 14.05 juta Naik menjadi 17.91 juta dari 17.90 juta -Tetap 4.9% -Defisit naik menjadi $41.2 Bn dari $36.4 Bn Naik menjadi 3.2% dari 3.1% Tetap 0.3% Naik menjadi 2.6% dari 0.3% Turun menjadi 0.7% dari 4.8% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
UNVR IJ TLKM IJ ASII IJ BBCA IJ UNTR IJ HMSP IJ KLBF IJ BBRI IJ EMTK IJ ADRO IJ
Change (%)
41925 3860 7700 14500 22250 3840 1590 11050 8700 1610
Index pt
3.45 2.12 1.99 1.40 5.95 1.05 6.00 1.38 6.10 5.23
Stock
9.89 7.46 5.62 4.52 4.32 4.31 3.91 3.39 2.61 2.37
Price
TOWR IJ INTP IJ JPFA IJ MYRX IJ AKRA IJ PWON IJ EXCL IJ ISAT IJ CPIN IJ PPRO IJ
Change (%)
3850 15600 1570 155 6425 665 2220 6275 3120 1410
Index pt
-3.51 -2.35 -5.99 -7.74 -3.75 -2.92 -3.48 -1.95 -0.95 -2.42
-1.32 -1.28 -1.06 -0.95 -0.92 -0.89 -0.79 -0.63 -0.46 -0.46
UPCOMING IPO'S Company PT Prodia Widyahusada PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Trade & Service Medical Support Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 6500.00
Issued Shares (Mn) 187.50
Offering Date
Listing
30 Nov-02 Dec’16
07 Dec’16
300-350
312.50
02 Dec-06 Dec’16
15 Dec’16
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
420-500
710.00
TBA
TBA
Underwriter Citigroup, Credit Suisse, Indo Premier Securities Sinarmas Sekuritas RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
2 December 2016 2 December 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 70.00 55.00 375.00
BBCA SCMA UNVR
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 30 Nov’16 02 Dec’16 05 Dec’16
Ratio 500000:33667 8:1 29:6 500000:140163 2000:777 3349:1122 1:20 1:2 20:49 10:1
EXC. Price (IDR) 3900.00 9000.00 111.00 3250.00 18.00 130.00 TBA 100 550 --
EX Date 01 Dec’16 05 Dec’16 06 Dec’16
Recording 05 Dec’16 07 Dec’16 08 Dec’16
Payment 22 Dec’16 22 Dec’16 22 Dec’16
CORPORATE ACTIONS Stock JSMR SILO INPC PTPP BEKS AGRO GREN CENT SKBM UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Reverse Stock
CUM Date 25 Nov’16 29 Nov’16 30 Nov’16 01 Dec’16 01 Dec’16 02 Dec’16 09 Dec’16 29 Dec’16 04 Jan’16 TBA
EX Date 28 Nov’16 30 Nov’16 01 Dec’16 02 Dec’16 02 Dec’16 05 Dec’16 13 Dec’16 30 Dec’16 05 Jan’16 TBA
Trading Period 02 Dec – 08 Dec’16 06 Dec – 13 Dec’16 07 Dec – 14 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16 09 Dec – 16 Dec’16 14 Dec – 20 Dec’16 05 Jan – 11 Jan’16 11 Jan – 17 Jan’16 TBA
GENERAL MEETING Emiten PLIN CTRP INTP CTRS CTRA INRU PNBN MREI SQMI BNLI PSKT SKLT DGIK SUGI CMNP BPFI BKSW SQBB SQBI IGAR BBRI
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 02-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 08-Dec-16 08-Dec-16 10-Dec-16 13-Dec-16 14-Dec-16 15-Dec-16 15-Dec-16 16-Dec-16 19-Dec-16 19-Dec-16 19-Dec-16 20-Dec-16 20-Dec-16 20-Dec-16 21-Dec-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2 December 2 December2016 2016
TINS
TRADING BUY
S1
R1
S2
1255 1180
Closing Price
R2
1330
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
TINS Downward Sloping Channel Bullish Breakout
1405
1,305 1,280 1,277.5 1,300 1,277.5 1,248 1,238.75 1,200 1,175.5
1305 • MACD line dan signal line indikasi positif
1,100
• Stochastics fast line & slow indikasi positif 1,000 985
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
934.16 900
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
800
• Trading range Rp 1255-Rp 1330
710 700 710
• Entry Rp 1305, take Profit Rp 1330
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 84.74 10.07 33.29 1176 1248
MEDC
TRADING BUY
S1
R1
1295
May Jun Jul August September October TINS - Stochastic %D(6,3,3) = 68.95, Stochastic %K = 65.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1405
November
TINS - MACD (5,3) = -16.05, Signal() = -12.95 TINS - TSI(3,5,3) = 33.29, Volume() = 60,151,400.00
Created AmiBroker %advanced technical analysis http://www TINS withWilliam's R(14) charting = 0 00andVolume() = 60software 151 400 00 amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
80 December 68.9542 68.9542 100.0 90.0 80.0 70.0 65.3257 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 65.3257 10.0 0.0 -12.9537 20 20.0 10.0 0.0 -10.0 -16.0462 -20.0 60,151,40 -30.0 -40.0 -50.0 33.2886 80.0 60.0 40.0 33.2613 20.0 0.0 60,151,40 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 0.00000
Down
MEDC Downward Sloping Channel Bullish Breakout
S2
1185
Closing Price
Ulasan
R2
1515
1,900
1355
1,800
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,700
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,600 1,576.17
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,420 1,500 1,355 1,355 1,400 1,355 1,349.5
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral Prediksi
• Trading range Rp 1295-Rp 1405 • Entry Rp 1355, take Profit Rp 1405
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.45 -5.91 -7.55 1350 1272
Sinyal
May Jun Jul August September October MEDC - Stochastic %D(6,3,3) = 12.40, Stochastic %K = 30.66, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Positif Positif Positif Positif Positif
MEDC - MACD (5,3) = -8.79, Signal() = 2.70 MEDC - TSI(3,5,3) = -7.55, Volume() = 11,538,500.00
Created AmiBroker advanced analysis=software MEDCwith William's % R(14)charting = 34and21technical Volume() 11 538http://www 500 00amibroker com
November
1,301.88 1,300 1,290.77 1,290.77 1,200 1,272 1,260 1,227.27 1,100 1,227.27 80 December 30.6579 90.0 80.0 70.0 30.6579 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 2.69944 12.4043 40.0 20.0 0.0 -8.78965 -20.0 12.4043 -40.0 -60.0 11,538,50 -80.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 11,538,50 0.0 -7.54832 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -34.2105 -24.5158
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2 December 2 December2016 2016
AISA
TRADING BUY
S1
1905
R1
2000
Trend Grafik
S2
1805
R2
2100
AISA Downward Sloping Channel Bullish Breakout
Closing Price
Major
Up
Minor
Down
2,400
1965
2,182.66 2,010 2,200 1,965 1,965 1,965 2,000 1,955.75
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,925 1,920 1,800 1,920 1,897 1,850 1,770.6 1,600 1,770.6
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
1,400
Prediksi
• Trading range Rp 1905-Rp 2000 1,200
• Entry Rp 1965, take Profit Rp 2000
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 22.24 -7.59 -17.81 1956 1897
AKRA
TRADING BUY
S1
R1
6275
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
6675
May Jun Jul August September October AISA - Stochastic %D(6,3,3) = 21.28, Stochastic %K = 39.14, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
November
AISA - MACD (5,3) = -4.62, Signal() = 5.00 AISA - TSI(3,5,3) = -17.81, Volume() = 2,077,800.00
Created AmiBroker %advanced analysis http://www AISA withWilliam's R(14) charting = 31 and 43 technical Volume() = 2software 077 800 00 amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
80 December 39.14 100.0 80.0 39.14 60.0 40.0 20.0 21.2832 0.0 4.9985 21.2832 40.0 20.0 0.0 -4.62292 -20.0 20 -40.0 -60.0 2,077,800 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 2,077,800 0.0 -20.0 -17.8059 -40.0 -60.0 -31.4286 -34.1014
Down
AKRA Downward Sloping Channel
S2
5875
Closing Price
R2
7075 7,600
6425 • MACD line dan signal line indikasi negatif
7,200 7,000 6,925.31 6,925 6,925
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
6,800 6,702.5 6,559.38 6,540
• RSI berada dalam area oversold
6,425 6,400 6,425 6,425 6,300
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 6275-Rp 6675
6,000 6,000
• Entry Rp 6425, take Profit Rp 6675
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 32.35 -35.01 -15.77 6703 6540
Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
May Jun Jul August September October AKRA - Stochastic %D(6,3,3) = 24.81, Stochastic %K = 31.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
AKRA - MACD (5,3) = 28.14, Signal() = 24.20 AKRA - TSI(3,5,3) = -15.77, Volume() = 7,418,100.00
Created AmiBroker advanced analysis= software AKRAwithWilliam's % R(14)charting = 82and 14technical Volume() 7 418 http://www 100 00 amibroker com
November
80 December 31.485 100.0 80.0 31.485 60.0 40.0 24.8111 20.0 0.0 28.1355 24.8111 120.0 80.0 40.0 24.2003 20 0.0 -40.0 7,418,100 -80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 7,418,100 -20.0 -15.7742 -40.0 -60.0 -80.0 -82.1429 -18.1179
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2 December 2 December2016 2016
BBNI
TRADING BUY
S1
5225
R1
5325
S2
5125
R2
5425
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BBNI Upward Sloping Channel
Closing Price
6,000 5,755.36 5,755.36
5275
5,512.68 5,600 5,325 5,275 5,275 5,275 5,200 5,261.25
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
5,130 5,128.13 5,084.44 5,084.44 4,800 5,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
4,400
Prediksi
• Trading range Rp 5225-Rp 5450 • Entry Rp 5275, take Profit Rp 5425
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 41.70 -1.34 20.17 5261 5130
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
May Jun Jul August September October BBNI - Stochastic %D(6,3,3) = 44.14, Stochastic %K = 65.10, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
BBNI - MACD (5,3) = -30.57, Signal() = -13.09 BBNI - TSI(3,5,3) = 20.17, Volume() = 20,271,700.00
Created AmiBroker %advanced technical analysis http://www BBNI withWilliam's R(14) charting = 9 71andVolume() = 20software 271 700 00 amibroker com
WTON
TRADING BUY
S1
815
R1
855
Trend Grafik
S2
775
R2
895
WTON Wedge Bullish Breakout
Closing Price
November
Major
Down
Minor
4,000 80 December 65.101 100.0 65.101 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 44.1414 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 44.1414 100.0 80.0 -13.0888 60.0 20 40.0 20.0 0.0 -20.0 -30.566 -40.0 20,271,70 -60.0 -80.0 20.1703 80.0 60.0 40.0 20.0 20,271,70 0.61047 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -9.70874
Down
1,050.0
840 • MACD line dan signal line indikasi positif
1,000.0
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
952.857 950.0
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 815-Rp 855 • Entry Rp 840, take Profit Rp 855
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 8.12 -1.64 -0.21 836 812
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
May Jun Jul August September October WTON - Stochastic %D(6,3,3) = 16.16, Stochastic %K = 36.36, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
WTON - MACD (5,3) = -3.65, Signal() = 0.02 WTON - TSI(3,5,3) = -0.21, Volume() = 31,516,900.00
Created analysis=software WTONwith AmiBroker William'sadvanced % R(14)charting = 30and77technical Volume() 31 516http://www 900 00amibroker com
November
900.0 896.204 850 840 840 850.0 840 835.5 828.4 828.4 800.0 828.4 80 818.75 December 36.3636 812 80.0 70.0 60.0 36.3636 795 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 16.1616 15.0 0.023236 10.0 5.0 16.1616 0.0 31,516,90 -3.64978 -5.0 -10.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 -0.214391 0.0 31,516,90 -20.0 -40.0 -60.0 -17.8976 -30.7692
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2 December 2016 2 December 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
16700 1810 1900
16700 1810 1900
16500 1785 1890
16075 1735 1890
16500 1785 1895
16925 1835 1900
17350 1885 1905
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif
17450 1835 2000
14450 1380 1800
Trading Buy 12125 PTBA 1610 ADRO Trading Buy 1355 MEDC Trading Buy Trading Buy 3470 INCO Trading Sell 955 ANTM Trading Buy 1305 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 840 WTON Trading Sell 9250 SMGR Trading Sell 15600 INTP Trading Sell 910 SMCB
12125 1610 1355 3470 955 1305
11725 1625 1405 3500 945 1330
11725 1545 1185 3340 920 1180
11975 1585 1295 3420 945 1255
12225 1625 1405 3500 970 1330
12475 1665 1515 3580 995 1405
Positif Negatif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif
13775 1735 1660 3630 1005 1285
11000 1450 1230 2560 800 765
840 9250 15600 910
855 9000 15425 900
775 8600 14875 865
815 9000 15425 900
855 9400 15975 935
895 9800 16525 970
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
925 10200 16900 1025
795 8050 14275 865
7700 995
7700 995
7550 980
7550 945
7650 980
7750 1015
7850 1050
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
8450 1380
7300 1000
7700 65000 41925 1590
7700 65000 41925 1590
7550 64500 42475 1535
7550 63700 39525 1450
7650 64500 41000 1535
7750 65300 42475 1620
7850 66100 43950 1705
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
8800 68400 44675 1755
7225 60725 39600 1385
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1775 1775 BSDE Trading Sell 4200 4200 PTPP Trading Buy 2410 2410 WIKA Trading Sell 1885 1885 ADHI Trading Sell 2530 2530 WSKT
1795 4130 2440 1825 2500
1695 4130 2320 1825 2430
1745 4180 2380 1870 2500
1795 4230 2440 1915 2570
1845 4280 2500 1960 2640
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Positif
2240 4300 2660 2360 2650
1680 3880 2241 1830 2120
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2710 PGAS Trading Sell 4160 JSMR Trading Buy 6275 ISAT Trading Buy 3860 TLKM
2710 4160 6275 3860
2740 4120 5975 3900
2600 4010 5975 3720
2670 4120 6175 3810
2740 4230 6375 3900
2810 4340 6575 3990
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
2690 4738.9 6650 4300
2200 3900 6025 3640
10500 11050 5275 14500 1635
10225 10700 5425 14625 1615
10225 10700 5125 14025 1575
10425 10925 5225 14325 1615
10625 11150 5325 14625 1655
10825 11375 5425 14925 1695
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Positif
11900 12975 5725 15950 1980
10025 10425 4810 13950 1590
22250 1710
22600 1685
20900 1625
21750 1685
22600 1745
23450 1805
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Positif
23975 2070
19900 1600
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Buy
01-12-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Sell 10500 BMRI Trading Sell 11050 BBRI Trading Buy 5275 BBNI Trading Buy 14500 BBCA Trading Sell 1635 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 22250 UNTR Trading Sell 1710 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.