02 Juli 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• WSKT suntik modal Rp 70 miliar ke Waskita Toll Road • Anak usaha WSKT beli saham PT Cinere Serpong Jaya Rp 70 miliar • PGAS mulai eksplorasi cadangan gas Kaltim tahun depan • SSIA berencana mengakuisisi META • Grup Sinarmas memastikan akuisisi Asia Resource Minerals Plc. • Anak usaha DOID peroleh kontrak jasa penambangan SDJ USD 300 juta • ENRG lunasi pinjaman lebih dari USD 40 juta • BRAU lolos dari pailit • UNVR pertahankan harga jual, anggarkan capex 2015 Rp1,2 triliun • TLKM & TBIG perpanjang perjanjian share swap Mitratel • TLKM & Telkomsel digugat oleh dirut PT. Sarana Cipta Inti Nusa • EXCL kaji kerja sama dengan ISAT • FREN peroleh kredit USD 300 juta • KBLV jual saham First MediaTV • ASGR siap bangun pusat data, targetkan pertumbuhan 10% • KRAS siap bangun pabrik hot strip mill kedua • Toyo garap proyek Chandra Asri-Michelin • Litbang Kemen Pertanian kerja sama dengan BISI • China Construction Bank incar MCOR dan Bank Anda • Pemegang saham MAYA komitmen tingkatkan modal inti • RUPS MAYA setuju tidak bagi dividen, akan right issue • BEKS segera delisting • CTRS tunda proyek CitraLand Jayapura • APLN pacu penjualan 4 proyek • Aturan penggunan Rupaih di wilayah NKRI berlaku sejak 1 Juli 2015
Keberhasilan IHSG break out di atas fractal up di level 5225 pada Support Levelsaham pekan lalu, 4895/4885/4866 perdagangan indeks akan menguji resistance level Resistance Level 4923/4942/4951 berikut di level 5427. Potensi untuk menyentuh resistance level tersebut Major Trend Up leading indikator teknikal, seperti cukup terbuka. Pasalnya, sinyal Minor Trend Down terkonfirmasi positif bagi IHSG.. indikator MACD dan Stochastic masih
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4904.063 837.423
VOLUME (Mn)
-6.595 -1.719
4,818.04 842.57
VALUE (Rp Bn)
3,991.46 2,613.42
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup melemah 6,59 poin (0,13%) ke level 4.904,06 pada perdagangan hari Rabu (1/7) dari level 4.910,66 sehari sebelumnya. Pelemahan tipis tersebut terjadi meski beberapa data ekonomi bulan Juni mendapat nilai positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa inflasi pada bulan Juni mencapai 0,54% mom atau 7,26% yoy. Inflasi mengalami kenaikan sedikit dibanding bulan lalu yang mencapai 0,50% mom atau 7,15% yoy, terutama didorong oleh kebaikan harga bahan makanan memasuki bulan Ramadan. Inflasi volatile food meningkat menjadi 1,74% mom atau 8,83% yoy. Inflasi volatile food tersebut lebih rendah dari inflasi volatile food pada Ramadan pada tahun sebelumnya, sejalan dengan upaya stabilisai harga yang dilakukan pemerintah. Data positif juga datang dari PMI Indonesia pada bulan Juni yang mencapai 47,8. Angka ini masih menunjukan kontraksi, tetapi angka tersebut meningkat dari bulan Mei yang berada di level 47,1 dan April di level 46,7. Dari pasar global, Indeks Wall street mengalami penguatan yang dikarenakan pasar yang oversold pada hari senin. Analis-analis AS mengatakan mereka lebih optimis setelah melihat pemerintahan Yunani yang membuat usaha untuk mendapat kesepakatan pada jam-jam akhir sebelum hutangnya jatuh tempo. Dari pasar regional, Indeks Nikkei 225 menguat 93,5 poin (0,46%) dari level 20.235,73 ke level 20.329,32. Indeks Shanghai Composite jatuh 223,52 poin (5,23%) ke 4.053,70 dari 4.227,22. Penurunan ini disebabkan oleh PMI Cina yang turun ke level 50,2 pada bulan Juni, dari 50,4 bulan sebelumnya. HSBC PMI manufaktur Cina juga turun ke level 49,4, lebih rendah dari proyeksi pasar pada level 49,6. Indeks Hang Seng menguat 283,05 poin (1,09%) ke level 26.250,03 dari level 25.966,98. Dari Eropa, Yunani pada akhirnya default membayar hutangnya kepada IMF yang seharusnya dibayar pada tanggal 30 Juni. Permintaan dana tambahan dari Yunani pada jam-jam menjelang jatuh tempo pembayaran hutangnya ditolak oleh Angela Merkel, Perdana Menteri Jerman dan dia mengatakan bahwa tidak akan ada negosiasi sebelum hasil referendum keluar. Hasil hitung cepat (quick count) dari Yunani mengatakan bahwa 54% memilih “tidak”, yang berarti mereka menolak bantuan dana dari krediturnya. Namun hasil resmi dari referendum tersebut baru akan dikeluarkan pada 5 Juli 2015. Indeks-indeks saham Eropa tentatif bergerak menguat pada awal perdagangan.
Rilis data ekonomi Indonesia untuk bulan Juni dan Mei, tercatat data inflasi bulan Juni sebesar 0,54%, atau mengalami peningkatan bila dibandingkan inflasi di bulan sebelumnya yang sebesar 0,50%, kenaikan dikarenakan pada Juni sudah masuk Ramadan. Sementara itu, untuk inflasi tahun kalender (yod) tercatat sebesar 0,96%, sedangkan inflasi secara year on year (yoy) tercatat sebesar 7,26%. Rilis data lainnya, neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2015 mencatat surplus, ditopang oleh surplus neraca nonmigas. Surplus neraca perdagangan tercatat sebesar USD ,95 miliar, lebih tinggi dibandingkan surplus pada bulan sebelumnya sebesar USD 0,48 miliar. Surplus neraca perdagangan nonmigas meningkat dari bulan sebelumnya, Kenaikan dipengaruhi oleh penurunan impor nonmigas yang lebih tajam dibandingkan dengan penurunan ekspor nonmigas. kinerja neraca perdagangan migas juga membaik, dengan defisit yang menurun dari bulan sebelumnya. Penurunan defisit tersebut dipengaruhi oleh penurunan impor migas yang lebih dalam dari penurunan ekspor migas. Dengan perkembangan tersebut, cadangan devisa pada akhir Mei 2015 tercatat sebesar USD 110,8 miliar atau setara dengan 7,1 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Cermin dari data ekonomi masih terbilang stabil terkecuali terjadi peningkatan pada angka inflasi, itupun sudah diantisipasi sebelumnya karena tingginya konsumsi masyarakat di bulan Ramadhan. Poin terpenting bagi pelaku pasar adalah tetap menyikapi perkembangan krisis di Yunani. Kabar teranyar menyebutkan Yunani memberi sinyal siap untuk berkompromi untuk mengakhiri kebuntuan atas bailout. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan dia bersedia menerima 'tawaran terbaru kreditur sebagai dasar untuk kompromi. Referendum yang akan dilakukan pada 5 Juli mendatang menitik beratkan pada penghematan lebih dan perselisihan pensiun, pengeluaran dan pajak tetap poin teratas. Sentimen dari Yunani tersebut berhasil mengangkat indeks Eropa dan Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada hari Rabu. Muncul optimisme investor bahwa Yunani dan kreditur dapat mencapai kesepakatan bailout dan menjaga bangsa Mediterania di kawasan Euro. Membaiknya pasar Eropa dan AS, diharapkan dapat menjadi katalis bagi IHSG untuk melaju ke zona hijau pada hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
2 July 2015
2 July 2015 Waskita Karya (WSKT) menyuntik modal ke anak usahanya yang bergerak di bidang tol yaitu PT Waskita Toll Road senilai Rp 70 miliar. Penambahan modal ini dilakukan untuk mengakuisisi PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) sebanyak 876.018 saham pada 29 Juni 2015. Sebelumnya WSKT telah melakukan penambahan modal terhadap PT Waskita Toll Road sebesar Rp 175,6 miliar untuk membiayai pembelian ruas jalan tol Solo-Ngawi dan ruas tol Ngawi-Kertosono yang baru diakuisisi dari PT Theis Contractor Indonesia. Waskita Karya (WSKT) melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road membeli saham PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) sebanyak 876.018 saham. Total nilai harga pembelian saham CSJ oleh PT Waskita Toll Road yakni sebesar Rp 70 miliar. Perusahaan Gas Negara (PGAS) menargetkan cadangan gas sebesar 500 miliar kaki kubik yang baru ditemukan di lepas pantai Kalimantan Timur (Kaltim) dapat mulai dieksplorasi pada tahun depan. Saat ini perseroan sedang mengurus beragam sertifikasinya. Tahun ini perseroan akan fokus mengembangkan infrastruktur. Surya Semesta Internusa (SSIA) berniat mengakuisisi Nusantara Infrastructure (META). SSIA akan mendorong Lintas Marga Sedaya (LMS), perusahaan hasil patungan, untuk mengambil alih 40% saham META. LMS merupakan perusahaan patungan antara Plus Expressways Berhad (55%) dan Baskhara Utama Sedaya (45%). Adapun Bhaskara Utama merupakan konsorsium SSIA, Saratoga dan Bukaka Group. Kepemilikan efektif SSIA pada saham LMS sekitar 20,5%. Akuisisi META merupakan salah satu strategi untuk mengembangkan bisnis infrastruktur dan diharapkan terealisasi pada kuartal III tahun ini. Di tengah tren perlambatan sektor konsumer dan ritel, Unilever Indonesia (UNVR) memilih tidak menaikkan harga lagi sepanjang semester pertama 2015 dan berupaya memaksimalkan portofolio produk serta mempertahankan margin. Tahun ini perseroan baru menaikkan harga pada 1 Maret sebesar 1% yang disebabkan oleh penguatan dolar AS. Bahan baku UNVR sebesar 55% sangat terkait dengan nilai tukar rupiah karena menggunakan valas. Unilever Indonesia (UNVR) menghadapi sejumlah tantangan di tahun 2015, yaitu selain pelemahan rupiah dan perlambatan ekonomi, juga ada tantangan persaingan pada produk FastMoving Consumer Goods (FMCG). UNVR menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015 sebesar Rp 1,1 triliun - Rp 1,2 triliun. Capex tersebut akan digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi, memperkuat portofolio brand produk, distribusi, serta penambahan kabinet penyimpanan es krim. Hingga Maret 2015 UNVR telah menyerap dana capex sebesar Rp 400 miliar untuk maintenance mesin dan penambahan kapasitas produk food and refreshment. Sumber dana capex dari kas internal. Rencana Grup Sinarmas mengakuisisi Asia Resource Minerals Plc. (ARMS) berjalan lancar setelah 68,2% pemegang saham ARMS menyetujui penawaran yang diberikan. Asia Coal Energy Ventures Limited (ACE), anak usaha Sinarmas, menawarkan untuk membeli saham ARMS dengan harga 56 pence per saham dengan nilai total US$208 juta dan mengalahkan Nathaniel Rotschild yang mengajukan US$100 juta. Energi Mega Persada (ENRG) telah melunasi lebih dari USD 40 juta fasilitas pinjaman dari Mitsubishi & Japex. Secara keseluruhan sejak Desember 2013 hingga Juni 2015, perseroan telah berhasil melunasi lebih dari USD 279 juta pinjamannya. Perseroan juga telah berhasil membiayai kembali pinjaman yang ada dengan
fasilitas pinjaman baru dengan suku bunga yang lebih rendah. Berau Coal (BRAU) yang ditujukannya Presiden Direktur pencabutan perkara
lolos dari pailit, setelah permohonan pailit dicabut oleh pemohon yakni mantan BRAU, Eko Santoso Budianto. Atas ini, majelis menyatakan perkara ini selesai
Delta Dunia Makmur (DOID) melalui anak usaha utamanya yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) memperoleh kontrak jasa penambangan batu bara dengan nilai lebih dari USD 300 juta dari PT Sungai Danau Jaya (SDJ) yang merupakan anak usaha dari Geo Energy Resources Ltd. Dalam kontrak ini, BUMA bersama SDJ akan melakukan produksi di area tambang SDJ yang berlokasi di Kalimantan Selatan. Produksi dijadwalkan akan mulai dilakukan pada triwulan III 2015. Produksi ditargetkan sebesar 130 juta bcm untuk pengupasan lapisan tanah dan 43 juta ton batu bara. Kontrak baru yang diraih oleh BUMA ini diyakini akan memberi efek positif terhadap posisi keuangan konsolidasi perseroan. Astra Graphia (ASGR) tetap optimis dengan target pertumbuhan bisnis sebesar 10% dibandingkan dengan pencapaian pendapatan tahun 2014, meski perekonomian Indonesia saat ini tengah lesu. Pertumbuhan bisnis diharapkan datang dari bisnis percetakan digital. Selain meneruskan inovasi bisnis dengan memperbanyak produk dengan fitur dan teknologi terkini mesin percetakan digital dari Fuji Xerox, ASGR juga berharap Fuji Xerox berinvestasi membangun pabrik. Astra Graphia (ASGR) mengkaji pembanguan pusat data di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan komputasi awan pengguna mesin cetak korporasi. Pusat data tersebut diharapkan bisa beroperasi penuh pada 2016 bagi pemakai mesin cetak merek Fuji Xerox. Perseroan masih mempertimbangkan apakah akan membangun infrastruktur sendiri atau mengembangkan jasa anak usaha, Astra Graphia Information Technology (AGIT). Elang Mahkota Teknologi (EMTK) bersama dengan anak usahanya, yaitu Surya Citra Media (SCMA) akan mengembangkan perusahaan berbasis konten dengan membentuk joint venture melalui PT Indonesia Entertainmen Grup (IEG). Transaksi investasi tersebut senilai total Rp 793 miliar. Transaksi dilakukan melalui beberapa proses. Pertama, penjualan 50,1% saham milik EMTK pada PT Animasi Kartun Indonesia (AKI) kepada IEG dengan harga jual Rp 15 miliar. Kedua, penjualan seluruh library content milik SCTV yang telah habis nilai bukunya kepada IEG dengan harga jual Rp 14,8 miliar. Ketiga, penjualan aset dan bangunan kepada PT Indonesia Entertainmen Studio (IES), seperti tanah dan bangunan studio milik SCMA di Kebon Jeruk seharga Rp 89 miliar, tanah dan bangunan kantor serta studio Indosiar di Daan Mogot senilai Rp 381,5 miliar, serta tanah dan bangunan studio milik EMTK di Daan Mogot senilai Rp 165 miliar. Setelah proses transaksi investasi selesai, maka akan terdapat beberapa transaksi sewa-menyewa ruang studio, ruang kantor, dan jual beli konten antara pihak-pihak yang terlibat seperti SCTV, Indosiar, IEG, IES, dan para pihak yang bersangkutan dalam perjanjian tersebut. First Media (KBLV) menjual seluruh saham-saham milik perseroan dalam FMTV (First Media Television) kepada Link Net (LINK) dengan cara penjualan saham secara langsung dari pemegang saham dan pemberian hak opsi kepada LINK untuk membeli saham. Obyek transaksi adalah seluruh saham-saham milik KBLV dalam FMTV sejumlah 10.000 saham yang setara dengan 80% dari total saham yang dikeluarkan dan disetor penuh dalam FMTV. Nilai transaksi adalah sebesar Rp 15.372.840.000.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
2 July 2015
2 July 2015 XL Axiata (EXCL) membuka kemungkinan untuk bekerja sama dengan Indosat (IST) guna mengakuisisi sebagian saham Link Net (LINK). Ketertarikan EXCL untuk memiliki saham LINK merupakan bagian dari rencana untuk berbisnis koneksi tetap. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) bersama PT Pelni merilis layanan On-Ship Connectivity Kapal Pelni dalam pengembangan Sistem Teknologi Informasi pada 11 Mei 2015, serta sebagai salah satu bentuk dukungan Telkom terhadap Pemerintah dalam memajukan sektor maritim. Pada tahap awal Telkom bersama dengan entitas anak usahanya, yaitu Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan Patrakom sudah melakukan instalasi di 6 kapal milik Pelni yaitu KM Kelud, KM Tidar, KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo dan KM Sinabung, dari target 26 kapal yang akan dibangun layanan On-Ship Connectivity pada tahun 2015. Ke depan layanan On-Ship Connectivity yang disediakan oleh Telkom Group meliputi akses internet melalui jaringan wifi.id, perangkat Gyro serta perangkat pendukung lain untuk menerima broadcast dari satelit, layanan ATM, serta mini BTS dan DAS Telkomsel untuk mengakomodir 56% dominasi pelanggan Telkomsel. Nilai investasi yang akan dikeluarkan Telkom untuk 26 kapal ini diperkirakan mencapai Rp 75 miliar. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) memperpanjang perjanjian tukar guling saham (share swap) PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) pasca berakhirnya masa perjanjian pada 30 Juni 2015. Atas kesepakatan kedua pihak (Telkom-TBIG), Conditional Share Exchange Agreement (CSEA) diperpanjang. Langkah memperpanjang masa CSEA karena perseroan menghormati proses review dan klarifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang berlangsung dan juga Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR yang sedang diskors. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) masih tetap melanjutkan transaksi share swap atau tukar guling saham PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). Perjanjian penukaran saham bersyarat atau menandatangani Conditional Share Exchange Agreement (CSEA) antara TLKM dan TBIG yang telah disepakati sejak Oktober 2014 diperpanjang hingga tahun 2016. Perjanjian penukaran saham bersyarat masih dalam proses syarat-syarat penutupan (closing conditions) sesuai perjanjian. Perseroan dan Tower Bersama setuju melakukan perpanjangan tanggal pemenuhan syarat dari selambat-lambatnya 31 Desember 2014 hingga enam bulan berikutnya menjadi 30 September 2015 hingga enam bulan berikutnya. Dengan demikian, maka perjanjian penukaran saham bersyarat antara TLKM dan TBIG berlaku hingga akhir Maret 2016. Saat ini TLKM masih menyelesaikan serta menghormati review dan klarifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi serta Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI. Namun, TLKM akan tetap menerima jika transaksi tukar guling saham tersebut akhirnya ditolak. PT Telekomunikasi Seluler Indonesia (Telkomsel), anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), digugat oleh mitra kerjanya yaitu Hanifa Cokrodiharjo, Direktur Utama PT Sarana Cipta Inti Nusa. Telkomsel digugat dengan alasan mangkir dari kewajibannya membayar tagihan ke PT Sarana Cipta Inti Nusa sebesar Rp 22,27 miliar beserta bunganya sebesar Rp 37,52 miliar. Selain menggugat PT Telkomsel, pemohon juga menggugat 2 pihak lagi sebagai tergugat 2 dan tergugat 3 serta Telekomunikasi Indonesia (TLKM) sebagai tergugat 4 serta Singapura Telkom Mobile, sebagai turut tergugat. Pemohon menuntut pengadilan menghukum PT Telkomsel, serta 2 pihak perorangan. Selain itu juga menuntut kerugian materil sebesar Rp 60,25 miliar dan immaterial sebesar Rp 1 triliun. PT Sarana Cipta Inti Nusa menjalin kerja sama dengan PT Telkomsel pada
Juli 2013 dalam kegiatan pengadaan kegiatan royalti untuk konsumen perusahaan. PT Telkomsel mulai berhenti membayar pada September 2014. Smartfren Telecom (FREN) melalui anak usahanya, Smart Telecom, menandatangani perjanjian kredit senilai USD 300 juta dengan China Development Bank (CDB) pada 30 Juni 2015. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 8 tahun dan akan digunakan untuk belanja modal pengembangan jaringan telekomunikasi. Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Pertanian menggandeng BISI Internasional (BISI) dalam kerja sama penggandaan dan pemasaran benih varietas padi hibrida. BISI menargetkan penggandaan benih ini dapat mencapai 10 ribu ton dan akan dipasarkan ke seluruh wilayah pertanian di Indonesia. Sementara kapasitas produksi benih padi BISI dapat mencapai 20 ribu ton per tahun. Pembangunan pabrik hot strip mill kedua Krakatau Steel (KRAS) siap berlangsung pada Agustus seiring dengan siapnya alat permesinan dan konstruksi di lokasi pembangunan. Perseroan memproyeksikan pada akhir 2017, pabrik tersebut sudah dapat beroperasi. Synthetic Rubber Indonesia (SRI), perusahaan patungan antara Chandra Asri Petrochemical (TPIA) dan Compagnie Financiere Du Groupe Michelin, telah menandatangani kontrak engineering, procurement and construction (EPC) dengan Toyo Engineering Corporation dan Inti Karya Persada Teknik. Kontrak tersebut untuk pembangunan fasilitas pabrik karet sintetis di Cilegon, Banten. Pengerjaan proyek ini akan dimulai pada kuartal IV tahun ini dan ditargetkan selesai pada awal 2018. Fasilitas pabrik berkapasitas produksi 120 ribu ton per tahun tersebut akan menghasilkan synthetic butadiene rubber (PBR) dan solution styrene butadiene rubber (SSBR), yang merupakan bahan baku produksi ban ramah lingkungan. Nilai investasi pabrik tersebut diperkirakan mencapai USD 435 juta. RUPS Bank Mayapada (MAYA) menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp 435 miliar sebagai cadangan Rp 13 miliar, dan Rp 422 miliar dicatatkan sebagai laba ditahan. Perseroan juga berencana melaksanakan penawaran umum terbatas (PUT) atau rights issue VIII sebesar Rp 650 miliar pada triwulan II-2015. Tujuan rights issue adalah untuk memperkuat struktur permodalan dalam meningkatkan aktiva produktif berupa kredit. Perseroan menargetkan capital adequacy ratio (CAR) tahun 2015 sekitar 13%. Perseroan tidak berencana merevisi rencana bisnis bank (RBB) tahun 2015. Pertumbuhan bisnis perseroan tahun 2015 berdasarkan RBB sekitar 15%-18%. Perseroan yakin dapat mencapai target pertumbuhan tersebut. Per Mei 2015, laba MAYA telah mencapai Rp 350 miliar. Realisasi laba tersebut mendekati target tahun 2015 yang sebesar Rp 600 miliar. Bank Pundi Indonesia (BEKS) segera delisting dari pasar modal setelah proses merger dengan Bank MNC Internasional (BABP) selesai pada tahun ini. Proses merger antara BABP dengan BEKS telah memasuki tahap due diligence. Bank CIMB Niaga (BNGA) menargetkan penambahan nominal transaksi kartu kredit maupun kartu debit sekitar 5-12%, khusus pada bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Nilai transaksi kartu kredit perseroan setiap bulan sekitar Rp 1,5 triliun dan kartu debit Rp 300 miliar. China Construction Bank (CCB) dikabarkan tengah menjajaki akuisisi dua bank lokal, yakni Bank Windu Kentjana International (MCOR) dan Bank Antardaerah (Bank Anda). Setelah keduanya
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
2 July 2015
2 July 2015 diakuisisi, CCB akan menggabungkan kedua bank tersebut melalui pola merger dan menyuntikkan modal, agar dapat masuk kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) III dengan modal inti minimal Rp 5 triliun. RUPS Danayasa Arthatama (SCBD) menyetujui untuk tidak membagikan dividen dari laba tahun buku 2014. Agung Podomoro Land (APLN) memacu penjualan empat proyek sepanjang 2015. Proyek-proyek tersebut terdiri dari rumah tapak, hunian vertikal hingga superblok yakni Orchard Park Batam, Podomoro City Medan, Grand Taruma Karawang, dan Apartemen Grand Madison di Podomoro City Jakarta Barat. Ciputra Group melalui ketiga entitas usahanya, Ciputra Development (CTRA), Ciputra Property (CTRP), dan Ciputra Surya (CTRS), membatasi pemasaran hunian kategori sangat mewah pada tahun ini. Grup Ciputra hanya memasarkan sekitar 10% hingga 15% hunian dengan karakteristik di atas Rp5 miliar. Ciputra Surya (CTRS) menunda proyek CitraLand Jayapura, Papua senilai Rp1,3 triliun yang rencananya dirilis pada akhir tahun ini. Penundaan disebabkan proses perizinan proyek yang belum selesai sehingga perseroan menjadikan proyek tersebut sebagai target pengembangan tahun depan. PT Binakarya Jaya Abadi menetapkan harga IPO sebesar Rp 1.000 per saham atau mendekati batas bawah dari target semula yakni Rp 900-Rp 1.300. Binakarya juga memangkas jumlah saham yang hendak dilepas dari rencana semula sebanyak 238,15 juta saham atau 35% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 150 juta saham. Dengan demikian perseroan hanya bisa meraih dana senilai Rp 150 miliar dari target awal Rp 300 miliar. Pemangkasan target ini dilakukan karena kondisi terakhir pasar saham masih belum kondusif. Rencana Garansindo Group memasuki industri manufaktur otomotif akan ditindaklanjuti dengan melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia, setelah membentuk induk perusahaan baru yaitu Garansindo Global Corpora. Selama ini Garansindo Group dikenal di dunia otomotif Indonesia berkecimpung di sektor ritel dengan menjadi agen pemegang merek kendaraan premium Dodge, Chrysler, Jeep, Alfa Romeo, Fiat, dan sepeda motor listrik Zero. Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang jasa konstruksi memasuki draft final dan ditargetkan sebelum akhir tahun 2015 RUU tersebut sudah selesai serta dapat diimplementasikan. Dalam RUU tersebut pelaku usaha di sektor jasa konstruksi akan mendapat jaminan hukum bila terjadi permasalahan dalam proses pengerjaan proyek. Dalam RUU baru ini nanti penyelesaian persoalan dari sebuah proyek tidak akan langsung melalui aparat hukum, namun berjenjang lewat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Dengan demikian proses pengerjaan proyek yang sudang berjalan tidak akan terganggu dan terbengkalai. Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) menyambut baik rencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat proses lelang tender berbagai proyek. Untuk tahun anggaran 2016, tender akan dibuka sejak Agustus 2015 dari semula dimulai bulan Oktober. Dengan percepatan ini Gapensi berharap pembangunan fisik berbagai proyek sudah dimulai pada Januari 2016. Pada jadwal tender sebelumnya, sangat banyak proyek yang belum tergarap memasuki semester II. Akibatnya realisasi anggaran berlangsung lambat dan berakibat pada rendahnya serapan anggaran bagi
pertumbuhan ekonomi. Dalam lima tahun mendatang, pemerintah akan merevitalisasi 5.000 pasar rakyat di seluruh Indonesia. Revitalisasi pasar tersebut dilakukan untuk menghadapi pasar modern yang kini sudah merambah ke semua daerah, baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat kecamatan. Pada tahun 2015 akan dibangun 1.000 pasar di seluruh Indonesia dengan alokasi anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp 1,076 triliun untuk 675 pasar dan APBN-P sebesar Rp 1,3 triliun, sehingga total anggaran mencapai Rp 2,3 triliun lebih untuk tahun 2015. Untuk tahun 2016 pemerintah akan meningkatkan jumlah rupiahnya. Badan Pusat Statistik mencatat inflasi Juni 2015 sebesar 0,54% MoM atau lebih tinggi dari inflasi Juni 2014 yang sebesar 0,50% MoM. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juni) 2015 sebesar 0,96% YTD dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 7,26% YoY. Komponen inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,6%. Hal ini dikarenakan memasuki bulan puasa dan Lebaran mendatang permintaan yang tinggi atas beberapa barang kebutuhan pokok sedikit mendorong inflasi. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mencatat inflasi 0,55%. Sementara Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,14. Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) menilai laju inflasi tahun 2015 berpotensi di bawah 5%, atau di bawah target inflasi pemerintah. Hingga Desember 2015 dampak kenaikan BBM pada November 2014 akan hilang, sehingga pada akhir tahun nampaknya bisa di bawah target pemerintah. Kunci pengendalian inflasi pada tahun 2015 adalah pada besaran inflasi pada Juli dan Juni, di mana ada momen puasa dan Lebaran, serta inflasi pada Desember. Pada bulan Juli yang mendorong inflasi adalah angkutan dan pendidikan. Tarif angkutan pada Juli diperkirakan relatif tinggi, yang juga diikuti oleh pembayaran untuk pendidikan khususnya uang kuliah. Sementara komoditas pangan diprediksi akan menurun pada minggu III dan IV Juli, sehingga mengimbangi tingginya inflasi pada dua minggu pertama di bulan tersebut. Pada bulan Agustus inflasi akan relatif terkendali didukung oleh panen berbagai jenis padi, sehingga suplai cukup dan harga padi terjaga yang kemudian diikuti terjaganya harga pangan lain. Aturan kewajiban penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berlaku sejak 1 Juli 2015, dimana Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan PBI No 17/3/PBI/2015 tanggal 31 Maret 2015. PBI tersebut mengatur bahwa setiap transaksi yang dilakukan di wilayah NKRI wajib menggunakan Rupiah. PBI ini merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, serta mendasarkan pada UU Bank Indonesia. Ketentuan tersebut tetap memberikan pengecualian. Misalnya, untuk transaksi-transaksi dalam rangka pelaksanaan APBN, perdagangan internasional, pembiayaan internasional yang dilakukan oleh para pihak yang salah satunya berkedudukan di luar negeri. Transaksi surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah dalam valuta asing di pasar perdana dan pasar sekunder yang sudah diatur dengan undang-undang, serta transaksi lainnya dalam valuta asing yang dilakukan berdasarkan undang-undang. Sesuai Pasal 10 ayat 3 dan Pasal 16 PBI tersebut, Bank Indonesia berwenang memberikan persetujuan kepada pelaku usaha. Persetujuan tersebut dilakukan atas dasar permohonan yang diajukan kepada Bank Indonesia.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
2 July 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
56,94 2,80 1168,71 12025,00 14545,00 60,55 59,70 675,00 2244,00 705,50 797,07
-0,02 0,02 -0,13 45,00 625,00 -1,85 -3,66 -5,00 -9,00 -1,50 0,61
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,04
14.478 515
Change (IDR) 250 -15
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17757,91 5013,13 6608,59 4245,66 2453,60 26250,03 4904,06 20329,32 1727,96 3331,14
Change %Day %YTD 0,79 -0,37 0,53 5,85 1,34 0,65 -5,23 25,26 -4,81 65,96 1,09 11,21 -0,13 -6,18 0,46 16,50 1,25 -1,89 0,42 -1,01
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 3,00 2,82 3,60 3,26 1,85 1,78 1,98 1,80 4,19 3,70 1,36 1,26 2,51 2,22 1,76 1,64 1,88 1,77 1,25 1,19
Market Cap (USD Bn) 5.394,9 7.973,3 1.646,1 5.235,3 3.650,6 2.064,3 352,0 3.018,4 268,7 402,3
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.324,95 14.710,21 108,06 9.848,96 10.176,40 20.795,85 2.148,63 3.554,74 11,92
Change -14,05 -131,30 -0,45 -43,03 -99,20 -71,99 0,00 19,59 -0,03
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,82 14,55 21,92 19,11 15,93 14,13 16,51 14,57 34,11 27,18 12,55 11,43 15,42 13,08 19,24 17,36 16,07 14,75 13,79 12,66
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,10 0,01 0,74 0,76 1,56 0,16 0,27 0,09
Change 0,0001 -0,0013 0,0000 0,0000 -0,0008 -0,0010 0,0000 0,0018 -0,0002
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.85
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.68 0.51 0.17 0.13 0.13 3.37
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
2 July 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Jun’15
Description SBI (9M) SBIS (9M)
May’15
0.96 7.26 0.54 110.80 Bn 2,724,691.70
0.42 7.15 0.50 110.80 Bn 2,724,691.70
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 02 Jul 02 Jul 02 Jul 02 Jul 02 Jul 03 Jul 03-07 Jul 03-07 Jul 07 Jul 08 Jul
Agenda US Unemployment Rate US Underemployment Rate US Continuing Claims US Initial Jobless Claims US Factory Orders Indonesia Consumer Confidence Index Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Assets US Trade Balance US Consumer Credit
Expectation Turun menjadi 5.4% dari 5.5% Turun menjadi 10.7% dari 10.8% Turun menjadi 2236 ribu dari 2247 ribu Tetap sebesar 270 ribu Turun menjadi -0.5% dari -0.4% ---Desifit naik menjadi $42.00 Bn dari $40.90 Bn Turun menjadi $18.50 Bn dari $20.54 Bn
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBRI UNVR EMTK SMAR AALI MPPA WSKT BWPT MIKA CPIN
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
10550 40000 11600 4995 23750 3100 1565 430 24400 2775
Index pt
1.93 1.27 4.50 11.00 3.49 5.08 2.96 4.62 1.67 0.91
Stock
5.14 4.02 2.97 1.50 1.33 0.85 0.64 0.63 0.61 0.43
Price
LPPF IJ ASII IJ TBIG IJ UNTR IJ KLBF IJ BMRI IJ SCMA IJ TLKM IJ PGAS IJ PNBN IJ
Change (%)
15800 7025 8850 20025 1650 10000 2800 2920 4280 1065
Index pt
-4.53 -0.71 -4.07 -1.72 -1.49 -0.50 -2.61 -0.34 -0.81 -3.18
-2.30 -2.13 -1.89 -1.37 -1.23 -1.22 -1.15 -1.06 -0.89 -0.88
UPCOMING IPO'S Company
Business
Anabatic Technologies
Trade & Service
Binakarya Jaya Abadi
Property & Real Estate Manufacture & Industries
Garuda Metalindo
IPO Price (IDR) 700.00
Issued Shares (Mn) 375.00
Offering Date
Listing
29 Jun -01Jul 2015
06 Jul 2015
Bahana Securities
1000.00
238.15
29 Jun -01Jul 2015
08 Jul 2015
RHB OSK Securities
550.00
468.75
29 – 30 Jun 2015
07 Jul 2015
RHB OSK Securities
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2 July 2015 2 July 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 5.00 15.00 1.00 7.00 6.07 25.00 10.00 100.00 4.50 80.00 85.00 17.81 800.00 1.55 14.00 5.62 10.00 TBA
CSAP DPNS EMDE SAME PANR INKP TKIM BRAM PWON AKPI RDTX TMAS GGRM KIAS BBNP BATA FISH KIJA
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Stock Dividend
CUM Date 01 Jul-15 01 Jul-15 01 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 06 Jul-15 15 Jul-15
Ratio 24:1 5:2 100:337 25:17 100:32.38 - 41.1 4:3 100000:76190 100:54 100000:99111 --5:1
EXC. Price (IDR) 3600.00 150.00 325.00 150.00 1300-1650 100.00 2000-2700 140.00 190-245 10000.00 850.00 --
EX Date 02 Jul-15 02 Jul-15 02 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 03 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 07 Jul-15 16 Jul-15
Recording 06 Jul-15 06 Jul-15 06 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 07 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 08 Jul-15 09 Jul-15 24 Jul-15
Payment 24 Jul-15 24 Jul-15 24 Jul-15 29 Jul-15 29 Jul-15 29 Jul-15 29 Jul-15 29 Jul-15 29 Jul-15 28 Jul-15 30 Jul-15 30 Jul-15 30 Jul-15 30 Jul-15 30 Jul-15 29 Jul-15 29 Jul-15 07 Aug-15
CORPORATE ACTIONS Stock TOTO CENT INPP AHAP WSKT AGRO ADHI BIPP HDFA BAEK SIPD TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Tender Offer Reverse Stock
CUM Date 17 Jun-15 19 Jun-15 19 Jun-15 22 Jun-15 17 Jun-15 25 Jun-15 TBA 02 Jul-15 06 Jul-15 ----
EX Date 18 Jun-15 22 Jun-15 22 Jun-15 23 Jun-15 18 Jun-15 26 Jun-15 TBA 03 Jul-15 07 Jul-15 --26 Aug-15
Trading Period 14 Jun - 01 Jul’15 26 Jun - 03 Jul’15 26 Jun - 09 Jul’15 29 Jun - 03 Jul’15 24 Jun - 01 Jul’15 02 Jul - 08 Jul’15 TBA 09 Jul – 22 Jul’15 13 Jul – 23 Jul’15 05 Jun - 04 Jul’15 01 Jul - 30 Jul’15 26 Aug-15
GENERAL MEETING Emiten ARGO ARTI TURI POLY MYRX WIKA SDPC IKBI MTFN INVS MTLA
AGM/EGM RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
03-Jul-15 03-Jul-15 03-Jul-15 07-Jul-15 07-Jul-15 08-Jul-15 09-Jul-15 09-Jul-15 10-Jul-15 10-Jul-15 10-Jul-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
2 July 2 July2015 2015
AALI
TRADING BUY
S1
R1
23250
24100
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
AALI Downward Sloping Channel
S2
22400
Closing Price
R2
24950
28,000 26,345.5 26,300 26,300 26,000 23,750 23,750 23,750 24,000 23,400 23,273.8 23,075 22,000 22,796.9 22,000
23750 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
20,000
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
December 2015 February March April May AALI - Stochastic %D(6,3,3) = 63.03, Stochastic %K = 67.72, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 23250-Rp 24100
Jun
Jul
• Entry Rp 23750, take Profit Rp 24100 AALI - MACD (5,3) = -174.96, Signal() = -101.57
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 61.53 10.07 25.68 23151 23075
BBRI
TRADING BUY
S1
R1
10400
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
10650
AALI - TSI(3,5,3) = 25.68
AALI - William's % R(14) = -9.35, Volume() = 640,700.00
80 18,093.8 18,000 67.7249 18,093.8 100.0 67.7249 80.0 63.0295 60.0 40.0 63.0295 20.0 200.0 600 -101.569 400 200 0 -174.955 -200 -400 -600 -800 25.6836 80.0 60.0 40.0 20.0 14.7729 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 640,700 -80.0 0.0 -9.34579 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BBRI Downward Sloping Channel
S2
10150
Closing Price
R2
10900 14,000
10550 13,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
December 2015 February March April May BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 31.44, Stochastic %K = 39.23, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 10400-Rp 10900 • Entry Rp 10550, take Profit Rp 10900
BBRI - MACD (5,3) = 0.06, Signal() = 25.50
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 27.55 -41.46 -13.46 10616 10390
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
BBRI - TSI(3,5,3) = -13.46
BBRI - William's % R(14) = -57.78, Volume() = 27,222,800.00
Jun
Jul
11,925.7 11,200 12,000 10,660 10,628.9 10,628.9 11,000 10,550 10,550 10,550 10,000 10,500 10,390 80 10,075 100.0 39.2289 9,529.46 90.0 80.0 70.0 39.2289 9,529.46 60.0 50.0 40.0 31.4413 30.0 20.0 10.0 0.0 31.4413 240.0 20 180.0 25.5036 120.0 60.0 0.0649635 0.0 -60.0 -120.0 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -13.4591 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -18.3747 27,222,800 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -57.7778 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2 July 2 July2015 2015
WIKA
TRADING BUY
S1
2525
R1
2600
S2
2450
R2
2675
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
WIKA Downward Sloping Channel Bullish Breakout
4,000
2570
3,600
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
December 2015 February March April May WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 9.15, Stochastic %K = 14.70, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 2525-Rp 2600
Jun
Jul
• Entry Rp 2570, take Profit Rp 2600
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 28.34 -30.32 -53.31 2718 2571
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
1530
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Negatif
1580
WIKA - MACD (5,3) = 19.80, Signal() = 25.11
WIKA - TSI(3,5,3) = -53.31
WIKA - William's % R(14) = -73.53, Volume() = 9,872,800.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
WSKT Broadening Wedge
S2
1480
Closing Price
R2
1,746.85 1,700 1,700 1,800 1,670 1,614.5 1,580.63 1,600 1,565 1,565 1,565 1,400 1,555 1,535 1,342.5 1,200 1,342.5
1630
1565 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
3,120.79 2,785 3,200 2,741 2,630.63 2,571 2,800 2,570 2,570 2,570 2,400 2,530.26 2,530.26 2,510 2,000 1,856.88 1,856.88 80 100.0 90.0 80.0 20 70.0 60.0 50.0 14.7017 40.0 30.0 20.0 14.7017 10.0 0.0 9.14592 100.0 25.1087 80.0 60.0 40.0 9.14592 20.0 19.8015 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -52.2963 -60.0 -80.0 -100.0 -53.3146 0.0 9,872,800 -20.0 -40.0 -60.0 -73.5294 -80.0 -100.0
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold
1,000
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
December 2015 February March April May WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 17.80, Stochastic %K = 23.39, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1530-Rp 1580 • Entry Rp 1565, take Profit Rp 1580
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 42.71 -8.33 -32.31 1592 1555
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
WSKT - MACD (5,3) = 6.88, Signal() = 9.97
WSKT - TSI(3,5,3) = -32.31
WSKT - William's % R(14) = -60.53, Volume() = 46,157,800.00
Jun
Jul
80 100.0 90.0 80.0 23.3864 70.0 60.0 50.0 23.3864 40.0 30.0 20.0 20 10.0 9.96663 17.8038 20.0 10.0 6.88185 0.0 17.8038 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -31.2316 -40.0 -60.0 -80.0 -32.3066 46,157,800 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -60.5263 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2 July 2 July2015 2015
AISA
TRADING BUY
S1
1900
R1
1970
S2
1850
R2
2020
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
AISA Downward Sloping Channel Bullish Breakout
2,300 2,200 1,930 1,930 2,100 1,930 1,917.5 2,000 1,917.5 1,895 1,900 1,886
1930 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,865 1,800 1,821.75
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
December 2015 February March April May AISA - Stochastic %D(6,3,3) = 81.98, Stochastic %K = 81.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1900-Rp 1970
Jun
Jul
• Entry Rp 1930, take Profit Rp 1970
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 91.22 16.39 69.10 1814 1886
DSNG
TRADING BUY
S1
3300
R1
3500
S2
3150
R2
3650
AISA - MACD (5,3) = -14.93, Signal() = -12.69
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
AISA - TSI(3,5,3) = 69.10
AISA - William's % R(14) = -2.13, Volume() = 4,102,200.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
DSNG Downward Sloping Channel
Closing Price
5,000 4,800
3400
4,600 4,350 4,289.67 4,400 4,190.75 4,200 4,190.75
• MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
4,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
3,800
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,700 1,660 1,600 81.9804 1,547.22 81.9804 1,547.22 81.355 90.0 80.0 81.355 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 30.0 20.0 10.0 -12.6864 0.0 -10.0 -14.9334 -20.0 69.1018 100.0 80.0 60.0 65.3527 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0 4,102,200 0.0 -2.12766 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
December 2015 February March April May DSNG - Stochastic %D(6,3,3) = 28.94, Stochastic %K = 53.66, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 3300-Rp 3500 • Entry Rp 3400, take Profit Rp 3500
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 6.85 -31.87 -12.10 3550 3249
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
DSNG - MACD (5,3) = -15.88, Signal() = 7.10
DSNG - TSI(3,5,3) = -12.10
DSNG - William's % R(14) = -64.52, Volume() = 1,166,000.00
Jun
Jul
3,573 3,600 3,400 3,400 3,400 3,200 3,283.13 3,249 80 3,125 100.0 53.6616 3,062.27 80.0 53.6616 60.0 3,062.27 40.0 28.9389 20.0 0.0 28.9389 120.0 100.0 20 80.0 7.09678 60.0 40.0 20.0 0.0 -20.0 -15.8798 -40.0 -60.0 80.0 0.00000 40.0 0.0 -12.0953 -40.0 -80.0 -46.9117 1,166,000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -64.5161 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2 July 2015 2 July 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
23750 1565 1715
23750 1565 1715
24100 1630 1700
22400 1510 1660
23250 1550 1700
24100 1590 1740
24950 1630 1780
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif
27525 1790 1890
21325 1515 1705
59 8300 755 2650 2700 670 695
59 8300 755 2650 2700 670 695
56 8075 735 2625 2675 665 665
50 8075 735 2545 2615 655 665
56 8250 750 2625 2675 665 685
62 8425 765 2705 2735 675 705
68 8600 780 2785 2795 685 725
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
101 10925 925 3175 3545 835 940
60 8250 755 2595 2675 675 690
Basic Industry and Chemicals 12000 SMGR Trading Sell Trading Buy 20950 INTP 1505 SMCB Trading Sell
12000 20950 1505
11825 21175 1495
11825 20725 1480
11950 20875 1495
12075 21025 1510
12200 21175 1525
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
13575 23425 1685
11800 20625 1450
7025 855
7025 855
7300 825
6775 825
6950 845
7125 865
7300 885
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
7950 1140
6550 845
6500 45025 40000 1650
6500 45025 40000 1650
6675 44650 40375 1635
6375 43750 39075 1590
6475 44650 39725 1635
6575 45550 40375 1680
6675 46450 41025 1725
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
7400 47800 46000 1845
6425 42000 39300 1590
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1660 1660 BSDE Trading Sell 3440 3440 PTPP Trading Buy 2570 2570 WIKA Trading Buy 2040 2040 ADHI Trading Buy 1565 1565 WSKT
1620 3415 2600 2070 1580
1620 3340 2450 1950 1480
1650 3415 2525 2010 1530
1680 3490 2600 2070 1580
1710 3565 2675 2130 1630
Negatif Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
1995 4215 3390 2865 1744.8
1605 3130 2480 1910 1490
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 4280 PGAS Trading Buy 5500 JSMR Trading Buy 4050 ISAT Trading Buy 2920 TLKM
4280 5500 4050 2920
4255 5725 4115 2970
4185 5275 3965 2880
4255 5425 4015 2910
4325 5575 4065 2940
4395 5725 4115 2970
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
4390 7000 4075 2955
4155 5275 3535 2800
10000 10550 5300 13500 1190
10000 10550 5300 13500 1190
9800 10900 5450 13300 1220
9800 10150 5150 13300 1160
9950 10400 5250 13450 1180
10100 10650 5350 13600 1200
10250 10900 5450 13750 1220
Negatif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Positif
11725 12750 7125 14500 1245
9350 10050 5100 13050 1070
Trade, Services and Investment Trading Sell 20025 UNTR Trading Buy 3100 MPPA
20025 3100
19825 3160
19250 2880
19825 3020
20400 3160
20975 3300
Negatif Positif
Negatif Positif
Positif Negatif
23475 3990
18875 2950
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Sell SGRO Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy
01-07-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.