20 Desember 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
WIKA segera garap kereta cepat PTPP lakukan penyertaan 40% saham di SCMPP JSMR jual 10%-15% saham 2 jalan tol, targetkan Rp 1 T lebih JSMR targetkan konsesi tol 2.000 Km CMNP menangkan tender ruas tol Cisumdawu CMNP bidik dana minimum Rp5 triliun CMNP akan tambah modal dari private placement dan obligasi ELSA mulai operasikan kapal seismik LAMI kembangkan proyek properti Rp5 triliun Identitas investor GREN dipertanyakan Anak usaha SMRA peroleh pinjaman Rp 16 miliar dari PT. Sulisman PSKT akan rights issue 37,5%, rasio 5:3 di harga Rp 100/saham BKSW angkat direksi baru RALS gandeng merek pakain milik artis, perbesar basis pelanggan IMPC beli tanah dan bangunan snilai RP 33,6 miliar & Rp 36,4 miliar POLY bidik partumbuhan 10% EMTK alokasikan capex 2017 Rp200 miliar, agresif akuisisi start-up MARI luncurkan stasiun radio baru BBRI targetkan pertumbuhan laba 2%, akan akuisisi sekuritas BBRI & AFI kerja sama program kepemilikan rumah karyawan BBRI akan terbitkan obligasi Rp 8 T di 2Q 2017 BOGA incar pertumbuhan 30% Penjualan mobil ASII November naik 12,9% MoM & motor naik 0,8% Penjualan mobil nasional November naik 8,6% MoN & motor turun
.
Support Level Resistance Level Major Trend Minor Trend
5175/5158/5126 5225/5257/5274 Up Down
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5191.912 865.060
-39.740 -8.619
10,336.536 2,611.829
5,696.625 3,083.657
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Bursa saham Asia melemah pada penutupan Senin di tengah rencana berlanjutnya kenaikan Fed rate. IHSG terkoreksi 0,76% ke level 5191,912 karena berlanjutnya aksi jual asing. Bursa Eropa bervariasi dan tentatif melemah kemarin. Sentimen bisnis Jerman bulan Desember 2016 naik ke 111 dari 110,4 pada November atau terkuat sejak Februari 2014. Data itu menjadi indikasi terbaru bahwa Jerman mungkin kembali ke jalur cepat setelah perlambatan sementara. Pemerintah Indonesia akan memasukkan RUU redenominasi rupiah dalam daftar prioritas RUU untuk dibahas DPR pada tahun 2017. Dalam redenominasi rupiah, BI akan menghapuskan 3 digit mata uang saat ini. Bank Indonesia menyatakan bahwa redenominasi rupiah tidak akan menyebabkan volatilitas nilai rupiah, tidak memberi dampak inflasi dan tidak akan menurunkan daya beli. Sebaliknya redenominasi rupiah akan membuat rupiah lebih efisien. Namun redenominasi harus dilakukan saat ekonomi stabil. Meski redenominasi rupiah dinilai tidak memiliki dampak negatif, tetapi tetap perlu diwaspadai potensi tekanan terhadap rupiah sebagai akibat dari rencana kenaikan Fed rate sebanyak 3 kali pada tahun 2017. Sementara itu program tax amnesty yang diharapkan menjadi katalis bagi perekonomian masih harus dilihat efektivitasnya. Di tahun 2016 nilai rupiah terapresiasi 2,91% YTD (+3% ann.) dipicu oleh sentimen tax amnesty. Hingga 28 September rupiah terapresiasi 6,03% YTD, tetapi melemah 3,33% dari 28 September hingga 19 Desember 2016 karena sentimen kenaikan Fed rate. Artinya dalam waktu 2,5 bulan apresiasi rupiah hingga September YTD itu terpangkas separuhnya. Meski program tax amnesty memberikan kontribusi capital inflow sekitar Rp 100 triliun hingga 9 Desember dari target Rp 165 triliun hingga Maret 2017, tetapi dampak program tax amnesty 2 periode itu sensitif terhadap kenaikan Fed rate satu kali di tahun 2016. Sedang di tahun 2017 program tax amnesty tersisa 1 periode hingga Maret 2017, sementara The Fed berencana menaikkan Fed rate hingga 3 kali. Bank Indonesia akan mengeluarkan bauran kebijakan untuk menstabilkan rupiah dan memperkuat cadangan devisa. Meski demikian BI melihat ada ruang untuk menurunkan lending rate di tahun 2017. Tidak hanya Indonesia, investor global juga mewaspadai tahun 2017 yang diperkirakan akan menjadi tahun ketidakpastian. Pada tahun 2017 akan ada sejumlah agenda pemilihan umum kepala negara di Eropa, yaitu Jerman, Perancis dan Belanda. Pasar mencermati potensi instabilitas politik yang muncul di negara tersebut. Gejolak di negara tersebut dikhawatirkan bisa berimbas ke kawasan. Selain itu investor juga mencermati rencana kenaikan Fed rate sebanyak 3 kali di tahun 2017 yang berpotensi menyebabkan capital outflow bagi negara di luar AS. Hal itu dikhawatirkan juga berimbas pada pasar modal global. Meski demikian Indonesia bukan tidak memiliki katalis sama sekali. Program tax amnesty berkontribusi terhadap penerimaan pajak dan akan digunakan untuk pembangunan, utamanya pembangunan infrastruktur yang diharapkan memberi multiplier effect. Hal itu diharapkan menjadi katalis bagi Indonesia, bahwa Indonesia memiliki prospek yang tidak bisa diabaikan. Katalis lain adalah pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi XV pada awal tahun 2017. Di tahun 2016 berjalan IHSG menguat 13% YTD.
Investor mulai cenderung memilih untuk mengambil keuntungan menjelang liburan Natal, namun dengan liburan Natal mulai menipiskan perdagangan dan bisa membuat pasar rentan terhadap perputaran yang kuat. Sejak terpilihnya Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat (AS) dan Federal Reserve mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga tiga kali di tahun depan. Dalam pertemuannya Desember ini, The Fed memutuskan kenaikan suku bunganya, hal ini memberi kepastian bagi investor melakukan kalkulasi investasinya. Pasa saham Indonesia masih dibayangi ancaman dari ketidakpastian global, terkait kebijakan ekonomi dan moneter AS di bawah pemerintahan baru serta perubahan kebijakan ekonomi Cina. Ditengah ketidakpastian pasar global, jika perekonomian Indonesia berhasil bertahan dalam terpaan dari eksternal tersebut peluang IHSG untuk positif memungkinkan dapat terjadi. Dan didukung oleh optimis pasar yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bagi investor asing, Indonesia masih menjadi tempat yang kondusif untuk berinvestasi karena memberikan imbal hasil yang cukup tinggi. Pemerintah yang gencar mengeluarkan paket kebijakan ekonomi telah membuat stabilitas ekonomi yang terjaga. Kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah cukup berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal I sebesar 4,92% yoy, sementara pada kuartal II2016 mencapai 5,18% yoy, dan 5,02% yoy pada kuartal III 2016. Untuk kuartal IV 2016, ekonomi nasional diproyeksikan kembali berada pada level 5%. Stabilitas dari pertumbuhan ekonomi telah memberikan kepercaya besar bagi pelaku pasar saham Indonesia.. Sentimen dari ekternal yang masih bisa membayangi pasar global, keputusan dari para pemimpin Cina yang tengah berupaya membendung asset bubbles di tahun 2017 dan menempatkan kepentingan yang lebih besar pada pencegahan risiko keuangan. Langkah pemerintah Cina ini ditanggapi pelaku pasar akan harapan stimulus moneter yang meredup. Selian itu. Pasar saham Cina masih dikhawatirkan berkenaan dengan upaya menahan gelembung properti dan mengekang arus keluar modal yang berdampak pada perolehan laba. Selain itu, warga Cina yang membeli asuransi di Hong Kong tidak akan dapat menggesek kartu kredit beberapa kali. Pasar keuangan Cina mengalami tekanan akibat kepanikan kalangan investor. Dikhawatirkan senitmen dari pasar Cina, masih akan berlanjut pada perdagangan saham Asia hari ini. Setimen dari CIna dapat menjadi hambatan bagi pergerakan IHSG. Selain sentimen tersebut, ditambah dengan adanya sinyalemen bahwa pelaku pasar cenderung bersikap mengurangi aktifitasnya di bursa saham Indonesia dengan tujuan ingin menyelamatkan portofolionya. Jika kondiisi ini kembali berlanjut dapat membawa IHSG dalam tekanan pada perdagangan saham hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 20 December 2016
Wijaya Karya (WIKA) segera menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dengan nilai kontrak sekitar US$4,32 miliar. Perusahaan adalah salah satu dari tujuh perusahaan yang ditunjuk sebagai anggota konsorsium kontraktir proyek kereta cepat pertama di Indonesia dengan porsi 30% atau minimal US$1,29 miliar. Pembangunan Perumahan (PTPP) telah melakukan penyertaan saham dalam suatu perusahaan patungan bernama PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) sejumlah 5.000 saham atau mewakili 40% dari jumlah saham PT SCMPP dengan nominal Rp 5.000.000.000. PT SCMPP tersebut direncanakan mengelola sampah kota Surakarta menjadi Energi Listrik. Persetujuan dari MenkumHam atas akta pendirian PT SCMPP saat ini masih dalam proses dan kesepakatan dengan pemerintah kota Surakarta dilakukan 6 Desember 2016. Perseroan dan PT Citra Metrojaya Putra merupakan pemegang saham dalam PT SCMPP. Perseroan mengharapkan bisa memperoleh Recurring Income dari penyertaan tersebut, sehingga memperkuat keuangan perseroan. Jasa Marga (JSMR) menjual 10%-15% saham 2 jalan tol. Perseroan menargetkan memperoleh lebih dari Rp 1 triliun dari divestasi jalan tol tersebut. JSMR berencana untuk menerbitkan obligasi rupiah senilai Rp 6 triliun pada tahun 2017. Jasa Marga (JSMR) mengincar data sekitar Rp1 triliun dari rencana divestasi saham 2 anak perusahaan yaitu PT Jakarta Lingkar Barat Satu dan PT Trans Marga Jawa Tengah. Perusahaan akan melepas secara keseluruhan kepemilikan di Jakarta Lingkar Barat Satu sekitar 19%, sedangkan mengurangi kepemilikan sebesar 10-15% di Trans Marga Jawa Tengah. Trans Marga Jateng merupakan perusahaan yang mengelola ruas tol Semarang-Solo dan Jakarta Lingkar Barat Satu mengelola salah satu bagian di ruas jalan tol Jakarta Lingkar. Jasa Marga (JSMR) menargetkan mampu memiliki konsesi tol hingga 2.000 Km pada 2019 dari posisi tahun 2016 yang telah mencapai 1.261 Km. Sementara itu, jalan tol yang beroperasi diharapkan mencapai 1,261 Km pada 2019 dari posisi saat ini 593 Km. Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) memenangkan tender ruas tol Cileunyi-Semudang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60km. Dalam tender lelang tersebut konsorsium CMNP berhasil mengalahkan konsorsium Jasa Marga (JSMR), Adhi Karya (ADHI) dan Nindya Karya. Hal tersebut dikarenakan CMNP melakukan kontribusi terhadap pembangunan ke ruas Trans Sumatera sepanjang 6 km sementara konsorsium pesaing tidak memiliki kontribusi apapun pada proyek tersebut. Kepemilikan CMNP pada konsorsium tersebut mencapai 62.5% sementara sisanya dimiliki PT Waskita Toll Road, Pembangunan Perumahan Brantas Abipraya, dan Jasa Sarana. Total investasi terhadap proyek ini diperkirakan mencapai Rp10 triliun. Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) akan melaksanakan penambahan modal senilai Rp5,68 triliun pada tahun depan. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan sejumlah ruas tol. Penambahan modal ini akan dilakukan melalui penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD), pembagian dividen saham, dan penerbitan obligasi wajiba konversi sebanyak 10,91 miliar saham. Dana tersebut merupakan bagain dari target penggalangan dana melalui ekuitas yang mencapai Rp20,4 triliun dalam tiga tahun mendatang. Besarnya penggalangan dana melalui ekuitas itu bertujuan untuk meperbesar kemampuan perseroan guna mendaptkan pembiayaan melalui
pinjaman guna ekspansi ruas tol sepanjang 261 Km yang terbagi atas tiga tier serta guna mengurangi biaya pinjaman dalam beberapa tahun mendatang. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) telah menyetujui penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) sebesar 10% atau 275 juta saham. Harga pelaksanaannya ditetapkan pada level Rp1.550, sehingga diharapkan terjadi penambahan modal perseroan senilai Rp426,25 miliar. Elang Mahkota Tekonologi (EMTK) akan kembali agresif mengakuisisi perusahaan digital rintisan (start-up) pada tahun depan. Aksi ini merupakan salah satu upaya diversifikasi bisnis perseroan. Elang Mahkota Tekonologi (EMTK) berencana mengalokasikan belanja modal sekitar Rp200 miliar atau saham dengan capex tahun ini. Mayoritas capex akan diserap untuk bisnis televisi yang dikelola anak usaha, Surya Citra Media (SCMA). Selain itu, sebagian capex juga akan dimanfaatkan untuk pengembangan layanan televisi berbayar Nexmedia. Mahaka Radio Integra (MARI) meluncurkan stasiun radio baru di Jakarta, HOT93,2 FM, yang dimiliki dari hasil akuisisi. Radio yang mengedepankan musik dangdut ini merupakan radio keempat yang dimiliki perseroan. Elnusa (ELSA) mulai mengoperasikan kapal seismik yang baru dibeli pada pertengahan tahun ini. Perseroan mengawali seismik perdana di laut Indonesia pada akhir pekan lalu. Kapal perseroan Elsa Regent akan melaksanakan survei seismik 2D pada Blok AbarAnggursi yang terletak 12 mil dari pesisir Kabupaten Karawang, Subang dan Indramayu dengan total panjang lintasan sejauh 2.990 Km. Lamicitra Nusantara (LAMI) mulai fokus mengembangkan proyek apartemen dan town house di atas lahan seluas 5 Ha di lingkungan hunian Darmo Hills, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya Barat. Pembangunan proyek senilai Rp5 triliun itu akan dimulai pada kuartal III/2017.
Red Planet Indonesia (PSKT) melakukan Penawaran Umum sebanyak-banyak 4.100.000.000 atau 37,50% dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Setiap 5 saham lama yang namanya tercantum hingga 14 Februari 2017 berhak atas 3 HMETD (rasio 5 : 3), dimana 1 HMETD memberikan 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 100. Dengan demikian dana yang diraih Rp 410.000.000.000. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 9 dan 10 Februari 2017 dan di pasar tunai 14 dan 15 Februari 2017 dengan periode perdagangan 16-22 Februari 2017. Dana yang diperoleh dari PUT II ini sebesar Rp 142.810.988.013 untuk membayar utang anak usaha kepada Bank CIMB Niaga (BNGA), Rp 141.209.994.897 sebagai pembayaran utang kepada pihak berelasi, Rp 110.000.000.000 untuk pengembangan proyek baru dan barang modal dan Rp 11.879.017.090 untuk modal kerja. PT Inovasi Jaya Properti (IVJP), perusahaan terkendali tidak langsung dari Summarecon Agung (SMRA), yang bergerak di bidang properti telah memperoleh pinjaman Rp16 miliar dari PT Sulisman Graha pada 16 Desember 2016. PT Sulisman Graha yang berkedudukan di Jakarta Timur merupakan pihak terafiliiasi dari pemegang saham utama perseroan PT Semarop Agung. Pinjaman itu akan digunakan IVJP untuk keperluan modal kerja
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 20 December 2016
perseroan. Aksi rights issue yang direncanakan Evergreen Invesco (GREN) belum juga mengantongi izin OJK. Pasalnya, OJK masih mempertanyakan identitas investor strategis yang ada dibalik aksi korporasi yang menargetkan penggalangan dana sebesar Rp10,32 triliun. Dalam prospektis GREN, AJB Bumiputera merupakan pembeli siaga yang akan menyerap sisa saham HMETD yang tidak diambil oleh investor. Ramayana Lestari Sentosa (RALS) agresif memperbesar basis pelanggan dengan menggandeng merek pakaian milik artis Indonesia. Yang terbaru RALS menggandeng CV Busana Indah Selaras yang menaungi merek A2T milik pedangdut Ayu Ting-Ting. Kontribusi pakaian merek artis memang masih kecil terhadap total penjualan perusahaan, yakni hanya sekitar 2% dari total penjualan barang yang dijual secara langsung (direct purchase) atau berkisar Rp 3,71 miliar pada November 2016. Kontribusi penjualan barang yang dijual secara langsung sekitar 37% dari total penjualan Ramayana yang di November 2016 tercatat Rp 501,7 miliar. Namun produk artis bukan semata-mata untuk meningkatkan penjualan, namun sebagai salah satu kegiatan promosi. Selain Ayu Ting-Ting, Ramayana juga telah menggandeng artis lain, seperti Zaskia Mecca dengan merek Zaskia Mecca Gaya Hijab Kini, Aliando Syarief untuk merek Aerosmith, Prilly Latuconsina untuk merek Pink dept dan Raffi Ahmad untuk merek RA Jeans, RA Junior dan Rahmad. Strategi tersebut untuk menyasar segmen pelanggan Ramayana yang aktif di media sosial, serta masyarakat yang mengidolakan artis domestik. Pada tahun 2017 Ramayana juga masih akan melanjutkan kerja sama dengan artis domestik lainnya. Impack Pratama (IMPC) membeli sebidang tanah dan bangunan di Jalan Gaharu, Bekasi senilai Rp 33,60 miliar dari PT Abadi Adimulia dan Cypress Adimulia. Selain itu perseroan juga membeli tanah dan bangunan yang juga terletak di Jalan Gaharu, Bekasi dari Cypress Adimulia senilai Rp 36,40 miliar. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena Haryanto Tjiptodihardjo yang merupakan direksi perseroan adalah komisaris di PT Abadi Adimulia dan Cypress Adimulia. Asia Pacific Fibers (POLY) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% menjadi US$352 juta-US$357,5 juta pada 2017 seiring dengan meningkatnya harga bahan baku. Tahun ini, perusahaan menargetkan total penjualan sebesar US$320 jutaUS$325 juta, turun 16,03%-17,32% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar US$387,05 juta. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memprediksi pertumbuhan laba sekitar 2% pada 2017. Target pertumbuhan tersebut tidak jauh berbeda dengan target perseroan pada tahun ini. Untuk pertumbuhan kredit, perseroan menargetkan sebesar 14% YoY pada 2017. Namun, BBRI optimis pertumbuhan kredit mencapai 15% YoY. Salah satu alasan BBRI menargetkan persentase pertumbuhan kredit yang lebih rendah karen perseroan ingin menjaga kondisi rasio NPL. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan pertumbuhan kredit sampai November 2016 sebesar 16%. Untuk realisasi kredit sampai akhir tahun, BBRI memperkirakan tidak jauh berbeda dari segi persentasi sampai bulan kesebelas tersebut. Segmen UMKM menjadi pendorong utama kredit perusahaan sepanjang sebelas bulan.
Indonesia (BBRI) untuk menyediakan program kepemilikan rumah bagi karyawan. Program ditu dilakukan melalui program kepemilikan rumah (home ownership program/HOP). Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyisihkan Rp 500 miliar-Rp 1 triliun untuk mengakuisisi perusahaan sekuritas dan menginvestasikan Rp 2 triliun modal ke unit usahanya. BBRI mungkin mengikuti rencana pemerintah untuk membeli Bahana sambil menunggu rencana untuk membentuk perusahaan induk untuk perusahaan-perusahaan BUMN. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berencana menjual obligasi senilai Rp 8 triliun pada kuartal II 2017. Selain itu Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mempertimbangkan untuk memperluas pinjaman sebesar 15% di tahun 2016 dan 14% pada tahun 2017. Bank Negara Indonesia (BBNI) belum memiliki rencana untuk bertumbuh secara anorganik atau memiliki anak usaha baru pada tahun 2017. Pada tahun 2017 perseroan lebih memilih untuk fokus menambah modal anak-anak perusahaan yang ada. Pada tahun 2016 BBNI mengalokasikan dana senilai Rp 3 triliun-Rp 4 triliun untuk mengembangkan bisnis anak usahanya. BNI ngin meningkatkan bisnis segmen menengah dan kecil, dan perusahaan multifinance bisa menampung. Selain ke perusahaan multifinance, BNI juga akan terus berinvestasi ke anak usaha yang bergerak di bidang sekuritas dan manajer aset, yakni PT BNI Securities dan PT BNI Asset Management. Bank Central Asia (BBCA) berharap pertumbuhan kredit pada tahun depan mencapai dua digit, setelah pada tahun ini hanya tumbuh satu digit. Pertumbuhan kredit pada tahun depan harus dilihat dari kondisi perekonomian. Untuk mengejar pertumbuhan kredit tahun depan, BBCA tidak hanya fokus pada penyaluran kredit kepada sektor konsumsi. Bank QNB Indonesia (BKSW) mengangkat direksi baru tersebut dalam rangka memperkuat jajaran Manajemen. Pemegang saham telah menyetujui adanya pengangkatan Andi Kartiko Utomo dan Junita Wangsadinata sebagai anggota Direksi Perseroan. Bintang Oto Global (BOGA) menargetkan pertumbuhan penjualan otomotif perusahaan mencapai 30% pada tahun depan. Pertumbuhan nilai penjualan hingga Juni 2016 mencapai 21% secara YoY. Untuk mencapai target tersebut, BOGA akan ekspansi ke kota kedua dan ketiga. Pasalnya, intensitas persaingan di daerah tidak sebesar di kota-kota besar. Pada 2017, BOGA berencana untuk membuka dealer baru di Madiun dan Klaten. Penjualan mobil Astra International (ASII) pada bulan November 2016 tercatat 62.354 unit, naik 12,9% MoM atau 36,4% YoY. Pangsa pasar mobil ASII pada November 2016 sebesar 62% atau naik dari 60% pada Oktober 2016. Sedang penjualan kendaraan roda dua ASII bulan November 2016 tercatat 450.331 unit, naik 0,8% MoM atau naik 24,2% YoY. Penjualan mobil nasional pada November tercatat 99.935 unit, naik 8,6% MoM atau 14,9% YoY. Sedang penjualan kendaraan roda dua nasional bulan November 2016 tercatat 570.923 unit, turun 0,05% MoM tapi naik 8,8% YoY.
PT Andalan Finance Indonesia bekerja sama dengan Bank Rakyat DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
20 December 2016
MARKET DATA
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD) 52.09 3.40 1,138.85 11,170.00 21,230.00 86.20 81.60 738.75 3,243.50 954.00 653.54
Change -0.03 0.01 0.94 -130.00 0.00 23.80 18.24 6.25 -4.00 1.00 -0.16
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 28.26 0.04
Price (IDR) 1,891.80 626.90
Change (IDR) -44.18 0.00
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices
Change %Day %YTD 0.20 14.11 0.37 8.99 0.08 12.41 -0.16 -11.87 -0.38 -14.07 -0.85 -0.37 -0.76 13.04 -0.05 1.88 -0.21 -3.44 -0.84 1.05
Price
DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
19,883.06 5,457.44 7,017.16 3,264.67 2,075.63 21,832.68 5,191.91 19,391.60 1,634.30 2,913.08
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,388.50 13,931.14 114.43 9,246.01 9,707.67 16,585.67 1,923.50 2,989.51 11.28
Change -6.50 -80.76 0.45 -11.59 -61.12 -135.69 0.79 -1.78 -0.04
Market Cap (USD Bn) 5,707.89 8,479.09 1,817.12 4,063.95 3,188.45 1,771.30 421.02 2,978.41 221.30 320.75
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07469 1.04053 0.00855 0.69059 0.72508 1.23880 0.14367 0.22329 0.08425
Change 0.00004 0.00033 0.00001 0.00051 0.00057 -0.00070 0.00002 -0.00002 -0.00023
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.35 3.15 3.55 3.18 1.66 1.74 1.52 1.39 3.10 2.81 1.12 1.05 2.33 2.12 1.73 1.63 1.62 1.54 1.11 1.07
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 18.19 16.31 22.65 19.60 16.81 14.33 14.84 13.09 30.27 23.26 12.04 10.97 17.15 14.30 19.68 17.76 16.32 15.16 14.06 13.35
November-16 2.59 3.58 0.47 111.47 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.99 0.26 0.17 0.03 0.03 3.17
IDR AVERAGE DEPOSIT October-16 2.11 3.31 0.14 115.04 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.17 6.39 6.28 6.27283
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
20 December 2016
MARKET DATA
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 21 Dec 21 Dec 21 Dec 22 Dec 22 Dec 22 Dec 22 Dec 22 Dec 22 Dec
Agenda US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM US Real Personal Spending US GDP Annualized QoQ US Durable Goods Orders US GDP Price Index US Personal Consumption US Personal Income US Initial Jobless Claims
Expectation Turun menjadi 5.52 juta dari 5.60 juta Turun menjadi -1.4% dari 2.0% -Naik menjadi 3.3% dari 3.2% Turun menjadi -4.5% dari 4.6% Tetap 1.4% Tetap 2.8% Turun menjadi 0.3% dari 0.6% Naik menjadi 259 ribu dari 254 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
ASII IJ BMRI IJ KPIG IJ BBNI IJ LPPF IJ ADRO IJ MIKA IJ BWPT IJ BJBR IJ TBIG IJ
Change (%)
7625 10825 1565 5425 14950 1695 2580 276 3040 5250
Index pt
0.66 0.70 19.01 1.40 3.10 2.11 2.79 12.20 3.05 2.44
Stock
1.87 1.60 1.59 1.28 1.21 1.03 0.94 0.87 0.80 0.55
Price
HMSP IJ ICBP IJ KLBF IJ UNTR IJ GGRM IJ INTP IJ TLKM IJ BBCA IJ CPIN IJ INCO IJ
Change (%)
3920 8325 1460 21100 63900 15650 3800 14725 3140 3060
Index pt
-2.00 -3.48 -4.58 -3.98 -2.52 -4.43 -0.52 -0.51 -3.38 -5.56
-8.60 -3.23 -3.03 -3.02 -2.93 -2.47 -1.86 -1.69 -1.67 -1.65
UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 300-350
Issued Shares (Mn) 312.50
800-1250 420-500
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
3,333.33
TBA
TBA
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
20 December 2016 20 December 2016
CORPORATE INFO
DIVIDEND Stock
DPS (IDR)
Status
CUM Date
Ratio 1:20 1:2 20:49 1000:1075 5:3 1:2 10:1
EXC. Price (IDR) 550.00 100.00 550.00 240.00 100.00 ---
EX Date
Recording
Payment
CORPORATE ACTIONS Stock GREN CENT SKBM BINA PSKT KICI UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock
CUM Date 09 Dec’16 29 Dec’16 04 Jan’16 20 Jan’16 09 Feb’17 TBA TBA
EX Date 13 Dec’16 30 Dec’16 05 Jan’16 23 Jan’16 10 Feb’17 TBA TBA
Trading Period 15 Dec – 22 Dec’16 05 Jan – 11 Jan’17 11 Jan – 17 Jan’17 27 Jan – 02 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten SQBB SQBI IGAR BBRI BCIC BNII CTRP CTRS CTRA TMPI INVS POOL MAYA MYRX SMDM
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST
Date 20-Dec-16 20-Dec-16 20-Dec-16 21-Dec-16 23-Dec-16 23-Dec-16 27-Dec-16 27-Dec-16 27-Dec-16 28-Dec-16 31-Dec-16 09-Jan-17 13-Jan-17 13-Jan-17 16-Jan-17
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
20 20December December 2016 2016
TECHNICAL ANALYSIS
WIKA
TRADING BUY
S1
R1
2410
2500
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
WIKA Upward Sloping Channel
S2
2320
Closing Price
R2
3,400
2590
2440
3,200
• MACD line dan signal line indikasi negatif
3,000
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif 2,800 2,675.93 2,661.67 2,661.67 2,620 2,600
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
2,480 2,476 2,440 2,400 2,440 2,440 2,439 2,406 80 2,200 2,406 47.1999 2,390 47.1999 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 45.4106 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 45.4106 100.0 4.60922 80.0 20 60.0 40.0 20.0 0.0 -1.40792 -20.0 8,358,600 -40.0
• Trading range Rp 2410-Rp 2500 • Entry Rp 2440, take Profit Rp 2500
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 53.62 10.07 2.26 2439 2476
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
2410
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
2490
Jun Jul August September October WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 47.20, Stochastic %K = 45.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
November
December
WIKA - MACD (5,3) = 4.61, Signal() = -1.41
7.13759 80.0 60.0 40.0 20.0 2.25835 0.0 8,358,600 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -62.069
WIKA - TSI(3,5,3) = 2.26, Volume() = 8,358,600.00
Created AmiBroker % advanced analysis http://www WIKAwithWilliam's R(14)charting = 62and 07technical Volume() = software 8 358 600 00 amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WSKT Wedge Bearish Breakout
S2
2330
Closing Price
R2
2570
2,800 2,610 2,596.46 2,596.46 2,522.5 2,600 2,508 2,453 2,442 2,400 2,442 2,440 2,440 2,440 2,200 2,440 2,173.1
2440 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold
2,000
• Harga berada dalam area lower band Prediksi
1,800
• Trading range Rp 2410-Rp 2490 • Entry Rp 2440, take Profit Rp 2490
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 75.57 -1.72 -30.44 2453 2508
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Jun Jul August September October WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 38.70, Stochastic %K = 21.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
WSKT - MACD (5,3) = 17.32, Signal() = 9.70 WSKT - TSI(3,5,3) = -30.44, Volume() = 8,739,800.00
Created AmiBroker advanced analysis=software WSKTwith William's % R(14)charting = 48and57technical Volume() 8 739 http://www 800 00amibroker com
November
December
1,600 80 38.7046 90.0 80.0 70.0 38.7046 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 21.576 10.0 0.0 17.316 21.576 60.0 40.0 20.0 9.69665 20 0.0 -20.0 8,739,800 -40.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 8,739,800 -10.7077 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -48.5714 -30.4427
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
20 20December December 2016 2016
TECHNICAL ANALYSIS
INCO
TRADING BUY
S1
2990
R1
3190
Trend Grafik
S2
2790
R2
3390
INCO Upward Sloping Channel Bearish Breakout
Closing Price
Major
Up
Minor
Up 3,716.67 3,716.67 3,600 3,500 3,330 3,322 3,245 3,208 3,200
3060 • MACD line dan signal line indikasi negatif
3,083.33 3,083.33 3,060 2,800 3,060 3,060 2,963.85
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold
2,400
• Harga berada dalam area lower band 2,000
Prediksi
• Trading range Rp 2990-Rp 3190 • Entry Rp 3060, take Profit Rp 3190
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 9.78 -31.37 -54.20 3322 3208
INTP
TRADING BUY
S1
R1
15425
1,600
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
16075
Jun Jul August September October INCO - Stochastic %D(6,3,3) = 20.48, Stochastic %K = 23.14, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
November
80 23.1442 90.0 80.0 70.0 23.1442 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20.4769 10.0 40.2876 0.0 20.4769 60.0 40.0 28.2859 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 20 -80.0 -100.0 -120.0 12,535,00 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 12,535,00 0.0 -20.0 -40.0 -43.7362 -60.0 -98.2759 54 1977
December
INCO - MACD (5,3) = 40.29, Signal() = 28.29 INCO - TSI(3,5,3) = -54.20, Volume() = 12,535,000.00
Created AmiBroker % advanced analysis INCO withWilliam's R(14)charting = 98 and 28technical Volume() = software 12 535http://www 000 00amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INTP Downward Sloping Channel
S2
14775
Closing Price
R2
16725 20,000
15650 19,000
• MACD line dan signal line indikasi negatif 18,000
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
16,800 16,315 17,000 16,209.4 15,886.4 15,886.4 16,000 15,650 15,650 15,650 15,646.3 15,000 15,300 14,461.5
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 15425-Rp 16075 • Entry Rp 15650, take Profit Rp 16075
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 80.32 33.47 -5.51 15646 16315
14,000
Sinyal Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Jun Jul August September October INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 53.54, Stochastic %K = 30.83, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
INTP - MACD (5,3) = 96.40, Signal() = 17.71 INTP - TSI(3,5,3) = -5.51, Volume() = 1,029,000.00
November
December
13,467.3 80 13,467.3 53.545 90.0 80.0 53.545 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 30.8333 20.0 10.0 0.0 30.8333 96.3995 400 300 200 20 100 17.7083 0 -100 1,029,000 -200 14.2266 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 1,029,000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -5.5099 -76.6667
Created AmiBroker %advanced analysis http://www INTP withWilliam's R(14) charting = 76 and 67 technical Volume() = 1software 029 000 00 amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
20 20December December 2016 2016
TECHNICAL ANALYSIS
MASA
TRADING BUY
S1
282
R1
300
S2
266
R2
316
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
MASA Upward Sloping Channel
Closing Price
384.286 384.286 370 355.714 360.0 355.714
292 • MACD line dan signal line indikasi positif
320.0 312.2
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
300 292 292 280.0 292 291.75 286 248.974 240.0
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 282-Rp 316
200.0
• Entry Rp 292, take Profit Rp 316
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 2.85 -4.25 -39.92 312 286
TELE
TRADING BUY
S1
780
R1
835
S2
725
R2
890
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jun Jul August September October MASA - Stochastic %D(6,3,3) = 10.81, Stochastic %K = 27.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
November
MASA - MACD (5,3) = 1.79, Signal() = 3.45 MASA - TSI(3,5,3) = -39.92, Volume() = 30,900.00
Created AmiBroker advanced analysis=software MASAwith William's % R(14)charting = 78and00technical Volume() 30 900http://www 00 amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 829.286 850.0 825 805 805 805 801 800.0 800.625 780
TELE Upward Sloping Channel
Closing Price
805 • MACD line dan signal line indikasi negatif
760.75 750.0
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif 700.0 688.11 682.5 682.5
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
80 160.0 27.6786 100.0 80.0 27.6786 60.0 40.0 20.0 20 3.45426 0.0 10.8135 6.0 1.79131 0.0 -6.0 -12.0 10.8135 -18.0 -24.0 30,900 100.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 30,900 0.0 -20.0 -40.0 -39.9194 -60.0 -78 44 7224
December
650.0
• Trading range Rp 780-Rp 835 600.0
• Entry Rp 805, take Profit Rp 835
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 80.96 6.04 19.59 761 801
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
Jun Jul August September October TELE - Stochastic %D(6,3,3) = 48.04, Stochastic %K = 39.08, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
TELE - MACD (5,3) = -1.53, Signal() = -1.95 TELE - TSI(3,5,3) = 19.59, Volume() = 61,818,500.00
Created AmiBroker % advanced analysis TELEwithWilliam's R(14)charting = 29and 63technical Volume() = software 61 818http://www 500 00amibroker com
November
December
80 48.0445 90.0 48.0445 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 39.0831 30.0 20.0 10.0 0.0 39.0831 -1.52742 12.0 8.0 4.0 20 0.0 -1.95025 -4.0 61,818,50 -8.0 -12.0 26.2 80.0 60.0 40.0 20.0 19.5858 61,818,50 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -29.6296
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
20 December 2016 20 December 2016
TRADING VIEW
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
05-12-16
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Sell SGRO
17000 1820 1900
17000 1820 1900
17275 1840 1885
16475 1760 1885
16875 1800 1895
17275 1840 1905
17675 1880 1915
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
17950 1905 2000
14450 1380 1800
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
12300 1695 1300 3060 870 1155
12300 1695 1300 3060 870 1155
12100 1675 1265 3190 860 1220
11600 1640 1175 2790 825 1020
12100 1675 1265 2990 860 1120
12600 1710 1355 3190 895 1220
13100 1745 1445 3390 930 1320
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
13775 1770 1580 3630 1005 1360
11000 1465 1230 2560 860 950
Basic Industry and Chemicals 855 WTON Trading Sell 9100 SMGR Trading Buy Trading Buy 15650 INTP Trading Buy 895 SMCB
855 9100 15650 895
840 9250 16075 915
840 8800 14775 855
850 9025 15425 885
860 9250 16075 915
870 9475 16725 945
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
895 9450 16800 1005
795 8050 14275 865
7625 1060
7625 1060
7450 1045
7450 1010
7575 1045
7700 1080
7825 1115
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
8400 1280
7300 950
7700 63900 39850 1460
7700 63900 39850 1460
7625 64800 39975 1435
7400 62000 39475 1360
7625 63400 39725 1435
7850 64800 39975 1510
8075 66200 40225 1585
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
8450 68150 44500 1735
7225 60725 39600 1385
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1725 1725 BSDE Trading Sell 3840 3840 PTPP Trading Buy 2440 2440 WIKA Trading Sell 2070 2070 ADHI Trading Buy 2440 2440 WSKT
1715 3820 2500 2040 2490
1685 3760 2320 1965 2330
1715 3820 2410 2040 2410
1745 3880 2500 2120 2490
1775 3940 2590 2200 2570
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
2160 4049 2660 2280 2610
1680 3688 2241 1830 2120
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2690 2690 PGAS Trading Sell 4430 4430 JSMR Trading Sell 6050 6050 ISAT Trading Sell 3800 3800 TLKM
2650 4400 5900 3770
2560 4320 5900 3680
2650 4400 6000 3770
2740 4480 6100 3860
2830 4560 6200 3950
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
2940 4739 6500 4300
2200 3900 6025 3640
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell
10825 11250 5425 14725 1680
10825 11250 5425 14725 1680
11050 11075 5625 15200 1660
10600 11075 5250 14225 1620
10750 11200 5375 14550 1660
10900 11325 5500 14875 1700
11050 11450 5625 15200 1740
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
11900 12975 5725 15600 1930
10025 10425 4810 13950 1590
Trade, Services and Investment Trading Sell 21100 UNTR Trading Sell 1545 MPPA
21100 1545
20800 1525
19975 1475
20800 1525
21625 1575
22450 1625
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
23975 1785
20500 1550
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.