23 Desember 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
TLKM jajaki JV dengan CT Corp BTEL ganti fokus bisnis BNBR, UNSP, BTEL, ENRG akan lunasi utang Anak usaha DSSA dapat kredit dari BMRI ANTM serahkan aset non produktif di Gebe ke pempro Halmahera TINS dan Sucofindo kerjasama ADRO akan bagikan dividen interim senilai US$60,77 juta ADRO akan bagikan dividen interim JSMR jajaki pendanaan dari BPJS WIKA optimis bukukan total kontrak baru 82,3 triliun di 2016 WIKA targetkan kontrak baru 2017 sebesar Rp 74,8 triliun WIKA anggarkan belanja modal Rp12 triliun ADHI incar kontrak baru Rp4,5 triliun BWPT perkirakan produksi TBS kuartal IV 2016 akan naik 12% BLTA akan tambah tiga armada MDRN akan jual aset tidak produktif untuk bayar utang bank MDRN akan penuhi kewajiban bayar pajak daerah LTLS jual 2 bidang tanah di Pontianak senilai Rp 28,67 miliar BIPP beri kaminan asset Rp 130 miliar pada Bank Muamalat INPP akan jual saham PT. Sepingan Properti senilai Rp 14,8 miliar MTLA kerjasama dengan Keppel Land BBNI perkirakan pengetatan tren likuiditas perbankan 2016 kontinu BMRI tingkatkan e-channel banking Kemen ESDM ijinkan tambang perpanjang kontrak kerja 5 tahun
.
Support Level Resistance Level Major Trend Minor Trend
5010/4978/4923 5098/5153/5185 Up Down
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5042.87 833.428
-68.522 -13.698
16,275.997 3,318.295
7,228.393 3,403.481
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Bursa saham Asia kembali ditutup melemah pada Kamis yang dipimpin oleh Hong Kong, mengikuti penurunan di bursa AS hari sebelumnya. Penurunan harga minyak mentah ke bawah USD 53/barel karena kenaikan suplai yang tidak terduga berimbas ke bursa saham. Persediaan minyak AS bertambah untuk pertama kalinya dalam lima minggu. Pernyataan Libya yang akan meningkatkan produksinya dalam beberapa bulan ke depan juga bisa membatasi potensi kenaikan harga minyak lebih lanjut. Selain itu memasuki masa libur natal dan tahun baru menyebabkan transaksi perdagangan di bursa saham relatif sepi. Minimnya katalis juga menyebabkan bursa saham tidak mampu bertahan di teritori positif. IHSG ditutup -1,341% di level 5042,87. Indeks sektor industri dasar dan manufaktur mencatatkan koreksi terdalam di atas 2%. Bursa Eropa variatif dan tentatif melemah kemarin. Parlemen Italia telah menyetujui dana bailout sebesar € 20 miliar guna menyelamatkan sistem perbankan Italia. Italia kemungkinan akan menyuntikkan bailout kepada Bank Monte dei Paschi, bank dengan aset terbesar ketiga di Italia, pada akhir pekan. Dana itu juga akan disuntikkan pada bank-bank lain yang mengalami krisis. Bank Monte dei Paschi meminta dana rekapitalisasi sebesar € 5 miliar, karena sejauh ini baru mengumpulkan dana segar sebanyak € 500 juta. Monte dei Paschi gagal dalam stress test pada Juli 2016, karena memiliki pinjaman miliaran Euro yang berisiko tinggi serta berpotensi gagal bayar (default). Di sisi lain, Inggris mencatatkan performa yang solid di tahun 2016, dimana konsumer membantu mempertahankan momentum setelah referendum Uni Eropa. Pertumbuhan akan menjadi 2%, di atas perkiraan sebesar 1,6% untuk kawasan Eropa dan AS. Sementara GDP Inggris akan lanjut berkembang di tahun 2017, ekonom memperkirakan laju kecepatannya melambat separuhnya menjadi 1,1%. Pemerintah Jepang menyetujui anggaran belanja tahun fiskal 2017 sebesar ¥ 97,5 triliun (USD 830 miliar), atau meningkat ¥ 733 miliar dari rencana awal tahun 2016, karena tagihan jaminan sosial meningkat guna mendanai pensiun dini masyarakat. Jepang juga tetap berencana menekan penerbitan utang baru di bawah target yang direncanakan sebelumnya sebesar ¥ 34,43 triliun guna menekan rasio utang ke level terendah dalam 9 tahun terakhir. Selain outlook ekonomi, investor juga mencermati persoalan stabilitas keamanan global dan hubungan multilateral. Hubungan CinaAS terkait prinsip One China dan insiden drone angkatan laut AS di Laut Cina Selatan dikhawatirkan memanaskan hubungan kedua negara. Demikian pula dengan hubungan AS-Rusia yang kembali memanas, serta konflik di Timur Tengah yang tidak berkesudahan, yang melibatkan banyak negara di luar kawasan itu, menjadi sandungan. Ketidakpastian di tahun 2017 membayangi perekonomian tahun 2017. Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 yang di atas 5% menjadi katalis investasi di Indonesia. Industri makanan dan minuman di Indonesia tahun 2017 diproyeksikan tumbuh 7,5%-7,8% dan akan tetap menjadi motor penggerak tahun 2017. Namun proyeksi itu lebih rendah dari proyeksi tahun 2016 sebesar 8,2%-8,5%. Menurut Menteri Perindustrian, industri pengolahan non migas tahun 2016 diproyeksi tumbuh 4,67%-5% dan 5,3%-5,6% di tahun 2017, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi masing-masing di kisaran 5%-5,3% tahun 2016 dan 5,1%-5,4% di tahun 2017.
Pemeringkat Fitch Ratings merilis outlook terbaru dan menaikkan credit rating Indonesia atau peringkat penerbitan utang dari stabil ke positif. Fitch Ratings menyebutkan bahwa perbaikan peringkat utang Indonesia yang umumkan tersebut berdasarkan pada laju pertumbuhan yang juga ditunjukkan Indonesia. Fitch mencatat, selama lima tahun belakangan pertumbuhan ekonomi rata-rata Indonesia masih terjaga di level 5,3 persen dari PDB. Angka ini sudah cukup untuk mengonfirmasi peringkat BBB yang dimiliki Indonesia. Fitch juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017 akan menyentuh 5,4 persen dan 5,7 persen di 2018. Peringkat yang diberikan Ficth memberikan optimistis bahwa fundamental perekonomian Indonesia dalam kondisi yang baik dan stabil. Menteri Keuangan Sri Mulyani, rilis peringkat ini mengonfirmasi adanya hasil positif dari upaya pemerintah untuk meredam defisit sekaligus menjaga fondasi ekonomi Indonesia selama semester kedua tahun ini. Pemerintah, juga menjaga risiko dari APBN dengan melakukan sejumlah efisiensi belanja dan membangun kepercayaan pasar. Salah satu kunci yang juga dilakukan pemerintah dalam mengatasi gejolak ekonomi global dan domestik, Sri mengatakan, menjaga kebijakan ekonomi yang realistis. Artinya, pemerintah secara terbuka menelaah tantangan yang ada dan mengambil langkah-langkah manajerial yang bisa dipercaya pasar. Kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian saat ini dinilai membuat pelaku pasar menjadi pesimis. Kendati demikian cukup sulit memberikan kepercayaan bagi pasar, di tengah pernyataan dari pembuat kebijakan pemerintah Indonesia dan kalangan ekonomi yang menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia dinilai tidak terlalu berdampak atas kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS). Ekonomi Indonesia lebih bergantung pada domestik, dari kekuatan daya beli masyarakat. Ekspor-impor Indonesia hanya 10% ke AS. Sehingga, dari segi perdagangan, kebijakan proteksionis AS tidak berdampak signifikan pada ekonomi dalam negeri. Kebijakan Trump yang egosentris dengan tujuan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) AS dinilai akan mengakibatkan overheating sehingga suku bunga kebijakan bank sentral AS akan naik. Hal ini berdampak pada penarikan likuiditas dari negara lain. Indonesia pun terkena dampaknya terjadi capital outflow beberapa waktu lalu sekitar USD 3 miliar. The Fed tidak akan secara agresif menaikkan suku bunga acuan karena mempertimbangkan kondisi dari global.. Sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif setelah Fitch Ratings menaikan rating Indonesia, namun katalis tersebut diperkirakan belum bisa mendukung IHSG ke zona hijau. Karena Investor lebih tertuju untuk menyelamatkan portofolionya dari ketidakpastian global yang muncul selama libur Natal.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 23 December 2016
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) kembali mengkaji pembentukan perusahan patungan (joint venture/JV) dengan PT CT Corpora (CT Corp). Langkah tersebut akan memperkuat sinergi dua perseroan setlah TLKM melepas 80% saham Telkom Vision ke CT Corp pada 2013. Bakrie Telecom (BTEL) mengubah fokus bisni menajadi penyelenggara jasa telefonia dasar secara kemitraan dari semula penyelanggara jaringan. Langkah ini dilakukan ditengah upaya perseroan merestrukturisai utang senilai Rp11,6 triliun. Tahaun depan, perseroan akan menjajaki mitra baru, baik asing maupun dalam negeri. Bakrie & Brothers (BNBR), Bakrie Sumatera Plantations (UNSP), Bakrie Telecom (BTEL), dan Energi Mega Persada (ENRG) berencana melunasi utang senilai Rp17,93 triliun dengan berbagai cara. BTEL mulai mengeksekusi penerbitanaobligasi wajib konversi (OWK) senilai total Rp7,6 triliun setelah kuartal I/2017. Sementara ENRG akan refinancing utang sekitar US$60-US$100 juta yang akan jatuh tempo pada tahun depan. Sedangkan BNBR, kembali mengajukan proposal restrukturisasi utang setelah mendapat persetujuan penerbitan OWK dari pemegang saham. Perseroan akan merestrukturisasi pinjaman senilai Rp8 triliun. UNSP juga berencana untuk merestrukturisasi pinjaman senilai minimum Rp1,03 triliun. Gencarnya aksi restrukturisasi tersebut, dilakukan mengikuti kesukesan Bumi Resources (BUMI) yang akan merestrukturisasi utang menjadi ekuitas sebesar US$2,6 miliar. Dian Swastatika Sentosa (DSSA) melalui anak usahanya PT Surya Kalimantan Sejati, meraih kredit dari Bank Mandiri (BMRI) senilai Rp343,43 miliar. Kredit tersebut diberikan untuk jangka waktu maksimal 10 tahun. Bunga pinjaman dipatok sebesar 10,25%. Pinjaman akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan proyek. Fasilitas kredit tersebut dijamin antara lain dengan aset tetap dan piutang Surya Kalimantan Sejati. Pemberian fasilitas pinjaman ini mendukung kelancaran kegiatan operasi Surya Kalimantan Sejati. Aneka Tambang (ANTM) telah menyerahkan aset non produktif (ANP) pascatambang Gebe sebagai bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial Perusahaan di Gebe. Perseroan menyerahkan Aset Non Produktif Kepada Pemerintah Halmahera Tengah pada 19 Desember 2016 di Ternate. Kegiatan operasional tambang nikel Gebe berakhir pada tahun 2005 dan memasuki pascatambang mulai awal 2006. Timah (TINS) dan Sucofindo bersinergi dalam peningkatan kinerja dan pengembangan bisnis barang dan jasa di sektor pertambangan. Kerja sama tersebut terkait dengan kualitas, kuantitas produksi, dan kegiatan eksplorasi serta operasi produksi bahan mineral serta bahan tambang lainnya. Adaro Energy (ADRO) akan membagikan dividen interim tahun buku 2016 senilai US$60,77 juta setara dengan Rp816,48 miliar (kurs Rp13.435/US$). Dijadwalkan pada 3 Januari 2017 merupakan tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas dividen tunai interim. Pada hari yang sama, perseroan akan mengumumkan kurs konversi berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 28 Desember dan ex dividen pada 29 Desember. Sedangkan, di pasar tunai pada 3 Januari dan 4 Januari 2017. Pembagian dividen tunai akan dilakukan pada 13 Januari 2017. Adaro Energy (ADRO) akan membagikan dividen interim sebesar US$60,7 juta atau setara US$0,0019 per shaam. Sumber dividen tersebut berasal dari laba bersih perseroan pada kuartal III/2016.
Keputusan tersebut diperoleh dalam rapat direksi dan komisaris pada 20 Desember 2016. Jasa Marga (JSMR) tengah menjajaki penggunaan sumber dana berjangka panjang hingga Rp15 triliun seperti dana pension guna membiayai ruas tol yang dimiliki perusahaan. Penjajakan dengan BPJS dapat dilakukan untuk mendanai dua hingga tiga ruas tol baru inisiatif yang tengah disusun. Perusahaan membuka opsi yang luas bagi BPJS untuk masuk baik sebagai investor ataupun hanya sebagai project financing. Wijaya Karya (WIKA) optimis dapat membukukan kontrak keseluruhan tahun 2016 sebesar Rp 82,3 triliun, atau naik hampir Rp 1 triliun dari target awal kontrak yang dihadapi tahun 2016 sebesar Rp 81,5 triliun yang terdiri dari kontrak baru Rp 52,8 triliun dan carry over tahun 2015 sebesar Rp 28,67 triliun. Peningkatan nilai kontrak yang dihadapi perseroan pada tahun 2016 didasari adanya peningkatan total kontrak baru per Desember menjadi Rp 53,6 triliun, atau mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan realisasi perolehan kontrak baru pada periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 25,22 triliun. Perseroan optimis meraih laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 940 miliar. Wijaya Karya (WIKA) menargetkan memperoleh kontrak baru tahun 2017 sebesar Rp 74,8 triliun dari target kontrak baru tahun 2016 sebesar Rp 52,8 triliun. Perseroan mengharapkan laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 940 miliar. WIKA mengestimasikan penjualan tahun 2017 mencapai Rp 25,7 triliun, atau naik 32,8% YoY dari target tahun 2016. Perseroan mengalokasikan capex tahun 2017 sebesar Rp 12 triliun. Wijaya Karya (WIKA) menganggarkan belanja modal Rp12,01 triliun pada 2017, meningkat 13,4% dibandingkan dengan target 2016 sebesar Rp10,59 triliun. Belanja modal itu terdiri dari pengadaan aset tetap sebesar Rp871,15 miliar, penyertaan entitas anak Rp1,11 triliun, penyertaan entitas asosiasi Rp2,28 triliun, pengembangan usaha menggunakan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp2,36 triliun, pengembangan usaha di luar PMN paket 1 Rp1,46 triliun dan paket 2 Rp3,9 triliun. Belanja modal itu akan digunakan untuk menggarap sejumlah proyek seperti pembangkit listrik, jalan tol, sistem penyediaan air minum, kawasan industri, bendungan, dan sebagainya. Adhi Karya (ADHI) perlu mengincar kontrak baru Rp4,5 trilun sepanjang Desember 2016 agar dapat mencapai target Rp17,9 triliun sepanjang tahun ini. Perseroan telah memperoleh kontrak baru Rp13,4 triliun sampai November 2016 atau 74,8% dari target kontrak baru. Eagle High Plantations (BWPT) memperkirakan produksi tandan buah segar (TBS) pada kuartal empat 2016 akan naik sebesar 12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Perkiraan kenaikan produksi TBS ini didasarkan pada sebagian besar tanaman kelapa sawit perseroan masih berusia muda. Selain itu kemungkinan besar efek fenomena cuaca el nino telah reda pada periode ini. Perseroan juga telah mengoperasikan satu pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 45 ton per jam. Lokasi pabrik yang berada di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat itu sebagian besar tanaman kelapa sawit di beberapa kebun perseroan memasuki masa tanaman menghasilkan. Berlian Laju Tanker (BLTA) berencana menambah tiga armada tahun depan setelah pada tahun ini juga menambah armada dengan jumlah yang sama. Proses restrukturisasi utang yang telah selsai membuat laju perseroan lebih cepat. Perseroan sudah
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 23 December 2016
mencatatkan ekuitas positif per September 2016. Ekuitas perseroan sudah mencapai US$33,89 juta. Pada 2015, BLTA masih mencatat defesiensi modal sebanyak US$1,2 miliar. Restrukturisasi sudah selesai. Setelah mendapat persetujuan dari kreditor untuk mengkonversi utang menjadi saham senilai US$1,03 miliar. Proses restrukturisasi ini juga membuat BLTA harus rela kehilangan 34 armadanya sehinga tinggal tersisa 5 kapal. Perseroan juga mendapat dana segar US$10 juta dari penerbitan surat utang wajib konversi sebanyak 2,45 miliar lembar kepada Elang Mega Inti. Dana tersebut kemudian digunakan untuk membeli tiga armada. Modern Internasional (MDRN) berencana menjual sejumlah aset yang tidak produktif untuk membayar utang perbankan. Penjualan aset juga dilakukan dalam rangka restrukturisasi usaha menyusul kinerja yang tengah tertekan. Sebagian aset perseroan dalam bentuk tanah dan bangunan akan menjadi tidak produktif karena perseroan sudah melepas hak distribusi merk Fuji Film kepada perusahaan afiliasi Fuji Film di Indonesia, yaitu PT Fujifilm Indonesia pada Agustus 2015. MDRN merupakan pemegang hak distribusi Fuji Film sejak 1971. Seiring tren digitalisasi pada produk fotografi, MDRN memulai bisnis baru dengan menjadi pemegang merk convenience store 7 Eleven pada tahun 2009. Perseroan akan terus mengurangi biaya dan fokus menutup outlet yang underperform. Perseroan juga sudah melakukan negosiasi pinjaman dengan perbankan, dalam rangka restrukturisasi pinjaman. Modern Internasional (MDRN), pemegang merk convenience store 7 Eleven, menyatakan akan segera memenuhi kewajiban pembayaran pajak daerah. Ke depan perseroan juga akan lebih efisien dalam membuka gerai baru dengan menggunakan asetaset yang sudah ada. Per September 2016 jumlah gerai 7 Eleven mencapai 175 gerai. Perseroan sudah menutup 25 gerai karena mencatat kinerja yang tidak memuaskan. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat dan larangan penjualan alkohol yang berlaku sejak April 2015. Penutupan gerai di sisi lain juga membuat beban operasional meningkat 17,3% menjadi Rp 397,3 miliar. Akibatnya per September 2016 MDRN mencatat rugi operasi Rp 81,9 miliar dan total rugi komprehensif Rp 115,5 miliar. Lautan Luas (LTLS) menjual 2 bidang tanahnya di Pontianak, Kalimantan Barat kepada PT Petro Energy. Nilai transaksi jual beli tanah tersebut sebesar Rp 28,67 miliar, belum termasuk PPN. Dengan demikian perseroan menghapusbukukan aset tanah dan mencatat penerimaan uang hasil penjualan tanah Bhuwanatala Indah Permai (BIPP) memberikan jaminan aset sebesar Rp 130 miliar kepada PT Bank Muamalat Indonesia. Aset yang dijaminkan merupakan aset milik dua anak usahanya, yakni PT Tri Daya Invenstindo dan PT BIP Sentosa. BIPP memiliki 99% saham Tri Daya Investindo dan 59,24% saham BIP Sentosa. BIPP itu menargetkan pra komitmen tingkat okupansi Star Square Mall Manado sebesar 70% di akhir tahun 2016. Perseroan mengharapkan tingkat okupansi diharapkan bisa mencapai 100% pada tahun 2017. Persroan akan membuka operasionalnya pada Februari 2017. Beberapa penyewa sudah menjalin pra komitmen untuk menyewa dalam luas yang signifikan, antara lain Transmart dan Cinemaxx. Secara keseluruhan luas sewa bersih Star Square Mall mencapai 50.000 m2 dengan tarif sewa di luar biaya pemeliharaan mencapai Rp 225.000 per m2 per bulan.
Ada dua transaksi dalam pengikatan jual beli tersebut yakni pertama rencana penjualan atas tanah yang dimiliki AMI yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat dalam dua bagian tanah masing-masing seluas 1.053.161 m2 dan eluas 1.109.724 m2 kepada CFC. Selain itu juga AMI akan melepas sahamnya dalam PT Trans Heksa Karawang (THK) sebanyak 12.176.080 saham yang mewakili 11,2% dari modal disetor dan ditempatkan THK yang dialihkan kepada calon pembeli. Indonesian Paradise Property (INPP) melepas kepemilikan sahamnya di PT Sepingan Properti kepada dua pengusaha, yakni Kokos Leo Lim dan Angela Ningsih dengan nilai transaksi Rp 14,8 miliar. Hasil penjualan saham INPP akan digunakan perseroan untuk modal kerja dan/atau pengembangan usaha INPP. Di tengah persaingan yang cukup ketat di sektor properti, maka INPP memerlukan tambahan dana untuk digunakan dalam pengembangan usaha di Indonesia sebagai upaya meningkatkan portofolio. Sepingan Properti sebelumnya berencana membangun hotel bintang 2 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Namunengembangan usaha SP tersebut memiliki kendala perizinan dan berdampak negatif kepada proyeksi keuangan INPP secara jangka panjang. INPP memiliki sekitar 8,97 juta saham dalam PT Sepingan Properti dengan nilai modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp 8,97 miliar. Metropolitan Land (MTLA) bekerjasama dengan Keppel Land mengembangkan Metland Puri Jakarta seluas 12 ha. Kerjasama tersebut dilakukan melalui anak usahanya PT Sukses Manis Indonesia dengan nilai investasi sekitar Rp1 triliun. Rencananya di kawasan tersebut akan dibangun 450 rumah tapak untuk kelas menengah atas. Bank Mandiri (BMI) terus meningkatkan akses perbankan melalui jalur distribusi elektronik (e-channel banking) melalui beberapa produk untuk memberikan kenyamanan kepada para nasabah. Lebih dari 70% nasabah BMRI sudah memanfaatkan e-channel. Bank Negara Indonesia (BBNI) memperkirakan, likuiditas perbankan di akhir tahun 2016 akan melanjutkan tren mengetat, tercermin dari peningkatan rasio kredit terhadap simpanan (LDR) yang di akhir September 2016 tercatat sebesar 91,71%. Pertumbuhan kredit pada tahun 2016 juga mengalami tren penurunan, bahkan hingga akhir kuartal III 2016 hanya sebesar 6,5% atau lebih rendah dari proyeksi Bank Indonesia yang berkisar 7%-9% di 2016. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga terus melambat. Perseroan memperkirakan pada tahun 2017 kondisi likuiditas perbankan akan kembali membaik yang dipengaruhi program amnesti pajak. GMF Aeroasia, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA) tengah dipertimbangkan untuk melakukan penawaran umum perdana saham pada 2017. GMF merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perawatan pesawat. Phapros menargetkan untuk melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) saham pada 2018. Perseroan akan fokus meningkatkan asetnya telebih dahulu agar nilai perusahaan meningkat signifikan. Setelah aset meningkat, realisasi IPO saham perseroan diperkirakan akan lebih dari Rp1 triliun. Kementerian ESDM mengijinkan perusahaan pertambangan untuk memperpanjang kontrak kerja selama 5 tahun sebelum berakhir.
Alam Makmur Indah (AMI) anak usaha Agung Podomoro Land (APLN) pada 22 Desember 2016 telah melakukan pengikatan jual beli dengan PT CFCity Karawang Real Estate Development (CFC). DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
23 December 2016
MARKET DATA
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD) 52.74 3.54 1,128.78 10,830.00 20,905.00 86.75 83.00 710.00 3,227.00 953.50 652.80
Change -0.21 0.00 0.37 -95.00 -15.00 24.35 19.64 -8.75 -11.50 3.00 -0.74
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 27.61 0.04
Price (IDR) 1,859.43 576.46
Change (IDR) -2.02 -56.24
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices
Change %Day %YTD -0.12 14.31 -0.44 8.79 0.32 13.16 0.07 -11.26 -0.13 -13.67 -0.80 -1.27 -1.34 9.79 -0.09 2.07 -0.39 -4.10 -0.68 -0.02
Price
DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
19,918.88 5,447.42 7,063.68 3,287.22 2,085.37 21,636.20 5,042.87 19,427.67 1,623.20 2,882.04
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,469.25 14,060.01 114.58 9,289.14 9,727.76 16,548.72 1,938.47 3,008.54 11.23
Change 10.25 5.15 0.17 -21.54 1.22 -65.48 1.47 3.91 -0.04
Market Cap (USD Bn) 5,731.87 8,531.82 1,825.24 4,109.06 3,213.46 1,757.57 406.69 2,955.86 219.95 317.74
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07424 1.04386 0.00851 0.68966 0.72222 1.22863 0.14392 0.22336 0.08340
Change -0.00006 0.00016 0.00000 0.00043 0.00052 0.00033 -0.00009 0.00011 -0.00036
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.35 3.15 3.54 2.85 1.78 1.74 1.53 1.40 3.16 2.86 1.11 1.04 2.24 2.04 1.73 1.63 1.61 1.52 1.10 1.06
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 18.24 16.33 22.70 19.61 16.82 14.33 14.95 13.18 30.48 23.36 11.93 10.87 16.56 13.82 19.63 17.74 16.20 15.04 13.89 13.20
November-16 2.59 3.58 0.47 111.47 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.60 0.25 0.17 0.03 0.03 3.24
IDR AVERAGE DEPOSIT October-16 2.11 3.31 0.14 115.04 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.25 6.36 6.27 6.19435
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
23 December 2016
MARKET DATA
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 23 Dec 23 Dec 28 Dec 28 Dec 29 Dec 29 Dec 29 Dec 29 Dec 29 Dec
Agenda US New Home Sales US New Home Sales MoM US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY US Advance Goods Trade Balance US Wholesale Inventories MoM US Retail Inventories MoM US Initial Jobless Claims US Continuing Claims
Expectation Naik menjadi 575 ribu dari 563 ribu Naik menjadi 2.1% dari -1.9% Naik menjadi 0.5% dari 0.1% -Naik menjadi -$61.9Bn dari -$62.0 Bn Naik menjadi 0.1% dari -0.4% ----
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock DNET SMRA SCMA MIKA AMRT DILD ADRO ISAT BOGA BTPN
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%) 1150 1300 2560 2540 545 480 1680 6175 362 2560
Index pt
5.50 4.00 1.59 1.60 1.87 8.11 0.60 0.82 23.13 1.59
Stock
0.79 0.67 0.54 0.54 0.38 0.35 0.30 0.25 0.24 0.21
Price
HMSP IJ ASII IJ UNVR IJ BBRI IJ BBCA IJ TLKM IJ PGAS IJ UNTR IJ GGRM IJ CPIN IJ
Change (%)
3630 7525 37975 10875 14550 3750 2480 19525 60850 2900
Index pt
-2.94 -2.27 -1.36 -1.14 -0.85 -0.79 -3.88 -3.10 -1.85 -4.29
-11.82 -6.55 -3.70 -2.82 -2.82 -2.79 -2.24 -2.15 -2.04 -1.97
UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 300-350
Issued Shares (Mn) 312.50
800-1250 420-500
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
3,333.33
TBA
TBA
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
23 December 2016 23 December 2016
CORPORATE INFO
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) $0.0019 9:2
ADRO CMNP
Status Cash Dividend Stock Dividend
CUM Date 28 Dec’16 10 Jan’16
Ratio 1:2 20:49 1000:1075 1:1 5:3 5:597 1:20 1:2 10:1
EXC. Price (IDR) 100.00 550.00 240.00 100.00 100.00 101.00 550.00 ---
EX Date 29 Dec’16 11 Jan’16
Recording 03 Jan’16 13 Jan’16
Payment 13 Jan’16 16 Jan’16
CORPORATE ACTIONS Stock CENT SKBM BINA BULL PSKT RIMO GREN KICI UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock
CUM Date 29 Dec’16 04 Jan’16 20 Jan’16 06 Feb’17 09 Feb’17 TBA TBA TBA TBA
EX Date 30 Dec’16 05 Jan’16 23 Jan’16 07 Feb’17 10 Feb’17 TBA TBA TBA TBA
Trading Period 05 Jan – 11 Jan’17 11 Jan – 17 Jan’17 27 Jan – 02 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17 TBA TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten BCIC BNII CTRP CTRS CTRA TMPI INVS POOL MAYA MYRX SMDM KOIN AKKU CTTH BCIP
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 23-Dec-16 23-Dec-16 27-Dec-16 27-Dec-16 27-Dec-16 28-Dec-16 31-Dec-16 09-Jan-17 13-Jan-17 13-Jan-17 16-Jan-17 18-Jan-17 20-Jan-17 20-Jan-17 23-Jan-17
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2323December December2016 2016
TECHNICAL ANALYSIS
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
3720
3780
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
TLKM Wedge
S2
3660
Closing Price
R2
4,600
3840
3750
4,400
• MACD line dan signal line indikasi negatif
4,045 4,200 4,028.78 3,980 3,960 3,960 4,000 3,960
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold
3,858.5 3,835 3,800 3,776 3,750 3,750 3,750 3,600 3,710
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 3720-Rp 3840 • Entry Rp 3750, take Profit Rp 3840
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 18.77 10.07 -48.10 3859 3776
PTBA
TRADING BUY
S1
R1
12050
Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
12225
Jun Jul August September October TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 10.48, Stochastic %K = 17.34, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
November
December
TLKM - MACD (5,3) = 20.52, Signal() = 22.15 TLKM - TSI(3,5,3) = -48.10, Volume() = 53,482,700.00
Created AmiBroker advanced analysis=software TLKMwithWilliam's % R(14)charting = 86and21technical Volume() 53 482http://www 700 00amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
PT BA Downward Sloping Channel
S2
11875
Closing Price
R2
13,527.9 14,000 13,527.9 12,950 12,396.9 13,000 12,316.3 12,250 12,175 12,000 12,175 12,175 11,539.4 11,000 11,325
12400
12175 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
10,000
• RSI berada dalam area oversold
9,000
• Harga berada dalam area lower band Prediksi
3,400 80 20 90.0 80.0 70.0 17.3356 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 17.3356 10.0 0.0 22.1483 10.4794 60.0 40.0 20.0 20.516 0.0 10.4794 -20.0 -40.0 -60.0 53,482,70 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 53,482,70 0.0 -20.0 -40.0 -46.242 -60.0 -86.2069 48 098
8,066.67 8,000 8,066.67
• Trading range Rp 12050-Rp 12400
7,000
• Entry Rp 12175, take Profit Rp 12400
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 27.95 -51.15 -46.87 12316 12250
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
Jun Jul August September October PT BA - Stochastic %D(6,3,3) = 12.62, Stochastic %K = 14.05, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
PT BA - MACD (5,3) = 62.62, Signal() = 68.48 PT BA - TSI(3,5,3) = -46.87, Volume() = 1,012,800.00
Created AmiBroker advanced analysis= software PT BAwithWilliam's % R(14)charting = 89and 23technical Volume() 1 012 http://www 800 00 amibroker com
November
December
6,000 80 20 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 14.0458 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 14.0458 68.476 300 12.6218 200 100 62.6239 0 -100 12.6218 -200 -300 1,012,800 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 1,012,800 0.0 -20.0 -40.0 -40.5242 -60.0 -80.0 -89.2308 -46.8672
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2323December December2016 2016
TECHNICAL ANALYSIS
CMNP
TRADING BUY
S1
1605
R1
1675
S2
1535
R2
1745
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
CMNP 1,900
1650
1,700 1,800 1,700 1,650 1,650 1,700 1,650
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,650 1,629.38 1,600 1,626
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,602.25 1,600 1,500 1,535.01
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
1,400
1,300
• Trading range Rp 1605-Rp 1675 • Entry Rp 1650, take Profit Rp 1675
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 42.70 3.93 8.01 1602 1626
BJTM
TRADING BUY
S1
R1
565
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
630
Jun Jul August September October CMNP - Stochastic %D(6,3,3) = 29.50, Stochastic %K = 45.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
November
December
CMNP - MACD (5,3) = -3.43, Signal() = -1.12 CMNP - TSI(3,5,3) = 8.01, Volume() = 1,128,400.00
1,200 1,165 80 1,165 45 100.0 90.0 80.0 45 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 29.5029 20.0 10.0 0.0 29.5029 -1.1176 20.0 10.0 20 0.0 -3.42678 -10.0 1,128,400 -20.0 8.00723 60.0 40.0 20.0 4.00019 0.0 1,128,400 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -41.6667
Created AmiBroker advanced analysis=software CMNPwith William's % R(14)charting = 41and67technical Volume() 1 128 http://www 400 00amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BJTM Upward Sloping Channel
S2
498
Closing Price
R2
720.0
695
585
616.25 660.0 616.25 606 605 593.125 600.0 585 585 585 572.955 572.955 540.0 558.7 555 501.742
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
480.0
• Trading range Rp 565-Rp 630 • Entry Rp 585, take Profit Rp 630
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 81.82 7.03 20.01 559 606
420.0
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Jun Jul August September October BJTM - Stochastic %D(6,3,3) = 70.43, Stochastic %K = 61.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
BJTM - MACD (5,3) = -1.45, Signal() = -4.81 BJTM - TSI(3,5,3) = 20.01, Volume() = 366,029,600.00
November
December
80 70.4344 70.4344 90.0 80.0 70.0 60.0 61.1529 50.0 40.0 30.0 20.0 61.1529 10.0 0.0 -1.4489 20 6.0 0.0 -4.80796 -6.0 -12.0 366,029,60 -18.0 30.6656 60.0 40.0 20.0 20.015 0.0 366,029,60 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -50
Created AmiBroker advanced analysis= software http://www amibroker com BJTMwithWilliam's % R(14)charting = 50and 00technical Volume() 366 029 600 00
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2323December December2016 2016
TECHNICAL ANALYSIS
SILO
TRADING BUY
S1
10025
R1
10150
S2
9900
R2
10275
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
SILO Broadening Wedge
Closing Price
11,400
10100
• Harga berada dalam area lower band
10,980.6 10,980.6 10,800 10,375 10,367.5 10,131.3 10,100 10,200 10,100 10,100 10,050 9,600 9,900 9,837.02 9,275 9,275 9,000
• Trading range Rp 10025-Rp 10300
8,400
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
Prediksi
• Entry Rp 10100, take Profit Rp 10275
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 13.65 -50.12 -38.07 10368 10050
SSMS
TRADING BUY
S1
1305
R1
1345
S2
1265
R2
1385
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jun Jul August September October SILO - Stochastic %D(6,3,3) = 29.74, Stochastic %K = 36.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
November
December
SILO - MACD (5,3) = 19.09, Signal() = 34.87 SILO - TSI(3,5,3) = -38.07, Volume() = 511,100.00
Created AmiBroker %advanced analysis software SILO withWilliam's R(14) charting = 80 and 95 technical Volume() = 511 100http://www 00 amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
7,800 80 36.5915 100.0 90.0 80.0 36.5915 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 29.741 20.0 10.0 0.0 34.8692 29.741 120.0 60.0 19.0942 0.0 -60.0 20 -120.0 -180.0 -240.0 511,100 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 511,100 0.0 -20.0 -40.0 -38.0696 -80.9524 44 7008
Down
SSMS Wedge
Closing Price
2,000
1330
1,900
• MACD line dan signal line indikasi negatif
1,800
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
1,700
• Candle chart indikasi potensi rebound 1,600
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 1305-Rp 1345 • Entry Rp 1330, take Profit Rp 1345
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 30.53 -5.91 -44.22 1356 1341
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
Jun Jul August September October SSMS - Stochastic %D(6,3,3) = 13.16, Stochastic %K = 11.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
SSMS - MACD (5,3) = 6.56, Signal() = 6.27 SSMS - TSI(3,5,3) = -44.22, Volume() = 58,184,500.00
Created AmiBroker advanced analysis=software SSMSwith William's % R(14)charting = 79and31technical Volume() 58 184http://www 500 00amibroker com
November
December
1,491.3 1,500 1,445 1,412.06 1,412.06 1,356.25 1,400 1,355.63 1,341 1,330 1,300 1,330 1,330 80 1,324.29 20 90.0 80.0 1,324.29 70.0 60.0 13.1623 50.0 40.0 1,310 30.0 20.0 10.0 13.1623 0.0 6.55548 11.2695 30.0 20.0 10.0 6.27006 0.0 -10.0 11.2695 -20.0 58,184,50 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 58,184,50 -34.0977 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0 -79.3103 -44.2176
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
23 December 2016 23 December 2016
TRADING VIEW
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
22-12-16
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP Trading Buy SGRO
16575 1690 1900
16575 1690 1900
16425 1665 1915
16075 1590 1885
16425 1665 1895
16775 1740 1905
17125 1815 1915
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif
17950 1905 2000
14825 1410 1800
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
12175 1680 1245 2700 860 1095
12175 1680 1245 2700 860 1095
12400 1655 1295 2650 885 1060
11875 1610 1125 2510 805 985
12050 1655 1210 2650 845 1060
12225 1700 1295 2790 885 1135
12400 1745 1380 2930 925 1210
Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
13775 1770 1475 3630 1005 1360
11000 1465 1230 2810 850 985
Basic Industry and Chemicals 825 WTON Trading Buy 8925 SMGR Trading Sell Trading Sell 15000 INTP Trading Sell 880 SMCB
825 8925 15000 880
845 8825 14825 855
775 8525 14350 785
810 8825 14825 855
845 9125 15300 925
880 9425 15775 995
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
895 9450 16800 1005
795 8050 14275 865
7525 1015
7525 1015
7450 975
7225 865
7450 975
7675 1085
7900 1195
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
8400 1260
7300 950
7250 60850 37975 1430
7250 60850 37975 1430
7150 61725 37775 1415
6925 59075 37225 1385
7150 60400 37775 1415
7375 61725 38325 1445
7600 63050 38875 1475
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
8450 68150 44500 1715
7225 60725 38500 1385
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1660 1660 BSDE Trading Sell 3600 3600 PTPP Trading Sell 2320 2320 WIKA Trading Sell 1995 1995 ADHI Trading Sell 2300 2300 WSKT
1635 3540 2260 1955 2250
1575 3370 2110 1850 2110
1635 3540 2260 1955 2250
1695 3710 2410 2060 2390
1755 3880 2560 2170 2530
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
2160 4049 2660 2280 2610
1680 3640 2310 1830 2120
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2480 2480 PGAS Trading Sell 4130 4130 JSMR Trading Buy 6175 6175 ISAT Trading Buy 3750 3750 TLKM
2440 4060 6400 3840
2310 3870 5875 3660
2440 4060 6050 3720
2570 4250 6225 3780
2700 4440 6400 3840
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
2940 4739 6500 4290
2200 3900 6000 3640
Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Buy Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell
10750 10875 5300 14550 1630
10750 10875 5300 14550 1630
10950 10575 5225 14800 1610
10575 10575 5050 14275 1565
10700 10800 5225 14450 1610
10825 11025 5400 14625 1655
10950 11250 5575 14800 1700
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
11900 12975 5700 15575 1930
10025 10425 4810 13950 1590
Trade, Services and Investment Trading Sell 19525 UNTR Trading Buy 1345 MPPA
19525 1345
18975 1425
17625 1165
18975 1295
20325 1425
21675 1555
Negatif Positif
Positif Positif
Negatif Negatif
23975 1785
20150 1440
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.