23 Maret 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
WIKA siapkan Rp 4 triliun untuk proyek kereta cepat WIKA peroleh kontrak baru Rp 4,67 triliun TBIG catat kenaikan laba bersih 2015 104% YoY Laba BALI naik 35,65% CMNP memperoleh penilaian teratas untuk tender Serpong-Balaraja PPRO rilis surat hutang Rp900 miliar MDLN raih kenaikan laba 23,65% di 2015 MDLN rilis 4 klaster di kuartal II INDF tambah saham di SIMP SMBR incar laba naik 16% Anak usaha BUKK teknink beli 51% saham MKAL RIMO akan melakukan rights issue Kerja sama KRAS dan SMGR MICE setor modal ke entitas anak baru AMRT beri pinjaman ke anak usaha Laba MPPA turun jadi Rp182.99 miliar GMTD bagi dividen pada 21 April mendatang TRIS raih penjualan bersih Rp859,74 miliar Laba MARI naik 98,34% per Desember 2015 Anak usaha DYAN jual saham di GMU dan GNK BJBR tingkatkan nasabah simpanan pelajar Deposito masih dominant di BBKP Pefindo meningkatkan rating BBTN
Sinyalemen teknikal masih mengkonfirmasikan Support Level 4831/4806/4778positif bagi pergerakan IHSG dalam pekan ini. Indikasi tersebut terkonfirmasi baik dari leading Resistance Level 4884/4911/4937 dan lagging indikator. Indikator MACD dan Stochastic Major Trend mengkonfirmasikan positif bagiDown indeks. Demikian halnya lagging Minor Trend Up dan MA20, mensinyalkan positif. indikator jangka pendek yakni MA5
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4856.107 845.627
-29.056 -6.962
6,657.13 1,468.59
5,697.55 4,188.34
MARKET REVIEW Pada perdagangan hari ini (22/03), IHSG ditutup turun sebanyak 29.05 poin (0.59%) ke level 4.856,10. Dari domestik, Bank Indonesia (BI) memprediksi neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang 2016 masih lebih baik, di bawah angka 3% dari produk domestik bruto (PDB). Gubernur BI mengatakan, CAD tahun ini diproyeksi mencapai US$ 27 miliar. Angka tersebut lebih besar dibanding CAD tahun lalu yang tercatat senilai US$ 17,8 miliar atau 2,06% terhadap produk domestik bruto (PDB). Menurut BI, pelebaran defisit tahun ini akan dipengaruhi oleh dorongan ekonomi domestik yang mulai bergerak. BI melihat, pada tahun ini investasi pemerintah mulai meningkat sejalan dengan keinginan pemerintah membangun infrastruktur. Dari investasi pemerintah diharapkan dapat menarik investasi swasta. Sementara itu, peningkatan investasi tersebut juga diperkirakan akan meningkatkan impor sehingga CAD melebar. Menurut BI, otoritas moneter dan pemerintah akan berkoordinasi untuk menjaga CAD agar tidak melampaui 3% dan menjaga inflasi di bawah 4%. Di samping itu, BI juga menilai perlunya mewaspadai terjadinya reversal atau pembalikan arus modal asing yang telah masuk ke Indonesia akibat kondisi eksternal. Ancaman modal keluar bisa terjadi ketika The Fed menaikkan suku bunga acuannya yang diprediksi terjadi pada April 2016. Keluarnya modal yang sudah masuk itu juga bisa menekan nilai rupiah yang sejak awal tahun mengalami penguatan stabil. Modal asing yang masuk ke Indonesia telah mencapai Rp46 triliun dari 1 Januari 2016 sampai 17 Maret 2016 atau lebih tinggi Rp2 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Dari global, saham-saham Wall Street membukukan kenaikan moderat pada hari Senin karena kenaikan harga minyak dimana harga minyak AS naik mendekati USD40 per barel. Beberapa analis skeptic bahwa saham-saham AS bisa naik lebih tinggi, mengutip lemahnya laba dan pertumbuhan ekonomi. Dari regional, bursa Jepang Nikkei 225 ditutup menguat sebanyak 323,74 poin (1.94%) ke level 17,048.55. Sedangkan dari China, bursa Hong Kong Hang Seng Index ditutup naik tipis sebanyak 12,52 poin (0.06%) ke level 20.684,15. Sahamsaham di Shanghai juga ditutup menguat sebanyak 63,65 poin (2,15%) ke level 3.018,8. Dari Eropa, saham-saham Eropa dibuka tentatif melemah, disebabkan oleh bom Brussel.
MARKET VIEW Pejabat The Fed, Denis Lockhart dalam sebuah pernyataan mengisyaratkan masih terbuka peluang untuk kenaikan Fed rate di bulan April. Pernyataan tersebut seiring optimisme bahwa ekonomi AS akan bangkit dari pertumbuhan terbatas sebesar 1% di kuartal ke IV. Hal senada juga dilontarkan Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco, John Williams. Namun, angka inflasi bisa menggoyang kredibilitas petinggi The Fed atas pernyataannya tentang peluang kenaikan suku bunga acuan. Karena bukti di lapangan menunjukkan harga-harga barang mengalami kenaikan. Jika tren kenaikan harga berlanjut, bisa memberikan keyakinan investor bahwa tekanan harga mulai pudar. Harga minyak, yang melemah sejak pertengahan 2014 menjadi faktor inflasi yang tidak kunjung naik, atau di bawah target the Fed sebesar 2%. Pejabat the Fed menahan target kenaikan bunga acuan dan mempertahankan level 0,5% hasil dari keputusan pertemuan di bulan Maret. Sementara bagi Indonesia, penurunan harga minyak mentah dunia sendiri, mendorong Pemerintah Indonesia akan melakukan penyesuaian terhadap harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, penyesuaian harga baru BBM akan diumumkan pemerintah pada awal April. Penyesuaian tersebut dinilai berdasarkan parameter yang ada, dengan melihat penurunan harga minyak dunia dan kondisi kurs rupiah selama tiga bulan lalu. Penyesuaian harga BBM diperkirakan dapat menekan angka inflasi dan berpeluang positif bagi pasar modal Indonesia. Dampak inflasi ini akan memberikan ruang besar bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan. Sebelumnya dalam Rapat Dewan Gubernur, BI rate turun ke level 6,75%. Apalagi beberapa negara maju juga memberlakukan kebijakan suku bunga rendah. Beberapa waktu lalu, Bank Sentral Eropa atau ECB menurunkan suku bunga acuan sebesar 5 bps ke level 0% dan menurunkan tingkat suku bunga fasilitas deposito sebesar 10 bps dari minus 0,3% menjadi minus 0,4%. Di pihak lain, Fed menunda kenaikan Fed rate pada pertemuan Maret 2016. Serta pernyataan Janet Yellen mengatakan rencana kenaikan suku bunga The Fed sepanjang tahun 2016 menyusut dari semula empat kali menjadi dua kali. Sisi lainnya, indeks Wall Street ditutup variatif pada Selasa. Sementara itu, pasar Asia diawali di buka variatif hari ini. Faktor dari pasar global ini dapat mendorong IHSG bergerak mixed, peluang menguat pun terbatas.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
23 March 2016
23 March 2016 Wijaya Karya (WIKA) akan menyuntik dana secara bertahap senilai Rp 4,03 triliun kepada Pilar Sinergi BUMN Indonesia, selaku pemegang saham Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), penyelenggara megaproyek High Speed Railway (HSR) JakartaBandung. Penyertaan modal dilakukan selama periode 20162019. Dikarenakan transaksi peningkatan modal ini termasuk kategori transaksi material, WIKA wajib memperoleh persetujuan pemegang saham. Sesuai rencana, perseroan akan menyelenggarakan RUPST pada 28 April 2016, dengan agenda meminta persetujuan transaksi yang dilakukan dengan skema business to business tersebut. Hingga pekan kedua Maret 2016, Wijaya Karya (WIKA), telah memperoleh kontrak baru Rp 4,67 triliun, setara 8,49% dari target kontrak baru 2016 sebesar Rp 52,26 triliun. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) meraih kenaikan laba bersih sebesar 104% hingga periode Desember 2015 menjadi Rp1,42 triliun dari Rp700,74 miliar di 2014 karena manfaat pajak yang tercatat Rp355,83 miliar dari beban pajak tahun sebelumnya Rp688,99 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp3,42 triliun dibandingkan pendapatan sebelumnya Rp3,30 triliun di 2014. Laba kotor naik menjadi Rp2,97 triliun pada 2015 dari Rp2,79 triliun di 2014. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp1,08 triliun pada 2015 dari Rp1,43 trliun di 2014. Adapun, total aset per Desember 2015 mencapai Rp22,79 triliun atau meningkat dari total aset per Desember 2014 yang mencapai Rp21,63 triliun. Bali Towerindo (BALI) meraih kenaikan laba bersih sebesar 35,65% per Desember 2015 menjadi Rp120,79 miliar per Desember 2015 dibandingkan laba bersih 2014 sebesar Rp89,05 miliar. Pendapatan usaha naik menjadi Rp170,48 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp136,52 miliar. Laba bruto meningkat menjadi Rp123,59 ,o;oar daro Rp101,37 di 2014. Laba usaha naik menjadi Rp86,67 miliar di 2015 dari Rp77,76 miliar di 2014. Total aset per Desember 2015 mencapai Rp1,20 triliun meningkat dibandingkan total aset per Desember 2015 sebesar Rp808,76 miliar. Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) memperoleh penilaian teratas untuk tender proyek jalan tol Serpong-Balaraja dari panitia pelelangan pengusahaan tol Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Sedangkan pemrakarsa proyek, Bumi Serpong Damai (BSDE), menempati peringkat dua. Apabila konsorsium BSDE keberatan dengan hasil penilaian pelelangan tersebut, panitia memberikan kesempatan kepada BSDE untuk mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Kepala BPJT. PP Properti (PPRO) berencana menggalang dana lewat penerbitan surat hutang sebesar Rp900 miliar dalam bentuk obligasi dan medium term notes (MTN). Penerbitan obligasi akan dilakukan sebelum Juni 2016. Jumlah emisi yang akan diterbitkan mencapai Rp600 miliar dengan tenor lima tahun. Sementara itu, penerbitan MTN direncanakan berlangsung pada kuartal IV/2016 dengan jumlah emisi sebesar Rp300 miliar dan tenor tiga tahun. Dana yang dihimpun dari penerbitan surat hutang akan digunakan untuk modal kerja dengan porsi 33%. Selain itu, sisanya untuk refinancing dan penyertaan modal perusahaan patungan dengan porsi sama rata. Modernland Realty (MDLN) bukukan kenaikan laba bersih per Desember 2015 sebesar 23,65% menjadi Rp873,42 miliar dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp706,35 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp2,96 triliun dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang Rp2,84 triliun. Sementara total beban pokok pendapatan naik jadi Rp1,28 triliun dari Rp1,24 triliun dan laba bruto tercatat sebesar Rp1,67 triliun meningkat dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp1,59 triliun. Laba usaha juga terkerek naik jadi Rp1,44 triliun dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp1,11 triliun dan laba sebelum pajak menjadi Rp960,10 miliar dari laba sebelum pajak tahun
sebelumnya Rp714,21 miliar. Sedangkan total aset per Desember 2015 tercatat Rp12,84 triliun naik dari total aset per Desember 2014 yang Rp10,35 triliun. Modernland Realty (MDLN) berencana meluncurkan 4 klaster rumah tapak baru di kuartal II/2016 untuk menaikkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales yang ditargetkan mencapai Rp3 triliun tahun ini. Empat klaster yang akan diluncurkan berlokasi di proyek Jakarta Garden City, kawasan pemukiman dengan luas 370 hektare. Adapun, profil pembeli property yang menggunakan fasilitas KPR di MDLN mencapai 50%. Oleh karena itu, penurunan bunga kredit diharapkan dapat mendorong penjualan property. Bukaka Teknik (BUKK) melalui anak usahanya PT Bukaka Mandiri Sejahtera (BMS) telah mengambilalih 51% saham dalam PT Mitra Karya Agung Lestari (MKAL). Akta jual beli dilakukan dihadapan Charles S.H Notaris di Palu dengan pemegang saham MKAL. BMS telah sepakat untuk membeli dan menerima pengalihan saham dengan total 11.092.500 saham dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh penuh oleh para pemegang saham MKAL. Adapun harga jual beli tersebut senilai Rp1.109.250.000. Adapun sumber dana yang digunakan dalam transaksi ini berasal dari perseroan. Tujuan dari transaksi ini guna mendukung rencana perseroan dalam bisnis di bidang smelter. Indofood Sukses Makmur (INDF) menambah kepemilikan saham di anak usahanya, Salim Ivomas Pratama (SIMP). INDF menambah sebanyak 4,9 juta lembar saham dari 11-18 Maret 2016. Adapun rata-rata pembelian sebesar Rp 410,58 per lembar dengan nilai transaksi Rp 2,01 miliar. Dengan demikian, kepemilikan saham perseroan di SIMP meningkat menjadi 1,034 miliar lembar saham atau sekitar 6,67% dari jumlah saham beredar. PT Krakatau Semen Indonesia, perusahaan patungan Krakatau Steel (KRAS) dengan Semen Indonesia (SMGR) yang mengolah slag sisa fasilitas blast furnace menjadi bahan baku semen akan berproduksi pada Desember 2016. Blast furnace yang dimiliki Krakatau Posco dengan kapasitas 3 juta ton setahun menghasilkan slag sekitar 700.000 ton dengan kepemilikan saham KRAS sebesar 49% dan SMGR 51%. Nilai investasi pembangunan grinding blast furnace slag di Cilegon sebesar Rp475 miliar dan cement mill senilai Rp600 miliar. Slag merupakan produk sampingan blast furnace yang dapat menjadi bahan penolong dalam pembuatan semen dan dapat mengurangi penggunaan klinker yang pengolahannya mahal sehingga SMGR dapat memaksimalkan profitabilitas. Adapun, fasilitas cement mill di Cilegon berkapasitas produksi 1,6 juta ton semen per tahun. Kendati fasilitas bertambah, pengoperasian pabrik ini tidak memperbesar kapasitas produksi SMGR, karena berfungsi mendekati pasar Jawa Barat. Semen Baturaja (SMBR) mengincar laba usaha senilai Rp373,75 miliar pada tahun ini, atau meningkat 16% dibandingkan dengan Rp323,26 miliar pada 2015. Sementara itu, penjualan ditargetkan mencapai Rp1,69 triliun pada 2016, atau meningkat 16% dibandingkan Rp1,46 triliun pada tahun sebelumnya. Kinerja penjualan diperkirakan dapat tercapai berkat target volume penjualan sebesar 1,75 juta ton pada 2016. Sumatera Selatan sebagai pangsa pasar utama perusahaan dianggap masih memiliki ruang untuk pertumbuhan dalam sektor infrastruktur seiring dengan beragam proyek yang akan ada di daerah tersebut, spserti persiapan Asian Games 2018 dan proyek pemerintah provinsi Sumatera Selatan di sektor transportasi, energi dan lainnya. Trisula International (TRIS) mencatat penjualan bersih sebesar Rp859,74 miliar hingga periode Desember 2015 naik dibandingkan penjualan bersih tahun sebelumnya yang Rp746,82 miliar. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan beban
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
23 March 2016
23 March 2016 pokok penjualan naik jadi Rp639,37 miliar dari Rp557,96 miliar membuat laba kotor naik jadi Rp220,36 miliar dari laba kotor tahun sebelumnya yang Rp188,86 miliar. Sementara laba usaha tercatat Rp60,42 miliar naik dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp53,52 miliar. Laba sebelum pajak perseroan diraih sebesar Rp50,16 miliar meningkat dibandingkan laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp48,44 miliar. Sementara laba telah dampak penyesuaian performa atas transaksi restrukturisasi entitas pengendali tercatat Rp37,44 miliar naik tipis dari laba tahun sebelumnya yang Rp36,52 miliar. Multi Indocitra (MICE) pada 18 Maret 2016 lalu telah menambah bagian untuk ketiga kalinya dan menyetor penuh tambahan modal ke anak usahanya. Setoran dilakukan dengan uang tunai kepada PT Citra Makmur Ritailindo (CMR) entitas anak baru perseroan. Setoran yang dilakukan melalui kas perusahaan sejumlah nominal Rp999.666.667 atau mewakili 1.999 saham atau 99,97% dari total saham CMR. Status CMR kini sudah berjalan secara komersial. Rimo International Lestari (RIMO) akan melakukan rights issue sebanyak 28,39 miliar saham. Rasio ditetapkan 2:167 dengan harga penawaran Rp 265. RUPSLB akan diselenggarakan pada 28 Maret 2016. Cum HMETD di pasar reguler adalah 4 April 2016. Sumber Alfa Trijaya (AMRT) telah memberikan pinjaman pada bulan Maret ini kepada anak usahanya PT Sumber Trijaya Lestari (STL). Pinjaman diberikan sebanyak-banyaknya Rp50.000.000.000 berdasarkan perjanjian pada 18 Maret 2016. Fasilitas pinjaman hanya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja PT STL. Pinjaman yang ditarik berdasarkan fasilitas pinjaman tersebut akan dikenakan bunga 10% per tahun dan wajib dibayarkan kembali oleh STL selambat-lambatnya 31 Desember 2016. Perseroan merupakan pemegang saham utanag sekaligus pemegang saham pengendali STL dengan kepemilikian 99,9% dari modal disetor STL. Matahari Putra Prima (MPPA) mengalami penurunan laba bersih sebesar 66,96% hingga Desember 2015 menjadi Rp182,99 miliar atau Rp34 per saham dibandingkan dengan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp554,01 miliar atau Rp103 per saham. Penjualan bersih mencatat kenaikan menjadi Rp13,93 triliun dibandingkan penjualan bersih tahun sebelumnya yang Rp13,59 triliun. Beban pokok juga naik jadi Rp11,57 triliun dari Rp11,23 triliun dan laba bruto relatif sama menjadi Rp2,35 triliun dengan tahun sebelumnya. Perbedaan terjadi usai beban penjualan naik tajam menjadi Rp249,47 miliar dari beban penjualan tahun sebelumnya yang Rp71,84 miliar dan turunnya penghasilan lain-lain menjadi Rp206 juta dari penghasilan lain-lain tahun sebelumnya Rp86,76 miliar. Laba usaha turun tajam menjadi Rp268,62 miliar dibandingkan laba usaha tahun sebelumnya yang Rp711,66 miliar sedangkan laba sebelum pajak tercatat Rp233,04 miliar turun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp730,84 miliar. Mahaka Radio Integra (MARI) hingga periode Desember 2015 mencatat laba bersih sebesar Rp32,21 miliar meningkat 98,34% dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp16,24 miliar. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan bersih naik jadi Rp101,99 miliar dari pendapatan bersih tahun sebelumnya yang Rp95,05 miliar. Sementara laba operasi diraih Rp50,48 miliar dari laba operasi tahun sebelumnya yang Rp38,96 miliar. Sementara laba sebelum pajak tercatat Rp50,73 miliar meningkat dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp39,25 miliar. Anak usaha Dyandra Internasional (DYAN) yakni PT Griya Multi Investama (GMI) telah mengambil keputusan untuk menjual seluruh sahamnya di PT Graha Multi Utama (GMU) dan Griya Nusa Kencana (GNK) pada 21 Maret 2016. Jumlah saham yang dijual mencapai 25.200.412 saham dimana saham tersebut dijual kepada Yos Hartanto Effendi. Selain itu GMI juga menjual
sebanyak 2.520 saham di Griya Nusa Kencana kepada Benny Sudrajat. Harga transaksi penjualan saham GMU sebesar Rp39.468.612.113 dan harga transaksi penjualan saham GNK senilai Rp3.940.525. Transaksi ini menurut Rina bukan transaksi afiliasi karena kedua pihak pembeli tidak mempunyai hubungan dengan perseroan dan entitas anak. Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) akan membagikan dividen tunai kepada pemegang sahamnya sebesar Rp45 per saham pada 21 April 2016 mendatang. Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan pada 18 Maret 2016 lalu hal itu sudah diputuskan dimana total nilai dividen yang dibagikan mencapai Rp4.569.210.000. Adapun cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 28 dan 29 Maret 2016 dan di pasar tunai pada 31 Maret dan 1 April 2016 dengan DPS hingga 31 Maret 2016. Perusahaan pada 2015 lalu meraup laba bersih Rp118,89 miliar dengan total penjualan mencapai Rp303,34 miliar. Terkait adanya unjuk rasa pengemudi angkutan umum pada hari selasa (22/03), Blue Bird (BIRD) siap tindak para pengemudi yang terbukti melakukan tindakan yang tidak dibenarkan secara hukum dalam demonstrasi yang terjadi. Perseroan sendiri memahami akan adanya beberapa pengemudi yang juga tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat, yang ikut menyampaikan aspirasinya. Namun jika melanggar, sanksi tegas telah disiapkan dari skorsing hingga pemecatan. Bank Bukopin (BBKP) memperkirakan pada tahun ini simpanan deposito masih mendominasi komposisi dana pihak ketiga perusahaan. Saat ini komposisi dana murah (CASA) yang terdiri dari tabungan dan giro berada di sekitar angka 33%. Tahun lalu, porsi CASA telah berada di level lebih dari 40%. Naun, dikarenakan ekonomi melambat, masyarakat memilih untuk menyimpan uang di bank dalam bentuk deposito. Selain itu, likuiditas bank sempat mengetat sehingga suku bunga deposito naik yang mengakibatkan porsi CASA turun. Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (BJBR) menggencarkan budaya menabung di kalangan pelajar melalui Simpanan Pelajar (Simpel) dan melakukan kerja sama dengan sejumlah sekolah di Jabar dan Banten. Penabung pemula dari usia pelajar memang belum banyak, baru 20 hingga 30%. Untuk mendukung program yang digulirkan OJK yakni Simpanan Pelajar, BJTM melaluian sosialisasi sekaligus mengajak pelajar untuk bisa menabung sejak dini, serta mengajarkan kepada pelajar agar bisa juga mengelola keuangan. Bank Tabungan Negara (BBTN) mencatatkan kinerja tahun 2015 dengan hasil memuaskan mulai menuai hasil. Tingkat kepercayaan pada lembaga ini mulai meningkat. Ini dapat dilihat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang telah meningkatkan peringkat BTN dari sebelumnya idAA menjadi idAA+ atau Double A Plus. Meningkatnya rating BTN dari Pefindo ini menunjukkan kepercayaan pasar atas korporasi termasuk surat utang yang diterbitkan BTN selama ini. XL Axiata (EXCL) meluncurkan layanan video streaming "Tribe" dengan harga terjangkau yang menawarkan berbagai keunggulan baik dari sisi materi video maupun kualitas jaringan. Kehadiran internet cepat 4G LTE di Indonesia telah mendorong peningkatan tuntutan masyarakat atas layanan data yang komplit dan berkualitas tinggi, salah satu layanan data yang saat ini paling diinginkan masyarakat adalah video streaming. Visi dari XL untuk meluncurkan layanan "Tribe" adalah menyediakan layanan entertainment berkualitas kepada para penggunanya. Dengan dukungan jaringan XL 4G LTE berkecepatan tinggi, kini kebutuhan pelanggan dan masyarakat untuk bisa menyaksikan tayangan film, serial, dan siaran olahraga bermutu kapan saja dan di mana saja bisa terpuaskan secara terjangkau. Melalui Tribe itu juga, XL bisa mengimplementasikan dukungan untuk memajukan industri film nasional.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
23 March 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
41.14 1.86 1248.47 8770.00 16900.00 51.75 53.60 700.00 2612.00 620.50 737.07
-0.31 0.00 0.17 110.00 0.00 -10.65 -9.76 15.00 21.50 1.00 -3.65
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
52 0.02
17,126 340
Change (IDR) -402 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17582.57 4821.66 6192.74 3138.89 1967.11 20666.75 4856.11 17048.55 1724.75 2880.65
Change %Day %YTD -0.23 0.90 0.27 -3.71 0.13 -0.79 -0.65 -15.26 -0.30 -18.56 -0.08 -5.69 -0.59 5.73 1.94 -10.43 0.37 1.90 0.00 -0.07
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 32.00 30.76 -0.72 4.29 57.68 -46.29 3.36 47.70 0.12
Market Cap (USD Bn) 5,295.0 7,570.4 1,547.9 3,885.8 3,018.3 1,680.1 391.3 2,734.4 254.1 294.3
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.12 0.01 0.73 0.76 1.42 0.15 0.25 0.09
Change -0.0002 0.0004 0.0000 -0.0006 -0.0004 0.0015 -0.0001 0.0030 0.0007
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.75 0.00 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2015E 2016F 3.00 2.87 3.30 3.01 1.72 1.66 1.39 1.28 3.14 2.77 1.04 0.98 2.52 2.29 1.47 1.38 1.75 1.65 1.10 1.06
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,184.00 14,794.29 117.45 9,688.56 10,044.03 18,751.60 2,031.35 3,287.99 11.42
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 16.08 14.41 20.43 17.34 16.58 14.08 12.74 11.35 23.74 20.49 10.97 9.85 16.83 14.57 17.65 15.38 16.53 15.29 13.15 12.45
February-16 0.42 4.42 -0.09 104.54 Bn 2,945,028.50
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.04 0.51 0.17 0.07 0.07 2.70
SBI January-16 0.51 4.14 0.51 102.13 Bn 2,998,622.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
23 March 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 23 Mar 23 Mar 24 Mar 24 Mar 24 Mar 25 Mar 25 Mar 25 Mar
Agenda US New Home Sales US New Home Sales MoM US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Durable Goods Orders US GDP Annualized QoQ US GDP Price Index US Personal Consumption
Expectation Naik menjadi 502 ribu dari 494 ribu Naik menjadi 1.6% dari -9.2% Naik menjadi 268 ribu dari 265 ribu Turun menjadi 2220 ribu dari 2235 ribu Turun menjadi -2.5% dari 4.7% Tetap 1.0% Tetap 0.9% Tetap 2.0%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BMRI IJ BYAN IJ MNCN IJ IIKP IJ SMGR IJ JSMR IJ BBRI IJ LPPF IJ BWPT IJ ISAT IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
10300 8000 2200 3400 10650 5600 11175 18200 296 6100
Index pt
1.48 6.67 4.76 13.33 1.91 1.82 0.22 1.11 6.47 1.67
Stock
3.27 1.58 1.35 1.27 1.12 0.64 0.58 0.55 0.54 0.51
Price
HMSP IJ TLKM IJ UNVR IJ EMTK IJ BBCA IJ GGRM IJ ICBP IJ MIKA IJ INTP IJ BSDE IJ
Change (%)
97500 3420 43525 9350 13650 59300 15425 2420 20500 1865
Index pt
-4.18 -1.44 -1.08 -5.56 -0.91 -2.47 -2.06 -3.20 -1.20 -2.36
-18.68 -4.76 -3.42 -2.93 -2.88 -2.73 -1.79 -1.10 -0.87 -0.82
UPCOMING IPO'S Company PT Bank Ganesha PT Buyung Poetra Sembada
Business Banking & Finance Consumer
IPO Price (IDR) 102-105
Issued Shares (Mn) 6100.00
420-500
710.00
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Indo Premier Securities
TBA
TBA
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
23 March 2016 23 March 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) $0.0019 45.00
BSSR GMTD
Status Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 22 Mar-16 28 Mar-16
Ratio 1:5 1000:256 2:167 108:46 100:154 TBA TBA ---
EXC. Price (IDR) -200-225 265.00 1000.00 100.00 TBA TBA 100,000.00 50.00
EX Date 23 Mar-16 29 Mar-16
Recording 28 Mar-16 31 Mar-16
Payment 15 Apr-16 21 Apr-16
CORPORATE ACTIONS Stock ALKA BEKS RIMO SIPD MCOR BSIM BNLI MERK TRIL
Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Tender Offer
CUM Date -TBA 04 Apr’16 28 Mar’16 07 Apr’16 04 May’16 15 May’16 -- --
EX Date TBA TBA 05 Apr’16 29 Mar’16 08 Apr’16 09 May’16 16 May’16 -- --
Trading Period TBA TBA 11 Apr – 09 May’16 04 Apr – 08 Apr’16 14 Apr – 27 Apr’16 13 May – 26 May’16 24 May – 30 May’16 22 Feb – 18 Mar’16 02 Mar – 22 Mar’16
GENERAL MEETING Emiten BJBR SDRA BBRI LPCK AISA LPKR BBTN RIMO BIMA ITMG MERK BNLI MFMI LPLI LPPS KARW ABDA JSMR FMII NIKL CSAP ANTM
AGM/EGM RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPST/LB RUPST
Date
Agenda
23-Mar-16 23-Mar-16 23-Mar-16 23-Mar-16 24-Mar-16 24-Mar-16 24-Mar-16 28-Mar-16 28-Mar-16 28-Mar-16 29-Mar-16 29-Mar-16 30-Mar-16 30-Mar-16 30-Mar-16 30-Mar-16 30-Mar-16 30-Mar-16 31-Mar-16 31-Mar-16 31-Mar-16 31-Mar-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2016 2323March March 2016
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
10200
10350
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 11,508.7 11,508.7 11,400
BMRI Upward Sloping Channel
S2
10050
Closing Price
R2
10500
10,300 10,300 10,800 10,300 10,250 10,200 10,165.6 10,165 10,000 9,600 9,847.5 9,515.88 9,000 9,285.83
10300 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
Prediksi
9,285.83
• RSI berada dalam area netral
8,400
• Harga berada dalam area upper band
7,800
• Trading range Rp 10200-Rp 10500
September October November December 2016 February BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 61.00, Stochastic %K = 64.10, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 10300, take Profit Rp 10500
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 86.31 10.07 51.21 9848 10165
AKRA
TRADING BUY
S1
R1
7125
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
7325
March
BMRI - MACD (5,3) = -34.14, Signal() = -24.42
BMRI - TSI(3,5,3) = 51.21, Volume() = 21,906,200.00
BMRI - William's % R(14) = -3.03, Volume() = 21,906,200.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
• Candle chart indikasi potensi rebound
8,364.85 8,293.75 7,950 8,400 7,900 7,900 7,900 7,800 7,636.25 7,600 7,487.5 7,200 7,340 7,225 7,225 6,600 7,225
• RSI berada dalam area oversold
6,000
AKRA Wedge
S2
6925
Closing Price
R2
7525
7225 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
7,200 80 64.1026 100.0 64.1026 80.0 60.0 60.9972 40.0 60.9972 20.0 0.0 20 180.0 -24.4195 120.0 60.0 0.0 -34.1428 -60.0 21,906,20 -120.0 -180.0 51.2088 80.0 60.0 49.8592 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 21,906,20 -80.0 -3.0303
• Harga berada dalam area lower band 5,400
Prediksi
• Trading range Rp 7125-Rp 7325
September October November December 2016 February AKRA - Stochastic %D(6,3,3) = 14.24, Stochastic %K = 15.77, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 7225, take Profit Rp 7325
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 13.43 -76.37 -52.57 7636 7340
Sinyal Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
AKRA - MACD (5,3) = 74.86, Signal() = 72.69
AKRA - TSI(3,5,3) = -52.57, Volume() = 9,915,300.00
AKRA - William's % R(14) = -83.78, Volume() = 9,915,300.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
March
80 100.0 90.0 80.0 20 70.0 60.0 50.0 15.7699 40.0 30.0 20.0 15.7699 10.0 74.8633 100.0 14.2396 72.6934 50.0 0.0 14.2396 -50.0 -100.0 -150.0 80.0 9,915,300 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 9,915,300 -40.0 -48.6761 -83.7838 -52.5712
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2016 2323March March 2016
ACES
TRADING BUY
S1
825
R1
900
S2
775
R2
950
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 1,048.33 1,048.33
ACES Upward Sloping Channel
970 1,000 968.978 882 880 900 880 855 855 800 855 848.75 840 700 815
855 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold 600
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
500
• Trading range Rp 825-Rp 900
September October November December 2016 February ACES - Stochastic %D(6,3,3) = 14.14, Stochastic %K = 26.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 855, take Profit Rp 900
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 7.87 -7.75 -27.10 882 840
BSDE
TRADING BUY
S1
R1
1835
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
1900
March
ACES - MACD (5,3) = 1.94, Signal() = 5.71
ACES - TSI(3,5,3) = -27.10, Volume() = 13,358,800.00
ACES - William's % R(14) = -75.00, Volume() = 13,358,800.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,873 1,865 1,865 1,900 1,865 1,827.5 1,800 1,765
BSDE Wedge
S2
1770
Closing Price
R2
1965
1865
1,755.5 1,715 1,700 1,715 1,691.54 1,600 1,691.54 1,688.26 1,675 1,500
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
80 100.0 90.0 26.8908 80.0 70.0 60.0 26.8908 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 5.70905 14.1421 12.0 6.0 1.93719 0.0 14.1421 -6.0 -12.0 -18.0 -24.0 -30.0 13,358,80 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -27.099 -40.0 13,358,80 -60.0 -38.1159 -75
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought
1,400
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1835-Rp 1900
September October November December 2016 February BSDE - Stochastic %D(6,3,3) = 89.49, Stochastic %K = 78.45, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1865, take Profit Rp 1900
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 92.92 22.38 66.70 1756 1873
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
BSDE - MACD (5,3) = -13.95, Signal() = -19.59
BSDE - TSI(3,5,3) = 66.70, Volume() = 35,464,500.00
BSDE - William's % R(14) = -28.30, Volume() = 35,464,500.00
March
1,300 89.4867 89.4867 80 100.0 80.0 78.4477 60.0 78.4477 40.0 20.0 20 0.0 40.0 -13.9491 20.0 0.0 35,464,50 -20.0 -19.5858 -40.0 73.362 80.0 66.7021 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 35,464,50 -60.0 -28.3019
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2016 2323March March 2016
MNCN
TRADING BUY
S1
2145
R1
2250
S2
2070
R2
2315
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
MNCN Wedge
Closing Price
2,600 2,200 2,400 2,200 2,200 2,100 2,200 2,085 2,056.25 2,000 1,945 1,921 1,800 1,835
2200 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
1,600 1,590 1,590 1,590 1,400 1,441.89
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 2145-Rp 2250
September October November December 2016 February MNCN - Stochastic %D(6,3,3) = 78.47, Stochastic %K = 82.77, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2200, take Profit Rp 2250
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 82.02 41.16 53.78 1921 2085
TARA
TRADING BUY
S1
620
R1
650
S2
600
R2
670
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
MNCN - MACD (5,3) = -35.60, Signal() = -29.50
60.0 40.0 20.0 -29.5011 0.0 24,302,00 -20.0 -35.6031 -40.0 -60.0 53.7824 80.0 60.0 48.9459 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 24,302,00 -80.0 -5.19481
MNCN - TSI(3,5,3) = 53.78, Volume() = 24,302,000.00
MNCN - William's % R(14) = -5.19, Volume() = 24,302,000.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 650 635 635 635 640.0 633 628.75 628.75 600.0 612.857 612.857 610 591.442 560.0
TARA Upward Sloping Channel
Closing Price
635 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
82.7685 1,200 82.7685 80 100.0 80.0 78.4699 60.0 78.4699 40.0 20.0 20 0.0
March
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
520.0
• Harga berada dalam area netral 480.0
Prediksi
• Trading range Rp 620-Rp 650 September October November December 2016 February TARA - Stochastic %D(6,3,3) = 64.35, Stochastic %K = 54.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 635, take Profit Rp 650
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 45.88 0.80 9.54 629 633
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
TARA - MACD (5,3) = -1.03, Signal() = -0.83
TARA - TSI(3,5,3) = 9.54, Volume() = 28,156,600.00
TARA - William's % R(14) = -44.44, Volume() = 28,156,600.00
March
80 64.3519 100.0 90.0 64.3519 80.0 70.0 60.0 54.1667 50.0 40.0 30.0 20.0 54.1667 10.0 0.0 20 -0.834325 2.0 0.0 -1.03346 -2.0 -4.0 -6.0 -8.0 28,156,60 80.0 9.54391 60.0 40.0 20.0 6.75233 0.0 -20.0 -40.0 28,156,60 -60.0 0.00000 -44.4444
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
23 March 2016 23 March 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
17975 1710 1920
17975 1710 1920
18150 1740 1905
17100 1600 1885
17625 1670 1905
18150 1740 1925
18675 1810 1945
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif
19550 1795 1945
14000 1335 1715
Trading Buy 6800 PTBA 695 ADRO Trading Sell 1030 MEDC Trading Buy Trading Sell 1850 INCO Trading Sell 471 ANTM Trading Sell 765 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Sell 985 WTON Trading Sell 10650 SMGR Trading Sell 20500 INTP Trading Buy 1120 SMCB
6800 695 1030 1850 471 765
7200 685 1115 1830 463 755
6450 655 950 1785 463 720
6700 685 1005 1830 469 755
6950 715 1060 1875 475 790
7200 745 1115 1920 481 825
Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif Positif Negatif
7225 800 1060 2045 481 810
4350 565 670 1375 335 540
985 10650 20500 1120
965 10325 20350 1160
965 10325 20075 1070
980 10525 20350 1100
995 10725 20625 1130
1010 10925 20900 1160
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
1040 11175 20850 1145
930 9925 18750 900
7450 630
7450 630
7575 620
7275 600
7375 620
7475 640
7575 660
Positif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
7525 695
6225 480
7075 59300 43525 1300
7075 59300 43525 1300
7200 58325 43075 1270
6975 55700 42175 1270
7050 58325 43075 1290
7125 60950 43975 1310
7200 63575 44875 1330
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif
7575 67375 47800 1370
6325 58900 39625 1250
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1865 1865 BSDE Trading Buy 3875 3875 PTPP Trading Buy 2650 2650 WIKA Trading Buy 2765 2765 ADHI Trading Sell 1990 1990 WSKT
1835 3900 2875 2785 1975
1770 3810 2595 2705 1940
1835 3855 2635 2745 1975
1900 3900 2675 2785 2010
1965 3945 2715 2825 2045
Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
1940 4015 2760 2840 2045
1655 3645 2425 2475 1765
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2655 PGAS Trading Buy 5600 JSMR Trading Buy 6100 ISAT Trading Buy 3420 TLKM
2655 5600 6100 3420
2635 5800 6175 3460
2600 5350 5775 3310
2635 5500 5975 3385
2670 5650 6175 3460
2705 5800 6375 3535
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
2760 6250 6200 3510
2395 5200 4700 3140
10300 11175 5375 13650 1840
10500 11325 5275 13575 1805
10050 11025 5275 13400 1740
10200 11125 5350 13575 1805
10350 11225 5425 13750 1870
10500 11325 5500 13925 1935
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif
10400 12300 5675 13925 1795
9175 10425 4880 12875 1380
15450 1635
15325 1615
15050 1565
15325 1615
15600 1665
15875 1715
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
17300 1875
14475 1635
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Sell
22-03-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MA5*
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Sell Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Buy 10300 BMRI Trading Buy 11175 BBRI Trading Sell 5375 BBNI Trading Sell 13650 BBCA Trading Buy 1840 BBTN Trade, Services and Investment Trading Sell 15450 UNTR Trading Sell 1635 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.