DAILY REPORT 23 November 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
EGAT kuasai 11,53% saham Adaro Indonesia CIC berpotensi menguasai 22,6% saham BUMI WIKA ditunjuk jadi kontraktor LRT Inner Jakarta senilai Rp 5 T WIKA ekspansi ke sektor migas BBRI dan TRIM bekerja sama BBNI harapkan NPL tahun 2017 di bawah 3% BTPN Wow! raih 2,4 juta nasabah per 9M16 BABP targetkan pertumbuhan kinerja 15% WOMF lakukan PUB Obligasi II awal 2017 Rp 800 miliar-Rp 1 T WOMF targetkan pembiayaan tahun 2017 naik 8%-10% ISAT siapkan capex Rp 7 triliun ISAT hadirkan platform IoT terintegrasi TLKM ekspansi bisnis di Singapura BKSL tanam modal Rp2,8 triliun AUTO lewat ANGI jual saham ANNP GREN rights issue akan rights issue Rp30 triliun OJK kaji proposal rights issue GREN senilai Rp 40 triliun ISSP targetkan pertumbuhan 30% ISSP berencana terbitkan obligasi Rp500 miliar Prodia tetapkan harga IPO Rp 6.500 per saham
Sinyal up reversal bagi IHSG dalam pekan ini terkonfirmasi dari Support Level 5162/5119/5098 beberapa indikator teknikal. Dari indikator Stochastic IHSG berada Resistance 5226/5247/5290 dalam ruang Level jenuh jual. Selain itu, konfirmasi positif lainnya bagi IHSG, Major Trenddari MACD yang membentuk Up juga terlihat pola golden cross. Kendati Minor Trend demikian dari lagging indikatorDown IHSG masih terkonfirmasikan negatif untuk trend pergerakannya. Pola gerak IHSG pekan ini up to down.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5204.674 870.909
+56.355 +8.866
13,472.55 3,078.83
6,864.39 3,959.41
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Selasa (22/11) IHSG ditutup menguat 56,36 poin (1,09%) ke level 5.204,67, dari level 5.148,32 sehari sebelumnya. Hingga 31 Oktober 2016, realisasi belanja modal mencapai Rp 98 triliun. Angka tersebut mecapai 47,7% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016. Namun demikian, capaian tersebut turun tipis 1,12% dibanding realisasi pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 99,1 triliun. Jika dihitung-hitung, realisasi belanja modal pemerintah selama Oktober tahun ini saja hanya mencapai Rp 15,4 triliun. Jauh berbeda dengan realisasi belanja modal pemerintah selama Oktober tahun lalu yang mencapai Rp Rp 22,2 triliun. Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Ditjen Anggaran Kemkeu Kunta Nugraha mengatakan, hingga 15 November 2016 realisasi belanja modal telah melebihi angka Rp 100 triliun. Ia optimistis, realisasinya pada kuartal keempat tahun ini bisa melampaui realisasi periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 132,2 triliun. Dari pasar global, Wall Street melesat ke level penutupan rekor di semua tiga indeks saham utama Amerika Serikat, Senin, karena ekuitas kembali pada tren kenaikan pasca pemilu, sebagian besar didorong oleh lonjakan emiten energi. Harga minyak melambung ke level tertinggi sejak Oktober pada perdagangan Selasa di Asia, karena pasar merespons penurunan produksi potensial yang dipimpin oleh produsen kartel OPEC. Minyak mentah Brent--patokan Eropa dan internasional-menguat setinggi US$49,43 per barel, tertinggi sejak 31 Oktober dan patokan Amerika Serikat, minyak light sweet atau West Texas Intermediate (WTI), bertambah 44 sen, atau sekitar 0,9 persen, menjadi US$48,68 per barel. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 menguat 56,92 poin (0,31%) ke level 18.162,94, dari level 18.106,02 sehari sebelumnya walapun terjadi gempa bumi yang cukup kuat. Penguatan juga didorong oleh pelemahan Yen yang terus berlanjut dan menguatkan saham-saham eksportir. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite menguat 30,20 poin (0,94%) ke level 3.248,35 dan indeks Hang Seng menguat 320,29 poin (1,43%) ke level 22.678,07. Penguatan didorong oleh rally harga minyak. Dari pasar Eropa, indeks-indeks eropa menguat seiring dengan rally pasar Wall Street dan juga penguatan harga minyak.
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump rencananya akan langsung pengumuman memutuskan penarikan diri AS dari perjanjian perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP), di hari perdananya menjabat presiden AS pada 20 Januari mendatang. Selain itu, Trump akan mengeluarkan peraturan yang memangkas banyak regulasi pemerintah, memerintahkan Departemen Tenaga Kerja untuk menginvestigasi penyalahgunaan visa, dan membatalkan batasanbatasan produksi energi, termasuk shale oil, gas dan batu bara. Sementara itu, dalam pertemuan puncak pemimpin Asia Pasifik di Peru ditegaskan bahwa TPP tetap akan berjalan meskipun tanpa peran serta AS. Kesepakatan TPP yang di gagas oleh AS ini ditandatangani pada 2015 oleh 12 negara, yang mencakup 40% kekuatan ekonomi dunia. Keputusan Trump ini, menjadi kekhawatiran dunia akan sikap tertutup Amerika Serikat, khususnya mengenai kebijakan perdagangan bebas. Rencana sikap Trump terkait hal di atas, akan disoroti negatif oleh pelaku pasar, meski pembuktian pada awal tahun depan. Trump sebelumnya juga berjanji untuk menurunkan pajak, serta peningkatan belanja infrastruktur. Sementara itu. Vice Chairman Federal Reserve, Stanley Fischer, mengatakan kebijakan fiskal dapat membantu perekonomian. Bahkan dalam menaikkan suku bunga. Fisher lebih antusias mengenai manfaat stimulus fiskal dibandingkan dengan Janet Yellen. Berkenaan dengan suku bunga the Fed itu sendiri, Yellen memberikan indikasi kuat mendukung pandangan pasar bahwa The Fed akan menaikan suku bunganya pada rapat kebijakan yang digelar pada 13-14 Desember 2016. Selain itu, Yellen berjanji untuk meneruskan masa jabatannya selama empat tahun meskipun mendapat serangan verbal dari Trump. Dari dalam negeri, aksi demo terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dilakukan secara berkelanjutan dapat menimbulkan krisis politik dan keamanan, sehingga akhirnya berdampak kepada kekhawatiran investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia. Aksi Damai Bela Islam jilid III yang akan dilakukan pada 2 Desember 201. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menduga ada upaya makar dalam aksi 2 Desember 2016. Aksi tersebut menuntut penuntasan kasus Ahok hingga melengserkan Jokowi. Dugaan Kapolri ini dapat meningkatkan kecemasan pelaku pasar. Presiden Joko Widodo menegaskan isu upaya makar yang terselip dalam rencana aksi 2 Desember 2016. Presiden menyerahkan sepenuhnya kewaspadaan dan penanganan kepada aparat keamanan terkait isu tersebut. Rencana berlanjutnya aksi demo disertai isu upaya makar memberikan ketidaknyamanan bagi investor, ditambah sentimen the Fed akan sinyal kenaikan suku bunga, bisa menjadi tekanan IHSG.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
23 November 2016
23 November 2016
Electricity Generating Authority of Thailand (EGAT) melalui unit usahanya, EGAT International Co Ltd (EGATi), resmi menyerap sebanyak 11,53% saham Adaro Indonesia, anak usaha Adaro Energy (ADRO). Nilai transaksi sebesar USD 325 juta. Dana hasil rights issue dialokasikan untuk memperkuat kondisi keuangan Adaro Indonesia. Kerja sama strategis antara EGAT dan Adaro ke depan adalah pembelian batubara yang diproduksi Adaro Indonesia dalam jangka waktu kurang lebih 20 tahun.
keuangan inklusif (Laku Pandai) yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengedepankan infrastruktur sistem IT. Melalui program tersebut diharapkan dapat mengurangi biaya operasional perbankan. Melalui langkah tersebut nantinya agen BTPN Wow! bisa berjualan aneka produk secara online, melalui Kudo. Perseroan juga mengikat kerja sama dengan Telkomsel untuk menggunakan T-Cash, e-wallet dari Telkomsel sebagai alat pembayaran.
Sebanyak 9 pihak berpotensi masuk sebagai pemegang saham Bumi Resources (BUMI) terkait rencana perdamaian penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) perseroan. Di antara para kreditor, China Investment Corporation (CIC) berpeluang menguasai saham paling besar, yakni menjadi 22,6%. Jumlah kreditor yang mengajukan tagihan sebanyak 162 pihak dengan nilai Rp 135,78 triliun. Isi rencana perdamaian salah satunya adalah debt to equity conversion, yaitu sebagian utang BUMI diusulkan ditukar menjadi saham perseroan pada harga Rp 926,16 per saham. Selain itu, perseroan juga mengusulkan penerbitan mandatory convertible bonds (MCB), pemberian employee stock option program (MSOP), dan penerbitan saham kepada kreditor konkuren. Transaksi tersebut akan membuat kepemilikan saham publik terdilusi menjadi 55,2% dari sebelumnya 83,1%.
Bank MNC Internasional (BABP) menargetkan pertumbuhan kinerja secara keseluruhan pada 2017 sebesar 15%. Perseroan juga memperkirakan situasi ekonomi domestik dapat lebih membaik di tahun depan. Secara rinci, rata-rata pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga (DPK), dan laba bersih perseroan di tahun depan diperkirakan pada kisaran 12% hingga 15%.
Wijaya Karya (WIKA) ditunjuk oleh Jakpro sebagai kontraktor (prefered contractor) untuk LRT Inner Jakarta senilai Rp 5 triliun. Perseroan mengharapkan diberikan pada minggu depan. Selain itu Mahkamah Agung baru saja mengeluarkan pendapat hukum mengenai penunjukkan langsung dari KCIC kepada kontraktor konsorsium dengan total nilai Rp 15,8 triliun. Perseroan mengharapkan diberikan pada bulan ini. KCIC merupakan proyek bersama Pilar Sinergi BUMN Indonesia dengan China Railways. Pilar Sinergi BUMN Indonesia merupakan konsorsium 4 perusahaan BUMN, yaitu PT. Kereta Api Indonesia (KAI), Wijaya Karya (WIKA), PTPN VIII dan Jasa Marga (JSMR). Wijaya Karya (WIKA) mengincar investasi di sektor minyak dan gas sebagai salah satu prioritas rencana investasi pada 2017. Perseroan akan mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan sesama BUMN, PT Pertamina. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) bersama Trimegah Securities (TRIM) melakukan terobosan untuk meningkatkan kecepatan dan kemudahan pembukaan rekening dana nasabah (RDN) di pasar modal Indonesia. Melalui kolaborasi ini, BBRI dan TRIM mengembangkan sistem pembukaan single identification (SID), sub rekening efek (SRE), hingga pembentukan RDN hanya dalam waktu 15 menit. Hal ini sebagai upaya untuk terus meningkatkan layanan jasa dengan bank administrator rekening dana nasabah KSEI. Bank Negara Indonesia (BBNI) mencatatkan rasio provisi sebesar 143,2%, atau naik 3,6% YoY. Ke depan rasio provisi secara bertahap akan dinaikkan. Rasio provisi BNI diharapkan akan mendekati rasio provisi beberapa bank besar BUKU IV pada tahun depan. Pencadangan ini untuk mengantisipasi adanya potensi kredit macet pada tahun 2017. Hingga kuartal III 2016, NPL BNI sebesar 3,1% atau naik 30 bps secara YoY. BBNI mengharapkan NPL tahun 2017 akan berada di bawah 3%. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) melalui program BTPN Wow! berhasil menggandeng 2,4 juta nasabah per September 2016 dari target 5 juta nasabah hingga akhir tahun 2016. Program BTPN Wow! merupakan program layanan
Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) berencana melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) atau Obligasi Berkelanjutan II WOF Finance tahap II pada awal tahun 2017. Perseroan memperkirakan WOM Finance siap melakukan PUB sekitar Rp 800 miliar - Rp 1 triliun pada tahun 2017. Aksi korporasi itu lanjutan dari PUB WOM Finance II dengan total senilai Rp 5 triliun. WOMF pada tahun 2016 telah merealisasikan PUB senilai Rp 800 miliar. Dana yang di peroleh dari emisi obligasi ini akan dipergunakan sebagai modal kerja WOF Finance atau untuk mendukung pembiayaan pada tahun 2017. Selain dari PUB, perseroan akan mencari dana pinjaman perbankan untuk mendukung pembiayaan WOM Finance. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) menargetkan pembiayaan tahun 2017 akan meningkat sekitar 8%-10% dibanding realisasi pembiayaan tahun 2016 yang ditaksir sebesar Rp 5,5 triliun. Sementara pembiayaan per Oktober 2016 sekitar Rp 4,5 triliun, atau bertambah Rp 500 miliar dari posisi per September 2016 yang sebesar Rp 4 triliun. Salah satu pendorongnya berasal dari proyeksi bisnis otomotif yang membaik pada tahun 2017. Pendanaan untuk mendukung pembiayaan pada tahun 2017 akan berasal dari hasil kombinasi antara pinjaman perbankan dan penerbitan surat utang (obligasi) dengan porsi masing-masing 50% pinjaman perbankan dan 40% emisi obligasi. Perseroan sudah memperoleh pinjaman dari Bank Panin (PNBN), Bank BCA (BBCA) dan Maybank (BNII). Perseroan sedang menjajaki pinjaman dari Bank Mega (MEGA) pada tahun 2017. Indosat (ISAT) berencana mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 7 triliun tahun depan. Sebanyak 70% capex akan digunakan untuk pengembangan jaringan telekomunikasi terutama layanan data. Perseroan tetap fokus melanjutkan ekspansi layanan 4G dan memperkuat layanan 3G. Selain ekspansi jaringan, ISAT juga terus berupaya mengurangi utang dalam dolar AS untuk mengurangi pengaruh fluktuasi mata uang terhadap pos laba/rugi bersih perseroan. Indosat (ISAT) memperkenalkan platform internet of things (IoT) terintegrasi, yang disebut NEXThing. Perseroan menggandeng vendor teknologi IBM untuk mengembangkan solusi tersebut. Kehadiran platform terintegrasi ini bertujuan untuk mengeksekusi digital transformation yang sedang dihadapi oleh perusahaanperusahaan global maupun di Indonesia. Telekomunikasi Internasional Singapura, anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM) meresmikan layanan data center ketiganya, yakni Telin-3 yang berlokasi di Singapore Data Centre Park di Jurong, Singapura. Peresmian data center Telin-3 ini menjadi langkah penting bagi perseroan sebagai perusahaan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
23 November 2016
23 November 2016
digital terdepan di regional. Telin-3 merupakan penyedia carrierneutral data center yang telah tersambung oleh jaringan serat optik domestik milik Telin Singapura. Sentul City (BKSL) menanamkan modal Rp2,8 triliun untuk mengembangkan superblok Centerra seluas 8 hektare. Superblok ini akan menjadi salah satu penopang pertumbuhan perseroan dalam jangka panjang. Astra Otoparts (AUTO) melalui PT Astra Nippon Gasket Indonesia (ANGI) menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Astra Nippon NHK Pecision (ANNP) sebanyak 10.000 saham pada 18 November 2016 kepada NHK Precision Co, Ltd (NPC) dan NHK Precision (Thailand) Co, Ltd (NPC Thailand). Nilai transaksi dengan nominal Rp 18.000.000.000. ANGI merupakan perusahaan patungan antara perseroan dengan Nippon Gasket Co, Ltd (NPG), sedangkan ANNP merupakan perusahaan patungan antara ANGI dengan NPC. Tujuan dari penjualan saham ANGI di ANNP agar ANGI lebih fokus kepada lini bisnis utamanya yakni produsen gasket otomotif.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini sudah menyiapkan beberapa alternatif pembiayaan baru untuk meningkatkan produktivitas UMKM. Untuk menambah struktur permodalan, UMKM bisa mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan skema Initial Public Offering (IPO) dengan didahului proses inkubator selama 3 - 5 tahun oleh BEI dan OJK. OJK akan membuat papan pengembangan UMKM, aturan sedang disiapkan. Hal itu juga untuk memperluas akses permodalan. Selain itu, pelaku UMKM juga bisa mendapatkan tambahan modal usahanya lewat skema modal ventura. Modal ventura adalah model pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan atau UMKM untuk jangka waktu tertentu. Pemerintah memperkirakan defisit anggaran pada tahun 2016 mencapai 2,7%. Defisit anggaran ini lebih tinggi dibandingkan dengan target dalam APBNP 2016 sebesar 2,35%. Pemerintah menyatakan tetap berupaya untuk menekan defisit anggaran dengan memanfaatkan penerimaan pajak, khususnya melalui program tax amnesty.
Evergreen Invesco (GREN) berencana melakukan penerbitan saham baru atau rights issue dengan nilai Rp 30 triliun dengan melepas saham sebanyak-banyaknya maksimal 200 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Namun rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), karena dana yang akan dihimpun besar. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk pelunasan hutang. Setiap pemegang saham baru berhak untuk membeli satu saham baru dari rencana rights issue. Total dana yang akan diterima dari hasil right issue sekitar Rp 40 triliun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menelaah proposal rights issue Evergreen Invesco (GREN) senilai Rp 40 triliun yang berkaitan dengan rencana backdoorlisting terhadap anak usaha AJB Bumiputera. Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) memproyeksikan pertumbuhan penjualan pada tahun depan dapat mencapai 20%30% yang ditunjang oleh akselerasi pembangunan proyek-proyek infrastruktur. Realisasi proyek infrastruktur tahun ini tidak berjalan lancar sehingga perseroan akan menyesuaikan target penjualan sepanjang tahun ini. Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) berencana menerbitkan obligasi Rp500 miliar pada 2017. Dana hasil emisi tersebut akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja tahun depan yang meliputi pembelian bahan baku dan fabrikasi. Perseroan juga mempertimbangkan sebagian kecil dana obligasi dipakai untuk pembayaran utnag dan penambahan kapasitas gudang. Prodia Widyahusada menetapkan harga pelaksanaan IPO saham sebesar Rp 6.500 per saham. Nilai tersebut merupakan level bawah dari penawaran harga saham Prodia selama bookbuilding senilai Rp 6.250-8.000. Harga pelaksanaan sebesar Rp 6.500 mencerminkan PER sebesar 47 kali dan EBITDA sebesar 20 kali. Perseroan tidak mengubah jumlah saham yang dilepas ke publik yaitu sebanyak 187,5 juta saham baru atau sebesar 20% dari total modal disetor. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan akan mengkaji pencabutan aturan buyback saham tanpa RUPS yang rencananya dilakukan pada November 2016. Hal itu karena beberapa waktu terakhir laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada dalam tren menurun. DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
23 November 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
48.03 2.96 1213.06 11400.00 20850.00 106.30 89.95 690.00 2949.50 831.00 654.79
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
0.00 -0.02 0.75 555.00 650.00 43.90 26.59 -22.50 44.00 16.00 1.31
Price (IDR)
29 0.05
9,830 643
Change (IDR) -40 -243
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change
Price
%Day
19023.87 5386.35 6819.72 3401.19 2236.95 22678.07 5204.67 18162.94 1629.32 2822.20
0.35 0.33 0.62 0.94 0.90 1.43 1.09 0.31 0.13 0.20
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 36.50 -5.42 -0.19 -3.82 30.25 -70.49 -2.25 7.40 0.13
2015E
9.18 7.57 9.25 -8.18 -7.39 3.48 13.32 -4.57 -3.73 -2.10
17.40 22.49 16.52 15.35 32.35 12.60 17.10 18.29 16.34 13.60
2016F
2015E
15.64 19.43 14.17 13.54 25.05 11.54 14.24 16.92 15.16 13.01
2016F
3.19 3.50 1.73 1.57 3.34 1.16 2.34 1.62 1.60 1.08
2.99 3.14 1.69 1.45 3.03 1.09 2.12 1.52 1.52 1.04
Market Cap (USD Bn) 5,504.0 8,383.2 1,725.4 4,222.2 3,447.7 1,847.5 418.5 2,909.7 222.6 317.9
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.06 0.01 0.70 0.74 1.24 0.15 0.23 0.09
Change -0.0002 0.0005 0.0000 0.0002 0.0005 0.0000 0.0001 -0.0001 0.0007
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,442.50 14,292.47 121.11 9,444.20 9,957.46 16,699.08 1,951.02 3,040.60 11.43
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
October-16 2.11 3.31 0.14 115.04 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.10 0.26 0.17 0.03 0.03 2.80
IDR AVERAGE DEPOSIT September-16 1.97 3.07 0.22 115.67 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.14 6.33 6.28 6.2093
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
23 November 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 23 Nov 23 Nov 23 Nov 23 Nov 23 Nov 23 Nov 24 Nov 25 Nov 25 Nov
Agenda US Durable Goods Orders US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US House Price Purchase Index US New Home Sales US New Home Sales MoM FOMC Meeting Minutes US Advance Goods Trade Balance US Wholesale Inventories MoM
Expectation Naik menjadi 0.9% dari -0.3% Naik menjadi 248 ribu dari 235 ribu Naik menjadi 2014 ribu dari 1977 ribu -Turun menjadi 590 ribu dari 593 ribu Turun menjadi -0.5% dari 3.1% -Turun menjadi -$56.5 Bn dari -$56.1 Bn Naik menjadi 0.2% dari 0.1%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
HMSP IJ BMRI IJ NISP IJ KAEF IJ PGAS IJ GGRM IJ ADRO IJ UNTR IJ TLKM IJ CPIN IJ
Change (%)
3990 10925 1845 2890 2520 64500 1620 21425 3950 3410
Index pt
5.56 2.10 18.65 24.03 5.00 2.38 5.88 3.13 0.51 3.65
Stock
22.62 4.81 3.05 2.88 2.69 2.67 2.67 2.25 1.87 1.82
Price
ASII IJ LPPF IJ BBCA IJ INTP IJ UNVR IJ AKRA IJ INDF IJ ICBP IJ BDMN IJ POWR IJ
Change (%)
7750 13325 14650 14525 39800 6700 7700 8725 3460 1340
Index pt
-1.90 -9.35 -0.51 -2.84 -0.50 -3.25 -1.28 -0.57 -1.70 -2.19
-5.62 -3.72 -1.70 -1.45 -1.41 -0.83 -0.81 -0.54 -0.53 -0.45
UPCOMING IPO'S Company PT Prodia Widyahusada PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Trade & Service Medical Support Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 6250-8000
Issued Shares (Mn) 187.50
Offering Date
Listing
30 Nov-02 Dec’16
07 Dec’16
300-350
312.50
02 Dec-06 Dec’16
15 Dec’16
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
420-500
710.00
TBA
TBA
Underwriter Citigroup, Credit Suisse, Indo Premier Securities Sinarmas Sekuritas RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
23 November 2016 23 November 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) $0.00221 5.00 $0.0006216 10.00
GEMS TOTO POWR MPMX
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 18 Nov’16 21 Nov’16 23 Nov’16 23 Nov’16
Ratio 80000 : 36697
EXC. Price (IDR) 2180.00 525.00 3900.00 130-175 TBA 9000.00 111.00 18.00 TBA 100 550 --
EX Date 21 Nov’16 22 Nov’16 24 Nov’16 24 Nov’16
Recording 23 Nov’16 24 Nov’16 28 Nov’16 28 Nov’16
Payment 29 Nov’16 16 Dec’16 09 Dec’16 16 Dec’16
CORPORATE ACTIONS Stock WIKA KRAS JSMR AGRO PTPP SILO INPC BEKS GREN CENT SKBM UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Reverse Stock
250000:56599
500000:33667 6698:2244 TBA 8:1 29:6 2000:777 1:20 1:2 20:49 10:1
CUM Date 10 Nov’16 17 Nov’16 25 Nov’16 25 Nov’16 TBA 29 Nov’16 30 Nov’16 01 Dec’16 09 Dec’16 29 Dec’16 04 Jan’16 TBA
EX Date 11 Nov’16 18 Nov’16 28 Nov’16 28 Nov’16 TBA 30 Nov’16 01 Dec’16 02 Dec’16 13 Dec’16 30 Dec’16 05 Jan’16 TBA
Trading Period 17 Nov – 23 Nov’16 24 Nov – 30 Nov’16 02 Dec – 08 Dec’16 02 Dec – 08 Dec’16 TBA 06 Dec – 13 Dec’16 07 Dec – 14 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16 14 Dec – 20 Dec’16 05 Jan – 11 Jan’16 11 Jan – 17 Jan’16 TBA
GENERAL MEETING Emiten IATA SPMA CTBN SOBI LAMI JSPT SAFE PWON PLIN CTRP INTP CTRS CTRA INRU PNBN MREI
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB
Date 24-Nov-16 24-Nov-16 24-Nov-16 28-Nov-16 30-Nov-16 30-Nov-16 30-Nov-16 01-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 08-Dec-16 08-Dec-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2323 November November2016 2016
WIKA
TRADING BUY
S1
R1
2380
2570
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
WIKA Downward Sloping Channel
S2
2190
Closing Price
R2
3,400
2760
2500
3,200
MACD line dan signal line indikasi positif
3,000 2,860 2,826.84 2,824.44 2,824.44 2,800
Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area oversold 2,544 2,600 2,500 2,500 2,500 2,400 2,442.5 2,420 2,408 2,390 2,200 2,390 80 30.8266 90.0 80.0 70.0 30.8266 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 16.7899 100.0 18.459 80.0 60.0 40.0 20.0 16.7899 0.0 0.811054 -20.0 -40.0 69,298,096 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 69,298,096 -20.0 -20.9727 -40.0 -60.0 -80.0 -65.4545 -27.6585
Harga berada dalam area lower band Prediksi
Trading range Rp 2380-Rp 2570 Entry Rp 2500, take Profit Rp 2570
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 9.83 10.07 -20.97 2544 2408
PGAS
TRADING BUY
S1
R1
2440
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
2560
May Jun Jul August September WIKA -Stochastic %D(6,3,3)= 16.79, Stochastic %K = 30.83,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
October
November
WIKA -MACD(5,3) = 0.81, Signal()= 18.46 WIKA -TSI(3,5,3) = -20.97,Volume()= 69,298,096.00 Created -William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -65.45, andVolume()= technical analysis 69,298,096.00 software. http://www.amibroker.com WIKAwith
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
PGAS Downward SlopingChannel
S2
2320
Closing Price
R2
2680 3,400
2520 3,200
MACD line dan signal line indikasi positif 3,000
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
2,828.73 2,800
Candle chart indikasi sinyal positif
2,520 2,520 2,600 2,520 2,450.5 2,440 2,414 2,400 2,367.5
RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 2440-Rp 2560 Entry Rp 2520, take Profit Rp 2560
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 49.62 5.02 -23.04 2451 2414
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
PGAS - Stochastic
May %D(6,3,3)
PGAS - MACD (5,3) PGAS - TSI(3,5,3)
= -26.49,
= 23.04,
% R(14)
= 20.00 Oversold Level =80.00, Overbought Level = 82.95, %K Stochastic Jul August September = 71.26, Jun -13.89 Signal()=
Volume()=
= 0.00,
37,387,200.00
Volume()=
37,387,200.00
Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com PGASwith- William's
October
November
2,200 2,196.47 82.9502 2,196.47 82.9502 2,071.43 80 2,071.43 90.0 80.0 70.0 71.2604 60.0 50.0 40.0 30.0 71.2604 20.0 10.0 0.0 20 -13.8878 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 -20.0 -26.4914 -40.0 -60.0 -80.0 37,387,200 -100.0 -120.0 100.0 23.0432 80.0 60.0 40.0 20.0 7.19158 37,387,200 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2323 November November2016 2016
UNTR
TRADING BUY
S1
R1
S2
20775 19700
Closing Price
R2
21850
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
Channel UNTRDownward Sloping
22925
26,000 23,500 22,866.7 24,000 22,866.7 21,927.5 21,706.3 22,000 21,660 21,425 21,425 21,425 20,000 20,500 19,197.6 18,968.8 18,968.8 18,000
21425 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Prediksi
16,000
Trading range Rp 20775-Rp 21850 14,000
Entry Rp 21425, take Profit Rp 21850
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 34.48 -129.37 -17.87 21928 21660
TINS
TRADING BUY
S1
R1
1160
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
1245
May Jun Jul August September UNTR-Stochastic %D(6,3,3)= 29.76, Stochastic %K = 21.01,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
October
80 29.7635 100.0 90.0 80.0 70.0 29.7635 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 21.0072 10.0 0.0 160.306 21.0072 300 200 137.747 100 0 20 -100 -200 3,974,100 -300 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 3,974,100 0.0 -20.0 -15.8756 -40.0 -60.0 -73.3813 -17.8661
November
UNTR-MACD(5,3) = 137.75, Signal()= 160.31 UNTR-TSI(3,5,3) = -17.87,Volume()= 3,974,100.00 % R(14)= -73.38, Volume()= 3,974,100.00
Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com UNTR-withWilliam's
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
TINS BroadeningWedge
S2
1075
Closing Price
R2
1330
2,000
1215
1,800
MACD line dan signal line indikasi positif
1,600 1,397.86 1,397.86 1,400 1,285 1,215 1,215 1,215 1,200
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral
1,115.63 1,100 1,000 1,055
Harga berada dalam area upper band Prediksi
985 885 885 800 883.74
Trading range Rp 1160-Rp 1245 Entry Rp 1215, take Profit Rp 1245
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 42.61 11.87 10.99 1055 1100
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
May Jun Jul August September TINS - Stochastic %D(6,3,3)= 40.32, Stochastic %K = 59.17,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 TINS - MACD
(5,3) = -19.47,Signal()= -5.46
TINS - TSI(3,5,3) = 10.99, Volume()= 71,443,200.00 R(14)=charting -20.59, 71,443,200.00 Created - William's% AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com TINS with
October
November
600 80 59.1673 100.0 90.0 59.1673 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 40.3191 30.0 20.0 10.0 0.0 40.3191 -5.46482 20.0 10.0 0.0 20 -10.0 -20.0 -19.469 -30.0 -40.0 71,443,200 -50.0 10.9853 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 71,443,200 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -4.0289 -20.5882
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2323 November November2016 2016
ITMG
TRADING BUY
S1
15200
R1
15775
S2
14625
R2
16350
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
ITMGBroadeningWedge
19,866.7 20,000 19,866.7
15575
18,350 18,000 16,028.1 15,625 15,575 16,000 15,575 15,575 15,350 14,000 15,290 14,393.8 14,393.8 12,000 12,694.2
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area oversold
Prediksi
Harga berada dalam area lower band
10,000
Trading range Rp 15200-Rp 15775
8,000
Entry Rp 15575, take Profit Rp 15775
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 27.64 -126.87 -33.81 15625 15290
CPIN
TRADING BUY
S1
3320
R1
3450
S2
3190
R2
3580
Closing Price
Ulasan
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Positif
May Jun Jul August September ITMG-Stochastic %D(6,3,3)= 9.39, Stochastic %K = 13.43,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
October
ITMG-MACD(5,3) = 134.14, Signal()= 212.49 ITMG -TSI(3,5,3) = -33.81,Volume()= 2,089,200.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -70.25, andVolume()= technical analysis 2,089,200.00 software. http://www.amibroker.com ITMG-William's%
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
CPIN BroadeningWedge 4,200
3410
4,000
MACD line dan signal line indikasi positif
3,858.33 3,858.33 3,800
Stochastics fast line & slow indikasi positif
3,734.36
Candle chart indikasi sinyal positif
3,600 3,482 3,420 3,410 3,410 3,400 3,410 3,346 3,266.25 3,200
RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area lower band
Prediksi
6,000 80 20 100.0 90.0 80.0 70.0 13.4255 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 13.4255 10.0 0.0 212.49 400 9.39202 300 200 134.142 100 0 -100 9.39202 -200 -300 -400 2,089,200 100.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 2,089,200 -20.0 -31.5669 -40.0 -60.0 -80.0 -70.2532 -33.8143
November
Trading range Rp 3320-Rp 3450
3,050 3,000
Entry Rp 3410, take Profit Rp 3450
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 38.40 -14.05 3.95 3482 3346
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
CPIN
May Jun %K = 73.90,OverboughtLevel=80.00 Jul August September = 62.46, Stochastic ,Oversold Level= 20.00 - Stochastic %D(6,3,3)
CPIN - MACD (5,3) = -14.84,Signal()= -4.10 CPIN - TSI(3,5,3) = 3.95, Volume()= 11,124,800.00 - William's% R(14)=charting -47.06, 11,124,800.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com CPIN with
October
November
80 2,866.25 73.9034 2,866.25 73.9034 100.0 90.0 80.0 70.0 62.4634 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 62.4634 10.0 100.0 20 80.0 -4.10095 60.0 40.0 20.0 0.0 -14.8368 11,124,800 -20.0 -40.0 3.95123 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 11,124,800 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -5.12394 -47.0588
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
23 November 2016 23 November 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
15200 1635 1950
15200 1635 1950
15050 1615 1935
14750 1585 1935
15050 1615 1945
15350 1645 1955
15650 1675 1965
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif
16075 1660 1970
14450 1380 1835
Trading Sell 11550 PTBA 1620 ADRO Trading Buy 1385 MEDC Trading Buy Trading Sell 3210 INCO 910 ANTM Trading Sell Trading Buy 1215 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 845 WTON Trading Sell 8425 SMGR Trading Sell 14525 INTP Trading Sell 885 SMCB
11550 1620 1385 3210 910 1215
11450 1645 1420 3240 900 1245
11225 1505 1280 3120 880 1075
11450 1575 1350 3180 900 1160
11675 1645 1420 3240 920 1245
11900 1715 1490 3300 940 1330
Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif Positif
13775 1735 1660 3550 930 1285
11000 1375 1260 2560 790 765
845 8425 14525 885
855 8275 14300 865
795 8275 13675 865
825 8375 14300 880
855 8475 14925 895
885 8575 15550 910
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
940 10375 17750 1025
810 8150 14275 865
7750 1105
7750 1105
7675 1065
7500 995
7675 1065
7850 1135
8025 1205
Negatif Positif
Negatif Positif
Negatif Positif
8500 1400
7300 1030
7700 64500 39800 1460
7700 64500 39800 1460
7600 65175 40100 1450
7400 61125 39200 1430
7600 63150 39650 1450
7800 65175 40100 1470
8000 67200 40550 1490
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
8950 68400 45250 1755
7225 60725 39600 1440
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1825 1825 BSDE Trading Buy 3980 3980 PTPP Trading Buy 2500 2500 WIKA Trading Sell 2010 2010 ADHI Trading Buy 2370 2370 WSKT
1840 4020 2570 1985 2460
1750 3840 2190 1930 2250
1795 3930 2380 1985 2320
1840 4020 2570 2040 2390
1885 4110 2760 2090 2460
Positif Negatif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif Positif
2260 4300 2660 2400 2680
1720 3880 2241 1955 2120
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2520 PGAS Trading Sell 4250 JSMR Trading Buy 6150 ISAT Trading Buy 3950 TLKM
2520 4250 6150 3950
2560 4180 6300 3980
2320 3980 6000 3860
2440 4180 6100 3920
2560 4380 6200 3980
2680 4580 6300 4040
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
2680 4750 6650 4300
2200 4190 6025 3640
10925 11475 5250 14650 1700
11225 11675 5375 14975 1720
10550 11225 5075 14300 1600
10775 11375 5175 14525 1660
11000 11525 5275 14750 1720
11225 11675 5375 14975 1780
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Negatif Positif
11900 12975 5725 16150 1980
10050 11025 4810 13950 1600
21425 1710
21850 1765
19700 1645
20775 1685
21850 1725
22925 1765
Negatif Positif
Positif Positif
Negatif Positif
23975 2070
18550 1600
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
22-11-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Buy 10925 BMRI Trading Buy 11475 BBRI Trading Buy 5250 BBNI Trading Buy 14650 BBCA Trading Buy 1700 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 21425 UNTR Trading Buy 1710 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.