DAILY REPORT 23 February 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
BRMS kembangkan asetnya kerja sama dengan investor strategis BUMI targetkan penjualan batu bara tahun 2017 naik 9,8% YoY BUMI catat laba USD 100,6 juta di 2016 dari rugi USD 2 miliar BUMI tidak akan lakukan reverse stock OKAS targetkan pertumbuhan 10% Laba INCO turun 96,23% YoY pada 2016 Jembatan Cisomang rusak, pendapatan JSMR hilang Rp350 juta/hari WIKA akan terbitkan obligasi minimum Rp 5-10 triliun di tahun 2017 WIKA targetkan total kontrak tahun 2017 seitar Rp 103 triliun WIKA bukukan kontrak baru Rp 9,38 triliun selama 2 bulan pertama Laba WIKA tahun 2016 naik 61,88% YoY, penjualan naik 15,19% YoY SSIA incar akuisisi 500 ha lahan di Subang SSIA kaji Subang-Patimban BSDE belum rencana terbitkan DIRE MMLP berencana rights issue ACES siapkan belanja modal Rp 300 miliar SDRA rilis 1,26 miliar saham baru BVIC akan terbitkan obligasi Rp 1 triliun hingga tahun 2020 BVIC akan terbitkan obligasi RP 200 miliar pada mid 2017 BVIC targetkan laba tahun 2017 tumbuh 30%-40% Laba AUTO naik 31,27% YoY pada 2016
Sinyalemen teknikal untuk pergerakan IHSG dalam pekan ini dari Support Level 5356/5339/5330 leading indicator mengkonfirmasikan negatif. Indikasi tersebut Resistance Leveldari Stichastic 5382/5391/5407 terkonfirmasikan dan MACD. Namun, sinyal IHSG dari Major Trend lagging indicator baik MA5 dan Up MA20 masih mengkonfirmasikan positif Minor Trend Down bagi IHSG. Pattern dari perspektif tenikal IHSG, up to down
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5372.748 893.114
+14.065 +1.333
21,723.948 5,286.314
7,517.858 4,546.851
Pasca minutes meeting The Federal Reserve, mayoritas bursa saham Asia melemah pada perdagangan Kamis (23/2). Minutes meeting The Fed menunjukkan kepercayaan bahwa The Fed dapat menaikkan Fed Fund Rate (FFR) secara bertahap, karena ada ancaman inflasi yang kecil akan tiba-tiba berakselerasi. Meski demikian peluang untuk menaikkan FFR pada Maret turun menjadi 36%. Di tengah koreksi bursa saham Asia, IHSG mampu ditutup menguat 0,262% di 5372,748 setelah bergerak volatil di sepanjang perdagangan. Saham sektor perdagangan dan aneka industri memberi kontribusi terbesar terhadap kenaikan indeks. Namun investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 246,65 miliar. Sementara bursa saham Eropa tentatif bergerak mix kemarin. Katalis di bursa Eropa berasal dari data ekonomi Jerman. Jerman mencatatkan pertumbuhan GDP kuartal IV 2016 sebesar 0,4% QoQ dan 1,7% YoY atau masing-masing sama dengan periode sebelumnya. Artinya, Jerman mampu menjaga tingkat pertumbuhan ekonominya di tengah gejolak sosial, ekonomi dan politik dalam negeri dan global. Pertumbuhan ekonomi Jerman di 4Q16 itu terdorong oleh domestic demand 4Q16 yang naik 0,9% QoQ dari sebelumnya tumbuh 0,5% QoQ, karena perdagangan meredam ekonomi Jerman. Belanja pemerintah dan swasta memberi kontribusi 0,2% terhadap pertumbuhan. Namun belanja pemerintah dan konsumsi swasta Jerman di 4Q 2016 turun QoQ. Impor Jerman di 4Q16 naik 3,1% QoQ, melampaui kenaikan ekspor yang sebesar 1,8% QoQ. Ekspor dan impor di kuartal IV 2016 itu naik dari sebelumnya masing-masing -0,4% QoQ dan +0,2%. Sedang data capital investment, construction investment meningkat QoQ. Harga minyak mentah dunia menguat menyusul penurunan persediaan minyak mentah AS, berbeda dengan analis yang memperkirakan kenaikan sebesar 3,4 juta barel. Berdasarkan data American Petroleum Institute (API), jumlah persediaan minyak mentah turun 884.000 barel menjadi 512,7 juta barel sepanjang pekan yang berakhir pada 17 Februari 2017. Jumlah impor minyak mentah juga turun 1,5 juta bph menjadi 7,39 juta bph pekan lalu. Kenaikan harga minyak mentah itu juga karena pemangkasan produksi dari produsen OPEC dan non OPEC. Sementara itu pemerintah Indonesia akan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) untuk mendukung keterbukaan informasi perpajakan atau Automatic Exchange of Information (AeoL). Perpu ini direncanakan dirilis setelah masa program tax amnesty berakhir pada 31 Maret 2017. AeoL merupakan kesepakatan antara negara-negara G20 dan OECD (The Organization for Economic Cooperation and Development) guna memberantas kegiatan penghindaran pajak (tax aviodance) oleh Wajib Pajak (WP). Pemerintah juga tengah merevisi 4 Undang-undang, meliputi UU Perbankan, UU Perbankan Syariah, UU Pasar Modal dan UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Langkah ini untuk mendukung realisasi program AeoL.
MARKET VIEW
Bersiaplah. Kenaikan suku bunga AS sepertinya akan terjadi lebih cepat dari yang dibayangkan. Prediksi ini muncul setelah dokumen hasil notulensi rapat The Federal Reserve bulan lalu dirilis pada Rabu (22/2) kemarin. Konklusi yang tercipta adalah ada indikasi kuat kenaikan suku bunga akan dilakukan tak lama lagi. Berdasarkan hasil notulensi rapat yang berlangsung 31 Januari hingga 1 Februari lalu, The Federal Open Committee mendiskusikan mengenai dampak dari penurunan pajak, sejumlah regulasi, serta tingginya anggaran belanja domestik di bawah kepemimpinan Donald Trump. Meski sejumlah agenda kebijakan baru Trump kerap disebut, kendati demikian, nama sang presiden tidak pernah disinggung sedikitpun dalam hasil notulensi tersebut. Dilaporkan pula, mayoritas anggota The Fed sangat optimistis dengan komunitas bisnis. Mereka memprediksi, kenaikan pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan proposal kebijakan Trump sehingga akan mendorong The Fes untuk segera mengambil langkah-langkah yang tepat. Sementara itu, sejumlah anggota The Fed lain meyakini, menaikkan suku bunga dalam pertemuan selanjutnya dapat memberikan fleksibitas yang besar dalam merespon pertumbuhan ekonomi yang tinggi ke depannya. Saat ini, ekpektasi market untuk kenaikan suku bunga acuan terbilang rendah yakni sekitar 22% kemungkinan. Selain itu, market juga memprediksi, kenaikan suku bunga AS akan dilakukan pada Juni. Lebih cepat dari perbandingan semula yakni November atau Desember. Adapun, curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah daerah tergenang banjir. Bank Indonesia (BI) pun mewaspadai hal ini, sebab dikhawatirkan banjir tersebut akan berdampak pada kenaikan tekanan inflasi nasional. Tingginya curah hujan belakangan ini menyebabkan dua hal. Pertama, terganggunya masa panen sejumlah komoditas pangan. Kedua, menyebabkan bencana banjir sehingga mengganggu jalur distribusi pangan di sejumlah wilayah. BI mewaspadai dan menjaga risiko kondisi alam yang membuat harga-harga pangan bergejolak (volatile food). Berdasarkan perkembangan hasil survei harga mingguan terkini yang dilakukan pihak BI, inflasi bulan ini masih berada di kisaran 0,35%. Angka itu lebih baik dibanding bulan Januari 2017 yang tercatat cukup tinggi sebesar 0,97%. Jika proyeksi BI ini benar, inflasi Februari 2017 akan melanjutkan tren inflasi rendah pada tujuh tahun terakhir, kecuali Februari 2013. Bahkan Februari 2015 dan 2016, indeks harga konsumen (IKH) tercatat deflasi masing-masing 0,36% dan 0,09%. Kami mengantisipasi IHSG akan mengalami koreksi pada perdagangan Jumat (24/02) disebabkan oleh minimnya katalis positif baik dari domestik, regional maupun global.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 24 February 2017
Bumi Resources (BUMI) akan mendorong anak usahanya, yakni Bumi Resources Minerals (BRMS) untuk segera mengembangkan aset - aset yang dimiliki. Empat aset (konsesi tambang) yang dimiliki BRMS saat ini adalah Gorontalo Minerals (Gold & Copper Mining), Citra Palu Minerals (Gold Mining), Dairi Prima Minerals (Zinc, Lead) dan Bumi Japan (Marketing Service). BRMS tengah menjajaki Investor Strategis yang nantinya akan diajak kerja sama untuk mengembangkan konsensi tersebut. Hingga saat ini sudah ada beberapa Investor Strategis yang berminat untuk menggarap konsensi-konsensi tambang milik, diantaranya dari China, Australia dan Afrika Selatan. Bumi Resources (BUMI) optimis penjualan batu bara tahun 2017 sebesar 96.3 juta ton atau meningkat sekitar 9,8% dari realisasi penjualan batu bara tahun 2016 yang mencapai 87,7 juta ton. Sementara realisasi penjualan batu bara BUMI pada bulan Januari 2017 tercatat 7,06 juta ton. Penjualan batu bara BUMI tahun 2017 paling besar masih di domestik. Penjualan batu bara BUMI di domestik akan sebesar 40,86 juta ton di sepanjang tahun 2017, disusul penjualan ke negara sebanyak 26,95 juta ton. Pada Januari 2017 BUMI berhasil menjual batu bara ke India sebanyak 2,63 juta ton. Selain itu beberapa negara tujuan penjualan batu bara BUMI, seperti Jepang (ditargetkan 10,8 juta ton pada 2017), Filipina (5,83 juta ton), Tiongkok (1,33 juta ton), Malaysia (1,55 juta ton), Eropa (780,9 ribu ton), Taiwan (1,77 juta ton), dan lain-lain serta tanpa tujuan tertentu (6,41 juta ton). Target penjualan perusahaan akan seiring dengan kenaikan harga batu bara sekitar 30% pada tahun 2017 dibandingkan dengan 2016.
Jasa Marga (JSMR) mengaku kehilangan pendapatan sekitar Rp 350 juta per hari sejak Jembatan Cisomang di km 100+700 pada Jalan Tol Purwakarta - Bandung - Cileunyi (Purbaleunyi), Jawa Barat tidak dapat dilalui pada akhir tahun 2016 karena mengalami pergeseran Potensi kehilangan pendapatan sekitar Rp 350 juta per hari, terutama dari golongan kendaraan II hingga V yang jumlahnya per hari dalam situasi normal mencapai 5.000 kendaraan. Potensi kehilangan pendapatan sebesar itu karena pada saat kondisi normal lalu lintas harian di Tol Purbaleunyi mencapai 180 ribu kendaraan atau total pendapatan harian Rp 3,3 miliar per hari dan dari jumlah ini mayoritas atau sekitar 95% adalah kendaraan golongan I. Wijaya Karya (WIKA) akan memproses penerbitan obligasi Perseroan pada tahun 2017. Perseroan menargetkan penerbitan obligasi sebesar minimum Rp 5 triliun-Rp 10 triliun dengan jangka waktu minimal 5-10 tahun. WIKA juga telah mendapatkan rating perseroan yang sangat baik dari salah satu lembaga pemeringkat internasional di mana peringkat WIKA jauh di atas perusahaan-perusahaan sejenis di industri. Wijaya Karya (WIKA) menargetkan kontrak dihadapi tahun 2017 sekitar Rp 103 triliun atau sekitar 24% di atas kontrak dihadapi perseroan tahun 2016 sebesar Rp 83 triliun. Sebelum Februari 2017 berakhir, perseroan sudah mendapatkan kontrak baru lebih dari Rp 7 triliun atau lebih dari 21% dari target kontrak tahun 2017, di mana lebih dari 12% diperoleh pada Januari 2017. Pencapaian itu lebih dari 336% dibandingkan periode yang sama tahun 2016.
Bumi Resources (BUMI) membukukan laba di tahun 2016 menjadi USD 100,6 juta dibandingkan rugi USD 2 miliar pada tahun 2015. Laba tahun 2016 tersebut didukung oleh beberapa strategi yang sudah diterapkan perusahaan, salah satunya adalah menekan biaya produksi (cost).
Selama dua bulan pertama di 2017 Wijaya Karya (WIKA) telah membukukan kontrak baru Rp 9,38 triliun atau setara 21,71% dari target kontrak baru sebesar Rp 43,24 triliun di tahun 2017. Kontrak tahun 2017 juga mengalami kenaikan 336,61% YoY.
Manajemen Bumi Resources (BUMI) memastikan tidak akan melakukan penggabungan nilai nominal saham (reverse stock). BUMI akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) V melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan menerbitkan 37.882.406.301 saham baru pada harga Rp 926 per saham. Dengan demikian, BUMI akan menghimpun dana segar maksimal Rp 35,1 triliun dari hasil penerbitan saham tersebut. Dana yang diperoleh dari hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk pelunasan kewajiban utang sesuai dengan keputusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) BUMI di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Wijaya Karya (WIKA) membukukan laba tahun 2016 sebesar Rp 1,01 triliun atau naik 61,88% YoY. Laba tahun 2016 diklaim merupakan pencapaian yang tertinggi sepanjang sejarah perseroan. Laba tersebut melampaui target laba tahun 2016 yang semula ditetapkan sebesar Rp 750 miliar, atau melonjak 34,91% dari posisi yang dicapai. Posisi penjualan WIKA (tidak termasuk proyek-proyek Kerja Sama Operasi atau KSO) di tahun 2016 mencapai Rp 15,67 triliun atau meningkat 15,05% YoY dari penjualan tahun 2015 sebesar Rp 13,62 triliun.
Harga komoditas yang turun tahun lalu menyebabkan laju bisni Ancora Indonesia Resources (OKAS) mengalami pelemahan. Harga minyak pada tahun lalu sempat berada di bawah US$50 per barel. Kondisi itu sangat mempengaruhi pendapatan OKAS yang mengandalkan bisnis pengeboran minyak dan perawatan sumur minyak. Namun, seiring mulai membaiknya harga minyak, perseroan menargetkan pendapatan pada tahuni dapat tumbuh 10%. Kendati menargetkan pertumbuhan positif, OKAS tidak akan ekspansi besar-besaran, Perseroan justru akan memaksimalkan utilitas dari pabrik serta dari rig pengeboran yang ada. Belanja modal perseroan hanya sekitar US$1-US$2 juta pada tahun ini. Vale Indonesia (INCO) membukukan laba bersih senilai USD 1,9 juta pada tahun lalu atau turun 96,23% YoY. Pendapatan perseroan pada tahun lalu juga turun 26,03% YoY menjadi USD 584,14 juta. Sementara itu, beban pokok pendapatan turun 18,08% YoY menjadi USD 550,02 juta. Penurunan beban pokok pendapatan pada tahun lalu didorong terutama oleh penurunan biaya-biaya bahan bakar, bahan pembantu, dan jasa yang sedikit banyak terkompensasi oleh kenaikan biaya-biaya karyawan, depresiasi, amortisasi dan deplesi. INCO memperkirakan harga nikel pada 2017 masih akan berada pada tingkat yang rendah terutama karena masih tingginya persediaan baik di London Metal Exchange dan Shanghai Future Exchange.
Surya Semesta Internusa (SSIA) pada tahun ini menargetkan dapat mengakuisisi 500 ha lahan di Subang, Jawa Barat, untuk pengembangan kawasan industri baru. Untuk memenuhi target tersebut, perseroan menyiapkan belanja modal Rp 1,5 triliun tahun ini. Sekitar Rp 750 miliar di antaranya akan digunakan untuk belanja lahan di Subang. SSIA berencana merancang master plan bagi kawasan industri tersebut mulai tahun depan. Perseroan menargetkan sudah dapat mulai memasarkan lahan tersebut pada 2019. Surya Semesta Internusa (SSIA) tengah melakukan studi kelayakan proyek jalan tol Subang-Patimban, Jawa Barat, sepanjang 38 km untuk diusulkan kepada pemerintah. Pembangunan jalan tol itu akan menjadi akses pelabuhan Patimban menuju kawasan industri yang tengah dikembangkan perseroan di Subang. Rencananya, SSIA mulai membangun kebutuhan infrastruktur penunjang kawasan industri di Subang mulai 2018 dengan estimasi kebutuhan dana awal Rp 800 miliar untuk berbagai infrastruktur seperti pembangkit listrik, pengolahan air bersih, dan jalan akses. Bumi Serpong Damai (BSDE) belum berencana menerbitkan dana investasi real estate (DIRE) dalam waktu dekat, karena masih memiliki kecukupan likuiditas. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan untuk mengkaji rencana penerbitan produk investasi tersebut. Penerbitan DIRE akan sangat membantu perseroan dalam memperoleh pendanaan, tetapi saat ini perseroan memandang masih memiliki pendanaan yang cukup kuat sehingga belum terlalu terburu-buru untuk menerbitkan DIRE. Saat ini perseroan masih memiliki kas internal sebesar Rp 4 triliun, memiliki ruang untuk menerbitkan obligasi senilai
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 24 February 2017
Rp 3,3 triliun yang memiliki batas waktu hingga tahun 2018 serta fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Bank Mandiri (BMRI). Mega Manunggal Property (MMLP) mencari pendanaan melalui penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue tahun ini. Perseroan akan menawaakan saham maksimal sebanyak 3,076 miliar dengan nominal Rp100 per saham. Dengan demikian, asumsi danan hasil rights issue diperkirakan sekitar Rp307,69 miliar. Ace Hardware Indonesia (ACES) mempertahankan alokasi belanja modal sebesar Rp 300 miliar tahun ini. Tahun ini, perseroan berencana membuka 10-12 gerai baru. Mayoritas gerai akan dibangun di Jawa. ACES juga berencana membuka gerai baru di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Kupang, dan Lombok. Seluruh belanja modal akan digunakan untuk ekspansi penambahan gerai baru. Pada 2017, perseroan optimistis mampu membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 6%. Bank Woori Saudara Indonesia 1906 (SDRA) berencana menerbitkan saham baru dengan skema HMETD sebanyak 1,26 miliar saham. Perseroan berencana menggunakan dana itu untuk ekspansi kredit. Dengan rencana tambahan modal, SDRA akan berekspansi kredit pada segmen korporasi dan ritel. Bank Victoria (BVIC) berencana terus menerbitkan surat utang hingga tahun 2020. Perseroan berencana menerbitkan obligasi senilai total Rp 1 triliun guna me-refinancing obligasi jatuh temponya. Pada tahun 2017 perseroan berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 200 miliar di tengah tahun I. Pada tahun 2017, perseroan memiliki obligasi jatuh tempo senilai Rp 200 miliar yang harus dibayarkan pada 27 Juni 2017. Perseroan belum berencana untuk menerbitkan obligasi guna mendanai ekspansinya pada tahun 2017, karena permodalan perseroan masih mencukupi. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Victoria per Desember 2016 masih berada di level 23%. Bank Victoria (BVIC) menargetkan laba bersih tahun 2017 dapat tumbuh sekitar 30%-40% YoY dari realisasi laba pada tahun 2016 sebesar Rp 103,13 miliar. Peningkatan laba bersih akan seiring dengan peningkatan jumlah kredit dan juga jumlah fee based income. Perseroan menargetkan volume kredit tahun 2017 dapat tumbuh sekitar 13%. Pada tahun 2016, BVIC berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 13,32 triliun. Untuk mendorong fee based income, perseroan akan mengembangkan sistem informasi teknologi (IT) guna mengakuisisi nasabah baru tanpa harus datang ke kantor cabang. Perseroan menargetkan dapat menambah jumlah nasabah baru lebih dari 300 ribu nasabah pada tahun 2017. Hingga akhir tahun 2016 jumlah nasabah Bank Victoria mencapai 70 ribu, dan ditargetkan hingga akhir tahun ini jumlah nasabah akan menembus angka 100 ribu.
untuk membeli barang sesuai program yang ditetapkan pemerintah. Pada Penyaluran BPNT secara Nasional ini, BPNT hanya dapat dicairkan menjadi beras bersubsidi sebanyak 10 kg dan gula sebanyak 2 kg atau senilai Rp 110.000 per penerima. Bantuan tersebut tidak dapat dicairkan dalam bentuk uang. Untuk itu BPNT juga dapat dicairkan melalui Rumah Pangan Kita (RPK) yang dikelola Bulog dan Warung Gotong Royong Elektronik (E-Warong) yang dioperasikan oleh koperasi di bawah koordinasi Kementeriaan Sosial RI. Bank Mandiri (BMRI) menyiapkan lebih dari 200 agen bank untuk mendistribusikan bantuan pangan nontunai (BPNT) di wilayah JawaBali. Sedangkan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program BPNT melalui Bank Mandiri lebih dari 40.000 KPM yang tersebar di 10 kota di 5 provinsi. Keterlibatan Bank Mandiri dalam program ini merupakan kelanjutan dari keterlibatan perseroan dalam penyaluran bantuan sosial nontunai dengan skema Program Keluarga Harapan (PKH). Dalam program ini, para agen bank akan mendapatkan pelatihan serta pemantauan terkait mekanisme pencairan bantuan dengan memanfaatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan mesin EDC khusus untuk program BPNT. Nantinya setiap agen akan melayani sekitar 250 KPM. Saat ini Bank Mandiri memiliki jumlah loket agen sebanyak lebih dari 30.000 loket, yang terdiri dari loket agen individu dan badan hukum yang tersebar di seluruh Indonesia. Astra Otoparts (AUTO) mengalami pertumbuhan laba bersih sebesar 31,27% YoY menjadi Rp 418,2 miliar pada 2016. Pendapatan bersih naik menjadi Rp 12,8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 11,72 triliun. XL Axiata (EXCL) menargetkan memperluas layanan 4G LTE ke 100 kota sepanjang 2017 dengan jaringan infrastruktur 4G LTE. Tahun ini, perluasan terutama menjangkau kota-kota di luar Jawa. Kidson Pte Ltd. telah mengurangi kepemilikan sahamnya Buana Listya Tama (BULL) sebanyak 32.624.482 saham di harga Rp 129 per saham pada 16 Februari 2017. Total dana yang diraih mencapai Rp 4.208.558.178. Pemegang saham tidak memberitahukan tujuan dari transaksi tersebut. Dengan demikian maka kepemilikan Kidson Pte Ltd di Buana Listya Tama berkurang menjadi 293.620.336 saham atau mewakili 12,1% dari total saham BULL. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan kredit bulan Januari 2017 tumbuh 10% YoY. Hal tersebut dinilai wajar dan berpotensi untuk meningkat. OJK optimist pertumbuhan kredit tahun 2017 dapat meningkat double digit seiring pertumbuhan ekonomi.
Presiden Joko Widodo meluncurkan program Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT secara nasional. Kementerian Sosial Republik Indonesia bersama dengan Bank-bank Milik Negara atau Himbara telah siap melaksanakan penyaluran BPNT di 44 Kota dengan jumlah penerima sebanyak 1,2 Juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Ke-4 bank Himbara tersebut adalah Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Tabungan Negara (BBTN). Tahun 2017 nilai BPNT mencapai Rp 1,4 triliun. Bank Negara Indonesia (BBNI) akan menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) kepada lebih dari 840.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah Jawa dan Bali. Penyaluran akan dilaksanakan melalui agen agen46 BNI yang terus berkembang jumlahnya. Sistem yang dipakai dalam penyaluran BPNT ini menggunakan Kartu yang memiliki multifungsi, yaitu sebagai e-wallet yang dapat menyimpan data penyaluran bantuan Pangan serta berfungsi sebagai kartu tabungan. Dengan sistem ini, BPNT akan langsung disalurkan ke rekening penerima manfaat dalam hal ini e-wallet dan hanya dapat digunakan DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 24 February 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
54.38 2.62 1249.26 10580.00 18780.00 79.80 83.55 657.50 3066.00 1153.00 681.77
-0.07 0.00 -0.52 -230.00 -545.00 17.40 20.19 12.50 -103.00 -2.00 3.61
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 29 0.04
Price (IDR) 9,719 537
Change (IDR) 90 -170
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 20810.32 5835.51 7271.37 3404.59 2083.79 24114.86 5372.75 19371.46 1704.48 3137.57
Change %Day %YTD 0.17 5.30 -0.43 8.40 -0.42 1.80 -0.30 4.77 0.08 1.16 -0.36 9.61 0.26 1.44 -0.04 1.35 -0.21 3.82 0.49 8.91
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,350.50 14,128.43 118.45 9,485.32 10,299.11 16,762.22 1,944.41 3,005.18 11.79
Change -17.50 40.45 0.45 43.04 32.54 117.62 1.75 5.52 0.06
Market Cap (USD Bn) 5,906.3 9,136.0 1,859.2 4,403.2 3,381.6 1,956.5 439.3 3,103.2 232.6 356.5
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.06 0.01 0.71 0.77 1.26 0.15 0.23 0.09
Change 0.0001 0.0001 0.0000 -0.0006 -0.0001 -0.0001 0.0002 0.0004 0.0004
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.43 3.23 3.63 3.28 1.83 1.76 1.47 1.34 2.36 2.08 1.18 1.11 2.27 2.08 1.71 1.60 1.62 1.54 1.16 1.12
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 17.35 15.71 22.18 18.98 14.84 13.78 13.73 12.14 24.02 15.73 12.12 11.10 15.63 13.60 18.58 17.00 16.04 15.06 14.55 13.56
January-17 0.97 3.49 0.97 116.89 Bn 3,194,775.70
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 5.85 0.26 0.17 0.03 0.03 4.09
IDR AVERAGE DEPOSIT December-16 0.00 3.02 0.42 116.36 Bn 3,205,452.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.13 6.30 6.33 6.13876
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 24 February 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 24 Feb 24 Feb 27 Feb 27 Feb 27 Feb 28 Feb 28 Feb 28 Feb 28 Feb
Agenda US New Home Sales US New Home Sales MoM US Durable Goods Orders US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales NSA YoY US GDP Annualized QoQ US Personal Consumption US GDP Price Index US Chicago Purchasing Manager
Expectation Naik menjadi 570 ribu dari 536 ribu Naik menjadi 6.3% dari -10.4% Naik menjadi 1.8% dari -0.5% Turun menjadi 0.9% dari 1.6% -Naik menjadi 2.1% dari 1.9% -Tetap di level 2.1% Naik menjadi 53.0 dari 50.3
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
HMSP IJ PGAS IJ ASII IJ AGRO IJ SCMA IJ GEMS IJ GGRM IJ JSMR IJ EXCL IJ EMTK IJ
Change (%)
3890 2840 8050 975 3120 2950 63125 4960 3240 8500
Index pt
1.04 5.58 0.94 25.00 6.48 13.03 1.49 4.86 3.51 2.41
Stock
4.30 3.36 2.81 2.73 2.57 1.85 1.64 1.54 1.09 1.04
UNVR TLKM BMRI BBRI JPFA CPIN INCO PPRO BRPT MEGA
Price IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
42250 3840 11150 11925 1730 3080 2590 306 2310 2020
Index pt
-1.46 -1.03 -1.33 -0.63 -7.73 -3.14 -3.00 -4.38 -4.55 -3.81
-4.41 -3.73 -3.20 -1.69 -1.53 -1.52 -0.73 -0.73 -0.71 -0.51
UPCOMING IPO'S Company PT Nusantara Pelabuhan Handal PT Bintraco Dharma PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Shipping Transportation Trade & Service Auto Dealership Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 450-550
Issued Shares (Mn) 576.86
Offering Date
Listing
07-09 Mar 2017
16 Mar 2017
Trimegah Securities
TBA
150.00
21-23 Mar 2017
30 Mar 2017
300-350
312.50
TBA
TBA
Ciptadana Securities CIMB Securities Indonesia Sinarmas Sekuritas
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
420-500
710.00
TBA
TBA
Underwriter
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
24 February 2017
24 February 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 43.64
BJTM
Status Cash Dividend
CUM Date 07 Feb’17
Ratio 5:3 613:100 5:597 TBA 5:3 1:1 TBA 1:20 1:4 1:5 1:2 8:1 10:1 ---
EXC. Price (IDR) 100.00 284.00 101.00 TBA 112.00 100.00 926.00 550.00 -----6300.00 4250.00
EX Date 08 Feb’17
Recording 10 Feb’17
Payment 02 Mar’17
CORPORATE ACTIONS Stock PSKT BPFI RIMO PPRO BKSL BULL BUMI GREN PPRO KKGI KICI ENRG UNSP BLTZ SOBI
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Stock Split Reverse Stock Reverse Stock Tender Offfer Tender Offfer
CUM Date 09 Feb’17 02 Mar’17 06 Mar’17 30 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 14 Feb’17 TBA TBA 05 Apr’17 TBA ---
EX Date 10 Feb’17 03 Mar’17 07 Mar’17 31 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 16 Feb’17 TBA TBA 06 Apr’17 TBA ---
Trading Period 21 Feb – 27 Feb’17 09 Mar – 15 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17 06 Apr – 12 Apr’17 TBA TBA TBA TBA 16 Feb’17 TBA TBA 06 Apr’17 TBA 02 Feb – 03 Mar’17 06 Apr – 05 May’17
GENERAL MEETING Emiten DAJK BKSW BYAN SOBI GZCO KKGI LAMI INVS GREN PPRO POLY SCPI ADHI DAYA ICON
AGM/EGM RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB
Date 27 Feb 2017 28 Feb 2017 28 Feb 2017 28 Feb 2017 01 Mar 2017 01 Mar 2017 03 Mar 2017 07 Mar 2017 08 Mar 2017 08 Mar 2017 09 Mar 2017 09 Mar 2017 10 Mar 2017 10 Mar 2017 10 Mar 2017
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
24 24February February2017 2017
PGAS
TRADING BUY
S1
R1
2750
2900
Trend Grafik PGAS Upward Sloping
S2
2600
Closing Price
R2
Major
Down
Minor
Up
Channel
3050 3,400
2840 3,115.22 3,200 3,115.22 3,042.97 2,900 3,000 2,840 2,840 2,840 2,800 2,820.5
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area oversold
2,787.5 2,770 2,600 2,762 2,712.63 2,712.63 2,400
Harga berada dalam area netral Prediksi
Trading range Rp 2750-Rp 2900 Entry Rp 2840, take Profit Rp 2900
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 6.10 10.07 -18.27 2823 2734
HMSP
TRADING BUY
S1
R1
3850
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
3920
August September October Nov em ber 2017 %K = 27.27, Ov erbought Lev el= 80.00,December Ov ersold Lev el= 20.00 14.53, Stochastic %D(6,3,3) = PGAS - Stochastic
2,200 80 27.2727 100.0 80.0 27.2727 60.0 40.0 20.0 20 0.0 10.1378 14.5276 60.0 40.0 20.0 0.0 -2.73505 -20.0 -40.0 14.5276 -60.0 88,604,496 -80.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 88,604,496 0.0 -20.0 -18.2713 -40.0 -60.0 -56.7568 -27.4508
February
PGAS - MACD (5,3) = -2.74, Signal() = 10.14 PGAS - TSI(3,5,3)
= -18.27, Volum e()= 88,604,496.00 R(14) =
-56.76, Volum e()
= 88,604,496.00
% charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com William's Created Broker - advanced PGASwith- Ami
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
HMSP Wedge
S2
3800
Closing Price
R2
3970 4,200
3890 4,100 4,000 3,990.48 3,990.48 4,000 3,920
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
3,920 3,898.5 3,900 3,890 3,890 3,890 3,800 3,866.25
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral
Prediksi
3,860 3,860 3,700 3,803.5
Trading range Rp 3850-Rp 3920 Entry Rp 3890, take Profit Rp 3920
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 11.63 -4.40 -11.38 3889 3846
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
August September October Nov em ber December 2017 HMSP - Stochastic %D(6,3,3) = 30.00, Stochastic %K = 47.78, Ov erbought Lev el= 80.00, Ov ersold Lev el= 20.00 HMSP - MACD (5,3) = -2.51, Signal() = 2.50 HMSP - TSI(3,5,3)= -11.38, Volum e()= 8,771,600.00 Created wit h- Ami Broker - advanced charting-57.89, and technical analy sise()= software. http://www.amibroker.com HMSP William's % R(14)= Volum 8,771,600.00
February
3,600 80 47.7778 90.0 47.7778 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 30 20.0 10.0 0.0 2.49766 30 60.0 40.0 20.0 0.0 -2.514 20 -20.0 8,771,600 -40.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 8,771,600 0.0 -11.3783 -20.0 -40.0 -60.0 -57.8947 -21.8512
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
24 24February February2017 2017
PTBA
TRADING BUY
S1
11125
R1
11400
Trend Grafik
S2
10850
R2
11675
PTBA Downward Sloping Channel Bullish Breakout
Closing Price
Major
Up
Minor
Down 14,000
Harga berada dalam area upper band
12,580.3 13,000 11,850 11,300 11,300 12,000 11,300 11,273.9 11,273.9 11,000 11,163.8 11,005 11,003.1 10,000 10,625 10,610.7 10,610.7 9,000
Trading range Rp 11125-Rp 11400
8,000
11300 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area overbought
Prediksi
Entry Rp 11300, take Profit Rp 11400
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
ASII S1
33.43 14.46 17.36 11178 11105
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
August September October Nov em ber December 2017 PTBA - Stochastic %D(6,3,3) = 61.87, Stochastic %K = 88.57, Ov erbought Lev el= 80.00, Ov ersold Lev el= 20.00
February
PTBA - MACD (5,3) = -65.24, Signal() = -32.08 PTBA - TSI(3,5,3)= 17.36, Volum e()= 1,991,000.00 R(14) = -44.90, Volum e()= 1,991,000.00
% charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com Created AmiBroker - advanced PTBAwit-hWilliam's
88.5742 88.5742 80 90.0 80.0 70.0 60.0 61.8747 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 61.8747 -32.0847 300 200 20 100 0 -100 -65.242 1,991,000 -200 -300 17.3597 80.0 60.0 40.0 20.0 1,991,000 1.29898 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -44.898 0.00000
TRADING BUY 7975
S2
Posisi
R1
7850
Closing Price
R2
8100
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 9,000 8,803.57 8,803.57
ASII Broadening Wedge
8225
8050
8,150 8,500 8,050 8,050 8,050 8,038.75 8,000 8,009.38 7,960 7,850 7,803.48 7,500
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral
Prediksi
7,075 7,000 7,075
Trading range Rp 7975-Rp 8100 Entry Rp 8050, take Profit Rp 8100
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 30.42 -8.03 -9.66 8039 7960
August September October Nov em ber December 2017 %D(6,3,3)= 34.26, Stochastic %K = 44.44, Ov erbought Lev el= 80.00, Ov ersold Lev el= 20.00 ASII - Stochastic
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ASII - MACD (5,3) = -6.19, Signal() = 5.82 ASII - TSI(3,5,3)= -9.66, Volum e()= 15,700,700.00 Created h AmiBroker - advanced charting and technical analy sie()= s software. http://www.amibroker.com ASII wi- tWilliam's % R(14)= -42.86, Volum 15,700,700.00
February
6,500 80 44.4444 100.0 90.0 44.4444 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 34.2593 30.0 20.0 10.0 5.81508 34.2593 100.0 50.0 0.0 -6.19161 20 -50.0 15,700,700 -100.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 15,700,700 0.0 -9.65561 -20.0 -40.0 -60.0 -42.8571 -19.9197
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
24 24February February2017 2017
WIKA
TRADING BUY
S1
2510
R1
2560
S2
2460
R2
2610
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WIKA 3,400
2530
3,200 2,590 3,000 2,590 2,540 2,800 2,530
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,530 2,600 2,530 2,506 2,503.75 2,400 2,502 2,460 2,200 2,388.07
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band
Prediksi
1,800
Trading range Rp 2510-Rp 2560 Entry Rp 2530, take Profit Rp 2560
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 38.99 1.28 6.40 2501 2500
JSMR
TRADING BUY
S1
4800
R1
5050
S2
4540
R2
5325
Closing Price
2,000
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
August September October Nov em ber December 2017 = 50.83, Stochastic %K = 48.33, Ov erbought Lev el= 80.00, Ov ersold Lev el= 20.00 WIKA - Stochastic %D(6,3,3)
February
WIKA - MACD (5,3) = -3.59, Signal() = -1.05 WIKA - TSI(3,5,3)= 6.40, Volum e()= 55,271,900.00 Created Broker - advanced charting-30.00, and technical analy sise()= software. http://www.amibroker.com WIKAwith- Ami William's % R(14)= Volum 55,271,900.00
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
JSMR Wedge 5,600
4960
5,400 4,960 5,200 4,960 4,960 5,000 4,830 4,780 4,800 4,780
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought
4,600 4,481 4,400
Harga berada dalam area upper band
Prediksi
1,600 80 1,470 50.8333 1,470 50.8333 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 48.3333 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 48.3333 -1.05478 100.0 80.0 60.0 20 40.0 20.0 55,271,900 0.0 -3.59144 -20.0 -40.0 6.39656 80.0 60.0 40.0 20.0 55,271,900 2.49537 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -30 0.00000
4,220 4,200 4,190 4,050.3 4,000
Trading range Rp 4800-Rp 5050 Entry Rp 4960, take Profit Rp 5050
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 82.61 51.42 52.36 4506 4762
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
August September October Nov em ber December 2017 JSMR - Stochastic %D(6,3,3) = 66.99, Stochastic %K = 67.48, Ov erbought Lev el= 80.00, Ov ersold Lev el= 20.00 JSMR - MACD (5,3) = -45.86, Signal() = -34.11 JSMR - TSI(3,5,3)= 52.36, Volum e()= 26,860,800.00 Created William's Broker - advanced % R(14)= charting-3.90, and technical Volum analy sie()= s software. 26,860,800.00 http://www.amibroker.com JSMRwith- Ami
February
80 3,800 3,788 67.4778 3,788 67.4778 100.0 90.0 3,788 80.0 70.0 66.9877 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 66.9877 0.0 -34.1105 60.0 20 40.0 20.0 26,860,800 0.0 -20.0 -40.0 -45.8624 -60.0 -80.0 -100.0 52.655 80.0 60.0 52.3573 40.0 26,860,800 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -3.8961
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
24 February 2017
24 February 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
23-02-17
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture AALI Trading Sell LSIP Trading Sell SGRO Trading Sell
14700 1500 2010
14700 1500 2010
14625 1485 1990
14400 1455 1940
14625 1485 1990
14850 1515 2040
15075 1545 2090
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
17200 1760 2050
14750 1495 1880
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
11300 1715 2630 2590 785 990
11300 1715 2630 2590 785 990
11400 1725 2400 2560 790 975
10850 1665 1960 2470 770 935
11125 1695 2400 2560 780 975
11400 1725 2840 2650 790 1015
11675 1755 3280 2740 800 1055
Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
12325 1760 2920 3110 930 1185
10625 1615 1340 2230 780 970
Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 825 SMGR Trading Buy 9250 INTP Trading Sell 15675 SMCB Trading Buy 915
825 9250 15675 915
830 9350 15600 950
810 9000 15450 810
820 9175 15600 880
830 9350 15750 950
840 9525 15900 1020
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Positif
860 9875 16100 935
810 8575 14600 865
8050 1155
8050 1155
8100 1195
7850 975
7975 1085
8100 1195
8225 1305
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
8200 1190
7850 1005
8075 63125 42250 1495
8075 63125 42250 1495
8000 63550 42050 1510
7875 61400 41525 1430
8000 62475 42050 1470
8125 63550 42575 1510
8250 64625 43100 1550
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
8200 64075 42900 1560
7750 60050 39400 1445
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1910 1910 PTPP Trading Sell 3510 3510 WIKA Trading Buy 2530 2530 ADHI Trading Buy 2210 2210 WSKT Trading Sell 2480 2480
1950 3480 2560 2250 2450
1860 3400 2460 2070 2390
1890 3480 2510 2160 2450
1920 3560 2560 2250 2510
1950 3640 2610 2340 2570
Positif Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Negatif
1920 3810 2590 2350 2680
1710 3440 2430 1945 2460
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2840 2840 JSMR Trading Buy 4960 4960 ISAT Trading Buy 7000 7000 TLKM Trading Sell 3840 3840
2900 5050 7100 3820
2600 4540 6650 3780
2750 4800 6875 3820
2900 5050 7100 3860
3050 5325 7325 3900
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
3050 4830 6900 4010
2580 4150 6050 3780
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell
Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry INDF Trading Sell GGRM Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
11150 11925 6325 15500 2210
11150 11925 6325 15500 2210
11100 11975 6350 15575 2260
10975 11825 6150 15225 2080
11100 11900 6250 15400 2170
11225 11975 6350 15575 2260
11350 12050 6450 15750 2350
Negatif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Positif Positif
11600 12125 6325 15700 2280
10900 11650 5400 14950 1830
Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 24650 MPPA Trading Sell 1205
24650 1205
24525 1195
24325 1160
24525 1195
24725 1230
24925 1265
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
24700 1480
21225 1200
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.