DAILY REPORT 30 November 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
TLKM proyeksi pengguna fiber optic di Sulsel capai 75.000 di 2017 INTP siap pasok semen untuk jalan tol Trans Sumatera ADRO peroleh kepastian pendanaan proyek PLTU Tabalong Induk GEMS bidik dana Rp 1,1 triliun dari rights issue GZCO lepas anak usaha Rp 300 miliar BMRI tambah modal ke Bank Mantap Rp 257,03 miliar BMRI biayai ekspansi PTBA BBTN targetkan pertumbuhan labab 25% BBTN jajaki sekuritisasi Rp 1 triliun pada 2017 BBKP berencana rights issue NISP sediakan layanan trus untuk kelola aset BBLD peroleh pinjaman Rp 1,055 triliun dari sindikasi BBCA, BNGA MTFN catat rugi Rp 20,39 miliar per 9M16 dari rugi Rp 52,8 miliar CTRA targetkan Rp1 triliun DILD fokus ke proyek high rise di Surabaya Anak usaha MDLN transaksi pemindahan tanah Rp 3,18 T ke AML DMAS targetkan recurring income Rp150 miliar Credit Suisse danai INPP USD 50 juta IDPR targetkan pendapatan tahun 2016 Rp 800 miliar-Rp 1 triliun IDPR akan lakukan aksi korporasi agar saham likuid IDPR peroleh proyek pondasi Benhil Central Rp 200 miliar Harga saham Prodia ditetapkan Rp 6.500
Secara teknis IHSG mengkonfirmasikan masih dalam fase konsolidasi, Support Level 5109/5081/5053 setelah berlanjutnya tekanan dalam pekan lalu. Indikasi tersebut Resistance Levelbaik dari indikator 5165/5192/5220 terkonfirmasikan MACD dan stochastics yang Major Trend negatif bagi IHSG. Up Demikian indikasi dari MA5 dan mensinyalkan Minor sinyal Trend IHSG terindikasi masih Down negatif. Pola gerak IHSG dalam MA20, pekan ini diperkirakan down to up.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5136.667 856.113
+22.095 +3.877
17,136.40 6,180.35
7,462.57 4,729.49
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Selasa (29/11) IHSG ditutup menguat 22,09 poin (0,43%) ke level 5.136,67. Dari pasar domestik, sudah hampir tiga pekan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan pasca pemilihan presiden AS dan penentuan kebijakan moneter yang akan diambil oleh Bank Sentral AS pertengahan Desember mendatang. Meski begitu, Bank Indonesia (BI) meyakini rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terjaga. Pada Selasa (29/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot dalam sesi pembukaan berada di level Rp 13.536 per dollar AS. Namun, rupiah tertekan pada sore ini ke level Rp 13.547 per dollar AS. BI memperkirakan, rata-rata nilai tukar rupiah hingga akhir tahun akan berada di level Rp 13.300 per dollar AS. Perkiraan tersebut berada di batas bawah perkiraan bank sentral sebelumnya yang berada di kisaran Rp 13.300-Rp 13.600 per dollar AS. BI juga memperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah di tahun depan sebesar Rp 13.280 per dollar AS. Posisi tersebut berada dalam perkiraan kisaran rupiah tahun depan yang kerap kali disebut bank sentral yakni Rp 13.200-Rp 13.500 per dollar AS. Dari pasar global, pasar saham di bursa Wall Street berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin, karena para investor melakukan aksi ambil untung setelah kenaikan kuat baru-baru ini. Dipicu oleh apa yang disebut "Trump Rally" setelah pemilihan presiden Amerika Serikat, saham-saham Wall Street menguat selama tiga pekan berturut-turut sampai Jumat (25/11) lalu. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 melemah 49,85 poin (0,27%) ke level 18.307,04 ditengah penguatan Yen terhadap USD seiring dengan hilangnya momentum dari “Trump Rally”. Pekan lalu, sahamsaham Jepang rally panjang didorong oleh ekspektasi bahwa the Fed akan menaikan Fed rate setelah dipilihnya Donald Trump sebagai presiden. Karena ini, Yen terus melemah terhadap USD dan mendorong saham-saham eksportir. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite menguat 5,92 poin (0,18%) ke level 3.282,92. Adapun, indeks Hang Seng melemah 93,5 poin (0,41%) ke level 22.737,07 ditekan oleh perusahaan-perusahaan energy yang khawatir dengan pertemuan OPEC yang akan terjadi besok. Dari pasar Eropa, indeks- indeks besar Eropa tentatif melemah pada awal perdagangan.
Kekhawatiran yang selama ini di takuti oleh pelaku pasar tentang ancaman tidak kondusifnya keamanan atas rencana demo besarbesaran, dimana berpotensi akan ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu yang dapat membuat kearah makar diharapkan dapat di minimalisir risikonya. Hasil pertemuan antara pihak Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencapai kesepakatan. Aksi demo damai akan dilakukan di dalam kawasan Tugu Monumen Nasional (Monas) pada 2 Desember 2016. Bahkan Kapolri mengimbau masyarakat tidak takut dengan rencana GNPF MUI menggelar aksi Bela Islam III dengan tajuk Aksi Super-Damai 212 itu. Kapolri memastikan aksi yang akan digelar dengan berzikir dan salat berjamaah di Lapangan Monas itu akan berjalan sesuai aturan. Karena, Kapolri memastikan bahwa polisi dan aparat keamanan lainnya akan melakukan pengamanan dengan maksimal, sehingga masyarakat bisa tetap tenteram menjalankan aktivitasnya. Pernyataan ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan bagi pelaku pasar. Dari sisi ekonomi, diharapkan dengan ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal VI 2016 yang membaik dapat menambah dukungan bagi pergerakan IHSG. Membaiknya ekonomi diperkirakan seiring peningkatan intensitas pengembangan infrastruktur dan properti yang diyakini akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi 2016 untuk menembus 5,1%, bahkan kedua sektor ini juga akan mampu mendorong ekonomi 2018 ke angka 5,3%. Fokus pemerintah pada pengembangan infrastruktur dan pelonggaran kebijakan Loan to value (LTV) serta Program Sejuta Rumah akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. Namun, sejauh ini sektor properti masih terkendala oleh rendahnya minat pengembang untuk membangun hunian untuk kelas menengah ke bawah. Padahal, tingkat permintaah terhadap hunian untuk kelas menengah ke bawah sangat tinggi, Optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini dan prospek tahun depan yang baik, dapat mendorong pertumbuhan investasi pada asset berisiko ini. Dari eksternal, Presiden European Central Bank (ECB), Mario Draghi, mengatakan kelanjutan program stimulus moneter akan diputuskan pada 8 Desember mendatang. Pernyataan tersebut menghilangkan spekulasi jika update stimulus moneter baru akan dilakukan pada bulan Januari. Draghi mengatakan para anggota dewan akan membahas pilihan-pilihan pada rapat kebijakan moneter bulan Desember, dan akan mengambil keputusan yang diperlukan untuk mencapai target inflasi 2% dalam jangka menengah. Bauran dari sentimen diatas membuka peluang kembali bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan, meski pola pergerakan mixed hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
30 November 2016
30 November 2016
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) memproyeksikan pengguna fiber optic di Sulawesi Selatan mampu mencapai 75.000 pelanggan pada tahun 2017 seiring dengan pengembangan infrastruktur jaringan berbasis serat optik tersebut. Kebutuhan koneksi internet yang tinggi oleh masyarakat juga diklaim menjadi penopang pertumbuhan pelanggan yang menggunakan fiber optic. Kapasitas jaringan data melalui fiber optic yang jauh lebih besar dibandingkan dengan jaringan kabel tembaga menjadi kekuatan utama dalam penyediaan akses internet dalam penciptaan ekosistem digital di Sulawesi Selatan. Jaringan fiber optic diestimasi mampu mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sulsel dalam memperkuat pemasaran maupun pengembangan skala usaha melalui pemanfaatan skema bisnis online atau dalam jaringan (daring). Pembangunan fiber optic yang dilakukan perseroan di Sulsel diklaim telah mampu menjangkau sekitar 40% daerah tersebut. Dengan dukungan infrastruktur fiber optic itu, perseroan telah merealisasikan 8 kampung digital di Sulsel yang kemudian dimanfaatkan pelaku UMKM dalam mendukung pengembangan bisnis dan promosi produk. Infrastruktur fiber optic Telkom di Sulsel sudah menjangkau sekitar 60.000 pelanggan. Tahun 2017, TLKM berharap ada pertumbuhan sekitar 20%, termasuk pula bisa dimanfaatkan optimal oleh segmen UMKM. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) siap memasok semen untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni, Lampung Selatan-Terbanggi Besar, Lampung Tengah hingga Mesuji di Propinsi Lampung. Untuk memenuhi kebutuhan semen bagi pembangunan jalan tol, Indocement Tunggal Prakarsa tidak menyuplai secara langsung ke pihak pengembang tetapi melalui subkontraktor. Namun perseroan akan tetap berpartisipasi untuk siap melayani kebutuhan konsumen dan pembangunan Propinsi Lampung, termasuk untuk memenuhi kebutuhan pembangunan jalan tol itu. Adaro Energy (ADRO) mendapat kepastian pendanaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x100 Mega Watt (MW) di Tabalong, Kalimantan Selatan. Konsorsium Adaro mendapatkan pinjaman sindikasi senilai USD 409 juta dari 6 sindikasi perbankan untuk pembiayaan proyek tersebut. Proyek yang dikerjakan oleh PT Tanjung Power Indonesia (TPI) itu bernilai investasi USD 545 juta. TPI merupakan konsorsium yang dibentuk oleh PT Adaro Power bersama PT EWP Indonesia, anak usaha Korea East West Power Co, Ltd. Dalam proyek ini ADRO memiliki 65% saham dan 35% saham dimiliki oleh EWP. Enam sindikasi bank yang memberikan pinjaman itu adalah Korea Development Bank, The Bank of Tokto Mitsubishi UFJ Ltd., DBS Bank Ltd, Mizuho Bank Ltd, Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan HSBC. Pinjaman itu memenuhi 75% kebutuhan pendanaan dari proyek PLTU tersebut. Sisa kebutuhan investasi akan menggunakan ekuitas dari masing-masing pihak. Nantinya ADRO akan memberikan jaminan atas dukungan ekuitas yang akan dilakukan Adaro Power. Total kewajiban kontijen sebesar kurang lebih USD 88 juta. Listrik yang dihasilkan dari proyek ini akan dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sesuai dengan jangka waktu perjanjian yakni 25 tahun setelah selesainya tahap kontruksi. Golden Energy & Mines Ltd (GEAR), induk usaha Golden Energy Mines (GEMS), membidik dana sebesar SGD 122,59 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun dari penerbitan saham baru atau rights issue. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Singapura tersebut menawarkan sebanyak 182,98 juta saham baru dengan harga pelaksanaan SGD 0,67 per saham. Gozco Plantations (GZCO) melepas kepemilikan anak usaha, Palmdale Agroasia Lestari Makmur, senilai Rp 300 miliar. Perseroan menjual seluruh kepemilikannya mencapai 99,9% saham kepada Bangka Bumi Lestari. Penjualan saham Palmdale akan membebaskan perseroan dari kewajiban beban bunga dan pelunasan pokok pinjaman bank senilai Rp 400 miliar. Penjualan tersebut juga akan mengurangi beban cash flow karena berkurangnya subsidi ke entitas anak terkendali yang masih mengalami cash flow operasi negatif
sehingga membawa manfaat bagi pemegang saham perseroan. Bank Mandiri (BMRI) melakukan penambahan penyertaan modal di PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue). Bank Mantap melakukan penerbitan 249 juta saham baru dengan nominal Rp 1.607 per saham atau total Rp 400 miliar. BMRI menyerap sebanyak 159,94 juta saham dengan nominal Rp 257,03 miliar, sedangkan PT Taspen menyerap 89,05 juta saham dengan nilai nominal Rp 143,10 miliar. Pasca penambahan modal tersebut, maka kepemilikan Bank Mandiri di Bank Mantap naik menjadi 59,44% dari 58,25% dan Taspen naik menjadi 23,30% dari 20,20%. Sedangkan pemegang saham lain yaitu Pos Indonesia turun menjadi 16,17% dari 20,20% dan I.B Putra Jandana 0,56% serta I Made Madia 0,52%. Bank Mandiri (BMRI) menyalurkan pembiayaan senilai Rp4,82 triliun untuk membiayai pengembangan bisnis Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA). Pembiayaan tersebut terdiri atas dua denominasi yaitu Rp1,7 triliun dan US$230 juta setara Rp3,12 triliun (US$1=Rp13.570). Bank Tabungan Negara (BBTN) memandang tahun 2017 dengan lebih optimis. Perseroan menargetkan pertumbuhan laba di atas 25%. Dalam RBB, perseroan juga menargetkan pertumbuhan kredit 18% hingga 20% dan dana pihak ketiga sebesar 21% hingga 23%. Bank Tabungan Negara (BBTN) menjajaki sekuritisasi agunan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp 1 triliun pada 2017. Hal tersebut merupakan salah satu rencana perseroan untuk menghimpun pendanaan di luar dana pihak ketiga dalam rangka ekspansi kredit. Prospek untuk melakukan sekuritisasi cukup baik mengingat ada momentum program amnesti pajak. Bank Bukopin (BBKP) berencana rights issue pada tahun depan. Adapun pada tahun ini, perseroan akan mencari rekanan terlebih dahulu. Bank OCBC-NISP (NISP) memiliki layanan 'trust' untuk menggarap bidang pengelolaan aset, termasuk dana repatriasi, sejak resmi ditunjuk sebagai bank penampung pada September 2016. Manfaat dari layanan ini yakni memudahkan nasabah korporasi untuk memberikan keamanan dan kepastian penerima dana manfaat bagi beneficiary. Layanan Trust sendiri adalah kegiatan usaha penitipan dengan pengelolaan atas harta milik penitip harta Trust (Settlor) berdasarkan perjanjian tertulis antara Bank sebagai penerima dan pengelola harta Trust (trustee) dengan Settlor untuk kepentingan penerima manfaat. (Beneficiary). Buana Finance (BBLD) memperoleh pinjaman perbankan senilai Rp 1.055.000.000.000 dengan jangka waktu 36 bulan. Pinjaman itu akan dipergunakan untuk menjalankan usahanya di bidang pembiayaan. Bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers dan Bookrunners sindikasi adalah Bank Central Asia (BBCA) dan Bank CIMB Niaga (BNGA), dimana Bank Central Asia bertindak sebagai agen jaminan. Kreditur lainnya adalah Bank Jateng, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJBR), ICBC Indonesia dan SBI Indonesia. Pinjaman sindikasi ini dijamin dengan piutang perseroan dan digunakan sebagai modal kerja pembiayaan perseroan. Capitalinc Investment (MTFN) membukukan kerugian Rp 20,39 miliar per September 2016 dibandingkan rugi Rp 52,80 miliar per September 2015. Pendapatan turun menjadi Rp 6,69 miliar dari Rp 46,04 miliar. Ciputra Development (CTRA) berencana melepas sejumlah aset guna menghimpun dana melalui instrumen dana investasi real estat atau DIRE. Untuk tahap awal, CTRA mengincar dana Rp1 triliun dari pelepasan aset. Adapun aset yang berpotensi dilepas lewat DIRE berkisar Rp15-Rp20 triliun.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
30 November 2016
30 November 2016
Intiland Development (DILD) tahun depan lebih fokus memasarkan produk properti high rise building di Surabaya, baik apartemen maupun perkantoran. Anak usaha Modernland Realty (MDLN) yakni PT Mitra Sindo Makmur (MSM) melakukan Penandatanganan Conditional Land Transfer (CLTA) dengan PT Astra Modern Land (AML), yang merupakan perusahaan patungan perseroan dengan PT Astra Land Indonesia dengan kepemilikan 50%. Kesepakatan itu untuk melanjutkan pengembangan Jakarta Garden City (JGC) melalui transaksi pemindahan tanah yang dilakukan MSM kepada AML seluas 665.918 m2 di Jalan Raya Cakung Cilincing KM 0,5 Jakarta Timur. Nilai transaksi atas pemindahan tanah tersebut senilai Rp 3,18 triliun. Pembayaran pertama atas nilai transaksi sebesar 40% dilakukan pada saat penandatanganan CLTA dan sisanya pada saat syarat CLTA terpenuhi. Dengan transaksi ini, perseroan berpotensi meningkatkan kondisi keuangan atas penjualan tanah ini. Puradelta Lestari (DMAS) membidik pendapatan berulang atau recurring income sebesar Rp150 miliar dengan mendorong proyekproyek komersial, mencakup apartemen sewa, pabrik sewa, dan ruko. Pendapatan berulang perseroan pada tahun depan akan ditopang oleh operasional apartemen sewa Le Premier yang beroperasi pada November 2016. Per tahun, kontribusi dari pendapatan apartemen sewa mencapai Rp30 miliar. Indonesian Paradise Property (INPP) memperoleh fasilitas kredit dari Credit Suisse AG cabang Singapura senilai USD 50 juta. Pinjaman tersebut terdiri atas pinjaman pokok USD 30 juta dengan opsi tambahan hingga USD 20 juta. Rencana perolehan pinjaman ini diharapkan dapat membantu pendanaan perseroan beserta grup untuk kegiatan usaha. Jaminan untuk fasilitas ini adalah gadai saham Plaza Indonesia Realty (PLIN), yang dimiliki perseroan, serta pembebanan atas rekening jaminan tunai yang dimiliki perseroan dan Credit Suisse. Indonesia Pondasi Raya (IDPR) menargetkan pendapatan tahun 2016 di kisaran Rp 800 miliar - Rp 1 triliun sesuai dengan perolehan kontrak yang dijalani saat ini. Banyak proyek yang tidak sesuai dengan jadwal dipicu oleh ketidakpastian dan berbagai macam faktor. Saat ini perseroan juga masih menunggu beberapa proyek yang belum deal ditambah dengan laju penjualan properti yang melambat pada tahun 2016 ini. Indopora sebagai subkontraktor ikut merasakan dampaknya.
Garuda Indonesia (GIAA) menyetujui memberikan pinjaman kepada Citilink Indonesia dengan jumlah pokok maksimum USD 25 juta dengan jangka waktu selama 12 bulan. Dasar pertimbangan pemberian pinjaman adalah karena adanya kebutuhan pendanaan Citilink yang cukup besar serta memperimbangkan nilai strategis Citilink bagi perseroan sebagai salah satu anak perusahaan perseroan. Garuda Indonesia (GIAA) meresmikan rute penerbangan baru Surabaya-Madinah PP (pulang-pergi) untuk memperkuat dan memperluas jaringan penerbangannya, khususnya di wilayah Timur Tengah dan membidik potensi pasar umrah. Penerbangan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa setiap pekan dengan menggunakan armada Airbus 330-300 berkapasitas 260 orang penumpang. PT Sariwangi Agricultural Estate Agency menolak dalil permohonan pembatalan perdamaian yang diajukan salah satu krediturnya, yaitu Bank Panin (PNBN). PT Sariwangi Agricultural Estate Agency menilai permohonan pembatalan perdamaian itu prematur dan kekurangan pihak. Prodia Widyahusada melakukan IPO sebanyak 187,5 juta saham biasa yang mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor dengan harga penawaran Rp 6.500 setiap saham. Masa penawaran umum saham perdana adalah 30 November, 1 dan 2 Desember 2016. Perseroan mengadakan program alokasi saham karyawan dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 2% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum dan program opsi kepemilikan saham pada manajemen dan karyawan sebanyakbanyaknya 1,5% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Kementerian BUMN berencana menunjuk salah satu anak perusahaan BUMN yang masing-masing bergerak di sektor perhotelan dan rumah sakit utnuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham pada 2017. Perbankan diwajibkan untuk meningkatkan porsi kredit UMKM sebesar 15% pada tahun 2017 dari tahun 2016 porsi kredit perbankan untuk UMKM sebesar 10%. Namun hal ini dinilai cukup sulit untuk diterapkan, khususnya untuk bank asing. Bank Indonesia (BI) akan kembali melihat aturan ini. Tahun 2016 BI masih fokus untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kredit bagi masyarakat dan dunia usaha.
Indonesia Pondasi Raya (IDPR) tengah mencari jalan keluar supaya sahamnya bisa likuid di pasar. Perseroan tengah mengkaji rencana pelaksanaan aksi korporasi di pasar modal terkait sahamnya yang kurang likuid tersebut, seperti melakukan aksi korporasi stock split, saham bonus. Indonesia Pondasi Raya (IDPR) diminta berpartisipasi untuk mengikuti proyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, seperti pembangunan rumah susun sederhana milik (Rusunami) dan renovasi Sekolah. Namun hingga saat ini Indopora belum dapat memastikan keikutsertaannya di dalam proyek tersebut. Indonesia Pondasi Raya (IDPR) menyatakan telah mendapatkan proyek pondasi Benhil Central senilai Rp 200 miliar. Pekerjaan Indopora di proyek ini adalah membangun pondasi Apartemen, Perkantoran sekaligus Pasar. Proyek ini diperkirakan akan selesai dalam waktu setahun ke depan. Indonesia Pondasi Raya (IDPR) tengah membangun pondasi Hotel Tentrem II dan Apartemen di Semarang milik Direktur Sido Muncul yakni Irwan Hidayat. Perseroan telah ditunjuk sebagai kontraktor pondasi untuk proyek Hotel Tentrem II dan Apartemen tersebut. Nilai dari kontrak tersebut ditaksir sekitar Rp 70 miliar.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
30 November 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
45.36 3.34 1189.08 11630.00 21050.00 88.50 83.00 710.00 3091.50 836.00 656.29
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
0.13 0.02 0.83 70.00 125.00 26.10 19.64 -12.50 34.50 0.00 1.50
Price (IDR)
28 0.05
9,617 722
Change (IDR) 31 29
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change
Price
%Day
19121.60 5379.92 6772.00 3437.75 2207.99 22737.07 5136.67 18307.04 1626.93 2879.14
0.12 0.21 -0.40 0.19 -0.78 -0.41 0.43 -0.27 -0.11 0.16
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 27.50 70.36 0.04 19.46 15.76 96.24 1.23 4.74 0.04
2015E
9.74 7.44 8.49 -7.20 -8.59 3.75 11.84 -3.82 -3.87 -0.12
17.51 22.50 16.39 15.67 32.08 12.68 16.86 18.43 16.36 13.87
2016F
2015E
15.72 19.38 14.05 13.80 24.83 11.58 14.12 16.99 15.20 13.24
2016F
3.22 3.49 1.72 1.60 3.31 1.17 2.30 1.63 1.60 1.10
3.03 3.14 1.68 1.47 3.01 1.10 2.09 1.54 1.52 1.06
Market Cap (USD Bn) 5,528.3 8,381.0 1,709.2 4,264.5 3,400.3 1,850.1 410.0 2,919.1 220.1 322.9
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.06 0.01 0.70 0.75 1.25 0.14 0.22 0.09
Change -0.0001 -0.0003 0.0000 0.0002 0.0004 0.0000 0.0002 -0.0001 0.0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,559.50 14,437.34 120.52 9,517.64 10,153.86 16,940.02 1,963.81 3,036.16 11.60
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
October-16 2.11 3.31 0.14 115.04 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.11 0.26 0.17 0.03 0.03 2.86
IDR AVERAGE DEPOSIT September-16 1.97 3.07 0.22 115.67 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.12 6.30 6.22 6.22985
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
30 November 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 30 Nov 30 Nov 30 Nov 30 Nov 30 Nov 30 Nov 30 Nov 30 Nov 30 Nov
Agenda US Personal Income US Personal Spending US Real Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator YoY US PCE Core MoM US PCE Core YoY US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales MoM
Expectation Naik menjadi 0.4% dari 0.3% Tetap 0.5% Tetap 0.3% Naik menjadi 0.3% dari 0.2% Naik menjadi 1.5% dari 1.2% Tetap 0.1% Tetap 1.7% Turun menjadi 0.0% dari 1.5% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BMRI UNVR KLBF SCMA INTP JSMR BBRI INDF GEMS MYRX
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
10325 40625 1460 2470 15900 4180 10550 7525 2550 154
Index pt
1.72 1.31 4.29 6.01 3.58 6.91 0.72 2.73 12.83 14.93
Stock
3.74 3.71 2.60 1.90 1.88 1.81 1.70 1.63 1.58 1.46
Price
ASII IJ HMSP IJ CPIN IJ ADRO IJ POWR IJ MIKA IJ MEGA IJ BBCA IJ TBIG IJ PWON IJ
Change (%)
7700 3830 3220 1630 1420 2520 2600 14350 5500 685
Index pt
-1.60 -1.03 -3.01 -2.98 -4.05 -2.33 -3.35 -0.17 -2.22 -1.44
-4.69 -4.31 -1.52 -1.48 -0.89 -0.81 -0.57 -0.57 -0.56 -0.45
UPCOMING IPO'S Company PT Prodia Widyahusada PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Trade & Service Medical Support Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 6250-8000
Issued Shares (Mn) 187.50
Offering Date
Listing
30 Nov-02 Dec’16
07 Dec’16
300-350
312.50
02 Dec-06 Dec’16
15 Dec’16
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
420-500
710.00
TBA
TBA
Underwriter Citigroup, Credit Suisse, Indo Premier Securities Sinarmas Sekuritas RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
30 November 2016 30 November 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 150.00 18.22 61.00 70.00 55.00
BFIN BATA SRTG BBCA SCMA
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 28 Nov’16 28 Nov’16 29 Nov’16 30 Nov’16 02 Dec’16
Ratio
EXC. Price (IDR) 525.00 3900.00 130-175 9000.00 111.00 3250.00 18.00 TBA 100 550 --
EX Date 29 Nov’16 29 Nov’16 30 Nov’16 01 Dec’16 05 Dec’16
Recording 28 Nov’16 28 Nov’16 02 Dec’16 05 Dec’16 07 Dec’16
Payment 16 Dec’16 19 Dec’16 22 Dec’16 22 Dec’16 22 Dec’16
CORPORATE ACTIONS Stock KRAS JSMR AGRO SILO INPC PTPP BEKS GREN CENT SKBM UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Reverse Stock
250000:56599
500000:33667 6698:2244 8:1 29:6 500000:140163 2000:777 1:20 1:2 20:49 10:1
CUM Date 17 Nov’16 25 Nov’16 TBA 29 Nov’16 30 Nov’16 01 Dec’16 01 Dec’16 09 Dec’16 29 Dec’16 04 Jan’16 TBA
EX Date 18 Nov’16 28 Nov’16 TBA 30 Nov’16 01 Dec’16 02 Dec’16 02 Dec’16 13 Dec’16 30 Dec’16 05 Jan’16 TBA
Trading Period 24 Nov – 30 Nov’16 02 Dec – 08 Dec’16 TBA 06 Dec – 13 Dec’16 07 Dec – 14 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16 14 Dec – 20 Dec’16 05 Jan – 11 Jan’16 11 Jan – 17 Jan’16 TBA
GENERAL MEETING Emiten LAMI JSPT SAFE PWON PLIN CTRP INTP CTRS CTRA INRU PNBN MREI SQMI BNLI PSKT
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 30-Nov-16 30-Nov-16 30-Nov-16 01-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 02-Dec-16 08-Dec-16 08-Dec-16 10-Dec-16 13-Dec-16 14-Dec-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
3030November November2016 2016
BBRI
TRADING BUY
S1
R1
10425
10675
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BBRI BroadeningWedge
S2
10175
Closing Price
R2
13,325 13,325 13,200
10925
10550
12,600 12,591.4
MACD line dan signal line indikasi negatif
12,000
Stochastics fast line & slow indikasi positif
11,702.5 11,550 11,400
Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
11,146.9 11,025 10,950 10,800 10,691.7 10,691.7 10,550 10,200 10,550 10,550
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Prediksi
Trading range Rp 10425-Rp 10950 Entry Rp 10550, take Profit Rp 10925
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 13.65 10.07 -73.08 11703 10950
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
10175
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
10425
May Jun Jul August September BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 17.30, Stochastic %K = 7.48,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
October
November
BBRI - MACD(5,3) = 167.29, Signal()= 147.55 BBRI - TSI(3,5,3) = -73.08,Volume()= 34,022,800.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -94.79, andVolume()= technical analysis 34,022,800.00 software. http://www.amibroker.com BBRI with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
9,600 80 20 100.0 80.0 17.2989 60.0 40.0 20.0 17.2989 0.0 167.292 300.0 7.48404 240.0 180.0 147.547 120.0 60.0 0.0 7.48404 -60.0 -120.0 -180.0 34,022,800 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 34,022,800 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -63.1675 -94.7917 -73.0844
Down
BMRI BroadeningWedge
S2
9925
Closing Price
R2
10675
12,600 12,400 12,400
10325
12,000
MACD line dan signal line indikasi positif
11,546.7 11,400
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
10,950 10,855 10,800
Candle chart indikasi potensi rebound
Harga berada dalam area lower band
10,521.9 10,325 10,200 10,325 10,325 10,325 9,600 10,050
Trading range Rp 10175-Rp 10675
9,000
RSI berada dalam area oversold
Prediksi
Entry Rp 10325, take Profit Rp 10675
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 21.95 -103.00 -41.17 10855 10325
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Negatif
May Jun Jul August September BMRI -Stochastic %D(6,3,3)= 22.62, Stochastic %K = 20.25,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BMRI -MACD(5,3) = 64.93, Signal()= 87.22 BMRI -TSI(3,5,3) = -41.17,Volume()= 20,759,300.00 -William's% R(14)=charting -81.25, 20,759,300.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BMRIwith
October
November
8,400 80 8,400 22.6202 100.0 90.0 80.0 70.0 22.6202 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20.2452 10.0 87.2215 180.0 20.2452 120.0 60.0 64.934 0.0 -60.0 20 -120.0 -180.0 -240.0 20,759,300 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 20,759,300 0.0 -20.0 -40.0 -39.5566 -60.0 -81.25 -41.1711
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3030November November2016 2016
BBNI
TRADING BUY
S1
5050
R1
5175
S2
4930
R2
5300
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BBNI BroadeningWedge 6,000 5,751.79 5,800 5,751.79
5100
5,600 5,540.17
MACD line dan signal line indikasi positif
5,400 5,325 5,288.75
Stochastics fast line & slow indikasi positif
5,200 5,125 5,100 5,100 5,000 5,100 5,065 5,000 4,800
Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Prediksi
4,640 4,600 4,640
Trading range Rp 5050-Rp 5175 Entry Rp 5100, take Profit Rp 5175
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
32.48 -30.64 -26.86 5289 5065
JSMR
TRADING BUY
S1
R1
3970
4,400
4330
May Jun Jul August September BBNI - Stochastic %D(6,3,3)= 15.00, Stochastic %K = 24.44,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
3610
Closing Price
R2
November
BBNI - MACD(5,3) = 9.02, Signal()= 18.11 BBNI - TSI(3,5,3) = -26.86,Volume()= 10,763,000.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -65.48, andVolume()= technical analysis 10,763,000.00 software. http://www.amibroker.com BBNI with
Trend Grafik JSMRDownward Sloping
S2
October
Major
Down
Minor
80 24.4444 100.0 90.0 80.0 70.0 24.4444 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 18.1145 15 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 9.01633 0.0 15 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 10,763,000 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 10,763,000 0.0 -20.0 -26.8566 -40.0 -60.0 -80.0 -65.4762 -30.9987
Down
Channel
9,000
4690
4180
8,000
MACD line dan signal line indikasi positif 7,000
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Prediksi
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold
6,000
Harga berada dalam area lower band
4,774.24 4,430 4,336 5,000 4,230 4,230 4,190 4,180 4,000 4,180 80 4,180 21.4136 4,146.25 100.0 80.0 21.4136 60.0 4,134.44 40.0 20.0 20 4,134.44 0.0 31.0617 10.3898 60.0 4,086 40.0 20.0 12.1435 10.3898 0.0 -20.0 -40.0 62,427,800 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 62,427,800 -20.0 -40.0 -34.9811 -60.0 -67.0588 -49.8363
Trading range Rp 3970-Rp 4330 Entry Rp 4180, take Profit Rp 4330
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 5.26 -42.34 -34.98 4336 4080.2324
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
May Jun Jul August September JSMR-Stochastic %D(6,3,3)= 10.39, Stochastic %K = 21.41,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 JSMR-MACD
(5,3) = 12.14, Signal()= 31.06
JSMR-TSI(3,5,3) = -34.98,Volume()= 62,427,800.00 R(14)=charting -67.06, 62,427,800.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com JSMR-withWilliam's%
October
November
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3030November November2016 2016
INAF
TRADING BUY
S1
4050
R1
4420
S2
3680
R2
4790
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
INAF Wedge Bullish Breakout
4,300 4,300 5,000 4,300 4,230 4,028 4,024 4,000 3,977.5
4300 MACD line dan signal line indikasi positif
3,908.57 3,908.57 3,908.57 3,813.5 3,000 3,520 2,716.63
Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Trading range Rp 4050-Rp 4420
1,000
Entry Rp 4300, take Profit Rp 4420
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 42.65 57.60 32.37 3814 4028
BSDE
TRADING BUY
S1
1690
R1
1745
S2
1635
R2
1800
Closing Price
2,000
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
May Jun Jul August September INAF - Stochastic %D(6,3,3)= 61.46, Stochastic %K = 71.72,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
October
November
INAF - MACD (5,3) = -62.97,Signal()= -37.19 INAF - TSI(3,5,3) = 32.37, Volume()= 1,520,700.00 R(14)=charting -32.76, 1,520,700.00 Created - William's% AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com INAF with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BSDE Downward Sloping Channel
2,400
1725
2,300
Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,200 2,160 2,130.58 2,078.75 2,100 2,078.75
Candle chart indikasi potensi rebound
2,000
RSI berada dalam area oversold
1,900 1,891.75
MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
Harga berada dalam area lower band
Prediksi
80 71.7196 71.7196 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 61.4579 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 61.4579 0.0 -37.1863 40.0 20 0.0 -40.0 -62.9671 -80.0 1,520,700 -120.0 -160.0 32.3665 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 23.3051 1,520,700 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -32.7586
Trading range Rp 1690-Rp 1745 Entry Rp 1725, take Profit Rp 1745
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 12.58 -27.85 -48.60 1892 1741
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Negatif
May Jun Jul August September BSDE-Stochastic %D(6,3,3)= 21.29, Stochastic %K = 16.17,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
BSDE-MACD(5,3) = 16.02, Signal()= 18.41 BSDE-TSI(3,5,3) = -48.60,Volume()= 25,762,700.00
Created with AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BSDE-William's% R(14)=charting -90.63, 25,762,700.00
October
November
1,800 1,768.13 1,741 1,725 1,700 1,725 1,725 1,600 1,720 1,566.15 80 1,566.15 21.2907 100.0 90.0 80.0 70.0 21.2907 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 18.4133 16.1728 60.0 40.0 20.0 16.0175 0.0 16.1728 -20.0 -40.0 25,762,700 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 25,762,700 -20.0 -40.0 -48.2304 -60.0 -80.0 -90.625 -48.5991
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
30 November 2016 30 November 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
17000 1825 1900
17000 1825 1900
17375 1845 1890
16075 1755 1865
16725 1800 1890
17375 1845 1915
18025 1890 1940
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
17075 1800 2000
14450 1380 1800
Trading Sell 11550 PTBA 1630 ADRO Trading Sell 1230 MEDC Trading Sell Trading Buy 3500 INCO 975 ANTM Trading Sell Trading Sell 1250 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Sell 800 WTON Trading Sell 8700 SMGR Trading Sell 15900 INTP Trading Sell 950 SMCB
11550 1630 1230 3500 975 1250
11400 1605 1210 3610 950 1230
11125 1535 1150 3210 950 1195
11400 1605 1210 3410 970 1230
11675 1675 1270 3610 990 1265
11950 1745 1330 3810 1010 1300
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif
13775 1735 1660 3550 1005 1285
11000 1440 1235 2560 800 765
800 8700 15900 950
790 8550 15525 925
770 8100 14925 875
790 8550 15525 925
810 9000 16125 975
830 9450 16725 1025
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
940 10200 17150 1025
805 8050 14275 865
7700 1035
7700 1035
7600 1005
7325 930
7600 1005
7875 1080
8150 1155
Positif Positif
Positif Positif
Positif Negatif
8500 1380
7300 1020
7525 63050 40625 1460
7525 63050 40625 1460
7775 63575 41075 1480
7250 62450 39025 1370
7425 62825 40050 1425
7600 63200 41075 1480
7775 63575 42100 1535
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
8800 68400 44750 1755
7225 60725 39600 1385
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1725 1725 BSDE Trading Buy 4000 4000 PTPP Trading Buy 2360 2360 WIKA Trading Sell 1845 1845 ADHI Trading Buy 2380 2380 WSKT
1745 4030 2390 1825 2420
1635 3890 2270 1775 2180
1690 3960 2330 1825 2300
1745 4030 2390 1875 2420
1800 4100 2450 1925 2540
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Negatif Positif
2260 4300 2660 2380 2660
1680 3880 2241 1830 2120
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2620 PGAS Trading Buy 4180 JSMR Trading Buy 6200 ISAT Trading Buy 3840 TLKM
2620 4180 6200 3840
2590 4330 6200 3870
2520 3610 6200 3770
2590 3970 6200 3820
2660 4330 6200 3870
2730 4690 6200 3920
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Negatif
2650 4738.9 6650 4300
2200 3900 6025 3640
10325 10550 5100 14350 1620
10675 10925 5175 14175 1655
9925 10175 4930 13875 1525
10175 10425 5050 14175 1590
10425 10675 5175 14475 1655
10675 10925 5300 14775 1720
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
11900 12975 5725 16150 1980
10025 10425 4810 13950 1600
21775 1700
22075 1685
20675 1685
21375 1695
22075 1705
22775 1715
Positif Positif
Positif Positif
Positif Negatif
23975 2070
19500 1600
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Sell
29-11-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Buy 10325 BMRI Trading Buy 10550 BBRI Trading Buy 5100 BBNI Trading Sell 14350 BBCA Trading Buy 1620 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 21775 UNTR Trading Sell 1700 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.