05 November 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• SMBR realisasikan penjualan semen 83,76% • EXCL siap jual lagi menara hingga USD 500 juta • FREN gandeng Samsung siapkan ekosistem 4G • TBIG mengincar pinjaman USD 275 juta • Rugi bersih UNSP naik 994% • Laba bersih BRMS meningkat • META siapkan investasi Rp 800 miliar-1 triliun untuk tambah tower • KRAS lakukan revaluasi aset tetap pada September 2015 • BWPT jamin dapat melunasi utang obligasi, siapkan Rp 718,68 miliar • SIMA bukukan rugi Rp 3,09 miliar per 9M15 dari laba Rp 3,46 juta • Laba MRAT turun 26,85% • MBAP masuk sektor pembangkit listrik • APLN pesimistis target marketing sales tercapai • MLTA akan tetap melakukan ekspansi • KIJA akan mengembangkan pasar menengah • Laba DGIK per 9M15 turun 77,6% YoY, pendapatan turun 16% YoY • Laba JRPT per 9M15 naik 31,04% YoY, pendapatan naik 27,09% YoY • Anak usaha KREN dukung kerja sama BMRI dan Indomaret • BMRI gandeng Indomaret untuk perluas layanan keuangan digital • BBTN gandeng Kemenag beri fasilitas kredit berbasis iB • MEGA sewakan 7 ruangan kantor kepada MCI senilai Rp 3,38 miliar • BBKP dan Bank Mantap kembangkan kredit pensiunan • ZBRA bukukan rugi Rp 4,84 miliar per 9M15 dari rugi 6,62 miliar • GIAA batalkan 32 jadwal penerbangan dari Bali • Indoferro akan IPO pada semester II 2016
Sinyalemen dari beberapa indikator teknikal mengkonfirmasikan IHSG Support Levelfase bearish. Indikator 4578/4543/4526 masih dalam MACD dan Stochastic sinyal bagi Resistance Level negatif. Dari 4630/4647/4682 iHSG terkonfirmasi lagging indikator dari MA5 dan M20, Majordown Trendtrend pattern. Namun, Downhanya candle chart mengisyaratkan IHSG Minor Trend Up tekanan jual relatif mereda dibandingkan sehari sebelumnya.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4612.565 794.641
VOLUME (Mn)
+79.479 +17.108
4,986.76 1,210.99
VALUE (Rp Bn)
5,726.32 4,055.86
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari selasa (03/11), IHSG menguat 79,48 poin (1,75%) ke level 4612.57,. Penguatan didukung oleh pemerintah yang mengumumkan paket kebijakan jilid enam. Ada empat poin yang akan masuk dalam paket kebijakan ini. Keempat regulasitersebut adalah RPP mengenai fasilitas dan kemudahan di KEK, pemerintah juga akan memasukkan RPP mengenai sistem penyediaan air minum (SPAM), RPP tentang sumber daya air, serta peraturan menteri perdagangan terkait. Indonesia National Single Window (INSW). Di lain berita, Nielsen Consumer Confidence Index mencatat bahwa indeks kepercayaan konsumen Indonesia di kuartal ketiga tahun ini turun 4% dari kuartal sebelumnya. Kendati demikian, Indonesia masih berada di jajaran 10 teratas negara yang paling optimis. Tingkat optimisme konsumen Indonesia menunjukkan penurunan di kuartal ini, yang disebabkan oleh terjadinya penurunan pada tiga indikator yaitu optimisme mengenai prospek lapangan kerja dalam 12 bulan ke depan yang turun dari 68 persen di kuartal dua menjadi 64 persen, indikator optimisme mengenai kondisi keuangan pribadi dalam 12 bulan ke depan juga menurun tajam dari 80% menjadi 64%, dan optimisme mengenai keinginan atau niat untuk berbelanja dalam 12 bulan ke depan juga turun dari 53% menjadi 48%. Dari pasar global, Saham Wall Street naik untuk hari kedua berturut, dipimpin oleh saham minyak yang bangkit kembali dan beberapa rantai pakaian AS yang mengangkat perkiraan pendapatan mereka pada ahkir tahun ini. Dari regional, Indeks Nikkei 225 menguat 243.67 poin (1,30%) ke level 18,926.91, dari level 18,683.24 sehari sebelumnya. Penguatan didukung oleh saham Japan Post melejit dalam IPOnya yang sudah lama ditunggu-tunggu. IPO tersebut bernilai USD 11,5 miliar dan merupakan IPO terbesar Jepan sepanjang tahun ini. Di sisi lain, Indeks Shanghai Composite menguat 142.95 poin (4,31%) ke level 3,3459.64, dari level 3,316.70 sehari sebelumnya. Penguatan di pasar saham China didukung oleh data yang menunjukkan aktivitas di sektor jasa China pada bulan Oktober bertumbuh dengan laju tercepat dalam tiga bulan. Caixin/Markit PMI naik menjadi 52,0 pada Oktober, dari level terendeahnya di September 2014 yang mencatat PMI 50,5. Adapun, indeks Hang Seng menguat 471.31 poin (2,09%) ke level 23,039.74, dari level 22,568.43 sehari sebelumnya megikuti rally global. Dari eropa, saham-saham eropa tentatif menguat pada awal perdagangan.
Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi menegaskan kembali rencana bank sentral untuk meninjau kembali ukuran program pembelian asetnya saat pertemuan bulan Desember. Program Quantitative Easing merupakan strategi bagi ECB untuk memulihkan kondisi ekonomi di zona Euro. Inflasi yang sempat turun 0,1% di bulan September, kian jauh dari target di bawah 2% bank sentral. Di sisi lain, ada harapan ECB akan memperbesar atau memperpanjang program pembelian aset 60 miliar Euro per bulannya. Lebih lanjut, Draghi menjelaskan pemerintahan di zona Euro perlu melakukan perombakan untuk mendorong potensi pertumbuhan. Dewan ECB bersedia dan siap untuk menggunakan seluruh instrumen yang tersedia demi menjaga kondisi moneter yang akomodatif. Sinyal Drgahi ini, menjadi salah satu faktor pendorong membaiknya bursa saham Eropa yang ditutup pada hari Rabu menguat. Berbeda halnya dengan indeks wall Street pada hari yang sama ditutup melemah menyusul rilis data payrolls dan komentar dari ketua The Fed Janet Yellen memicu spekulasi bahwa bank sentral mendekati untuk menaikan suku bunganya. Rilis data AS, menunjukkan perusahaan menambahkan sebanyak 182.000 pekerjaan untuk gaji bulan Oktober, ini menandakan pemulihan. Sedangkan sentimen pasar dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar akan fokus pada dua faktor, yakni; Pertama pelaku pasar akan fokus pada rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal III 2015. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2015 akan lebih baik. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartla III 2015 dikisaran 4,9%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal II sebesar 4,67%. Ekspektasi membaiknya perekonomian Indonesia diharapkan dapat memberikan dukungan bagi IHSG untuk melanjutkan rally kenaikannya pada hari ini. Kedua,, pelaku pasar juga menantikan paket kebijakan ekonomi tahap VI yang tengah dibahas presiden dan kementerian terkait. Paket kebijakan ekonomi tahap VI ini lebih fokus kepada pengembangan di tiga sektor usaha. Pertama, menghidupkan kembali denyut investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Indonesia. Kedua, akan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) bagi para pelaku usaha yang bergerak dalam bisnis pemanfaatan Sumber Daya Air (SDA). Dan ketiga, terkait Indonesia Nasional Single Windows (INSW) untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sentimen dari dalam negeri ini, diperkirakan dapat memberikan dukungan bagi laju IHSG ke teritori positif, ditengah sentimen eksternal yang variatif.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
5 November 2015
5 November 2015 Semen Baturaja (SMBR) telah merealisasikan penjualan sebanyak 1,25 juta ton hingga Oktober 2015, setara dengan 83,76% dari target penjualan yang mencapai 1,5 juta ton tahun ini. Realisasi penjualan 1,25 juta ton tersebut setara dengan pertumbuhan 26% YoY. Sementara itu, perseroan menaikkan nilai pinjaman dari rencana semula Rp 750 miliar. Hal itu disebabkan nilai tukar Rupiah yang masih melemah terhadap USD. XL Axiata (EXCL) dikabarkan membidik dana hingga USD 500 juta dari hasil penjualan menara telekomunikasi. Nilai penjualan tersebut lebih besar dibandingkan penjualan 3.500 menara pada 2014 yang senilai Rp 5,6 triliun. Sementara itu, hingga Oktober 2015, perseroan telah menurunkan porsi utang berdenominasi USD menjadi USD 938 juta dari posisi Juni sekitar USD 1,55 miliar. EXCL juga telah melakukan percepatan pelunasan utang USD yang tidak memiliki lindung nilai sebesar USD 580 juta. Smartfren Telecom (FREN) menggandeng Samsung Electronics Indonesia (SEIN) menyediakan handset 4G Long Term Evolution untuk meningkatkan penetrasi generasi internet terbaru ini. FREN telah menyiapkan ekosistem 4G dari segi jaringan sehingga dibutuhkan handset yang mendukung terutama di jaringan 850 Mhz dan 2.300 Mhz yang digunakan Smartfren. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) tengah menjajaki pinjaman berdenominasi USD dari perbankan senilai USD 200 juta hingga USD 275 juta. Penjajakan pinjaman dilakukan setelah perseroan membatalkan rencana penerbitan obligasi sisa penawaran umum berkelanjutan (PUB) yang masa terbitnya habis ada Desember 2015. Beroperasinya tambang tembaga dan emas milik Bumi Resources Minerals (BRMS) menyebabkan laba bersih hingga kuartal III-2015 meningkat menjadi USD 8,52 juta dari periode sama tahun sebelumnya yang rugi USD 86,33 juta. Dari sisi pendapatan, perseroan membukukan USD 9,17 juta atau lebih rendah 29,77% YoY. Produksi tembaga Newmont Nusa Tenggara (NTT) naik dari 88 juta pon pada September 2014 menjadi 381 juta pon. Sementara itu, emas yang dihasilkan meningkat dari 33.000 ounce menjadi 504.000 ounce per kuartal III-2015. Mitrabara Adiperdana (MBAP) mendiversifikasi usahanya ke sektor pembangkit listrik dengan mendirikan anak usaha baru, Mitra Malinau Energi. Perseroan juga bekerja sama dengan Wahana Sentosa Cemerlang (WSC) selaku pemegang saham. Perseroan akan berpartisipasi dalam program pemerintah yang mencanangkan pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW. Sesuai rencana, pembangkit listrik akan dibangun berdekatan dengan wilayah operasional yang terletak di Malinau, Kalimantan Utara. Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) membukukan kerugian Rp 773,99 miliar hingga kuartal III-2015, naik 994% dari rugi bersih tahun lalu Rp 70,74 miliar. Kenaikan rugi bersih terjadi setelah penjualan perseroan mengalami penurunan sebesar 21% YoY menjadi Rp 1,6 triliun pada 9M15. Selain itu, UNSP membukukan rugi selisih kurs senilai Rp 1,48 triliun dari sebelumnya laba kurs Rp 21,8 miliar. Eagle High Plantations (BWPT) memastikan kesiapan dana untuk pembayaran utang obligasi yang jatuh tempo pada bulan ini dengan total sebesar Rp 718,68 miliar. Perseroan mengkonfirmasi kesiapan dana untuk pelaksanaan pembayaran bunga ke-20 dan pelunasan pokok obligasi I tahun 2010 yang akan jatuh tempo pada 16 November 2015.
Eagle High Plantations (BWPT) siap melunasi pokok obligasi I Tahun 2010 dan membayar kupon bunganya yang ke-20. Pelunasan dan pembayaran kupon bunga obligasi rencananya akan dilakukan pada tanggal jatuh tempo pada 16 November 2015. Perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp 718,68 miliar. Nusantara Infrastructure (META) menyiapkan dana investasi untuk tahun 2016 sekitar Rp 800 miliar - 1 triliun. Rencananya dana ini akan digunakan untuk menambah kepemilikan tower perseroan dari akuisisi dan organik. Dana investasi tersebut akan diperoleh perseroan melalui kombinasi kas internal sekitar 10%-15% serta sisanya dari pinjaman perbankan. Perseroan menargetkan pada tahun 2015 bisa mendapatkan 1.000 tower dari posisi 850 menara telekomunikasi (tower) yang sudah didapatkan per September 2015. Sepanjang tahun 2015, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp 600 miliar, kemudian di revisi menjadi Rp 550 miliar. Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) membukukan laba bersih per September 2015 sebesar Rp 12,09 miliar, turun 77,6% YoY dari sebelumnya Rp 54 miliar. Laba bersih per saham turun dari Rp 9,81 menjadi Rp 2,19. Pendapatan usaha perseroan turun 16% YoY menjadi Rp 1,28 triliun. Sementara laba dari proyek ventura bersama turun 23,7% yoy menjadi Rp 9,3 miliar. Pendapatan perseroan bersumber dari konstruksi bangunan sebesar Rp 1,1 triliun, turun 8,3% yoy dan konstruksi sipil sebesar Rp 173 miliar, turun 45% yoy. Laba yang dapat diatribusikan Jaya Real Property (JRPT) naik 31,04% YoY per September 2015 menjadi Rp 693,14 miliar dari sebelumnya Rp 528,94 miliar. Pendapatan usaha naik 27,09% menjadi Rp 1,61 triliun dari sebelumnya Rp 1,27 triliun. Target pendaptan prapenjualan (marketing sales) Agung Podomoro Land (APLN) pada tahun ini diperkirakan sulit tercapai karena pelambatan ekonomi nasional dan ketidakpastian regulasi di sektor peroperti sepanjang tahun ini. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, total marketing sales yang diperoleh perseroan sebesar Rp1,74 triliun atau hanya 26,76% dari target akhir tahun sebesar Rp6,5 triliun. Penjualan properti yang lesu pada tahun ini banyak dipengaruhi oleh isu tentang pajak properti yang membuat masyarakat menunda pembelian. Selain itu, daya beli masyarakat cenderung turun akibat pengaruh kondisi ekonomi makro. Akibatnya realisasi pendapatan prapenjualan perseroan cenderung melambat. Memperkirakan pasar properti akan pulih pada 2016, Metropolitan Land (MTLA) tetap melakukan ekspansi pada tahun ini. Saat ini, perseroan sedang membangun mal di kawasan Transyogi, Cileungsi, Bogor. Proyek ini diperkirakan selesai pada pertengahan tahun depan. Di sektor hunian, MTLA membangun perumahan di kawasan Cibitung, Bekasi. Saat bersamaan, perseroan juga membangun stasiun Telaga Murni, yang berada di depan lokasi perumahan. Kawasan Industri Jababeka (KIJA) akan mengembangkan pasar hunian kelas menengah. Untuk mewujudkannya, perseroan akan meluncurkan rumah tapak dan apartemen dengan harga terjangkau. KIJA akan meluncurkan perumahan di harga Rp 500600 juta dan menawarkan apartemen dengan harga Rp 250-300 juta. Bank Mandiri (BMRI) menggandeng Indomaret untuk memperluas layanan keuangan digital menggunakan mandiri e-cash. Melalui kerja sama tersebut, Indomaret akan menjadi agen Bank Mandiri yang dapat memberikan layanan keuangan berupa penerimaan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
5 November 2015
5 November 2015 transaksi setor tunai, tarik tunai dan belanja dengan mandiri ecash. Dalam waktu dekat, produk laku pandai juga akan dapat dilayani di seluruh gerai Indomaret. Bank Tabungan Negara (BBTN) menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) dalam memberikan fasilitas kredit berbasis iB (islamic banking) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kemenag. Langkah tersebut dilakukan kedua instansi sekaligus dalam mendukung program sejuta rumah yang ditetapkan oleh pemerintah. iB BTN syariah ialah salah satu bentuk layanan yang ditawarkan kepada Kemenag guna memenuhi kebutuhan rumah bagi para PNS di lingkungan Kemenag. Sistem pembayaran yang ditawarkan oleh BTN kepada Kemenag adalah KPR iB, sebab dapat dijadikan sebagai alternatif pembiayaan selain sistem KPR konvensional. Bank Bukopin (BBKP) dan Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) mengembangkan kredit untuk pensiunan. Hal ini disebabkan rasio kredit bermasalah (NPL) di segmen tersebut rendah dan memiliki margin yang tinggi. Tahun ini, BBKP menargetkan kredit pensiunan sebesar Rp 5 triliun. Bank Mega (MEGA) pada 2 November 2015 telah melakukan transaksi afiliasi dengan PT Mega Capital Indonesia (MCI) dalam hal perjanjian sewa menyewa ruangan bangunan kantor. MCI melakukan sewa untuk tujuh ruangan kantor milik Bank Mega dengan total nilai transaksi sewa menyewa mencapai Rp 3,38 miliar atau 0,05% dari total ekuitas Bank Mega per 30 September 2015. Ketujuh ruangan itu adalah Gedung Kantor Bank Mega Pekanbaru seluas 903m2, gedung kantor Bank Mega Cirebon seluas 40,6m2, gedung Kantor Bank Mega Yogyakarta seluas 406m2. Selain itu ada gedung Bank Mega Bandung seluas 2.000m2, gedung Kantor Bank Mega Semarang seluas 69,53m2, gedung Kantor Bank Mega Banjarmasin seluas 83,94m2 serta gedung kantor Bank Mega Makassar seluas 180,5m2. Kresna Graha Investama (KREN) melalui anak perusahaannya, yaitu PT Digital Artha Media (DAM) selaku provider sistem pembayaran mandiri e-Cash, mendukung langkah Bank Mandiri (BMRI) yang menggandeng Indomaret untuk memperluas layanan keuangan digital menggunakan e-cash. Melalui kerja sama ini, Indomaret akan menjadi agen Bank Mandiri yang dapat memberikan layanan keuangan berupa penerimaan transaksi setor tunai, tarik tunai dan belanja dengan mandiri e-cash. Dalam program ini DAM memberikan dukungan teknologi melalui platform uang elektronik berbasis telepon seluler yaitu mandiri e-cash. Krakatau Steel (KRAS) telah melakukan revaluasi aset tetap pada kelompok aset tanah perusahaan pada September 2015. Hasil revaluasi aset tetap sudah dimasukkan dan tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian perseroan pada 30 September 2015. Revaluasi aset tetap dilakukan manajemen dengan mempertimbangkan perkembangan nilai dan harga aset yang sudah tidak sesuai dengan nilai buku yang tertuang dalam laporan keuangan. Hasil penilaian kembali atas aktiva tetap adalah memperoleh selisih nilai buku dengan nilai wajar sebesar USD 1.096.985.000. Dampak atas revaluasi ini dibukukan sebagai penghasilan komprehensif lainnya, sehingga perseroan dapat mencatat laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada entitas induk per 30 September 2015 sebesar USD 910,9 juta. Sebagai konsekuensinya nilai buku ekuitas KRAS bertambah 102,6% menjadi USD 1.794,9 juta dibandingkan 31 Desember 2014 sebesar USD 885,9 juta. Krakatau Steel melakukan revaluasi hanya untuk tujuan komersial. Sehingga laba yang diperoleh perseroan, yang merupakan selisih nilai buku dengan nilai wajar,
tidak terutang pajak dan tidak dapat dijadikan dasar untuk melakukan penyusunan laba rugi fiskal. Laba tersebut diakui pada laporan laba rugi pada kelompok penghasilan komprehensif lain, sedangkan pada laporan posisi keuangan diakui pada kelompok ekuitas. Garuda Indonesia (GIAA) membatalkan 32 jadwal penerbangan baik domestik maupun internasional dari Denpasar, Bali, akibat penutupan bandara pasca erupsi Gunung Barujari di Lombok, NTB. Sebanyak 32 jadwal penerbangan Garuda tersebut sebagian besar tujuan Jakarta dan Surabaya untuk tujuan domestik sedangkan internasional ke beberapa kota di Australia, Jepang, Tiongkok dan Korea Selatan. Laba bersih Mustika Ratu (MRAT) hingga kuartal III-2015 mengalami penurunan 26,85% YoY menjadi Rp 5,23 miliar akibat tertekan rugi kurs dan beban bunga bank. Perseroan membukukan rugi kurs hingga Rp 4,21 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu yang memperoleh laba kurs Rp 3,53 miliar. Siwani Makmur (SIMA) meraih kenaikan penjualan bersih per September 2015 menjadi Rp 13,12 miliar dari sebelumnya Rp 8,71 miliar. Rugi sebelum pajak tercatat Rp 3,09 miliar dari sebelumnya mencatatkan laba sebelum pajak tahun Rp 3,46 juta. Zebra Nusantara (ZBRA) membukukan kenaikan pendapatan usaha per September 2015 menjadi Rp 16,40 miliar dari sebelumnya Rp 9,11 miliar. Meningkatnya beban usaha ditambah adanya beban penurunan aset membuat perseroan membukukan rugi sebelum pajak Rp 5,34 miliar dari sebelumnya rugi sebelum pajak Rp 7,37 miliar. Rugi bersih tahun berjalan per September 2015 sebesar Rp 4,84 miliar dengan rugi per saham dasar sebesar Rp 5,62 per saham dari sebelumnya Rp 6,62 miliar dengan rugi per saham dasar sebesar Rp 10,09 per saham. PT Indoferro, perusahaan smelter nikel, akan melakukan penawaran saham perdana pada semester II 2016 untuk membiayai pembangunan pabrik stainless steel berkapasitas 1 juta ton senilai USD 600 juta. Program penghiliran dari memproduksi nickel pig iron menjadi stainless steel dilakukan untuk mensiasati penurunan harga komoditi dunia dalam beberapa tahun terakhir. Menurut perseroan, proyek ini akan memperkuat bisnis perusahaan. Untuk mencapai pendirian steel, perusahaan tengah membangun pabrik stainless smelter nickel pig iron high grade tahap II dengan kapasitas 125.000 ton per tahun dengan nilai USD 197 juta yang didanai 50% melalui kas internal dan 50% pinjaman perbankan dalam negeri. Kepercayaan diri untuk IPO pada semester II 2016 atas pertimbangan perokonomian global telah membaik serta setiap tahun perusahaan terus mendapatkan keuntungan sejak berdiri pada tahun 2012. Dengan sisa lahan yang dimiliki, pendirian pabrik stainless steel akan berada di lokasi yang sama. Selain memproduksi NPI, melalui smelter NPI tahap I perusahaan juga menjual listrik sebesar 10 MW kepada PT PLN. Listrik tersebut didapatkan dari proses pembakaran batu bara untuk dijadikan kokas yang notabene bahan baku pembuatan besi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan konsumsi batubara dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) Januari-September 2015 meningkat 9,83% YoY. Kenaikan permintaan batu bara ini karena beroperasinya sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di tahun 2015. Penyerapan batu bara selama Januari-September 2015 mencapai 67 juta ton. Sedangkan penyerapan pada Januari-
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
5 November 2015
5 November 2015 September 2014 sekitar 61 juta ton. Mayoritas pembangkit tersebut menggunakan batu bara kalori menengah. Saat ini produksi batubara periode Januari-September mencapai 308 juta ton, atau lebih rendah 14,4% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 360 juta ton. Produksi batu bara itu mayoritas diekspor. Namun volume ekspor mengalami penurunan sekitar 19,79%. Ekspor pada Januari-September 2015 mencapai 235 juta ton. Sedangkan volume ekspor periode Januari-September 2015 mencapai 293 juta ton. Presiden Joko Widodo berharap proyek-proyek infrastruktur di Indonesia banyak didanai oleh lembaga keuangan multilateral yang digagas Cina, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). AIIB baru akan mulai beroperasi pada Januari 2016. Seiring dengan itu pemerintah akan menyusun daftar proyek infrastrukur yang akan didanai oleh AIIB. Sektor infrastruktur yang akan diajukan untuk mendapatkan pembiayaan dari AIIB adalah energi, pembangkit listrik dan transportasi. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Sofyan Djalil, mengatakan AIIB berencana mulai menyalurkan kredit pada kuartal III 2016. Nilai aset kapital AIIB dari kontribusi 57 anggotanya ditargetkan mencapai USD 100 miliar. Sementara saham Indonesia di AIIB sekitar 3%. Pada tahap awal autorized capital AIIB sebesar USD 100 miliar, sedangkan paid-up capital USD 20 miliar. Seiring dengan keanggotan Indonesia dalam AIIB, pemerintah menanamkan modal sebesar USD 672,1 juta atau terbesar ke-8 di antara negara-negara anggota. Modal tersebut dibayarkan secara bertahap dalam lima tahun. Sedangkan penanam modal terbesar di AIIB adalah Cina sebesar USD 50 miliar. The Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) berminat untuk menyalurkan pinjaman langsung kepada BUMN tanpa penjaminan pemerintah. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil, mengatakan pemerintah akan menyiapkan daftar proyek yang akan diajukan pembiayaannya kepada AIIB. Daftar proyek diambil dari dokumen Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri (DRPLN) atau Blue Book. Proyek-proyek dalam bluebook yang belum mendapatkan financing, akan diajukan untuk memperoleh kredit dari AIIB. Di samping itu proyek-proyek PPP, AIIB siap membiayai pinjaman langsung kepada BUMN tanpa jaminan pemerintah. Pada tahap berikutnya AIIB ingin memberikan kredit untuk proyek-proyek infrastruktur perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia. Mekanisme penarikan pinjaman dari AIIB tidak jauh berbeda dengan lembaga keuangan multilateral lainnya, seperti ADB dan Bank Dunia. Persamaannya antara lain terkait dengan tingkat bunga dan tenor pinjaman. Perusahaan riset pasar kontruksi, BCI Economics, melansir nilai kontruksi pembangunan proyek residensial tahun 2016 akan meningkat 5%. Nilai konstruksi pembangunan proyek residensial pada tahun 2016 setara hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 49,12 triliun. Pertumbuhan nilai pembangunan kontruksi tertinggi terjadi pada tahun 2013 dengan pertumbuhan mencapai 31%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menilai Bank Indonesia memiliki ruang yang cukup besar untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI rate yang saat ini masih berada di level 7,5%. Hal itu karena saat ini realisasi pergerakan inflasi sepanjang tahun 2015 cukup terkendali sehingga gap antara BI rate dengan inflasi sudah sangat jauh.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
5 November 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
46,50 2,27 1108,65 9860,00 14875,00 52,30 52,05 625,00 2119,50 637,00 808,59
0,18 0,00 0,74 -40,00 25,00 -10,10 -11,31 12,50 -35,50 -4,50 -2,58
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
40 0,01
13.562 206
Change (IDR) -78 -177
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17867,58 5142,48 6412,88 3622,98 2185,84 23053,57 4612,57 18926,91 1685,62 3040,48
Change %Day %YTD -0,28 0,25 -0,05 8,58 0,46 -2,33 4,31 6,89 5,14 47,85 2,15 -2,34 1,75 -11,75 1,30 8,46 0,48 -4,29 1,36 -9,65
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 3,08 2,91 3,69 3,39 1,81 1,75 1,72 1,57 3,46 3,09 1,22 1,14 2,36 2,13 1,61 1,51 1,82 1,72 1,18 1,13
Market Cap (USD Bn) 5.459,2 8.110,4 1.644,5 4.496,6 2.646,8 1.836,7 326,7 2.882,5 231,9 297,2
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.548,20 14.719,17 111,48 9.651,02 9.663,12 20.846,21 2.138,07 3.159,38 11,92
Change -14,80 -81,11 -0,28 -40,54 -78,88 -47,84 0,00 -17,22 -0,05
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 16,20 15,22 22,41 19,66 15,99 15,00 14,69 13,15 30,03 21,58 11,55 10,87 16,09 13,99 18,04 16,48 16,39 15,07 13,25 12,54
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,09 0,01 0,71 0,71 1,54 0,16 0,23 0,09
Change 0,0001 -0,0002 0,0000 -0,0004 -0,0017 0,0001 0,0000 -0,0013 -0,0004
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.35
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 8.23 0.51 0.17 0.13 0.13 2.74
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
5 November 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
October-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
September-15
2.16 6.25 -0.08 101.72 Bn 2,866,909.10
2.24 6.83 -0.05 105.35 Bn 2,728,847.00
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 05 Nov 05 Nov 05 Nov 05 Nov 05 Nov 05 Nov 05 Nov 06 Nov 06 Nov 07 Nov
Agenda Indonesia GDP YoY Indonesia GDP QoQ Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Assets US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Unit Labor Costs US Unemployment Rate US Underemployment Rate US Consumer Credit
Expectation Naik menjadi 4.80% dari 4.67% Turun menjadi 3.30% dari 3.78% Naik menjadi $101.72 Bn dari $101.70 Bn -Naik menjadi 262 ribu dari 260 ribu Turun menjadi 2140 ribu dari 2144 ribu Naik menjadi 2.3% dari -1.4% Turun menjadi 5.0% dari 5.1% Turun menjadi 9.9% dari 10.0% Naik menjadi $18.00 Bn dari $16.02 Bn
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBRI IJ BBCA IJ GGRM IJ BMRI IJ ASII IJ INTP IJ UNTR IJ INDF IJ SCMA IJ SMGR IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
11050 13425 48250 9100 6550 20500 19000 6100 3200 10600
Index pt
3.27 2.09 7.58 2.82 1.95 6.77 3.68 4.72 5.44 3.92
8.94 7.02 6.84 6.04 5.29 5.01 2.63 2.53 2.52 2.48
Stock
Price
TOWR IJ TLKM IJ ABMM IJ LPPF IJ WSKT IJ BYAN IJ PSAB IJ MYOR IJ SIAP IJ MLBI IJ
Change (%)
4100 2730 2415 16250 1710 7900 1525 27000 102 9100
Index pt
-2.38 -0.36 -8.87 -1.22 -1.44 -1.25 -3.79 -1.10 -9.73 -1.36
-1.07 -1.05 -0.68 -0.61 -0.36 -0.35 -0.33 -0.28 -0.28 -0.28
UPCOMING IPO'S Company Gelombang Seismic Indonesia
Business Trade & Service
IPO Price (IDR) 130-170
Issued Shares (Mn) 150.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
Underwriter Panca Global Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
5 November 2015 5 November 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 12.00
DMAS
Status Cash Dividend
CUM Date 05 Nov-15
Ratio 4:1 100:154 81:8 1000:256 32:15 TBA 1:50 1:10 1:10 5:1
EXC. Price (IDR) 1200.00 100.00 102.00 200-225 100.00 100.00 -----
EX Date 06 Nov-15
Recording 10 Nov-15
Payment 17 Nov-15
CORPORATE ACTIONS Stock MAIN MCOR BACA BEKS GSMF AGRS DLTA DEFI TIRA TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Stock Split Reverse Stock
CUM Date 06 Nov-15 20 Nov-15 24 Nov-15 07 Dec’15 15 Dec’15 15 Dec’15 -----
EX Date 09 Nov-15 23 Nov-15 25 Nov-15 08 Dec’15 16 Dec’15 16 Dec’15 03 Nov-15 TBA TBA TBA
Trading Period 13 Nov – 19 Nov’15 27 Nov – 03 Dec’15 01 Dec – 07 Dec’15 14 Dec – 21 Dec’15 22 Dec – 30 Dec’15 22 Dec – 30 Dec’15 03 Nov-15 TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten MGNA BBNI DAJK KLBF KBRI BIPI PICO MCOR MYRX ASII OKAS PSAB UNSP GEMS BLTA CNKO INDR TOWR SMMA
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
05-Nov-15 09-Nov-15 09-Nov-15 10-Nov-15 10-Nov-15 10-Nov-15 11-Nov-15 13-Nov-15 16-Nov-15 16-Nov-15 16-Nov-15 16-Nov-15 17-Nov-15 17-Nov-15 17-Nov-15 19-Nov-15 20-Nov-15 20-Nov-15 20-Nov-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
5 November 5 November2015 2015
ASII S1
TRADING BUY 6450
R1
6625
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ASII Broadening Wedge
S2
6275
Closing Price
R2
6800
8,400
6550
7,800 7,512.5 7,512.5
• MACD line dan signal line indikasi positif
7,200 6,875 6,550 6,550 6,600 6,550
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 6450-Rp 6625
April May Jun Jul August September ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 63.02, Stochastic %K = 89.54, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 6550, take Profit Rp 6625
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 35.69 10.07 27.93 6295 6185
AKRA
TRADING BUY
S1
R1
5900
Sinyal
October
ASII - MACD (5,3) = -85.45, Signal() = -48.71
Positif Positif Positif Positif Positif
6150
ASII - TSI(3,5,3) = 27.93, Volume() = 41,243,100.00
ASII - William's % R(14) = -2.94, Volume() = 41,243,100.00
6,295 6,193.75 6,000 6,185 5,725 5,631.25 5,400 5,631.25 5,524.29 89.5368 November 89.5368 100.0 80 80.0 63.0158 60.0 40.0 63.0158 20.0 200.0 180.0 120.0 -48.7106 60.0 0.0 -60.0 -85.4465 -120.0 -180.0 41,243,100 80.0 27.9297 60.0 40.0 20.0 7.92074 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 41,243,100 0.00000 -80.0 -2.94118
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 6,385 6,225 6,400 6,147.74 6,000 6,200 6,000 6,000
AKRA Upward Sloping Channel
S2
5750
Closing Price
R2
6300
6000
5,867.5 5,800 5,845
• MACD line dan signal line indikasi positif
5,793.75 5,600 5,606.9 5,606.9 5,400 5,600
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Prediksi
• Candle chart indikasi sinyal positif
5,200
• RSI berada dalam area overbought
5,000
• Harga berada dalam area upper band
4,800
• Trading range Rp 5900-Rp 6150
April May Jun Jul August September AKRA - Stochastic %D(6,3,3) = 71.35, Stochastic %K = 86.75, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 6000, take Profit Rp 6150
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 31.87 10.96 19.57 5868 5845
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
AKRA - MACD (5,3) = -36.30, Signal() = -20.36
AKRA - TSI(3,5,3) = 19.57, Volume() = 11,806,100.00
AKRA - William's % R(14) = -36.00, Volume() = 11,806,100.00
October
November
4,600 86.7521 86.7521 80 100.0 90.0 80.0 70.0 71.3533 60.0 50.0 40.0 71.3533 30.0 20.0 10.0 200.0 80.0 60.0 40.0 -20.3607 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -36.3012 -60.0 -80.0 11,806,100 80.0 19.5741 60.0 40.0 20.0 6.21923 0.0 -20.0 -40.0 11,806,100 -60.0 0.00000 -36
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 November 5 November2015 2015
SILO
TRADING BUY
S1
9725
R1
10775
S2
8675
R2
11825
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
SILO Downward Sloping Channel 17,000
10400
16,000 15,000
• MACD line dan signal line indikasi negatif
14,029.9 14,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 9725-Rp 10775
April May Jun Jul August September SILO - Stochastic %D(6,3,3) = 10.65, Stochastic %K = 15.52, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 10400, take Profit Rp 10775
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 13.26 -298.74 -66.11 11810 10510
SCMA
TRADING BUY
S1
R1
3110
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
3260
October
SILO - MACD (5,3) = 232.49, Signal() = 275.22
SILO - TSI(3,5,3) = -66.11, Volume() = 15,809,500.00
SILO - William's % R(14) = -70.15, Volume() = 15,809,500.00
12,750 13,000 12,209.8 12,209.8 12,000 11,810 11,275 11,071.9 11,000 10,675 10,675 10,000 10,510 10,400 November 10,400 80 100.0 10,400 90.0 80.0 20 70.0 60.0 50.0 15.5169 40.0 30.0 20.0 15.5169 10.0 275.218 400 10.6542 300 232.486 200 10.6542 100 0 -100 -200 -300 15,809,500 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -66.106 15,809,500 -80.0 -100.0 -71.3043 -70.1493
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SCMA Broadening Wedge
S2
3015
Closing Price
R2
4,000
3355 3,800 3,670 3,670 3,600
3200
3,450 3,400 3,200
• MACD line dan signal line indikasi positif
3,200 3,200
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
3,071.75 3,000 3,034.38
• Candle chart indikasi sinyal positif
3,003 2,800 2,750 2,718.75 2,600 2,718.75
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
2,626.89 2,400
• Trading range Rp 3110 -Rp 3260
April May Jun Jul August September SCMA - Stochastic %D(6,3,3) = 51.10, Stochastic %K = 75.32, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3200, take Profit Rp 3260
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 28.58 5.58 6.09 3072 3003
Sinyal
SCMA - MACD (5,3) = -29.67, Signal() = -7.68
Positif Positif Positif Positif Positif
SCMA - TSI(3,5,3) = 6.09, Volume() = 10,038,000.00
SCMA - William's % R(14) = -35.71, Volume() = 10,038,000.00
October
November
80 75.3158 90.0 75.3158 80.0 70.0 60.0 51.1022 50.0 40.0 30.0 20.0 51.1022 10.0 0.0 20 80.0 60.0 -7.68045 40.0 20.0 0.0 -20.0 -29.6657 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0 10,038,000 6.09324 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 10,038,000 -5.63864 -80.0 -35.7143
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 November 5 November2015 2015
RALS
TRADING BUY
S1
660
R1
740
S2
620
R2
780
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
RALS Upward Sloping Channel 840.0 802.857 802.857 780.0 745 690 720.0 690 690 671 660.0 662.5 646 627.5 600.0 627.5 615 540.0 557.341
690 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
480.0
Prediksi
• Trading range Rp 660-Rp 740
April May Jun Jul August September RALS - Stochastic %D(6,3,3) = 17.72, Stochastic %K = 37.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 690, take Profit Rp 740
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 11.81 -2.27 -17.52 671 646
TARA
TRADING BUY
S1
495
R1
520
S2
480
R2
535
October
November
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
RALS - MACD (5,3) = -3.26, Signal() = 3.25
RALS - TSI(3,5,3) = -17.52, Volume() = 4,978,400.00
RALS - William's % R(14) = -42.31, Volume() = 4,978,400.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 533.81 533.81
TARA Upward Sloping Channel
Closing Price
520 520.0 505 505 505 500.0 496.1 493.875 492.2 480.0 490 481.629 474.882 460.0 474.882
505 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
440.0
• Trading range Rp 495-Rp 520
420.0 April May Jun Jul August September TARA - Stochastic %D(6,3,3) = 22.30, Stochastic %K = 47.62, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 505, take Profit Rp 520
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 7.14 0.19 4.51 496 492.2
80 100.0 37.7778 80.0 60.0 37.7778 40.0 20.0 20 0.0 17.716 20.0 3.25314 17.716 10.0 0.0 -3.25914 -10.0 -20.0 4,978,400 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -17.5165 -40.0 -60.0 4,978,400 -80.0 -38.571 -42.3077
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
TARA - MACD (5,3) = -1.93, Signal() = -0.24
TARA - TSI(3,5,3) = 4.51, Volume() = 55,835,900.00
TARA - William's % R(14) = -44.12, Volume() = 55,835,900.00
October
November
80 100.0 90.0 47.619 80.0 70.0 60.0 47.619 50.0 40.0 30.0 22.2968 20.0 10.0 0.0 22.2968 2.0 -0.241666 1.0 20 0.0 -1.0 -2.0 -1.92545 -3.0 55,835,900 -4.0 80.0 4.50894 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 55,835,900 -12.9767 -80.0 -44.1176
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 November 2015 5 November 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
Indicators Stoc*
MA5*
20875 1500 1315
20875 1500 1315
21250 1455 1230
19250 1380 1100
20250 1455 1230
21250 1530 1360
22250 1605 1490
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif
22100 1585 1275
16725 1170 1010
7775 655 1125 2245 356 620
7775 655 1125 2245 356 620
7575 630 1095 2285 352 610
7250 630 1025 2125 341 585
7575 645 1095 2205 352 610
7900 660 1165 2285 363 635
8225 675 1235 2365 374 660
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif
7550 710 1370 2700 453.59 740
5350 510 1065 1625 353 585
Basic Industry and Chemicals Trading Buy 975 WTON Trading Buy 10600 SMGR Trading Buy 20500 INTP Trading Buy 1095 SMCB
975 10600 20500 1095
990 10750 20875 1110
930 9900 18625 1040
960 10325 19750 1075
990 10750 20875 1110
1020 11175 22000 1145
Negatif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
1090 11300 21025 1160
765 8650 16000 965
6550 620
6550 620
6625 600
6275 600
6450 615
6625 630
6800 645
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Positif
6875 715
4975 478
6100 48250 37025 1450
6100 48250 37025 1450
6225 46225 37200 1465
5525 43125 36450 1395
5875 46225 36825 1430
6225 49325 37200 1465
6575 52425 37575 1500
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
6425 47800 40000 1610
4960 39500 35350 1250
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1730 1730 BSDE Trading Sell 3720 3720 PTPP Trading Buy 2880 2880 WIKA Trading Buy 2280 2280 ADHI Trading Buy 1710 1710 WSKT
1710 3700 2915 2325 1740
1670 3650 2785 2175 1650
1710 3700 2850 2250 1695
1750 3750 2915 2325 1740
1790 3800 2980 2400 1785
Negatif Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Positif
1795 3930 3150 2410 1770
1235 3350 2485 1739 1525
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 3000 PGAS Trading Buy 5200 JSMR Trading Sell 4200 ISAT Trading Buy 2730 TLKM
3000 5200 4200 2730
2980 5400 4165 2780
2940 4950 4115 2690
2980 5100 4165 2720
3020 5250 4215 2750
3060 5400 4265 2780
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif
3160 5625 4200 2830
2530 4680 3500 2485
9100 11050 5000 13425 1200
9100 11050 5000 13425 1200
9475 11225 5075 13625 1230
8650 10850 4860 12875 1170
8925 10975 4965 13250 1190
9200 11100 5075 13625 1210
9475 11225 5175 14000 1230
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
9650 11700 5375 13775 1230
7150 7975 3800 11300 970
Trade, Services and Investment Trading Buy 19000 UNTR Trading Sell 2050 MPPA
19000 2050
19225 2110
18025 1930
18625 2020
19225 2110
19825 2200
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
21200 2750
15225 1825
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Sell SGRO Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Sell GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
04-11-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.