05 Maret 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• PTBA siap investasi Rp 5 triliun • Laba TINS tahun 2014 naik 9,89% YoY, pendapatan naik 25,95% • Anak usaha BYAN percepat akhiri kontrak overburden dengan PTRO • GTBO turunkan target produksi, tutup operasional tambang 3 bulan • UNTR beri pinjaman Rp 352,624 miliar ke anak usaha (KSP) • DSNG targetkan pertumbuhan area tertanam 12,5% • JSMR minati 30% tol Trans Sumatra • WSKT bidik 10 proyek bendungan • TBIG bukukan laba Rp 1,3 triliun • TBIG akan terbitkan saham baru untuk tukar saham dengan TLKM • CMNP jajaki mitra untuk garap proyek tol Bomici sepanjang 24 km • Penjualan MPPA tahun 2014 naik 14,08% YoY, laba naik 24,52% • RALS dan HERO tingkatkan gerai berlisensi • Anak usaha AISA divisi beras akan IPO pada tahun 2018 • AISA investasi Rp 682 miliar untuk bangun 3 pabrik beras di Sulsel • AISA butuh Rp7 triliun untuk pembangunan 11 pabrik • AISA akan produksi minuman energi anak-anak merk dari Jerman • RUPSLB MREI setujui tingkatkan modal dasar • BBKP jaga NPL di bawah 3%, sasar nasabah prioritas tumbuh 15% • BBRI siap luncurkan branchless banking di Papua • Laba AGRO tahun 2014 naik 18,23% YoY, NPL naik jadi 1,32% • CFIN kaji biayai infrastruktur • PJAA targetkan pendapatan 2015 naik 20%YoY, tingkatkan properti • Laba INPP meningkat 156,2%
Dari perspektif teknikal terkonfirmasi IHSG akan begerak positif dalam Support 5427/5407/5378 pekan ini.Level Dari leading indikator, sinyal positif bagi IHSG tercermin dari Resistance Level 5477/5506/5526 indikator MACD maupun Stochastic yang mengindikasikan trend up bagi Major Trend Up indeks. Demikian halnya konfirmasi dari lagging indikator juga Minor Trend Up mengindikasikan upside bagi indeks.dalam pekan ini.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5448.059 946.513
-26.560 -6.596
5,419.42 1,261.96
5,923.98 4,186.87
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG melanjutkan pelemahan 26,56 poin (0,49%) dari level 5.474,62 ke level 5.448,06 pada perdagangan hari Rabu (4/3). Semua sektor ditutup melemah dengan sektor aneka industri dan perdagangan memimpin penurunan, masing-masing sebesar 1,42% dan 1,06%. Dari domestik, sentimen datang dari survei konsumen Bank Indonesia yang menunjukkan bahwa keyakinan konsumen pada Februari 2015 masih kuat. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2015 tercatat sebesar 120,2, sama dengan bulan sebelumnya. Meski demikian, positifnya data kepercayaan konsumen tidak mampu membendung aksi ambil untung investor. Dari pasar global, harga minyak Brent rebound lebih dari $2 menjadi $ 62 per barel dipicu oleh kerusuhan di sekitar terminal minyak Libya. Ketegangan geopolitik kembali memberikan dukungan terhadap harga minyak, karena Libya mendapat serangan baru pada ladang-ladang minyaknya oleh para militan. Adapun sentimen regional yang membayangi pergerakan pasar datang dari India, dimana bank sentral negara tersebut menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 7,5%. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 melemah 111,56 poin (0,59%) dari level 18.815,16 ke level 18.703,60, dipengaruhi oleh penguatan Yen dan pelemahan bursa AS. Sementara itu, indeks Shanghai Composite rebound 16,48 poin (0,51%) dari level 3.263,05 ke level 3.279,53, didukung oleh penguatan sektor konsumen dan jasa kesehatan di tengah data yang menunjukkan ekspansi dalam indeks jasa dan spekulasi akan kebijakan baru pemerintah Tiongkok pada Kongres Rakyat Nasional minggu ini. Indeks Service PMI Tiongkok naik ke level 52,0 di bulan Februari dari 51,8 di bulan Januari. Sebaliknya, indeks Hang Seng ditutup turun 237,40 poin (0,96%) dari level 24.702,78 ke level 24.465,38 mengikuti pelemahan bursa AS dan penurunan tajam pada penjualan ritel domestik. Penjualan ritel Hong Kong turun 14,6% di Januari, penurunan terburuk sejak 2003. Dari Eropa, saham-saham Eropa tentatif bergerak naik di awal perdagangan ditengah penantian investor akan rilis data Italia dan Spanyol. Indeks Service PMI Spanyol turun ke level 56,2 di bulan Februari dari 56,7 di bulan Januari. Sementara itu, indeks Service PMI Italia berada pada level 50,0 di bulan Februari, turun dari 51,2 bulan sebelumnya. Selain itu, indeks Service PMI Inggris juga turun ke level 56,7 di bulan Februari dari 57,2 di bulan Januari.
Reserve Bank of India memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Bank sentral memangkas tingkat suku bunga sebanyak 25 basis poin menjadi 7.5%, seiring melambatnya laju inflasi dan komitmen pemerintah untuk disiplin fiskal. Akhir pekan lalu, Cina juga memangkas suku bunga dalam aksi pelonggaran ketiganya sejak akhir November lalu. Selain itu, Bank Indonesia (BI) pada rapat dewan gubernur bulan Februari 2015 menurunkan suku bunga BI rate sebesar 25 bps menjadi 7,50%. Sejauh ini sudah sekitar 20 bank sentral telah melonggarkan kebijakan pada tahun ini, terutama untuk menghentikan penurunan tingkat inflasi akibat anjloknya harga minyak. Penurunan suku bunga yang dilakukan oleh otiritas sejumlah negara telah menjadi sinyalemen positif bagi bursa di masing-masing negara. Indonesia kembali mencatatkan penurunan angka inflasi pada Februari sebesar 0,36% MoM dan inflasi tahunan 6,29% YoY. Penurunan angka inflasi pada bulan Februari memberikan ruang bagi BI untuk melonggarkan kebijakan moneter. Sinyalemen ini bisa menjadi katalis positif bagi IHSG untuk trend kedepannya. Dari sisi ekternal, pasar global akan menyikapi pertemuan Parlemen China, National People's Congress (NPC), dan badang penasehatnya, Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC), yang akan memulai pertemuan tahunannya pekan ini dan menjadi fokus pasar global untuk petunjuk arah negara ini. DIkabarkan lebih dari 200 orang terkaya di Cina menghadiri pertemuan politik besar tahun ini. Sementara itu, data Cina ini untuk aktivitas sektor jasa rtumbuh dengan laju yang cepat di bulan Februari seiring tingkat pesanan baru naik PMI sektor jasa dari HSBC/Markit naik menjadi 52.0 bulan lalu dari 51.8 di bulan Januari. Pasar akan menunggu data dari Pemerintah Cina yang akan mengumumkan target pertumbuhan tahun 2015 pada pembukaan sesi tahunan badan legislatif Cina pekan ini. Namun, koreksi yang terjadi terhadap indeks saham Amerika Serikat Rabu kemarin diduga bisa mengeliminasi faktor positif tersebut. Wall Street ditutup melemah menyusul rilis serangkaian data ekonomi serta data krusial ketenagakerjaan hari Jumat. Investor juga menantikan rapat kebijakan European Central Bank pada hari Kamis, yang diduga akan menyajikan rincian program tentang pembelian obligasi yang telah diumumkan awal tahun. Sedangkan dari internal, pasar khawatirkan ancaman pelemahan rupiah. Pelemahan indeks Wall Street dan khawatir akan pelemahan rupiah bisa memicu tekanan bagi IHSG hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
5 March 2015
5 March 2015 Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menyiapkan dana sebesar Rp 5 triliun tahun ini. Dana tersebut dialokasikan untuk membiayai ekspansi pembangkit listrik dan pengalihan peralatan berbahan bakar minyak menjadi listrik (elektrifikasi). Perseroan akan menyiapkan dana sebesar Rp 2-2,5 triliun untuk elektrifikasi tahun ini. PTBA akan melakukan tender pengadaan alat-alat tersebut dalam waktu dekat ini. Perseroan akan terus mengembangkan peralatan berbasis listrik setelah memiliki PLTU berkapasitas 3X10 MW di kawasan tambang perseroan di Sumatera Selatan. Dana sebesar Rp 2,5 triliun akan dialokasikan untuk ekspansi di sektor energi listrik. Rencananya, PTBA akan akan menggunakan dana tersebut untuk pembangunan pembangkit listrik di beberapa wilayah, di antaranya adalah Riau dan Sumatera Utara. Timah (TINS) membukukan kenaikan laba tahun 2014 sebesar 9,89% menjadi Rp 637,70 miliar dari laba tahun 2013 sebesar Rp 580,54 miliar. Pendapatan usaha tahun 2014 naik 25,95% dari Rp 5,85 triliun di 2013 menjadi Rp 7,37 triliun di 2014. Garda Tujuh Buana (GTBO) memutuskan untuk menutup operasi tambang dalam waktu tiga bulan ke depan. Penutupan itu didasari oleh melemahnya kondisi pasar, penurunan permintaan, dan rendahnya produksi. Pasokan yang kuat dan lemahnya pertumbuhan permintaan di pasar batubara merupakan penyebab utama pelemahan pasar saat ini. Biaya produksi di Indonesia telah turun 13%, namun pendapatan menurun dikarenakan turunnya harga. Harga batu bara telah jatuh lebih dari 50% dari harga batu bara pada tahun sebelumnya. Produksi batubara GTBO untuk kebutuhan pasar luar negeri. GTBO saat ini memasok batubara ke pasar India. Meski menutup operasi tambang, perseroan mengklaim kondisi keuangan GTBO masih sehat. Saat ini perseroan masih memegang cash USD 3 juta dan masih memiliki sekitar 345.200 metrik ton batubara untuk disuplai. Sementara cadangan terbukti yang tersisa (Proven Reserve) per 31 Desember 2014 (unaudited) tercatat sebanyak 87,49 juta metrik ton. Dengan tidak beroperasinya GTBO, maka perseroan tidak akan mengeluarkan capex Meski akan menutup operasi tambangnya, GTBO memastikan rencana akuisisi perusahaan tambang akan tetap berlanjut. GTBO tengah melakukan penjajakan perusahaan tambang emas, bauksit, dan batubara di Sudan, Afrika. Perseroan memperkirakan akan selesai pada kuartal III atau kuartal IV 2015. Dalam melakukan semua proses, mulai dari due dilligence hingga proses akuisisi, perusahaan sudah membayar perusahaan konsultan pertambangan sebesar USD 42,5 juta. Setelah memutuskan menutup tambangnya sementara selama 3 bulan, Garda Tujuh Buana (GTBO) menurunkan target produksi tahun ini sekitar 10%-15% dari rencana awal yang sejumlah 3 juta ton. Penutupan sementara tersebut akan menghemat pengeluaran perseroan hingga US$968.242,88 selama tiga bulan dan jika tambang tetap beroperasi, maka perseroan akan mengalami kerugian kas sebesar US$1,64 juta. Bayan Resources (BYAN) melalui anak usahanya yaitu PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP), bermaksud mengakhiri kontrak pengangkatan overburden kepada Petrosea (PTRO). Kontrak antara PTRO dan GBP akan diakhiri lebih awal dari yang seharusnya pada tahun 2017. Pengakhiran ini dilakukan karena penurunan harga batu bara yang berkelanjutan, sehingga kegiatan pertambangan di wilayah tambang GBP menjadi tidak ekonomi sehubungan dengan terbatasnya cadangan batu bara yang bisa diambil sebagai akibat penurunan striping ratio dan
tidak sebanding dengan biaya produksi yang tinggi. Dharma Satya Nusantara (DSNG) menargetkan pertumbuhan area tertanam kelapa sawit pada tahun ini sebesar 12,5%. Laju pertumbuhan tersebut sedikit melambat dibandingkan dengan kinerja tahun lalu yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 13,5%. Jumlah area tertanam hingga akhir tahun lalu mencapai 80.066 ha, tumbuh dari posisi tahun sebelumnya seluas 70.527 ha. Jasa Marga (JSMR) berminat masuk dalam proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatra bagian Selatan, jika memperoleh porsi investasi 30%. JSMR dapat dipastikan mendapat porsi minoritas karena porsi terbesar mencapai 55% dipegang oleh Hutama Karya. Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) tengah menjajaki mitra untuk menggarap proyek tol Bojong Gede-Yasmin-Ciawi (Bomici) sepanjang 24 km. CMNP akan memiliki mayoritas saham dalam kerja sama pengerjaan proyek tol tersebut. Bomici merupakan proyek inisasi yang memiliki skema right to match. CMNP sebagai pemrakarsa menjadi pemilik saham terbesar dari konsesi ruas tol ini. Saat ini perseroan masih melakukan studi untuk mengetahui kelayakan dan nilai proyek. Selanjutnya dilakukan pembuatan rencana bisnis, baru dilakukan tender oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Perseroan mengharapkan pembangunan jalan tol ini sudah bisa dimulai di semester II 2016. Waskita Karya (WSKT) membidik kontrak proyek pembangunan sebanyak 10 bendungan tahun ini. Empat proyek bendungan telah didapatkan perseroan senilai Rp 1,69 triliun. Keempat proyek bendungan yang sedang dikerjakan WSKT adalah waduk Gondang di Jawa Tengah senilai Rp 561 miliar, bendungan Batang Sinarmar di Padang sebanyak Rp 266 miliar, bendungan Tritip di Balikpapan mencapai Rp 226 miliar dan bendungan Raknamo di Kupang sebanyak Rp 646 miliar. Sejak awal tahun hingga 20 Februari 2015, perseroan telah memperoleh 8 proyek konstruksi baru senilai Rp 691,2 miliar. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun pada 2014 atau naik 4% dibandingkan 2013 sebesar Rp 1,25 triliun. Pendapatan perseroan meningkat 22,2% menjadi Rp 3,3 triliun dari Rp 2,7 triliun. Adapun EBITDA tumbuh 23% menjadi Rp 2,7 triliun pada 2014. Sepanjang tahun lalu, TBIG menambah portofolio bisnisnya dengan membangun 1.959 menara telekomunikasi baru. Rasio kolokasi (tenacy ratio) perseroan adalah 1,67 pada 2014. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) berencana menerbitkan saham baru sehubungan dengan transaksi penukaran saham dengan Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Rencana tersebut telah disetujui oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 27 Februari 2015. Persetujuan penerbitan saham baru dan pengalihan saham treasury dilakukan untuk penyelesaian transaksi Mitratel. Pada Oktober 2014 perseroan telah menandatangani perjanjian dengan Telkom, dimana Telkom akan memperoleh saham baru TBIG yang akan ditukar saham Telkom di PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Apabila Telkom melaksanakan opsi untuk mengizinkan TBIG memiliki 100% kepemilikan di Mitratel, Telkom akan memiliki sekitar 13,7% modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Semen Indonesia (SMGR) menyatakan lebih mengedepankan keberlangsungan lingkungan dan tidak merusak lingkungan dalam melakukan produksi semen. Semen Indonesia pasca-
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
5 March 2015
5 March 2015 penambangan selalu melakukan pemulihan melalui penanaman kembali atau vegetasi, dengan menanam berbagai jenis pohon pelindung dan produktif, sehingga secara tidak langsung bisa melindungi tanah, mampu menyerap air, serta bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) akan memproduksi minuman merek asal Jerman, yaitu jenis minuman energi untuk anak-anak. Perseroan akan mulai membangun pabrik minuman di Solo, Jawa Tengah. Pembangunan pabrik tersebut tergolong kecil, yakni Rp 50 – 100 miliar, karena pabrik akan dibangun di lokasi pengolahan makanan yang sudah ada. Masuknya AISA ke bisnis minuman merupakan strategi untuk melengkapi portofolio barang konsumsi perseroan. Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk ekspansi secara anorganik. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015 sebesar Rp 1 triliun atau meningkat 47,9% dibandingkan tahun lalu. Dana capex tersebut akan digunakan sebagai modal kerja dan untuk pengembangan pabrik milik perseroan. Sebesar Rp 682 miliar dari anggaran belanja modal untuk mengembangkan 3 unit pabrik penggilingan beras di Sulawesi Selatan yang berada di bawah entitas usaha divisi beras, yaitu Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Rice. Sekitar Rp 682 miliar untuk membangun pabrik.. AISA juga mengalokasikan Rp 150 miliar untuk memperluas pabrik Taro di Jawa Tengah. Sebanyak tiga mesin baru siap didatangkan untuk mendorong produksi makanan ringan tersebut. Sekitar Rp 250 miliar dari dana belanja modal akan digunakan untuk memperbesar aset perkebunan kelapa sawit. Perseroan berencana mengakuisisi kebun seluas 8.000 ha di Sumatera. Dana belanja modal perseroan tahun 2015 akan bersumber dari kombinasi dari pinjaman perbankan sekitar 65% dan 35% kas internal perusahaan. Perseroan akan menambah modal jika rasio utang terhadap modal sudah berada di atas 1 kali. Penambahan modal tersebut rencananya akan dilakukan perseroan melalui mekanisme penerbitan saham baru (rights issue) atau melalui mekanisme lain. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) menggandeng perusahaan asal Swiss Buhler (Wuxi) Commercial Co. Ltd. dan PT Buhler Indonesia dalam penyediaan 2 lines mesin produksi beras dengan kapasitas produksi 240 ribu ton per tahun. Sedangkan warehouse berkapasitas 30 ribu ton lengkap dengan instalasi pabrik beras yang dibangun di Sidrap, Sulawesi Selatan. Perseroan akan membangun satu line mesin produksi beras di Bone. Pembangunan pabrik yang diperkirakan selesai pada Juni 2016 tersebut akan dilengkapi dengan dryer dan silo serta warehouse. Hingga saat ini perseroan melalui anak usahanya yang tergabung dalam divisi beras telah memiliki tiga pabrik beras, yaitu PT Jatisari Srirejeki di Cikampek, PT Indo Beras Unggul di Cikarang,Jawa Barat dan PT Sukses Abadi Karya Inti di Sragen, Jawa Tengah. Kapasitas produksi dari ketiga pabrik yang berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah tersebut mencapai 480 ribu ton per tahun. Dengan demikian AISA akan menambah kapasitas produksi beras nasional menjadi 810 ribu ton per tahun dengan membangun 3 pabrik beras tersebut. Hal ini sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan untuk menguasai market share sebanyak 5% dari total konsumsi beras nasional di tahun 2020. Setelah memastikan pengembangan 2 pabrik beras pada tahun ini, Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) mempersiapkan rencana pembangunan 11 pabrik baru yang membutuhkan dana hingga Rp11 triliun. Dalam jangka panjang, perseroan menargetkan dapat
menguasai market share hingga 5% dari total konsumsi beras nasional pada 2020. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) kemungkinan akan melakukan IPO unit usaha yang bergerak di divisi beras pada tahun 2018 usai pendapatan bisnisnya mencapai USD1 miliar. Unit usaha beras perusahaan itu diperkirakan mampu meraih pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun tahun 2015 atau naik 46% YoY. Kontribusi bisnis unit usaha beras perseroan mencapai 30% dari total pendapatan perusahaan. United Tractors (UNTR) menyetujui untuk memberikan pinjaman sebesar Rp 352.624.000.000 kepada PT Karya Supra Perkasa (KSP), anak usaha perseroan. Dana hasil pinjaman itu akan dipergunakan KSP untuk keperluan pendanaan pelaksanaan Penawaran Tender Wajib oleh KSP sebagai pemenuhan kewajiban KSP, berdasarkan Peraturan Bapepam-LK. Suku bunga yang diberikan sebesar suku bunga LPS ditambah 2% per tahun. Jangka waktu waktu fasilitas pinjaman selama satu tahun. Demi mengejar peningkatan laba, emiten peritel meningkatkan gerai berlisensi, termasuk Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dan Hero Supermarket (HERO) masing-masing dengan gerai supermarket SPAR dan IKEA. RALS menargetkan pendapatan sebesar Rp9 triliun pada tahun ini, meningkat 10% dari proyeksi 2014 sebesar Rp8,2 triliun. Pertumbuuhan ini didorong oleh kerjasama RALS dengan SPAR, yang merupakan jaringan ritel supermarket asal Belanda. RALS akan membuka 15 gerai SPAR pada tahun ini. Sementara HERO memastikan akan kembali menambah gerai IKEA tahun ini. Matahari Putra Prima (MPPA) membukukan peningkatan penjualan bersih tahun 2014 sebesar 14,08% YoY mencapai Rp 13,59 triliun dari Rp 11,91 triliun di tahun 2013. Laba tahun 2014 meningkat 24,52% menjadi Rp 554,02 miliar dari Rp 444,91 miliar di tahun 2013. Bank Bukopin (BBKP) menargetkan pertumbuhan dana kelolaan nasabah prioritas tahun ini sekitar 15% atau Rp 8,62 triliun, dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 7,5 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga dan kredit tidak lebih dari 15%. Bank Bukopin (BBKP) terus mematangkan konsep branchless banking. Selain akan memanfaatkan jaringan Payment Point Online Bukopin (PPOB), branchless banking bank akan menargetkan nasabah pensiunan. Akan ada 400 meeting poin yang akan menggarap kredit mikro untuk pensiunan di program branchless banking Bukopin. BBKP fokus di pulau Jawa dulu, khususnya di Jawa Tengah seperti Magelang dan Tegal. Bank Bukopin (BBKP) sudah mendaftar program branchless banking ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini BBKP tengah memproses satu syarat lagi untuk bisa menjalanan program yang dikenal dengan nama Laku Pandai. Ada empat syarat, yaitu transaksi, basic saving account, kredit mikro, dan asuransi mikro. Saat ini perseroan tengah memenuhi syarat basic saving account. Bukopin akan memanfaatkan unit-unit Payment Point Online Bukopin (PPOB) sebagai bagian dari agen. Saat ini Bukopin memiliki sekitar 22 ribu PPOB yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan mentargetkan sekitar 1.000 PPOB menjadi agen branchless banking BBKP, yang diperkirakan bisa terealisasi dalam 2 tahun. Bank Bukopin (BBKP) menjaga rasio kredit bermasalah atau non
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
5 March 2015
5 March 2015 performing loan (NPL) tahun ini tidak menembus angka 3%. Sepanjang tahun lalu, angka NPL perseroan berada di bawah 3%. Selama ini perseroan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyeleksi debitur sebelum mengucurkan kredit. Pada tahun ini BBKP akan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit dengan mengacu pada tiga pilar, yakni prospek ekonomi atau bisnis, kemampuan membayar, danapengembangan usaha ke depan. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) siap meluncurkan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) atau branchless banking di Papua. BBRI akan segera meluncurkan layanan branchless banking begitu mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Izin tersebut diharapkan dapat terbit pada pekan depan. OJK meminta BBRI untuk melakukan peluncuran layanan tersebut di kawasan Indonesia Timur. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) resmi meluncurkan 1 unit kapal untuk program bisnis mikro terbaru perseroan yakni Teras BRI Kapal. Pada awal April mendatang, kapal senilai Rp 15 miliar tersebut mulai beroperasi untuk melayani 6 pulau utama di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) membukukan laba bersih sebesar Rp 62 miliar di akhir 2014, naik 18,23% dari Rp 52,44 miliar di tahun 2013. Pendapatan bunga bersih naik 15,12% menjadi Rp 252,19 miliar di 2014 dari Rp 225,14 miliar di akhir 2013. Pendapatan bunga perseroan didorong dari kredit yang disalurkan sebesar Rp 4,69 triliun di 2014 dari posisi sebesar Rp 3,69 triliun di 2013. Rasio kredit bermasalah (NPL) perseroan naik menjadi 1,32% dari 0,95%. Posisi dana pihak ketiga (DPK) perseroan menjadi Rp 5,21 triliun di 2014, atau naik 26,36% dari Rp 4,12 triliun di 2013. Simpanan berjangka sebesar Rp 4,54 triliun menjadi penyumbang utama DPK, setelah itu simpanan tabungan sebesar Rp 308,80 miliar.
2014 perusahaan masih menutup operasional secara komersial wahana rekreasi dunia bawah laut yang dikelola PT Sea World Indonesia tersebut. Penutupan ini terkait masalah sengketa kontrak perjanjian antara kedua belah pihak. Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) berniat meningkatkan bisnis properti. Targetnya, pada 2016 bisnis properti berkontribusi 50% terhadap total pendapatan. Sepanjang 2014, kontribusi bisnis properti baru mencapai 30% terhadap total pendapatan perseroan. Untuk tahun depan, ditargetkan sebesar 40% terhadap total pendapatan. Indonesian Paradise Properti (INPP) memperoleh peningkatan laba bersih sebesar 156,2% menjadi Rp 67,27 miliar pada 2014, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 26,25 miliar. Kenaikan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bersamaan dengan penurunan beban pokok pendapatan. Tahun lalu, pendapatan bersih perseroan naik 21,5% dari Rp 433,7 miliar menjadi Rp 527 miliar. Beban pokok penjualan turun tipis 1,47% menjadi Rp 139,6 miliar. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pengajuan permohonan perpanjangan izin operasi pertambangan mineral dan batubara akan direvisi menjadi paling lambat 10 tahun sebelum izin atau kontrak berakhir. Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara menyebutkan permohonan perpanjangan diajukan paling cepat diajukan 2 tahun dan paling lambat 6 bulan sebelum izin atau kontrak berakhir. Ketentuan pengajuan perpanjangan izin operasi itu akan dimuat dalam revisi PP 77. Namun Kemen ESDM belum bisa memastikan kapan revisi peraturan itu akan terbit. Permohonan pengajuan perpanjangan dalam tempo 10 tahun itu sudah berlaku di pertambangan minyak dan gas bumi.
Bank Mega (MEGA) menargetkan pertumbuhan kartu kredit sebesar 30%-40% sepanjang tahun 2015. Kredit konsumsi mayoritas Bank Mega adalah kartu kredit, dengan jumlah kartu yang beredar hampir 2 juta kartu per akhir tahun 2014. Realisasi pertumbuhan kredit konsumsi untuk kartu kredit pada 2014 tumbuh di atas 50%. Clipan Finance Indonesia (CFIN) tengah mengkaji penambahan lini usaha baru sebagai bentuk diversifikasi pembiayaan, salah satunya adalah pembiayaan infrastruktur. RUPSLB Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari 450.000.000 saham atau 90.000.000.000 menjadi 1.500.000.000 saham atau 300.000.000.000. Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,32 triliun pada tahun 2015, naik sekitar 20% dibanding realisasi pendapatan tahun 2014 yang sebesar Rp 1,1 triliun. Perseroan menargetkan laba bersih tahun 2015 dapat tumbuh sekitar 20% menjadi Rp 231 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp 192 miliar. PJAA menggandeng Bank Bukopin (BBKP) yang memberikan fasilitas kepada perseroan untuk membangun kredit pemilikan rumah (KPR) Landed House Double Decker yang berada di Ancol. Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) berencana membuka kembali wahana rekreasi Sea World pada Maret 2015. Sejak 27 September DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
5 March 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
51,66 2,79 1202,42 13940,00 17800,00 61,80 61,00 695,00 2359,50 633,00 752,97
0,13 0,02 2,12 265,00 -50,00 ---2,50 9,50 2,00 2,10
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
45 0,06
14.582 849
Change (IDR) -101 -144
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 18096,90 4967,14 6919,24 3436,38 1749,04 24465,38 5448,06 18703,60 1825,54 3415,53
Change %Day %YTD -0,58 1,54 -0,26 4,88 0,44 5,38 0,50 1,39 1,73 18,30 -0,96 3,64 -0,49 4,23 -0,59 7,18 0,24 3,65 -0,19 1,50
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 3,01 2,82 3,53 3,22 1,82 1,79 1,65 1,48 3,11 2,73 1,28 1,19 2,72 2,38 1,78 1,66 1,99 1,87 1,28 1,21
Market Cap (USD Bn) 5.004,4 7.917,1 1.711,7 4.003,9 2.273,0 1.954,9 395,9 2.907,1 286,5 413,1
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12.990,50 14.387,76 108,54 9.502,51 10.158,77 19.824,67 2.071,54 3.555,15 11,81
Change 21,50 -81,20 -0,06 -16,51 -12,19 -127,09 0,00 -6,82 -0,03
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 16,84 15,16 21,43 18,42 16,15 14,12 12,83 11,13 24,96 19,51 11,64 10,41 16,00 13,62 20,16 17,61 16,63 15,34 14,05 12,80
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,11 0,01 0,73 0,78 1,53 0,16 0,27 0,09
Change -0,0001 -0,0002 0,0000 0,0004 0,0003 -0,0004 0,0001 -0,0005 -0,0002
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 5.35
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.26 0.50 0.17 0.13 0.13 5.07
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
5 March 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Feb’15
Jan’15
-0.61 6.29 -0.36 114.25 Mn 2,690,240.90
-0.24 6.96 -0.24 114.25 Mn 2,690,240.90
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 6,67192 6,67192
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 05 Mar 05 Mar 05 Mar 05 Mar 05 Mar 07-10 Mar 07-10 Mar
Agenda US Nonfarm Productivity US Unit Labor Costs US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Factory Orders Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Asset
Expectation Turun menjadi -2.3% dari -1.8% Naik menjadi 3.4% dari 2.7% Turun menjadi 295 ribu dari 313 ribu Turun menjadi 2390 ribu dari 2401 ribu Naik menjadi 0.2% dari -3.4% ---
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock SMMA IJ NISP IJ EMTK IJ BBCA IJ AALI IJ KLBF IJ BISI IJ BNII IJ SMGR IJ ISAT IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
4500 1425 12000 14425 25975 1835 1270 205 14875 4150
Index pt
12.50 7.55 1.27 0.17 1.37 0.55 10.43 2.50 0.34 1.22
Stock
3.33 1.21 0.90 0.65 0.59 0.50 0.38 0.36 0.32 0.29
Price
ASII IJ TLKM IJ PGAS IJ UNTR IJ GGRM IJ TRIO IJ BBRI IJ MPPA IJ BMRI IJ ICBP IJ
Change (%)
7875 2910 5250 21650 54025 1250 12825 4225 11850 14550
Index pt
-1.56 -1.19 -1.87 -2.59 -1.77 -21.63 -0.39 -4.84 -0.42 -1.19
-5.40 -3.76 -2.59 -2.29 -2.00 -1.75 -1.30 -1.23 -1.23 -1.09
UPCOMING IPO'S Company
Business
PT Mitra Keluarga Karyasehat PT Archi Indonesia
Hospital Trade & Service Mining
PT Karisma Aksara Mediatama
Books Store Trade & Service
IPO Price (IDR) 14500 18000 1895-2445
Issued Shares (Mn) 261.91
175-240
Offering Date
Listing
17-18 Mar’15
24 Mar’15
1,600.00
TBA
TBA
535.82
TBA
TBA
Underwriter Kresna, Deutsche, UBS, Morgan Stanley CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri Sekuritas, Valbury BCA Sekuritas Maybank Kim Eng
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
5 March 2015 5 March 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 3:1 3:1
CMNP CMNP
Status Stock Bonus Stock Bonus
CUM Date 20 Feb-15 20 Feb-15
Ratio 20:132 8:1 1:20 --
EXC. Price (IDR) 100.00 --TBA
EX Date 23 Feb-15 23 Feb-15
Recording 25 Feb-15 25 Feb-15
Payment ---
CORPORATE ACTIONS Stock AKKU BULL ITMA ACST
Action Rights Issue Reverse Stock Stock split Tender Offer
CUM Date TBA ----
EX Date TBA 09 Mar-15 TBA --
Trading Period TBA 09 Mar-15 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten WSKT HADE MAGP BMRI BBNI JSMR DSNG BBRI CPGT ADHI TPIA BBTN BSIM BBYB BSWD
AGM/EGM RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPSLB RUPST RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST/LB
Date
Agenda
10-Mar-15 10-Mar-15 16-Mar-15 16-Mar-15 17-Mar-15 18-Mar-15 18-Mar-15 19-Mar-15 19-Mar-15 20-Mar-15 20-Mar-15 24-Mar-15 24-Mar-15 24-Mar-15 24-Mar-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
2015 5 March 5 March 2015
AALI
TRADING BUY
S1
R1
25625
26225
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
AALI Upward Sloping Channel
S2
25025
Closing Price
R2
26,766.7 26,766.7 28,000 25,975 25,975 25,975 26,000 25,850 25,350 25,045 24,996.9 24,000 24,318.8 24,318.8 24,080.8 22,000 24,000
26825
25975 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
August September October November December 2015 AALI - Stochastic %D(6,3,3) = 79.94, Stochastic %K = 91.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 25625-Rp 26225 • Entry Rp 25975, take Profit Rp 26225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 54.56 10.07 41.71 25045 25350
KLBF
TRADING BUY
S1
R1
1825
February
AALI - MACD (5,3) = -215.89, Signal() = -163.08
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1845
AALI - TSI(3,5,3) = 41.71
AALI - William's % R(14) = -8.14, Volume() = 2,212,100.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 1,916.82 1,887.31 1,920.0 1,887.31 1,860.98 1,860.0 1,835 1,835 1,835 1,800.0 1,835 1,824.5 1,822 1,740.0 1,817.5 1,800 1,680.0
KLBF Upward Sloping Channel
S2
1805
Closing Price
R2
1865
1835 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought
1,620.0
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
August September October November December 2015 KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 72.19, Stochastic %K = 84.72, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1825-Rp 1865 • Entry Rp 1835, take Profit Rp 1865
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 14.19 -7.31 24.75 1052 1822
20,000 91.5762 91.5762 March 80 100.0 90.0 80.0 79.9425 70.0 60.0 50.0 79.9425 40.0 30.0 20.0 10.0 20 0.0 400 -163.078 200 0 -200 -215.887 -400 -600 41.7128 80.0 60.0 40.0 27.2317 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 2,212,100 0.0 -8.13953 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
KLBF - MACD (5,3) = -3.95, Signal() = -2.95
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
KLBF - TSI(3,5,3) = 24.75
KLBF - William's % R(14) = -38.89, Volume() = 29,564,300.00
February
84.7222 1,560.0 84.7222 March 80 100.0 90.0 80.0 72.1914 70.0 60.0 50.0 40.0 72.1914 30.0 20.0 10.0 200.0 24.0 18.0 -2.95015 12.0 6.0 0.0 -3.94619 -6.0 -12.0 24.7477 60.0 40.0 20.0 16.5106 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 29,564,300 0.0 -20.0 -40.0 -38.8889 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 5 March 5 March 2015
BBTN
TRADING BUY
S1
1115
R1
1160
S2
1070
R2
1205
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BBTN Wedge
Closing Price
1,260.0
1140
1,200.0 1,140 1,140 1,140.0 1,140
• MACD line dan signal line indikasi negatif
1,090 1,074.38 1,080.0 1,070 1,048
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
August September October November December 2015 BBTN - Stochastic %D(6,3,3) = 89.10, Stochastic %K = 88.14, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1115-Rp 1205 • Entry Rp 1140, take Profit Rp 1205
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 35.04 -6.47 76.71 3477 1090
AKRA
TRADING BUY
S1
R1
4975
February
BBTN - MACD (5,3) = -15.97, Signal() = -11.88
Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Positif
5200
BBTN - TSI(3,5,3) = 76.71
BBTN - William's % R(14) = -6.90, Volume() = 101,675,104.00
1,022.5 1,020.0 1,022.5 1,021.18 89.0964 960.0 1,021.18 89.0964 1,005 March 88.1419 982.755 90.0 88.1419 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 24.0 18.0 12.0 6.0 -11.8832 0.0 -6.0 -12.0 -15.9721 76.7065 -18.0 80.0 65.1198 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 101,675,10 -80.0 0.0 -6.89655 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0 -60.0 -70.0 -80.0 -90.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
AKRA Upward Sloping Channel
S2
4800
Closing Price
R2
5375
5050 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
August September October November December 2015 AKRA - Stochastic %D(6,3,3) = 85.15, Stochastic %K = 90.36, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 4975-Rp 5200 • Entry Rp 5050, take Profit Rp 5200
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 81.54 33.55 75.05 4810 4946
AKRA - MACD (5,3) = -35.29, Signal() = -28.59
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
AKRA - TSI(3,5,3) = 75.05
AKRA - William's % R(14) = -6.85, Volume() = 8,581,100.00
February
5,600 5,050 5,050 5,050 5,200 4,946 4,920 4,903.13 4,810.25 4,800 4,799.68 4,799.68 4,798.57 4,400 4,798.57 4,710 4,284.98 4,000 90.3557 90.3557 March 85.1537 100.0 90.0 85.1537 80.0 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 10.0 20 0.0 60.0 -28.5928 40.0 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -35.2939 -60.0 -80.0 -100.0 -120.0 75.0496 80.0 60.0 61.1662 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 8,581,100 -80.0 0.0 -6.84932 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 5 March 5 March 2015
BCAP
TRADING BUY
S1
1390
R1
1480
S2
1320
R2
1550
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 1,430 1,430 1,364 1,400 1,345.63 1,330 1,300
BCAP Wedge
Closing Price
1430
1,250.5
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,200
• Stochastics fast line & slow indikasi positif 1,100
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,000.67 1,000 1,000.67 994.265 900 955 91.369
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
October November December 2015 BCAP - Stochastic %D(6,3,3) = 85.30, Stochastic %K = 91.37, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1390-Rp 1480
February
• Entry Rp 1430, take Profit Rp 1480
955 91.369 March 85.3042 100.0 90.0 85.3042 80.0 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 20
BCAP - MACD (5,3) = -19.35, Signal() = -14.74
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 94.94 22.96 91.21 1251 1364
LEAD
TRADING BUY
S1
2040
R1
2200
S2
1840
R2
2400
20.0 10.0 -14.739 0.0 -10.0 -20.0 -19.3494 -30.0 -40.0 91.2127 100.0 80.0 85.4419 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 6,848,700 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BCAP - TSI(3,5,3) = 91.21
BCAP - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 6,848,700.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
LEAD Wedge
Closing Price
5,400 4,800
2105
4,200
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi reversal • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
October November December 2015 LEAD - Stochastic %D(6,3,3) = 38.14, Stochastic %K = 61.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 2040-Rp 2200 • Entry Rp 2105, take Profit Rp 2200
LEAD - MACD (5,3) = -45.39, Signal() = -22.23
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 28.11 12.40 46.64 1931 1895
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
LEAD - TSI(3,5,3) = 46.64
LEAD - William's % R(14) = -22.83, Volume() = 8,537,300.00
February
3,600 2,957.08 2,105 3,000 2,105 2,105 2,400 2,040 1,931.25 1,895 1,800 1,875 1,808.5 80 March 1,795 61.6456 100.0 80.0 1,480.83 61.6456 60.0 1,480.83 40.0 38.1437 20.0 1,480.83 38.1437 0.0 120.0 20 100.0 80.0 60.0 40.0 -22.2347 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -45.3947 -60.0 46.6382 40.0 20.0 11.5458 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 -100.0 8,537,300 0.0 -20.0 -22.8261 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 March 2015 5 March 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
04-03-15
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
25975 1895 2065
25975 1895 2065
26225 1880 2030
25025 1840 1975
25625 1880 2030
26225 1920 2085
26825 1960 2140
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif
26500 1960 2105
23150 1775 1830
Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
96 10800 985 3000 3390 995 1005
96 10800 985 3000 3390 995 1005
99 10400 945 3050 3370 975 1030
89 10400 945 2750 3315 975 970
94 10700 975 2900 3370 990 990
99 11000 1005 3050 3425 1005 1010
104 11300 1035 3200 3480 1020 1030
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
109 12000 1035 3220 3675 1085 1200
84 10100 935 2625 3350 990 985
Basic Industry and Chemicals 14875 SMGR Trading Sell Trading Sell 24000 INTP 1865 SMCB Trading Sell
14875 24000 1865
14675 23575 1805
14675 23575 1805
14800 23875 1850
14925 24175 1895
15050 24475 1940
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
15150 24325 2010
13950 21775 1880
7875 1325
7875 1325
7650 1310
7650 1275
7825 1310
8000 1345
8175 1380
Negatif Negatif
Negatif Positif
Negatif Negatif
8175 1570
7400 1225
7450 54025 36100 1835
7450 54025 36100 1835
7600 53700 36575 1865
7300 52725 35675 1805
7400 53700 35975 1825
7500 54675 36275 1845
7600 55650 36575 1865
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
7725 59900 37000 1880
7200 51900 33675 1775
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 2150 2150 BSDE Trading Sell 3950 3950 PTPP Trading Sell 3545 3545 WIKA Trading Sell 3305 3305 ADHI Trading Sell 1800 1800 WSKT
2125 3895 3490 3245 1765
2070 3775 3375 3110 1700
2125 3895 3490 3245 1765
2180 4015 3605 3380 1830
2235 4135 3720 3515 1895
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
2230 4245 3895 3870 1890
1950 3580 3460 3330 1450
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 5250 PGAS Trading Sell 7100 JSMR Trading Buy 4150 ISAT Trading Sell 2910 TLKM
5250 7100 4150 2910
5125 7000 3945 2890
5125 7000 3945 2845
5225 7075 4075 2890
5325 7150 4205 2935
5425 7225 4335 2980
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
5500 7250 4390 3020
5025 6900 3850 2780
11850 12825 6650 14425 1140
11850 12825 6650 14425 1140
11675 12675 6350 14150 1205
11675 12675 6350 14150 1070
11800 12775 6550 14350 1115
11925 12875 6750 14550 1160
12050 12975 6950 14750 1205
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
12300 13050 7075 14575 1125
10600 11325 5725 12925 980
Trade, Services and Investment Trading Sell 21650 UNTR Trading Sell 4225 MPPA
21650 4225
21375 4150
20775 3930
21375 4150
21975 4370
22575 4590
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
22350 4500
16925 2935
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.