DAILY REPORT 05 January 2017

DAILY REPORT 05 January 2017

NEWS HEADLINES                  

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WSBP raih kontrak baru Rp 12,2 triliun WSBP mengincar kontrak baru Rp 12,3 triliun pada 2017 WIKA gedung akan IPO pada semester II-2017 PPRO cata pra penjualan Rp 2,4 triliun di tahun 2016 PPRO akan bangun dua hotel BBRI proyeksi laba naik sati digit BBTN proyeksi laba 2016 di atas 10%, kredit naik 20% BBTN himpun dana repatriasi Rp 539 miliar di akhir 2016 ACES buka gerai baru di Tangerang RALS telah realisasikan buy back saham Rp339,91 miliar KAEF jajaki bisnis dengan India Anak usaha KAEF luncurkan portal e-commerce & Go-Mart GIAA beri pinjaman Aero Systems SOCI membidik EBITDA USD 60 juta tahun ini Efisiensi dan bayar utang, CPGT kurangi armada di tahun 2016 Presdir IDPR beli saham IDPR Kemkop & UKM targetkan penyaluran KUR Rp105,9 triliun Presiden Jokowi instruksi perluas jangkauan program KUR

Apresiasi IHSG dalam pekan lalu secara teknikal mengindikasikan Support Level 5263/5224/5199 trend penguatan dalam pekan ini. Sinyalemen penguatan IHSG Resistance Level 5326/5352/5390 terkonfirmasi dari indikator MACD dan Stochastics. Sinyal penguatan Majorjuga Trend IHSG terkonfirmasikan dariUp lagging indicator baik MA5 maupun Minor IHSG Trendakan menguji level 5360. Down MA20.

JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Rp Bn)

5301.183 892.502

+25.212 +9.256

7,295.517 3,741.808

5,532.825 3,792.193

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Perdagangan saham hari kedua tahun 2017 relatif masih lesu. Pasar cenderung wait and see, menunggu FOMC minutes meeting pada 5 Januari 2017 waktu setempat guna mendapatkan sinyal kebijakan The Fed selanjutnya tentang Fed rate. FOMC meeting berikutnya pada 2 Februari 2017. Pasar juga menunggu konferensi pers Donald Trump pada 11 Januari, sebelum dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari 2017, untuk mengumumkan langkah-langkah yang akan dilakukannya guna menghindari conflict of interest sebagai pengusaha dan penguasa. Namun pasar mengharapkan dapat memperoleh petunjuk arah kebijakan AS di bawah Trump pada masa transisi ini. IHSG ditutup +0,478% di 5301,183. Sementara bursa Eropa bervariasi di saat sejumlah data ekonomi menguat. Data Composite PMI Desember 2016 naik menjadi 54,4 dari 53,9 di November. Rally ekuitas global berlanjut di tahun 2017 karena data AS, Eropa dan Cina mendorong optimisme untuk pertumbuhan. Bursa saham Jepang naik 2,51%, karena data PMI Manufacturing Jepang pada Desember 2016 naik menjadi 52,4 dari 51,9 dipicu oleh kenaikan pesanan domestik dan meningkatnya ekspor ke Eropa, Cina dan Amerika Utara. Pemerintah Jepang akan melanjutkan langkahlangkah untuk menciptakan pemulihan ekonomi, yang menjadi prioritas utama tahun 2017. Jepang akan terus fokus pada kebijakan moneter, fiskal dan strategi pertumbuhan untuk menekan laju deflasi. Gubernur BoJ menyatakan BoJ akan melanjutkan program pelonggaran moneter. Indonesia mencatat realisasi sementara pendapatan negara Rp 1551,8 triliun atau 86,9% target APBN-P 2016, sedang belanja negara mencapai Rp 1859,5 triliun atau 89,3% dari target APBN-P 2016. Dengan demikian defisit anggaran tahun 2016 sebesar Rp 307,7 triliun atau 2,46% dari PDB. Menteri Keuangan menilai defisit sebesar itu masih terjaga pada batas aman. Realisasi pendapatan negara dari penerimaan pajak sebesar Rp 1283,6 triliun (83,4% target) dan PNBP Rp 262,4 triliun (107% target). Tax amnesty berkontribusi Rp 107 triliiun terhadap penerimaan pajak, sehingga mendorong penerimaan pajak naik 4,2%. Meski realisasi program tax amnesty pada periode II tidak setinggi periode I, tetapi program tax amnesty Indonesia bisa dikatakan berhasil. Indonesia melaporkan deklarasi aset sebesar Rp 4296 triliun dan repatriasi aset Rp 141 triliun hingga akhir periode II. Keberhasilan tax amnesty Indonesia relatif lebih berhasil dibandingkan dengan Argentina. Program tax amnesty Argentina periode II pada 31 Desember 2016 deklarasi aset USD 97,84 miliar (Rp 1371 triliun),. Pemerintah Indonesia menilai tantangan pengelolaan inflasi tahun 2017 lebih berat dari tahun 2016, karena harga pangan yang bergejolak pada 2016 akan berlanjut ke 2017. Namun pemerintah optimis inflasi tahun 2017 berada dalam kisaran target 3%-5%.

Penurunan tarif listrik yang dilakukan pemerintah pada Januari 2017, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tidak berdampak besar terhadap inflasi di bulan Januari. Namun, menurut BPS penyesuaian penurunan tarif ini diperkirakan baru akan berdampak di Maret-April 2017. Secara garis besar, skema pembayaran tarif listrik dilakukan dengan dua cara, yaitu pascabayar dan prabayar. Persentase pembayaran tarif listrik dengan mekanisme pasca prabayar sebesar 71% dan sebesar sebesar 29% prabayar. Kendati demikian penurunan tarif lisirik ini, akan mendukung pencapaian dari target inflasi yang di tetapkan pemerintah sebesar 4% pada tahun 2017. Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) ini sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 28/2016. Permen ini menyatakan penyesuaian diberlakukan setiap bulan, menyesuaikan perubahan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika, harga minyak dan inflasi bulanan. Angka inflasi tahunan 2016 tercatat sebesar 3,02% yoy terbilang cukup baik. Masih kabar dari dalam negeri, meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan bantahan, namun kabar mengenai perombakan atau reshuffle Kabinet Kerja semakin menguat. Kabar yang beredar, Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet dalam waktu dekat. Bahkan kabar rencana perombakan kabinet itu juga sampai ke Istana Negara. Ketidakpastian dari sisi politik ini dapat berkontribusi ketidaknyaman bagi pelaku pasar. Sedangkan kabar dari luar negeri, tampuk kepemimpinan Barack Obama akan berakhir dan menyerahkan Gedung Putih kepada Donald Trump. Namun, patut dicatat, Obama telah mewariskan kondisi ekonomi AS yang relatif kuat kepada Trump pada akhir masa jabatannya. Trump relatif beruntung karena tidak harus menghadapi situasi di mana perekonomian baru saja mengalami krisis keuangan hebat 2008/2009. Masa kepemimpinan Obama resmi berakhir pada 20 Januari 2016. Pada hari itu pula, Trump akan melakukan pidato kenegaraan pertamanya sekaligus mengawali masa kerja perdana. Sejumlah program reformasi perekonomian telah disiapkan oleh Trump, seperti program perdagangan bebas, peningkatan lapangan kerja 25 juta orang dalam 10 tahun ke depan, menargetkan pertumbuhan ekonomi 3,5%-4%, memangkas pajak korporasi dari 35% menjadi 15%, hingga menurunkan pajak individu dari 39,6% menjadi 33% dan menghapuskan pajak real estate. Pidato perdana Trump setelah serah terima jabatan ini, akan menjadi perhatian pelaku pasar. Karena kebijakan Trump akan mendorong suku bunga the Fed kian kuat sinyal untuk kembali naik. Kenaikan ini bisa kembali menjadi ancaman capital outflow bagi pasar keuangan Indonesia. Dari akumulasi sentimen yang terbilang negatif ini dapat menghadang laju IHSG ke zona hijau. Kendati demikian pola gerak IHSG hari ini mixed, potensi melemah.

DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

1

DAILY NEWS 5 January 2017

Waskita Beton Precast (WSBP) memperoleh kontrak baru senilai Rp 12,2 triliun hingga akhir Desember 2016 atau melampaui target kontrak baru Rp 7,9 triliun sepanjang 2016. Perolehan kontrak baru itu berasal dari berbagai proyek seperti jalan tol dan hunian bertingkat. Proyek jalan tol terbaru yang diperoleh diantaranya jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, jalan tol Kayu AgungPalembang-Betung, jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, jalan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung serta jalan tol Salatiga-Boyolali yang merupakan lanjutan dari jalan tol Semarang-Bawen-Salatiga. Waskita Beton Precast (WSBP) mengincar kontrak baru sebesar Rp 12,3 triliun sepanjang 2017 atau meningkat 50% dibandingkan target awal Rp 8 triliun pada 2016 atau meningkat relatif tipis dibandingkan dengan realisasi Rp 12,2 triliun pada 2016. Dari kontrak tersebut, perusahaan menargetkan pendapatan Rp 7,4 triliun pada 2017 atau meningkat 57% dibandingkan target Rp 4,7 triliun pada 2016. WSBP menargetkan laba bersih Rp 900 miliar pada 2017 atau meningkat 47% dibandingkan target Rp 610 miliar pada 2016. Wika Gedung, anak usaha Wijaya Karya (WIKA), berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester II tahun ini. Perseroan akan melangsungkan IPO saham dengan target dana minimal Rp 3 triliun. Wika Gedung akan melepas 30-40% saham kepada masyarakat. PP Properti (PPRO) mencatatkan pra penjualan atau marketing sales sebanyak Rp 2,4 triliun sepanjang tahun 2016. Perseroan memproyeksikan pra penjualan tahun 2017 meningkat 20%-30%. Menurut manajemen, kinerja pra penjualan hampir memenuhi target sebesar Rp 2,5 triliun. Perseroan sengaja memundurkan penghitungan pra penjualan dari sejumlah proyek ke tahun 2017, sehingga target pra penjualan tahun 2016 meleset. Beberapa proyek properti yang penghitungan pra penjualannya digeser menjadi tahun 2017 antara lain Evencio Margonda dan Verdura Apartment Sentul. PP Properti (PPRO) berencana membangun dua hotel di Surabaya dan Mataram pada tahun ini. Ekspansi ke hotel diharapkan dapat menunjang pendapatan berulang atau recurring income dalam lima tahun mendatang. Investasi untuk pembangunan hotel di Mataram diperkirakan sebesar Rp150 miliar sedangkan di Suarbaya sebesar Rp55 miliar. Perseroan akan membangun hotel kelas bisnis dengan klasifikasi bintang tiga dan operator hotel milik sendiri yakni Park Hotel. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memperkirakan pertumbuhan laba bersih perseroan sampai akhir tahun lalu tumbuh satu digit. Salah satu yang menjadi tantangan untuk pertumbuhan laba bersih tahun lalu adalah kebutuhan untuk pencadangan. Bank Tabungan Negara (BBTN) optimis akan mencatat pertumbuhan yang baik untuk kinerja tahun 2016. Laba bersih tahun 2016 diproyeksi tumbuh di atas 10%. Kredit dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sesuai target yaitu tumbuh sekitar 18% di tahun 2016, kredit tumbuh di atas 20%. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) mulai turun di akhir tahun 2016, karena perusahaan melakukan perbaikan. Hingga akhir tahun 2016, Bank Tabungan Negara (BBTN) menghimpun dana repatriasi tax amnesty sebanyak Rp 539 miliar. Sebagai salah satu bank gateway, BTN juga melayani pembayaran uang tebusan tax amnesty Rp 465,4 miliar dengan deklarasi aset Rp 22,3 triliun. Harta yang dideklarasikan oleh wajib pajak umumnya dalam bentuk properti, karena sebagian besar nasabah

BTN merupakan para pengembang. Sedangkan dana repatriasi yang masuk ke BTN saat ini banyak disimpan di instrumen giro dan deposito. Ace Hardware (ACES) kembali membuka gerai baru pada 6 Januari 2017 di Karang Mulya, Tangerang. Gerai baru ini memiliki luas 1.000 meter persegi. Dengan demikian ACES kini sudah memiliki 130 gerai. Manajemen Ramayana Lestari (RALS) telah mengeluarkan dana sekitar Rp 339,91 miliar untuk merealisasikan pembelian kembali (buyback) saham. Dengan demikian sisa dana yang masih dapat digunakan untuk buyback saham Rp 60,1 miliar. Direktur Ramayana Lestari, Suryanto, pada 31 Desember 2016, telah melakukan buy back 161.500.000 saham RALS di kisaran harga Rp 1.249,78 per saham. Perusahaan telah mengeluarkan dana sekitar Rp 202,14 miliar untuk merealisasikan aksi buyback saham tersebut. Kimia Farma (KAEF) menjajaki pembentukan perusahaan patungan (JV) dengan dua perusahaan asal India. Hal itu seiring dengan dorongan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku. Perusahaan asal India tersebut merupakan perusahaan farmasi yang memegang industri bahan baku obat. Kerja sama ini akan berupa penambahan fasilitas produksi baru dan perseroan akan memegang mayoritas saham sekitar 60%. Tahun ini, belanja modal KAEF sebesar Rp 1,2 triliun akan diserap oleh anak usahanya, Kimia Farma Apotek, termasuk membangun pabrik di Banjaran yakni di wilayah Selatan Bandung seluas 5 ha. Anak Usaha Kimia Farma (KAEF) yakni PT Kimia Farma Apotek (KFA) meluncurkan portal e-commerce dan Go-Mart yang merupakan salah satu layanan yang ada di aplikasi Go-Jek. Ecommerce Apotek Kimia Farma dapat diakses melalui kimiafarmaapotek.co.id. Sebagai langlah awal, layanan ecommerce menjangkau pelanggan di area Jakarta dan sekitarnya. Sementara kerja sama dengan Go-Mart, pelanggan dapat memanfaatkan smartphone-nya dan menitipkan pembelanjaan obat dan produk kesehatannya di Kimia Farma Apotek melalui fitur GoMart. Layanan ini dapat diakses pelanggan yang berada di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali dan Makasar dengan lebih dari 250 pilihan apotek Kimia Farma. Produk dalam kedua portal digital tersebut adalah produk yang ada, seperti obat, produk Over The Counter (OTC) dan personal and beauty care. Garuda Indonesia (GIAA) memberikan pinjaman kepada anak usahanya, Aero Systems Indonesia, senilai USD 4 juta. Fasilitas pinjaman tersebut berjangka waktu selama 10 tahun. Dasar pertimbangan perseroan memberikan pinjaman adalah untuk memenuhi kebutuhan Aero Systems yang cukup besar. Soechi Lines (SOCI) membidik EBIDA sebesar USD 60 juta tahun ini. Proyeksi tersebut terbilang konservatif karena bisnis angkutan minyak dan galangan kapal diestimasi berjalan stabil sejalan dengan model bisnis perseroan yang berbasis kontrak. Di bisnis galangan kapal, tahun ini, SOCI akan fokus mengerjakan 8 pesanan kapal senilai USD 110 juta. Sementara itu, perseroan akan mengalokasikan belanja modal sebesar USD 30-50 juta untuk pembelian kapal tahun ini. Citra Maharlika Nusantara Corpora (CPGT) menyampaikan penurunan jumlah unit atau armada dalam rangka efisiensi guna mendukung kinerja perusahaan ke depan. Perseroan memiliki armada Shuttle, Travel & Courier sebanyak 279 unit per September 2016 dibandingkan 338 unit per September 2015. Sedangkan


2

DAILY NEWS 5 January 2017

armada taksi masih 604 unit per September 2016, atau turun dibanding mencapai 704 unit per September 2015. Alat berat turun dari 80 unit per September 2016 menjadi 56 unit per September 2015. Penurunan jumlah unit tersebut dikarenakan oleh penjualan unit-unit kendaraan yang sudah mencapai usia produksi guna menghindari beban biaya operasional yang sangat besar dari kendaraan-kendaraan tersebut. Hasil penjualan itu dipergunakan untuk mengurangi utang perusahaan kepada kreditur. Presiden Direktur Indonesia Pondasi Raya (IDPR), Febyan, telah melakukan pembelian 2.116.300 saham IDPR pada harga rata-rata Rp 1.121 per saham. Tujuan pembelian saham itu adalah investasi. Pasca transaksi itu kepemilikan saham Febyan bertambah menjadi sebanyak 5.105.800 saham (0.255%). Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) tahun 2017 sebesar Rp 105,9 triliun, atau lebih tinggi Rp 5,94 triliun dibandingkan penyaluran pada tahun 2016. Angka ini mungkin bisa bertambah, karena masih ada bank dan lembaga pembiayaan yang belum mengusulkan plafon. Pemerintah dan lembaga keuangan berencana menurunkan bunga menjadi 7%, dari tahun 2016 sebesar 9% guna meningkatkan kesempatan pengusaha kecil memanfaatkan KUR. Namun hal ini belum final karena menunggu hasil rapat komite kebijakan KUR dalam waktu dekat. Subsidi bunga KUR yang dianggarkan pemerintah pada tahun 2017 sebesar Rp 9,02 triliun atau turun Rp 1,48 triliun dari tahun 2016. Hingga Desember 2016 subsidi bunga yang sudah dibayarkan pemerintah sebesar Rp 3,7 triliun atau 35,2% dari total anggaran subsidi bunga KUR 2016. Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar jangkauan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat diperluas pada tahun 2017. Presiden juga menginginkan semakin banyak program untuk meningkatkan tingkat inklusi keuangan masyarakat.


3

MARKET DATA 5 January 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton

Price (USD)

Change

53.34 3.26 1163.42 9910.00 20975.00 88.60 83.45 707.50 3258.50 978.50 653.21

0.08 -0.01 -0.19 -110.00 -150.00 26.20 20.09 -3.75 60.00 -5.00 0.63

Description TLKM (US) ANTM (GR)

Price (USD) 29 0.05

Price (IDR) 9,848 578

Change (IDR) 50 -56

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE

Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX

Price 19942.16 5477.00 7189.74 3307.45 2101.50 22134.47 5301.18 19594.16 1647.47 2921.31

Change %Day %YTD 0.30 0.91 0.88 1.74 0.17 0.66 0.73 1.78 1.15 2.02 -0.07 0.61 0.48 0.08 2.51 2.51 0.73 0.35 0.77 1.41

FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR

Rate (IDR) 13,440.00 14,090.90 114.47 9,331.39 9,777.87 16,556.60 1,938.21 2,988.33 11.14

Change -36.00 69.23 0.36 41.04 9.68 79.98 7.18 -10.50 -0.06

Market Cap (USD Bn) 5,719.8 8,468.8 1,850.8 4,164.2 3,268.6 1,804.2 430.0 2,966.3 222.4 324.6

Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD

Rate (USD) 0.07 1.05 0.01 0.69 0.73 1.23 0.14 0.22 0.08

Change 0.0002 -0.0005 0.0000 -0.0002 -0.0008 -0.0004 0.0006 -0.0002 -0.0002

INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China

Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)

PBV (X) 2016E 2017F 3.23 3.01 3.35 2.73 1.77 1.71 1.42 1.29 2.85 2.51 1.08 1.01 2.14 1.94 1.74 1.63 1.57 1.49 1.08 1.03

FOREIGN EXCHANGE

CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)

PER (X) 2016E 2017F 16.74 15.12 20.64 17.72 14.74 13.46 13.30 11.72 23.70 15.43 11.23 10.24 14.51 12.91 19.46 17.65 15.57 14.56 13.50 12.73

December-16 3.02 3.02 0.42 111.47 Bn 3,216,799.00

Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)

Country Indonesia England Singapore Japan Japan China

Rate (%) 6.64 0.26 0.17 0.03 0.03 3.32

IDR AVERAGE DEPOSIT November-16 2.59 3.58 0.47 115.04 Bn 3,084,775.50

Description 1M 3M 6M 12M

Rate (%) 6.13 6.40 6.22 6.15184


4

MARKET DATA 5 January 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 05 Dec 05 Dec 05 Dec 06 Dec 06 Dec 06 Dec 05 Dec

Agenda FOMC Meeting Minutes US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Trade Balance US Unemployment Rate US Underemployment Rate US Factory Orders

Expectation -Turun menjadi 260 ribu dari 265 ribu Turun menjadi 2051 ribu dari 2102 ribu Defisit naik menjadi $44.5 Bn dari $42.6 Bn Naik menjadi 4.7% dari 4.6% -Turun menjadi -2.3% dari 2..7%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS Stock

LAGGING MOVERS Price

HMSP IJ UNVR IJ BBRI IJ BBNI IJ INTP IJ SMGR IJ LPKR IJ BSDE IJ UNTR IJ KLBF IJ

Change (%)

3920 40200 12200 5600 15875 9450 790 1810 21400 1540

Index pt

3.16 3.54 2.52 2.28 3.76 3.85 9.72 4.62 1.90 1.99

Stock

12.90 9.69 6.77 2.13 1.96 1.92 1.49 1.42 1.38 1.30

Price

ASII IJ SMBR IJ BBCA IJ AMRT IJ EMTK IJ RMBA IJ ADRO IJ JPFA IJ ISAT IJ BJBR IJ

Change (%)

8000 2030 15700 580 9700 420 1700 1410 6100 3170

Index pt

-2.44 -24.81 -0.48 -6.45 -2.76 -8.70 -2.30 -6.93 -3.17 -3.35

-7.48 -6.09 -1.69 -1.54 -1.43 -1.35 -1.18 -1.11 -1.00 -0.98

UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada

Business Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer

IPO Price (IDR) 300-350

Issued Shares (Mn) 312.50

800-1250 420-500

Offering Date

Listing

Underwriter

TBA

TBA

Sinarmas Sekuritas

3,333.33

TBA

TBA

710.00

TBA

TBA

RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities


5

CORPORATE INFO

5 January 2017

5 January 2017

DIVIDEND Stock

DPS (IDR) $0.0019 9:2

ADRO CMNP

Status Cash Dividend Stock Dividend

CUM Date 28 Dec’16 10 Jan’17

Ratio 1:2 20:49 1000:1075 1:1 5:3 5:597 1:20 1:2 10:1

EXC. Price (IDR) 100.00 550.00 240.00 100.00 100.00 101.00 550.00 ---

EX Date 29 Dec’16 11 Jan’17

Recording 03 Jan’17 13 Jan’17

Payment 13 Jan’17 16 Jan’17

CORPORATE ACTIONS Stock CENT SKBM BINA BULL PSKT RIMO GREN KICI UNSP

Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock

CUM Date 29 Dec’16 04 Jan’17 20 Jan’17 06 Feb’17 09 Feb’17 TBA TBA TBA TBA

EX Date 30 Dec’16 05 Jan’17 23 Jan’17 07 Feb’17 10 Feb’17 TBA TBA TBA TBA

Trading Period 05 Jan – 11 Jan’17 11 Jan – 17 Jan’17 27 Jan – 02 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17 TBA TBA TBA TBA

GENERAL MEETING Emiten POOL MAYA MYRX SMDM KOIN AKKU CTTH BCIP LTLS RIMO INDY BUVA

AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB

Date 09-Jan-17 13-Jan-17 13-Jan-17 16-Jan-17 18-Jan-17 20-Jan-17 20-Jan-17 23-Jan-17 25-Jan-17 27-Jan-17 30-Jan-17 31-Jan-17

Agenda


6

TECHNICAL ANALYSIS

55January January2017 2017

ADHI

TRADING BUY

S1

R1

2080

2200

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up

ADHI Wedge

S2

1965

Closing Price

R2

2320

2,800 10,000 2,502.6 2,502.6 2,600 2,232.81 2,208.13 2,208.13 2,180 2,400 2,160 2,160 2,160 2,200 2,160 2,100 2,061.88 2,000 2,055 2,054.25 2,030 1,800 2,023.33

2160  MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif

2,023.33 1,975 1,600 1,875.69

 Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

 RSI berada dalam area overbought

Jul August September ADHI -Stochastic%D(5,3,3)= 69.83, Stochastic%K= 68.12, OverboughtLevel= 80.00, OversoldLevel= 20.00

October

November

80 2017 69.8335 80.0 69.8335 70.0 68.1241 60.0 68.1241 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0

December

 Harga berada dalam area upper band Prediksi

 Trading range Rp 2140-Rp 2210

ADHI-MACD

(6,9)= 12.70,Signal()= 9.09

30.0 20.0 12.7038 10.0 9.0906 0.0 -10.0 -20.0 -30.0

 Entry Rp 2160, take Profit Rp 2200

Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5

Posisi 68.73 10.07 28.30 2061 2100

BBTN

TRADING BUY

S1

R1

1730

Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif

1815

ADHI -

= 28.36 TSI(3,5,3) 60.0 40.0 28.3639 20.0 20.5681 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

BBTN Upward Sloping Channel 2,100

S2

1645

Closing Price

R2

1900

1,996.5 1,996.5 2,000 1,835 1,816.05 1,805.95 1,900 1,805.95 1,785 1,785 1,785 1,800 1,785

1785  MACD line dan signal line indikasi positif

1,748 1,712.5 1,700 1,711 1,705.63 1,695 1,600 1,617.06

 Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan

1,617.06 1,610 1,605.95 1,500

 Candle chart indikasi sinyal positif  RSI berada dalam area neutral

Jul August September BBTN -Stochastic%D(5,3,3)= 74.10, Stochastic%K= 70.20, OverboughtLevel= 80.00, OversoldLevel= 20.00

 Harga berada dalam area lower band Prediksi


BBTN -MACD (6,9)= 11.10,Signal()= 8.29



Posisi 68.16 21.96 30.38 1705 1748

October

November

December

1,100 2017 80 74.1022 90.0 74.1022 80.0 70.0 70.1954 60.0 70.1954 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 30.0 20.0 11.0977 10.0 8.28632 0.0 -10.0


BBTN -

TSI(3,5,3)

= 30.39

-20.0 -30.0 80.0 60.0 30.3907 40.0 28.6937 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0



TECHNICAL ANALYSIS


BSDE

TRADING BUY

S1

1745

R1

1845

Trend Grafik

S2

1645

R2

1945

BSDEDownward Sloping Channel

Major

Down

Minor

Up 2,400

2,300

Closing Price

1810

2,200 5,000 2,100 1,969.55 1,969.55 1,892.73 2,000 1,890

 MACD line dan signal line indikasi positif

1,810 1,810 1,900 1,810 1,810 1,800 1,785

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

1,752.5 1,745 1,700 1,705 1,701.25 1,600 1,620 1,620 93.4921 1,612.27 1,500 93.4921 1,550 2017 91.9164 1,504.12 100.0 91.9164 1,504.12 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0

 Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan


Jul August September BSDE-Stochastic%D(5,3,3)= 91.92, Stochastic%K= 93.49, OverboughtLevel= 80.00, OversoldLevel= 20.00

October

November

December

 Harga berada dalam area lower band Prediksi

 Trading range Rp 1790 - Rp 1850


Posisi 39.48 13.46 34.38 1752 1745

WSKT

TRADING BUY

S1

R1

2530

S2

2410

Closing Price

BSDE-MACD(6,9)= 8.37, Signal()= 2.35

40.0 30.0 20.0 8.36955 10.0 2.34536 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0


R2


2650

BSDE-TSI(3,5,3)= 34.68

80.0 60.0 34.6849 40.0 20.0 20.7009 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0


Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

WSKT Wedge BullishBreakout

2770

2,663.89 2,650 2,600 2,800 2,600 2,600 2,600 2,569.38 2,569.38 2,600 2,552

2600

2,500 2,494.13 2,494.13 2,484.5 2,400 2,468.75 2,435 2,305.11 2,300.59 2,200 2,300.59 2,290

 MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan

 Candle chart indikasi sinyal positif 2,000

 RSI berada dalam area netral

Jul %D(5,3,3)= WSKT -Stochastic

78.30, Stochastic%K= 73.55, OverboughtLevel= 80.00, OversoldLevel= 20.00 August September

 Harga berada dalam area netral Prediksi


WSKT -MACD

(6,9)= 21.96, Signal()= 16.73



Posisi 30.98 -3.49 42.53 1837 2552

Sinyal

WSKT -TSI(3,5,3)= 42.53

Positif Positif Positif Positif Positif

October

November

December

100 80 2017 78.3045 90.0 78.3045 80.0 73.5462 70.0 73.5462 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 30.0 21.9566 20.0 16.7269 10.0 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 60.0 42.5333 40.0 35.3746 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0



TECHNICAL ANALYSIS


UNVR

TRADING BUY

S1

39250

R1

40750

S2

37750

R2

42250

Closing Price

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up

UNVR Downward Sloping Channel

48,000

46,000

40200

43,609.4 43,609.4 44,000 42,452.6 41,100 40,979.8 40,979.8 42,000 40,400 40,200 40,200 40,200 40,200 40,000 39,916.3 39,425 38,896.9 38,800 38,000 37,825 37,381.3 2017 37,381.3 37,379.9 80 90.0 100 80.0 58.4209 70.0 58.4209 60.0 54.5744 50.0 54.5744 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0

 MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif  Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan


Jul %D(5,3,3)= 58.42, Stochastic%K= August 54.57, OverboughtLevel= September 80.00, OversoldLevel= 20.00 UNVR -Stochastic

October

November

December

 Harga berada dalam area lower band

Prediksi



Posisi 31.41 -1.26 15.10 38897 39425

KLBF

TRADING BUY

S1

1515

R1

1555

S2

1475

R2

1595

Closing Price

UNVR -MACD (6,9)= 13.46, Signal()= -62.85

400 300 200 100 13.4618 0 -62.846 -100 -200 -300 -400 -500

 Entry Rp 40200, take Profit Rp 40750 Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif

= 15.10 TSI(3,5,3) UNVR -

60.0 40.0 15.0995 20.0 5.00869 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0


Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

KLBF Wedge

1,800

1540

1,609.98 1,575 1,573.42 1,700 1,573.42 1,547.13 1,547.13 1,540 1,540 1,600 1,540 1,540 1,531 1,516.75 1,500 1,505 1,498.75 1,487.5 1,423.52 1,400 1,420.29 1,420.29 1,410

 MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan

 Candle chart indikasi sinyal positif  RSI berada dalam area neutral KLBF -

 Harga berada dalam area upper band

Prediksi


OversoldLevel= 20.00 = 71.60, Stochastic%K= Jul August 60.16, OverboughtLevel= 80.00, September Stochastic %D(5,3,3)

October

November

December

1,300 400 2017 80 90.0 71.5957 80.0 71.5957 70.0 60.0 60.1553 50.0 60.1553 40.0 30.0 20.0 20 10.0

KLBF -MACD(6,9)= 5.47, Signal()= 3.85


20.0 5.46575 10.0 3.85442 0.0 -10.0


Posisi 56.12 1.85 25.60 1499 1531

Sinyal

-20.0 -30.0


KLBF -TSI(3,5,3)= 25.60

80.0 60.0 25.5956 40.0 23.0733 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0



TRADING VIEW

5 January 2017

5 January 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker

Rec

04-01-17

Price Entry

Exit

Support S2 S1

Resistance R1 R2

MACD

Indicators Stoc*

MA5*

1 Month High Low

Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell

16325 1685 1905

16325 1685 1905

16025 1650 1895

15325 1555 1895

16025 1650 1900

16725 1745 1905

17425 1840 1910

Negatif Negatif Negatif



17950 1905 2000

14900 1585 1800

Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS

12375 1700 1555 2720 865 1065

12375 1700 1555 2720 865 1065

12550 1680 1420 2700 890 1100

12000 1635 1215 2640 810 990

12275 1680 1420 2700 850 1045

12550 1725 1625 2760 890 1100

12825 1770 1830 2820 930 1155

Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif

Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif

Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif

13625 1770 1435 3630 1005 1360

11000 1480 1220 2620 850 1050

Basic Industry and Chemicals 830 WTON Trading Buy 9450 SMGR Trading Buy Trading Buy 15875 INTP 900 SMCB Trading Sell

830 9450 15875 900

840 9550 16100 880

790 8900 14750 880

815 9225 15425 895

840 9550 16100 910

865 9875 16775 925

Positif Positif Positif Negatif



885 9500 16800 1005

795 8050 14275 870

8000 1085

8000 1085

7900 1060

7650 1015

7900 1060

8150 1105

8400 1150

Negatif Positif

Negatif Positif

Negatif Positif

8275 1260

7325 950

7800 63200 40200 1540

7800 63200 40200 1540

7950 62175 40750 1595

7650 60025 37750 1475

7750 62175 39250 1515

7850 64325 40750 1555

7950 66475 42250 1595

Positif Positif Positif Positif

Positif Positif Positif Positif

Positif Negatif Positif Positif

8125 67750 42425 1590

7200 60025 37825 1385

Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1810 1810 BSDE Trading Buy 3710 3710 PTPP Trading Buy 2430 2430 WIKA Trading Buy 2160 2160 ADHI Trading Buy 2600 2600 WSKT

1845 3760 2470 2200 2650

1645 3560 2290 1965 2410

1745 3660 2380 2080 2530

1845 3760 2470 2200 2650

1945 3860 2560 2320 2770



Positif Negatif Positif Positif Positif

1890 4040 2620 2280 2650

1550 3510 2270 1830 2260

Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2870 2870 PGAS Trading Buy 4330 4330 JSMR Trading Sell 6100 6100 ISAT Trading Buy 3950 3950 TLKM

2910 4390 5875 3990

2710 4270 5875 3790

2810 4310 6050 3890

2910 4350 6225 3990

3010 4390 6400 4090

Positif Positif Negatif Positif



2940 4570 6550 4030

2340 3900 6000 3670

Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Buy

Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF

Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN

Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy

11350 12200 5600 15700 1785

11350 12200 5600 15700 1785

11650 12800 5775 15375 1815

10975 11450 5400 15375 1645

11200 11900 5525 15600 1730

11425 12350 5650 15825 1815

11650 12800 5775 16050 1900

Negatif Positif Positif Negatif Positif

Negatif Positif Positif Negatif Positif

Negatif Positif Positif Positif Positif

11725 11900 5650 15775 1835

10025 10425 5000 14125 1590

Trade, Services and Investment Trading Buy 21400 UNTR Trading Sell 1425 MPPA

21400 1425

21575 1395

20525 1315

21050 1395

21575 1475

22100 1555

Positif Negatif

Positif Negatif

Positif Negatif

23950 1785

19200 1320


DAILY REPORT 05 January 2017

Recommend Documents