DAILY REPORT 20 January 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
WSBP revisi naik target kinerja Konsorsium WSKT akan menyelesaikan tol Becakayu Ekspansi Astratel berlanjut META dan JICA bermitra di Makassar MEDC tandatangani akta jaminan perusahaan pada BMRI AKRA siapkan capex Rp500 miliar MYOR akan luncurkan 2 produk baru di tahun 2017 MYOR anggarkan capex tahun 2017 sekitar Rp 600-900 miliar MYOR terbitkan obligasi berkelanjutan I senilai Rp 500 miliar CTRA targetkan prapenjualan Rp8,5 triliun LPKR tunda jual aset APLN targetkan prapenjualan Rp 3,5 triliun di tahun 2017 MMLP alokasikan capex tahun 2017 sebesar Rp 2 triliun MYRX tangguhkan kerja sama dengan investor Malaysia SILO akan akuisisi 2 rumah sakit BRISat tingkatkan kinerja BBRI NISP garap segmen high affluent WOMF tidak tunda obligasi TAXI tambah armada SOCI likuidasi Success Marlina XXXIII S.A. di Panama BLTZ siapkan capex Rp 300-400 miliar SOBI akan go private
Dari teknikal, potensial up reversal bagi IHSG baru terlihat dari Support Level 5288/5278/5267 stochastic yang mengindikasi pelemahan cenderung terbatas. Dari Resistance Level 5310/5321/5331 sinyal indikator lainnya IHSG akan menguji fractal down di level 5292, Major Trendbertahan potensial terjadi Up jika mampu up reversal, dan sebaliknya jika Minor Trend Up kebali berlanjut bagi IHSG. tembus level 5292 potensi pelemahan
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5298.948 886.475
+4.164 +1.200
11,369.924 3,504.544
5,760.202 3,187.663
Bursa saham Asia secara umum menguat, kecuali Cina dan Hong Kong. Penguatan di bursa Asia diperkirakan karena menguatnya US dolar, sehingga investor beralih ke pasar saham. Apresiasi US dolar itu terjadi pasca Ketua The Fed, Janet Yellen, menegaskan rencana kenaikan Fed Fund Rate di tahun 2017 mengingat ekonomi AS cukup kuat. Perekonomian AS kian mendekati maximum employment dan tingkat inflasi bergerak menuju target The Fed. The Fed memprediksi akan menaikkan suku bunga acuan jangka pendek beberapa kali setahun hingga tahun 2019, mendekati suku bunga berkelanjutan jangka panjang 3%. Meski demikian prediksi itu bisa berubah tergantung dari performa ekonomi pemerintahan Trump, karena kebijakan moneter juga bergantung pada kebijakan Trump. Namun kenaikan US dolar tertahan menjelang pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS pada Jumat, 20 Januari 2017. Sementara koreksi di bursa Cina dipimpin oleh saham BUMN sehubungan dengan isu reformasi BUMN Cina. IHSG ditutup +0,079% di 5298,948. Sedang bursa saham Eropa secara umum tentatif melemah. Proses Brexit membutuhkan waktu. Meskipun Inggris melakukan referendum Brexit pada Juni 2016, tetapi Theresa May terhenti memulai dua tahun pembicaraan formal. May menginginkan waktu untuk mempersiapkan sikap negosiasi. Selain itu ada ketidaksepakatan pada siapa (yang berkuasa) untuk mengajukan Brexit. Berbeda dengan May, Pengadilan Tinggi Inggris memutuskan pada November bahwa Parlemen yang melakukan. Mahkamah Agung Inggris akan menimbang pada 24 Januari 2017. Jika kalah, May harus mengenalkan RUU yang akan menjadi subjek untuk debat, amandemen dan voting. Oposisi Partai Buruh dan Partai Konservatif sendiri menyatakan akan mengambil peluang dalam debat parlemen. Hal itu bisa menunda dimulainya pembicaraan dengan UE. Sementara Uni Eropa tidak akan melakukan diskusi informal hingga Inggris memicu Article 50 Perjanjian Lisbon, yang mengatur penarikan dari blok UE. Namun May menegaskan batas waktu untuk memulai negosiasi pada 31 Maret masih akan berjalan. Bank Indonesia memperkirakan perekonomian dunia membaik didukung oleh ekonomi AS dan Cina, meski diliputi oleh sejumlah risiko antara lain dampak kebijakan fiskal dan perdagangan internasional AS, kenaikan FFR yang berpotensi meningkatkan cost of borrowing, proses penyesuaian ekonomi dan keuangan Cina. Dalam rapat Dewan Gubernur kemarin Bank Indonesia mempertahankan BI 7D RR Rate di level 4,75% dengan suku bunga Deposit Facility tetap 4% dan Lending Facility tetap 5,5%. Keputusan itu sejalan dengan upaya BI menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan dengan mengutamakan pemulihan ekonomi domestik di tengah ketidakpastian global. Kebijakan BI itu diperkirakan juga merespon pernyataan Ketua The Fed atas prospek kenaikan FFR. Sementara Pemerintah tengah mempersiapkan paket Kebijakan Ekonomi XV yang ditargetkan akan dikeluarkan pada akhir Januari 2017. Paket kebijakan ekonomi XV ini terdiri dari 2 topik, antara lain Indonesia National Single Window (INSW).
MARKET VIEW Pemerintah kembali ingin meyakinkan kepada pasar tentang ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian pasar. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan bahwa perekonomian Indonesia terbilang memiliki daya tahan yang cukup kuat, termasuk saat menghadapi sejumlah guncangan yang berasal dari ekonomi global. Dari sisi penawaran yakni tingkat konsumsi masih mampu menopang ekonomi Indonesia untuk tumbuh positif. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merupakan salah satu indikator yang sering digunakan dalam satu dekade mampu tumbuh stabil di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. Bahkan, ketika terjadi krisis di 2008-2009, terlihat ekonomi Indonesia mampu menunjukkan daya tahan yang kuat. Menurut pemerintah sepanjang satu dekade Indonesia punya daya tahan dalam tiap turbulensi apakah dari faktor keuangan formal atau faktor perdagangan internasional yang melemah atau harga komoditas yang turun. Ekonomi Indonesia membutuhkan kebijakan dan regulasi yang mendukung agar stabilitas dapat terus terjadi termasuk mendorong agar pertumbuhan ekonomi bisa terus terakselerasi lebih maksimal. Pemerintahan Jokowi-JK terus berupaya agar ada keadilan dan kemakmuran dari aspek ekonomi di seluruh lapisan masyarakat. Ketahanan ekonomi Indonesia akan bertumpuh pada konsumsi rumah tangga sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017. Konsumsi rumah tangga masih akan menjadi pendorong utama pertumbuhan, berikutnya investasi serta pengeluaran pemerintah. Sementara itu, dari sisi suplai, sektor yang masih banyak memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) antara lain sektor manufaktur, pertanian, perdagangan dan transportasi dan komunikasi,. Ke depan, untuk mengenjot ekonomi bisa melalui empat sektor ini. Hari ini, pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald John Trump akan menyedot perhatian dari para pelaku pasar baik global dan termasuk juga pelaku pasar modal di Indonesia. Kenapa menjadi fokus perhatian pelaku pasar karena dalam pelantikan Trump ini akan diwarnai oleh, aksi boikot yang dilakukan sejumlah anggota parlemen. Lebih dari 50 politisi Demokrat menyatakan menolak untuk hadir dalam pengambilan sumpah Trump sebagai Presiden ke 45 AS. Selain itu, pelantikan Trump juga akan adanya aksi pendemo yang beusaha menutup 12 pos pemeriksaan menuju Gedung Capitol tempat Trump. Para demonstran berjanji akan melakukan parade sepanjang 4 km menuju Pennsylvania Avenue. Sekitar 30 kelompok, hampir semua dari anti-Trump, mendapatkan izin untuk melakukan protes sebelum, selama dan setelah pelantikan Trump. Pelantikan Trump yang menyedot perhatian pelaku pasar yang penuh dengan kecemasan akan membawa IHSG terkoreksi, mengikuti sentimen dari eksternal.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 20 January 2017
Waskita Beton Precast (WSBP) merevisi target kontrak baru 2017 menjadi senilai Rp 12,3 triliun. Perseroan juga merevisi pendapatan usaha tahun ini menjadi Rp 7,71 triliun dan laba bersih menjadi Rp 1,13 triliun. Revisi target pendapatan dan laba bersih tahun 2017 ini masing-masing meningkat sebesar 4% dan 13% dibandingkan target awal. Tahun lalu, WSBP membukukan kontrak baru senilai Rp 12,2 triliun atau setara dengan 154% dari target 2016 yang mencapai Rp 7,9 triliun. Sementara itu, selama 2016, pendapatan usaha ditargetkan mencapai Rp 4,7 triliun dan laba bersih sekitar Rp 620 miliar. Hingga akhir tahun ini, perseroan akan menambah dua pabrik baru precast dan jumlah batching plant bertambah sebanyak 42 unit. Konsorsium Waskita Karya (WSKT) akan menyelesaikan proyek jalan tul ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi satu sepanjang 11,5 km pada akhir tahun ini. Proses pembangunan tol tersebut telah mencapai 85,83%. Konsorsium telah mengeluarkan investasi setidaknya sebesar Rp 5,1 triliun untuk pembangunan jalan tol Becakayu dari total kebutuhan dana investasi proyek yang mencapai Rp 6 triliun. Jalan tol Becakayu diperkirakan akan dilalui 30.000 kendaraan setiap harinya. Perseroan akan mengajukan biaya tol sebesar Rp 1.700 per km. Astratel Nusantara, anak usaha Astra International (ASII), terus melakukan ekspansi. Belum lama mengumumkan akuisisi ruas jalan tol Cikopo-Palimanan, perseroan siap menambah investasi untuk ruas jalan tol Tangerang-Merak. Rencananya, Astratel menyiapkan investasi senilai Rp 7,8 triliun untuk penambahan lajur keempat ruas jalan tol Tangerang-Merak sepanjang 60 km. Nusantara Infrastructure (META) bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) segera merealisasikan pembangunan jalan tol layang dalam Kota Makassar tahun ini apabila telah memperoleh izin dari pemerintah pusat. Pembangunannya direncanakan membentang sepanjang 100 km. Untuk tahap pertama, akan mulai dibangun terlebih dahulu sepanjang 4 km. Kebutuhan investasi untuk tahap pertama diproyeksikan mencapai Rp 2-4 triliun. Medco Energi International (MEDC) pada 17 Januari 2017 telah menandatangani Akta Jaminan Perusahaan sehubungan dengan pemberian jaminan kepada Bank Mandiri (BMRI) selaku arranger, agen fasilitas dan agen jaminan berdasarkan perjanjian USD 230 juta Credit Facility tanggal 27 Desember 2016 yang ditandatangani antara Medco Natuna Pte. Ltd., anak perusahaan perseroan dengan Bank Mandiri. Perjanjian Credit Facility ini merupakan refinancing dari perjanjian kredit dengan salah satu bank asing yang terangkum dalam satu transaksi material yang dilakukan oleh perseroan di bulan November 2016. Jangka waktu jaminan ini berlaku hingga selambat-lambatnya tanggal 26 Desember 2018. AKR Corporindo (AKRA) berencana menyiapkan belanja modal sebesar Rp400 miliar hingga Rp500 miliar pada tahun ini untuk mendukung rencana ekspansi perusahaan, termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG). Namun, nilai capex tersebut masih belum final karena belum termasuk ekspansi di anak perusahaan yang berencana untuk melakukan ekspansi. Pada tahun ini perseroan berencana membangun pembangkit listrik berkapasitas 23 MW, yang merupakan bagian dari proyek kawasan industri JIIPE di Gresik, Jawa Timur. Pembangunan PLTG tersebut membutuhkan investasi mencapai US$00 juta hingga US$600 juta. Adapun perseroan telah memesan mesin pembangkit listrik tahap I dengan kapasitas 32 MW. Mayora Indah (MYOR) berencana meluncurkan dua produk baru.
Perseroan menyatakan setiap tahun ada kenaikan harga untuk produk-produk yang dikeluarkan. Kenaikan harga produk akan disesuaikan dengan laju inflasi. Dengan peluncuran dua produk baru tersebut, perseroan berharap dapat membantu kinerja perusahaan lebih baik lagi. Pada tahun 2017 perseroan menargetkan penjualan tumbuh sebesar 15%-20% mencapai Rp 20,7 triliun-Rp 21,6 triliun dari target pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 18 triliun. Sedang laba bersih tahun 2017 ditargetkan mencapai Rp 1,45 triliun-Rp 1,56 triliun dari target laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 1,3 triliun. Mayora Indah (MYOR) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2017 sekitar Rp 600 miliar-Rp 900 miliar. Sumber dana capex dari kas internal dan akan digunakan untuk menjaga pertumbuhan produksi. Dana capex itu akan dipergunakan untuk mendukung bisnis perusahaan pada tahun 2017. Perseroan optimis akan mencatat kinerja yang lebih baik lagi pada tahun 2017. Sedangkan penjualan tahun 2016 diperkirakan tumbun 15%-20% dibanding pencapaian tahun 2016 mencapai Rp 18 triliun dan laba bersih Rp 1,3 triliun. Mayora Indah (MYOR) berencana melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (Obligasi Berkelanjutan) I Mayora Indah Tahap I Tahun 2017 senilai Rp 500 miliar. Obligasi seri A bertenor 5 tahun ditawarkan di kisaran bunga antara 8,5%-9,5% dan obligasi seri B bertenor 7 tahun dengan bunga 8,75-9,5%. Masa penawaran awal obligasi akan dimulai pada tanggal 18 Januari 2017-1 Februari 2017. Dana dari hasil emisi obligasi tersebut akan dipergunakan untuk pelunasan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 yang akan jatuh tempo pada bulan Mei 2017. Sebagian atau sekitar Rp 250 miliar untuk pelunasan Sukuk Mudharabah. Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja perseroan. Penjamin Pelaksana emisi obligasi ini adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT BCA Sekuritas dan PT Sucorinvest Central Gani. Obligasi ini diperkirakan akan mendapat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada pertengahan bulan Februari 2017. Obligasi ini telah mendapat peringkat idAA- dari Pefindo. Perseroan berharap obligasi ini akan terbit dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada minggu terakhir bulan Februari 2017. Ciputra Development (CTRA) memasang target prapenjualan atau marketing sales pada tahun ini mencapai Rp8,5 triliun atau tumbuh 18% YoY. Pada tahun lalu perseroan awalnya menargetkan prapenjualan Rp9,3 triliun namun meleset karena perseroan hanya mamupu membukukan Rp7,18 triliun. Adapun pada tahun ini CTRA akan meluncurkan sekitar delapan proyek baru antara lain Citra Plaza dengan rencana pengembangan seluas 1,4 hektare untuk kelas menengah ke atas. Komposisi dari target prapenjualan pada tahun 2017 terdiri dari penjualan langsung Rp4,5 triliun, profit sharing Rp2,5 triliun, dan revenue sharing Rp1,5 triliun. Lippo Karawaci (LPKR) menandatangani perjanjian penghentian recana penjualan dua aset dengan pihak penjual, Penghentian disebut bersifat sementara dan akan dilanjutkan dengan syarat dan ketentuan yang baru. Adapun perjanjian jual beli bersyarat ditandatangani pada 17 Januari 2017 antara PT Mulia Citra Abadi yang sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh perseroan dengan Icon1 Holdings Pte Ltd dan Icon1 Investments Pte Ltd selaku pembeli. Pihak penjual memberikan waktu kepada LKPR untuk menyelesaikan proses perizinan Siloam Hospitals Yoyakarta dan restrukturisasi Lippo Plaza Jogja. Agung Podomoro Land (APLN) menargetkan perolehan prapenjualan paling sedikit Rp 3,5 triliun sepanjang tahun 2017. Perseroan akan meningkatkan prapenjualan dari sejumlah proyek
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 20 January 2017
baru mau pun fase lanjutan dari proyek yang sudah ada. Penjualan properti tahun 2017 diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016. Perseroan mengharapkan penjualan akan mengalami percepatan setelah Maret 2017 atau periode akhir dari program amnesti pajak. Salah satu proyek yang akan menjadi andalan adalah Podomoro Golf View (PGV) di Cimanggis. Tahun 2017 ini perseroan akan lebih fokus menggarap segmen menengah ke bawah, karena tingkat penjualan di segmen tersebut memuaskan. Perseroan akan merilis menara keempat di proyek PGV di semester I 2017. APLN menargetkan prapenjualan sebanyak Rp 400 miliar dari penjualan satu menara apartemen di proyek tersebut. Secara keseluruhan, APLN akan membangun 24 menara apartemen dalam tiga tahap di proyek PGV. Mega Manunggal Property (MMLP) mengalokasikan belanja modal tahun 2017 sebanyak Rp 2 triliun untuk pembangunan gudang baru. Capex tahun 2017 itu 53% lebih tinggi dibandingkan dengan alokasi belanja modal tahun 2016 sebanyak Rp 1,3 triliun. Belanja modal tahun 2017 akan digunakan untuk pembelian lahan dan biaya konstruksi gudang. Kapasitas luas sewa bersih atau net leasable area (NLA) gudang baru yang akan dibangun seluruhnya mencapai 100.000 m2. Di luar rencana gudang baru, kapasitas NLA Mega Manunggal di akhir tahun 2017 diestimasi mencapai hampir 300.000 m2. MMLP menargetkan bisa memiliki NLA gudang seluas 500.000 m2 hingga tahun 2019. Sebagian besar gudang baru yang akan dibangun berlokasi di Jabodetabek. Mega Manunggal telah mengakuisisi lahan seluas 3,6 hektar di Cengkareng dan 4,3 hektar lahan di Cibitung. Tiga dari empat gudang yang akan dibangun merupakan gudang built to suit atau gudang yang khusus dibangun untuk satu klien. Satu gudang lain akan dibangun dengan konsep multitenant. Mega Manunggal tengah menjajaki pinjaman baru dari sejumlah bank guna mendanai ekspansi. Mayoritas bank yang tengah dijajaki menawarkan bunga satu digit di kisaran 9%. Selain pinjaman, Mega Manunggal juga akan menggunakan modal dan arus kas masuk dari klien. Hanson International (MYRX) menangguhkan segala hal terkait dengan kerja sama dengan mitra investor asal Malaysia dalam proyek pengembangan properti kota baru Maja di Tangerang, Banten. Keputusan itu diambil menindaklanjuti keputusan mitra perseroan dari Malaysia yang berniat menghentikan kerja sama. Mitra bisnis asal Malaysia tersebut, yakni Sime Darby Bhd., I&P Group Sdn. Bhd., dan SP Setia (Indonesia) Sdn. Bhd. Siloam International Hospitals (SILO) akan mengakuisisi dua Rumah Sakit, yakni Rumah Sakit Umum Sentosa di Bekasi and Rumah Sakit Graha Ultima Medika di Mataram. Namun proses akuisisi sangat bergantung pada hasil ulasan uji kelayakan. Akuisisi ini akan dilakukan melalui perolehan kepemilikan 100% oleh Siloam atas Sentosa sebesar Rp 26,5 miliar dan perolehan kepemilikan 100% oleh Siloam atas Graha Ultima sebesar Rp 155 miliar. Investasi ini akan memberikan kontribusi langsung pada pendapatan operasional kotor perusahaan mulai tahun 2017. SILO berencana meningkatkan kapasitas tempat tidur dan mendaftarkan RS Sentosa untuk melayani pasien BPJS Kesehatan. Selain dari rumah sakit, transaksi ini juga melibatkan akuisisi Klinik Chandra Sentosa yang dimiliki dan dioperasikan oleh RS Sentosa. Siloam berencana untuk mengembangkan kapasitas RS GUM, mendaftarkan GUM untuk melayani pasien BPJS Kesehatan dan mendirikan Departemen Gawat Darurat yang kuat dengan berfokus pada pasien internasional menggunakan model yang sama dengan rumah sakit Siloam di Bali. Dengan akuisisi GUM, SILO akan memantapkan kehadirannya di Nusa Tenggara Barat.
Pengoperasian satelit BRISat yang sudah enam bulan mengorbit berhasil mendorong kinerja Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perseroan di atas rata-rata perbankan nasional yang diperkirakan 6-7% tahun lalu. Kehadiran BRISat itu tidak hanya meningkatkan DPK maupun menambah jumlah nasabah kreditor dan penyimpan dana, namun juga memberikan kemudahan nasabah untuk berhubungan dengan BBRI setiap saat. Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menyepakati kerja sama layanan devisa, penerbitan kartu kredit, dan penyaluran kredit bersama (sindikasi). Kerja sama tersebut seiring tingginya potensi yang dapat dikembangkan untuk tiga layanan tersebut. Bank OCBC NISP (NISP) menargetkan menghimpun 10% dari total 300 ribu potensi high affluent di Indonesia dalam lima tahun ke depan. Untuk mencapai target tersebut, perseroan melakukan sejumlah inovasi dan peningkatan pelayanan. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) optimis surat utang yang diterbitkan pada tahun ini masih akan diminati investor meskipun Fitch Ratings Indonesia menempatkan Rating Watch Negatif untuk perseroan. Perubahan peringkat tidak menyebabkan perusahan menunda rencana penerbitan obligasi untuk mendapatkan pendanaan sebagai modal usaha penyaluran pembiayaan sepanjang 2017. Express Transindo Utama (TAXI) pada tahun ini akan menambah armada minimal 1.000 unit. Perseroan berencana menjual non core assets berupa landbank dan ruko. Soechi Lines (SOCI) melakukan likuidasi salah satu anak usahanya yakni Success Marlina XXXIII S.A. yang berkedudukan di Panama pada 29 Desember 2016. Pembubaran anak usaha tersebut dilakukan karena tidak ada aktivitas dan kegiatan operasional lagi. Success Marlina XXXIII S.A. berada di bawah kepemilikan Succes International Marine Pte Ltd. (SIM), dimana SIM merupakan anak perusahaan perseroan dengan kepemilikan 99,99%. Graha Layar Prima (BLTZ) menyiapkan belanja modal sekitar Rp 300-400 miliar tahun ini. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai pengembangan bioskop tahun ini. Belanja modal tersebut akan berasal dari kas internal dan digunakan untuk membiayai penambahan sebanyak 15-20 lokasi pengembangan bioskop tahun ini. Setiap lokasi pembangunan bioskop membutuhkan dana sekitar Rp 40 miliar. Perseroan telah bekerja sama dengan Trans Retail (Transmart) untuk mempercepat penambahan layar bioskop tersebut. Penambahan jaringan bioskop akan difokuskan pada lokasi baru di kota-kota yang lebih kecil, seperti Mojokerto, Purwakarta, Gresik, dan beberapa kota lainnya. Sorini Agro Asia Corporindo (SOBI) akan menawarkan harga sebesar Rp 4.250 per lembar saham untuk saham publik dalam rencana menjadi perusahaan tertutup atau go private. Harga tersebut 150% lebih tinggi dibandingkan harga penutupan kemaren yang berada di level Rp 1.700 per lembar. RUPSLB akan diselenggarakan pada 28 Februari 2017. Alasan perseroan menjadi perusahaan tertutup, antara lain karena sahamnya relatif tidak likuid, perusahaan juga melihat tidak perlu untuk menggalang dana dari pemegang saham publik serta perseroan tidak dapat memenuhi aturan free float.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 20 January 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
51.48 3.30 1204.08 9925.00 20750.00 83.45 86.15 722.50 3299.00 1103.00 652.30
0.11 -0.07 -0.75 -250.00 -350.00 21.05 22.79 0.00 12.50 17.00 0.84
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 29 0.05
Price (IDR) 9,798 1,027
Change (IDR) -97 100
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 19732.40 5540.08 7208.44 3247.48 1942.89 23049.96 5298.95 19072.25 1666.51 3008.22
Change %Day %YTD -0.37 -0.15 -0.28 2.92 -0.54 0.92 -0.38 -0.07 -0.38 -5.68 -0.21 4.77 0.08 0.04 0.94 -0.22 0.09 1.51 0.27 4.42
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,375.50 14,258.82 116.40 9,381.12 10,117.63 16,502.02 1,946.38 3,006.41 11.39
Change 28.50 11.19 -0.30 9.42 24.58 33.48 0.00 3.32 0.03
Market Cap (USD Bn) 5,679.8 8,662.4 1,826.5 4,153.1 3,096.4 1,875.1 431.3 2,979.2 226.8 337.8
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.07 0.01 0.70 0.76 1.23 0.15 0.22 0.09
Change -0.0002 -0.0004 0.0000 0.0002 0.0003 -0.0005 -0.0005 -0.0002 0.0002
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.20 3.01 3.42 3.11 1.78 1.62 1.41 1.29 2.59 2.28 1.12 1.05 2.12 1.93 1.69 1.59 1.59 1.51 1.11 1.07
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 16.53 14.93 20.90 17.92 14.57 13.45 13.15 11.74 21.94 14.50 11.57 10.56 14.91 12.68 18.92 17.07 15.75 14.77 13.92 13.06
December-16 3.02 3.02 0.42 116.36 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 5.84 0.26 0.17 0.03 0.03 3.80
IDR AVERAGE DEPOSIT November-16 2.59 3.58 0.47 111.47 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.12 6.28 6.28 6.17605
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 20 January 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 20-23 Jan 20-23 Jan 24 Jan 24 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan
Agenda Indonesia Motorcycle Sales Indonesia Auto Sales US Existing Home Sales MoM US Existing Home Sales US Advance Goods Trade Balance US Wholesale Inventories MoM US Retail Inventories MoM US Initial Jobless Claims US Continuing Claims
Expectation --Turun menjadi -2.0% dari 0.7% Turun menjadi 5.52 juta dari 5.61 juta Defisit naik menjadi $66.6 Bn dari $65.3 Bn -----
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
EMTK IJ BBCA IJ AKRA IJ BSDE IJ BDMN IJ SMRA IJ BBRI IJ ASII IJ TLKM IJ PWON IJ
Change (%)
8700 15375 6400 1870 4180 1400 12000 8150 3970 600
Index pt
5.14 0.49 5.79 3.89 3.47 6.46 0.42 0.31 0.25 3.45
Stock
2.21 1.69 1.29 1.25 1.23 1.13 1.13 0.94 0.93 0.89
PLIN UNVR BBNI KLBF HMSP BJBR EXCL INCO MLBI JKON
Price IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
3640 40400 5450 1500 3870 2380 2650 2400 11500 590
Index pt
-24.95 -1.22 -2.24 -1.64 -0.26 -3.64 -2.57 -2.83 -2.54 -4.84
-3.97 -3.52 -2.13 -1.08 -1.08 -0.80 -0.69 -0.64 -0.58 -0.45
UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 300-350
Issued Shares (Mn) 312.50
800-1250 420-500
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
3,333.33
TBA
TBA
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
20 January 2017
20 January 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 9:2
CMNP
Status Stock Dividend
CUM Date 10 Jan’17
Ratio 1000:1075 1:1 5:3 613:100 5:597 1:20 1:2 10:1
EXC. Price (IDR) 240.00 100.00 100.00 284.00 101.00 550.00 ---
EX Date 11 Jan’17
Recording 13 Jan’17
Payment 16 Jan’17
CORPORATE ACTIONS Stock BINA BULL PSKT BPFI RIMO GREN KICI UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock
CUM Date 20 Jan’17 06 Feb’17 09 Feb’17 02 Mar’17 06 Mar’17 TBA TBA TBA
EX Date 23 Jan’17 07 Feb’17 10 Feb’17 03 Mar’17 07 Mar’17 TBA TBA TBA
Trading Period 27 Jan – 02 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17 09 Mar – 15 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17 TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten AKKU CTTH BCIP LTLS RIMO INDY BNII BUVA HADE BRPT BUMI BKSL
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB
Date 20-Jan-17 20-Jan-17 23-Jan-17 25-Jan-17 27-Jan-17 30-Jan-17 30-Jan-17 31-Jan-17 02-Feb-17 03-Feb-17 07-Feb-17 07-Feb-17
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
20 20January January 2017 2017
PTPP
TRADING BUY
S1
R1
3590
3630
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
PTPPDownward Sloping Channel
S2
3550
Closing Price
R2
3670
4,800
3600
4,600
4,400
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
4,200
Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Prediksi
Trading range Rp 3590-Rp 3670 Entry Rp 3600, take Profit Rp 3670
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 17.70 10.07 -46.42 3681 3594
CTRA
TRADING BUY
S1
R1
1295
S2
1230
Closing Price
R2
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
1360
Jul August September October November PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 14.52, Stochastic %K = 21.78,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
December
2017
PTPP-MACD(5,3) = 12.93, Signal()= 18.20 PTPP-TSI(3,5,3) = -46.42,Volume()= 9,567,700.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -80.00, andVolume()= technical analysis 9,567,700.00 software. http://www.amibroker.com PTPP-William's%
Trend Grafik
Major
Down
Minor
4,000 3,970.57 3,840 3,680.5 3,800 3,643.75 3,626.84 3,626.84 3,600 3,600 3,600 3,400 3,594 3,530 80 3,305.86 21.7778 3,305.86 90.0 80.0 70.0 21.7778 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 18.1998 14.525 60.0 40.0 20.0 12.9258 0.0 -20.0 -40.0 14.525 -60.0 -80.0 -100.0 -120.0 9,567,700 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 9,567,700 0.0 -20.0 -40.0 -46.4166 -60.0 -80 -48.2612
Down
CTRADownward Sloping Channel Bullish Breakout
1425
1,700
1325 1,600
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
1,500
Candle chart indikasi sinyal positif
1,469.73
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 1295-Rp 1360 Entry Rp 1325, take Profit Rp 1360
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 16.13 0.26 17.06 1295 1279
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Jul August September October November CTRA-Stochastic %D(6,3,3)= 32.01, Stochastic %K = 50.79,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 CTRA -MACD(5,3) = -8.48,Signal()= -2.67 CTRA -TSI(3,5,3) = 17.06, Volume()= 93,661,600.00 -William's% R(14)=charting -33.33, 93,661,600.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com CTRAwith
December
2017
1,400 1,355 1,325 1,325 1,325 1,295.25 1,300 1,280.71 1,280.71 1,280 80 1,279 50.7936 90.0 1,245 80.0 50.7936 70.0 60.0 50.0 40.0 1,244.33 30.0 32.0106 20.0 10.0 1,244.33 32.0106 -2.66811 30.0 20.0 10.0 0.0 20 -10.0 -8.47953 -20.0 93,661,600 -30.0 80.0 17.0635 60.0 40.0 20.0 93,661,600 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -33.3333 -10.8207
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
20 20January January 2017 2017
AKRA
TRADING BUY
S1
6175
R1
6525
S2
5825
R2
6875
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
AKRA Wedge
7,200 6,658.33 6,658.33 6,400 6,600 6,400
6400
6,400 6,250 6,165.63 6,125 6,000 6,042.86 6,042.86 5,953.75 5,650 5,400 5,400
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band
4,800
Prediksi
Trading range Rp 6175-Rp 6525 Entry Rp 6400, take Profit Rp 6525
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
72.68 35.90 23.73 5954 6125
INCO
TRADING BUY
S1
R1
2360
4,200
Posisi
2460
Jul August September October November AKRA-Stochastic %D(6,3,3)= 39.97, Stochastic %K = 41.85,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
2260
Closing Price
R2
2017
AKRA -MACD(5,3) = -50.40,Signal()= -22.51 AKRA -TSI(3,5,3) = 23.73, Volume()= 6,731,800.00 % R(14)= -6.25, Volume()= 6,731,800.00
Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com AKRA-withWilliam's
Trend Grafik INCO Downward Sloping
S2
December
Major
Up
Minor
Down
Channel
4,000
2560
2400
3,500 3,303.1 3,110 2,998.57 3,000 2,998.57
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
2,733.5 2,720 2,650
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold
2,500 2,470 2,400 2,400 2,400 2,353.33 2,000 2,353.33
Harga berada dalam area lower band Prediksi
80 41.8519 100.0 41.8519 80.0 60.0 40.0 39.9746 20.0 0.0 39.9746 120.0 80.0 -22.5063 20 40.0 0.0 6,731,800 -40.0 -50.397 -80.0 23.7262 60.0 40.0 20.0 14.3067 0.0 6,731,800 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -6.25
Trading range Rp 2360-Rp 2460 Entry Rp 2400, take Profit Rp 2460
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 14.85 -63.60 -57.61 2734 2470
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Jul August September October November INCO -Stochastic %D(6,3,3)= 6.23, Stochastic %K = 6.33,OverboughtLevel= 80.00,Oversold Level= 20.00 INCO -MACD
(5,3) = 58.74, Signal()= 59.23
INCO -TSI(3,5,3) = -57.61,Volume()= 20,761,200.00 R(14)=charting -98.61, 20,761,200.00 Created -William's% AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com INCO with
December
2017
1,500 80 20 90.0 80.0 70.0 60.0 6.3262 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 6.3262 59.2309 0.0 80.0 6.22652 58.7413 40.0 0.0 -40.0 -80.0 6.22652 -120.0 20,761,200 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 20,761,200 0.0 -20.0 -40.0 -49.3394 -60.0 -80.0 -98.6111 -57.6072
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
20 20January January 2017 2017
KAEF
TRADING BUY
S1
2310
R1
2470
S2
2150
R2
2630
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
KAEFDownward Sloping Channel
2410
3,200 2,931.89 2,790 2,730 2,730 2,800 2,650 2,619.5
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,487.5 2,400 2,410 2,410 2,410 2,371.43 2,000 2,371.43 2,368
Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
1,600
Prediksi
Trading range Rp 2310-Rp 2470 Entry Rp 2410, take Profit Rp 2470
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 9.66 -49.03 -56.47 2620 2368
INAF
TRADING BUY
S1
3630
R1
3540
S2
2800
R2
4280
Closing Price
1,200
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jul August September October November KAEF-Stochastic %D(6,3,3)= 9.07, Stochastic %K = 13.26,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
December
2017
KAEF -MACD (5,3) = 30.20, Signal()= 43.60 KAEF -TSI(3,5,3) = -56.47,Volume()= 16,247,800.00 R(14)=charting -73.77, 16,247,800.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com KAEF-withWilliam's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
INAF
6,289.29 6,289.29 6,000
3500 5,430.72 5,000
MACD line dan signal line indikasi negatif
4,600 4,362.5
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
80 20 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 13.2618 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 13.2618 0.0 43.5999 100.0 9.06975 50.0 30.2044 0.0 -50.0 -100.0 9.06975 -150.0 16,247,800 100.0 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 16,247,800 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -56.4657 -80.0 -73.7705 -63.4916
4,035 4,000 3,800 3,800 3,800 3,774 3,000 3,500 3,500 3,500
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
2,000
Prediksi
Trading range Rp 3380-Rp 3540 Entry Rp 3500, take Profit Rp 3540
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 5.55 -137.26 -61.80 4363 3774
1,000
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Jul August September October November INAF - Stochastic %D(6,3,3)= 7.38, Stochastic %K = 2.29,OverboughtLevel= 80.00,Oversold Level= 20.00 INAF - MACD(5,3) = 139.86, Signal()= 130.39 INAF - TSI(3,5,3) = -61.80,Volume()= 32,191,300.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -99.01, andVolume()= technical analysis 32,191,300.00 software. http://www.amibroker.com INAF with
December
2017
80 20 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 7.3834 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 139.864 7.3834 0.0 120.0 130.39 2.29002 60.0 0.0 -60.0 2.29002 -120.0 -180.0 32,191,300 100.0 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 32,191,300 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -56.6189 -80.0 -99.0099 -61.7952
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
20 January 2017
20 January 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
19-12-16
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
16500 1710 1920
16500 1710 1920
16375 1695 1915
16050 1645 1910
16375 1695 1915
16700 1745 1920
17025 1795 1925
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
17950 1905 1930
16150 1620 1850
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
12025 1730 1355 2400 900 1100
12025 1730 1355 2400 900 1100
11825 1720 1335 2360 915 1130
11825 1700 1285 2260 865 1040
11975 1720 1335 2360 890 1085
12125 1740 1385 2460 915 1130
12275 1760 1435 2560 940 1175
Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
13625 1770 1600 3460 980 1340
11725 1620 1220 2420 850 1060
Basic Industry and Chemicals 830 WTON Trading Buy 8725 SMGR Trading Sell Trading Buy 14925 INTP 900 SMCB Trading Sell
830 8725 14925 900
845 8475 15325 885
815 8475 14425 885
825 8650 14725 895
835 8825 15025 905
845 9000 15325 915
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
885 9500 16800 1005
810 8575 14675 870
8150 1160
8150 1160
8275 1145
7975 1115
8075 1145
8175 1175
8275 1205
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
8275 1260
7325 950
8025 63400 40400 1500
8025 63400 40400 1500
8175 63200 40775 1490
7875 62725 39575 1455
7975 63200 40175 1490
8075 63675 40775 1525
8175 64150 41375 1560
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
8125 67750 42425 1585
7200 60025 37825 1410
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1870 1870 BSDE Trading Buy 3600 3600 PTPP Trading Buy 2500 2500 WIKA Trading Buy 2170 2170 ADHI Trading Buy 2670 2670 WSKT
1895 3670 2530 2200 2720
1745 3550 2430 2100 2600
1820 3590 2480 2150 2640
1895 3630 2530 2200 2680
1970 3670 2580 2250 2720
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
1890 4010 2620 2280 2680
1550 3510 2270 1875 2290
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2720 2720 PGAS Trading Buy 4250 4250 JSMR Trading Sell 6100 6100 ISAT Trading Buy 3970 3970 TLKM
2690 4330 6025 4050
2630 4150 6025 3870
2690 4210 6075 3930
2750 4270 6125 3990
2810 4330 6175 4050
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
2940 4570 6550 4030
2460 4110 5975 3670
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy
11050 12000 5450 15375 1880
11050 12000 5450 15375 1880
11325 12100 5250 15575 1900
10800 11875 5250 15125 1830
10975 11950 5400 15275 1865
11150 12025 5550 15425 1900
11325 12100 5700 15575 1935
Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Positif Negatif
11725 12325 5675 15875 1915
10575 10775 5200 14125 1610
Trade, Services and Investment Trading Buy 21775 UNTR Trading Sell 1420 MPPA
21775 1420
21900 1410
21600 1380
21700 1410
21800 1440
21900 1470
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
23950 1785
19200 1320
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.