24 January 2014
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• WIKA Beton, anak usaha WIKA,targetkan pendapatan Rp 3,5 triliun • Wika Beton bidik kenaikan laba 23% • SMGR targetkan volume penjualan di Jawa Timur 5,5 juta ton • KLBF resmikan pabrik obat kanker • ACES akan buka dua gerai baru • INDY dirikan anak usaha • ANTM menutup penambangan pasir besi di Kutoarjo • CITA hentikan ekspor bauksit • GAMA akan kembangkan proyek Botanical City di Solo • KPIG ekspansi Rp 3 triliun • TLKM dirikan perusahaan patungan dengan Telstra • FREN targetkan pangsa pasar handphone android 14% tahun ini • FREN siapkan USD 100 juta untuk jaringan • FREN siapkan dana Rp4,8 triliun untuk handset • BBNI targetkan pendapatan remitansi tumbuh 20% • BMRI salurkan kredit UMKM Rp64,6 triliun • BNLI targetkan pertumbuhan kredit korporasi 15% di tahun ini • BNLI proyeksikan pertumbuhan kredit tahun 2014 sebesar 15% • BNLI targetkan hingga 150.000 nasabah baru kartu kredit & debit • KLBF resmikan pengoperasian pabrik obat kanker • Go Private SCPI disetujui • SCPI incar pertumbuhan pendapatan 20% tahun ini
Koreksi IHSG yang terjadi dalam dua hari terakhir telah mengindikasikan Supportpattern Level bagi IHSG dalam 4483/4470/4456 bearish pekan ini. Sinyalemen tersebut terkonfirmasi dari indikator MACD dan Stochastics mengindikasikan Resistance Level 4510/4523/4537 downtrend pattern bagi indeks bursa domestik tersebut. IHSG Major Trend Down diperkirakan bergerak dalam kisaran 4311-4459 Minor Trend Up
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4496.042 760.633
VOLUME (Mn)
+18.553 +3.259
3,586.507 1,351.772
VALUE (Rp Bn)
5,811.817 3,932.929
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG dapat ditutup menguat sebesar 18,55 poin (0,41%) menjadi 4.496,04 dari 4.477,49 ditengah pelemahan bursa regional yang telah mengalami penguatan dalam beberapa hari terakhir paska pemerintah China menggelontorkan likuiditas guna memperlambat naiknya suku bunga. Hampir seluruh sektor perdagangan ditutup di zona positif dengan kenaikan tertinggi di sektor perkebunan sebesar 1,81%, diikuti oleh sektor keuangan sebesar 1,48% yang didukung oleh penguatan sektor perbankan setelah dirilisnya laporan keuangan yang positif. Sedangkan sektor yang ditutup di zona negatif adalah konsumsi, pertambangan dan perdagangan yang masing-masing turun sebesar 0,39%, 0,27, dan 0,22%. Adapun, bursa regional ditutup di zona negatif yang dipengaruhi oleh melambatnya data survei awal Purchasing Managers’ Index (PMI) yang dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics, dimana pada bulan Januari 2014 data tersebut turun ke level 49,6 dari posisi 50,5 di bulan Desember 2013, sekaligus lebih rendah dari estimasi analis di level 50,3. Perlambatan manufaktur yang berkepanjangan ini menguji kemauan pemimpin China untuk mengambil langkah yang telah direncanakan yakni, salah satunya dengan menurunkan kapasitas yang berlebih dan menindaklanjuti utang. Indeks Hang Seng ditutup turun cukup signifikan sebesar 348,35 poin (-1,51%) menjadi 22.733,90 dari 23.082,25. Indeks Shanghai Composite juga ditutup melemah sebesar 9,57 poin (0,47%) menjadi 2.042,18 dari 2.051,75. Selain itu, melemahnya data manufaktur China juga mempengaruhi bursa Jepang karena China merupakan mitra dagang dan pasar ekspor yang krusial bagi Jepang. Sentimen ini menahan laju penguatan Indeks Nikkei 225 sehingga ditutup melemah sebesar 125,07 poin (-0,79%) menjadi 15.695,89 dari 15.820.96. Sementara itu, bursa Eropa tentatif bergerak mixed ditengah pelemahan bursa regional. Adapun, sentimen dari kawasan Eropa adalah data PMI di sektor industri manufaktur zona Eropa meningkat menjadi 53,9 di Januari 2014 dari 52,7 di Desember 2013. Data PMI di industri jasa juga menunjukkan perbaikan menjadi 51,9 bulan Januari 2014 dari 51 di Desember 2013. Di sisi lain, berdasarkan data biro statistik Spanyol, tingkat pengangguran negara tersebut masih berada di level 26,03% dari seluruh angkatan kerja pada periode tiga bulanan hingga Desember 2013 dibandingkan dengan 25,98% di kuartal sebelumnya.
Rally kenaikan indeks bursa saham Indonesia pada perdagangan saham hari ini diperkirakan bisa terhenti, menyusul potensi koreksi terhadap Indeks bursa Asia. Sebelumnya Indeks bursa Wall Street melemah kemarin, pasca data manufaktur AS dan China yang mengecewakan. Indeks PMI menunjukkan 49,6, dibawah 50,5 pada bulan Desember, Sementara itu, Menurut HSBC Holdings Plc dan Markit Economics sektor manufaktur China kemungkinan akan menunjukkan kontraksi untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir, Sentimen data AS yang terbilang positif tidak berhasil mendorong kenaikan bagi indeks AS tersebut. Indeks manufaktur AS untuk meski masih berekspansi namun menurun dari bulan sebelumnya. Indeks manufaktur PMI AS untuk bulan Januari Sebesar 53,7 turun dari bulan sebelumnya ketika mencapai angka 54,4. Ditambah lagi dengan sentiment hasil earning dari perusahaan termasuk McDonald’s dan Netflix, tidak berhasil mengangkat indeks Wall Street. Indeks Dow Jones ditutup melemah 175,99 poin atau 1,07% menjadi 16197,35. S&P 500 turun 16,40 poin atau 0,89% menjadi 1828,46, dan Nasdaq melemah 24,13 poin atau 0,57% menjadi 4218,87. Koreksi atas indeks global bersifat temporer, melihat dukungan bagi indeks bursa dunia ini kedepannya untuk bergerak positif terbuka. Seiring ekspektasi membaiknya kondisi perekonomian negara-negara maju serta pengaruhnya pertumbuhan bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia akan menjadi katalis bagi indeks bursa global tersebut. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan sebesar 6%. Angka tersebut lebih baik dibanding pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2013 sebesar 5,6%. Pemerintah optimistis kontribusi pemilihan umum (Pemilu) terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini sekitar 0,2-0,3%. Kabar dari dalam negeri lainnya, Bank Indonesia (BI) mengumumkan, tren perlambatan pertumbuhan Utang Luar Negeri Indonesia masih berlanjut pada November 2013. Utang Luar Negeri tumbuh sebesar 3,7% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,9% (yoy). Posisi Utang Luar Negeri Indonesia pada November 2013 tercatat sebesar 260,3 miliar dolar AS atau mencapai 29,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan Utang Luar Negeri yang melambat terutama dipengaruhi oleh turunnya posisi Utang Luar Negeri sektor publik yang pada November 2013 tercatat turun menjadi USD123,3 miliar, atau tumbuh negatif sebesar 2,7% (yoy).
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
24 January 2014
24 January 2014 PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton), anak usaha Wijaya Karya (WIKA), menargetkan pendapatan atau omzet kontrak proyek baru tahun 2014 sekitar Rp 3,5 triliun atau naik dari realisasi kontrak proyek baru di tahun 2013 yang sebesar Rp 2,7 triliun. Sedangkan kontrak carry over dari tahun 2013 sebesar Rp 1,6 triliun. Sehingga total kontrak tahun 2014 menjadi Rp 5,1 triliun. Perseroan menargetkan penjualan tahun 2014 menjadi Rp 3,1 triliun atau naik dari otal penjualan tahun 2013 yang mencapai Rp 2,6 triliun. Semua proyek perseroan masih didominasi oleh infrastruktur hingga 60%, sedang sisanya proyek properti, energi, dan grup bisnis lain. Anak Usaha Wijaya Karya (WIKA), Wika Beton, membidik pertumbuhan laba bersih sebesar 23% menjadi Rp 297 triliun pada 2014. Pertumbuhan kinerja keuangan akan ditopang peningkatan peningkatan kapasitas produksi, menyusul pembangunan 2 pabrik baru dan selesainya akuisisi perusahaan beton di Batam. Kapasitas produksi ditargetkan tumbuh sekitar 10-15% menjadi 2,2 - 2,3 juta ton pada 2014. Semen Indonesia (SMGR) menargetkan volume penjualan produk semen merek Semen Gresik di Jawa Timur tahun 2014 menjadi 5,5 juta ton atau 73% dari pangsa pasar semen di wilayah tersebut. Sebanyak 45% dari total produksi Semen Gresik dengan kapasitas 12 juta ton lebih per tahun diserap pasar Jawa Timur. Selebihnya ditujukan pasar Jawa Tengah, Bali dan provinsi lainnya. Kalbe Farma (KLBF) meresmikan pengoperasian pabrik obat kanker baru seluas 1.800 meter persegi di kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta. Pabrik itu memiliki kapasitas produksi sebesar 55 juta unit obat per tahun. Ace Hardware Indonesia (ACES) mulai melakukan ekspansi pada tahun in dengan membuka dua gerai baru pada bulan ini. Pembukaan gerai baru akan dilakukan pada 25 Januari 2014 di dua tempat, yaitu di Medan, Sumatra Utara dan Samarinda, Kalimatan Timur. Pembukaan gerai keempat di Medan tersebut memiliki luas lahan ritel sekitar 2.500 meter persegi, sedangkan gerai di Samarinda merupakan gerai kedua di kota tersebut dan akan dibuka dengan luas lahan ritel sebesar 2.800 meter persergi. Dengan pembukaan dua gerai tersebut, perseroan memiliki 97 gerai. Indika Energy (INDY) melalui anak usahanya Indika Capital Investments, telah mendirikan 1 anak perusahaan baru yakni Indika Energy Trading. Indika Energy Trading didirikan dengan tujuan menjalankan usaha di bidang perdagangan, antara lain perdagangan batubara. Indika Energy Trading memiliki modal Rp 5 miliar. Aneka Tambang (ANTM) menutup penambangan pasir besi di Kutoarjo Jawa Tengah pada 21 Januari 2014 sebagai bagian dari implementasi good mining practices. Penambangan pasir besi di Kutoarjo merupakan bagian tugas dari Unit Pertambangan Pasir Besi (UPPB) mulai tahun 1987. Lokasi tersebut memasuki masa fase pascatambang pada 2007. Cita Mineral Investindo (CITA) telah menghentikan kegiatan ekspor bauksit sejak 12 Januari 2014 setelah adanya aturan pemerintah nomor 1 tahun 2014 tentang larangan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara. Penghentian ini dilakukan sampai adanya ketentuan yang memperbolehkan perseroan melaksanakan kegiatan ekspor kembali. Perseroan lewat anak usaha, PT Well Harvet Winning Alumina Refinery, sedang dalam tahap pembangunan smelter. Gading Development (GAMA) akan mengembangkan lahan seluas 80 hektar di Solo, Jawa Tengah untuk proyek Botanical City dengan anggaran mencapai Rp 1,7 triliun. Dana tersebut berasal dari operasional perseroan dan pinjaman dari pihak ketiga. Perseroan menargetkan pembangunan ‘Solo Baru’ berakhir pada tahun 2025. Perkiraan waktu pengajuan penjualan pada kuartal III 2014. Untuk tahap awal lahan yang akan digarap mencapai 17 hektar.
Gading Development (GAMA) akan melanjutkan rencana penerbitan surat utang berupa obligasi senilai Rp 500 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli dan mengembangkan tanah. Selain itu, perseroan akan menggunakan dana sebagai biaya operasional. MNC Land (KPIG) menganggarkan dana sebesar Rp 3 triliun untuk pengembangan tahap awal kawasan wisata di Lido, Jawa Barat. Proyek itu akan dimulai pada kuartal II-2014. Perseroan akan membenahi infrastruktur, membangun hotel dan vila. Selain di Lido, perseroan berencana mengembangkan theme park di kawasan Mandalika, Lombok Tengah. Alam Sutera Realty (ASRI) mengamankan pembelian kembali (buyback) obligasi senilai USD 82,45 juta dari Alam Sutera International Private Ltd, selaku pemegang obligasi anak usaha Alam Sutera. Perseroan menargetkan buyback obligasi dapat mencapai USD 150 juta. Obligasi global yang akan diterbitkan oleh Alam Sutera Realty (ASRI), melalui entitasnya Alam Sutera International Pte. Ltd. dan Alam Synergy Pte. Ltd., diklaim mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga tiga kali atau mencapai lebih dari US$730 juta. Animo pemodal tersebut membuat perseroan dapat menetapkan tingkat kupon sebesar 9%, lebih rendah dengan yang diberitakan sebelumnya sebesar 9,25%. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mendirikan perusahaan patungan (joint venture) dengan Telstra, perusahaan telekomunikasi yang tercatat di bursa Australia. Perusahaan patungan itu akan fokus pada aplikasi jaringan dan layanan (network applications and services/NAS) dengan sasaran pasar berupa perusahaan di Asia Tenggara. Smartfren Telecom (FREN) akan mengejar pangsa pasar penjualan handphone berbasis android sebesar 18%-20% di tahun 2015. Perseroan memperkirakan pangsa pasar tahun 2014 di sekitar 14%. Smartfren Telecom (FREN) akan mengeluarkan dana hingga USD 100 juta untuk pengembangan jaringan telekomunikasi hingga 2014. Langkah ini sebagai upaya mengantisipasi penambahan pelanggan baru yang ditargetkan mencapai 4-5 juta. Perseroan berharap bisa meraih kinerja keuangan yang positif pada semester I-2014. FREN akan mengembangkan BTS di 2.000 titik pada tahun ini. Smartfren Telecom (FREN) berencana meningkatkan belanja handset pada tahun ini dengan menggelontarkan dana hingga Rp4,8 triliun. Lebih dari separuh perangkat yang akan diimpor adalah ponsel pintar, sisanya modern. FREN akan meluncurkan 15 sampai 20 model smartphone di tujuh segmen pada 2014. Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan pendapatan dari bisnis layanan transaksi remitansi dapat tumbuh hingga 20% pada tahun ini. Bisni remitansi yang dijalankan tahun lalu mampu melampaui target hingga 117%. Penguatan layanan remitansi merupakan bagian dari strategi perseroan untuk memacu bisnis transactional banking serta fee based income. Bank Mandiri (BMRI) telah menyalurkan kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga Desember 2013 (unaudited) mencapai Rp64,6 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp54,69 triliun. Penyaluran kredit kepada segmen UMKM seluruhnya digunakan untuk pembiayaan usaha produktif. Bank Permata (BNLI) incar pertumbuhan penyaluran kredit korporasi sebesar 15% di tahun ini. Jumlah tersebut setara dengan pertumbuhan kredit industri perbankan yang ditargetkan Bank Indonesia tahun depan sebesar 15%-17%. Kredit korporasi tahun ini akan melambat. Pasalnya, pertumbuhan kredit juga akan menurun dan ekonomi masih lemah.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
24 January 2014
24 January 2014 Bank Permata (BNLI) memproyeksikan pertumbuhan kredit tahun 2014 sebesar 15%. Pertumbuhan kredit itu masih mengandalkan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
dolar, ditambah kenaikan tarif listrik serta masih belum redanya efek kenaikan upah, sehingga akan meningkatkan harga produksi atau harga baja di pasaran.
Bank Permata (BNLI) menargetkan 100.000-150.000 nasabah baru kartu kredit dan debit bernuansa Piala Dunia. Saat ini jumlah kartu debit Permata mencapai 1,5 juta dan jumlah kartu kredit mencapai 500 ribu. PermataBank memproyeksikan pertumbuhan kartu kredit tumbuh akan 10%-15%. Perseroan menargetkan pertumbuhan tabungan di atas 25%.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan minimal jumlah saham yang dilepas ke publik sebesar 7,5% dari total modal disetor guna meningkatkan market likuiditas dan meningkatkan volume perdagangan. Peraturan free float ini efektif mulai 30 Januari 2014. Bagi perusahaan yang sudah terdaftar akan memiliki waktu 2 tahun untuk mengimplementasikan aturan ini. BEI juga menaikkan persyaratan free float untuk perusahaan yang berencana IPO dengan syarat antara lain jumlah free float yakni perusahaan dengan nilai ekuitas lebih dari Rp 500 miliar sebesar 20%, sebesar Rp 500 miliarRp 2 triliun sebesar 15% dan di atas Rp 2 triliun sebesar 10%.
Mayoritas pemegang saham menyetujui rencana Merk Sharp Dohme Pharma (SCPI) untuk menjadi perusahaan tertutup. Perseroan akan melakukan penawaran tender untuk membeli saham yang beredar dengan harga penawaran Rp100.000 per saham. Perseroan telah menganggarkan dana sekitar Rp38 miliar dari kas internal untuk membeli 389.150 lembar saham yang beredar di publik atau 10,8% dari total saham perseroan. Merck Sharp Pharma (SCPI) menargetkan adanya pertumbuhan sebesar 20% pada tahun 2014. Sementara, pendapatan perseroan di sepanjang tahun 2013 ditargetkan akan melebihi Rp 300 miliar. Untuk mendukung pencapaian tersebut, perseroan akan menginvestasikan dana sebesar USD 21 juta guna mengembangkan pabriknya yang dibangun Oktober 2012 lalu. Selain, itu, perseroan juga berencana mengeluarkan 4 produk baru. Tugu Pratama Indonesia menunda rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) seiring dengan keinginan pemegang saham mayoritas untuk memperbesar penyertaan modal pada perusahaan tersebut. Berdasarkan kajian terbaru, Tugu Pratama tidak memiliki masalah terkait permodalan, yang berarti untuk sementara rencana IPO dibatalkan. Menurut ICRA Indonesia, total penjualan semen nasional diperkirakan mencapai sekitar 59,0 juta ton pada tahun 2013 ditopang oleh kapasitas produksi yang lebih tinggi menjadi sekitar 64,3 juta ton. Kapasitas ini diharapkan dapat berkembang menjadi sekitar 69,0 juta ton pada tahun 2014 dan 76,8 juta ton pada tahun 2015 seiring dengan pertumbuhan permintaan semen. Menurut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM), permintaan semen akan mencapai sekitar 16,0 juta ton. Sementara untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur termasuk dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia Ekonomi (MP3EI), permintaan semen akan mencapai sekitar 21,4 juta ton di tahun 2014. Jumlah permintaan domestik keseluruhan pada tahun 2014 diperkirakan mencapai 64,4 juta ton, tumbuh 9,1% YoY. Pada tahun 2015 permintaan semen diperkirakan akan meningkat hingga sekitar 71,6 ton. Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) memperkirakan sektor properti akan sedikit mereda karena dinamika ekonomi dan sosialpolitik menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) tahun 2014. Secara umum pada tahun 2014 permintaan dan pertumbuhan harga properti akan melambat dibanding tahun 2013. Penjualan properti bisa turun 10%-15% sebelum pemilu. Di antara seluruh sektor properti, sektor residensial dan perkantoran turun paling dalam. Kenaikan harga masih berlanjut, tetapi tingkat pertumbuhannya terhambat oleh penjualan yang melambat. Namun momen setelah pemilu bisa menjadi awal baru pertumbuhan pasar properti. JLL optimis penjualan bisa kembali terangkat 20% setelah pemilu, namun proyeksi itu berdasar asumsi pemilu berjalan lancar. Menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia, rencana pemerintah menaikkan tarif listrik untuk industri golongan I-3 yang sudah terdaftar di pasar modal dan golongan I-4 mulai MeiDesember 2014 akan berdampak pada kenaikan harga baja sebesar 44%-45% di akhir tahun 2014. Sekitar 70-80% bahan baku besi dan baja berasal dari impor dengan menggunakan kurs rupiah terhadap DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
24 January 2014 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
97,27 4,83 1261,71 14670,00 22025,00 80,70 84,79 870,00 2552,50 726,50 769,51
-0,05 0,10 -2,42 -125,00 -175,00 --10,00 8,50 0,00 0,34
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
36 0,05
10.955 899
Change (IDR) -252 -100
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16197,35 4218,88 6773,28 2137,07 1122,73 22733,90 4496,04 15695,89 1808,31 3100,24
Change %Day %YTD -1,07 -2,29 -0,57 1,01 -0,78 0,36 -0,47 -3,50 0,80 1,71 -1,51 -2,46 0,41 5,19 -0,79 -3,65 -0,32 -3,14 -1,07 -2,12
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2013E 2014F 2,71 2,53 3,19 2,93 1,80 1,67 1,10 0,97 2,25 1,93 1,25 1,15 2,51 2,21 1,67 1,56 2,16 2,01 1,25 1,18
Market Cap (USD Bn) 4.661,0 6.745,8 1.380,9 2.394,8 1.444,8 1.737,5 341,8 2.894,9 304,1 396,2
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12.165,00 16.655,71 117,60 9.509,55 10.654,29 20.232,34 2.010,01 3.649,76 11,30
Change 22,00 74,81 1,06 21,78 -47,08 22,06 0,20 -1,75 -0,03
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2013E 2014F 14,57 13,37 20,45 17,37 13,19 12,15 7,90 6,89 17,45 13,92 10,06 9,18 13,71 11,72 20,10 17,52 15,95 14,56 13,59 12,29
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,37 0,01 0,78 0,88 1,66 0,17 0,30 0,09
Change -0,0001 -0,0004 0,0000 -0,0005 -0,0010 -0,0005 0,0000 -0,0001 -0,0003
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.25 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.71 0.48 0.17 0.15 0.15 6.71
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
24 January 2014 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
SBI
Dec'13
Nov'13
8.38 8.38 0.55 99.3867 2,375,331
7.79 8.37 0.12 96.9602 2,375,331
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 7.22 7.22
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 27 Jan* 27 Jan* 28 Jan* 28 Jan* 30 Jan* 30 Jan* 30 Jan* 30 Jan*
Agenda US New Home Sales US New Home Sales MoM US Durable Goods Orders US Consumer Confidence Index FOMC Rate Decision US GDP Annualized QoQ US GDP Price Index US Personal Consumption
Expectation Turun menjadi 457 ribu dari 464 ribu Naik menjadi -1.6% dari -2.1% Turun menjadi 3.4% dari 3.5% Naik menjadi 79.0 dari 78.1 Tetap 0.25 Turun menjadi 3.3% dari 4.1% Turun menjadi 1.2% dari 2.0% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBRI BBCA INTP AALI SMGR INDF JSMR TBIG BBNI ITMG
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
8700 10200 21275 22950 14900 7275 5450 6400 4275 27550
Index pt
3.57 3.03 2.16 4.08 1.53 1.39 2.35 2.81 1.06 2.61
Stock
7.97 7.96 1.80 1.54 1.45 0.96 0.92 0.91 0.90 0.86
GGRM LPPF ICBP BMRI CPIN PGAS INCO BSDE AKRA TLKM
Price IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
43525 12325 11300 8875 3940 4685 2680 1475 4445 2225
-2.90 -5.74 -2.59 -0.84 -2.23 -0.85 -2.55 -1.99 -2.95 -0.22
Index pt -2.72 -2.38 -1.90 -1.88 -1.61 -1.06 -0.76 -0.57 -0.57 -0.55
UPCOMING IPO'S Company PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo PT Puridelta Lestari
Business Manufacture & Industry Real Estate Property
IPO Price (IDR)
Issued Shares (Mn)
Offering Date
Listing
425-550
642.85
TBA
TBA
205-255
10,840.00
TBA
TBA
Underwriter NISP Sekuritas Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
24 January 2014 24 January 2014 DIVIDEND Stock BAJA
DPS (IDR) 3.15
Status Cash Dividend
CUM Date 24-Dec-13
EX Date 27-Dec-13
Recording 02-Jan-14
Payment 17-Jan-14
CORPORATE ACTIONS Stock SCPI ICON KPIG TRIL
Action Tender Offer Rights Issue Rights Issue Rights Issue
Ratio -2:1 7:2 3:38
EXC. Price (IDR) 100,000.00 300.00 1520.00 100.00
CUM Date -18 Dec-13 31 Jan-14 TBA
EX Date -19 Dec-13 03 Feb-14 TBA
Trading Period 24 Feb – 25 Mar’14 27 Dec – 05 Feb’14 07 Feb – 20 Mar’14 TBA
GENERAL MEETING Emiten EXCL DKFT CNKO PSKT ASJT
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
05-Feb-14 11-Feb-14 14-Feb-14 14-Feb-14 26-Feb-14
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2424January January2014 2014
SMGR
TRADING BUY
S1
R1
14800
15050
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
SMGR - Daily 1/23/2014 Open 14800, Hi 15075, Lo 14800, Close 14900 (1.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 15,355.30, Fractal Up = 15,900.00, Fractal Down = 13,925.00, MA(Close,5) = 14,965.00, MA1(Close,8) = 20,000
S2
14500
R2
15350 19,000
Closing Price
18,000
14900
17,000 12,021,100 15,900 15,661.5 16,000 15,355.3 15,153.1 15,000 14,965 14,900 14,596.3 14,000 13,925 13,531 13,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
12,000 11,000
• RSI berada dalam area netral
Jun Jul August September SMGR - Stochastic %D(5,3,3) = 19.70, Stochastic %K = 16.85, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December
2014 100.0 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 20 40.0 19.7017 30.0 20.0 19.7017 10.0 16.8514 0.0 16.8514 300
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp14800-Rp15325
SMGR - MACD (6,9) = 35.44, Signal() = 63.01
200 63.0141 100 35.437
• Entry Rp14900, take Profit Rp15325
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 57.76 35.4 -13.03 14596 14965
WIKA
TRADING BUY
S1
1850
R1
1960
S2
1750
R2
2075
0 -100 -200
Sinyal
-300 SMGR - TSI(3,5,3) = -13.03
Positif Positif Positif Positif Negatif
80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -1.32532 -20.0 -13.0269 -40.0 -60.0 -80.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WIKA - Daily 1/23/2014 Open 1835, Hi 1940, Lo 1835, Close 1915 (3.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,955.00, Fractal Up = 1,985.00, Fractal Down = 1,870.00, MA(Close,5) = 1,911.00, MA1(Close,8) = 1,920.63,3,000
2,800
Closing Price
1915
2,600
• MACD line dan signal line indikasi positif
42,250,600 2,200 2,050.52
2,400
1,985 1,955 2,000 1,920.63
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
1,915 1,911 1,800 1,870
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,742.5 1,600
• RSI berada dalam area oversbought
1,434.48 1,400 Jun Jul August September WIKA - Stochastic %D(5,3,3) = 48.48, Stochastic %K = 37.92, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
October
November
December
2014 100.0 80.0 80 48.483 60.0 48.483 40.0 37.9227
Prediksi
37.9227 20.0 20
• Trading range Rp1900-Rp2065
0.0 WIKA - MACD (6,9) = 22.38, Signal() = 27.14 40.0 27.1388 22.3839 20.0
• Entry Rp1915, take Profit Rp2065
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 84.95 22.4 15.65 1743 1911
0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
WIKA - TSI(3,5,3) = 15.65
80.0 60.0 40.0 30.578 20.0 15.6517 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2424January January2014 2014
LSIP
TRADING BUY
S1
1710
R1
1830
S2
1600
R2
1940
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
LSIP - Daily 1/23/2014 Open 1690, Hi 1790, Lo 1675, Close 1785 (6.6%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,612.88, Fractal Up = 1,980.00, Fractal Down = 1,470.00, MA(Close,5) = 1,679.00, MA1(Close,8) = 1,618.13,
Closing Price
114,332,40 2,016.91 2,000 1,980
1785
1,800 1,785 1,725.75 1,679 1,618.13 1,600 1,612.88
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,470 1,434.59 1,400
• Stochastics fast line & slow indikasi positif 1,200
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,000
• RSI berada dalam area netral
Jun Jul August September LSIP - Stochastic %D(5,3,3) = 84.70, Stochastic %K = 87.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December
87.4373 87.4373 100.0 84.6979 90.0 84.6979 80.0 80 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0
2014
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp1750-Rp1940
LSIP - MACD (6,9) = 9.85, Signal() = -0.77
60.0
• Entry Rp1785, take Profit Rp1940
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 36.91 9.8 45.55 1726 1679
INTP
TRADING BUY
S1
R1
20950
40.0 20.0 9.84635 0.0 -0.770936 -20.0
Sinyal
-40.0
Positif Positif Positif Positif Positif
21450
LSIP - TSI(3,5,3) = 45.55
100.0 80.0 60.0 45.5492 40.0 27.6444 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
up
INTP - Daily 1/23/2014 Open 20825, Hi 21300, Lo 20800, Close 21275 (2.2%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 21,979.69, Fractal Up = 22,500.00, Fractal Down = 19,825.00, MA(Close,5) = 21,415.00, MA1(Close,8) =
S2
20450
R2
21950 26,000
Closing Price
21275 24,000 3,551,700 22,500 22,285.6 21,979.7 22,000 21,575 21,415 21,275 20,691.3 20,000 19,825
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
19,096.9 18,000
• RSI berada dalam area overbought Jun Jul August September INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 25.36, Stochastic %K = 24.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp9850-Rp 21950
INTP - MACD (6,9) = 68.41, Signal() = 109.85
• Entry Rp 21275, take Profit Rp 21950
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 64.80 68.4 -7.93 20691 21415
Sinyal Positif Positif Positif Positif Negatif
INTP - TSI(3,5,3) = -7.93
October
November
December
2014 100.0 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 25.364 40.0 25.364 30.0 24.9337 20.0 24.9337 10.0 20 300 200 109.854 100 68.4132 0 -100 -200 -300 -400 80.0 60.0 40.0 20.0 7.13134 0.0 0.00000 -7.92948 -20.0 -40.0 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2424January January2014 2014
JSMR
TRADING BUY
S1
5350
R1
5500
S2
5250
R2
5600
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
JSMR - Daily 1/23/2014 Open 5375, Hi 5450, Lo 5325, Close 5450 (2.3%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 5,125.72, Fractal Up = 4,800.00, Fractal Down = 4,400.00, MA(Close,5) = 5,285.00, MA1(Close,8) = 5,174.38 7,000
5450
6,500
6,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
5,860,800 5,450 5,500 5,447.74 5,285 5,174.38 5,125.72 5,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
4,853.75 4,800
• RSI berada dalam area netral
Jun Jul August September JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 82.70, Stochastic %K = 84.07, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December
2014
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp5350-Rp5625
JSMR - MACD (6,9) = 92.39, Signal() = 85.80
4,500 4,400 84.0731 4,259.76 84.0731 100.0 82.6987 90.0 82.6987 80.0 70.0 80 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 92.3867 85.7953 80.0
• Entry Rp5450, take Profit Rp5625
40.0 0.0 -40.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 91.36 92.4 73.34 4854 5285
UNTR
TRADING BUY
S1
20450
R1
21350
S2
19600
R2
22200
Sinyal
-80.0
Positif Positif Positif Positif Positif
73.3403 80.0 71.4608 60.0
JSMR - TSI(3,5,3) = 73.34
40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
UNTR - Daily 1/23/2014 Open 21100, Hi 21200, Lo 20325, Close 20950 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 19,400.00, Fractal Up = 19,900.00, Fractal Down = 18,750.00, MA(Close,5) = 20,100.00, MA1(Close,8) =
Closing Price
2,455,800 21,000 20,950 20,608.2 20,100 20,000 19,900 19,665.6 19,400 19,000 19,332.5 18,750
20950 • MACD line dan signal line indikasi positif
18,056.8 18,000
17,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
16,000
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
15,000
• RSI berada dalam area netral
Jun Jul August September UNTR - Stochastic %D(5,3,3) = 94.82, Stochastic %K = 96.21, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area lower band
October
November
December
2014
14,000 96.2121 96.2121 94.8158 100.0 94.8158 80.0 80 60.0 40.0
Prediksi
20.0 20
• Trading range Rp20800-Rp21325
UNTR - MACD (6,9) = 255.45, Signal() = 189.99
• Entry Rp20950, take Profit Rp21325
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 68.44 255.5 77.94 19333 20100
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
0.0 300 255.451 200 189.991 100 0 -100 -200 -300 -400
UNTR - TSI(3,5,3) = 77.94 80.0 77.9391 60.0 60.4837 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
24 January 2014 24 January 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO
23/01/14
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
22950 1785 1865
22950 1785 1865
24525 1940 1935
21075 1595 1800
22225 1710 1845
23375 1825 1890
24525 1940 1935
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
25800 2050 2100
20650 1470 1820
Trading Sell 341 BUMI Trading Buy 9750 PTBA Trading Buy 1025 ADRO Trading Buy 2500 MEDC Trading Buy 2680 INCO Trading Sell 1045 ANTM Trading Sell 1385 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 14900 SMGR Trading Buy 21275 INTP Trading Sell 2315 SMCB
341 9750 1025 2500 2680 1045 1385
331 9975 1075 2695 2765 1030 1370
331 9275 985 2275 2505 990 1320
338 9625 1015 2415 2635 1030 1370
345 9975 1045 2555 2765 1070 1420
352 10325 1075 2695 2895 1110 1470
Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif
375 11850 1250 2400 2800 1300 1680
270 8975 870 1900 2115 950 1300
14900 21275 2315
15325 21950 2300
14500 20450 2260
14775 20950 2300
15050 21450 2340
15325 21950 2380
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif
15900 22500 2450
12550 18300 2100
6800 1930
6800 1930
7000 2010
6625 1845
6750 1900
6875 1955
7000 2010
Positif Positif
Positif Positif
Negatif Positif
7400 1940
6050 1575
7275 43525 28575 1410
7275 43525 28575 1410
7100 41225 29375 1400
7000 41225 27725 1380
7175 42875 28275 1400
7350 44525 28825 1420
7525 46175 29375 1440
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
7175 45525 28575 1455
6250 37750 25100 1160
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1475 1475 BSDE Trading Sell 525 525 ASRI Trading Buy 1915 1915 WIKA Trading Buy 1805 1805 ADHI
1415 497 2065 1825
1415 497 1750 1745
1460 515 1855 1785
1505 535 1960 1825
1550 555 2065 1865
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif
1600 550 1985 1850
1200 424 1540 1425
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 4685 PGAS Trading Buy 5450 JSMR Trading Sell 4120 ISAT Trading Sell 2225 TLKM Trading Buy 3350 CMNP
4685 5450 4120 2225 3350
4860 5625 4075 2170 3450
4500 5250 4075 2170 3225
4620 5375 4110 2205 3300
4740 5500 4145 2240 3375
4860 5625 4180 2275 3450
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
4950 5425 4300 2265 3450
4120 4400 3850 1980 2975
8875 8700 4275 10200 4490
9200 9025 4305 10675 4300
8600 8425 4175 9625 4305
8800 8625 4240 9975 4415
9000 8825 4305 10325 4525
9200 9025 4370 10675 4635
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Positif
9525 8600 4420 10200 4650
7300 6750 3660 9250 3550
20950 1995
21325 2140
19575 1825
20450 1930
21325 2035
22200 2140
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
20950 2050
17900 1720
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Buy 8875 BMRI Trading Buy 8700 BBRI Trading Buy 4275 BBNI Trading Buy 10200 BBCA Trading Sell 4490 BDMN Trade, Services and Investment Trading Buy 20950 UNTR Trading Buy 1995 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.