DAILY REPORT 27 January 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Indikator teknikal mengisyaratakan potensial terjadinya mementum Support Level 5297/5276/5261 positif bagi iHSG. Indikasi tersebut terkonfirmasikan dari indikator Resistancedan Leveljuga indikator5333/5348/5369 Stochastic MACD. Sedangkan konfirmasi dari Major Trend UpMA 20 mengindikasi negative bagi lagging indikator baik MA2 dan Minor Trend Down indeks. IHSG akan menguji support level di 5185, resistance di 5284
Laba BBNI per 2016FY naik 25,1% YoY, NII naik 17,4% Kredit BBNI 2016FY tumbuh 20,6% YoY, LDR 90,4%, CAR 19,4% BBNI targetkan pertumbuhan kredit 15-17% tahun ini BBNI alokasikan Rp 4 triliun untuk bisnis anak usaha BBNI dan BMRI dorong anak usaha IPO BABP targetkan relokasi 13 kantor cabang baru Astra Sedaya peroleh pinjaman USD 350 juta WSBP peroleh kontrak baru Rp 1,4 triliun SMRA rilis produk baru di Serpong dan Karawang SMRA targetkan prapenjualan Rp4,5 triliun SMRA akan luncurkan cluster II di Summarecon Karawang Peringkat LPKR berpotensi diturunkan DILD ekspansi 2 proyek senilai Rp 2,6 triliun Marketing sales DILD turun 13% YoY pada 2016 Krakatau Osaka Steel mulai produksi komersial GIAA wacanakan lagi IPO GMF, tunggu kajian Kemen BUMN GIAA targetkan penumpang naik 8,7% di 2017 MASA perluas jaringan penjualan LTLS targetkan pertumbuhan kinerja 15% Laba IKBI per 2016FY naik jadi USD 3,99 juta dari USD 1,33 juta
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5317.633 889.22
+23.851 +4.911
22,275.486 4,911.643
6,367.885 3,451.034
Rally di Wall Street pada perdagangan Rabu (25/1) menempatkan Dow Jones di highest level 20.068,51. Investor merespon rencana kebijakan AS (Trump) yaitu stimulus belanja infrastruktur serta kinerja perusahaan yang secara umum positif. Trump telah menandatangani executive orders, yaitu mempermudah TransCanada untuk membangun pipa minyak serta terkait imigrasi, termasuk soal keamanan, rencana membangun tembok sepanjang perbatasan Meksiko dan memperkuat penegakan hukum imigrasi. Rencana pembangunan tembok dan pipa minyak itu akan mendorong pembangunan infrastruktur AS. Pasar berspekulasi rencana belanja infrastruktur Trump akan memacu pertumbuhan ekonomi, sehingga ekspektasi inflasi global meningkat. Apresiasi Wall Street berimbas ke bursa saham Asia dan Eropa kemarin. Bursa saham Cina menguat menjelang libur Imlek, tapi tertahan oleh data industrial profits Desember 2016 yang naik 2,3% YoY, lebih rendah dari November 2016 sebesar 14,5%. Bursa Cina akan tutup dari 27 Januari-2 Februari 2017. PM Cina, Li Keqiang, menyatakan akan tetap menerapkan kebijakan sistem ekonomi terbuka dan perdagangan bebas, sebagai upaya menentang trade war dan proteksionisme AS. S&P menegaskan peringkat AA- dan mempertahankan outlok Negative Cina, karena risiko ekonomi dan keuangan yang dapat menyebabkan downgrade dalam beberapa bulan mendatang. Apresiasi bursa Jepang dipicu oleh PPI Services Desember 2016 yang naik 0,4% YoY dari 0,3%. Bursa saham Indonesia rally selama 4 hari berturut-turut. Dalam 4 hari terakhir volume perdagangan harian di BEI mencapai lebih dari 15 miliar saham. Bahkan pada perdagangan Rabu (25/1) volume perdagangan mencapai 32,5 miliar saham dibandingkan rata-rata volume perdagangan harian 10 miliar saham. IHSG ditutup +0,451% di 5317,633 pada Kamis, menembus resistance level 5304. Apresiasi di BEI diperkirakan juga karena mulai mengantisipasi result 2016FY. Bursa saham Eropa tentatif menguat kemarin. Data consumer confidence Jerman bulan Februari 2017 naik ke 10,2 dari sebelumnya 9,9. Jerman memperkirakan GDP tahun 2017 tumbuh 1,4%. Sementara GDP Inggris 4Q 2016 tumbuh 0,6% QoQ dari sebelumnya 0,6% QoQ. GDP 2016FY Inggris tumbuh 2% YoY, turun dari 2,2% di 2015. PM Inggris, Theresa May, akan mengadakan pembicaraan awal dengan Trump pada Jumat ini. May ingin kesepakatan segera dengan AS untuk memperkuat ekspor, meningkatkan pekerjaan di Inggris dan memperkuat posisi negosiasinya saat Inggris meninggalkan Uni Eropa (Brexit). Kesepakatan yang akan dicapai dengan AS itu sekaligus membekali May saat voting dalam parlemen pada Maret mendatang. Investor mencermati FOMC meeting pada 2 Februari 2017 guna mendapatkan petunjuk rencana kenaikan Fed Fund rate (FFR) berikutnya. Namun, Fedwatch CME Group menunjukkan probabilitas menaikkan FFR dari 0,75% menjadi 1% pada FOMC Februari 2017 sebesar 4% dan 25% pada Maret. Artinya, peluang FFR dinaikkan pada Februari adalah kecil. Investor berekspektasi peluang rally IHSG kontinu hingga FOMC Maret, maupun karena perspektif teknikal.
MARKET VIEW
Kebijakan Presiden AS Donal Trump berkenaan perdagangan dengan Cina akan berdampak terhadap industri manufaktur kedua negara. Dalam kampanyenya, Trump pernah menyinggung akan memberikan pajak 45% untuk produk-produk yang impor dari Cina, Apabila hal itu diterapkan tidak menutup kemungkinan Cina akan memboikot produk-produk Amerika Serikat (AS) yang diproduksi di Cina, seperti Nike Inc, General Motors Co, Ford Motor Co, dan Tiffany & Co. Di sisi lain, AS juga akan melakukan tekanan kepada eksportir elektronik Cina seperti Lenovo Group Ltd dan ZTE Corp. Dari perspektif Cina, produsen elektronik, konsumer, pakaian, dan peralatan rumah tangga akan menjadi salah satu korban terbesar. Karena perusahaan teknologi nirkabel GoerTek Inc dan pembuat apparel pakaian Regina Miracle International Holdings Ltd asal Cina memperoleh pendapatan sekitar 70% dari AS. Dari AS sendiri, negara ini lebih banyak kehilangan ekuitas ketimbang Cina. Sebab, hampir 10% perusahaan di indeks MSCI AS berasal dari di Cina. Apabila Cina melakukan boikot terhadap merek AS, konsumen Cina mungkin akan memutuskan untuk membeli mobil buatan Jerman atau memilih membeli baju Adidas dibanding Nike. Pengaruh perang dagang ini bagi pasar ekuitas, diperkirakan MSCI China Index berpotensi melemah dan akan berpengaruh terhadap indeks lainnya. Kejatuhan indeks saham Cina dapat mengganggu bagi indeks bursa negara Asia lainnya. Selain itu, langkah Trump yang membuat pelaku pasar was-was, Trump akan memulai negosiasi ulang Perjanjian Perdagangan Bebas North American Free Trade Agreement (NAFTA) AS dengan Kanada dan Meksiko. Trump menyebut perjanjian NAFTA merupakan kesepakatan perdagangan terburuk yang pernah ditandatangani AS. Trump mengatakan jika Kanada dan Meksiko menolak menerima negosiasi ulang NAFTA yang menyediakan kesepakatan adil bagi para pekerja AS, maka AS akan menarik diri. NAFTA yang diterapkan saat kepemimpinan presiden Bill Clinton merupakan salah satu zona perdagangan bebas terbesar di dunia. Perjanjian ini mengurangi atau menghilangkan tarif pada banyak produk. Kebijakan yang mulai di lakukan Trump telah mendorong dolar AS terpuruk. Semua faktor yang menghadirkan ketidakmenentuan dalam arah kebijakan Trump ini akan menciptakan gelombang dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini bisa memicu ketidakpastian di pasar ekuitas atas langkah Trump tersebut. Pelemahan dolar AS telah mengangkat sentimrn positif ke pasar saham, indeks saham di bursa global sebagian besar mengalami peningkatan dalam tiga hari beruntun. Sentimen dari pasar global dan juga Asia yang positifi membawa indeks saham Indonesia yakni IHSG ikut menguat. Diperkirakan jika indeks saham Asia lanjutkan penguatan pada hari ini, maka peluang IHSG untuk kembali melanjutkan kenaikannya pada perdagangan saham hari ini bisa terjadi..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 27 January 2017
Bank Negara Indonesia (BBNI) mencatat laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 11,34 triliun atau tumbuh 25,1% YoY dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 9,07 triliun. Pendapatan Bunga Bersih (NII) naik 17,4% YoY dari Rp 25,56 triliun di 2015 menjadi Rp 29,99 triliun di tahun 2016, sehingga menyebabkan BNI mampu menjaga margin bunga bersih atau NIM di level 6,2%. Pendapatan Non Bunga naik 23,1% dari Rp 6,98 triliun di 2015 menjadi Rp 8,59 triliun di 2016, terutama didukung oleh kenaikan fee yang diperoleh dari transaksi trade finance, pengelolaan rekening dan debit card, serta fee yang diperoleh dari bisnis bancassurance. BBNI mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp 11,34 triliun atau tumbuh 25,1% YoY, lebih tinggi dari pertumbuhan laba perbankan yang per November 2016 lalu mencapai 9,1% YoY. DPK dihimpun mencapai Rp 435,55 triliun pada akhir 2016 atau naik 17,6% YoY. Pertumbuhan DPK tersebut hampir setara dengan dua kali lipat dari pertumbuhan DPK industri perbankan pada November 2016 yang tercatat meningkat 8,4% YoY. Bank Negara Indonesia (BBNI) mencatat pertumbuhan kredit tahun 2016 sebesar 20,6% YoY mencapai Rp 393,28 triliun dibandingkan tahun 2015 yang tercatat Rp 326,11 triliun. Pertumbuhan kredit BNI itu lebih tinggi dari pertumbuhan kredit industri perbankan Indonesia secara umum yang per November 2016 mencapai 8,5%. Kredit BNI hingga 31 Desember 2016 sebesar Rp 286,1 triliun atau 72,7% dari total kredit disalurkan ke Segmen Bisnis Banking, sebesar Rp 65,1 triliun atau 16,5% ke segmen Konsumer Banking dan sebesar 11,8% disalurkan melalui kantor-kantor cabang luar negeri dan perusahaan-perusahaan anak. Loan to deposit ratio (LDR) naik dari 87,8% menjadi 90,4%. Tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga di level 19,4%. NPL Net membaik dari 0,9% pada akhir tahun 2015 menjadi 0,4% pada akhir tahun 2016. Cadangan Kerugian Penyusutan Nilai (CKPN) terjaga dengan tingkat coverage ratio naik dari 140,4% di 2015 menjadi 146,0% pada tahun 2016. Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan pertumbuhan kredit berkisar 15-17% pada 2017. Perseroan akan mendorong pertumbuhan pada kredit usaha kecil dan menengah. Tahun ini, BBNI menargetkan kredit korporasi tumbuh berkisar 20-24%, kredit menengah tumbuh 19-23%, kredit kecil tumbuh 24-28%, dan kredit konsumer tumbuh 11-14%. Perseroan juga akan menjaga NIM pada level 6% tahun ini. BBNI menargetkan NPL tahun ini turun ke kisaran 2,9-2,9%. Bank Negara Indonesia (BBNI) mengalokasikan anggaran sekitar Rp 4 triliun guna mendorong bisnis anak usaha. Dari jumlah tersebut, Rp 1,5-2 triliun akan digunakan untuk investasi, sedangkan sisanya untuk penempatan dana dalam bentuk pinjaman. Perseroan berencana menambah anak usaha di bidang asuransi umum dan modal ventura. Sementara itu, guna memenuhi kebutuhan likuiditas, BBNI berencana mencari pendanaan di luar DPK melalui pinjaman luar negeri maupun penerbitan surat berharga dalam denominasi Rupiah masing-masing senilai USD 500 juta dan Rp 10 triliun. Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Mandiri (BMRI) mendorong anak usahanya untuk melantai di bursa. Hal ini salah satunya bertujuan memperkuat permodalan dengan menjaring dana di pasar modal. BBNI berkomitmen untuk memperkuat anak usahanya salah satunya BNI Syariah. Sementara untuk BMRI, anak usaha di bidang pembiayaan dan multifinance yaitu Mandiri Tunas Finance akan didahulukan untuk dapat melantai di bursa dalam waktu dekat, dibandingkan anak usaha lainnya.
Bank MNC Internasional (BABP) menargetkan relokasi 13 kantor cabang baru di sejumlah daerah. Saat ini MNC Bank baru melakukan pembukaan tiga kantor cabang baru, yakni Kantor Kas Pantai Indah Kapuk Jakarta, Kantor Cabang Pembantu Roxy Jakarta, dan Kantor Cabang Yogyakarta. Astra Sedaya Finance (ASF), anak usaha Astra International (ASII), memperoleh fasilitas pinjaman luar negeri baru senilai USD 350 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk bisnis pembiayaan ASF yang ditargetkan sebesar Rp 25 triliun pada 2017. Waskita Beton Precast (WSBP) memperoleh tiga kontrak baru senilai Rp 1,4 triliun hingga akhir Januari 2017. Tiga kontrak tersebut berupa penyediaan beton jadi dan lainnya untuk proyek tiga tol yang diperoleh dari induk usahanya, Waskita Karya (WSKT). Tiga proyek tersebut berasal dari pengerjaan tol di Jawa dan Sumatera. Perseroan menetapkan target kontrak baru 2017 senilai Rp 12,3 triliun. Summarecon Agung (SMRA) akan merilis beberapa produk baru di Summarecon Serpong dan Summarecon Karawang untuk menopang prapenjualan pada semester pertama 2017. Perseroan akan tetap fokus di Serpong, Bekasi, dan Kelapa Gading yang selama ini menjadi tulang punggung prapenjualan perseroan. Di samping itu, dua township baru di Bandung dan Karawang juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan tahun ini. Sementara itu, perseroan belum akan merilis proyek township Summarecon Bogor. Summarecon Agung (SMRA) menargetkan prapenjualan sebesar Rp4,5 triliun atau meningkat 50% dibandingkan realisasi tahun 2016 sebesar Rp3 triliun. Adapun target prapenjualan tahun ini sama dengan target yang diusulkan awal 2016. Summarecon Serpong masih menjadi tumpuan target prapenjualan perseroan dengan kontribusi 40% atau setara dengan Rp1,8 triliun. Summarecon Agung (SMRA) berkomitmen menghadirkan cluster kedua di Summarecon Emerald Karawang yaitu New Elora Homes yang akan secara resmi diluncurkan pada 11 Februari 2017. Cluster New Elora Homes tahap pertama akan ditawarkan sebanyak 82 unit dengan 3 pilihan tipe dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 740 juta. Penundaan penjualan Siloam Hospital Yogyakarta dan Lippo Plaza Jogya oleh Lippo Karawaci (LPKR) membuat Moody’s berpotensi menurunkan peringkat surat utang perseroan. Penundaan tersebut membuat LPKR berada dalam credit negative karena tekanan terhadap peringkat yang disandang semakin meningkat. Intiland Development (DILD) akan merilis dua proyek baru tahun ini dengan investasi sekitar Rp 2,6 triliun. Dua proyek mixed used tersebut siap diluncurkan pada semester II-20117. Nilai proyek mixed use di Jakarta mencapai Rp 2 triliun sedangkan di Surabaya sebesar Rp 600 miliar. Tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 2 triliun untuk menyelesaikan proyek-proyek yang telah berjalan. DILD menargetkan peningkatan marketing sales di tahun 2017 sebesar 35-40% YoY. Sepanjang 2016, Intiland Development (DILD) membukukan marketing sales sebesar Rp 1,63 triliun, turun 13% YoY. Kontributor terbesar marketing sales 2016 berasal dari segmen pengembangan kawasan perumahan yang memberikan kontribusi sebesar Rp 648 miliar atau setara 40% dari total pencapaian. Kontributor berikutnya berasal dari segmen pengembangan mixeduse dan high rise dengan kontribusi Rp 590 miliar atau setara 36%.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 27 January 2017
Berdasarkan tipenya, pendapatan pengembangan masih menjadi kontributor marketing sales terbesar dengan pencapaian Rp 1,32 triliun atau 81% dari keseluruhan. Perusahaan patungan Krakatau Steel (KRAS) dan Osaka Steel Co Ltd, Krakatau Osaka Steel (KOS), memulai produksi secara komersial untuk pabrik perseroan di Cilegon, Banten. Pabrik dengan nilai investasi sekitar USD 200 juta ini akan memproduksi baja siku dan baja tulangan kualitas tinggi dengan kapasitas produksi 500 ribu ton per tahun. Garuda Indonesia (GIAA) kembali mewacanakan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usaha, yaitu PT GMF AeroAsia yang dinilai sudah layak untuk mencatatkan saham IPO di pasar modal. Namun IPO GMF dapat direalisasikan jika sudah mendapat persetujuan dari Kementerian BUMN. Saat ini pemegang saham mayoritas GMF tengah melakukan kajian. Total aset GMF saat ini berkisar USD 400 juta-USD 500 juta. Saham anak usaha Garuda yang bergerak dalam bidang pemeliharaan pesawat tersebut akan dilepas lebih dari 20%. Dengan demikian target dana yang dihimpun oleh GMF sebesar USD 100 juta. Garuda Indonesia (GIAA) menargetkan pertumbuhan jumlah penumpang tahun 2017 sekitar 8,7% menyusul meningkatnya penerbangan dari Timur Tengah dan Cina sekitar 'double digit' dan wilayah Indonesia Timur sekitar 11%. Perseroan juga mengharapkan trafik Grup Garuda Indonesia bisa menembus mendekati 40 juta penumpang. Multistrada Arah Sarana (MASA) gencar berekspansi pada tahun ini. Perseroan akan menambah ratusan jaringan penjualan di dalam negeri dan menambah kapasitas produksi ban sepeda motor. Untuk mendorong penjualan di dalam negeri, perseroan akan menambah jaringan penjualan ban mobil sekitar 25 unit, sementara saat ini yang sudah beroperasi baru 170 unit. Sedangkan untuk sepeda motor, perseroan saat ini sudah diperkuat sekitar 100 jaringan penjualan yakni Corsa Shop dan akan ditambah hingga menjadi 500 unit sampai akhir tahun. Hal itu dilakukan untuk mendorong kontribusi kinerja penjualan di dalam negeri hingga 45% pada 2017 dari 40% pada tahun lalu. Lautan Luas (LTLS) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada tahun ini sekitar 15%. Perseroan optimis terhadap kondisi ekonomi Indonesia tahun ini sehingga akan mendorong pertumbuhan di semua setor khususnya barang-barang konsumsi. Sumalindo Kabel (IKBI) membukukan penjualan neto per Desember 2016 sebesar USD 97,99 dibandingkan penjualan neto USD 103,20 juta tahun 2015. Laba periode berjalan naik menjadi USD 3,99 juta dibandingkan sebelumnya USD 1,33 juta.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 27 January 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
53.73 3.34 1188.12 9410.00 19975.00 83.60 85.85 700.00 3305.00 1161.00 657.72
-0.05 -0.05 -0.43 -290.00 -450.00 21.20 22.49 -15.00 -7.00 17.00 5.42
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 29 0.04
Price (IDR) 9,806 584
Change (IDR) 27 -14
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 20100.91 5655.18 7161.49 3308.06 2005.61 23374.17 5317.63 19402.39 1692.22 3051.78
Change %Day %YTD 0.16 1.71 -0.02 5.05 -0.04 0.26 0.31 1.80 0.70 -2.64 1.41 6.24 0.45 0.39 1.81 1.51 0.49 3.08 0.39 5.94
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,332.00 14,241.64 116.48 9,343.99 10,038.40 16,792.05 1,936.68 3,009.48 11.50
Change -29.00 -64.08 -0.78 -61.61 -33.33 -78.53 -7.05 -0.32 0.03
Market Cap (USD Bn) 5,711.9 8,814.8 1,811.3 4,241.9 3,228.9 1,902.8 435.3 3,048.0 231.1 342.5
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.07 0.01 0.70 0.75 1.26 0.15 0.23 0.09
Change 0.0002 0.0000 0.0000 -0.0001 -0.0005 -0.0002 0.0000 0.0005 0.0005
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.26 3.09 3.49 3.18 1.79 1.72 1.44 1.31 1.97 1.74 1.13 1.06 2.15 1.96 1.72 1.62 1.61 1.53 1.13 1.08
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 16.83 15.23 21.34 18.29 14.55 13.48 13.40 11.94 22.82 15.05 11.74 10.73 14.88 12.92 19.21 17.32 15.98 14.96 14.13 13.24
December-16 3.02 3.02 0.42 116.36 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 5.82 0.26 0.17 0.03 0.03 3.85
IDR AVERAGE DEPOSIT November-16 2.59 3.58 0.47 111.47 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.16 6.32 6.28 6.24217
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 27 January 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 27 Jan 27 Jan 27 Jan 27 Jan 30 Jan 30 Jan 30 Jan 30 Jan 30 Jan 30 Jan
Agenda US GDP Annualized US Personal Consumption US GDP Price Index US Durable Goods Orders US Personal Income US Personal Spending US Real Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator YoY US Pending Home Sales MoM
Expectation Turun menjadi 2.2% dari 3.5% Turun menjadi 2.5% dari 3.0% Naik menjadi 2.1% dari 1.4% Naik menjadi 2.6% dari -4.5% Naik menjadi 0.4% dari 0.0% Naik menjadi 0.5% dari 0.2% -Naik menjadi 0.3% dari 0.0% -Naik menjadi 1.3% dari -2.5%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBCA TLKM PGAS BBNI INTP SCMA BBRI INCO RODA SMGR
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
15300 3940 2730 5600 15575 2840 11750 2420 448 9200
Index pt
2.34 1.03 3.02 1.82 3.32 3.27 0.43 5.22 21.08 1.94
Stock
7.89 3.73 1.79 1.71 1.70 1.22 1.13 1.10 0.98 0.96
Price
BMRI IJ ASII IJ UNVR IJ AMRT IJ ICBP IJ RMBA IJ SMBR IJ PTBA IJ BUMI IJ ADRO IJ
Change (%)
10900 8075 41800 535 8550 432 2040 10800 476 1730
Index pt
-0.91 -0.31 -0.24 -2.73 -0.58 -3.14 -2.39 -1.59 -2.06 -0.57
-2.13 -0.94 -0.71 -0.58 -0.54 -0.47 -0.45 -0.37 -0.34 -0.30
UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 300-350
Issued Shares (Mn) 312.50
800-1250 420-500
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
3,333.33
TBA
TBA
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
27 January 2017
27 January 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 9:2
CMNP
Status Stock Dividend
CUM Date 10 Jan’17
Ratio 1000:1075 1:1 5:3 613:100 5:597 1:20 1:2 10:1 --
EXC. Price (IDR) 240.00 100.00 100.00 284.00 101.00 550.00 --4250.00
EX Date 11 Jan’17
Recording 13 Jan’17
Payment 16 Jan’17
CORPORATE ACTIONS Stock BINA BULL PSKT BPFI RIMO GREN KICI UNSP SOBI
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock Tender offfer
CUM Date 20 Jan’17 06 Feb’17 09 Feb’17 02 Mar’17 06 Mar’17 TBA TBA TBA --
EX Date 23 Jan’17 07 Feb’17 10 Feb’17 03 Mar’17 07 Mar’17 TBA TBA TBA --
Trading Period 27 Jan – 02 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17 09 Mar – 15 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17 TBA TBA TBA 06 Apr – 05 May’17
GENERAL MEETING Emiten RIMO INDY BNII BUVA HADE BRPT BUMI BKSL BCIP KBLV BPFI
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 27-Jan-17 30-Jan-17 30-Jan-17 31-Jan-17 02-Feb-17 03-Feb-17 07-Feb-17 07-Feb-17 09-Feb-17 10-Feb-17 16-Feb-17
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
2727January January2017 2017
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
3880
3980
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
TLKM BroadeningWedge
S2
3780
Closing Price
R2
4,600
4080
3940
4,400
MACD line dan signal line indikasi positif 4,200 4,045.65 4,045.65 4,010 3,946.5 3,940 4,000 3,940 3,940 3,915 3,884
Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Prediksi
3,800 3,780 3,753.46
Trading range Rp 3880-Rp 3980 Entry Rp 3940, take Profit Rp 3980
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 35.39 10.07 -5.64 3947 3884
PGAS
TRADING BUY
S1
R1
2660
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
2780
Jul August September October November TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 45.71, Stochastic %K = 62.90,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
December
3,600 80 3,580 62.8986 3,580 90.0 62.8986 80.0 70.0 60.0 50.0 45.7056 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 45.7056 2.17568 60.0 20 40.0 20.0 0.0 -4.58379 -20.0 -40.0 60,944,600 -60.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 60,944,600 0.0 -5.63956 -20.0 -40.0 -60.0 -36 -18.2607
2017
TLKM - MACD(5,3) = -4.58,Signal()= 2.18 TLKM - TSI(3,5,3) = -5.64,Volume()= 60,944,600.00 R(14)= -36.00, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis60,944,600.00 software. http://www.amibroker.com TLKMwith- William's%
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PGAS Wedge
S2
2540
Closing Price
R2
2900 3,400
2730 3,200
MACD line dan signal line indikasi positif
2,857.14 2,857.14 3,000 2,830 2,734 2,730 2,800 2,730 2,730 2,671.85 2,671.85 2,600 2,667.5 2,644 2,580 2,400 2,557.26
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netrral Harga berada dalam area lower band
Prediksi
Trading range Rp 2660-Rp 2780 Entry Rp 2730, take Profit Rp 2780
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 15.58 -5.17 -1.34 2734 2644
2,200
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jul August September October November PGAS - Stochastic %D(6,3,3)= 34.65, Stochastic %K = 57.19,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 PGAS - MACD(5,3) = -10.05,Signal()= 0.69 PGAS - TSI(3,5,3) = -1.34,Volume()= 27,318,000.00 R(14)= -50.00, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis27,318,000.00 software. http://www.amibroker.com PGASwith- William's%
December
2017
80 57.1895 90.0 57.1895 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 34.6514 30.0 20.0 10.0 0.0 34.6514 0.692628 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 20 -10.0533 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 27,318,000 -100.0 -120.0 100.0 0.00000 80.0 60.0 40.0 20.0 27,318,000 0.0 -1.33772 -20.0 -40.0 -60.0 -50 -14.3473
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
2727January January2017 2017
INCO
TRADING BUY
S1
R1
2340
S2
2220
Closing Price
R2
2460
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
Channel INCO Downward Sloping
2580
3,600
2420
3,208.67 3,200 3,110 2,905.71 2,905.71 2,800
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
2,627.5 2,420 2,420 2,400 2,420 2,366.25 2,314 2,230 2,000 2,165 2,165
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Prediksi
Trading range Rp 2340-Rp 2460 Entry Rp 2420, take Profit Rp 2460
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 5.08 -45.03 -38.07 2628 2314
ROTI
TRADING BUY
S1
R1
1540
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
1575
Jul August September October November INCO -Stochastic %D(6,3,3)= 22.06, Stochastic %K = 37.69,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
December
2017
INCO -MACD(5,3) = 1.77, Signal()= 22.73 INCO -TSI(3,5,3) = -38.07,Volume()= 34,443,100.00 % R(14)= -78.41, Volume()= 34,443,100.00
Created -William's AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com INCO with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
ROTI Wedge
S2
1505
Closing Price
R2
1,600 80 37.6923 90.0 80.0 70.0 37.6923 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 22.0575 10.0 0.0 22.7273 22.0575 80.0 40.0 1.77472 0.0 20 -40.0 -80.0 -120.0 34,443,100 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 34,443,100 0.0 -20.0 -40.0 -38.0729 -60.0 -80.0 -78.4091 -54.1722
2,200
1610 2,100
1550 2,000
MACD line dan signal line indikasi negatif
1,900
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
1,800 1,700 1,660 1,660 1,700 1,620
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold
1,610 1,600 1,600 1,593
Harga berada dalam area lower band Prediksi
Trading range Rp 1540-Rp 1575 Entry Rp 1550, take Profit Rp 1575
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 28.52 -10.86 -47.58 1620 1593
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Jul August September October November ROTI -Stochastic %D(6,3,3)= 22.46, Stochastic %K = 11.49,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ROTI -MACD (5,3) = 15.40, Signal()= 12.66 ROTI -TSI(3,5,3) = -47.58,Volume()= 1,595,000.00 Created -William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -100.00, and technical Volume()= analysis1,595,000.00 software. http://www.amibroker.com ROTI with
December
2017
1,550 1,550 1,500 1,550 1,536.67 1,536.67 1,400 1,489.63 80 22.4649 100.0 90.0 80.0 70.0 22.4649 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 15.3983 11.4943 20.0 10.0 12.6644 0.0 11.4943 -10.0 -20.0 1,595,000 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 1,595,000 -20.0 -40.0 -36.5947 -60.0 -80.0 -100 -47.5845
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
2727January January2017 2017
BBCA
TRADING BUY
S1
15050
R1
15475
S2
14625
R2
15900
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BBCA
16,475 16,475 16,200
15300
15,400 15,343.8 15,300 15,600 15,300 15,300 15,181.3 15,000 15,120 15,000
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
14,526.1 14,400
RSI berada dalam area netral
Prediksi
Harga berada dalam area lower band
14,125 14,125 13,800
Trading range Rp 15050-Rp 15475
13,200
Entry Rp 15300, take Profit Rp 15475
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 18.98 -19.97 -16.96 15344 15120
ASRI
TRADING BUY
S1
380
R1
400
S2
370
R2
410
Closing Price
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jul August September October November BBCA-Stochastic %D(6,3,3)= 15.80, Stochastic %K = 24.56,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
December
12,600 80 24.5614 100.0 90.0 80.0 70.0 24.5614 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 19.4601 15.7958 180.0 120.0 60.0 0.0 -6.96582 15.7958 -60.0 -120.0 -180.0 10,721,200 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 10,721,200 0.0 -20.0 -16.9591 -40.0 -60.0 -80.0 -46.1538 -27.4991
2017
BBCA-MACD(5,3) = -6.97,Signal()= 19.46 BBCA -TSI(3,5,3) = -16.96,Volume()= 10,721,200.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -46.15, andVolume()= technical analysis 10,721,200.00 software. http://www.amibroker.com BBCA-William's%
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ASRI Upward SlopingChannel
390
550.0
MACD line dan signal line indikasi negatif 500.0
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band
Prediksi
Trading range Rp 386-Rp 410 Entry Rp 390, take Profit Rp 410
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 60.93 1.69 4.34 379 391.6
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Negatif
Jul August September October November ASRI - Stochastic %D(6,3,3)= 43.98, Stochastic %K = 33.14,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ASRI - MACD(5,3) = 0.18, Signal()= -0.38 ASRI - TSI(3,5,3) = 4.34, Volume()= 42,609,200.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -50.00, andVolume()= technical analysis 42,609,200.00 software. http://www.amibroker.com ASRI with
December
2017
432 450.0 432 416 391.6 390 390 400.0 390 390 382.286 382.286 350.0 378.8 364 339.647 80 43.9776 90.0 80.0 43.9776 70.0 60.0 50.0 40.0 33.1378 30.0 20.0 10.0 0.0 0.17989 33.1378 5.0 0.0 -0.376418 20 -5.0 -10.0 42,609,200 -15.0 12.4077 80.0 60.0 40.0 20.0 4.34005 42,609,200 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -50
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
27 January 2017
27 January 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
26-01-17
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Buy
15825 1630 1950
15825 1630 1950
15950 1615 1980
15500 1585 1890
15725 1615 1935
15950 1645 1980
16175 1675 2020
Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
17450 1840 1950
15725 1620 1850
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
10800 1730 1385 2420 810 995
10800 1730 1385 2420 810 995
10625 1705 1400 2460 820 1015
10250 1655 1330 2220 780 935
10625 1705 1365 2340 800 975
11000 1755 1400 2460 820 1015
11375 1805 1435 2580 840 1055
Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif
13025 1760 1600 3320 945 1260
10875 1650 1220 2230 800 975
Basic Industry and Chemicals 830 WTON Trading Buy 9200 SMGR Trading Buy Trading Buy 15575 INTP 900 SMCB Trading Sell
830 9200 15575 900
840 9500 15725 885
810 8825 14775 885
825 9050 15250 895
840 9275 15725 905
855 9500 16200 915
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
875 9500 16800 990
810 8575 14600 870
8075 1115
8075 1115
7925 1145
7925 1005
8025 1075
8125 1145
8225 1215
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
8275 1200
7325 980
8000 63400 41800 1510
8000 63400 41800 1510
7825 63125 41225 1520
7825 62450 40250 1470
7950 63125 41225 1495
8075 63800 42200 1520
8200 64475 43175 1545
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Positif
8150 67375 42000 1575
7200 60025 37825 1410
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1875 1875 BSDE Trading Buy 3520 3520 PTPP Trading Buy 2500 2500 WIKA Trading Buy 2150 2150 ADHI Trading Buy 2580 2580 WSKT
1895 3540 2540 2180 2610
1825 3460 2400 2080 2510
1860 3500 2470 2130 2560
1895 3540 2540 2180 2610
1930 3580 2610 2230 2660
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif Positif
1885 3980 2590 2260 2680
1550 3480 2270 1975 2290
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2730 2730 PGAS Trading Buy 4240 4240 JSMR Trading Buy 6250 6250 ISAT Trading Buy 3940 3940 TLKM
2780 4280 6400 3980
2540 4120 6100 3780
2660 4200 6200 3880
2780 4280 6300 3980
2900 4360 6400 4080
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
2940 4570 6550 4030
2460 4110 5975 3670
Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell
10900 11750 5600 15300 1905
10900 11750 5600 15300 1905
11100 11600 5750 15475 1895
10725 11600 5450 14625 1870
10850 11700 5550 15050 1895
10975 11800 5650 15475 1920
11100 11900 5750 15900 1945
Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Positif
11725 12325 5675 15875 1930
10600 10775 5200 14125 1610
Trade, Services and Investment Trading Sell 22900 UNTR Trading Sell 1210 MPPA
22900 1210
22725 1180
22425 1095
22725 1180
23025 1265
23325 1350
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
23075 1720
19200 1255
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.