DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 31 January 2017

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

 ASII akan menguasai 45% saham Cipali  Kredit BBCA tumbuh 7% YoY pada 2016  BBCA siap buka 40 kantor cabang di 2017  BNGA targetkan kredit konsumer tumbuh 10% YoY  BBRI pilih obligasi baru  TLKM 3S siap meluncur  Volume produksi ANTM 2016 meningkat 18%  INDY bidik pendapatan US$1 miliar  Anak usaha SSIA siap lepas saham PT Baskhara Utama Sedaya  MYOR targetkan pendapatan tumbuh 15-20%  SKBM akusisi 90% saham Sentra Budidaya Biotek  CNTX mancatat penjualan US$23,92 juta di 2016  SIAP siapkan capex Rp 200 miliar  GIAA mengkaji penerbangan China- Lombok

Konfirmasi dari bolinger band kenaikan dalam pekan lalu Support Level 5293/5283/5264 memposisikan IHSG berada di upper band, potensial upside bagi Resistance 5322/5341/5351 indeks masihLevel berpeluang. Disamping itu, IHSG breakout fractal up line, Major Trend Up untuk IHSG. Konfirmasi positif IHSG mengindikasikan potensial uptrend Minor Trend dari lagging indicator Downbaik MA5 maupun MA20. juga tercermin

JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Rp Bn)

5302.662 882.739

-10.178 -3.885

22,380.43 3,477.92

6,085.73 3,193.04

MARKET REVIEW IHSG ditutup melemah 0,192% ke level 5302,66 pada perdagangan Senin (30/01) di tengah ketidakpastian global. Presiden AS Donald Trump mencoba meredam reaksi keras berbagai pihak terhadap perintah untuk melarang imigran dari tujuh negara muslim memasuki AS atas dasar keamanan. Trump percaya bahwa AS akan melanjutkan izin mengeluarkan visa untuk semua negara setelah review kebijakan terkait imigrasi dan visa ini telah selesai dibahas dalam 90 hari ke depan. Selain itu, Trump menegaskan bahwa ini bukan untuk melarang muslim masuk ke AS seperti yang diberitakan media. Ini bukan masalah agama, ini tentang teror dan membuat AS tetap aman. Para pelaku pasar melihat ini sebagai ketidakpastian arah kebijakan AS setelah dipimpin oleh Donald Trump. Menambah tekanan di pasar, data hari Jumat lalu (27/01) menunjukkan bahwa pertumbuhan PDB Amerika Serikat (AS) yang melambat lebih dari ekpektasi pasar pada kuartal ke IV, dengan PDB AS hanya meningkat sebesar 1,9% secara tahunan, di bawah 2,2% survey ekonomis dan 3,5% pertumbuhan pada kuartal III. Laporan keuangan yang tidak cukup memuaskan juga menambah katalis negatif, dipimpin oleh Chevron yang performa kuartal tidak mencapai ekpektasi dan Starbucks, yang telah menurunkan target penjualan. Adapun, dampak terhadap pasar Asia akan terlambat. Bursa di China, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Singapore, Malaysia dan Vietnam tutup pada hari Senin (30/01) untuk perayaan tahun baru imlek. Ke depannya, pelaku pasar di Asia akan fokus ke rapat Bank of Japan hari Selasa (31/01) dan data manufaktur dan servis China yang keluar pada hari Rabu (01/02). Pelaku pasar juga akan mencermati data inflasi AS yang akan keluar hari Senin waktu setempat (30/01), data manufaktur dan hasil rapat the Fed pada hari Kamis (02/02), dan data non-farm payrolls pada hari Jumat pekan ini (03/02). Bursa Jepang ditutup melemah 0,51% pada hari Senin (30/01) ke level 19368,85. Kinerja penjualan ritel Jepang dilaporkan lebih rendah dari ekspektasi pada Desember dengan laju kenaikan yang melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Penjualan ritel Jepang naik 0,6% YoY pada Desember 2016. Angka kenaikan tersebut lebih kecil daripada prediksi para ekonom dengan kenaikan 1,7%. Dari Eropa, bursa Eropa dibuka tentative melemah pada awal perdagangan Senin (30/01).

MARKET VIEW

Revisi data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal IV 2016 di bawah ekspektasi menjadi salah satu penyebab utama dolar AS depresiasi terhadap mayoritas mata uang global. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS kuartal IV 2016 turun ke 1,9%. Revisi pertumbuhan ekonomi AS, turut membuat ekspektasi pasar terhadap suku bunga acuan bank sentral AS yang dijadwalkan pada pekan ini masih akan dipertahankan. Kendati demikian, munculnya potensi pemangkasan prospek utang Cina oleh lembaga pemeringkat internasional Standard & Poors (S&P) dapat menopang dolar AS kembali. Di sisi lain, penguatan rupiah bisa tertahan dari respon inflasi Januari 2017 yang diperkirakan naik. Namun diharapkan naiknya inflasi dapat terbatas dan belum memicu kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia. Pasca data inflasi, fokus pasar perlahan akan tertuju pada pertumbuhan PDB Indonesia periode kuartal IV 2016 yang dijadwalkan rilis pada pekan pertama Februari 2017. Pelaku pasar akan menantikan rilis data ekonomi Indonesia pada 1 Februari 2017. Hasil survey, Reuters Inflasi tahunan Indonesia diperkirakan akan meningkat di Januari 2017 ketika kenaikan sejumlah harga barang dan jasa terjadi karena pemangkasan subsidi pemerintah. Sedangkan untuk inflasi tahunan Januari 2017 di level 3,11% dibandingkan 3,02% di Desember 2016. Dipihak lain, Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi Januari 2017 mencapai 0,69%. Kebijakan penyesuaian tarif listrik di awal tahun ini, kenaikan tarif administrasi surat kenderaan bermotor, dan ditambah naiknya harga cabai, angka inflasi terbilang masih akan stabil. Kenaikan tarif listrik untuk golongan pelanggan 900 Volt Ampere (VA) diimbangi dengan penurunan tarif listrik untuk golongan 1.300 VA ke atas. Untuk penyesuaian tarif STNK, kenaikan yang terjadi tergolong kecil, kurang dari 4% dari total biaya STNK. Serta Kenaikan cabai rawit memang fenomenal. Namun bobotnya kalah dengan cabai merah dalam konsumsi umum masyarakat Indonesia. Pertemuan the Fed yang berlangsung pada 2 Februari diperkirakan otoritas moneter AS ini akan mempertahankan suku bunga acuannya. Pasalnya pemerintah Donald Trump yang baru menjabat belum belum nampak hasil atas kebijakan terhadap makro ekonomi dalam waktu dekat. Meski demikian The Fed dapat mempercepat kenaikan suku bunga, jika bauran kebijakan fiskal baru yang diperkenalkan pemerintahan baru dan kongres nantinya dapat meningkatkan inflasi. Selain dari faktor-faktor diatas yang dapat mempengaruhi bagi pergerakan indeks bursa saham Indonesia, tetapi yang tidak kalah pentingnya sentimen pergerakan dari indeks saham Asia hari ini. Potensi pelemahan terhadap indeks Asia, diperkirakan dapat mendorong bagi IHSG yang diperkirakan ikut terkoreksi pada perdagangan saham hari ini.

DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

1

DAILY NEWS 31 January 2017

Astra International (ASII) melalui anak usahanya, Astratel Nusantara, berpeluang menguasai 45% saham Lintas Marga Sedaya (LMS), pemegang konsesi jalan tol ruas Cikopo-Palimanan (Cipali). Astra membeli saham LMS dari Saratoga Investama Sedaya (SRTG), Surya Semesta Internusa (SSIA), dan Nusa Raya Cipta (NRCA). Astra akan mengakuisisi seluruh saham dan utang LMS milik SSIA dan NRCA senilai total Rp 2,56 triliun. Akuisisi jalan tol Cipali juga sangat strategis karena nantinya akan ada proyek Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Perseroan juga tengah melihat peluang untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan proyek Patimban. Bank Central Asia (BBCA) membukukan pertumbuhan penyaluran kredit sekitar 7% YoY pada 2016, melambat dibandingkan tahun 2015 yang tumbuh 11,9% YoY. Pertumbuhan kredit tersebut masih didorong oleh pertumbuhan kredit segmen korporasi maupun konsumer. Di sisi lain, perseroan mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dengan pertumbuhan 12% YoY atau meningkat dibanding tahun 2015 yang tumbuh 5,8% YoY. Tahun ini, BBCA menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10-12%. Sementara itu, perseroan menargetkan pertumbuhan DPK mencapai 7% YoY tahun ini. Bank Central Asia (BBCA) berencana memperluas jaringan dengan menambah sekitar 40 kantor cabang baru pada tahun ini. Kantor baru ini rencananya akan disebar di beberapa lokasi di Indonesia. Adapun lokasi penambahan cabang baru didasarkan atas tingkat pertumbuhan bisnis di daerah yang dituju BBCA. Bank CIMB Niaga (BNGA) akan mendorong pertumbuhan kredit pada segmen konsumer tumbuh di atas 10% YoY. Pertumbuhan kredit konsumer terutama didorong oleh pertumbuhan bisnis kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA) yang diharapkan dapat tumbuh di atas 20%. Perseroan saat ini tengah berusaha mendorong porsi penyaluran kredit pada segmen konsumer dan usaha kecil menengah (UKM) meningkat di atas 60%. Selain didorong oleh bisnis kartu kredit dan KTA, pertumbuhan kredit konsumer pada tahun ini juga diharapkan dapat dikontribusikan oleh pertumbuhan pada bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) yang diharapkan pada tahun ini dapat tumbuh di kisaran 8-10%. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memiliki sejumlah pinjaman, obligasi dan medium term notes yang jatuh tempo pada tahun ini. Untuk melunasinya, perusahaan akan menggunakan sebagian dana dari obligasi yang diterbitkan. Secara total dari laporan keuangan BBRI per September 2016, pinjaman club deal, obligasi dan MTN yang jatuh tempo tahun ini sekitar Rp5.13 triliun. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan meluncurkan satelit Telkom 3S pada 15 Februari di Kourou, Guyana Prancis, Amerika Selatan sebagai pengganti satelit Telkom 3 yang menghilang dari orbit pada 2013. Satelit itu memiliki sebanyak 49 transponder. Dari total transponder, sebanyak 20-30% akan disewakan kepada penyewa dan sisanya digunakan untuk sendiri.

diperkirakan akan meningkat 25% YoY dibandingkan US$800 juta. Surya Semesta Internusa (SSIA) mengumumkan rencana penjualan atas hak saham-saham milik PT Karya Sedaya Sejahtera (KSS), entitas anak perseroan dalam PT Baskhara Utama Sedaya (BUS) dan hak atas kepentingan utang yang dimiliki KSS terhadap BUS dan PT Lintas Marga Sedaya (LMS), entitas anak dari BUS dimana sebesar 45% merupakan operator jalan tol Cipali. Selain itu, SSIA juga akan melepas saham milik Nusa Raya Cipta (NRCA) dalam BUS dan hak atas kepentingan utang yang dimiliki NRC terhadap BUS yang keduanya dilepas kepada PT Astratel Nusantara, anak usaha Astra Internasional (ASII). Mayora Indah (MYOR) menargetkan pendapatan sebesar Rp 20,7 triliun hingga Rp 21,6 triliun, tumbuh sebesar 15-20% dari perkiraan pendapatan sepanjang 2016 yang sebesar Rp 18 triliun. Perseroan juga menargetkan laba bersih sekitar Rp 1,6 triliun dari proyeksi laba bersih tahun lalu sebesar Rp 1,3-1,4 triliun. Tahun ini, MYOR berencana menaikkan harga sejumlah produknya. Selain menaikkan harga, perseroan berencana meluncurkan satu hingga dua produk baru. MYOR juga menyiapkan belanja modal sebesar Rp 600-900 miliar untuk kebutuhan rutin. Sekar Bumi (SKBM) telah melakukan akuisisi saham PT Sentra Budidaya Biotek sejumlah 22.500 lembar saham dari Clareville International Limited senilai Rp22.500.000.000. Akuisisi tersebut telah diaktakan dihadapan Doktor Irawan Soerodjo SH, notaris di Jakarta dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No.131 atas peralihan saham dari Clareville ke perseroan. Century Textile (CNTX) meraih penjualan sebesar US$23,92 juta untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016. Penjualan tersebut turun tipis dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$24,72. Sekawan Intipratama (SIAP) menyiapkan belanja modal sekitar Rp 200 miliar pada tahun ini untuk membiayai operasional tambang perseroan. Sumber dana akan berasal dari kerja sama strategis dengan kontraktor yang melakukan investasi pada lokasi tambang. Selain itu, perseroan juga akan mendapatkan dana suntikan pemegang saham dan kas internal. Garuda Indonesia (GIAA) mempertimbangkan untuk membuka jalur penerbangan China menuju Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat karena potensi pasar wisatawan di Negera Tirai Bambu itu. Pasar China memiliki potensi untuk digarap dan diarahkan ke Pulau Lombok, ketika Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah sudah siap pada 2018.

Aneka Tambang (ANTM) mencatatkan produksi feronikel sebesar 20.293 ton nikel dalam feronikel (TNi) sepanjang 2016, meningkat 18% dibandingkan dengan volume produksi pada tahun 2015 sebesar 17.211 TNi. Sementara untuk penjualan feronikel, tercatat sebesar 20.888 Tni, meningkat 12% dibandingkan tahun 2015 sebesar 18.645 TNi. Indika Energy (INDY) menargetkan pendapatan US$1 miliar pada tahun ini seiring dengan stabilnya harga batu bara di kisaran US$70-80 per ton. Pendapatan dari penjualan batu bara tahun ini DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

2

MARKET DATA 31 January 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton

Price (USD)

Change

52.63 3.23 1196.33 9475.00 19935.00 83.55 86.10 700.00 3304.00 1170.50 657.72

0.00 0.00 0.77 65.00 -40.00 21.15 22.74 -15.00 -1.00 9.50 5.42

Description TLKM (US) ANTM (GR)

Price (USD) 29 0.04

Price (IDR) 9,711 643

Change (IDR) -107 57

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE

Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX

Price 19971.13 5613.71 7118.48 3308.06 2005.61 23360.78 5302.66 19368.85 1686.36 3064.85

Change %Day %YTD -0.61 1.06 -0.83 4.28 -0.92 -0.34 0.31 1.80 0.70 -2.64 -0.06 6.18 -0.19 0.11 -0.51 1.33 -0.35 2.72 0.43 6.39

FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR

Rate (IDR) 13,349.00 14,292.11 117.36 9,397.26 10,093.78 16,687.05 1,939.15 3,013.15 11.35

Change -11.00 16.86 1.09 38.98 21.09 -12.00 2.03 -2.92 -0.06

Market Cap (USD Bn) 5,722.2 8,800.5 1,796.1 4,241.9 3,228.9 1,901.2 433.6 3,063.1 230.3 345.8

Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD

Rate (USD) 0.07 1.07 0.01 0.70 0.76 1.25 0.15 0.23 0.09

Change 0.0001 0.0012 0.0000 0.0003 0.0006 0.0015 0.0000 0.0000 -0.0004

INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China

Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)

PBV (X) 2016E 2017F 3.25 3.08 3.47 3.15 1.78 1.71 1.44 1.31 1.97 1.74 1.13 1.06 2.14 1.95 1.72 1.62 1.61 1.53 1.13 1.09

FOREIGN EXCHANGE

CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)

PER (X) 2016E 2017F 16.73 15.16 21.24 18.22 14.42 13.37 13.40 11.94 22.83 15.06 11.72 10.71 14.81 12.87 19.16 17.25 15.93 14.91 14.16 13.29

December-16 3.02 3.02 0.42 116.36 Bn 3,216,799.00

Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)

Country Indonesia England Singapore Japan Japan China

Rate (%) 5.81 0.26 0.17 0.03 0.03 3.85

IDR AVERAGE DEPOSIT November-16 2.59 3.58 0.47 111.47 Bn 3,084,775.50

Description 1M 3M 6M 12M

Rate (%) 6.17 6.39 6.29 6.27689


3

MARKET DATA 31 January 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 31 Jan 01 Feb 01 Feb 01 Feb 01 Feb 01 Feb 01 Feb 01 Feb 02 Feb 02 Feb

Agenda US Employment Cost Index Indonesia CPI YoY Indonesia CPI MoM US ISM Manufacturing US ISM Prices Paid US ISM New Orders US ISM Employment US Construction Spending MoM US Total Vehicle Sales US Domestic Vehicle Sales

Expectation Tetap 0.6% --Turun menjadi 54.5 dari 54.7 Naik menjadi 66.0 dari 65.5 Naik menjadi 60.3 dari 60.2 Turun menjadi 52.8 dari 53.1 Turun menjadi 0.3% dari 0.9% Turun menjadi 17.50 juta dari 18.29 juta Turun menjadi 14.00 juta dari 14.19 juta

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS Stock PGAS AMRT BBCA BMRI PTBA SMBR CPIN BBRI ISAT ENRG

LAGGING MOVERS Price

IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ

Change (%)

2880 570 15450 11025 11325 2300 3210 11750 6300 81

Index pt

2.86 5.56 0.32 0.46 4.62 4.55 1.58 0.21 1.61 15.71

Stock

1.79 1.15 1.13 1.07 1.06 0.91 0.76 0.56 0.50 0.50

Price

ASII IJ TLKM IJ UNVR IJ HMSP IJ INDF IJ ICBP IJ UNTR IJ SMGR IJ KLBF IJ KAEF IJ

Change (%)

7900 3860 41325 3900 7800 8475 22375 9100 1465 2040

Index pt

-2.47 -0.77 -0.90 -0.51 -2.50 -0.88 -1.00 -1.36 -1.01 -5.12

-7.48 -2.79 -2.64 -2.15 -1.62 -0.81 -0.78 -0.69 -0.65 -0.56

UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada

Business Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer

IPO Price (IDR) 300-350

Issued Shares (Mn) 312.50

800-1250 420-500

Offering Date

Listing

Underwriter

TBA

TBA

Sinarmas Sekuritas

3,333.33

TBA

TBA

710.00

TBA

TBA

RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities


4

CORPORATE INFO

31 January 2017

31 January 2017

DIVIDEND Stock

DPS (IDR) 9:2

CMNP

Status Stock Dividend

CUM Date 10 Jan’17

Ratio 1000:1075 1:1 5:3 613:100 5:597 1:20 1:2 10:1 --

EXC. Price (IDR) 240.00 100.00 100.00 284.00 101.00 550.00 --4250.00

EX Date 11 Jan’17

Recording 13 Jan’17

Payment 16 Jan’17

CORPORATE ACTIONS Stock BINA BULL PSKT BPFI RIMO GREN KICI UNSP SOBI

Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock Tender offfer

CUM Date 20 Jan’17 06 Feb’17 09 Feb’17 02 Mar’17 06 Mar’17 TBA TBA TBA --

EX Date 23 Jan’17 07 Feb’17 10 Feb’17 03 Mar’17 07 Mar’17 TBA TBA TBA --

Trading Period 27 Jan – 02 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17 09 Mar – 15 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17 TBA TBA TBA 06 Apr – 05 May’17

GENERAL MEETING Emiten BUVA HADE BRPT RIMO BUMI BKSL BCIP KBLV BPFI CNTX CNTB FPNI BYAN SOBI BKSW

AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST

Date 31-Jan-17 02-Feb-17 03-Feb-17 03-Feb-17 07-Feb-17 07-Feb-17 09-Feb-17 10-Feb-17 16-Feb-17 21-Feb-17 21-Feb-17 28-Feb-17 28-Feb-17 28-Feb-17 28-Feb-17

Agenda


5

TECHNICAL ANALYSIS

3131January January2017 2017

PTBA

TRADING BUY

S1

R1

11000

11525

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

PTBAWedge

S2

10475

Closing Price

R2

12050

14,000 13,269.8 12,481.5 12,325 13,000 11,930.9 11,930.9 11,930.9 12,000 11,860

11325  MACD line dan signal line indikasi positif

11,343.8 11,000 11,325 11,325 11,325 10,000 11,045 10,675

 Stochastics fast line & slow indikasi positif  Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

 RSI berada dalam area oversold

9,000

 Harga berada dalam area lower band Prediksi

8,000

 Trading range Rp 11000-Rp 11525  Entry Rp 11325, take Profit Rp 11525

Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5

Posisi 11.11 10.07 -53.37 11860 11045

ITMG

TRADING BUY

S1

R1

14750

7,000

Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif

15125

Jul August September October November PTBA-Stochastic %D(6,3,3)= 14.45, Stochastic %K = 24.85,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

December

2017

PTBA-MACD(5,3) = 47.95, Signal()= 110.40 PTBA-TSI(3,5,3) = -53.37,Volume()= 3,074,700.00 -William's% R(14)=charting -60.61, 3,074,700.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com PTBAwith

Trend Grafik

Major

Up

Minor

80 24.8539 90.0 80.0 70.0 24.8539 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 110.396 300 14.4469 200 100 47.9547 0 14.4469 -100 -200 -300 3,074,700 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 3,074,700 -20.0 -40.0 -60.0 -53.3652 -80.0 -60.6061 -70.9786

Down

ITMG Downward Sloping Channel

S2

14375

Closing Price

R2

15500

17,893.2 18,000 17,500 16,809.1 16,809.1

15000

16,000 15,647.5 15,000 15,000 15,000 14,878.1 14,000 14,833.3 14,833.3 14,635 14,200 12,000

 MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan

 Candle chart indikasi sinyal positif  RSI berada dalam area oversold  Harga berada dalam area lower band

Prediksi

10,000



Posisi 9.05 -145.10 -37.08 15648 14635

8,000


Jul August September October November ITMG -Stochastic %D(6,3,3)= 18.17, Stochastic %K = 33.78,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ITMG -MACD(5,3) = 17.67, Signal()= 91.22 ITMG -TSI(3,5,3) = -37.08,Volume()= 628,700.00 -William's% R(14)=charting -56.76, 628,700.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com ITMGwith

December

2017

80 33.7791 100.0 90.0 80.0 70.0 33.7791 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 91.2193 18.1672 400 300 200 100 17.6655 0 -100 18.1672 -200 -300 -400 628,700 100.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 628,700 0.0 -20.0 -40.0 -37.079 -60.0 -80.0 -56.7568 -55.6381


TECHNICAL ANALYSIS


ROTI

TRADING BUY

S1

1555

R1

1605

S2

1505

R2

1655

Closing Price

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

ROTI Wedge

2,200

2,100

1590 2,000

 MACD line dan signal line indikasi positif

1,900

 Stochastics fast line & slow indikasi positif 1,800 1,700 1,640 1,640 1,700 1,617.75

 Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

 RSI berada dalam area oversold

1,600 1,590 1,600 1,590 1,590 1,588.13 1,500 1,565 1,543.33 1,543.33 1,400 1,499.43 80 20 100.0 80.0 13.9785 60.0 40.0 20.0 13.9785 0.0 9.5879 8.49092 20.0 10.0 4.2007 0.0 -10.0 8.49092 -20.0 195,700 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 195,700 -20.0 -40.0 -33.5534 -60.0 -80.0 -71.1111 -40.4198

 Harga berada dalam area lower band Prediksi



Posisi 10.90 -9.59 -33.55 1618 1565

TLKM

TRADING BUY

S1

R1

3840


3890

Jul August September October November ROTI -Stochastic %D(6,3,3)= 8.49, Stochastic %K = 13.98,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

December

2017

ROTI -MACD(5,3) = 4.20, Signal()= 9.59 ROTI -TSI(3,5,3) = -33.55,Volume()= 195,700.00 % R(14)= -71.11, Volume()= 195,700.00

Created -William's AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com ROTI with

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

TLKM BroadeningWedge

S2

3790

Closing Price

R2

4,600

3940

3860

4,400

 MACD line dan signal line indikasi negatif 4,200

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan

4,048.26 4,048.26 3,960 4,000 3,938 3,900 3,892.5 3,860 3,860 3,800 3,860 3,780 3,763.86

 Candle chart indikasi sinyal positif  RSI berada dalam area netral  Harga berada dalam area netral

Prediksi



Posisi 48.90 -7.94 -12.89 3938 3900

Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Negatif

Jul August September October November TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 63.06, Stochastic %K = 61.85,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 TLKM - MACD (5,3) = 8.28, Signal()= 5.06 TLKM - TSI(3,5,3) = -12.89,Volume()= 30,060,700.00 Created AmiBroker - advanced R(14)= charting -65.22, and technical Volume()= analysis30,060,700.00 software. http://www.amibroker.com TLKMwith- William's%

December

2017

3,600 80 3,571.43 63.0596 3,571.43 63.0596 90.0 80.0 70.0 60.0 61.8519 50.0 40.0 30.0 20.0 61.8519 10.0 0.0 8.28332 20 60.0 40.0 20.0 5.06173 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 30,060,700 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 30,060,700 0.0 -12.1784 -20.0 -40.0 -60.0 -65.2174 -12.8934


TECHNICAL ANALYSIS


CTRA

TRADING BUY

S1

1310

R1

1340

S2

1290

R2

1360

Closing Price

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up

CTRAUpward Sloping Channel

1,700

1325

1,600

 MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif  Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

 RSI berada dalam area netral  Harga berada dalam area netral

Prediksi



Posisi 60.80 4.55 18.46 1300 1322

PTPP

TRADING BUY

S1

3470

R1

3570

S2

3370

R2

3670

Closing Price

Ulasan

Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif

Jul August September October November CTRA-Stochastic %D(6,3,3)= 60.74, Stochastic %K = 58.51,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

December

2017

CTRA-MACD(5,3) = -3.14,Signal()= -3.87 CTRA -TSI(3,5,3) = 18.46, Volume()= 9,468,100.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -33.33, andVolume()= technical analysis 9,468,100.00 software. http://www.amibroker.com CTRA-William's%

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Down

PTPPDownward Sloping Channel Bullish Breakout 4,800

3520

4,600

 MACD line dan signal line indikasi positif

4,400

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

4,200

 Candle chart indikasi potensi rebound 4,000 3,910.08 3,840 3,800 3,616.5 3,530 3,521.25 3,600 3,520

 RSI berada dalam area oversold  Harga berada dalam area lower band

Prediksi

1,500 1,441.49 1,370.38 1,370.38 1,355 1,400 1,325 1,325 1,325 1,300 1,322 1,316.25 1,299.75 1,290 1,200 1,290 1,270 80 60.7393 60.7393 90.0 80.0 70.0 60.0 58.5139 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 58.5139 -3.13772 30.0 20 20.0 10.0 0.0 -3.8696 -10.0 -20.0 9,468,100 -30.0 19.7596 80.0 60.0 40.0 20.0 18.4647 9,468,100 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -33.3333



Posisi 4.99 -19.28 -28.44 3617 3494


Jul August September October November PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 15.43, Stochastic %K = 27.87,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 PTPP -MACD(5,3) = 5.67, Signal()= 11.48 PTPP-TSI(3,5,3) = -28.44,Volume()= 23,879,500.00

Created with AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com PTPP-William's% R(14)=charting -76.47, 23,879,500.00

December

2017

3,520 3,520 3,400 3,494 3,490.53 3,490.53 3,200 80 3,216.55 27.8655 3,216.55 90.0 80.0 70.0 27.8655 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 11.4778 15.4289 60.0 40.0 20.0 5.66586 0.0 -20.0 -40.0 15.4289 -60.0 -80.0 -100.0 -120.0 23,879,500 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 23,879,500 0.0 -20.0 -28.4425 -40.0 -60.0 -76.4706 -39.9956


TRADING VIEW

31 January 2017

31 January 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker

Rec

30-01-17

Price Entry

Exit

Support S2 S1

Resistance R1 R2

MACD

Indicators Stoc*

MA5*

1 Month High Low

Agriculture AALI Trading Buy LSIP Trading Sell SGRO Trading Buy

15775 1585 2000

15675 1585 2000

15925 1570 2010

15425 1530 1985

15675 1570 1995

15925 1610 2000

16175 1650 2010

Positif Negatif Positif

Negatif Negatif Positif

Negatif Negatif Positif

17400 1840 1990

15725 1590 1850

Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS

11325 1715 1375 2330 800 980

11325 1715 1375 2310 800 980

11525 11680 1350 2360 780 965

10475 1680 1350 2260 780 935

11000 1705 1365 2310 795 965

11525 1730 1380 2360 810 995

12050 1755 1395 2410 825 1025

Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif

Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif

Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif

12950 1760 1600 3290 930 1250

10675 1650 1220 2230 795 975

Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 825 SMGR Trading Buy 9100 INTP Trading Buy 15875 SMCB Trading Sell 900

825 9100 15875 900

810 9275 16150 895

810 8775 15550 895

820 9025 15750 900

830 9275 15950 905

840 9525 16150 910

Negatif Positif Positif Negatif

Negatif Negatif Negatif Positif

Negatif Positif Positif Negatif

870 9500 16700 940

810 8575 14600 870

7900 1115

7900 1115

8275 1140

7600 1080

7825 1100

8050 1120

8275 1140

Negatif Positif

Negatif Positif

Negatif Positif

8275 1200

7325 980

7800 62800 41325 1465

7800 62800 41325 1465

7925 62525 41000 1455

7525 61825 40300 1430

7725 62525 41000 1455

7925 63225 41700 1480

8125 63925 42400 1505

Negatif Negatif Negatif Negatif



8150 67125 42000 1575

7200 60025 37825 1410

Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1840 1840 PTPP Trading Buy 3520 3520 WIKA Trading Sell 2460 2460 ADHI Trading Sell 2110 2110 WSKT Trading Sell 2560 2560

1800 3570 2440 2080 2540

1800 3370 2400 2030 2500

1830 3470 2440 2080 2540

1860 3570 2480 2130 2580

1890 3670 2520 2180 2620

Negatif Positif Negatif Negatif Negatif

Negatif Positif Negatif Positif Negatif

Negatif Positif Negatif Negatif Negatif

1900 3920 2590 2260 2680

1550 3440 2270 1975 2290

Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2880 2880 JSMR Trading Buy 4230 4230 ISAT Trading Buy 6300 6300 TLKM Trading Buy 3860 3860

2930 4260 6425 3940

2670 4120 6125 3790

2800 4190 6225 3840

2930 4260 6325 3890

3060 4330 6425 3940

Positif Positif Positif Negatif

Positif Positif Positif Positif

Positif Positif Positif Negatif

2900 4570 6550 4030

2460 4110 5975 3670

Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell

Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF Trading Sell

Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN

Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy

11025 11750 5725 15450 1910

11025 11725 5725 15450 1900

11175 11925 5875 15825 1940

10875 11625 5575 15075 1880

10975 11725 5675 15325 1900

11075 11825 5775 15575 1920

11175 11925 5875 15825 1940

Positif Negatif Positif Positif Negatif

Positif Positif Negatif Positif Negatif

Positif Negatif Positif Positif Negatif

11725 12325 5800 15875 1930

10600 10775 5200 14125 1610

Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 22375 MPPA Trading Sell 1235

22375 1235

22150 1200

21525 1200

22150 1225

22775 1250

23400 1275

Negatif Negatif

Negatif Positif

Negatif Negatif

22975 1680

19200 1205


DAILY REPORT 31 January 2017

Recommend Documents