06 January 2014
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• WIKA akuisisi 100% saham PT Sarana Karya (SAKA) • BUMI siapkan capex hingga USD 100 juta • BUMI perkirakan penjualan batubara 88-90 juta ton pada 2014 • SUGI akuisisi 51% Ramba Energy Limited diperpanjang • SIDO bidik perusahaan farmasi Rp 500 miliar • HMSP likuidasi salah satu anak usaha • AKRA targetkan 30% lahan JIIPE terjual • KAEF peroleh pinjaman Rp500 miliar • KAEF alokasikan capex Rp660 miliar • SQBB lakukan transaksi afiliasi • BBCA akan tambah kantor cabang dan ATM • BMAS akan perketat penyaluran kredit • BI tangguhkan akuisisi Sumitomo terhadap BTPN • SMGR selesaikan proyek packing plant Kalimantan Selatan • LION hentikan operasional pabriknya di Porong Sidoarjo • CASS tandatangani perjanjian pinjaman ke CASB, CASC & PMAD • PANR alokasikan capex Rp400 miliar • BUVA akan lakukan transaksi afiliasi • CPGT tambah 625 armada baru • BTEK bukukan pendapatan Rp42,46 miliar
Sinyalemen teknikal bagi IHSG dalam pekan ini mengindikasi ptensial koreksi bagi indeks. Konfirmasi tersebut dapat tercermin dari indikator MACD yang menunjukan sinyal negatif. Hal yang sama juga terlihat dari indikator stochastic trend indeks berpola negatif. Kisaran gerak IHSG sepekan berada dilevel 4122-4406.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4257.663 709.347
VOLUME (Mn)
-69.602 -14.169
2,675.013 818.097
VALUE (Rp Bn)
3,353.071 2,172.596
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan pekan lalu, pergerakan bursa domestik cenderung naik menyusul sentimen positif dari dalam negeri, yaitu neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus di bulan November. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia di bulan November mencapai US$ 776,8 juta, disebabkan kenaikan ekspor sedangkan impor menurun. Bank Indonesia berharap defisit transaksi berjalan pada 2014 dapat turun menjadi 2,9%, dibandingkan 2013 yang diperkirakan mencapai 3,6% dari produk domestik bruto (PDB). Secara nominal defisit transaksi berjalan pada akhir 2013 diperkirakan mencapai US$ 31 miliar, sementara pada 2014 diharapkan mencapai US$ 25-26 miliar. Selain itu, BPS juga mencatat inflasi bulanan pada Desember 2013 sebesar 0,55% MoM dan tahunan sebesar 8,38% YoY. Sementara itu, ekonomi Jepang terus menunjukkan perbaikan. Pelemahan nilai tukar Yen terhadap Dolar Amerika menjadi faktor yang mendukung program stimulus yang dijalankan negara tersebut. Di sisi lain, sentimen negatif datang dari Cina. Indeks manufaktur Cina turun ke level terendah dalam 4 bulan di Desember 2013, mengindikasikan tantangan bagi presiden Xi Jinping untuk menjaga stabilitas ekonomi. Biro Statistik Cina mencatat indeks purchasing managers berada di level 51, lebih kecil dari perkiraan ekonom sebesar 51,2. Indeks non-manufaktur juga turun dari 56 di bulan November 2013 menjadi 54,6 di bulan Desember 2013. Ekonomi Cina diperkirakan akan memasuki fase baru menyusul reformasi agresif yang akan diberlakukan oleh pemerintah negara tersebut guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan solid kedepannya. Ekonomi Cina diestimasikan akan tumbuh 7,6% di 2013. Sentimen lain datang dari AS yang diperkirakan akan mencatat tingkat pengangguran yang turun menuju level 7%, sedangkan angka pekerja diperkirakan akan tetap bertambah sebanyak 193.000 di bulan Desember 2013 dari 203.000 di bulan November 2013. Ekonomi AS juga diestimasi akan tumbuh 1,5% di 4Q13 dan 2,6% di 1Q14. Data ekonomi tersebut akan dirilis pada 10 Januari 2014. Pasar juga menantikan pidato chairman The Federal Reserve, Ben S. Bernanke yang diperkirakan akan membahas tentang kondisi terkini ekonomi AS dan tapering off yang akan diberlakukan dalam waktu dekat. Bernanke akan mengakhiri masa jabatannya pada 31 Januari 2013. Pada akhir pekan, IHSG ditutup pada level 4.257,66.
Pergerakan IHSG dalam pekan ini selain dampah dari perubahan lot dan fraksi harga saham di BEI juga akan dipengaruhi faktor global. Rilis data ekonomi AS, akan mempengaruhi laju pergerakan indeks dunia. Data AS yang di rilis terakhir terbilang positif, dimana sektor manufaktur mengalami ekspansi di bulan Desember, ini sebagai indikasi bahwa berbagai industri masih melanjutkan pemulihan di akhir 2013. Laju permintaan yang masih solid potensial mendongkrak laju produksi di awal 2014 seperti yang ditunjukkan indeks new orders ISM yang naik ke 64.2 dibandingkan bulan November di level 63.6, sekaligus membukukan kenaikan pesanan baru terbaiknya sejak 2010. Permintaan tenaga kerja juga naik secara moderat, seiring dengan kenaikan indeks employment ke level 56.9 dibandingkan bulan sebelumnya 56.5, sekaligus membukukan level tertinggi sejak Juni 2011. Pelaku pasar khawatir terhadap Cina setelah Kantor Audit Nasional Cina menyatakan bahwa jumlah hutang pemerintah-pemerintah daerah melonjak hingga ke angka fantastis. National Audit Office dalam pernyataannya menyebut total hutang yang harus dibayarkan oleh pemerintah berbagai daerah adalah sebesar 17.9 triliun Yuan ($3 triliun) atau setara Rp36 ribu triliun! Angka yang dikompilasi pada bulan Juni lalu itu jauh lebih besar ketimbang total hutang tahun 2010 yang sebesar 10.7 triliun Yuan. Besarnya hutang pemda berdampak pada krisis dana tunai di pasar. Pemerintah Cina, mempersilakan pemda yang memiliki hutang besar untuk melakukan roll over atau peminjaman baru. Pemda akan memakai modal dari penerbitan obligasi baru untuk melunasi hutang lamanya. Hal ini untuk, menghindari agar utang tidak sampai pailit akibat kehabisan sumber keuangan untuk beroperasi. Dari Zona Eropa dilaporkan, aktivitas bisnis dikawasan ini mencatat pertumbuhan terkuat dalam 31 bulan terakhir, meskipun kondisi Perancis tetap berada di wilayah resesi. Markit Economics mencatat komposit indeks manajer pembelian zona Euro untuk Desember naik menjadi 52.7 poin dari 51.6 poin pada November 2013, sebagai kenaikan bulanan ketiga berturut-turut. Yunani berhasil mencatat angka tertinggi dalam 52 bulan, sedangakan Perancis jatuh ke level terendah dalam tujuh bulan. Bursa Efek Indoneisa (BEI) secara resmi mengubah peraturan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga (tick price) akan diberlakukan efektif 6 Januari 2014. Perubahan lot size dan fraksi harga diperkirakan dapat mempengaruhi strategi trading yang akan dilakukan oleh investor terutama untuk jangka pendek yang bisa mempengaruhi terhadap profit (loss) per poin-nya.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6 January 2014
6 January 2014 Wijaya Karya (WIKA) mengakuisisi 100% saham perusahaan pertambangan aspal Buton, yakni PT Sarana Karya (SAKA) guna menunjang kegiatan usaha dari hulu ke hilir. Nilai akuisisi seluruh saham SAKA sebesar Rp 50 miliar. Saat ini SAKA melakukan pengolahan batuan aspal alam di Pulau Buton dan telah memiliki jaringan distribusi untuk pasar dalam mau pun luar negeri yang diyakini dapat mendukung rencana pengembangan kegiatan usaha WIKA. Bumi Resources (BUMI) menyiapkan belanja modal sebesar USD 50100 juta pada 2014. Perseroan akan menggunakan capex untuk pemeliharaan rutin alat-alat pertambangan yang menjadi aset perusahaan. BUMI juga ingin fokus pada penyelesaian utang. Perseroan akan membentuk perusahaan khusus (SPV), yang akan fokus pada penyelesaian masalah utang. Hingga akhir 2013, Bumi Resources (BUMI) memperkirakan dapat membukukan penjualan batubara sebanyak 81-82 juta ton. Tahun ini, diproyeksikan mencapai 88-90 juta ton. Perseroan telah mengambil alih 3 perusahaan batubara yaitu MBH Mining Resource, Mitra Bisnis Harvest dan Buana Mineral Harvest dengan nilai akuisisi mencapai Rp 1,25 triliun. Sugih Energy (SUGI) memperoleh waktu perpanjangan hingga 31 Maret 2014 untuk rencana akuisisi 51% Ramba Energy Limited dari pihak Singapura Industry Council (SIC). Perseroan diharapkan menyelesaikan seluruh persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perseroan terbatas yang berlaku di Indonesia dan Singapura. Apabila perseroan gagal memenuhi prasyarat tersebut, maka rencana transaksi akan berakhir, karena perseroan tidak akan mengajukan permohonan perpanjangan waktu melampaui 31 Maret 2014. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) berencana mengakuisisi pabrik dan perusahaan farmasi paling cepat tahun ini. Perseroan menyiapkan dana minimal sebesar Rp 500 miliar. Sementara itu, pada Februari 2014, SIDO akan memulai pembangunan pabrik bahan baku di Semarang. Investasi pembangunan Sido Plant Semarang tersebut sebesar Rp 365,4 miliar. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 2,8 triliun dan laba bersih senilai Rp 450 miliar. Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP) melikuidasi salah satu anak usahanya yang berbasis di Malaysia yakni PT Sampoerna Joo Lan Sdn. Bhd. Proses likuidasi tersebut sehubungan dengan adanya perubahan strategi bisnis perseroan. Semen Indonesia (SMGR) menyelesaikan proyek pembangunan pabrik pengemasan atau packing plant di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang rencananya mulai dioperasikan pada 9 Januari 2014. Pembangunan pabrik pengemasan tersebut membutuhkan investasi lebih kurang Rp 120 miliar. Pabrik pengemasan Banjarmasin memiliki 1 unit silo dengan kapasitas 600.000 ton semen per tahun, dilengkapi 2 jalur pengantongan semen berkapasitas 2.200 kantong per jam dan 1 jalur semen curah dengan kapasitas 120 ton per jam. AKR Corporindo (AKRA) menargetkan sebanyak 200 hektare lahan hingga 240 hektare lahan di proyek Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, bisa terjual tahun ini. Target itu setara dengan 25%-30% dari total kawasan industri tahap 1 sebesar 800 hektare. Dana yang bisa diperoleh perseroan diprediksi mencapai Rp3,2 triliun-Rp4,08 triliun, dengan asumsi rerata harga jual lahan di wilayah Gresik Rp1,6 juta-Rp1,7 juta per meter persergi. Kimia Farma (KAEF) memperoleh komitmen pinjaman Rp500 miliar dari perusahaan penjaminan milik pemerintah untuk mendukung pengembangan bisnis perseroan tahun depan. Komitmen pinjaman itu akan ditarik awal tahun ini, sesuai dengan kebutuhan perseroan. Sebagian pinjaman itu digunakan untuk mengakuisisi anak usaha PT
Askes, PT Asuransi Inhealth Indonesia (Inhealth), sebesar Rp175 miliar. KAEF memperoleh porsi 10% di Inhealth sedangkan porsi terbesar dimiliki Bank Mandiri (BMRI ) sebesar 80% dan 10% lainnya dimiliki Jasindo Sementara sisa dana sebesar Rp325 miliar akan digunakan untuk pengembangan usaha tahun depan seperti pembangunan pabrik baru di Banajaran (Kabupaten Bandung) dan penambahan apotek. Kimia Farma (KAEF) mengalokasikan belanja modal (capex) Rp660 miliar untuk ekspansi tahun ini, dimana sebesar Rp150 miliar berasal dari kas internal dan sisanya dari pendanaan eksternal baik pinjamam maupun obligasi atau MTN. Di samping itu, KAEF menargetkan pendapatan sebesar Rp5,3 triliun pada tahun ini atau tumbuh 15,2% dibandingkan dengan proyeksi tahun lalu Rp4,6 triliun. Sementara laba bersih diproyeksikan meningkat 13,7% menjadi Rp240 miliar dari target tahun lalu Rp211 miliar. Proyeksi tersebut telah mempertimbangkan pelemahan nilai tukar rupiah. Sementara itu, perseroan juga telah mengajukan kontrak tender pengadaan obat ekatalog sebesar Rp700 miliar untuk tahun ini nilai. Dari nilai kontrak tersebut, perseroan telah mengajukan sekitar 150 item obat untuk memnuhi kebutuhan obat. Jumlah tersebut meningkat dari e-katalog 2013 sekitar 29 unit dengan total nilai Rp450 miliar. Taisho Pharmaceutical Indonesia (SQBB) melakukan transaksi afiliasi dengan PT Tokuhan Corporation, HOE Pharma Holdings Sdn. Bhd., Taisho Pharmaceutical (Philipphines) Inc., dan Taisho Pharmacuetical (M) Sdn. Bhd. Perjanjian transaksi tersebut berisi tentang penyediaan pasokan produksi farmasi dan kesehatan lainnya dari sejumlah negara seperti Malaysia, Filipina, dan pusatnya grup perusahaan tersebut di Jepang. Bank Central Asia (BBCA) berencana membuka lebih banyak jaringan pada tahun ini. Perseroan akan membuka sebanyak 50 kanto cabang dan 4.600 unit ATM. Sebagai bank transaksional, BBCA lebih memprioritaskan pertumbuhan bisnis secara organik dengan meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga. Perseroan optimistis tahun ini dapat mencapai pertumbuhan kredit 15-17%. Bank Maspion (BMAS) pada tahun ini akan memperketat pengawasan penyaluran kredit baru dan mengukur ulang potensi gagal bayar debitur yang ada. Perseroan akan segera melakukan stress test terhadap debitur yang ada. Bank Indonesia menangguhkan akuisisi Sumitomo Mitsui Banking Corporation terhadap Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), namun otoritas tersebut merestui pembelian saham Bank Himpunan Saudara 1906 (SDRA) oleh Woori Bank. Sumitomo harus menunggu izin dari regulator baru perbankan, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk menambah kepemilikan saham di BTPN sebanyak 15,74% agar menguasai 40% saham. Lionmesh Prima (LION) menghentikan operasional pabriknya di Desa Siring, Kecamatan Porong Sidoarjo, Jawa Timur setelah pemerintah mengambil alih dan membayar pabrik tersebut. Kegiatan pabrik dihentikan sementara dari tanggal 2 Januari 2014 hingga perseroan mendapatkan lokasi baru yang cocok untuk pabrik tersebut. Kegiatan operasional pabrik untuk sementara akan dialihkan ke Komp. Pergudangan West Gate Blok B 51, Sidoarjo, Jawa Timur. Cardig Aero Services (CASS) telah menandatangani Perjanjian Pinjaman kepada masing-masing unit usahanya yaitu PT Cardig Anugra Sarana Bersama (CASB), PT Cardig Anugrah Sarana Catering (CASC) dan PT Purantara Mitra Angkasa Dua (PMAD) dalam jangka waktu 50 bulan. Perseroan meminjamkan Rp 10 miliar kepada CASB, Rp 15 miliar kepada CASC serta Rp 60 miliar kepada PMAD dengan bunga JIBOR+5%. Panorama Sentrawisata (PANR) mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp400 miliar atau tumbuh dua kali lipat dibandingkan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6 January 2014
6 January 2014 dengan Rp200 miliar tahun lalu. Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan perluasan jaringan operasional travel & leisure, penambahan armada transportasi, serta pengadaan hotel. Selain itu, peningkatan capex juga untuk mendorong pertumbuhan pendapatan perseroan yang ditarget naik hingga 25% menjadi Rp2,2 triliun pada tahun ini dibandingkan dengan target tahun lalu Rp1,8 triliun. Target pendapatan itu masih mengandalkan pilar bisnis travel & leisure, inbound serta transportasi. Sementara itu, pada tahun depan, pendapatan perseroan juga akan ditopang dari pengoperasian hotel yang tengah dalam proses penyelesaian melalui anak perusahaan patungan bersama Carlson Rezidor Hotel Group yaitu PT Carlson Panorama Hospitality. Bukit Uluwatu Villa (BUVA) akan melakukan transaksi afiliasi dengan meningkatkan modal terhadap tiga anak perusahaan senilai Rp10 miliar. Peningkatan modal tersebut antara lain untuk menunjang pembangunan hotel Alila di Sudirman Central Business District (SCBD) di Jakarta oleh PT Bukit Lentera Sejahtera, Perluasan lahan Alila Tarabitan oleh PT Sitaro Mitra Abadi, dan modal kerja bisnis unit food & beverage di PT Culina Global Utama. Pendanaan diperoleh dari kas internal. Cipaganti Citra Graha (CPGT) telah menambah 625 armada baru dengan menggunakan 79,66% atau Rp54,85 miliar dari dana IPO pada pertengahan tahun lalu. Penambahan armada baru tersebut terdiri dari 200 kendaraan shuttle dan 425 unit taksi dengan menggelontarkan dana masing-masing Rp21,89 miliar dan Rp32,96 miliar. Bumi Teknokultura Unggul (BTEK) membukukan pendapatan sebesar Rp42,46 miliar pada tahun lalu, turun 31,69% dibandingkan dengan Rp62,16 miliar pada 2012. Penurunan pendapatan disebabkan berkurangnya pasokan akibat salah satu entitas anak yang masih harus menjalani proses perpanjangn izin usaha pengelolaan hasil hutan kayu (IUPHHK). Proses perpanjangan akan selesai pada Maret 2014, sehingga diharapkan meningkatan pendapatan untuk periode kerja 2014. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menerapkan iuran kepada seluruh industri keuangan secara bertahap mulai 0,03%-0,045% dari aset perusahaan. Namun kalangan industri perbankan berpendapat bahwa iuran tersebut cukup membebani. Penetapan iuran itu diusulkan berdasarkan pada tingkat kesehatan bank. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan perubahan satuan saham dalam lot (lot size) dan fraksi harga saham (tick price) yang baru sesuai dengan waktu yang direncanakan mulai 6 Januari 2014. BEI mengharapkan bahwa realisasi lot size dan tick price dapat meningkatkan likuiditas pasar modal Indonesia, sehingga nantinya mendorong pertumbhan jumlah investor domestik. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan defisit neraca transaksi berjalan akan turun di triwulan IV 2013 di kisaran USD 7 miliar, lebih rendah dari triwulan sebelumnya. Sedangkan Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan IV 2013 di kisaran 3,5%-3,6% terhadap PDB dipicu oleh surplus neraca perdagangan pada November 2013, dibandingkan triwulan III 2013 di kisaran 3,7%-3,8% dari PDB. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menilai kenaikan harga elpiji non subsidi tabung 12 kg sebesar 68% tidak akan berdampak besar terhadap inflasi tahun 2014. Kenaikan harga elpiji tersebut akan menambah inflasi sebesar 0,13% secara keseluruhan di tahun 2014.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6 January 2014 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
94,19 4,34 1234,54 13845,00 21500,00 84,60 85,09 895,00 2598,00 753,00 769,73
0,23 0,03 -2,47 -160,00 -575,00 ---7,50 25,50 -4,00 -0,62
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR) BLTA (SP)
Price (IDR)
35 0,06 0.03
10.633 877 190
Change (IDR) -283 -149 N/A
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16469,99 4131,91 6730,67 2180,10 1112,38 22817,28 4257,66 16291,31 1834,74 3131,47
Change %Day %YTD 0,17 -0,64 -0,27 -1,07 0,19 -0,27 -1,24 -1,55 -0,22 0,78 -2,24 -2,10 -1,61 -0,39 0,69 0,00 -0,98 -1,73 -1,36 -1,14
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2013E 2014F 2,76 2,56 3,07 2,80 1,79 1,64 1,12 0,99 2,24 1,93 1,25 1,15 2,34 2,05 1,74 1,63 2,18 2,03 1,26 1,19
Market Cap (USD Bn) 4.718,2 6.714,7 1.382,1 2.440,0 1.426,5 1.752,7 323,2 2.908,2 312,2 401,4
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12.180,00 16.552,13 116,14 9.614,55 10.921,62 19.987,38 2.012,67 3.704,38 11,54
Change 20,00 -57,78 -0,51 -3,22 -11,82 -40,68 0,00 1,58 -0,01
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2013E 2014F 14,80 13,60 19,17 16,33 12,91 11,87 8,08 7,05 17,25 13,78 10,08 9,19 12,73 10,84 20,93 18,26 16,13 14,71 13,71 12,41
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,36 0,01 0,79 0,90 1,64 0,17 0,30 0,09
Change -0,0001 0,0001 0,0000 0,0001 0,0022 -0,0008 0,0000 0,0001 0,0000
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.25 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.53 0.49 0.17 0.15 0.15 6.20
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6 January 2014 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
SBI
Dec'13
Nov'13
8.38 8.38 0.55 96.9602 2,375,331
7.79 8.37 0.12 96.9602 2,375,331
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 7.22 7.22
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 06 Jan* 07 Jan 07 Jan 07 Jan* 09 Jan*
Agenda US Factory Orders Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Assets US Trade Balance US Consumer Credit
Expectation Naik menjadi 1.7% dari -0.9% --Defisit turun menjadi $40.0 Bn dari $40.6 Bn Turun menjadi $13.00 Bn dari $18.19 Bn
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNTR BTPN ACES EXCL BRMS JPFA RALS PJAA SIMP CTRA
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
19550 4400 640 5200 205 1270 1120 1110 800 790
Index pt
1.03 2.33 4.92 0.97 4.59 1.60 2.75 9.90 1.27 1.28
Stock
0.81 0.63 0.56 0.47 0.25 0.23 0.23 0.17 0.17 0.17
Price
ASII IJ BBCA IJ BMRI IJ TLKM IJ UNVR IJ CPIN IJ AALI IJ BBNI IJ ADRO IJ ICBP IJ
Change (%)
6750 9500 7800 2125 26500 3400 23450 3850 1010 10200
Index pt
-2.88 -3.06 -3.70 -2.30 -1.12 -3.55 -4.87 -2.53 -4.72 -2.39
-8.82 -7.97 -7.55 -5.49 -2.49 -2.23 -2.06 -2.01 -1.74 -1.59
UPCOMING IPO'S Company PT Bank Panin Syariah PT Capitol Nusantara PT Asuransi Mitra Maparya PT Bank INA Perdana PT Tunas Alfin (TALF) PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo PT Puridelta Lestari
IPO Price (IDR)
Issued Shares (Mn)
Offering Date
Listing
Banking & Finance Logistic Shipping Insurance Finance
100.00
5,000.00
02 Jan-08 Jan 2014
14 Jan 2014
200.00
208.36
03 Jan-09 Jan 2014
14 Jan 2014
Evergreen Capital OSK Securities Trimegah Securities OCBC Sekuritas
270.00
402.78
03 Jan-09 Jan 2014
16 Jan 2014
Kresna Securities
Banking & Finance Manufacture & Industry Manufacture & Industry Real Estate Property
240.00
790.00
03 Jan-09 Jan 2014
16 Jan 2014
Buana Capital
395.00
270.00
03 Jan-09 Jan 2014
17 Jan 2014
UOB Kay Hian
425-550
642.85
TBA
TBA
205-255
10,840.00
TBA
TBA
Business
Underwriter
NISP Sekuritas Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6 January 2014 6 January 2014 DIVIDEND Stock TOTO MNCN ADRO BAJA
DPS (IDR) 100.00 25.00 $0.0013 3.15
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 20-Dec-13 24-Dec-13 24-Dec-13 24-Dec-13
Ratio 125000:41657 2:1 3:38 221:25 7:2 10:11 108:115
EXC. Price (IDR) 660.00 300.00 100.00 1242.00 1520.00 300.00 350-450
EX Date 23-Dec-13 27-Dec-13 27-Dec-13 27-Dec-13
Recording 27-Dec-13 02-Jan-14 02-Jan-14 02-Jan-14
Payment 15-Jan-14 16-Jan-14 16-Jan-14 17-Jan-14
CORPORATE ACTIONS Stock BBKP ICON TRIL BNLI KPIG PBRX NIPS
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date 19 Dec-13 18 Dec-13 30 Dec-13 30 Dec-13 02 Jan-14 03 Jan-14 07 Jan-14
EX Date 20 Dec-13 19 Dec-13 02 Jan-14 02 Jan-14 03 Jan-14 06 Jan-14 08 Jan-14
Trading Period 30 Dec – 07 Jan’14 27 Dec – 05 Feb’13 08 Jan – 07 Feb’14 08 Jan – 15 Jan’14 09 Jan – 21 Jan’14 10 Jan – 16 Jan’14 15 Jan – 21 Jan’14
GENERAL MEETING Emiten TKIM BUMI AKKU MYOH KPIG
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
09-Jan-14 10-Jan-14 13-Jan-14 17-Jan-14 23-Jan-14
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6 January 6 January2014 2014
INDF
TRADING BUY
S1
R1
6400
6600
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INDF - Daily 1/3/2014 Open 6600, Hi 6750, Lo 6550, Close 6700 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 6,450.00, Fractal Up = 6,700.00, Fractal Down = 6,400.00, MA(Close,5) = 6,590.00, MA1(Close,8) = 6,550.00, MA2(Close 8,000
S2
7000
R2
6800 7,500
Closing Price
6700
6,471,000 6,780.68 7,000 6,700 6,700 6,590 6,582.5 6,500 6,550
• MACD line dan signal line indikasi positif
6,450 6,400 6,384.32 6,000
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
5,500
• RSI berada dalam area netral
Jun Jul August September INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 65.56, Stochastic %K = 87.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp6650-Rp6975
2014 87.7778 100.0 87.7778 90.0 80.0 80 70.0 65.5556 60.0 65.5556 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0
INDF - MACD (6,9) = 17.89, Signal() = 7.72
80.0
• Entry Rp6700, take Profit Rp6975
40.0 17.885 7.71511 0.0 -40.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 38.15 17.9 37.38 6583 6590
PGAS
TRADING BUY
S1
4525
R1
4600
S2
4450
R2
4675
-80.0
Sinyal
-120.0
Positif Positif Positif Positif Positif
INDF - TSI(3,5,3) = 37.48
60.0 40.0 37.4832 20.0 20.4545 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
PGAS - Daily 1/3/2014 Open 4550, Hi 4600, Lo 4525, Close 4550 (-1.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 4,395.48, Fractal Up = 4,675.00, Fractal Down = 4,375.00, MA(Close,5) = 4,500.00, MA1(Close,8) = 4,509.38,
Closing Price
6,400
4550
6,000
5,600
• MACD line dan signal line indikasi positif
5,200 14,793,500 4,992.86
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold Jun Jul August September PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 50.62, Stochastic %K = 75.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp4650-Rp4665
PGAS - MACD (6,9) = -12.42, Signal() = -20.23
• Entry Rp4550, take Profit Rp4665
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 14.58 -12.4 4.20 4655 4500
October
November
December
4,675 4,800 4,655 4,550 4,509.38 4,500 4,400 4,395.48 4,375 2014 4,317.14 80 100.0 90.0 75.9259 80.0 75.9259 70.0 60.0 50.6173 50.0 40.0 50.6173 30.0 20.0 20 10.0 80.0 40.0 -12.4204 0.0 -20.2258 -40.0
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
-80.0 PGAS - TSI(3,5,3) = 4.20 40.0 20.0 4.19815 0.0 0.00000 -11.6612 -20.0 -40.0 -60.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6 January 6 January2014 2014
SMCB
TRADING BUY
S1
2275
R1
2350
S2
2200
R2
2425
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SMCB - Daily 1/3/2014 Open 2350, Hi 2350, Lo 2275, Close 2325 (-1.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,211.43, Fractal Up = 2,450.00, Fractal Down = 2,150.00, MA(Close,5) = 2,270.00, MA1(Close,8) = 2,237.50
3,600
Closing Price
2325 3,200
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,800 1,631,000 2,470.28 2,450 2,325 2,400 2,286.25
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,270 2,237.5 2,211.43 2,150 2,000 2,102.22
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
Jun Jul August September SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 75.62, Stochastic %K = 83.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp2315-Rp2435
83.3333 2014 83.3333 90.0 80 80.0 75.6173 70.0 75.6173 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0
SMCB - MACD (6,9) = 9.24, Signal() = 2.12 40.0 20.0 9.24021
• Entry Rp2325, take Profit Rp2435
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 40.74 9.2 48.14 2286 2270
KLBF
TRADING BUY
S1
1300
R1
1340
S2
1260
R2
1380
2.11525 0.0 -20.0 -40.0
Sinyal
-60.0 -80.0
Positif Positif Positif Positif Positif
SMCB - TSI(3,5,3) = 48.14
80.0 60.0 48.1431 40.0 31.7044 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
KLBF - Daily 1/3/2014 Open 1320, Hi 1330, Lo 1290, Close 1320 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,215.43, Fractal Up = 1,250.00, Fractal Down = 1,180.00, MA(Close,5) = 1,270.00, MA1(Close,8) = 1,250.00, MA2(Close
Closing Price
1,500
1320 1,400
• MACD line dan signal line indikasi positif
70,481,504 1,320 1,298.67 1,300 1,270
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
1,250 1,250 1,223.5 1,215.43 1,200 1,180
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,148.33
• RSI berada dalam area netral Jun Jul August September KLBF - Stochastic %D(5,3,3) = 91.21, Stochastic %K = 97.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp1310-Rp1375
KLBF - MACD (6,9) = 14.78, Signal() = 10.96
• Entry Rp1320, take Profit Rp1375
October
November
December
1,100 97.4359 97.4359 2014 91.2088 100.0 91.2088 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 20.0 14.7761 10.9616 10.0 0.0 -10.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 81.26 14.8 64.85 1224 1270
-20.0
Sinyal KLBF - TSI(3,5,3) = 64.85
Positif Positif Positif Positif Positif
80.0 64.8511 60.0 49.694 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6 January 6 January2014 2014
WIKA
TRADING BUY
S1
1630
R1
1670
S2
1590
R2
1710
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WIKA - Daily 1/3/2014 Open 1640, Hi 1660, Lo 1620, Close 1660 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,550.92, Fractal Up = 1,690.00, Fractal Down = 1,540.00, MA(Close,5) = 1,610.00, MA1(Close,8) = 1,602.50, MA2(Close
Closing Price
2,800
2,600
1660
2,400
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,200
2,000 9,987,000 1,761.09 1,690 1,800 1,660 1,646.5 1,610 1,600 1,602.5 1,550.92 1,540 1,400 1,531.91
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
Jun Jul August September WIKA - Stochastic %D(5,3,3) = 54.81, Stochastic %K = 80.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December
2014 80 80 90.0 80.0 80 70.0 60.0 54.8148 50.0 54.8148 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp1650-Rp1710
WIKA - MACD (6,9) = 2.10, Signal() = -2.77
40.0
• Entry Rp1660, take Profit Rp1710
20.0 2.09808 0.0 -2.76857 -20.0 -40.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 26.69 2.1 29.13 1647 1610
UNTR
TRADING BUY
S1
19000
R1
20000
S2
18000
R2
21000
Closing Price
Sinyal
-60.0 -80.0
Positif Positif Positif Positif Positif
WIKA - TSI(3,5,3) = 29.13 60.0 40.0 29.1339 20.0 6.03161 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
UNTR - Daily 1/3/2014 Open 19300, Hi 19900, Lo 18900, Close 19550 (1.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 18,550.00, Fractal Up = 19,550.00, Fractal Down = 18,550.00, MA(Close,5) = 19,080.00, MA1(Close,8) = 21,000 2,425,500 19,550 20,000 19,550 19,533.6 19,080 19,000 18,931.3 18,802.5 18,550 18,000 18,550 18,071.4
19550 • MACD line dan signal line indikasi positif
17,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
16,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
15,000
14,000
• RSI berada dalam area netral
Jun Jul August September UNTR - Stochastic %D(5,3,3) = 78.41, Stochastic %K = 82.29, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
October
November
December
82.2937 2014 82.2937 100.0 80 80.0 78.4076 78.4076 60.0 40.0
Prediksi
20.0 20
• Trading range Rp19450-Rp21000
UNTR - MACD (6,9) = 110.97, Signal() = 75.90
• Entry Rp19550, take Profit Rp21000
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 60.59 111.0 70.78 18803 19080
0.0 300 200 110.974 100 75.9016 0 -100 -200
Sinyal
-300 -400
Positif Positif Positif Positif Positif
UNTR - TSI(3,5,3) = 70.78 80.0 70.785 60.0 54.5863 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6 January 2014 6 January 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP Trading Buy SGRO
03/01/14
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
23450 1840 2000
23450 1840 2000
22975 1815 2020
21575 1735 1950
22975 1815 1985
24375 1895 2020
25775 1975 2055
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif
25800 2050 2100
21300 1680 1800
Trading Buy 305 BUMI Trading Sell 10000 PTBA Trading Sell 1010 ADRO Trading Sell 1950 MEDC Trading Sell 2375 INCO Trading Sell 1040 ANTM Trading Sell 1530 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 14350 SMGR Trading Buy 20000 INTP Trading Buy 2325 SMCB
305 10000 1010 1950 2375 1040 1530
320 9825 985 1900 2335 1015 1515
290 9375 925 1700 2210 955 1465
300 9825 985 1875 2335 1015 1515
310 10275 1045 2050 2460 1075 1565
320 10725 1105 2225 2585 1135 1615
Positif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
415 12250 1250 2575 2800 1400 1680
270 10150 1040 1990 2300 990 1500
14350 20000 2325
14650 19600 2435
14050 19575 2210
14250 19875 2285
14450 20175 2360
14650 20475 2435
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
14500 20400 2800
12500 18250 2100
6750 1690
6750 1690
6600 1675
6400 1635
6650 1675
6900 1715
7150 1755
Negatif Positif
Negatif Negatif
Positif Negatif
6950 1960
6050 1670
6700 42500 26500 1320
6700 42500 26500 1320
6975 43225 26800 1375
6375 40125 25600 1255
6575 41675 26200 1295
6775 43225 26800 1335
6975 44775 27400 1375
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
6850 42750 29700 1320
6250 35700 25100 1160
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1290 1290 BSDE Trading Buy 445 445 ASRI Trading Buy 1660 1660 WIKA Trading Sell 1500 1500 ADHI
1315 453 1715 1485
1235 423 1595 1445
1275 438 1635 1485
1315 453 1675 1525
1355 468 1715 1565
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
1480 530 1810 1780
1220 425 1540 1460
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 4550 PGAS Trading Sell 4625 JSMR Trading Buy 4125 ISAT Trading Sell 2125 TLKM Trading Sell 3075 CMNP
4550 4625 4125 2125 3075
4665 4685 4275 2015 2935
4440 4485 3975 2015 2935
4515 4585 4075 2090 3035
4590 4685 4175 2165 3135
4665 4785 4275 2240 3235
Positif Positif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif Negatif
5000 5350 4225 2275 3450
4375 4525 3475 1980 2975
7800 7250 3850 9500 3750
7675 7325 3750 9325 3685
7325 7025 3740 8925 3685
7675 7175 3815 9325 3735
8025 7325 3890 9725 3785
8375 7475 3965 10125 3835
Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
8100 7900 4475 10350 3950
7300 6750 3700 9250 3550
19550 1920
21000 1895
18000 1895
19000 1915
20000 1935
21000 1955
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
20900 2200
17900 1840
Mining
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Sell 7800 BMRI Trading Buy 7250 BBRI Trading Sell 3850 BBNI Trading Sell 9500 BBCA Trading Sell 3750 BDMN Trade, Services and Investment Trading Buy 19550 UNTR Trading Sell 1920 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.