24 January 2017
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
WSKT perkuat bisnis energi Taspen miliki 13% saham di Waskita Toll Road Wika Realty siapkan proyek baru di 4 kota SMGR beri pelatihan teknik pemasaran pada UMKM di Rembang TPIA ekspansi pabrik butadine TPIA & Lummus Technology kerja sama lisensi & desain teknik BASF Cahaya Interkontinental beli saham ESTI di harga Rp 40/saham KKGI akan buyback saham III max Rp 150 miliar Astratel (ASII) akan tingkatkan kepemilikan di LMS hingga 22,3% SSIA berencana investasi di Tol Cipali-Patimban SSIA anggarkan capex Rp 1,5 triliun tahun ini APLN akan andalkan 3 proyek baru MMLP naikkan belanja modal Laba BBTN tumbuh 34% YoY pada 2016 BBTN berencana akuisisi perusahaan manajemen investasi BBRI siap tandatangan sindikasi kredit LRT Kemenhub jajaki pendanaan LRT Jabodebek dari BMRI BMRI butuh US$1 miliar BFIN terbitkan obligasi Rp 5 triliun ISAT kembangkan layanan berbasis satelit IPO HK Realtindo tertunda, tunggu merger BUMN properti
Indikator teknikal mengisyaratakan potensial terjadinya mementum Support Level 5231/5211/5194 positif bagi iHSG. Indikasi tersebut terkonfirmasikan dari indikator Resistancedan Leveljuga indikator5268/5285/5305 Stochastic MACD. Sedangkan konfirmasi dari Major Trend UpMA 20 mengindikasi negative bagi lagging indikator baik MA2 dan Minor Trend Down indeks. IHSG akan menguji support level di 5185, resistance di 5284
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5250.968 875.863
-3.343 +0.354
17,083.091 3,959.526
5,071.808 2,711.504
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pasca pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, bursa saham Asia pada perdagangan 23 Januari secara umum menguat kecuali Jepang dan Indonesia. IHSG ditutup -0,064% di 5250,968. Sedang bursa saham Eropa tentatif melemah. Pidato Donald Trump saat pelantikannya sebagai presiden AS pada 20 Januari 2017 secara jelas menunjukkan sikap dan arah kebijakannya. Trump menempatkan America First yang mengarah/mengedepankan proteksionisme ekonomi AS, yaitu dengan membeli produk-produk AS sendiri (buy American) dan memprioritaskan lapangan pekerjaan bagi warga Amerika (hire American). Trump menargetkan ekonomi AS tumbuh 4%. Trump juga telah membatalkan Obamacare. Kebijakan Trump untuk memproteksi (ekonomi) negaranya itu sejalan dengan kebijakan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit). Trump akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, pada Jumat pekan ini guna mengatur kesepakatan perdagangan bilateral secepatnya. Trump juga mengagendakan bertemu dengan presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, pada akhir bulan ini. Kebijakan Trump itu sebenarnya wajar bagi seorang kepala negara yang ingin menegakkan kemandirian ekonomi negaranya. Namun proteksi yang berlebihan, terutama kepada Cina dan Meksiko dengan menerapkan tarif masuk 35% dan 45%, bisa memicu perang dagang antar negara tersebut. Bukan tidak mungkin negara lain akan mengantisipasi dampaknya dengan kebijakan yang juga bertujuan memproteksi ekonomi negara masing-masing. Hal dikhawatirkan akan berdampak pada pemulihan ekonomi global. Trump juga akan meninjau kembali kerja sama dagang dengan berbagai lembaga, antara lain NAFTA (A North American Free Trade Agreement), Trans Pacific Partnership (TPP) bahkan NATO. Pemerintahan baru AS akan menarik diri dari pakta perdagangan TPP guna melindungi pekerja AS. Hal itu bisa mengubah konstelasi hubungan ekonomi/perdagangan global. Demonstrasi warga AS menentang Trump menimbulkan gejolak di dalam negeri AS dan dikhawatirkan berdampak pada perekonomian AS. Dalam hal ini Indonesia tidak bisa mengintervensi kebijakan AS, tetapi juga tidak bisa diintervensi. Indonesia yang menganut kebijakan politik bebas-aktif menghormati negara lain dalam posisi yang sejajar. Atas kebijakan Trump (AS) itu justru menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat perekonomiannya. Indonesia tidak bisa bergantung pada AS, tetapi bisa memperkuat aliansi strategis dengan negara lain, seperti ASEAN, Cina, Jepang atau bahkan membentuk aliansi baru seperti dengan kawasan Timur Tengah dan Afrika. Transaksi perdagangan Indonesia terbesar dengan Singapura, Jepang dan Cina. Setelah Trump secara resmi memerintah, dunia masih akan mencermati perkembangan AS selanjutnya. Hal itu berkaitan dengan langkah-langkah/kebijakan yang akan diambil oleh tiap negara guna mengantisipasi berbagai kemungkinan/dampak yang mungkin muncul. Demikian pula bursa saham global, investor mencermati pergerakan bursa saham global, terutama Wall Street yang menjadi acuan.
Setalah resmi dilantik Presiden Donald Trump di masa jabatannya ini akan mengeluarkan sejumlah kebijakan kontroversialnya yang akan diterapkan dan disinyalir akan membawa ke khawatiran beberapa negara di dunia. Termasuk Indonesia akan mewaspadai dan menyiapkan langkah-langkahnya sebagai bentuk antisipasi dari kebijakan yang akan diterapkan oleh Trump. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia terus memantau terkait kebijakan apa yang akan dilakukan oleh Trump. Mengingat Trump sering mengumbar pernyataan yang membuat kontroversial dan menjadi kecemasan pelaku pasar global. Salah satunya yakni, kebijakan di bidang ekonomi, di mana AS akan menerapkan kebijakan proteksionis atau lebih mendahulukan kepentingan AS. Soal kebijakan ekonomi Trump, pemerintah Indonesia bisa dipandang sebagai tantangan yang menarik. Pasalanya, Amerika Serikat (AS) tersebut memang masih menjadi negara tujuan utama ekspor Indonesia. Sepanjang 2016, ekspor Indonesia ke AS berkisar US$15,68 miliar atau naik 2,46% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan demikian, kebijakan proteksionis Trump bukan berarti menjadi batu sandungan yang besar bagi pemerintah Indonesia. Meski demikian pemerintah Indonesia akan terus berupaya untuk meminimalisir dampak dari kebijakan yang akan diterapkan oleh Presiden Trump. Masih terkait pandangan terhadap Trump, para pimpinan bisnis Asia Pasifik mengkhawatirkan, kepemimpinan Trump sebagai Presiden AS bisa berdampak negatif terhadap situasi jangka panjang di kawasan Asia. Namun sejauh ini, hasil survei Harvey Nash menunjukkan bahwa responden belum merasakan dampak terpilihnya Trump terhadap bisnisnya. Survei yang dilakukan akhir November hingga Desember itu memperlihatakan bahwa para pemimpin bisnis Asia Pasifik memprihatinkan ancaman pembatasan perdagangan dengan peningkatan tarif, serta ketidakstabilan pasar. Kemenangan Trump yang sungguh mengejutkan ini membuat para pemimpim bisnis yang berada di kawasan Asia Pasifik sekarang harus berupaya untuk mempersiapkan sasaran serta menyusun rencana untuk menghadapi antisipasi perubahan kebijakan AS. Sementara itu, survei yang dilakuakn Standard Chartered Bank terhadap para pelaku pasar di Indonesia. Alhasil dari penilai survei tersebut para partisipan dari kalangan pelaku pasar lebih mencermati kondisi domestik Indonesia ketimbang dampak dari kondisi AS terkait kebijakan Presiden Donald Trump dan The Fed. Dampak dari rencana kenaikan suku bunga the Fed dan naiknya Trump ke Gedung Putih memang mempengaruhi pasar saham. Artinya ketidakpastian dari AS masih menjadi hambatan bagi laju pasar saham global, terutama Asia. Termasuk pada hari ini sentimen pasar Asia dapat mempengaruhi bagi pergerakan IHSG yang diperkirakan cenderungan melemah..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 24 January 2017
Waskita Karya (WSKT) meningkatkan modal dasar dan disetor anak usahanya, Waskita Karya Energi (WKE), melalui mekanisme memasukkan aset. Waskita mengalihkan 85% saham Waskita Sangir Energi kepada WKE. Nilai transaksi itu sebesar Rp 54,5 miliar atau setara 576,2% dari ekuitas WKE. WKE merupakan anak usaha perseroan di bidang industri penciptaan energi industri konstruksi, industri pabrikasi, serta jasa penyewaan. Sementara itu, konsorsium WSKT akan menyelesaikan proyek jalan tol ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi satu sepanjang 11,5 km pada akhir tahun ini. Proses pembangunan tol tersebut telah mencapai 85,83%. Taspen memastikan memiliki sekitar 13% saham di Waskita Toll Road, anak usaha Waskita Karya (WSKT) yang bergerak di bisnis jalan tol. Proses akuisisi Waskita Toll Road oleh Taspen dan Sarana Multi Infrastruktur sudah diselesaikan. Wika Realty, anak usaha Wijaya Karya (WIKA), menyiapkan sejumlah proyek baru di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Makassar, dan Bali. Dalam melaksanakan proyek, perseroan menyiapkan belanja modal Rp 2,4 triliun. Tahun ini, Wika Realty menargetkan marketing sales sebesar Rp 2,24 triliun atau naik 10% YoY. Semen Indonesia (SMGR) memberikan pelatihan teknik pemasaran dari perusahaan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan mitra binaan. Total peserta pelatihan teknik pemasaran tersebut sebanyak 445 UMKM. Pelaku UMKM itu berasal dari kawasan di ring satu pabrik semen PT Semen Indonesia di Desa Kadiwono Kecamatan Bulu dan wilayah Rembang lainnya. Perseroan memiliki 523 mitra binaan di Rembang. Mitra binaan tersebut bergerak di berbagai sekktor usaha, diantaranya industri, Jasa, Perdagangan, Peternakan dan Pertanian. Dari jumlah mitra binaan tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 800 tenaga kerja dengan total omset mencapai 11 miliar. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) melalui PT Petrokimia Butadine Indonesia akan melakukan ekspansi pabrik senilai USD 42 juta guna meningkatkan kapasitas produksi butadine sebesar 37%. Saat ini kapasitas tahunan produksi butadine TPIA mencapai 100 kilo ton, dengan ekspansi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 137 kilo ton. Produk butadine tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai bahan baku karet sintetis. Proyek ekspansi tersebut akan diberikan kepada Toyo Engineering Korea Ltd. dengan penyelesaian proyek dan mulai beroperasinya pabrik diharapkan pada kuartal III 2018. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) telah menandatangani perjanjian dengan Lummus Technology Inc., sebuah perusahaan CB&I yang merupakan penyedia teknologi dan infrastruktur untuk industri energi dari Amerika Serikat. Perjanjian tersebut adalah untuk lisensi dan desain teknik dari teknologi BASF/Ekstraksi Butadiene untuk ekspansi produksi Butadiene pada kompleks Naptha Cracker yang terintegrasi di Cilegon, Banten. Pasca ekspansi Cracker yang rampung pada tahun 2015, sekarang perseroan memiliki kelebihan produksi Mixed C4 sebagai hasil dari peningkatan produksi Naptha Cracker hingga 43%. Cahaya Interkontinental telah melakukan penambahan kepemilikan sahamnya di Evershine Textile (ESTI) sebanyak 218.156.015 saham dengan harga Rp 40 per saham sehingga nilai transaksi Rp11,24 miliar pada 19 Januari 2017. Penambahan saham itu untuk investasi. Dengan penambahan tersebut, maka PT Cahaya Interkontinental memiliki sebanyak 1.543.937.488 saham atau
mewakili 76,61% dari total saham ESTI. PT Astratel Nusantara, anak usaha Astra International (ASII), di bidang pengembangan infrastruktur menilai jalan tol masih menjadi investasi yang menarik. Belum lama ini Astratel mengambil 18% saham PT Lintas Marga Sedaya pengelola tol CikampekPalimanan. Dengan demikian sudah ada 6 ruas tol yang dikelola. Astratel berencana meningkatkan kepemilikannya atas PT Lintas Marga Sedaya sampai dengan 22,3%. Astratel sampai saat ini telah mengelola sepanjang 344,8 kilometer jalan tol, dari target 500 kilometer yang ingin dicapai di tahun 2020. Resources Alam Indonesia (KKGI) akan melakukan rencana buyback saham III yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 18 bulan setelah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Buyback ini akan dilakukan maksimal 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau maksimal 100 juta saham setelah ditambah dengan pembelian kembali periode sebelumnya berdasarkan pertimbangan dari direksi perseroan. KKGI mencadangkan dana sebesar maksimal Rp 150 miliar untuk buyback saham III. Perseroan berencana menyimpan saham yang dibeli kembali sebagai treasury stock. Perseroan memperkirakan buyback ini akan bisa digelar dari 2 Maret 2017 hingga 1 September 2018. Perseroan telah menunjuk PT Maybank Kim Eng Securities untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan tahap III. Surya Semesta Internusa (SSIA) akan serius menginisiasi pembangunan jalan tol menuju Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Tol tersebut nantinya akan menghubungkan jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dengan Patimban sepanjang 38 km. Bila SSIA dan konsorsium telah mendapatkan izin, rencananya proyek tol menuju Patimban akan dimulai pada 2018. Sementara itu, tahun ini, perseroan menargetkan mengakuisisi lahan seluas 500 ha di Subang. Surya Semesta Internusa (SSIA) akan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun tahun ini. Perseroan akan mengalokasikan dana tersebut untuk tiga lini sektor bisnisnya, yaitu properti, konstruksi dan perhotelan. SSIA akan mengalokasikan capex Rp 1 triliun untuk bisnis sektor properti, Rp 15 miliar untuk konstruksi, serta Rp 445 miliar untuk perkantoran dan hotel. Perseroan akan fokus di bidang infrastruktur dan real estate. Agung Podomoro Land (APLN) akan menggarap tiga proyek baru pada tahun ini di Batam, Klender, dan Karawang. Proyek-proyek baru tersebut diharapkan dapat menopang target pra penjualan pada tahun ini sebesar Rp3,5 triliun. Tahun ini, perusahaan akan fokus menggarap segmen pasar dengan harga di bawah Rp1 miliar. Pasalnya, permintaan di segmen ini tidak surut kendati penjualan property tertekan sepanjang tahun lalu. Mega Manunggal Property (MMLP) akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp2 triliun tahun ini untuk pembangunan gudang baru. Jumlah ini 53% lebih tinggi dibandingkan dengan alokasi belanja modal tahun lalu sebesar Rp1,3 triliun. Belanja modal akan digunakan untuk pembelian lahan dan biayan konstruksi gudang. Kapasitas luas sewa bersih atau net leaseable area (NLA) gudang baru sepanjang 2017 diproyeksi bertamlah 100.000m2. BFI Finance Indonesia (BFIN) berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 5 triliun tahun ini untuk mendukung penyaluran pembiayaan. Tahun lalu, rasio pembiayaan bermasalah mencapai 0,9%. Perseroan juga melakukan shifting pembiayaan dari mobil baru ke mobil bekas. Sementara itu, target pendanaan tahun 2017
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 24 January 2017
sebesar Rp 8 triliun. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyebutkan ada dua proyek infrastruktur yang siap ditandatangani pada awal tahun ini dengan skema kredit sindikasi, yaitu LRT Palembang yang dikerjakan oleh Waskita Karya (WSKT) dan Jakarta yang digarap Adhi Karya (ADHI). Adapun, jumlah dana yang dibutuhkan dari total proyek senilai Rp22 triliun masih dalam perhitungan. Bank Tabungan Negara (BBTN) membukukan laba bersih tahun 2016 mencapai Rp 2,48 triliun, tumbuh sekitar 34% YoY. Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih yang tercatat tumbuh 14,84% YoY menjadi Rp 7,89 triliun serta pendapatan operasional selain bunga yang tumbuh 13,27% YoY menjadi Rp 1,28 triliun. Total penyaluran kredit perseroan hingga akhir Desember 2016 tercatat sebesar Rp 164,45 triliun, tumbuh 18,34% YoY. Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana menambah anak usaha di bidang manajemen investasi dan pembiayaan. Perseroan sudah mengajukan ketertarikan untuk mengakuisisi anak usaha Danareksa yang bergerak di kedua bidang tersebut yakni Danareksa Investment Management dan Danareksa Finance. Penambahan anak usaha di bidang pembiayaan diperlukan guna memperluas layanan penyaluran KPR pada segmen masyarakat pendapatan tidak tetap. Sedangkan perusahaan manajemen investasi dibutuhkan guna mengantisipasi Undang-Undang Tabungan Perumahan Rakyat yang mempersyaratkan pengelolaan dana Tapera pada perusahaan manajemen investasi.
fasilitas Mandiri Internet Banking, Mandiri ATM, Cabang Bank Mandiri dan Mini ATM/Electronic Data Capture (EDC). Indosat Ooredoo (ISAT) mengembangka layanan satelit untuk memperluas jaringan ke wilayah terpencil yang tidak terjangkau kabel fiber optik. Pengembangan bisnis satelit ini akan menggandeng operator satelit Thuraya Telecommunications Company. Kerja sama ini merupakan salah satu langkah untuk mendukung transformasi digital. Kerja sama ini akan meliputi tiga bidang utama. Pertama, mengembangkan layanan roaming sehingga pelanggan selular Indosat Ooredoo dapat tetap berkomunikasi di jaringan Thuraya. Kedua, bundling perangkat satelit dengan aplikasi digital. Ketiga, pengembangan teknologi Internet of Things. Wacana PT HK Realtindo, anak usaha dari PT Hutama Karya (Persero), untuk melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun 2017 ditunda dari target yang ditentukan, karena Kementerian BUMN menginginkan size (aset) yang besar. Penundaan tersebut menyusul adanya rencana Kementerian BUMN untuk menyatukan (merger) anak usaha BUMN yang bergerak di bidang properti untuk meningkatkan aset perusahaan. Kementerian BUMN saat ini tengah mematangkan kajian penggabungan dan diharapkan dapat selesai pada tahun 2017. Perusahaan baru hasil penggabungan dipersiapkan untuk IPO.
Bank Permata (BNLI), Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO), Bank Mayapada Internasional (MAYA) tengah menjajaki rencana penerbitan obligasi subordinasi (subdebt) pada 2017 senilai lebih dari Rp 2 triliun. Aksi korporasi itu bertujuan untuk memperkuat permodalan masing-masing emiten. BNLI akan melakukan rights issue dengan nilai berkisar Rp 1,5-2 triliun dan emisi subdebt senilai Rp 1,5 triliun pada 2017. AGRO berencana menerbitkan subdebt senilai Rp 500 miliar dan melakukan rights issue sebesar Rp 1 triliun. Sementara itu, MAYA akan melakukan rights aksi korporasi dengan nilai Rp 2 triliun, terdiri dari rights issue dan penerbitan obligasi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjajaki kerja sama dengan Bank Mandiri (BMRI) untuk membiayai pembangunan light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) senilai Rp 20 triliun. Langkah tersebut sebagai upaya regulator dalam memberikan kepastian pembayaran proyek kepada Adhi Karya (ADHI) sebagai kontraktor. Bank Mandiri (BMRI) akan mencari tambahan pendanaan hingga Rp1,3 triliun atau US$1 miliar pada tahun ini. Dana tambahan tersebut digunakan untuk pembiayaan hutang jangka panjang. Untuk itu, perusahaan akan mencari dana tersebut dengan menerbitkan obligasi, negotiable sertificate deposit (NCD), dan pinjaman bilateral, terlebih sumber dana dari dalam negeri banyak berupa dana jangka pendek. Bank Mandiri (BMRI) menyediakan layanan perbankan untuk memudahkan transaksi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kementerian Perhubungan. Layanan ini dapat mempercepat transaksi pembayaran bagi pengguna jasa di lingkup Kementerian Perhubungan. Melalui kerja sama ini, Bank Mandiri akan menyediakan solusi perbankan untuk pembayaran PNBP secara elektronik kepada Wajib Bayar/pengguna jasa di Kementerian Perhubungan. Kanal pembayaran PNBP tersebut dapat melalui DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
24 January 2017
MARKET DATA
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
52.85 3.28 1217.54 9700.00 20210.00 83.65 86.35 710.00 3297.50 1119.50 652.30
0.10 0.03 -0.56 -225.00 -540.00 21.25 22.99 0.00 -3.50 6.50 0.84
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 29 0.04
Price (IDR) 9,693 647
Change (IDR) -100 -388
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices
Price
DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
19799.85 5552.95 7151.18 3284.57 1989.73 22898.52 5250.97 18891.03 1671.31 3025.48
Change %Day %YTD -0.14 0.19 -0.04 3.15 -0.66 0.12 0.44 1.08 0.87 -3.41 0.06 4.08 -0.06 -0.86 -1.29 -1.17 0.39 1.80 0.48 5.02
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,369.00 14,384.24 118.54 9,428.60 10,136.64 16,733.84 1,950.63 3,011.04 11.47
Change -41.00 30.31 0.83 9.92 31.64 107.42 0.00 -4.48 0.00
Market Cap (USD Bn) 5,671.9 8,661.8 1,796.2 4,219.8 3,206.1 1,863.3 428.7 3,008.1 227.7 341.7
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.08 0.01 0.71 0.76 1.25 0.15 0.23 0.09
Change 0.0002 -0.0006 0.0000 -0.0001 -0.0002 -0.0018 0.0005 0.0004 0.0003
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.22 3.03 3.43 3.12 1.77 1.70 1.42 1.30 1.93 1.71 1.11 1.04 2.12 1.93 1.68 1.57 1.59 1.51 1.12 1.07
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 16.54 14.96 20.95 17.96 14.48 13.38 13.28 11.87 22.33 14.76 11.50 10.50 14.66 12.70 18.72 16.88 15.81 14.76 13.99 13.13
December-16 3.02 3.02 0.42 116.36 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 5.83 0.26 0.17 0.03 0.03 3.81
IDR AVERAGE DEPOSIT November-16 2.59 3.58 0.47 111.47 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.17 6.34 6.28 6.15892
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
24 January 2017
MARKET DATA
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 24 Jan 24 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan
Agenda US Existing Home Sales MoM US Existing Home Sales US Advance Goods Trade Balance US Wholesale Inventories MoM US Retail Inventories MoM US Leading Index US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US New Home Sales US New Home Sales MoM
Expectation Turun menjadi -2.0% dari 0.7% Turun menjadi 5.52 juta dari 5.61 juta Defisit naik menjadi $66.6 Bn dari $65.3 Bn Turun menjadi 0.3% dari 1.0% -Naik menjadi 0.5% dari 0.0% Naik menjadi 247 ribu dari 234 ribu -Turun menjadi 586 ribu dari 592 ribu Turun menjadi -1.0% dari 5.2%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
UNVR IJ HMSP IJ GGRM IJ BBNI IJ BUMI IJ NISP IJ ASII IJ TLKM IJ AKRA IJ BWPT IJ
Change (%)
41200 3860 63475 5525 446 1700 8025 3840 6750 326
Index pt
1.73 0.78 1.56 1.38 7.21 5.92 0.31 0.26 3.85 7.24
Stock
4.93 3.22 1.73 1.28 1.02 1.00 0.94 0.93 0.92 0.64
Price
BBCA INAF KLBF SMBR WSKT CPIN MIKA BSDE CTRA SCMA
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
15050 2550 1470 1765 2530 3100 2440 1805 1280 2620
Index pt
-1.31 -25.00 -2.00 -6.86 -3.44 -2.21 -2.40 -2.17 -2.66 -1.50
-4.51 -2.43 -1.30 -1.18 -1.13 -1.06 -0.81 -0.71 -0.60 -0.54
UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 300-350
Issued Shares (Mn) 312.50
800-1250 420-500
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
3,333.33
TBA
TBA
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
24 January 2017 24 January 2017
CORPORATE INFO
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 9:2
CMNP
Status Stock Dividend
CUM Date 10 Jan’17
Ratio 1000:1075 1:1 5:3 613:100 5:597 1:20 1:2 10:1 --
EXC. Price (IDR) 240.00 100.00 100.00 284.00 101.00 550.00 --4250.00
EX Date 11 Jan’17
Recording 13 Jan’17
Payment 16 Jan’17
CORPORATE ACTIONS Stock BINA BULL PSKT BPFI RIMO GREN KICI UNSP SOBI
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock Tender offfer
CUM Date 20 Jan’17 06 Feb’17 09 Feb’17 02 Mar’17 06 Mar’17 TBA TBA TBA --
EX Date 23 Jan’17 07 Feb’17 10 Feb’17 03 Mar’17 07 Mar’17 TBA TBA TBA --
Trading Period 27 Jan – 02 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17 09 Mar – 15 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17 TBA TBA TBA 06 Apr – 05 May’17
GENERAL MEETING Emiten LTLS RIMO INDY BNII BUVA HADE BRPT BUMI BKSL BCIP KBLV BPFI
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 25-Jan-17 27-Jan-17 30-Jan-17 30-Jan-17 31-Jan-17 02-Feb-17 03-Feb-17 07-Feb-17 07-Feb-17 09-Feb-17 10-Feb-17 16-Feb-17
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2424January January2017 2017
TECHNICAL ANALYSIS
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
3790
3890
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
TLKM Broadening Wedge
S2
3690
Closing Price
R2
4,600
3990
3840
4,400
• MACD line dan signal line indikasi negatif 4,200 4,041.74 4,041.74 4,010 3,928.75 4,000 3,921.5 3,920 3,914
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 3790-Rp 3890 • Entry Rp 3840, take Profit Rp 3890
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
ASII S1
3,840 3,800 3,840 3,840 3,737.07
Posisi 51.55 10.07 -57.78 3922 3914
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Jul August September October November December TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 37.51, Stochastic %K = 28.97, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
2017
TLKM - MACD (5,3) = 24.23, Signal() = 17.55 TLKM - TSI(3,5,3) = -57.78, Volume() = 77,653,504.00
Created AmiBroker advanced analysis=software TLKMwithWilliam's % R(14)charting = 76and00technical Volume() 77 653http://www 504 00amibroker com
3,600 3,592.86 80 3,592.86 37.5137 90.0 80.0 37.5137 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 28.9686 20.0 10.0 0.0 28.9686 24.2265 60.0 40.0 20.0 20 17.5533 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 77,653,50 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 77,653,50 0.0 -20.0 -40.0 -40.4771 -60.0 -76 57 7801
TRADING BUY 7950
R1
8100
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
ASII Downward Sloping Channel
S2
7800
Closing Price
R2
9,000
8250
8,175 8,070 8,031.25 8,400 8,025 8,025 8,025 8,015 7,925 7,800
8025 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
7,555.91
• RSI berada dalam area netral
7,221.51 7,200 7,221.51 7,212.5 7,212.5
• Harga berada dalam area netral
6,600
Prediksi
• Trading range Rp 7950-Rp 8250 • Entry Rp 8025, take Profit Rp 8250
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 49.15 2.15 -2.00 8015 8070
Sinyal Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Jul August September October November ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 61.16, Stochastic %K = 51.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
ASII - MACD (5,3) = 7.37, Signal() = 1.48 ASII - TSI(3,5,3) = -2.00, Volume() = 9,106,800.00
Created AmiBroker%advanced and technical analysis http://www ASII with William's R(14) =charting 69 23 Volume() = 9software 106 800 00 amibroker com
December
2017
80 6,000 61.1616 100.0 61.1616 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 51.1111 40.0 30.0 20.0 10.0 51.1111 7.36929 100.0 20 50.0 1.48312 0.0 -50.0 9,106,800 -100.0 1.81809 60.0 40.0 20.0 9,106,800 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -69.2308 -1.99572
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2424January January2017 2017
TECHNICAL ANALYSIS
GGRM
TRADING BUY
S1
63125
R1
63650
S2
62600
R2
64175
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
GGRM Downward Sloping Channel
Closing Price
78,000 76,000
63475
74,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
72,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
70,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
65,223 68,000 64,310 64,310 66,000 64,075 63,475 63,475 64,000 63,475 63,280 62,000 63,046.9 62,975 62,500 60,000 59,532.4 80 59,532.4 39.6825 100.0 39.6825 80.0 60.0 40.0 32.9806 20.0 0.0 32.9806 11.4928 1,200 800 400 20 0 -44.7158 -400 288,700 -800
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 63125-Rp 63650 • Entry Rp 63475, take Profit Rp 63650
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 19.35 -41.36 -2.10 63280 62975
UNVR
TRADING BUY
S1
R1
40125
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
41750
Jul August September October November December GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 32.98, Stochastic %K = 39.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
2017
GGRM - MACD (5,3) = -44.72, Signal() = 11.49
80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -2.10046 288,700 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -8.60223 -64.3939
GGRM - TSI(3,5,3) = -2.10, Volume() = 288,700.00
Created charting analysis=software http://www GGRMwith AmiBroker William'sadvanced % R(14) = 64and39technical Volume() 288 700 00 amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
UNVR Downward Sloping Channel 48,000
S2
38500
Closing Price
R2
43375
41200
46,000
• MACD line dan signal line indikasi positif 44,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
41,399.4 41,200 41,200 42,000 41,200 40,950 40,525 40,225 40,000 39,991 39,991 39,818.8 39,400 38,000
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 40125-Rp 41750 • Entry Rp 41200, take Profit Rp 41750
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 68.50 162.90 37.89 39819 40525
Jul August September October November UNVR - Stochastic %D(6,3,3) = 73.85, Stochastic %K = 80.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
UNVR - MACD (5,3) = -203.25, Signal() = -151.34 UNVR - TSI(3,5,3) = 37.89, Volume() = 995,700.00
December
2017
80 36,419.8 80 36,419.8 80 90.0 80.0 73.8519 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 73.8519 20.0 10.0 0.0 20 600 -151.335 400 200 0 995,700 -200 -203.25 -400 -600 37.8857 60.0 40.0 29.1301 20.0 0.0 995,700 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 0.00000
Created AmiBroker advanced technical analysis software UNVRwithWilliam's % R(14)charting = 0 00and Volume() = 995 700http://www 00 amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2424January January2017 2017
TECHNICAL ANALYSIS
MEDC
TRADING BUY
S1
1370
R1
1450
S2
1320
R2
1500
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
MEDC Broadening Wedge
Closing Price
1,900
1410 1,800 1,732 1,732 1,700
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,600 1,535 1,460 1,500 1,410 1,410 1,410 1,400 1,406.88 1,404 1,300 1,379
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
1,303.19
Prediksi
• Trading range Rp 1370-Rp 1450
1,200
• Entry Rp 1410, take Profit Rp 1450
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 23.67 -8.23 -42.73 1404 1379
BWPT
TRADING BUY
S1
304
R1
340
S2
284
R2
360
1,100
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Jul August September October November December MEDC - Stochastic %D(6,3,3) = 11.59, Stochastic %K = 18.86, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
MEDC - MACD (5,3) = 4.40, Signal() = 10.62 MEDC - TSI(3,5,3) = -42.73, Volume() = 7,137,400.00
Created AmiBroker advanced analysis=software MEDCwith William's % R(14)charting = 73and08technical Volume() 7 137 http://www 400 00amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 336 326 326 326 324 320.0 324 309.6 298.25 286 280.0
BWPT Upward Sloping Channel
Closing Price
326 • MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
1,042.22 80 1,042.22 20 100.0 90.0 80.0 70.0 18.8633 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 18.8633 10.0 0.0 10.6199 11.5867 40.0 20.0 4.40246 0.0 -20.0 -40.0 11.5867 -60.0 -80.0 7,137,400 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 7,137,400 0.0 -20.0 -40.0 -42.7335 -60.0 -80.0 -73.0769 -53 2754
2017
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
266
• Candle chart indikasi sinyal positif
241.276 240.0
• RSI berada dalam area netral 200.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
160.0
• Trading range Rp 308-Rp 340 • Entry Rp 326, take Profit Rp 340
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 72.64 6.11 43.30 286 309.6
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Jul August September October November December BWPT - Stochastic %D(6,3,3) = 67.87, Stochastic %K = 62.96, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
BWPT - MACD (5,3) = -6.03, Signal() = -5.30 BWPT - TSI(3,5,3) = 43.30, Volume() = 239,117,296.00
Created AmiBroker advanced analysis=software http://www BWPTwith William's % R(14)charting = 14and29technical Volume() 239 117 296 amibroker 00 com
2017
120.0 80 67.87 67.87 80.0 70.0 62.9588 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 62.9588 10.0 20 4.0 2.0 -5.29562 0.0 -2.0 239,117,29 -4.0 -6.0 -6.03332 -8.0 43.2986 80.0 60.0 40.0 41.8509 20.0 239,117,29 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -14.2857
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
24 January 2017 24 January 2017
TRADING VIEW
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
23-01-17
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture AALI Trading Sell LSIP Trading Sell SGRO Trading Buy
16100 1675 1935
16100 1675 1935
15925 1665 1950
15450 1645 1890
15925 1665 1920
16400 1685 1950
16875 1705 1980
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif
17900 1905 1930
16050 1620 1850
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
11700 1725 1410 2270 865 1025
11700 1725 1410 2270 865 1025
11525 1735 1450 2210 855 1005
11200 1695 1320 2080 830 955
11525 1715 1370 2210 855 1005
11850 1735 1450 2340 880 1055
12175 1755 1500 2470 905 1105
Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
13025 1760 1600 3410 980 1325
11700 1620 1220 2280 850 1055
Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 825 SMGR Trading Sell 8600 INTP Trading Buy 14775 SMCB Trading Buy 910
825 8600 14775 910
820 8550 14825 925
810 8425 14475 855
820 8550 14650 890
830 8675 14825 925
840 8800 15000 960
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
885 9500 16800 1005
810 8575 14625 870
8025 1115
8025 1115
8250 1105
7800 1080
7950 1105
8100 1130
8250 1155
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
8275 1260
7325 980
8100 63475 41200 1470
8100 63475 41200 1470
8150 63650 41750 1450
7900 62600 38500 1400
8025 63125 40125 1450
8150 63650 41750 1500
8275 64175 43375 1550
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
8125 67525 41975 1585
7200 60025 37825 1410
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1805 1805 PTPP Trading Sell 3520 3520 WIKA Trading Sell 2450 2450 ADHI Trading Sell 2110 2110 WSKT Trading Sell 2530 2530
1775 3500 2430 2100 2490
1715 3430 2380 2060 2390
1775 3500 2430 2100 2490
1835 3570 2480 2140 2590
1895 3640 2530 2180 2690
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
1885 4010 2620 2280 2680
1550 3510 2270 1875 2290
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 2580 2580 JSMR Trading Sell 4150 4150 ISAT Trading Buy 6150 6150 TLKM Trading Buy 3840 3840
2560 4130 6150 3890
2500 4070 6150 3690
2560 4130 6150 3790
2620 4190 6150 3890
2680 4250 6150 3990
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
2940 4570 6550 4030
2460 4110 5975 3670
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF Trading Sell
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy
10975 11800 5525 15050 1895
10975 11800 5525 15050 1895
10900 11725 5575 14975 1915
10750 11575 5325 14725 1825
10900 11725 5450 14975 1870
11050 11875 5575 15225 1915
11200 12025 5700 15475 1960
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif
11725 12325 5675 15875 1915
10600 10775 5200 14125 1610
Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 21975 MPPA Trading Sell 1395
21975 1395
22275 1380
20875 1350
21575 1380
22275 1410
22975 1440
Positif Negatif
Negatif Positif
Positif Negatif
23300 1785
19200 1320
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.