31 Maret 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Koreksi dalam pekan lalu secara teknis Supportyang Level terjadi bagi IHSG 4795/4773/4754 memperlihatkan sinyal negatif. Namun, potensi up reversal bagi IHSG Resistance Level 4836/4855/4877 bisa terjadi apabila indeks tidak tembus MA20 yang merupakan Major Trend Down tahanan solid. Sinyal candle pun cenderung memperlihatkan peluang Minorbagi Trend Up tekanan pada pekan lalu. positif IHSG, setelah mengalami
JSMR akan melepas 10% saham kepada investor publik JSMR tingkatkan capex menjadi Rp 13,89 triliun pada 2016 Anak usaha MEDC peroleh kontrak EPC gas Aceh USD 240 juta INDF tambah kepemilikan di SIMP Laba ROTI tahun 2015 naik 43,4% YoY Produksi semen SMGR oversuplai terhadap kebutuhan nasional WTON targetkan total kontrak baru 2016 Rp 2,6 T, carry over Rp 1,6 T WTON targetkan penjualan tahun 2016 Rp 4 T & laba Rp 301 miliar SRIL targetkan pertumbuhan pendapatan 8-10% tahun ini IATA catat rugi USD 11,09 juta di tahun 2015 dari rugi USD 3,61 juta Laba DSFI tahun 2015 naik 13,88% YoY GOLD catat rugi Rp 4,33 miliar di tahun 2015 dari laba Rp 3 miliar Laba SONA tahun 2015 turun 65,8% YoY Laba NELY tahun 2015 naik 21,1% YoY Laba TALF tahun 2015 turun 41,75% YoY Laba INTD tahun 2015 turun 29,3% YoY Laba MKPI tahun 2015 naik 103% YoY Laba BBLD tahun 2015 turun 8,8% YoY Laba EKAD tahun 2015 naik 17% YoY Terbitkan DIRE, BSDE siap melepas perkantoran BSDE targetkan konstruksi tol Serpong-Balaraja pada kuartal III-2016 Laba bersih APLN menjadi Rp808,95 miliar BJBR kerja sama dengan BPR milik pemprov Jawa Barat Laba NAGA tahun 2015 naik 78,9% YoY NISP bidik Rp 2 triliun dari penerbitan obligasi global
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4816.655 835.494
+35.358 +6.179
11,056.75 3,597.59
7,809.04 5,836.38
MARKET REVIEW IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 35,36 poin (0,74%) dari level 4.781,30 ke level 4.816,66 pada perdagangan hari Rabu (30/3) dipicu oleh berbagai sentimen positif yang datang dari dalam dan luar negeri. Dari pasar domestik, paket kebijakan ekonomi XI yang diluncurkan pemerintah pada hari Selasa lalu telah memberikan sentimen positif pada perdagangan saham pada hari berikutnya. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan harga BBM jenis premium sebesar Rp500/liter dari Rp6.950 menjadi Rp6.450/liter. Harga solar juga turun sebesar Rp500/liter dari Rp5.650/liter menjadi Rp5.150/liter. Dari pasar global, mayoritas saham global menguat setelah Gubernur the Fed Janet Yellen memberi pernyataan bahwa bank sentral AS akan berhati-hati dalam menaikkan suku bunga acuan dengan memperhatikan kondisi perekonomian global. Hal itu membuat bursa Amerika menguat meskipun laba emiten diperkirakan akan turun lebih dalam dari perkiraan awal. Selanjutnya, harga minyak dunia tercatat turun seiring dengan pernyataan pimpinan Federal Reserve Janet Yellen yang menyatakan bahwa investor melihat outlook suku bunga di Amerika Serikat (AS) terlihat dovish. Perdagangan berjangka brent LCOc1 ditutup turun 1,13 dollar AS pada level 39,14 dollar AS per barel, sementara crude CLc1 ditutup turun 1,11 dollar AS ke level 38,28 dollar AS per barel. Selanjutnya, penurunan harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh data industri American Petroleum Institute yang menyatakan ada kenaikan 2,9 juta barel untuk stok minyak mentah pekan lalu, sementara sebelumnya analis memperkirakan akan ada stok sebanyak 3,3 juta barel. Sebelumnya, harga minyak naik lebih dari 30% sejak pertengahan Februari, menanti pertemuan negara produsen minyak di Doha, Qatar, pada 17 April mendatang. Dari pasar regional, indeks Shanghai Composite ditutup menguat sebesar 80,81 poin (2,77%) dari level 2.919,83 ke level 3.000,64 mengikuti penguatan global. Selanjutnya, indeks Hang Seng juga ditutup menguat sebesar 437,09 poin (2,15%) dari level 20.366,30 ke level 20.803,39. Di sisi lain, indeks Nikkei 225 ditutup melemah sebesar 224,57 poin (1,31%) dari level 17.103,53 ke level 16.878,96 didorong oleh penguatan mata uang Yen. Penguatan mata uang yen akan memukul para eksportir Jepang. Dari Eropa, bursa Eropa menguat pada perdagangan Rabu, demikian dengan indeks bursa AS pada hari yang sama berakhir di teritorial positif.
MARKET VIEW Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM), kemarin sore, Rabu 30 Maret 2016 mengumumkan penurunan harga BBM Subsidi jenis Premium dan Solar. Pemerintah memutuskan menurunkan harga premium dan solar sebesar Rp 500 per liter yang mulai berlaku pada tanggal 1 April 2016. Sementara harga minyak tanah tetap tidak ada perubahan. Kenaikan harga BBM ini sudah dengan mempertimbagkan hingga bulan Juni – Juli 2016 nanti seiring Puasa dan Lebaran. Pemerintah akan mereview kembali harga BBM dalam tiap tiga bulanan. Penurunan harga BBM ini berpotensi mendorong baik pergerakan pasar modal maupun perekonomian Indonesia, menyusul inflasi yang terjaga dan disposal income yang lebih tinggi sehingga meningkatkan daya beli masyarakat. Secara sektoral, diperkirakan dampak penurunan harga BBM dapat mendorong pergerakan di sejumlah sektor, seperti sektor konsumsi, retail dan semen yang akan menjadi katalis positif bagi pergerakan harga saham ke depannya. Di pihak lain, harga minyak dunia di perdagangan di AS sempat terkoreksi, setelah negara OPEC mengurungkan atas komitmennya mengenai rencana pembatasan produksi. Sebagian dari negara OPEC dikabarkan memutuskan untuk melanjutkan produksi minyak di ladang Khafji yang memiliki kapasitas produksi 300,000 barel per hari. kapasitas produksi ladang Khafji yang terletak di perbatasan Kuwait-Saudi tersebut lebih tinggi dibanding total produksi negara lain seperti Ekuador, sehingga dengan pengaktifannya maka dikhawatirkan batas atas dalam pemberlakuan rencana pembatasan produksi tetap akan tinggi dibanding perkiraan sebelumnya. Padahal sebelumnya Saudi telah menyepakati rencana membatasi output pada level produksi Januari bersama Rusia, Venezuela, dan Qatar. Meskipun kesepakatan yang dilakukan pada akhir Februari tersebut belum final dan diskusi baru akan digelar di Doha pada 17 April mendatang. Sebaliknya, harga minyak di Asia pada Rabu sempat rebound, menyusul ekspektasi akan dirilisnya data persediaan minyak AS. Sentimen positif dari AS, diperkirakan menambah akumulasi sentimen bagi pasar, menyusul pernyataan Yellen mengatakan kenaikan Fed rate bertahap kemungkinan akan terjadi di tahun depan, karena melihat situasi global yang telah meningkatkan resikonya. Adanya akumulasi sentimen positif ke pasar hari ini, membuka peluang bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
31 March 2016
31 March 2016 Jasa Marga (JSMR) berencana melepas 10% saham milik pemerintah kepada investor publik untuk tambahan modal perseroan apabila tidak diberikan penyertaan modal negara (PMN) pada 2016. Dengan pelepasan tersebut, JSMR berpotensi mendapatkan Rp 8 triliun. Penambahan modal tersebut diperlukan untuk menopang sejumlah proyek jalan tol yang diincar seperti ruas Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung dan PandaanMalang. Jasa Marga (JSMR) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 13,89 triliun di tahun 2016, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4,15 triliun. Dana tersebut paling besar akan diperuntukkan untuk mendukung bisnis perusahaan, seperti pembangunan jalan tol baru sejumlah Rp 11,34 triliun dan sisanya untuk operasional sejumlah Rp 1,3 triliun. Pada 2016, perseroan menargetkan pendapatan usaha di luar pendapatan konstruksi dapat mencapai Rp 8,66 triliun atau tumbuh 13,5% YoY. Pendapatan tersebut didukung oleh pertumbuhan volume lalu lintas sebesar 2,25% YoY menjadi 1,41 miliar kendaraan yang melintas. Indika Energy (INDY) mencetak kenaikan rugi bersih menjadi US$44,58 juta hingga periode Desember 2015 usai menderita rugi sebesar US$27,63 juta di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan turun tipis jadi US$1,09 miliar dari pendapatan tahun sebelumnya yang US$1,10 miliar. PT Medco E&P Malaka, anak usaha Medco Energi Internasional (MEDC), menandatangani kontrak pembangunan EPC (engineering, procurement, and construction) proyek gas di Blok A, Provinsi Aceh senilai USD 240 juta dengan konsorsium PT JGC Indonesia dan PT Encona Inti Industri. Gas bumi produksi pertama Blok A akan dimulai pada kuartal I 2018. Perjanjian jual beli gas (PJBG) telah ditandatangani Medco dengan PT Pertamina (Persero) pada Januari 2015. Sesuai PJBG, Medco akan memasok gas bumi ke PT Pertamina sebesar 58 British thermal unit (BBTU) per hari atau secara total mencapai 198 triliun BTU selama jangka waktu 13 tahun. Penandatanganan kontrak EPC tersebut merupakan fase pertama dari rencana pengembangan dan monetisasi cadangan Blok A, Aceh. Indofood Sukses Makmur (INDF) menambah kepemilikan saham pada Salim Invomas Pratama (SIMP) sebanyak 991.400 lembar saham. Pembelian saham tersebut berlangsung sepanjang 21-30 Maret 2016. Adapun, total nilai transaksi adalah sejumlah Rp402 juta. Dengan transaksi tersebut, kepemilikan saham emiten bersaham INDF itu meningkat menjadi 1.035.306.400 lembar saham atau sekitar 6,68% dari jumlah saham beredar SIMP. Nippon Sari Roti (ROTI) membukukan kenaikan laba bersih tahun 2015 sebesar 43,40% menjadi Rp 270,54 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 188,65 miliar. Penjualan naik menjadi Rp 2,17 triliun dari sebelumnya Rp 1,88 triliun. Mayora Indah (MYOR) membukukan kenaikan laba bersih lebih dari 200% per Desember 2015 menjadi Rp1,22 triliun dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp403,43 miliar. Penjualan bersih naik tipis menjadi Rp14,81 triliun dari penjualan bersih tahun sebelumnya yang Rp14,16 triliun. Hingga kuartal I 2016 Wijaya Karya Beton (WTON) membukukan total kontrak baru sebesar Rp 2,6 triliun. Kontrak baru ini sudah termasuk carry over kontrak tahun 2015 sebesar Rp 1,6 triliun, sehingga kontrak baru sebesar Rp 1 triliun. Kontrak baru hingga Maret 2016 mencapai Rp 1 triliun. Sekitar 55% kontrak baru merupakan proyek infrastruktur pemerintah dan 45% dari proyek swasta seperti pembangunan gedung dan lain-lain. Kontrak baru
Rp 1 triliun tersebut diperoleh dari beberapa proyek, salah satunya proyek kereta api elevated di Medan, Sumatera Utara, proyek swasta di Jatim untuk membangun apartemen, proyek kelistrikan di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Selain itu perseroan juga memperoleh proyek pengerjaan tanggul raksasa atau pengaman pantai di Jakarta. Wika Beton menargetkan perolehan kontrak baru sepanjang tahun 2016 sebesar Rp 4,3 triliun, termasuk carry over kontrak Rp 1,72 triliun di tahun 2015. WTON menargetkan penjualan tahun 2016 sebesar Rp 4 triliun dan laba bersih Rp 301 miliar. Semen Indonesia (SMGR) siap mendukung pembangunan nasional, sebab saat ini produksi Semen Indonesia mencapai sekitar 90 juta ton per tahun, sedangkan kebutuhan nasional masih sekitar 60 juta ton, sehingga masih over suplai atau melebihi kebutuhan nasional. Secara nasional komsumsi semen pada tahun 2015 mencapai 62 juta ton, atau tumbuh sebesar 2% dibanding tahun 2014. Pertumbuhan itu diakibatkan gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah pada tahun 2015, sehingga meningkatkan konsumsi semen. Dengan meningkatnya konsumsi tersebut Indonesia menjadi pasar semen yang menjanjikan bagi dunia, apalagi proyek infrastruktur dalam empat tahun ke depan direncanakan juga akan terus bergulir. Sri Rejeki Isman (SRIL) menargetkan pertumbuhan pendapatan 810% tahun ini. Perseroan juga menargetkan pasar ekspor baru dapat berkontribusi 2-4% dari pendapatan. Pada tahun ini, SRIL mengalokasikan anggaran belanja modal senilai USD 50 juta. Perseroan membatalkan emisi obligasi global hingga USD 420 juta untuk refinancing tahun ini karena ditundanya proyek pembangkit listrik. Pan Brothers (PBRX) alami penurunan tipis laba bersih sebesar 1,95% hingga Desember 2015 menjadi US$9,38 juta dibandingkan laba bersih di periode sama tahun sebelumnya US$9,57 juta. Sebaliknya, penjualan bersih meningkat menjadi US$418,57 juta dari penjualan bersih tahun sebelumnya yang US$338,53 juta. Ekadharma International (EKAD) membukukan kenaikan laba bersih tahun 2015 sebesar 17%, menjadi Rp 47,14 miliar atau Rp 67 per saham dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 40,27 miliar atau Rp 58 per saham. Penjualan bersih naik menjadi Rp 531,54 miliar dari sebelumnya Rp 526,57 miliar. Ramayana Lestari Sentosa (RALS) alami penurunan pendapatan per Desember 2015 menjadi Rp5,53 triliun dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp5,86 triliun. Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp336,05 miliar turun dari laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp355,66 miliar. Sedangkan total aset per Desember 2015 mencapai Rp4,57 triliun naik tipis dari total aset per Desember 2014 yang Rp4,56 triliun. Indonesia Transport & Infrastructure (IATA) meraih pendapatan usaha tahun 2015 sebesar USD 17,17 juta dari sebelumnya USD 23,57 juta. Rugi sebelum pajak tercatat USD 12,73 juta naik dari rugi sebelum pajak tahun 2014 yang sebesar USD 3,26 juta dan rugi bersih tercatat USD 11,09 juta naik dari rugi bersih tahun 2014 sebesar USD 3,61 juta. Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY) mencatatkan kenaikan laba bersih menjadi Rp 28,42 miliar per Desember 2015 dibandingkan sebelumnya Rp 23,46 miliar. Pendapatan turun menjadi Rp 192,72 miliar dari sebelumnya Rp 219,32 miliar. Dharma Samudera (DSFI) membukukan kenaikan laba bersih tahun 2015 menjadi Rp 13,54 miliar dibandingkan sebelumnya Rp
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
31 March 2016
31 March 2016 11,89 miliar. Penjualan naik menjadi Rp 557,25 miliar dari sebelumnya Rp 450,59 miliar. Sona Topas Tourism (SONA) membukukan penurunan laba bersih per Desember 2015 menjadi Rp 36,87 miliar dari sebelumnya Rp 107,85 miliar. Pendapatan usaha naik menjadi Rp 1,43 triliun dari sebelumnya Rp 1,22 triliun. Laba bersih Tunas Alfin (TALF) per Desember 2015 turun 41,75% menjadi Rp 33,71 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 57,88 miliar. Penjualan neto turun menjadi Rp 476,38 miliar dari sebelumnya Rp 558,08 miliar. Laba bersih Inter Delta (INTD) per Desember 2015 turun menjadi Rp 2,51 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 3,55 miliar. Penjualan bersih turun menjadi Rp 85,86 miliar dari sebelumnya Rp 93,82 miliar. MNC Kapital Indonesia (BCAP) meraih pendapatan sebesar Rp1,28 triliun di tahun 2015 naik dari pendapatan tahun sebelumnya yang Rp976 miliar. Walaupun perusahaan mampuh membukukan kenaikan pendapatan, BCAP mencatatkan kerugian pada periode 2015. Rugi bersih tercatat Rp38,33 miliar usai meraih laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp29,34 miliar. MNC Land (KPIG) alami penurunan laba bersih sebesar 41,05% per Desember 2015 menjadi Rp228,24 miliar dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp387,18 miliar. Adapun, pendapatan usaha naik jadi Rp1,13 triliun dari pendapatan usaha tahun sebelumnya yang Rp1,01 triliun. Golden Retailindo (GOLD) membukukan kerugian sebesar Rp 4,33 miliar per Desember 2015 dibandingkan laba bersih Rp 3 miliar di tahun 2014. Pendapatan naik menjadi Rp 53,38 miliar dari sebelumnya Rp 45,96 miliar. Aset perkantoran Bumi Serpong Damai (BSDE) dinilai paling siap dilepas untuk menjadi underlying dana investasi real estate (DIRE) karena sudah mencapai tingkat valuasi yang menguntungkan serta pendapatan sewa yang relative stabil. Perusahaan tertarik melepas aset ke dalam struktur DIRE menyusul pemberian diskon pajak oleh pemerintah di instrmen DIRE. Saat ini, BSDE memiliki sejumlah aset perkantoran yang tersebar di Medan, Jakarta, Tangerang dan Surabaya. Hingga 2015, pendapatan sewa dari property investasi mencapai Rp722,19 miliar, tumbuh 24,31% secara tahunan. BSDE juga membukukan pendapatan dari pengolahan gedung sejumlah Rp258,21 miliar, atau naik 4%. Bumi Serpong Damai (BSDE) menyiapkan belanja modal Rp 4 triliun pada tahun ini untuk ekspansi penambahan lahan, pembangunan infrastruktur kawasan, dan pembangunan proyekproyek properti. Untuk akuisisi lahan, perseroan akan memprioritaskan pembebasan lahan di wilayah yang sudah mendapat izin lokasi. Pada April 2016, BSDE akan meluncurkan proyek apartemen The Element yang berlokasi di kawasan Rasuna Said. Perseroan akan membangun dua menara apartemen dengan harga Rp 45 juta per m2. Selain itu, BSDE juga akan merilis proyek Aerium di Jakarta Barat. Perseroan akan membangun dua menara apartemen dengan harga mulai dari Rp 30 juta per m2. Sementara itu, di Surabaya, BSDE akan membangun dua menara apartemen di bilang Jagir. Perseroan juga akan mengembangkan lahan seluas 5,4 ha menjadi superblok di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Dari empat proyek ini, BSDE menargetkan marketing sales sebesar Rp 1,3 triliun. Sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan marketing sales Rp 6,8 triliun atau sama dengan realisasi tahun lalu. Kontribusi dari BSD City tetap akan mendominasi yaitu sebesar 65%.
Bumi Serpong Damai (BSDE) memproyeksi tahap konstruksi tol Serpong-Balaraja dapat dimulai pada kuartal III-2016. Konsorsium yang dipimpin perseroan juga tengah menjajaki pinjaman dari perbankan lokal untuk mendanai proyek tol sepanjang 30 km. Porsi saham BSDE di konsorsium tersebut mencapai 50%. Total investasi yang dibutuhkan untuk membangun ruas tol tersebut mencapai Rp 6,03 triliun. Laba bersih Metropolitan Kentjana (MKPI) tahun 2015 naik 103% menjadi Rp 889,62 miliar atau Rp 943,31 per saham dibandingkan sebelumnya Rp 437,86 miliar atau Rp 456,75 per saham. Pendapatan naik menjadi Rp 2,09 triliun dari sebelumnya Rp 1,15 triliun. Agung Podomoro (APLN) alami penurunan laba bersih per Desember 2015 menjadi Rp808,95 miliar dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp851,79 miliar. Penjualan usaha naik menjadi Rp5,97 triliun dari penjualan usaha tahun sebelumnya yang Rp5,29 triliun. Bank Permata (BNLI) akan melakukan rights issue sebanyakbanyaknya 21,2 miliar saham kelas B, dengan nilai nominal Rp 125 per saham. Cum right di pasar reguler pada 17 Mei 2016. Periode perdagangan HMETD pada 24-30 Mei 2016. Dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk memperkokoh struktur permodalan perseroan dan seluruhnya akan digunakan untuk membiayai peningkatan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha. Bank OCBC NISP (NISP) menargetkan penghimpunan dana senilai Rp 2 triliun dari penerbitan obligasi berkelanjutan II pada tahap pertama. Penerbitan obligasi tersebut ditujukan untuk mendiversifikasi sumber pendanaan guna mendukung pertumbuhan bisnis. Seluruhnya akan digunakan untuk penyaluran kredit modal kerja. Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (BJBR) menandatangani perjanjian kerja sama dengan anak perusahaan dan perusahaan terelasi, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemprov Jabar terkait tata kelola perusahaan dan manajemen risiko. Perjanjian kerja sama dengan tata kelola dan pengelolaan risiko dilakukan Bank BJB dengan 10 direktur utama BPR yakni BPR Intan Jabar, BPR Karya Utama Jabar, BPR Cipatujah Jabar, BPR LPK Cimerak Ciamis.BPR Cianjur Jabar, BPR LPK Cigasong, BPR LPK Panyingkiran, BPT Cigambul, BPR LPK Banjaran dan BPR LPK Bekasi. Perjanjian itu dalam rangka memenuhi peraturan Otoritas Jasa Kuangan Nomor 18/POJK.03/2014 tentang tata kelola terintegrasi konglomerasi keuangan dan peraturan OJK Nomor 17/POJK.03/2014 tentang penerapan manajemen risiko terintegrasi bagi konglomerasi keuangan. Bank Mitraniaga (NAGA) mencatat laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 11,09 miliar, naik dari Rp 6,20 miliar di tahun 2014. Pendapatan bunga bersih naik menjadi Rp 48,74 miliar dari sebelumnya Rp 32,02 miliar. Laba operasional naik menjadi Rp 14,58 miliar dari sebelumnya Rp 8,43 miliar dan laba sebelum pajak tercatat Rp 14,58 miliar sebelumnya Rp 8,82 miliar. Buana Finance (BBLD) mencatatkan pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 548,66 miliar atau turun dibandingkan sebelumnya Rp 601,79 miliar. Laba sebelum pajak menjadi Rp 149,05 miliar. Victoria Insurance (VINS) mencatatkan kenaikan laba di tahun 2015 menjadi Rp 16,97 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 8,29 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp 34,22 miliar dari sebelumnya Rp 18,57 miliar.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
31 March 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
38.05 1.99 1227.87 8430.00 16875.00 51.05 53.10 717.50 2670.00 656.00 736.79
Description
-0.27 -0.01 2.86 -20.00 75.00 -11.35 -10.26 -2.50 19.50 13.00 -0.28
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
51 0.02
16,825 316
Change (IDR) 242 -15
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Change Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price
%Day
17716.66 4869.29 6203.17 3140.14 1994.32 20803.39 4816.66 16878.96 1717.82 2872.78
0.47 0.47 1.59 2.77 3.61 2.15 0.74 -1.31 0.16 1.90
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change -139.00 23.91 -0.07 2.48 9.14 -19.60 1.41 0.21 0.06
1.67 -2.76 -0.63 -15.23 -17.44 -5.07 4.87 -11.32 1.50 -0.35
2015E
2016F
16.27 20.68 16.65 12.97 26.06 11.06 16.68 17.82 16.46 13.14
14.52 17.52 14.13 11.49 21.09 9.97 14.49 15.25 15.28 12.43
2015E
2016F
3.03 3.34 1.73 1.40 3.19 1.05 2.49 1.45 1.74 1.10
2.90 3.04 1.67 1.28 2.83 0.99 2.27 1.37 1.65 1.06
Market Cap (USD Bn) 5,352.6 7,644.8 1,534.2 3,904.3 3,083.9 1,693.3 386.1 2,689.8 258.4 296.1
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.13 0.01 0.74 0.77 1.44 0.15 0.25 0.09
Change 0.0008 0.0001 0.0000 -0.0001 -0.0002 0.0001 0.0009 0.0000 0.0004
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.75 0.00 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,256.00 15,031.11 118.03 9,816.64 10,166.29 19,060.93 2,049.40 3,368.74 11.57
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
February-16 0.42 4.42 -0.09 104.54 Bn 2,945,028.50
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.05 0.51 0.17 0.07 0.07 2.77
SBI January-16 0.51 4.14 0.51 102.13 Bn 2,998,622.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
31 March 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 31 Mar 31 Mar 01 Apr 01 Apr 01 Apr 01 Apr 01 Apr 01 Apr
Agenda US Initial Jobless Claims US Continuing Claims Indonesia CPI YoY Indonesia CPI MoM US Unemployment Rate US Underemployment Rate US Construction Spending MoM US ISM Manufacturing
Expectation Tetap 265 ribu Naik menjadi 2194 ribu dari 2179 ribu Naik menjadi 4.45% dari 4.42% -Tetap 4.9% -Turun menjadi 0.1% dari 1.5% Naik menjadi 50.7 dari 49.5
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock KLBF IJ TLKM IJ BBRI IJ BMRI IJ GGRM IJ INDF IJ BBNI IJ LPPF IJ FREN IJ IIKP IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
1410 3345 11150 10350 62800 7250 5175 18000 87 3375
Index pt
9.30 1.36 1.59 1.47 2.95 4.69 2.48 4.50 24.29 12.69
Stock
5.31 4.29 4.04 3.27 3.27 2.70 2.18 2.14 1.65 1.21
Price
HMSP SMRA SCMA CPIN SMGR LPKR NISP SDRA BYAN PWON
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
98350 1590 3170 3620 10125 1055 1200 1150 7350 495
Index pt
-1.16 -5.92 -2.46 -1.36 -1.22 -2.76 -4.00 -8.00 -2.00 -1.98
-5.06 -1.36 -1.11 -0.78 -0.70 -0.65 -0.54 -0.47 -0.47 -0.46
UPCOMING IPO'S Company PT Bank Ganesha PT Buyung Poetra Sembada
Business Banking & Finance Consumer
IPO Price (IDR) 102-105
Issued Shares (Mn) 6100.00
420-500
710.00
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Indo Premier Securities
TBA
TBA
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
31 March 2016 31 March 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 45.00 261.45 3.00 311.66 8.00 84.80 3.50
GMTD BMRI SDPC BBRI SDRA BJBR LPKR
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 28 Mar-16 29 Mar-16 30 Mar-16 31 Mar-16 31 Mar-16 31 Mar-16 01 Apr-16
Ratio 1:5 1000:256 2:167 108:46 100:154 TBA TBA TBA
EXC. Price (IDR) -200-225 265.00 1000.00 100.00 TBA TBA TBA
EX Date 29 Mar-16 30 Mar-16 31 Mar-16 01 Apr-16 01 Apr-16 01 Apr-16 04 Apr-16
Recording 31 Mar-16 01 Apr-16 04 Apr-16 05 Apr-16 05 Apr-16 05 Apr-16 06 Apr-16
Payment 21 Apr-16 22 Apr-16 22 Apr-16 22 Apr-16 27 Apr-16 27 Apr-16 27 Apr-16
CORPORATE ACTIONS Stock ALKA BEKS RIMO SIPD MCOR BSIM BNLI ACST
Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date -TBA 04 Apr’16 04 Apr’16 07 Apr’16 04 May’16 15 May’16 TBA
EX Date TBA TBA 05 Apr’16 05 Apr’16 08 Apr’16 09 May’16 16 May’16 TBA
Trading Period TBA TBA 11 Apr – 09 May’16 11 Apr – 15 Apr’16 14 Apr – 27 Apr’16 13 May – 26 May’16 24 May – 30 May’16 15 May – 21 May’16
GENERAL MEETING Emiten FMII NIKL MLPT CSAP ANTM MTFN INCO AKKU KRAS JPFA SOBI IGAR KAEF INAF BBCA PLIN NISP TINS PGAS
AGM/EGM RUPSLB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPSLB RUPST RUPSLB RUPST RUPST/LB RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST
Date
Agenda
31-Mar-16 31-Mar-16 31-Mar-16 31-Mar-16 31-Mar-16 01-Apr-16 01-Apr-16 01-Apr-16 04-Apr-16 04-Apr-16 04-Apr-16 05-Apr-16 06-Apr-16 06-Apr-16 07-Apr-16 07-Apr-16 07-Apr-16 07-Apr-16 08-Apr-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
March 2016 31 31 March 2016
INDF
TRADING BUY
S1
R1
7025
7375
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 8,333.33 8,400 8,333.33
INDF Upward Sloping Channel
S2
6675
Closing Price
R2
7725
7,800 7,500 7,250 7,250 7,200 7,250 7,211.25 7,025 6,600 7,021.88 6,800 6,252.66 6,000
7250 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral 5,400
• Harga berada dalam area netral
4,800
Prediksi
• Trading range Rp 7025-Rp 7375
September October November December 2016 February INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 34.92, Stochastic %K = 50.79, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 7250, take Profit Rp 7375
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 23.20 10.07 -4.65 7211 7025
ERAA
TRADING BUY
S1
R1
675
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
730
80 50.7937 100.0 90.0 80.0 70.0 50.7937 60.0 50.0 40.0 34.9206 30.0 20.0 10.0 0.0 34.9206 180.0 20 120.0 5.55709 60.0 0.0 -27.2784 -60.0 -120.0 14,934,60 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -4.65264 -20.0 -40.0 14,934,60 -60.0 -80.0 -18.8648 -35.7143
March
INDF - MACD (5,3) = -27.28, Signal() = 5.56
INDF - TSI(3,5,3) = -4.65, Volume() = 14,934,600.00
INDF - William's % R(14) = -35.71, Volume() = 14,934,600.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
ERAA Downward Sloping Channel
S2
630
Closing Price
R2
900 775 745 745 800 715 713.75 710 710 700 710 702.25 694 600 576.256
775
710 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold
500
• Harga berada dalam area netral Prediksi
406 400 406
• Trading range Rp 675-Rp 730
September October November December 2016 February ERAA - Stochastic %D(6,3,3) = 17.21, Stochastic %K = 25.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 710, take Profit Rp 730
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 26.77 -3.93 -34.36 702 694
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
ERAA - MACD (5,3) = 4.32, Signal() = 8.01
ERAA - TSI(3,5,3) = -34.36, Volume() = 13,958,100.00
ERAA - William's % R(14) = -48.15, Volume() = 13,958,100.00
March
80 100.0 90.0 25.1651 80.0 70.0 60.0 25.1651 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 8.00517 17.206 10.0 4.32211 17.206 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 13,958,10 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -34.3607 -40.0 -60.0 13,958,10 -80.0 -36.1232 -48.1481
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
March 2016 31 31 March 2016
SCMA
TRADING BUY
S1
3110
R1
3265
S2
2955
R2
3420
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
SCMA Wedge 3,185 3,400 3,170 3,170 3,170 3,200 3,148 3,138.13
3170 • MACD line dan signal line indikasi negatif
Ulasan
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
3,018.33 3,000 3,000.25 2,960
• Candle chart indikasi potensi rebound
2,800 2,762.48
• RSI berada dalam area overbought
2,602.5 2,600 2,602.5 2,602.5
• Harga berada dalam area upper band
2,400
Prediksi
• Trading range Rp 3110-Rp 3265
September October November December 2016 February SCMA - Stochastic %D(6,3,3) = 76.07, Stochastic %K = 78.24, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3170, take Profit Rp 3265
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi
LPKR
TRADING BUY
S1
R1
1040
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
79.53 31.86 36.02 3000 3148
1085
80 78.2407 78.2407 90.0 80.0 76.0671 70.0 60.0 50.0 76.0671 40.0 30.0 20.0 10.0 20 0.0 60.0 40.0 -20.021 20.0 0.0 -20.0 -24.1691 -40.0 7,989,200 -60.0 38.716 80.0 60.0 40.0 36.0211 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 7,989,200 -60.0 -80.0 -31.9149
March
SCMA - MACD (5,3) = -20.02, Signal() = -24.17
SCMA - TSI(3,5,3) = 36.02, Volume() = 7,989,200.00
SCMA - William's % R(14) = -31.91, Volume() = 7,989,200.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
LPKR Upward Sloping Channel 1,380.0
S2
995
Closing Price
R2
1130 1,320.0
1055 1,260.0 1,188 1,188 1,200.0 1,180
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
• Candle chart indikasi potemsi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 1040-Rp 1085
September October November December 2016 February LPKR - Stochastic %D(6,3,3) = 52.01, Stochastic %K = 21.12, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1055, take Profit Rp 1085
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 82.15 -3.64 -38.88 1098 1124
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
LPKR - MACD (5,3) = 16.71, Signal() = 8.69
LPKR - TSI(3,5,3) = -38.88, Volume() = 53,160,400.00
LPKR - William's % R(14) = -89.29, Volume() = 53,160,400.00
March
1,132.5 1,140.0 1,124 1,098.25 1,080.0 1,055 1,055 1,020.0 1,055 1,040 960.0 1,037 1,037 900.0 1,005.69 80 100.0 90.0 52.0096 80.0 70.0 60.0 52.0096 50.0 40.0 30.0 20.0 21.1233 10.0 21.1233 16.7132 30.0 20.0 20 10.0 8.6948 0.0 -10.0 -20.0 53,160,40 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 -1.61752 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 53,160,40 -80.0 -38.8751 -89.2857
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
March 2016 31 31 March 2016
BMTR
TRADING BUY
S1
1060
R1
1155
S2
965
R2
1250
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BMTR Upward Sloping Channel
Closing Price
1,300 1,130.36 1,130.36 1,120 1,200 1,120 1,120 1,110 1,100
1120 • MACD line dan signal line indikasi positif
1,071 1,033.75 1,000 1,010.91
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,010.91 966.5 900 890
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought
816.513 800
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1060-Rp 1155
September October November December 2016 February BMTR - Stochastic %D(6,3,3) = 68.07, Stochastic %K = 64.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1120, take Profit Rp 1155
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 82.17 21.88 37.24 967 1071
BHIT
TRADING BUY
S1
175
R1
199
S2
160
R2
214
700 80 68.0655 100.0 68.0655 90.0 80.0 70.0 64.1071 60.0 50.0 40.0 30.0 64.1071 20.0 10.0 0.0 20 30.0 20.0 10.0 -15.5275 0.0 -10.0 -20.0 -18.5675 20,167,90 -30.0 40.919 100.0 80.0 60.0 40.0 37.2403 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 20,167,90 -80.0 -100.0 -6.12245
March
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BMTR - MACD (5,3) = -18.57, Signal() = -15.53
BMTR - TSI(3,5,3) = 37.24, Volume() = 20,167,900.00
BMTR - William's % R(14) = -6.12, Volume() = 20,167,900.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BHIT Upward Sloping Channel
Closing Price
300.0 280.0
184
260.0
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 175-Rp 199 September October November December 2016 February BHIT - Stochastic %D(6,3,3) = 49.26, Stochastic %K = 47.01, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 184, take Profit Rp 199
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 58.15 3.26 23.58 161 180
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BHIT - MACD (5,3) = -2.46, Signal() = -2.20
BHIT - TSI(3,5,3) = 23.58, Volume() = 108,645,696.00
BHIT - William's % R(14) = -34.09, Volume() = 108,645,696.00
March
212.333 240.0 212.333 199 220.0 184 200.0 184 184 180.0 180 171.625 160.0 167 167 140.0 160.9 156 120.0 130.997 80 49.2617 90.0 80.0 49.2617 70.0 60.0 50.0 47.01 40.0 30.0 20.0 47.01 10.0 0.0 20 6.0 4.0 -2.19867 2.0 0.0 -2.0 -2.4626 108,645,69 -4.0 25.3782 80.0 60.0 40.0 20.0 23.5788 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 108,645,69 -80.0 -34.0909
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
31 March 2016 31 March 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
17475 1735 1950
17475 1735 1950
17625 1760 1985
17025 1680 1910
17325 1720 1935
17625 1760 1960
17925 1800 1985
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
19550 1795 1945
14000 1335 1715
Trading Buy 6425 PTBA 665 ADRO Trading Sell 1330 MEDC Trading Sell Trading Sell 1770 INCO Trading Sell 465 ANTM Trading Buy 755 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 995 WTON Trading Sell 10125 SMGR Trading Buy 19975 INTP Trading Sell 1050 SMCB
6425 665 1330 1770 465 755
6500 655 1450 1755 460 765
6100 635 1020 1725 452 705
6300 655 1235 1755 460 735
6500 675 1450 1785 468 765
6700 695 1665 1815 476 795
Positif Negatif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif
7225 800 1485 2045 481 810
4355 570 670 1395 353 550
995 10125 19975 1050
1005 9700 20375 995
975 9700 19550 995
990 10000 19825 1035
1005 10300 20100 1075
1020 10600 20375 1115
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif
1040 11000 20850 1145
930 9925 18750 910
7100 710
7100 710
7275 725
6975 675
7075 700
7175 725
7275 750
Positif Positif
Positif Positif
Negatif Positif
7525 760
6225 480
7250 62800 42975 1410
7250 62800 42975 1410
7375 63625 43300 1450
6675 59025 41850 1220
7025 61325 42575 1335
7375 63625 43300 1450
7725 65925 44025 1565
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
7575 67375 47800 1355
6475 58750 40550 1250
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1840 1840 BSDE Trading Buy 3840 3840 PTPP Trading Buy 2585 2585 WIKA Trading Buy 2690 2690 ADHI Trading Buy 1995 1995 WSKT
1855 3865 2610 2720 2015
1775 3785 2530 2620 1945
1815 3825 2570 2670 1980
1855 3865 2610 2720 2015
1895 3905 2650 2770 2050
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
1940 4010 2760 2840 2045
1655 3645 2425 2475 1855
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2590 PGAS Trading Buy 5550 JSMR Trading Sell 6300 ISAT Trading Buy 3345 TLKM
2590 5550 6300 3345
2580 5625 6225 3375
2555 5325 6075 3275
2580 5475 6225 3325
2605 5625 6375 3375
2630 5775 6525 3425
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Positif
2760 6175 6450 3500
2450 5200 4700 3140
10350 11150 5175 13125 1730
10750 11475 5300 13350 1745
9850 10800 5000 12700 1685
10150 11025 5100 13025 1715
10450 11250 5200 13350 1745
10750 11475 5300 13675 1775
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Negatif Negatif
10325 12050 5675 13925 1865
9175 10425 4880 12875 1430
15300 1625
15725 1635
14825 1595
15125 1615
15425 1635
15725 1655
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
16350 1875
14475 1575
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Buy
30-03-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Buy 10350 BMRI Trading Buy 11150 BBRI Trading Buy 5175 BBNI Trading Buy 13125 BBCA Trading Buy 1730 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 15300 UNTR Trading Buy 1625 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.