DAILY REPORT 15 September 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
TLKM jadi official ICT untuk PON XIX Axiata Group Bhd. dikabarkan akan jual 11% saham EXCL TBIG berencana lakukan buyback saham WSKT beri fasilitas pinjaman ke anak usaha (CW, WTR) Pembebasan lahan proyek HSR milik JV WIKA capai 60% ADHI peroleh kontrak Rp 132 miliar Laba JSMR per 1H16 naik 44,08% YoY, pendapatan naik 63% LPCK tawarkan konsep transportasi DMAS proyeksikan penjualan lahan industri hingga 100 ha NIRO selesaikan akuisisi Supermall Sukabumi KKGI beri corporate guarantee ke BIAS guna peroleh pinjaman Financial closing INDY mundur ANTM belum tahu kapan proses divestasi Freeport Indonesia PALM turunkan modal 2 anak usahanya BMRI turunkan bunga simpanan jika suku bunga acuan turun BMRI catat uang tebusan dari tax amnesty capai Rp 1,34 T BBRI catat dana tax amnesty Rp 879 miliar per 9 September BBRI targetkan suku bunga kredit satu digit BBRI fokus benahi anak usaha BBTN dintungkan paket ekonomi BNII fokus salurkan kredit ke proyek infrastruktur BUMN karya BNII targetkan kredit konsumer meningkat 15%
Sinyalemen bagi IHSG dari beberapa indikator teknikal Support Level 5120/5093/5058 mengkonfirmasikan masih negatif atas pergerakannya di pekan ini. Resistance Levelterkonfirmasi 5181/5216/5242 Sinyal tersebut baik dari indikator MACD maupun Major Trend Up stochastic mengindikasikan downtrend bagi IHSG. Lagging indikator Minor Trend Down sinyal negatif. MA5 dan MA20 konfirmasi bagi IHSG
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5146.038 881.379
-69.529 -14.105
7,164.97 3,555.96
7,013.43 5,187.46
MARKET REVIEW IHSG melanjutkan pelemahannya di dalam zona merah setelah jatuh sebesar 69,53 poin (1,33%) dari level 5.215,57 ke level 5.146,04 pada perdagangan hari Rabu (14/9). Dari domestik, sejumlah kalangan mengkhawatirkan kondisi arus kas atau cash flow pemerintah di akhir tahun ini. Sebab realisasi belanja negara yang selalu naik di akhir tahun, tidak diiringi dengan kenaikan pendapatan negara, meski ada amnesti pajak. Kekhawatiran kondisi arus kas pemerintah juga dipicu masih rendahnya realisasi uang tebusan dari kebijakan pengampunan pajak. Dari global, saham-saham di bursa New York sebagian besar ditutup melemah pada perdagangan Selasa atau Rabu dini hari. Investor kembali melihat pergerakan harga minyak yang kembali melemah, setelah dalam periode yang cukup lama, harga komoditas tersebut stabil. Hal itu terjadi setelah AS memangkas permintaan minyak. Selain itu, investor juga mengantisipasi kebijakan yang diambil oleh Federal Reserve terkait suku bunga acuan. Pelemahan sahamsaham di bursa New York terjadi menyusul pemangkasan proyeksi permintaan untuk 2016 dan tahun depan oleh Agen Energi Internasional (IEA). IEA menurunkan estimasi permintaan sebesar 100.000 barel per hari pada 2016 dan sekitar 200.000 barel per hari untuk tahun depan. Lembaga tersebut menyatakan permintaan yang tidak stabil di pasar Asia menjadi salah satu faktor dipangkasnya proyeksi permintaan tersebut. Dari regional, mayoritas saham Asia ditutup melemah terkait pelemahan global. Indeks Shanghai Composite ditutup melemah sebesar 20,66 poin (0,68%) dari level 3.023,51 ke level 3.002,85. Selain ditekan oleh pelemahan global, pelemahan bursa China ini juga didorong oleh pelemahan saham perbankan di tengah spekulasi bahwa bank sentral tidak akan menambah stimulus. Selanjutnya, indeks Hangseng juga ditutup melemah sebesar 25,12 poin (0,11%) dari level 23.215,76 ke level 23.190,64. Dari Jepang, indeks Nikkei 225 juga ditutup melemah sebesar 114,8 poin (0,69%) dari level 16.729,04 ke level 16.614,24, menyusul penurunan di Wall Street dan kekhawatiran atas kebijakan suku bunga negatif Bank Sentral Jepang (BoJ). Sementara itu dari Eropa, bursa Eropa dibuka tentatif menguat di awal perdagangan.
MARKET VIEW
Pelaku pasar dalam negeri hari ini akan menyikapi rilis data ekonomi neraca perdagangan bulan Agustus yang diperkirakan mencatatkan surplus. Tentunya hal ini dapat menjadi katalis bagi pergerakan IHSG pada perdagangan saham hari ini. Bank Indonesia (BI) memprediksi neraca perdagangan Agustus 2016 akan surplus. Ekspor ada kenaikan karena recovery dan pemulihan di harga komoditas tambang dan perkebunan ditambah dengan harga ekspor gas membaik. Sementara untuk impor, diperkirakan belum ada kenaikan yang signifikan. Faktor tersebut membuat surplus di neraca perdagangan kembali berlanjut pada Agustus, kurang lebih sekitar US$ 150 juta. Perkiraan surplus Agustus 2016 menurun jika dibandingkan dengan surplus pada Juli yang mencapai US$598,3 juta. Sebelumnya bursa saham Indonesia, sempat tertekan karena investor dalam negeri juga concern terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 dan 2017 yang direvisi turun, karena pemangkasan anggaran belanja pemerintah di tahun 2016 dan realisasi pencapaian dana hasil tax amnesty masih jauh dari target. Namun dari sisi ekternal, berkenaan dengan spekulasi tentang kenaikan Fed rate masih akan membebani bursa saham global pada hari ini. Saat ini The Fed diekspektasikan akan menaikkan Fed rate dari 0,5% menjadi 0,75% pada FOMC meeting Desember. Probabilitas kenaikan Fed rate itu pada FOMC meeting September 2016 sebesar 15%, pada FOMC November sebesar 22% dan 56% pada FOMC Desember. Meski pun probabilitas kenaikan Fed rate turun untuk FOMC meeting September dan November, tetapi probabilitas pada Desember stabil. Investor menanti sejumlah indikator ekonomi utama AS, seperti klaim pengangguran, penjualan ritel, indeks harga produsen dan produksi industri yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat. Investor juga menanti data inflasi AS yang dirilis pada Jumat pekan ini. Data-data ekonomi AS itu akan dijadikan patokan investor untuk memperkirakan arah kebijakan The Fed atas Fed rate. Meski demikian kejelasan mengenai hal itu baru akan diperoleh pada FOMC 21-22 September 2016. Oleh karena itu spekulasi kemungkinan masih akan berlanjut hingga pengumuman hasil FOMC meeting pada pekan depan. Sentimen negatif global juga datang dari Eropa yang tidak memberikan kejelasan tentang kelanjutan program stimulus yang akan berakhir pada Maret 2017. Faktor eksternal dan internal diatas diperkirakan masih akan membebani bursa saham Indonesia hari ini dan koreksi IHSG masih terbuka pada perdagangan saham hari. Terkecuali, jika surplus perdagangan Indonesia hasilnya di atas ekspektasi pasar, potensi IHSG akan bergerak mixed, dan terbuka menguat meski terbatas..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
15 September 2016
15 September 2016
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) siap mendukung dan menyukseskan seluruh agenda Pekan Olah Raga Nasional XIX (PON XIX) dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas XV) Jawa Barat yang akan berlangsung pada 17 - 29 September 2016. Sebagai Official ICT (Information & Communication Technology) Partner, Telkom Group mendapat kepercayaan dari PB PON & Peparnas untuk menyediakan seluruh fasilitas telekomukasi dan layanan internet di semua lokasi penyelenggaraan PON XIX. Telkom Group menyiapkan fasilitas ICT dengan total bandwidth lebih dari 35 Gigabyte untuk 17 Media Center yang tersebar di 61 venue pertandingan. Untuk mendukung layanan komunikasi mobile, Telkomsel menyiapkan lebih dari 800 BTS/Base Transciever Station (2G, 3G & 4G) untuk meng-cover seluruh venue acara. Jumlah ini sudah termasuk BTS baru dan mobile BTS (COMBAT) yang disiapkan khusus untuk PON tersebut. Selain itu, Telkom Group juga menyiapkan layanan broadcasting melalui dukungan 3 unit Satellite News Gathering (SNG). Selain Media Center, Telkom Group juga menyiapkan fasilitas telekomunikasi di 200 Hotel untuk Penginapan Atlet, Bandara Husein Sastranagara dan Stasiun Kereta Api hingga Rumah Sakit yang ada di Jawa Barat. Axiata Group Bhd dikabarkan berupaya menjual sebagian unit usahanya di luar negeri guna menghimpun dana senilai USD 700 juta. Axiata Group Bhd., induk usaha XL Axiata (EXCL) di Malaysia, kini tengah mencari pembeli 11% saham XL Axiata (EXCL) dan berencana menjual masing-masing 30% saham dari Dialog Axiata Plc yang berbasis di Sri Lanka dan Smart Axiata Co di Kamboja. Axiata akan menggunakan sebagian dana divestasi anak usahanya untuk memangkas nilai utangnya. Axiata Group Bhd memiliki 83,3% saham Dialog Axiata di Sri Lanka dan 95,3% saham Smart Axiata di Kamboja serta 66,4% saham XL Axiata di Indonesia. Axiata juga memiliki anak usaha di Bangladesh dan Pakistan dan memiliki saham minoritas di M1 Ltd Singapura. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) berencana melakukan pembelian kembali sahamnya (buyback) dengan jumlah maksimal 5% dari modal ditempatkan dan disetor. Adapun jumlah maksimal saham yang akan dibuyback mencapai 236 juta lembar saham. Perseroan akan menyelenggarakan RUPSLB pada 24 Oktober 2016. Perseroan menganggarkan dana Rp 1,5 triliun untuk buyback ini. Adapun jangka waktu pelaksanaan buyback mulai 25 Oktober 2016 hingga 25 April 2018. Waskita Karya (WSKT) memberikan fasilitas pinjaman kepada salah satu anak usahanya PT Citra Waspphutowa (CW) dengan kepemilikan 12,5%, sebesar Rp 72.500.000.000. Dana pinjaman itu akan digunakan untuk pengadaan lahan jalan tol ruas DepokAntasari berdasarkan perjanjian penyediaan dana talangan. Selain itu perseroan juga memberikan pinjaman kepada anak usaha lain yakni PT Waskita Toll Road (WTR) dengan kepemilikan 99,99% senilai Rp 3.093.310.000.000. Selain itu WTR juga memberikan pinjaman kepada anak usahanya PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR) sebesar Rp 773.350.000.000 dan pinjaman itu kemudian dipinjamkan lagi kepada PT Pejagan Pemalang Toll Road yang merupakan anak perusahaan WTTR (99,99%) dengan jumlah yang sama Rp 773.350.000.000. Saat ini pembebasan lahan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 60%. PT. Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), perusahan patungan Wijaya Karya (WIKA), mengharapkan proyek pengerjaan pembangunan fisik kereta cepat akan dapat dibangun dalam waktu singkat. Sementara lahan yang bersinggungan dengan Light Rail Transit (LRT), saat ini telah dapat diselesaikan. Salah satunya adalah
melalui penggantian pembiayaan yang akan disiapkan oleh KCIC. Adhi Karya (ADHI) segera memperoleh kontrak baru dari renovasi Istana Olahraga atau Istora di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) senilai Rp 132 miliar. Adapun yang menjadi lingkup pengerjaan GBK, yakni pekerjaan mekanikal dan elektrikal, pekerjaan lapangan permainan, serta pekerjaan struktur dan arsitektur bangunan pemanasan. Jasa Marga (JSMR) mencatat laba bersih sebesar Rp 925 miliar per semester I 2016 atau tumbuh 44,08% YoY dibandingkan sebelumnya Rp 642 miliar. Pendapatan tumbuh menjadi Rp 6,71 triliun atau naik dari sebelumnya Rp 4,11 triliun. Pendapatan itu terdiri dari pendapatan tol dan usaha lainnya sebesar Rp 4,21 triliun dan pendapatan konstruksi mencapai Rp 2,49 triliun. Beban pendapatan mencapai Rp 4,41 triliun yang terdiri dari beban tol dan usaha lainnya sebesar Rp 1,93 triliun dan beban konstruksi sebesar Rp 2,48 triliun. Laba bruto perseroan mencapai Rp 2,29 triliun. Lippo Cikarang (LPCK) menawarkan konsep transportasi automated people mover (APM) yang berbasis jaringan rel, untuk mengoneksikan 7 kawasan industri di Bekasi, Cikarang hingga Karawang di Jawa Barat, yang di dalamnya termasuk kota mandiri Lippo Cikarang dengan proyek besar Orange Count. APM ini ditaksir menelan investasi USD 300 juta. APM diestimasikan akan mendongkrak pertumbuhan kawasan Koridor Timur Jakarta hingga tiga kali lipat. Moda transportasi itu direncanakan terdiri atas 2 jalur, yaitu North-South Line sebagai tahap pertama yang pembangunannya akan dimulai dari Stasiun KA Cikarang melewati Jababeka, menuju Orange County-Lippo Cikarang-East Jakarta Industrial Park (EJIP). Sedangkan tahap berikutnya adalah West-East Line, yang akan membentang dari kawasan industri Bekasi hingga Karawang. Pertemuan kedua jalur tersebut direncanakan berada di Orange County, Lippo Cikarang. Ke depan APM direncanakan terhubung dengan jalur Light Rail Transit (LRT) Cawang-Bekasi Timur, yang memungkinkan aksesibilitas menuju dan dari Koridor Timur Jakarta lebih mudah. Puradelta Lestari (DMAS) memproyeksikan dapat merealisasikan penjualan lahan industri hingga 100 ha tahun depan, menimbang kondisi perekonomian yang mulai pulih dan realisasi pembelian dari penjajakan sejumlah perusahaan selama ini. Bila penjualan tersebut dapat terealisasi, perusahaan dapat membukukan marketing sales hingga Rp 2 triliun tahun depan. Nilai ini meningkat sekitar 35% dari target tahun ini Rp 1,5 triliun dengan total luas terjual 50 ha. Saat ini, DMAS tengah menyelesaikan proses akuisisi lahan seluas 135 ha yang ditargetkan selesai akhir tahun ini atau awal tahun depan. Perseroan mengalokasikan Rp 800 miliar untuk pembelian lahan ini dan akan dikembangkan sebagai area industri. Nirvana Development (NIRO) melalui anak usahanya, Nirvana Wastu Utama, menyelesaikan pembelian aset Supermall Sukabumi senilai Rp135,3 miliar. Perseroan menandatangani akta jual beli pembelian aset pada 8 September 2016. Aksi akuisisi tersebut merupakan lanjutan ekspansi perseroan setelah mengakuisisi Supermall Cianjur senilai Rp73,97 miliar. Resource Alam Indonesia (KKGI) telah melakukan pemberian Corporate Garansi kepada PT Bias Petrasia Persada (BIAS) dalam memperoleh pinjaman dari Landes Bank Baden Wurttemberg (LBBW). Perseroan merupakan induk usaha atas BIAS yang memiliki kegiatan usaha dalam bidang pengadaan tenaga listrik berupa Pembangkit Tenaga Mini Hidro (PLTMH) yang terletak di
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
15 September 2016
15 September 2016
Sungai Citatih Sukabumi dengan kapasitas 2x3,2 MW. Kepemilikan perseroan terhadap BIAS melalui PT Khatulistiwa Hidro Energi (KHE) dengan kepemilikan 99,9%. BIAS berencana mengajukan pinjaman untuk pembelian mesin turbin kepada LBBW. Pinjaman ini akan dijamin oleh perseroan berupa corporate guarantee kepada LBBW. Pinjaman yang akan diperoleh BIAS dari LBBW sebesar Euro 2.132.864. Proses pembiayaan (financial closing) proyek pembangkit listrik tenaga uap Cirebon II berkapasitas 1.000 megawatt (MW) dengan investasi US$2,1 miliar yang dibangun oleh Indika Energy (INDY), mundur dari target. Financial closing yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun ini dipastikan mundur dan penyelesaiannya masih berlangsung hingga saat ini. Aneka Tambang (ANTM) menyatakan belum mengetahui kapan proses divestasi 10,64% PT Freeport Indonesia diputuskan. Divestasi saham Freeport seharusnya dilakukan tahun 2016. Meski demikian Antam siap mengambil alih saham Freeport tersebut. Freeeport menawarkan saham Freeport pada harga USD 1,7 miliar, sementara pemerintah meminta USD 630 juta. Prinsipnya Antam dan beberapa BUMN siap untuk berpartisipasi mengambil alih 10,64% saham Freeport yang akan didivestasikan. Provident Agro (PALM) melakukan penurunan modal dua anak usahanya yakni PT Kalimantan Sawit Raya (KSR) dan PT Sarana Investasi Nusantara (SIN) pada 13 September 2016. Para pemegang saham KSR setuju menarik kembali saham seri B sebanyak 29.850 saham yang dimiliki PT Alam Permai (AP). Sedangkan pemegang saham SIN setuju menarik kembali 36.772 saham seri B yang dimiliki perseroan dan 29.677 saham seri B yang dimiliki KSR. Para pemegang saham KSR dan SIN telah setuju selisih antara jumlah modal disetor sebelum dan sesudah pengurangan akan dibagikan kepada para pemegang saham KSR dan SIN. Pengurangan modal ini akan memberikan fleksibilitas kepada KSR dan SIN untuk mencapai struktur permodalan yang lebih efisien. Bank Mandiri (BMRI) menyatakan bunga simpanan dapat turun dengan asumsi bunga acuan seperti LPS rate dan BI rate turun diiringi oleh ekses likuiditas. Rencana penurunan bunga simpanan tidak hanya untuk deposito tetapi juga tabungan dan giro. Namun penurunan bunga untuk dana murah tidak akan terlalu besar, karena pada dasarnya bunga dana murah sudah rendah. Sedangkan untuk rencana penurunan bunga kredit masih melihat kondisi penurunan bunga simpanan. Bank Mandiri telah menurunan bunga kredit hingga di bawah 10% secara rata-rata. Bank Mandiri (BMRI) mencatat data amnesty pajak yang sudah masuk untuk uang tebusan yang telah dibukukan mencapai Rp 1,34 triliun dengan jumlah harta yang direpatriasi mencapai Rp 420 miliar per 9 September. Bank Mandiri memaksimalkan cabang-cabang di luar negeri guna mendorong peningkatan realisasi amnesty pajak, khususnya dana repatriasi,. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatat dana amnesti pajak yang masuk mencapai Rp 879 miliar hingga 9 September 2016 atau masih di bawah target dana amnesti pajak BRI sebesar Rp 50 triliun-Rp 100 triliun. Pada 9 September 2016 dana repatriasi yang masuk mencapai Rp 713 miliar, sedangkan untuk dana tebusan mencapai Rp 166 milliar. Total yang melakukan tebusan dan repatriasi mencapai 4.693 orang. Untuk menunjang program amnesti pajak, BRI akan mengerahkan sebanyak 120 sentra layanan prioritas, 467 kantor cabang, 603 kantor cabang pembantu, serta 4 kantor BRI cabang luar negeri yang tersebar di
Singapura, Hong Kong, Cayman Island, dan New York. Perseroan juga menyiagakan help desk melalui call center selama 24 jam yang akan melayani sejumlah pertanyaan dari calon peserta program pengampunan pajak. Dana repatriasi bisa menjadi sumber likuiditas perbankan yang berimbas pada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Dengan adanya peningkatan likuiditas perbankan, maka suku bunga bisa turun. Tahun 2016 hingga 2017, bank BRI akan menerbitkan obligasi senilai Rp 20 trilliun dan MTN Rp 5 trilliun sebagai salah satu upaya mengantisipasi permintaan dari peserta amnesti pajak yang berinvestasi pada instrumen keuangan berpendapatan tetap. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan dapat mencapai suku bunga kredit satu digit untuk semua segmen pada tahun depan. Perseroan akan meningkatkan pendanaan berbiaya murah untuk dapat menurunkan suku bunga kredit tersebut. Perseroan akan menurunkan suku bunga simpanan dengan teknologi yakni transaction banking. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tahun ini fokus membenahi anak usaha perseroan di bidang pembiayaan dan belum berencana menambah kembali portofolio bisnis melalui anak usaha. BBRI tengah menyelesaikan proses pengambilalihan seluruh usaha milik Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (BTMU) pada PT BTMU-BRI Finance yang seluruh prosesnya ditargetkan selesai pada bulan November 2016. Bank Tabungan Negara (BBTN) diuntungkan dengan diterbikan Paket Kebijakan Ekonomi ke-13 karena mendorong penyaluran kredit perumahan khususnya masyarakat berpenghasilan rendah. Paket tersebut akan mempercepat proses perizinan dan pembebasan lahan yang selama ini dikeluhkan oleh pengembang sehingga secara tidak langsung berdampak pada kredit perbankan. Bank Maybank Indonesia (BNII) pada tahun 2016 akan fokus menyalurkan kredit ke sejumlah proyek infrastruktur BUMN karya untuk memenuhi target pertumbuhan kredit tahun 2016 sebesar 7% atau berada di bawah rata-rata industri pada kisaran 7%-9%. Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2016 relatif sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia di kisaran 7%-9%. Guna mencapai sasaran kredit itu, Maybank Indonesia mendorong peningkatan penyaluran kredit tahun 2016 ke sejumlah perusahaan BUMN yang menggarap proyek infrastruktur pemerintah. Perseroan berharap, perubahan ketentuan rasio loan to value (LTV) akan menopang target pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2016. Sepanjang tahun 2016 perseroan sudah menurunkan suku bunga deposito dan kredit hingga 100 basis poin. Saat ini bunga kredit perumahan, otomotif dan korporasi besar sudah single digit. Bank Maybank Indonesia (BNII) menargetkan pertumbuhan kredit konsumer sekitar 12-15% pada 2017. Sementara itu, pertumbuhan kredit konsumer pada semester II/2016 diperkirakan meningkat 12% YoY. Dalam hal menyalurkan kredit konsumer, perseroan fokus memasuki beragam bisnis, misalnya kartu kredit, KPR, kredit tanpa agunan (KTA), dan bisnis lain yang berhubungan dengan konsumsi. Tifa Finance (TIFA) memperoleh pinjaman dari perbankan berupa fasilitas kredit dari Bank Maybank Indonesia (BNII) sebesar Rp 100 miliar dengan jangka waktu 72 bulan. Pinjaman ini dijamin dengan piutang milik perseroan sebesar 110% dari outstanding fasilitas.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
15 September 2016
15 September 2016
Astra International (ASII) melalui anak usahanya, Astra Mitra Ventura, akan meningkatkan alokasi pendanaan perusahaan mitra menjadi hingga sebesar Rp 150 miliar per tahun. Sebelumnya, Astra Venture mengalokasikan dana sebesar Rp 90 miliar per tahun untuk perusahaan-perusahaan mitranya. Setiap tahun, perseroan memiliki mitra baru sekitar 10-15 perusahaan. Astra Ventura akan fokus ke UMKM yang memasok komponen yang berkaitan dengan usaha Grup Astra. Cikarang Listrindo (POWR) memperoleh pemangkasan kupon bunga sebesar 2% melalui emisi obligasi global senilai USD 500 juta untuk refinancing. Penerbitan obligasi global dilakukan oleh anak usaha perseroan, Listrindo Capital B.V. Notes senilai USD 500 juta itu memiliki tenor 10 tahun dengan tingkat bunga 4,95% yang tercatat di bursa Singapura. Perseroan dapat menggunakan dana hasil emisi global bonds tersebut untuk melunasi surat utang yang dimiliki sebelumnya. POWR juga dapat memperoleh tambahan modal kerja yang diperoleh dari dana hasil emisi surat utang tersebut untuk meningkatkan kinerja keuangan. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) masih agresif dalam pengembangan usaha ke depan. Perseroan akan menambah kapasitas produksi polyethylene dan berencana menerbitkan obligasi pada kuartal terakhir 2016. Keagresifan TPIA dalam pengembangan usaha dilanjutkan setelah akhir tahun lalu baru menyelesaikan ekspansi kapasitas produksi secara total hingga 43%. Saat ini, perseroan memiliki kapasitas produksi untuk produk polyethylene mencapai 336.000 ton per tahun. Adapun fasilitas produksi baru akan berkapasitas 400.000 ton per tahun. Penambahan kapasitas produksi itu dilakukan agar produk ethylene yang dihasilkan perseroan selama ini bisa terserap optimal. Dengan diproduksinya polyethylene lebih banyak ada nilai tambah produk yang memperbesar margin. Global Teleshop (GLOB) telah menyelesaikan restrukturisasi seluruh utangnya kepada Bank Mandiri (BMRI) dengan ditandatanganinya SPPK Restrukturisasi. Perpanjangan fasilitas utang perseroan menjadi 9 tahun tanggal efektif mulai adalah 11 September 2016 menjadi 10 September 2025. Hingga 30 September 2015, utang bank perseroan kepada Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 476.286.978.936. Link Net (LINK) akan menyediakan layanan internet dan telekomunikasi untuk Click Square, properti di bawah naungan Gama Corp/Wilmar Group yang berlokasi di Bandung. Perseroan juga akan melakukan joint promotion untuk mengembangkan teknologi informasi di Click Square.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
15 September 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
43.72 2.89 1323.37 9840.00 19200.00 70.15 66.05 675.00 2870.50 665.50 664.24
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
0.14 0.00 0.43 -20.00 150.00 7.75 2.69 -15.00 -24.50 4.00 -2.03
Price (IDR)
60 0.03
19,926 386
Change (IDR) -370 -15
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change
Price
%Day
18034.77 5173.77 6673.31 3143.28 2071.26 23190.64 5146.04 16614.24 1661.39 2809.35
-0.18 0.36 0.12 -0.69 -0.46 -0.11 -1.33 -0.69 -0.94 -0.32
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 37.00 24.66 0.63 14.28 -2.20 51.76 0.15 -2.69 -0.04
2015E
3.50 3.32 6.90 -15.15 -14.25 5.82 12.04 -12.71 -1.84 -2.55
17.02 22.10 17.02 14.09 24.59 12.72 16.89 16.46 16.63 13.33
2016F
2015E
14.92 18.85 14.64 12.47 19.11 11.54 14.43 15.44 15.40 12.74
2016F
3.06 3.47 1.75 1.46 3.18 1.17 2.40 1.46 1.63 1.08
2.88 3.13 1.71 1.34 2.88 1.10 2.17 1.38 1.54 1.04
Market Cap (USD Bn) 5,385.8 8,089.7 1,653.6 3,941.1 3,233.6 1,900.8 419.4 2,871.0 242.2 290.1
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.12 0.01 0.73 0.75 1.33 0.15 0.24 0.09
Change -0.0002 -0.0005 0.0000 0.0001 0.0008 0.0021 0.0001 -0.0009 -0.0005
INTERBANK LENDING RATE
Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 5.25 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,205.00 14,849.02 128.93 9,686.41 9,873.11 17,504.81 1,978.37 3,201.79 11.73
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
August-16 1.74 2.79 -0.02 113.54 Bn 3,086,559.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.24 0.27 0.17 0.03 0.03 2.69
SBI July-16 1.76 3.21 0.69 111.41 Bn 2,941,951.00
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.40 6.40 6.70 6.70
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
15 September 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 15 Sep 15 Sep 15 Sep 15 Sep 15 Sep 15 Sep 15 Sep 15 Sep 15 Sep 15 Sep 16 Sep 16 Sep
Agenda Indonesia Trade Balance Indonesia Total Exports YoY Indonesia Total Imports YoY US Current Acoount Balance US Retail Sales Advance MoM US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Empire Manufacturing US Industrial Production MoM US Capacity Utilization US CPI MoM US CPI YoY
Expectation Surplus turun menjadi $445 juta dari $598 juta Naik menjadi -12.00% dari -17.02% Turun menjadi -12.55% dari -11.56% Defisit turun menjadi $119.8 Bn dari $124.7 Bn Turun menjadi -0.1% dari 0.0% Naik menjadi 265 ribu dari 259 ribu Naik menjadi 2151 ribu dari 2144 ribu Naik menjadi -1.00 dari -4.21 Turun menjadi -0.2% dari 0.7% Turun menjadi 75.7% dari 75.9% Naik menjadi 0.1% dari 0.0% Naik menjadi 1.0% dari 0.8%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
GEMS IJ GGRM IJ ISAT IJ BIRD IJ WSKT IJ INTP IJ AKRA IJ BBRI IJ EMTK IJ MYRX IJ
Change (%)
1925 61000 5675 3180 2550 17250 6650 11700 8975 137
Index pt
25.00 1.67 5.09 18.22 2.82 1.32 3.10 0.21 0.84 3.01
Stock
2.11 1.79 1.39 1.14 0.89 0.77 0.74 0.57 0.39 0.29
Price
HMSP IJ ASII IJ TLKM IJ ICBP IJ UNVR IJ UNTR IJ BBNI IJ SCMA IJ BMRI IJ INDF IJ
Change (%)
3760 7725 3970 9025 44150 16825 5500 2720 10600 8000
Index pt
-2.84 -2.83 -1.98 -4.24 -1.34 -3.58 -2.22 -4.23 -0.70 -2.14
-11.92 -8.48 -7.51 -4.34 -4.26 -2.17 -2.15 -1.63 -1.61 -1.43
UPCOMING IPO'S Company PT Anugerah Berkah Mandiri PT Waskita Beton Precast PT. Aneka Gas Industri PT Paramita Bangun Sarana PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Manufacturing & Industry Trade & Service Construction & Infrastructure Consumer
IPO Price (IDR) 800-1250
Issued Shares (Mn) 3,333.33
490.00
Offering Date
Listing
TBA
03 Oct’16
10,544.46
09-14 Sep’16
20 Sep’16
1100.00
766.66
19-22 Sep’16
28 Sep’16
1100-1300
300.00
16-20 Sep’16
26 Sep’16
420-500
710.00
TBA
TBA
Underwriter RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Danareksa, Mandiri & Bahana Securities DBS Vickers, Mandiri Sekuritas, RHB Securities Sinarmas Sekuritas Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
15 September 2016 15 September 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 10.00 42.00
MDIA PALM
Status Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 09 Sep’16 13 Sep’16
Ratio 1:4 1:3 5:22 4:1 5:2 3:2 TBA TBA
EXC. Price (IDR) -105.00 1000.00 100.00 950-1250 280.00 TBA TBA
EX Date 13 Sep’16 14 Sep’16
Recording 15 Sep’16 16 Sep’16
Payment 05 Oct’16 30 Sep’16
CORPORATE ACTIONS Stock IKBI APIC BTEK BABP BRNA SRAJ WIKA KRAS
Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date TBA 07 Sep’16 08 Sep’16 09 Sep’16 13 Sep’16 03 Oct’16 05 Oct’16 17 Oct’16
EX Date TBA 08 Sep’16 09 Sep’16 13 Sep’16 14 Sep’16 04 Oct’16 06 Oct’16 18 Oct’16
Trading Period TBA 15 Sep – 21 Sep’16 16 Sep – 22 Sep’16 16 Sep – 29 Sep’16 20 Sep – 26 Sep’16 10 Oct – 17 Oct’16 12 Oct – 18 Oct’16 24 Oct – 28 Oct’16
GENERAL MEETING Emiten VRNA MAYA HEXA RIGS PRAS TOTO MCOR ARTI AGRO BIPI MLBI ELTY SQMI MEDC
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB
Date 15-Sep-16 15-Sep-16 15-Sep-16 15-Sep-16 16-Sep-16 20-Sep-16 20-Sep-16 21-Sep-16 22-Sep-16 22-Sep-16 23-Sep-16 23-Sep-16 26-Sep-16 26-Sep-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
15 15 September 2016 September 2016
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
2430
2630
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 2,978.18 2,978.18 3,000 2,847.37 2,833.16 2,833.16 2,800
WSKT Upward SlopingChannel
S2
2230
Closing Price
R2
2830
2550
2,721 2,720 2,645 2,600 2,590 2,550 2,550 2,400 2,550
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
2,200
RSI berada dalam area oversold
Prediksi
Harga berada dalam area lower band
2,000
Trading range Rp 2430-Rp 2630
1,800
Entry Rp 2550, take Profit Rp 2630
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.01 10.07 -64.86 2721 2590
WTON
TRADING BUY
S1
R1
850
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
895
March April May Jun Jul WSKT - Stochastic %D(6,3,3)= 9.67, Stochastic %K = 17.84,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
August
September
WSKT - MACD(5,3) = 30.22, Signal()= 31.46 WSKT - TSI(3,5,3) = -64.86,Volume()= 75,270,600.00
Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis75,270,600.00 software. http://www.amibroker.com WSKTwith- William's% R(14)= -59.52, Volume()=
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
WTON BroadeningWedge
S2
805
Closing Price
R2
1,200.0 1,185 1,185
940
880
1,140.0
MACD line dan signal line indikasi negatif
1,080.0
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
1,025.2 1,020.0
Candle chart indikasi potensi rebound
985
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Prediksi
80 20 90.0 80.0 70.0 17.8406 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 17.8406 10.0 31.4645 0.0 9.67461 40.0 30.0 30.2247 20.0 10.0 0.0 -10.0 9.67461 -20.0 -30.0 -40.0 75,270,600 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 75,270,600 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -64.8604 -80.0 -59.5238 -66.4144
Trading range Rp 850-Rp 895 Entry Rp 880, take Profit Rp 895
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.01 -32.96 -67.06 2721 903
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
March April May Jun Jul WTON -Stochastic %D(6,3,3)= 16.90, Stochastic %K = 20.70,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 WTON -MACD(5,3) = 9.51, Signal()= 7.98 WTON -TSI(3,5,3) = -67.06,Volume()= 17,773,900.00 R(14)= -65.22, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis17,773,900.00 software. http://www.amibroker.com WTONwith-William's%
August
September
960.0 935 920 917.308 917.308 900.0 912.5 903 880 880 840.0 80 880 20.7018 80.0 70.0 60.0 20.7018 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 9.50794 16.9006 15.0 10.0 7.98315 5.0 16.9006 0.0 -5.0 -10.0 17,773,900 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 17,773,900 -20.0 -40.0 -60.0 -58.1796 -65.2174 -67.0561
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
15 15 September 2016 September 2016
PTPP
TRADING BUY
S1
R1
S2
4000 3700
Closing Price
R2
4300
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
Channel PTPP Upward Sloping
4600
4,850 4,694.29 4,800 4,694.29 4,690
4160
4,600 4,435.5 4,378.75 4,400 4,378
MACD line dan signal line indikasi negatif
4,269.09 4,200 4,269.09 4,220 4,160 4,160 4,000 4,160
Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
RSI berada dalam area oversold
3,800
Harga berada dalam area lower band Prediksi
3,600
Trading range Rp 4000-Rp 4300 Entry Rp 4160, take Profit Rp 4300
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
50.68 -29.44 -29.90 4436 4378
AKRA
TRADING BUY
S1
R1
6275
3,400
6925
March April May Jun Jul PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 35.40, Stochastic %K = 19.55,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
August
September
PTPP -MACD(5,3) = 52.38, Signal()= 31.87 PTPP -TSI(3,5,3) = -29.90,Volume()= 21,808,100.00 % R(14)= -73.61, Volume()= 21,808,100.00
Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com PTPP-withWilliam's
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
AKRA BroadeningWedge
S2
5625
Closing Price
R2
80 35.4044 90.0 80.0 70.0 35.4044 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 52.3751 0.0 19.5479 60.0 40.0 31.8671 20.0 0.0 -20.0 -40.0 19.5479 -60.0 -80.0 -100.0 21,808,100 -120.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 21,808,100 0.0 -14.503 -20.0 -40.0 -60.0 -73.6111 -29.9026
8,500
7575
6650
8,000
MACD line dan signal line indikasi negatif 7,419.44 7,500 7,419.44
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
7,087.65 6,950 7,000 6,775 6,767.5 6,740 6,650 6,500 6,650 6,650 6,650 6,529.41 6,529.41 6,000
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band
Prediksi
Trading range Rp 6275-Rp 6925 Entry Rp 6650, take Profit Rp 6925
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 70.19 -28.05 -34.21 6768 6740
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
March April May Jun Jul AKRA-Stochastic %D(6,3,3)= 45.56, Stochastic %K = 31.11,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 AKRA -MACD (5,3) = 44.17, Signal()= 36.83 AKRA-TSI(3,5,3) = -34.21,Volume()= 3,399,900.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -40.00, andVolume()= technical analysis 3,399,900.00 software. http://www.amibroker.com AKRA-William's%
August
September
80 45.5556 100.0 90.0 80.0 45.5556 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 31.1111 20.0 10.0 44.1698 31.1111 120.0 60.0 36.8347 0.0 20 -60.0 -120.0 -180.0 3,399,900 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 3,399,900 -20.0 -21.8367 -40.0 -60.0 -80.0 -40 -34.2119
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
15 15 September 2016 September 2016
NIKL
TRADING BUY
S1
630
R1
730
S2
530
R2
830
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
NIKL Downward SlopingChannel 1,000 805 900 796.818
695
796.818 728.75 800 695 695 700 695
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
669 658.75 600
Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
533.835 500 525 475 475 400
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral
300
Prediksi
Trading range Rp 630-Rp 730
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 37.48 -2.40 5.70 729 669
ASRI
TRADING BUY
S1
444
R1
474
S2
420
R2
500
Closing Price
200
Entry Rp 695, take Profit Rp 730 Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
March April May Jun Jul NIKL - Stochastic %D(6,3,3)= 60.73, Stochastic %K = 59.52,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
August
September
NIKL - MACD(5,3) = -5.06,Signal()= -2.94 NIKL - TSI(3,5,3) = 5.70, Volume()= 42,976,800.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -47.69, andVolume()= technical analysis 42,976,800.00 software. http://www.amibroker.com NIKL with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
ASRI Wedge
780.0
462
720.0
MACD line dan signal line indikasi negatif
660.0
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
600.0 578.406 510 498.4 540.0 481.875 481.875 481.366 481.366 480.0 481.25 476 472 420.0 462 462 462 360.0
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
Prediksi
100 80 60.7336 60.7336 100.0 80.0 60.0 59.5238 40.0 20.0 59.5238 0.0 -2.93853 30.0 20 20.0 10.0 0.0 -5.0594 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 42,976,800 -50.0 100.0 5.70193 80.0 60.0 40.0 20.0 42,976,800 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -47.6923 -3.39772
Trading range Rp 444-Rp 474 Entry Rp 462, take Profit Rp 474
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 18.64 -6.44 -54.99 498 472
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
March April May Jun Jul ASRI - Stochastic %D(6,3,3)= 12.29, Stochastic %K = 14.31,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ASRI - MACD(5,3) = 6.00, Signal()= 5.75 ASRI - TSI(3,5,3) = -54.99,Volume()= 74,154,200.00
Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com ASRI with - William's% R(14)=charting -72.34, 74,154,200.00
August
September
80 20 90.0 80.0 70.0 60.0 14.3148 50.0 40.0 30.0 20.0 14.3148 10.0 5.99892 0.0 12.2904 5.7477 5.0 0.0 -5.0 12.2904 -10.0 -15.0 74,154,200 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 74,154,200 0.0 -20.0 -40.0 -51.3676 -60.0 -80.0 -72.3404 -54.9901
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
15 September 2016 15 September 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
14-09-16
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Sell Trading Sell Trading Buy
15450 1470 1980
15450 1470 1980
15275 1455 1995
14850 1430 1905
15275 1455 1950
15700 1480 1995
16125 1505 2040
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif
17225 1665 2030
14400 1410 1915
PTBA Trading Sell ADRO Trading Sell MEDC Trading Sell INCO Trading Sell ANTM Trading Sell TINS Trading Sell Basic Industry and Chemicals
9250 1120 1380 2620 620 745
9250 1120 1380 2620 620 745
9100 1100 1330 2570 610 725
8800 1055 1195 2440 580 685
9100 1100 1330 2570 610 725
9400 1145 1465 2700 640 765
9700 1190 1600 2830 670 805
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
10900 1285 1855 3050 840 935
9300 1015 1450 2480 645 750
880 9700 17250 1000
880 9700 17250 1000
895 9600 17400 965
805 9400 16700 875
850 9600 17050 965
895 9800 17400 1055
940 10000 17750 1145
Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif
1075 11875 19400 1385
870 9400 16900 1040
7725 1455
7650 1455
7875 1490
7425 1290
7650 1390
7875 1490
8100 1590
Negatif Positif
Negatif Positif
Negatif Positif
8650 1755
7650 1310
INDF Trading Sell 8000 8000 GGRM Trading Sell 61000 61000 UNVR Trading Sell 44150 44150 KLBF Trading Sell 1680 1680 Property, Real Estate and Building Construction
7925 59650 43925 1660
7775 57400 43425 1625
7925 59650 43925 1660
8075 61900 44425 1695
8225 64150 44925 1730
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif
8725 69650 46950 1815
7750 60000 44500 1660
WTON Trading Buy SMGR Trading Sell INTP Trading Buy SMCB Trading Sell Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry
BSDE Trading Sell 1995 PTPP Trading Buy 4160 WIKA Trading Sell 2690 ADHI Trading Sell 2550 WSKT Trading Buy 2550 Infrastructure, Utilities and Transportation
1995 4160 2690 2550 2550
1960 4300 2620 2480 2630
1885 3700 2420 2360 2230
1960 4000 2620 2480 2430
2040 4300 2820 2600 2630
2110 4600 3020 2720 2830
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
2380 4850 3390 2860 2860
2010 3820 2880 2560 2470
PGAS JSMR ISAT TLKM Finance
2680 4600 5675 3970
2650 4600 5675 3970
2720 4560 5775 4030
2580 4470 5125 3830
2650 4560 5450 3930
2720 4650 5775 4030
2790 4740 6100 4130
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
3520 5675 6900 4570
2690 4620 5150 3980
BMRI Trading Buy 10600 BBRI Trading Buy 11700 BBNI Trading Sell 5500 BBCA Trading Sell 14975 BBTN Trading Buy 1920 Trade, Services and Investment
10600 11700 5500 14975 1920
10475 11550 5350 14850 1975
10200 11325 5075 14650 1775
10475 11550 5350 14850 1875
10750 11775 5625 15050 1975
11025 12000 5900 15250 2080
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
11950 12250 5975 15500 2100
10200 11475 5400 14375 1835
UNTR MPPA
16575 1655
17175 1640
15975 1605
16575 1640
17175 1675
17775 1710
Negatif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
19250 2130
15900 1635
Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy
Trading Buy Trading Sell
16825 1655
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.