04 September 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• PGAS proyeksikan kinerja semeter II 2015 masih tertekan • PGAS fokus dalam pembangunan infrastruktur hilir gas bumi • PGAS dan PLN belum sepakati harga • PGAS pasok LNG untuk kapal Pelni dan ASDP • Penjualan SMBR tumbuh 29% YoY hingga Agustus 2015 • PTPP raih kontrak baru EPC PLTG Gorontalo Rp1,63 triliun • WTON andalkan ekspansi luar Jawa • NRCA raih kontrak baru Rp2,26 triliun hingga 1H15 • BSDE ekan bayar kupon bunga obligasi Rp 36,64 miliar • CTRP akan bangun satu hotel bujet akhir tahun ini • SMRA alihkan aset senilai Rp 6,19 triliun kepada SIP • BUVA peroleh pinjaman Rp 360 miliar • MYRX bidik penjualan Rp 1,5 triliun • BBTN luncurkan program SERBU dari tabungan BTN Batara • BBTN pertahankan tiga strategi • PANS buyback Rp63 miliar • RELI siapkan IPO Bank Kesejahteraan Rp 600 miliar • ISAT lakukan due diligence untuk akuisisi LINK • GIAA & Tourism Australia kerja sama • TMAS sewa ruangan kantor 6000m2 Rp1,32 miliar per bulan • HITS belum serap belanja modal
Secara tekanis IHSG terkonfirmasikan positif pada pekan ini terlihat dari Support Level sinyalemen candle. Selain itu, 4410/4387/4369 dari beberapa indikator teknikal lainnya Resistance Level baik dari leading indicator 4451/4469/4492 maupun lagging indicator juga telah Major Trend Downpergerakan IHSG. Hal tersebut mengkonfirmasikan positif bagi Minor Trend Down menunjukan sinyal trend up. terindikasi pada MACD dan stochastics
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4433.111 753.171
VOLUME (Mn)
+31.818 +7.066
4,420.27 1,090.93
VALUE (Rp Bn)
3,603.67 2,476.94
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Semua sektor bergerak positif pada hari Kamis (03/09) dengan IHSG ditutup menguat ke level 4.433,11 atau menguat 0,72%. Penguatan tersebut didorong oleh sektor aneka industri yang menguat 2.51%, sektor properti naik 2.29%, dan industri dasar yang menguat 1.38%. Penguatan ini didukung oleh liburnya pasar saham Tiongkok yang mengurangi volatilitas bursa-bursa regional maupun global. Penguatan juga didukung oleh data terbaru dari BI yang menunjukan indeks keyakinan konsumen (IKK) Agustus naik 2.7 poin dari bulan sebelumnya menjadi 112.6. Indeks tersebut didukung oleh dua indeks komponennya. Pertama, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) pada bulan Agustus naik 2,4 poin menjadi 101,2. Kedua, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) naik 3,1 poin menjadi 124. Meskipun terjadi peningkatan, masih rendahnya ketersediaan lapangan kerja membuat konsumen cenderung menahan pembelian barang tahan lama. Secara keseluruhan daya beli konsumen masih lesu walaupun ada peningkatan indeks keyakinan konsumen tersebut. Rupiah yang melemah signifikan dan serapan belanja pemerintah yang masih minim adalah kendala atas segannya konsumen membelanjakan uangnya. Dari global, bursa Wall Street rebound pada hari Rabu (02/09), setelah melemah terus beberapa hari sebelumnya. Namun, PMI manufaktur AS turun pada level terendahnya selama dua tahun. PMI manufaktur AS turun ke level 51.1 pada bulan Agustus, dari level 52.7 sebulan sebelumnya. Data ini dan data-data yang akan keluar dalam jangka pendek akan sangat di dipertimbangkan oleh the Fed dalam keputusannya untuk menaikan atau menunda kenaikkan suku bunga the Fed pada bulan September. Dari regional, bursa-bursa mengalamai rebound setelah turun tajam pada awal minggu. Penguatan ini didukung oleh liburnya pasar saham Tiongkok yang biasanya menyeret indeks-indkes regional turun. Shanghai Composite dan indeks Hang Seng akan libur selama dua hari sampai hari Jumat (4/9) yang tutup untuk merayakan hari komemorasi kemenangan perang dunia kedua. Indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,48% ke level 18.182,39 setelah melemah selama empat hari. Penguatan tersebut di dukung oleh penguatan dari pasar AS. Dari Eropa, sahamsaham Eropa dibuka tentatif menguat mengikuti pergerakan pasar bursa dunia.
Di tengah perlambatan ekonomi global, investor akan sangat mengkaji komitmen pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, terutama mengenai paket stimulus yang akan diluncurkan pada pekan ini. Seperti diketahui, pemerintah akan mengeluarkan satu dari empat paket stimulus ekonomi, yang mana semuanya akan diluncurkan untuk memperbaiki nilai tukar Rupiah dan pertumbuhan ekonomi yang saat ini sedang tertekan. Harapannya, bauran stimulus pemerintah akan dapat mengintegrasikan tiga sektor, yakni moneter, fiskal, dan sektor riil. Selain paket stimulus ekonomi secara bertahap, pemerintah juga akan segera melaksanakan deregulasi seumlah aturan, yang mana diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi yang kian melemah. Rencananya, pemerintah akan segera membahas sekitar 154 aturan yang dinilai masih menghambat laju ekonomi. Menurut informasi, beberapa peraturan akan diubah pada pekan ini, antara lain beleid peraturan terkait perizinan ekspor dan impor barang. Apalagi, selama ini peraturan ekspor-Impor masih dinilai berbelit-belit, serta menghambat pertumbuhan ekonomi. Menurut Kemenko Kemaritiman, ada sekitar 124 perizinan yang harus diurus untuk kegiatan ekspor-impor. Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah memangkas izin investasi di berbagai sektor, seperti izin investasi kelistrikan yang sebelumnya membutuhkan 49 jenis perizinan dan waktu pengurusan selama 923 hari dipangkas menjadi 25 perizinan dengan waktu 256 hari. Oleh karena itu, investor akan sangat mencermati eksekusi dari rencana deregulasi masif, serta rangkaian paket stimulus ekonomi. Di sisi lain, Asian Development Bank (ADB) masih optimistis terhadap daya tahan ekonomi Indonesia. Bahkan, ADB memperkirakan Indonesia akan berhasil bertumbuh diatas 5% pada akhir tahun 2015. Mengenai dasar optimisme tersebut, ADB mendasari proyeksi pertumbuhan Indonesia pada asumsi belanja infrastruktur yang diperkirakan akan mencapai 85% di sepanjang tahun ini, walaupun sementara ini masih berada di level 30%. Alasannya, secara historis realisasi belanja modal dapat mencapai sekitar 50% pada kuartal III. Selain ADB, IMF juga optimis akan daya tahan perekonomian Indonesia, walaupun tetap harus waspada terhadap potensi perlambatan ekonomi Cina. Pasalnya, perdagangan komoditas masih sangat bergantung terhadap negara ini, Sedangkan apresiasi atas indeks Wall Street hari Kamis yang ditutup menguat setelah serangkaian sentimen positif dari data ekonomi AS dan spekulasi ECB akan memperpanjang program stimulus.bisa menjadi pemicu positif bagi IHSG pada hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
4 September 2015
4 September 2015 Perusahaan Gas Negara (PGAS) memproyeksikan kinerja keuangan perseroan dalam enam bulan ke depan masih tertekan. Topline diproyeksikan turun sebab permintaan gas turun dan bottomline juga menurun. Untuk mengantisipasi penurunan tersebut, PGAS mengharapkan stimulus dari program-program pemerintah. Dengan demikian kinerja keuangan perseroan akan membaik di tahun mendatang. Kondisi keuangan perseroan pada semester I 2015 tertekan akibat perekonomian global yang menurun. Dari sisi permintaan, penyerapan tidak terganggu baik segmen industri maupun pembangkit listrik. Perusahaan Gas Negara (PGAS) ingin terus fokus dalam pembangunan infrastruktur hilir gas bumi sehingga belum tertarik untuk pengambilalihan hak participating interest (PI) di Blok SangaSanga Kalimantan Timur yang akan berakhir pada 2018. Perseroan belum terlalu fokus untuk mengembangkan sektor hulu gas, walau ada wacana untuk mengambil Blok Sanga-Sanga. Saat ini pihaknya masih terus fokus pembangunan infrastruktur gas rumah tangga dan transportasi umum. Perusahaan Gas Negara (PGAS) menargetkan sudah kembali mengalirkan gas melalui fasilitas penyimpanan gas lepas pantai atau floating storage regasification unit (FSRU) Lampung pada akhir tahun ini. Harga gas antara perseroan dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih belum menemukan titik temu. Kedua perseroan tersebut kini tengah difasilitasi oleh Kementerian Keuangan agar kepentingan keduanya bisa diakomodasi. Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan memasok gas alam cair (LNG) untuk armada kapal Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan ASDP Indonesia Ferry. Pasokan LNG ditargetkan dapat terealisasi mulai Januari 2016. Volume penjualan Semen Baturaja (SMBR) hingga Agustus 2015 tumbuh 29% YoY menjadi 922.408 ton dibandingkan periode sama 2014 sebesar 714.863 ton. Sementara itu, volume penjualan semen perseroan pada Agustus 2015 meningkat 45,6% YoY menjadi 150.155 ton dibandingkan periode sama 2014 sebesar 103.107 ton. Per Juli 2015, laba bersih SMBR tumbuh 29% YoY menjadi Rp 188,9 miliar dibandingkan periode sama 2014 sebesar Rp 145,9 miliar. Pembangunan Perumahan (PTPP) meraih kontrak baru engineering procurement, construction (EPC) pembangkit listrik tenaga diesel (PLTG) 100 MW Gorontalo senilai Rp 1,63 triliun dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pelaksanaan proyek ini diharapkan dapat selesai dalam jangka waktu 6 bulan. Proyek ini guna memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo. Proyek listrik ini merupakan program nasional pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW. Wijaya Karya Beton (WTON) mengandalkan ekspansi luar Jawa untuk tetap berkembang. Strategi tersebut untuk menyiasati ketatnya kompetisi bisnis beton pracetak (precast) yang semakin ketat di kotakota besar Pulau Jawa. Perseroan mencatatkan kontrak baru pada semester I-2015 sebesar Rp 1,35 triliun, setara 33,7% dari target kontrak baru 2015 sebesar Rp 4 triliun. WTON tahun ini menargetkan porsi proyek infrastruktur dari pemerintah naik menjadi 55% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 45%. Nusa Raya Cipta (NRCA) memperoleh kontrak baru senilai Rp2,26 triliun hingga semester I 2015. Jumlah tersebut setara dengan 55,3% dari target yang dipatok perseroan pada tahun ini, yaitu sebesar Rp4,1 triliun. Perolehan itu lebih tinggi 24,2% dibandingkan nilai kontrak baru pada periode yang sama pada 2014 lalu, yang tercatat sebesar Rp1,82 triliun. Bumi Serpong Damai (BSDE) akan melakukan pembayaran kupon bunga ke-9 obligasi berkelanjutan I tahap II yang diterbitkan tahun 2013 sebesar Rp 36,64 miliar pada 7 September 2015. Obligasi
berkelanjutan I Bumi Serpong Damai tahap II diterbitkan tahun 2013 dengan nilai pokok sebesar Rp 1,75 triliun dengan tingkat kupon bunga sebesar 8,375% berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 5 Juni 2018. Ciputra Property (CTRP) akan membangun satu hotel bujet pada akhir tahun ini. Perkiraan investasi untuk pembangunan hotel tersebut mencapai Rp45 miliar dengan kapasitas sekitar 100 kamar. Hotel bujet tersebut akan diopersikan sendiri lewat bendera Citra Dream Hotel. Alhasil, tahun ini Ciputra memiliki lima hotel yang tersebar di Bandung, Yogyakarta, Cirebon, Semarang dan Bintaro. Summarecon Agung (SMRA) mengalihkan asetnya senilai total Rp 6,19 triliun kepada anak usaha perseroan yaitu Summarecon Investment Property (SIP). Transaksi penjualan akan dilakukan dalam dua tahap, mulai November 2015 hingga Oktober 2019. Tahap pertama, SMRA akan menyuntik SIP dengan aset berupa Mal Kelapa Gading 3 dan 5, termasuk Hotel Pop dan Hotel Harris. Perseroan juga mengalihkan aset berupa lifestyle center La Piazza dan Gading Food Hall City. Pengalihan akan dilakukan pada November 2015 dengan nilai transaksi Rp 3,91 triliun. Tahap kedua, SMRA akan menjual Mal Kelapa Gading 1 dan 2. Penjualan dijadwalkan ada Oktober 2019 dengan nilai transaksi Rp 2,27 triliun. Bukit Uluwatu Villa (BUVA) memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Central Asia (BBCA) senilai Rp 360 miliar. Dana ini akan dimanfaatkan untuk membiayai ekspansi perseroan dan anak usahanya. BUVA akan memanfaatkan dana senilai Rp 78 miliar untuk membiayai penambahan 6 unit villa di Alila Ubud, Bali dan pembangunan wedding hall di Alila Villas Uluwatu. Fasilitas kredit investasi sebesar Rp 120 miliar akan dimanfaatkan untuk akuisisi Anugerah Luhur Sejati, pengembang 5 unit villa di Alila Villas Uluwatu. Perseroan juga mengalokasikan dana senilai Rp 72 miliar untuk akuisisi Mandra Alila, yaitu pengembang hotel dengan brand Alila Manggis di Karangasem, Bali. BUVA juga mendapatkan pinjaman untuk pengembangan bisnis di Hotel Alila SCBD, Jakarta. Tahun ini, pendapatan diproyeksikan naik sebesar 34% YoY menjadi Rp 345 miliar. Hanson International (MYRX) membidik penjualan pemasaran (marketing sales) unit properti sebesar Rp 1,5 triliun dalam periode 12 bulan ke depan. Perseroan akan fokus ke penjualan rumah kelas menengah ke bawah. MYRX telah memperoleh marketing sales senilai Rp 1,5 triliun hingga Agustus 2015. Penjualan tersebut berasal dari kawasan Citra Maja Raya dan Serpong Kencana. Bank Tabungan Negara (BBTN) meluncurkan program SERBU (serba untung) dari tabungan BTN Batara. Program undian serbu ini merupakan kelanjutan dari program undian yang sudah ada sebelumnya. Bank Tabungan Negara (BBTN) mempertahankan tiga strategi guna meningkatkan pertumbuhan current account saving account (CASA hingga 17% pada akhir tahun. Ketiga strateg tersebut adalah akuisisi retensi, dan maintenance. Melalui ketiga strategi tersebut, diharapkan perseroan dapat menghimpun dana dari CASA sekitar Rp62-Rp63 triliun hingga akhir tahun. Panin Sekuritas (PANS) akan membeli kembali atau buyback 18 juta lembar saham atau 2,5% dari jumlah saham yang dikeluarkan perseroan. Dana untuk buyback tersebut diperoleh dari pinjaman perbankan senilai Rp63 miliar. Saham hasil buyback akan disimpan sebagai treasuri dan akan dijual kembali setelah kondisi pasar mulai membaik. Reliance Securities (RELI), anak usaha Reliance Capital Management (RCM), sedang menyiapkan rencana IPO saham Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE). BKE membidik dana IPO Rp 550-600 miliar. IPO ditargetkan terlaksana pada 2016. Dana hasil IPO akan menambah ekuitas perseroan menuju kelompok BUKU II dalam dua tahun ke
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
4 September 2015
4 September 2015 depan. Indosat (ISAT) masih di tahap uji tuntas (due diligence) untuk membeli sebagian saham dalam Link Net (LINK). Proses penawaran masih berjalan. Dalam proses uji tuntas, perseroan ingin melihat aset, operasional, neraca keuangan dan prospek LINK. Garuda Indonesia (GIAA) dan Tourism Australia menjalin kerja sama promosi pemasaran dan pariwisata kedua negara. Melalui kerja sama tersebut Garuda Indonesia dan Tourism Australia sepakat untuk mempromosikan layanan penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju berbagai destinasi di Australia seperti Sydney, Melbourne dan Perth. Kerja sama tersebut merupakan perpanjangan dari kerja sama sebelumnya, di mana pada 2014 Garuda Indonesia dan Tourism Australia mempromosikan penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Australia melalui media konvesional dan media sosial. Dengan pangsa pasar Indonesia pada rute Australia tahun 2015 ini sebesar 27,7%, maka Australia merupakan pasar potensial bagi Garuda Indonesia. Pelayaran Tempuran Emas (TMAS) telah menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor seluas 6.000 m2 di Jl Yos Sudarso milik PT Temas Lestari yang merupakan pemegang saham perseroan. Nilai transaksi afiliasi sewa ini sebesar Rp 1.320.000.000 per bulan atau Rp 15.840.000.000 per tahun. Ruang tersebut akan digunakan untuk kantor pusat guna mendukung kegiatan operasional perseroan dan kantor lama perseroan akan digunakan sebagai depo penumpukan peti kemas. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) belum merealisasikan anggaran belanja modal 2015 karena belum adanya pengumuman hasil tender yang diikuti. Pengumuman diperkirakan awal kuartal IV2015. Tahun ini, perseroan mengalokasikan dana USD 45-60 juta untuk investasi. Dana tersebut rencananya digunakan untuk membeli kapal. Pabrikan telepon genggam asal Taiwan, HTC membantah kabar akan menggandeng Arima Communication Corp. untuk bekerja sama mendirikan pabrik perakitan handset di Indonesia guna memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). HTC belum memiliki rencana membangun pabrik di Indonesia atau menggandeng perusahaan lokal untuk merakit handset di Indonesia. Saat ini HTC masih membahas aturan TKDN itu dengan perusahaan distrubutor yang menjadi rekanannya di Indonesia dan tengah mencari cara bagaimana memasukkan ponsel 4G dengan aturan baru ini. Menteri BUMN, Rini Soemarno, sedang menyiapkan program pelepasan saham perdana kepada publik (IPO) sejumlah anak usaha perusahaan milik negara yang akan direalisasikan pada tahun 2016. IPO anak usaha BUMN dapat meningkatkan kapitalisasi pasar BUMN di pasar modal. BUMN publik saat ini memiliki porsi sekitar 30% kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia, sehingga menjadi penentu pergerakan indeks harga saham di lantai bursa. Kementerian BUMN mengusulkan besaran setoran dividen 119 perusahaan milik negara terhadap APBN Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp 31,164 triliun atau lebih rendah 15,67% dibanding dividen RAPBN 2015 sebesar Rp 36,957 triliun. Target dividen tahun 2016 sebesar Rp 31,164 triliun itu diusulkan sebesar Rp 8,253 triliun dari laba BUMN perbankan dan Rp 22,911 triliun berasal dari laba BUMN non perbankan. Usulan dividen BUMN sebesar Rp 32,136 triliun tersebut sudah termasuk dividen saham Krakatau Steel (KRAS) sebesar Rp 956 miliar yang merupakan pendapatan non tunai dan bersifat in-out dengan pembiayaan dalam RAPBN 2016. Dasar perhitungan dividen BUMN tahun 2016 didasarkan pada target laba BUMN tahun buku 2016 yang ditetapkan sebesar Rp 165,405 triliun. Kemungkinan target laba ini tidak tercapai mengingat kondisi perekonomian nasional saat ini. Kebijakan tersebut ditempuh dengan
penetapan dividen melalui 3 kelompok. Pertama, pay out ratio (POR) dividen BUMN yang menjalankan proyek-proyek infrastruktur diusulkan maksimal 25%. Kedua, POR dividen BUMN perbankan maksimal 25% untuk mendukung pembiayaan BUMN yang menjalankan proyek-proyek strategis. Ketiga, POR dividen BUMN yang memiliki likuditas yang cukup diusulkan sebesar 40%. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama kementerian terkait akan melakukan penyederhanaan perizinan dan pemberian fasilitas fiskal untuk investasi guna mendorong percepatan realisasi proyek investasi di sektor infrastruktur. Salah satu penyederhanan perizinan yang telah dilakukan yakni di sektor listrik. Perizinan kelistrikan telah disederhanakan dari 49 izin yang memakan waktu 923 hari menjadi 25 izin dalam 256 hari. Pemerintah telah merevisi peraturan tax allowance bulan Mei 2015, di mana bidang usaha yang berhak memperoleh fasilitas ini ditambah dari 129 menjadi 143 bidang usaha dengan persyaratan yang lebih longgar, termasuk 7 bidang usaha sektor infrastruktur, seperti listrik, gas dan air. Insentif ini kini lebih terbuka, dari 5 industri pionir menjadi 9 sektor, termasuk infrastruktur di luar skema kerja sama pemerintah dan badan usaha. Periode berlakunya diperpanjang dari 10 tahun menjadi maksimal 20 tahun. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, segera menerapkan strategi untuk mempercepat penyerapan anggaran kementerian PUPR hingga akhir tahun 2015. Laporan per 2 September 2015, dari APBN-P 2015 sebesar Rp 118 triliun telah terserap sekitar Rp 39 triliun atau 33,4%. Berbagai cara sudah dilakukan, seperti mempercepat pelaksanaan pekerjaan, menambah alat, jumlah personel, bahkan jam kerja dengan lembur 24 jam selama seminggu penuh. Cara ini dilakukan karena semua tender telah dilaksanakan sehingga tinggal mempercepat pengerjaan di lapangan. Menurut menteri PUPR, sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dalam mempercepat pembangunan. Hanya percepatan penyerapan anggaran dilakukan karena APBN-P 2015 yang baru disetujui DPR sebesar Rp 188 triliun dan dimulai pada Mei. Namun dengan adanya perubahan nomenklatur bergabungnya Perumahan Rakyat ke Pekerjaan Umum, menyebabkan mundur dan baru dapat direalisasikan pada akhir Mei-awal Juni. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengharuskan masing-masing Direkorat Jenderal menyerap sebesar Rp 17,79 triliun per bulan selama dalam sisa waktu empat bulan ke depan guna menggenjot percepatan penyerapan anggaran 2015. Dari pagu anggaran 2015 yang disediakan Rp 118,54 triliun, hingga saat ini telah terserap sebesar 33,04%. Pada tahun 2016 Kementerian PUPR telah mendapatkan pagu anggaran Rp 103,8 triliun yang memerlukan persiapan secara hati-hati. Percepatan anggaran tahun 2015 ditargetkan sekitar 93% akan terealisasi hingga akhir tahun 2015. Per 2 September anggaran yang baru terserap Rp 39,21 triliun. Asian Development Bank (ADB) mengalokasikan USD 1,4 miliar untuk menyokong pemerintah dalam pembangunan proyek baik infrastruktur maupun penunjang pembangunan ekonomi di Indonesia. Sementara tahun 2016 tergantung program, tapi sudah tersedia pagu USD 2,2 miliar. Beberapa sektor yang akan disokong yaitu mulai dari energi, infrastruktur hingga pendidikan. Ada dua skema penempatan dana yang disalurkan ADB. Skema pertama, proyek infrastruktur yang dikerjakan pemerintah dengan bantuan teknis konsisten dengan Kementerian PUPR tentang detil desain. Skema kedua, proyek yang merupakan kerja sama antara pemerintah dan swasta (public private partnership/PPP) dengan melakukan kerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
4 September 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
46,75 2,71 1125,67 10000,00 15200,00 59,40 54,05 590,00 1896,50 665,00 804,50
0,00 -0,02 0,20 130,00 -25,00 -3,00 -9,31 5,00 -2,00 -8,00 1,53
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
39 0,02
13.976 347
Change (IDR) -64 -16
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16374,76 4733,50 6194,10 3311,43 1750,57 20934,94 4433,11 18182,39 1602,75 2906,43
Change %Day %YTD 0,14 -8,13 -0,35 -0,05 1,82 -5,67 -0,20 -2,30 -1,98 18,41 -1,18 -11,31 0,72 -15,19 0,48 4,19 0,79 -9,00 0,98 -13,63
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,78 2,61 3,19 2,98 1,73 1,67 1,61 1,46 2,98 2,65 1,10 1,03 2,24 2,00 1,55 1,45 1,73 1,63 1,08 1,03
Market Cap (USD Bn) 4.950,5 7.490,2 1.529,3 4.078,5 2.589,5 1.680,2 299,8 2.806,8 221,9 338,4
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 14.170,42 15.765,16 118,04 10.005,59 9.945,23 21.623,07 2.229,49 3.335,39 11,91
Change 33,42 -176,48 0,22 1,21 3,02 -9,11 0,00 -21,97 -0,07
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 14,89 13,65 20,64 18,08 15,13 13,73 13,35 11,83 25,17 19,74 10,41 9,61 14,64 12,52 17,09 15,56 15,44 14,08 12,45 11,49
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,11 0,01 0,71 0,70 1,53 0,16 0,24 0,08
Change -0,0002 0,0002 0,0000 0,0001 0,0001 0,0001 0,0000 -0,0021 -0,0007
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.60
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.12 0.51 0.17 0.13 0.13 3.05
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
4 September 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
August-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M)
July-15
2.29 7.18 0.39 107.55 Bn 2,866,909.10
1.90 7.26 0.93 108.03 Bn 2,728,847.00
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 04 Sep 04 Sep 04 Sep 07 Sep 07 Sep 09 Sep 10 Sep 10 Sep 10 Sep
Agenda US Unemployment Rate US Underemployment Rate US Labor Force Participation Rate Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Assets US Consumer Credit US Import Price Index MoM US Import Price Index YoY US Initial Jobless Claims
Expectation Turun menjadi 5.2% dari 5.3% ----Turun menjadi $18.25 Bn dari $20.74 Bn Turun menjadi -1.6% dari -0.9% ---
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock ASII IJ UNTR IJ TLKM IJ JKON IJ INCO IJ PTPP IJ SMGR IJ INDF IJ CPIN IJ WIKA IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
6150 19925 2800 900 1450 3500 9225 5325 1950 2890
Index pt
2.93 9.18 0.90 9.76 9.85 8.02 2.22 2.40 3.45 5.86
7.43 6.55 2.64 1.37 1.35 1.32 1.24 1.15 1.12 1.03
Stock
Price
EMTK IJ BBRI IJ ISAT IJ LPPF IJ IMAS IJ ICBP IJ GEMS IJ BDMN IJ CMNP IJ EXCL IJ
Change (%)
10100 10150 3830 16100 2805 12200 1375 3450 1775 2860
Index pt
-6.48 -0.49 -3.89 -1.23 -5.40 -0.61 -4.84 -1.15 -6.58 -1.38
-4.14 -1.28 -0.88 -0.61 -0.46 -0.46 -0.43 -0.40 -0.36 -0.36
UPCOMING IPO'S Company Gelombang Seismic Indonesia
Business Trade & Service
IPO Price (IDR) 130-170
Issued Shares (Mn) 150.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
Underwriter Panca Global Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
4 September 2015 4 September 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) TBA TBA TBA
CTRA CTRS CTRP
Status Stock Bonus Stock Bonus Stock Bonus
CUM Date 29 Sep-15 29 Sep-15 29 Sep-15
Ratio 1:90 3:2 100000:76190 35:13 10:1 65:4 5:2 4:1 -5:1
EXC. Price (IDR) 265.00 200.00 1510-2400 585.00 1665.00 63000-99000 100.00 1200-1600 5305.00 --
EX Date 30 Sep-15 30 Sep-15 30 Sep-15
Recording 02 Oct-15 02 Oct-15 02 Oct-15
Payment 19 Oct-15 19 Oct-15 19 Oct-15
CORPORATE ACTIONS Stock RIMO SRAJ ADHI BRNA MAYA HMSP BABP MAIN UNTX TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Reverse Stock
CUM Date TBA 31 Aug-15 03 Sep-15 08 Sep-15 17 Sep-15 28 Sep-15 02 Oct-15 08 Oct-15 ---
EX Date TBA 01 Sep-15 04 Sep-15 09 Sep-15 18 Sep-15 29 Sep-15 05 Oct-15 09 Oct-15 -TBA
Trading Period TBA 07 Sep – 14 Sep’15 10 Sep – 16 Sep’15 15 Sep – 21 Sep’15 25 Sep – 01 Oct’15 05 Oct – 09 Oct’15 09 Oct – 22 Oct’15 16 Oct – 22 Oct’15 11 Aug - 10 Sep’15 TBA
GENERAL MEETING Emiten CTRA CTRS CTRP BFIN MDRN MAYA INVS RALS ADHI HEXA RIGS ADHI MIKA BABP INPP
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
08-Sep-15 08-Sep-15 08-Sep-15 08-Sep-15 10-Sep-15 10-Sep-15 14-Sep-15 16-Sep-15 16-Sep-15 17-Sep-15 22-Sep-15 22-Sep-15 23-Sep-15 25-Sep-15 29-Sep-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
4 September 4 September2015 2015
ASII S1
TRADING BUY 5975
R1
6250
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
ASII Downward Sloping Channel
S2
5725
Closing Price
R2
6500
8,400
6150
7,800
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 5975-Rp 6250
February March April May Jun Jul ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 64.74, Stochastic %K = 78.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 6150, take Profit Rp 6250
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 38.75 10.07 12.05 6089 5905
ADHI
TRADING BUY
S1
R1
2030
August
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
2320
ASII - MACD (5,3) = -53.87, Signal() = -21.41
ASII - TSI(3,5,3) = 12.05, Volume() = 18,314,300.00
ASII - William's % R(14) = -31.58, Volume() = 18,314,300.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 4,000
ADHI Wedge Bullish Breakout
S2
1875
Closing Price
R2
2475 3,500
2180 3,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
7,200 6,875 6,741.25 6,150 6,600 6,150 6,150 6,147.5 6,000 5,905 5,828.13 5,600 5,400 5,600 80 5,500 September 78.3333 5,162.5 100.0 78.3333 5,162.5 80.0 64.7407 60.0 40.0 64.7407 20.0 200.0 180.0 120.0 -21.4144 60.0 0.0 -60.0 -53.865 -120.0 18,314,300 80.0 12.0457 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 18,314,300 -2.96209 -80.0 -31.5789
• Trading range Rp 2030-Rp 2320
February March April May Jun Jul ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 69.16, Stochastic %K = 74.29, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2180, take Profit Rp 2320
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 49.37 12.64 22.57 2027 1989
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ADHI - MACD (5,3) = -42.37, Signal() = -21.39
ADHI - TSI(3,5,3) = 22.57, Volume() = 51,639,200.00
ADHI - William's % R(14) = -12.96, Volume() = 51,639,200.00
August
2,486.21 2,180 2,180 2,500 2,180 2,060 2,053.5 2,000 1,989 1,965 1,965 1,921.88 1,500 1,884 80 1,884 September 74.2857 1,710 74.2857 100.0 90.0 80.0 70.0 69.1575 60.0 50.0 40.0 69.1575 30.0 20.0 10.0 0.0 20 80.0 60.0 40.0 -21.3917 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -42.3719 -60.0 51,639,200 -80.0 22.5682 80.0 60.0 40.0 20.0 8.77521 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 51,639,200 0.00000 -80.0 -100.0 -12.963
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4 September 4 September2015 2015
WIKA
TRADING BUY
S1
2800
R1
2970
S2
2670
R2
3100
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WIKA Downward Sloping Channel 3,800
Closing Price
2890
3,600 3,400
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,978.68 3,200 2,890 2,890 3,000 2,890 2,835 2,800 2,757
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 2800-Rp 2970
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 78.61 27.56 35.06 2665 2757
PTPP
TRADING BUY
S1
R1
S2
3320 3035
Closing Price
February March April May Jun Jul WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 78.00, Stochastic %K = 78.64, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2890, take Profit Rp 2970
R2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
3605
August
WIKA - MACD (5,3) = -37.53, Signal() = -26.69
WIKA - TSI(3,5,3) = 35.06, Volume() = 20,256,300.00
WIKA - William's % R(14) = -5.45, Volume() = 20,256,300.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PTPP Downward Sloping Channel Bullish Breakout
3890
4,400
3500 4,027.81 4,000 3,590.75 3,500 3,500 3,600 3,500 3,420 3,291 3,200 3,273.13 3,195.56 3,195.56 2,800 3,005
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
2,690.63 2,600 2,670.75 2,546.75 2,546.75 2,400 80 2,370 78.6413 September 2,305 78.6413 2,305 90.0 80.0 78.0008 70.0 60.0 50.0 78.0008 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 80.0 60.0 40.0 -26.6897 20.0 0.0 -20.0 20,256,300 -40.0 -37.5325 -60.0 35.0635 80.0 60.0 40.0 25.6451 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 20,256,300 -80.0 -100.0 -5.45455
• Trading range Rp 3320-Rp 3605
February March April May Jun Jul PTPP - Stochastic %D(6,3,3) = 50.54, Stochastic %K = 64.20, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3500, take Profit Rp 3605
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 30.88 -20.48 -2.98 3550 3291
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
PTPP - MACD (5,3) = -27.29, Signal() = 3.57
PTPP - TSI(3,5,3) = -2.98, Volume() = 19,821,600.00
PTPP - William's % R(14) = -46.20, Volume() = 19,821,600.00
August
2,400 2,320 80 September 2,320 64.1964 100.0 90.0 80.0 64.1964 70.0 60.0 50.0 50.5407 40.0 30.0 20.0 50.5407 10.0 120.0 20 100.0 80.0 60.0 3.56903 40.0 20.0 0.0 -20.0 -27.2898 -40.0 -60.0 19,821,600 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -2.97881 -20.0 -40.0 -60.0 19,821,600 -80.0 -20.3301 -46.1957
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4 September 4 September2015 2015
PBRX
TRADING BUY
S1
515
R1
575
S2
465
R2
625
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PBRX Downward Sloping Channel Bullish Breakout
780.0 720.0
545
690.302 660.0 550 545 600.0 545 545 533.7 540.0 525 525 480.0 522 504.125 457 420.0
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
360.0
Prediksi
• Trading range Rp 515-Rp 575
February March April May Jun Jul PBRX - Stochastic %D(6,3,3) = 66.12, Stochastic %K = 66.46, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 545, take Profit Rp 575
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 44.25 3.12 36.01 526 522
DSFI
TRADING BUY
S1
155
R1
175
S2
140
R2
190
August
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
PBRX - MACD (5,3) = -7.66, Signal() = -5.77
PBRX - TSI(3,5,3) = 36.01, Volume() = 23,547,900.00
PBRX - William's % R(14) = -38.46, Volume() = 23,547,900.00
80 307.6 300.0 September 66.4552 307.6 100.0 66.4552 90.0 80.0 70.0 66.1204 60.0 50.0 40.0 66.1204 30.0 20.0 10.0 200.0 18.0 12.0 -5.76963 6.0 0.0 -6.0 -7.66442 -12.0 23,547,900 -18.0 36.0108 100.0 80.0 60.0 40.0 27.0559 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 23,547,900 -80.0 -38.4615
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
DSFI Downward Sloping Channel 240.0
Closing Price
163
220.0 199.163 200.0 164.7 163 180.0 163 163 160 160.0 151.2 149.25 140.0 137 133.333 120.0 133.333 131 100.0 131
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 155-Rp 175 February March April May Jun Jul DSFI - Stochastic %D(6,3,3) = 50.00, Stochastic %K = 65.22, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 163, take Profit Rp 175
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 20.60 -0.27 8.60 164 151.2
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
DSFI - MACD (5,3) = -2.10, Signal() = -0.48
DSFI - TSI(3,5,3) = 8.60, Volume() = 51,735,100.00
DSFI - William's % R(14) = -54.39, Volume() = 51,735,100.00
August
80.0 80 September 65.2174 80.0 65.2174 70.0 60.0 50.0 50.005 40.0 30.0 20.0 50.005 10.0 206.0 -0.478477 4.0 2.0 0.0 -2.0 -2.10486 -4.0 -6.0 51,735,100 -8.0 8.59508 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 51,735,100 -11.7014 -80.0 -54.386
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4 September 2015 4 September 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
Indicators Stoc*
MA5*
16275 1070 1320
16275 1050 1315
16525 1095 1330
15775 1005 1300
16150 1050 1315
16525 1095 1330
16900 1140 1345
Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif
24825 1585 1750
14425 910 1290
6075 620 1295 1450 492 600
6075 620 1295 1450 489 600
6175 630 1325 1490 497 615
5825 590 1195 1250 481 585
6000 610 1260 1370 489 595
6175 630 1325 1490 497 605
6350 650 1390 1610 505 615
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif
6675 650 2590 2540 655 705
5025 467 1240 1190 450 510
Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 970 SMGR Trading Buy 9225 INTP Trading Sell 18400 SMCB Trading Sell 1060
970 9225 18400 1060
1010 9300 18225 1045
920 8950 17775 1015
950 9125 18225 1045
980 9300 18675 1075
1010 9475 19125 1105
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
1140 11600 22450 1610
830 7100 16175 895
6150 470
6150 470
6250 465
5725 456
5975 465
6250 474
6500 483
Positif Positif
Positif Negatif
Positif Negatif
6950 790
5450 418
5325 43075 38475 1680
5325 43075 38475 1665
5400 43525 38925 1715
5050 41725 37275 1640
5225 42625 38100 1665
5400 43525 38925 1690
5575 44425 39750 1715
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
6325 54150 40400 1745
4560 41000 33000 1405
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1585 1570 PTPP Trading Buy 3500 3500 WIKA Trading Buy 2890 2890 ADHI Trading Buy 2180 2180 WSKT Trading Buy 1635 1635
1630 3605 2970 2320 1670
1540 3035 2670 1875 1545
1570 3320 2800 2030 1600
1600 3605 2970 2320 1670
1630 3890 3100 2475 1725
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
1870 4190 3140 2795 1900
1285 2960 2370 1665 1505
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2890 JSMR Trading Buy 5100 ISAT Trading Sell 3830 TLKM Trading Sell 2800
2890 5075 3830 2820
2935 5150 3780 2785
2775 5000 3625 2750
2855 5075 3780 2785
2935 5150 3935 2820
3015 5225 4090 2855
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
4290 5900 4420 2970
2720 4810 3900 2590
8825 10150 4685 12300 1025
8825 10150 4685 12300 1025
8925 10075 4640 12225 1040
8575 9875 4545 12025 990
8750 10075 4640 12225 1015
8925 10275 4735 12425 1040
9100 10475 4830 12625 1065
Positif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
10400 10875 5275 13900 1255
8125 9025 4070 11000 935
Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 19925 MPPA Trading Sell 2340
19925 2340
20425 2300
17775 2195
19100 2300
20425 2405
21750 2510
Positif Positif
Positif Negatif
Positif Negatif
20750 2995
16050 2020
Ticker
Rec
Agriculture AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO Trading Buy Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy
03-09-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.