04 Agustus 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• WSKT akan ambil konsesi bagian ruas tol Pemalang-Batang • ADHI akan pasang tiang pancang LRT pada 17 Agustus 2015 • ITMG incar pembangkit listrik USD 3,2 miliar • Volume produksi ITMG mencapai 14 juta ton pada semester I-2015 • SUGI bukukan rugi US$320.354 pada 1H15 • INTP akan revisi turun capex tahun 2015 • INTP menjajaki pasar ekspor baru • GJTL bukukan rugi Rp 351 miliar pada semester I-2015 • Anak usaha MYRX lakukan penyertaan saham di Purisakti • PWON tetap targetkan penjualan tahun 2015 capai Rp3.4 triliun • TLKM siapkan obligasi Rp 5 triliun • LINK bukukan pendapatan Rp 1,24 triliun pada semester I-2015 • CPGT bukukan rugi Rp16,8 miliar pada 1H15 • GIAA kerja sama bidang corporate sales dengan Stanchard • MAYA akan melakukan rights issue • Tingkatkan modal, PNBN revaluasi aset • PNBN turunkan target kredit • BCIC akan tingkatkan CASA hingga akhir tahun 2015 • BBTN jajaki bilateral loan untuk program 1 juta rumah • KREN akan spin off anak usaha dan jadi holding • KREN siapkan IPO dua perusahaan terafiliasi • Inflasi Juli 2015 sebesar 0,93% MoM, 7,26% YoY
Penutupan IHSG pada akhir pekan lalu berhasil mencatatkan kenaikan Support Level 4778/4756/4737 singnifikan, hal ini sekaligus dapat memberikan sinyal dari perspekltif Resistance Level positif. Indikator 4819/4838/4860 tenikal terkonfirmasi stochastic dan MACD mengindikasi Majorpositif Trend bagi indeks. Demikian Down dengan lagging indikator maupun trend Minor Trend Down candle mengkonfirmasikan sinyal positif bagi IHSG di pekan ini.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4800.182 815.054
VOLUME (Mn)
-2.347 +1.957
4,413.99 1,151.29
VALUE (Rp Bn)
4,537.31 3,314.10
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Senin (03/08), IHSG ditutup melemah tipis 2,35 poin (0,05%) dari level 4.802,53 ke level 4.800,18. Dari domestik, badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Juli 2015 menembus 0,93 persen, atau mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,54 persen. Inflasi di bulan Juli tahun ini dipengaruhi kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Sektor transportasi mengalami inflasi sebesar 1,74 persen dengan andil 0,35 persen terhadap kenaikan harga sepanjang Juli karena ada momen Lebaran. Inflasi Juli kali ini relatif lebih rendah dibanding beberapa tahun terakhir, bahkan besarannya hampir sama dengan bulan yang sama 2014. Pada 2012, inflasi Juli sebesar 0,7 persen, sementara 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 0,67 dan 1,57 persen. Dari pasar global, indeks Wall Street mengalami pelemahan pada perdagangan hari Jumat (31/7) yang diseret oleh industri minyak dan data ekonomi AS yang lemah, yang berpotensial untuk mengundurkan waktu kenaikan Fed rate. Beberapa data-data ekonomi yang krsuial akan dikeluarkan pada bulan Agustus dan dapat memberi efek kepada keputusan kapan Fed rate akan dinaikkan. Data tersebut akan di diskusikan pada rapat the Fed pada bulan September. Seperti diketahui, Janet Yellen mengatakan bahwa dia akan menaikan Fed rate jika dia melihat penguatan ekonomi yang tercermin dari data-data ekonomi AS. Dari regional, indeks Shanghai Composite ditutup melemah 40.82 poin (1,11%) ke level 3.622,91. Pelemahan pada indeks tersebut disebabkan oleh harga-harga energi yang turun dan data PMI Caixin Tiongkok yang anjlok ke level 47,8, lebih rendah dari ekspektasi pasar yang berada di level 48,3. Data tersebut juga lebih rendah dari bulan sebelumnya yang berada di level 48,2. Indeks Hang Seng juga ditutup menurun 224,86 poin (0,91%) ke level 24.411,42 mengikuti pasar saham Tiongkok. Indeks Nikkei 225 ditutup melemah 37,13 poin (0,18%) ke level 20.548,11 mengikuti pergerakan saham regional yang kebanyakan bergerak di zona merah. Selain itu, PMI manufaktur Jepang juga menunjukan penurunan walaupun hanya tipis ke level 51.2, dari level 51.4 sebelumnya. Dari Eropa, bursa saham Yunani kembali dibuka setelah tutup selama 5 minggu. Indeks tersebut jatuh sebesar 22% pada pembukaan, dengan sektor perbankan turun sekitar 30%. Namun, saham-saham Eropa lainnya bergerak mixed pada awal perdagangan.
Badan Pusat Statistik (BPS) hari Senin merilis data inflasi Indonesia untuk periode Juli 2015 yang tercatat mengalami kenaikan inflasi sebesar 0,93% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,26. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan laju inflasi Juni lalu yang sebesar 0,54%. Sedangkan, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2015 sebesar 1,90% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 7,26%. Peningkatan laju inflasi di medio Juli dipicu oleh eskalasi harga-harga bahan makanan dan transportasi yang terjadi sebelum maupun sesudah perayaan Lebaran. Inflasi Juli sudah di antisipasi pelaku pasar akan terjadi peningkatan seiring dengan berlangsungnya puasa dan lebaran, yang dapat mendorong kenaikan tingkat inflasi. Masih terkait dengan inflasi adanya khawatrian fenomena El Nino yang diperkirakan berlangsung hingga Desember dapat mempengaruhi ekonomi Indonesia, seiring berkurangnya pasokan pangan nasional dari dalam negeri akibat puso. Sentimen lain dari dalam negeri, Pemerintah mengeluarkan kebijakan Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor. Kebijakan tersebut diambil karena harmonisasi tarif bea masuk sudah waktunya berubah. Barang akhir atau barang yang sifatnya konsumsi akan kena tarif baru, termasuk barang non konsumsi yang sudah banyak diproduksi di Indonesia. Peraturan Menteri Keuangan tersebut menyebutkan bahwa barang yang sifatnya input, seperti bahan baku atau barang modal, yang belum diproduksi di Indonesia di tiadakan. Selain dari faktor dari dalam negeri, sejumlah sentimen yang dapat memicu bagi pasar, dibukanya bursa saham Yunani mulai hari Senin setelah ditutup lebih dari sebulan lamanya, padahal negosiasi bailout Yunani dan kreditunya tengah berlangsung alot. Pemerintah Yunani telah memulai diskusi dengan pihak kreditur dalam harapan akan mencapai kesepakatan mengenai bailout ketiga. Sentimen pelemahan terhadap komoditas minyak menjadi pemberat kenaikan atas harga saham sektor energi. Bursa saham AS ditutup melemah pada hari Senin investor cemas atas penurunan tajam pada harga minyak yang akhirnya menekan saham. Disamping itu data ekonomi yang buruk dan China mengindikasikan melambatnya tingkat permintaan ikut memberikan andil tekanan bagi indeks AS ini. Sementara itu, indeks bursa saham Eropa di tutup variatif pada Senin. Investor merespon hari pertama dibukanya pasar saham Yunani. Pasar saham domestik yang dibayangi oleh sejumlah sentimen negatif, membuka lebar akan potensi tekanan bagi IHSG ke zona negatif hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
4 August 2015
4 August 2015 Waskita Karya (WSKT) menyatakan serius untuk mengambil konsesi ruas tol yang menjadi bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa, yaitu ruas tol Pemalang-Batang. Saat ini ruas Tol PemalangBatang dimiliki oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pemalang Batang Toll Road yang merupakan hasil patungan sejumlah investor yang terdiri dari PT Sumber Mitra Jaya yang menguasai 45% saham, PT Langkah Hutama Perkasa 45%, dan Countryside Investment Corporation 10%. Waskita menargetkan bisa menjadi mayoritas pemegang saham dalam pengambilalihan ruas tol Pemalang-Batang. Waskita Karya telah menyiapkan dana kurang lebih sekitar Rp 5 triliun untuk melancarkan pengambilalihan ruas Tol Pemalang-Bantang. Adhi Karya (ADHI) akan melaksanakan penerbitan saham baru untuk membiayai proyek Light Rail Transit (LRT) pada 27 Agustus 2015. ADHI akan menerbitkan sebanyak 1.817.892.144 dengan target penerimaan dana mencapai Rp 2,75 triliun. Perseroan mengklaim hingga kini sudah ada pihak yang menyatakan minat untuk membeli saham baru tersebut. Adhi Karya masih menunggu diterbitkannya peraturan Presiden yang berisi perihal revisi penunjukan perusahaan sebagai penggarap proyek tersebut. Perseroan berharap bisa melakukan pemasangan tiang pancang pada 17 Agustus 2015. Nilai investasi proyek LRT diperkirakan mencapai Rp 24,95 triliun. Nilai tersebut terbagi sebesar Rp 12 triliun untuk tahap I ruas Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Dukuh Atas), sebesar Rp 8,54 triliun untuk tahap II ruas Cibubur-Bogor dan sebesar Rp 4,3 triliun untuk investasi properti. Indo Tambangraya Megah (ITMG) mengincar dua proyek pembangkit listrik senilai total USD 3,2 miliar. Perseroan didukung oleh induk usahanya, Banpu PCL, serta operator pembangkit listrik asal Thailand, Ratchaburi Electricity Generating Holding PCL. Perseroan telah lolos tahap prakualifikasi untuk PLTU Jawa 7 di Jawa Barat. Saat ini, ITMG siap untuk mengikuti proses bidding dalam tender PLTU berkapasitas 2X1.000 MW tersebut yang akan berlangsung pada Oktober 2015. Bila berhasil memenangi tender, konsorsium perseroan akan menguasai kepemilikan sebesar 70%. Nilai investasi setiap 1 MW berkisar antara USD 1-2 juta. Langkah ITMG masuk ke bisnis power plant seiring dengan rencana induk usahanya, Banpu Plc, untuk menggarap bisnis power plant di Asia Tenggara. Sepanjang semester I-2015, volume produksi Indo Tambangraya Megah (ITMG) diperkirakan mencapai 14 juta ton atau setara 47,46% dari target tahun ini sebesar 29,5 juta ton. Sugih Energi (SUGI) mengalami rugi bersih sebesar US$320.354 pada semester I/2015, turun dari semester I/2014 yang membukukan laba bersih US$1,73 juta. Kendati demikian, perseroan masih membukukan pertumbuhan pendapatan yang signifikan yakni 72.439,79% menjadi US$1,47 miliar pada 1H15. Dari jumlah tersebut sekitar 64,31% berasal dari produk minyak dan sisanya trading serrta lifting minyak mentah. Namun, kenaikan pendapatan tersebut diikuti oleh kenaikan beban pokok dari US$103.301 pada semester I/2014 menjadi US$1,47 miliar pada semester I/2015. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) menyatakan dengan turunnya permintaan semen di Indonesia mendorong perseroan mengerem belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015. Pada awal tahun 2015 perseroan menganggarkan dana capex sebesar Rp 4-5 triliun. Namun pada semester I 2015
perseroan menurunkan anggaran capex menjadi Rp 3,5 triliun. Sebagian besar akan digunakan untuk penyelesaian proyek pembangunan pabrik P-14. Pengurangan ini terkait dengan kelebihan pasokan yang dialami perseroan yang disebabkan karena terjadi penurunan permintaan semen. Hingga semester I 2015 telah merealisasikan dana belanja modal sebesar Rp 1,6 triliun, dimana sebesar Rp1,1 triliun untuk pabrik P-14 di Citereup. Untuk mengantisipasi pelemahan permintaan semen di dalam negeri, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) meningkatkan ekspor. Perseroan mengekspor 73,2 ribu semen putih dan clinker sepanjang semester I-2015, lebih tinggi 75,4% YoY. INTP juga sedang mencari pasar-pasar ekspor baru. Saat ini, perseroan telah mengekspor semen ke Malaysia, Brunei dan Bangladesh. INTP juga akan ikut tender pengadaan semen di Australia. Gajah Tunggal (GJTL) membukukan peningkatan margin laba kotor menjadi 18,4% pada semester I-2015, dibandingkan periode sama tahun lalu sekitar 17,1%. Peningkatan ini ditopang oleh penurunan harga bahan baku utama, khususnya karet alam. Penjualan perseroan turun 5,6% YoY menjadi Rp 6,29 triliun pada semester I-2015. Penurunan dipicu oleh pelemahan permintaan ban di pasar domestik. Penurunan pendapatan bersamaan dengan melemahnya nilai tukar Rupiah menyebabkan GJTL merugi hingga Rp 351 miliar pada semester I-2015, dibandingkan laba bersih sebesar Rp 235,67 miliar pada periode sama tahun lalu. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menyiapkan rencana penerbitan obligasi senilai Rp 5 triliun. Emisi surat utang tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) I senilai total Rp 12 triliun. Sesuai rencana, perseroan akan melangsungkan PUB obligasi I tahap II senilai Rp 5 triliun pada awal 2016. TLKM akan menggunakan sebagian dana hasil PUB I tahap II tersebut untuk membiayai ekspansi usaha, seperti pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi serta kebutuhan merger dan akuisisi. Link Net (LINK) meningkatkan pendapatan sebesar 22% YoY menjadi Rp 1,24 triliun pada semester I-2015. Saat ini, perseroan terus melakukan perluasan jaringannya, yang mencakup 1.553.870 homes passed pada 30 Juni 2015. Selain menambah 121.363 homes passed pada semester pertama, LINK juga memperluas jumlah pelanggan (RGU) broadband dan televisi berbayar, masing-masing meningkat menjadi 420.687 dan 392.850. Laba bersih meningkat 13% YoY menjadi Rp 314 miliar pada semester I-2015. Hanson Internasional (MYRX) melalui anak usahanya, yaitu PT Mandiri Mega Jaya, pada 30 Juni 2015 telah melakukan penyertaan saham sebesar 66% di PT Purisakti Bangunpersada. PT Mandiri Mega Jaya memiliki 1.155.000 saham di Purisakti senilai Rp 115.500.000.000. Sementara sisanya dimiliki PT Santana Surya Lestari atau sejumlah 595.000 saham senilai Rp 59.500.000, yang mewakili 34% dari total. Pakuwon Jati (PWON) tetap menargetkan penjualan tahun 2015 mencapai Rp3.4 triliun, perseroan optimis target tersebut tercapai didukung sejumlah unit baru. Hingga Semester I 2015 perseroan telah membukukan penjualan lebih dari Rp2 triliun. Saat ini perseroan tengah menggarap beberapa proyek seperti pembangunan apartemen Casa Grande II di Kota Kasablanka dan ekspansi Tunjungan City serta apartemen di Supermal Pakuwon Indah di Surabaya.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
4 August 2015
4 August 2015 Citra Maharlika Nusantara Corpora (CPGT) membukukan rugi periode berjalan sebesar Rp16,8 miliar sepenjang semester I/2015, turun dari periode yang sama tahun sebelumya yang membukukan laba sebesar Rp26,6 miliar. Pendapatan perseroan mengalami penurunan sebesar 39,06% dari Rp310,12 miliar pada semester pertama tahun lalu menjadi Rp188,98 miliar pada semester pertama tahun ini. Garuda Indonesia (GIAA) dan Standard Chartered Bank melaksanakan penandatanganan kerja sama bidang corporate sales. Dengan ditandatanganinya kerja sama ini, maka Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan resmi bagi karyawan Standard Chartered Bank di semua negara. Selain itu, melalui kerja sama ini, seluruh nasabah/pemegang kartu debit dan kartu kredit Standard Chartered Bank juga akan mendapatkan potongan harga/diskon hingga 15% untuk penerbangan Garuda Indonesia baik rute domestik maupun internasional. Bank Tabungan Negara (BBTN) tengah melakukan penjajakan bilateral loan guna mensukseskan program sejuta rumah. Beberapa lembaga sudah menawarkan pinjaman tersebut, seperti Asean Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) dan China Development Bank (CDB). Potensi pinjaman bilateral tersebut mencapai USD 1 miliar dan dapat direalisasikan pada tahun 2016. Namun, saat ini, ada beberapa faktor yang masih menjadi pertimbangan, seperti biaya hedging untuk menekan cost. Pinjaman dari ADB nilainya bisa mencapai USD 160 juta – USD 200 juta atau sekitar Rp 2,08 triliun – Rp 2,6 triliun. Sedang IFC menawarkan pinjaman lebih dari USD 500 juta. Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan Industrial and Commercial Bank of China Ltd (ICBC) bersama China Development Bank (CDB) siap mengucurkan pinjaman masing-masing USD 20 miliar. Bank Mayapada Internasional (MAYA) akan melakukan rights issue dengan 391.310.798 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 1.665 setiap saham dan rasio 10:1. Perkiraan tangggal RUPSLB adalah 9 September 2015. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi adalah 17 September 2015 dan pasar tunai 22 September 2015. Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD adalah 25 September 2015 - 1 Oktober 2015. Dana yang diperoleh akan dipergunakan seluruhnya untuk memperkokoh struktur permodalan dalam meningkatkan aktiva produktif dalam bentuk kredit. Bank Panin (PNBN) berencana merevaluasi aset tetap guna meningkatkan permodalan. Melalui revaluasi tersebut, rasio CAR diperkirakan meningkat dari saat ini 16,45% menjadi 20% pada kuartal III-2015. Target pertumbuhan kredit diturunkan dari sebesar 12% menjadi 8-12%. Bank Panin (PNBN) menurunkan target pertumbuhan kredit pada tahun ini menjadi 8%-10% dari sebelumnya 10%-12% akibat adanya perlambatan ekonomi yang menjadi tantangan industri perbankan. Tururunya laba PNBN, menyebabkan perseroan mengambil langkah konservatif dalam memberikan fasilitas pembayaran. Bank JTrust Indonesia (BCIC) menargetkan akan mencatatkan kenaikan porsi dana murah pada akhir tahun nanti hingga dua kali lipat dibandingkan adengan akhir tahun lalu. CASA perseroan baru menyentuh sekitar 10% pada akhir 2014 dan memasuki pertengahan tahun ini, porsi dana murah perseroan naik ke 15%.
Pada semester kedua tahun ini, perseroan akan mendapatkan dana dari instansi asing terkait adanya reputasi JTrust. Kresna Graha Sekurindo (KREN) pada 31 Juli 2015 memisahkan usaha (spin off) dan mengubah nama menjadi PT Kresna Graha Investasi Tbk. dan nantinya Kresna Investama akan menjadi induk (holding) dari anak-anak usahanya. Kresna Graha saat ini telah memiliki dua usaha yang bergerak di bidang sekuritas dan aset manajemen. Dalam waktu dekat perseroan berencana menambah satu entitas usaha baru yang akan bergerak di bidang kreatif terkait dengan jasa keuangan, yang akan bernama PT Kresna Usaha Kreatif (KUK). Pendanaan berasal dari kas internal. Perseroan akan mengakuisisi sekitar 3 perusahaan (start-up), terdiri dari dua dari luar negeri dan satu dari Indonesia. Kresna Graha Investama (KREN) sedang menyiapkan IPO saham dua perusahaan afiliasinya, yakni Kresna Life Insurance & Pension Fund dan Kresna Usaha Kreatif. Realisasi aksi korporasi ini ditargetkan pada akhir 2015 hingga pertengahan 2017. Badan Pusat Statistik melaporkan laju inflasi pada bulan Juli 2015 mencapai sebesar 0,93% MoM. Tingkat inflasi tahun kalender periode Januari - Juli 2015 sebesar 1,90% YTD dan tingkat inflasi tahun ke tahun periode Juli 2015 terhadap Juli 2014 sebesar 7,26% YoY. Komponen inti pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,34% MoM, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender dari Januari-Juli 2015 sebesar 2,34% YTD. Tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun yakni Juli 2015 terhadap Juli 2014 sebesar 4,86% YoY. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 2,02%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,51%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,13%, kelompok sandang 0,39%, kelompok kesehatan 0,36%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,34%, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,74%. Inflasi Indonesia memuncak pada Juli 2015 mengikuti tren inflasi tinggi musiman sekitar periode Lebaran. Badan Pusat Statistik melaporkan indeks harga konsumen pada Juli 2015 naik 0,93% MoM, sedangkan inflasi year on year tersurvei sebesar 7,26% YoY dan inflasi inti tercatat sebesar 4,86% YoY. Data Juli menjadikan angka inflasi year to date Januari--Juli 2015 sebesar 1,90% YTD. Bank Indonesia menargetkan inflasi 3%-5% pada tahun 2015, sedangkan pemerintah menetapkan target inflasi 5% dalam asumsi makro ekonomi RAPBN-P 2015. Tarif angkutan dan harga bahan makanan menjadi pendorong utama inflasi tinggi pada sekitar Lebaran. Badan Pusat Statistik melaporkan indeks harga konsumen pada Juli 2015 naik 0,93% MoM atau setara dengan 7,26% YoY. Inflasi Juli merupakan inflasi bulanan paling tinggi pada tahun 2015. Kenaikan harga pada Juli merupakan tren musiman karena dipengaruhi kenaikan tingkat konsumsi pada sekitar Lebaran. Kelompok bahan makanan dan kelompok transportasi menjadi faktor yang penyumbang utama inflasi sepanjang bulan lalu. Inflasi harga kelompok bahan makanan mencapai 2,02% dan berkontribusi 0,40% dari tingkat inflasi bulanan 0,93%. Bahan makanan dengan tingkat inflasi tertinggi pada periode Lebaran adalah daging sapi yang mengalami kenaikan harga 5,39%. Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi 1,74% dengan andil 0,35% pada inflasi Juli. Tarif angkutan udara memberikan andil inflasi 0,20%, tarif angkutan antarkota 0,10%, sedangkan tarif kereta api 0,02%.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
4 August 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
45,39 2,76 1084,69 10745,00 16005,00 58,60 55,65 630,00 2105,50 683,00 802,05
0,22 0,01 -2,11 -295,00 -295,00 -3,80 -7,71 -15,00 2,50 -2,50 0,63
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,03
14.442 503
Change (IDR) -44 59
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17598,20 5115,38 6688,62 3795,90 2147,57 24411,42 4800,18 20548,11 1744,19 3192,79
Change %Day %YTD -0,52 -1,26 -0,25 8,01 -0,11 1,87 -1,10 11,99 -2,73 45,26 -0,91 3,42 -0,05 -8,16 -0,18 17,75 1,22 -0,97 -0,30 -5,12
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,97 2,79 3,65 3,32 1,88 1,81 1,81 1,64 3,70 3,28 1,26 1,18 2,45 2,17 1,77 1,65 1,90 1,78 1,19 1,13
Market Cap (USD Bn) 5.335,5 8.092,4 1.677,3 4.766,3 3.231,1 1.939,4 340,3 3.058,1 264,3 378,7
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.509,50 14.793,44 108,99 9.797,66 9.822,42 21.056,45 2.175,57 3.498,51 11,53
Change -29,50 -30,21 0,22 -6,88 -30,70 -55,06 0,00 -8,86 -0,05
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,83 14,55 22,41 19,49 16,34 14,65 14,99 13,20 30,15 23,70 11,82 10,75 15,30 13,06 19,50 17,58 16,34 15,00 13,41 12,31
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,10 0,01 0,73 0,73 1,56 0,16 0,26 0,09
Change 0,0002 0,0000 0,0000 -0,0003 -0,0015 -0,0001 0,0000 -0,0007 -0,0004
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.85
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.99 0.51 0.17 0.13 0.13 2.97
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
4 August 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Jun’15
Description SBI (9M) SBIS (9M)
May’15
0.96 7.26 0.54 110.80 Bn 2,724,691.70
0.42 7.15 0.50 110.80 Bn 2,724,691.70
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 04 Aug 04 Aug 05 Aug 05 Aug 05 Aug 06 Aug 06 Aug 07 Aug 07 Aug 07 Aug 07 Aug
Agenda Indonesia Consumer Confidence Index US Factory Orders Indonesia GDP YoY Indonesia GDP QoQ US Trade Balance US Initial Jobless Claims US Continuing Claims Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foerign Assets US Unemployment Rate US Underemployment Rate
Expectation -Naik menjadi 1.7% dari -1.0% Turun menjadi 4.64% dari 4.71% Naik menjadi 3.74% dari -0.18% Defisit naik menjadi $42.9Bn dari $41.87Bn Naik menjadi 273 ribu dari 267 ribu Turun menjadi 2253 ribu dari 2262 ribu --Tetap 5.3% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBRI IJ BMRI IJ BBCA IJ ICBP IJ ASII IJ NISP IJ SMRA IJ BSDE IJ BBNI IJ EXCL IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
10450 9700 13250 12650 6700 1370 1820 1845 4815 3080
Index pt
4.50 1.84 1.15 2.85 0.75 9.60 4.60 3.07 1.16 3.88
Stock
11.56 4.25 3.85 2.15 2.13 1.43 1.21 1.11 1.07 1.03
Price
UNVR SUPR TLKM TOWR SCMA KLBF SMGR MIKA PNBN UNTR
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
38875 7775 2920 3800 2830 1710 9850 26075 1015 19900
Change (%)
Index pt
-2.81 -19.85 -0.68 -4.88 -4.07 -2.01 -2.48 -3.34 -4.69 -1.49
-9.03 -2.30 -2.12 -2.09 -1.85 -1.73 -1.56 -1.38 -1.25 -1.18
UPCOMING IPO'S Company Bank Harda Internasional Gelombang Seismic Indonesia
Business Banking & Finance Trade & Service
IPO Price (IDR) 115-150
Issued Shares (Mn) 950.00
Offering Date
Listing
04 Aug-06 Aug’15
12 Aug’15
Lautandhana Securindo
130-170
150.00
04 Aug-06 Aug’15
13 Aug’15
Panca Global Securities
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
4 August 2015 4 August 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 100:1
MTLA
Status Stock Dividend
CUM Date 05 Aug-15
Ratio 1:90 3:2 100000:76190 35:13 --1:2 1:2 5:1
EXC. Price (IDR) 265.00 200.00 1510-2400 585.00 10000.00 5305.00 ----
EX Date 06 Aug-15
Recording 10 Aug-15
Payment 25 Aug-15
CORPORATE ACTIONS Stock RIMO SRAJ ADHI BRNA BAEK UNTX ASJT CEKA TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Tender Offer Stock Split Stock Split Reverse Stock
CUM Date 11 Aug-15 31 Aug-15 03 Sep-15 08 Sep-15 ------
EX Date 12 Aug-15 01 Sep-15 04 Sep-15 09 Sep-15 --31 Jul-15 03 Aug-15 26 Aug-15
Trading Period 19 Aug – 14 Sep’15 07 Sep – 14 Sep’15 10 Sep – 16 Sep’15 15 Sep – 21 Sep’15 02 Jul - 04 Aug’15 11 Aug - 10 Sep’15 31 Jul-15 03 Aug-15 26 Aug-15
GENERAL MEETING Emiten HMSP AGRO BUMI ITMA BRAU PGLI CMNP MLBI STAR SUPR SRAJ BNII DNET ADHI BSWD
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
10-Aug-15 12-Aug-15 13-Aug-15 14-Aug-15 19-Aug-15 19-Aug-15 19-Aug-15 20-Aug-15 20-Aug-15 20-Aug-15 24-Aug-15 24-Aug-15 25-Aug-15 27-Aug-15 28-Aug-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2015 4 August 4 August 2015
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
9500
9825
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BMRI Downward Sloping Channel 12,600
S2
9175
Closing Price
R2
10150 12,000
9700 11,400 10,551.1 10,400 10,800 10,113.5 10,113.5 10,200 9,901.25 9,700 9,700 9,600 9,700 9,659.38 9,000 9,525 9,275
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 9500-Rp 9825
2015 February March April May Jun BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 25.84, Stochastic %K = 35.96, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 9700, take Profit Rp 9825
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 17.41 10.07 -25.26 9901 9525
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
1765
Sinyal
Jul
August
BMRI - MACD (5,3) = 6.48, Signal() = 38.05
Positif Positif Positif Negatif Positif
1815
BMRI - TSI(3,5,3) = -25.26
BMRI - William's % R(14) = -62.22, Volume() = 47,425,700.00 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 2,008.24 2,000 1,900 1,795 1,795 1,795 1,800 1,767.5 1,755.5 1,739 1,600 1,637.06
WSKT Upward Sloping Channel
S2
1715
Closing Price
R2
1865
1795 • MACD line dan signal line indikasi positif
1,637.06 1,615 1,581.01 1,400
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
8,400 8,350 80 8,350 100.0 35.9563 90.0 80.0 70.0 60.0 35.9563 50.0 40.0 30.0 25.8351 20.0 10.0 0.0 25.8351 240.0 180.0 20 38.0477 120.0 60.0 6.48243 0.0 -60.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -25.2614 -40.0 -60.0 -80.0 47,425,700 -32.4834 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -62.2222 -80.0 -100.0
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
1,200
• Harga berada dalam area netral 1,000
Prediksi
• Trading range Rp 1765-Rp 1865
2015 February March April May Jun WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 41.50, Stochastic %K = 61.45, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1795, take Profit Rp 1865
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 40.73 -0.51 -5.81 1756 1739
Sinyal
WSKT - MACD (5,3) = -5.62, Signal() = 2.54
Positif Positif Positif Positif Positif
WSKT - TSI(3,5,3) = -5.81
WSKT - William's % R(14) = -36.84, Volume() = 32,339,600.00
Jul
August
80 61.4512 100.0 90.0 80.0 61.4512 70.0 60.0 50.0 40.0 41.4993 30.0 20.0 10.0 41.4993 30.0 2.54108 20 20.0 10.0 0.0 -5.62447 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -5.80855 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 32,339,600 -17.2035 0.0 -20.0 -40.0 -36.8421 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 4 August 4 August 2015
BSDE
TRADING BUY
S1
1780
R1
1875
S2
1685
R2
1970
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BSDE Upward Sloping Channel
Closing Price
2,200
1845
2,077.5 2,100 2,077.5
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,000 1,885 1,845.8 1,845 1,900 1,845 1,845
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,800 1,776.88 1,770 1,700 1,752 1,682.5 1,682.5 1,600 1,675
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1780-Rp 1875
2015 February March April May Jun BSDE - Stochastic %D(6,3,3) = 39.38, Stochastic %K = 63.77, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1845, take Profit Rp 1875
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 27.33 3.08 7.41 1770 1752
LPCK
TRADING BUY
S1
R1
8375
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
8900
Jul
August
BSDE - MACD (5,3) = -14.59, Signal() = -3.48
BSDE - TSI(3,5,3) = 7.41
BSDE - William's % R(14) = -19.05, Volume() = 12,341,200.00
80 63.7652 90.0 80.0 70.0 63.7652 60.0 50.0 40.0 39.3762 30.0 20.0 10.0 39.3762 40.0 20 30.0 20.0 -3.48448 10.0 0.0 -10.0 -14.5943 -20.0 -30.0 80.0 7.41292 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 12,341,200 -7.47292 -80.0 0.0 -20.0 -19.0476 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
LPCK Downward Sloping Channel
S2
7850
Closing Price
R2
9425
12,000
8700 11,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
10,176.8 9,050 10,000 8,842.86 8,842.86 8,700 9,000 8,700
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 8375-Rp 8900
2015 February March April May Jun LPCK - Stochastic %D(6,3,3) = 17.22, Stochastic %K = 36.98, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 8700, take Profit Rp 8900
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 16.38 -30.28 -6.42 8614 8265
Sinyal
LPCK - MACD (5,3) = -45.98, Signal() = 13.42
Positif Positif Positif Positif Positif
LPCK - TSI(3,5,3) = -6.42
LPCK - William's % R(14) = -33.33, Volume() = 1,780,500.00
Jul
August
8,700 8,613.75 8,459.38 8,000 8,265 8,000 7,425 80 7,425 100.0 90.0 36.9841 80.0 70.0 60.0 36.9841 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 17.2188 240.0 180.0 120.0 17.2188 13.4173 60.0 0.0 -45.9831 -60.0 -120.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -6.42251 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -21.8266 1,780,500 -100.0 0.0 -20.0 -40.0 -33.3333 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 4 August 4 August 2015
CTRA
TRADING BUY
S1
1045
R1
1125
S2
965
R2
1205
Closing Price
Ulasan
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
CTRA Downward Sloping Channel 1,700
1085
1,600
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,500
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,400 1,384.36
• Candle chart indikasi potensi rebound
1,265 1,300 1,209.25 1,201.82 1,200 1,201.82
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 1045-Rp 1125
2015 February March April May Jun CTRA - Stochastic %D(6,3,3) = 9.87, Stochastic %K = 17.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1085, take Profit Rp 1125
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 6.14 -25.96 -76.71 1209 1082
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
August
CTRA - MACD (5,3) = 16.45, Signal() = 22.06
CTRA - TSI(3,5,3) = -76.71
CTRA - William's % R(14) = -78.18, Volume() = 18,285,600.00 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
STAR
TRADING BUY
S1
78
R1
87
Trend Grafik
S2
70
R2
95
STARAscending Triangle Bullish Breakout
Closing Price
Jul
Major
Up
Minor
Up 82 81 84.0 81 81 79.4 78.0 78.375 76.5 74.875 72.0 74.875
82 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
1,133.13 1,100 1,085 1,085 1,085 80 1,082 90.0 80.0 20 1,038.48 70.0 60.0 50.0 17.3482 1,038.48 40.0 30.0 20.0 17.3482 10.0 1,025 22.0556 9.87263 30.0 20.0 16.4488 9.87263 10.0 0.0 -10.0 -20.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -76.707 18,285,600 0.0 -83.655 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -78.1818 -100.0
73 66.0
• Candle chart indikasi sinyal positif
62.3348
• RSI mendekati area overbought
60.0
• Harga berada dalam area upper band 54.0
Prediksi
• Trading range Rp 79-Rp 87
March April May Jun STAR - Stochastic %D(6,3,3) = 73.43, Stochastic %K = 77.24, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 82, take Profit Rp 87
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 73.46 0.87 49.98 77 79.4
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
STAR - MACD (5,3) = -0.91, Signal() = -0.72
STAR - TSI(3,5,3) = 49.98
STAR - William's % R(14) = -25.00, Volume() = 23,050,200.00
Jul
August
80 77.2436 77.2436 100.0 80.0 73.4331 60.0 40.0 73.4331 20.0 200.0 0.40 -0.724396 0.00 -0.40 -0.80 -0.908391 -1.20 -1.60 49.9805 100.0 80.0 60.0 40.0 39.8361 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 23,050,200 0.0 -20.0 -40.0 -25 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4 August 2015 4 August 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
19800 1320 1665
19800 1320 1665
19250 1280 1650
17900 1165 1650
19250 1280 1660
20600 1395 1670
21950 1510 1680
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif
26000 1685 1830
19675 1315 1600
50 5950 570 2570 1925 479 615
50 5950 570 2570 1925 479 615
50 5875 555 2550 1900 469 505
50 5675 520 2550 1825 446 580
50 5875 555 2565 1900 469 605
50 6075 590 2580 1975 492 630
50 6275 625 2595 2050 515 655
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif
68 9450 815 2820 2960 735 765
50 6000 550 2325 1960 475 575
Basic Industry and Chemicals 9850 SMGR Trading Sell Trading Buy 20050 INTP 1400 SMCB Trading Sell
9850 20050 1400
9675 20325 1385
9225 18925 1340
9675 19625 1385
10125 20325 1430
10575 21025 1475
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif
12475 22450 1610
9900 19475 1420
6700 745
6700 745
7000 725
6325 725
6550 740
6775 755
7000 770
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
7150 950
6325 730
6000 49375 38875 1710
6000 49375 38875 1710
6100 50000 38650 1690
5750 47200 38125 1645
5925 48600 38650 1690
6100 50000 39175 1735
6275 51400 39700 1780
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Positif
6950 54150 42125 1745
5775 43550 38100 1600
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1845 1845 BSDE Trading Buy 3855 3855 PTPP Trading Buy 2670 2670 WIKA Trading Sell 2270 2270 ADHI Trading Buy 1795 1795 WSKT
1875 3920 2745 2230 1865
1685 3680 2595 2140 1715
1780 3800 2645 2230 1765
1875 3920 2695 2320 1815
1970 4040 2745 2410 1865
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif
1885 4190 3190 2795 1900
1605 3130 2480 1910 1490
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 4000 PGAS Trading Buy 5650 JSMR Trading Sell 4300 ISAT Trading Sell 2920 TLKM
4000 5650 4300 2920
4035 5725 4275 2885
3855 5525 4275 2825
3945 5625 4295 2885
4035 5725 4315 2945
4125 5825 4335 3005
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Positif
4390 6075 4420 2955
3900 5275 3890 2800
9700 10450 4815 13250 1170
9700 10450 4815 13250 1170
9825 10600 4870 13675 1185
9175 9700 4600 12700 1145
9500 10150 4735 13025 1165
9825 10600 4870 13350 1185
10150 11050 5000 13675 1205
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Negatif
10400 11200 5700 13900 1230
9275 9300 4450 12650 1070
Trade, Services and Investment Trading Sell 19900 UNTR Trading Sell 2800 MPPA
19900 2800
1625 2750
19050 2630
19625 2750
20200 2870
20775 2990
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
20675 3385
17850 2700
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP Trading Sell SGRO Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
03-08-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.