11 Agustus 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• PTBA siapkan capex US$700 juta tahun 2016 • DOID raih kontrak US$2,6 miliar • Anak usaha DOID & TAM jalin kontrak tambang di Kalteng Rp 1 triliun • RUPS HMSP setujui bagi dividen sebesar Rp 1033/saham • TCID targetkan penjualan tahun 2015 tumbuh 10% • TLKM ekspansi ke luar negeri, segera selesaikan akuisisi GTA Teleguam • SUPR bukukan utang valas USD 615 juta • SMGR tingkatkan ekspor • Penjualan SMBR tumbuh 26,2% • SRIL targetkan pendapatan tahun 2015 tumbuh 7-10% & 8-10% di 2016 • SRIL buka 10.000 rekening efek untuk karyawan, terbuka opsi ESOP • SRIL akan bangun pembangkit listrik • RALS siapkan Rp400 miliar untuk buyback saham • BLTZ ubah merk bioskop jadi CGV Blitz dari semula Blitz Megaplex • Kas BSDE per Juni 2015 naik 144% dari posisi akhir tahun 2014 • BSDE akuisisi lahan Rp 1,5 triliun dan siapkan 3 proyek baru Rp9 triliun • BSDE tunda peluncuran proyek di Samarinda • DILD targetkan pendapatan 2015 tumbuh 16%, marketing sales 18% • KIJA akan dirikan kawasan industri khusus tekstil di Kendal, Jateng • BBRI optimis fee based income tahun 2015 tumbuh 20-25% • BABP andalkan kredit konsumer • BMRI targetkan NPL konsumer dibawah 2,5%, KPR tumbuh dibawah 5% • ANZ jajaki lagi penjualan saham PNBN • BBYB tingkatkan kredit pensiun • OJK perkirakan likuiditas perbankan di 2H 2015 tidak seketat 2014
Pergerakan IHSG dalam pekan lalu tetap bertahan di lower band, atau Support dibawah Level 4725/4701/4681 tertahan MA 20, sinyal tersebut memperlihatkan pola negatif Resistance Level pekan ini. Pelemahan 4769/4789/4813 bagi IHSG dalam yang terjadi atas indeks dalam Major Trend Down dua hari terakhir pada pekan lalu telah membentuk sinyal dari indikator Minor Trend Down MACD mampun Stochastic mengkonfirmasikan negatif bagi IHSG.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4748.949 807.909
VOLUME (Mn)
-21.354 -3.547
4,229.06 997.90
VALUE (Rp Bn)
3,431.09 2,361.57
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG pada hari Senin (10/08) ditutup melemah 0,45% ke 4.748,95. Dari domestik, Presiden Jokowi meyakinkan pasar terkait kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Menurutnya, apa yang terjadi di Indonesia tidaklah buruk, meskipun pada semester pertama 2015 mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Jokowi juga kembali menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih memungkinkan untuk tumbuh di atas 5%. Dana anggaran akan dioptimalkan oleh pemerintah. Diinformasikan bahwa sampai Juni 2015, tercatat penyerapan belanja infrastruktur baru mencapai 9%. Sedangkan untuk belanja modal secara keseluruhan hanya sebesar 12%. Jokowi berjanji akan memanfaatkan semester dua ini untuk menghabiskan sisa anggaran demi meningkatkan perekonomian nasional. Dari global, data pekerjaan Amerika Serikat untuk di bulan Juli untuk nonfarm meningkat 215.000, sedangkan tingkat pengangguran masih tetap berada di level 5,3%. Para ekonomis setuju bahwa data pekerjaan ini menunjukkan keadaan yang lebih baik, namun hal tersebut tidak dapat diartikan bahwa Fed Rate pasti akan naik pada bulan September. Dari regional, saham Jepang berakhir menguat 0,41% setelah sempat bergerak di zona merah pada awal perdagangan. Penguatan didorong oleh laporan keuangan perusahaan-perusahaan Jepang yang lebih baik dari ekspektasi pasar. Dari Hong Kong, bursa saham Hang Seng melemah terseret saham finansial pada Senin (10/08) di saat bursa China menguat terdorong spekulasi merger BUMN. Indeks Hang Seng ditutup turun 0,13% ke level 24.521,12. Saham perusahaan finansial menjadi 5 saham yang menjadi beban utama indeks Hang Seng. Di sisi lain, indeks bursa China menguat terdorong spekulasi rencana pemerintah Negeri Tiongkok menyatukan beberapa BUMN. Indeks Shanghai Composite menguat 4,93%, penguatan terbesar selama sebulan terakhir. Saham-saham BUMN yang dikabarkan akan dimerger menguat tajam. Rumor merger yang paling banyak dibicarakan adalah antara BUMN pelayaran China Shipping Group dan Cosco Group. Selain itu, terdapat ekspektasi dari pasar bahwa pemerintah Beijing akan melakukan pembelian saham untuk menjaga stabilitas pasar modal. Dari Eropa, bursa Eropa melemah di awal perdagangan didorong oleh pelemahan saham perusahaan migas dan tambang. Saham perusahaan tambang dan migas turun paling tajam tertekan harga komoditas yang lesu.
Pelaku pasar global masih mencemaskan kondisi perekonomian global yang menunjukan perlambatan. Cina sebagai salah negara mitra perdagangan Indonesia mengalami kondisi yang sama yakni permasalahan terhadap perekomiannya. Bank Sentral Cina memberikan peringatan akan kemungkinan semakin melambatnya ekonomi Cina. Pelambatan perekonomian yang selama ini menghantui Cina sepertinya masih akan berlanjut di semester kedua tahun ini. Cina mengawali semester kedua tahun ini dengan kemerosotan ekspor-impor, ekspektasi kucuran stimulus oleh Pemerintah Cina pun menjadi meningkat. Data dari General Administration of Customs menunjukkan ekspor di bulan Juli merosot 8,3%, lebih besar dari perkiraan penurunan 1% oleh para ekonom. Sementara impor anjlok 8,1%, sedikit lebih besar dari perkiraan penurunan 8%. Dari data ekspor-impor tersebut, Cina mencatat surplus neraca perdagangan sebesar USD 43,03 miliar, dibawah ekspektasi ekonom sebesar USD 53,25 miliar. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar telah berdampak pada neraca Indonesia. BI melaporkan posisi cadangan devisa di akhir Juni 2015 sebesar USD 108 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan jumlah akhir Mei 2015 yang sebesar USD 110,8 miliar. Penurunan devisa dipengaruhi oleh bertambahnya pengeluaran untuk membayar hutang luar negeri pemerintah. Selain itu, foreign reserves juga tergerus oleh kebijakan intervensi pasar uang. BI terus beupaya untuk semakin aktif masuk ke pasar menjual Dollar demi stabilnya nilai tukar rupiah. Kendati demikian BI melihat cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan ekonomi dari gejolak eksternal sekaligus menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berkurangnya devisa Indonesia kemungkinan besar masih bisa terjadi, mengingat perekonomian yang mengalami perlambatan dan ancaman inflasi tinggi masih membayangi pelemahan rupiah. Ini bisa memicu kepanikan kalangan pelaku pasar di bursa saham. Diharapkan rebound yang terjadi pada pasar saham AS dan Eropa pada hari Senin sebagai katalis positif bagi IHSG. Kenaikan indeks AS dan Eropa terjadi menyusul adanya spekulasi bahwa pemerintah Cina akan bertindak untuk menopang pertumbuhan ekonomi dengan stimulus. Saham Cina mencatatkan kenaikan terbesar dalam satu bulan terakhir. Selain itu kenaikan juga dipicu kenaikan saham komoditas di AS dan kenaikan saham perusahaan teknologi di bursa Eropa. Faktor positif ekternal diperkirakan dapat mengangkat IHSG, meski laju sedikit tertahan oleh faktor negatif internal, pola gerak IHSG up to down (area positif)
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
11 August 2015
11 August 2015 Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) berencana menganggarkan belanja modal (capex) sekitar US$600-US$700 juta pada tahun depan. Anggaran tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran belanja modal tahun ini, sekitar US$500-US$600 juta. Puncaknya diperkirakan pada 2018, yakni sekitar US$700-US$800 juta dengan asumsi pelaksanaan projek sesuai schedule. Sumber pendanaan untuk belanja modal tesebut antara lain dari ekuitas serta pinjaman perbankan jika memungkinkan. Perseroan belum berencana mengajukan penyertaan modal negara (PMN). Delta Dunia Makmur (DOID) melalui anak usahanya, yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), telah menandatangani kontrak pertambangan dengan PT Tadjahan Antang Mineral (TAM) anak usaha PT Metro Energy and Man Shi Group. Kontrak tersebut untuk pengelupasan tanah, eksplorasi batu bara dan penyewaaan alat pertambangan di Kalimantan Tengah. Tambang tersebut diharapkan bisa berproduksi di kuartal IV 2015. Kontrak tersebut guna mencapai target produksi sekitar 45 juta bcm, dan 8 juta ton batubara dengan nilai kontrak Rp 1 triliun. Delta Dunia Makmur (DOID) sudah memperoleh total kontrak senilai lebih dari US$2,6 miliar setelah meraih kontrak baru senilai US$90 juta atau setara dengan Rp1 triliun dari Tadjahan Antang Mineral (TAM). Selain dari TAM, perseroan sebelumnya sudah mendapat kontrak dari Sungai Danau Jaya (SDJ) dengan nilai US$300 juta, Multi Tambangjaya Utama US$200 juta,, dan Berau Coal (BRAU) hampir mencapai US$1,2 miliar. RUPS HM Sampoerna (HMSP) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 1.033 per saham dari laba ditahan perseroan tahun buku sejak 1999 sampai 2014. Total nilai dividen mencapai Rp 4.527.639.000.000 yang akan dibagikan pada 9 September 2015. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 18-19 Agustus 2015 dan di pasar tunai pada 21-24 Agustus 2015 dengan DPS hingga 21 Agustus 2015. Mandom Indonesia (TCID) menargetkan penjualan tahun 2015 bisa tumbuh 10% YoY. Perseroan optimis target tersebut tercapai karena banyak konsumen yang loyal pada produk Mandom. Untuk mengejar target, TCID tidak akan menaikkan harga jual produk. Perseroan belum memiliki rencana untuk menaikkan harga di semester II 2015.
Semen Indonesia (SMGR) menargetkan ekspor tahun ini sebanyak 1-2 juta ton, meningkat 233-566% dari ekspor tahun lalu sebanyak 300 ribu ton. Perseroan mengirimkan produksi semennya ke Srilanka, Bangladesh dan Timur Tengah. Untuk Singapura dan Filipina dikirim oleh Thang Long Cement Vietnam. Keputusan SMGR untuk meningkatkan penjualan ekspor semennya karena turunnya permintaan semen domestik. Volume penjualan Semen Baturaja (SMBR) hingga Juli 2015 mencapai 772.253 ton atau tumbuh 26,2% dibandingkan JanuariJuli 2014 sebanyak 611.756 ton. Volume penjualan pada Juli 2015 naik 30,3% YoY menjadi 106.069 ton. Pada semester kedua ini, perseroan optimistis penjualan semen akan meningkat seiring dengan dimulainya proyek-proyek pemerintah maupun swasta. Tingginya volume penjualan juga disumbangkan oleh permintaan semen curah yang meningkat. Sri Rejeki Isman (SRIL) yakin bisa menekan porsi impor bahan bakunya, sebab tengah melakukan pembangunan pabrik bahan baku sebagai substitusi impor. Nantinya porsi impor bahan baku SRIL akan menurun secara bertahap dari 50% menjadi 30% yang diharapkan bisa tercapai pada tahun 2017. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar berdampak positif terhadap kinerja perseroan, karena SRIL mencatatkan pendapatannya dalam dollar. SRIL mengubah pembukuan laporan keuangannya dari rupiah ke dollar pada awal tahun 2015. Selain itu porsi ekspor SRIL sekitar 50% terhadap pendapatan perseroan. SRIL terus menjajaki pembuatan seragam tentara di Eropa dan Timur Tengah, karena adanya tantangan besar di kawasan tersebut yang membuat peningkatan kebutuhan terhadap pertahanan. SRIL menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun 2015 sekitar 7%10% dan 8%-10% di tahun 2016. Sri Rejeki Isman (SRIL) akan membangun pembangkit listrik yang nilanya sekitar US$100 juta tahun depan, dengan menggunakan sebagian dana dari hasil emisi obligasi yang jumlahnya mencapai US$420 juta. Perseroan berniat membangun power plant berkapasitas antara 60-70 MW pada semester II/2016. Power plant yang akan dibangun di Sukoharjo, Jawa Tengah dan berada di kawasan yang sama dengan pabrik SRIL tersebut, akan dapat menghemat biaya untuk listrik dan gas hingga 30%.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) masih mengincar aksi merger dan akuisisi sejumlah perusahaan di luar negeri untuk ekspansi bisnis internasional. Saat ini terdapat lebih dari lima perusahaan asal luar negeri yang masuk pipeline merger dan akuisisi perseroan.
Sri Rejeki Isman (SRIL) membuka 10.000 rekening efek untuk para karyawannya. Saat ini, SRIL baru memfasilitasi pembukaan akun rekening saja agar para karyawan perusahaan bisa mulai berinvestasi di saham. Namun disebutkan bisa saja dengan program Employee Stock Ownership Plan (ESOP), para karyawan ini akan mendapatkan saham bonus dari perusahaan.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) optimistis segera menyelesaikan akuisisi AP Teleguam Holdings Inc, induk usaha GTA Teleguam. Saat ini, proses akuisisi telah mencapai 95%. Sisanya 5% hanya menunggu persetujuan pemerintah Guam.
Graha Layar Prima (BLTZ) mengubah nama merek bioskopnya secara resmi dari Blitz Megaplex menjadi CGV Blitz. Perubahan nama tersebut diikuti dengan penyediaan sistem dan teknologi bioskop terbaru.
Solusi Tunas Pratama (SUPR) membukukan total pinjaman dalam valas senilai USD 615 juta hingga akhir Juli 2015, sedangkan total utang yang akan jatuh tempo senilai USD 3,15 juta hingga akhir tahun ini. Utang tersebut akan dibayar pada Desember 2015. Tahun ini, perseroan membidik pendapatan hingga Rp 1,8 triliun atau naik 70% dibandingkan 2014 senilai Rp 1,07 triliun.
Ramayana Lestari Sentosa (RALS) menyiapkan dana Rp400 miliar untuk melancarkan aksi buyback 567,68 juta saham atau 8% dari total saham perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh. Pembelian saham kembali dilakukan untuk memperbaiki struktur modal serta meningkatkan laba per saham (earning per share/EPS) perseroan. Dana untuk buyback seluruhnya diambil dari kas internal perseroan.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
11 August 2015
11 August 2015 Bumi Serpong Damai (BSDE) mencatat posisi kas dan setara kas per Juni 2015 menjadi Rp 6,89 triliun atau 144% dari Rp 2,82 triliun di akhir 2014. Nilai kas itu pasca mendapatkan tambahan dana segar melalui peningkatan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan penerbitan obligasi dalam dolar AS senilai USD 225 juta oleh salah satu entitas anak. Kuatnya cadangan kas membuka ruang yang optimal bagi BSDE untuk mengembangkan proyek-proyek properti yang telah dimiliki atau meraih peluangpeluang baru untuk peningkatan value creation di masa mendatang. Bumi Serpong Damai (BSDE) telah merealisasikan akuisisi sekitar 30-40 ha lahan hingga Juli 2015 atau 40% dari target akuisisi lahan tahun ini. Perseroan telah mengeluarkan Rp 1,5 triliun untuk akuisisi tersebut. Mayoritas lahan yang akan ditambah ada di BSD City. Terkait BSD City, perseroan saat ini baru memiliki lahan seluas 5.000 ha dan izin yang diperoleh mencapai 6.000 ha. BSDE diproyeksikan harus mengeluarkan investasi senilai Rp 5-6 triliun untuk merealisasikan penambahan lahan seluas 1.000 ha. Untuk ekspansi ke luar Jawa, perseroan tengah bersiap untuk meluncurkan residensial Bumi Samarinda di Kalimantan Timur pada kuartal IV tahun ini atau paling lambat kuartal pertama tahun depan. Bumi Serpong Damai (BSDE) mempersiapkan peluncuran tiga proyek baru pada semester kedua tahun ini dengan total proyek mencapai Rp9 triliun. Adapun untuk tahun ini, tiga proyek tersebut diharapkan dapat menyumbang sekitar Rp1,5 triliun terhadap marketing sales perseroan. Proyek tersebut terdiri dari proyek apartemen Element Rasuna di Kuningan dan apartemen di Taman Permata Buana serta mixed-use development di Tanjung Barat. Bumi Serpong Damai (BSDE) akan menunda peluncuran proyek residensial di Samarinda hingga tahun depan karena kondisi lahan yang belum siap. Saat ini perseroan masih mengembangkan infrastruktur di area tersebut. Perseroan menargetkan marketing sales senilai Rp100 miliar dari proyek di Samarinda. Kawasan Industri Jababeka (KIJA) berencana mendirikan kawasan khusus industri tekstil. Rencananya kluster industri tekstil ini akan dibangun di dalam kawasan industri Kendal, Semarang, Jawa Tengah. Kawasan industri Kendal yang memiliki luas 2.700 hektar (ha) itu sebagian akan digunakan untuk membangun kawasan khusus industri tekstil. Diharapkan lokasi ini bisa menjadi kawasan industri tekstil baru di Jawa Tengah. Pengembangan kawasan industri tekstil ini dilakukan dengan kesiapan infrastruktur pendukungnya. Intiland Development (DILD) memprediksi akan terjadi perlambatan bisnis properti pada tahun 2015 akibat perlambatan ekonomi, pengetatan loan to value (LTV) kredit pemilikan rumah (KPR), dan pajak rumah mewah membuat penjualan properti terus turun. Oleh karena itu Intiland Development hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan 16% menjadi Rp 2,1 triliun pada akhir tahun 2015, dibandingkan posisi Rp 1,83 triliun per akhir tahun 2014. Sedangkan marketing sales tumbuh 18% menjadi Rp 3 triliun per akhir tahun 2015, dibandingkan posisi Rp 2,54 triliun per akhir tahun 2014. Persroan memperkirakan masih terjadi perlambatan penjualan properti di awal semester II 2015. Perlambatan bisnis properti terjadi pada segmen apartemen dan perumahan untuk kelas menengah dan atas. Namun pelemahan penjualan
properti di semester II 2015 tidak akan sebesar seperti di semester I 2015. Bank Mandiri (BMRI) memproyeksikan kredit pemilikan rumah (KPR) perseroan akan tumbuh di bawah 5% hingga akhir tahun ini. Masih lesunya daya beli masyarakat menjadi pemicu lambatnya pertumbuhan KPR. Bank Mandiri (BMRI) menargetkan rasio kredit bermasalah (NPL) di sektor konsumer berada di bawah 2,5% pada akhir tahun ini. Hingga Juni 2015, NPL perseroan telah menyentuh 1,94%. Pada semester kedua tahun ini, perseroan mengutamakan kehati-hatian dalam menyalurkan pinjaman untuk menjaga kualitas aset. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) optimis pendapatan jasa (fee based income) pada tahun 2015 dapat tumbuh 20%-25%. Pertumbuhan pendapatan jasa pada tahun 2015 akan didorong oleh pertumbuhan yang berasal dari transaksi "e-banking". Strategi yang digunakan untuk menambah minat nasabah bertransaksi melalui 'e-banking' antara lain dengan melalui promosi dan edukasi kepada nasabah semua segmen, pemberian 'gimmick' yang menarik bagi nasabah pengguna fasilitas 'e-banking' serta meningkatkan kualitas-kuantitas jaringan layanan 'e-channel. The Australia dan New Zealand Banking Group Ltd (ANZ) kembali menjajaki penjualan 39% saham Bank Panin (PNBN). Nilai divestasi saham tersebut diperkirakan mencapai AUD 1 miliar atau sekitar USD 740 juta. Penjualan ini merupakan upaya untuk keluar dari bank di Asia. Sementara itu, PNBN berencana merevaluasi aset tetap untuk meningkatkan permodalan. Melalui revaluasi tersebut, CAR diperkirakan meningkat dari saat ini 16,45% menjadi 20% pada kuartal III-2015. Bank MNC International (BABP) mengandalkan kredit konsumer untuk mengejar pertumbuhan laba bersih hingga Rp30 miliar pada akhir tahun. Per Juni 2015, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,8 miliar, setelah pada periode yang sama tahun lalu sempat rugi Rp19 miliar. Kredit konsumer perseroan tumbuh 73,3% YoY menjadi Rp2,6 triliun pada semester pertama tahun ini. Bank Yudha Bhakti (BBYD) optimistis tahun ini dapat merealisasikan pertumbuhan penyaluran kredit 33% dari posisi akhir 2014 yang mencapai Rp 2,01 triliun. Untuk mencapai target kredit, perseroan berupaya meningkatkan kredit pensiun. Pada semester II, BBYD akan mengejar perolehan laba sebesar Rp 31 miliar. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan likuiditas perbankan pada semester II 2015 tidak akan seketat tahun 2014, karena di semester II perbankan akan lebih menyalurkan kredit. Tingkat likudiitas semester II akan berada di atas angka 89%. Sementara pada semester I 2015, tingkat likuiditas perbankan masih terjaga di range 87%-89%.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
11 August 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
44,80 2,82 1104,71 11150,00 15775,00 60,10 56,50 630,00 1993,50 680,50 802,12
-0,16 -0,02 0,20 350,00 475,00 -2,30 -6,86 0,00 -18,50 0,50 0,07
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
44 0,03
14.773 463
Change (IDR) 122 -15
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17615,17 5101,80 6736,22 4115,72 2380,30 24521,12 4748,95 20808,69 1654,37 3196,66
Change %Day %YTD 1,39 -1,17 1,16 7,72 0,26 2,59 4,92 21,43 4,50 61,00 -0,13 3,88 -0,45 -9,14 0,41 19,24 -1,68 -6,07 0,17 -5,01
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,98 2,79 3,60 3,29 1,89 1,82 1,94 1,76 4,09 3,63 1,27 1,18 2,43 2,16 1,79 1,67 1,80 1,69 1,19 1,14
Market Cap (USD Bn) 5.254,6 7.974,6 1.677,5 5.168,7 3.579,6 1.953,7 335,8 3.096,9 246,0 377,8
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.550,50 14.932,52 108,76 9.806,06 10.047,76 21.123,87 2.182,17 3.442,27 11,65
Change 9,50 74,51 0,09 37,60 66,53 157,32 0,00 -6,35 0,05
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,90 14,59 22,40 19,43 16,47 14,78 16,10 14,17 33,46 25,77 11,89 10,86 15,41 13,13 19,70 17,80 15,46 14,17 13,48 12,41
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,10 0,01 0,72 0,74 1,56 0,16 0,25 0,09
Change -0,0001 0,0001 0,0000 -0,0001 0,0002 -0,0003 0,0000 -0,0006 0,0003
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.85
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.95 0.51 0.17 0.13 0.13 2.71
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
11 August 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
July-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M)
June-15
1.90 7.26 0.93 107.55 Bn 2,724,691.70
0.96 7.26 0.54 108.03 Bn 2,690,241.00
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 11 Aug 11 Aug 11 Aug 13 Aug 13 Aug 13 Aug 13 Aug 13 Aug 13 Aug 13 Aug 14 Aug
Agenda US Unit Labor Cost US Wholesale Inventories MoM US Wholesale Trade Sales MoM US Monthly Budget Statement US Retail Sales Advance MoM US Import Price Index MoM US Import Price Index YoY US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Business Inventories Indonesia BoP Current Account Balance
Expectation Turun menjadi -0.2% dari 6.7% Turun menjadi 0.3% dari 0.8% -Sekitar -$131.0 Bn Naik menjadi 0.5% dari -0.3% Turun menjadi -1.1% dari 0.1% Turun menjadi -10.5% dari -10.0% --Tetap 0.3% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBCA MIKA PNBN LPPF TLKM IMAS SCMA INDF BBRI SMRA
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
13850 27850 1040 18400 2965 3800 2680 6050 10575 1800
Index pt
0.73 5.09 5.58 2.22 0.34 9.99 1.90 1.26 0.24 1.98
Stock
2.56 2.06 1.38 1.22 1.06 1.00 0.77 0.69 0.64 0.53
Price
ASII IJ BMRI IJ BBNI IJ UNVR IJ SMGR IJ BDMN IJ MDIA IJ AUTO IJ BSDE IJ EXCL IJ
6500 9525 4890 38450 9700 4075 3000 2000 1745 2580
Change (%)
Index pt
-1.52 -1.30 -2.20 -0.65 -2.51 -2.98 -8.95 -8.68 -2.51 -3.55
-4.25 -3.03 -2.13 -2.00 -1.56 -1.24 -1.21 -0.96 -0.91 -0.85
UPCOMING IPO'S Company Bank Harda Internasional Gelombang Seismic Indonesia
Business Banking & Finance Trade & Service
IPO Price (IDR) 125.00
Issued Shares (Mn) 800.00
Offering Date
Listing
04 Aug-06 Aug’15
12 Aug’15
Lautandhana Securindo
130-170
150.00
04 Aug-06 Aug’15
13 Aug’15
Panca Global Securities
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
11 August 2015 11 August 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 1033.00 TBA TBA TBA
HMSP CTRA CTRS CTRP
Status Cash Dividend Stock Bonus Stock Bonus Stock Bonus
CUM Date 18 Aug-15 29 Sep-15 29 Sep-15 29 Sep-15
Ratio 1:90 3:2 100000:76190 35:13 10:1 -5:1
EXC. Price (IDR) 265.00 200.00 1510-2400 585.00 1665.00 5305.00 --
EX Date 19 Aug-15 30 Sep-15 30 Sep-15 30 Sep-15
Recording 21 Aug-15 02 Oct-15 02 Oct-15 02 Oct-15
Payment 09 Sep-15 19 Oct-15 19 Oct-15 19 Oct-15
CORPORATE ACTIONS Stock RIMO SRAJ ADHI BRNA MAYA UNTX TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Reverse Stock
CUM Date TBA 31 Aug-15 03 Sep-15 08 Sep-15 17 Sep-15 ---
EX Date TBA 01 Sep-15 04 Sep-15 09 Sep-15 18 Sep-15 -TBA
Trading Period TBA 07 Sep – 14 Sep’15 10 Sep – 16 Sep’15 15 Sep – 21 Sep’15 25 Sep – 01 Oct’15 11 Aug - 10 Sep’15 TBA
GENERAL MEETING Emiten BBRI AGRO BUMI RIMO ITMA BRAU PGLI CMNP MLBI STAR SUPR SRAJ BNII DNET ADHI BSWD
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
12-Aug-15 12-Aug-15 13-Aug-15 14-Aug-15 14-Aug-15 19-Aug-15 19-Aug-15 19-Aug-15 20-Aug-15 20-Aug-15 20-Aug-15 24-Aug-15 24-Aug-15 25-Aug-15 27-Aug-15 28-Aug-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2015 11 August 11 August 2015
META
TRADING BUY
S1
R1
163
200
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
META Broadening Wedge
S2
126
Closing Price
R2
237 236 240.0 236
180
220.0 218
• MACD line dan signal line indikasi positif 204.67 200.0
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
180 180 180.0 180 177.4 169.375 167.6 160.0 163
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 163-Rp 200
2015 February March April May Jun META - Stochastic %D(6,3,3) = 12.44, Stochastic %K = 21.51, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 180, take Profit Rp 200
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 8.13 10.07 2.92 177 167.6
SCMA
TRADING BUY
S1
R1
2585
Sinyal
Jul
META - MACD (5,3) = -1.69, Signal() = -0.11
Positif Positif Positif Positif Positif
2725
META - TSI(3,5,3) = 2.92, Volume() = 132,569,696.00
META - William's % R(14) = -58.54, Volume() = 132,569,696.00
146 August 146 80 100.0 90.0 21.5134 80.0 70.0 60.0 21.5134 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 12.4418 3.0 2.0 -0.1148 1.0 12.4418 0.0 -1.0 -1.68776 -2.0 -3.0 132,569,69 -4.0 2.92172 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -20.8321 -80.0 -100.0 132,569,69 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -58.5366 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
SCMA Upward Sloping Channel
S2
2445
Closing Price
R2
4,000
2865
3,800
2680
3,600
• MACD line dan signal line indikasi negatif
3,400 3,214.76 3,162.5 3,200 3,162.5
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 2585-Rp 2725
2015 February March April May Jun SCMA - Stochastic %D(6,3,3) = 14.62, Stochastic %K = 14.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2680, take Profit Rp 2725
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.20 -39.24 -51.25 2907 2744
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
SCMA - MACD (5,3) = 37.24, Signal() = 36.42
SCMA - TSI(3,5,3) = -51.25, Volume() = 5,303,900.00
SCMA - William's % R(14) = -76.27, Volume() = 5,303,900.00
Jul
2,980 2,907 3,000 2,843.91 2,843.91 2,800 2,830 2,806.25 2,600 2,744 August 2,680 80 2,680 90.0 80.0 20 2,680 70.0 60.0 50.0 14.6227 40.0 30.0 20.0 14.6227 10.0 0.0 37.2374 14.1855 80.0 60.0 40.0 36.4205 20.0 14.1855 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0 5,303,900 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -47.9706 -60.0 -80.0 5,303,900 -51.2458 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -76.2712 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 11 August 11 August 2015
KRAH
TRADING BUY
S1
1980
R1
2110
S2
1850
R2
2240
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 2,065 2,005 1,986 2,000 1,923.13
KRAH Upward Sloping Channel
Closing Price
2065
1,800 1,745.5 1,628.46 1,600 1,628.46 1,591.5 1,400 1,591.5 1,550 1,200 1,405.83
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
Prediksi
• RSI berada dalam area overbought
1,000
• Harga berada dalam area upper band
800
• Trading range Rp 1980-Rp 2110
2015 February March April May Jun KRAH - Stochastic %D(6,3,3) = 87.70, Stochastic %K = 87.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2065, take Profit Rp 2110
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 94.01 44.87 63.68 1746 1986
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Jul
KRAH - MACD (5,3) = -32.42, Signal() = -30.16
KRAH - TSI(3,5,3) = 63.68, Volume() = 5,168,300.00
KRAH - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 5,168,300.00
87.8788 600 87.8788 August 87.6966 100.0 87.6966 80.0 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 10.0 -30.1605 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -32.423 -40.0 5,168,300 -50.0 -60.0 63.6786 100.0 80.0 60.0 63.5004 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 5,168,300 -60.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
EMDE
TRADING BUY
S1
R1
150
175
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
EMDE Wedge
S2
140
Closing Price
R2
170 162 180.0 162 162 155.45 160.0 153.25 152.6 146 140.0 146 142.5 142.5 120.0 135 122.732
185
162 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought
100.0
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 153-Rp 175
2015 February March April May Jun EMDE - Stochastic %D(6,3,3) = 56.09, Stochastic %K = 68.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 162, take Profit Rp 175
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 32.49 0.28 12.39 155 152.6
Sinyal
EMDE - MACD (5,3) = -1.52, Signal() = -0.42
Positif Positif Positif Positif Positif
EMDE - TSI(3,5,3) = 12.39, Volume() = 1,608,800.00
EMDE - William's % R(14) = -22.86, Volume() = 1,608,800.00
Jul
80.0 80 August 68.2716 100.0 90.0 68.2716 80.0 70.0 60.0 56.0905 50.0 40.0 30.0 20.0 56.0905 10.0 0.0 206.0 -0.418579 4.0 2.0 0.0 -1.51902 -2.0 -4.0 -6.0 1,608,800 -8.0 80.0 12.386 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -6.9927 1,608,800 0.0 -20.0 -22.8571 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 11 August 11 August 2015
ENRG
TRADING BUY
S1
55
R1
62
S2
48
R2
69
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
ENRG Wedge
Closing Price
110.0
59
100.0
• MACD line dan signal line indikasi positif
90.0
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
80.0 68.3842 59 59 70.0 59 59 60.0 58.9
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 55-Rp 69
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 30.00 -0.20 9.51 59 55
PBRX
TRADING BUY
S1
600
R1
640
S2
570
R2
670
Closing Price
2015 February March April May Jun ENRG - Stochastic %D(6,3,3) = 36.80, Stochastic %K = 44.02, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 59, take Profit Rp 69 Sinyal
Jul
ENRG - MACD (5,3) = -0.64, Signal() = -0.13
Positif Positif Positif Positif Positif
ENRG - TSI(3,5,3) = 9.51, Volume() = 358,343,488.00
ENRG - William's % R(14) = -35.71, Volume() = 358,343,488.00 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 832 832 800 670 636.875 700 625 622.75 615 600 615 615 591.783 500 591.783 583.904 400 570
PBRX Upward Sloping Channel
615 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
300
200
• Trading range Rp 600-Rp 640
2015 February March April May Jun PBRX - Stochastic %D(6,3,3) = 10.50, Stochastic %K = 12.70, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 615, take Profit Rp 640
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 31.49 -4.03 -46.26 623 625
55.25 55 50.0 52.25 50.9231 80 August 50.9231 44.0212 80.0 70.0 50.9231 44.0212 60.0 50.0 40.0 50 36.7989 30.0 20.0 10.0 36.7989 0.0 20 1.80 1.20 -0.12748 0.60 0.00 -0.60 -0.641462 -1.20 -1.80 358,343,48 80.0 9.50567 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -13.5652 358,343,48 -100.0 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 -35.7143 -50.0 -60.0 -70.0 -80.0 -90.0 -100.0
Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
PBRX - MACD (5,3) = 6.69, Signal() = 6.75
PBRX - TSI(3,5,3) = -46.26, Volume() = 11,886,700.00
PBRX - William's % R(14) = -78.38, Volume() = 11,886,700.00
Jul
August 80 100.0 90.0 80.0 20 70.0 60.0 50.0 12.6984 40.0 30.0 20.0 12.6984 10.0 6.75077 0.0 10.4983 10.0 6.68889 5.0 0.0 10.4983 -5.0 -10.0 -15.0 11,886,700 100.0 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -37.3706 -60.0 -80.0 11,886,700 -46.258 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -78.3784 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
11 August 2015 11 August 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
19750 1255 1675
19750 1255 1675
20025 1235 1705
18425 1195 1645
19225 1235 1665
20025 1275 1685
20825 1315 1705
Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
26000 1685 1765
19500 1280 1600
50 6000 565 2500 1930 585 605
50 6000 565 2500 1930 585 605
50 5900 555 2460 1985 575 595
50 5675 535 2360 1725 545 570
50 5900 555 2460 1855 575 595
50 6125 575 2560 1985 605 620
50 6350 595 2660 2115 635 645
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
68 9075 805 2820 2860 725 755
50 5850 550 2325 1925 473 575
Basic Industry and Chemicals 9700 SMGR Trading Sell Trading Sell 19800 INTP 1250 SMCB Trading Sell
9700 19800 1250
9575 19550 1230
9300 19075 1165
9575 19550 1230
9850 20025 1295
10125 20500 1360
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
12450 22450 1610
9775 19475 1315
6500 670
6500 670
6425 655
6275 625
6425 655
6575 685
6725 715
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
7150 910
6325 690
6050 47100 38450 1650
6050 47100 38450 1650
6375 47425 37925 1670
5700 46325 37000 1570
5925 46875 37925 1620
6150 47425 38850 1670
6375 47975 39775 1720
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif
6950 54150 42125 1745
5775 43700 38100 1630
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1745 1745 BSDE Trading Sell 3920 3920 PTPP Trading Sell 2650 2650 WIKA Trading Sell 2215 2215 ADHI Trading Buy 1820 1820 WSKT
1725 3905 2625 2180 1840
1675 3880 2580 2095 1740
1725 3905 2625 2180 1790
1775 3930 2670 2265 1840
1825 3955 2715 2350 1890
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Negatif Positif
1885 4190 3190 2795 1900
1645 3405 2480 1985 1490
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 3610 PGAS Trading Sell 5450 JSMR Trading Buy 4345 ISAT Trading Buy 2965 TLKM
3610 5450 4345 2965
3555 5375 4415 3015
3445 5375 4115 2910
3555 5425 4265 2945
3665 5475 4415 2980
3775 5525 4565 3015
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
4360 6075 4420 2965
3595 5275 3890 2800
9525 10575 4890 13850 1195
9525 10575 4890 13850 1195
9400 10675 4845 13950 1220
9100 10125 4750 13400 1160
9400 10400 4845 13675 1180
9700 10675 4940 13950 1200
10000 10950 5025 14225 1220
Negatif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
10400 11000 5675 13900 1255
9275 9300 4450 12650 1110
Trade, Services and Investment Trading Sell 20000 UNTR Trading Sell 2765 MPPA
20000 2765
19675 2750
19100 2720
19675 2750
20250 2780
20825 2810
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
20750 3360
17850 2700
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP Trading Buy SGRO Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy
10-08-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.