28 Agustus 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• ANTM rights issue Rp 5,3 triliun • ANTM tarik pinjaman USD 200 juta • ELSA targetkan tender seismik Malaysia dan India • DSNG tetap akan stock split rasio 1 : 5 • TBLA akan lakukan buy back saham maksimal 20% • ADHI raih kontrak baru Rp 7 triliun per Juli 2015 • RUPSLB rights issue ADHI ditunda pada 16 September 2015 • Akusisi proyek tol Pemalang-Batang WSKT dalam proses legal • INPP resmi akuisisi 25,49% saham PLIN • Empat BUMN bidik rights issue Rp 12,3 triliun pada 2016 • Kemeneg BUMN akan tambah PMN Rp 1,25 triliun ke JSMR • JSMR tak dapat selesaikan tol Trans Jawa jika tidak dapat PMN • ISAT rugi Rp 733,79 miliar hingga Juni 2015 • BBTN targetkan total tabungan capai Rp 3 triliun di akhir 2015 • BBNI targetkan penjualan BNI Fleksi 2015 sebesar Rp 2,5 triliun • INPC gunakan defensive strategy • BCAP akan lakukan PUT II HMETD di harga Rp 1642/saham • TIFA peroleh fasilitas kredit modal kerja Rp 100 miliar dari BCIC • KLBF realisasi capex Rp600 miliar • AUTO tingkatkan bisnis after market • ACES akan buy back saham sekitar Rp 34,3 miliar • BRNA batal rights issue
Secara teknis IHSG masih terkonfirmasikan fase bearish dalam pekan ini, Support Level baik dari lagging 4340/4249/4202 hal ini tercermin indicator maupun leading indicator. Resistance Dari LeadingLevel Indikator, seperti4477/4524/4615 Stochastic dan MACD mensinyalkan Major Trend negatif untuk pergerakan IHSG. Down Demikian dengan lagging indicator yang Minor Trend Down tercermin dari MA5 dan MA20 terkonfirmasi pola downtrend bagi indeks
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4430.632 754.831
+192.899 +44.027
VOLUME (Mn)
7,577.85 2,466.67
VALUE (Rp Bn)
7,514.57 5,803.24
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup meroket 4,55% atau 192,89 poin ke level 4.430,63 pada hari Kamis (27/08) dibandingkan penutupan sehari sebelumnya 4.237,73 yang ditopang oleh aksi net buy asing yang mencapai Rp400 miliar. IHSG melonjak paling tinggi di Asia Tenggara. Selain itu, seluruh indeks sektoral menghijau. Sentimen positif mewarnai pedagangan di seluruh bursa di dunia terdorong oleh kenaikan saham di Wall Street dan indeks Shanghai yang berhasil rebound setelah 6 hari terpuruk. Ditambah lagi, kurs rupiah pada perdagangan hari Kamis (27/08) akhirnya ditutup menguat ke level Rp13.990/US$. Kurs ini menjadi paling kuat selama sepekan terakhir dan kembali ke bawah Rp14.000/US$. Berita lain, Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta untuk menyiapkan paket kebijakan untuk memperbaiki kondisi perekonomian nasional. Darmin menuturkan paket kebijakan ekonomi yang disiapkan tersebut menyangkut sektor riil, keuangan, deregulasi, tax holiday, dan beberapa kebijakan baru untuk memperlancar kegiatan ekonomi di dalam negeri, serta mendorong masuknya valuta asing dari luar negeri. Menurutnya, Indonesia saat ini membutuhkan paket kebijakan ekonomi baru, agar dapat memperbaiki nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Pemerintah menargetkan paket kebijakan ekonomi baru tersebut dapat dikeluarkan pemerintah dalam 3 hari mendatang. Dari pihak moneter, Bank Indonesia mematok suku bunga acuan pada tahun 2016 mendatang pada level 7,5%. Hal tersebut disampaikan pihak Bank Indonesia (BI) dalam rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Senin (24/8). Berita global, bursa Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan hari Rabu (26/08) disebabkan oleh tanda-tanda penguatan ekonomi AS. Dari regional, sentimen positif dari Wall Street membuat indeks Jepang kembali melonjak pada Kamis (27/8/2015). Indeks Nikkei 225 menguat 1,08% ke level 18.574,44 di penutupan. Selain itu, indeks Shanghai Composite juga menguat 5,4% kembali ke level di atas 3.000. Penguatan juga terjadi pada Hang Seng yang menguat sejumlah 3,6% menjadi 21.838,54. Performa saham-saham di Asia menguat didorong oleh penguatan saham Wall Street. Dari Eropa, indeks bursa Eropa kembali ke tren positif pada Kamis (27/8/2015) mengikuti pergerakan positif bursa global.
Rally kenaikan indeks saham global pada perdagangan hari Kamis, diperkirakan akan menjadi salah satu katalis positif bagi pergerakan indeks bursa Indonesia. Seiring dengan membaiknya indeks saham global tersebut IHSG diperkirakan berpeluang menguat pada perdagangan saham hari ini. Dari dalam negeri, pelaku pasar saham Indonesia tengah menantikan kabar pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi, guna mengantasi gejolak yang terjadi atas nilai tukar rupian dan dampak ancaman perlambatan ekonomi global, terutama Cina. Indonesia akan mengumumkan paket kebijakan untuk membantu mendongkrak rupiah yang termasuk penghapusan pajak untuk investor. Sebagian besar kebijakan baru ini memiliki tujuan utama memperkuat rupiah, diperkirakan akan efektif mulai pekan depan. Pemerintah berharap kebijakan ini akan membuat aktivitas ekonomi berjalan lebih lancar serta akan membuat mata uang asing terus berdatangan. Di pihak lain, pada hari Kamis, Bank Indonesia terpantau secara langsung menjual dollar, tidak melalui bank-bank agen, untuk mengangkat nilai tukar rupiah. Langkah kejutan tersebut menunjukkan determinasi kuat dari pihak pemerintah untuk menopang mata uang Asia dengan performa terburuk kedua sejauh ini pada tahun ini dengan menunjukkan kehadirannya pada pasar. Faktor positif eksternal, bursa saham AS ditutup menguat pada Kamis, seiring reboundnya harga minyak dan sinyalemen berlanjutnya penguatan di dalam ekonomi AS. Produk domestik bruto AS naik sebesar 3.7%. dalam laporan terpisah, klaim tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam tiga pekan. Sementara itu, perlambatan ekonomi Cina yang diklaim sebagai penyebab kejatuhan indeks saham global, Kecemasan akan pelambatan ekonomi Cina membuat volatilitas di pasar keuangan meningkat, dan pemerintah Cina terus berusaha meredam peningkatan tersebut. Bursa Shanghai Composite China kembali melemah pada perdagangan hari Kamis, meski sempat menguat lebih dari 3%. People's Bank of China (PBoC) kembali memberikan stimulus ke pasar dengan menyuntikkan dana sebesar 140 miliar yuan ke pasar uang antar bank (PUAB) melalui program short-term liquidity operation (SLOs). Sebelumnya, Bank Sentral tersebut menurunkan suku bunga dan giro wajib minimum. Suku bunga pinjaman dan deposito satu tahun masing-masing diturunkan sebesar 25 basis poin, menjadi 4,6% dan 1,75%. Selain itu PBoC juga menurunkan giro wajib minimun sebesar 50 basis poin menjadi 18% dan mulai berlaku efektif pada 6 September..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
28 August 2015
28 August 2015 Aneka Tambang (ANTM) melakukan rights issue dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 14.116.920.430 saham atau mewakili 59,7% total saham perseroan setelah rights issue. Setiap pemegang 25 saham yang namanya tercatat hingga 20 Oktober 2015 berhak antara 26-37 HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru dengan harga antara Rp 371-535 per saham. Total dana yang diperoleh dapat mencapai Rp 5.307.199.004.900. Cum dan ex di pasar regular/negosiasi pada 15-16 Oktober 2015 dan masa perdagangan pada 22-28 Oktober 2015. Rencananya, dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan 99,99% untuk penyelesaian pengembangan pabrik feronikel Halmahera Timur dan sisanya untuk modal kerja. Aneka Tambang (ANTM) menarik fasilitas pinjaman senilai USD 200 juta dari Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). ANTM menarik fasilitas pertama USD 100 juta dari BBCA dengan tingkat suku bunga 1,75% per tahun, sedangkan sisanya dari BBRI dengan tingkat bunga 1,75% per tahun. Fasilitas tersebut akan digunakan untuk membiayai modal kerja sepanjang tahun ini. Modal kerja tersebut akan digunakan untuk operasional smelter, pemeliharaan mesin ataupun pembelian bahan bakar untuk pembangkit listrik. Elnusa (ELSA) tengah membidik tender jasa seismik di Malaysia dan India dengan nilai total sekitar USD 20 juta. Perseroan memperluas pasar akibat rendahnya permintaan domestik. Saat ini, proses tender di Malaysia dan India tengah berlangsung. Di samping itu, ELSA juga tengah membidik beberapa kontrak drilling and oil services (DOS) di luar negeri, termasuk Myanmar dan India. Per Juni 2015, perseroan telah memperoleh kontrak sebesar USD 422 juta. Adapun kontrak baru menyumbangkan 38,86% terhadap total on hand contract sebesar USD 164 juta. Dharma Satya Nusantara (DNSG) tetap akan melanjutkan rencana pemecahan nominal saham (stock split) meski saat ini harga sahamnya mengalami penurunan akibat pelemahan bursa global. Sebelumnya perseroan menargetkan harga saham pada saat stock split pada level Rp 4.500. Pemecahan nominal saham akan dilaksanakan dengan rasio 1:5. Perseroan saat ini mempunyai ESOP outstanding sejumlah 43.500.000 saham yang memiliki jangka waktu mulai 8 April 2016 hingga 8 Mei 2016 dan tanpa HMETD 168.000.000 saham yang memiliki waktu pelaksanaan hingga 18 Maret 2017. Tunas Baru Lampung (TBLA) akan melakukan buyback saham perseroan maksimal 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh yang akan dilakukan selama tiga bulan. Total lembar saham yang akan di-buyback selama tiga bulan tersebut mencapai 200.000.00 saham atau setara dengan 3,74% dari modal disetor. Perseroan akan menyediakan dana maksimal sebesar Rp 120 miliar untuk rencana tersebut. Perseroan berencana menyimpan saham yang telah dibeli kembali tersebut dalam bentuk treasury stock untuk jangka waktu minimal 3 tahun, sebelum dijual kembali. Adhi Karya (ADHI) meraih kontrak baru senilai Rp 7 triliun hingga akhir Juli 2015. Mayoritas kontrak tersebut diraih dari sektor konstruksi. Beberapa proyek yang telah diraih antara lain proyek bangunan gedung double track Manggarai-Jatinegara senilai Rp 314,1 miliar. Selain itu proyek rumah susun POLRI di Bali, NTB dan Sulawesi senilai Rp 188,4 miliar. Kontrak baru tersebut sebesar 63% merupakan proyek pembangunan gedung, pembangunan jalan dan jembatan 26%, pembangunan dermaga dan infrastruktur lainnya 11%. Sebanyak 45% proyek tersebut merupakan proyek swasta.
Adhi Karya (ADHI) menunda pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dari jadwal semula pada 27 Agustus 2015 dan menjadi 16 September 2015. RUPSLB mengagendakan antara lain permintaan persetujuan rights issue. Penundaan dilakukan karena kondisi pasar yang berfluktuasi secara signfikan yang mempengaruhi pelaksanaan rights issue perseroan. Proyek Tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 Km akan diambil alih oleh Waskita Karya (WSKT) dengan penguasaan saham mayoritas hingga 60%. Waskita telah melakukan kesepakatan business to business (b to b) dengan pemilik saham mayoritas dan pemegang konsesi PT Pemalang Batang Toll Road. PT. Pemalang Batang Toll Road Arman Panjaitan tengah menyelesaikan proses legal untuk pembelian dan pengalihan kepemilikan saham mayoritas oleh anak usaha waskita, yaitu PT Waskita Toll Road. Kesepakatan business to business ini dilakukan antara Waskita Toll Road dengan PT Sumber Mitra Jaya yang menguasai 45% dan Countryside Investment Corporation yang menguasai 10% pada PT Pemalang Batang Toll Road. Indonesian Paradise Property (INPP) resmi mengakuisisi 25,49% saham Plaza Indonesia Realty (PLIN). Dengan demikian, kepemilikan INPP atas PLIN bertambah menjadi 25,91%. INPP membeli 904,9 juta saham PLIN dengan harga pembelian Rp 2.500 per saham. Jasa Marga (JSMR), Wijaya Karya (WIKA), Pembangunan Perumahan (PTPP), Krakatau Steel (KRAS) menargetkan penerbitan saham baru dengan HMETD senilai total Rp 12,3 triliun tahun depan. Dalam hal ini, JSMR membidik Rp 1,79 triliun, terdiri dari usulan penyertaan modal negara (PMN) Rp 1,25 triliun dan dana rights issue dari investor publik Rp 540 miliar, sedangkan WIKA menargetkan Rp 4,7 triliun, meliputi usulan PMN Rp 3 triliun dan rights issue dari investor publik Rp 1,7 triliun. Adapun PTPP mengincar Rp 3,9 triliun, terdiri atas usulan PMN Rp 2 triliun dan porsi rights issue investor publik Rp 1,9 triliun. Di sisi lain, KRAS membidik perolehan rights issue hingga Rp 1,91 triliun. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menambah modal melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dari APBN 2016 sebesar Rp 1,25 triliun ke Jasa Marga (JSMR). Pemerintah mengusulkan tambahan PMN yang berasal dari RAPBN 2016. Latar belakang penambahan PMN untuk mendukung program pemerintah di Nawacita mengenai infrastruktur. Dari dana tersebut, Jasa Marga berencana membangun sebanyak 13 ruas jalan tol. Total proyek tersebut diperkirakan memakan dana investasi sebesar Rp 40 triliun. Jika hingga 2019 Jasa Marga (JSMR) tidak menerima bantuan dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,25 triliun, maka Jasa Marga kesulitan menyelesaikan proyek-proyek tol. Anggaran tersebut dibutuhkan untuk menyelesaikan 13 ruas jalan tol Trans Jawa sehingga perseroan membutuhkan tambahan dana ekuitas dari pemegang saham. Indosat (ISAT) mengalami kerugian sebesar Rp 733,79 miliar hingga Juni 2015, turun dibandingkan rugi periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,11 triliun. Pendapatan naik menjadi Rp 12,51 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 11,61 triliun. Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan total dana tabungan hingga akhir tahun 2015 bisa mencapai Rp 38 triliun. Sementara di semester I 2015 dana tabungan sudah mencapai Rp 26 triliun. Perseroan masih optimis di sisa tahun 2015 target tabungan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
28 August 2015
28 August 2015 sebesar Rp 38 triliun dapat tercapai, karena melihat tren dari bulan ke bulan kondisi tabungan mengalami kenaikan. Perseroan menargetkan bisa mencatatkan Tabungan eBataraPos sampai akhir tahun 2015 sebesar Rp 5 triliun. Hingga Juli 2015, perseroan mencatatkan pencapaian Rp 2 triliun. Perseroan akan meningkatkan jumlah outlet sampai mencapai 3.800 outlet. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan pada tahun 2015 ditargetkan mencapai Rp 114,71 triliun, atau tumbuh 13,20% dari posisi DPK sebesar Rp 101,34 triliun. Pertumbuhan DPK ini ditopang oleh pertumbuhan giro yang mencapai 36,16%. Bank Negara Indonesia (BBNI) menggelar BNI Fleksi Days yaitu program untuk mengenalkan dan menjual produk BNI Fleksi kepada masyarakat, yang dilaksanakan secara serempak di seluruh Indonesia. Melalui program tersebut BNI optimis dapat mencapai target penjualan BNI Fleksi 2015 yaitu sebesar Rp 2,5 triliun. Bank Artha Graha International (INPC) berupaya memgurangi mitigasi risiko di tengah kondisi perlambatan ekonomi dan tekanan ekonomi global dengan mempertahankan dan menjaga kualitas kredit nasabah yang ada. Persreoan akan terus berhati-hati dan lebih intens dengan nasabah guna mengetahui permasalahan yang dihadapi serta mengatasinya. MNC Kapital (BCAP) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas II Tahun 2015 dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan menerbitkan saham sebanyakbanyaknya 330.884.976 saham atau 7,41% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT II. Harga penawaran sebesar Rp 1.642 per saham, sehingga dana yang bisa diraih sebesar Rp 543.313.130.592. Setiap pemegang 25 saham perseroan hingga 7 Oktober 2015, berhak atas 2 HMETD (rasio 25 : 2) dengan 1 HMETD berhak membeli 1 saham baru. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 2 dan 5 Oktober 2015 dan di pasar tunai 7 dan 8 Oktober 2015 dengan masa perdagangan 9 Oktober - 20 November 2015. Perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue II ini guna berpartisipasi dalam melaksanakan PUT IV Bank MNC Internasional (BABP), serta untuk modal kerja untuk memperkuat struktur modal. Tifa Finance (TIFA) memperoleh fasilitas kredit modal kerja dalam bentuk kredit executing multifinance (KEM) dari Bank Jtrust Indonesia (BCIC) sebesar Rp 100 miliar. Akta perjanjian kredit modal kerja yang dijamin dengan piutang milik perseroan yang besarnya 105% dari limit kredit ini, telah ditandatangani kedua belah pihak pada tanggal 26 Agustus 2015. Kalbe Farma (KLBF) telah merealisasiksn anggaran belanja modal Rp600 miliar atau lebih dari separuh total capex 2015 sebesar Rp1 triliun. Dana tersebut digunakan untuk membangun pabrik serta memperluas kapasitas produksi dan titik distribusi. Perseroan tengah membangun pabrik di Cikampek dan Sukabumi serta meningkatkan kapasitas produksi fasilitas di Cikarang dan Bekasi. Pabrik di Sukabumi dijadwalkan siap beroperasi secara komersial pada tahun depan.
Ace Hardware (ACES) akan ikut berpartisipasi untuk melakukan buyback saham di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi. Perseroan akan melaksanakan buyback saham mulai 27 Agustus 2015. Perseroan menyediakan biaya pembelian kembali sebesar kurang lebih Rp 34,3 miliar. Perseroan akan membatasi harga pembelian kembali saham di bawah Rp 700 per saham. Berlina (BRNA) membatalkan rencana penawaran umum terbatas (PUT) II melalui mekanisme memesan efek terlebih dahulu atau rights issue senlai Rp149 miliar, yang awalnya akan dilakukan pada kuartal III/2015. Alasan pembatalan ini karena kondisi pasar yang tidak kondusif saat ini untuk melakukan aksi korporasi PUT II kepada pemegang saham perseroan. Awalnya BRNA berniat untuk melapas 27,8% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan sebesar Rp585 per lembar saham. Pan Brothers (PBRX) agresif memperkuat lini bisnisnya dengan investasi empat pabrik di Jawa Tengah senilai USD 34 juta. Keempat pabrik terbarunya itu yakni Eko Smart Garment Indonesia yang merupakan usaha patungan antara PBRX dengan Mitsubishi Corporation Japan dengan porsi sharing 85% berbanding 15%. Hal ini untuk mendukung pengembangan kapasitas produksi khususnya di Jawa Tengah. Perseroan juga berencana membangun tiga pabrik garmen di Jawa Tengah sehingga totalnya mencapai tujuh pabrik dengan total investasi USD 60 juta. Dengan adanya tambahan empat pabrik baru, kapasitas terpasang menjadi sebesar 75 juta piece garmen setara polo shirt dan akan menjadi 96 juta piece pada 2016 seiring dengan selesainya pembangunan tiga pabrik terbarunya ke depan. Bank Indonesia menegaskan kondisi ekonomi Indonesia tidak memasuki fase krisis, meskipun nilai tukar rupiah bergejolak hingga menembus Rp 14.100 per USD. Fundamental ekonomi Indonesia membaik, tetapi ekonomi dunia terus memburuk disertai sentimen Fed Rate akan naik dan devaluasi yuan. Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 di kisaran 4,9% - 5,1% dari sebelumnya 5,4% - 5,8% yang juga merupakan revisi dari 5,0% - 5,2%. Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W Martowardojo, mengatakan pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2015 diperkirakan berada di kisaran 4,9% dengan catatan kinerja belanja pemerintah dan investasi lebih baik di semester II 2015. Secara fundamental, ekonomi indonesia membaik walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun pada kuartal I 2015 sebesar 4,7% dan di kuartal II 2015 mencapai 4,6%. Bank Indonesia memprediksi defisit transaksi berjalan akan menyusut hingga USD 18 miliar atau setara 2%-2,1% Produk Domestik Bruto (PDB), dibanding akhir tahun 2014 senilai USD 27 miliar atau setara 3,2% PDB. BI optimis hingga akhir tahun 2015 sasaran target inflasi nasional yang 4 plus minus 1 dapat dicapai.
Astra Otoparts (AUTO) meningkatkan porsi penjualan dari bisnis after market hingga 50% dalam beberapa tahun ke depan sebagai salah satu upaya menahan jatuhnya kinerja di tengah menurunnya sektor otomotif. Perseroan berusaha mendorong pendapatan dari bisnis after market untuk mengimbangi turunnya permintaan Original Equipment Manufacturer (OEM). Saat ini posisi after market masih sedikit di bawah 45% dari total pendapatan perseroan. DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
28 August 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
42,47 2,67 1126,94 10060,00 13890,00 58,40 54,35 585,00 1811,00 679,00 802,97
-0,09 0,01 2,10 490,00 -55,00 -4,00 -9,01 25,00 -20,00 2,00 0,52
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
40 0,04
13.973 362
Change (IDR) 920 47
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16654,77 4812,71 6192,03 3230,41 1832,58 21838,54 4430,63 18574,44 1601,70 2945,43
Change %Day %YTD 2,27 -6,55 2,45 1,62 3,56 -5,70 5,34 -4,69 3,33 23,95 3,60 -7,48 4,55 -15,23 1,08 6,44 1,35 -9,06 2,52 -12,47
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,83 2,65 3,26 3,05 1,73 1,66 1,54 1,40 3,09 2,75 1,15 1,07 2,25 2,00 1,60 1,49 1,75 1,64 1,10 1,05
Market Cap (USD Bn) 4.917,4 7.416,1 1.512,0 3.941,0 2.692,2 1.756,8 303,5 2.827,3 222,4 345,2
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.990,17 15.734,88 115,59 9.993,34 10.036,90 21.559,41 2.184,06 3.306,00 11,81
Change -142,83 -61,67 -0,68 -5,65 50,33 -123,74 0,00 -22,55 -0,11
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,12 13,86 21,03 18,44 15,06 13,59 12,78 11,32 25,81 20,26 10,84 9,97 14,49 12,40 17,56 15,96 15,27 13,96 12,58 11,59
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,12 0,01 0,71 0,72 1,54 0,16 0,24 0,08
Change 0,0007 0,0001 0,0000 -0,0004 0,0008 0,0007 0,0001 0,0008 0,0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.60
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.09 0.51 0.17 0.13 0.13 2.96
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
28 August 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
July-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M)
June-15
1.90 7.26 0.93 107.55 Bn 2,866,909.10
0.96 7.26 0.54 108.03 Bn 2,728,847.00
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 28 Aug 28 Aug 28 Aug 28 Aug 28 Aug 28 Aug 01 Sep 01 Sep 01 Sep
Agenda US Personal Income US Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator YoY US PCE MoM US PCE YoY Indonesia CPI MoM Indonesia CPI YoY US Construction Spending MoM
Expectation Tetap 0.4% Naik menjadi 0.4% dari 0.2% Turun menjadi 0.1% dari 0.2% Tetap 0.3% Tetap 0.1% Tetap 0.3% --Naik menjadi 0.6% dari 0.1%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNVR IJ BBRI IJ BBCA IJ TLKM IJ BMRI IJ BBNI IJ ASII IJ KLBF IJ LPPF IJ INTP IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
38750 10500 12600 2830 9000 4955 5825 1655 16700 19000
Index pt
6.90 7.69 6.33 5.20 5.26 9.99 3.56 7.47 11.52 7.34
20.00 19.21 19.20 14.80 10.90 8.71 8.49 5.65 5.28 5.02
Stock
Price
PALM IJ BSIM IJ TPIA IJ EPMT IJ IBST IJ IIKP IJ GEMS IJ FAST IJ AMRT IJ TCID IJ
Change (%)
590 370 3200 2345 2800 900 1445 1085 590 17000
Index pt
-9.23 -7.50 -3.03 -4.29 -6.67 -8.16 -2.69 -8.82 -0.84 -5.56
-0.45 -0.44 -0.35 -0.30 -0.28 -0.28 -0.25 -0.22 -0.22 -0.21
UPCOMING IPO'S Company Gelombang Seismic Indonesia
Business Trade & Service
IPO Price (IDR) 130-170
Issued Shares (Mn) 150.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
Underwriter Panca Global Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
28 August 2015 28 August 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) TBA TBA TBA
CTRA CTRS CTRP
Status Stock Bonus Stock Bonus Stock Bonus
CUM Date 29 Sep-15 29 Sep-15 29 Sep-15
Ratio 1:90 3:2 100000:76190 35:13 10:1 65:4 5:2 4:1 -1:10 1:10 5:1
EXC. Price (IDR) 265.00 200.00 1510-2400 585.00 1665.00 63000-99000 100.00 1200-1600 5305.00 ----
EX Date 30 Sep-15 30 Sep-15 30 Sep-15
Recording 02 Oct-15 02 Oct-15 02 Oct-15
Payment 19 Oct-15 19 Oct-15 19 Oct-15
CORPORATE ACTIONS Stock RIMO SRAJ ADHI BRNA MAYA HMSP BABP MAIN UNTX LION LMSH TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Stock Split Stock Split Reverse Stock
CUM Date TBA 31 Aug-15 03 Sep-15 08 Sep-15 17 Sep-15 28 Sep-15 02 Oct-15 08 Oct-15 -01 Sep-15 01 Sep-15 --
EX Date TBA 01 Sep-15 04 Sep-15 09 Sep-15 18 Sep-15 29 Sep-15 05 Oct-15 09 Oct-15 -02 Sep-15 02 Sep-15 TBA
Trading Period TBA 07 Sep – 14 Sep’15 10 Sep – 16 Sep’15 15 Sep – 21 Sep’15 25 Sep – 01 Oct’15 05 Oct – 09 Oct’15 09 Oct – 22 Oct’15 16 Oct – 22 Oct’15 11 Aug - 10 Sep’15 02 Sep-15 02 Sep-15 TBA
GENERAL MEETING Emiten BSWD INVS BRNA SRIL DSNG BBTN TRIM CTRA CTRS CTRP BFIN MDRN MAYA
AGM/EGM RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
28-Aug-15 31-Aug-15 01-Sep-15 02-Sep-15 02-Sep-15 02-Sep-15 03-Sep-15 08-Sep-15 08-Sep-15 08-Sep-15 08-Sep-15 10-Sep-15 10-Sep-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2015 2828August August 2015
INDF
TRADING BUY
S1
R1
4910
5225
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
INDF Downward Sloping Channel
S2
4585
Closing Price
R2
7,800
5550 7,200
5125 • MACD line dan signal line indikasi positif
6,600 6,513.57
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
6,175 5,935 6,000 5,935
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 4910-Rp 5550
February March April May Jun Jul INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 8.84, Stochastic %K = 14.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 5125, take Profit Rp 5550
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 6.47 10.07 -56.26 5720 4973
PTPP
TRADING BUY
S1
R1
3180
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
3350
August
INDF - MACD (5,3) = 116.09, Signal() = 139.80
19,392,200 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -56.2611 -80.0 19,392,200 -59.2433 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0 -60.0 -70.0 -72.5076 -80.0 -90.0 -100.0
INDF - TSI(3,5,3) = -56.26, Volume() = 19,392,200.00
INDF - William's % R(14) = -72.51, Volume() = 19,392,200.00 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
PTPP Downward Sloping Channel
S2
3010
Closing Price
Ulasan
R2
6,000
3520
3295
5,400
• MACD line dan signal line indikasi negatif
4,800
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
4,130.77 3,940 4,200 3,783.67 3,783.67 3,728.5 3,600 3,541.25
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
5,774.25 5,600 5,442.5 5,400 5,442.5 5,426.25 5,177 4,800 5,125 5,125 80 5,125 90.0 80.0 20 70.0 60.0 50.0 14.6655 40.0 30.0 20.0 14.6655 10.0 0.0 139.804 8.84019 200.0 150.0 116.086 100.0 8.84019 50.0 0.0 -50.0
• Trading range Rp 3180-Rp 3350
February March April May Jun Jul PTPP - Stochastic %D(6,3,3) = 23.15, Stochastic %K = 27.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3295, take Profit Rp 3350
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 19.41 -88.68 -68.81 3690 3255
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Positif
PTPP - MACD (5,3) = 76.55, Signal() = 83.70
PTPP - TSI(3,5,3) = -68.81, Volume() = 23,327,900.00
PTPP - William's % R(14) = -69.15, Volume() = 23,327,900.00
August
3,384 3,295 3,295 3,000 3,295 3,005 80 100.0 2,809.29 90.0 27.8669 80.0 70.0 2,809.29 60.0 27.8669 50.0 40.0 30.0 23.1534 20.0 10.0 83.6991 23.1534 120.0 100.0 80.0 76.5502 60.0 20 40.0 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 23,327,900 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -68.8141 -80.0 23,327,900 -69.0554 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -69.1489 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 2828August August 2015
BBTN
TRADING BUY
S1
1015
R1
1075
S2
955
R2
1135
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
BBTN Broadening Wedge
Closing Price
1,500
1050
1,400 1,301.43 1,301.43 1,300
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,255 1,221.36 1,200
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 1015-Rp 1135
Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2015 Feb Mar Apr BBTN - Stochastic %D(6,3,3) = 15.74, Stochastic %K = 27.24, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1050, take Profit Rp 1135
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.96 -19.13 -39.18 1122 996
WTON
TRADING BUY
S1
R1
880
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
925
May
Jun
Jul
Aug
BBTN - MACD (5,3) = 9.02, Signal() = 17.66
BBTN - TSI(3,5,3) = -39.18, Volume() = 54,845,400.00
BBTN - William's % R(14) = -64.06, Volume() = 54,845,400.00
1,132.25 1,100 1,063.75 1,050 1,050 1,000 1,050 1,019 935 900 890.714 80 890.714 90.0 27.2391 80.0 70.0 60.0 27.2391 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 15.7364 17.6596 30.0 20.0 15.7364 10.0 9.02215 0.0 -10.0 -20.0 54,845,400 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -39.1848 -60.0 -80.0 54,845,400 -50.3373 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -64.0625 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
WTON Downward Sloping Channel
S2
835
Closing Price
R2
970
1,400
910
1,300 1,124.67 1,200 1,065 1,023.75 1,012.5 1,100 1,012.5 985 1,000 985 965 900 919 910 910 800 910 840 700
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 880-Rp 970
May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2015 Feb Mar Apr WTON - Stochastic %D(6,3,3) = 15.11, Stochastic %K = 16.21, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 910, take Profit Rp 970
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 11.03 -23.77 -59.08 1015 885
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
WTON - MACD (5,3) = 18.76, Signal() = 22.93
WTON - TSI(3,5,3) = -59.08, Volume() = 30,467,500.00
WTON - William's % R(14) = -73.08, Volume() = 30,467,500.00
May
Jun
Jul
Aug
80 90.0 20 80.0 70.0 60.0 50.0 16.2145 40.0 30.0 20.0 16.2145 10.0 0.0 15.1096 22.9264 40.0 30.0 20.0 15.1096 18.7559 10.0 0.0 -10.0 -20.0 30,467,500 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -59.0815 30,467,500 -80.0 -59.3957 -73.0769
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 2828August August 2015
AKRA
TRADING BUY
S1
5475
R1
5925
S2
5025
R2
6375
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
AKRA Downward Sloping Channel
6,000 5,783.33 5,783.33 6,000 5,725 5,725 5,725 5,600 5,700 5,568.75 5,560 5,225 5,200 5,146.43 5,146.43
5725 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
4,800
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
4,400
• Trading range Rp 5475-Rp 5925
Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun AKRA - Stochastic %D(6,3,3) = 50.56, Stochastic %K = 62.23, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 5725, take Profit Rp 5925
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 32.44 -13.81 -4.39 5675 5530
BSDE
TRADING BUY
S1
1490
R1
1615
S2
1365
R2
1740
Jul
Aug
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
AKRA - MACD (5,3) = -17.28, Signal() = 4.50
AKRA - TSI(3,5,3) = -4.39, Volume() = 10,523,700.00
AKRA - William's % R(14) = -35.48, Volume() = 10,523,700.00
4,000 80 62.2334 100.0 90.0 62.2334 80.0 70.0 60.0 50.0 50.5565 40.0 30.0 20.0 50.5565 10.0 0.0 20 80.0 60.0 4.50436 40.0 20.0 0.0 -20.0 -17.2753 -40.0 -60.0 -80.0 10,523,700 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -4.39432 -20.0 -40.0 10,523,700 -60.0 -19.6256 -35.4839
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BSDE Downward Sloping Channel
Closing Price
2,200
1575 2,000 1,787.88 1,715 1,681 1,800 1,601.25 1,601.25 1,575 1,600 1,575 1,575 1,575 1,400 1,516
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
1,285
Prediksi
• Trading range Rp 1490-Rp 1615 Oct Nov Dec 2014 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2015 Feb Mar BSDE - Stochastic %D(6,3,3) = 31.18, Stochastic %K = 44.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1575, take Profit Rp 1615
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 21.81 -28.03 -32.93 1666 1472
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
BSDE - MACD (5,3) = 10.62, Signal() = 24.52
BSDE - TSI(3,5,3) = -32.93, Volume() = 19,550,400.00
BSDE - William's % R(14) = -47.75, Volume() = 19,550,400.00
Apr
May Jun Jul
1,209.29 1,200 1,209.29 Aug 80 100.0 44.2701 80.0 44.2701 60.0 40.0 31.1798 20.0 0.0 31.1798 24.5246 40.0 20 20.0 10.619 0.0 -20.0 -40.0 19,550,400 100.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -32.9295 -40.0 19,550,400 -60.0 -80.0 -41.9141 -47.7477
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
28 August 2015 28 August 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
16600 1020 1455
16600 1020 1455
17050 1045 1380
14300 915 1380
15675 980 1435
17050 1045 1490
18425 1110 1545
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
5725 590 1495 1415 525 560
5725 590 1495 1415 525 560
6125 650 1640 1465 560 600
5300 515 1355 1205 485 510
5575 560 1450 1335 510 540
5850 605 1545 1465 535 570
6125 650 1640 1595 560 600
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Basic Industry and Chemicals Trading Buy 910 WTON Trading Buy 8950 SMGR Trading Buy 19000 INTP Trading Buy 1000 SMCB
910 8950 19000 1000
970 9125 19425 1045
835 8375 17175 865
880 8750 18300 955
925 9125 19425 1045
970 9500 20550 1135
Positif Positif Positif Positif
5825 475
5825 475
5975 488
5425 422
5700 455
5975 488
6250 520
5125 44200 38750 1655
5125 44200 38750 1655
5550 44975 39825 1685
4585 40925 34425 1505
4910 42950 37125 1595
5225 44975 39825 1685
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1575 1575 BSDE Trading Buy 3295 3295 PTPP Trading Buy 2710 2710 WIKA Trading Buy 1970 1970 ADHI Trading Buy 1650 1650 WSKT
1615 3350 2765 2020 1725
1365 3010 2495 1750 1575
1490 3180 2630 1885 1625
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2900 PGAS Trading Buy 5350 JSMR Trading Sell 3920 ISAT Trading Buy 2830 TLKM
2900 5350 3920 2830
2970 5450 4000 3020
2720 5050 3760 2600
9000 10500 4955 12600 1050
9000 10500 4955 12600 1050
9125 10650 5075 12850 1135
Trade, Services and Investment Trading Buy 17375 UNTR Trading Buy 2295 MPPA
17375 2295
17625 2360
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Sell SGRO Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
27-08-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low 26000 1600 1750
14425 910 1445
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
7375 665 2590 2580 655 705
5025 467 1265 1190 450 510
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
1160 11600 22450 1610
830 7100 16175 895
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
6950 845
5450 418
5550 47000 42525 1775
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
6650 54150 41000 1745
4560 41000 33000 1405
1615 3350 2765 2020 1675
1740 3520 2900 2155 1725
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
1885 4190 3190 2795 1900
1285 2960 2370 1665 1505
2845 5250 3880 2740
2970 5450 4000 2880
3095 5650 4120 3020
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
4290 5900 4420 2970
2770 4810 3900 2590
8475 9700 4385 11650 955
8800 10175 4735 12250 1015
9125 10650 5075 12850 1075
9450 11125 5425 13450 1135
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
10400 10875 5575 13900 1255
8125 9025 4070 11000 935
16325 1970
16975 2165
17625 2360
18275 2555
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
20750 3125
16050 2020
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.