25 Agustus 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• TLKM menggarap bisnis remittance di Timor Leste • TBIG telah melakukan hedging untuk nilai tukar rupiah • BRAU masih mencatatkan kerugian sepanjang tahun 2014 • TINS bentuk perusahaan patungan properti • SMCB pasarkan semen tahan banjir dan cepat kering • PTPP optimis target kontrak baru akan tercapai • PTPP catatkan kinerja positif sepanjang semester I 2015 • Anak usaha WSKT tambah modal ke anak usahanya • PPRO targetkan pertumbuhan laba 2015 capai 3x lipat • PPRO raih marketing sales Rp1,1 triliun • KIJA akui depresiasi rupiah ganggu arus kas perusahaan • KIJA akan selesaikan mixed use pada 2018 • INPP setor uang muka modal kepada anak usaha • DILD kaji buyback saham • AKRA-Pelindo siapkan Rp 1 triliun untuk kawasan industri • BBRI siap untuk menyalurkan KUR • BNII kaji penerbitan NCD Rp 500 miliar • ACES belum revisi rencana ekspansi • AMRT siapkan sejumlah strategi hadapi perlambatan ekonomi • Grup Bakrie jual 30% saham Tanjung Jati Power • MAIN akan melakukan rights issue • TOTO telah menyerap dana capex hingga 50%
Secara teknis IHSG masih terkonfirmasikan fase bearish dalam pekan ini, Support Level baik dari lagging 4103/4041/3972 hal ini tercermin indicator maupun leading indicator. Resistance Dari LeadingLevel Indikator, seperti4233/4303/4364 Stochastic dan MACD mensinyalkan Major Trend negatif untuk pergerakan IHSG. Down Demikian dengan lagging indicator yang Minor Trend Down tercermin dari MA5 dan MA20 terkonfirmasi pola downtrend bagi indeks
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4163.729 692.205
VOLUME (Mn)
-172.224 -35.020
5,410.04 1,699.85
VALUE (Rp Bn)
5,729.04 4,481.32
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG kembali terpuruk selama enam hari berturut-turut. Indeks ditutup pada level Rp4.163,73 atau melemah sebanyak 3,97%. IHSG bergerak di teritori negatif bersama dengan bursa di dunia. Pasar di hampir seluruh belahan dunia tertekan setelah China, sebagai ekonomi kedua terbesar di dunia, mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Pada Jumat (21/08) pekan lalu, data preliminasi Caixin China PMI untuk bulan Agustus telah dirilis dan mengindikasikan pelamahan aktifitas pabrik selama 6 bulan berturut-turut. Angka Caxicin PMI yang baru dirilis berada di level 47,1, angka ini merupakan angka terlemah selama 6,5 tahun terakhir. Selain itu, IHSG juga tertekan oleh depresiasi Rupiah yang lebih lanjut lagi. Rupiah sempat menyentuh level di atas Rp14.000 per US Dolar. Dampak devaluasi Yuan, telah menekan mata uang negara-negara berkembang. Bloomberg menyatakan nilai ekuitas di seluruh dunia telah merosot lebih dari US$5 triliun sejak China mendevaluasi yuan pada 11 Agustus 2015. Selain itu, harga minyak di London turun di level di bawah US$45, terendah dalam 6 tahun terakhir ini. Harga minyak tertekan seiring pernyataan Iran yang tetap akan meningkatkan produksi minyak dan data supply di Amerika yang tidak menunjukkan penurunan. Untuk menjaga stabilitas IHSG, OJK mengeluarkan stimulus berupa izin pembelian saham kembali (buyback) tanpa melalui RUPS terlebih dahulu. Stimulus berupa surat edaran (SE) diterbitkan OJK pada Jumat (21/08). SE tersebut diterbitkan dengan pertimbangan bahwa lima bulan terakhir sepanjang tahun ini, IHSG sudah turun cukup banyak. Selain itu, kondisi perekonomian global dan domestik yang mengalami perlambatan juga menjadi pertimbangan OJK. Dari global, bursa di Amerika Serikat ditutup pada pekan lalu melemah tajam. Indeks AS dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi China. Dari regional, Indeks Nikkei ditutup merosot 4,61% ke level 18.540,68. Bursa Jepang tertekan bersama bursa Asia lainnya. Dari China, indeks Shanghai Composite terjun lebih dalam hingga 8,49% ke level 3.209,91. Hal ini membuktikan dukungan pemerintah gagal untuk mengalihkan perhatian investor terhadap perlambatan ekonomi China yang semakin dalam. Sementara itu, indeks Hang seng jatuh 4,6 persen. Dari Eropa, bursa Eropa makin merosot pada pembukaan Senin (24/08) akibat devaluasi yuan, kejatuhan harga minyak dan potensi perlambatan ekonomi dunia.
Tekanan yang terjadi atas indeks global hingga perdagangan Senin dan masih terbuka peluang akan berlanjut pada hari ini, kian menyulitkan bagi IHSG untuk melaju ke zona hijau. Diperkirakan IHSG masih dibayangi tekanan pada perdagangan saham hari ini. Sebelumnya bursa saham Eropa turun tajam pada hari Senin, mengukuti sell off bursa global yang dipicu oleh kecemasan akan pelambatan ekonomi Cina yang kemungkinannya lebih tajam dari perkiraan. Kendati, usaha Pemerintah Cina untuk memacu pertumbuhan belum terlihat membuahkan hasil, bahkan aktivitas manufaktur malah turun ke level terendah dalam enam setengah tahun di bulan Agustus. indeks DAX 30 Jerman turun 4,7% dengan ditutup berada di level 9.648,43. Indeks FTSE 100 melemah 4,7% menjadi 5.898,87, dan Indeks CAC 40 turun 5.4% menjadi 4.383,46. Sama halnya dengan bursa saham Eropa, indeks Wall Street ditutup melamah pada hari Senin. Cina kembali memberikan dampak besar pada pergerakan bursa global, akibat kecemasan pelaku pasar akan pelambatan ekonomi negara tersebut. Indeks S&P 500 berakhir melemah 77,65 poin (3,9%) menjadi 1.893,24, Indeks Dow Jones ditutup turun 588,47 poin (3,6%) berada di level 15.871,28 dan Nasdaq Composite terkoreksi 179,79 poin (3,8%) ke posisi 4.526,25. Kecemasan akan Cina juga berimbas terhadap penurunan harga minyak mentah yang kembali turun.Kekhatiran terhadap perekonomian Cina ini, menjadi kecemasan bagi perekonomian negara lainnya termasuk negara-negara Eropa. Salah satunya, Menteri keuangan Inggris, George Osborne mengatakan bahwa ekonomi Inggris rentan terhadap guncangnya ekonomi global di tengah masih berlangsungnya perlambatan di Cina yang menyebabkan pasar saham di seluruh dunia merosot. Osborne dalam wawancaranya mengatakan bahwa bahwa kami tidak kebal terhadap apa yang terjadi di dunia saat ini. Pernyataan dari Osborne menggarisbawahi bahwa saat ini meningkatnya kegelisahan diantara pada investor dan pembuat kebijakan karena aksi jual di pasar saham Cina telah meluas secara global, hal tersebut memicu kecemasan terhadap dampak potensi terhadap ekonomi dunia. Dari dalam, negeri pelemahan atas Rupiah yang sempat tembus level psikologi Rp 14.000 per dolar, menjadi salah satu alasan ketakutan pelaku pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia pada tahun ini. Bayang ketakutan tersebut, mendorong sikap pelaku pasar melakukan pelepasan pada investasi asset berisko ini, pada akhir hal tersebut memicu terjadi tekanan yang kuat di pasar saham yang telah mengakibatkan tekanan bagi IHSG. .
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
25 August 2015
25 August 2015 Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menggarap bisnis remittance di Timor Leste. Sejauh ini, TLKM telah menggarap pasar remittance di Hong Kong, Taiwan, Malaysia dan Jepang. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan kerjasama tripartite antara Telkomcel, Finnet Indonesia dan Banco Nacional de Commercio de Timor Leste (BNCTL) untuk penyediaan layanan remittance Cash to Cash dan Cash to Bank. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menegaskan fundamental keuangannya tetap dalam kondisi baik, walaupun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah. Seluruh pinjaman TBIG dalam dolar AS sudah dilakukan lindung nilai (hedging) baik nilai maupun suku bunganya. Perusahan telah melakukan hedging terhadap seluruh tenor pinjaman hingga 2022. Tower Bersama merupakan salah satu emiten yang memiliki hutang dalam dolar AS dengan nilai yang cukup signifikan. Di antaranya, sindikasi pinjaman senilai US$ 1,29 miliar dan obligasi US$ 650 juta. Hampir 99% utang Tower Bersama dalam dollar AS, dan sisanya rupiah. Berau Coal Energy (BRAU) masih mencatat adanya kerugian di sepanjang tahun 2014. Namun kerugian tersebut menurun dibanding dengan kerugian yang dibukukan pada tahun sebelumnya di 2013. Tercatat rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dibukukan perusahaan di 2014 tercatat sebesar US$93,70 juta, turun dari sebelumnya US$173,16 juta di 2013. Timah (TINS) menggandeng Adhi Karya (ADHI) dan Wijaya Karya (WIKA) telah menyepakati pembentukan perusahaan patungan (JV) untuk pembangunan proyek properti di Bekasi. TINS bertindak sebagai pemegang saham terbesar perusahaan patungan tersebut dengan kepemilikan 51%, sedangkan sisanya dimiliki WIKA dan ADHI masing-masing sebesar 24,5%. Perseroan membidik sumbangkan bisnis properti sebesar Rp 5-6 triliun terhadap total pendapatan hingga lima tahun mendatang. Pengembangan tahap pertama, perseroan akan mengembangkan lahan seluas 25 ha dari total cadangan lahan seluas 176 ha. Pengembangan tahap pertama terdiri atas 1.500 unit rumah. Menteri Perindustrian telah meresmikan dua pabrik semen plan 1 dan 2 milik Holcim Indonesia (SMCB) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang kapasitas produksi total mencapai 3,4 juta ton/tahun. Dua pabrik semen Holcim Tuban tersebut memiliki kapasitas produksinya masing-masing sekitar 1,7 juta ton/tahun. Keberadaan pabrik semen Holcim di Tuban akan mempercepat pendistribusian semen Holcim di berbagai daerah di Jawab Timur, bahkan Indonesia bagian timur. Holcim Indonesia (SMCB) akan memasarkan semen produksinya di berbagai daerah di Jawa dan Indonesia bagian Timur, dengan cara melakukan inovasi produksi semen tahan banjir dan semen cepat kering. Inovasi produksi dengan memproduksi semen cepat kering sudah dimanfaatkan dalam pembangunan jalan tol Jakarta. Selain itu, produksi semen tahan banjir juga sudah dimanfaatkan untuk pembangunan landasan pacu lapangan terbang. Pembangunan Perumahan (PTPP) optimistis target kontrak baru yang ditetapkan untuk tahun ini sebesar Rp27 triliun dapat diraih. Sampai dengan akhir Juli 2015, kontrak baru perseroan telah mencapai 56% dari total target perolehan kontrak baru yang ditetapkan perseroan sepanjang tahun ini. Pembangunan Perumahan (PTPP) mencatatkan kinerja yang cukup positif sepanjang semester I tahun ini. Pendapatan usaha yang dibukukan perusahaan di semester I tahun ini mencapai
Rp5,22 triliun atau meningkat 13,44% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun untuk laba usaha di semester I tahun ini tercatat naik 32,12% menjadi Rp497,64 miliar, dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 9,31% menjadi Rp160,78 miliar, serta laba per saham dasar naik 10% menjadi Rp33 per saham. Waskita Toll Road (WTR) yang merupakan anak usaha Waskita Karya (WSKT) menambah modal yang disetor dan ditempatkan ke anak usahanya yang bernama Cinere Serpong Jaya (CSJ). WTR telah menambah modal disetor kepada CSJ sebesar Rp7,03 miliar. Penambahan modal tersebut dilakukan untuk menambah modal kerja sehingga dapat digunakan untuk membiayai kehiatan operasional CSJ. PP Properti (PPRO) menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga akhir tahun ini mencapai 3 kali lipat, atau setara dengan Rp320 miliar. PPRO terus membukukan pertumbuhan kinerja positif dan mengembangkan portfolio proyek yang beragam mulai dari residensial, komsersial, hotel hingga kawasan mixed used. PPRO optimis target tersebut dapat tercapai dikarenakan minat masyarakat yang tinggi terhadap produk-produk perseroan. Sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini, PP Properti (PPRO) telah memperoleh pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,1 triliun. Raihan tersebut mencapai sekitar 47% dari target 2015 sebesar Rp2,3 triliun. Kawasan Industri Jababeka (KIJA), menyatakan bahwa depresiasi rupiah telah mengganggu arus kas perusahaan. Apalagi jika rupiah berada di level Rp14.800 per dolar AS, diperkirakan bisnis properti akan terpuruk. Pelemahan rupiah dalam beberapa waktu terakhir masih dalam kategori aman bagi KIJA. Pasalnya, perusahaan telah melakukan nilai lindung (hedging) sebesar USD150 juta di level Rp14.800. Kawasan Industri Jababeka (KIJA) akan menyelesaikan proyek properti terintegrasi Cikarang pada 2018. Proyek hasil kerja sama dengan Plaza Indonesia (PLIN) tersebut digarap melalui anak usaha, Graha Buana Cikarang. Perseroan akan mulai memasarkan proyek tersebut awal 2016. Pada tahap awal, KIJA akan membangun apartemen, service apartment, pusat komersial, hotel dan fasilitas penunjangnya. Total nilai proyek pada tahap ini mencapai sekitar Rp 1 triliun. Indonesian Paradise Property (INPP) melakukan penyetoran uang muka modal kepada anak usahanya yang bernama Karsa Citra Unggul (KCU) sebesar Rp29 miliar. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, KCU juga melakukan hal serupa, yakni menyetor uang muka setoran modal ke anak usahanya yang bernama Segara Biru Kencana (SBK). Adapun jumlah setoran uang muka modal yang dilakukan oleh KCU kepada SBK yakni sebesar Rp4,2 miliar. Setoran uang muka yang dilakukan perusahaan dan anak usahanya ini dilakukan untuk menambah kebutuhan biaya operasional KCU sebagai anak usaha dan SBK sebagai cucu usaha perseroan. Intiland Development (DILD) tengah mempertimbangkan melakukan aksi pembelian saham kembali (buyback) seiring dengan turunnya harga saham perseroan. Namun, perseroan masih belum menjelaskan lebih lanjut termasuk batasan harga saham dan dana yang akan digunakan. AKR Corporindo (AKRA) bersama Pelindo III menyiapkan dana Rp 1,03 triliun untuk mengembangkan infrastruktur dasar di Java
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
25 August 2015
25 August 2015 Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Dana tersebut akan dikeluarkan mulai tahun ini hingga Juni 2016. Hingga saat ini, pembangunan infrastruktur fase pertama telah menyerap anggaran Rp 3,5 triliun atau 70% dari total anggaran Rp 5 triliun. Konstruksi tersebut termasuk membangun dermaga seluas 85 ha dengan panjang 500 meter. AKRA telah memperoleh pendapatan dari kawasan industri sebesar Rp 128,3 miliar. Puncak penjualan lahan industri JIIPE akan terjadi pada 2017 seiring dengan periode masyarakat ekonomi Asean. Perseroan berharap pada periode tersebut sudah mencapai setengah dari total target penjualan lahan yang sebesar Rp 6-7 triliun pada 2018 atau 2019. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyatakan kesiapannya untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) hingga ke pelosok desa. Saat ini pembiayaan KUR masih dalam proses oleh pemerintah, namun BBRI siap menjalankan tugas pemerintah tersebut untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam KUR nanti, dana yang disalurkan akan dijamin langsung oleh pemerintah, namun penerima pinjaman KUR tersebut harus mengembalikan pinjamannya karena merupakan dana milik masyarakat. The Australia and New Zealand Banking Group (ANZ) berencana menjual 39% saham Bank Panin (PNBN) mulai pekan depan. ANZ menunjuk Goldman Sachs sebagai pelaksana penjualan saham yang diperkirakan senilai USD 720 juta tersebut. Penjualan ini merupakan upaya untuk keluar dari bank di Asia. Sementara itu, PNBN berencana merevaluasi aset tetap untuk meningkatkan permodalan. Melalui revaluasi tersebut, rasio CAR diperkirakan meningkat dari saat ini 16,45% menjadi 20% pada kuartal III-2015.
2019 untuk unit 1 dan 2020 untuk unit 2. Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) akan melakukan pembelian kembali (buyback) sahamnya sesuai dengan surat edaran OJK. Untuk merealisasikan rencana buyback sahamnya, perusahaan akan menyiapkan dana sebesar Rp50 miliar. MPMX akan melakukan buyback saham hingga harga saham perusahaan mencapai Rp1.000 per saham. Buyback akan dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) paling lama 3 bulan terhitung mulai tanggal 24 Agustus hingga 23 November 2015. Malindo Feedmill (MAIN) akan melakukan rights issue dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 447.750.000 saham biasa atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor, dengan rasio 4:1 dan harga pelaksanaan antara Rp 1.200-1.600 per lembar. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 8-9 Oktober 2015 dengan masa perdagangan 16-22 Oktober 2015. MAIN akan menggelar RUPSLB pada 1 Oktober 2015. Dana hasil rights sebesar 50-75% akan digunakan untuk pembayaran utang perseroan dan anak usaha kepada Bank BCA dan sisanya untuk bayar utang kepada Bank CIMB Niaga. Hingga Juli 2015, Surya Toto (TOTO) telah menyerap capital expenditure (capex) atau belanja modal sebanyak 50% dari total capex yang dianggarkan pada awal tahun sebesar US$ 13,3 juta. Perusahaan belum menggunakan seluruh dana capex dikarenakan beberapa rencana perusahaan masih belum terealisasi. Salah satunya adalah mendatangkan mesin yang memproduksi perlengkapan dapur (kitchen) senilai US$ 2,5 juta.
Bank Internasional Indonesia (BNII) berencana mengkaji penerbitan negotiable certificate of deposits (NCD). Untuk itu, perseroan memprediksi nominal NCD yang akan diemisi maksimal Rp 500 miliar. BNII akan merealisasikan hal tersebut bila ada permintaan kredit dalam nominal yang besar pada semester II ini. Meski kinerja sepanjang semester pertama 2015 mengalami perlambatan, Ace Hardware Indonesia (ACES) belum merevisi rencana ekspansi tahun ini. Perseroan masih tetap berniat membuka sepuluh gerai Ace Hardware dan tiga gerai Toys Kingdom. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) atau lebih dikenal dengan nama Alfamart, menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi perlambatan ekonomi domestik dan global semester II/2015. Perusahaan akan menaikkan harga, menambah jumlah gerai dan menggunakan teknologi informasi (TI) untuk menjaga pertumbuhan bisnis di dalam negeri. Selain itu, AMRT akan memperluas jumlah gerai di luar negeri dan meningkatkan ekspor. Ramayana Lestari Sentosa (RALS) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham-sahamnya yang telah beredar di masyarakat. RALS berencana melakukan buyback saham mulai tanggal 25 Agustus hingga 24 November 2015. Terkait dengan rencana ini, perusahaan menyiapkan dana dengan jumlah maksimum Rp400 miliar, dengan harga saham yang akan dibeli kembali mengacu pada peraturan yang berlaku. Grup Bakrie melalui Bakrie Power, perusahaan yang terafiliasi dengan Bakrie & Brothers (BNBR), melepas 30% saham Tanjung Jati Power. Saham tersebut diserap oleh YTL Jawa Energy BV. PLTU Tanjung Jati terdiri atas PLTU Tanjung Jati A dan B. Adapun nilai investasi PLTU Tanjung Jati A dengan kapasits 2X600 MW mencapai Rp 29 triliun. Proyek tersebut ditargetkan selesai pada DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
25 August 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
38,38 2,66 1154,05 9515,00 14055,00 58,50 54,40 570,00 1918,50 680,50 802,45
0,14 0,01 -1,06 -685,00 -845,00 -3,90 -8,96 -20,00 3,50 -2,50 -0,39
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
36 0,03
12.750 309
Change (IDR) -1.510 -179
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 15871,35 4526,25 5898,87 3362,83 1969,46 21251,57 4163,73 18540,68 1532,14 2843,39
Change %Day %YTD -3,57 -10,95 -3,82 -4,43 -4,67 -10,16 -8,49 -0,78 -7,70 33,21 -5,17 -9,97 -3,97 -20,34 -4,61 6,25 -2,70 -13,01 -4,30 -15,50
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,70 2,53 3,05 2,86 1,67 1,60 1,59 1,44 3,32 2,95 1,11 1,04 2,08 1,85 1,59 1,49 1,67 1,57 1,06 1,01
Market Cap (USD Bn) 4.780,4 7.147,7 1.398,7 4.101,8 2.888,8 1.708,7 284,0 2.853,3 212,3 332,6
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 14.049,50 16.270,16 118,14 9.960,65 10.077,57 22.144,40 2.193,82 3.311,22 11,72
Change 108,50 163,99 1,72 21,54 -93,47 73,60 0,00 -33,21 0,05
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 14,38 13,19 19,80 17,35 14,46 13,04 13,15 11,61 27,58 21,50 10,56 9,65 13,43 11,48 17,50 15,91 14,41 13,19 12,12 11,13
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,16 0,01 0,71 0,72 1,58 0,16 0,24 0,08
Change -0,0006 -0,0038 0,0000 0,0001 0,0017 -0,0014 -0,0004 -0,0042 -0,0003
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.85
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.88 0.51 0.17 0.13 0.13 2.81
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
25 August 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
July-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M)
June-15
1.90 7.26 0.93 107.55 Bn 2,866,909.10
0.96 7.26 0.54 108.03 Bn 2,728,847.00
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 25 Aug 25 Aug 25 Aug 26 Aug 26 Aug 27 Aug 27 Aug 27 Aug
Agenda US New Home Sales US New Home Sales MoM US Consumer Confidence Index Indonesia Money Supply YoY US Durable Goods Orders US GDP Annualized QoQ US GDP Price Index US Personal Consumption
Expectation Naik menjadi 514 ribu dari 482 ribu Naik menjadi 6.5% dari -6.8% Naik menjadi 93.0 dari 90.9 -Turun menjadi -0.5% dari 3.4% Naik menjadi 3.2% dari 2.3% Tetap 2.0% Naik menjadi 3.0% dari 2.9%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock EMTK ICBP ACES ISAT AKRA MPPA MTLA AISA PALM BALI
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
10600 12650 630 4080 5600 2290 320 1575 620 740
Index pt
6.00 1.61 10.53 2.26 1.82 1.55 5.61 2.27 1.64 2.78
3.55 1.22 1.08 0.51 0.41 0.20 0.14 0.12 0.08 0.07
Stock
Price
ASII IJ BBCA IJ UNVR IJ BBRI IJ PGAS IJ BMRI IJ TLKM IJ GGRM IJ UNTR IJ SMGR IJ
Change (%)
5675 11300 34000 9150 2880 8175 2660 41450 17100 7200
Index pt
-6.20 -4.84 -4.49 -3.68 -9.86 -3.82 -2.56 -7.89 -8.06 -9.72
-15.92 -14.72 -12.80 -8.96 -8.01 -7.87 -7.40 -7.16 -5.87 -4.82
UPCOMING IPO'S Company Gelombang Seismic Indonesia
Business Trade & Service
IPO Price (IDR) 130-170
Issued Shares (Mn) 150.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
Underwriter Panca Global Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
25 August 2015 25 August 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 5.94 TBA TBA TBA
APII CTRA CTRS CTRP
Status Cash Dividend Stock Bonus Stock Bonus Stock Bonus
CUM Date 25 Aug-15 29 Sep-15 29 Sep-15 29 Sep-15
Ratio 1:90 3:2 100000:76190 35:13 10:1 65:4 -5:1
EXC. Price (IDR) 265.00 200.00 1510-2400 585.00 1665.00 63000-99000 5305.00 --
EX Date 26 Aug-15 30 Sep-15 30 Sep-15 30 Sep-15
Recording 28 Aug-15 02 Oct-15 02 Oct-15 02 Oct-15
Payment 09 Sep-15 19 Oct-15 19 Oct-15 19 Oct-15
CORPORATE ACTIONS Stock RIMO SRAJ ADHI BRNA MAYA HMSP UNTX TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Reverse Stock
CUM Date TBA 31 Aug-15 03 Sep-15 08 Sep-15 17 Sep-15 28 Sep-15 ---
EX Date TBA 01 Sep-15 04 Sep-15 09 Sep-15 18 Sep-15 29 Sep-15 -TBA
Trading Period TBA 07 Sep – 14 Sep’15 10 Sep – 16 Sep’15 15 Sep – 21 Sep’15 25 Sep – 01 Oct’15 05 Oct – 09 Oct’15 11 Aug - 10 Sep’15 TBA
GENERAL MEETING Emiten DNET ADHI BSWD INVS BRNA SRIL DSNG BBTN TRIM CTRA CTRS CTRP BFIN MDRN MAYA
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
25-Aug-15 27-Aug-15 28-Aug-15 31-Aug-15 01-Sep-15 02-Sep-15 02-Sep-15 02-Sep-15 03-Sep-15 08-Sep-15 08-Sep-15 08-Sep-15 08-Sep-15 10-Sep-15 10-Sep-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2015 2525August August 2015
KLBF
TRADING BUY
S1
R1
1455
1555
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
KLBF Downward Sloping Channel
S2
1355
R2
2,200
1655 2,100
Closing Price
1510
2,000 1,900
• MACD line dan signal line indikasi negatif
1,699.04 1,800 1,618.25 1,615 1,700 1,567.73 1,567.73 1,600 1,549 1,538.13 1,500 1,510
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 1455-Rp 1555
February March April May Jun Jul KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 55.11, Stochastic %K = 43.51, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1510, take Profit Rp 1555
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 49.33 10.07 -26.40 1618 1549
Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
August
KLBF - MACD (5,3) = 12.09, Signal() = 10.36
KLBF - TSI(3,5,3) = -26.40, Volume() = 44,433,200.00
KLBF - William's % R(14) = -63.16, Volume() = 44,433,200.00
1,510 1,400 1,510 1,405 80 1,368.11 55.1142 100.0 90.0 80.0 1,368.11 55.1142 70.0 60.0 50.0 43.5088 40.0 30.0 20.0 10.0 43.5088 40.0 20 12.0926 30.0 20.0 10.0 10.3649 0.0 -10.0 44,433,200 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -21.8976 -40.0 -60.0 -80.0 44,433,200 -26.3994 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -63.1579 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
AKRA
TRADING BUY
S1
R1
5350
5750
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 6,100 6,000 5,816.67 6,000 5,816.67 5,738.75 5,603.13 5,600 5,600 5,600 5,555 5,200 5,441.67 5,441.67 5,400 4,800
AKRA Downward Sloping Channel
S2
4940
Closing Price
R2
6150
5600 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
4,400
• Harga berada dalam area netral Prediksi
• Trading range Rp 5350-Rp 5750
February March April May Jun Jul AKRA - Stochastic %D(6,3,3) = 39.28, Stochastic %K = 43.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 5600, take Profit Rp 5750
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 28.18 -27.94 -31.10 5739 5555
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
AKRA - MACD (5,3) = 10.96, Signal() = 21.39
AKRA - TSI(3,5,3) = -31.10, Volume() = 7,917,600.00
AKRA - William's % R(14) = -51.61, Volume() = 7,917,600.00
August
4,000 80 43.5606 100.0 90.0 80.0 43.5606 70.0 60.0 50.0 40.0 39.2751 30.0 20.0 10.0 39.2751 0.0 21.3864 80.0 20 60.0 40.0 20.0 10.9618 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 7,917,600 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -31.102 -40.0 -60.0 7,917,600 -35.6706 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -51.6129 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 2525August August 2015
AISA
TRADING BUY
S1
1410
R1
1660
S2
1160
R2
1910
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down 2,515 2,515
AISA Broadening Wedge
Closing Price
2,400
1575 2,200 2,170
• MACD line dan signal line indikasi negatif
2,084.23 2,000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 1410-Rp 1660
February March April May Jun Jul AISA - Stochastic %D(6,3,3) = 18.84, Stochastic %K = 30.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1575, take Profit Rp 1660
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.55 -45.25 -62.54 1828 1593
ICBP
TRADING BUY
S1
R1
11900
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
13025
August
90.0 30.9298 80.0 70.0 60.0 30.9298 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 35.121 18.8383 50.0 40.0 30.0 29.5034 18.8383 20.0 10.0 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 100.0 3,734,200 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -62.5355 -80.0 3,734,200 -70.0734 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -61.2903 -80.0 -100.0
AISA - MACD (5,3) = 29.50, Signal() = 35.12
AISA - TSI(3,5,3) = -62.54, Volume() = 3,734,200.00
AISA - William's % R(14) = -61.29, Volume() = 3,734,200.00 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
ICBP Wedge
S2
10775
Closing Price
R2
16,200
14150
15,600
12650
15,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 11900-Rp 13025
February March April May Jun Jul ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 62.50, Stochastic %K = 63.86, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 12650, take Profit Rp 13025
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
1,827.5 1,800 1,740 1,687.5 1,687.5 1,600 1,670.63 1,593 1,575 1,400 1,575 1,575 80
Posisi 61.31 11.79 7.61 12454 12550
Sinyal
ICBP - MACD (5,3) = -21.51, Signal() = -10.03
Positif Positif Positif Positif Positif
ICBP - TSI(3,5,3) = 7.61, Volume() = 3,985,700.00
ICBP - William's % R(14) = -13.73, Volume() = 3,985,700.00
August
14,400 12,810.4 12,800 13,800 12,696.4 12,696.4 13,200 12,650 12,650 12,650 12,600 12,550 12,475 12,000 12,453.8 12,200 80 11,400 12,200 63.8571 12,100 100.0 63.8571 90.0 80.0 70.0 60.0 62.5008 50.0 40.0 30.0 62.5008 20.0 10.0 200.0 300 -10.0324 200 100 0 -21.508 -100 -200 -300 3,985,700 80.0 7.60566 60.0 40.0 20.0 3.37778 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 3,985,700 -80.0 0.0 -20.0 -13.7255 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 2525August August 2015
MPPA
TRADING BUY
S1
2190
R1
2340
S2
2040
R2
2490
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
MPPA Downward Sloping Channel 4,500
2290 4,000
• MACD line dan signal line indikasi negatif
3,500 3,284.68 2,865 2,757.94 3,000 2,757.94 2,740 2,673.75
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold
2,500 2,451.88 2,347 2,290 2,000 2,290
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 2190-Rp 2340
February March April May Jun Jul MPPA - Stochastic %D(6,3,3) = 9.65, Stochastic %K = 16.32, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2290, take Profit Rp 2340
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 6.49 -69.54 -81.50 2674 2347
PWON
TRADING BUY
S1
318
R1
358
S2
278
R2
398
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
August
MPPA - MACD (5,3) = 51.54, Signal() = 57.40
MPPA - TSI(3,5,3) = -81.50, Volume() = 4,572,300.00
2,290 1,735.71 80 1,735.71 100.0 90.0 20 80.0 70.0 60.0 50.0 16.322 40.0 30.0 20.0 16.322 10.0 0.0 57.3951 9.65417 80.0 60.0 51.5423 40.0 9.65417 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 80.0 4,572,300 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -81.1314 4,572,300 0.0 -20.0 -40.0 -81.5033 -60.0 -80.0 -79.3103 -100.0
MPPA - William's % R(14) = -79.31, Volume() = 4,572,300.00 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
PWON Downward Sloping Channel
Closing Price
550.0
340 500.0
• MACD line dan signal line indikasi positif 445.75 450.0 445.75 436.3 422
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound
400.0 387.2
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 318-Rp 358
February March April May Jun Jul PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 17.81, Stochastic %K = 27.26, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 340, take Profit Rp 358
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 12.66 -8.09 -69.46 387 346.4
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Negatif
PWON - MACD (5,3) = 5.17, Signal() = 5.88
PWON - TSI(3,5,3) = -69.46, Volume() = 87,640,896.00
PWON - William's % R(14) = -75.23, Volume() = 87,640,896.00
August
354.5 350.0 349 346.4 340 340 80 340 100.0 90.0 27.2635 80.0 334.65 70.0 60.0 27.2635 50.0 40.0 334.65 30.0 20.0 20 10.0 0.0 17.8119 5.88177 12.0 17.8119 8.0 5.17499 4.0 0.0 -4.0 87,640,896 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -65.3548 -80.0 87,640,896 -69.4597 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -75.2294 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
25 August 2015 25 August 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
15250 935 1500
15250 935 1500
13350 885 1310
13350 885 1310
14575 915 1440
15800 945 1570
17025 975 1700
Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif
26000 1685 1750
16325 980 1540
5325 474 1475 1310 470 515
5325 474 1475 1310 470 515
4975 454 1210 1165 403 453
4975 454 1210 1165 403 453
5200 467 1405 1265 448 498
5425 480 1600 1365 493 545
5650 493 1795 1465 540 590
Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
8300 760 2590 2695 675 705
5025 471 1700 1445 473 545
Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 855 SMGR Trading Sell 7200 INTP Trading Sell 16575 SMCB Trading Sell 950
855 7200 16575 950
825 6975 16125 910
750 6375 15200 820
825 6975 16125 910
900 7575 17050 1000
975 8175 17975 1090
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
1160 12100 22450 1610
935 7750 17350 1010
5675 480
5675 480
5200 443
5200 443
5550 469
5900 495
6250 520
Negatif Negatif
Negatif Positif
Negatif Negatif
7025 890
5950 520
4955 41450 34000 1510
4955 41450 34000 1510
4805 37275 31000 1555
4420 37275 31000 1355
4805 40300 33000 1455
5200 43325 35000 1555
5575 46350 37000 1655
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif
6700 54150 41300 1745
5400 45000 35300 1405
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1395 1395 PTPP Trading Sell 3290 3290 WIKA Trading Sell 2460 2460 ADHI Trading Sell 1725 1725 WSKT Trading Sell 1600 1600
1290 3085 2375 1685 1565
1085 2750 2215 1575 1490
1290 3085 2375 1685 1565
1495 3420 2535 1795 1640
1700 3755 2695 1905 1715
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
1885 4190 3190 2795 1900
1530 3390 2435 1875 1585
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 2880 JSMR Trading Sell 4830 ISAT Trading Buy 4080 TLKM Trading Sell 2660
2880 4830 4080 2660
2555 4570 4155 2440
2555 4570 3755 2440
2775 4760 3955 2590
2995 4950 4155 2740
3215 5150 4355 2890
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif
4290 6050 4420 2970
3155 5000 3975 2730
8175 9150 4125 11300 945
8175 9150 4125 11300 945
7850 8700 3960 10925 880
7850 8700 3960 10075 880
8075 9000 4070 10925 925
8300 9300 4180 11775 970
8525 9600 4290 12625 1015
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
10400 10875 5625 13900 1255
8400 9300 4255 11850 1005
Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 17100 MPPA Trading Buy 2290
17100 2290
16625 2340
15475 2040
16625 2190
17775 2340
18925 2490
Negatif Negatif
Negatif Positif
Negatif Negatif
20750 3125
17850 2200
Ticker
Rec
Agriculture AALI Trading Sell LSIP Trading Sell SGRO Trading Sell Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry ASII Trading Sell GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry INDF Trading Sell GGRM Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell
24-08-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.