05 May 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• ENRG siap jual 10% saham • ADRO andalkan operasi dan efisiensi biaya • Anak usaha SUGI jual gas kePLN senilai USD 50 juta • DOID catat rugi USD 10,43 juta di 1Q 2015 dari laba USD 11,78 juta • Dewan direksi dan komisaris BRAU terbelah • WSKT dapat persetujuan untuk tol Legundi-Bunder • Anak usaha ABMM operasikan tambang batu bara di Aceh • SRAJ & MAYA akan lakukan rights issue • SGRO realisasikan belanja modal Rp200 miliar • BRPT alihkan saham CAP ke MRC • Anak usaha IMPC alihkan merk dagang Alderon ke Global Materials • Laba DGIK 1Q 2015 naik 10,41% YoY • Pendapatan SMCB 1Q 2015 turun 5% • Rugi bersih APEX per 1Q 2015 naik menjadi USD 3,21 juta • Laba MPPA 1Q 2015 naik 60% YoY • Laba MEGA 1Q 2015 naik 31,42% YoY • DSSA dapat pinjaman USD 160 juta • ADMF akan terbitkan surat utang Rp 2,5 triliun • Laba bersih BBKP turun 19,22% • Laba MRAT 1Q 2015 naik 44,35% YoY • Pendapatan VIVA 1Q 2015 naik 34,4% YoY • Pendapatan INTA 1Q 2015 turun dan catat rugi dari laba di 1Q 2014 • Laba BALI 1Q 2015 turun 30,08% YoY • Laba LPCK naik 21%, targetkan marketing sales naik 67%YoY • KOPI jajaki relisting 11% saham di BEI
Tekanan terhadap IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu Support Level 5097/5052/5015 terkonfirmasi mereda, hal tersebut tercermin dari pembentuk doji setelah Resistance 5178/5216/5260 dalam empatLevel hari beruntun mendapat tekanan. Meskipun dari, sejumlah Major Trend indikator terutama leading masihUpmengkonfirmasikan pelemahan, namun Minor Trend Down dalam pekan ini. potensi terjadi rebound minor terbuka
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5141.137 885.021
+54.712 +15.581
5,453.50 1,463.84
6,836.11 5,354.70
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Senin (04/05) IHSG di tutup menguat 54,71 poin (1,07%) dari level 5.086,43 ke level 5.141,14 didukung oleh rilis data inflasi dan penguatan index Wall Street. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di bulan April mencapai 0,36% MoM, sedangkan secara year-on-year inflasi mencapai 6,79%. Menurut BPS, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,50%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,22%; kelompok sandang 0,24%; kelompok kesehatan 0,38%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,05%; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,80%. Sementara kelompok pengeluaran yang lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok bahan makanan 0,79%. Dari pasar global, indeks manufaktur AS tetap pada 51,5 di bulan April, lebih rendah dari konsensus pada 52,1. Sementara itu, pengeluaran konstruksi AS turun sebesar 0,6% MoM di bulan Maret, berkebalikan dari konsensus kenaikan sebesar 0,5% MoM. Dari pasar regional, indeks Shanghai Composite ditutup menguat 38,81 poin (0,87%) dari level 4.441,66 ke level 4.480,46, dipimpin oleh penguatan sektor properti dan listrik, di tengah tanda-tanda bahwa pasar properti telah stabil dan tumbuhnya spekulasi bahwa pemerintah akan menambah stimulus moneter setelah indeks manufaktur melemah. Adapun indeks manufaktur Tiongkok melemah menjadi 48,9 di bulan April dari 49,2 di bulan Maret di tengah turunnya pesanan baru, memicu spekulasi akan tambahan stimulus. Dari Hong Kong, indeks Hang Seng ditutup melemah tipis 9,18 poin (0,03%) dari level 28.133 ke level 28.123,82, dipengaruhi oleh lemahnya data manufaktur Tiongkok. Sementara itu, bursa Jepang ditutup karena libur Nasional. Dari Eropa, saham-saham Eropa tentatif bergerak menguat di awal perdagangan. Adapun data manufaktur negaranegara utama Eropa menunjukkan hasil yang beragam. Indeks manufaktur Spanyol turun menjadi 54,2 di bulan April dari 54,3 di bulan Maret. Sedangkan indeks manufaktur Italia naik menjadi 53,8 di bulan April dari 53,3 di bulan Maret. Sementara itu, indeks manufaktur Jerman naik menjadi 52,1 di bulan April dari 51,9 di bulan Maret. Secara keseluruhan, indeks manufaktur zona Eropa naik menjadi 52,0 di bulan April dari 51,9 di bulan sebelumnya.
Angka inflasi Indonesia untuk bulan April 2015 naik 0,36% atau lebih tinggi dibandingkan inflasi Maret yang sebesar 0,17%. Sementara dalam skala tahunan, inflasi April tercatat sebesar 6,79% atau meningkat dibandingkan inflasi tahunan bulan Maret tercatat sebesar 6,38%. Hari yang bersamaan, data purchasing manufacture index (PMI) Indonesia versi HSBC untuk periode April 2015, naik dari 46.4 pada Maret menjadi 46.7. Namun demikian rilis angka di bawah 50 masih menunjukkan penurunan kinerja pabrik-pabrik yang telah berlangsung selama 7 bulan berturut-turut. Hasil produksi pabrik menurun dalam laju tercepat sejak perhitungan data dilakukan oleh HSBC. Pesanan untuk ekspor masih lesu dan permintaan domestik rendah. Pelemahan Rupiah gagal mengangkat pendapatan ekspor karena pelaku bisnis tengah berjuang untuk menyiasati kenaikan harga bahan baku. Pengusaha bahkan masih dipaksa untuk mengurangi jumlah karyawan selama sembilan bulan terakhir. Kondisi dari perekonomian Indonesia tersebut akan menjadi sinyalemen negative bagi pasar. Nampaknya, penurunan purchasing manufacture index (PMI) bukan saja di alami oleh Indoneisa, namun, hal yang sama juga di terjadi oleh Cina. Indeks akhir manajer pembelian dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics berada di level 48.9, lebih rendah dari pembacaan awal di level 49.2. Sisi lainnya, pelaku pasar dalam negeri akan fokus pada rilis data GDP 1Q2015, pesimis terhadap pertumbuhan ekonomi akan membayangi pasar hari ini. Indonesia masih dibayangi oleh kondisi akan perlambatan ekonomi. Sentimen lain yang dapat memicu fokus pelaku pasar pernyataan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengisyaratkan bakal ada reshuffle atau perombakan kabinet dalam beberapa bulan ke depan. Kalla menilai reshuffle diperlukan untuk peningkatan kinerja kabinet. Untuk tujuan itu, Kalla menilai diperlukan sosok yang tepat untuk mengisi kabinet sesuai dengan kemampuannya. Diharapkan faktor ekternal mampu mengimbangi sentimen negatif dari dalam negeri. Penguatan saham-saham di Wall Street pada Senin dapat menjadi katalis positif bagi saham di bursa Indonesia hari ini. Indeks bursa AS ini menguat pada Senin, seiring kenaikan pertama pesanan pabrik AS dalam delapan bulan dan membantu mempertahankan momentum positif dari reli pekan lalu. Sebelumnya bursa saham Eropa juga menguat pada Senin. Sentimen baik dari dalam negeri maupun ekternal yang variatif, diperkirakan dapat memicu IHSG untuk bergerak mixed, terbuka peluang menguat meski dalam skala terbatas.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
5 May 2015
5 May 2015 Adaro Energy (ADRO) akan terus berfokus dalam menjaga modal, efisiensi biaya dan mengurangi utang. Strategi untuk membantu perseroan untuk bertahan di tengah tren pelemahan harga batubara dunia. ADRO akan mengembangkakn bisnis non-pertambangan batubara, serta meningkatkan kontribusinya terhadap perusahaan. Pada kuartal I-2015, ADRO membukukan penurunan laba bersih sebesar 55% menjadi USD 59 juta, sedangkan EBITDA turun 32% akibat penurunan harga batubara. Pendapatan juga turun 16% menjadi USD 711 juta.
Tiga anak usaha Tower Bersama Infrastructure (TBIG) yakni PT Tower Bersama, PT Mitrayasa Sarana Informasi dan PT Solu Sindo Kreasi Pratama melakukan hedging atau lindung nilai. Tower Bersama melakukan hedging senilai USD 15,5 juta untuk jangka waktu 57 bulan, PT Mitrayasa Sarana Informasi melakukan lindung nilai sebesar USD 4,5 juta dengan jangka 57 bulan dan PT Solu Sindo Kreasi Pratama melakukan dua lindung nilai pertama senilai USD 20 juta untuk jangka waktu 57 bulan dan USD 10 juta untuk jangka waktu 62 bulan. Pemberi lindung nilai adalah Oversea-Chinese Banking Corp. Limited.
Dewan direksi dan komisaris Berau Coal Energy (BRAU) terbelah. Kelompok pendukung Nathaniel Rothschild tetap menggelar RUPSLB pada 30 April 2015. Padahal, kelompok lain telah mengumumkan penundaan RUPSLB tersebut sebelum tanggal tersebut. Direktur utama BRAU mengatakan bahwa risalah RUPSLB yang dimulai di sejumlah media massa merupakan pemberitaan liar dan menyesatkan.
Laba bersih Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) selama kuartal I 2015 tumbuh 10,41% YoY menjadi Rp 11,07 miliar dengan laba bersih per saham Rp 2,00 per saham. Namun terjadi penurunan pendapatan selama kuartal I 2015, karena adanya pergeseran periode perolehan kontrak baru di tahun 2015. Faktor lain penopang kenaikan marjin bersih selama periode ini berasal dari entitas asosiasi, disamping marjin yang memang meningkat secara keseluruhan dari bisnis konstruksi. Pada kuartal I 2015, entitas asosiasi menyumbang laba senilai Rp 1,89 miliar terhadap laporan laba rugi DGIK atau sebesar 0,44% dari total pendapatan DGIK. Terjadi peningkatan performa KSO selama kuartal I 2015, yang ditunjukkan dengan meningkatnya laba dari KSO pada kuartal I 2015 dibandingkan dengan laba dari KSO pada kuartal I 2014 dengan total peningkatan laba sebesar 79,96%. Sebagian besar pendapatan DGIK masih berasal dari divisi gedung, yaitu sebesar Rp 367,55 miliar atau 85,46% dari total pendapatan kuartal I 2015, sedangkan sisanya berasal dari divisi sipil/infrastruktur sebesar Rp 62,54 miliar atau 14,54%. Proyek-proyek yang dikerjakan di wilayah Jakarta, Sumatera, dan Jawa (selain Jakarta) menyumbang pendapatan terbesar. Pendapatan yang berasal dari wilayah Jakarta memberikan kontribusi sebesar 65,47% dari total pendapatan kuartal I 2015, sementara wilayah Sumatera memberikan kontribusi sebesar 12,89%.
Energi Mega Persada (ENRG) berencana melangsungkan penambahan modal tanpa HMETD, dengan melepas maksimal 10% saham. Nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp 365 miliar. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB pada 17 Juni 2015. Bila disetujui, ENRG akan mengeksekusi non-HMETD pada semester II tahun ini. Tahun ini, perseroan membutuhkan pendanaan eksternal untuk melunasi kembali utang (refinancing) senilai USD 170 juta dari Farallon Bank. Sugih Energy (SUGI) melalui anak usahanya yakni Petroselat Ltd, telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas Alam dengan PT PLN dan berlaku untuk jangka waktu 5 tahun. Harga gas yang disepakati oleh para pihak adalah USD 5,75/MMBTU untuk tahun pertama dan bersifat meningkat sampai dengan USD 6,47/MMBTU di tahun kelima. Total keseluruhan penerimaan yang akan diperoleh berdasarkan transaksi PLN sebesar USD 50.000.000. Perseroan berharap penghasilan yang akan diperoleh Petroselat berdasarkan penjualan hasil produksi gas alam dapat menyumbangkan tambahan penghasilan bagi perseroan untuk tahun buku yang akan datang. Petroselat merupakan pihak operator blok migas Selat Panjang di Riau, dengan 55% sahamnya dimiliki secara tak langsung oleh perseroan. Apexindo Pratama Duta (APEX) mencatatkan kenaikan rugi per Maret 2015 menjadi USD 3,21 juta dibandingkan rugi periode sama tahun sebelumnya sebesar USD 726,2 ribu. Pendapatan naik menjadi USD 65,37 juta dibandingkan sebelumnya USD 61,86 juta dan beban langsung naik menjadi USD 46,02 juta dari sebelumnya USD 43,17 juta. ABM Investama (ABMM) melalui anak perusahaannya yaitu PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) pada 22 April 2015 mengoperasikan proyek tambang batu bara terintegrasi di Meulaboh, Nangroe Aceh Darussalam. Proyek dengan investasi lebih dari USD 202 juta ini terdiri dari tambang beserta infrastruktur pendukungnya yang mencakup coal crushing plant, hauling road, overland conveyor, baseline conveyor, pelabuhan, dan jetty. Delta Dunia Makmur (DOID) mencatatkan rugi USD 10,43 juta per Maret 2015 dibandingkan laba USD 11,78 juta per Maret 2014. Pendapatan neto turun menjadi USD 122,17 juta dari sebelumnya USD 147,05 juta. Ramba Energy Ltd akan melakukan private placement dengan harga S$ 9,27 per saham kepada Tahir dan meraih dana sebesar S$17,9 juta atau USD 13,4 juta dengan. Tahir, Mayapada Group, telah membeli 14,9% saham Ramba Energy Ltd. Sejahtera Anugrahjaya (SRAJ) yang juga milik Tahir berencana melakukan rights issue senilai Rp 1 triliun di kuartal II 2015. Sedangkan Bank Mayapada (MAYA) juga berencana melakukan rights issue pada September senilai Rp 650 miliar. Pemerintah telah memberikan persetujuan untuk proyek jalan tol Legundi-Bunder di Jawa Timur yang diprakarsai oleh Waskita Karya (WSKT). Kepala Badan Pengatur Jalan Tol menyatakan usulan pembangunan jalan tol yang diajukan WSKT tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri PU-Pera.
Bali Towerindo (BALI) mencatatkan penurunan laba kuartal I 2015 sebesar 30,08% menjadi Rp 14,32 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 20,49 miliar. Pendapatan usaha naik menjadi Rp 35,85 miliar dari sebelumnya Rp 32,08 miliar. Sampoerna Agro (SGRO) telah merealisasikan belanja modal Rp200 miliar sepanjang Q1 2015 untuk ekspansi penambahan area perkebunan, perawatan kebun serta pembangunan infrastruktur gedung hunian dan kantor. Perseroan telah menambah area penanaman baru untuk tanaman kelapa sawit 1300ha. Kemungkinan total anggaran belanja untuk tahun ini sekitar Rp1 triliun. Dian Swastatika Sentosa (DSSA) memperoleh pinjaman dari Industrial and Commercial Bank of China Limited (ICBC) senilai USD 160 juta setara dengan Rp 2 triliun. Pinjaman dari ICBC tersebut diperoleh oleh anak usaha perseroan, Innovate Mas Indonesia. Pemberian fasilitas pinjaman untuk membiayai proyek fiber to home. Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam 8 tahun dengan bunga 3,7% per tahun ditambah LIBOR 6 bulan. Holcim Indonesia (SMCB) mencatat penurunan pendapatan sebanyak 5% menjadi Rp 2,25 triliun pada kuartal I 2015, dengan penurunan volume sebesar 7% YoY. Penurunan tersebut dikarenakan pasar semen Indonesia melemah. Permintaan semen nasional turun hingga 13,9 juta ton dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 4% atau 14,3 juta ton selama kuartal I 2014. Selain itu Pemerintah menghimbau agar perusahaan semen milik negara menurunkan harga sebesar Rp 3.000 per sak yang kemudian berdampak ke seluruh industri. Impack Pratama Industri (IMPC) melalui anak perusahaannya yakni Impack International Pte Ltd telah menandatangani Perjanjian Pengalihan Merek Dagang Alderon dari penjual kepada pembeli dengan Global Materials pada 29 April 2015. Obyek transaksi adalah merek dagang kelas bahan bangunan dengan nama Alderon. Barito Pasific (BRPT) pada 28 April 2015 telah mengalihkan 339.386.235 sahamnya di Chandra Asri Petrochemical (CAP) kepada Magna Resources Corporation (MRC). Pengalihan tersebut dilakukan dengan penyelesaian kewajiban perseroan kepada MRC sebesar USD 146,20 juta, termasuk utang dengan menyerahkan 339.386.235 saham
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
5 May 2015
5 May 2015 perseroan di CAP senilai Rp 5.600 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 10,33%, sebagaimana tercantum di dalam Settlement Agreement pada 28 April yang berlaku sejak 30 April 2015. Setelah pengalihan tersebut maka sisa kepemilikan Barito di Chandra Asri berkurang menjadi 1.649.745.706 saham atau 50,19%. Laba bersih Mustika Ratu (MRAT) tumbuh 44,35% pada kuartal I 2015 menjadi Rp 1,58 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 1,09 miliar. Penjualan neto naik menjadi Rp 98,68 miliar dari sebelumnya Rp 93,77 miliar. Visi Media Asia (VIVA) mencatatkan pendapatan usaha Rp 532,86 miliar pada kuartal I 2015 atau meningkat 34,40% YoY dari sebelumnya Rp 396,48 miliar. Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menjadi Rp 18,07 miliar dari sebelumnya Rp 11,24 miliar. Laba bersih Matahari Putra Prima (MPPA) per Maret 2015 meningkat 60% YoY menjadi Rp 81,583 miliar atau Rp 15 per saham dibandingkan sebelumnya Rp 50,968 miliar atau Rp 9 per saham. Penjualan bersih naik menjadi Rp 3,34 triliun dari sebelumnya Rp 3,12 triliun dan beban pokok naik menjadi Rp 2,75 triliun dari Rp 2,59 triliun. Intraco Penta (INTA) membukukan penurunan pendapatan usaha sebesar Rp 290,99 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 398,93 miliar. Rugi bersih diderita Rp 51,76 miliar dari membukukan laba bersih tahun sebelumnya Rp 80,50 miliar. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) berencana menerbitkan surat utang berupa obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) III Tahap I sebesar Rp 2 triliun dan sukuk mudarabah berkelanjutan I Tahap I sebesar Rp 500 miliar pada Juni 2015. Penerbitan dua surat utang tersebut untuk memenuhi kebutuhan pendanaan perseroan tahun ini sebesar Rp 12 triliun. Sepanjang kuartal I/2015, laba Bank Bukopin (BBKP) terkoreksi 19,22% akibat tingginya beban biaya dan serta tekanan kondisi makro ekonomi yang mengalami perlambatan pada awal tahun ini. Pendapatan bunga perseroan pada triwulan pertama tahun ini tum,buh 17,35% YoY menjadi Rp1,9 triliun. Fee based income yang diraih perseroan juga tumbuh 29,1% YoY menjadi Rp268 miliar pada 1Q15. Bank Mega (MEGA) membukukan kenaikan laba periode berjalan kuartal I 2015 sebesar 31,42% menjadi Rp 375,90 miliar, dibandingkan sebelumnya Rp 286,02 miliar. Pendapatan bunga naik menjadi Rp 1,58 triliun dari sebelumnya Rp 1,48 triliun, dan beban bunga naik menjadi Rp 834,39 miliar dari sebelumnya Rp 819,75 miliar. Pendapatan operasional lainnya naik menjadi Rp 698,94 miliar dari sebelumnya Rp 315,28 miliar. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp 378,36 miliar dari sebelumnya Rp 300,08 miliar. Bank Central Asia (BBCA) mengklaim enggan terburu-buru mengeksekusi rencana anorganik perseroan yakni mengakuisisi bank dangan modal inti di bawah Rp1 triliun. Rencana akuisisi bank kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I memang telah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun ini. Namun, proses akuisisi pada umumnya berlangsung dalam jangka waktu cukup lama. Lippo Cikarang (LPCK) memperoleh laba bersih sebesar Rp 275 miliar selama kuartal I-2015 atau tumbuh 21% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 227 miliar. Sementara itu, pendapatan perseroan selama kuartal I-2015 sebesar Rp 518 miliar atau meningkat 10% dibandingkan periode sama 2014 sebesar Rp 472 miliar. Peningkatan tersebut juga ditopang pendapatan hunian, ruko dan apartemen yang tumbuh 11% menjadi Rp 474 miliar. LPCK membukukan penjualan unit properti (marketing sales) sebesar Rp 1,27 triliun pada kuartal I-2015, setara 51% dari target hingga akhir tahun yakni Rp 2,5 triliun. Lippo Cikarang (LPCK) menargetkan marketing sales 2015 mencapai Rp2.5 triliun atau naik 67%YoY, perseroan optimis target tersebut dapat tercapai didukung kinerja Q1 2015 yang sangat baik meski ditengah daya beli domestik yang lemah. Per Maret 2015 perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp1.28 triliun, sebagian besar
penjualan dari sektor hunian, ruko dan apartemen. Mitra Energi Persada (KOPI) mencatatkan kembali sebanyak 697,26 juta atau setara dengan 11% saham di BEI. Relisting ini dilaksanakan setelah perseroan berhasil menggelar restrukturisasi dan mengubah fokus bisnis dari perdagangan batubara menjadi energi. Perseroan menargetkan peningkatan laba bersih sebesar 66,67% menjadi sekitar Rp 20-25 miliar tahun ini. Perseroan yang akan menyasar konsumen ke industri karet di tahun ini, berencana untuk meningkatkan kapasitas suplai gasnya guna memberikan suplai produksi ke industri karet. PT Puradelta Lestari akan melepas saham ke publik melalui Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 10,84 miliar saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada kisaran harga Rp 210- Rp 350 per saham. Perseroan menargetkan dana Rp 2,2 triliun - Rp 3,7 triliun. Sekitar 60% dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi rencananya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan properti investasi di kawasan kota Deltamas, sekitar 30% untuk pembebasan lahan di kabupaten Bekasi dan 10% untuk modal kerja. Masa penawaran awal pada 414 Mei 2015. Perkiraan masa penawaran pada 21-25 Mei, tanggal penjatahan 27 Mei. Sedangkan pencatatan di bursa efek akan dilakukan pada 29 Mei 2015. Bertindak sebagai underwriter antara lain PT Macquarie Capital Securities Indonesia, PT Sinarmas Securities dan PT CLSA Indonesia. PT Puradelta Lestari berupaya melakukan akuisisi lahan meskipun jumlah land bank atau lahan cadangannya masih cukup besar. Tahun 2015 Puradelta Lestari, pengembang kota Deltamas, menargetkan akuisisi lahan seluas 130 ha. Puradelta akan menggunakan sekitar 30% dana hasil IPO yang ditargetkan hingga Rp 3,7 triliun untuk mengakuisisi lahan yang terletak di Kabupaten Bekasi. Akuisisi lahan akan dilakukan secara bertahap dalam 3-6 tahun dengan target 500 ha-600 ha. Tahun 2015 perseroan menargetkan akuisisi 130 ha. Hingga kuartal I 2015 sudah mengakuisisi 22 ha. Saat ini Puradelta masih memiliki land bank seluas 1.800 ha yang terbagi atas tiga kawasan 2015 Puradelta masih akan fokus mengembangkan kawasan industri dibanding komersial dan residential. Kontribusi kawasan industri masih mendominasi pendapatan perseroan yakni sebesar 97%. Hingga kuartal I 2015, Puradelta membukukan penjualan 25% dari target akhir tahun 2015 sebesar Rp 1,9 triliun- Rp 2 triliun. Anabatic Technologies akan jajaki IPO dengan melepas minimal 20% modal ditempatkan dan disetor penuh dalam proses initial public offering seiring dengan nilai ekuitas perseroan yang tidak mencapai Rp500 miliar. Nilai ekuitas perseroan saat ini sebesar Rp270 miliar dengan total aset Rp1,5 triliun. Perseroan berencana menggunakan dana segar hasil IPO untuk membiayai belanja modal tahun ini dan melunasi utang perbankan. Anggaran capex tersebut akan digunakan untuk membiayai implementasi proyek dan ekspansi ke luar negeri. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada bulan April 2015 terjadi inflasi 0,36% MoM dibandingkan periode yang sama 2014 terjadi deflasi 0,02%. Inflasi year on year 6,79%, sementara inflasi komponen inti pada April 0,24%. Menurut kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,8%, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebessar 0,5%, kesehatan 0,38%. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahan bakar minyak (BBM) merupakan komoditas yang memberikan andil atau menyumbang inflasi terbesar pada April 2015. Bensin (BBM) menyumbangkan inflasi 0,22%. Kenaikan harga BBM jenis premium pada 28 Maret 2015 lalu masih berimbas ke April. Bawang memberikan sumbangan deflasi cukup besar yakni beras yaitu sebesar 0,2%. Tarif angkutan dalam kota juga memberikan sumbangan inflasi 0,04%, diikuti tarif kereta api 0,03%, dan tarif angkutan udara 0,02%, serta mobil dan solar masing-masing 0,02%.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
5 May 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
58,88 2,81 1188,82 13750,00 16000,00 62,20 63,90 677,50 2071,00 659,00 774,46
-0,05 -0,01 0,49 -200,00 -25,00 -0,20 0,54 22,50 -20,50 1,50 8,54
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,05
13.876 637
Change (IDR) 442 -43
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 18070,40 5016,93 6985,95 4694,55 2385,49 28123,82 5141,14 19531,63 1818,27 3482,70
Change %Day %YTD 0,26 1,39 0,23 5,93 0,36 6,39 0,88 38,51 0,60 61,35 -0,03 19,14 1,08 -1,64 0,06 11,92 -1,34 3,24 -0,13 3,49
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2015E 2016F 3,04 2,86 3,60 3,25 1,93 1,83 2,25 2,04 4,43 3,89 1,45 1,35 2,54 2,24 1,73 1,62 1,96 1,84 1,31 1,24
Market Cap (USD Bn) 5.574,1 7.978,4 1.720,5 5.606,3 3.411,5 2.248,5 375,8 3.029,1 290,5 428,2
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12.986,75 14.479,71 108,12 9.749,30 10.184,86 19.638,82 2.091,53 3.609,69 12,04
Change 38,75 6,42 -0,04 1,42 13,11 -41,77 0,00 -14,33 0,02
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 16,23 14,86 22,06 18,99 16,61 14,60 18,31 16,10 34,85 27,73 13,49 12,20 15,58 13,09 18,67 16,90 16,63 15,35 14,30 13,08
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,11 0,01 0,75 0,78 1,51 0,16 0,28 0,09
Change -0,0002 0,0004 0,0000 -0,0001 0,0004 0,0002 -0,0002 -0,0019 -0,0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 5.35
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.53 0.51 0.17 0.13 0.13 3.38
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
5 May 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Apr’15
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Mar’15
-0.08 6.79 0.36 111.60 2,690,240.90
-0.44 6.38 0.17 111.60 Mn 2,690,240.90
Rate (%) 6,65972 6,65972
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 05 May 05 May 05 May 06 May 07 May 07 May 07 May 07 May 07 May 07 May 08 May 08 May 08 May
Agenda Indonesia GDP YoY Indonesia GDP QoQ US Trade Balance US Unit Labor Costs Indonesia Net Foreign Assets Indonesia Foreign Reserves Indonesia Consumer Confidence Index US Initial Jobless Claims US Continuing Claims Indonesia Consumer Confidence Index US Consumer Credit US Unemployment Rate US Underemployment Rate
Expectation Turun menjadi 4.92% dari 5.01% Naik menjadi 0.10% dari -2.06% Defisit naik menjadi $39.6 Bn dari $35.4 Bn Turun menjadi 3.6% dari 4.1% ---Naik menjadi 278 ribu dari 262 ribu Naik menjadi 2270 ribu dari 2253 ribu -Naik menjadi $15.90 Bn dari $15.52 Bn Turun menjadi 5.4% dari 5.5% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock TLKM IJ ASII IJ BMRI IJ INTP IJ BBCA IJ SCMA IJ UNVR IJ LPKR IJ ICBP IJ KLBF IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
2765 7100 11175 22800 13725 3170 43000 1305 13600 1825
Index pt
5.74 3.65 3.95 8.57 1.86 9.31 0.94 10.13 3.03 1.67
16.04 10.74 10.41 7.03 6.47 4.19 3.24 2.94 2.47 1.49
Stock
Price
PGAS GGRM MEGA MTFN PWON ADRO AKRA LPPF SMAR WSKT
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
3950 49000 2000 185 418 845 5000 17250 5950 1650
Index pt
-3.66 -2.00 -9.09 -15.91 -4.57 -3.43 -3.85 -1.43 -4.03 -4.07
-3.86 -2.04 -1.46 -1.18 -1.02 -1.02 -0.84 -0.77 -0.76 -0.72
UPCOMING IPO'S Company PP Properti Puradelta Lestari
Business Property & Real Estate Property & Real Estate
IPO Price (IDR) 185-320
Issued Shares (Mn) 4912.35
Offering Date
Listing
Underwriter
11-13 Mei 2015
19 Mei 2015
210-350
10,844.58
21-25 Mei 2015
29 Mei 2015
CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri, Bahana, CLSA Sinarmas Sekuritas, CLSA, Macquaries Capital
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
5 May 2015 5 May 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 14.00 10.31 975.00 30.00 85.00 152.00 12.20 39.55
BNLI WSKT HMSP NRCA ABDA ASII RAJA ELSA
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 04 May-15 04 May-15 05 May-15 05 May-15 05 May-15 06 May-15 07 May-15 07 May-15
Ratio 1:1 100:337 25:17 24:1 100:32.38 - 41.1 1:4 1:20
EXC. Price (IDR) 445.00 325.00 150.00 3600.00 1300-1650 ---
EX Date 05 May-15 05 May-15 06 May-15 06 May-15 06 May-15 07 May-15 08 May-15 08 May-15
Recording 07 May-15 07 May-15 08 May-15 08 May-15 08 May-15 11 May-15 12 May-15 12 May-15
Payment 21 May-15 28 May-15 28 May-15 29 May-15 29 May-15 29 May-15 03 Jun-15 03 Jun-15
CORPORATE ACTIONS Stock RELI INPP AHAP TOTO WSKT LEAD ITMA
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock split Stock split
CUM Date 29 Apr-15 28 May-15 12 Jun-15 17 Jun-15 17 Jun-15 ---
EX Date 30 Apr-15 29 May-15 13 Jun-15 18 Jun-15 18 Jun-15 TBA TBA
Trading Period 07 May - 13 May’15 05 Jun - 18 Jun’15 18 Jun - 24 Jun’15 14 Jun - 01 Jul’15 24 Jun - 01 Jul’15 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten SIMP LSIP AKRA BSDE DUTI GREN MKPI IPOL WINS PNSE MEGA PUDP BAYU EPMT GMTD INDF ICBP BCAP MICE
AGM/EGM RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST
Date
Agenda
05-May-15 05-May-15 05-May-15 06-May-15 06-May-15 06-May-15 06-May-15 06-May-15 07-May-15 07-May-15 07-May-15 08-May-15 08-May-15 08-May-15 08-May-15 08-May-15 08-May-15 08-May-15 08-May-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2015 5 May 5 May 2015
INDF
TRADING BUY
S1
R1
6750
7000
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 9,294.23 9,294.23
INDF Upward Sloping Channel
S2
6550
Closing Price
R2
7200
9,000
6875 8,400
• MACD line dan signal line indikasi negatif
7,575.81 7,800 7,450 7,325 7,273.75 7,200 7,103.13 6,930 6,875 6,600 6,875
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
October November December 2015 February March INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 30.18, Stochastic %K = 26.81, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 6750-Rp 7000
April
May
• Entry Rp 6875, take Profit Rp 7000
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 38.53 10.07 -66.24 7274 6930
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
10825
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
11475
INDF - MACD (5,3) = 72.14, Signal() = 83.84
INDF - TSI(3,5,3) = -66.24
80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -66.2421 -80.0 9,072,400 0.0 -69.1456 -20.0 -40.0 -60.0 -58.9744 -80.0 -100.0
INDF - William's % R(14) = -58.97, Volume() = 9,072,400.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 12,731 12,731 12,600 12,406.4
BMRI Broadening Wedge
S2
10525
Closing Price
R2
11775
12,150 12,000
11175
11,757.5 11,400 11,318.8 11,175 11,175 10,800 11,175 10,925 10,350 10,200 10,342.8 10,342.8
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold
9,600
• Harga berada dalam area lower band Prediksi
6,875 6,476.69 80 6,476.69 100.0 30.1781 90.0 80.0 70.0 60.0 30.1781 50.0 40.0 30.0 26.8092 20.0 10.0 0.0 83.8436 26.8092 120.0 72.1416 60.0 20 0.0 -60.0 -120.0
October November December 2015 February March BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 19.46, Stochastic %K = 27.38, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 10825-Rp 11475 • Entry Rp 11175, take Profit Rp 11475
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 12.43 -16.85 -49.00 889 10925
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
BMRI - MACD (5,3) = 72.71, Signal() = 135.22
BMRI - TSI(3,5,3) = -49.00
BMRI - William's % R(14) = -54.17, Volume() = 47,414,400.00
April
May
80 100.0 90.0 80.0 27.3752 70.0 60.0 50.0 27.3752 40.0 30.0 20.0 20 10.0 19.4617 240.0 135.218 180.0 120.0 19.4617 60.0 72.7103 0.0 -60.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -48.9953 -60.0 -80.0 -62.0447 47,414,400 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0 -54.1667 -60.0 -70.0 -80.0 -90.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 5 May 5 May 2015
BBCA
TRADING BUY
S1
13500
R1
14025
S2
13150
R2
14375
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 16,190.6 16,200 16,190.6
BBCA Broadening Wedge
Closing Price
15,600 15,444.6 15,000 15,000 14,661.3 14,625 14,400 14,203.1
13725 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
13,800 13,790 13,725 13,725 13,200 13,725 12,864.8 12,600 12,864.8
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
12,000 October November December 2015 February March BBCA - Stochastic %D(6,3,3) = 21.03, Stochastic %K = 27.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 13500-Rp 14025
April
May
• Entry Rp 13725, take Profit Rp 14025
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 21.17 -180.61 -72.22 14661 13790
ASRI
TRADING BUY
S1
R1
625
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
680
BBCA - MACD (5,3) = 145.42, Signal() = 171.94
BBCA - TSI(3,5,3) = -72.22
BBCA - William's % R(14) = -62.92, Volume() = 17,541,000.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
• MACD line dan signal line indikasi positif
69 680 700.0 650 650 650 650.0 642.5 640 630 600.0 625
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
564.096 550.0
ASRI Broadening Wedge
S2
590
Closing Price
Ulasan
R2
700
650
• Candle chart indikasi sinyal positif 500.0
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
80 90.0 80.0 27.7778 70.0 60.0 50.0 27.7778 40.0 30.0 20.0 21.0299 10.0 171.944 21.0299 240.0 180.0 145.416 120.0 20 60.0 0.0 -60.0 -120.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -72.2191 -80.0 17,541,000 0.0 -10.0 -72.4647 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0 -60.0 -62.9213 -70.0 -80.0 -90.0
455.556 450.0 455.556 October November December 2015 February March ASRI - Stochastic %D(6,3,3) = 21.55, Stochastic %K = 27.08, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 625-Rp 700 • Entry Rp 650, take Profit Rp 700
ASRI - MACD (5,3) = 0.04, Signal() = 3.02
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 33.41 -1.31 -19.00 640 630
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ASRI - TSI(3,5,3) = -19.00
ASRI - William's % R(14) = -37.50, Volume() = 116,521,696.00
April
May
80 100.0 90.0 27.0833 80.0 70.0 60.0 27.0833 50.0 40.0 30.0 20.0 21.5488 10.0 0.0 21.5488 3.01627 10.0 205.0 0.0 0.0375319 -5.0 -10.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -18.9996 -40.0 -60.0 -80.0 -23.6575 116,521,69 0.0 -20.0 -40.0 -37.5 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 5 May 5 May 2015
SILO
TRADING BUY
S1
14800
R1
15400
Trend Grafik
S2
14200
R2
16000
SILO Broadening Wedge Bullish Breakout
Closing Price
Major
Down
Minor
Up
17,000
15100
15,100 15,100 16,000 15,100 14,425 14,402.4 15,000 14,402.4 14,375 14,084.4 14,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
13,291.3 13,000
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 14800-Rp 15400
April
May
• Entry Rp 15100, take Profit Rp 15400
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 92.44 239.64 53.14 13291 14375
SRIL
TRADING BUY
S1
280
R1
300
S2
250
R2
330
Closing Price
October November December 2015 February March SILO - Stochastic %D(6,3,3) = 82.70, Stochastic %K = 84.39, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
SILO - MACD (5,3) = -230.96, Signal() = -182.51
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
200 100 0 -182.506 -100 -200 -230.962 53.1423 80.0 51.1506 40.0 0.0 -40.0 0.00000 -80.0 9,584,100 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
SILO - TSI(3,5,3) = 53.14
SILO - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 9,584,100.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
SRIL Upward Sloping Channel Bullish Breakout
281.286 300.0 281.286 279 280.0 271.625 270.4 260.0 262.65 240.0 261.55 261.55 220.0 256
296 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
Prediksi
12,000 12,012.1 84.392 11,775 84.392 11,747.7 82.6981 100.0 90.0 11,747.7 80.0 82.6981 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 20 10.0
206.357 200.0
• Candle chart indikasi sinyal positif
180.0
• RSI berada dalam area netral
160.0
• Harga berada dalam area upper band
140.0
October November December 2015 February March SRIL - Stochastic %D(6,3,3) = 38.43, Stochastic %K = 62.96, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 279-Rp 330 • Entry Rp 296, take Profit Rp 330
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 46.60 3.27 32.46 263 270.4
SRIL - MACD (5,3) = -5.13, Signal() = -2.47
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
SRIL - TSI(3,5,3) = 32.46
SRIL - William's % R(14) = -2.33, Volume() = 153,398,304.00
April
May
120.0 80 62.9551 100.0 90.0 80.0 70.0 62.9551 60.0 50.0 40.0 38.43 30.0 20.0 10.0 38.43 0.0 202.0 0.0 -2.46715 -2.0 -4.0 -5.12536 -6.0 100.0 32.4613 80.0 60.0 40.0 20.0 16.2187 0.0 -20.0 -40.0 153,398,30 -60.0 0.00000 0.0 -2.32558 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 May 2015 5 May 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
20250 1380 1795
20250 1380 1795
20425 1365 1825
19725 1320 1635
20075 1365 1730
20425 1410 1825
20775 1455 1920
Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif
25925 1875 2060
19500 1370 1705
75 9350 845 3060 2760 780 775
75 9350 845 3010 2760 780 760
80 9125 830 3155 2715 765 800
65 8725 790 2865 2605 730 720
70 9125 830 3010 2715 765 760
80 9525 870 3155 2825 800 800
85 9925 910 3300 2935 835 840
Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
93 11175 995 3245 3450 965 985
67 9350 835 2650 2605 790 795
Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy 12725 INTP Trading Buy 22800 SMCB Trading Sell 1550
12725 22800 1560
12875 23375 1535
12225 19975 1510
12550 21675 1535
12875 23375 1560
13200 25075 1585
Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif
Negatif Positif Negatif
14550 23700 1630
12400 20475 1425
7100 1060
7100 1040
7200 1090
6750 990
6975 1040
7200 1090
7425 1140
Negatif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
8575 1350
6700 1055
6875 49000 43000 1825
6875 49000 42375 1825
7000 50100 43875 1845
6550 46700 40875 1745
6750 48400 42375 1795
7000 50100 43875 1845
7200 51800 45375 1895
Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif
7550 54650 44500 1915
6475 47525 37675 1750
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1890 1890 PTPP Trading Buy 3890 3870 WIKA Trading Buy 2975 2975 ADHI Trading Sell 2685 2685 WSKT Trading Buy 1650 1650
1910 3925 3050 2640 1725
1810 3815 2720 2525 1405
1860 3870 2885 2640 1565
1910 3925 3050 2755 1725
1960 3980 3215 2870 1885
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
2210 4100 3630 3315 1815
1800 3600 2930 2680 1550
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 3950 JSMR Trading Buy 6375 ISAT Trading Buy 4000 TLKM Trading Buy 2765
3895 6375 4000 2765
4065 6500 4020 2805
3725 5950 3910 2600
3895 6225 3965 2665
4065 6500 4020 2805
4235 6775 4075 2870
Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
5175 7200 4425 2954
4100 5950 3890 2595
11175 11625 6475 13725 1125
11175 11625 6475 13725 1125
11475 11875 6600 14025 1140
10525 10875 6100 13150 1080
10825 11375 6350 13500 1110
11475 11875 6600 14025 1140
11775 12375 6850 14375 1170
Positif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif
12550 13450 7275 15600 1270
10350 11250 6250 12900 1080
Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 21300 MPPA Trading Buy 4050
21300 4050
21175 4085
20775 3885
21175 3985
21575 4085
21975 4185
Negatif Positif
Negatif Positif
Negatif Positif
23400 4405
20475 3620
Ticker
Rec
Agriculture AALI Trading Buy LSIP Trading Sell SGRO Trading Buy Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
04-05-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.