04 Desember 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• BRAU tender offer surat utang USD 950 juta • BRAU akan menggunakan sisa dana IPO untuk modal kerja • ABMM ekspansi ke Timur Tengah dan Afrika • TBLA targetkan pendapatan pada 2016 capai Rp7 triliun • ERAA akan buka 15 gerai baru di Malaysia • WTON prediksi pendapatan turun 18% sepanjang 2015 • MKNT akan beralih menjadi diler resmi • GIAA akan mendatangkan 25 pesawat ATR 72-600 • Laba bersih GPRA turun menjadi Rp32,69 miliar • DILD akan menggarap 4 hotel baru • BBYB targetkan laba 2016 dapat tumbuh 72% • AGRS akan melakukan rights issue • AGRO optimalkan penyaluran kredit untuk tingkatkan laba • PNBN dapat tambahan Rp 5,8 triliun dari revaluasi asset • PNBS targetkan KPR mencapai Rp100 miliar • BBRI menerapkan program “Grebek Pasar” • NISP luncurkan e-money pada April 2016 • Fitch Ratings berikan peringkat BB kepada TBIG • Kino Indonesia tetapkan harga penawaran Rp 3.800 • Harga kisaran IPO Mahaka Radio Integra Rp750-1100
Sinyal teknikal masih mengkonfirmasikan positif bagi pergerakan IHSG Support Level dalam pekan ini. Indikasi positif 4521/4505/4491 bagi IHSG tercermin dari indikator MACD Resistance Level Selain itu 4551/4565/4581 dan Stochastics. dari lagging indikator juga masih Major Trend mengkonfirmasikan positif bagiDown IHSG, tercermin dari MA5 dan MA20. Minor Trend Up support level di 4452. Resistance level IHSG di 4695 dan
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4537.382 783.838
-8.481 -1.150
3,367.45 983.70
3,938.39 2,868.99
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Kamis (03/12), IHSG melemah 8.48 poin (0,19%) ke level 4,537.38, dari level 4526.49 sehari sebelumnya, dengan investor asing mencatat net sell sebesar Rp 395.3 miliar. Dari domestik, Darmin Nasution mengingatkan potensi pelebaran defisit anggaran hingga tiga persen PDB pada akhir tahun. Darmin mengakui salah satu penyebab pelebaran defisit anggaran adalah kurang optimalnya penerimaan pajak, yang hingga akhir tahun diproyeksikan hanya mencapai kisaran 85 persen. Menurut dia, dua hal yang bisa menjadi alasan realisasi penerimaan pajak tidak sesuai harapan pada 2015 adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi dan target APBN-P yang terlalu tinggi. Dari pasar global, indeks saham Wall Street berakhir di teritori negatif pada perdagangan hari rabu (02/11), terseret kejatuhan ekuitas yang terkait dengan minyak bumi seiring anjloknya harga minyak dunia. Produsen dan perusahaan penyedia jasa perminyakan mencatatkan pelemahan paling dalam setelah harga minyak Amerika Serikat melorot 4,6 persen untuk ditutup di bawah level US$40 per barel, pertama kali sejak akhir Agustus, menyusul laporan yang menunjukkan penguatan cadangan minyak komersial negara itu. Dari berita lain, Janet Yellen yang berbicara di ajang Economic Club of Washington, memperkirakan perekonomian Amerika Serikat akan terus tumbuh cukup kuat untuk mendukung kenaikan suku bunga yang pertama dalam sembilan tahun. Namun, dia tidak langsung menjawab rencana The Fed pada pertemuan FOMC berikutnya, yaitu pada dua pekan mendatang. Dari pasar regional, indeks Shanghai Composite menguat 47.91 poin (1,35%) ke level 3584.82 didukung oleh sektor perbankan yang menurunkan bunga dengan ekspektasi Pemerintah China akan memberi stimulus lebih untuk mendukung pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia. Namun, data PMI Caixin jasa China pada bulan November turun ke level 51.2, dari 52 di bulan October. Di sisi lain, indeks Nikkei 225 ditutup flat dengan menguat hanya 1.77 poin (0,01%) ke level 19,939.90 dengan pelaku pasar masih menunggu hasil pertemuan ECB. Adapun, indeks Hang Seng melemah 62.68 (0,28%) ke level 22,417.07. Dari Eropa, saham-saham Eropa tentatif menguat pada awal perdagangan dengan pelaku pasar menunggu pertemuan ECB pada akhir hari ini. Diperkirakan Mario Draghi akan menambah stimulus ekonomi untuk mendorong pertumbuhan zona euro.
Aktivitas di sektor jasa Cina, melambat di bulan November dari bulan sebelumnya, ditunjukkan dalam survei oleh Markit. Indeks PMI dari Markit untuk bulan November turun ke 51.2 dari bulan Oktober yang merupakan level tertinggi tiga bulan di 52. Di bulan September, indeks menyentuh level terendah 14 bulan di 50.5. Data aktivitas sektor jasa, yang mengikuti industri konsumen seperti real estate, retail, hotel dan restoran, mungkin tidak banyak menarik perhatian internasional seperti rekannya dari sektor manufaktur namun investor telah mulai meningkatkan perhatian mereka karena sektor ini mulai menjadi krusial untuk aktivitas keseimbangan ekonomi Cina. Perlambatan atas ekonomi Cina ini, tetap memberikan pengaruh bagi indeks saham Asia. Selain dari faktor Cina tersebut, pelaku pasar menantikan kepastian dari the Fed untuk mengambil sikap atas kebijakan suku bunganya. Selama ini ketidakastian kenaikan fed rate, membuat kembimbangan pelaku pasar dalam mengambil sikap untuk investasi di asset berisiko ini. Kini, pasar kembali diberikan sinyal akan kepastian Fed rate naik, setelah Janet Yellen, kembali mengungkapkan optimisme terhadap perekonomian AS kedepannya. Pasca komentar tersebut, probabilitas kenaikan suku bunga di bulan Desember berada di atas 75%, berdasarkan FedWatch dari CME. Yellen memperkirakan berlanjutnya pertumbuhan ekonomi secara moderat. Keberlanjutan tersebut cukup untuk meningkatkan pasar tenaga kerja serta menaikkan inflasi menuju target bank sentral. Pasar tenaga kerja sudah dekat dengan target, namun Yellen masih belum bisa mengatakan full employment. Untuk menaikkan suku bunga, Yellen memilih untuk berhati-hati dan masih akan melihat data-data selama dua pekan kedepan, karena The Fed harus memperhitungkan efek yang timbul dari kebijakan yang diambil. Ditengah pernyataan Janet Yellen mengisyaratkan perekonomian hampir siap untuk suku bunga yang lebih tinggi serta rebound pada harga minyak, namun langkah stimulus ECB yang mengecewakan investor, akhirnya mendorong indeks saham Eropa dan AS pada Kamis ditutup melamah tajam. Kebijakan moneter terbaru ECB ternyata hanya memangkas tingkat suku bunga deposito dan memperpanjang program stimulus, tetapi tidak diikuti meningkatkan jumlah aset yang dibeli. Penurunan dari kedua bursa regional tersebut, berimbas pada bursa Asia yang pada pembukaan perdagangan hari ini untuk sementara masuk dalam zona negatif. Kondisi dari pasar global yang tidak menguntungkan ini diperkirakan akan mengerek IHSG ke teritori negatif pada perdagangan saham hari ini
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
4 December 2015
4 December 2015 Berau Coal Energy (BRAU) tengah melangsungkan penawaran tender atas guaranteed senior secured notes senilai total USD 950 juta kepada para pemegang obligasi. Latar belakang pelaksanaan tender offer tersebut adalah memperkuat likuiditas perseroan. Dampak transaksi ini adalah penurunan liabilitas dan meningkatnya perbaikan posisi dan struktur keuangan perusahaan. Tender offer ini merupakan bagian dari rencana BRAU melakukan pembelian tunai atas surat utang senilai USD 450 juta, dengan bunga 12,5% yang jatuh tempo pada Juli 2015. Perseroan juga akan membeli guaranteed senior secured notes senilai USD 500 juta dengan bunga 7,25% yang jatuh tempo pada 2017. Harga batubara yang belum membaik menyebabkan Berau Coal Energy (BRAU) berusaha meningkatkan efisiensi. Perseroan memutuskan untuk menggunakan sisa dana IPO saham untuk penambahan modal kerja perseroan dan anak usaha. Sisa dana IPO digunakan untuk peningkatan kapasitas fasilitas pengolahan batubara, loading conveyor dan hauling road di Lati, Binungan dan Sambarata serta investasi dua unit tug dan barge. ABM Investama (ABMM) melalui anak usahanya, Sumberdaya Sewatama, menandatangani heads of agreement (HoA) dengan perusahaan asal Timur Tengah. HoA tersebut terkait penyediaan kebutuhan listrik cepat dan sementara hingga 1.200 MW di Timur Tengah dan Afrika melalui pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Perseroan menggandeng National Gulf Investment (NGI Group) dan FO Trading untuk melangsungkan rencana tersebut. Dalam kerja sama tersebut, ABMM mengalokasikan modal sebesar USD 120 juta dalam tiga tahun ke depan. Modal tersebut berupa mesin reciprocating diesel engine yang akan dikirim secara bertahap. Dalam tiga tahun mendatang, perseroan menargetkan dapat meraih sekitar 40% dari kebutuhan market atau sekitar 300 MW. Tunas Baru Lampung (TBLA) menargetkan pendapatan pada 2016 mencapai Rp7 triliun atau naik 17% dari perkiraan pendapatan tahun 2015 yang sebesar Rp6 triliun. Kontribusi pendapatan terbesar akan didapat dari kelapa sawit yaitu 70% dan 30 % dari bisnis gula. Perseroan menargetkan tambahan kontribusi pendapatan di tahun 2016-207 dari pabrik biodiesel di Way Lunik Lampung apabila sudah berproduksi sekitar USD80juta dan mencapai USD175 juta bila sudah beroperasi secara keseluruhan. Kapasitas produksi pabrik tersebut mencapai 1050 ton/hari dan akan rampung pada semester I 2016. Rencananya hasil biodiesel yang dihasilkan tersebut akan diserap oleh PT Pertamina. Selain itu perseroan juga akan meningkatkan kapasitas pabrik kelapa sawit lainnya serta akan merampungkan pembangunan pabrik gula di Terbanggi Lampung. Wika Beton (WTON) menargetkan pendapatan sepanjang 2015 sekitar Rp 2,6 triliun atau turun 18,75% YoY. Hal ini dikarenakan tertundanya realisasi proyek terutama infrastruktur tahun ini yang baru mulai berjalan September. Banyak kontrak yang didapat perseroan pada kuartal IV-2015, namun butuh waktu produksi sehingga terealisasi tahun depan. Jumlah backlog saat ini sekitar Rp 1,6 triliun. Sedangkan dari segi laba bersih, WTON menetapkan sekitar 7-8% dari pendapatan. Dengan demikian, laba bersih tahun ini ditargetkan Rp 160-200 miliar, turun dari tahun lalu senilai Rp 328 miliar. Erajaya Swasembada (ERAA) akan melakukan ekspansi ke
Malaysia dengan membuka 15 gerai baru pada tahun 2016. Ekspansi ini sebagai kelanjutan dari akuisisi CG Computer Sdn Bhd pada 2014 lalu. Hingga Agustus 2015 perseroan telah memiliki 3 gerai di Malaysia bernama Urban Republic. Bisnis penjualan voucher pulsa masih menjadi fokus pendapatan untuk Mitra Komunikasi Nusantara (MKNT) tahun 2016. Untuk memperkuat bisnis, mereka akan beralih dari penjual aneka voucher pulsa menjadi authorized dealer atau diler resmi voucher pulsa milik operator telekomunikasi tertentu. Mitra Komunikasi menilai, menjadi diler resmi akan lebih menguntungkan dibandingkan menjual aneka voucer pulsa. Sebab, perusahaan memiliki kepastian jalinan kerjasama bisnis. Hingga kini, Mitra Komunikasi masih menjajaki mitra bisnis. Tiga operator telekomunikasi pulsa menjadi bidikan mereka, yakni Telekomunikasi Seluler, XL Axiata (EXCL) dan Indosat (ISAT). Fitch Ratings menetapkan peringkat BB kepada Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dengan outlook stabil. Fitch juga memberikan peringkat nasional jangka panjang AA- kepada perseroan. Outlooknya stabil, meskipun pemangkasan utang (deleveraging) perseroan cenderung lebih lambat dari perkiraan. Fitch memproyeksi deleveraging TBIG akan lebih lambat setelah pembatalan share swap yang semula akan membuat perseroan menyebabkan 49% saham pada Mitatel. Pertamina (Persero) akan menjalin kerjasama pemanfaatan aset dengan Garuda Indonesia (GIAA), melalui anak usaha Pertamina yaitu Pelita Air Service dalam rangka optimalisasi sinergi antar maskapai nasional untuk pengembangan jaringan penerbangan Indonesia. GIAA telah berkomitmen datangkan 25 pesawat ATR 72-600 ketika Bandara Pondok Cabe mulai aktif April 2016. Pesawat tersebut memiliki kapasitas sejumlah 72 orang dan akan melayani rute-rute jarak pendek. Seperti rute ke Solo, Semarang, Lampung, Cillacap, Palembang, dan untuk wilayah Kalimantan, menuju Batang, dan Sampit. Perdana Gapuraprima (GPRA) membukukan penurunan laba bersih per September 2015 menjadi Rp32,69 miliar dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp35,47 miliar. Sedangkan penjualan bersih naik menjadi Rp281,58 miliar dari penjualan bersih tahun sebelumnya sebesar Rp255,12 miliar. Sementara itu, beban pokok naik menjadi Rp128,82 miliar dari beban pokok tahun sebelumnya sebesar Rp99,56 miliar. Jumlah aset per September 2015 menjadi Rp1,45 triliun turun dari jumlah aset per Desember 2014 sebesar Rp1,52 triliun. Intiland Development (DILD) akan menggarap 4 hotel baru pada semester II 2015 ini hingga total hotel baru yang dapat dioperasikan pada tahun ini menjadi 6 hotel. Saat ini jumlah hotel yang dioperasikan perseroan mencapai 10 hotel dengan total kamar mencapai 1500 kamar dengan tingkat okupansi rata-rata mencapai 52%. Bank Yudha Bhakti (BBYB) menargetkan laba 2016 dapat tumbuh 72% dari proyeksi laba sebelum pajak 2015 yang sekitar Rp31 miliar. Pertumbuhan kredit tahun 2016 ditargetkan dapat naik sebesar 30% dari perkiraan tahun 2015 ini yang mencapai Rp2.6 triliun. Perseroan optimis bahwa pangsa pasar kredit pension di kalangan TNI Polri serta PNS masih terus bertumbuh pesat. Sementara perseroan menargetkan DPK dapat tumbuh 29% pada tahun 2016.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
4 December 2015
4 December 2015 Bank Panin Syariah (PNBS) menargetkan penyaluran Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) PaS iB yang diluncurkan sejak April 2015 mencapai Rp100 miliar hingga akhir tahun ini. PNBS akan menargetkan masyarakat menengah. PPR PaS iB adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian property berupa rumah, ruko/rukan, baik baru maupun bekas, di lingkungan develepor maupun nondeveloper, pembangunan (konstruksi) dan renovasi. Sedangkan produk pembiayaan rumah Panin Syariah itu menargetkan segmen harga mulai dari Rp200 juta hingga Rp800 juta. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menerapkan strategi sebagai usaha untuk menaikkan penyaluran program KUR melalui program Grebek Pasar. Selain itu, BBRI juga akan menambah jumlah petugas KUR dan memperkuat infrastruktur. Perusahaan menambah jumlah personil petugas KUR dengan merekrut sebanyak 1.000 orang yang merupakan anak-anak pedagang pasar. Dengan tambahan 1.000 orang tenaga baru ini maka petugas KUR BRI saat ini mencapai 9.000 orang. Adapun hingga akhir tahun ini, bank BUMN itu menargetkan menyalurkan KUR sebesar Rp13 triliun kepada 860.000 orang Bank Agris (AGRS) akan melakukan rights issue sebanyakbanyaknya 1.270.655.670 saham biasa atau 23,08% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 100. Rasio ditetapkan sebesar 10:3. RUPSLB akan diselenggarakan pada 8 Desember 2015, cum right di pasar reguler dan negosiasi adalah 16 Desember 2015. Dana yang diperoleh akan digunakan seluruhnya untuk penambahan modal dalam rangka ekspansi kredit.
Mahaka Radio Integra, pemilik radio Gen FM pada tahun depan akan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) dikisaran Rp77,10 hingga 113,10 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan usaha perseroan, yang salah satunya dengan menambah stasiun radio. Rencananya, perseroan bakal mengakuisisi salah satu radio yang berlokasi di Jakarta. Lalu, mendirikan dua radio baru yang masingmasing berlokasi di Medan, Sumatera Utara dan Makasar, Sulawesi Selatan. Disamping untuk mengakusisi dan mendirikan radio baru, perseroan juga akan mengalokasikan sebagian dana capex untuk pengembangan digital platform. Adapun dana capex tersebut akan berasal dari dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang saat ini tengah dalam proses. Pada IPO ini, perseroan mematok harga saham di kisaran Rp750-1.100 per saham. Rencananya, perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya sejumlah 171.367.500 saham biasa, atau sebesar 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dengan begitu, perseroan berpotensi memperoleh dana segar dari IPO ini sekitar Rp128,52 miliar hingga Rp188,5 miliar. Dana dari hasil IPO juga akan digunakan perseroan untuk pembayaran utang entitas anak kepada Bank UOB Indonesia sebesar 40% atau sekitar Rp51,40-75,40 miliar. Kino Indonesia akan melakukan IPO sejumlah 228.571.500 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, yang mewakili 16% dari modal ditempatkan dan disetor. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp 3.800 setiap saham. Masa penawaran umum saham perdana adalah 4 dan 7 Desember 2015.
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) akan menjaga rasio kredit terhadap simpanan (LDR) di level 92-98%. Strategi ini dilakukan untuk mengoptimalkan penyaluran kredit sebagai penopang peningkatan laba. Dengan strategi peningkatan LDR ini, perseroan tidak khawatir akan kekurangan likuiditas. Selain didukung oleh permodalan yang cukup bagus, AGRO akan mengandalkan deposito on call yang relatif lebih efektif dibandingkan deposito satu bulan. Bank Panin (PNBN) berupaya meningkatkan total aset dan CAR untuk menunjang bisnis ke depan. Dengan melakukan revaluasi aset, perseroan akan mendapat tambahan aktiva tetap sebesar Rp 5,8 triliun. PNBN melakukan revaluasi aset pada semester II-2015. Dengan kebijakan tersebut, posisi CAR dapat meningkat sekitar 3%. Tahun depan, perseroan membidik peningkatan kredit di kisaran 13-15%. Adapun dengan insentif berupa penurunan giro wajib minimum sebesar 0,5% menyebabkan PNBN memiliki ekses likuiditas tambahan sebesar Rp 500 miliar. Bank OCBC NISP (NISP) berencana meluncurkan uang elektronik (e-money) awal April 2016. Pada tahap awal, perseroan akan menyasar karyawan terlebih dahulu. Untuk menerbitkan e-money, NISP akan menggunakan platform uang elektronik Flazz milik Bank Central Asia (BBCA). Meskipun sudah bekerja sama co-branding dengan BBCA, NISP tetap harus mendapatkan izin sebagai penerbit dari Bank Indonesia.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
4 December 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
41,34 2,20 1063,85 8850,00 14795,00 53,00 52,00 637,50 2113,00 600,50 801,42
0,26 0,01 1,67 -130,00 -230,00 -9,40 -11,36 12,50 -10,50 -0,50 -0,19
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,01
14.807 181
Change (IDR) 180 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17477,67 5037,53 6275,00 3753,72 2347,90 22417,01 4537,38 19939,90 1673,92 2883,89
Change %Day %YTD -1,42 -1,94 -1,67 6,37 -2,27 -4,43 1,36 10,75 2,50 58,81 -0,28 -5,03 -0,19 -13,19 0,01 14,26 -0,17 -4,96 0,01 -14,30
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2015E 2016F 3,01 2,89 3,62 3,33 1,76 1,71 1,78 1,62 3,63 3,23 1,18 1,11 2,50 2,26 1,70 1,59 1,80 1,71 1,12 1,07
Market Cap (USD Bn) 5.338,6 8.050,2 1.599,0 4.622,3 2.837,1 1.782,2 347,2 2.958,0 236,5 283,9
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.844,97 15.114,55 112,90 9.919,31 10.149,06 20.951,04 2.163,95 3.290,35 11,97
Change 64,97 472,11 0,81 106,22 9,21 282,86 0,00 33,78 0,08
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 15,85 14,85 22,79 19,56 15,75 14,84 15,35 13,89 32,27 23,30 11,26 10,68 17,08 14,84 19,39 17,48 16,50 15,14 12,64 12,01
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,09 0,01 0,72 0,73 1,51 0,16 0,24 0,09
Change -0,0003 -0,0023 0,0000 -0,0004 -0,0011 -0,0011 0,0000 0,0010 0,0006
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.35
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 8.24 0.50 0.17 0.13 0.13 2.70
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
4 December 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
November-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
October-15
2.37 4.89 0.21 100.71 Bn 2,982,562.00
2.16 6.25 -0.08 101.72 Bn 2,865,246.00
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 04 Des 04 Des 04 Des 04 Des 04 Des 08 Des 09 Des 09 Des 10 Des
Agenda US Unemployment Rate US Underemployment Rate US Trade Balance Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Assets US Consumer Credit US Wholesale Inventories MoM US Wholesale Trade Sales MoM US Import Price Index MoM
Expectation Tetap 5.0% Turun menjadi 9.7% dari 9.8% Defisit turun menjadi $40.50 Bn dari $40.81 Naik menjadi $100.71 Bn dari $100.70 Bn -Turun menjadi $17.50 Bn dari $28.92 Bn Turun menjadi 0.0% dari 0.5% -Turun menjadi -0.8% dari -0.5%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
TLKM IJ HMSP IJ GGRM IJ EXCL IJ PGAS IJ INTP IJ SOCI IJ MIKA IJ BDMN IJ SIDO IJ
Change (%)
3035 97600 51575 3750 2875 19925 459 2295 3005 555
Index pt
2.19 0.59 1.53 2.18 0.88 0.76 13.90 1.10 1.18 2.78
Stock
6.36 1.95 1.45 0.66 0.59 0.54 0.38 0.35 0.32 0.22
Price
BMRI ICBP UNTR ISAT TBIG LPKR PTBA INCO IMAS SMGR
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
8800 12675 16100 5400 6150 1320 5200 1555 2250 11075
Index pt
-1.12 -2.31 -2.72 -3.57 -2.77 -2.58 -6.31 -4.31 -10.00 -0.89
-2.24 -1.70 -1.63 -1.06 -0.82 -0.78 -0.78 -0.68 -0.67 -0.58
UPCOMING IPO'S Company
Business
IPO Price (IDR) 550.00
Issued Shares (Mn) 1675.00
Offering Date
Listing
Underwriter
24-25 Nov 2015
08 Dec 2015
1280.00
303.00
02-03 Dec 2015
09 Dec 2015
3800.00
228.57
02-04 Dec 2015
09 Dec 2015
PT Dua Putra Utama Makmur PT Indonesia Pondasi Raya ( Indopora) PT Kino Indonesia
Agriculture Fishery Infrastructure & Construction Consumer
PT Ateliers Mecaniques D'Indonesis (Atmindo)
Manufacture & Industries Consumer
120-140
240.00
01-03 Dec 2015
09 Dec 2015
DBS Vickers, BNI Securities Sucorinvest Central Gani Yuanta Securities Indonesia Minna Padi Investama Tbk Indo Premier, Credit Suisse Deutsche Securities Panin Sekuritas Tbk
420-500
710.00
10-11 Dec 2015
16 Dec 2015
Bahana Securities
Trade & Service
750-1100
171.36
17-18 Dec 2015
28 Dec 2015
Trimegah Securities Tbk
PT Buyung Poetra Sembada
PT Mahaka Radio Integra
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
4 December 2015 4 December 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 50.00 55.00
TOTO SCMA
Status Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 03 Dec-15 03 Dec-15
Ratio 81:8 1000:256 32:15 TBA 1:10 1:10 5:1
EXC. Price (IDR) 102.00 200-225 100.00 100.00 ----
EX Date 04 Dec-15 04 Dec-15
Recording 08 Dec-15 08 Dec-15
Payment 29 Dec-15 22 Dec-15
CORPORATE ACTIONS Stock BACA BEKS GSMF AGRS DEFI TIRA TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Reverse Stock
CUM Date 24 Nov-15 07 Dec’15 15 Dec’15 15 Dec’15 ----
EX Date 25 Nov-15 08 Dec’15 16 Dec’15 16 Dec’15 23 Nov-15 TBA TBA
Trading Period 01 Dec – 07 Dec’15 14 Dec – 21 Dec’15 22 Dec – 30 Dec’15 22 Dec – 30 Dec’15 23 Nov-15 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten GMCW INTP BAJA AGRS MAGP GSMF BACA SIMA BBRI PSKT UNVR TMPI AKSI BKSL BMRI MAMI APIC MDRN RIMO
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
04-Dec-15 04-Dec-15 04-Dec-15 08-Dec-15 08-Dec-15 08-Dec-15 09-Dec-15 09-Dec-15 14-Dec-15 15-Dec-15 15-Dec-15 16-Dec-15 16-Dec-15 17-Dec-15 18-Dec-15 21-Dec-15 22-Dec-15 28-Dec-15 29-Dec-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
4 December 4 December2015 2015
BBTN
TRADING BUY
S1
R1
1270
1295
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BBTN Broadening Wedge
S2
1245
Closing Price
R2
1,600
1320
1,381.2 1,500 1,381.2 1,305 1,400 1,285 1,285 1,285 1,300 1,281 1,268.13 1,200 1,214.5
1285 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
Prediksi
• RSI berada dalam area overbought
1,100 1,089 1,085
• Harga berada dalam area upper band
1,000
• Trading range Rp 1270-Rp 1320
May Jun Jul August September October BBTN - Stochastic %D(6,3,3) = 76.78, Stochastic %K = 74.95, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1285, take Profit Rp 1320
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 88.45 10.07 46.41 1215 1281
GGRM
TRADING BUY
S1
R1
50625
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
52425
November
BBTN - MACD (5,3) = -5.14, Signal() = -6.34
BBTN - TSI(3,5,3) = 46.41, Volume() = 4,667,300.00
BBTN - William's % R(14) = -13.79, Volume() = 4,667,300.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
48825
Closing Price
R2
54225
51,600 54,000 51,575 51,575 52,000 51,575
51575
50,459.4 50,000 50,455 49,842.9 48,000 49,842.9 49,433.8 46,000 48,900
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Up 56,402.9 56,402.9 56,000
GGRM Upward Sloping Channel
S2
80900 886.667 76.7756 December 886.667 76.7756 90.0 80.0 74.9455 70.0 60.0 50.0 74.9455 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 30.0 20.0 -5.1445 10.0 4,667,300 0.0 -6.3415 -10.0 49.5724 60.0 46.4135 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 4,667,300 -60.0 -13.7931
• Candle chart indikasi sinyal positif
44,000 44,044.5
• RSI berada dalam area overbought
42,000
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
40,000
• Trading range Rp 50625-Rp 52425
May Jun Jul August September October GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 54.64, Stochastic %K = 75.61, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 51575, take Profit Rp 52425
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 57.93 276.20 15.49 49434 50455
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
GGRM - MACD (5,3) = -265.57, Signal() = -180.69
GGRM - TSI(3,5,3) = 15.49, Volume() = 1,405,300.00
GGRM - William's % R(14) = -18.07, Volume() = 1,405,300.00
November
80 38,000 December 75.6082 100.0 75.6082 80.0 60.0 54.6442 40.0 20.0 54.6442 0.0 20 800 -180.689 400 0 -265.573 -400 -800 1,405,300 -1,200 15.4931 80.0 60.0 40.0 20.0 11.0843 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 1,405,300 0.00000 -80.0 -18.0672
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4 December 4 December2015 2015
SGRO
TRADING BUY
S1
1455
R1
1495
S2
1415
R2
1535
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SGRO Upward Sloping Channel 2,000
1475 1,800 1,719.55 1,719.55 1,480 1,475 1,600 1,475 1,475 1,446 1,400 1,441.25 1,425 1,425 1,395 1,200 1,367.75 1,137.8
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1455-Rp 1495
May Jun Jul August September October SGRO - Stochastic %D(6,3,3) = 60.68, Stochastic %K = 72.46, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1475, take Profit Rp 1495
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 79.36 16.85 39.04 1368 1446
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
2960
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
3100
November
SGRO - MACD (5,3) = -11.26, Signal() = -10.32
SGRO - TSI(3,5,3) = 39.04, Volume() = 892,100.00
SGRO - William's % R(14) = -11.11, Volume() = 892,100.00
80 1,000 December 72.4557 100.0 72.4557 90.0 80.0 70.0 60.0 60.6839 50.0 40.0 30.0 60.6839 20.0 10.0 20 40.0 30.0 -10.3206 20.0 10.0 0.0 -10.0 -11.2555 -20.0 892,100 -30.0 -40.0 41.7392 80.0 40.0 39.0385 0.0 -40.0 0.00000 892,100 -80.0 -11.1111
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
TLKM Wedge
S2
2820
Closing Price
R2
3,035 3,100 3,035 3,035 2,967 3,000 2,950 2,944.38
3240
3035
2,900
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,838.25 2,814.23 2,800 2,814.23 2,800 2,700 2,695.57
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought
2,680 2,680 2,600
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 2960-Rp 3100
May Jun Jul August September October TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 74.60, Stochastic %K = 73.21, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3035, take Profit Rp 3100
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 88.03 25.83 47.40 2838 2967
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
TLKM - MACD (5,3) = -22.14, Signal() = -17.85
TLKM - TSI(3,5,3) = 47.40, Volume() = 126,393,400.00
TLKM - William's % R(14) = -16.00, Volume() = 126,393,400.00
November
December
80 2,500 74.598 74.598 90.0 80.0 73.2109 70.0 60.0 50.0 73.2109 40.0 30.0 20.0 10.0 20 40.0 30.0 20.0 10.0 -17.8491 0.0 126,393,40 -10.0 -20.0 -22.1353 -30.0 47.3956 60.0 40.0 40.791 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 126,393,40 -60.0 -16
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4 December 4 December2015 2015
ISSP
TRADING BUY
S1
205
R1
225
S2
185
R2
245
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ISSP Upward Sloping Channel
Closing Price
222.833 240.0 217 215 215 220.0 215 210.6 208.625 200.0 204 204 202.4 180.0 197
215 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
160.0 155.101
• RSI berada dalam area netral
140.0
• Harga berada dalam area upper band
120.0
Prediksi
• Trading range Rp 205-Rp 225
May Jun Jul August September October ISSP - Stochastic %D(6,3,3) = 60.58, Stochastic %K = 55.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 215, take Profit Rp 225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 71.80 1.70 38.50 202 210.6
BCIP
TRADING BUY
S1
840
R1
865
S2
830
R2
875
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
November
ISSP - MACD (5,3) = -1.30, Signal() = -1.06
ISSP - TSI(3,5,3) = 38.50, Volume() = 47,212,000.00
ISSP - William's % R(14) = -30.30, Volume() = 47,212,000.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
850
865 850.25 880.0 850 850 850 840.0 845.625 842 830 828.918 800.0
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
782.143 782.143 760.0
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
Up 931.111 931.111 920.0
BCIP Broadening Wedge
Closing Price
80 December 60.5848 90.0 60.5848 80.0 70.0 60.0 55.8772 50.0 40.0 30.0 55.8772 20.0 10.0 200.0 6.0 -1.06054 4.0 2.0 0.0 -1.30383 -2.0 47,212,000 -4.0 -6.0 38.5043 80.0 60.0 40.0 35.2834 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 47,212,000 -80.0 -30.303
• Trading range Rp 845-Rp 865 May Jun Jul August September October BCIP - Stochastic %D(6,3,3) = 27.94, Stochastic %K = 50.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 850, take Profit Rp 865
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 24.34 -0.81 -8.35 850 842
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
BCIP - MACD (5,3) = -0.61, Signal() = 0.64
BCIP - TSI(3,5,3) = -8.35, Volume() = 16,351,000.00
BCIP - William's % R(14) = -42.86, Volume() = 16,351,000.00
November
December 80 100.0 50.4762 90.0 80.0 70.0 60.0 50.4762 50.0 40.0 30.0 27.9365 20.0 10.0 0.0 27.9365 6.0 0.644509 204.0 2.0 0.0 -0.610807 -2.0 -4.0 16,351,000 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -8.35257 -20.0 16,351,000 -40.0 -17.6274 -42.8571
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4 December 2015 4 December 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
17650 1285 1475
17650 1285 1475
17375 1265 1495
17375 1220 1415
17575 1265 1455
17775 1310 1495
17975 1355 1535
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Positif
22100 1585 1480
16950 1200 1010
5200 535 960 1555 323 520
5200 535 960 1555 323 520
5100 520 940 1530 319 505
4835 520 890 1460 309 505
5100 530 940 1530 319 515
5375 540 990 1600 329 525
5650 550 1040 1670 339 535
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
7825 680 1450 2515 425 705
5400 525 970 1605 306 510
Basic Industry and Chemicals Trading Sell 895 WTON Trading Sell 11075 SMGR Trading Sell 19925 INTP Trading Sell 1075 SMCB
895 11075 19925 1075
875 10775 19550 1055
875 10775 18875 1055
890 10975 19550 1070
905 11175 20225 1085
920 11375 20900 1100
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
1090 11775 21400 1140
885 9625 17700 995
6300 530
6300 530
6550 515
6025 477
6200 515
6375 555
6550 595
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
6850 645
5725 530
5175 51575 36750 1350
5175 51575 36750 1350
5100 52425 36525 1345
4985 48825 36125 1330
5100 50625 36525 1345
5225 52425 36925 1360
5350 54225 37325 1375
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
6400 52650 39200 1485
4875 42300 34500 1305
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1770 1770 BSDE Trading Buy 3770 3770 PTPP Trading Buy 2805 2805 WIKA Trading Buy 2210 2210 ADHI Trading Buy 1670 1670 WSKT
1790 3795 2830 2240 1685
1700 3675 2740 2130 1625
1745 3735 2785 2185 1655
1790 3795 2830 2240 1685
1835 3855 2875 2295 1715
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
1795 3930 3150 2410 1770
1550 3595 2690 2105 1605
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2875 PGAS Trading Sell 4790 JSMR Trading Sell 5400 ISAT Trading Buy 3035 TLKM
2875 4790 5400 3035
2935 4765 5325 3100
2665 4715 5125 2820
2800 4765 5325 2960
2935 4815 5525 3100
3070 4865 5725 3240
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Positif
3095 5475 5700 2990
2560 4500 3955 2660
8800 11275 4990 13300 1285
8800 11275 4990 13300 1285
8625 11450 5075 13625 1320
8625 11075 4895 12950 1245
8750 11200 4955 13175 1270
8875 11325 5025 13400 1295
9000 11450 5075 13625 1320
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
9650 11700 5375 13775 1305
8150 10200 4650 12375 1085
Trade, Services and Investment Trading Sell 16100 UNTR Trading Sell 1880 MPPA
16100 1880
15700 1825
15700 1825
16000 1865
16300 1905
16600 1945
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
21050 2740
16025 1855
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP Trading Buy SGRO Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF Trading Buy GGRM Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
03-12-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.