18 Desember 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• SMGR incar pertumbuhan 5% • SGRO & New Forest Asset Management Pte Ltd bentuk JV HTI karet • SSMS akuisisi perusahaan sawit USD 15 juta • BBYB targetkan laba sebelum pajak tahun 2016 naik 72,3% YoY • Fasilitas terminal BBM AKRA di Sulut, Kaltim & Medan diresmikan • AKRA mengalokasikan belanja modal Rp 500-600 miliar tahun depan • CTRA perkuat pendapatan developing income • GPRA anggarkan capex Rp 400 miliar, incar dua pengembang properti • KIJA kembangkan kawasan industri di Kendal • Penjualan POLY turun karena masuknya barang impor ilegal • POLY hentikan operasi fasilitas produki PTA di Karawang • POLY targetkan penjualan tahun 2016 USD 395-400 juta • TINS salurkan pinjaman bergulir Rp 4,6 miliar di semester II 2015 • RIMO catat rugi Rp 4,11 miliar per 9M15 dari rugi Rp 3,15 miliar • DPUM akan akuisisi dua perusahaan senilai Rp 500 miliar • KREN akan agresif akuisisi start up • SUPR menyuntikkan dana untuk anak perusahaan senilai Rp 780 miliar • Dua proyek LPKR memasuki tahap penutupan atap • DILD memasarkan proyek mulai tahun depan • BKSL akan melakukan private placement, cari pinjaman Rp 800 miliar • BBNI masih akan menanggung risiko laba • Anak Usaha TLKM akuisisi klinik kesehatan • Anak usaha WIKA menggarap Tamansari Mahogany Rp 652 miliar • MPPA menjajaki bisnis grosir modern
Secara teknis peluang IHSG untuk apresiasi dalam pekan ini terbuka, Supportsinyalemen Level 4536/4516/4506 kendati tersebut baru terlihat dari leading indikator. Konfimasi Resistance Level dari leading indikator 4566/4576/4596 positif bagi IHSG tercermin baik dari Stochastics Majorberada Trend di ruang jenuh jualDown yang dan Minor Trend Up
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4555.964 790.958
+72.511 +17.910
6,174.95 1,360.85
6,265.73 4,453.37
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Untuk kali keempat secara beruntun hingga Kamis IHSG kembali menguat. IHSG di tutup pada Kamis naik sebesar 72.51 poin ke level 4555.96. Penguatan indeks didorong oleh sektor infrastruktur yang menguat 2,7%, industri dasar yang menguat 2,19%, dan sektor konsumer yang menguat 1,86%. Pergerakan indeks juga didorong oleh sentimen the Fed yang menaikan suku bunganya untuk pertama kali sejak tahun 2006. Dari pasar global, indeks Wall Street melompat pada awal perdagangan didorong oleh pengumuman kenaikan Fed rate. Federal Reserve mengumumkan kenaikan suku bunga untuk kali pertama dalam lebih dari sembilan tahun dalam sebuah langkah penting yang menandakan Amerika Serikat akhirnya bergerak keluar dari krisis 2008. The Fed menaikkan suku bunga acuan, yang tadinya mendekati nol sejak Resesi Besar, 25 basis poin menjadi 0,50%, dengan mengatakan ekonomi tumbuh pada kecepatan yang moderat dan seharusnya mengalami akselerasi tahun depan. Langkah itu menandai berakhirnya sebuah era di mana The Fed memompa triliunan dollar murah ke perekonomian Amerika Serikat untuk mendorong pemulihan yang terjadi menjadi sangat panjang. Langkah ini memulai apa yang akan menjadi serangkaian kenaikan suku bunga yang lambat, yang Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), dewan kebijakan The Fed, berjanji akan dilakukan "secara bertahap" dan mengikuti laju perekonomian. Pada saat bersamaan, proyeksi rata-rata oleh FOMC memperkirakan bahwa tingkat suku bunga di kisaran 1,4% terjadi pada akhir 2016, menunjukkan tiga atau empat lebih kenaikan hingga tahun depan. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 menguat 303.65 poin (1,59%) ke level 19.353,56, dari level 19.049,91 sehari sebelumnya. Penguatan didukung oleh kenaikan Fed rate, yang menunjukan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Sentimen ini juga membawa kepastian kepada investor-investor saham regional. Di sisi lain, saham China naik ke level tertingginya selama dua minggu dengan dana asing kembali masuk kedalam pasar, dengan Yuan melemah untuk hari kesepuluh berturut dan mendorong exkspor. Indeks Shanghai Composite menguat 63.81 poin (1,81%) ke level 3.575,99. Adapun, indeks Hang Seng menguat 170.85 poin (0,79%) ke level 21.872,06 mengikuti rally global. Dari Eropa, saham-saham eropa menguat pada awal perdagangan yang didorong oleh kepastian yang muncul dari kenaikan Fed rate.
Sebelumnya pada Rabu pasar merespon luar biasa atas keputusan yang ditempuh oleh The Fed menaikan Fed Rate menjadi dikisaran 0,25-0,50% dari 0-0,25%. Namun, eforia atas keputusan The Fed ini tertahan oleh kecemasan pasar terhadap pelemahan harga minyak mentah dunia yang semakin tertekan Harga minyak di WTI berada di posisi US$34,86 per barel atau melemah sebesar US$0,09 dibandingkan dengan posisi sebelumnya. Indeks Wall Street ditutup melemah pada hari Kamis, seiring pelemahan atas saham sektor energi yang turun sebanyak 2% dan sekaligus sebagai pemimpin pelemahan atas indeks saham AS ini. Selain itu, koreksi indeks bursa AS juga dipicu oleh data ekonomi. Dari data ekonomi, indeks Philly Fed untuk bulan Desember berada pada 5.9, atau level terendah tahun ini pasca hasil 1.9 di bulan November. Indikator utama untuk bulan November menunjukkan kenaikan sebesar 0.4%, menyusul kenaikan sebanyak 0.6% di bulan Oktober. Jumlah klaim pengangguran berada pada 271,000. Defisit neraca berjalan AS di kurtal ketiga naik sebanyak 11.7% menjadi 124.1 milyar dollar, level tertinggi dalam hampir selama 7 tahun, seiring penguatan dollar menekan ekspor dan laba perusahaan multinasional. Padahal sebelumnya rilis data ekonomi jelang pengumuman FOMC, menunjukan level yang membaik. Demikian dengan bursa Eropa pada Kamis ditutup melemah, kejatuhan pasar komoditas menjadi sentimen negatif pada pasar saham Eropa hingga akhir perdagangan. Kejatuhan pasar komoditas seiring penguatan dollar AS yang naik tajam yang mengakibatkan pasar minyak dan logam yang diperdagangkan dalam mata uangan AS ini menjadi lebih mahal bagi investor pemegang mata uang lain. Sementara itu, rilis dari data-data ekonomi pada hari Kamis tidak banyak memengaruhi perdagangan. Data dari sebuah hasil survei yang dilakukan oleh salah satu lembaga di Eropa menunjukkan hasil dimana sentimen bisnis di Jerman menurun pada bulan ini. Sementara di Inggris, tingkat penjualan ritel naik pesat pada bulan November, jauh lebih baik dari ekspektasi pasar. Pelemahan yang terjadi dari pasar regional Eropa dan AS ini, diperkirakan akan berdampak bagi pergerakan indeks saham kawasan Asia pada perdagangan saham hari ini. Pada pembukaan perdagangan beberapa indeks bursa Asia yakni indeks Nikkei dan indeks Kospi berada di area negatif. Kondisi dari pasar global yang tidak atraktif saat ini, diperkirakan bisa menyeret indeks bursa saham Indonesia yakni IHSG ke teritorial negatif pada perdagangan saham hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
18 December 2015
18 December 2015 Semen Indonesia (SMGR) memperkirakan pertumbuhan volume penjualan semen pada Desember 2015 akan tumbuh sebesar 45% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada bulan Desember 2014.Berdasarkan data perusahaan, penjualaan SMGR mencapai sekitar 2,29 juta ton pada bulan Desember 2014 atau mencapai 26,5 juta ton secara keseluruhan pada bulan JanuariDesember 2014. Diperkirakan bahwa volume penjualan sampai akhir 2015 akan mencapai sekitar 28,7 juta ton, di mana sekitar 300.000-400.000 ton itu merupakan hasl ekspor. Saat ini SMGR sedang membangun pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah yang diharapkan dapat beroperasi pada bulan Oktober 2016 dan memberikan kapasitas tamabahan sekitar 6 juta ton. Selanjutnya, SMGR juga berencana untuk membangun pabrik semen di Kupan, Nusa Tenggara Timur dan Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melalui anak perusahaannya, Multimedia Nusantara mengakuisisi 75% saham Sarana Usaha Sejahtera Insan Palapa. Saham tersebut dibeli dari Yayasan Kesehatan Pegawai telkom. Sarana Usaha bergerak di sektor layanan kesehatan. Perusahaan tersebut memiliki unit bisnis klinik, apotek, laboratorium, optik, dan fisioterapi. Sampoerna Agro (SGRO) mengeluarkan dana USD 7 juta untuk membangun dua Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) berkapasitas 2MW. Satu power plant akan berlokasi di kawasan pabrik kelapa sawit (PKS) Sampoerna Agro (SGRO), yakni PKS Permata Bunda dan satu lainnya di area PKS Selapan Jaya. Kedua PLTBg ini telah dibangunn sejak awal 2015 dan telah beroperasi sejak akhir November 2015. Power plant ini merupakan proyek pertama bagi perseroan. Pembanguna PLTBg ini merupakan bagian dari dukungan perusahaan atas program akselerasi penggunaan energi terbarukan dari pemerintah dengan prinsip zero waste. Dari total kapasitas, hanya sekitar 10% yang digunakan sendiri oleh SGRO. Sementera 90% dari kapasitas disalurkan ke masyarakat sekitar kedua PKS. Untuk informasi, PKS Permata Bunda mempunyai kapasitas 75 ton/jam, sedangkan Selapan Jaya mempunyai kapasitas 120 ton/jam. Sampoerna Agro (SGRO) melakukan kerja sama bisnis dengan New Forest Asset Management pte Ltd. Dengan membentuk joint venture untuk pengembangan hutan tanaman industri karet dan upaya konservasi hutan di Kalimantan Barat. Joint venture dilaksanakan melalui penerbitan 11.516 saham baru oleh PT Hutan Ketapang Industri yang merupakan anak perusahaan perseroan (HKI) kepada Aquarius Plantations yang merupakan anak perusahaan New Forest dengan jumlah penyertaan modal oleh Aquarius kepada HKI sebesar Rp 263.307,674.763. Joint Venture ini guna memperkuat struktur permodalan dan kas HKI secara signifikan. Dengan masuknya dana dari Aquarius, HKI dapat mempercepat program ekspansi untuk memperluas hutan tanaman industri karetnya. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) mengumumkan telah mengambil alih seluruh saham milik Mirza Pratama Putra (MPP), perusahaan perkebunan sawit yang terletak di Naga Bulik, Kalimantan Tengah. Nilai transaksi akuisisi tersebut sebesar USD 15 juta. Dampak terhadap kelangsungan usaha adalah memperkuat usaha inti perseroan di bidang kelapa sawit. Melalui akuisisi tersebut, SSMS menambah seluas 6.000 hektare lahan. Dari jumlah tersebut, terdapat seluas 1.450 hektare lahan inti yang sudah tertanam. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) bersama 5 perusahaan lainnya yaitu Bank Mandiri (BMRI), Bank BNI (BBNI), Bank BCA (BBCA),
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sepakat untuk memberikan pembiayaan fasilitas kredit Sindikasi Capital Expenditure (Capex 5) atau belanja modal bagi PT PLN (Persero) sebesar Rp 12 triliun dan akan digunakan oleh PLN untuk tahun 2015 dan 2016. Bank BRI berperan sebagai Mandated Lead Arranger (MLA) atau pimpinan sindikasi sekaligus Agen Fasilitas, dan Agen Penampungan dengan fasilitas pemberian kredit sebesar Rp 5 triliun. Sementara perusahaan lainnya menjadi Joint MLA dengan porsi plafond kredit Bank Mandiri sebesar Rp 3 triliun, Bank BNI Rp 2,5 triliun, Bank BCA, LPEI, dan PT SMI masing-masing sebesar Rp 500 miliar. Bank Negara Indonesia (BBNI) tetap mengambiil keputusan menanggung koreksi penghimpunan laba bersih pada akhir tahun ini untuk menjaga kondisi bank yang tetap sehat. Menjelang akhir tahun ini, diperkirakan bahwa perseroan belum akan mencatat pertumbuhan laba bersih yang positif. Hal ini disebabkan oleh kebijakan BBNI yang masih akan mempertebal posisi pencadangan sebagai antisipasi muncullnya tekanan lanjutan pada kualitas aset. Pada akhir tahun, BBNI akan tetap menjaga coverage ratio di level 139%. Posisi tersebut akan dinaikkan hingga mencapai 150% pada tahun depan. Hingga akhir tahun 2015, perseroan juga menargetkan NPL di bawah 3%. Selanjutnya, sampai akhir tahun ini, diperkirakan bahwa kredit BBNI hanya akan berada di posisi pertumbuhan sebesar 13-14% YoY. Bank Syariah Bukopin (BSB), anak usaha Bank Bukopin (BBKP), menggandeng 20 sekolah di Kota Bandung untuk mensosialiasikan simpanan pelajar (Simpel) yang digulirkan lembaga keuangan itu. Penandatangan kesepahamanan itu bertujuan untuk meningkatkan penggunaan produk dan jasa layanan perbankan Simpel. Bank Yudha Bhakti (BBYB) menargetkan bisa meraih laba sebelum pajak tahun 2016 sebesar Rp 64,13 miliar atau naik 72,30% YoY dibandingkan target laba sebelum pajak tahun 2015 yang sebesar Rp 37,22 miliar. Perseroan menargetkan total penyaluran kredit tahun 2016 tumbuh 27,26% YoY menjadi Rp 3,43 triliun dari target tahun 2015 yang sebesar Rp 2,69 triliun. Kredit konsumsi diperkirakan akan tumbuh 38,73% YoY menjadi Rp 2,47 triliun dari Rp 1,78 triliun tahun 2015. Sedangkan DPK ditargetkan bisa naik 28,75% di tahun 2016 menjadi Rp 3,73 triliun dari target tahun 2015 yang sebesar Rp 2,89 triliun. Perseroan menargetkan bisa melaksanakan right issue pada triwulan II 2016, tetapi perseroan belum menyebutkan jumlah saham yang akan dikeluarkan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, meresmikan sarana dan fasilitas Terminal BBM milik AKR Corporindo (AKRA) yang berlokasi di Bitung, Sulawesi Utara, Palaran, Kalimantan Timur, dan Gabion, Medan. Selain itu juga meresmikan perluasan 2 terminal perseroan yang berlokasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Pontianak, Kalimantan Barat. Terminal BBM baru di Bitung memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 30.500 kilo liter ditambah terminal BBM di Palaran memiliki kapasitas 15.000 kilo liter dan untuk terminal BBM di Medan 15.000 kilo liter. Sedangkan untuk perluasan terminal BBM di Pontianak 19.500 kilo liter dan Banjarmasin 10.000 kilo liter. Dengan peningkatan kapasitas di masing-masing terminal BBM akan meningkatkan kapasitas penyimpanan AKRA total menjadi 656.000 kilo liter yang tersebar di 15 lokasi di seluruh Indonesia. Perseroan telah menginvestasikan dana sebesar Rp 1.031 miliar untuk pembangunan terminal BBM baru dan perluasan fasilitas
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
18 December 2015
18 December 2015 penyimpanan ini. Meskipun harga minyak dunia mengalami penurunan hingga di bawah USD 40 per barel, AKR Corporindo (AKRA) optimistis kinerja hingga akhir tahun akan relatif baik. Perseroan menargetkan volume penjualan BBM naik 20% sepanjang tahun ini dan dapat mempertahankan pertumbuhan margin sekitar 20-25% YoY. Untuk mendukung kinerja, AKRA pada tahun ini telah menyerap belanja modal senilai Rp 300 miliar dari total alokasi Rp 500 miliar. Sebagian besar dana digunakan untuk pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Selain itu, ekspansi perseroan dalam kawasan industri Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) yang berada di Gresik, Jawa Timur, juga ditingkatkan. Hingga saat ini, pendanaan yang sudah dikeluarkan untuk proyek JIIPE mencapai Rp3,6 triliun dari total nilai investasi tahap pertama sebesar Rp 7-8 triliun. AKR Corporindo (AKRA) mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 500-600 miliar tahun depan. Capex akan digunakan untuk penambahan terminal baru, pembangunan 22-25 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan penambahan sejumlah armada kapal laut. Anggaran capex ini tidak termasuk pengembangan infrastruktur dasar Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). Ciputra Development (CTRA) akan memperkuat pendapatan dari penjualan proyek-proyek baru (developing income) pada 2016 seiring dimulainya pemasaran 50 proyek perumahan di seluruh Indonesia. Adapun porsi developing income perseroan hingga saat ini mencapai 80%. Perseroan tetap optimistis dapat mencapai target marketing sales tahun ini sebesar Rp 9,5 triliun karena per November telah mencapai 92% dari target atau sebesar Rp 8,8 triliun. Tahun depan, CTRA menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10%. Lippo Karawaci (LPKR) melaksanakan penutupan atap atau topping off dua menara dalam kawasan St. Moritz Penthouse & Residence di Puri Indah, Jakarta Barat. Kedua menara itu adalah The New Ambassador dan menara perkantoran Lippo Office. The New Ambassador merupakan menara apartemen keenam yang dibangun do The St. Moritz Penthouse & Residences. Intiland Development (DILD) berencana memasarkan rumah tapak pada lahan reklamasi Pulau H seluas 63 hektar dipantai utara Jakarta mulai kuartal kedua tahun 2016. Jadwal ini bersamaan dengan kegiatan fisik pada semester kedua tahun depan, setelah perusahaan mendapat ijin reklamasi pada tanggal 30 November 2015. Saat ini, manajemen masih dalam tahap pembenahan rencana induk. Sentul City (BKSL) sedang menjajaki pencairan pinjaman senilai Rp 800 miliar dengan beberapa perbankan, termasuk salah satu BUMN, untuk memenuhi kebutuhan pengembangan proyek AEON mall yang sedang dimulai sejak akhir tahun ini. Diperkirakan bahwa pinjaman ini dpaat direalisasikan pada semester pertama tahun 2016. Saat ini, pengembangan AEON mall akan dipenuhi dari internal cash flow sehingga perusahaan tidak terburu-buru untuk mencari sumber pinjaman baru. Pembangunan pusat perbelanjaan ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga tahun dengan nilai investasi sekitar Rp1,2 triliun. Selain itu, perusahaan baru saja mendapat pinjaman dana senilai Rp 300 miliar yang akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan proyek Riverside dan Sentul Tower Apartement. Sebagai informasi, pembangunan Sentul Tower Apartement telah mencapai 60-70%.
Sentul City (BKSL) akan mengeksekusi hasil dana yang diperoleh dari penerbitan saham sebanyak 3,14 miliar tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement). Perseroan diperkirakan akan mencapai dana sebesar Rp235,47 miliar dari aksi korporasi ini. Dana tersebut akan menjadi modal kerja yang terutama akan digunakan dalam proyek central business district (CBD) dan pembangunan klaster baru di Sentul City. BKSL menjalin kerja sama dengan Aeon Mall Indonesia dan PP Properti (PPRO) untuk mengembangkan kawasan CBD. Melalui joint venture ini, PPRO akan membangun tiga menara apartemen dengna nilai proyek mencapai Rp 1,4 triliun. Perdana Gapuraprima (GPRA) menganggarkan belanja modal sekitar Rp 300-400 miliar tahun depan. Capex tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek-proyek baru. Dana capex akan digunakan untuk akuisisi dua hotel, pendirian dua proyek yaitu West Town Cengkareng di Tangerang dan Grand Park City Pakuan Bogor, serta akuisisi lahan sekitar 10 ha di Jabodetabek. Untuk pendanaan eksternal, perseroan sedang menyiapkan penerbitan medium term notes (MTN) dengan nominal maksimal Rp 200 miliar pada tahun depan. Perdana Gapuraprima (GPRA) saat ini tengah mengincar dua pengembang properti yakni Mitra Abadi Sukses Sejahtera (MASS), pengembang apartemen Bellmot Residence dan Gapura Inti Utama (GIU), pengelola pusat perdagangan Bekasi Trade Centre (BTC). Perseroan berencana membeli 70% saham Mitra Abadi dengan anggaran Rp 70 miliar dan membeli 60% saham Gapura Inti dengan anggaran Rp 140 miliar. Wika Gedung, anak perusahaan Waskita Karya (WIKA) menggarap Tamaansari Mahogany senilai Rp 652 miliar di Karawang Barat. Proyek tersebut terdiri dari menara apartemen dan menara kondominium hotel. Sebagai informasi, penjualan apartemen mencapai 54% dan penjualan kondotel mencapai 25%. Kawasan Industri Jababeka (KIJA) berupaya mengembangkan kawasan industri di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Perseroan optimistis dengan pembangunan ini mengingat banyak investor yang tertarik masuk ke Jawa Tengah. Kaw asan industri yang dibangun oleh perseroan di Kabupaten Kendal seluas 2.700 ha. Saat ini, 700 ha di antaranya sudah dibangun. Solusi Tunas Pratama (SUPR) menyuntikkan dana sekitar Rp 780 miliar untuk anak usahanya yang bergerak di bidang serat optik. Suntikan dana ini merupakan investasi tambahan yang dilakukan melalui peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dalam PT Platinum Teknologi. SUPR memiliki 99,9% saham dalam perusahaan sektor perdagangan Platinum Teknologi. Platinum memiliki anak usaha yang bergerak di bidang serat optik, yakni BIT Teknologi Nusantara. Diperkirakan bahwa dana yang diinvestasikan SUPR untuk anak usaha tersebut adalah sebesar Rp 780 miliar. Tujuan penyuntikkan dana ini adalah memperkuat struktur permodalan entitas anak perusahaan yang bergerak di bidang fiber optic. Asia Pacific Fibers (POLY) telah menghentikan operasional fasilitas produksi Purified Thereptalic Acid (PTA) di Karawang berkapasitas terpasang 340.000 ton per tahun mulai November 2015 hingga selesainya perbaikan. Penghentian PTA dilakukan dalam rangka pemuktahiran teknologi. Perseroan mengklaim penghentian PTA tersebut tidak berdampak terhadap produksi dan penjualan terhadap produk utama Perseroan yaitu Fiber & Yarn. Sementara kebutuhan PTA sendiri dipenuhi dari pembelian dari lokal dan impor. Bahkan dengan berhentinya PTA,
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
18 December 2015
18 December 2015 perusahaan bisa menghemat mencapai USD 30 per tonnya. Asia Pacific Fibers (POLY) menargetkan penjualan pada tahun 2016 sekitar USD 395 juta-USD 400 juta dari penjualan pada tahun 2015 yang diperkirakan sebesar USD 385 juta. Penjualan perseroan per September 2015 mencapai USD 303 jutaan. Kondisi pasar saat ini dan tahun 2016 yang diperkirakan belum akan stabil, sehingga membuat perusahaan menerapkan prinsip kehatihatian dalam menargetkan penjualan. Asia Pacific Fiber (POLY) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2016 sebesar USD 7 juta. Nilai capex tersebut sama dengan realisasi tahun 2015 yang sekitar USD 7 juta. Perseroan belum agresif dalam melakukan ekspansi bisnis atau menahan ekspansi usahanya, karena belum selesainya proses restrukturisasi hutang. Dana sebesar USD 7 juta yang bersumber dari kas internal akan dibelanjakan untuk pembelian mesin-mesin di pabrik milik Perseroan yang berada di Kawarang dan Kendal. Asia Pacific Fibers (POLY) merasa terganggu dengan masuknya barang-barang impor ilegal ke Indonesia dengan harga lebih murah, sehingga mengakibatkan penjualan menurun. Hal itu mengakibatkan kelebihan pasokan dan penurunan harga, margin produk perusahaan menurun. Perseroan menyambut baik rekomendasi dari Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) untuk diterapkan bea masuk anti dumping guna melindungi industri dalam negeri dari dumping yang dilakukan negara lain seperti Tiongkok, India, Malaysia dan lain-lain. Timah (TINS) menyalurkan pinjaman bergulir semester II 2015 sebesar Rp 4,6 miliar kepada 154 usaha kecil yang tersebar di seluruh wilayah operasional perusahaan. Pada tahun 2015 total dana pinjaman bergulir program kemitraan yang disalurkan Rp 9,186,500.000 kepada 314 pelaku usaha kecil. Matahari Putra Prima (MPPA) meresmikan lini bisnis barunya, SmartClub dan Foodmart Xpress (FMX), yang berlokasi di Metropolis Town Square, Tangerang, Banten. Peresmian SmartClub menandakan masuknya Matahari ke bisnis grosir modern. Luas gerai Smartclub mencapai 9.284 meter persegi dengan nilai investasi untuk satu gerai sebesar Rp 30 miliar. Selanjutnya, FMX memiliki konsep minimarket yang menawarkan berbagai produk makanan dan minuman cepat saji. FMX tersedia melalui sistem waralaba maupun ekspansi internal perseroan. Nilai investasi dari FMX diperkirakan dapat mencapai Rp 1 miliar, dengan luas gerai sekitar 80-150 meter persegi. Rimo Lestari Internasional (RIMO) mencatatkan rugi sebesar Rp 4,11 miliar per September 2015, dari rugi Rp 3,15 miliar per September 2014. Pendapatan usaha turun menjadi Rp 73,64 miliar dari sebelumnya Rp 96,85 miliar. Dua Putra Utama Makmur (DPUM) berencana mengakuisisi dua perusahaan pada 2017 dengan nilai total Rp 500 miliar. Dua perusahaan yang akan diakuisisi itu masing-masing bergerak di perikanan tangkap dan pengolahan ikan. Ditambah dengan belanja modal tahunan sekitar Rp 500 miliar, maka pada 2017, perseroan harus menggalang dana Rp 1 triliun. Salah satu jalur pendanaan yakni penerbitan obligasi. DPUM akan mengakuisisi perusahaan yang memiliki pasar besar di Eropa dan Amerika karena ingin menaikkan porsi penjualan ekspor, terutama ke Eropa dan Amerika. Penjualan ekspor menghasilkan margin lebih tinggi dari penjualan domestik. Perseroan membidik porsi penjualan dari ekspor pada 2018 sebesar 40%-50% dari total penjualan. Tahun
ini, DPUM menargetkan penjualan Rp 700 miliar dan laba sekitar Rp 80 miliar. Untuk tahun depan, penjualan ditargetkan meningkat 30-40% dibandingkan dengan tahun ini dengan laba diproyeksikan sekitar Rp 130 miliar. Kresna Graha Investama (KREN) akan mengakuisisi tiga perusahaan rintisan (start up) tahun depan. Aksi korporasi tersebut merupakan lanjutan dari akuisisi dua perusahaan start up tahun ini. Ketiga perusahaan tersebut apabila digabung mencapai ratusan miliar Rupiah. Sementara itu, perseroan menargetkan mendapatkan mandat sebagai penjamin emisi lima perusahaan dalam aksi IPO saham tahun depan. Salah satu perusahaan yang akan melaksanakan IPO melalui KREN merupakan perusahaan ecommerce. Bank Indonesia memperkirakan indeks harga konsumen hingga akhir tahun 2015 akan mengalami inflasi cukup rendah berada di bawah 3%. Inflasi yang rendah tersebut didukung oleh inflasi volatile food yang rendah, administered prices yang mengalami deflasi dan inflasi inti yang terkendali. Inflasi kelompok volatile food tercatat cukup rendah didukung oleh kecukupan pasokan bahan pangan. Sementara administered prices diperkirakan mengalami deflasi, seiring dengan menurunnya harga energi dunia di tengah reformasi subsidi. Inflasi inti tetap terkendali didukung oleh ekspektasi yang terjaga, dampak passthrough pelemahaan nilai tukar yang terbatas dan tekanan permintaan yang relatif lemah. BI memperkirakan inflasi akan berada pada sasaran inflasi 2016, yaitu berada dikisaran 4 ± 1%. Bank Indonesia memperkirakan kredit industri perbankan pada tahun 2016 akan berada di kisaran 12%-14%. Hal itu sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan dampak pelonggaran kebijakan makroprudensial, serta penurunan GWM Primer oleh Bank Indonesia. Pada Oktober 2015, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) masih kuat, jauh di atas ketentuan minimum 8%, yaitu sebesar 20,8%. Sementara rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) tetap rendah dan berada di kisaran 2,7% secara gross atau 1,4% secara net. Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 10,4% YoY, lebih rendah dari pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya, sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi (prosiklikalitas). Sementara pertumbuhan DPK pada Oktober 2015 tercatat sebesar 9,0% YoY. Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur (17/12) kembali mempertahankan suku bunga acuan bank sentral atau BI rate tetap berada di level 7,5%. Sementara suku bunga deposit facility tetap berada di level 5,50% dan lending facility pada level 8,00%. Otoritas moneter memandang ruang pelonggaran kebijakan moneter terjaganya stabilitas ekonomi dengan inflasi yang diperkirakan hingga akhir tahun yang berada dibawah 3% dan defisit transaksi berjalan sebesar 2% dari produk domestik bruto (PDB). Bank Indonesia akan terus memperhatikan kondisi pasar keuangan global pasca kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat dan kondisi ekonomi domestik. Bank Sentral akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dalam rangka penguatan stimulus pertumbuhan dengan menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
18 December 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
34,86 1,75 1052,19 8750,00 14640,00 52,25 49,95 612,50 2133,00 596,50 793,19
-0,09 0,00 1,06 200,00 90,00 -10,15 -13,41 -2,50 -19,50 1,00 -2,57
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
44 0,01
15.315 167
Change (IDR) 585 30
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17495,84 5002,56 6102,54 3747,91 2450,51 21872,06 4555,96 19353,56 1656,52 2861,18
Change %Day %YTD -1,43 -1,84 -1,35 5,63 0,68 -7,06 1,82 10,58 2,73 65,75 0,79 -7,34 1,62 -12,84 1,59 10,90 1,37 -5,95 0,71 -14,98
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2015E 2016F 3,02 2,90 3,59 3,30 1,72 1,66 1,76 1,61 4,12 3,68 1,16 1,09 2,58 2,33 1,65 1,55 1,78 1,69 1,11 1,06
Market Cap (USD Bn) 5.370,2 7.972,4 1.572,1 4.568,6 3.612,9 1.742,8 345,3 2.890,6 228,5 277,2
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 14.008,58 15.172,13 114,30 9.873,12 9.969,79 20.877,97 2.160,58 3.247,99 11,87
Change -62,42 -59,61 -0,12 -35,73 -116,31 -64,77 0,00 -12,09 -0,09
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 15,86 14,96 22,47 19,40 15,37 14,56 15,28 13,88 37,79 27,05 11,06 10,53 17,63 15,34 18,82 17,00 16,43 15,08 12,57 11,95
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,08 0,01 0,70 0,71 1,49 0,15 0,23 0,08
Change 0,0003 0,0005 0,0000 -0,0001 -0,0012 0,0003 -0,0003 0,0002 -0,0003
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 7.50 0.05 0.10 0.50 4.35
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 8.24 0.50 0.17 0.13 0.13 2.76
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
18 December 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
November-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
October-15
2.37 4.89 0.21 100.24 Bn 2,982,562.00
2.16 6.25 -0.08 100.71 Bn 2,865,246.00
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 22 Dec 22 Dec 22 Dec 22 Dec 22 Dec 23 Dec 23 Dec 23 Dec 23 Dec 23 Dec 23 Dec
Agenda US GDP Annualized QoQ US Personal Consumption US GDP Price Index US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM US Personal Income US Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator YoY US Durable Goods Orders US New Home Sales
Expectation Turun menjadi 1.9% dari 2.1% -Tetap 1.3% Turun menjadi 5.35 juta dari 5.36 juta Naik menjadi 0.0% dari -3.4% Turun menjadi 0.2% dari 0.4% Tetap 0.1% Tetap 0.1% -Turun menjadi -0.7% dari 2.9% Naik menjadi 500 ribu dari 495 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNVR IJ TLKM IJ ASII IJ BBRI IJ PGAS IJ BMRI IJ BBCA IJ KLBF IJ INTP IJ LPPF IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
37000 3125 6400 11550 2690 9100 13600 1300 21175 17875
Index pt
4.67 2.80 1.99 1.76 6.96 1.68 0.93 4.84 3.29 4.53
Stock
11.91 8.10 4.79 4.62 4.01 3.28 2.89 2.66 2.35 2.14
Price
HMSP IJ TRIO IJ MAYA IJ TBIG IJ INCO IJ BUKK IJ CENT IJ KIAS IJ PSKT IJ ECII IJ
Change (%)
96400 1700 1960 5950 1525 650 130 87 920 770
Index pt
-0.23 -6.08 -5.31 -0.83 -1.29 -8.45 -9.72 -9.38 -8.91 -9.41
-0.99 -0.50 -0.44 -0.23 -0.19 -0.15 -0.14 -0.13 -0.12 -0.10
UPCOMING IPO'S
PT Buyung Poetra Sembada
Consumer
IPO Price (IDR) 420-500
PT Mahaka Radio Integra
Trade & Service
750-1100
Company
Business
Issued Shares (Mn) 710.00 171.36
Offering Date
Listing
TBA
TBA
17-18 Dec 2015
28 Dec 2015
Underwriter Bahana Securities Trimegah Securities Tbk
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
18 December 2015 18 December 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 50.00 55.00
TOTO SCMA
Status Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 03 Dec-15 03 Dec-15
Ratio 81:8 1000:256 32:15 100.00 1:20 1:10 5:1
EXC. Price (IDR) 102.00 200-225 100.00 100.00 ----
EX Date 04 Dec-15 04 Dec-15
Recording 08 Dec-15 08 Dec-15
Payment 29 Dec-15 22 Dec-15
CORPORATE ACTIONS Stock BACA BEKS GSMF AGRS MERK TIRA TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Reverse Stock
CUM Date TBA TBA 15 Dec’15 15 Dec’15 ----
EX Date TBA TBA 16 Dec’15 16 Dec’15 21 Dec’15 TBA TBA
Trading Period TBA TBA 22 Dec – 30 Dec’15 22 Dec – 30 Dec’15 21 Dec’15 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten BACA BMRI ASMI MAMI CANI APIC BCIC MDRN NOBU RIMO SQBB SQBI PKPK SSIA BBTN GSMF BBNI BTEL AHAP
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
18-Dec-15 18-Dec-15 21-Dec-15 21-Dec-15 22-Dec-15 22-Dec-15 28-Dec-15 28-Dec-15 29-Dec-15 29-Dec-15 29-Dec-15 29-Dec-15 29-Dec-15 05-Jan-16 07-Jan-16 11-Jan-16 12-Jan-16 12-Jan-16 14-Jan-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
December 2015 1818 December 2015
UNVR
TRADING BUY
S1
R1
35500
38200
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
UNVR Downward Sloping Channel
S2
34500
Closing Price
R2
46,000
39200
44,000
37000
42,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
37,948.6 40,000 37,926.5 37,926.5 37,000 38,000 37,000 37,000 36,457.5 36,000 35,800 35,460 35,440.6 34,000 34,150 34,097.5 80 34,097.5 70.447 90.0 80.0 70.447 70.0 60.0 50.0 49.1091 40.0 30.0 20.0 49.1091 10.0 0.0 20600 400 -68.7931 200 0 -200 -259.633 -400 3,293,900 -600 60.0 13.6634 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 3,293,900 -60.0 -10.7348 -80.0 -34.4828
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 35500-Rp 38200
Jun Jul August September October November UNVR - Stochastic %D(6,3,3) = 49.11, Stochastic %K = 70.45, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 37000, take Profit Rp 38200
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 19.45 10.07 13.66 36458 35460
KLBF
TRADING BUY
S1
R1
1265
December
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1360
UNVR - MACD (5,3) = -259.63, Signal() = -68.79
UNVR - TSI(3,5,3) = 13.66, Volume() = 3,293,900.00
UNVR - William's % R(14) = -34.48, Volume() = 3,293,900.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
KLBF Downward Sloping Channel
S2
1215
Closing Price
R2
1,900
1410
1,800
1300 1,700
• MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,600 1,400 1,389.36 1,500 1,353.96
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,353.96 1,400 1,307
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi
• Trading range Rp 1265-Rp 1360
Jun Jul August September October November KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 56.90, Stochastic %K = 69.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1300, take Profit Rp 1360
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 35.90 -5.90 -0.06 1307 1249
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
KLBF - MACD (5,3) = -7.66, Signal() = 0.02
KLBF - TSI(3,5,3) = -0.06, Volume() = 40,772,600.00
KLBF - William's % R(14) = -37.74, Volume() = 40,772,600.00
December
1,300 1,300 1,300 1,249 1,200 1,244.38 1,135 1,100 80 1,092.5 69.3463 1,092.5 100.0 90.0 69.3463 80.0 70.0 60.0 56.9024 50.0 40.0 30.0 56.9024 20.0 10.0 0.0 20 40.0 30.0 0.0161333 20.0 10.0 0.0 -10.0 -7.66259 -20.0 -30.0 40,772,600 -40.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 -0.0556068 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 40,772,600 -16.894 -80.0 -37.7358
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
December 2015 1818 December 2015
ADHI
TRADING BUY
S1
2120
R1
2250
S2
2050
R2
2320
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 3,400
ADHI Downward Sloping Channel
3,200
Closing Price
2200
3,000 2,800 2,384.11 2,310.38 2,600 2,310.38 2,270 2,400 2,200
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,200 2,200 2,194.25 2,130.63 2,000 2,109 2,040 1,800 2,031.52 2,031.52 80 100.0 47.0332 90.0 80.0 70.0 60.0 47.0332 50.0 40.0 30.0 26.5507 20.0 10.0 0.0 26.5507 80.0 60.0 4.19472 20 40.0 20.0 0.0 -8.81793 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 39,015,400 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -14.1613 -20.0 -40.0 -60.0 39,015,400 -80.0 -100.0 -46.6873 -34.6939
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 2120-Rp 2250
Jun Jul August September October November ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 26.55, Stochastic %K = 47.03, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2200, take Profit Rp 2250
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 11.82 -8.13 -14.16 2194 2109
ROTI
TRADING BUY
S1
R1
1195
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1245
December
ADHI - MACD (5,3) = -8.82, Signal() = 4.19
ADHI - TSI(3,5,3) = -14.16, Volume() = 39,015,400.00
ADHI - William's % R(14) = -34.69, Volume() = 39,015,400.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,285 1,300.0 1,285 1,278.01 1,270
ROTIAscending Triangle
S2
1155
Closing Price
R2
1285
1220
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,250.0 1,232.5 1,220 1,220 1,220 1,200.0 1,208.75 1,191 1,160 1,150.0 1,155 1,155
• RSI berada dalam area oversold
1,100.0
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Harga berada dalam area netral 1,050.0
Prediksi
• Trading range Rp 1195-Rp 1285
Jun Jul August September October November ROTI - Stochastic %D(6,3,3) = 21.71, Stochastic %K = 32.12, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1220, take Profit Rp 1285
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 20.05 -6.52 -30.60 1233 1191
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
ROTI - MACD (5,3) = 0.61, Signal() = 5.67
ROTI - TSI(3,5,3) = -30.60, Volume() = 1,289,000.00
ROTI - William's % R(14) = -52.00, Volume() = 1,289,000.00
December
80 100.0 90.0 32.1153 80.0 70.0 60.0 32.1153 50.0 40.0 30.0 20.0 21.711 10.0 0.0 21.711 18.0 5.66862 12.0 206.0 0.605629 0.0 -6.0 -12.0 -18.0 1,289,000 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -30.5995 -40.0 -60.0 1,289,000 -80.0 -44.585 -52
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
December 2015 1818 December 2015
BSDE
TRADING BUY
S1
1680
R1
1785
S2
1615
R2
1850
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BSDE Broadening Wedge
2,200 2,100
1730
2,000 1,800 1,800 1,900 1,785 1,730 1,800 1,730
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,730 1,700 1,691.75 1,666.25 1,600 1,656
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
1,580 1,500 1,573.1 1,564 1,400 1,564
• Harga berada dalam area upper band
1,300
Prediksi
• Trading range Rp 1680-Rp 1785
Jun Jul August September October November BSDE - Stochastic %D(6,3,3) = 31.23, Stochastic %K = 51.83, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1730, take Profit Rp 1785
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 17.55 -0.83 4.47 1692 1656
PWON
TRADING BUY
S1
445
R1
465
S2
425
R2
485
December
80 100.0 51.826 90.0 80.0 70.0 51.826 60.0 50.0 40.0 30.0 31.2334 20.0 10.0 31.2334 40.0 -1.45017 20 20.0 0.0 -11.8775 -20.0 -40.0 18,202,700 80.0 4.46658 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 18,202,700 -60.0 -18.441 -26.8293
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BSDE - MACD (5,3) = -11.88, Signal() = -1.45
BSDE - TSI(3,5,3) = 4.47, Volume() = 18,202,700.00
BSDE - William's % R(14) = -26.83, Volume() = 18,202,700.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PWON Broadening Wedge
Closing Price
• RSI berada dalam area oversold
493.947 520.0 493.947 485 457 480.0 457 457 454.45 450.25 440.0 441.2 416 415.917 400.0 415.917 405.978
• Harga berada dalam area netral
360.0
457 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
Prediksi
• Candle chart indikasi sinyal positif
• Trading range Rp 445-Rp 485
320.0 May Jun Jul August September October PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 20.28, Stochastic %K = 33.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 457, take Profit Rp 485
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 24.19 -2.56 -25.39 454 441.2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
PWON - MACD (5,3) = 0.30, Signal() = 3.15
PWON - TSI(3,5,3) = -25.39, Volume() = 96,824,800.00
PWON - William's % R(14) = -40.58, Volume() = 96,824,800.00
November
December
80 100.0 90.0 33.133 80.0 70.0 60.0 33.133 50.0 40.0 30.0 20.0 20.2807 10.0 0.0 20.2807 15.0 3.15184 10.0 205.0 0.298479 0.0 -5.0 -10.0 96,824,800 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -25.3892 -40.0 -60.0 96,824,800 -80.0 -35.6943 -40.5797
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
18 December 2015 18 December 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
16450 1315 1615
16450 1315 1615
16850 1355 1635
15450 1280 1525
16150 1305 1580
16850 1330 1635
17550 1355 1690
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
4740 510 780 1525 304 499
4740 510 780 1525 304 499
4860 525 805 1590 310 510
4400 463 715 1400 292 471
4630 495 760 1495 301 491
4860 525 805 1590 310 510
5100 560 850 1685 319 530
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 840 SMGR Trading Buy 10800 INTP Trading Buy 21175 SMCB Trading Buy 1020
840 10800 21175 1020
865 10900 21425 1095
785 10500 20025 945
825 10700 20725 995
865 10900 21425 1045
905 11100 22125 1095
Positif Positif Positif Positif
6400 505
6400 505
6625 525
6175 457
6325 490
6475 525
6625 555
5125 51500 37000 1300
5125 51500 37000 1300
5200 52400 38200 1360
4900 48950 34500 1215
5050 50675 35500 1265
5200 52400 38200 1360
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1730 1730 PTPP Trading Buy 3765 3765 WIKA Trading Buy 2675 2675 ADHI Trading Buy 2200 2200 WSKT Trading Buy 1675 1675
1785 3805 2715 2250 1705
1615 3635 2575 2050 1645
1680 3720 2645 2120 1665
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2690 JSMR Trading Buy 4980 ISAT Trading Buy 5425 TLKM Trading Buy 3125
2690 4980 5425 3125
2755 5050 5500 3155
2465 4680 5100 2985
9100 11550 5050 13600 1300
9100 11550 5050 13600 1300
9175 11700 5125 13975 1340
Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 15825 MPPA Trading Buy 1675
15825 1675
16025 1720
Ticker
Rec
Agriculture AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO Trading Buy Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
17-12-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low 21000 1520 1570
16025 1200 1195
Positif Positif Negatif Positif Positif Positif
7825 660 1450 2280 380 645
4305 441 750 1340 285 455
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
990 11775 21400 1140
780 9950 18100 965
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
6850 630
5800 470
5350 54125 39200 1410
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
6100 52650 38500 1455
4840 45300 34150 1135
1785 3805 2715 2250 1685
1850 3890 2785 2320 1705
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
1785 3905 2950 2345 1760
1580 3600 2595 2040 1605
2610 4860 5300 3070
2755 5050 5500 3155
2900 5225 5700 3240
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
3080 5200 5700 3095
2305 4500 4150 2660
8825 11400 4915 13300 1265
9000 11500 5025 13525 1290
9175 11600 5125 13750 1315
9350 11700 5225 13975 1340
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
9275 11600 5250 13750 1305
8150 10225 4760 12375 1085
15175 1580
15600 1650
16025 1720
16450 1790
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
19250 2270
13925 1530
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.