18 November 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Wacana merger PGAS & Pertagas mengemuka lagi • ADHI peroleh kontrak baru Rp 10,6 triliun hingga Oktober • Anak usaha WSKT & Pemprov Bali dirikan perusahaan baru • META ekspansi Rp 5 triliun, targetkan pendapatan 2018 tumbuh 100% • ANTM peroleh komitmen USD 100 juta dari BNII • PSAB perkirakan tambang emas berproduksi hingga 7-8 tahun • Anak usaha SMCB produksi ThruCrete (beton berpori) • IMAS perkirakan penjualan tahun 2015 masih akan turun • IMAS pertahankan distribusi eksklusif Volvo • ISSP resmikan perluasan pabrik Rp 150 miliar • SMSM peroleh dividen interim dari 2 anak usaha • BNII targetkan 8450 kartu kredit visa Infinite hingga akhir 2015 • BBCA prediksi kredit tahun 2015 tumbuh 11%-12% • BBNI percepat penyaluran KUR pada nelayan di Jabar • BBRI optimis aset kacab di Tabanan naik minimal 2 kali di 2016 • SOCI akuisisi 1 kapal tanker minyak • PPRO dan KIJA bentuk JV untuk menggarap apartemen • BKSL ekspansi Rp 2,1 triliun dan akan tambah modal non-HMETD • CPGT re-branding travel Cipaganti • EXCL komersialisasi layanan 4G LTE secara nasional • EXCL tidak akan naikkan tarif terkait tambahan layanan 4G LTE • Buyung Poetra Sembada tawarkan 30% saham IPO
Sinyalemen IHSG dari perspektif tekanikal terkonfirmasi varaitif, dari Supportindikator Level tercermin positif 4477/4453/4431 leading bagi IHSG. Namun, indikator langging Resistance Level negatif bagi4523/4545/4569 mengkonfirmasikan IHSG, Indeks tengah menguji support Major4425. TrendJika IHSG mampu berrtahan Down level pada level ini akan terindikasi Minor Trend Down di bawah level tersebut.. positif, namun waspadai jika breakout
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4500.947 770.953
VOLUME (Mn)
+58.767 +14.469
3,469.81 929,04
VALUE (Rp Bn)
4,186.56 3,032.45
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Sejalan dengan penguatan pada bursa global dan regional, IHSG ditutup menguat 58,77 poin (1,32%) dari level 4.442,18 ke level 4.500,95, yang mana dipimpin oleh penguatan sektor infrastruktur serta industri dasar yang menguat masing-masing sebesar xx% dan xx%. Akan tetapi, investor asing masih tetap melakukan penjualan bersih sebesar Rp171.5 milyar pada perdagangan Selasa (17/11). Sepanjang perdagangan, investor menunggu hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, yang mana diprediksikan tetap selama perdagangan IHSG berlangsung. Walaupun data inflasi Indonesia sudah semakin mendekati target tahunan BI, serta surplus neraca perdagangan yang terus melebar, BI nampaknya masih enggan untuk menurunkan suku bunga acuan sebelum adanya kepastian terkait suku bunga AS pada bulan Desember 2015. Pasalnya, ada banyak pihak yang berharap akan penurunan BI rate dalam waktu dekat. Seperti diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla telah beberapa kali menghimbau terkait wacana penurunan suku bunga acuan, yang mana menurut JK telah mempengaruhi perlambatan industri dan konsumsi masyarakat. Selain itu, BKPM juga melihat ruang penurunan suku bunga acuan yang cukup besar bagi BI, mengingat performa makroekonomi Indonesia yang sudah cenderung stabil. Dari global, nilai tukar US$ terhadap beberapa mata uang (dollar index) terus mengalami tren penguatan hingga hari Selasa (17/11), dibayangi oleh ekspetasi kenaikan suku bunga the Fed yang semakin besar. Seperti diketahui, dolar AS telah mengalami tren penguatan sejak data penggajian non-pertanian (NFP) yang kuat pada awal bulan. Oleh karena itu, investor akan sangat mencermati hasil data inflasi yang rilis tadi malam.Apalagi, data inflasi merupakan salah satu acuan penting dalam pengambilan keputusan suku bunga The Fed. Dari regional, seluruh sektor pada bursa Jepang mengalami penguatan, dimana indeks Nikkei 225 naik 236,94 poin (1,22%) ke level 1.586,11. Pasalnya, penguatan ini terjadi setelah kemarin sempat tertekan dengan aksi cari aman investor akan dampak serangan terror Paris. Di sisi lain, bursa Tiongkok mengalami penurunan tipis pada perdagangan Selasa (17/11), dimana indeks Shanghai Composite turun 1,46 poin (0,04%) ke level 3.605,50. Akan tetapi, indeks Hang Seng ditutup menguat 253,43 poin (1,155) ke level 22.264,25. Adapun, bursa Eropa tentatif bergerak menguat di awal perdagangan.
Pemerintah telah mengeluarkan enam paket kebijakan ekonomi hingga pakat tahap VI, rencananya pemerintah akan mengumumkan pekat ekonomi tahap VII dalam waktu dekat ini. Dikabarkan paket kebijakan tahap VII yang akan dikeluarkan oleh pemerintah menyoroti penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21. PPh tersebut merupakan pajak penghasilan atas gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain sehubungan dengan pekerjaan dan kegiatan dengan subyek di dalam negeri. Dalam paket kebijakan ekonomi kali ini, Pemerintah juga akan menyoroti investasi dan insentif untuk sektor peternakan sapi. Langkah penurunan tarif pajak tersebut bertujuan mendorong daya beli masyarakat, serta membantu perusahaan. Tarif yang berlaku sekarang adalah 5% hingga 30%, tergantung dengan nominal penghasilan. Pemerintah berupaya keras untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi ditengah kondisi ekonomi global yang melambat. Selain itu, diharapkan paket kebijakan ekonomi tahap VII kembali mendapat respon positif oleh pelaku pasar, sehingga berpeluang untuk mendorongan kinerja pasar saham serta nilai tukar rupiah pada jalur penguatan. Sebagai informasi kembali, paket kebijakan ekonomi I berisikan deregulasi, debirokratisasi serta penegakan hukum yang memberikan kepastian usaha. Paket kebijakan ekonomi tahap II, berisikan persetujuan tax allowance dan tax holiday. Untuk Paket III mengenai penyesuaian harga BBM, listrik dan gas. Paket kebijakan ekonomi IV, pemerintah memberikan kredit modal kerja untuk industri yang melakukan ekspor dan formula pengupahan. Kebijakan ekonomi ke V, poinnya adalah revaluasi aset, perlakuan khusus PPh atas penilaian kembali aktivitas tetap untuk tujuan perpajakan yang diajukan pada 2015 dan 2016 Sedangkan paket kebijakan VI, pemerintah memberikan intensif bagi Kawasan Ekonomi Khusus. Intensif tersebut, Tax holiday dan tax allowance, pembebasan PPN dan PPnBM importasi, dan kepabeanan, ketenagakerjaan, pertanahan, dan perizinan. Selain dari faktor dalam negeri tersebut, posisi dari pasar saham regional terutama bursa Eropa dan AS serta pembukaan bursa saham Asia pada hari ini. Bursa saham AS pada penutupan Selasa variatif, seiring tekanan dari penurunan harga minyak serta kecemasan terhadap kondisi geopolitik. Sedangkan bursa Eropa ditutup menguat dipicu oleh kenaikan saham sektor energi. Sementara itu beberapa indeks saham Asia di buka hari ini pada posisi menguat. Sinyalemen dari paket kebijakan dan potensi positif untuk pergerakan indeks Asia, membuka peluang bagi IHSG melanjutkan kenaikan hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
18 November 2015
18 November 2015 Rencana merger Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT. Pertamina (persero), dikemukakan kembali oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Menurut Meneg BUMN, merger kedua perusahaan BUMN itu merupakan bagian dari konsolidasi BUMN energi. Skema merger adalah tahap pertama, PGAS akan mengakuisisi Pertagas. Kemudian, induk Pertagas yakni Pertamina akan mengambil saham PGAS dan membentuk sub holding bidang gas yang dipimpin oleh PGAS. Kementerian BUMN tengah mengkaji merger PGAS dan Pertagas guna membentuk harga yang lebih baik bagi masyarakat. Sementara Pertamina menyatakan belum mendapatkan skema paling tepat untuk merger. PGAS merupakan perusahaan publik, sehingga akan dikaji agar investor tidak dirugikan dengan rencana tersebut. Sementara PGAS menyerahkan keputusan merger kepada pemerintah. Adhi Karya (ADHI) memperoleh kontrak baru sebesar Rp 10,6 triliun hingga Oktober 2015 atau naik dua lipat dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 5,3 triliun. Mayoritas kontrak baru atau sekitar 90% masih berasal dari bisnis konstruksi. Kontrak baru tersebut setara dengan 56,7% dari target sepanjang 2015 yang mencapai Rp 18,7 triliun. Kontrak baru yang diraih perseroan masih didominasi oleh proyek yang didanai oleh APBN/D sebesar 44%, sedangkan proyek BUMN dan swasta memiliki porsi 22,9% dan 33,1% terhadap total kontrak baru. Waskita Karya (WSKT) melalui anak perusahaannya yaitu PT Waskita Bali Mandara (WBM) bersama Perusahaan Daerah Propinsi Bali mendirikan perusahaan baru. Kepemilikan WTR di WBM sebesar 75% dan sisanya dimiliki Pemprov Bali. Nusantara Infrastructure (META) menyiapkan dana sekitar Rp 5 triliun untuk membiayai ekspansi hingga 2018. Kebutuhan ekspansi jalan tol hingga 2018 diproyeksikan sekitar Rp 2-3 triliun, sementara ekspansi tower diperkirakan membutuhan dana sebesar Rp 2 triliun. Perseroan juga sedang dalam progress menambah kapasitas pengolahan air di Serang menjadi 375 liter per detik dari sebelumnya di bawah 100 liter per detik. Untuk menara, META menargetkan mampu memiliki 3.000 tower hingga 2018 dari saat ini sebanyak 1.000 tower. Hingga 2018, pendapatan Nusantara Infrastructure (META) dapat tumbuh 100% dibandingkan dengan 2014. Hal tersebut tidak terlepas dari target pertumbuhan double digit pendapatan setiap tahun. Aneka Tambang (ANTM) memperoleh komitmen pendanaan dari Bank Maybank Indonesia (BNII) sebesar USD 100 juta. Fasilitas dana itu untuk mendanai Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) serta untuk general corporate purposes dari perusahaan. Fasilitas pembiayaan dari Maybank Indonesia ini didasarkan pada skema Syariah Musyarakah dengan tingkat imbal hasil tetap selama 3 tahun pertama. Dengan demikian ANTM memiliki tambahan sumber pendanaan di luar jenis pinjaman yang sudah ada saat ini. Pricing atau tingkat imbal hasil atas fasilitas pembiayaan investasi Syariah yang diperoleh ini kompetitif dengan terms and conditions yang supportive terhadap perusahaan, termasuk jangka waktu fasilitas sampai dengan 10 tahun, tanpa jaminan (clean basis) dan on-shore USD funding (no withholding tax). Hingga Oktober 2015 progress Engineering, Procurement
and Construction (EPC) Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) yang memiliki nilai proyek USD 600 juta ini telah mencapai 96,95%. J Resources Asia Pasifik (PSAB) memperkirakan sejumlah tambang emas yang sudah beroperasi akan mampu berproduksi hingga kurun 7-8 tahun ke depan dengan rata-rata produksi 237.500 troy ons. Saat ini perseroan masih memiliki 4 blok tambang yang masih belum beroperasi. Perseroan akan mengembangkan satu per satu. Dua tahun sebelumnya perseroan telah intensif mengeksplorasi. Perseroan berharap pada tahun 2017 bisa mengoperasikan blok Pani dan Doup. Holcim Indonesia (SMCB) melalui anak perusahaannya, yaitu Holcim Beton, memperkenalkan ThruCrete yaitu beton berpori ramah lingkungan yang berfungsi mencegah terbentuknya genangan air di permukaan bagi jalur pedestrian. ThruCrete bisa menampung air hujan, sehingga 95% air hujan yang jatuh di beton ini bisa segera masuk ke tanah. Inovasi ini bisa mengurangi kemungkinan terjadinya banjir. Beton ini hanya bisa diaplikasikan di jalur pejalan kaki, kompleks-kompleks perumahan dan perkantoran, karena ThruCrete didesain tidak untuk menahan beban kendaraan berat. Beton ThruCrete baru diaplikasikan di bahu area taxiway di Bandara Juanda, Surabaya, Jatim seluas 3.500 meter persegi sejak 2014. Waktu pengerjaan beton ThruCrete relatif sama dengan beton biasa, sedang komposisi betonnya berbeda. Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) meresmikan perluasan pabrik dengan investasi Rp 150 miliar berkapasitas 48 ribu ton per tahun untuk mendukung industri otomotif. Perseroan juga siapkan dana USD 100 juta untuk membangun fasilitas produksi pipa baja guna memperkuat pasar infrastruktur migas. Rencananya perseroan akan membangun pabrik di Gresik secara bertahap dan tahap awal akan direalisasikan pada tahun 2017. Hal tersebut dilakukan perseroan guna menambah varian produk guna memenuhi berbagai sektor industri. Selamat Sempurna (SMSM) mendapatkan dividen interim tahun 2015 dari anak usahanya yaitu PT Hydraxle Perkasa dan PT Selamat Sempana Perkasa masing-masing sebesar Rp 1.092.823.200 dan Rp4.449.999.990. Kepemilikan saham perseroan di Hydraxle Perkasa sebesar 51% dan di Selamat Sempana Perkasa sebesar 99,999%. Indomobil Sukses Internasional (IMAS) memperkirakan target penjualannya di akhir tahun 2015 masih akan mengalami penurunan. Sebab hingga akhir September 2015 penjualan perseroan turun sekitar 5% menjadi Rp 13,02 triliun dari sebelumnya Rp 13,5 triliun. Perseroan belum bisa memperkirakan tahun 2016, karena banyak faktor yang tak terduga di tahun 2016, seperti ekonomi Cina yang masih belum pasti dan Eropa serta terkait The Fed yang belum memberi kepastian kenaikan suku bunganya. Indomobil Sukses Makmur (IMAS) belum berniat untuk melakukan refrinancing maupun percepatan pembayaran utang. Perseroan masih mengandalkan kas internal yang belum digunakan untuk membayar utang secara konvensional. Perseroan juga berencana untuk ekspansi di bidang logistik dengan mendirikan 3 anak usaha selama setahun terakhir dimana 2 diantaranya merupakan perusahaan patungan dengan Seino Holding Co. Ltd Japan.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
18 November 2015
18 November 2015 Dengan ekspansi ke sektor logistik tersebut perseroan berharap akan mendapatkan nilai tambah dari jaringan penjualan truk Hino. Indomobil Sukses International (IMAS) tetap mempertahankan distribusi eksklusif mobil mewah asal Swedia, Volvo. Namun, penjualan merek mobil tersebut diperkirakan tidak aktif sepanjang tahun berjalan ini. Hingga saat ini, perseroan belum memiliki rencana signifikan terhadap Volvo. Kontribusi pendapatan Volvo tidak sampai 1% terhadap pendapatan. Bank Maybank Indonesia (BNII) menargetkan dapat mengedarkan hingga 8.450 kartu kredit visa infinite sampai akhir tahun 2015. Kartu kredit lama yang dirilis ulang ini sebelumnya tercatat beredar sebanyak 6.500 atau sekitar 8% - 9% dari jumlah kartu kredit yang diterbitkan perseroan. Optimisme ini melihat kebutuhan masyarakat kelas menengah ke atas yang tinggi terhadap aktivitas bepergian, belanja, dan kuliner. Apalagi kartu kredit itu menargetkan segmen masyarakat kelas menengah ke atas yang menurut survei Boston Consulting Group kelas menengah ke atas berpotensi tumbuh paling kencang mencapai 8 juta - 9 juta orang per tahun. Pada tahun 2020 diperkirakan jumlahnya akan mencapai 141 juta orang atau lebih dari 50% total penduduk. Sampai saat ini total kartu kredit beredar yang diterbitkan Maybank Indonesia mencapai 700.000 kartu. Meski total kartu kredit visa infinite ini belum mencapai 10% dari jumlah kartu kredit beredar, namun nilai transaksi mencapai 25% dari total nilai transaksi. Perseroan mengharapkan jenis kartu ini menopang pertumbuhan total transaksi kartu kredit sampai akhir tahun mencapai 10%. Bank Central Asia (BBCA) memprediksi pertumbuhan kredit sampai akhir tahun bisa mencapai 11% - 12% YoY. Hingga September 2015 pertumbuhan kredit BCA sudah mencapai 10,3% atau sebesar Rp 364,8 triliun. Pertumbuhan kredit ditopang sektor komersial, korporasi dan small medium enterprise (SME). Perseroan memprediksi sampai akhir tahun pertumbuhan sektor korporasi menjadi penyumbang kenaikan kredit terbesar BCA. Sampai September 2015 penyaluran kredit korporasi tumbuh 12%. Beberapa industri yang mendorong kenaikan kredit di sektor ini antara lain industri bangunan dan kontruksi, pertanian dan otomotif serta transportasi. Bank Negara Indonesia (BBNI) mengarahkan upaya percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para nelayan serta pelaku usaha di sektor Kelautan & Perikanan di Jawa Barat. BNI juga bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan daftar peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan KUR, sehingga penyaluran KUR BNI dapat dilakukan secara lebih akurat dan tepat sasaran. Program penyaluran KUR ini merupakan kelanjutan dari komitmen BNI untuk pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan yang sebelumnya telah dilakukan termasuk komitmen BNI di program JARING OJK. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membuka kantor cabang baru di Kabupaten Tabanan, Bali dengan meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI Kediri menjadi Kantor Cabang. Jumlah jaringan unit kerja BRI yang berada dalam supervisi Kanwil BRI Bali dan Nusa Tenggara menjadi sebanyak 549 unit kerja. Hingga Oktober 2015 pinjaman yang sudah disalurkan BRI kepada masyarakat Tabanan mencapai Rp 1,260 triliun. Sementara posisi dana masyarakat yang berhasil dihimpun
sebesar Rp 890,210 miliar. Tahun 2016 perseroan optimis Kantor Cabang BRI Tabanan Kediri akan mampu meningkatkan aset minimal dua kali lipat dari posisi sekarang. PP Properti (PPRO) akan membentuk perusahaan patungan (JV) dengan Graha Buana Cikarang (GBC), anak usaha Kawasan Industri Jababeka (KIJA). JV tersebut akan membangun apartemen sederhana milik di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Dalam JV tersebut, PPRO akan memiliki porsi 45%, sedangkan porsi GBC sebesar 55%. Sentul City (BKSL) berencana membangun mal dan kawasan residensial senilai Rp 2,1 triliun tahun depan. Kebutuhan dana tersebut akan dimasukkan dalam belanja modal senilai Rp 900 miliar tahun depan, sedangkan sisanya Rp 1,2 triliun ditempatkan khusus untuk ekspansi pusat perbelanjaan yaitu AEON Mall hingga 2018. Belanja modal senilai Rp 900 miliar akan dimanfaatkan untuk membiayai pengembangan central business district (CBD) di Sentul dan klaster baru residensial. Sentul City (BKSL) berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa HMETD hingga 10% dari modal disetor dalam jangka waktu dua tahun. Perseroan akan menerbitkan sebanyak 3,13 miliar saham biasa seri D dengan harga pelaksanaan Rp 75 per saham. Bila aksi korporasi ini direalisasikan, jumlah kepemilikan saham publik BKSL akan turun sekitar 9,09% dari 51,25% menjadi 46,6%. Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 17 Desember 2015. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk keperluan modal kerja dan pengembangan usaha. Citra Maharlika Nusantara Corpora (CPGT) memutuskan melakukan penggantian nama Travel Cipaganti rute JakartaBandung menjadi Mgo untuk kelas premium dan merek Sararea untuk kelas standar. Perseroan mulai rebranding sekitar bulan April dimana beberapa brand diganti. Rekayasa ulang perusahaan ini dilakukan untuk mengatasi masalah hukum akibat persoalan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP), beban pembayaran utang hingga persaingan bisnis. Hingga akhir September 2015 perseroan memiliki 766 unit armada dengan jumlah penumpang mencapai 1,11 juta penumpang, atau turun dibandingkan dengan pencapaian sepanjang tahun 2014 sebanyak 2,05 juta penumpang. Perseroan mengharapkan hingga akhir tahun 2015 bisa 1,6 juta penumpang. Soechi Lines (SOCI) mengakuisisi satu unit kapal tanker minyak tipe aframax kapasitas ±100.000 dead weight tonnage (DWT). Pengiriman kapala pada awal November, sehingga saat ini perseroan memiliki 6 unit kapal jenis tersebut. Dengan adanya kapal baru tersebut, maka kapasitas armada perseroan saat ini sebesar 1,48 juta DWT. Penambahan kapal tersebut guna menangkap peluang pertumbuhan bisnis distribusi minyak di Indonesia. XL Axiata (EXCL) telah menyelesaikan proses refarming frekuensi 1.800 MHz secara nasional, sehingga bisa mengkomersialisasi layanan 4G LTE (long term evolution) secara nasional, termasuk untuk wilayah DKI Jakarta. Dengan layanan ini pelanggan XL dapat memanfaatkan internet super cepat untuk membantu meningkatkan produktivitas. Kecepatan yang ditawarkan bahkan mencapai hingga 150 Mbps. Layanan ini diberikan XL dalam upaya mendukung percepatan rencana pita lebar Indonesia. Hingga akhir November 2015 komersialisasi layanan 4G akan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
18 November 2015
18 November 2015 diresmikan di 12 kota lagi. Manajemen XL Axiata (EXCL) tidak akan menaikkan tarif dengan adanya penambahan layanan 4G LTE. XL mengomersialisasi layanan 4G LTE (long term evolution) secara nasional, termasuk untuk wilayah DKI Jakarta. Layanan ini membuat pelanggan XL dapat memanfaatkan internet super cepat untuk membantu meningkatkan produktivitas. PT Buyung Poetra Sembada, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan distribusi beras premium akan menawarkan saham perdana sebanyak 710 juta saham yang mewakili 30,08% dari total modal disetor perseroan. Harga nominal adalah sebesar Rp 100 per lembar. Masa penawaran awal pada 18-26 November 2016 dan masa penawaran 10 & 11 Desember 2015 dengan pencatatan di BEI pada 16 Desember 2015. Dana yang diperoleh akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja antara lain pembelian bahan baku beras dan bahan penunjang produksi.
global dari terpaan krisis. Dalam kesepakatan arah kebijakan G20 ada 3 fokus utama, salah satunya meningkatkan ketahanan ekonomi global dari terpaan krisis. KTT G20 juga sepakat untuk berupaya mencapai target pertumbuhan global sebesar 2% di tahun 2018 seperti yang direncanakan dalam pertemuan G20 di Brisbane pada tahun 2014. Hasil pertemuan ikut mendorong penguatan strategi pertumbuhan ekonomi, terutama untuk mendorong investasi infrastruktur, perbaikan iklim investasi, meningkatkan keterlibatan swasta, mengembangkan alternatif pendanaan, dan optimalisasi neraca lembaga keuangan internasional.
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menahan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di level 7,50%. Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 17 November 2015 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di 7,50%, Deposit facility 5,50%, dan Lending Facility 8,0%. BI memutuskan Giro Wajib Minimum Primer dalam rupiah berubah dari 8% menjadi 7% berlaku efektif sejak 1 Desember 2015. Menurut BI, inflasi akan terjaga di batas bawah sasaran 4% plus minus 1%, dan CAD (current account deficit) yang berada d kisaran 2%. Pemerintah mengkaji penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21. PPh tersebut merupakan pajak penghasilan atas gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain sehubungan dengan pekerjaan dan kegiatan dengan subyek di dalam negeri. Menko Perekonomian, Darmin Nasution, menyebutkan rencana tersebut masuk ke dalam daftar paket kebijakan jilid VII yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. Bersama dengan investasi dan insentif untuk sektor peternakan sapi. Langkah penurunan tarif pajak tersebut bertujuan mendorong daya beli masyarakat, serta membantu perusahaan. Meski demikian Menko Perekonomian tidak memberikan sinyal kapan paket kebijakan ini akan dikeluarkan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa industri sektor jasa keuangan pada triwulan IV 2015 mulai membaik seiring dengan perekonomian Indonesia. Hal itu diperlihatkan dari nilai tukar rupiah yang perlahan menguat berada di level Rp 13.600 per USD. Posisi indeks harga saham gabungan (IHSG) setelah mengalami tren penurunan dari awal tahun sampai dengan titik terendahnya pada akhir triwulan III, juga menunjukan tren kenaikan di awal triwulan IV. Beberapa faktor pemicu membaiknya kondisi itu adalah aksi beli investor asing, meningkatnya proyekproyek pemerintah yang telah masuk tahap konstruksi. Kegiatan investasi yang meningkat juga dikonfirmasi oleh kenaikan penjualan semen dan perbaikan penjualan alat berat untuk konstruksi. Perbaikan ekonomi yang terjadi juga didorong oleh paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan berbagai instansi instansi guna memperbaiki kondisi perekonomian yang ada. Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan pertemuan tingkat tinggi G20 yang berlangsung di Antalya, Turki, sepakat untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan ekonomi DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
18 November 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
40,97 2,39 1069,80 9105,00 14700,00 52,70 53,90 600,00 2086,00 626,00 802,99
0,30 0,02 -0,52 -205,00 0,00 -9,70 -9,46 0,00 -53,50 -2,50 -3,33
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
41 0,01
14.158 176
Change (IDR) 505 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17489,50 4986,02 6268,76 3775,03 2334,82 22264,25 4500,95 19630,63 1661,53 2916,78
Change %Day %YTD 0,04 -1,87 0,03 5,28 1,99 -4,53 -0,06 11,38 -0,88 57,92 1,15 -5,68 1,32 -13,89 1,22 12,49 0,33 -5,66 0,04 -13,32
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 3,01 2,88 3,57 3,27 1,77 1,72 1,78 1,62 3,63 3,24 1,18 1,10 2,35 2,12 1,67 1,56 1,79 1,69 1,13 1,08
Market Cap (USD Bn) 5.301,3 7.853,9 1.639,0 4.659,2 2.827,3 1.770,3 346,3 2.915,4 223,7 280,9
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.746,00 14.631,10 111,36 9.648,62 9.776,43 20.917,84 2.155,15 3.128,00 11,73
Change -3,00 -7,22 -0,16 -5,29 34,41 63,38 0,00 -8,03 -0,02
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,85 14,88 22,54 19,37 15,68 14,74 15,32 13,82 31,89 23,13 11,20 10,59 16,01 13,95 18,90 17,11 16,15 14,83 12,71 12,05
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,06 0,01 0,70 0,71 1,52 0,16 0,23 0,09
Change 0,0000 0,0002 0,0000 -0,0003 0,0001 0,0004 -0,0002 -0,0006 -0,0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.35
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 8.24 0.51 0.17 0.13 0.13 2.69
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
18 November 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
October-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
September-15
2.16 6.25 -0.08 100.70 Bn 2,982,562.00
2.24 6.83 -0.05 101.72 Bn 2,865,246.00
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 18 Nov 18 Nov 18 Nov 18 Nov 19 Nov 19 Nov 23 Nov 23 Nov 24 Nov 24 Nov 24 Nov
Agenda US Housing Starts US Housing Starts MoM US Building Permits US Building Permits MoM US Initial Jobless Claims US Leading Index US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM US Advance Goods Trade Balance US GDP Annualized QoQ US Personal Consumption
Expectation Turun menjadi 1160 ribu dari 1206 ribu Turun menjadi -3.8% dari 6.5% Naik menjadi 1105 ribu dari 1103 ribu Naik menjadi -4.8% dari -5.0% Turun menjadi 270 ribu dari 276 ribu Naik menjadi 0.5% dari -0.2% Turun menjadi 5.43 juta dari 5.55 juta Turun menjadi -2.3% dari 4.7% Turun menjadi -$61.95 Bn dari -$58.66 Bn Naik menjadi 1.9% dari 1.5% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock TLKM IJ BBRI IJ BBCA IJ GGRM IJ INTP IJ BBNI IJ EXCL IJ BMRI IJ LPPF IJ TOWR IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
2815 10900 13125 51175 20575 5000 3700 8625 15750 4400
Index pt
3.49 3.56 1.74 4.97 4.97 3.73 10.45 1.47 5.70 4.76
Stock
9.77 9.35 5.61 4.76 3.66 3.39 3.05 2.95 2.53 2.08
Price
ASII IJ MAYA IJ MIKA IJ AMRT IJ GEMS IJ UNTR IJ BSWD IJ SILO IJ DMAS IJ PTBA IJ
Change (%)
6325 2300 2445 565 1400 17550 3900 9000 196 5925
Index pt
-1.56 -9.63 -2.20 -2.59 -6.67 -0.85 -9.93 -3.23 -2.97 -1.66
-4.13 -1.07 -0.82 -0.64 -0.60 -0.57 -0.45 -0.35 -0.30 -0.24
UPCOMING IPO'S Company PT Kino Indonesia PT Indonesia Pondasi Raya
Business Consumer Infrastructure & Construction
IPO Price (IDR) 3750-5225
Issued Shares (Mn) 228.57
Offering Date
Listing
Underwriter
02-04 Dec 2015
09 Dec 2015
1280-1920
303.00
02-03 Dec 2015
09 Dec 2015
Indo Premier, Credit Suisse Deutsche Securities Yuanta Securities Indonesia Minna Padi Investama Tbk
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
18 November 2015 18 November 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 3300.00 4.00 50.25
MERK TURI MBAP
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 17 Nov-15 18 Nov-15 20 Nov-15
Ratio 4:1 100:154 81:8 1000:256 32:15 TBA 1:10 1:10 5:1
EXC. Price (IDR) 1200.00 100.00 102.00 200-225 100.00 100.00 ----
EX Date 18 Nov-15 19 Nov-15 23 Nov-15
Recording 20 Nov-15 23 Nov-15 25 Nov-15
Payment 27 Nov-15 11 Dec-15 16 Dec-15
CORPORATE ACTIONS Stock MAIN MCOR BACA BEKS GSMF AGRS DEFI TIRA TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Reverse Stock
CUM Date 06 Nov-15 20 Nov-15 24 Nov-15 07 Dec’15 15 Dec’15 15 Dec’15 ----
EX Date 09 Nov-15 23 Nov-15 25 Nov-15 08 Dec’15 16 Dec’15 16 Dec’15 23 Nov-15 TBA TBA
Trading Period 13 Nov – 19 Nov’15 27 Nov – 03 Dec’15 01 Dec – 07 Dec’15 14 Dec – 21 Dec’15 22 Dec – 30 Dec’15 22 Dec – 30 Dec’15 23 Nov-15 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten BIPI CNKO INDR TOWR SMMA VINS MDKA BBNP GDST JPRS BTON KREN MERK WINS SOBI MEDC RAJA SONA BEKS BBHI BNII SAFE BBRI AISA TBLA BSWD GMCW BAJA
AGM/EGM RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
19-Nov-15 19-Nov-15 20-Nov-15 20-Nov-15 20-Nov-15 20-Nov-15 23-Nov-15 23-Nov-15 24-Nov-15 24-Nov-15 24-Nov-15 24-Nov-15 24-Nov-15 24-Nov-15 24-Nov-15 25-Nov-15 25-Nov-15 30-Nov-15 30-Nov-15 01-Dec-15 01-Dec-15 02-Dec-15 02-Dec-15 03-Dec-15 03-Dec-15 03-Dec-15 04-Dec-15 04-Dec-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
November 2015 1818 November 2015
LSIP
TRADING BUY
S1
R1
1245
1285
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
LSIP Wedge
S2
1205
Closing Price
R2
1325 1,800 1,613.75 1,570.7 1,549 1,549 1,600 1,549 1,520
1270 • MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,425.25 1,400 1,425
• Candle chart indikasi potensi rebound
1,303.75 1,270 1,200 1,270 1,270 1,252
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
1,000
Prediksi
• Trading range Rp 1245-Rp 1325
May Jun Jul August September LSIP - Stochastic %D(6,3,3) = 8.29, Stochastic %K = 14.37, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1270, take Profit Rp 1325
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 5.16 10.07 -59.60 1425 1252
ICBP
TRADING BUY
S1
R1
12475
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
12700
October
November
LSIP - MACD (5,3) = 16.07, Signal() = 24.17
LSIP - TSI(3,5,3) = -59.60, Volume() = 34,447,100.00
LSIP - William's % R(14) = -81.33, Volume() = 34,447,100.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
ICBP Broadening Wedge
S2
12250
Closing Price
R2
16,000
12925 15,000
12600
14,200 14,200 14,000 13,764.4 13,500
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
13,032.5 13,000 12,900
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 12475-Rp 12700
May Jun Jul August September October ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 26.68, Stochastic %K = 48.08, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 12600, take Profit Rp 12700
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
80 90.0 80.0 20 70.0 60.0 50.0 14.3658 40.0 30.0 20.0 14.3658 10.0 24.1685 8.28706 40.0 30.0 20.0 16.0744 10.0 8.28706 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0 34,447,100 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 34,447,100 -59.6004 -80.0 -65.8756 -81.3333
Posisi 9.52 -87.18 -53.68 13033 12475
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
ICBP - MACD (5,3) = 27.37, Signal() = 60.08
ICBP - TSI(3,5,3) = -53.68, Volume() = 2,414,000.00
ICBP - William's % R(14) = -57.14, Volume() = 2,414,000.00
November
12,600 12,600 12,600 12,000 12,600 12,475 11,898.9 11,000 11,898.9 80 100.0 48.0824 90.0 80.0 70.0 60.0 48.0824 50.0 40.0 30.0 26.6798 20.0 10.0 0.0 26.6798 300.0 240.0 60.0765 20 180.0 120.0 60.0 27.3708 0.0 -60.0 -120.0 2,414,000 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -53.6835 -60.0 2,414,000 -80.0 -67.5927 -57.1429
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
November 2015 1818 November 2015
LPPF
TRADING BUY
S1
15250
R1
16050
S2
14450
R2
16850
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
LPPF Broadening Wedge 20,000
15750 19,000 18,159.6 18,159.6 18,025 18,000 17,672.8
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
17,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
16,052.5 15,750 16,000 15,750 15,750 15,193.8 15,000 15,045 14,800 14,452.2 80 14,452.2 90.0 40.9271 80.0 70.0 60.0 50.0 40.9271 40.0 30.0 20.0 20.8334 10.0 20.8334 400 300 50.2612 20200 100 0 -59.9673 -100 -200 -300 4,811,100 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -16.8785 -40.0 4,811,100 -60.0 -80.0 -43.4612 -43.1818
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 15250-Rp 16050
May Jun Jul August September October LPPF - Stochastic %D(6,3,3) = 20.83, Stochastic %K = 40.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 15750, take Profit Rp 16050
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 8.46 -113.56 -16.88 16053 15045
SCMA
TRADING BUY
S1
R1
3265
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
3350
November
LPPF - MACD (5,3) = -59.97, Signal() = 50.26
LPPF - TSI(3,5,3) = -16.88, Volume() = 4,811,100.00
LPPF - William's % R(14) = -43.18, Volume() = 4,811,100.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SCMA Upward Sloping Channel
S2
3190
Closing Price
R2
3,800 3,402.5 3,402.5 3,600 3,380 3,300 3,300 3,400 3,300 3,257 3,200 3,225 3,162.25 3,000 3,147.5 3,147.5 3,060 2,800 2,757.41
3425
3300 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
2,600
• Harga berada dalam area netral
2,400
Prediksi
• Trading range Rp 3265-Rp 3350
May Jun Jul August September October SCMA - Stochastic %D(6,3,3) = 60.84, Stochastic %K = 60.42, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3300, take Profit Rp 3350
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 78.88 21.51 20.57 3162 3257
Sinyal
SCMA - MACD (5,3) = -15.81, Signal() = -14.13
Positif Positif Positif Positif Positif
SCMA - TSI(3,5,3) = 20.57, Volume() = 9,806,800.00
SCMA - William's % R(14) = -12.70, Volume() = 9,806,800.00
November
80 60.8357 60.8357 90.0 80.0 70.0 60.0 60.4167 50.0 40.0 30.0 60.4167 20.0 10.0 200.0 80.0 -14.1346 60.0 40.0 20.0 0.0 -15.8102 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 9,806,800 -100.0 20.5741 60.0 40.0 20.0 19.118 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 9,806,800 -80.0 -12.6984
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
November 2015 1818 November 2015
SSMS
TRADING BUY
S1
1625
R1
1710
S2
1540
R2
1795
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
SSMS Broadening Wedge
Closing Price
2,400 2,296.15 2,300 2,296.15
1675
2,200
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,100
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,014.55 2,000 1,965
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
1,900 1,856.25 1,800
• RSI berada dalam area oversold
1,730.63 1,700 1,675 1,675 1,600 1,675 1,657 1,500 1,570 80 1,524.44 90.0 21.3975 80.0 70.0 1,524.44 60.0 21.3975 50.0 40.0 30.0 20.0 20.3107 10.0 0.0 20.3107 29.3486 60.0 40.0 20 20.0 20.6203 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 74,860,496 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 74,860,496 -66.2559 -80.0 -76.4391 -75
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 1625-Rp 1710
May Jun Jul August September October SSMS - Stochastic %D(6,3,3) = 21.40, Stochastic %K = 20.31, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1675, take Profit Rp 1710
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 19.95 -35.58 -66.26 1856 1657
ISSP
TRADING BUY
S1
195
R1
212
S2
185
R2
222
November
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
SSMS - MACD (5,3) = 20.62, Signal() = 29.35
SSMS - TSI(3,5,3) = -66.26, Volume() = 74,860,496.00
SSMS - William's % R(14) = -75.00, Volume() = 74,860,496.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ISSP Upward Sloping Channel
Closing Price
211.375 240.0 211.375 208 203 220.0 203 203 200.0 199.4 198.333 198.333 180.0 196.125 185.9 182 160.0
203 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
140.0 140.124
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
120.0
• Trading range Rp 195-Rp 212 May Jun Jul August September October ISSP - Stochastic %D(6,3,3) = 62.14, Stochastic %K = 53.45, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 203, take Profit Rp 212
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 77.70 2.15 20.55 186 199.4
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
ISSP - MACD (5,3) = -1.17, Signal() = -1.02
ISSP - TSI(3,5,3) = 20.55, Volume() = 48,827,500.00
ISSP - William's % R(14) = -16.13, Volume() = 48,827,500.00
November
80 62.1388 90.0 62.1388 80.0 70.0 60.0 53.4493 50.0 40.0 30.0 53.4493 20.0 10.0 200.0 6.0 -1.01765 4.0 2.0 0.0 -1.17074 -2.0 -4.0 48,827,500 -6.0 26.4349 80.0 60.0 40.0 20.0 20.5487 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 48,827,500 -80.0 -16.129
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
18 November 2015 18 November 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
18350 1270 1300
18350 1270 1300
18775 1325 1325
17875 1205 1245
18175 1245 1285
18475 1285 1325
18775 1325 1365
5925 555 1100 1860 311 540
5925 555 1100 1860 311 540
5800 530 1120 1810 308 530
5475 530 1000 1720 298 505
5800 550 1060 1810 308 530
6125 570 1120 1900 318 555
Basic Industry and Chemicals Trading Sell 920 WTON Trading Sell 11100 SMGR Trading Sell 20575 INTP Trading Sell 1000 SMCB
920 11100 20575 1000
910 10975 20075 990
890 10725 19125 955
910 10975 20075 990
6325 595
6325 595
6250 585
6025 555
5275 51175 36375 1350
5275 51175 36375 1350
5525 49625 36225 1365
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1645 1645 BSDE Trading Buy 3790 3790 PTPP Trading Buy 2815 2815 WIKA Trading Sell 2195 2195 ADHI Trading Buy 1680 1680 WSKT Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2610 PGAS Trading Sell 4855 JSMR Trading Sell 4905 ISAT Trading Sell 2815 TLKM
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO
17-11-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
22100 1585 1400
18000 1200 1010
6450 590 1180 1990 328 580
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
7825 710 1315 2600 453.59 740
5500 525 1000 1780 311 540
930 11225 21025 1025
950 11475 21975 1060
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
1090 11300 21025 1160
835 9125 16350 995
6250 585
6475 615
6700 645
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Positif
6875 690
5175 530
5000 47125 35750 1315
5175 49625 36225 1340
5350 52125 36700 1365
5525 54625 37175 1390
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif
6425 49400 40000 1610
5050 42300 34500 1305
1670 3810 2840 2215 1695
1600 3690 2730 2145 1665
1635 3750 2785 2180 1675
1670 3810 2840 2215 1685
1705 3870 2895 2250 1695
Negatif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Positif
1795 3930 3150 2410 1770
1460 3550 2660 1920 1590
2610 4855 4905 2815
2640 4840 4830 2755
2520 4800 4715 2645
2580 4840 4830 2755
2640 4880 4945 2865
2700 4920 5050 2975
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif
3160 5625 4855 2830
2560 4775 3755 2615
8625 10900 5000 13125 1195
8625 10900 5000 13125 1195
8850 11000 5075 13450 1230
8400 10450 4735 12850 1155
8550 10725 4900 13050 1180
8700 11000 5075 13250 1205
8850 11275 5225 13450 1230
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
9650 11700 5375 13775 1230
7800 8700 4170 12175 1005
Trade, Services and Investment Trading Buy 17550 UNTR Trading Sell 1925 MPPA
17550 1925
18025 1970
16625 1830
17325 1900
18025 1970
18725 2040
Positif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
21200 2750
17100 1890
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Sell GGRM Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.