27 November 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Minat MEDC akuisisi NNT adalah skema B2B • Pemprov NTB dukung MEDC beli 76% saham NNT • MEDC belum terlibat dalam akuisisi Newmont • SRTG dan MEDC incar 50% kepemilikan PLTGU Jawa I • ENRG bukukan pendapatan USD 465,1 juta • Anak usaha DKFT tingkatkan fasilitas LC jadi USD 35 juta • Unilevel Oleochemical operasikan pabrik sawit di Sei Mangkei • TBIG akan tingkatkan bisnis sewa menara • WSKT peroleh kontrak baru Rp 27,9 triliun • BKSL konversi utang valas • BKSL restrukturisasi utang Rp 190 miliar • BBRI targetkan dapat menyalurkan KUR Rp 3 triliun • WINS bukukan rugi bersih US$2,75 juta hingga 3Q15 • ABMM fokus tingkatkan margin • HITS gandeng Mitsui Lines garap proyek Rp 1 triliun • GIAA siap ekspansi USD 500 juta • GIAA targetkan revaluasi aset sebelum akhir 2015 • GDST lanjutkan pembangunan [abrik Plate Mill 2 • DAJK targetkan pendapatan tambahan Rp400 miliar • MLPT perkenalkan solusi VisionMobile Laku Pandai • Pendapatan TRUB per 9M15 turun 90,7% YoY, rugi bertambah
Terkonfirmasi dari sejumlah indikator teknikal IHSG masih berpotensi Support Level positif dalam 4580/4563/4542 untuk bergerak pekan ini. Indikator dari MACD dan Resistancemengindikasikan Level 4618/4638/4656 Stochastic trend positif bagi indeks. Selain itu, dari Major Trend lagging indikator yang tercerminDown dari MA5 dan MA20 mengkonfirmasikan Minorbagi Trend Up positif IHSG
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4597.057 795.175
+11.511 +4.875
4,432.89 1,116.03
4,794.24 3,474.09
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Kamis (26/11), IHSG ditutup megnuat 11.51 poin (0.25%) pada level 4597.06, dibawah harga psikologis 4600. Penguatan didorong oleh industri dasar yang menguat 2,27%, sektor infrastruktur dengan 0,66%, dan aneka industri dengan 0,59%. Lembaga Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) akan memasukan yuan ke dalam keranjang mata uang special drawing rights (SDR), pada akhir November ini. Jika rencana ini terlaksana maka yuan akan menjadi mata uang acuan aset internasional kelima setelah dollar AS, euro, yen, dan poundsterling. Masuknya yuan ke SDR IMF menjadi momentum perdagangan dan perekonomian Indonesia-China. Apalagi ke depan, Indonesia akan bergabung dalam Trans Pacific Partnership (TPP). Rencananya pengukuhan yuan sebagai SDR ini akan diumumkan pada 30 November mendatang. Pengumuman itu dilakukan menjelang laporan kebijakan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat. Pengumuman ini akan memberikan pengaruh kepada rupiah juga. Dari pasar global, indeks Wall Street ditutup menguat pada hari Rabu mengikuti beberapa data ekonomi yang baru dikeluarkan. Klaim pengangguran dicatatkan turun, barang tahan lama meningkat , dan penjualan rumah baru bertumbuh. Dengan semua data ekonomi AS yang mencapai ekspektasi pasar, kemungkinan Federal Reserve mengangkat suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Desember semakin tinggi. Namun data tenaga kerja AS, yang merupakan salah satu acuan terbesar dari ekonomi AS , masih akan dirilis pada hari Jumat. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 menguat ke level tertinggi nya selama 3 bulan dengan menguat 96.83 poin (0,49%) ke level 19.944,41, dari level 19,847.58 sehari sebelunya. Penguatan tersebut didukung oleh data ekonomi AS yang kuat dan juga Yen yang melemah dan mendukung ekspor Jepang. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite turun 12.38 poin (0,34%) ke level 3,635.55, dari level 3,647.93 sehari sebelumnya. Pelemahan tersebut meskipun Beijing mengumumkan kebijakan baru yang akan mendorong perdagangan luar negeri. Adapun, indeks Hang Seng melemah 9.06 poin (0,04%) mengikuti pasar saham Tiongkok. Dari Eropa, indeksindeks saham Eropa tentatif menguat pada awal perdagangan seiring dengan ekspektasi ECB akan menambah kebijakan moneternya untuk pendukung ekonomi eurozone.
Masuknya Yuan ke dalam Special Drawing Rights (SDR) International Monetary Fund (IMF). Yuan telah mendapat status yang sama dengan U.S. Dollar, Yen Jepang, Poundsterling dan Euro dalam sistem pembayaran internasional. Untuk menindaklanjuti hal ini, Bank sentral China dan Bank Sentral Eropa tengah siap menjalankan operasi 'currency swap'. Dimana kedua bank sentral ini telah sukses melakukan dua kali uji coba pada tahun ini. People's Bank of China (PBoC) dan European Central Bank (ECB) telah menandatangani kesepakatan pertukaran mata uang pada Oktober 2013, dengan jumlah maksimum 350 miliar Yuan. Perjanjian tersebut akan memberikan dukungan likuiditas ke pasar moneter kedua belah pihak serta memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih baik.. Selain itu, Cina juga resmi membuka pasar uangnya untuk investor yang berasal dari luar negeri. Dalam periode pendaftaran tahap pertama, beberapa bank sentral dan institusi finansial telah melakukan registrasi untuk beoperasi di pasar foreign exchange interbank. PBoC mengatakan bahwa lembaga yang pendaftarannya diterima bisa memperdagangkan produk spot mata uang, forward, swap, currency swap dan option di pasar valuta Cina. Rincian soal tata aturan transaksi sudah disebarluaskan pada bulan September lalu, menyusul izin untuk transaksi investor jangka panjang asal luar negeri dan pencabutan batas investasi forex bulan Juli lalu. Dengan membuka jalan bagi pemodal luar untuk bermain di pasar uang domestik. Sementara itu sentiment dari dalam negeri, Presiden Joko Widodo mengatakan, Paket Kebijakan Ekonomi Tahap VII akan diterbitkan pada pekan pertama Desember mendatang. Paket Kebijakan Ekonomi Tahap VII, sedang digodok di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Paket Ekonomi VII, mengindikasikan pemerintah tidak memasukkan insentif pajak berupa diskon atau penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 untuk karyawan kepada perusahaan padat karya. pemerintah Padahal sebelumnya kabar tersebut sudah menyebar ke pasar, tentang insentif pajak keringan beban PPh 21 untuk karyawan kepada perusahaan padat karya. Pasar yang sebelumnya merespon positif atas rencana insentif pajak, namun akhirnya potensi tersebut pupus, diperkirakan kabar tersebut dapat mengurangi optimisme pasar atas paket ini. Sedangkan sentimen dari pasar global terbilang positif, pasar Eropa ditutup naik. Sementara ini bursa Asia di buka di zona positif meski terbatas. Sentimen pasar terutama dari Asia ini dapat memicu IHSG bergerak mixed dengan peluang penguatan terbatas pada hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
27 November 2015
27 November 2015 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, menyebutkan keinginan pendiri Medco Energi Internasional (MEDC), Arifin Panigoro, untuk mengakuisisi 76% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) tidak akan terjadi begitu saja. Aksi Medco untuk mengakuisisi NTT merupakan skema bisnis to bisnis. Pengambilalihan saham tersebut sejalan dengan program pemerintah mewujudkan hilirisasi negara. Selain itu Arifin Panigoro juga berkomitmen membantu pengembangan Labuhan Bajo, NTT, dan Lombok, NTT, sebagai destinasi anfalan melalui dana Corporate Social Responbility (CSR)-nya. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendukung langkah pengusaha nasional Arifin Panigoro, pendiri Medco Energi Internasional (MEDC), untuk membeli 76% saham milik PT Newmont Nusa Tenggara senilai USD 2,2 miliar atau setara Rp 30,1 triliun. Pemerintah provinsi melalui PT Daerah Maju Bersaing (PT DMB) tetap berkeinginan untuk membeli sisa 7% divestasi saham PT NNT tersebut, karena dari saham yang ada saat ini 24% menjadi 31%. Karena selain memperoleh dividen, daerah juga bisa menempatkan orang-orangnya untuk duduk di jajaran direksi PT NNT. Medco Energi Internasional (MEDC) menjelaskan hingga saat ini tidak ikut serta dalam rencana akuisisi 76% saham Newmont Nusa Tenggara yang sempat dilontarkan pemilik perseroan, Arifin Panigoro. Direktur utama MEDC, Hilmi Panigoro, tidak dapat memastikan apakah akan membeli saham Newmont yang nilainya diperkirakan mencapai USD 2,2 miliar tersebut. Bursa efek Indonesia mengaku belum mengetahui secara pasti perusahaan yang akan dijadikan Arifin Panigoro sebagai kendaraan untuk membeli saham Newmont. Saratoga Investama Sedaya (SRTG) dan Medco Energi Internasional (MEDC) melalui Medco Power Indonesia membidik kepemilikan 50% pada pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Jawa 1 berkapasitas 2X800 MW di Jawa Barat. Saat ini, Medco Power bersama Mitsui & Co Ltd tengah menjalani proses lelang proyek tersebut. Nilai proyek PLTGU Jawa 1 tersebut sekitar USD 1,6 miliar. Pembangunan PLTGU tersebut diperkirakan memerlukan waktu selama tiga tahun. Energi Mega Persada (ENRG) membukukan pendapatan sebesar USD 465,1 juta hingga kuartal III-2015 atau lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar USD 603 juta. Adapun EBITDA perseroan mencapai USD 236 juta. ENRG membukukan rugi bersih sebesar USD 40 juta hingga kuartal III-2015 karena beban penyusutan yang cukup tinggi seiring kewajiban perseroan mengaplikasikan standar akuntansi keuangan terbaru. Hingga kuartal III-2015, ENRG memproduksikan 11.138 barel minyak per hari dan 214 juta kaki kubik gas per hari. Central Omega Resources (DKFT) melalui anak usahanya yaitu PT COR Industri Indonesia telah meningkatkan fasilitas Letter of Credit (LC) pada 24 November 2015 dari Bank Panin (PNBN) menjadi USD 35 juta dengan tanggal jatuh tempo 26 Desember 2016 dari fasilitas LC sebelumnya sebesar USD 25 juta. LC itu diberikan untuk memfasilitasi pembelian dan jasa berkaitan dengan pembangunan Smelter Nickel Pig Iron di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah dimana LC ini dijamin oleh perseroan. PT Unilever Oleochemical Indonesia, anak usaha Unilever Indonesia (UNVR), resmi mengoperasikan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun, Sumatra Utara, pada Kamis (26/11/2015). Investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan pabrik seluas 18 ha mencapai Rp 2 triliun. Pabrik ini mampu menghasilkan 200.000 ton produk oleochemicals per tahun, seperti fatty acid, surfactant, glycerin, dan soap noodle. Produkproduk tersebut nantinya digunakan dalam pembuatan produk-produk konsumen terutama sabun, shampo, dan detergen. Sebanyak 85% dari produknya akan diekspor. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menargetkan mampu menjaring 1.500-2.000 tenant baru tahun depan. Perseroan berupaya mencapai
target tersebut secara organik. Perseroan masih memiliki dana yang cukup untuk ekspansi. Hingga kini, TBIG memiliki fasilitas kredit yang belum ditarik senilai USD 300 juta. Waskita Karya (WSKT) memperoleh kontrak baru sebesar Rp 27,9 triliun hingga November 2015 atau setara 93% dari target akhir tahun Rp 30 triliun. Kontribusi terbesar masih berasal dari perusahaan BUMN sebesar 60%. Sementara itu, kontrak dari pemerintahan dan swasta masing-masing berkontribusi 26% dan 14% terhadap total kontrak. Dengan demikian, jumlah order book perseroan tercatat sebesar Rp 47,8 triliun. Sentul City (BKSL) mengonversi sebagian utang valas ke rupiah demi mengurangi kerugian kurs dan mendorong profit. Pada kuartal III/2015, perseroan mengalami rugi selish kurs senilai Rp70,58 miliar, meningkat dari posisi setahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp1 juta. Perseroan memiliki utang valas sekitar US$39,8 juta, dimana sebesar US$6,8 juta merupakan outstanding pinjaman dari CIMB Bank Berhad, Labuan Offshore Branch dn US$33 juta lainnya dalam bentuk notes kepada Winter Capital Pte. Ltd. Dari US$33 juta kepada Winter Capital, perseroan sudah mengonversi sebesar US$12,5 juta. Sentul City (BKSL) menjadwal ulang pembayaran (restrukturisasi) utang anak usahanya, Bukit Jonggol Asri (BJA), senilai total Rp 190,9 miliar. Perseroan telah menandatangani akta perjanjian untuk menambah cash deficiency, cost overrun dan subordinasi pada 23 November 2015. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin kewajiban pembayaran pinjaman anak usaha BJA. Fasilitas pinjaman rekening koran sebesar Rp 20 miliar diperpanjang hingga 20 Februari 2016 atau setahun setelah jatuh tempo pertama. Sementara, jatuh tempo pinjaman jangka panjang sebesar Rp 170,9 miliar diperpanjang hingga 20 Mei 2021 atau dengan kata lain tenor perpanjangan ditingkatkan dari 2 tahun menjadi 8 tahun. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) optimistis hingga akhir tahun ini dapat menyalurkan kredit usaha rakyat atau KUR senilai Rp 13 triliun dengan target debitor sebanyak 856 ribu orang. Dalam tiga bulan terakhir, perseroan telah menyalurkan KUR senilai Rp 10 triliun dengan total debitor sebanyak 600 ribu orang. Wintermar Offshore Marine (WINS) membukukan rugi bersih senilai US$2,75 juta pada kuartal III/2015, setelah pada periode yang sama tahun sebelumnya membukukan laba sebesar US$17,96 juta. Pendapatan perseroan hingga akhir kuratal III/2015 juga mengalami penurunan 41,87% menjadi US$74,41 juta. Di tengah penurunan kinerja akibat rendahnya harga batubara, ABM Investama (ABMM) memilih meningkatkan margin melalui efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas. Perseroan akan meningkatkan ke level 5-8% untuk margin operasional. Per 30 September 2015, operating margin sudah berada di posisi 6,5%. ABMM memangkas beban usaha sebesar 24,8% YoY menjadi USD 57,6 juta. Rugi bersih tercatat sebesar USD 3,06 juta atau jauh di bawah setahun sebelumnya yang laba USD 4,22 juta. Meskipun ada penurunan kinerja, perseroan tidak memangkas produksi batubara tahun ini yang sekitar 6,5-7 juta ton. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) menggandeng Mitsui OSK Lines (MOL) untuk mengerjakan proyek pengiriman mini liquefied natural gas (LNG) di Bali. Nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp 1 triliun. Penandatanganan kontrak tersebut akan dilakukan pada Desember tahun ini dan kontrak berdurasi tujuh tahun. HITS telah membeli satu kapal LNG shuttle tanker berkapasitas 22 ribu meter kubik untuk menggarap proyek tersebut. Garuda Indonesia (GIAA) menyiapkan dana ekspansi sebesar 500 juta tahun depan. Dari jumlah tersebut, sekitar USD 160 juta diserap untuk keperluan Garuda dan sisanya USD 340 dialokasikan untuk anak usaha perseroan yaitu Citilink Indonesia,
USD akan juta GMF
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
27 November 2015
27 November 2015 AeroAsia, Gapura Angkasa dan Aerowisata. Mayoritas belanja modal digunakan untuk pre-delivery payment pesawat dan memperkuat sistem teknologi informasi dan e-commerce. GIAA akan mengadakan 23 pesawat tahun depan. Pesawat tersebut terdiri atas 15 pesawat untuk Garuda dan 8 pesawat untuk Citilink. Perseroan juga akan memperkuat pasar umrah, haji dan carter. Garuda Indonesia (GIAA) telah menunjuk konsultan untuk melakukan revaluasi terhadap aset tetap berupa tanah dan bangunan. Perseroan menargetkan proses revaluasi aset selesai sebelum akhir Desember 2015. Meskipun pasar melemah akibat melambatnya ekonomi nasional, tetapi Gunawan Dianjaya Steel (GDST) tetap akan melanjutkan proyek pembangunan pabrik Plate Mill 2. Namun operasional pabrik baru ini akan mundur dari semula direncanakan beroperasi pada tahun 2016 menjadi di tahun 2017. Pabrik Plate Mill 2 nantinya akan menghasilkan plate baja lembaran baja dengan lebar sampai 3 meter, berbeda dengan Plate Mill 1 yang hanya mampu memproduksi dengan lembaran baja lebar 2,5 meter. Saat ini pembangunan Plate Mill 2 yang berada di belakang Plate Mill 1 sudah mencapai 40%. Sejak pertengahan tahun 2014 hingga saat ini perseroan telah membelanjakan modal sekitar USD 100 juta untuk pengembangan Plate Mill 2. Hingga dua tahun ke depan, perseroan akan belanja modal lagi sekitar USD 52 juta hingga Plate Mill 2 selesai dan beroperasi. Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) melalu anak usaha DAJK Portalindo memutuskan untuk merambah ke sektor ritel dan menargetkan dapat meraih pendapatan tambahan sebesar Rp400 miliar pada 2016. Penetrasi ke sektor ritel tersebut ditempuh untuk meningkatkan penjualan di tengah ketatnya persaingan. Oleh karena itu, perseroan akan menggencarkan sosialisasi dan promosi antara lain dengan melakukan roadshow ke berbagai kota. Selain dari penjualan DAJK Portalindo, target penjualan tersebut juga bersumber dari kontribusi lini distribusi yaitu melalui DAJK Distributor Indonesia. Multipolar Technology (MLPT) memperkenalkan solusi VisionMobile Laku Pandai, yaitu aplikasi untuk mendukung Laku Pandai. Aplikasi itu lengkap dengan fitur-fitur layanan yang memungkinkan untuk dapat selalu online dengan sistim perbankan di kantor bank. Truba Alam Manunggal Engineering (TRUB) mencatatkan penurunan pendapatan per September 2015 menjadi Rp 89,02 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 957,67 miliar. Rugi bersih yang didistribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp 569,14 miliar naik dari rugi bersih tahun sebelumnya Rp 230,16 miliar. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) meminta pemerintah menetapkan industri kelapa sawit sebagai komoditas strategis karena berkontribusi besar untuk perekonomian. Kini industri sawit sedang mengalami situasi sulit, diantaranya disebabkan harga minyak sawit yang menurun tajam sejak tahun 2015 dan harga ratarata CPO periode Januari-Oktober 2016 sebesar USD 584 per ton dari USD 821 per ton pada periode sama tahun 2015. Menurunnya harga minyak sawit disebabkan oleh melemahnya permintaan dari negara importir utama, seperti Eropa dan Timur Tengah. Ekspor CPO dan produk turunannya ke Eropa dan Timur Tengah turun masing-masing sebesar 6% dan 17% YoY dalam Januari-Oktober 2015. Selain itu disebabkan oleh menurunnya harga minyak bumi dunia, yakni dalam periode Januari-Oktober 2015 rata-rata turun 50% YoY serta terjadinya kelebihan persediaan minyak nabati dunia karena panen yang berhasil serta meningkatnya produksi minyak kedelai.
merupakan pasar ekspor terbesar RI hingga 13%, tapi juga menentukan harga komoditas dunia. Secara gradual pertumbuhan ekonomi Cina hanya akan menembus level 7%, karena pemerintah Cina sendiri tidak menginginkan pertumbuhan ekonominya kembali ke level 10%-12%. Pemerintah Cina sendiri menginginkan pertumbuhan ekonomi di level 7,5%. Namun itu diperkirakan masih sulit mengingat pertumbuhan ekonomi Cina 6,3% pada tahun 2016. Menurut Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, melemahnya pertambangan dan perdagangan menyebabkan ekonomi nasional hanya tumbuh 4,7%. Saat ini pertambangan mengalami pertumbuhan 4,5%, sedangkan perdagangan hanya mencapai 2,4%. Padahal sektor pertambangan dan perdagangan seharusnya dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional dengan pertumbuhan di atas 5%. Meski demikian ekonomi nasional mampu ditopang oleh sektor informasi komunikasi yang tumbuh mencapai 10%, disusul oleh sektor konstruksi 6,1%, pertanian 4,6%, manufaktur 4,2% dan perdagangan tumbuh 2,4%. Tahun depan sektor manufaktur dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional dan diharapkan akan mampu tumbuh hingga 7%. Kementerian Perindustrian optimis sektor industri terus menggeliat di tahun 2016. Pertumbuhan industri ditargetkan mencapai 5,7%. di atas target pertumbuhan ekonomi yang 5,3%. Sampai dengan triwulan III 2015, pertumbuhan industri pengolahan non-migas sebesar 5,21%, lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi periode yang sama tahun 2014 sebesar 4,73%. Sementara kontribusi industri pengolahan non-migas terhadap PDB nasional diharapkan sebesar 18,5%. Pada tahun 2014 realisasi kontribusi sektor industri mencapai 17,87%. Ekspor produk hasil industri (industri pengolahan non migas) hingga Agustus 2015 berkontribusi sebesar 70,44% terhadap total ekspor nasional. Pangsa pasar ekspor utama produk industri menuju Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, dan India. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan pada Kamis (26 /11/215) telah melakukan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dengan cara Private Placement dengan total penerbitan surat utang Rp 657.915.000.000 yang transaksinya telah dilakukan pada 23 November 2015. SUN yang diterbitkan merupakan jenis Surat Perbendaharaan Negara (SPN) seri SPNNT20160902 dengan status tidak dapat diperdagangkan (non tradable). Surat utang ini berimbal hasil 7,5000% dan jatuh tempo pada 2 September 2016 dan tanggal setlemen 26 November 2015. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Paket Kebijakan Ekonomi Tahap VII akan diterbitkan pada pekan pertama Desember 2015. Paket Kebijakan Ekonomi Tahap VII kini sedang digodok di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Pemerintah siap mengevaluasi apabila terdapat hal-hal yang dinilai masih kurang.
Harga ekspor komoditas Indonesia pada tahun 2016 diprediksi masih akan terus tertekan. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi Cina masih menunjukkan perlambatan pada tahun 2016. Cina merupakan negara perekonomian terbesar kedua di dunia, membuat Cina sebagai salah satu pembentuk harga komoditas dunia. Sementara Cina DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
27 November 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
42,59 2,24 1072,06 8910,00 14745,00 52,85 54,80 627,50 2062,00 602,50 801,61
-0,45 -0,06 -0,15 140,00 320,00 -9,55 -8,56 5,00 -12,50 -4,00 -1,38
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
42 0,02
Change (IDR)
14.377 204
86 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17813,39 5116,15 6393,13 3807,22 2434,05 22488,94 4597,06 19944,41 1683,09 2884,69
Change %Day %YTD 0,01 -0,05 0,26 8,03 0,88 -2,63 -0,34 12,33 -0,77 64,63 -0,04 -4,73 0,25 -12,05 0,49 14,29 -0,08 -4,44 -0,24 -14,28
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2015E 2016F 3,07 2,94 3,68 3,38 1,79 1,74 1,79 1,63 3,76 3,36 1,19 1,11 2,48 2,23 1,70 1,59 1,82 1,72 1,12 1,07
Market Cap (USD Bn) 5.368,9 8.037,0 1.675,9 4.694,0 2.933,7 1.786,0 354,0 2.961,0 237,1 281,4
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.741,53 14.572,34 112,05 9.758,36 9.915,75 20.750,26 2.150,64 3.254,94 11,98
Change 51,53 -8,70 -0,07 4,29 -17,24 20,17 0,00 2,96 0,00
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 16,16 15,18 23,13 19,86 15,84 15,11 15,46 13,98 33,37 24,16 11,33 10,75 16,97 14,73 19,24 17,43 16,43 15,08 12,62 12,01
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,06 0,01 0,71 0,72 1,51 0,16 0,24 0,09
Change -0,0003 -0,0005 0,0000 0,0001 -0,0009 -0,0002 0,0000 -0,0007 -0,0003
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.35
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 8.26 0.51 0.17 0.13 0.13 2.70
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
27 November 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
October-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
September-15
2.16 6.25 -0.08 100.70 Bn 2,982,562.00
2.24 6.83 -0.05 101.72 Bn 2,865,246.00
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 30 Nov 30 Nov 01 Des 01 Des 01 Des 01 Des 01 Des 01 Des 01 Des
Agenda US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY Indonesia CPI MoM Indonesia CPI YoY US Construction Spending MoM US ISM Manufacturing US ISM Prices Paid US Domestic Vehicle Sales US Total Vehicle Sales
Expectation Naik menjadi 1.3% dari -2.3% ---Tetap 0.6% Naik menjadi 50.5 dari 50.1 -Naik menjadi 14.20 juta dari 14.14 juta Turun menjadi 18.00 juta dari 18.12 juta
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
BMRI IJ TLKM IJ INTP IJ GGRM IJ ASII IJ CPIN IJ KLBF IJ INDF IJ LPKR IJ ISAT IJ
Change (%)
9275 2950 21000 51600 6225 3300 1385 5475 1340 5500
Index pt
3.92 1.72 5.00 2.38 0.81 3.29 2.59 2.34 3.08 2.80
Stock
8.05 5.02 3.67 2.30 2.02 1.71 1.63 1.09 0.92 0.81
Price
UNVR EMTK SMMA PGAS HMSP BBNI UNTR LPPF MNCN MYOR
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
37050 9500 5000 2935 97500 5125 16900 16500 1680 25925
Index pt
-1.98 -9.52 -6.54 -1.68 -0.41 -0.97 -1.17 -1.49 -2.89 -2.17
-5.70 -5.62 -2.17 -1.21 -0.93 -0.92 -0.74 -0.73 -0.71 -0.51
UPCOMING IPO'S Company
Business
PT Dua Putra Utama Makmur PT Indonesia Pondasi Raya ( Indopora) PT Kino Indonesia
Agriculture Fishery Infrastructure & Construction Consumer
PT Ateliers Mecaniques D'Indonesis (Atmindo)
Manufacture & Industries Consumer
PT Buyung Poetra Sembada
IPO Price (IDR) 550.00
Issued Shares (Mn) 1675.00
Offering Date
Listing
Underwriter
24-25 Nov 2015
01 Dec 2015
1280-1920
303.00
02-03 Dec 2015
09 Dec 2015
3750-5225
228.57
02-04 Dec 2015
09 Dec 2015
120-140
240.00
01-03 Dec 2015
09 Dec 2015
DBS Vickers, BNI Securities Sucorinvest Central Gani Yuanta Securities Indonesia Minna Padi Investama Tbk Indo Premier, Credit Suisse Deutsche Securities Panin Sekuritas Tbk
420-500
710.00
10-11 Dec 2015
16 Dec 2015
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
27 November 2015 27 November 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 138.00 50.00 55.00 7.00 342.00
BFIN SMSM SCMA MPPA UNVR
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 26 Nov-15 26 Nov-15 01 Dec-15 01 Dec-15 01 Dec-15
Ratio 100:154 81:8 1000:256 32:15 TBA 1:10 1:10 5:1
EXC. Price (IDR) 100.00 102.00 200-225 100.00 100.00 ----
EX Date 27 Nov-15 27 Nov-15 02 Dec-15 02 Dec-15 02 Dec-15
Recording 01 Dec-15 01 Dec-15 04 Dec-15 04 Dec-15 04 Dec-15
Payment 16 Dec-15 15 Dec-15 22 Dec-15 23 Dec-15 17 Dec-15
CORPORATE ACTIONS Stock MCOR BACA BEKS GSMF AGRS DEFI TIRA TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Reverse Stock
CUM Date 20 Nov-15 24 Nov-15 07 Dec’15 15 Dec’15 15 Dec’15 ----
EX Date 23 Nov-15 25 Nov-15 08 Dec’15 16 Dec’15 16 Dec’15 23 Nov-15 TBA TBA
Trading Period 27 Nov – 03 Dec’15 01 Dec – 07 Dec’15 14 Dec – 21 Dec’15 22 Dec – 30 Dec’15 22 Dec – 30 Dec’15 23 Nov-15 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten SONA BEKS BBHI BNII SAFE BBRI ARGO AISA TBLA BSWD GMCW INTP BAJA AGRS MAGP GSMF BACA SIMA
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
30-Nov-15 30-Nov-15 01-Dec-15 01-Dec-15 02-Dec-15 02-Dec-15 03-Dec-15 03-Dec-15 03-Dec-15 03-Dec-15 04-Dec-15 04-Dec-15 04-Dec-15 08-Dec-15 08-Dec-15 08-Dec-15 09-Dec-15 09-Dec-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
November 2015 2727 November 2015
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
9025
9400
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BMRI Downward Sloping Channel
S2
8650
R2
9775 12,000
Closing Price
9275 11,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
9,275 9,275 10,000 9,275 9,150 8,860 9,000 8,790.63 8,715
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
8,285.24 8,000 8,150 8,078.57 8,078.57 82.5321 7,757.14 82.5321 7,757.14 80 100.0 90.0 80.0 75.4487 70.0 60.0 50.0 40.0 75.4487 30.0 20.0 10.0 200.0 240.0 180.0 120.0 -70.8249 60.0 0.0 28,714,300 -60.0 -108.546 -120.0 -180.0 52.9437 60.0 40.0 37.3711 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 28,714,300 -80.0 0.00000
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 9025-Rp 9400
May Jun Jul August September October BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 75.45, Stochastic %K = 82.53, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 9275, take Profit Rp 9400
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 67.25 10.07 52.94 8715 8860
KLBF
TRADING BUY
S1
R1
1355
November
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1405
BMRI - MACD (5,3) = -108.55, Signal() = -70.82
BMRI - TSI(3,5,3) = 52.94, Volume() = 28,714,300.00
BMRI - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 28,714,300.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
KLBF Downward Sloping Channel
S2
1305
Closing Price
R2
1,900
1455
1,800
1385
1,700
• MACD line dan signal line indikasi positif 1,600 1,446.39 1,385 1,385 1,500 1,385 1,375 1,400 1,374.75
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1355-Rp 1405
May Jun Jul August September October KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 35.33, Stochastic %K = 51.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1385, take Profit Rp 1405
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 25.62 -1.16 10.62 1375 1347
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
KLBF - MACD (5,3) = -6.97, Signal() = -1.84
KLBF - TSI(3,5,3) = 10.62, Volume() = 64,714,600.00
KLBF - William's % R(14) = -40.74, Volume() = 64,714,600.00
November
1,347.5 1,347 1,300 1,315 1,245.42 1,200 1,245.42 80 1,202.86 100.0 51.4409 90.0 1,202.86 80.0 70.0 51.4409 60.0 50.0 40.0 35.3288 30.0 20.0 10.0 0.0 35.3288 40.0 20 30.0 -1.84134 20.0 10.0 0.0 -6.97319 -10.0 -20.0 -30.0 64,714,600 -40.0 60.0 10.6193 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 64,714,600 -9.8891 -80.0 -40.7407
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
November 2015 2727 November 2015
INTP
TRADING BUY
S1
20375
R1
21350
S2
19400
R2
22325
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INTP Upward Sloping Channel
Closing Price
24,000 21,563.6 23,000 21,563.6 21,400 22,000 21,000 21,000 21,000 21,000
21000 • MACD line dan signal line indikasi positif
20,537.5 20,360 20,000 19,761.3 19,720 19,000 19,720 19,450 18,000 18,369.8
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
17,000
• Trading range Rp 20375-Rp 21350
May Jun Jul August September October INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 36.45, Stochastic %K = 36.75, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 21000, take Profit Rp 2350
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 69.28 97.54 4.01 19761 20360
LPKR
TRADING BUY
S1
R1
1310
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1375
INTP - MACD (5,3) = -94.03, Signal() = -21.82
INTP - TSI(3,5,3) = 4.01, Volume() = 2,771,600.00
INTP - William's % R(14) = -12.12, Volume() = 2,771,600.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
LPKR Downward Sloping Channel
S2
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,340 1,340 1,340 1,400 1,315 1,299 1,285 1,300 1,285 1,258.75
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,220.5 1,200
1255
Closing Price
Ulasan
R2
1430
1340
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,121.46 1,100 1,110
• RSI berada dalam area overbought
1,045 1,045 1,000
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
16,000 80 36.7521 100.0 90.0 80.0 70.0 36.7521 60.0 50.0 40.0 36.4506 30.0 20.0 10.0 36.4506 0.0 400 20 -21.8202 300 200 100 0 -100 -94.0337 -200 -300 2,771,600 -400 4.17522 60.0 40.0 20.0 4.01429 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 2,771,600 0.00000 -80.0 -12.1212
November
• Trading range Rp 1310-Rp 1375
May Jun Jul August September October LPKR - Stochastic %D(6,3,3) = 88.24, Stochastic %K = 93.01, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1340, take Profit Rp 1375
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 82.01 19.57 56.49 1221 1299
Sinyal
LPKR - MACD (5,3) = -20.03, Signal() = -18.83
Positif Positif Positif Positif Positif
LPKR - TSI(3,5,3) = 56.49, Volume() = 94,289,296.00
LPKR - William's % R(14) = -2.13, Volume() = 94,289,296.00
November
93.0135 93.0135 900 88.2373 100.0 90.0 88.2373 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 30.0 20.0 10.0 -18.8348 0.0 94,289,296 -10.0 -20.0 -20.0293 56.4869 80.0 60.0 51.739 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 94,289,296 -80.0 -2.12766
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
November 2015 2727 November 2015
BBTN
TRADING BUY
S1
1230
R1
1300
S2
1180
R2
1350
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BBTN Broadening Wedge 1,600
1270
1,500 1,353.2 1,353.2 1,400 1,270 1,270 1,270 1,300 1,250 1,237 1,200 1,228.75 1,190.25
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
1,100 1,085 1,068.44
• Harga berada dalam area upper band
1,000
Prediksi
• Trading range Rp 1230-Rp 1300
May Jun Jul August September October BBTN - Stochastic %D(6,3,3) = 70.17, Stochastic %K = 74.37, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1270, take Profit Rp 1300
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 86.13 11.19 53.07 1190 1237
ISSP
TRADING BUY
S1
205
R1
220
S2
195
R2
230
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BBTN - MACD (5,3) = -10.34, Signal() = -8.44
BBTN - TSI(3,5,3) = 53.07, Volume() = 42,407,900.00
BBTN - William's % R(14) = -2.63, Volume() = 42,407,900.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 213 240.0 213 211 211 220.0 211 210 204.2 200.0 203.625 199 199 180.0 197.45 197
ISSP Upward Sloping Channel
Closing Price
211 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
80 945 74.3651 945 74.3651 90.0 80.0 70.0 70.1675 60.0 50.0 40.0 70.1675 30.0 20.0 10.0 20 0.0 30.0 20.0 -8.43887 10.0 42,407,900 0.0 -10.0 -10.3379 53.0728 60.0 47.0461 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 42,407,900 -60.0 -2.63158
November
• Candle chart indikasi sinyal positif
160.0
• RSI berada dalam area netral
148.87 140.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
120.0
• Trading range Rp 206-Rp 220 May Jun Jul August September October ISSP - Stochastic %D(6,3,3) = 53.27, Stochastic %K = 60.09, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 211, take Profit Rp 220
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 69.60 1.85 24.40 197 204.2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ISSP - MACD (5,3) = -1.86, Signal() = -1.21
ISSP - TSI(3,5,3) = 24.40, Volume() = 65,446,300.00
ISSP - William's % R(14) = -20.00, Volume() = 65,446,300.00
November
80 60.0855 90.0 60.0855 80.0 70.0 60.0 53.2669 50.0 40.0 30.0 53.2669 20.0 10.0 200.0 6.0 4.0 -1.20568 2.0 0.0 -2.0 -1.86287 -4.0 65,446,300 -6.0 24.4047 80.0 60.0 40.0 20.0 18.0619 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 65,446,300 0.00000 -80.0 -20
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
27 November 2015 27 November 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
Indicators Stoc*
MA5*
18500 1285 1450
18500 1285 1450
18675 1275 1475
18175 1245 1365
18425 1275 1420
18675 1305 1475
18925 1335 1530
Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
22100 1585 1445
18000 1200 1010
5900 585 1300 1770 352 545
5900 585 1300 1770 352 545
5975 595 1435 1825 357 560
5675 565 915 1625 341 510
5825 580 1175 1725 349 530
5975 595 1435 1825 357 560
6125 610 1695 1925 365 580
Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif Positif
7825 695 1240 2515 449 735
5700 555 1000 1645 306 520
Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 925 SMGR Trading Sell 11175 INTP Trading Buy 21000 SMCB Trading Buy 1070
925 11175 21000 1070
935 10975 21350 1085
895 10575 19400 1035
915 10975 20375 1060
935 11375 21350 1085
955 11775 22325 1110
Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif
1090 11775 21400 1120
895 9625 17700 995
6225 580
6225 580
6175 570
6075 550
6175 570
6275 590
6375 610
Negatif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
6850 655
5725 555
5475 51600 37050 1385
5475 51600 37050 1385
5525 51975 37825 1405
5275 49725 35475 1305
5400 50850 36650 1355
5525 51975 37825 1405
5650 53100 39000 1455
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif
6425 52650 39325 1500
5050 42300 34500 1305
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1735 1735 PTPP Trading Sell 3790 3790 WIKA Trading Buy 2890 2890 ADHI Trading Buy 2270 2270 WSKT Trading Sell 1715 1715
1750 3775 2920 2300 1705
1690 3735 2850 2200 1680
1720 3775 2880 2250 1705
1750 3815 2920 2300 1730
1780 3855 2950 2350 1755
Positif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Negatif
1795 3930 3150 2410 1770
1550 3585 2690 2040 1595
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 2935 JSMR Trading Sell 4895 ISAT Trading Buy 5500 TLKM Trading Buy 2950
2935 4895 5500 2950
2915 4840 5575 2975
2855 4695 5125 2845
2915 4840 5350 2910
2975 4985 5575 2975
3035 5125 5800 3040
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif
3100 5625 5625 2950
2560 4795 3950 2660
9275 11475 5125 13525 1270
9275 11475 5125 13525 1270
9400 11600 5075 13675 1300
8650 11100 4950 13225 1180
9025 11350 5075 13450 1230
9400 11600 5200 13675 1300
9775 11850 5325 13900 1350
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
9650 11700 5375 13775 1270
8150 10100 4650 12650 1085
Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 16900 MPPA Trading Buy 1950
16900 1950
16750 1995
16400 1855
16750 1925
17100 1995
17450 2065
Positif Positif
Negatif Positif
Negatif Negatif
21200 2750
16550 1890
Ticker
Rec
Agriculture AALI Trading Buy LSIP Trading Sell SGRO Trading Buy Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Miscellaneous Industry ASII Trading Sell GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy
26-11-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.