27 Januari 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• WIKA berpotensi garap kawasan TOD seluas 1.900 ha • ADHI targetkan kontrak Rp 25,1 triliun • TBIG siapkan dana ekspansi RP 1,5-2 triliun untuk akuisisi menara BTS • SMGR jajaki pinjaman Rp 1 triliun dari ECA di tahun 2016 • INDF beli 3,6 juta saham SIMP di harga rata-rata Rp 291,05 per saham • KAEF gandeng Sungwung bentuk perusahaan patungan • KAEF disiapkan ambil Phapros • Konsorsium UNTR garap power plant USD 4,2 miliar • ASSA siapakan capex tahun 2016 sekitar Rp 1 triliun • ACES pilih tahan harga jual • PPRO targetkan recurring income tahun 2016 capai 7% dari 5% • Marketing sales BSDE tahun 2015 naik 3,83% YoY • LEAD fokus tingkatkan utilisasi papal • SMDR siapkan capex US$50 juta • NISP masuk ke pasar turis asal China • BMRI tingkatkan layanan berbasis teknologi • BBRI menargetkan pertumbuhan di atas industri • BBNI gandeng Agung Podomoro salurkan pembiayaan kios • BABP targetkan laba 2016 capai Rp 70 M dari target 2015 Rp 40 M • Kredit BABP 2015 tumbuh 15% (unaudited) • MNC Insurance yakin premi tahun 2016 naik 50% • BEI usukkan perubahan fraksi harga saham jadi 5 kelompok
Perspektif tenikal mensinyalkan positif bagi pergerakan IHSG dalam Support Level 4490/4470/4456 pekan ini. Beberapa indikator teknikal mengkonfirmasikan positif bagi Resistance IHSG, Level seperti tercermin 4524/4538/4558 pergerakan dari leading indicator yakni MACD Major Trend dan Stochastics mensinyalkanDown positif bagi IHSG. Demikian dengan Minor Trend Up lagging indikator yakni MA5 mengkonfirmasikan positif bagi indeks..
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4510.468 782.923
+4.680 -3.147
2,811.35 1,227.51
3,997.53 2,988.40
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG akhirnya berhasil ditutup menguat tipis sebesar 4,68 poin (0,1%) dari level 4.505,78 ke level 4.510,47 pada perdagangan saham hari Selasa (26/1). Penguatan tipis IHSG ini telah berhasil melawan pergerakan pasar global yang cenderung masuk ke dalam teritori negatif. Dari pasar global, harga minyak dunia kembali jatuh di bawah level USD30 per barel setelah sempat mengalami kenaikan pada hari Senin (25/1) di tengah kecemasan pasar atas kelebihan pasokan minyak AS. Para investor cenderung menghubungkan penurunan minyak dunia dengan pertumbuhan dunia yang melambat. Selain itu, Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan tekanan turun pada harga minyak mentah akan berlanjut pada tahun ini karena bertahannya kelebihan pasokan global sementara permintaan melemah. Permintaan minyak dunia semakin melemah dipicu oleh melambatnya perkonomian negara-negara besar. Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol, memperkirakan harga minyak dapat meningkat sampai USD80 per barel dalam empat atau lima tahun ke depan. Selanjutnya, kecemasan para pelaku pasar bertambah seiring dengan spekulasi pasar atas rapat yang akan diselenggarakan oleh Bank Sentral AS dan Jepang pada pekan ini. Mengikuti pelemahan pasar global, mayoritas saham regional ditutup melemah pada hari Selasa. Bursa saham China turun tajam ke level terendah dalam 13 bulan terakhir di tengah kekhawatiran atas arus modal keluar yang terus meningkat. Indeks Shanghai Composite turun tajam sebesar 188,72 poin (6,4%) dari level 2.938,51 ke level 2.749,79. Selain data yang menunjukkan keluarnya aliran modal menyentuh sekitar USD 1 triliun per tahun lalu, investor khawatir mengenai pengetatan uang tunai seiring bank sentral membanjiri sistem keuangan menjelang datangnya liburan tahun baru China. Pelemahan mata uang Yuan dan pelemahan ekonomi global telah membayangi bursa China. Selain itu, para pelaku pasar menjadi enggan untuk melakukan transaksi menjelang tahun baru imlek. Selanjutnya, indeks Hang Seng juga ditutup melemah sebesar 479,34 poin (2,48%) dari level 19.340,14 ke level 18.860,80. Dari Jepang, indeks Nikkei 225 juga ditutup melemah sebesar 402,01 poin (2,35%) dari level 17.110,91 ke level 16.708,90. Dari Eropa, bursa Eropa dibuka melemah tentatif di awal perdagangan.
Gejolak di pasar Cina, yang ditutup melemah lebih dari 6%, memicu kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi serta kepercayaan konsumen. Sektor pertambangan berada di bawah tekanan jual yang kuat, seiring meningkatnya keprihatinan terhadap permintaan dari Cina. Selain itu, pelemahan harga minyak dunia menambah kecemasan pelaku pasar. Harga minyak tergelincir kembali di bawah US$30 per barrel. Minyak mentah kembali merosot di bawah US$30 per barrel pada awal pekan setelah laporan rekor output Irak di bulan Desember memperburuk kekhawatiran tentang kelebihan pasokan di pasar global. Kekhawatiran lebih besar tentang pelambatan permintaan dan laporan Cina bahwa Arab Saudi berencana untuk mendorong pekerjaan pembangunan energi tanpa mengurangi produksi. Salah satu produsen minyak terbesar dunia, Arab Saudi menolak untuk memangkas produksi minyaknya demi mendongkrak harga minyak dunia. Sementara itu, laporan kuartalan World Bank menyebutkan Amerika Serikat dan negara-negara berkembang lainnya akan menahan diri untuk mengimpor karena ekonomi melemah dan melakukan pemangkasan biaya. Namun World Bank memperkirakan terjadi pemulihan harga minyak mentah pada tahun 2016, diantaranya karena ekspektasi membaiknya pertumbuhan ekonomi global. Musim dingin yang ekstrem di AS dan Asia Timur boleh jadi mendorong permintaan minyak lebih tinggi, sehingga bisa mengangkat kembali harga minyak mentah. Investor kini mencermati FOMC meeting pada Kamis mendatang guna melihat sinyal apakah the Fed menunda kenaikan suku bunga tahun ini karena kekhawatiran atas prospek ekonomi Cina yang belum stabil dan gejolak pasar global. Capital outflow Cina yang terakselerasi mendorong suku bunga lokal naik. Jika The Fed menaikkan lagi Fed Rate di saat kondisi perekonomian global seperti sekarang, maka bukan tidak mungkin capital outflow berlanjut. Capital outflow di Cina akan semakin memperlemah perekonomian Cina, yang dapat mengakibatkan snowball effect. Jepang dan Cina dikabarkan akan bekerja sama untuk membuat kerangka kerja baru guna membahas koordinasi kebijakan ekonomi, seperti langkah-langkah untuk menstabilkan Yuan. Menjelang FOMC meeting, pasar saham diprediksi bergerak fluktuatif. Namun, apresiasi harga minyak pada Selasa, memicu bursa Wall Street dan saham-saham Eropa ditutup menguat. Bahkan indeks bursa Asia di buka di zona hijau, hal ini diperkirakan dapat memberikan dukungan bagi IHSG melaju ke teritorial positif hari ini
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
27 January 2016
27 January 2016 Wijaya Karya (WIKA) akan menggarap kawasan transit oriented development (TOD) seluas 1.900 ha pada setiap stasiun kereta api cepat Jakarta-Bandung. Kawasan TOD merupakan salah satu konsep pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan memaksimalkan angkutan massal seperti busway, kereta api kota (MRT), kereta api ringan (LRT), serta jaringan pejalan kaki maupun sepeda. Adhi Karya (ADHI) menargetkan kontrak tahun ini dengan nilai Rp 25,1 triliun, meningkat 80% dari realisasi 2015 sebesar Rp 13,97 triliun. Perseroan juga berencana mengurangi kontribusi bisnis konstruksi dari 90% menjadi 75,1% pada tahun ini, serta mendorong diversifikasi yakni engineering, procurement and construction (EPC) sebesar 6,9%, properti 8,6% dan produksi beton pracetak 9,4%. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menyiapkan dana ekspansi sekitar Rp 1,5-Rp 2 triliun untuk memuluskan akuisisi menara BTS. Sumber dana ekspansi tersebut berasal dari EBITDA perseroan atau di luar pendanaan eksternal. Anggaran tersebut juga tidak termasuk pendanaan akuisisi menara. Perseroan sudah memiliki dana Rp 1,5-Rp 2 triliun. Anggaran ini bisa digunakan untuk membangun menara baru, pemeliharaan menara, atau membayar sebagian utang, tergantung dari kondisi sepanjang tahun 2016. Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk mengejar target penambahan penyewa menara (tenant) baru secara organik sebanyak 1.500-2.000 tenant. Saat ini perseroan belum menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) secara spesifik, sebab bisnis menara tidak selalu tergantung dari berapa banyak menara baru yang dibangun. Perseroan lebih fokus menambah jumlah tenant baru. Perseroan mengincar tenanttenant baru pada wilayah operasi di seluruh Indonesia, termasuk di kawasan timur Indonesia, seperti Ambon, Maluku, dan Papua. Semen Indonesia (SMGR) menjajaki pinjaman sebesar Rp 1 triliun dari lembaga pembiayaan ekspor (export credit agency/ECA) tahun 2016. SMGR akan menjajaki ECA kepada sejumlah negara, tergantung dari equipment yang akan digunakan, bisa dari Jerman, Denmark, Tiongkok, atau Jepang. Pinjaman tersebut akan menjadi salah satu sumber belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2016 yang sekitar Rp 7 triliun. Pinjaman dari ECA akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan pabrik baru di Sumatera Utara atau Pulau Jawa. Biasanya pinjaman dari ECA dimanfaatkan untuk mendanai pengadaan equipment pabrik. Perseroan juga mengkaji penawaran umum berkelanjutan (PUB) sekitar Rp 3 - Rp 3,5 triliun pada semester I 2016. Perseroan berharap imbal hasil (yield) surat utang akan turun, setelah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI rate). Semen Indonesia menargetkan pabrik Indarung IV dan pabrik Rembang Jawa Tengah dapat beroperasi secara komersial pada akhir tahun 2016. United Tractors (UNTR) bersama perusahaan asal Jepang, Sumitomo Corporation dan Kansai Electric Power Co Inc, menargetkan mampu memulai konstruksi pembangkit listrik 2.000 MW di Jawa Tengah paling lambat April 2016. UNTR akan memiliki kepemilikan minoritas dalam proyek tersebut. Total proyek ini bernilai sekitar 500 miliar yen, atau setara USD 4,2 miliar. Dengan demikian, nilai proyek bernama Tanjung Jati B Pembangkit Tenaga Listrik Batubara unit 5 & 6 ini sekitar Rp 58,75 triliun. Proyek Tanjung Jati 5 & 6 yang memiliki kapasitas masing-masing 1.000 MW diperkirakan membutuhkan tenaga batubara sebanyak 7 juta ton per tahun. Pembangkit listrik ini diperkirakan dapat beroperasi pada 2019. Kimia Farma (KAEF) menggandeng Sungwung Pharmacopia
Indonesia mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang usaha industri kimia, bahan baku obat active pharmaceutical ingridient dan high functional chemical. Perusahaan patungan bernama Kimia Farma Sungwun Pharmacopia didirikan dengan setoran modal awal sebesar Rp 27,5 miliar. KAEF menyetorkan dana sebesar Rp 20,6 miliar untuk pembentukan perusahaan patungan tersebut. Produk yang dihasilkan akan menekan biaya bahan baku perseroan dalam jangka panjang. Kementerian BUMN dikabarkan menyiapkan holding di sektor industri farmasi. Salah satu rencananya melibatkan aksi korporasi berupa akuisisi PT Phapros oleh Kimia Farma (KAEF) yang ditargetkan dapat difinalisasikan pada 2017. Phapros merupakan perusahaan obat-obatan anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Rencana ini, merupakan bagian dari pembentukan induk BUMN farmasi yang melibatkan empat perusahaan, termasuk Indofarma (INAF) dan PT Biofarma. Kementerian BUMN akan membentuk virtual holding BUMN farmasi sebagai langkah awal, terdiri dari KAEF, INAF, Biofarma dan Phapros. Setelah itu, KAEF akan mengambil alih INAF. Indofood Sukses Makmur (INDF) melakukan pembelian saham Salim Ivamas Pratama (SIMP) sebanyak 3.6 juta saham senilai Rp 1,04 miliar dengan harga pembelian rata-rata senilai Rp 291,05 per saham. Pembelian saham tersebut dilakukan melalui bursa pada 15-22 Januari 2016. Dengan aksi korporasi tersebut kepemilikan saham INDF di SIMP meningkat menjadi 1.015.785.000 saham atau setara 6,55% dari jumlah saham beredar SIMP. Tujuan dari transaksi pembelian ini adalah investasi. Ace Hardware Indonesia (ACES) belum memiliki rencana akan menaikkan harga jual pada tahun ini meski secara umum diproyeksikan ada kenaikan harga dalam tempo enam bulan mendatang di kalangan peritel. Langkah ini diambil ACES agar sejalan dengan target pertumbuhan penjualan yang dibidik. Adapun tahun ini, ACES menargetkan mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan di level 5% secara tahunan. Selanjutnya, perusahaan lebih memilih untuk meningkatkan promosi dalam menarik konsumen dan meningkatkan efisiensi biaya perusahaan. Adi Sarana Armada (ASSA) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2016 sekitar Rp 1 triliun, naik 25% dibanding alokasi tahun 2015 sebesar Rp 800 miliar guna memenuhi target pertumbuhan bisnis tahun 2016 sebesar 20%. Capex berasal dari kas internal dan sebagian besar dari pinjaman bank. Sekitar 90% dari capex atau Rp 900 miliar akan digunakan untuk pembelian armada baru sebanyak 4.000-4.500 unit dan sekitar Rp 100 miliar untuk infrastruktur jaringan operasional seperti kantor, gudang dan balai lelang. Dengan penambahan armada baru, ditargetkan jumlah armada perseroan hingga akhir tahun 2016 mencapai 20.000 unit. Perseroan mengharapkan penambahan kapasitas itu menaikkan pertumbuhan pendapatan hingga 25% sepanjang tahun 2016. Perseroan memproyeksikan pendapatan tahun 2015 mencapai Rp 1,2 triliun. Pendapatan tahun 2016 ditargetkan mencapai Rp 1,5 triliun. PP Properti (PPRO) menargetkan pendapatan berulang atau recurring income tahun 2016 bisa mencapai 7% yang didukung oleh kehadiran mall dan hotel baru di Balikpapan yang baru diakuisisi tahun 2015. Tahun 2016, perseroan akan melakukan rebranding terhadap mal tersebut. Sebelumnya porsi pendapatan berulang PPRO sekitar 5% yang disumbang dari dua hotel yang dimiliki perseroan saat ini yakni Park Hotel Surabaya dan Park Hotel Bandung. Perseroan yakin setelah perseroan melakukan re-
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
27 January 2016
27 January 2016 branding terhadap mal di Balikpapan, maka pendapatan berulang perseroan akan naik menjadi 7%. Tahun 2017, PPRO menargetkan akan mengoperasikan 3 mal baru yaitu Grand Sungkono Lagoon (GSL), Grand Kamala Lagoon (GKL) dan Grand Dharmahusada Lagoon (GDL). Oleh karena itu pendapatan dalam 3 tahun ke depan diperkirakan akan mencapai 10%. Perlambatan ekonomi yang terjadi sepanjang tahun 2015 menjadi penghambat tidak tercapainya target penjualan Bumi Serpong Damai (BSDE) yang ditargetkan Rp 7,5 triliun dan hanya terealisasi sebesar Rp 6,8 triliun. Meski demikian pencapaian pendapatan pra penjualan atau marketing sales tahun 2015 tumbuh 3,83% dibandingkan periode 2014 sebesar Rp 6,5 triliun. Sebanyak 70,1% pendapatan perseroan disumbang dari penjualan properti di kawasan BSD City, Serpong, serta dari Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya, dan Grand City Balikpapan. Pendapatan dari penjualan properti residensial mencapai Rp 4,4 triliun atau melampaui target sebesar Rp 4,2 triliun. Sementara penjualan properti di segmen komersial tercatat Rp 2,4 triliun. Tahun 2016, perseroan masih akan melanjutkan pengembangan proyek residensial maupun komersial. Logindo Samudramakmur (LEAD) akan memfokuskan peningkatan utilisasi penggunaan kapal tahun ini. Tingkat utilisasi ditargetkan bertumbuh di atas realisasi 50% sepanjang 2015 atau diharapkan mendekati pencapaian tahun 2014 sebesar 77%. Peningkatan utilisasi kapal akan akan diterapkan dengan menggarap proyekproyek pengangkutan minyak dan gas berdurasi jangka pendek. Kontrak-kontrak pendek ini dapat berkontribusi sekitar 20% dari total pendapatan. Samudera Indonesia (SMDR) menyiapkan dana belanja modal sebesar US$50 juta untuk anak usaha Samudera Terminal Indonesia (STI), subholding yang menaungi bisnis terminal peti kemas perusahaan. Belanja modal tersebut akan digunakan STI untuk ekspansi pembukaan terminal baru. SMDR menargetkan akan membuka setidaknya lima lokasi dengan target tahun ini setidaknya membuka satu lokasi baru. SMDR saat ini sedang membidik lokasi dengan klasifikasi kota lapis kedua. Adapun, kapasitas terminal baru yang akan dibangun sama dengan kapasitas terminal peti kemas perusahaan di Palaran, Samarinda yaitu sebesar 230.000 TEUs dan akan ditingkatkan menjadi 330.000 TEUs. Meningkatnya jumlah wisatawan asal China ke Indonesia dilihat sebagai potensi pasar besar oleh Bank OCBC NISP (NISP). Oleh karena itu, NISP menjalin kerja sama strategis dengan asosiasi kartu perbankan China, UnionPay. Kerjasama tersebut merupakan langkah NISP untuk memperluas jangkauan dan merambah pasar global. Target utama perusahaan adalah wisatawan China yang berlibur ke Bali. Dengan kerja sama ini, wisatawan asal China pemegang kartu UnionPay dapat melakukan transaksi domestik maupun internasional di ATM NISP. Tranksaksi dapat berupa informasi saldo ataupun penarikan tunai. Bank Negara Indonesia (BBNI) bekerjasama dengan Agung Podomoro untuk penyaluran fasilitas kredit produktif termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pembiayaan kepemilikan tempat usaha (kios). Perjanjian kerjasama kedua entitas bisnis ini membuka peluang pembiayaan lebih dari Rp3 triliun, karena terdapat potensi penyaluran KUR Ritel sebesar Rp75 miliar. Pembiayaaan yang disiapkan BBNI adlah program kepemilikan kios melalui KUR yang saat ini ditawarkan dengan bunga sangat rendah, yaitu 9%. Bank Mandiri (BMRI) meningkatkan aspek teknologi dalam mendukung kemudahan transaksi nasabah yang terkait dengan implementasi layanan personal banking. Anggaran belanja untuk infrastruktur teknologi IT pada tahun ini berkisar US$100 juta dengan penyerapan dana sekitar 80% atau senilai US$80 juta.
Adapun saat ini perusahaan sedang meluncurkan e-cash menjadi program yang bisa digunakan secara universal. Investasi awal yang dianggarkan Mandiri untuk program ini senilai Rp10 miliar. Biaya tersebut masih ditambah dengan biaya intangible atau hak cipta. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengincar pertumbuhan kredit segmen usaha mikro, kecil dan menengah di atas rerata industri pada tahun ini. Adapun, BBRI telah membukukan pertumbuhan di sektor UMKM pada tahun lalu tumbuh di atas rata-rata industri. Sepanjang tahun lalu, BBRI telah menyalurkan kredit di segmen UMKM senilai Rp382 triliun, naik 12,68% dari posisi tahun sebelumnya di angka Rp339 triliun. Tahun ini, BBRI menargetkan pertumbuhan UMKM secara tahunan minimal 17%, dibantu dengan adanya program KUR. Bank MNC Internasional (BABP) menargetkan pendapatan laba tahun 2016 mencapai Rp 70 miliar, lebih tinggi dari target laba tahun 2015 sebesar Rp 40 miliar. Laba MNC Bank hingga akhir tahun 2015 (unaudited) diperkirakan mencapai Rp 8 miliar dibandingkan tahun 2015 yang mencatatkan rugi Rp 19,6 miliar. Sementara tahun 2016 aset MNC Bank mencapai Rp 15 triliun naik dari pencapaian tahun 2015 yang sebesar Rp 12 triliun (unaudited). Perseroan menargetkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 13 triliun dan Kredit mencapai Rp 11 triliun. Hingga Desember 2015, aset Bank MNC Internasional (BABP) tumbuh 29% menjadi Rp 12 triliun dari Rp 9 triliun. Kredit tumbuh 15% meningkat Rp 1 triliun di angka Rp 7 triliun (unaudited) atau tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang tumbuh 10%. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun 2015 meningkat 25% menjadi Rp 9,7 triliun. BABP berharap bisa tumbuh lebih cepat dari industri perbankan sebesar 5%, dan bahkan bisa tumbuh 30%-50%. Meskipun ekonomi masih tidak pasti, MNC Bank masih bisa bertahan dengan mengandalkan sektor konsumsi atau consumption related industry dan bergerak di pasar domestik (domestic driven). PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance), anak usaha MNC Capital (BCAP), siap menghadapi jika pertumbuhan ekonomi pada 2016 kembali menguat (economic rebound). Perseroan meyakini pertumbuhan premi akan meningkat 50%. Pertumbuhan premi itu mengacu pada pertumbuhan ekonomi tahun 2016 yang diperkirakan berada di atas 5% yang didorong komponen konsumsi masyarakat dan investasi. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengusulkan untuk mengubah aturan fraksi harga saham (tick price) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi 5 kelompok demi mengakomodasi pelaku pasar di dalam negeri. Kelompok pertama, harga saham Rp 50-Rp 200 memiliki fraksi harga Rp 1 dengan maksimum perubahan Rp 10. Kelompok kedua, harga saham Rp 200-Rp 500 memiliki fraksi harga Rp 2 dengan maksimum perubahan Rp 20. Kelompok ketiga, harga saham Rp 500-Rp 2.000 memiliki fraksi harga Rp 5 dengan maksimum perubahan Rp 50. Kelompok keempat, harga saham Rp 2.000-Rp 5.000 memiliki fraksi harga Rp 10 dengan maksimum perubahan Rp 100. Kelompok kelima, harga saham Rp 5.000 memiliki fraksi harga Rp 25 dengan maksimum perubahan Rp 250. Menurut BEI dengan usulan fraksi harga saham baru itu dapat meminimalisir risiko kerugian di pasar modal, sehingga nantinya dapat menjadi nilai tambah industri. BEI mengharapkan pada kuartal I 2016 OJK memberikan 'green line' dan persetujuan atas perubahan fraksi harga. Saat ini BEI menerapkan aturan 3 kelompok fraksi harga saham. Kelompok pertama, harga saham di antara Rp 50-Rp 500 memiliki fraksi harga Rp 1 dengan maksimum perubahan Rp 20 Kelompok kedua, harga saham antara Rp 500-Rp 5.000 memiliki fraksi harga Rp 5 dengan maksimum perubahan Rp 100. Kelompok ketiga, harga saham di atas Rp 5.000 memiliki fraksi harga Rp 25 dengan maksimum perubahan Rp 500.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
27 January 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
30,69 2,18 1119,80 8550,00 13675,00 49,25 50,80 615,00 2285,50 547,50 778,93
-0,76 0,00 -0,12 -150,00 -15,00 -13,15 -12,56 0,00 6,00 -2,50 0,05
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
47 0,01
16.399 317
Change (IDR) 153 -15
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16167,23 4567,67 5911,46 2877,70 1792,36 18860,80 4510,47 16708,90 1626,66 2545,61
Change %Day %YTD 1,78 -7,22 1,09 -8,78 0,59 -5,30 -6,43 -22,31 -7,13 -25,80 -2,48 -13,93 0,10 -1,80 -2,35 -12,21 0,09 -3,89 -1,43 -11,69
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 22,50 15,61 -0,37 28,73 68,31 209,33 0,00 -12,73 -0,08
Market Cap (USD Bn) 4.876,7 7.143,1 1.521,1 3.487,0 2.685,9 1.500,5 345,2 2.583,8 225,6 247,3
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,09 0,01 0,70 0,70 1,43 0,15 0,23 0,08
Change -0,0001 -0,0008 0,0000 -0,0001 0,0000 -0,0006 -0,0001 -0,0013 -0,0007
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 7.25 0.05 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2015E 2016F 2,71 2,60 3,13 2,86 1,60 1,55 1,27 1,15 2,81 2,46 0,94 0,88 2,10 1,89 1,43 1,34 1,69 1,59 0,95 0,91
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.885,50 15.082,15 117,26 9.732,53 9.727,21 19.917,36 2.109,44 3.234,26 11,53
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 14,45 13,00 18,89 15,98 14,97 12,85 11,11 9,86 20,59 17,66 9,36 8,43 13,66 11,86 16,27 14,69 15,26 14,09 10,93 10,24
December-15 3.35 3.35 0.96 105.93 Bn 2,982,562.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.84 0.51 0.17 0.13 0.13 3.06
SBI November-15 2.37 4.89 0.21 100.24 Bn 2,865,246.00
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
27 January 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 27 Jan 27 Jan 28 Jan 28 Jan 28 Jan 28 Jan 28 Jan 28 Jan
Agenda US New Home Sales US New Home Sales MoM FOMC Rate Decision US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Durable Goods Orders US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY
Expectation Naik menjadi 501 ribu dari 490 ribu Turun menjadi 2.2% dari 4.3% Tetap 0.25% Turun menjadi 281 ribu dari 293 ribu Naik menjadi 2218 ribu dari 2208 ribu Turun menjadi -0.7% dari 0.0% Naik menjadi 0.9% dari -0.9% Turun menjadi 4.8% dari 5.1%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock HMSP UNVR ICBP TLKM GGRM SRTG BIRD GIAA KLBF BSDE
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
97975 35975 14700 3225 55875 3400 6000 365 1370 1685
Index pt
4.26 0.98 2.80 0.62 1.64 12.96 7.14 8.31 1.11 2.12
Stock
17.58 2.52 2.20 1.91 1.64 1.00 0.95 0.68 0.66 0.64
Price
BBRI BBCA PGAS EXCL BBNI UNTR INDF SMGR SCMA INTP
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
11300 13000 2400 3390 4930 16500 5525 10050 2655 19225
Index pt
-1.09 -0.95 -3.61 -5.83 -1.89 -2.51 -3.07 -2.43 -3.45 -1.66
-2.88 -2.88 -2.06 -1.70 -1.66 -1.50 -1.45 -1.40 -1.31 -1.13
UPCOMING IPO'S
PT Buyung Poetra Sembada
Consumer
IPO Price (IDR) 420-500
PT Mahaka Radio Integra PT Mitra Pemuda
Trade & Service
750-1100
171.36
TBA
TBA
Trimegah Securities Tbk
Infrastructure & Construction
150-220
200.00
01-03 Feb 2016
10 Feb 2016
Lautandhana Securindo
Company
Business
Issued Shares (Mn) 710.00
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
27 January 2016 27 January 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) $ 0.0011
ADRO
Status Cash Dividend
CUM Date 28 Dec-15
Ratio 1000:256 32:15 2:167 100:154 TBA 1:10
EXC. Price (IDR) 200-225 100.00 265.00 100.00 TBA --
EX Date 29 Dec-15
Recording 04 Jan-15
Payment 15 Jan-15
CORPORATE ACTIONS Stock BEKS GSMF RIMO MCOR BSIM TIRA
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split
CUM Date TBA TBA 05 Feb’16 09 Apr’16 04 May’16 --
EX Date TBA TBA 09 Feb’16 10 Apr’16 09 May’16 27 Jan’16
Trading Period TBA TBA 15 Feb – 11 Mar’16 14 Apr – 20 Apr’16 13 May – 26 May’16 27 Jan’16
GENERAL MEETING Emiten TIRA PDES GPRA RIMO BJTM GSMF KONI HEXA ALKA SIPD WOMF BBNP BKSW NIPS SMCB MAYA
AGM/EGM RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
27-Jan-16 28-Jan-16 29-Jan-16 29-Jan-16 29-Jan-16 29-Jan-16 29-Jan-16 11-Feb-16 12-Feb-16 15-Feb-16 18-Feb-16 19-Feb-16 22-Feb-16 23-Feb-16 25-Feb-16 26-Feb-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
January 2016 2727 January 2016
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
1705
1775
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 1,920.0
WSKT Broadening Wedge
S2
1640
Closing Price
R2
1840 1,860.0 1,779.22 1,779.22 1,750 1,800.0 1,735 1,735 1,740.0 1,735 1,718.75 1,718 1,680.0 1,695.25 1,685 1,640.73 1,620.0
1735 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
1,590.71 1,590.71 1,560.0
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 1705-Rp 1775
Jul August September October November December WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 47.55, Stochastic %K = 60.14, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1735, take Profit Rp 1775
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 54.79 10.07 12.54 1695 1718
PTPP
TRADING BUY
S1
R1
3850
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
4015
WSKT - MACD (5,3) = -3.60, Signal() = -2.29
WSKT - TSI(3,5,3) = 12.54, Volume() = 29,348,600.00
WSKT - William's % R(14) = -36.36, Volume() = 29,348,600.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 4,015 3,950 4,200 3,950 3,950 3,938 4,000 3,931.25 3,904.75 3,850 3,800 3,849.74 3,849.74 3,719.85 3,600 3,604.5 3,604.5
PTPP Wedge
S2
3780
Closing Price
R2
4085
3950 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
1,500.0 80 60.1399 90.0 80.0 60.1399 70.0 60.0 50.0 47.5463 40.0 30.0 20.0 47.5463 10.0 20 30.0 -2.28863 20.0 10.0 0.0 -3.59918 -10.0 -20.0 29,348,60 -30.0 12.543 60.0 40.0 20.0 9.00664 0.0 -20.0 -40.0 29,348,60 0.00000 -60.0 -36.3636
2016
• Candle chart indikasi sinyal positif
3,400
• RSI berada dalam area netral 3,200
• Harga berada dalam area netral Prediksi
• Trading range Rp 3915-Rp 4015
Jul August September October November December PTPP - Stochastic %D(6,3,3) = 58.17, Stochastic %K = 59.51, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3950, take Profit Rp 4015
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 63.44 4.52 0.50 3905 3938
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
PTPP - MACD (5,3) = -1.46, Signal() = -0.14
PTPP - TSI(3,5,3) = 0.50, Volume() = 2,874,000.00
PTPP - William's % R(14) = -30.23, Volume() = 2,874,000.00
2016
80 3,000 59.5062 100.0 90.0 59.5062 80.0 70.0 60.0 58.1743 50.0 40.0 30.0 58.1743 20.0 10.0 20 120.0 100.0 80.0 -0.141329 60.0 40.0 20.0 0.0 -1.46401 -20.0 -40.0 2,874,000 -60.0 80.0 0.632203 60.0 40.0 20.0 0.496652 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 2,874,000 0.00000 -80.0 -30.2326
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
January 2016 2727 January 2016
TLKM
TRADING BUY
S1
3200
R1
3250
S2
3150
R2
3300
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
TLKM Downward Sloping Channel 3,600
3225
3,250 3,225 3,400 3,225
• MACD line dan signal line indikasi positif
3,225 3,160 3,200 3,143.5 3,135
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
3,045 3,000 3,027 3,007 3,007 2,800 3,007
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
2,959.63
• Harga berada dalam area upper band
2,600
Prediksi
• Trading range Rp 3200-Rp 3300 • Entry Rp 3225, take Profit Rp 3300
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
ASII S1
Jul August September October November December TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 69.18, Stochastic %K = 87.92, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Posisi 36.41 12.96 45.38 3144 3160
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
87.921 87.921 80 90.0 80.0 70.0 69.1763 60.0 50.0 40.0 69.1763 30.0 20.0 10.0 20 0.0 40.0 30.0 20.0 10.0 -15.5953 0.0 -10.0 88,825,29 -20.0 -20.8582 -30.0 45.3779 60.0 40.0 28.6177 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 88,825,29 -60.0 -12.1951
2016
TLKM - MACD (5,3) = -20.86, Signal() = -15.60
TLKM - TSI(3,5,3) = 45.38, Volume() = 88,825,296.00
TLKM - William's % R(14) = -12.20, Volume() = 88,825,296.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
TRADING BUY 6075
R1
6200
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ASII Downward Sloping Channel
S2
6000
Closing Price
R2
6275
7,800
6125 7,200 6,415.17 6,125 6,125 6,600 6,125 6,046.43 6,046.43 6,000 5,975
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 6075-Rp 6275
Jun Jul August September October November ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 62.08, Stochastic %K = 81.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 6125, take Profit Rp 6275
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 44.05 19.83 32.98 5970 5955
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ASII - MACD (5,3) = -46.58, Signal() = -30.03
ASII - TSI(3,5,3) = 32.98, Volume() = 34,222,000.00
ASII - William's % R(14) = -5.56, Volume() = 34,222,000.00
December
2016
5,970 5,955 5,950 5,400 5,775 5,657.89 5,657.89 81.1111 81.1111 100.0 80 80.0 62.0798 60.0 40.0 62.0798 20.0 0.0 20 120.0 -30.0257 60.0 0.0 -46.5836 -60.0 -120.0 34,222,00 -180.0 32.9804 80.0 60.0 40.0 20.0 15.6359 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 34,222,00 -80.0 -5.55556
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
January 2016 2727 January 2016
BMRI
TRADING BUY
S1
9400
R1
9625
S2
9275
R2
9750
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BMRI Upward Sloping Channel
Closing Price
12,000 11,400
9525
10,216.7 10,800 10,216.7 9,525 10,200 9,525 9,525 9,475 9,600 9,412.5 9,412.5 9,000 9,410
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
Prediksi
• RSI berada dalam area overbought
9,371.88 8,400 9,285
• Harga berada dalam area upper band
9,225 8,725.05 7,800
• Trading range Rp 9400-Rp 9750
Jun Jul August September October November BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 74.29, Stochastic %K = 86.54, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 9525, take Profit Rp 9750
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 69.06 39.11 47.72 9285 9410
ICBP
TRADING BUY
S1
14225
R1
14925
S2
13525
R2
15625
December
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BMRI - MACD (5,3) = -40.80, Signal() = -32.77
BMRI - TSI(3,5,3) = 47.72, Volume() = 17,176,300.00
BMRI - William's % R(14) = -4.55, Volume() = 17,176,300.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ICBP Wedge
Closing Price
14,387.5 15,000 14,273.7 14,150 14,000 13,931.3 13,400 13,000
14700 • MACD line dan signal line indikasi negatif
Ulasan
Prediksi
86.5385 7,200 86.5385 80 100.0 90.0 80.0 74.2878 70.0 60.0 50.0 40.0 74.2878 30.0 20.0 10.0 20 0.0 180.0 -32.7665 120.0 60.0 0.0 -40.8037 -60.0 17,176,30 -120.0 -180.0 47.7197 60.0 40.0 36.6243 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 17,176,30 -80.0 -4.54545
2016
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
12,275 12,000 12,275 12,275 11,000 12,186.5
• Candle chart indikasi sinyal positif
10,000
• RSI berada dalam area overbought
9,000
• Harga berada dalam area upper band
8,000
• Trading range Rp 14225-Rp 14925 Jun Jul August September October November ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 90.18, Stochastic %K = 85.96, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 14700, take Profit Rp 14925
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 95.96 109.00 36.62 13931 14530
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
ICBP - MACD (5,3) = -66.54, Signal() = -65.32
ICBP - TSI(3,5,3) = 36.62, Volume() = 2,739,200.00
ICBP - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 2,739,200.00
December
2016
7,000 90.1803 90.1803 85.9649 100.0 85.9649 80.0 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 180.0 120.0 -65.3246 60.0 0.0 -60.0 2,739,200 -66.5377 -120.0 46.0465 80.0 60.0 40.0 36.6227 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 2,739,200 -80.0 0.00000
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
27 January 2016 27 January 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
16700 1305 1800
16700 1305 1815
16800 1290 1860
16250 1255 1725
16525 1290 1770
16800 1325 1815
4275 476 685 1375 314 505
4275 476 685 1375 314 505
4235 487 690 1350 320 510
4110 453 660 1280 298 488
4235 470 675 1350 309 499
980 10050 19225 910
980 10050 19225 910
965 9975 19500 905
930 9750 18600 895
6125 498
6125 498
6275 505
INDF Trading Sell 5525 5525 GGRM Trading Buy 55875 55875 UNVR Trading Buy 35975 35975 KLBF Trading Buy 1370 1370 Property, Real Estate and Building Construction
Ticker
Rec
26-01-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
17075 1360 1860
Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif
18000 1410 1830
15375 1210 1400
4360 487 690 1420 320 510
4485 505 705 1490 331 520
Positif Positif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Positif Positif
5050 530 935 1695 328 525
4150 437 685 1340 285 451
965 9975 19050 905
1000 10200 19500 915
1035 10425 19950 925
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
1045 11500 22800 1055
780 10000 18075 905
6000 485
6075 495
6200 505
6275 5015
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
6475 555
5700 470
5475 56350 36225 1380
5300 53700 35125 1320
5475 55025 35675 1350
5650 56350 36225 1380
5825 57675 36775 1410
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
5925 57000 37625 1505
4840 48275 34150 1135
MA5*
1 Month High Low
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Buy Trading Sell Trading Buy
PTBA Trading Sell ADRO Trading Buy MEDC Trading Buy INCO Trading Sell ANTM Trading Buy TINS Trading Buy Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell SMGR Trading Sell INTP Trading Buy SMCB Trading Sell Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry
BSDE Trading Buy 1685 PTPP Trading Buy 3950 WIKA Trading Sell 2790 ADHI Trading Sell 2445 WSKT Trading Buy 1735 Infrastructure, Utilities and Transportation
1685 3950 2790 2445 1735
1705 4015 2785 2415 1775
1605 3780 2765 2350 1640
1655 3850 2785 2415 1705
1705 4015 2805 2480 1775
1755 4085 2825 2545 1840
Positif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
1850 4015 2910 2515 1775
1580 3600 2535 2040 1605
PGAS JSMR ISAT TLKM Finance
2400 5775 5300 3225
2400 5775 5300 3225
2375 5800 5375 3300
2305 5600 5225 3150
2375 5700 5275 3200
2445 5800 5325 3250
2515 5900 5375 3300
Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
2865 6075 5825 3385
2305 4575 5000 2900
BMRI Trading Buy 9525 BBRI Trading Buy 11300 BBNI Trading Buy 4930 BBCA Trading Sell 13000 BBTN Trading Buy 1370 Trade, Services and Investment
9525 11300 4930 13000 1370
9750 11400 5000 12925 1375
9275 11000 4760 12750 1335
9400 11200 4880 12925 1355
9625 11400 5000 13100 1375
9750 11600 5125 13275 1395
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
9550 11825 5200 13800 1420
8450 10425 4780 12750 1250
UNTR MPPA
16500 1625
16750 1600
15950 1555
16350 1600
16750 1645
17150 1690
Positif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
17050 1945
13925 1530
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Trading Buy Trading Sell
16500 1625
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.