18 October 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Penjualan mobil ASII tumbuh 10% YoY hingga kuartal III-2016 • Anak usaha UNTR beli 80,1% saham SMM • WIKA ikut tender proyek jalan tol di Filipina • BSDE terbitkan obligasi global USD 200 juta • GREN ekspansi peternakan dan properti • MDLN optimis jual 60 hektare lahan • Kemen PUPR setujui JSMR naikkan tarif tol Jakarta-Cikampek • AGRO rights issue rasio 6698 : 2244 di Rp 130-175/saham • INPC rights issue rasio 29 : 6 di harga Rp 111/saham • PNBN gunakan seluruh dana obligasi • BBTN siapkan pembiayaan KPR pekerja informal • BMRI incar dua bisnis ritel di dua negara • BJTM bentuk AMU untuk tekan kredit macet • MNC Group kerja sama dengan MBC Korea • MREI bukukan premi Rp907 miliar • Dua pemegang saham SUGI siap kucurkan USD 40 juta • Laba ARTI per 1H16 turun jadi Rp 1,71 miliar dari Rp 12,11 miliar • VOKS kembangkan sub distributor di kota besar • SRIL dorong bisnis fashion, akan bangun pabrik baru di Solo • Kuasa hukum JPFA akan ajukan keberatan atas dakwaan KPPU
Secara teknis IHSG masih mengkonfirmasikan sinyal melanjutkan trend Support Level 5390/5370/5354 penguatan dalam pekan ini. SInyalemen tersebut terkonfirmasi dari Resistance Level indikator MACD dan Stochastics5426/5442/5462 yang mengindikasikan sinyal apresiasi Major TrendSinyal, upside indeks Upjuga terkonfirmasikan dari MA5 dan bagi IHSG. Minoryang Trend Up MA20 mengindikasi pola uptrend.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5410.303 933.248
+10.418 +1.821
8,823.37 3,899.90
6,562.45 4,186.01
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Senin (17/10), IHSG ditutup menguat 10,42 poin (0,19%) ke level 5.410,30 dari level 5.399,89 sehari sebelumnya. Dari domestik, kegiatan investasi yang masih stagnan membuat Bank Indonesia (BI) memasang batas bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini menjadi 4,9%. Dengan demikian, otoritas moneter memproyeksi pertumbuhan ekonomi periode tersebut sekitar 4,9%-5,1%. Padahal sebelumnya BI meyakini proyeksi pertumbuhan tidak jauh dari kuartal kedua, yakni sekitar 5,1%. Perkiraan tersebut sejalan dengan berkurangnya stimulus pertumbuhan yang berasal dari pemerintah. Pemerintah telah melakukan penghematan dengan memangkas belanja negara pada tahun ini dengan nominal Rp 50 triliun untuk pemangkasan pertama dan Rp 137,6 triliun untuk pemangkasan kedua. Selain itu, investasi relatif tidak banyak berubah, masih lemah. Lemahnya investasi terindikasi dari hasil survei yang dilakukan BI, yakni kegiatan dunia usaha di kuartal ketiga mengalami pertumbuhan yang lambat dibanding kuartal sebelumnya. Survei juga menunjukkan, penurunan kegiatan usaha terindikasi hampir pada enam dari sembilan sektor. Penurunan terbesar terjadi pada sektor pengolahan, yang disusul dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor listrik, gas dan air bersih. Dari pasar global, ursa saham Wall Street Amerika Serikat menguat pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. Para investor mencermati komentar para pejabat kunci the Fed. Laba saham-saham bank menguat tajam serta data perekonomian AS yang membaik. Chairman the Fed Janet Yellen menghendaki inflasi menguat untuk sementara waktu. Dia menitikberatkan bahwa perekonomian terlihat cenderung mengalami pelemahan demand berlawanan dengan suplai yang menguat. Diatas itu, defisit anggaran Amerika Serikat (AS) membengkak. Pada tahun fiskal 2016, defisit anggaran AS mencapai US$ 587 miliar. Pengeluaran paling besar untuk program jaminan sosial dan kesehatan. Defisit ini meningkat setara dengan 3,2% dari produk domestik bruto (PDB) AS pada 2016. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 menguat 43,75 (0,26%) ke level 16.900,12. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite melemah 22,64 poin (0,74%) ke level 3.041,17 dan indeks Hang Seng melemah 195,77 poin (0,84%) ke level 23.037,54. Dari eropa, saham-saham eropa dibuka tentative melemah.
Neraca perdagangan September 2016 mencatatkan surplus tertinggi selama 13 bulan terakhir. Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar US$ 1,22 miliar. Sementara itu, surplus neraca perdagangan Januari-September 2016 tercatat sebesar US$ 5,67 miliar. Surplus September tersebut, meningkat dibanding surplus pada bulan Agustus 2016 yang sebesar US$ 293,6 juta. Berdasarkan kinerja ekspor impor, nilai ekspor pada bulan September 2016 sebesar US$ 12,51 miliar atau turun 1,84% dibanding bulan sebelumnya dan turun 0,59% year on year (yoy). Sementara nilai impor tercatat US$ 11,3 miliar 8,78% dibanding bulan sebelumnya dan turun 2,26% yoy. Secara kumulatif Januari-September 2016 nilai ekspor tercatat sebesar US$ 104,36 miliar atau turun 9,41% YoY dan impor US$ 98,69 miliar atau turun 8,6% YoY. Rilis data ekonomi ini, mejadi katalis bagi pasar. Sisi lainnya, penantian keputusan the Fed untuk menaikan suku bunga akhir tahun ini, masi penuh tantangan terutama kondisi dari perekonomian Amerika Serikat Itu sendiri. Defisit anggaran AS membengkak mencapai USD 587 miliar, pada tahun fiskal 2016. Defisit ini meningkat setara dengan 3,2% dari produk domestik bruto (PDB) AS pada 2016. Sedangkan pada tahun 2015, defisit fiskal AS mencapai US$ 439 miliar dengan rasio defisit terhadap PDB sebesar 2,5%. Defisit terjadi lantaran pendapatan AS di 2016 hanya tumbuh 1% menjadi US$ 3,27 triliun. Peningkatan deficit di sebabkan pengeluaran naik karena jumlah populasi yang semakin meningkat dan menua. Akibatnya, belanja untuk jaminan sosial dan kesehatan pensiun serta kesehatan ikut terangkat. Masyarakat AS yang berumur lebih dari 65 tahun diperkirakan meningkat hampir 40% dalam satu dekade. Imbasnya, belanja untuk kesehatan dan jaminan sosial juga ikut meningkat. Tingginya defisit anggaran AS sebagai sinyalemen kebutuhan pinjaman Departemen Keuangan membengkak. International Monetary Fund (IMF) mengingatkan negara ini atas risiko meningkatnya beban utang pemerintah. IMF menyarankan para pembuat kebijakan menggunakan instrumen kebijakan fiskal untuk mencegah risiko. Selain menyikapi sentimen dari AS, pelaku pasar juga menyikapi rilis data ekonomi Cina, data PDB yang akan dirilis pada hari Rabu akan menjadi perhatian pelaku pasar. Ekonomi Cina diperkirakan tumbuh 6,7% pada kuartal ketiga 2016 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mencatatkan pertumbuhan sama seperti pada kuartal sebelumnya. Jajak pendapat Reuters mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Cina tahun ini diperkirakan melambat di level 6,6% dan terus melambat hingga tahun 2017 menjadi 6,5%. Sentimen dari ekternal terbilang negatif. Sementara itu pasar saham Asia pada sesi I perdagangan hari ini dibuka variatif, artinya masih terbatas memberikan dukungan bagi indeks saham Indonesia ini. IHSG, diperkirakan rawan terkoreksi pada perdagangan saham hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
18 October 2016
18 October 2016 Penjualan mobil Grup Astra International (ASII) hingga kuartal III2016 tumbuh 10,49% YoY menjadi 422.494 unit. Pertumbuhan tersebut melebihi kenaikan penjualan mobil secara nasional sebesar 2,45% YoY menjadi 783.470 unit. Hal ini menyebabkan market share Grup Astra naik menjadi 53,93% dari sebelumnya 50%. Sementara itu, penjualan motor Honda oleh ASII turun 2,82% YoY menjadi 3.174.150 unit hingga kuartal III-2016. United Tractors (UNTR) melalui anak perusahaan, yaitu PT Tuah Turangga Agung (TTA), membeli 80,1% saham PT Suprabari Mapanindo Minerals (SMM) dari Vasse Holdings Pte, Ltd, Saiman Ernawan, Eddy Winata, serta PT Cipta Olah Alam Lestari pada 11 Oktober 2016. Nilai transaksi maksimum USD 45,734 juta, di mana nilai tersebut akan disesuaikan pada saat penutupan transaksi karena bergantung pada pemenuhan hak dan kewajiban penjualan kepada TTA, sebagaimana diatur dalam CSPA. Wijaya Karya (WIKA) akan menggarap proyek jalan tol di Filipina. Saat ini proses tender masih berjalan. Perseroan harus menggandeng kontraktor lokal untuk bisa mengikuti tender di luar negeri. Pembiayaan dilakukan sharing dengan partner lokal. Perseroan juga telah ditawari beberapa proyek di Arab Saudi. Bumi Serpong Damai (BSDE) melalui Global Prime Capital Pte Ltd berhasil menerbitkan obligasi global senilai USD 200 juta. Surat utang tersebut berkupon 5,5% dengan tenor tujuh tahun. Sebanyak USD 146 juta dari hasil penerbitan obligasi akan ditukarkan dengan obligasi yang jatuh tempo pada 2020. Sisanya akan digunakan untuk membiayai ekspansi perseroan. Selama masa penawaran, global bond ini mengalami kelebihan permintaan hingga dua kali. Evergreen Invesco (GREN) berencana mengakuisisi sejumlah aset, di antaranya properti, pertanian, dan peternakan menggunakan dana hasil rights issue senilai Rp 40 triliun. Perseroan juga nantinya akan menggunakan dana hasil rights issue untuk melunasi utang dari aset yang dibeli. Modernland Realty (MDLN) akan tetap mengejar penjualan lahan industri di Cikande untuk memenuhi target penjualan sepanjang tahun ini. Perseroan masih mematok target penjualan 60 hektare sepanjang tahun ini kendati hingga sembilan bulan pertama baru mencapi 24,5% dari target. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyetujui rencana kenaikan tarif tol Jakarta-Cikampek sepanjang 72,5 kilometer yang berlaku mulai Sabtu (22/10) pukul 00.00 WB melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 799/KPTS/KPTS/M/2016 tentang Penyesuaian Tarif Tol Jakarta Cikampek. Penyesuaian tarif telah diajukan Jasa Marga (JSMR) sejak tiga bulan lalu. Namun Jasa Marga dinilai belum bisa memenuhi inspeksi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dilakukan oleh BPJT sehingga penyesuaian tarif baru bisa dilakukan menjelang akhir Oktober. Bank BRI Agro (AGRO) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 3.845.996.122 saham dengan harga nominal Rp 100 per saham. Setiap pemilik 6.698 saham perseroan hingga 30 November 2016 berhak atas 2.244 HMETD (rasio 6698 : 2244), dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan antara Rp 130-Rp 175 per saham. Dengan demikian dana yang diperoleh berkisar Rp 499 miliar– Rp 673 miliar. Perseroan juga akan menerbitkan minimal 618.996.371 waran seri II yang
mewakili 5,39% saham sebelum PMTHMETD. Setiap pelaksanaan 5.960 HMETD akan memperoleh 959 waran seri II, dimana 1 waran seri II berhak untuk membeli 1 saham baru perseroan. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 25 dan 28 November 2016 dan di pasar tunai 30 November dan 1 Desember 2016 dengan periode perdagangan HMETD 2 Desember -8 Desember 2016. Periode perdagangan waran seri II di BEI pada 2 Desember 2016-1 Juni 2018. Bank Artha Graha International (INPC) berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas V atau rights issue dengan menerbitkan jumlah saham maksimal 2.707.918.808 saham dengan harga nominal sebesar Rp 110,88 per saham. Setiap pemegang 29 saham perseroan hingga 5 Desember 2016 berhak atas 6 HMETD (rasio 29 : 6). Setiap 1 HMETD berhak membeli 1 saham baru perseroan pada harga Rp 111 per saham, sehingga dana yang akan diraih mencapai Rp 300.578.987.688. Bersamaan dengan PUT V perseroan juga akan menerbitkan maksimal 4.576.382.785 waran seri I yang mewakili 34,97% jumlah saham sebelum PUT V. Waran ini dibagi cuma-cuma. Setiap 100 saham hasil pelaksanaan HMETD melekat 169 waran seri I. Setiap 1 waran seri I berhak membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 111. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 30 November dan 1 Desember 2016, sedangkan di pasar tunai 5 dan 6 Desember 2016. Periode perdagangan HMETD pada 7-14 Desember 2016 dan periode pelaksanaan waran seri I 19 Juni 2017-7 Desember 2021. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) maksimum 17,14% sebelum waran seri I dilaksanakan dan 35,76% setelah waran seri I dilaksanakan. Bank Pan Indonesia (PNBN) telah menggunakan seluruh dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 2016 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap I. Perseroan telah menggunakan dana obligasi tersebut untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha, terutama pemberian kredit serta peningkatan komposisi struktur perhimpunan dana panjang. Bank Tabungan Negara (BBTN) siap meluncurkan skema pembiayaan atau kredit pemilikan rumah (KPR) untuk pekerja sektor informal pada Desember 2016. Rencananya peluncuran pertama KPR yang diperuntukkan bagi pedagang, petani dan nelayan itu akan dilakukan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Untuk menyukseskan program skema pembiayaan pekerja informal, BTN akan bekerja sama dengan komunitas-komunitas yang sudah biasa melakukan pembiayaan mikro, seperti koperasi, Permodalan Nasional Madani dan perusahaan multifinance. Perseroan juga menggandeng pemerintah daerah agar tata kotanya bagus. Bank Mandiri (BMRI) mengincar bisnis ritel di Malaysia dan Filipina. Sebagai langkah awal, mulai tahun depan, perseroan siap beroperasi di Malaysia. Dalam fase pertama ini, BMRI tengah mengajukan permohonan kepada Bank Negara Malaysia untuk membuka 2-3 kantor cabang. Namun untuk lima tahun ke depan, perseroan menargetkan dapat memiliki 15-20 kantor cabang untuk mendukung ekspansi bisnis ritel. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) segera membentuk asset management unit (AMU) yang khusus mengelola aset debitor nakal, untuk menekan kredit macet. Jumlah debitor nakal sekitar 7% dari total nasabah. MNC Group melakukan kerja sama dengan MBC Korea. Kerja
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
18 October 2016
18 October 2016 sama yang dijalin mencakup beberapa aspek, seperti produksi, drama, animasi khususnya konten televisi. Selain kerja sama di bidang konten, sinergi ini diharapkan bisa menjadi ruang untuk menambah pengetahuan masing-masing perusahaan.
tuduhan melakukan kartel ayam. Kuasa hukum Japfa menyatakan putusan ini telah mengabaikan fakta yang sebenarnya dan jauh dari prinsip keadilan, oleh karenanya patut diajukan keberatan ke Pengadilan Negeri.
Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) membukukan premi Rp907 miliar hingga akhir triwulan III/2016. Realisasi tersebut mencapai 58,14% dari target perseroan tahun ini. Realisasi itu lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp703,83 miliar.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) saham terhadap 6 emiten karena belum membayar biaya pencatatan tahunan atau annual listing fee (ALF) di tahun 2016. Keenam emiten tersebut adalah Bara Jaya International (ATPK), Bakrieland Development (ELTY), Sugih Energi (SUGI), Truba Alam Manunggal Engineering (TRUB), Yulie Sekurindo (YULE) dan Grahamas Citrawisata (GMCW). Suspensi dilakukan sejak sesi I perdagangan efek 17 Oktober 2016 dan bursa memutuskan untuk memperpanjang penghentian sementara perdagangan efek untuk enam perusahaan tercatat.
Dana Pensiun Pertamina dan Asabri tertarik untuk membiayai pengembangan proyek Selat Panjang milik Sugih Energy (SUGI). Kedua lembaga bersedia menyetorkan dana hingga USD 40 juta untuk proyek tersebut melalui mekanisme reksa dana penyertaan terbatas (RDPT). Dana sebesar USD 10 juta akan digunakan untuk melunasi utang ke Bank Sinarmas. Sisa dana perolehan hasil penerbitan RDPT dapat dimanfaatkan untuk pengembangan blok Selat Panjang. Ratu Prabu Energi (ARTI) membukukan pendapatan bersih per Juni 2016 sebesar Rp 143,18 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 163,38 miliar. Laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 1,71 miliar turun dari laba bersih Rp 12,11 miliar. Voksel Electric (VOKS) akan fokus menggunakan bahan baku dalam negeri sesuai dengan Peraturan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan industri listrik dalam negeri dengan penggunaan produk dalam negeri secara optimal. Saat ini Voksel Kabel telah memperoleh sertifikasi dari Kementerian Perindustrian (Kemperin) dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 95%. Perseroan menguasai market share industri kabel listrik dalam negeri hingga 40%. Perseroan juga memperoleh kepercayaan dari pasar mancanegara dari wilayah Asia, Amerika, dan Afrika. Perseroan berupaya terus meningkatkan penguasaan pasar, melakukan inovasi produk, peremajaan mesin dan alat produksi. Salah satu strategi yang diterapkan adalah melakukan pengembangan sub distributor di beberapa kota besar. Untuk memperluas diversifikasi bisnis, Sri Rejeki Isman (SRIL) mendorong bisnis divisi fashion untuk mengimbangi divisi seragam militer yang telah lebih dulu digeluti perseroan. Saat ini SRIL membuat produk fesyen yang diekspor ke lebih dari 100 negara. Selain memproduksi barang jadi, bahan-bahan keluaran Sritex juga digunakan merek-merek ternama, seperti Hugo Boss, Uniqlo, H&M, dan Erika. SRIL juga memproduksi pakaian untuk seri kartun, seperti Disney dan Star Wars yang hanya bisa dibeli di toko resmi yang berada di luar negeri. Setiap tahun SRIL menghasilkan 1,2 juta mata pintal, pewarnaan dengan kapasitas 540 juta yard per tahun, dan konveksi yang mencapai 25 juta potong serta lebih dari 500 desain yang telah dihasilkan. Sritex membagi jumlah ekspor dan konsumsi dalam negeri secara seimbang yaitu 60% dan 40%. Sritex menargetkan pendapatan tahun 2016 tumbuh di kisaran 6%-7%. Sedang tingkat produksi akan ditingkatkan sebanyak 10%. Perseroan berencana membangun pabrik baru di Solo.
Angkasa Pura I menyatakan bahwa dua anak usahanya, Angkasa Pura Support dan Angkasa Pura Logistik, siap melangsungkan IPO saham. Angkasa Pura I yang merupakan operator 13 bandara di kawasan Timur Indonesia akan bertindak sebagai perusahaan induk. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan wacana perubahan batasan harga saham terendah atas saham yang diperdagangkan di pasar reguler yang saat ini sebesar Rp 50 per saham masih dalam kajian. Perubahan batasan harga saham terendah akan membutuhkan waktu panjang karena harus menyesuaikan peraturan perdagangan yang ada di pasar modal domestik. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun akan sedikit berada di bawah proyeksi terakhir sebesar 7%-9%. Di sisi lain pembiayaan korporasi melalui penerbitan surat utang melalui pasar modal mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Nilai ekspor Indonesia pada September 2016 mencapai USD 12,51 miliar atau turun 1,84% MoM dibanding ekspor Agustus 2016. Ekspor September 2016 itu juga turun 0,59% YoY dibanding September 2015. Nilai impor Indonesia pada September 2016 mencapai USD 11,30 miliar atau turun 8,78% MoM dibandingkan Agustus 2016. Sedangkan dibandingkan September 2015 turun 2,26% YoY. Akibatnya Indonesia mencatatkan surplus perdagangan USD 1,21 miliar pada September 2016. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-September 2016 mencapai USD 104,36 miliar atau turun 9,41% YoY dibanding Januari-September 2015. Sementara ekspor non migas mencapai USD 94,66 miliar atau turun 6,09%. Secara kumulatif nilai impor Januari-September 2016 mencapai USD 98,69 miliar atau turun 8,61% YoY dibanding Januari-September 2015. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas USD 13,74 miliar atau turun 29,19% dan non migas USD 84,95 miliar atau turun 4,10%.
Kuasa hukum Japfa menyatakan keputusan KPPU kepada Japfa mengabaikan fakta bahwa tindakan afkir dini bibit ayam atau parent stock (PS) dilakukan atas perintah pemerintah, dalam hal ini Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian. Keputusan sidang Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjatuhkan sanksi terhadap Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dan Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) atas DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
18 October 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
50.12 3.25 1255.87 10290.00 19405.00 90.95 82.80 712.50 2681.50 684.00 655.89
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
0.18 0.01 0.06 -195.00 -45.00 28.55 19.44 17.50 16.50 7.00 -5.68
Price (IDR)
65 0.04
21,211 547
Change (IDR) 235 14
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Change Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price
%Day
18086.40 5199.82 6947.55 3184.15 2121.08 23037.54 5410.30 16900.12 1653.71 2817.07
-0.29 -0.27 -0.94 -0.72 -0.93 -0.84 0.19 0.26 -0.32 0.07
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 36.00 24.10 0.39 15.47 44.91 50.26 0.48 -8.47 -0.02
2015E
3.80 3.84 11.30 -14.04 -12.19 5.13 17.79 -11.21 -2.29 -2.28
16.81 21.84 16.92 14.28 25.48 12.65 17.84 16.96 16.56 13.46
2016F
2015E
14.81 18.61 14.53 12.64 19.56 11.57 15.11 15.78 15.32 12.87
2016F
3.07 3.44 1.72 1.46 3.25 1.17 2.52 1.49 1.62 1.08
2.87 3.11 1.69 1.34 2.94 1.10 2.29 1.41 1.54 1.04
Market Cap (USD Bn) 5,425.3 8,159.7 1,692.4 3,995.6 3,333.8 1,881.8 447.3 2,898.8 236.0 328.0
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.10 0.01 0.72 0.76 1.22 0.15 0.24 0.09
Change -0.0002 0.0006 0.0000 0.0006 0.0007 0.0028 -0.0002 -0.0013 -0.0004
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 5.00 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,069.00 14,383.48 125.83 9,414.01 9,978.93 15,958.03 1,939.74 3,098.57 11.49
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
September-16 1.97 3.07 0.22 115.67 Bn 3,086,559.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.21 0.27 0.17 0.03 0.03 2.71
SBI August-16 1.74 2.79 -0.02 113.54 Bn 2,941,951.00
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.40 6.40 6.70 6.70
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
18 October 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 18 Oct 18 Oct 19 Oct 19 Oct 19 Oct 19 Oct 20 Oct 20 Oct 20 Oct 20 Oct 20 Oct 20 Oct
Agenda US CPI MoM US CPI YoY US Housing Starts US Housing Starts MoM US Building Permits US Building Permits MoM Indonesia BI 7D Reverse Repo US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM US Leading Index
Expectation Naik menjadi 0.3% dari 0.2% Naik menjadi 1.5% dari 1.1% Naik menjadi 1175 ribu dari 1142 ribu Naik menjadi 2.9% dari -5.8% Naik menjadi 1152 ribu dari 1139 ribu Naik menjadi 0.7% dari -0.4% Tetap 5.0% Naik menjadi 250 ribu dari 246 ribu Naik menjadi 2060 ribu dari 2046 ribu Naik menjadi 5.35 juta dari 5.33 juta Naik menjadi 0.4% dari -0.9% Naik menjadi 0.2% dari -0.2%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock HMSP IJ TLKM IJ BBCA IJ UNTR IJ PTBA IJ TPIA IJ MNCN IJ AALI IJ ADRO IJ TOWR IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
4190 4240 15900 19800 12425 16400 2060 15675 1460 3900
Index pt
1.95 0.71 0.63 3.13 6.20 2.50 4.30 3.98 2.46 2.09
Stock
8.64 2.81 2.27 2.08 1.55 1.22 1.13 1.07 1.04 0.76
Price
ASII IJ ICBP IJ UNVR IJ BBRI IJ INDF IJ INTP IJ SMGR IJ SCMA IJ CPIN IJ MIKA IJ
Change (%)
8225 9600 44725 12150 8625 16950 9900 2580 3640 2780
Index pt
-1.20 -2.04 -0.61 -0.61 -2.27 -1.74 -1.74 -2.64 -1.62 -2.11
-3.76 -2.16 -1.95 -1.70 -1.63 -1.03 -0.96 -0.95 -0.91 -0.81
UPCOMING IPO'S Company PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 800-1250
Issued Shares (Mn) 3,333.33
420-500
710.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
TBA
TBA
Underwriter RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
18 October 2016 18 October 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR)
Status
CUM Date
Ratio -10:1 1:10 3:2 65:10 1:3
EXC. Price (IDR) 274.00 --280.00 340.00 105.00 500-565 1525-2505 TBA TBA 9000.00 TBA
EX Date
Recording
Payment
CORPORATE ACTIONS Stock IGAR UNSP TOTO SRAJ BMAS APIC KRAS WIKA JSMR PTPP SILO BEKS
Action Tender Offer Reverse Stock Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
250000:52592-59429
TBA TBA TBA 8:1 TBA
CUM Date -TBA 19 Oct’16 TBA 07 Oct’16 07 Oct’16 TBA 27 Oct’16 31 Oct’16 18 Nov’16 29 Nov’16 01 Dec’16
EX Date -TBA 20 Oct’16 TBA 10 Oct’16 10 Oct’16 TBA 28 Oct’16 01 Nov’16 21 Nov’16 30 Nov’16 02 Dec’16
Trading Period 28 Sep – 27 Oct’16 TBA 20 Oct’16 TBA 14 Oct – 20 Oct’16 14 Oct – 27 Oct’16 TBA 03 Nov – 05 Nov’16 07 Nov – 11 Nov’16 23 Nov – 29 Nov’16 06 Dec – 13 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16
GENERAL MEETING Emiten LPGI ADES INDF MSKY ELTY TBIG FASW BSWD APIC INVS BEKS UNSP YPAS PBRX KBLI CENT DOID BTEK CITA HMSP BKSW BVIC
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 19-Oct-16 20-Oct-16 21-Oct-16 21-Oct-16 21-Oct-16 24-Oct-16 26-Oct-16 27-Oct-16 27-Oct-16 27-Oct-16 31-Oct-16 31-Oct-16 01-Nov-16 07-Nov-16 07-Nov-16 11-Nov-16 15-Nov-16 16-Nov-16 17-Nov-16 18-Nov-16 18-Nov-16 18-Nov-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
October 2016 1818 October 2016
PTBA
TRADING BUY
S1
R1
11950
12650
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 12,425 12,425 11,875 12,000 11,805 11,465.6
PTBA Wedge
S2
11250
Closing Price
R2
13350
12425
11,000 10,516.3 10,346.2 10,000 10,346.2 10,167.5 10,167.5 9,000 9,759.59 9,550
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
8,000
• RSI berada dalam area overbought 7,000
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
6,000
• Trading range Rp 11950-Rp 12650 • Entry Rp 12425, take Profit Rp 12650
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 91.25 10.07 84.22 10516 11805
UNTR
TRADING BUY
S1
R1
19050
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
20200
April May Jun Jul August PTBA - Stochastic %D(6,3,3) = 87.39, Stochastic %K = 89.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
September
October
PTBA - MACD (5,3) = -232.95, Signal() = -203.50 PTBA - TSI(3,5,3) = 84.22, Volume() = 4,763,600.00
Created AmiBroker advanced technical analysis http://www PTBAwithWilliam's % R(14)charting = 0 00and Volume() = 4 software 763 600 00 amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 19,800 19,800 20,000 19,800 19,390 19,318.8 19,000 18,625
UNTR Wedge
S2
17900
Closing Price
R2
21350
19800
18,548.8 18,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
17,556.3 17,550 17,000 17,055.2
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
5,000 89.7774 89.7774 87.3894 100.0 90.0 87.3894 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 80 30.0 20.0 10.0 20 120.0 60.0 -203.503 4,763,600 0.0 -60.0 -120.0 -180.0 -240.0 -232.952 84.2157 -300.0 80.0 81.0433 60.0 40.0 20.0 4,763,600 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000
16,550 16,550 16,000 16,550
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought
15,000
• Harga berada dalam area upper band 14,000
Prediksi
• Trading range Rp 19050-Rp 20200 • Entry Rp 19800, take Profit Rp 20200
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 87.21 157.03 24.37 18549 19390
Sinyal
April May Jun Jul August UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 71.65, Stochastic %K = 74.23, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Positif Positif Positif Positif Positif
UNTR - MACD (5,3) = -122.61, Signal() = -96.84 UNTR - TSI(3,5,3) = 24.37, Volume() = 9,210,300.00
Created AmiBroker advanced and technical analysis http://www UNTRwithWilliam's % R(14)charting = 2 17 Volume() = 9software 210 300 00 amibroker com
September
October
13,000 80 74.2252 74.2252 100.0 90.0 80.0 70.0 71.6508 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 71.6508 10.0 0.0 20 300 -96.8404 200 100 0 -100 9,210,300 -122.607 -200 -300 24.366 80.0 60.0 40.0 20.0 23.3435 9,210,300 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -2.17391
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
October 2016 1818 October 2016
RALS
TRADING BUY
S1
1165
R1
1215
S2
1115
R2
1265
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
RALS Upward Sloping Channel
Closing Price
1,400 1,288.75 1,288.75 1,280 1,300 1,215
1195
1,208.13 1,195 1,200 1,195 1,195 1,173.5 1,100 1,145.83
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound
1,145.83 1,100 1,000 1,066.99
• RSI berada dalam area netral
900
• Harga berada dalam area lower band 800
Prediksi
• Trading range Rp 1165-Rp 1215 700
• Entry Rp 1195, take Profit Rp 1215
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 72.41 4.33 2.25 1174 1215
ACES
TRADING BUY
S1
R1
840
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
870
April May Jun Jul August RALS - Stochastic %D(6,3,3) = 49.86, Stochastic %K = 31.72, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
September
October
RALS - MACD (5,3) = 2.90, Signal() = -0.62 RALS - TSI(3,5,3) = 2.25, Volume() = 8,712,900.00
Created AmiBroker % advanced analysis= software http://www RALSwithWilliam's R(14)charting = 47and 22technical Volume() 8 712 900 00 amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
ACES Downward Sloping Channel
S2
820
Closing Price
R2
1,050.0
890
850
1,000.0 977.402
• MACD line dan signal line indikasi positif
950.0 922.143 922.143 920
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Prediksi
600 80 49.8599 100.0 90.0 80.0 49.8599 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 31.721 20.0 10.0 0.0 2.90368 31.721 12.0 6.0 0.0 -0.619825 20 -6.0 -12.0 -18.0 -24.0 8,712,900 80.0 15.9961 60.0 40.0 20.0 8,712,900 2.24986 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -47.2222 0.00000
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
900.0
• Harga berada dalam area lower band
873.25
• Trading range Rp 840-Rp 870 • Entry Rp 850, take Profit Rp 870
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 14.84 -5.23 -17.99 873 838
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
April May Jun Jul August ACES - Stochastic %D(6,3,3) = 28.79, Stochastic %K = 42.42, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
ACES - MACD (5,3) = -0.18, Signal() = 2.53 ACES - TSI(3,5,3) = -17.99, Volume() = 10,065,600.00
Created AmiBroker advanced analysis= software ACESwithWilliam's % R(14)charting = 63and 64technical Volume() 10 065http://www 600 00amibroker com
September
October
850 850.0 850 850 841.25 838 835 800.0 806.905 80 806.905 42.4242 100.0 90.0 80.0 42.4242 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 28.7879 20.0 10.0 0.0 2.53045 28.7879 12.0 6.0 -0.182335 0.0 20 -6.0 -12.0 10,065,60 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 10,065,60 0.0 -20.0 -17.9888 -40.0 -60.0 -63.6364 -35.9357
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
October 2016 1818 October 2016
MDLN
TRADING BUY
S1
390
R1
420
S2
364
R2
446
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
MDLN Upward Sloping Channel
Closing Price
480.0 453 460.0 453
404
440.0 438
• MACD line dan signal line indikasi negatif
408.4 420.0 404 404 404 400.0 404
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
386.3 380.0
• RSI berada dalam area netral 360.0 357.231 357.231 348 340.0 344.797
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 390-Rp 420
320.0
• Entry Rp 404, take Profit Rp 420 300.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 76.09 2.94 7.71 386 408.4
SIDO
TRADING BUY
S1
550
R1
580
S2
520
R2
610
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Negatif
April May Jun Jul August MDLN - Stochastic %D(6,3,3) = 50.86, Stochastic %K = 30.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
September
October
MDLN - MACD (5,3) = 0.16, Signal() = -1.00 MDLN - TSI(3,5,3) = 7.71, Volume() = 30,603,900.00
Created AmiBroker advanced analysis=software MDLNwithWilliam's % R(14)charting = 37and78technical Volume() 30 603http://www 900 00amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
80 50.8569 90.0 80.0 50.8569 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 30.646 20.0 10.0 30.646 0.160373 8.0 6.0 4.0 2.0 0.0 20 -1.00015 -2.0 -4.0 30,603,90 -6.0 -8.0 -10.0 20.7165 80.0 60.0 40.0 20.0 7.71054 30,603,90 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -37.7778
Down
SIDO Broadening Wedge
Closing Price
594.643 594.643 585 600.0 565 565 565 563.125 560.0 563 542.75
565 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
520.0 510.332 505
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
480.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
465.625 465.625 440.0
• Trading range Rp 550-Rp 580 • Entry Rp 565, take Profit Rp 580
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 72.08 1.91 -1.33 543 563
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
April May Jun Jul August SIDO - Stochastic %D(6,3,3) = 39.72, Stochastic %K = 30.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
SIDO - MACD (5,3) = -0.11, Signal() = 0.17 SIDO - TSI(3,5,3) = -1.33, Volume() = 2,279,400.00
Created AmiBroker % advanced analysis http://www SIDO withWilliam's R(14)charting = 28 and 57technical Volume() = software 2 279 400 00 amibroker com
September
October
400.0 80 39.7222 100.0 90.0 80.0 39.7222 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 30 20.0 10.0 0.0 0.169032 30 5.0 -0.114255 0.0 -5.0 20 -10.0 -15.0 2,279,400 -20.0 100.0 3.33234 80.0 60.0 40.0 20.0 2,279,400 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -28.5714 -1.32554
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
18 October 2016 18 October 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
15675 1545 1915
15675 1545 1915
15200 1495 1900
14475 1410 1900
15200 1495 1910
15925 1580 1920
16650 1665 1930
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
16750 1625 2180
14725 1450 1900
Trading Buy 12425 PTBA 1460 ADRO Trading Buy 1385 MEDC Trading Sell Trading Sell 2750 INCO Trading Buy 835 ANTM Trading Buy 800 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Sell 885 WTON Trading Sell 9900 SMGR Trading Sell 16950 INTP Trading Buy 1000 SMCB
12425 1460 1385 2750 835 800
12650 1480 1365 2720 850 815
11250 1390 1325 2660 800 755
11950 1435 1365 2720 825 785
12650 1480 1405 2780 850 815
13350 1525 1445 2840 875 845
Positif Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif Negatif
11875 1430 1655 3160 865 890
9075 1105 1365 2530 615 720
885 9900 16950 1000
875 9825 16825 1030
850 9650 16500 970
875 9825 16825 990
900 10000 17150 1010
925 10175 17475 1030
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
950 10750 18400 1185
840 9625 16900 985
8225 1295
8225 1295
8300 1330
8050 1210
8175 1270
8300 1330
8425 1390
Positif Positif
Positif Positif
Negatif Positif
8875 1590
7700 1235
8625 65100 44725 1735
8625 65100 44725 1735
8575 65725 44850 1740
8400 62825 44100 1710
8575 64275 44475 1725
8750 65725 44850 1740
8925 67175 45225 1755
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
9200 67725 46000 1805
7950 59225 44000 1650
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 2170 2170 BSDE Trading Buy 4200 4200 PTPP Trading Buy 2750 2750 WIKA Trading Sell 2310 2310 ADHI Trading Sell 2620 2620 WSKT
2190 4240 2770 2290 2590
2090 4150 2670 2250 2590
2140 4180 2720 2290 2610
2190 4210 2770 2330 2630
2240 4240 2820 2370 2650
Positif Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif Negatif
2260 4690 3310 2730 2800
1965 3970 2490 2260 2380
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2590 PGAS Trading Sell 4560 JSMR Trading Sell 6425 ISAT Trading Buy 4240 TLKM
2590 4560 6425 4240
2630 4530 6350 4260
2470 4430 6350 4160
2550 4530 6400 4210
2630 4630 6450 4260
2710 4730 6500 4310
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Positif
2980 4910 6450 4400
2540 4550 5150 3950
11375 12150 5500 15900 1940
11475 12350 5550 16075 1965
11075 11975 5300 15700 1895
11275 12100 5425 15825 1930
11475 12225 5550 15950 1965
11675 12350 5675 16075 2000
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
11750 12400 5875 16200 2030
10500 11500 5150 14800 1890
19800 1855
20200 1840
17900 1810
19050 1840
20200 1870
21350 1900
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
19700 2020
16525 1635
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
17-10-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Buy 11375 BMRI Trading Buy 12150 BBRI Trading Buy 5500 BBNI Trading Buy 15900 BBCA Trading Buy 1940 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 19800 UNTR Trading Sell 1855 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.