DAILY REPORT
. 17 October 2013
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• BUMI kaji rights issue guna lunasi utang ke CIC • Belanja modal SIMP 2013 operasional turun 17,2%25% di 2014 • PTBA targetkan pertumbuhan • BORN restrukturisasi utang USD 500 juta • INTPsiap perkirakan volume semen 2012 • BORN beli 23,8% sahampenjualan Bumi Plc dari Samin Tancapai 18 juta ton • BORN targetkan produksi juta tonDSSA tahundiiniSSE akhir bulan ini • Backdoor listing, anak3usaha • ANTM akan turunkan belanja modal • UNTR akan beliproses MTN Rp 600 miliar disumur eksplorasi Akatara-1 • SUGI mulai pengeboran • PKPK optimis raih Rp 200 miliar • ADHI distribusi raih kontrak danmeningkat Halmahera • Volume gas teluk PGASLamong diperkirakan • AKRA memperluas bisnis ritel penjualan BBM • Ekspansi pelabuhan, AKRA gandeng Pelindobaru III • WSKT capai 54,95% dari target perolehan kontrak • MPMX akuisisi • GDST akan MPMF investasi USD 100 juta • ICBP rambah bisnis air minum kemasan • TLKM berminat kelola slot orbit • RALS bidik pendapatan RpISAT 8,5 triliun • WINS beli 10 unit kapal • Investor institusi beli 10,3% saham TELE • TRIS telah pakai seluruh dana IPO • WEHA membeli pul taksi senilai Rp 11,99 miliar • Dana kelola produk Emerald BBNI capai Rp 23 triliun per 2012 • DILD perluas bisnis hotel • TPIA rampungkan pembangunan pabrik • BBRI dapat jatah penyaluran KUR 2013 sebesar Rp 19 triliun • HERO buka Giant Supermarket di Yogyakarta • RANC dana IPOakuisisi Rp2 triliun • BBRIsisakan siapkan dana • MBTO masi punya sisa dana IPO • BMRI perbesar kredit ke sektor aviasi • SIMA pesimis raih target, dapat modal tambahan • PICO lakukan bank loan takeover • INDS akuisisi Sinar Indra • CITA dapat fasilitas pinjaman • GIAA kerjasama dengan perfektur Yamanashi • Pelindo II akan persiapkan 2 anak usahanya IPO di BEI • Penjualan BSDE tahun ini akan lampaui target • BKSL sales meningkat • APPmarketing akan hentikan pembukaan hutan alam mulai bulan ini • MASA siapkan USD 30 juta untuk capex 2014 • BPSberencana catat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 capai 6,23% • SRAJ memiliki Rumah Sakit di Bali • ISSP jajaki pinjaman Rp 500 miliar
Dalam pekan ini perdagangan saham di bursa efek Indonesia efektif Support Level hanya berlangsung dalam tiga4473/4455/4426 hari, Prespektif teknikal IHSG masih menunjukan peluang untuk bergerak positif, kendati terbatas. Baik Resistance Level 4522/4552/4571 MACD dan Stochastic sinyal indeks konfirmasi positif. Selain itu, Major Trend Down konfirmasi positif juga tercermin dari MA5 dan MA20. Minor Trend Down
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4492.261 757.281
VOLUME (Mn)
-27.651 -6.033
3,263.45 975.32
VALUE (Rp Bn)
4,973.58 3,389.48
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Belum tercapainya titik temu mengenai plafon utang AS menjadi sentimen utama global yang mempengaruhi pergerakan pasar saham termasuk Indonesia. IHSG membukukan penurunan sebesar 27,651 poin (0,612%) ke level 4.492,261 dari posisi sebelumnya pada level 4.519,912. Belum adanya kesepakatan untuk menaikkan batas utang AS oleh pihak gedung putih dan kongres menyebabkan berlanjutnya ancaman gagal bayar utang pemerintah Amerika. Kendati senat AS menyatakan akan segera mencapai kesepakatan untuk mengakhiri government shutdown parsial dan menaikkan pagu utang pemerintah, namun berlarutnya perundingan tersebut menyebabkan adanya peringatan dari Fitch Ratings. Fitch memperingatkan bahwa pihaknya dapat menurunkan rating kredit AS dari AAA. Fitch memberikan opini atas kredit dari utang pemerintah AS dengan status Ratings Watch Negative, yang merefleksikan meningkatnya risiko default jangka pendek jika batas utang tidak dinaikkan sesuai waktunya. Sementara dari Asia, pertumbuhan ekspor China turun pada bulan September 2013 akibat turunnya penjualan ke Asia Tenggara. Ekspor tahunan China turun 0,3% atau jauh di bawah ekspektasi sebelumnya yang mengestimasikan adanya kenaikan sebesar 6%. Impor meningkat 7,4% dari September 2012, atau lebih baik dari estimasi di level 7%, sehingga surplus perdagangan bulanan China turun menjadi US$15,2 miliar. Di sisi lain, cadangan devisa China pada bulan September naik menjadi US$3,66 triliun dibandingkan US$3,5 triliun pada Juni 2013. Kenaikan tertinggi sejak 2011 itu, menunjukkan langkah-langkah pemerintah setempat untuk memproteksi pertumbuhan berhasil menarik aliran dana. Situasi yang tidak kondusif dari AS dan rilis data ekonomi China yang berada di bawah ekspektasi, menyebabkan bursa saham regional ditutup mixed. Indeks Nikkei 225 tercatat menguat sebesar 25,6 poin (0,18%) ke level 14.467,14 dari posisi sebelumnya pada level 14.441,54 dan indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 108,19 poin (0,46%) ke level 23.228,33 dari posisi sebelumnya pada level 23.336,52. Indeks Shanghai Composite juga tercatat melemah sebesar sebesar 40,43 poin (1,81%) ke level 2.193,07 dari posisi sebelumnya pada level 2.233,41. Penentuan debt celing AS yang berlarut-larut dan data ekonomi China yang mengecewakan juga menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan pasar saham Eropa yang tentatif bergerak mixed..
Indeks bursa domestik dan juga indeks bursa Asia hari ini akan terbawa penguatan dari indek bursa AS, setelah kesepakatan untuk sementara berhasil dicapai. Sebuah kesepakatan untuk mengakhiri shutdown dan menaikkan pagu utang AS untuk sementara berhasil ditempuh. Tetapi, perjanjian ini hanya untuk mencegah default utang pemerintah dan belanja serta membuka kembali kegiatan pemerintah yang sebelumnya ditutup. Memang ini bukan kesepakatan yang mutlak, artinya masih ada keputusan akhir yang diperlukan di kedua majelis di Kongres dan hal itu menjadi sinyalemen awal akan mengakhiri krisis yang telah membuat pasar global tidak menentu. Kendati demikian kesepakatan tersebut telah memicu reli kuat di Wall Street. Diperkirakan penguatan indeks Wall Street ini, dapat menular ke indeks bursa Asia serta imbas positif tersebut bisa mendorong IHSG ke teritori positif. Keputusan di AS tersebut memang yang di harapkan oleh pasar, karena jika tidak tercapai kesepakatan akan berdampak luas bagi pasar finansial. Optimistis memang terus bermunculan akan hal ini, partai demokrat menyatakan bahwa banyak kemajuan dalam perundingan dan hampir mencapai kesepakatan sekaligus untuk mengakhiri shutdown yang sudah berlangsung tiga pekan. Bahkan, Pemimpin Senat AS menyatakan, optimistis mencapai kesepakatan dalam negosiasi untuk menaikkan pagu utang sebelum masa tenggat berakhir. Sementara Departemen Keuangan AS khawatir, ancaman downgrade jika Kongres tidak menaikkan plafon utang. Lembaga pemeringkat internasional mencoba melakukan penekanan terhadap AS ini agar segera mencapai kesepakatan demi terjaga peringkat utang negara. Fitch Ratings mengatakan, pihaknya bisa melakukan pemangkasan rating kredit AS dari AAA, jika saja kebijakan politik tidak mengarah kepada penambahan plafon utang pemerintah. Sebelumnya Fitch Rating memberikan outlook negatif untuk rating kredit AAA. Kemelut politik dan berkurangnya fleksibilitas pembiayaan yang bisa meningkatkan risiko gagal bayar di AS. Kegagalan pemerintah dan parlemen untuk bersepakat menaikkan batas atas utang dan masalah anggaran yang tidak kunjung teratasi menjadi alasan lembaga ini untuk melakukannya.. Namun, lembaga ini masih berharap bahwa batas atas utang di AS bisa dinaikkan. Fitch mengatakan bahwa rating di AS akan kembali ditetapkan pada kuartal pertama tahun 2014 mendatang. Untuk saat ini, fokus pasar masih seputar situasi dan kondisi angggran dan platfon utang AS,
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
17 October 2013
17 October 2013 Bumi Resources (BUMI) berencana akan melakukan rights issue guna melunasi utang kepada China Investment Corporation Ltd (CIC) yang sebesar USD 150 juta. Dikatakan bahwa CIC atau afiliasinya akan bertindak sebagai pembeli siaga. Perseroan akan memasukkan pendaftaran pelaksanaan rights issue kepada OJK pada akhir Oktober 2013. Bumi Resources (BUMI) akhirnya mengungkapkan perincian proses pelunasan utang senilai US$1,36 miliar keapda China Investment Corp. (CIC) ke dalam bentuk saham dua anak usaha. BUMI akan melunasi utangnya lewat penukaran 42% kepemilikan saham di Bumi Resources Minerals (BRMS) dan 19% kepemilikan saham di Kaltim Prima Coal (KPC). BUMI menetapkan harga jual atas 42% saham BRMS sebesar US$257 juta dengan harga ratarata tertimbang-volume atas saham BRMS atau sekitar Rp268 per saham. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menargetkan pertumbuhan operasi minimal 25% pada 2014. PTBA menyatakan target perseroan ditetapkan seiring peningkatan kapasitas operasional perseroan. Diharapkan ada pertumbuhan minimal 25% untuk produksi dan penjualan menyusul selesainya pelabuhan Tarahan yang bisa disandari kapal minimal ukuran 150 ribu ton bahkan sampai 200 ribu ton.
Borneo Lumbung Energy dan Metal (BORN) berencana melunasi utang ke Standard Chartered senilai US$794,4 juta atau setara Rp8,74 triliun dari pembayaran dividen Bumi Plc dan penjualan 20% kepemilikan saham di Asmin Koalindo Tuhup. Dari total pinjaman US$1 miliar, perseroan baru melunasi pinjaman sebesar US$205 juta per akhir Juni 2013. Ada tiga cara yang akan ditempuh BORN untuk melunasi fasilitas pinjaman yang didapatkan pada 11 Januari 2012 tersebut. Pertama, melalui pembayaran dividen dari Bumi Plc, dimana BORN yang saat ini memiliki 23,8% saham di Bumi Plc akan menerima dividen hampir US$200 juta. Kedua, pelunasan utang dari penjualan 10%-20% kepemilikan saham di anak usahanya Asmin Koalindo Tuhup (AKT). Ketiga, sisa utang ke Standard Chartered sebesar US$300 juta hingga US$500 juta akan diperpanjang jatuh temponya. Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) berencana merestrukturisasi sisa utang dari Standard Chartered Bank senilai USD 300-500 juta. Perseroan menargetkan restrukturisasi selesai akhir tahun ini. Rencananya, perseroan akan mengubah jangka waktu jatuh tempo menjadi 7-8 tahun, dari sebelumnya 5 tahun. Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) berencana membeli sebanyak-banyaknya 23,8% saham Bumi Plc dari perusahaan milik Samin Tan, Ravenwood Pte Ltd. Namun, hal ini akan dilakukan perseroan setelah transaksi pemisahan bumi Plc dari Bakrie Group direalisasikan. Borneo Lumbung Energy & Metal (BORN) menurunkan target produksinya hingga 33,33% menjadi 3 juta ton coking coal. Penurunan target ini karena salah satu tambang milik perseroan memiliki sedikit masalah dalam produksinya. Namun, pada 2014 mendatang, perseroan optimistis dapat meningkatkan volume produksi menjadi sebanyak 5 juta ton. Aneka Tambang (ANTM) akan menurunkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini dari rencana semula Rp5,95 triliun seiring dengan langkah penyesuaian dana efisiensi biaya di sejumlah proyek perseroan. Keputusan revisi capex tersebut seiring dengan realisasi belanja modal semester I/2013 yang baru mencapai Rp1,1 triliun atau terserap 18% dari total belanja modal
yang direncanakan perseroan. Belanja modal pada semester I/2013 digunakan untuk investasi pengembangan proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa sebesar Rp322 miliar dan proyek feronikel Halmahera Timur sebesar Rp200 miliar. Untuk belanja modal rutin, belanja modal terbesar digunakan pada unit bisnis pertambangan (UBP) emas sebesar Rp105 miliar, unit bisnis pengolahan dan pemurnian (UBPP) logam mulia Rp24 miliar, dan UBP Nikel Sulawesi Tenggara Rp17 miliar. Aneka Tambang (ANTM) pada September 2013 mengucurkan dana untuk eksplorasi awal komoditas nikel, emas, bauksit dan batubara sebesar Rp 16 miliar. Aktivitas eksplorasi yang fokus pada emas dilakukan di Jawa Barat (Pongkor dan Papandayan), Banten (Cibaliung) dan Jambi (Batulicin).
United Tractors (UNTR) akan membeli surat utang jangka pendek (MTN) Surya Artha Nusantara Finance (SANF) sebesar Rp 600 miliar. Pembelian ini akan dilakukan dalam 2 tahap dengan nilai masing-masing Rp 300 miliar. Perseroan telah membeli sejumlah MTN Seri A SANF senilai Rp 100 miliar pada 10 Oktober 2013. Pembelian MTN seri B dan seri C maksimal senilai Rp 200 miliar segera dilaksanakan. Pembelian MTN tersebut bertujuan untuk mendukung penjualan alat berat perseroan. Dana dari pembelian MTN akan digunakan untuk membiayai penjualan alat berat perseroan kepada konsumen dengan tingkat bunga lebih kompetitif. Perdana Karya Perkasa (PKPK) optimistis akan mampu meraih pendapatan Rp 300 miliar hingga akhir Desember 2013, atau tidak jauh berbeda dengan realisasi pendapatan di tahun lalu. Kontribusi utama dari pendapatan tersebut diyakini berasal dari jasa konstruksi minyak dan gas bumi (migas). Awalnya, perusahaan ini menargetkan untuk meraih kontrak proyek konstruksi migas baru senilai Rp 1 triliun. Namun, PKPK menurunkan proyeksi kontrak baru menjadi Rp 600 miliar, sehingga jumlah pendapatan yang bisa didapat hingga akhir tahun sekitar setengahnya atau Rp 300 miliar. Cita Mineral Investindo (CITA) bersama dengan anak perusahaannya mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar USD 100 juta dari dua bank asing. Perseroan bersama tiga entias anak telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan DBS Bank Ltd dan Oversea Chinese Banking Corporation Ltd sebagai kreditur. Wintermar Offshore Marine (WINS) hingga akhir tahun ini berencana membeli 10 unit kapal dari alokasi belanja modal (capital expanditure) tahun ini sebesar USD 70 juta. Penambahan armada sejalan dengan fokus perseroan dalam mengembangkan kapal high tier untuk meningkatkan profit. Perseroan akan menambah 10 unit kapal atau lebih banyak dari rencana semula 8 unit kapal di 2013. Ekspansi armada terutama pada kapal berjenis high value vessel untuk memperoleh profit yang lebih baik, di samping kompetitornya yang juga lebih sedikit. Perusahaan Gas Negara (PGAS) memperkirakan volume distribusi gas sampai akhir tahun ini rata-rata mencapai sekitar 827 MMSCFD, naik 2,5% dibanding volume distribusi gas pada tahun lalu yang mencapai 807 MMSCFD. Dari perkiraan volume distribusi gas tersebut, sekitar 97% dijual kepada konsumen industri. Pada 11 Oktober 2013, Indofood CBF Sukses Makmur (ICBP) bersama dengan Asahi Indofood Bverage Makmur (AIBM) dan Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) yang merupakan perusahaan patungan dengan Asahi Group, telah menandatangani perjanjian joint venture dengan Multi Bahagia (MB). Perjanjian tersebut untuk memproduksi dan memasarkan air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia. Entitas patungan tersebut dan MB telah mendirikan dua perusahaan yaitu PT Tirta Sukses Perkasa yang memproduksi AMDK dan PT Tirta Makmur Perkasa yang memasarkan dan mendistribusikan AMDK.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
17 October 2013
17 October 2013 Kepemilikan di PT Tirta Sukses Perkasa dipegang oleh AIMB sebanyak 80% dan MB 20%, sementara itu kepemilikan di PT Tirta Makmur Perkasa dipegang oleh IASB sebanyak 80% dan oleh MB sebanyak 20%.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) berminat mengelola slot orbit satelit 105,5 derajat BT yang selama ini dikelola oleh Indosat (ISAT). Kepemilikan slot orbit dapat menjadi faktor utama yang mendorong bisnis jasa sewa transponder satelit Telkom. Waskita Karya (WSKT) sampai dengan bulan September 2013 berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp 9,2 triliun. Perolehan kontrak perseroan baru mencapai 54,94 % dari target total kontrak baru yang mencapai Rp17,8 triliun. Raihan kontrak baru yang berhasil diraih perseroan sepanjang sembilan bulan merupakan komposisi antara proyek pemerintah dan swasta. AKR Corporindo (AKRA) makin gencar merambah bisnis ritel penjualan bahan bakar minyak (BBM). Perseroan terus membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di beberapa tempat. Hingga kini, secara total perseroan sudah mengoperasikan sebanyak 50 unit SPBU dan SPBN di beberapa lokasi, seperti Lampung, Medan, Banjarmasin, dan Bali. Mitra Phinasthika Mustika (MPMX) berencana untuk mengakuisisi saham PT Mitra Pinassthika Mustika Finance (MPMF) yang merupakan anak usahanya sendiri. Akuisisi akan dilakukan dengan meningkatan penyertaan modal di MPMF sebesar 238.000 lembar saham. Peningkatan modal ini akan meningkatkan jumlah kepemilikan saham MPMX atas MPMF menjadi 349.573 lembar saham (64,97%) dari sebelumnya 111.573 lembar saham.
Hero Supermarket (HERO) kembali melakukan ekspansi dengan membuka Giant Supermarket di Condong Catur, Yogyakarta. Gerai ini merupkan gerai HERO keempat di Yogyakarta. Hingga akhir tahun perseroan menargetkan untuk membuka 100 gerai, diantaranya tujuh Giant Hypermarket serta 15-20 Giant dan Hero Supermarket, di samping gerai Guardian dan Starmart. Hingga akhir September 2013, Supra Boga Lestari (RANC) masih menyisakan dana hasil penerbitan saham perdana ke publik (IPO) senilai Rp 18,38 miliar. Jumlah ini setara 12,27% dari total hasil bersih dana IPO yang berhasil diraup RANC pada Juni 2012 lalu sebanyak Rp 149,75 miliar. RANC melaporkan telah merealisasikan anggaran dana IPO bagi pembayaran utang kepada CIMB Niaga sebesar Rp 30 miliar. Demikian juga alokasi dana IPO bagi modal kerja, RANC di sembilan bulan pertama 2013, telah menggunakan seluruh alokasi modal kerja yang berjumlah Rp 29,89 miliar. Martina Berto (MBTO) hingga akhir September 2013 masih memiliki dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) senilai Rp 91,74 miliar. Perseroan mencatatkan sahamnya sejak awal 2011 dan memperoleh dana sebanyak Rp250 miliar. Multistrada Arah Sarana (MASA), emiten produsen ban, menyiapkan investasi minimal sekitar USD 30 juta untuk mendanai belanja modal 2014. Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui proses debottlenecking dan pembelian mesin. Perseroan telah memiliki dana minimal US$ 30 jutayang berasal dari sisa pinjaman Overseas Chinese Banking Corporation Limited dan Bank OCBC NISP (NISP) untuk membiayai belanja modal tahun depan. Anak usaha Chandra Asri Petrochemical (TPIA) telah merampungkan pembangunan pabrik butadiane yang berlokasi di Cilegon, Banten. Pembangunan pabrik butadiene milik anak usaha perusahaan, yakni PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI), telah rampung pada kuartal
III-2013. Saat ini, pabrik butadiene tersebut sedang dalam tahap persiapan commisioning (pengondisian mesin). Siwani Makmur (SIMA) pesimistis dapat mencapai target laba bersih sepanjang tahun ini sebesar Rp107,75 juta. Hal ini disebabkan oleh beberapa mesin produksi perseroan mengalami kerusakan setelah terkena banjir tahun 2012, sehingga produksi SIMA bisa maksimal pada tahun ini. Perseroan yakin dapat menurunkan rugi bersih di tahun ini menjadi Rp1 miliar. Angka ini lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar Rp5,23 miliar. Tanggal 16 Oktober, perseroan menggelar RUPLB dan salah satu hasilnya menyetujui penambahan modal kerja sebesar Rp 20 miliar. SIMA akan menerima pinjaman modal tersebut dari pemegang saham utama, yakni Roots Capital Asia Limited (RCAL) dalam waktu dekat. Tujuannya untuk memperbaiki mesin produksi perseroan. Tercatat, hingga semester I 2013 perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp3,81 miliar atau lebih besar 150,65% dari periode yang sama ditahun sebelumnya senilai Rp1,52 miliar. Pelangi Indah Canindo (PICO) menandatangani perjanjian kredit dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM). Pinjaman tersebut berupa fasilitas kredit modal kerja dan pinjaman siaga (standby loan). Perjanjian tersebut ditandatangani pada 9 Oktober 2013 dan dibuat untuk menggantikan fasilitas kredit dari Bank Negara Indonesia (BBNI). Perseroan menjaminkan kembali aset yang semula untuk BBNI kepada BJBR. Trisula International (TRIS) telah merealisasikan seluruh dana hasil penawaran umumnya (initial public offering/IPO) senilai total 90 miliar rupiah. Hingga September 2013, perseroan telah menggunakan seluruh dana IPO tersebut untuk ekspansi usaha dan modal kerja. Dari total dana IPO senilai 90 miliar rupiah, perseroan telah menggunakan dana Rp 84,41 miliar, sedangkan sisanya, Rp 5,59 miliar merupakan biaya penawaran umum. Panorama Transportasi (WEHA) melakukan pembelian pul taksi senilai Rp 11,99 miliar. Dana yang digunakan ini lebih rendah dari perkiraan semula sebesar Rp 12,81 miliar. Garuda Indonesia (GIAA) menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Pemerintahan Prefektur Yamanashi. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan antara Jepang dan Indonesia sekaligus mempererat hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara. Garuda Indonesia mengatakan bahwa Jepang merupakan pasar yang penting bagi Garuda Indonesia, khususnya provinsi prefektur Yamanashi yang dikenal sebagai home of mount Fuji. Prefektur Yamanashi dan Jepang merupakan pangsa pasar yang sangat potensial bagi perseroan, khususnya penumpang bisnis dan wisata. Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) mulai mengeksekusi rencana memiliki rumah sakit di Bali. SRAJ telah sepakat untuk mengakuisisi 99,99% saham PT Gatsu Griya Megatama (GGM). Perusahaan ini memiliki tanah seluas 14.511 m2 beserta bangunan di atasnya yang berlokasi di Kuta Bali. Tanah dan bangunan GGM tersebut nantinya akan digunakan untuk bisnis rumah sakit SRAJ di Pulau Dewata. Tetapi, transaksi akuisisi tersebut tergantung dari hasil uji tuntas dan persetujuan para pemegang saham dalam RUPSLB.
Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan penjualan marketing mencapai Rp 6,5 triliun hingga kuartal III-2013, setara 93% dari target tahun ini Rp 7 triliun. Penjualan BSDE diprediksi akan melampaui target tahun ini seiring meningkatnya penjualan properti. Penjualan terbesar perseroan dikontribusi dari kavling sekitar 48% dari total penjualan. Selain itu, penjualan dari unit perumahan sekitar 38%, dan sisanya 14% dari unit properti komersial, termasuk apartemen.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
17 October 2013
17 October 2013 Sampai dengan akhir September 2013, Sentul City (BKSL) telah mencapai marketing sales sebesar Rp 1,654 triliun atau pertumbuhan sebanyak 115% dibandingkan marketing sales pada periode yang sama di tahun 2012 sebesar Rp 768.8 milliar. Berarti, BKSL telah mencapai 82,7% dari target marketing sales tahun ini sebesar Rp 2 triliun, Target ini diperkirakan akan dapat dicapai setelah peluncuran produk baru seperti Landed House, Ruko, Apartment dan Condotel. Berdasarkan unit kontribusi highrise building menyumbang 70% dari total penjualan, sementara itu berdasarkan nilai penjualan, landed house berkontribusi sebesar 60%. Saat ini, perseroan telah menguasai lahan seluas 3.029 hektar dengan cadangan lahan seluas 166 hektar yang dapat dikuasai di masa mendatang. Intiland Development (DILD) mengincar kenaikan porsi pendapatan berulang (recurring income) dari bisnis perhotelan. DILD menargetkan pendapatan berulang bisa berkontribusi 20 persen terhadap total pendapatan konsolidasi atau naik 5 % dari proyeksi tahun ini. DILD pada 2014, akan membangun 10 hotel Intiwhiz baru yang tersebar di Indonesia untuk memperkuat pendapatan dari segmen ini. Investasi untuk pembangunannya diperkirakan mencapai 500 miliar rupiah. Saat ini, Perseroan telah memiliki dan mengoperasikan lima hotel Intiwhiz, dan akan segera mengoperasikan dua unit lagi hingga akhir 2013.
Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) menjajaki pinjaman senilai Rp 500 miliar tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai belanja modal tahun 2014. Perseroan menargetkan belanja modal tahun depan senilai Rp 800 miliar. Belanja modal tersebut rencananya digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik guna menaikkan kapasitas produksi. Tahun ini, perseroan membidik produksi pipa baja sebanyak 400 ribu ton ini atau naik 30% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 330 ribu ton. Bank Ekonomi (BAEK) optimis penyaluran kredit untuk segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga akhir tahun ini akan mencapai 8%-10%, meski terdapat potensi kenaikan non performing loan (NPL). Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kewajiban perbankan menyalurkan 20% kredit UMKM pada 2018 sesuai ketentuan Bank Indonesia. Bank OCBC NISP (NISP) mencatat dana kelolaan untuk layanan wealth management sebesar Rp 3 triliun. Perseroan banyak memasarkan produk investasi berupa reksa dan maupun unit linked. Logindo Samudra Makmur memastikan pelaksanaan IPO saham pada November 2013. Rencananya, perseroan akan menawarkan saham baru setara 30% dari modal disetor perseroan. Dari IPO ini, Logindo menargetkan perolehan dana lebih dari Rp 500 miliar. Sebagian besar dana IPO atau sekitar 60% akan dialokasikan untuk ekspansi, sedangkan sisanya 10% untuk modal perusahaan dan 30% lainnya untuk membayar pinjaman jatuh tampo.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
17 October 2013 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
102,14 3,79 1281,00 14120,00 23005,00 78,65 77,75 847,50 2358,00 768,25 768,01
-0,15 0,02 -1,48 120,00 -70,00 -0,45 0,20 5,00 -9,00 1,50 -0,82
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR) BLTA (SP)
Price (IDR)
40 0,09 0.03
11.226 1.317 190
Change (IDR) -22 -15 N/A
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 15373,83 3839,43 6571,59 2295,51 1113,14 23228,33 4492,26 14467,14 1791,37 3174,03
Change %Day %YTD 1,36 17,32 1,20 27,15 0,34 11,42 -1,81 -3,39 -2,60 21,02 -0,46 2,52 -0,61 4,07 0,18 39,17 0,37 6,06 0,28 0,22
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2013E 2014F 2,73 2,51 2,93 2,66 1,81 1,69 1,29 1,16 2,52 2,25 1,38 1,28 2,87 2,51 1,56 1,46 2,22 2,07 1,35 1,28
Market Cap (USD Bn) 4.457,6 6.244,7 1.354,7 2.537,6 1.403,8 1.793,5 368,3 2.829,2 319,3 415,2
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 11.195,00 15.136,98 113,14 8.999,85 10.684,06 17.848,19 1.835,19 3.539,08 10,51
Change 291,00 235,10 -0,39 147,76 191,72 210,51 30,00 N.A. N.A.
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2013E 2014F 14,42 13,24 19,15 16,57 13,11 11,91 9,59 8,52 21,54 16,93 11,08 10,27 15,58 13,24 18,34 16,30 16,78 15,27 14,81 13,54
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,09 1,35 0,01 0,80 0,95 1,59 0,16 0,32 0,09
Change -0,0024 -0,0013 0,0000 -0,0003 -0,0007 -0,0008 0,0001 0,0011 0,0000
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.25 0.50 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.98 0.49 0.17 0.15 0.15 4.86
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
17 October 2013 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
SBI
Sep'13
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Aug'13
7.57 8.4 -0.35 95.6753 2,210,062
7.94 8.79 1.12 92.9971 2,210,062
Rate (%) 6.61 6.61
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 17 Oct* 17 Oct* 18-26 Oct* 18-26 Oct* 18-26 Oct* 18-26 Oct* 18-26 Oct* 18-26 Oct* 18-26 Oct* 18-26 Oct* 18-26 Oct* 18-26 Oct* 18-26 Oct* 18-26 Oct* 18-26 Oct*
Agenda US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Import Price Index MoM -Sep US Import Price Index YoY -Sep US Construction Spendings MoM US PPI MoM -Sep US PPI YoY -Sep US Industrial Production MoM - Sep US Wholesale Inventories MoM US CPI MoM - Sep US CPI YoY - Sep US Factory Orders US Unemplyment Rate US Underemplyment Rate US Trade Balance -Aug
Expectation Turun menjadi 335 ribu dari 374 ribu Naik menjadi 2908 ribu dari 2905 ribu Naik menjadi 0.2% dari 0.0% Turun menjadi -1.0% dari -0.4% Turun menjadi 0.4% dari 0.6% Turun menjadi 0.2% dari 0.3% Turun menjadi 0.6% dari 1.4% Tetap 0.4% Naik menjadi 0.3% dari 0.1% Naik menjadi 0.2% dari 0.1%
Turun menjadi 1.2% dari 1.5% Naik menjadi 0.3% dari -2.4%
Tetap 7.3% --
Defisit Naik menjadi 39.5 Bn dari 39.1 Bn
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock ASII IJ BBRI IJ TPIA IJ GEMS IJ SMCB IJ PWON IJ ICBP IJ HERO IJ SOBI IJ LPPF IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
7000 8150 3600 1900 2550 275 11200 3550 2000 11500
Index pt
1.45 1.24 20.00 11.11 4.08 5.77 0.90 3.65 25.00 0.88
Stock
4.44 2.68 2.02 1.23 0.84 0.79 0.64 0.57 0.41 0.32
Price
TLKM IJ UNVR IJ BBCA IJ BMRI IJ GGRM IJ KLBF IJ SMGR IJ INTP IJ EXCL IJ PGAS IJ
Change (%)
2275 30100 10550 8450 33250 1300 13950 19500 4600 5400
-2.15 -2.11 -1.40 -1.17 -3.20 -2.99 -2.11 -2.01 -3.16 -0.92
Index pt -5.53 -5.44 -4.02 -2.53 -2.32 -2.23 -1.95 -1.62 -1.40 -1.33
UPCOMING IPO'S Company PT Arita Prima Indonesia PT Grand Kartech PT Puridelta Lestari
Business Valve Distributor Trade & Service Boiler Manufacture Real Estate Property
IPO Price (IDR)
Issued Shares (Mn)
Offering Date
Listing
200-230
275.00
21 Oct-23 Oct 2013
29 Oct 2013
225-300
320.00
30 Oct-01 Nov 2013
08 Nov 2013
205-255
10,840.00
TBA
TBA
Underwriter Lautandhana Securindo AAA Securities Investindo Nusantara Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
17 October 2013 17 October 2013 DIVIDEND Stock NIPS MYOR HEXA BRAM KOBX ITMG
DPS (IDR) 10:8 6:1 $0.0266 75.00 5.00 1014.00
Status Stock Bonus Stock Bonus Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 17-Oct-13 21-Oct-13 21-Oct-13 21-Oct-13 22-Oct-13 29-Oct-13
Ratio 537:236 1:3 1:42 8:1 500:171 500:36 1:2
EXC. Price (IDR) 102.00 350.00 250.00 780-925.00 1200.00 6750.00 --
EX Date 18-Oct-13 22-Oct-13 22-Oct-13 22-Oct-13 23-Oct-13 30-Oct-13
Recording 22-Oct-13 24-Oct-13 24-Oct-13 24-Oct-13 25-Oct-13 01-Nov-13
Payment 24-Oct-13 31-Oct-13 08-Nov-13 08-Nov-13 11-Nov-13 15-Nov-13
CORPORATE ACTIONS Stock BACA LCGP PKPK MAYA NISP TPIA MDLN
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split
CUM Date 02 Oct-13 04 Oct-13 07 Oct-13 07 Oct-13 06 Nov-13 08 Nov-13 12 Nov-13
EX Date 03 Oct-13 07 Oct-13 08 Oct-13 08 Oct-13 07 Nov-13 11 Nov-13 13 Nov-13
Trading Period 09 Oct - 18 Oct’13 11 Oct - 18 Oct’13 16 Oct - 22 Oct’13 16 Oct - 22 Oct’13 13 Nov – 19 Nov’13 15 Nov – 21 Nov’13 --
GENERAL MEETING Emiten ROTI PTPP UNVR NISP INCF BWPT IATA HERO HMSP ICON
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
17-Oct-13 23-Oct-13 24-Oct-13 29-Oct-13 31-Oct-13 06-Nov-13 07-Nov-13 12-Nov-13 18-Nov-13 18-Nov-13
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
October 2013 17 17 October 2013
INDF
TRADING BUY
S1
R1
6850
7000
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INDF - Daily 10/16/2013 Open 6900, Hi 7000, Lo 6850, Close 6950 (-0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,981.30, Fractal Up = 7,100.00, Fractal Down = 6,600.00, MA(Close,5) = 6,810.00, MA1(Close,8) = 6,800.00 8,000
S2
6700
Closing Price
R2
7150
• MACD line dan signal line indikasi positif
7,500 16,115,000 7,104.95 7,100 6,950 7,000 6,850 6,810 6,800 6,600 6,500 6,595.05
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
6,000 5,981.3
6950
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
5,500
• RSI positif berada dalam area netral
March April May Jun INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 48.35, Stochastic %K = 73.61, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Jul
August
September
October 80 90.0 73.6111 80.0 73.6111 70.0 60.0 50.0 48.3466 40.0 48.3466 30.0 20.0 20 10.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp6900-Rp7150
INDF - MACD (6,9) = 14.16, Signal() = 3.71
150.0 100.0
• Entry Rp6950, take Profit Rp7150
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 44.91 14.2 22.49 6850 6810
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
2225
50.0 14.1578 3.71176 0.0 -50.0
Sinyal
-100.0
Positif Positif Positif Positif Positif
2325
INDF - TSI(3,5,3) = 22.49
80.0 60.0 40.0 22.4911 20.0 1.62999 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
TLKM - Daily 10/16/2013 Open 2275, Hi 2300, Lo 2200, Close 2275 (-2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,089.14, Fractal Up = 2,450.00, Fractal Down = 2,075.00, MA(Close,5) = 2,285.00, MA1(Close,8) = 2,268.75
S2
2125
Closing Price
R2
2425
2,600
2,500 105,367,00 2,450
2275
2,400 2,374.52 2,285 2,275 2,300 2,268.75 2,236.25 2,200
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
2,100 2,097.98 2,089.14 2,075 2,000
• Candle chart menunjukan sinyal positif
1,900
• RSI positif berada dalam area netral
March April May Jun TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 80.74, Stochastic %K = 77.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
• Trading range Rp2225-Rp2425
TLKM - MACD (6,9) = 13.82, Signal() = 14.17
• Entry Rp2275, take Profit Rp2400
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 84.32 13.8 39.52 2236 2285
Sinyal Positif Positif Positif Positif Negatif
TLKM - TSI(3,5,3) = 39.52
Jul
August
September
October
80.7407 80.7407 90.0 80 80.0 77.7778 70.0 77.7778 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 30.0 14.1746 20.0 13.8165 10.0 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0 80.0 60.0 42.9563 40.0 39.5163 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
October 2013 17 17 October 2013
SMCB
TRADING BUY
S1
R1
S2
2475 2325
Closing Price
R2
2625
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SMCB - Daily 10/16/2013 Open 2450, Hi 2600, Lo 2450, Close 2550 (4.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,000.00, Fractal Up = 2,425.00, Fractal Down = 2,300.00, MA(Close,5) = 2,415.00, MA1(Close,8) = 2,390.63 4,000
2775
3,600
2550 3,200
• MACD line dan signal line indikasi positif
7,983,500 2,800 2,550 2,539.72 2,425 2,415 2,405 2,400 2,390.63 2,300 2,270.28
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
2,000
• RSI positif berada dalam area netral
March April May Jun SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 60.20, Stochastic %K = 82.83, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Jul
August
September
October
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp2500-Rp2775
SMCB - MACD (6,9) = 18.43, Signal() = 9.34
• Entry Rp2550, take Profit Rp2775
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 41.77 18.4 44.96 2405 2415
BBNI
TRADING BUY
S1
4450
R1
4575
S2
4325
R2
4700
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
SMCB - TSI(3,5,3) = 44.96
82.8283 100.0 82.8283 90.0 80.0 80 70.0 60.0 60.202 50.0 60.202 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 80.0 60.0 40.0 18.4267 20.0 9.34142 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 80.0 60.0 44.9633 40.0 24.2323 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BBNI - Daily 10/16/2013 Open 4575, Hi 4625, Lo 4500, Close 4500 (-0.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,893.97, Fractal Up = 5,000.00, Fractal Down = 4,225.00, MA(Close,5) = 4,450.00, MA1(Close,8) = 4,393.75
Closing Price
5,500
4500
23,263,500 5,000 4,579.11 4,500 4,500 4,450 4,393.75 4,337.5 4,225 4,095.89 4,000 3,893.97
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound
3,500
• RSI positif berada dalam area netral
March April May Jun BBNI - Stochastic %D(5,3,3) = 74.20, Stochastic %K = 65.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
• Trading range Rp4450-Rp4650 Posisi 72.58 34.2 44.42 4338 4450
August
September
October 80 100.0 74.1975 90.0 80.0 74.1975 70.0 65.5556 60.0 65.5556 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0
BBNI - MACD (6,9) = 34.23, Signal() = 30.58 80.0 34.2345 40.0 30.5848 0.0
• Entry Rp4500, take Profit Rp4650
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Jul
-40.0
Sinyal
-80.0
Positif Positif Positif Positif Positif
BBNI - TSI(3,5,3) = 44.42
80.0 44.4196 60.0 40.0 38.8248 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
October 2013 17 17 October 2013
BBCA
TRADING BUY
S1
10400
R1
10750
S2
10050
R2
11100
Trend Grafik
Major
UP
Minor
Up
BBCA - Daily 10/16/2013 Open 10700, Hi 10800, Lo 10450, Close 10550 (-1.4%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 9,577.01, Fractal Up = 12,500.00, Fractal Down = 9,750.00, MA(Close,5) = 10,540.00, MA1(Close,8) 12,600 =11,154,000 12,500 12,000
Closing Price
10550
11,400
• MACD line dan signal line indikasi positif
10,823.8 10,550 10,800 10,540 10,487.5 10,395 10,200 9,966.16 9,750 9,600 9,577.01
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
9,000
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
8,400
• RSI positif berada dalam area netral
March April May Jun BBCA - Stochastic %D(5,3,3) = 74.52, Stochastic %K = 74.85, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Jul
August
September
October
• Harga berada dalam area upper band
80 74.8485 100.0 74.8485 80.0 74.5166 74.5166 60.0 40.0
Prediksi
20.0 20
• Trading range Rp10500-Rp10850
0.0 180.0 120.0 47.6234 60.0 46.261 0.0
BBCA - MACD (6,9) = 47.62, Signal() = 46.26
• Entry Rp10550, take Profit Rp10850
-60.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
ASII S1
Posisi 72.34 47.6 35.78 10395 10540
Sinyal
-120.0 -180.0
Positif Positif Positif Positif Positif
BBCA - TSI(3,5,3) = 35.78 80.0 60.0 35.7835 40.0 34.5918 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TRADING BUY 6900
R1
7050
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ASII - Daily 10/16/2013 Open 7000, Hi 7050, Lo 6900, Close 7000 (1.4%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,905.93, Fractal Up = 6,550.00, Fractal Down = 6,300.00, MA(Close,5) = 6,750.00, MA1(Close,8) = 6,618.75,8,400
S2
6750
Closing Price
R2
7200 7,800
7000 38,918,000 7,200 7,092.88 7,000 6,750 6,618.75 6,600 6,602.5 6,550
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
6,300 6,112.12 6,000 5,905.93
• Candle chart indikasi potensi rebound
5,400
• RSI positif berada dalam area netral
March April May Jun ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 85.35, Stochastic %K = 89.46, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp6900-Rp7200
Jul
August
September
October
89.4605 89.4605 85.3498 90.0 85.3498 80.0 80 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0
ASII - MACD (6,9) = 73.71, Signal() = 54.39
• Entry Rp7000, take Profit Rp7200
120.0 73.7059 60.0 54.3865 0.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 60.25 73.7 71.92 6603 6750
-60.0
Sinyal
-120.0
Positif Positif Positif Positif Positif
ASII - TSI(3,5,3) = 71.92
80.0 71.9204 60.0 56.3657 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
17 October 2013 17 October 2013 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
16/10/13
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture 21050 1450 1800
21050 1450 1800
21750 1490 1750
20250 1400 1750
20750 1430 1780
21250 1460 1810
21750 1490 1840
Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Positif
21750 1670 1920
18350 1230 1740
Keep 485 BUMI Trading Buy 13400 PTBA Trading Sell 970 ADRO Trading Buy 2600 MEDC Trading Buy 2500 INCO Trading Buy 1490 ANTM Trading Buy 1640 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 13950 SMGR Trading Buy 19500 INTP Trading Buy 2550 SMCB
485 13400 970 2600 2500 1490 1640
14000 930 2750 2575 1550 1700
420 12950 930 2375 2425 1430 1570
460 13300 960 2525 2475 1470 1620
500 13650 990 2675 2525 1510 1670
540 14000 1020 2825 2575 1550 1720
Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
550 14150 1030 3000 2725 1540 1680
395 12000 870 2250 2200 1290 1240
13950 19500 2550
14650 20300 2775
13300 18800 2325
13750 19300 2475
14200 19800 2625
14650 20300 2775
Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif
Positif Positif Positif
16100 21900 2625
12000 18000 2050
7000 2300
7000 2300
7200 2200
6750 2200
6900 2275
7050 2350
7200 2425
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
7500 2575
5400 1730
6950 33250 30100 1300
6950 33250 30100 1300
7150 31400 29500 1250
6700 31400 28200 1230
6850 32750 29500 1280
7000 34100 30800 1330
7150 35450 32100 1380
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
7200 43900 33300 1440
5750 34200 30050 1180
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1460 1460 BSDE Trading Sell 580 580 ASRI Trading Buy 1880 1880 WIKA Trading Buy 1880 1880 ADHI
1510 540 1940 1930
1400 540 1820 1840
1440 570 1860 1870
1480 600 1900 1900
1520 630 1940 1930
Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Positif
1850 760 2125 2275
1200 450 1620 1510
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 5400 PGAS Trading Buy 5650 JSMR Trading Sell 4300 ISAT Trading Buy 2275 TLKM Trading Sell 3125 CMNP
5400 5650 4300 2275 3125
5550 5800 4175 2400 3000
5250 5500 4175 2125 2975
5350 5600 4275 2225 3075
5450 5700 4375 2325 3175
5550 5800 4475 2425 3275
Positif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
5600 5850 4450 2450 3900
4975 5050 3975 1950 3000
8450 8150 4500 10550 4100
8750 8300 4650 10850 4175
7950 8000 4325 10050 4025
8300 8100 4450 10400 4075
8650 8200 4575 10750 4125
9000 8300 4700 11100 4175
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
10300 8650 5000 12500 4225
6550 6200 3400 8450 3825
18700 2375
19500 2275
17750 2275
18350 2350
18950 2425
19550 2500
Positif Negatif
Negatif Negatif
Positif Positif
18700 2450
15500 1800
AALI LSIP SGRO
Trading Buy Trading Buy Trading Sell
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Sell GGRM Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Buy 8450 BMRI Trading Buy 8150 BBRI Trading Buy 4500 BBNI Trading Buy 10550 BBCA Trading Buy 4100 BDMN Trade, Services and Investment Trading Buy 18700 UNTR Trading Sell 2375 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.