31 October 2013
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Laba bersih BMRI tumbuh 15,1% Belanja modal SIMP 2013 turun 17,2% kredit di tahun depan ••BMRI proyeksikan perlambatan penyaluran
••BBCA kenaikan laba September 2013 sebesar 25,2% INTP bukukan perkirakan volume penjualan semen 2012 capai 18YoY juta ton • PGAS bukukan kenaikan laba September 2013 sebesar 3,27% YoY • Backdoor listing, anak usaha DSSA di SSE akhir bulan ini • UNVR bukukan kenaikan laba September 2013 naik 12.05% YoY SUGIbukukan mulai proses pengeboran disumur Akatara-1 ••PTPP kenaikan laba September 2013eksplorasi sebesar 106,71% YoY ••WIKA kenaikan laba September sebesar 38,03% YoY ADHIbukukan raih kontrak teluk Lamong dan 2013 Halmahera • LSIP bukukan penurunan laba September 2013 sebesar 53,43% YoY Ekspansi pelabuhan, gandeng Pelindo III ••RALS bukukan penurunanAKRA laba September 2013 sebesar 10,78% YoY ••BNLI bukukan penurunan laba September 2013 sebesar 21% YoY GDST akan investasi USD 100 juta • BBKP bukukan penurunan laba September 2013 sebesar 18,96% YoY • RALS bidik pendapatan Rp 8,5 triliun • Bosowa setor modal ke BBKP Rp370 miliar Investor institusi September beli 10,3% 2013 saham TELE ••RIGS pendapatan turun sebesar 46% YoY ••ISAT jajaki pinjaman Rp1Emerald triliun BBNI capai Rp 23 triliun per 2012 Dana kelola produk • Kinerja ISAT akan terganggu rugi kurs akibat utang jatuh tempo BBRI targetkan dapat jatah penyaluran 2013 sebesar Rp 19 akhir triliun2013 ••BNBR pelepasan sahamKUR PT Bakrie Pipe Industries ••BRPT pinjaman kepadaRp2 anak usahanya Rp 31,45 miliar BBRIberikan siapkan dana akuisisi triliun • ELSA siapkan investasi USD 400 juta untuk pengembangan bisnis • BMRI perbesar kredit ke sektor aviasi • Laba BSDE meningkat 138,7% INDS akuisisi Indra ••Penjualan PTBASinar naik 17% ••Pendapatan AUTOpersiapkan naik 26% 2 anak usahanya IPO di BEI Pelindo II akan • SMSM bagi dividen interim Rp 60 per lembar APPbagi akan hentikan pembukaan hutan alam mulai bulan ini ••TURI dividen interim Rp 6 per saham ••AKRA alokasikan Rp1,4 triliunekonomi untuk pengembangan JIIPE BPS catat pertumbuhan Indonesia 2012 capai 6,23% • WOMF catatkan laba bersih 9M13 Rp44,69 miliar
Indikasi dari beberapa indikator teknikal masih menunjukan sinyal positif Support Level bagi Indeks untuk pekan ini. Hal4551/4528/4514 ini terlihat dari posisi IHSG yang masih bergerak di upper band dalam bollinger bands. Stochastic Resistance sepanjang Level 4589/4603/4627 Oscillator dan MACD juga menunjukan sinyal positif. IHSG memliki Major Trend Down peluang untuk melanjutkan apresiasi, tetapi relatif terbatas. Minor Trend Up
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4574.878 769.081
VOLUME (Mn)
+12.108 +2.993
VALUE (Rp Bn)
4330 1447
5062.936 3160.854
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG diperdagangkan menguat sebesar 12,108 poin (0,265%) pada hari Rabu kemarin dan ditutup di level 4.574,878 dari 4.562,770. Dari seluruh sektor perdagangan, kenaikan terbesar dialami oleh sektor industri dasar yang naik sebesar 7,523 poin (1,473%). Pelaku pasar masih menantikan hasil dari rapat FOMC di AS yang akan diumumkan pada hari Kamis waktu Amerika. Keyakinan pelaku pasar akan dipertahankannya program stimulus AS menjadi sentimen positif yang mendukung pergerakan IHSG kemarin. Selain itu IHSG juga masih dipengaruhi oleh sentimen mengenai laporan kinerja emiten kuartal ketiga. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan untuk kuartal ketiga berada diantara 3,3% - 3,5% dari GDP. Bila prediksi ini tercapai, berarti transaksi berjalan Indonesia di kuartal ketiga mengecil dibanding defisit pada kuartal sebelumnya sebesar 4.4% dari GDP. BI akan mengumumkan laporan neraca pembayaran Indonesia pada 13 November. Sementara itu bursa regional bergerak menguat didukung sentimen positif penundaan pengurangan stimulus AS. Indeks Nikkei 225 menguat sebesar 176,37 poin (1,23%) ke level 14.502,35 dari 14.325,98. Sementara itu Indeks Shanghai Composite menguat sebesar 31,60 poin (1,48%) ke level 2.160,46 dari level 2.128,86. Selain sentimen dari AS, penguatan indeks ini juga didukung oleh sentimen positif mengenai kemungkinan munculnya kebijakan ekonomi baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di pertemuan partai Komunis di China. Di samping itu, People’s Bank of China (PBoC) kembali melakukan operasi reverse repurchase guna menambah likuiditas ke dalam pasar keuangan China. Sebelumnya, PBoC sempat memberhentikan operasi ini selama dua minggu yang menyebabkan naiknya repo rate. Indeks Hang Seng juga ditutup menguat di level 23.304,02 dari level 22,846.54, atau naik sebesar 457,48 poin (2%). Mayoritas bursa Eropa juga tentatif mengalami kenaikan menjelang hasil FOMC meeting. Sentimen negatif dari kawasan ini muncul dari Jerman mengenai tingkat pengangguran di negara tersebut. Angka pengangguran di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa tersebut naik sebesar 2000 menjadi 2,97 juta. Naiknya pengangguran ini menjadi indikasi akan melambannya perekonomian Jerman. Ini adalah angka pengangguran tertinggi yang dialami negara tersebut sejak Juni 2011. Meskipun demikian tingkat pengangguran tetap berada di level 6.9%.
Hasil pertemuan the Fed menjadi kunci penting bagi pergerakan indeks bursa global maupun dampak bagi indeks IHSG hari ini. Pertemuan The Fed, yang berakhir pada Rabu kemarin dan hasil dari rapat tersebut menyatakan bahwa program pelonggaran kuantitatif dengan menggelontorkan USD 85 miiliar untuk membeli obligasi, masih akan dilanjutkan. Para investor memandang hal ini sebagai kunci utama yang akan mendongkrak harga ekuitas global. Sementara itu, Menteri Keuangan Indonesia berkeyakinan bahwa tapering off belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Karena jika melihat dari angka pengangguran di AS masih berada di 7,2%. The Fed itu akan melakukan tapering off kalau pengangguran di bawah 6,5% dan inflasi mencapai 2%. Namun, Kementerian keuangan Indonesia selalu siaga terhadap wacana tapering off yang akan dilakukan oleh The Fed. Kendati masih sekitar dua bulan lebih jabatan nomor satu the fed akan berakhir, tetapi pasar mulai menimbang figur yang akan menggantikan Bernanke. Janet Yellen ditunjuk oleh Gedung Putih untuk menggantikan sang ketua Ben Bernanke yang masa jabatannya berakhir pada Januari 2014. Yellen diperkirakan akan mendapatkan persetujuan Senat dalam uji kelayakan dan kepatutan 15 Nopember 2013. Banyak yang pesimis pengurangan stimulus moneter, atau taper, bisa terjadi di awal kepemimpinannya, karena sosok ini danggap lebih dovish dari Bernanke. Pasar khawatir tingkat suku bunga pasar uang Cina menyentuh level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Sebelumnya People’s Bank of China (PBOC) pada hari Selasa menyuntikkan dana ke pasar uang sebesar 13 miliar yuan melalui operasi pasar terbuka. Namun suntikan dana tersebut tidak cukup untuk menekan repo rate mejadi lebih rendah. PBOC menyuntikkan dana ke pasar untuk meredam kekhawatiran akan terjadinya pengetatan kredit secara signifikan. Dari Jepang, data output industri mengalami kenaikan pada September lalu sebesar 1.5% dibandingkan Agustus. Artinya produksi masih menunjukkan peningkatan karena didukung oleh permintaan konsumsi dalam negeri. Perdana Menteri Jepang masih membutuhkan momentum pemulihan ekonomi hingga April 2014. Karena di April ini pemerintah Jepang akan menerapkan kenaikan pajak penjualan yang berpotensi mengakibatkan kontraksi pada ekonomi. Tantangannya adalah untuk memuluskan reformasi regulasi di parlemen untuk meningkatkan iklim bisnis dan mendorong perusahaan untuk meningkatkan upah.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
31 October 2013
31 October 2013 Bank Central Asia (BBCA) membukukan kenaikan laba bersih per September 2013 sebesar 25,2% YoY menjadi Rp 10,4 triliun dari Rp 8,3 triliun. Pendapatan bunga bersih meningkat 24,7% YoY menjadi Rp 19,1 triliun yang ditopang oleh yield aktiva produktif yang lebih tinggi dan pertumbuhan kredit yang berkelanjutan. Marjin bunga bersih (NIM) naik 62 bps yoy menjadi 6%. Pendapatan operasional lainnya tumbuh 19,7% yoy menjadi Rp 5,4 triliun didukung oleh kenaikan pendapatan provisi dan komisi sebesar 18% yoy. Total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya meningkat 23,6% menjadi Rp 24,5 triliun dari Rp 19,8 triliun per Setpember 2012.
Rp 8,12 triliun hingga kuartal III-2013. Kontribusi pendapatan ini berasal dari penjualan ekspor sebesar Rp 4,46 triliun dan domestik Rp 3,64 triliun. Hingga September 2013, perolehan laba bersih perseroan tercatat Rp 1,24 triliun, turun 57% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 2,2 triliun.
Bank Mandiri (BMRI) membukukan laba bersih Rp 12,8 triliun hingga kuartal III-2013, tumbuh 15,1% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 11,1 triliun. Laba tersebut ditopang oleh penyaluran kredit yang mencapai Rp 450,8 triliun, naik 23,4% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 365,16 triliun. Pendapatan bunga bersih per September 2013 mencapai Rp 23,42 triliun, tumbuh 17,3% dibandingkan periode sama tahun lalu. Pendapatan non bunga mencapai Rp 10,33 triliun, meningkat 20,4%.
Elnusa (ELSA) menyiapkan investasi USD 400 juta untuk pengembangan bisnis dalam 3-4 tahun ke depan, yaitu untuk pembelian peralatan guna mendukung bisnis inti perseroan di bidang jasa hulu minyak dan gas bumi (migas). Pada tahun 2013 perseroan menyiapkan USD 200 juta. Perseroan menyatakan untuk meningkatkan pangsa pasar hingga mencapai 10%, perseroan membutuhkan investasi sebesar USD 400 juta. Peningkatan nilai investasi sebesar itu sekaligus untuk mengejar target laba bersih pada tahun 2017 sebesar Rp 500 miliar. Perseroan menargetkan perolehan laba bersih tahun 2013 sebesar Rp 138 miliar.
Bank Mandiri (BMRI) akan memperlambat porsi penyaluran kredit di tahun 2014 karena kondisi ekonomi yang sedang bergejolak. Perseroan diperkirakan hanya akan menyalurkan kreditnya sebanyak 15% di tahun depan. Bank Permata (BNLI) membukukan laba bersih setelah pajak (konsolidasi - tidak diaudit) per September 2013 sebesar Rp. 1,322 triliun atau meningkat 21% YoY dari Rp 1,093 triliun. Total pendapatan operasional mencapai Rp 5,004 triliun, naik 14% yoy dari sebelumnya Rp 4,386 triliun. Pendapatan bunga bersih tumbuh 13% yoy menjadi Rp 4,032 triliun ditopang oleh pertumbuhan kredit yang kuat. Sedang pendapatan berbasis biaya (fee based income) naik 20% yoy menjadi Rp 972 miliar didukung kinerja yang kuat di sisi pendapatan provisi dan komisi dan juga pendapatan transaksi perdagangan. Laba bersih Bank Bukopin (BBKP) per September 2013 naik 18,96% YoY menjadi Rp 734 miliar dari sebelumnya Rp 617 miliar. Pendapatan bunga tercatat naik 15,96% menjadi Rp 4,36 triliun dari sebelumnya Rp 3,76 triliun. Pendapatan operasional lainnya tercatat Rp 572 miliar, naik 18,92% YoY dari sebelumnya Rp 481 miliar. Loan to deposit ratio (LDR) naik menjadi 87,28% dibanding sebelumnya 82,63%. Rasio kecukupan modal (CAR) turun menjadi 15,38% dari sebelumnya 16,25%. Non performing loan (NPL) net turun 1,63% dari sebelumnya 2,01%. Net interest margin (NIM) turun 3,74% dari sebelumnya 4,52%. Dana pihak ketiga (DPK) naik 11,26% menjadi Rp 56,03 triliun dari sebelumnya Rp 50,36 triliun. Bosowa Corporindo, lini bisnis investasi Bosowa Group, diperkirakan menyetor modal tambahan tidak kurang dari Rp370 miliar kepada Bank Bukopin (BBKP). Tambahan modal tersebut tercermin dari pengumuman rencana penawaran saham terbatas (rights issue) BBKP sebanyak 2,66 miliar saham baru. Bosowa akan memperoleh HMETD sekitar 371 unit saham baru BBKP termasuk 200 juta unit saham yang hak pembeliannya dialihkan Koperasi Pegawai Bulog Indonesia (Kopelindo) kepada Bosowa Corporindo. Kopelindo merupakan pemegang 27,08% saham BBKP. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) pada kuartal III/2013 membukukan laba sebesar Rp44,69 miliar, meningkat dibandingkan kerugian yang dialami pada periode sebelumnya sebesar Rp45,67 miliar. Perseroan telah melakukan perbaikan sejak akhir tahun 2011, diantaranya perbaikan kualitas kredit, efisiensi, struktur organisasi, dan pengembangan sumber daya manusia. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) membukukan volume penjualan batubara sebanyak 13,24 juta ton, naik 17% dibandingkan periode sama tahun lalu 11,36 juta ton. Dari sisi ekspor, volume penjualan tersebut naik 36% menjadi 7,02 juta ton. Dari penjualan batubara tersebut, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar
Laba bersih Perusahaan Perkebunan London Sumatra (LSIP) per September 2013 turun 53,43% YoY menjadi Rp 442,11 miliar dari sebelumnya Rp 949,41 miliar. Pendapatan turun 14,24% YoY menjadi Rp 2,89 triliun dari Rp 3,37 triliun.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) membukukan kenaikan laba per September 2013 sebesar 3,27% YoY menjadi Rp 641,610 miliar dari sebelumnya Rp 621,28 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp 2,20 triliun dari sebelumnya Rp 1,83 triliun. Penjualan Unilever Indonesia (UNVR) per September 2013 naik 13,17% YoY menjadi Rp 23,02 triliun dari sebelumnya Rp 20,34 triliun. Laba bersih mencapai Rp 4,09 triliun naik 12.05% dari sebelumnya Rp 3,65 triliun dengan laba per saham menjadi Rp 536 dari Rp 479 sebelumnya. Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan kenaikan laba bersih per September 2013 sebesar 106,71% YoY menjadi Rp 218,34 miliar dari sebelumnya Rp 105,62 miliar. Hal itu didukung oleh pendapatan usaha proyek-proyek baru maupun carry over naik. Hingga saat ini perolehan kontrak baru tercatat sebesar Rp 13,80 triliun dengan order book hingga akhir September 2013 sebesar Rp 28,9 triliun yang didalamnya terdapat kontrak carry over sebesar Rp 15,87 triliun. Perseroan optimis perolehan kontrak baru tahun 2013 akan melampaui target Perseroan sebesar Rp 19,7 triliun. Perseroan menargetkan laba bersih tahun 2013 sebesar Rp 370 milliar atau naik sebesar 20% YoY. Wijaya Karya (WIKA) membukukan laba per September 2013 sebesar Rp 390,03 miliar atau naik 38,03% YoY. Pencapain itu setara 70,28% dari target laba 2013 sebesar Rp 555 miliar. WIKA menargetkan kontrak tahun 2013 sebesar Rp 38,87 triliun atau naik sebesar 21,15% terhadap realisasi 2012. Perolehan kontrak ini termasuk carry over dari tahun 2012 sebesar Rp 18,12 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2013 masih akan didominasi oleh induk perusahaan dengan komposisi 60:40 terhadap Anak Perusahaan. Target penjualan tahun 2013 (di luar proyek-proyek kerjasama) sebesar Rp 11,86 triliun atau naik 20,8% terhadap realisasi tahun 2012. WIKA optimis dapat mencapai target kinerjanya, karena kontrak baru per September 2013 mencapai Rp 13,28 triliun atau 63,97% dari target Kontrak Baru 2013 sebsar Rp 20,76 triliun. Kinerja Indosat (ISAT) pada kuartal III 2013 kemungkinan terganggu karena rugi kurs akibat utang jatuh tempo dalam denominasi dolar. Perseroan membayar beban utang cukup tinggi karena terjadi gejolak kurs selama triwulan III hingga triwulan IV. Kurs dolar akhir triwulan III dipatok Rp 9.929 dan akhir semester IV senilai Rp 11.613/USD. Indosat akan membayar utang yang jatuh tempo di 2013 sebesar Rp 4 triliun. Utang ini merupakan kombinasi antara dolar dan rupiah. Pada triwulan III total utang jatuh tempo mencapai USD 21.140.764 dan triwulan IV sebesar USD 13.456.345. Perseroan memiliki utang USD 1 miliar terdiri dari USD 650 juta di obligasi dan jatuh tempo di 2020
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
31 October 2013
31 October 2013 serta sebesar USD 350 juta jatuh tempo dari sekarang sampai 2019. Setelah mendapatkan fasilitas kredit senilai Rp1 triliun sekitar 3 bulan lalu, Indosat (ISAT) kembali menjajaki pinjmana senilai total Rp1 triliun dari dua lembaga keuangan. ISAT menginginkan tenor dan tingkat bunga pinjaman yang sedang dijajaki tersebut serupa dengan level utang dari Bank Central Asia (BBCA), yakni berjangka waktu 5 tahun dengan bunga maksimal 9%. Dana hasil pinjaman itu akan digunakan untuk kebutuhan ekspansi dan dapat pula dipakai untuk membayar kembali (refinancing) utang jatuh tempo tahun depan. Adapun anggaran belanja modal tahun depan diperkirakan sekitar Rp8 triliun atau sama dengan anggaran tahun ini. Dana sebagian besar digunakan untuk modernisasi atau menambah jaringan dan kebutuhan ekspansi organik lain.
Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 138,7% menjadi Rp 2,15 triliun hingga kuartal III-2013. Pendapatan perseroan hingga kuartal III-2013 tumbuh 60,41% menjadi Rp 4,22 triliun. Bila pertumbuhan anorganik tidak dihitung, pertumbuhan organik perseroan sekitar 30% atau masih di atas ratarata industri property. Pendapatan usaha unit Sinarmas Land tersebut ditopang oleh pendapatan segmen penjualan rumah tinggal, ruko dan bangunan industri, strata title dan tanah sebesar Rp 3,61 triliun. Segmen ini menjadi kontributor terbesar mencapai 86% terhadap pendapatan usaha perseroan. PT. Blue Bird menargetkan dana hasil IPO sampai USD 450 juta atau Rp 5,04 triliun (kurs Rp 11.206 per USD). Blue Bird akan memulai proses IPO pada bulan depan. Sahamnya akan dijual ke sejumlah investor yang eksisting.
Astra Otoparts (AUTO) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 7,76 triliun, naik 26% hingga kuartal III-2013 dibandingkan pencapaian periode sama tahun sebelumnya Rp 6,17 triliun. Sementara itu, laba bersih perseroan menurun sebesar 16% menjadi Rp 646 miliar dari sebelumnya Rp 767 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh tingginya biaya tenaga kerja dan beban material yang disebabkan melemahnya nilai Rupiah. Di sisi lain, perseroan telah merealisasikan belanja modal Rp1,1 triliun hingga Juli yang sebagian besar digunakan untuk membangun fasilitas produksi komponen baru serta ekspansi kapasitas produksi komponen yang sudah ada.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menegaskan penerapan pemakaian pipa bersama (open access) tidak akan memberatkan konsumen gas rumah tangga. Kebijakan ini tidak akan membuat perusahaan gas terpaksa menaikkan harga jual gas ke konsumen, karena harga jual gas ditentukan oleh BPH Migas. Penerapan open acces hanya bisa dilakukan jika badan usaha mengajukan izin ke pemerintah melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
AKR Corporindo (AKRA) mengalokasikan dana Rp1,4 triliun untuk pengembangan tahap pertama kawasan industri di Manyar Gresik alis Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). Kawasan industri dtargetkan 1.762 hektare dan 1.000 hektare diantaranya sudah dibebaskan. Dari jumlah lahan itu, 798 hektare dijadwalkan siap pada Oktober 2014. Pada saat yang sama, dikembangkan pelabuhan seluas 371 hektare dan ditargetkan selesai beriringan dengan target pengembangan kawasan industri.
PT PLN (Persero) menargetkan proyek percepatan pembangunan pembangkit (fast track program/FTP) tahap I selesai sekitar 70% sampai akhir tahun 2013. Hingga saat ini proyek FTP 1 dengan total kapasitas 9.975 MW telah selesai sebesar 5.707 MW. Sementara proyek pembangkit yang sedang komisioning saat ini berjumlah 2.115 MW dan konstruksi 2.119 MW. Proyek 10.000 MW tahap I akan selesai tahun 2014. Dari proyek komisioning, target operasi pada tahun 2013 sebanyak 1.175 MW dan tahun 2014 sebanyak 970 MW.
Selamat Sempurna (SMSM) akan membagikan dividen interim tahun 2013 sebesar Rp 60 per lembar saham pada 11 Desember 2013. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 22-25 November 2013 dan di pasar tunai 27-28 November 2013.
Dalam APBN 2014, pemerintah menargetkan penerimaan negara dari dividen BUMN sebesar Rp 40 triliun atau naik Rp 3,5 triliun dibandingkan target dalam APBN-P 2013 sebesar Rp 36,5 triliun. BUMN perbankan akan menyumbang dividen Rp 10,3 triliun dan Rp 29,7 triliun sisanya dikontribusikan oleh BUMN non perbankan.
Tunas Ridean (TURI) akan membagikan dividen interim tahun buku 2013 pada 10 Desember 2013. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 21-22 November 2013 dan di pasar tunai 26-27 November 2013. Adapun besaran dividen interim yang akan dibayarkan Rp 33,48 miliar atau Rp 6 per saham. Bakrie & Brothers (BNBR) menargetkan pelepasan saham anak usahanya, yaitu PT Bakrie Pipe Industries (BPI), tuntas akhir tahun 2013. Saat ini sudah ada 3 investor yang melakukan penjajakan, terdiri dari 2 investor dari luar dan 1 investor dari dalam negeri.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di triwulan III 2013 akan mencapai 5,8%. Pertumbuhan yang meningkat di beberapa negara emerging market seperti China pada kuartal III akan memberi dampak terhadap komoditi. Menkeu yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun 2013 masih berada di kisaran 5,5%-5,9%. Sedang pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)-Perubahan 2013 adalah 6,3%. Menkeu memperkirakan inflasi per Oktober 2013 paling tinggi berada pada level 0,4%.
Barito Pacific (BRPT) memberikan pinjaman kepada anak usahanya yaitu PT Griya Idola yang bergerak di bidang properti senilai Rp 31,45 miliar. PT Griya Idola akan menggunakan dana tersebut untuk mengakuisisi saham PT Mambruk Cikoneng Indonesia untuk ekspansi usaha. Periode pinjaman selama satu tahun dengan bunga sebesar 10%. Laba bersih Ramayana Lestari Sentosa (RALS) per September 2013 turun 10,78% YoY menjadi Rp 344,61 miliar atau Rp 48,56 per saham dari sebelumnya Rp 386,25 miliar atau Rp 54,43 per saham. Pendapatan naik menjadi Rp 4,70 triliun dari sebelumnya Rp 4,52 triliun. Rig Tenders (RIGS) mencatatkan penurunan pendapatan per September 2013 sebesar 46% YoY menjadi USD 39,38 juta dari sebelumnya USD 73,03 juta. Rugi tahun berjalan sebesar USD 1,83 juta dari sebelumnya USD 7,96 juta.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
31 October 2013 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
96,49 3,65 1341,49 14750,00 23125,00 80,55 86,81 907,50 2449,50 759,75 772,05
-0,28 0,03 -3,09 145,00 -45,00 --20,00 9,50 2,50 0,41
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR) BLTA (SP)
Price (IDR)
41 0,09 0.03
Change (IDR)
11.331 1.412 190
17 0 N/A
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 15618,76 3930,62 6777,70 2261,46 1080,51 23304,02 4574,88 14502,35 1817,38 3230,44
Change %Day %YTD -0,39 19,19 -0,55 30,17 0,04 14,92 1,49 -4,82 1,59 17,47 2,00 2,86 0,27 5,98 1,23 39,51 0,10 7,60 0,67 2,00
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2013E 2014F 2,78 2,56 3,02 2,75 1,89 1,73 1,29 1,15 2,46 2,21 1,38 1,28 2,88 2,53 1,56 1,46 2,26 2,10 1,37 1,30
Market Cap (USD Bn) 4.565,0 6.422,4 1.375,9 2.503,1 1.363,0 1.794,5 375,9 2.852,0 324,8 423,6
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 11.175,00 15.342,72 113,52 9.015,22 10.587,75 17.912,41 1.833,60 3.538,07 10,54
Change 72,00 -56,90 -0,38 -8,53 -42,53 -30,01 0,00 -12,71 0,00
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2013E 2014F 14,70 13,58 19,64 17,05 13,58 12,42 9,50 8,40 21,27 16,60 11,12 10,33 15,74 13,54 18,51 16,45 17,03 15,52 14,99 13,71
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,09 1,37 0,01 0,81 0,95 1,60 0,16 0,32 0,09
Change -0,0006 -0,0007 0,0000 0,0001 -0,0010 -0,0010 -0,0001 -0,0011 0,0000
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.25 0.50 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.00 0.49 0.17 0.15 0.15 5.92
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
31 October 2013 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
SBI
Sep'13
Aug'13
7.57 8.4 -0.35 95.6753 2,210,062
7.94 8.79 1.12 92.9971 2,210,062
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 6.61 6.61
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 31 Oct* 31 Oct* 31 Oct* 01 Nov 01 Nov 01 Nov 01 Nov 01 Nov
Agenda FOMC Rate Decision US Initial Jobless Claims US Continuing Claims Indonesia CPI YoY Indonesia CPI MoM Indonesia Trade Balance Indonesia Total Imports YoY Indonesia Total Exports YoY
Expectation Tetap 0.25% Turun menjadi 338 ribu dari 350 ribu Turun menjadi 2870 ribu dari 2874 ribu Naik menjadi 8.44% dari 8.40% Naik menjadi 0.28% dari -0.35% Turun menjadi -$29 juta dari $132 juta Naik menjadi -2.8% dari -5.7% Naik menjadi -6.1% dari -6.3%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock ASII IJ INTP IJ UNTR IJ BBCA IJ BMRI IJ LPKR IJ ADRO IJ BBNI IJ CPIN IJ PWON IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
6900 21000 18300 10700 8750 1180 1050 4825 3950 315
Index pt
1.47 4.74 3.98 0.94 1.16 4.42 2.94 1.05 1.28 5.00
Stock
4.44 3.84 2.86 2.68 2.53 1.27 1.05 1.01 0.90 0.79
UNVR INDF LPPF BBRI AALI ICBP TBIG PTBA SMRA INCO
Price IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
31250 6950 12500 8000 19600 11050 5400 12650 1080 2450
-1.73 -4.79 -3.47 -0.62 -3.21 -1.34 -2.70 -2.32 -3.57 -2.00
Index pt -4.60 -3.37 -1.44 -1.34 -1.12 -0.96 -0.79 -0.76 -0.63 -0.55
UPCOMING IPO'S Company PT Grand Kartech PT Puridelta Lestari
Business Boiler Manufacture Real Estate Property
IPO Price (IDR)
Issued Shares (Mn)
Offering Date
Listing
225-300
320.00
30 Oct-01 Nov 2013
08 Nov 2013
205-255
10,840.00
TBA
TBA
Underwriter AAA Securities Investindo Nusantara Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
31 October 2013 31 October 2013 DIVIDEND Stock GMTD TKIM RUIS BRNA MAIN MLBI MICE
DPS (IDR) 50.00 25.00 7.50 23.00 36.00 9500.00 15.00
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 30-Oct-13 06-Nov-13 07-Nov-13 08-Nov-13 08-Nov-13 08-Nov-13 12-Nov-13
EX Date 31-Oct-13 07-Nov-13 08-Nov-13 11-Nov-13 11-Nov-13 11-Nov-13 13-Nov-13
Recording 04-Nov-13 11-Nov-13 12-Nov-13 13-Nov-13 13-Nov-13 13-Nov-13 15-Nov-13
Payment 19-Nov-13 25-Nov-13 22-Nov-13 27-Nov-13 27-Nov-13 27-Nov-13 29-Nov-13
CORPORATE ACTIONS Stock LCGP NISP TPIA MDLN NIPS ICON MCOR MYRX PALM ATPK ROTI
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split
Ratio 1:3 500:171 500:36 1:2 1:20 2:1 100:38 7:10 7:3 10:53 1:5
EXC. Price (IDR) 350.00 1200.00 6750.00 --300.00 125.00 550.00 395-440 220.00 --
CUM Date 23 Oct-13 06 Nov-13 08 Nov-13 --25 Nov-13 26 Nov-13 27 Nov-13 29 Nov-13 29 Nov-13 TBA
EX Date 24 Oct-13 07 Nov-13 11 Nov-13 13 Nov-13 25 Nov-13 26 Nov-13 27 Nov-13 28 Nov-13 02 Dec-13 02 Dec-13 TBA
Trading Period 30 Oct – 06 Nov’13 13 Nov – 19 Nov’13 15 Nov – 21 Nov’13 --02 Dec – 06 Dec’13 03 Dec – 09 Dec’13 04 Dec – 17 Dec’13 06 Dec – 12 Dec’13 06 Dec – 12 Dec’13 --
GENERAL MEETING Emiten INCF TPIA BWPT KIJA IATA HERO HMSP ICON TRIM MYRXP MYRX ATPK SOBI RIGS
AGM/EGM RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB
Date
Agenda
31-Oct-13 31-Oct-13 06-Nov-13 06-Nov-13 07-Nov-13 12-Nov-13 18-Nov-13 18-Nov-13 20-Nov-13 20-Nov-13 20-Nov-13 22-Nov-13 25-Nov-13 25-Nov-13
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
October 2013 31 31 October 2013
JSMR
TRADING BUY
S1
R1
5400
5600
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
JSMR - Daily 10/30/2013 Open 5400, Hi 5450, Lo 5400, Close 5450 (1.9%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 5,600.96, Fractal Up = 5,800.00, Fractal Down = 5,550.00, MA(Close,5) = 5,510.00, MA1(Close,8) = 5,575.00
S2
5200
Closing Price
R2
5800
6,800
5450
6,400
7,086,000 6,000 5,812.12 5,800 5,605 5,600.96 5,600 5,575
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
5,550 5,510 5,450 5,397.88 5,200
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam neutral area
April May Jun Jul JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 22.79, Stochastic %K = 19.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
August
September
October 100.0 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 22.7866 40.0 22.7866 30.0 20.0 20 10.0 19.5767
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp5400-Rp6750
19.5767 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 -27.789 -20.0 -34.443 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
JSMR - MACD (6,9) = -34.44, Signal() = -27.79
• Entry Rp5450, take Profit Rp6750
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
ASII
Posisi 31.59 -34.4 -54.23 5605 5510
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Negatif
JSMR - TSI(3,5,3) = -54.23
80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -48.9529 -60.0 -54.2293
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TRADING BUY
S1
6750
R1
6950
S2
6550
R2
7150
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ASII - Daily 10/30/2013 Open 6750, Hi 6900, Lo 6700, Close 6900 (1.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 6,699.56, Fractal Up = 7,000.00, Fractal Down = 6,600.00, MA(Close,5) = 6,880.00, MA1(Close,8) = 6,831.25,8,400
Closing Price
7,800
6900
16,268,500 7,152.47 7,000 7,200 6,900 6,880 6,831.25 6,702.5 6,600 6,699.56
• MACD line dan signal line indikasi positif
6,600 6,252.53
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
6,000
• Candle chart menunjukan sinyal positif
5,400
• RSI berada dalam oversold area
April May Jun Jul ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 64.68, Stochastic %K = 54.76, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
• Trading range Rp6850-Rp7150 Posisi 52.99 18.7 6.33 6703 6880
September
October 80 90.0 80.0 64.6825 70.0 64.6825 60.0 54.7619 50.0 54.7619 40.0 30.0 20.0 20 10.0
ASII - MACD (6,9) = 18.74, Signal() = 20.34 120.0
• Entry Rp6900, take Profit Rp7150
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
August
60.0 20.342 18.7361 0.0
Sinyal
-60.0 -120.0
Positif Positif Positif Positif Positif
ASII - TSI(3,5,3) = 6.33
80.0 60.0 40.0 6.744 20.0 6.33201 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
October 2013 31 31 October 2013
GJTL
TRADING BUY
S1
R1
2400
2550
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
GJTL - Daily 10/30/2013 Open 2425, Hi 2500, Lo 2350, Close 2500 (3.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,350.00, Fractal Up = 2,550.00, Fractal Down = 2,350.00, MA(Close,5) = 2,420.00, MA1(Close,8) = 2,425.00
S2
2250
Closing Price
R2
2700
3,600
3,200
2500
4,517,500 2,550 2,800 2,544.5 2,500 2,425 2,420 2,400 2,362.5 2,350 2,350 2,180.5 2,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,600
• RSI berada dalam neutral area
April May Jun Jul GJTL - Stochastic %D(5,3,3) = 41.67, Stochastic %K = 66.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
August
September
October 100.0 80 80.0 66.6667 66.6667 60.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
41.6667 40.0 41.6667 20.0 20
• Trading range Rp2450-Rp2650
GJTL - MACD (6,9) = 13.40, Signal() = 10.58
80.0 60.0 40.0 13.4019 20.0 10.5833 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
GJTL - TSI(3,5,3) = 26.56
100.0 80.0 60.0 40.0 26.5641 20.0 14.648 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
• Entry Rp2500, take Profit Rp2650
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 60.18 13.4 26.56 2363 2420
PGAS
TRADING BUY
S1
5100
R1
5200
S2
4975
R2
5300
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
PGAS - Daily 10/30/2013 Open 5150, Hi 5150, Lo 5050, Close 5150 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 4,975.00, Fractal Up = 5,500.00, Fractal Down = 4,975.00, MA(Close,5) = 5,095.00, MA1(Close,8) = 5,178.13
Closing Price
6,400
5150
6,000
24,177,500 5,600 5,531.92 5,500
• MACD line dan signal line indikasi positif
5,276.25 5,178.13 5,200 5,150 5,095 5,020.58 4,975 4,800 4,975
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
4,400
• RSI berada dalam area oversold
April May Jun Jul PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 24.91, Stochastic %K = 42.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area lower band Prediksi
• Trading range Rp5050-Rp5300
PGAS - MACD (6,9) = -29.48, Signal() = -33.17
Posisi 14.20 -29.5 -24.64 5276 5095
September
October 100.0 90.0 80.0 80 70.0 60.0 42.65 50.0 42.65 40.0 30.0 24.9107 20.0 24.9107 10.0 20 80.0
• Entry Rp5150, take Profit Rp5300
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
August
40.0 0.0 -29.4796 -33.169 -40.0
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
-80.0 PGAS - TSI(3,5,3) = -24.64
80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -24.6407 -40.0 -32.1674 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
October 2013 31 31 October 2013
BBCA
TRADING BUY
S1
10500
R1
10800
S2
10200
R2
11100
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BBCA - Daily 10/30/2013 Open 10400, Hi 10700, Lo 10400, Close 10700 (0.9%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 10,800.00, Fractal Up = 10,800.00, Fractal Down = 9,750.00, MA(Close,5) = 10,700.00, MA1(Close,8)12,600 =
Closing Price
12,000 8,670,500 10,888.3 11,400 10,800 10,800 10,700 10,800 10,700 10,656.3 10,530 10,200 10,171.7
10700 • MACD line dan signal line indikasi positif
9,750 9,600
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
9,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
8,400
• RSI berada dalam neutral area
April May Jun Jul BBCA - Stochastic %D(5,3,3) = 71.30, Stochastic %K = 64.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
August
September
October 80 100.0 71.2963 80.0 71.2963
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
64.6825 60.0 64.6825 40.0 20.0 20
• Trading range Rp10600-Rp11100
0.0 180.0 120.0 25.426 60.0 22.559 0.0 -60.0
BBCA - MACD (6,9) = 22.56, Signal() = 25.43
• Entry Rp10700, take Profit Rp11100
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 78.42 22.6 12.16 10530 10700
ADRO
TRADING BUY
S1
R1
1020
Sinyal
-120.0 -180.0
Positif Positif Positif Positif Negatif
1070
BBCA - TSI(3,5,3) = 12.16 80.0 60.0 40.0 15.6886 20.0 12.1562 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ADRO - Daily 10/30/2013 Open 1020, Hi 1050, Lo 1000, Close 1050 (2.9%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,075.44, Fractal Up = 1,130.00, Fractal Down = 960.00, MA(Close,5) = 1,048.00, MA1(Close,8) = 1,055.00,
S2
970
Closing Price
R2
1120
1,600
1050
1,400
42,986,000 1,136.97 1,200 1,130 1,075.44 1,055 1,050 1,000 1,048 1,000 960 863.033
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
800
• RSI berada dalam overbought area
600 April May Jun Jul ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 33.02, Stochastic %K = 33.80, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp1040-Rp1110
August
September
October 90.0 80.0 80 70.0 60.0 33.7963 50.0 33.7963 40.0 33.0247 30.0 20.0 33.0247 10.0 20 0.0
ADRO - MACD (6,9) = 3.95, Signal() = 5.96
• Entry Rp1050, take Profit Rp1110
20.0 5.9645 10.0 3.94861 0.0 -10.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 64.76 3.9 -10.14 1000 1048
Sinyal
-20.0 -30.0
Positif Positif Positif Positif Positif
ADRO - TSI(3,5,3) = -10.14
80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -2.69677 -20.0 -10.1415 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
31 October 2013 31 October 2013 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
30/10/13
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture 19600 1570 1810
19600 1570 1810
19000 1710 1880
18000 1440 1740
19200 1530 1790
20400 1620 1840
21600 1710 1890
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif
21750 1640 1900
18350 1230 1740
460 12650 1050 2475 2450 1560 1600
460 12650 1050 2475 2450 1560 1600
435 12000 1110 2600 2350 1620 1650
435 12000 970 2325 2325 1500 1560
450 12500 1020 2425 2425 1540 1590
465 13000 1070 2525 2525 1580 1620
480 13500 1120 2625 2625 1620 1650
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
550 14100 1130 2975 2750 1620 1690
425 12100 890 2425 2200 1400 1440
14350 21000 2625
14350 21000 2625
14750 22000 2500
14000 19400 2475
14250 20350 2575
14500 21300 2675
14750 22250 2775
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
16100 21900 2825
12650 18000 2300
6900 2500
6900 2500
7150 2650
6550 2250
6750 2400
6950 2550
7150 2700
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
7500 2575
6200 2150
6950 37700 31250 1330
6950 37700 31250 1330
6700 37050 30950 1360
6400 37050 29100 1300
6800 37450 30550 1320
7200 37850 32000 1340
7600 38250 33450 1360
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
7450 43900 37350 1440
6450 33150 29600 1180
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1630 1630 BSDE Trading Sell 660 660 ASRI Trading Buy 2025 2025 WIKA Trading Sell 2050 2050 ADHI
1580 620 2125 2150
1580 620 1930 1940
1610 650 1990 2025
1640 680 2050 2100
1670 710 2125 2175
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
1850 760 2125 2275
1390 560 1810 1830
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 5150 5150 PGAS Trading Buy 5450 5450 JSMR Trading Buy 4625 4625 ISAT Trading Buy 2300 2300 TLKM Trading Sell 3150 3150 CMNP
5300 6750 4775 2375 3150
4975 5200 4325 2225 3050
5100 5400 4500 2275 3125
5200 5600 4675 2325 3200
5300 5800 4850 2375 3275
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Negatif
5600 5850 4525 2450 3400
4975 5200 4050 2050 3000
AALI LSIP SGRO Mining
Trading Sell Trading Buy Trading Buy
Trading Sell BUMI Trading Sell PTBA Trading Buy ADRO Trading Buy MEDC Trading Sell INCO Trading Buy ANTM Trading Buy TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy SMGR Trading Buy INTP Trading Sell SMCB Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF Trading Sell GGRM Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Buy BMRI Trading Buy BBRI Trading Buy BBNI Trading Buy BBCA Trading Buy BDMN Trade, Services and Investment Trading Buy UNTR Trading Sell MPPA
8750 8000 4825 10700 4175
8750 8000 4825 10700 4175
9050 8100 4825 11100 4175
8350 7650 4750 10200 4050
8600 7900 4800 10500 4125
8850 8150 4850 10800 4200
9100 8400 4900 11100 4275
Positif Positif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Negatif Positif
10300 8650 5000 12500 4200
7950 7250 4075 9750 3925
18300 2350
18300 2350
19300 2250
16950 2250
17750 2325
18550 2400
19350 2475
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
18900 2475
16300 1960
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.