DAILY REPORT 14 October 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
UNTR akuisisi perusahaan batubara UNTR tingkatkan sektor logistik Kontrak baru ADHI mencapai Rp 11 triliun Laba BBNI per 9M16 tumbuh 28,7% YoY, NII tumbuh 15% BBNI akan jaga NPL di level 3% hingga akhir tahun BBNI ekspansi ke Malaysia pada 2017 BMRI salurkan program Jaring Rp1,33 T hingga Agustus 2016 NPL BJTM per 9M16 naik 4,92% Laba BJTM per 9M16 naik 20,11% YoY NISP dukung amnesti pajak dan tawarkan produk investasi BSDE akan terbitkan global bond US$200 juta ASRI akan terbitkan obligasi US$250 juta APLN kembangkan Taruma City TLKM fokus garap bisnis digital ICBC siap danai ANTM, GIAA, dan SMGR USD 4 miliar GREN naikkan target dana rights issue menjadi Rp 40 triliun CPIN dan JPFA kena denda ABMA Land turunkan target dana IPO NPL perbankan pada Agustus 2016 capai 3,2% Pertumbuhan kredit tahun 2016 antara 6-7%
IHSG dalam pekan lalu bergerak dalam fase konsolidasi, IHSG secara Support Level 5325/5310/5280 beruntun melemah. Penurunan tersebut secara teknis memperlihatkan Resistance 5370/5400/5415 trend IHSG Level terkonfirmasi negatif. Sinyal tersebut tercermin dari Major Trend indikator MACD dan stochasticsUp yang mengindikasikan bearish pattern Minorakan Trendmenguji MA20, jika Upberhasil bertahan sebaliknya akan IHSG menjadi sinyal positif untuk potensi upside bagi IHSG.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5340.400 917.274
-24.211 -2.926
8,391.53 3,699.01
7,784.53 4,351.84
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Perdagangan IHSG hari Kamis (13/10) ditutup turun sebesar 24,21 poin (0,45%) ke level 5.340,40. Dari domestik, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perbankan Indonesia, terutama bank besar BUMN untuk ekspansi ke ASEAN. Hal ini seiring dengan langkah OJK yang sudah membuka jalan ekspansi berupa kerjasama dengan beberapa bank sentral seperti Malaysia dan Thailand. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, masih minimnya bank yang berkomitmen untuk melakukan ekspansi ke ASEAN. Oleh karena itu, bank domestik bisa memanfaatkan bisnis yang terkait dengan kegiatan usaha di luar negeri. Hal ini membutuhkan peran aktif perbankan untuk mencari peluang bisnis terkait dengan pembukaan cabang di luar negeri. Selain Malaysia dan Thailand, OJK juga telah bekerja sama dengan beberapa negara seperti Myanmar, Kamboja, Vietnam dan Singapura. Ia menekankan, untuk kerja sama OJK dengan bank sentral Thailand merupakan hal yang cukup penting karena bisa menjadi gateway ke beberapa negara lain seperti Kamboja, Vietnam Laos dan Myanmar. Dari global, bursa AS ditutup stabil setelah pertemuan terakhir dari The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga bulan Desember. Dari regional, bursa Jepang Nikkei ditutup sebanyak 65,76 poin (0,39%) ke level 16.774,24 setelah yen naik terhadap dollar sehingga melemahnya permintaan untuk eksportir. Pengiriman luar negeri China dalam yuan turun 5,6 % pada bulan September dari tahun sebelumnya dan menghentikan kenaikan beruntun enam bulannya, meleset dari perkiraan ekonom untuk kenaikan 2,5 %. Investor juga menimbang notulensi dari pertemuan September Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), yang menunjukkan beberapa pembuat kebijakan mengatakan kenaikan diperlukan "secara relatif segera". Di sisi lain, secara mengejutkan kinerja ekspor China turun sehingga menyeret saham Hong Kong ke level yang lebih rendah. Bursa Hang Seng di Hong Kong ditutup turun 375,75 (1,6%) ke level 23.031,30 dan bursa Shanghai Composite ditutup naik 2,85 poin (0,09%) ke level 3.061,35.
Federal Reserve (the Fed) telah memberikan sinyal yang lebih dekat untuk menaikkan suku bunga, dalam risalah pertemuan Fed 20-21 September. Beberapa anggota (Komite Pasar Terbuka Federal) menilai bahwa pihaknya akan tepat meningkatkan kisaran target suku bunga federal fund relatif segera jika perkembangan ekonomi hampir sama seperti yang Komite harapkan. Kendati, risalah menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan masih terpecah atas penilaian mereka tentang kondisi pasar tenaga kerja. Peserta umumnya memperkirakan tingkat pengangguran berjalan agak di bawah perkiraan dari tingkat normal jangka panjangnya selama beberapa tahun, tetapi mereka menawarkan perbedaan pandangan-pandangan tentang sejauh mana pelambatan saat ini di pasar tenaga kerja. Beberapa pembuat kebijakan berpendapat ada pembatasan atau tidak ada pelambatan di pasar tenaga kerja, sementara beberapa yang lainnya melihat ruang untuk perbaikan lebih lanjut. Sementara itu, pada pertemuan September lalu The Fed mempertahankan suku bunga federal fund tidak berubah dalam pertemuan September di tengah data ekonomi lemah baru-baru ini dan inflasi lesu, tapi sangat mengisyaratkan bahwa bank sentral bisa memiliki satu kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini. Sinyal the Fed tersebut, mengindikasikan bahwa ekspektasi kenaikan suku bunga AS terjadi pada bulan Desember. Namun demikian, sinyal ini masih memicu ketidakpastian di pasar mengingat dalam setiap pertemuan otoritas moneter AS ini, tetap mempertimbangan konsisi akhir dari data ekonomi AS, pertimbangan dari politik jelang pemilihan presiden AS serta faktor ekonomi global yang masih tidak menentu. Selain sentimen dari AS tersebut pelaku pasar juga mencemaskan depresiasi yuan. Pelemahan Yuan ini menjadi kekhawatiran karena akan mengurangi daya tarik perusahaan Cina daratan yang terdaftar di Hong Kong, dimana asetnya dalam mata uang Cina. Mata uang Cina melemah, karena spekulasi dimana penguatan dolar terhadap yuan atas ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember.. Ditengah kondisi dari ekonomi global dan Cina masih melambat, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi indonesia tahun 2017 pada rentang 5,1% hingga 5,5%. Proyeksi ini lebih rendah dari yang disampaikan sebelumnya yakni 5,2% hingga 5,6%. Akan tetapi, proyeksi tersebut lebih tinggi dibandingkan perkiraan tahun ini sebesar 4,9% hingga 5,3%. Namun, menurut pejabata BI, prediksi ini tergantung juga pada pemulihan komoditi, kondisi ekonomi Cina, dan stabilitas kurs mata uang serta kondisi dunia usaha. Dukungan sentimen dalam negeri yang akan dibatasi oleh kekhawatiran sentimen negatif ekternal seperti ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed dan depresiasi yuan, sentiment ini bisa mendorong IHSG ke zona negatif.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
14 October 2016
14 October 2016
United Tractors (UNTR) melalui anak usahanya, Tuah Turangga Agung (TTA), mengakuisisi perusahaan batubara di Kalimantan Tengah, Suprabari Mapindo Mineral. Nilai akuisisi diperkirakan mencapai USD 45,73 juta. TTA menandatangani conditional sales and purchase agreement (CSPA) dengan para penjual, yakni Vasse Holdings Pte Ltd, Saiman Ernawan, Eddy Winata, dan Cipta Olah Alam Lestari, sehubungan dengan pembelian 80,1% saham Suprabari Mapindo Mineral. Persiapan produksi akan dilakukan pada 2017. Ketika berproduksi tahap pertama, maksimal 1 juta ton, lalu bertahap hingga full capacity menjadi 4 juta ton per tahun. United Tractors (UNTR) mengungkapkan strategi penjualan truk sepanjang tahun ini menyasar sektor logistik daripada pertambangan. Perseroan fokus ke on road, yaitu truk sektor logistik dan pengangkutan, sedangkan offroad belum bisa diharapkan bertumbuh. Adhi Karya (ADHI) meraih kontrak baru sebesar Rp 11 triliun, meningkat 10,4% YoY. Perolehan tersebut setara 44% dari target kontrak baru perseroan tahun ini senilai Rp 25 triliun. Kontribusi lini per bisnis pada perolehan kontrak baru hingga September 2016 masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 88,5% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri atas swasta dan lainnya sebanyak 24,9%, BUMN tercatat 41,3%, sementara APBN/APBD sebesar 33,8%. Bank Negara Indonesia (BBNI) mencatat laba sebesar Rp 7,72 triliun di kuartal III 2016, tumbuh 28,7% YoY. Kenaikan laba bersih ini ditopang antara lain oleh kinerja penyaluran kredit BNI yang tumbuh secara stabil sejak Kuartal I. Pendapatan bunga bersih sebesar 15,0%. Pertumbuhan laba BNI juga berkat Pendapatan Berbasis Komisi (fee based income) yang meningkat 20,0%. Bank Negara Indonesia (BBNI) membukukan kenaikan NPL dan 3% pada kuartal II-2016 menjadi 3,1% pada kuartal III-2016. Perseroan akan menjaga NPL di level 3% hingga akhir tahun ini, sedangkan coverage ratio akan dijaga pada kisaran 140%. BBNI memproyeksikan laba bersih hingga akhir tahun tetap tumbuh di atas 10%. Adapun NIM diproyeksikan masih berada di level 6% hingga akhir tahun ini. Bank Negara Indonesia (BBNI) sedang mengajukan izin ke regulator di Indonesia dan Malaysia untuk dapat membangun jaringan kantor di Malaysia tersebut, yang diharapkan dapat terealisasi pada semester I-2017. Perseroan ingin membidik bisnis remitansi dan layanan pengiriman uang bagi tenaga kerja Indonesia di Malaysia. Selain itu, BBNI ingin memperoleh pendapatan dari pembiayaan perdagangan (trade finance) di Malaysia. Bank Mandiri (BMRI) terus mendukung pengembangan sektor kelautan dan perikanan melalui penyaluran pembiayaan dalam Program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (JARING). Pada periode Januari-Agustus 2016, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan pada program Jaring hingga Rp 1,33 triliun dengan total outstanding penyaluran sebesar Rp 2,47 triliun sejak program Jaring diluncurkan. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) pada akhir kuartal III 2016 mengalami kenaikan menjadi 4,92%. Peningkatan rasio kredit bermasalah itu lebih banyak disumbang oleh kreditkredit terkait dengan proyek pemerintah yaitu kredit-kredit standby
loan terkait Keppres proyek proyek yang dibiayai oleh pemerintah. Dengan berlakunya PMK itu, maka setiap dan juga berpengaruh kepada aset BJTM. Sedangkan porsi kredit terkait dengan pemerintah daerah sebesar 20,3%. Ke depan BJTM akan menyalurkan standby loan khusus nasabah prima yang sudah terbukti kredibilitas dan kapabilitasnya. BJTM mengharapkan pada akhir tahun NPL dapat ditekan menjadi 4,5%. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 836,58 miliar per September 2016 atau naik 20,11% YoY dari sebelumnya Rp 696,49 miliar. Laba tersebut terkait dengan penurunan bunga deposito yang biasanya berkisar 8,25% menjadi 7,25%. Di sisi lain, Bank Jatim meraih untung dari bunga kredit tinggi yang masih berjalan. Return on equity (ROE) 20,14%, net interest margin (NIM) 6,7%, return on asset (ROA) 3,09%. Sementara biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) di level 71,15%, dengan loan to deposit ratio (LDR) 71,97%. Bank OCBC NISP (NISP) mendukung program amnesti pajak dengan siap menapung dana repatriasi melalui sejumlah produk investasi. NISP menawarkan simpanan berupa tabungan, giro, dan deposito, dan investasi dalam bentuk reksa dana dan obligasi pemerintah, serta proteksi asuransi. Bumi Serpong Damai (BSDE) berencana menerbitkan obligasi global senilai US$200 juta melalui anak usahanya Global Prime Capital Pte Ltd. Sebagian besar obligasi yang akan jatuh tempo pada 2023 tersebut akan digunakan untuk melunasi obligasi jatuh tempo pada 2020. Perseroan telah mendapatkan peringkat BBdari Fitch Ratings untuk obligasi yang memiliki kupon 5,5% per tahun itu. Adapun sebesar US$36 juta dari total obligasi tersebut akan digunakan untuk belanja modal. Alam Sutera Realty (ASRI) akan memperpanjang tenor utang dengan menerbitkan obligasi baru guna menggantikan obligasi lama. Perseroan akan menerbitkan obligasi baru sebanyakbanyaknya US$250 juta dan akan jatuh tempo pada 2022. Obligasi itu akan digunakan untuk menebus obligasi yang jatuh tempo pada 2019 dan membayar biaya penukarannya. Adapun obligasi tersebut telah mendapatkan peringkat B dari S&P, dimana peringkat tersebut mencerminkan ekspektasi dari lembaga pemeringkat tersebut terhadap penjualan properti yang lebih baik. Agung Podomoro Land (APLN) melalui anak usahanya, yakni Pesona Gerbang Karawang, berencana kembali meluncurkan proyek kawasan bisnis Taruma City seluas 5,5 hektarr untuk mengakomodasi kegiatan niaga masyarakat kelas menengah atas di Jalan Kertabumi, Karawang Barat, Jawa Barat. Untuk tahap pertama, dalam waktu dekat perseroan akan meluncurkan 70 unit rumah toko atau ruko dari total 320 unit dengan kisaran harga Rp2 miliar hingga belasan miliar rupiah. Pada tahap selanjutnya, perseroan akan melengkapi pengembangan Taruma City dengan rumah tapak unit terbatas dan apartemen. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan lebih fokus dan serius dalam menggarap bisnis digital seiring terjadinya digitalisasi berbagai sektor di Indonesia dan kontribusi yang semakin besar bagi pertumbuhan bisnisnya. Hal itu ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman Telkom Group dengan beberapa mitra lokal dan internasional baru. Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) berkomitmen memberikan pinjaman kepada Aneka Tambang (ANTM) senilai
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
14 October 2016
14 October 2016
USD 1,5 miliar, Garuda Indonesia (GIAA) senilai USD 1,5 miliar, dan Semen Indonesia (SMGR) senilai USD 1 miliar. GIAA kemungkinan membutuhkan tenor lebih panjang untuk ekspansi pengadaan 13 pesawat baru. SMGR dapat meraih tenor yang lebih pendek atau sekitar 24 bulan untuk ekspansi pabrik semen di dalam negeri ataupun luar negeri. Selain itu, ANTM dapat memanfaatkan pinjaman untuk proyek utama yang sedang berjalan atau proyek baru di masa mendatang. Evergreen Invesco (GREN) menaikkan target dana rights issue menjadi Rp 40 triliun dibandingkan perkiraan semula Rp 30 triliun. Jumlah saham baru yang diterbitkan juga dinaikkan dari 150 miliar menjadi 200 miliar saham. Perseroan berencana untuk menggunakan seluruh dana rights issue untuk melunasi kewajiban sesuai laporan keuangan perseroan yang berakhir pada 15 Oktober 2016. Skema ini memungkinkan utang perseroan akan dikonversi menjadi saham. Jika pemegang saham publik tidak melaksanakan haknya dalam rights issue, pemegang saham tersebut akan terdilusi dari 40,53% menjadi 1%.
Presiden Joko Widodo meminta kepada para menteri untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan, agar daya beli masyarakat tidak tertekan. Bank Indonesia (BI) juga mengkhawatirkan laju inflasi tahun 2017 naik. Hal ini diakibatkan oleh anomali iklim yang berdampak pada gejolak harga pangan dan adanya rencana kenaikan tarif listrik 900 watt yang berdampak pada kenaikan harga bahan pokok. Hingga akhir tahun 2016, tingkat inflasi diperkirakan masih terkendali, namun pada tahun 2017 diperkirakan naik, mengingat hingga kini hampir sebagian besar daerah di Indonesia lebih awal dilanda hujan yang akan berpengaruh terhadap menurunnya produksi pangan. Meski pun inflasi tahun 2017 diperkirakan akan naik, namun secara spesifik hingga Agustus 2016 inflasi masih terkendali terutama dipengaruhi oleh rendahnya inflasi dari dua pulau, yakni Jawa dan Sumatera.
Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dan Japfa Comfeed (JPFA) dihukum denda maksimal oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). CPIN dan JPFA didenda Rp 25 miliar karena terbukti melanggar Pasal 11 UU No.5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Anugerah Berkah Madani (ABMA Land) berencana menurunkan target penghimpunan dana dari IPO saham menyusul mundurnya salah satu penjamin pelaksana emisi dan respon pasar yang tidak sesuai dengan harapan. Perseroan hanya akan melepas 1,76 miliar lembar saham atau 15% dari modal perseroan. Jumlah tersebut lebih rendah dari rencana semula sebanyak 3,3 miliar lembar saham. Adapun setelah proses penawaran selesai, CIMB Securities Indonesia selaku salah satu penjamin pelaksana emisi mengundurkan diri sehingga penjamin pelaksana emisi yang lain yakni Mandiri Sekuritas dan RHB Securities Indonesia keberatan melanjutkan proses IPO karena saat itu perseroan menargetkan dana yang cukup besar. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio kredit bermasalah (non performing loan /NPL) pada Agustus 2016 mencapai 3,2% atau meningkat dibandingkan Juli 2016 sebesar 3,18%. NPL itu merupakan sisa 2015, terutama berasal dari sektor pertambangan dan terkait dengan itu, misal sewa menyewa alat transportasi dan sebagainya. Meski NPL naik, tapi bank-bank sudah membentuk percadangan yang memadai, karena sebetulnya NPL net 1,4% dan tidak berubah 3-4%. NPL saat ini sudah tertutup dengan cadangan yang mencukupi. Selain itu rasio kecukupan modal (Capital Adequancy Ratio/CAR) perbankan mencapai 23%. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pertumbuhan kredit tahun 2016 belum menunjukan perbaikan yang berarti. Hal ini ditunjukkan dengan masih rendahnya pertumbuhan kredit 2016 di level single digit dibandingkan dengan pertumbuhan kredit tahun 2015. Pertumbuhan kredit tahun 2016 masih antara 6%-7% sampai bulan lalu, tapi pertumbuhan kredit rupiah cukup menggembirakan. Pertumbuhan kredit rupiah tercatat masih mengalami peningkatan sebesar 9,8%. Padahal pertumbuhan kredit secara keseluruhan baru sekitar 6,7% atau lebih rendah dari pertumbuhan kredit sampai dengan Juli 2016 yang mencapai 7,6%. Pemerintah memprediksi laju inflasi pada tahun 2017 lebih tinggi dibanding tahun 2016 seiring dengan peningkatan belanja atau konsumsi masyarakat karena kesejahteraan yang meningkat. DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
14 October 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
50.61 3.35 1257.28 10430.00 19485.00 88.00 80.30 680.00 2650.50 674.50 655.89
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
0.17 0.00 -0.85 -135.00 -340.00 25.60 16.94 0.00 13.50 -4.00 -5.68
Price (IDR)
64 0.04
20,982 535
Change (IDR) 199 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change
Price
%Day
18098.94 5213.33 6977.74 3204.53 2143.70 23031.30 5340.40 16774.24 1665.02 2805.48
-0.25 -0.49 -0.66 0.09 0.11 -1.61 -0.45 -0.39 -0.12 -0.29
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 55.00 76.19 0.39 16.65 63.80 104.83 0.52 2.75 -0.08
2015E
3.87 4.11 11.78 -13.49 -11.25 5.10 16.27 -11.87 -1.62 -2.68
16.83 21.89 17.01 14.36 25.74 12.63 17.56 16.82 16.68 13.42
2016F
2015E
14.82 18.65 14.64 12.70 19.78 11.55 14.88 15.66 15.43 12.84
2016F
3.07 3.44 1.73 1.46 3.29 1.17 2.48 1.48 1.64 1.08
2.88 3.12 1.69 1.35 2.98 1.10 2.25 1.39 1.55 1.04
Market Cap (USD Bn) 5,428.4 8,195.5 1,692.8 4,021.9 3,372.1 1,883.9 441.3 2,877.6 237.3 326.9
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.11 0.01 0.72 0.76 1.22 0.15 0.24 0.09
Change -0.0003 -0.0004 0.0000 -0.0010 -0.0001 -0.0013 -0.0002 -0.0008 -0.0010
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 5.00 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,073.00 14,447.89 126.02 9,452.02 9,893.19 16,003.18 1,943.25 3,103.38 11.51
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
September-16 1.97 3.07 0.22 115.67 Bn 3,086,559.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.21 0.27 0.17 0.03 0.03 2.71
SBI August-16 1.74 2.79 -0.02 113.54 Bn 2,941,951.00
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.40 6.40 6.70 6.70
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
14 October 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 14-20 Oct 14-20 Oct 14 Oct 14 Oct 14 Oct 14 Oct 15 Oct 17 Oct 17 Oct 17 Oct 17 Oct 17 Oct
Agenda Indonesia Local Auto Sales Indonesia Motorcycle Sales US Retail Sales Advance MoM US PPI MoM US PPI YoY US Business Inventories US Monthly Budget Statement Indonesia Trade Balance Indonesia Total Exports YoY Indonesia Total Imports YoY US Empire Manufacturing US Industrial Production MoM
Expectation --Naik menjadi 0.6% dari -0.3% Naik menjadi 0.2% dari0.0% Naik menjadi 0.6% dari0.0% Naik menjadi 0.1% dari0.0% Turun menjadi $30.0 Bn dari $91.1 Bn ---Naik menjadi 1.00 dari -1.99 Naik menjadi 0.2% dari -0.4%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock TLKM IJ BBNI IJ GGRM IJ BMRI IJ UNTR IJ TPIA IJ BJBR IJ KLBF IJ GEMS IJ KREN IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
4180 5375 64925 11050 19400 15725 1735 1725 1640 448
Index pt
0.97 3.86 1.05 0.45 1.57 2.11 4.52 0.88 6.49 6.67
Stock
3.74 3.43 1.21 1.07 1.04 0.99 0.67 0.65 0.55 0.47
Price
ASII IJ UNVR IJ ICBP IJ BBCA IJ EMTK IJ HMSP IJ INDF IJ MYOR IJ AMRT IJ MIKA IJ
Change (%)
8200 44500 9475 15450 8900 4000 8700 1435 476 2750
Index pt
-1.20 -1.11 -3.32 -0.96 -6.32 -0.50 -2.52 -4.65 -6.67 -2.83
-3.76 -3.54 -3.52 -3.40 -3.14 -2.16 -1.83 -1.45 -1.31 -1.08
UPCOMING IPO'S Company PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 800-1250
Issued Shares (Mn) 3,333.33
420-500
710.00
Offering Date
Listing
TBA
03 Oct’16
TBA
TBA
Underwriter RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
14 October 2016 14 October 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR)
Status
CUM Date
Ratio -10:1 1:10 3:2 65:10 1:3
EXC. Price (IDR) 274.00 --280.00 340.00 105.00 500-565 1525-2505 TBA TBA 9000.00 TBA
EX Date
Recording
Payment
CORPORATE ACTIONS Stock IGAR UNSP TOTO SRAJ BMAS APIC KRAS WIKA JSMR PTPP SILO BEKS
Action Tender Offer Reverse Stock Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
250000:52592-59429
TBA TBA TBA 8:1 TBA
CUM Date -TBA TBA 03 Oct’16 07 Oct’16 07 Oct’16 17 Oct’16 27 Oct’16 31 Oct’16 18 Nov’16 29 Nov’16 01 Dec’16
EX Date -TBA TBA 04 Oct’16 10 Oct’16 10 Oct’16 18 Oct’16 28 Oct’16 01 Nov’16 21 Nov’16 30 Nov’16 02 Dec’16
Trading Period 28 Sep – 27 Oct’16 TBA TBA 10 Oct – 17 Oct’16 14 Oct – 20 Oct’16 14 Oct – 27 Oct’16 24 Oct – 28 Oct’16 03 Nov – 05 Nov’16 07 Nov – 11 Nov’16 23 Nov – 29 Nov’16 06 Dec – 13 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16
GENERAL MEETING Emiten MCOR GREN LPGI INDF MSKY FASW INVS BEKS YPAS PBRX KBLI
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 14-Oct-16 17-Oct-16 19-Oct-16 21-Oct-16 21-Oct-16 26-Oct-16 27-Oct-16 31-Oct-16 01-Nov-16 07-Nov-16 07-Nov-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
1414 October 2016 October 2016
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
4150
4230
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
TLKM Downward SlopingChannel
S2
4080
Closing Price
R2
4,600 4,400 4,372.95 4,372.95 4,400 4,358.84 4,228.5 4,213.75 4,200 4,180 4,180 4,180 4,000 4,168
4300
4180 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif
4,100
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
3,834.5 3,800 3,834.5
RSI berada dalam area oversold
3,600
Harga berada dalam area lower band Prediksi
3,400
Trading range Rp 4150-Rp 4230 Entry Rp 4180, take Profit Rp 4230
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 15.24 10.07 -50.13 4229 4168
BBNI
TRADING BUY
S1
R1
5200
3,200
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Positif
5475
April May Jun Jul August TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 12.74, Stochastic %K = 18.77,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
September
October
TLKM - MACD(5,3) = 11.30, Signal()= 16.46 TLKM - TSI(3,5,3) = -50.13,Volume()= 95,797,800.00 Created AmiBroker - advanced R(14)= charting -78.57, and technical Volume()= analysis95,797,800.00 software. http://www.amibroker.com TLKMwith- William's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
80 20 90.0 80.0 70.0 18.7716 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 18.7716 10.0 16.4568 12.7361 40.0 20.0 11.2953 0.0 -20.0 12.7361 -40.0 -60.0 95,797,800 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 95,797,800 0.0 -20.0 -40.0 -49.6312 -60.0 -78.5714 -50.1306
Down
BBNI Downward SlopingChannel
S2
4930
Closing Price
R2
5750
6,000 5,906.69
5375
5,800 5,675 5,567.86 5,567.86 5,600 5,458.75 5,425 5,400 5,375
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
5,375 5,375 5,200 5,356.25 5,270 5,000 4,975 4,975
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold
4,800
Harga berada dalam area lower band Prediksi
4,600
Trading range Rp 5200-Rp 5475 Entry Rp 5375, take Profit Rp 5475
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 13.72 -36.78 -42.26 5459 5270
4,400
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
April May Jun Jul August BBNI - Stochastic %D(6,3,3)= 15.51, Stochastic %K = 24.22,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BBNI - MACD(5,3) = 10.70, Signal()= 31.02 BBNI - TSI(3,5,3) = -42.26,Volume()= 75,763,600.00 - William's% R(14)=charting -57.14, 75,763,600.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BBNI with
September
October
80 24.2196 100.0 90.0 80.0 70.0 24.2196 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 31.0181 15.5104 60.0 40.0 20.0 10.6955 0.0 -20.0 15.5104 -40.0 -60.0 75,763,600 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 75,763,600 0.0 -20.0 -40.0 -42.258 -60.0 -80.0 -57.1429 -56.1475
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1414 October 2016 October 2016
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
S2
10900 10650
Closing Price
R2
11150
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 11,905.8 11,807.7 12,000 11,807.7 11,750
BMRI BroadeningWedge
11400
11050
11,400 11,233.8 11,050 11,050 11,050 10,800 10,981.3 10,940 10,500
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
Prediksi
RSI berada dalam area netral
10,200 10,087.5 10,087.5
Harga berada dalam area netral
9,600
Trading range Rp 10900-Rp 11150 9,000
Entry Rp 11050, take Profit Rp 11150
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.40 -36.02 -20.34 11234 10940
CTRA
TRADING BUY
S1
R1
1545
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
1580
April May Jun Jul August BMRI -Stochastic %D(6,3,3)= 29.98, Stochastic %K = 49.61,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
September
October
BMRI -MACD(5,3) = -4.98,Signal()= 17.17 BMRI -TSI(3,5,3) = -20.34,Volume()= 18,684,300.00 % R(14)= -70.00, Volume()= 18,684,300.00
Created -William's AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com BMRIwith
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
CTRA
S2
1510
Closing Price
R2
1,720 1,720 1,720 1,700
1615
1555 1,610.75 1,568.13 1,600 1,555 1,555 1,555 1,540 1,500 1,490 1,484.43 1,460 1,460 1,400
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
80 49.6078 100.0 90.0 80.0 49.6078 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 29.9839 20.0 10.0 17.1688 29.9839 120.0 60.0 0.0 -4.9773 -60.0 20 -120.0 -180.0 -240.0 18,684,300 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 18,684,300 0.0 -20.0 -20.3387 -40.0 -60.0 -70 -35.3496
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral
1,300
Prediksi
Trading range Rp 1545-Rp 1580 Entry Rp 1555, take Profit Rp 1580
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 13.91 -9.79 -15.37 1611 1540
1,200
Sinyal Negatif Positif Positif Negatif Positif
April May Jun Jul August CTRA -Stochastic %D(6,3,3)= 31.87, Stochastic %K = 51.23,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 CTRA-MACD
(5,3) = 2.88, Signal()= 6.78
CTRA -TSI(3,5,3) = -15.37,Volume()= 4,498,700.00 R(14)=charting -71.74, 4,498,700.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com CTRA-withWilliam's%
September
October
80 51.2335 90.0 80.0 51.2335 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 31.8745 20.0 10.0 6.77637 31.8745 30.0 20.0 10.0 2.87552 0.0 20 -10.0 -20.0 -30.0 4,498,700 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 4,498,700 0.0 -20.0 -15.3675 -40.0 -60.0 -71.7391 -22.2366
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1414 October 2016 October 2016
INAF
TRADING BUY
S1
2500
R1
2710
S2
2290
R2
2920
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 3,130 3,130 2,636.67 3,000 2,636.67 2,610 2,610 2,610 2,540 2,400 2,486
INAF Upward SlopingChannel
2610 MACD line dan signal line indikasi negatif
2,477.5 2,390 2,170.25
Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,800 1,766.75
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Trading range Rp 2500-Rp 2710
Posisi 82.22 53.08 54.10 2170 2486
TBLA
TRADING BUY
S1
R1
1035 990
Closing Price
600
Entry Rp 2610, take Profit Rp 2710
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
S2
1,200
R2
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
1080
April May Jun Jul August INAF - Stochastic %D(6,3,3)= 48.22, Stochastic %K = 54.90,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
September
October
INAF - MACD(5,3) = -33.37,Signal()= -26.41 INAF - TSI(3,5,3) = 54.10, Volume()= 2,806,300.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -10.17, andVolume()= technical analysis 2,806,300.00 software. http://www.amibroker.com INAF with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,110 1,110 1,065 1,065 1,100 1,065 1,060 1,034 1,009.38 1,000
TBLA Upward Sloping Channel
1125
1065 MACD line dan signal line indikasi positif
955 948.25 900
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Prediksi
80 54.8977 100.0 54.8977 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 48.2194 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 48.2194 -26.4094 40.0 20.0 0.0 20 -20.0 -33.3715 -40.0 2,806,300 -60.0 -80.0 -100.0 -120.0 54.0977 100.0 80.0 60.0 49.1468 40.0 20.0 2,806,300 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -10.1695
842.5 842.5 800
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought
771.597
Harga berada dalam area upper band
700
Trading range Rp 1035-Rp 1080
600
Entry Rp 1065, take Profit Rp 1080
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 86.44 16.66 60.00 948 1034
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
April May Jun Jul August TBLA -Stochastic %D(6,3,3)= 74.41, Stochastic %K = 77.85,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 TBLA -MACD(5,3) = -12.83,Signal()= -11.74 TBLA -TSI(3,5,3) = 60.00, Volume()= 8,573,500.00 Created -William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -2.38,andVolume()= technical analysis 8,573,500.00 software. http://www.amibroker.com TBLAwith
September
October
500 80 77.8499 77.8499 100.0 80.0 74.4094 60.0 40.0 20.0 74.4094 0.0 20 5.0 -11.7359 0.0 -5.0 8,573,500 -10.0 -12.8343 -15.0 -20.0 60.0034 100.0 80.0 60.0 58.4763 40.0 20.0 8,573,500 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 -2.38095
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
14 October 2016 14 October 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
14775 1455 1915
14775 1455 1915
14650 1430 1910
14250 1365 1900
14650 1430 1910
15050 1495 1920
PTBA Trading Buy 11600 ADRO Trading Buy 1405 MEDC Trading Sell 1385 INCO Trading Buy 2760 ANTM Trading Buy 830 TINS Trading Sell 800 Basic Industry and Chemicals
11600 1395 1385 2760 830 800
11700 1420 1370 2790 845 795
11350 1370 1335 2690 795 780
11525 1395 1370 2740 820 795
WTON Trading Sell SMGR Trading Buy INTP Trading Buy SMCB Trading Sell Miscellaneous Industry
890 10075 17200 995
890 10075 17200 995
885 10175 17425 990
865 9675 16725 975
8200 1290
8200 1290
8075 1230
INDF Trading Sell 8700 8700 GGRM Trading Buy 64925 64925 UNVR Trading Sell 44500 44500 KLBF Trading Buy 1725 1725 Property, Real Estate and Building Construction
Ticker
Rec
13-10-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
15450 1560 1930
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
16750 1625 2180
14800 1455 1900
11700 1420 1405 2790 845 810
11875 1445 1440 2840 870 825
Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Positif Positif Negatif
11875 1415 1655 3160 865 890
9075 1105 1365 2530 615 720
885 9925 17075 990
905 10175 17425 1005
925 10425 17775 1020
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif
950 10750 18400 1190
840 9625 16900 985
7850 1105
8075 1230
8300 1355
8525 1480
Negatif Negatif
Negatif Positif
Negatif Negatif
8875 1590
7700 1245
8625 65250 44325 1735
8425 63550 43900 1685
8625 64400 44325 1710
8825 65250 44750 1735
9025 66100 45175 1760
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
9200 67725 46000 1805
7850 59225 44000 1650
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Sell Trading Sell Trading Sell
ASII Trading Sell GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry
BSDE Trading Sell 2140 PTPP Trading Sell 4090 WIKA Trading Sell 2720 ADHI Trading Sell 2320 WSKT Trading Buy 2670 Infrastructure, Utilities and Transportation
2140 4090 2720 2320 2670
2120 4030 2700 2300 2680
2060 3880 2640 2240 2620
2120 4030 2700 2300 2650
2180 4180 2760 2360 2680
2240 4330 2820 2420 2710
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
2260 4690 3310 2730 2800
1965 3970 2490 2310 2380
PGAS JSMR ISAT TLKM Finance
2570 4640 6375 4180
2570 4640 6375 4180
2550 4660 6350 4230
2490 4560 6325 4080
2550 4610 6350 4150
2610 4660 6375 4230
2670 4710 6400 4300
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Positif
3160 4930 6400 4400
2540 4550 5150 3950
BMRI Trading Buy 11050 BBRI Trading Buy 11975 BBNI Trading Buy 5375 BBCA Trading Buy 15450 BBTN Trading Sell 1900 Trade, Services and Investment
11050 11975 5375 15450 1900
11150 12125 5475 15625 1855
10650 11525 4930 14975 1855
10900 11825 5200 15300 1890
11150 12125 5475 15625 1925
11400 12425 5750 15950 1960
Positif Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif Negatif
11750 12400 5875 16200 2030
10500 11500 5150 14800 1890
UNTR MPPA
19400 1785
19275 1775
18925 1740
19275 1775
19625 1810
19975 1845
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
19525 2020
16525 1635
Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy
Trading Sell Trading Sell
19400 1785
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.