DAILY REPORT 14 February 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Biaya produksi BUMI meningkat 5% SSMS targetkan pertumbuhan 12% Kontribusi gula TBLA naik jadi 30% Saham MEDC melesat Anak usaha UNTR tandatangani perjanjian pinjaman PP Peralatan bidik akuisisi dan ekspansi usaha Laba SSIA meroket setelah menjual Cipali Penjualan semen SMBR naik 23% YoY di Januari 2017 PGAS distribusi gas bumi ke sejumlah industri PGAS pasok gas ke KCI Laba bersih BBTN naik 41,49% YoY pada 2016 BBTN akan himpun dana Rp 7 triliun dari pasar modal BBTN luncurkan KPR Mikro pada akhir Februari 2017 BBRI dan Bank Rakyat jalin kerja sama Mayapada Group incar 90% saham BNLI Kartu kredit MAYA dirilis kuartal II BPFI dan BABP siapkan rights issue RODA bangun apartemen di Bekasi GIAA tingkatkan ekspansi HITS akan lebih konservatif tahun ini PSKT akan melakukan rights issue
Sinyalemen teknikal untuk pergerakan IHSG dalam pekan ini dari Support Level 5393/5376/5363 leading indicator mengkonfirmasikan negatif. Indikasi tersebut Resistance Leveldari Stichastic 5422/5435/5452 terkonfirmasikan dan MACD. Namun, sinyal IHSG dari Major Trend lagging indicator baik MA5 dan Up MA20 masih mengkonfirmasikan positif Minor Trend Uptenikal IHSG, up to down bagi IHSG. Pattern dari perspektif
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5409.556 900.722
+37.887 +6.828
22,408.913 6,828.805
8,512.659 4,725.704
Bursa saham Asia di awal perdagangan pekan ini menguat karena optimisme rencana reformasi pajak Trump (AS) dan data ekonomi global yang secara umum optimis serta menguatnya harga minyak mentah. Bursa Eropa tentatif bergerak positif. IHSG ditutup +0,705% di 5409,556. Bursa Jepang menguat pasca pertemuan Presiden Donald Trump dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pada akhir pekan lalu. Kedua pemimpin itu sepakat memperkuat hubungan ekonomi dan keamanan berdasarkan aturan perdagangan bebas dan adil diantara kedua negara. Namun ada perbedaan pendapat dalam hal penarikan AS dari Trans-Pacific Partnership (TPP) dan lokasi pangkalan militer AS di Jepang. Untuk itu AS dan Jepang sepakat menjalin kerja sama bilateral untuk membahas kebijakan fiskal dan moneter serta proyekproyek infrastruktur dan perdagangan. Penguatan bursa Jepang itu mengabaikan data pertumbuhan ekonomi tahun 2016 sebesar 1% YoY dibanding 1,2% di tahun 2015 dan 4Q 2016 sebesar 0,2%. Sementara itu presiden Trump akan mengeluarkan aturan baru terkait imigrasi pada pekan ini. Terjadi friksi antara presiden Trump dengan Australia dan Iran menyusul perbedaan berkaitan dengan imigran dan uji misil. Hal itu dikhawatirkan memanaskan hubungan geopolitik dan lebih jauh berdampak pada perdagangan/ekonomi. Investor juga mencermati pidato ketua The Fed, Janet Yellen, tentang perekonomian dan kebijakan The Fed di depan anggota Senat dan Parlemen pada pekan ini. Pasar kembali mencari petunjuk kenaikan Fed Fund Rate. Selain faktor eksternal, Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia pada 15 Februari juga menjadi perhatian investor dalam negeri. Pilkada secara serentak di seluruh Indonesia itu meniadakan perdagangan di bursa saham Indonesia pada Rabu (15/2). Proses Pilkada diperkirakan akan berlangsung lancar dan kondusif. Meski situasi sempat memanas selama masa kampanye, tetapi masa tenang pada 12-14 Februari diharapkan menjadi cooling down, sehingga stabilitas dalam negeri terjaga. Walau ada potensi terjadinya pilkada 2 putaran dan atau penolakan serta proses hukum atas hasil pilkada, namun kami percaya bahwa hal itu akan bisa diselesaikan. Euforia pilkada diperkirakan temporer. Situasi yang kondusif diharapkan bisa menjaga minat investasi investor di Indonesia. Apalagi Moody’s Investors Service menaikkan outlook Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari Stable menjadi Positive. dan mengafirmasi rating pada Baa3. Peringkat investment grade itu menjadi katalis positif bagi Indonesia. Investor juga mencermati kinerja keuangan emiten. Katalis lain adalah rencana pemerintah mengeluarkan kebijakan pemerataan pembangunan perekonomian antar daerah melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Namun pemerintah mewaspadai potensi laju inflasi di tahun 2017 yang pada Januari mencapai 3,49% YoY dibandingkan target pemerintah 4%±1%. Inflasi tahun 2017 diperkirakan menghadapi tekanan lebih berat dari 2016, terutama karena administered price dan volatile food. Selain itu memanasnya tensi politik dalam negeri dikhawatirkan berimbas pada rupiah.
MARKET VIEW
Prosperk perekonomi Indonesia untuk jangka penjang diperkirakan akan membaik, bahkan Indonesia akan sejajar di antara lima besar kekuatan ekonomi dunia bersama dengan Cina, Amerika Serikat (AS), India, dan Jepang. Sementara pada 2050, peringkat Indonesia juga bisa bergerak ke peringkat empat, setelah Cina, India, dan AS di posisi tiga teratas seperti yang di lansir oleh lembaga audit dan konsultan ekonomi PricewaterhouseCoopers (PwC). Dalam penjelasannya, PwC menilai adanya pergeseran peta kekuatan ekonomi pada 2050. Data dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan PwC menyebutkan bahwa di tahun 1995 tercatat PDB dari seluruh negara G7 (AS, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Kanada, dan Italia) bernilai dua kali lipat dari negara E7 (Cina, India, Indonesia, Brasil, Rusia, Meksiko, dan Turki). Kondisi ini mulai bergeser pada 2015 di mana porsi PDB negara G7 dan E7 hampir setara dengan negara E7. Kemudian di tahun 2050, diprediksi keadaan akan berbalik di mana nilai PDB negara E7 bisa meningkat dua kali lipat dari negara G7. Prospek terhadap perekonomian Indonesia untuk jangka panjang yang dipadang positif dapat memberikan harapan besar terutama bagi asing untuk tetap melakukan investasinya di Indonesia.. Optimistis terhadap perekonomian Indonesia juga datang dari Dana Moneter Internasional (IMF). IMF menilai bahwa Indonesia telah berhasil menjaga stabilitas makroekonomi dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal. Menurut IMF, kendati menghadapi sejumlah risiko, outlook perekonomian Indonesia positif dan Indonesia sekarang ini dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dalam menghadapi lingkungan eksternal yang diliputi ketidakpastian. Bauran kebijakan makroekonomi yang diiringi dengan reformasi struktural dinilai IMF telah membantu Indonesia dalam menghadapi beberapa tantangan, seperti siklus turunnya harga komoditas dunia, lambatnya pertumbuhan global, serta beberapa episode gejolak keuangan yang berpengaruh kepada negara berkembang. IMF melihat outlook makroekonomi Indonesai positif, untuk itu IMF mendorong otoritas untuk melanjutkan penguatan kerangka kebijakan jangka menengah melalui reformasi fiskal dan struktural, untuk mendorong pertumbuhan dan menjaga kestabilan makroekonomi. Optimistis IMF ini kian menambah kepercayaan besar terhadap prospek investasi di pasar modal Indonesia. Faktor lainnya, laju inflasi Februari diperkirakan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. BI perkirakan, inflasi pada Februari 2017 sebesar 0,35%. Hal berdasarkan perkembangan hasil survei mingguan harga di pekan kedua bulan ini. Menurut BI, inflasi masih didorong oleh dampak kenaikan tarif dasar listrik berdaya 900 volt ampere yang dilakukan pemerintah pada bulan sebelumnya. Kondisi ekonomi nasional yang masih menunjukan posisi stabil dapat menjadi katalis positif bagi trend pergerakan IHSG untuk mencapai level yang lebih baik, termasuk pergerakan IHSG hari ini peluang menguat masih terbuka, ditengah indeks Asia bergerak terbatas di awal perdagangan.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 14 February 2017
Biaya produksi batu bara Bumi Resources (BUMI) pada tahun ini diperkirakan naik sebesar 5% karena potensi meningkatnya jumlah produksi batu bara perseroan. Sementara harga batu bara pada tahun ini diperkirakan 30% lebih tinggi dibandingkan harga ratarata batu bara sepanjang tahun lalu sebesar US$42,1 per ton. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) menargetkan kenaikan produksi tandan buah segar sekitar 10-12% pada tahun ini seiring dengan pulihnya dampak El-Nino. Imbas El-Nino terhadap produksi sawit perusahaan pada 2016 relatif kecil. Pasalnya, produksi tandan buah segar (TBS) hanya menurun 1,25% dibandingkan 2015 yang mencapai 1,09 juta ton. Kontribusi penjualan gula terhadap pendapatan Tunas Baru Lampung (TBLA) diproyeksi meningkat dari 15% menjadi maksimal 30% seiring dengan beroperasinya pabrik gula milik perusahaan di Terbanggi, Lampung dan diperolehnya kuota impor gula mentah sebanyak 100.000 ton pada awal 2017. Pabrik gula di Terbanggi memasuki tahap uji coba operasional dan diharapkan mampu beroperasi dengan lancar pada musim giling tebu April tahun ini. Harga saham Medco Energi Internasional (MEDC) melesat hingga 17,30% pada perdagangan kemarin, padahal harga minyak mentah sedang menurun. Penandatanganan izin usaha pertambangan khusus untuk PT Amman Mineral Nusa Tenggara dinilai sebagai factor pendorong. Dengan berubahnya status dari kontrak karga menjadi IUPK, peluang untuk kembali melakukan ekspor konstentrat tembaga semakin terbuka lebar. Anak usaha United Tractors (UNTR), yaitu PT. Tuah Turangga Agung (TTA) dan PT. Turangga Resource Pte. Ltd. (TRPL) menandatangani perjanjian pinjaman. TTA akan memberikan pinjaman sebesar USD 2 juta kepada TRPL untuk kebutuhan dana operasional TRPL. Bunga pinjaman sebesar LIBOR+2% per tahun. TTA merupakan pemegang 100% saham TRPL. Sedang TTA sendiri dimiliki oleh UNTR sebesar 60% dan 40% oleh PT. Pamapersada Nusantara. PP Peralatan, anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP) berencana melakukan sejumlah aksi korporasi seperti akuisisi perusahaan dan ekspansi usaha di bidang peralatan sebelum melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 2017. Perseroan sekarang sedang dalam proses akuisisi tiga perusahaan yang bergerak di bidang earth moving, erector and balance of plant serta foundation. Pendanaan untuk akuisisi akan disuntik dari induk usaha. Selain itu, PP Peralatan akan melakukan perluasan usaha untuk peralatan earth moving dan readymix untuk memenuhi permintaan pekerjaan jalan tol. Pendanaan untuk ekspansi peralatan guna pekerjaan proyek jalan tol dari dana internal PP Peralatan dan pinjaman. Kebutuhan dana untuk rencana akuisisi dan ekspansi itu sekitar Rp 1,8 triliun. Rencana Surya Semesta Internusa (SSIA) untuk mendivestasikan bisnis tol dengan melepas seluruh saham di operator jalan tol Cikopo-Palimanan akan mengoreksi tingkat laba periode berjalan per September 2016 hingga naik 1.039%. Perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) telah ditandatangani pada 26 Januari 2017 antara anak usaha perusahaan yaitu PT Karsa Sedaya Sejahtera (KSS) dengan PT Astratel Nusantara, anak usaha Astra Internasional (ASII). PPJB tersebut menyepakati pelepasan kepentingan piutang dan 200.728 saham atau setara dengan 45,62% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh KSS kepada Astratel dengan nilai transaksi sebesar Rp2,34 triliun.
Semen Baturaja (SMBR) membukukan penjualan semen 128.416 ton pada Januari 2017 atau meningkat 23% YoY. Di saat yang sama, permintaan semen secara nasional di Januari turun 2,3% YoY. Penjualan semen curah perseroan akan meningkat seiring dengan sejumlah proyek pembangunan di wilayah Sumatera bagian Selatan, termasuk proyek yang dibangun untuk kegiatan Asian Games pada 2018. Sementara itu, untuk penjualan semen sak atau ritel, perusahaan akan fokus memberikan kemudahan kepada distributor dalam hal pembiayaan, mencari ceruk pasar baru dan merebut pasar semen pesaing melalui anak usaha perseroan, Baturaja Multi Usaha. Di samping itu, SMBR berencana meningkatkan efisiensi dalam proses produksi seperti menggunakan batubara berkalori rendah, migrasi jaringan listrik dengan tarif lebih rendah dan memanfaatkan Pabrik Baturaja II yang lebih efisien yang rencananya akan beroperasi pada Juni 2017. Tahun ini, perseroan menargetkan volume penjualan sebesar 2,01 juta ton atau tumbuh 23% YoY. Perusahaan Gas Negara Persero (PGAS) terus melakukan distribusi gas bumi ke sejumlah industri. Salah satu fokusnya adalah penetrasi ke wilayah eksisting dan baru. Menurut perseroan, gas bumi memberikan banyak manfaat, bersih, aman, mudah, dan bisa memberikan efisiensi 40%-60% dibandingkan bahan bakar lainnya. Pasokan gas bumi dari PGAS bisa memasok dalam jangka panjang. Hal ini dinilai memberikan ketenangan dan kepastian pasokan bahan bakar bagi industri. Agar semakin banyak industri dan masyarakat menikmati gas bumi yang bersih dan efisien, perseroan terus berkomitmen untuk memperluas jaringan gas bumi di berbagai daerah. Perusahaan Gas Negara (PGAS) telah memasok gas bumi ke PT. Kangar Consolidated Industries (KCI) selama 14 tahun. KCI adalah pabrik botol kaca skala internasional. PGAS memasok gas ke pabriknya di Cakung, Jakarta Timur sejak tahun 2003. Bank Tabungan Negara (BBTN) membukukan laba bersih sebesar Rp 2,61 triliun pada 2016, meningkat 41,49% YoY. Penyaluran kredit perseroan telah mencatatkan kenaikan sebesar 18,34% YoY menjadi Rp 164,44 triliun pada 2016. Pertumbuhan terbesar di segmen ini berasal dari kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi yang naik 30,57% YoY menjadi Rp 56,83 triliun pada 2016. NPL gross BBTN berhasil ditekan dari 3,42% pada 2015 menjadi 2,84% pada 2016. Pada akhir tahun lalu, perolehan laba bersih perseroan juga didukung margin bunga bersih (NIM) yang naik dari 4,87% pada 2015 menjadi 4,98% pada 2016. Pendapatan bunga bersih BBTN tercatat naik 20,17% YoY menjadi Rp 8,25 triliun pada 2016. Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana menggalang dana dari pasar modal hingga Rp 7 triliun. Dana tersebut akan bersumber dari emisi obligasi sebesar Rp 3-5 triliun pada kuartal II-2017 dan sekuritisasi tagihan KPR dengan mekanisme penerbitan efek beragun aset surat partisipasi (EBA-SP) senilai Rp 1-2 triliun pada kuartal I-2017. Adapun tahun ini, perseroan menargetkan kenaikan total kredit sebesar 21-23% dan dana pihak ketiga tumbuh 22-24%. Bank Tabungan Negara (BBTN) akan meluncurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada akhir Februari 2017. MBR terdiri dari dua yaitu yang berpenghasilan tetap dan tidak tetap. Bagi MBR berpenghasilan tetap pembiayaan untuk perumahan sudah disiapkan oleh pemerintah baik itu Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun subsidi bunga. Sedangkan MBR dengan penghasilan tidak tetap perlu didukung melalui KPR Mikro agar mampu memiliki rumah. Saat ini diperkirakan potensi MBR berpenghasilan tidak tetap sebanyak 6,3 juta pekerja. Menteri
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 14 February 2017
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan target realisasi penyediaan rumah MBR pada tahun 2017 sebanyak 700 ribu unit, meningkat dibandingkan 2016 sebanyak 516 ribu unit. Bank Tabungan Negara (BBTN) bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), untuk mengindentifikasi debitor program KPR mikro. BBTN memerlukann informasi dari Kemenkop UKM terkait pedangang sektor informal calon peserta KPR mikro yang telah mendapatkan pelatihan dari pemerintah. BBTN berencana meluncurkan produk KPR mikro di Semarang pada 24 Februari mendatang bagi segmen masyarakat berpendapatan tidak tetap. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) melakukan penandatanganan MoU dengan Bank Rakyat pada 13 Februari 2017. Kerja sama tersebut akan dimulai kuartal II 2017 dengan menawarkan layanan transaksi kiriman uang 700 ribu lebih warga Indonesia yang menetap di Malaysia. Mayapada Group berencana untuk membeli 90% saham Bank Permata (BNLI) yang dimiliki oleh Standard Chartered Plc. dan Astra International (ASII). Selanjutnya, perseroan akan menggabungkannya dengan Bank Mayapada (MAYA) untuk menciptakan bank non-pemerintah terbesar dalam hal aset di Indonesia setelah Bank Central Asia (BBCA). Bank Mayapada Internasional (MAYA) menargetkan produk kartu kredit dapat dirilis pada kuartal II/2017. Perusahaan masuk ke bisnis kartu kredit menjelang naik kelas menjadi kelompok BUKU III. Adapun, MAYA telah memasukkan rencana membuat produk kartu kredit sejak tahun lalu. Perusahaan menyebutkan niat untuk menargetkan segmen gold sampai platinum untuk produk kartu kredit. Batavia Prosperindo Finance (BPFI) dan Bank MNC Internasional (BABP) berencana melakukan rights issue tahun ini. Dana hasil penerbitan saham tersebut akan dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis. BPFI berencana mengambil alih piutang pembiayaan konsumen milik Magna Finance (MGNA) sebesar Rp 285,34 miliar dan utang bank senilai Rp 227,78 miliar. Guna memenuhi keperluan dana untuk aksi korporasi tersebut, BPFI akan menggelar rights issue degnan target dana Rp 63 miliar pada kuartal I-2017. Sementara itu, BABP berencana melakukan rights issue pada kuartal IV-2017 guna meningkatkan modal inti perusahaan dari Rp 1,8 triliun pada 2016 menjadi Rp 2,3-2,4 triliun. BABP akan mendapat suntikan modal dari pemegang saham melalui rights issue sebesar Rp 500 miliar.
Garuda Indonesia (GIAA) akan melakukan pertemuan dengan pihak Rolls Royce. Pertemuan tersebut guna membahas hubungan bisnis. Garuda Indonesia (GIAA) berencana melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) anak usahanya yaitu PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia. Perseroan akan melepas 20% saham ke publik. IPO GMF diharapkan dapat dilakukan pada tahun 2017. Langkah tersebut diambil untuk penambahan modal yang akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan PT GMF AeroAsia. Garuda Indonesia (GIAA) akan meningkatkan ekspansi usahanya tahun ini seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif cepat. Perseroan akan menambah jumlah armada, penguatan basis di kawasan Timur Indonesia, dan menambah rute ke wilayah potensial. Perseroan akan membeli 9 pesawat baru, antara lain 5 pesawat Airbus untuk Citilink Indonesia, 3 pesawat ATR, dan 1 pesawat Boeing 737 MAX. Pesawat-pesawat tersebut akan didatangkan akhir tahun ini. Untuk ekspansi internasional, perseroan akan lebih banyak menyasar China dan Timur Tengah. GIAA menargetkan available seat kilometer (ASK) hingga 8,7% tahun ini. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) akan lebih konservatif dalam menjalankan bisnisnya tahun ini. Tahun ini, perseroan akan menerapkan strategi rekonfigurasi strategi, yakni strategi harus sejalan dengan kesempatan di pasar, rencana pemerintah serta kemampuan perseroan. Rencana pemerintah yang searah dengan kemampuan perseroan adalah pembangunan pembangkit listrik yang berbahan bakar gas. Red Planet Indonesia (PSKT) berencana melakukan rights issue senilai Rp 410 miliar. Perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 4,1 miliar lembar saham atau 37,5% dari modal disetor. Perseroan menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham. Cum-right di pasar reguler dan negosiasi adalah 13 Februari 2017. Periode perdagangan HMETD adalah 21 Februari - 27 Februari 2017
Pikko Land Development (RODA) merencanakan proyek kawasan terpadu Thamrin District Residence di Bekasi, Jawa Barat pada Maret 2017. Proyek yang akan dibangun di lahan seluas 1,6 hektare itu akan mencakup lima apartemen. PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dipercaya untuk bertanggung jawab menangani pembangunan Bandara Internasional Kertajati yang ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2018. BIJB sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan maskapai penerbangan Citilink, Sriwijaya, Kalstar, dan Nusantara Air Charter (NAC). BIJB masih dalam tahap diskusi dengan Air Asia dan Garuda Indonesia (GIAA) dan diharapkan bisa bekerja sama secepatnya.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 14 February 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
53.01 2.93 1225.66 10660.00 19475.00 79.90 83.50 692.50 3348.00 1169.00 671.56
0.08 -0.01 0.49 380.00 400.00 17.50 20.14 1.25 12.00 0.50 13.16
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 29 0.05
Price (IDR) 9,766 635
Change (IDR) 27 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change %Day %YTD 0.70 3.29 0.52 7.07 0.28 1.91 0.63 3.66 0.74 -0.22 0.58 7.77 0.71 2.13 0.41 1.80 0.67 4.17 0.36 8.01
Price 20412.16 5763.96 7278.92 3368.46 2055.38 23710.98 5409.56 19459.15 1710.24 3111.63
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,323.50 14,117.05 117.12 9,358.69 10,183.22 16,684.09 1,936.50 2,995.22 11.57
Change 11.50 -75.68 -0.12 -19.68 -39.52 6.79 -0.19 -0.05 -0.03
Market Cap (USD Bn) 5,767.3 8,942.9 1,857.1 4,344.4 3,324.6 1,924.9 443.2 3,075.4 232.9 350.6
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.06 0.01 0.70 0.76 1.25 0.15 0.22 0.09
Change -0.0001 -0.0002 0.0000 0.0002 0.0003 -0.0004 0.0000 -0.0002 -0.0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.34 3.16 3.58 3.24 1.82 1.75 1.46 1.33 2.01 1.77 1.15 1.08 2.29 2.09 1.72 1.61 1.63 1.55 1.16 1.11
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 17.01 15.40 21.82 18.69 14.81 13.75 13.65 12.12 23.55 15.60 11.90 10.90 15.67 13.70 18.70 17.22 16.12 15.13 14.44 13.53
January-17 0.97 3.49 0.97 116.89 Bn 3,194,775.70
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 5.82 0.27 0.17 0.03 0.03 4.01
IDR AVERAGE DEPOSIT December-16 0.00 3.02 0.42 116.36 Bn 3,205,452.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.18 6.35 6.29 6.1643
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 14 February 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 14 Feb 14 Feb 15 Feb 15 Feb 15 Feb 15 Feb 15 Feb 15 Feb 15 Feb 15 Feb
Agenda US PPI Final Demand MoM US PPI Final Demand YoY Indonesia Trade Balance Indonesia Total Imports YoY Indonesia Total Exports YoY US Empire manufacturing US CPI MoM US CPI YoY US Retail Sales Advance MoM US Industrial Production MoM
Expectation Tetap 0.3% Tetap 1.6% Surplus turun menjadi $853 juta dari $992 juta --Naik menjadi 7.0 dari 6.5 Tetap 0.3% Naik menjadi 2.4% dari 2.1% Turun menjadi 0.1% dari 0.6% Turun menjadi 0.0% dari 0.8%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
BBCA IJ INTP IJ TLKM IJ CPIN IJ ASII IJ AGRO IJ BBRI IJ UNTR IJ PGAS IJ BMRI IJ
Change (%)
15525 15950 3920 3530 8100 845 12075 23325 2870 11450
Index pt
3.50 5.63 0.77 4.75 0.62 14.19 0.42 1.41 1.77 0.44
Stock
11.84 2.89 2.79 2.42 1.87 1.47 1.13 1.12 1.12 1.07
GEMS UNVR ADRO TBIG MYRX BUMI ICBP MIKA MLBI LPPF
Price IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
2550 42425 1680 5200 133 410 8500 2390 11500 15150
Index pt
-10.84 -0.41 -1.75 -3.26 -6.99 -3.76 -0.58 -1.65 -2.34 -1.14
-1.69 -1.23 -0.89 -0.73 -0.73 -0.54 -0.54 -0.54 -0.54 -0.47
UPCOMING IPO'S Company PT Nusantara Pelabuhan Handal PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Shipping Transportation Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 450-550
Issued Shares (Mn) 576.86
Offering Date
Listing
07-09 Mar 2017
16 Mar 2017
Trimegah Securities
300-350
312.50
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
420-500
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
14 February 2017
14 February 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 43.64
BJTM
Status Cash Dividend
CUM Date 07 Feb’17
Ratio 5:3 613:100 5:597 5:3 1:1 TBA 1:20 1:4 1:5 1:2 10:1 ---
EXC. Price (IDR) 100.00 284.00 101.00 112.00 100.00 926.00 550.00 ----6300.00 4250.00
EX Date 08 Feb’17
Recording 10 Feb’17
Payment 02 Mar’17
CORPORATE ACTIONS Stock PSKT BPFI RIMO BKSL BULL BUMI GREN PPRO KKGI KICI UNSP BLTZ SOBI
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Stock Split Reverse Stock Tender Offfer Tender Offfer
CUM Date 09 Feb’17 02 Mar’17 06 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 14 Feb’17 TBA TBA TBA ---
EX Date 10 Feb’17 03 Mar’17 07 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 15 Feb’17 TBA TBA TBA ---
Trading Period 16 Feb – 22 Feb’17 09 Mar – 15 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 15 Feb’17 TBA TBA TBA 02 Feb – 03 Mar’17 06 Apr – 05 May’17
GENERAL MEETING Emiten BPFI MGNA ANJT UNSP CNTB CNTX PADI DAJK BKSW BYAN SOBI GZCO KKGI LAMI INVS GREN PPRO POLY SCPI ADHI DAYA ICON
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB
Date 16 Feb 2017 16 Feb 2017 20 Feb 2017 20 Feb 2017 21 Feb 2017 21 Feb 2017 23 Feb 2017 27 Feb 2017 28 Feb 2017 28 Feb 2017 28 Feb 2017 01 Mar 2017 01 Mar 2017 03 Mar 2017 07 Mar 2017 08 Mar 2017 08 Mar 2017 09 Mar 2017 09 Mar 2017 10 Mar 2017 10 Mar 2017 10 Mar 2017
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
1414February February2017 2017
PGAS
TRADING BUY
S1
R1
2830
2890
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PGAS Upward SlopingChannel
S2
2770
Closing Price
R2
2950 3,400
2870 3,076.09 3,200 3,076.09 3,050 2,872.5 3,000 2,870 2,870 2,870 2,846 2,800 2,788 2,770 2,674.74 2,600 2,674.74 2,645.5
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area upper band Prediksi
Entry Rp 2870, take Profit Rp 2950
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 58.31 10.07 -9.65 2788 2846
INTP
TRADING BUY
S1
R1
15625
S2
15150
Closing Price
2,400
Trading range Rp 2830-Rp 2950
R2
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
16100
August September October November December PGAS - Stochastic %D(6,3,3)= 20.63, Stochastic %K = 22.62,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
2017
2,200 80 22.619 100.0 80.0 22.619 60.0 40.0 20.0 20.6349 0.0 4.88274 20.6349 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 2.0927 -20.0 20 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0 12,317,200 -120.0 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 12,317,200 0.0 -4.34783 -20.0 -40.0 -60.0 -42.8571 -9.65263
February
PGAS - MACD(5,3) = 2.09, Signal()= 4.88 PGAS - TSI(3,5,3) = -9.65,Volume()= 12,317,200.00 Created AmiBroker - advanced R(14)= charting -42.86, and technical Volume()= analysis12,317,200.00 software. http://www.amibroker.com PGASwith- William's%
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INTP Wedge Bullish Breakout
16575
19,000
15950 18,000
MACD line dan signal line indikasi positif
16,100 16,100 17,000 15,950 15,950 15,950 15,841.2 16,000 15,841.2 15,662.5 15,662.5 15,655 15,000 15,571.9 15,301.3 15,250 14,000
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Trading range Rp 15625-Rp 16575 Entry Rp 15950, take Profit Rp 16575
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 71.76 57.33 9.87 15301 15655
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Jul August September October November December INTP - Stochastic %D(6,3,3)= 65.00, Stochastic %K = 56.76,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 INTP - MACD(5,3) = -53.76,Signal()= -34.79 INTP - TSI(3,5,3) = 9.87, Volume()= 1,209,900.00 - William's% R(14)=charting -11.54, 1,209,900.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com INTP with
2017
February
80 13,000 65 65 100.0 80.0 60.0 56.7647 40.0 20.0 56.7647 0.0 300 -34.7873 20 200 100 0 -53.7598 -100 1,209,900 -200 12.473 80.0 60.0 40.0 20.0 9.87262 0.0 1,209,900 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -11.5385
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1414February February2017 2017
WTON
TRADING BUY
S1
810
R1
825
S2
795
R2
840
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
WTON Wedge
1,050.0
820
1,000.0
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
950.0
Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Prediksi
Trading range Rp 810-Rp 840 Entry Rp 820, take Profit Rp 840
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi
AKRA
TRADING BUY
S1
R1
6550
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
13.33 -1.45 -41.11 825 816
6725
Jul August September October November December WTON -Stochastic %D(6,3,3)= 13.89, Stochastic %K = 20.00,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
2017
February
WTON -MACD(5,3) = 0.50, Signal()= 1.24 WTON -TSI(3,5,3) = -41.11,Volume()= 6,403,300.00 Created AmiBroker - advanced R(14)= charting -66.67, and technical Volume()= analysis6,403,300.00 software. http://www.amibroker.com WTONwith-William's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down6,975
AKRA Wedge
S2
6375
Closing Price
R2
6,972.64 6,972.64 6,721.88 7,000 6,650 6,650 6,650 6,650 6,500 6,650 6,632.5 6,610 6,575 6,000
6900
6650 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
5,811.53
Candle chart indikasi potensi rebound
5,500
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Prediksi
900.0 857.295 837.5 835 831.25 850.0 831.25 831.25 824.5 820 800.0 820 820 80 820 20 90.0 819.375 80.0 70.0 20 60.0 50.0 40.0 816 30.0 20.0 20 10.0 0.0 13.8889 1.23899 15.0 10.0 5.0 13.8889 0.504343 0.0 -5.0 -10.0 6,403,300 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 6,403,300 -40.0 -41.1078 -60.0 -80.0 -66.6667 -61.9622
5,000
Trading range Rp 6550-Rp 6725 4,500
Entry Rp 6650, take Profit Rp 6725
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 34.51 -14.76 -35.16 6633 6610
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
Jul August September October November December AKRA -Stochastic %D(6,3,3)= 19.16, Stochastic %K = 23.33,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 AKRA-MACD
(5,3) = 22.57, Signal()= 31.01
AKRA -TSI(3,5,3) = -32.16,Volume()= 5,397,900.00 R(14)=charting -59.09, 5,397,900.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com AKRA-withWilliam's%
2017
February
80 23.3333 100.0 80.0 23.3333 60.0 40.0 20.0 20 0.0 31.0098 19.1582 100.0 50.0 22.5687 0.0 19.1582 -50.0 -100.0 5,397,900 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 5,397,900 -20.0 -28.8686 -40.0 -60.0 -80.0 -59.0909 -32.1566
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1414February February2017 2017
MLPL
TRADING BUY
S1
360
R1
376
S2
344
R2
392
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
MLPLUpward Sloping Channel 480.0
368 440.0
MACD line dan signal line indikasi positif
419.091 419.091
Stochastics fast line & slow indikasi positif
406 400.0 368 368 368 365.75 360.0 361.6 360.1 341.828 334.75 334.75 320.0 334
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Trading range Rp 360-Rp 376 Entry Rp 368, take Profit Rp 376
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 39.20 0.71 1.66 360 361.6
PBRX
TRADING BUY
S1
446
R1
464
S2
430
R2
480
Closing Price
Ulasan
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Jul August September October November December MLPL-Stochastic %D(6,3,3)= 25.23, Stochastic %K = 23.80,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
2017
February
MLPL-MACD(5,3) = -0.78,Signal()= -0.12 MLPL -TSI(3,5,3) = 1.66, Volume()= 37,925,400.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -52.78, andVolume()= technical analysis 37,925,400.00 software. http://www.amibroker.com MLPL-William's%
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PBRXDecending Triangle Bullish Breakout 580.0
454
560.0
MACD line dan signal line indikasi positif
540.0
Stochastics fast line & slow indikasi positif
520.0
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band
Prediksi
280.0 80 25.2323 90.0 80.0 70.0 25.2323 60.0 50.0 40.0 30.0 23.7959 20.0 10.0 0.0 -0.116568 23.7959 8.0 4.0 0.0 -0.780897 20 -4.0 -8.0 37,925,400 -12.0 -16.0 2.14634 60.0 40.0 20.0 1.65874 0.0 37,925,400 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -52.7778
Trading range Rp 446-Rp 464 Entry Rp 454, take Profit Rp 464
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 45.01 1.55 35.95 440 443.2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Jul August September October November December PBRX-Stochastic %D(6,3,3)= 62.59, Stochastic %K = 82.59,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 PBRX -MACD(5,3) = -2.57,Signal()= -1.52 PBRX-TSI(3,5,3) = 35.95, Volume()= 35,191,300.00
Created with AmiBroker - advanced and technical analysis software. http://www.amibroker.com PBRX-William's% R(14)=charting 0.00,Volume()= 35,191,300.00
2017
February
500.0 454 454 480.0 454 454 460.0 451.3 451.3 443.2 440.0 442 439.7 420.0 430 425.391 420 82.5926 400.0 420 82.5926 80 90.0 80.0 70.0 62.587 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 62.587 10.0 0.0 20 15.0 -1.51639 10.0 5.0 35,191,300 0.0 -2.57487 -5.0 35.9518 80.0 60.0 40.0 20.0 19.564 35,191,300 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 0.00000
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
14 February 2017
14 February 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
13-02-17
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
15625 1570 2040
15625 1570 2040
15825 1555 2010
15175 1515 1965
15500 1555 2010
15825 1595 2060
16150 1635 2100
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
17250 1780 2050
15475 1540 1880
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
11075 1680 2000 2810 810 1070
11075 1680 2000 2810 810 1070
11300 1660 1795 2780 805 1095
10850 1605 1470 2710 795 1015
11000 1660 1795 2780 805 1055
11150 1715 2120 2850 815 1095
11300 1770 2450 2920 825 1135
Negatif Negatif Positif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif
12825 1760 1730 3110 930 1185
10675 1655 1300 2230 795 970
Basic Industry and Chemicals 820 WTON Trading Buy 9825 SMGR Trading Sell Trading Buy 15950 INTP 905 SMCB Trading Sell
820 9825 15950 905
840 9750 16575 885
795 9625 15150 885
810 9750 15625 900
825 9875 16100 915
840 10000 16575 930
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
860 9775 16100 935
810 8575 14600 885
8100 1075
8100 1075
8275 1065
7900 1040
8025 1065
8150 1090
8275 1115
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
8275 1200
7900 1035
8000 62000 42425 1495
8000 62000 42425 1495
8150 62500 42225 1520
7850 60400 41700 1460
7950 61450 42225 1480
8050 62500 42750 1500
8150 63550 43275 1520
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Positif
8150 65600 42900 1575
7700 61550 38700 1450
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1905 1905 BSDE Trading Buy 3690 3690 PTPP Trading Buy 2520 2520 WIKA Trading Sell 2140 2140 ADHI Trading Sell 2570 2570 WSKT
1895 3740 2540 2050 2540
1870 3560 2440 1905 2460
1895 3650 2490 2050 2540
1920 3740 2540 2190 2620
1945 3830 2590 2330 2700
Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Positif
1920 3880 2590 2260 2680
1705 3440 2340 1945 2490
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2870 2870 PGAS Trading Sell 4790 4790 JSMR Trading Buy 6500 6500 ISAT Trading Buy 3920 3920 TLKM
2950 4740 6750 3950
2770 4640 6225 3890
2830 4740 6400 3910
2890 4840 6575 3930
2950 4940 6750 3950
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
3050 4810 6550 4030
2580 4150 5975 3780
Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
11450 12075 6300 15525 1960
11450 12075 6300 15525 1960
11200 12250 6375 15975 1980
11200 11875 6225 15075 1860
11375 12000 6275 15375 1920
11550 12125 6325 15675 1980
11725 12250 6375 15975 2040
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
11725 12325 6275 15875 1930
10900 11575 5400 14950 1695
Trade, Services and Investment Trading Buy 23325 UNTR Trading Sell 1325 MPPA
23325 1325
23750 1305
22850 1255
23150 1305
23450 1355
23750 1405
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
23400 1540
20575 1200
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.