DAILY REPORT 16 February 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Laba bersih BMRI per 2016FY turun 32,1% YoY BMRI perkecil pencadangan BMRI optimis laba 2017 meningkat 44% YoY BBRI dorong kontribusi anak usaha BBRI sasar 80 ribu nasabah PNM Laba bersih BBTN per 2016FY naik 41,49% YoY BBTN incar pendanaan non-DPK Rp 17 triliun BFIN terbitkan obligasi berkelanjutan III tahun 2017 Rp 1 T Anak usaha INDF dirikan perusahaan bidang pelayaran MAIN targetkan pendapatan tahun 2017 naik 10%-15% PTPP incar investasi Rp21 triliun PTPP targetkan kontrak baru Rp40 triliun WSKT fokus ke proyek dalam negeri WIKA targetkan proyek luar negeri Rp2 triliun DGIK targetkan kontrak baru Rp2,5 triliun Kinerja WSBP meningkat pesat ANTM pada Januari 2017 belum lakukan eksplorasi ANTM bukukan penjualan tahun 2016 unaudited Rp 9,11 triliun Penjualan emas ANTM berkontribusi terbesar, diikuti feronikel Laba bersih ELSA turun 17,2% YoY pada 2016 TBIG anggarkan capex 2017 sebesar Rp 1-2 triliun
Sinyalemen teknikal untuk pergerakan IHSG dalam pekan ini dari Support Level 5364/5348/5325 leading indicator mengkonfirmasikan negatif. Indikasi tersebut Resistance Leveldari Stichastic 5403/5426/5442 terkonfirmasikan dan MACD. Namun, sinyal IHSG dari Major Trend lagging indicator baik MA5 dan Up MA20 masih mengkonfirmasikan positif Minor Trend Uptenikal IHSG, up to down bagi IHSG. Pattern dari perspektif
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5380.67 893.719
-28.886 -7.003
18,555.113 5,310.261
7,911.046 4,822.633
Bursa saham Asia kemarin secara umum terkoreksi dan ditutup melemah, kecuali Shanghai, Taiwan. Sebaliknya bursa saham Eropa tentatif bergerak variatif. IHSG ditutup turun 0,534% di 5380,67. Investor asing mencatatkan net sell Rp 384,18 miliar. Koreksi di bursa saham Indonesia diperkirakan karena aksi take profit mengantisipasi libur Pilkada secara serentak pada 15 Februari. Meski demikian nilai rupiah relatif stabil di sekitar level Rp 13.318/USD. Bursa Jepang melemah menjelang pidato ketua The Fed, Janet Yellen, tentang kebijakan moneter dan ekonomi di depan Senate Banking Committee pada Selasa (14/2) waktu setempat serta pernyataan moneter tengah tahun di depan House Financial Committee pada Rabu (15/2). Investor mencermati pernyataan ketua The Fed untuk mencari petunjuk mengenai kebijakan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada bulan Maret. FOMC akan dilaksanakan pada 16 Maret 2017. Setiap informasi dari The Fed akan dicerna dan dinterpretasikan oleh investor, yang dapat mempengaruhi pasar. Sementara koreksi di bursa saham Cina mengabaikan data inflasi Cina bulan Januari 2017 yang naik ke 2,5% dari Januari 2015, atau level tertinggi sejak Mei 2014. Sedang inflasi Cina Desember 2016 di 2,1%. Indeks harga produsen naik ke 6,9% dari bulan sebelumnya 5,5%. Hal itu memicu diberlakukannya pengetatan kebijakan moneter. Investor juga menanti kebijakan presiden Trump tentang pajak, meliputi menurunkan beban pajak pada bisnis Amerika secara keseluruhan dalam beberapa minggu. Menteri Keuangan menyatakan pemerintah akan terus mengkaji kondisi APBN tahun 2017. Salah satunya melihat kembali porsi utang dari keseluruhan PDB. Pemerintah akan melihat dinamika yang terjadi pada perekonomian nasional dan global. Beberapa sentimen utama adalah pertumbuhan ekonomi global dan beberapa negara besar, inflasi, Fed Fund Rate, harga komoditas dan harga minyak dunia. Tingkat inflasi di sejumlah negara maju, kecuali Jepang, diprediksi akan meningkat sejak pertengahan tahun 2016. Hal itu sejalan dengan pemulihan manufaktur global, yang juga mendorong harga minyak dan komoditas lainnya. Kajian pemerintah itu sehubungan dengan target penerimaan negara yang dikhawatirkan tidak sesuai ekspektasi. Program tax amnesty yang diharapkan dapat menambah sumber penerimaan negara sepertinya tidak bisa terlalu diharapkan untuk kebutuhan penerimaan jangka pendek. Uang tebusan hasil program tax amnesty periode III (Januari-Maret 2017) baru mencapai Rp 710 miliar atau lebih rendah dibandingkan realisasi uang tebusan dua periode sebelumnya (Juli-Desember 2016) yang mencapai Rp 103,2 triliun. Sementara itu BEI menyatakan PT. Pendanaan Efek Indonesia (PEI) atau securities financing akan memberikan fasilitas Pinjam Meminjam Efek (PME), agar aktivitas transaksi di pasar modal domestik dapat lebih meningkat. PEI akan memberikan fasilitas itu kepada perusahaan efek yang telah menjadi anggota bursa. Namun hanya saham-saham tertentu yang dapat digunakan untuk transaksi PME. Hal ini diharapkan positif bagi bursa saham Indonesia.
MARKET VIEW
Ketidakpastian politik dan kebijakan ekonomi Donald Trump masih akan menjadi hambatan bagi laju pergerakan indeks saham global, hal ini pun diperkirakan bisa menimbulkan tekanan bagi IHSG. Dari sisi politik di Amerika Serikat (AS), penasehat keamanan nasional Presiden AS Donald Trump, Michael Flynn mengundurkan diri dari jabatannya, Flynn mundur setelah adanya informasi laporan palsu terkait komunikasi dengan Rusia dan menyesatkan Wapres Mike Pence. Nampaknya, mundurnnya pejabat era Trump telah terjadi sejak presiden dari Partai Republik itu menjabat. Namun, alasan kemunduran didominasi keengganan pejabat mematuhi kebijakan Trump. Sejumlah pejabat di era Trump, meski baru menjabat satu bulan lebih, namun sejumlah pejabat sudah banyak yang mundur, seperti Patrick Kennedy; Asisten Sekretaris Administrasi, Joyce Anne Barr; Asisten Menteri Urusan Konsuler, Michele Bond dan Direktur Kantor Misi Luar Negari, Gentry Smith. Di kalangan penasihat, CEO Uber mundur dari dewan penasihat ekonomi. Ketidakpastian politik dan juga ketidakpastian kebijakan ekonomi Trump telah menimbulkan kecemasan pelaku pasar global. Selain kisruh politik dalam kubu Trump terus menghantui, kebijakan politik luar negeri telah memicu kekhawatiran keamanan global. Seperti halnya dalam rencana menangani permasalah Korea Utara, Trump berjanji akan menyampaikan respons keras sehari setelah Korea Utara mengumumkan keberhasilan menguji sebuah rudal balistik baru. Trump menganggap bahwa Korea Utara adalah masalah besar. Korea Utara menembakkan peluru kendali jarak menengah atau peluruh kendali Rodong ke Laut Timur. Peluru kendali Rodong dikabarkan mampu menempuh jarak 1.500 kilometer atau dapat mencapai Korea Selatan dan Jepang. Korea Selatan, AS, dan Jepang mengecam keras uji rudal dan provokasi lain yang berulang kali dilakukan Korea Utara. Pengujian terhadap peluru kendali maupun rudal juga telah di lakukan oleh Cina dan Iran. Kedua negari ini melakukan uji coba untuk membalas pernyataan yang bermusuhan dari Trump yang dilakukan dengan unjuk kekuatan lewat memamerkan peluru kendalinya. Trump menganggap Cina dan Iran sebagai ancaman bagi AS. Sejak Trump terpilih, kebijakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga Amerika akan dilakukan dengan langkahlangkah proteksionis salah satu pada perdagangan. Langkah ini diperkirakan.akan menjadi risiko ekonomi terbesar di tahun 2017 secara global. Rencana perdagangan proteksionisnya adalah aspek yang paling kontroversial dari beberapa kebijakan. Salah satunya proteksionisme yang tidak akan membantu bagi warga AS, tentu tidak akan membantu orang untuk mendapatkan pekerjaan dan langkah tentang itu sebagai langkah yang mundur bagi perekonomian AS. Sedangkan dari dalam negeri pelaku pasar bisa mengapresiasi pemilihan kepala Daerah (Pilkada) serentak, alhasil kondisi keamanan secara nasional tetap kondusif. Sentimen ini akan menjadi katalis bagi IHSG bergerak ke terotorial positif pada perdagangan saham hari ini..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 16 February 2017
Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 13,8 triliun atau turun 32,1% YoY. Penurunan laba ini dikarenakan perseroan memperkuat pencadangan menjadi Rp 24,6 triliun. Peningkatan pencadangan dilakukan untuk mengantisipasi risiko ekonomi global. Tahun lalu pencadangan Bank Mandiri hanya Rp 12 triliun. Meski demikian perseroan tetap optimis bisnis perseroan masih tetap solid. Hal itu didukung oleh keberhasilan perseroan menurunkan beban bunga sebesar 5% secara tahunan yang didorong oleh kenaikan dana murah, serta efisiensi operasional sehingga menurunkan rasio biaya atas pendapatan (CIR) dari 43% menjadi 42,39%. Hingga akhir 2016 Bank Mandiri membukukan kenaikan aset menjadi Rp 1.038,7 triliun. Bank Mandiri membukukan laba sebelum pencadangan (PPOP) sebesar Rp 43,3 triliun pada akhir tahun 2016 yang mendorong perseroan segera mengambil kesempatan untuk memperkuat posisi dan meningkatkan pencadangan lebih dari 100% menjadi Rp 24,6 triliun. Pencapaian PPOP tersebut terutama didorong oleh pendapatan bunga bersih dan premi bersih sebesar Rp 54,5 triliun, tumbuh 12,3% dari akhir tahun 2015, dan pertumbuhan pendapatan atas jasa atau fee based income sebesar 7,6% menjadi Rp 20 triliun. Bank Mandiri (BMRI) berencana melanjutkan penurunan pencadangan pada tahun ini guna mengoptimalkan perolehan laba yang pada tahun lalu turun hingga 32,1% YoY. Penurunan pencadangan dilakukan karena potensi kredit bermasalah yang membayangi sejak periode 2015 telah mencapai puncaknya pada tahun lalu. Proses restrukturisasi juga telah berjalan, diikuti dengan strategi yang lebih berhati-hati dalam penyaluran kredit sehingga diharapkan tidak muncul potensi kredit bermasalah yang baru. Tahun ini diharapkan pencadangan dapat turun 30%-40% agar laba dapat kembali ke normal. Bank Mandiri (BMRI) optimistis mampu membukukan laba bersih sekitar Rp 20 triliun tahun ini, meningkat 44,8% dari laba tahun lalu yang mencapai Rp 13,81 triliun. Biaya pencadangan perseroan diharapkan turun signifikan ke kisaran 30-40% seiring turunnya NPL ke level 3,5%. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan menjadikan kinerja anak usaha untuk menjadi salah satu pilar penyokong kinerja perseroan kedepannya. Hal itu pun semakin memperkuat aset konsolidasi yang hingga akhir 2016 telah menyentuh lebih dari Rp1.000 triliun. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menggandeng Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mengoptimalkan pertumbuhan kredit tinggi. Perseroan menargetkan 80 ribu nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah PNM untuk menjadi nasabah tabungan baru tahun ini. Bank Tabungan Negara (BBTN) membukukan kenaikan laba bersih tahun 2016 sebesar 41,49% YoY menjadi Rp 2,62 triliun dari Rp 1,85 triliun. Selama tahun 2016, BTN telah menyalurkan kredit sebesar Rp 150,22 triliun, naik 17,61% YoY dari Rp 127,73 triliun di tahun 2015. Simpanan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 24,53% YoY menjadi Rp 147,99 triliun dari Rp 118,84 triliun. Tingkat kredit bermasalah (NPL) tahun 2016 turun menjadi 1,85% dari 2,11% di 2015. ROA naik menjadi 1,76% dari 1,61%, ROE turun menjadi 16,35% dari 16,84%, LDR turun menjadi 102,66% dari 108,78%. Total aset BTN hingga akhir tahun 2016 tercatat Rp 214,17 triliun, naik 24,66% YoY dari Rp 171,81 miliar. Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan non dana pihak ketiga (DPK) Rp 17 triliun. Diversifikasi pendanaan ini dilakukan untuk dapat menekan biaya dana perseroan. Pendanaan di luar DPK mencapai 15% dari total pendanaan perseroan. Adapun
bentuk dari pendanaan tersebut adalah sekuritisasi, pinjaman bilateral, sertifikat deposito yang dapat diperdagangkan (NCD), dan obligasi dengan nilai total Rp 17 triliun. Dengan menghimpun pendanaan di luar DPK, LDR perseroan dapat melebihi ambang batas atas yaitu 92%. BFI Finance Indonesia (BFIN) menerbitkan obligasi berkelanjutan III tahap II tahun 2017 dengan nilai pokok Rp 1 triliun. Obligasi berkelanjutan III tahap II tahun 2017 itu akan diterbitkan dalam 2 seri yaitu seri A senilai Rp 540 miliar dengan kupon bunga 8% berjangka waktu 370 hari dan seri B senilai Rp 460 miliar dengan kupon bunga 9,15% berjangka waktu 3 tahun. Obligasi berkelanjutan III tahahp II tahun 2017 mendapat peringkat AA-(idn) dari PT. Fitch Ratings Indonesia. Indofood Sukses Makmur (INDF) melalui salah satu entitas anak, yaitu Ocean 21 Holdings Pte. Ltd. kembali mendirikan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pelayaran dengan nama Ocean Sukses Pte. Ltd. Perusahaan ini didirikan dengan modal disetor sebesar USD 100.000 yang seluruhnya diambil bagian dan disetor oleh Ocean 21 Holdings Pte.Ltd. Sebelumnya pada 14 Juli 2016, INDF juga telah mendirikan perusahaan pelayaran yang diberi nama Ocean Glory Maritime Pte. Ltd. Malindo Feedmill (MAIN) menyatakan industri peternakan ayam belum meraih kinerja positif sepanjang tahun 2016. Meski demikian perseroan optimis terhadap kinerja bisnis di tahun 2017. Salah satu pendorong penjualan di tahun 2017 adalah karena masih rendahnya tingkat konsumsi protein masyarakat Indonesia, dan pertumbuhan industri peternakan ayam tahun 2017 diprediksi mencapai 8%. Perseroan menargetkan pendapatan tahun 2017 sekitar 10%-15% dibandingkan tahun 2016. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari penjualan produk pakan ternak sebesar 60%70%, diikuti anak ayam usia sehari (DOC) dan makanan olahan. Perseroan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2017 sebesar USD 50 juta. Dana itu rencananya akan digunakan untuk membangun pabrik pakan, peternakan dan gudang serta pengering jagung. Pembangunan Perumahan (PTPP) mengincar investasi sebesar Rp21 triliun yang diharapkan dapat menghasilkan potensi kontrak baru pada 2017. Investasi tersebut akan berfokus pada bisnsi konstruksi termasuk proyek residensial berbiaya rendah dengan porsi 42%, kemudian infrastruktur 3%, dan energi 24%. Selain menghasilkan potensi kontrak baru, investasi itu juga dapat menigkatkan pemintaan dan kapasitas produksi PTPP serta anak usaha perseroan. Pembangunan Perumahan (PTPP) menargetkan kontrak baru sebesar Rp40 triliun atau meningkat 22,7% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp32,6 triliun. Hingga pekan ketiga Januari 2017, PTPP telah memperoleh kontrak baru Rp4,3 triliun atau sekitar 10,7% dari target. Waskita Karya (WSKT) akan fokus menggarap proyek dalam negeri. Perseroan tengah fokus menggarap sejumlah proyek dalam negeri karena peluangnya sangat besar. Sedangkan untuk proyek di luar negeri, perseroan freeze karena kurang baik. Wijaya Karya (WIKA) tengah gencar menggarap proyek luar negeri, dimana perseroan menargetkan perolehan kontrak baru dari ekspansi bisnis di luar negeri senilai Rp1,8 triliun sepanjang tahun ini. Sepanjang tahun lalu, perseroan memperoleh kontrak baru untuk proyek infrastruktur di luar negeri mencapia Rp2 triliun.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 16 February 2017
Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) menargetkan kontrak baru Rp2,5 triliun pada 2017 atau meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan Rp963 miliar pada 2016. Dari kontrak tersebut, perseroan mengincar pekerjaan gedung dengan porsi 70% dan sisanya sekitar 30% dari pekerjaan infrastruktur. Dengan target kontrak baru tersebut, perseroan menargetkan jumlah kontrak yang akan dibukukan (order book) sebesar Rp5,8 triliun, dimana Rp3,3 triliun diantaranya merupakan kontrak bawaan (carry over) dari 2016. Waskita Beton Precast (WSBP) membukukan pendapatan sebesar Rp 4,72 triliun selama 2016 atau meningkat 78% YoY. Laba bersih meningkat 90% YoY menjadi Rp 634,8 miliar pada 2016. Pertumbuhan pendapatan ditopang oleh penjualan precast yang tercatat sebesar Rp 3,01 triliun atau 64% terhadap total pendapatan. Sisanya berasal dari penjualan readymix yang berkontribusi 36% atau senilai Rp 1,71 triliun. Penjualan precast dan readymix masing-masing tumbuh 39% dan 261% YoY pada 2016. Proyek-proyek infrastruktur transportasi seperti jalan tol paling besar menyerap produk precast perseroan. Margin laba kotor naik 640 basis points menjadi 22,26%. Selama 2016, WSBP berhasil membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 12,2 triliun, meningkat 4,6 kali atau 361% YoY. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 7,71 triliun dan laba bersih sebesar Rp 1,17 triliun. Aneka Tambang (ANTM) telah mengeluarkan dana preliminary untuk persiapan kegiatan eksplorasi pada Januari 2017 sebesar Rp 344,81 juta atau meningkat 1.128% dari Rp 28,68 juta pada Januari 2016. Pada bulan Januari, Antam belum melaksanakan kegiatan eksplorasi seiring dengan masih berlangsungnya rencana dan strategi eksplorasi pada tahun 2017. Selama tahun 2016, Antam membukukan penjualan bersih unaudited sebesar Rp 9,11 triliun. Komoditas emas merupakan komponen terbesar pendapatan, dengan kontribusi 61% atau Rp 5,54 triliun dari total penjualan. Penyumbang kedua adalah feronikel sekitar Rp 2,79 triliun (31%).
kontribusi dari jasa hulu migas sebesar 50%, jasa logistik dan distribusi energi sebesar 45%, dan sisanya merupakan jasa penunjang lainnya. Posisi utang berbunga ELSA pada akhir 2016 turun sebesar 26% YoY menjadi sebesar Rp 550 miliar. Proyeksi pertumbuhan industri telekomunikasi yang akan tumbuh dua kali lipat tahun 2017 memacu bisnis Tower Bersama Infrastructure (TBIG) untuk tumbuh agresif lagi. TBIG menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2017 sebesar Rp 1 triliun-Rp 2 triliun untuk membangun infrastruktur, di antaranya membangun menara telekomunikasi. Sumber pendanaan sebagian besar berasal dari kas internal dan sebagian kecil berasal dari pinjaman bank. Anggaran belanja ini kebanyakan akan digunakan untuk menambah 2.000-3.000 tenant. Hingga kuartal III 2017 TBIG telah memiliki 21.562 penyewa dan 13.463 site telekomunikasi. Untuk menambah kapasitas, TBIG juga akan menempuh opsi berupa langkah akuisisi menara milik operator telekomunikasi. Namun hingga saat ini belum ada operator telekomunikasi yang mau kembali menjual menaranya. Astra Otoparts (AUTO) akan membuka keran investasi baru pada tahun ini seiring dengan tumbunya optimisme terhadap pertumbuhan kinerja. Namun, perseroan masih belum dapat mengungkapkan detil rencana tersebut. Adapun sumber pendanaan untuk investasi mayoritas diperoleh dari internal perusahaan. Maskapai penerbangan layanan medium Sriwijaya Air menyiapkan rencana pelepasan saham perdana atau IPO sebesar 25% di BEI pada Juli atau Agustus 2017. Dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk pengembangan perusahaan mulai dari menambah pesawat baru hingga menambah rute penerbangan potensial.
Aneka Tambang (ANTM) mencatat total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung selama tahun 2016 sebanyak 2.208 kg, sedangkan volume penjualan sekitar 10.227 kg. Komoditas emas merupakan komponen terbesar pendapatan, dengan kontribusi 61% atau Rp 5,54 triliun dari total penjualan. Penyumbang kedua adalah feronikel sekitar Rp 2,79 triliun (31%). Volume produksi feronikel sepanjang tahun 2016 sebanyak 17.211 TNi atau naik 18% YoY, yang didukung dengan selesainya keseluruhan paket proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa serta perbaikan trafo pada pabrik FeNi II yang beroperasi pada Mei 2016. Sementara volume penjualan feronikel sekitar 20.888 TNi. Pendapatan bijih nikel unaudited pada tahun 2016 sekitar Rp 295 miliar. Volume produksi dan penjualan bijih nikel tercatat masingmasing sebanyak 1,635 juta wmt dan 734.886 wmt untuk kebutuhan smelter domestik pihak ketiga. Sementara pendapatan penjualan unaudited dari bauksit sekitar Rp 104,19 miliar. Volume produksi sepanjang tahun 2016 sebanyak 241.202 wmt dan volume penjualan bauksit untuk umpan pabrik Chemical Grade Alumina Tayan PT Indonesia Chemical Alumina meningkat 59% atau sebanyak 290.581 wmt. Antam juga memperoleh sumbangan penjualan dari batubara sekitar Rp 129,39 miliar dengan menjual sebanyak 207.350 ton. Elnusa (ELSA) memperoleh pendapatan sebesar Rp 3,62 triliun sepanjang tahun lalu, turun 4,1% YoY. Laba bersih tercatat sebesar Rp 310 miliar, turun 17,2% YoY. Penurunan laba bersih juga dipengaruhi oleh kerugian kurs yang cukup besar sekitar Rp 18 miliar. Pendapatan perseroan konsolidasi 2016 merupakan DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 16 February 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
53.03 2.94 1233.15 10770.00 19925.00 80.00 83.00 687.50 3286.00 1146.00 678.16
-0.08 0.01 -0.58 40.00 -70.00 17.60 19.64 7.50 -17.50 -4.50 6.60
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 29 0.05
Price (IDR) 9,648 635
Change (IDR) -113 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 20611.86 5819.44 7302.41 3364.40 2036.79 23994.87 5380.67 19437.98 1709.79 3088.48
Change %Day %YTD 0.52 4.30 0.64 8.11 0.47 2.23 -0.15 3.53 -0.88 -1.12 1.23 9.06 -0.53 1.59 1.03 1.69 0.05 4.15 0.52 7.21
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,317.00 14,118.02 116.67 9,387.95 10,281.23 16,600.44 1,938.12 2,993.26 11.66
Change -13.00 50.71 0.32 27.96 49.38 7.30 0.00 -2.27 -0.04
Market Cap (USD Bn) 5,834.4 9,015.7 1,862.3 4,347.5 3,298.1 1,947.1 441.1 3,062.1 232.8 350.8
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.06 0.01 0.70 0.77 1.25 0.15 0.22 0.09
Change 0.0001 0.0000 0.0000 0.0001 0.0010 0.0005 -0.0001 0.0000 -0.0004
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.37 3.18 3.62 3.27 1.82 1.75 1.45 1.33 2.31 2.04 1.16 1.09 2.27 2.07 1.72 1.61 1.62 1.54 1.14 1.10
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 17.18 15.56 22.05 18.87 14.82 13.77 13.59 12.08 23.28 15.47 12.00 11.02 15.57 13.61 18.67 17.18 16.12 15.13 14.33 13.40
January-17 0.97 3.49 0.97 116.89 Bn 3,194,775.70
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 5.84 0.26 0.17 0.03 0.03 4.03
IDR AVERAGE DEPOSIT December-16 0.00 3.02 0.42 116.36 Bn 3,205,452.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 5.42 5.77 5.77 5.83505
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 16 February 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 16 Feb 16 Feb 16 Feb 16 Feb 16 Feb 16 Feb 16 Feb 16 Feb 16 Feb 16 Feb
Agenda Indonesia BI 7d Reverse Rate Indonesia Trade Balance Indonesia Total Imports YoY Indonesia Total Exports YoY US Housing Starts US Housing Starts MoM US Building Permits US Building Permits MoM US Initial Jobless Claims US Continuing Claims
Expectation Tetap 4.75% Surplus turun menjadi $853 juta dari $992 juta Naik menjadi 13.88% dari 5.82% Naik menjadi 21.10% dari 15.57% Tetap 1226 ribu Turun menjadi 0.0% dari 11.3% Naik menjadi 1228 ribu dari 1210 ribu Naik menjadi 1.3% dari -0.2% Naik menjadi 245 ribu dari 234 ribu Turun menjadi 2055 ribu dari 2078 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock MYOR ISAT EXCL KPIG AUTO TPIA BBTN MEDC EMTK ADHI
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
1885 6700 3130 1420 2250 23575 2030 2210 8600 2280
Index pt
3.29 3.08 2.96 9.23 8.17 0.96 3.57 10.50 1.18 6.54
Stock
1.24 1.00 0.89 0.76 0.76 0.68 0.68 0.65 0.52 0.46
Price
TLKM IJ HMSP IJ SMGR IJ BBRI IJ PGAS IJ INTP IJ CPIN IJ MDIA IJ MNCN IJ ADRO IJ
Change (%)
3860 3850 9350 12000 2800 15500 3430 2300 1595 1645
Index pt
-1.53 -1.03 -4.83 -0.62 -2.44 -2.82 -2.83 -14.81 -6.18 -2.08
-5.59 -4.30 -2.60 -1.69 -1.57 -1.53 -1.52 -1.45 -1.39 -1.03
UPCOMING IPO'S Company PT Nusantara Pelabuhan Handal PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Shipping Transportation Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 450-550
Issued Shares (Mn) 576.86
Offering Date
Listing
07-09 Mar 2017
16 Mar 2017
Trimegah Securities
300-350
312.50
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
420-500
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
16 February 2017
16 February 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 43.64
BJTM
Status Cash Dividend
CUM Date 07 Feb’17
Ratio 5:3 613:100 5:597 5:3 1:1 TBA 1:20 1:4 1:5 1:2 10:1 ---
EXC. Price (IDR) 100.00 284.00 101.00 112.00 100.00 926.00 550.00 ----6300.00 4250.00
EX Date 08 Feb’17
Recording 10 Feb’17
Payment 02 Mar’17
CORPORATE ACTIONS Stock PSKT BPFI RIMO BKSL BULL BUMI GREN PPRO KKGI KICI UNSP BLTZ SOBI
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Stock Split Reverse Stock Tender Offfer Tender Offfer
CUM Date 09 Feb’17 02 Mar’17 06 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 14 Feb’17 TBA TBA TBA ---
EX Date 10 Feb’17 03 Mar’17 07 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 16 Feb’17 TBA TBA TBA ---
Trading Period 16 Feb – 22 Feb’17 09 Mar – 15 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 16 Feb’17 TBA TBA TBA 02 Feb – 03 Mar’17 06 Apr – 05 May’17
GENERAL MEETING Emiten BPFI MGNA ANJT UNSP CNTB CNTX PADI DAJK BKSW BYAN SOBI GZCO KKGI LAMI INVS GREN PPRO POLY SCPI ADHI DAYA ICON
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB
Date 16 Feb 2017 16 Feb 2017 20 Feb 2017 20 Feb 2017 21 Feb 2017 21 Feb 2017 23 Feb 2017 27 Feb 2017 28 Feb 2017 28 Feb 2017 28 Feb 2017 01 Mar 2017 01 Mar 2017 03 Mar 2017 07 Mar 2017 08 Mar 2017 08 Mar 2017 09 Mar 2017 09 Mar 2017 10 Mar 2017 10 Mar 2017 10 Mar 2017
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
1616February February2017 2017
ADHI
TRADING BUY
S1
R1
2180
S2
1985
Closing Price
R2
2370
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ADHI Downward SlopingChannel Bullish Breakout
2560
2,800
2280 2,600
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,280 2,400 2,280 2,280 2,236 2,236 2,200
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 2180-Rp 2370
Posisi 17.84 10.07 31.47 2103 2065
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
3830 3770
Closing Price
R2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
3890
August September October November December ADHI - Stochastic %D(6,3,3)= 35.26, Stochastic %K = 63.47,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
2017
February
ADHI - MACD(5,3) = -44.25,Signal()= -19.51 ADHI - TSI(3,5,3) = 31.47, Volume()= 173,723,904.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -17.28, andVolume()= technical analysis 173,723,904.00 software. http://www.amibroker.com ADHI with
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
TLKM Upward SlopingChannel Bearish Breakout
3950
4,600
3860
4,400
MACD line dan signal line indikasi negatif
4,200
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
4,062.61 4,062.61 3,980 3,905 4,000 3,905 3,882 3,877.78 3,877.78 3,800 3,860
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,945 1,945 1,942.19 80 1,942.19 63.4695 80.0 63.4695 70.0 60.0 50.0 40.0 35.2636 30.0 20.0 10.0 0.0 35.2636 40.0 30.0 20.0 -19.5079 10.0 20 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 173,723,904 -40.0 -44.2516 -50.0 31.4663 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 173,723,904 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -1.44511 -17.284
Entry Rp 2280, take Profit Rp 2370
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
S2
2,140 2,103.25 2,075.63 2,065 2,000
3,860 3,860 3,814.49 3,780 3,600
Trading range Rp 3830-Rp 3950 Entry Rp 3860, take Profit Rp 3950
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 28.33 -5.57 -18.76 3905 3882
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
August September October November December TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 27.05, Stochastic %K = 34.65,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 TLKM - MACD(5,3) = 6.98, Signal()= 5.10 TLKM - TSI(3,5,3) = -18.76,Volume()= 146,309,408.00 R(14)= -85.71, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis146,309,408.00 software. http://www.amibroker.com TLKMwith- William's%
2017
February
80 34.6465 90.0 80.0 34.6465 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 27.0539 20.0 10.0 0.0 27.0539 6.98284 60.0 40.0 20.0 20 5.10015 0.0 -20.0 -40.0 146,309,408 60.0 0.00000 40.0 20.0 146,309,408 0.0 -20.0 -17.316 -40.0 -60.0 -85.7143 -18.7643
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1616February February2017 2017
HRUM
TRADING BUY
S1
1935
R1
2130
S2
1745
R2
2320
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
HRUM Upward SlopingChannel 2,600 2,442.5 2,442.5 2,414 2,400
2040
2,280 2,200 2,063.75 2,058 2,040 2,000 2,040 2,040 1,800 2,034 2,000 1,970 1,600 1,970
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area oversold
1,400
Harga berada dalam area lower band
1,200
Prediksi
Trading range Rp 1935-Rp 2130
1,000
Entry Rp 2040, take Profit Rp 2130
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 28.84 -7.95 -47.60 2058 2034
TRAM
TRADING BUY
S1
R1
278
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Positif
340
August September October November December HRUM - Stochastic %D(6,3,3)= 17.31, Stochastic %K = 25.54,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
216
Closing Price
R2
HRUM - TSI(3,5,3) = -47.60,Volume()= 7,351,600.00 Created AmiBroker - advanced R(14)= charting -66.67, and technical Volume()= analysis7,351,600.00 software. http://www.amibroker.com HRUMwith- William's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
Channel
417 420.0 417
402
300
332.8 360.0 319.5 300 300 300.0 300 296.8 296.8
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
Candle chart indikasi potensi rebound
240.0 229.2 220
RSI berada dalam area netral
180.0 172 161.119
Harga berada dalam area netral Prediksi
120.0
Trading range Rp 278-Rp 340 Entry Rp 300, take Profit Rp 340
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.79 15.95 24.07 219 320.4
800 80 25.5395 90.0 80.0 70.0 25.5395 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 10.3824 40.0 17.3123 20.0 7.60626 0.0 -20.0 -40.0 17.3123 -60.0 -80.0 7,351,600 100.0 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 7,351,600 0.0 -20.0 -40.0 -43.3546 -60.0 -66.6667 -47.5951
February
HRUM - MACD(5,3) = 7.61, Signal()= 10.38
TRAM Upward Sloping
S2
2017
Sinyal Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
August September October November December TRAM - Stochastic %D(6,3,3)= 66.65, Stochastic %K = 47.70,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 TRAM - MACD
(5,3) = 1.28, Signal()= -5.06
TRAM - TSI(3,5,3) = 24.07, Volume()= 270,837,312.00 R(14)= -38.66, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis270,837,312.00 software. http://www.amibroker.com TRAMwith- William's%
2017
February
60.0 80 66.6529 100.0 66.6529 80.0 60.0 47.698 40.0 20.0 0.0 47.698 1.27728 6.0 0.0 20 -6.0 -5.0563 -12.0 -18.0 270,837,312 -24.0 41.9663 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 24.0664 270,837,312 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -38.6617
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1616February February2017 2017
ISSP
TRADING BUY
S1
220
R1
250
S2
200
R2
270
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ISSP 280.0
236
266.37 266.37 260.0
MACD line dan signal line indikasi positif
250 236 236 240.0 236 233.6 233 231.6 226 220.0 226 226 208.163
Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral
Prediksi
Trading range Rp 220-Rp 250
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 26.14 -0.05 -2.35 234 231.6
WINS
TRADING BUY
S1
298
R1
312
S2
284
R2
326
Closing Price
200.0
Entry Rp 236, take Profit Rp 250 Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
August September October November December ISSP - Stochastic %D(6,3,3)= 32.47, Stochastic %K = 42.06,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
2017
ISSP - MACD(5,3) = -0.56,Signal()= 0.09 ISSP - TSI(3,5,3) = -2.35,Volume()= 22,947,700.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -58.33, andVolume()= technical analysis 22,947,700.00 software. http://www.amibroker.com ISSP with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 332.571 340.0 332.571 316 308 320.0 308 308 300.0 297.6 291
WINS Upward Sloping Channel
308 MACD line dan signal line indikasi positif
280.0
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
264.9 260.0 254 254 240.0
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought
230 223.018 220.0
Harga berada dalam area upper band
Prediksi
200.0
Trading range Rp 298-Rp 326 Entry Rp 308, take Profit Rp 326
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 77.89 6.52 57.27 265 297.6
80 42.0635 90.0 80.0 42.0635 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 32.4735 20.0 10.0 0.0 32.4735 5.0 0.0917437 4.0 3.0 2.0 20 1.0 0.0 -0.564464 -1.0 22,947,700 -2.0 -3.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -2.34632 22,947,700 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -10.6195 -58.3333
February
180.0
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
August September October November December WINS -Stochastic %D(6,3,3)= 66.71, Stochastic %K = 67.03,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 WINS -MACD(5,3) = -4.61,Signal()= -4.39 WINS -TSI(3,5,3) = 57.27, Volume()= 316,300.00 Created -William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -10.26, andVolume()= technical analysis 316,300.00 software. http://www.amibroker.com WINSwith
2017
February
80 67.027 67.027 100.0 90.0 80.0 70.0 66.715 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 66.715 10.0 8.0 20 -4.39015 6.0 4.0 2.0 0.0 316,300 -2.0 -4.0 -4.60553 -6.0 -8.0 60.0523 100.0 80.0 60.0 57.2712 40.0 20.0 316,300 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 -10.2564
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
16 February 2017
16 February 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
14-02-17
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Buy
15625 1590 2040
15625 1590 2040
15925 1555 2080
15325 1555 1990
15525 1580 2020
15725 1605 2050
15925 1630 2080
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
17200 1780 2050
15475 1540 1880
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
10925 1645 2210 2750 800 1060
10925 1645 2210 2750 800 1060
10800 1615 2000 2720 780 1120
10525 1555 1640 2630 780 1015
10800 1615 2000 2720 795 1050
11075 1675 2360 2810 810 1085
11350 1735 2720 2900 825 1120
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif
12825 1760 2040 3110 930 1185
10675 1655 1315 2230 795 970
Basic Industry and Chemicals 820 WTON Trading Buy 9350 SMGR Trading Buy Trading Buy 15500 INTP 900 SMCB Trading Sell
820 9350 15500 900
835 9625 15725 890
805 8775 14875 865
815 9200 15300 890
825 9625 15725 915
835 10050 16150 940
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
860 9875 16100 935
810 8575 14600 885
8075 1050
8075 1050
7975 1040
7975 1005
8050 1040
8125 1075
8200 1110
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
8250 1200
7900 1040
7975 61500 42425 1475
7975 61500 42425 1475
7875 61325 42175 1490
7875 60825 41625 1430
7950 61325 42175 1460
8025 61825 42725 1490
8100 62325 43275 1520
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif
8150 65600 42900 1570
7700 61425 38800 1450
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1885 1885 BSDE Trading Sell 3710 3710 PTPP Trading Sell 2510 2510 WIKA Trading Buy 2280 2280 ADHI Trading Sell 2580 2580 WSKT
1865 3680 2490 2370 2560
1825 3610 2440 1985 2520
1865 3680 2490 2180 2560
1905 3750 2540 2370 2600
1945 3820 2590 2560 2640
Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Positif Positif
1920 3840 2590 2260 2680
1705 3440 2340 1945 2490
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2800 2800 PGAS Trading Sell 4780 4780 JSMR Trading Sell 6700 6700 ISAT Trading Buy 3860 3860 TLKM
2770 4760 6525 3950
2670 4700 6250 3770
2770 4760 6525 3830
2870 4820 6800 3890
2970 4880 7075 3950
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
3050 4830 6550 4030
2580 4150 5975 3780
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Sell
11425 12000 6300 15500 2030
11425 12000 6300 15500 2030
11225 12250 6500 15750 1985
11225 11725 6050 15225 1890
11350 11900 6200 15400 1985
11475 12075 6350 15575 2080
11600 12250 6500 15750 2170
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Positif
11600 12325 6300 15875 1965
10900 11575 5400 14950 1695
Trade, Services and Investment Trading Buy 23025 UNTR Trading Sell 1315 MPPA
23025 1315
23225 1295
22575 1240
22900 1295
23225 1350
23550 1405
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
23400 1510
20575 1200
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.