DAILY REPORT 17 February 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Laba UNVR per 2016FY naik 9,8% YoY Produksi INCO mencapai 77.581 MT nikel dalam matte di 2016 ENRG reverse stock Anak usaha DOID lunasi fasilitas pinjaman senilai USD 618 juta ARII lepas saham Berau Bara Energi Laba bersih ADHI turun 32,4% YoY pada 2016 Anak usaha PWON terbitkan surat utang MYRX bidik penjualan properti Rp 50 triliun SILO akuisisi saham PT LSP BNLI catat rugi Rp 6,48 T per 2016 dari laba Rp 247,11 miliar BNLI jajaki rights issue Rp 3 triliun Laba BNII per 2016 FY naik 55,6% YoY BBTN beri bunga satu digit BBKP luncurkan MPN generasi II MGNA akuisisi perusahaan beras JPFA komitmen serap jagung lokal TPIA mulai pasok resin polypropylene ke TMMIN BEI suspensi 11 emiten
Sinyalemen teknikal untuk pergerakan IHSG dalam pekan ini dari Support Level 5359/5339/5321 leading indicator mengkonfirmasikan negatif. Indikasi tersebut Resistance Leveldari Stichastic 5396/5415/5434 terkonfirmasikan dan MACD. Namun, sinyal IHSG dari Major Trend lagging indicator baik MA5 dan Up MA20 masih mengkonfirmasikan positif Minor Trend Uptenikal IHSG, up to down bagi IHSG. Pattern dari perspektif
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5377.998 894.402
-2.672 +0.683
26,478.888 7,227.052
9,628.339 6,451.638
Bursa saham Asia ditutup bervariasi kemarin. Bursa saham Cina, India, Singapura, Thailand menguat. Penguatan itu terimbas oleh rally di Wall Street. Sedang bursa saham Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Indonesia terkoreksi. IHSG ditutup -0,05% di 5377.998. Investor asing mencatatkan net sell Rp 375,41 miliar. Penguatan di bursa Cina mengabaikan data cadangan devisa Cina bulan Januari 2017 yang turun menjadi USD 2,998 triliun atau terendah sejak tahun 2011. Penurunan cadangan devisa Cina itu dikontribusikan oleh turunnya kepemilikan treasury AS ke rekor terendah karena otoritas pemerintah mensupport Yuan. S&P pada Januari mempertahankan outlook Negatif Cina dan mengafirmasi peringkat AA-. Sementara bursa saham Eropa tentatif melemah. Dalam laporan tengah tahun di depan Komite Senat Perbankan, ketua The Fed, Janet Yellen, menyatakan bahwa pada FOMC berikutnya The Fed akan mengevaluasi apakah pasar tenaga kerja dan inflasi terus bergerak sejalan dengan ekspektasi. Ketua The Fed menyatakan kenaikan Fed Fund Rate diperlukan jika perekonomian AS memenuhi target outlook The Federal Reserve, yaitu kenaikan inflasi secara bertahap dan pengetatan di pasar tenaga kerja. Namun Yellen tidak memberikan indikasi kapan akan menaikkan FFR. Prospek kenaikan FFR pada FOMC 14-15 Maret 2017 sebesar 34%, naik dari sebelumnya 30%. Outlook panel The Fed untuk pertumbuhan ekonomi yang moderat didasarkan pada kebijakan moneter stimulatif yang berkelanjutan dan kenaikan pada aktivitas global. Bank Indonesia mempertahankan BI 7D RR Rate di level 4,75% untuk membantu menopang perekonomian di tengah kebijakan moneter AS yang lebih ketat dan ancaman capital outflow. Selain terimbas oleh Wall Street, koreksi di bursa saham Indonesia itu diperkirakan karena data ekspor Indonesia periode Januari 2017 turun 3,21% MoM menjadi USD 13,38 miliar. Penurunan itu karena ekspor non migas turun 3,7% menjadi USD 12,11 miliar, sedang ekspor migas naik 1,75% menjadi USD 1,27 miliar. Meski demikian ekspor Januari tahunan naik 27,71% YoY, dimana ekspor non migas naik 29,24% YoY. Akibatnya neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2017 surplus USD 1,4 miliar, yang merupakan surplus bulanan terbesar sejak Januari 2014. Meski neraca perdagangan tercatat surplus, tetapi pemerintah mewaspadai kenaikan rasio utang terhadap PDB yang mulai naik sejak tahun 2014. Namun menurut Menteri Keuangan, rasio utang tersebut masih terjaga dan lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain. Di sisi lain, investor mencermati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 15 Februari 2017, terutama pilkada DKI Jakarta yang menjadi barometer ekonomi Indonesia. Hasil perhitungan sementara pilkada DKI Jakarta menunjukkan terjadi putaran kedua pilkada untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor 2 dan 3, yang akan dilakukan pada 19 April 2017. Sedikit banyak pilkada DKI Jakarta ini memberi warna pada situasi sosial-politik di Indonesia dan biasanya direspon oleh investor terkait stabilitas keamanan dan investasi.
MARKET VIEW
Janet Yellen didepan Komite Perbankan Senat AS mengatakan bahwa bank sentral mungkin akan perlu menaikkan suku bunga pada salah satu pertemuan yang akan datang, meskipun ia menyatakan tetap berhati-hati di tengah ketidakpastian yang cukup besar atas kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan Trump. Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan kecepatan yang lebih cepat untuk kenaikan tingkat suku bunga AS dalam testimoni dua harinya sebelum Kongres. Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan kenaikan suku bunga lebih akan tepat jika perekonomian memenuhi prospek bank sentral secara bertahap dari meningkatnya inflasi dan pengetatan pasar tenaga kerja. Pada pertemuan mendatang the Fed, akan mengevaluasi apakah tenaga kerja dan inflasi terus berkembang sesuai dengan harapan tersebut, dalam hal penyesuaian lebih lanjut dari suku bunga federal kemungkinan akan tepat. Potensi kenaikan suku bunga the Fed, ini semakin kuat setelah Donald Trump menjadi presiden. Trump bersumpah untuk meningkatkan pertumbuhan AS, yang bisa mendorong Federal Open Market Committee untuk mengambil langkah kenaikan suku bunga jika langkah-langkah tersebut mendukung inflasi yang lebih tinggi. Yellen tidak memberikan indikasi dari waktu kenaikan berikutnya dalam sambutannya dalam laporan tengah tahunan. Kondisi seperti akan membuat ketidakpasatian pasar atas rencana the fed tersebut Diharapkan sentimen dari AS tersebut dapat tereliminasikan oleh munculnya sentimen positif dari dalam negeri, yakni berkenaan dengan keputusan Moody’s yang mengubah rating Indonesia. Dalam laporannya, Kamis (16/2), Moody's mengubah proyeksi rating surat utang Indonesia menjadi positif dari stabil, setelah melihat penurunan hambatan struktural, tingkat kerentanan eksternal dan kekuatan institusi pemerintah. Moody's menegaskan rating Baa3 untuk surat utang negara (SUN). Peringkat Baa3 mencerminkan kekuatan kredit, seperti ukuran perekonomian negara dan kinerja pertumbuhan yang kuat dibandingkan negara lain, utang pemerintah yang rendah, dan sistem perbankan yang stabil sehingga risiko terbatas. Lembaga pemeringkat internasional ini juga mengungkapkan kerentanan Indonesia terhadap guncangan eksternal menurun. Neraca pembayaran telah menguat meskipun harga komoditas rendah dan serangan volatilitas arus modal. Lebih lanjutnya, perkembangan ini merupakan hasil dari pergeseran kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah untuk menjaga stabilitas makroekonomi, dari sekadar hanya fokus pada pertumbuhan jangka pendek dan pengurangan subsidi BBM. Moody's juga melihat pemerintah Indonesia tengah mengejar reformasi ekonomi, fiskal dan peraturan struktural, meskipun reformasi ini belum mendorong investasi sektor swasta. Ditengah sentimen global yang penuh ketidakpasatian, seperti pernytaan Yellen yang tidak memberikan indikasi waktu kenaikan suku bunganya, maka apresiasi dari Moody’s dapat mendorong sentimen positif bagi IHSG untuk menguat pada perdagangan saham hari ini..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 17 February 2017
Unilever Indonesia (UNVR) mencatatkan penjualan bersih Rp 40 triliun per 31 Desember 2016 atau naik 9,8% YoY dibandingkan sebelumnya Rp 36,5 triliun. Home and Personal Care dan Food and Refreshments menyumbang masing-masing 69% dan 31% terhadap total penjualan bersih perseroan. Pada kuartal IV 2016, Home and Personal Care dan Food and Refreshment membukukan pertumbuhan masing-masing sebesar 10,8% YoY dan 12,8% YoY. Penjualan di kuartal IV 2016 mencapai hampir Rp 10 triliun, naik 11,4% YoY dibandingkan kuartal IV 2015. Perseroan mencatat laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 6,4 triliun atau naik 9,2% YoY. Produksi Vale Indonesia (INCO) mencapai 77.581 metrik ton nikel dalam matte di tahun 2016. Produksi pada triwulan IV 2016 di bawah yang direncanakan sebesar 19.581 t nikel dalam matte, yaitu sekitar 10% lebih rendah dari realisasi produksi pada 3T16. Dengan demikian INCO mencapai hampir 97% dari target produksi tahun 2016. Produksi nikel dalam matte di 4T16 terpengaruh oleh kegagalan transformer pada salah satu tanur listrik. Tidak ada kecelakaan maupun cedera yang terkait dengan kegagalan ini. Perseroan juga telah memitigasi risiko operasional dan melakukan tindakan perbaikan segera. Secara tahunan produksi di 4T16 sekitar 12% lebih rendah dibandingkan produksi di triwulan IV 2015. Perseroan menargetkan produksi tahun 2017 sekitar 80.000 metrik ton nikel dalam matte. Energi Mega Persada (ENRG) berencana melakukan reverse stock atau peningkatan nominal saham dimana delapan saham perseroan dengan nominal Rp100 akan menjadi 1 saham dengan nominal baru Rp800. PT Danatama Makmur adalah perusahaan efek yang ditunjuk oleh perseroan untuk membeli saham-saham yang apabila setelah reverse stock akan menjadi kurang dari 1 satuan perdagangan atau odd lot dengan harga pembelian setiap saham sebesar harga tertinggi selama 25 hari bursa terakhir sebelum dilakukan keterbukaan informasi. Anak usaha Delta Makmur Dunia (DOID), yakni PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) telah melakukan pelunasan terhadap fasilitas pinjaman sindikasi sebesar USD 603 juta atau setara dengan Rp 7,83 triliun (asumsi rupiah Rp 13.000/USD) dengan SMCB yang bertindak sebagai agen fasilitas. Selain itu, BUMA juga melunasi fasilitas pinjaman sebesar USD 15 juta atau setara Rp 195 miliar dengan CIMB Niaga (BNGA) pada 14 Februari 2017. Total jumlah fasilitas pinjaman yang telah dilunasi BUMA setara Rp 8,02 triliun. Jumlah saldo kedua fasilitas pinjaman pada saat pelunasan adalah sebesar USD 454 juta, yang dilunasi dengan menggunakan pembiayaan dari dana hasil penerbitan senior notes BUMA senilai USD 350 juta berjangka waktu 5 tahun dengan kupon sebesar 7,75%. Selain itu pelunasan juga berasal dari dana penerimaan dari fasilitas pinjaman The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd berjumlah USD 100 juta dengan tingkat bunga LIBOR 3% serta dari kas internal BUMA. Atlas Resources (ARII) dan anak usahanya, Optima Persada Energi, melepas 100% saham Berau Bara Energi (BBE). Pembeli saham Berau Bara Energi adalah Andalan Satria Permai senilai Rp 50 miliar. Nilai tersebut setara 4,57% dari jumlah ekuitas perseroan. Adapun penambangan batubara Berau Bara Energi berlokasi di Kalimantan Timur dengan jumlah aset sebelum eliminasi sebesar USD 18,5 juta. Adhi Karya (ADHI) mengalami penurunan laba bersih sebesar 32,4% YoY menjadi Rp 313,45 miliar pada 2016. Pendapatan usaha meningkat dari Rp 9,38 triliun pada 2015 menjadi Rp 11,06 triliun pada 2016.
Pakuwon Jati (PWON) melalui anak usahanya, Pakuwon Prima, akan menerbitkan surat utang di bursa Singapura dalam rangka memperoleh pendanaan untuk melunasi surat utang 2019 (refinancing). Surat utang yang akan diterbitkan Pakuwon Prima adalah sebesar US$250 juta atau setara dengan Rp3,2 triliun. Surat utang ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar 5% dan akan jatuh tempo pada 14 Februari 2024. Hanson International (MYRX) menargetkan penjualan senilai Rp 50 triliun dari pengembangan proyek properti di Maja dan Serpong dalam lima tahun mendatang. Nilai tersebut didasarkan target penjualan sebanyak 200 ribu unit rumah sampai 2021. Perseroan akan menjual properti dalam berbagai tipe, seperti rumah murah dan real estate. Perumahan di wilayah Maja akan dilepas untuk kalangan masyarakat kelas bawah, sedangkan pengembangan real estate akan dipusatkan di Serpong. Siloam Hospitals (SILO) melalui anak usahanya, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP), telah mengambil alih 100% kepemilikan saham dalam PT Lishar Sentosa Pratama (LSP) berdasarkan akta jual beli saham nomor 28-33 tertanggal 14 Februari 2017. Setelah penandatanganan akta jual beli saham tersebut, maka pemegang saham PT LSP menjadi PT TPP sebanyak 2.499 saham atau 99,96% dan PT Mahkota Buana Selaras sebanyak 1 saham atau 0,04%. Jual beli dilaksanakan dengan pengalihan saham-saham senilai Rp26,5 miliar. Diharapkan, dalam jangka pendek pengambilalihan saham PT LSP dapat memberikan kontribusi langsung pada pendapatan perseroan dan jangka panjang dapat meningkatkan kinerja perseroan secara keseluruhan. Bank Permata (BNLI) mencatat rugi bersih Rp 6,48 triliun per 31 Desember 2016 dari sebelumnya membukukan laba bersih Rp 247,11 miliar per 31 Desember 2015. Pendapatan bunga dan syariah bersih turun menjadi Rp 5,88 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 6,19 triliun. Pendapatan operasional turun menjadi Rp 8,15 triliun dari sebelumnya Rp 8,34 triliun. Rugi sebelum pajak tercatat mencapai Rp 8,63 triliun dari sebelumnya laba sebelum pajak Rp 293,53 miliar per Desember 2015. Total aset per 31 Desember 2016 mencapai Rp 165,52 triliun turun dibandingkan total aset per 31 Desember 2015 sebesar Rp 182,68 triliun. Bank Permata (BNLI) siap melakukan sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan kinerja. Salah satunya melalui rencana rights issue tambahan senilai Rp 3 triliun, sedangkan Rp 1,5 triliun telah diterima sebagai capital advance pada 6 Desember 2016 dari kedua pemegang saham utama. Rights issue tersebut akan dijalankan pada paruh pertama tahun 2017. Perseroan terus mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan kinerja keuangannya dengan mengelola NPL dan memperketat kontrol terhadap risiko. Bank Maybank Indonesia (BNII) membukukan laba bersih per 31 Desember 2016 sebesar Rp 1,93 triliun dibandingkan Rp 1,24 triliun per 31 Desember 2015. Pendapatan bunga dan syariah neto mencapai Rp 6,60 triliun dari Rp 5,96 triliun di tahun 2015. Pendapatan operasional lainnya naik menjadi Rp 2,10 triliun dari Rp 2,02 triliun. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp 2,61 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1,64 triliun. Nilai aset per Desember 2016 mencapai Rp 166,67 triliun dibandingkan Rp 157,61 triliun per Desember 2015. Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana memberikan bunga kredit konstruksi satu digit untuk pengembang yang khusus membangun proyek hunian rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Perseroan sudah melakukan skema
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 17 February 2017
tersebut untuk nasabah prioritas BUMN karya yang berpartisipasi mewujudkan proyek guna mendukung program strategis nasional sejuta rumah tersebut. Adapun bunga khusus bagi BUMN karya tersebut dimulai dari 9%. Bank Bukopin (BBKP) meluncurkan aplikasi Modul Penerimaan Negara (MPN) generasi kedua sebagai fitur layanan Bukopin Cash Management guna memudahkan nasabah dalam melakukan pembayaran pajak. Penerimaan negara yang dapat dilayani melalui aplikasi tersebut meliputi penerimaan pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan penerimaan bea cukai, yang memang harus masuk kas negara melalui sistem MPN. Magna Finance (MGNA) segera membeli 94,1% saham Padi Unggul Indonesia yang dimiliki oleh Sutan Agri Resources Pte Ltd. Dengan demikian, pada semester II-2017, perseroan resmi mengganti bisnis multifinance menjadi investment holding pada perusahaan beras. Aksi korporasi tersebut sudah mendapat restu dari pemegang saham. Ada dua hal yang disetujui, yakni pertama perihal penjualan aset berupa piutang pembiayaan dan utang bank perseroan kepada Batavia Prosperindo Finance dan yang kedua terkait rencana MGNA untuk berhenti menjalankan bisnis sebagai perusahaan multifinance. Japfa Comfeed Indonesia (JAPFA) berkomitmen menyerap jagung lokal untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak melalui Vasham sesuai dengan harga pasar dan sesuai dengan kualitas jagung yang ditentukan pemerintah. Perseroan bersama para petani yang menjadi mitra perusahaan di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung melakukan panen raya jagung. Program kemitraan ini terlaksana melalui kerja sama yang baik antara JAPFA dengan PT Vasham Kosa Sejahtera (Vasham) yang juga melibatkan kalangan akademisi, yakni Universitas Lampung untuk program pendampingan dan bimbingan teknis. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) mulai memasok resin polypropylene impact copolymer untuk PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang akan diaplikasikan pada mobil Toyota Vios dan Yaris. Kerja sama ini merupakan lahan pemasaran baru yang akan terus meningkat seiring perkembangan industri otomotif saat ini. Di samping itu, kerja sama itu juga dapat meningkatkan performa industri compounding dan moulding dalam negeri, yaitu PT Hexa Indonesia yang menambahkan aditif dan pewarna pada resin dan PT Sugity yang mencetak resin menjadi komponen otomotif. TPIAP berharap nantinya dapat memasok kebutuhan polypropylene impact copolymer sejumlah 25 ribu ton per tahun untuk 500 ribu unit mobil, dengan pemakaian rata-rata 50 kg per unit. Sementara kapasitas pabrik polypropylene perusahaan saat ini sebanyak 480 ribu ton per tahun dan masih akan ditingkatkan lagi menjadi 580 ribu ton per tahun dalam beberapa tahun ke depan, guna memasok kebutuhan industri plastik di Indonesia. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan sementara (suspensi) 11 emiten, karena terlambat melakukan pembayaran Annual Listing Fee di 2017. Sebelas emiten yang terkena suspensi adalah Bara Jaya Internasional (ATPK), Majapahit Inti Corpora (AKSI), Inovisi Infracom (INVS), Permata Prima Sakti (TKGA), Truba Alam Manunggal Engineering (TRUB), Grahamas Citrawisata (GMCW), Garda Tujuh Buana (GTBO), Siwani Makmur (SIMA), Sigmagold Inti Perkasa (TMPI), Yulie Sekurindo (YULE) dan Zebra Nusantara (ZBRA).
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 17 February 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
53.42 2.84 1238.47 10930.00 19880.00 80.00 83.35 672.50 3300.50 1152.00 678.16
0.06 -0.02 -0.63 160.00 -45.00 17.60 19.99 -15.00 12.00 6.00 6.60
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 29 0.05
Price (IDR) 9,628 725
Change (IDR) 80 85
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change %Day %YTD 0.04 4.34 -0.08 8.02 -0.34 1.89 0.52 4.07 0.57 -0.56 0.47 9.58 -0.05 1.53 -0.47 1.22 -0.13 4.01 0.27 7.50
Price 20619.77 5814.90 7277.92 3381.87 2048.38 24107.70 5378.00 19347.53 1707.59 3096.69
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,322.00 14,217.50 117.56 9,404.87 10,253.28 16,631.58 1,943.97 2,991.02 11.67
Change 5.00 47.03 0.30 12.00 -22.90 -16.68 -0.72 -2.24 0.01
Market Cap (USD Bn) 5,866.0 9,072.6 1,844.0 4,382.2 3,326.0 1,959.0 440.7 3,077.0 232.4 352.3
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.07 0.01 0.71 0.77 1.25 0.15 0.22 0.09
Change 0.0000 -0.0002 0.0000 0.0000 0.0002 -0.0005 0.0004 -0.0003 0.0000
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.39 3.19 3.62 3.27 1.82 1.75 1.46 1.33 2.33 2.06 1.17 1.10 2.28 2.08 1.71 1.60 1.62 1.54 1.15 1.10
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 17.18 15.56 22.05 18.87 14.77 13.72 13.69 12.13 23.53 15.56 12.04 11.05 15.61 13.65 18.57 17.08 16.10 15.11 14.35 13.43
January-17 0.97 3.49 0.97 116.89 Bn 3,194,775.70
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 5.83 0.26 0.17 0.03 0.03 4.05
IDR AVERAGE DEPOSIT December-16 0.00 3.02 0.42 116.36 Bn 3,205,452.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 5.43 5.78 5.88 5.85362
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 17 February 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 17 Feb 17-20 Feb 17-20 Feb 22 Feb 22 Feb 23 Feb 23 Feb 23 Feb 23 Feb
Agenda US Leading Index Indonesia Local Auto Sales Indonesia Total Motorcycle Sales US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM FOMC Meeting Minutes US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US House Price Purchase Index
Expectation Tetap 0.5% --Naik menjadi 5.55 juta dari 5.49 juta Naik menjadi 1.1% dari -2.8% -----
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
UNTR IJ BDMN IJ HMSP IJ ADRO IJ NIKL IJ UNVR IJ MEDC IJ CPIN IJ TBIG IJ ASII IJ
Change (%)
23825 4840 3870 1700 3860 42600 2580 3500 5450 8100
Index pt
3.47 5.91 0.52 3.34 16.97 0.41 16.74 2.04 4.81 0.31
Stock
2.76 2.37 2.15 1.63 1.31 1.23 1.14 1.06 1.05 0.94
Price
BMRI IJ BBNI IJ BUMI IJ RMBA IJ LPPF IJ MNCN IJ AGRO IJ GGRM IJ ENRG IJ BIPI IJ
Change (%)
11200 6200 356 440 14800 1525 800 61000 52 125
Index pt
-1.97 -1.59 -11.44 -6.38 -2.31 -4.39 -7.51 -0.81 -23.53 -12.59
-4.80 -1.71 -1.56 -1.01 -0.94 -0.92 -0.91 -0.89 -0.73 -0.61
UPCOMING IPO'S Company PT Nusantara Pelabuhan Handal PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Shipping Transportation Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 450-550
Issued Shares (Mn) 576.86
Offering Date
Listing
07-09 Mar 2017
16 Mar 2017
Trimegah Securities
300-350
312.50
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
420-500
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
17 February 2017
17 February 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 43.64
BJTM
Status Cash Dividend
CUM Date 07 Feb’17
Ratio 5:3 613:100 5:597 5:3 1:1 TBA 1:20 1:4 1:5 1:2 8:1 10:1 ---
EXC. Price (IDR) 100.00 284.00 101.00 112.00 100.00 926.00 550.00 -----6300.00 4250.00
EX Date 08 Feb’17
Recording 10 Feb’17
Payment 02 Mar’17
CORPORATE ACTIONS Stock PSKT BPFI RIMO BKSL BULL BUMI GREN PPRO KKGI KICI ENRG UNSP BLTZ SOBI
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Stock Split Reverse Stock Reverse Stock Tender Offfer Tender Offfer
CUM Date 09 Feb’17 02 Mar’17 06 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 14 Feb’17 TBA TBA 05 Apr’17 TBA ---
EX Date 10 Feb’17 03 Mar’17 07 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 16 Feb’17 TBA TBA 06 Apr’17 TBA ---
Trading Period 16 Feb – 22 Feb’17 09 Mar – 15 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 16 Feb’17 TBA TBA 06 Apr’17 TBA 02 Feb – 03 Mar’17 06 Apr – 05 May’17
GENERAL MEETING Emiten BPFI MGNA ANJT UNSP CNTB CNTX PADI DAJK BKSW BYAN SOBI GZCO KKGI LAMI INVS GREN PPRO POLY SCPI ADHI DAYA ICON
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB
Date 16 Feb 2017 16 Feb 2017 20 Feb 2017 20 Feb 2017 21 Feb 2017 21 Feb 2017 23 Feb 2017 27 Feb 2017 28 Feb 2017 28 Feb 2017 28 Feb 2017 01 Mar 2017 01 Mar 2017 03 Mar 2017 07 Mar 2017 08 Mar 2017 08 Mar 2017 09 Mar 2017 09 Mar 2017 10 Mar 2017 10 Mar 2017 10 Mar 2017
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
1717February February2017 2017
UNTR
TRADING BUY
S1
R1
23125
24175
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 25,492.9 26,000 25,492.9 23,825 23,825 23,825 24,000 23,250 23,185 23,137.5 23,016 22,000 23,016 22,695 22,600 20,000 20,238.6
UNTRUpward Sloping Channel
S2
22075
Closing Price
R2
25225
23825 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area overbought
18,000
Harga berada dalam area upper band Prediksi
16,000
Trading range Rp 23125-Rp 24175 Entry Rp 23825, take Profit Rp 24175
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 79.31 10.07 35.11 22695 23185
SMGR
TRADING BUY
S1
R1
9350
14,000
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
9625
August September October November December UNTR-Stochastic %D(6,3,3)= 69.17, Stochastic %K = 81.25,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
2017
UNTR-MACD(5,3) = -150.79,Signal()= -101.53 UNTR-TSI(3,5,3) = 35.11, Volume()= 4,085,100.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting 0.00,Volume()= and technical analysis 4,085,100.00 software. http://www.amibroker.com UNTR-William's%
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SMGR Upward Sloping Channel
S2
9075
Closing Price
R2
12,000
9900
9500
11,400
MACD line dan signal line indikasi negatif
10,800 9,903.85 9,903.85 10,200 9,875 9,610 9,500 9,500 9,600 9,500 9,465.63 9,173.75 9,000 9,025
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral
Prediksi
81.25 81.25 80 100.0 90.0 80.0 70.0 69.1744 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 69.1744 10.0 0.0 20 400 -101.533 300 200 100 0 4,085,100 -100 -150.785 -200 -300 35.1065 80.0 60.0 40.0 30.0076 20.0 0.0 4,085,100 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 0.00000
February
8,866.67 8,866.67 8,764.83 8,400
Trading range Rp 9350-Rp 9625 Entry Rp 9500, take Profit Rp 9625
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.76 54.86 15.70 9174 9610
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
August %D(6,3,3) SMGR -Stochastic SMGR -MACD (5,3) SMGR -TSI(3,5,3)
= -5.44,
= 15.70,
% R(14)
= 20.00 Oversold Level =80.00, Overbought Level = 56.32, %K , Stochastic September October November December = 75.04
Signal()=
-30.36
Volume()=
= -44.12,
6,909,100.00
Volume()=
6,909,100.00
Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com SMGRwith-William's
2017
February
80 75.039 75.039 100.0 80.0 60.0 56.3218 40.0 20.0 56.3218 0.0 -5.44383 200 20 100 0 -30.3628 -100 6,909,100 -200 -300 28.8201 80.0 60.0 40.0 20.0 15.6969 0.0 6,909,100 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -44.1176
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1717February February2017 2017
INTP
TRADING BUY
S1
R1
15475
S2
15200
Closing Price
R2
15750
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INTP Wedge
16025
19,000
15625 18,000
MACD line dan signal line indikasi negatif 16,100 17,000 16,043.5 15,829.4 15,829.4 15,804.2 16,000 15,804.2 15,630 15,625 15,625 15,000 15,625 15,603.1 15,378.8 15,100 14,000
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Prediksi
Trading range Rp 15475-Rp 16025 Entry Rp 15625, take Profit Rp 16025
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 60.89 31.14 2.85 15379 15630
APLN
TRADING BUY
S1
R1
220
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
240
August September October November December INTP - Stochastic %D(6,3,3)= 52.53, Stochastic %K = 59.17,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
2017
80 13,000 59.1667 59.1667 100.0 80.0 60.0 52.5327 40.0 20.0 0.0 52.5327 -5.77114 300 200 20 100 0 -12.1948 -100 1,145,300 -200 5.65338 80.0 60.0 40.0 20.0 2.84504 0.0 1,145,300 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.00000 -44.186
February
INTP - MACD(5,3) = -5.77,Signal()= -12.19 INTP - TSI(3,5,3) = 2.85, Volume()= 1,145,300.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -44.19, andVolume()= technical analysis 1,145,300.00 software. http://www.amibroker.com INTP with
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
APLNUpward Sloping Channel
S2
200
Closing Price
R2
260 320.0
228 300.0
MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
280.0
Candle chart indikasi sinyal positif
264.8 264.8 260.0
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 220-Rp 240 Entry Rp 228, take Profit Rp 240
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 59.92 1.24 37.47 225 229.2
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Negatif
August September October November December %D(6,3,3) = 62.96, Stochastic %K = 58.33,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 APLN-Stochastic APLN -MACD (5,3) = -0.93,Signal()= -1.36 APLN -TSI(3,5,3) = 37.47, Volume()= 53,391,200.00 R(14)=charting -69.23, 53,391,200.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com APLN-withWilliam's%
2017
February
229.2 228 240.0 228 228 228 227.25 220.0 226.667 226.667 225 200.0 220 80 200.874 62.963 62.963 90.0 80.0 70.0 60.0 58.3333 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 58.3333 0.0 5.0 20 -0.925016 4.0 3.0 2.0 1.0 0.0 53,391,200 -1.0 -1.35768 -2.0 -3.0 -4.0 45.3523 80.0 60.0 40.0 37.4733 20.0 53,391,200 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 -69.2308
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
1717February February2017 2017
CPIN
TRADING BUY
S1
3460
R1
3530
S2
3390
R2
3600
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
CPIN Upward SlopingChannel 4,000
3500 3,800
MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
Stochastics fast line & slow indikasi positif
3,550 3,500 3,600 3,500 3,500
Candle chart indikasi sinyal positif
3,424 3,400 3,380
RSI berada dalam area overbought
3,293.33 3,293.33 3,200 3,257.5
Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Trading range Rp 3460-Rp 3530
2,926.24
Entry Rp 3500, take Profit Rp 3530
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 87.23 39.14 37.57 3258 3424
HMSP
TRADING BUY
S1
3840
R1
3890
S2
3790
R2
3940
Closing Price
3,205.77 3,205.77 3,100 3,000
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
August September October November December CPIN - Stochastic %D(6,3,3)= 82.92, Stochastic %K = 79.97,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
2017
February
CPIN - MACD(5,3) = -31.87,Signal()= -32.29 CPIN - TSI(3,5,3) = 37.57, Volume()= 6,967,700.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -11.11, andVolume()= technical analysis 6,967,700.00 software. http://www.amibroker.com CPIN with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
HMSP Wedge
3870
4,200
MACD line dan signal line indikasi negatif
4,100 4,000 3,994.29 3,994.29 4,000 3,905 3,902.5 3,900 3,900 3,874 3,870 3,870 3,800 3,870 3,860 3,786.23 3,700
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
Prediksi
2,800 82.9161 82.9161 80 100.0 80.0 79.9656 60.0 40.0 79.9656 20.0 0.0 20 100.0 80.0 60.0 -31.8682 40.0 6,967,700 20.0 0.0 -20.0 -32.2882 -40.0 39.9082 60.0 40.0 37.5665 20.0 0.0 6,967,700 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -11.1111
Trading range Rp 3840-Rp 3940 Entry Rp 3870, take Profit Rp 3940
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 26.79 -7.21 -27.36 3903 3874
3,600
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
August September October November December HMSP - Stochastic %D(6,3,3)= 19.70, Stochastic %K = 22.18,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
HMSP - MACD(5,3) = 7.90, Signal()= 8.03 HMSP - TSI(3,5,3) = -27.36,Volume()= 13,409,300.00
Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis13,409,300.00 software. http://www.amibroker.com HMSPwith- William's% R(14)= -76.47, Volume()=
2017
February
80 22.1755 90.0 80.0 70.0 22.1755 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 8.03296 19.7043 60.0 40.0 20.0 7.89999 0.0 19.7043 -20.0 -40.0 13,409,300 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 13,409,300 -20.0 -22.1806 -40.0 -60.0 -76.4706 -27.3617
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
17 February 2017
17 February 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
16-02-17
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Sell AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Sell
15600 1600 2040
15600 1600 2040
15325 1635 2010
15325 1525 1950
15525 1580 2010
15725 1635 2060
15925 1690 2120
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Positif
17200 1765 2050
15475 1540 1880
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
10750 1700 2580 2750 800 1065
10750 1700 2580 2750 800 1065
10550 1675 2290 2720 785 1085
10100 1635 1835 2620 785 995
10550 1675 2290 2720 795 1040
11000 1715 2750 2820 805 1085
11450 1755 3210 2920 815 1130
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif
12625 1760 2300 3110 930 1185
10675 1615 1340 2230 795 970
Basic Industry and Chemicals 815 WTON Trading Sell 9500 SMGR Trading Buy Trading Buy 15625 INTP 890 SMCB Trading Sell
815 9500 15625 890
790 9625 16025 865
790 9075 15200 865
810 9350 15475 885
830 9625 15750 905
850 9900 16025 925
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
860 9875 16100 935
810 8575 14600 885
8100 1030
8100 1030
8250 1055
7950 965
8050 1010
8150 1055
8250 1100
Positif Negatif
Positif Positif
Positif Negatif
8250 1200
7900 1050
8000 61000 42600 1485
8000 61000 42600 1485
7825 60500 42475 1500
7825 59200 42175 1440
7950 60500 42475 1470
8075 61800 42775 1500
8200 63100 43075 1530
Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
8150 65600 42900 1570
7700 61425 38850 1450
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1900 1900 BSDE Trading Sell 3680 3680 PTPP Trading Buy 2510 2510 WIKA Trading Buy 2240 2240 ADHI Trading Sell 2570 2570 WSKT
2000 3610 2570 2300 2540
1775 3610 2450 2060 2450
1850 3660 2490 2180 2540
1925 3710 2530 2300 2630
2000 3760 2570 2420 2720
Positif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Negatif
1920 3840 2590 2350 2680
1710 3440 2360 1945 2490
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2830 2830 PGAS Trading Sell 4760 4760 JSMR Trading Sell 6600 6600 ISAT Trading Sell 3870 3870 TLKM
2810 4700 6525 3840
2760 4590 6375 3790
2810 4700 6525 3840
2860 4810 6675 3890
2910 4920 6825 3940
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
3050 4830 6725 4030
2580 4150 5975 3780
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Sell
11200 12000 6200 15500 2090
11200 12000 6200 15500 2090
11400 11850 5975 15825 2010
10500 11625 5975 15150 1835
10950 11850 6125 15375 2010
11400 12075 6275 15600 2180
11850 12300 6425 15825 2350
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
11600 12325 6325 15875 2080
10900 11675 5400 14950 1705
Trade, Services and Investment Trading Buy 23825 UNTR Trading Sell 1240 MPPA
23825 1240
24175 1210
22075 1120
23125 1210
24175 1300
25225 1390
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
23400 1490
20900 1200
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.