DAILY REPORT 21 February 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Sinyalemen teknikal untuk pergerakan IHSG dalam pekan ini dari Support Level 5349/5339/5327 leading indicator mengkonfirmasikan negatif. Indikasi tersebut Resistance Leveldari Stichastic 5371/5383/5393 terkonfirmasikan dan MACD. Namun, sinyal IHSG dari Major Trend lagging indicator baik MA5 dan Up MA20 masih mengkonfirmasikan positif Minor Trend Uptenikal IHSG, up to down bagi IHSG. Pattern dari perspektif
KPPU denda AHM (ASII) Rp 22,5 miliar karena kartel skooter ASII bangun Menara Astra & Anandamaya Residences ASII siapkan Rp 6 triliun untuk bisnis properti dan infrastruktur ASII akan mengembangkan dua proyek baru Astra Grup Palembang bisnis di Sumsel tumbuh 5%-6% RUPSLB III UNSP setuju reverse stock rasio 10 : 1 ADHI mulai pasarkan properti LRT DGIK proyeksi kontrak baru tahun 2017 naik 100% YoY WTON targetkan kenaikan kapasitas produksi 21% Anak usaha PWON terbitkan surat utang senilai USD 250 juta PWON targetkan marketing sales tahun 2017 naik 19% YoY PPRO targetkan cadangan lahan 80 ha tahun ini PPRO incar laba Rp 116,4 miliar dari KSO LPCK fokus selesaikan tahap pertama BBRI terlibat dalam sindikasi Newmont Laba bersih BNGA 2016 meningkat 386% BNGA salurkan kredit 2016 Rp1801,6 triliun MCOR ubah nama jadi China Construction Bank Indonesia MCOR targetkan kredit tahun 2017 tumbuh 70% YoY MCOR incar proyek kredit sindikasi senilai Rp 3,5 triliun Pendapatan bersih AMRT tumbuh 16,25% YoY pada 2016 MIDI buka 202 gerai pada 2016 Bintraco Dharma IPO 10% saham
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5359.288 888.199
+8.356 +0.799
13,587.047 4,153.425
4,988.630 3,030.651
Bursa saham Asia kemarin secara umum menguat. IHSG rebound dan ditutup +0,156% di 5359,288. Penguatan di bursa Asia itu diperkirakan mengantisipasi penyaluran investasi dari dana pensiun ke pasar ekuitas Cina. Bursa saham Cina menguat didorong oleh membaiknya data ekonomi dan ekspektasi pasar akan arus dana masuk lebih jauh. Pada 16 Februari 2017, 7 propinsi dan kota di Cina mulai mencari trust investment senilai Yuan 360 miliar (USD 52,3 miliar) dari dana pensiun. Selain itu, Jepang mencatatkan kenaikan ekspor periode Januari 2017 sebesar 1,3% YoY, meski lebih rendah dari sebelumnya +5,4% YoY. Sedang impor naik 8,5% YoY dari sebelumnya -2,6% YoY. Sehingga Jepang mencatatkan defisit neraca perdagangan ¥ 1086,9 miliar dibanding periode sebelumnya surplus ¥ 641,4 miliar. Sementara bursa Eropa tentatif menguat. Penguatan di bursa Eropa diperkirakan karena angka Purchasing Power Index (PPI) Jerman periode Januari 2017 naik 0,7% MoM dari periode sebelumnya +0,4% MoM, sedang secara tahunan PPI Jerman +2,4% YoY dari +1%. Namun mata uang Euro melemah dibayangi oleh pemilihan presiden Perancis di tahun 2017. Pasar concern pada calon presiden Perancis, Marine Le Pen yang menginginkan Perancis keluar dari Uni Eropa. Pasar masih shock pasca Brexit yang sempat menyebabkan guncangan di Eropa. Ketidakpastian global masih akan membayangi dunia, karena rencana kenaikan Fed Fund Rate (FFR) dan arah kebijakan AS serta kondisi ekonomi Yunani. Saat ini rasio utang Yunani mendekati 200% dari PDB dan defisit anggaran mencapai 4,2% dari PDB. Jika defisit Yunani lebih dari 3%, maka Yunani tidak mungkin akan tetap di Uni Eropa, sehingga muncul kekhawatiran akan Greek Exit (Grexit). Sementara negara besar Eropa tengah fokus pada pemilihan pemimpin, sehingga fokus bantuan ke Yunani bisa terpecah. Hal itu memunculkan ketidakpastian hingga sekitar Juni-Juli mendatang. Namun Menteri Keuangan, Sri Mulyani, optimis ekonomi Indonesia tidak buruk, karena ekonomi Indonesia masih tumbuh 5%-6% sejak tahun 2010 pasca krisis. Saat ini investor mencermati notulensi FOMC meeting pada 22 Februari 2017. Rencana menaikkan FFR hingga 3 kali di tahun 2017 menjadi concern pasar. Sementara investor domestik akan mencermati rencana aksi “212” pada 21 Februari yang menuntut hukuman terhadap Gubernur DKI Jakarta terkait dakwaan penistaan agama. Aksi massa itu sedikit banyak memunculkan kekhawatiran atas stabilitas dalam negeri. Isu lain adalah rencana Freeport-McMoran Inc. yang akan mengajukan gugatan terhadap pemerintah Indonesia ke arbitrase internasional dalam jangka waktu 120 hari jika tidak ada titik temu. Tindakan PTFI itu mendasarkan pada perjanjian sebelumnya yang mengijinkan PTFI menggunakan KK hingga akhir tahun 2021. Sedang Pemerintah telah menerbitkan Ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi untuk PT. Freeport Indonesia sesuai Perpres No. 1 tahun 2017 yang mengharuskan perusahaan tambang pemegang Kontrak Karya (KK) untuk mengubah status kontraknya menjadi IUPK. Polemik ini menjadi perhatian presiden Trump.
MARKET VIEW
Pekan ini, setidaknya lima pejabat regional the Fed dijadwalkan memberikan testimoni dan gurbernur the Fed, Jerome Powell, akan muncul pada hari Rabu. Waktu yang sama, notulen rapat kebijakan suku bunga the Fed yang terakhir akan dirilis. Presiden the Fed dari Cleveland, Loretta Mester, mengatakan pada hari Senin (20/02) bahwa dia cukup nyaman untuk menaikkan suku bunga pada titik ini jika performa ekonomi akan konsisten seperti sebelumnya. Adapun, dari Eropa, pasar gelisah atas kemungkinan kemenangan untuk sayap kanan dengan kandidat Marine Le Pen yang anti-Uni Eropa, terguncang setelah dua kandidat kubu kiri Prancis pada Jumat mengungkapkan bahwa mereka sedang mendiskusikan kerjasama dalam upaya pencalonan mereka menjadi presiden negara tersebut. Pasar mencemaskan bahwa kekompakan front sayap kiri dapat menyebabkan suara sentris yang bergeser untuk Le Pen. Selain itu, bayang-bayang ekonomi Eropa yang tak stabil menambah risiko eksternal yang bisa mempengaruhi ekonomi Indonesia. Sejak 2014, faktor eksternal cukup dominan dalam mempengaruhi kondisi ekonomi dalam negeri. Teranyar, risiko eksternal berasal dari krisis ekonomi lanjutan yang dialami Yunani pada 2017 ini. Dalam kurun waktu tiga bulan ke depan, bursa saham dunia akan kembali melihat perkembangan terkini soal penyelamatan Yunani. Apalagi, tiga negara Eropa yakni Jerman, Prancis, dan Belanda menghelat pemilihan umum di tahun ini. Sebagai informasi, ekonomi Yunani telah mengalami resesi selama bertahun-tahun. Produk Domestik Bruto (PDB) Yunani sepat anjlok nyaris 30 persen, dari 354 miliar dolar AS di tahun 2008 menjadi hanya 242 miliar dolar AS pada 2013. Sementara utang Yunani pada 2015 juga tercatat sebesar 323 miliar euro, di mana 66 persennya merupakan dana talangan dari negara anggota Uni Eropa. Sedangkan di sisi internal atau dalam negeri, pemerintah meyakini pekerjaan rumah terberat adalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi. Mengatasi tantangan dari sisi internal, , pemerintah berupaya menjaga defisit anggaran di tahun ini di angka 2,41 persen. Defisit fiskal, berfungsi untuk meminimalkan pengaruh kondisi global yang stagnan negtaif dari kinerja ekpsor impor yang lesu. Tetap adanya defisit fiskal membuat pemerintah harus menarik utang untuk menambal belanja di dalam negeri. Namun, rasio utang Indonesia masih lebih baik dibanding negara lainnya. Pada 2016 lalu, rasio utang Indonesia tercatat sebesar 28 persen dari angka PDB, atau masih di bawah batas aman yang ditetapkan yakni 30 persen. Adanya tekanan eksternal dari ketidakpastian politik di Eropa dan ketidakpastikan suku bunga the Fed, kami mengkhawatirkan IHSG akan bergerak di zona negatif pada Selasa (20/02).
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 21 February 2017
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan Astra Honda Motor (AHM), anak usaha Astra International (ASII), dan Yamaha Motor Indonesia Manufacturing bersalah atas kartel untuk penjualan kendaraan roda dua skooter. KPPU meminta AHM untuk membayar Rp 22,5 miliar dan Yamaha Motor harus membayar Rp 25 miliar. Astra International (ASII) tengah membangun 2 proyek bernama Menara Astra dan Anandamaya Residences di CBD, Sudirman. Total investasi kedua proyek Rp 8 triliun, masing-masing Menara Astra mencapai Rp 4,5 triliun dan Anandamaya Residences mencapai Rp 3,5 triliun. Menara Astra jumlah lantai konstruksi 47 lantai. Menara Astra proyek fully develop oleh Astra International dan dimaksudkan untuk investasi properti, dimana semuanya disewakan. Sedangkan Anandamaya Residences seluruh unit dimaksudkan untuk dijual secara soldout. Anandamaya merupakan proyek joint venture antara Astra International dan Hong Kong Land. Astra International (ASII) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 6 triliun untuk lini bisnis properti dan infrastruktur tahun ini. Perseroan akan menyelesaikan proyek Menara Astra dan Anandamaya Residences, sedangkan di infrastruktur, ASII akan menyelesaikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Semarang-Solo dan BUJT Mojokerto-Jombang. Perseroan juga mengalokasikan capex infrastruktur tahun ini untuk melunasi transaksi akuisisi ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) senilai Rp 2,5 triliun. ASII tengah mengerjakan megaproyek gedung perkantoran dan residensial yang ditargetkan selesai pada kuartal I-2018 dan serah terima pada kuartal IV-2018. Astra International (ASII) melalui anak usahanya, yakni Astra Land, tahun ini menyiapkan modal Rp 3 triliun untuk pengembangan dua proyek baru masing-masing di Jakarta Selatan dan di kawasan terpadu Jakarta Garden City di Jakarta Timur. Di Jakarta Selatan, perseroan memiliki lahan sekitar 1 ha yang sedang dalam proses penyelesaian perizinan. Perusahaan akan menggandeng Hongkong Land kembali untuk mengembangkan proyek hunian vertikal tersebut, sedangkan di Jakarta Garden City (JGC), perseroan akan mulai menyiapkan dua klaster perdana. Astra Grup Palembang optimis pertumbuhan bisnis di Sumatra Selatan bisa mencapai 5%-6% mengikuti proyeksi pertumbuhan ekonomi propinsi Sumsel. Perseroan melihat ada banyak pembangunan menjelang Asian Games yang bisa menjadi peluang bisnis untuk seluruh anak perusahaan Astra di Sumsel. Pertumbuhan bisnis Astra Grup Palembang juga akan didorong oleh peningkatan ekspor Sumsel, di mana harga komoditas andalan seperti sawit dan karet menunjukkan tren perbaikan. Pemerintah daerah juga akan menggarap proyekproyek baru yang bisa jadi peluang perseroan, salah satunya pembangunan sirkuit Moto GP di Palembang. Astra akan menerapkan strategi saling mendukung antar anak usaha grup tersebut. Saat ini Astra memiliki 23 cabang anak usaha di wilayah Palembang dengan rincian, 10 cabang otomotif, 6 cabang segmen finansial, 3 cabang segmen alat berat, 3 cabang segmen pertambangan dan 1 cabang segmen teknologi informasi. Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) III Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) menyetujui rencana reverse stock dengan rasio 10:1, dimana setiap 10 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham akan mengalami perubahan menjadi 1 saham dengan nominal Rp 1.000 per saham. Perubahan nilai nominal saham dilakukan melalui penggabungan jumlah saham secara proporsional tanpa mengubah jumlah modal ditempatkan dan modal disetor. Dengan disetujuinya reverse stock ini, perseroan dapat segera melanjutkan proses restrukturisasi utang, sehingga beban keuangan berkurang, arus kas operasional lebih kuat, dan struktur permodalan lebih sehat. Dana untuk kegiatan operasional kebun dan pabrik juga tersedia lebih banyak untuk meningkatkan produksi sawit dan karet. Reverse stock menjadi faktor penting dalam upaya perseroan melakukan restrukturisasi utang dan perbaikan fundamental.
Adhi Karya (ADHI) berencana memasarkan properti di sekitar stasiun kereta api ringan Jabodebek pada 2017. Pada saat ini, perseroan tengah menggarap pembangunan LRT tahap I sepanjang 43,3 km dengan tiga lintasan yaitu Cibubur-Cawang, Bekasi-Cawang dan Cawang-Dukuh Atas yang terletak di Jakarta dan kabupaten sekitar seperti Bekasi. Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) memproyeksikan perolehan kontrak baru sepanjang tahun 2017 sekitar Rp 2,5 triliun atau 100% lebih tinggi dari pencapaian tahun 2016 sebesar Rp 963 miliar. Komposisi jenis pekerjaan target proyek baru yang disasar perseroan berkisar 70%:30% untuk pekerjaan gedung dan infrastruktur. Dengan target kontrak baru ini, maka total kontrak yang dihadapi perseroan sepanjang tahun 2017 mencapai Rp 5,8 triliun. Dari jumlah tersebut sekitar Rp 3,3 triliun merupakan kontrak yang dialihkan (carry over) 2016. Beberapa proyek carry over yang dikerjakan pada tahun 2017 diantaranya proyek gedung perkantoran World Capital Tower dan Holland Village di Jakarta, serta pengembangan jalan di Sumatera dan Sulawesi. Perseroan memperkirakan kenaikan pendapatan usaha perseroan menjadi Rp 2,5 triliun atau naik dari target penghasilan usaha sebelumnya Rp 1,9 triliun. Perseroan menargetkan laba bersih berkisar 2-3% dari total penghasilan usaha tersebut. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 125 miliar yang akan digunakan untuk investasi alat serta pengembangan bisnis perseroan. Pada akhir Februari atau awal Maret 2017, perseroan memperkirakan akan mendapatkan satu proyek infrastruktur. Wijaya Karya Beton (WTON) menargetkan dapat memiliki kapasitas produksi 2,84 juta ton pada 2017 atau meningkat 21,4% dibandingkan dengan 2,34 juta ton pada tahun lalu. Seluruh kegiatan produksi itu dijalankan oleh perseroan melalui sejumlah pabrik yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Pabrik itu antara lain terletak di Kabupaten Binjai (Sumatera Utara), Kabupaten Lampung Selatan (Lampung), Cileungsi, Majalengka, Karawang, Subang (Jawa Barat), Boyolali (Jawa Tengah), Pasuruan (Jawa Timur), dan Makassar (Sulawesi Selatan). Pakuwon Jati (PWON) melalui anak usahanya yakni Pakuwon Prima akan menerbitkan Surat Utang Baru yang dicatatkan senilai USD 250 juta atau setara Rp 3,25 triliun (kurs Rp 13.000 per USD) dengan tingkat bunga tetap sebesar 5% per tahun dan diperdagangkan di SGX-ST. Surat utang tersebut akan jatuh tempo per tanggal 14 Februari 2024. Penerbitan obligasi dimaksudkan untuk memperoleh pendanaan yang tujuan utamanya untuk melunasi surat utang 2019 (refinancing) dan tujuan umum perusahaan. Surat Utang Baru tersebut dijamin dengan jaminan perusahaan (corporate guarantee) oleh perseroan dan anak perusahaan penjamin. Pakuwon Jati (PWON) menargetkan marketing sales tahun 2017 sebesar Rp 2,7 triliun, naik 19% dibandingkan estimasi marketing sales tahun 2016 senilai Rp 2,27 triliun. PWON mengalokasikan sekitar Rp 1,7 triliun untuk belanja modal tahun 2017. Belanja modal ini lebih rendah 15% dibanding belanja modal tahun 2016 sebesar Rp 2 triliun. Sumber belanja modal berasal dari internal cashflow, marketing sales collection dan pinjaman bank yang belum ditarik. PP Properti (PPRO) menargetkan peningkatan cadangan lahan tahun ini dapat mencapai 17,6% dari posisi saat ini sekitar 68 hektar menjadi 80 hektar di akhir tahun. Selain meningkatkan strategi kerjasama operasi dengan mitra lokal yang menguasai lahan di titik-titik strategis, PPRO juga secara konsisten berupaya untuk terus mengembangkan cadangan lahan. Perseroan juga terus menjajaki lahan-lahan murah untuk kepentingan pengembangan tujuh tahun ke depan. Untuk menopang kebutuhan pendanaan lahan, PPRO berupaya menambah modal melalui right issue dan penerbitan obligasi, sebab pinjaman bank tidak diperbolehkan untuk investasi lahan. PP Properti (PPRO) mengincar laba bersih Rp 116,4 miliar dari pemasaran proyek kerja sama operasi (KSO) di mana perseroan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 21 February 2017
menggenggam porsi saham minoritas. Realisasi pendapatan dari KSO dan entitas asosiasi tidak masuk ke dalam perhitungan penjualan konsolidasian karena PPRO menggenggam porsi saham minoritas di KSO tersebut. Alhasil, dalam proyeksi rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2017, PPRO hanya menargetkan pertumbuhan penjualan dan pendapatan hanya 5,8% menjadi Rp 2,27 triliun tahun ini. Di sisi lain, laba bersih diestimasikan akan mencapai Rp 438,17 miliar, atau meningkat 19,9% YoY. Lippo Cikarang (LPCK) fokus menyelesaikan tahap rancang desain proyek kawasan terpadu Orange Country untuk tahap pertama seluas 13,5 ha. Rencananya, proses rancang desain akan selesai pada Mei mendatang sehingga perusahaan dapat kembali memasarkan menara. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) ikut terlibat dalam sindikasi kredit PT Newmont Nusa Tenggara. Kredit tersebut merupakan bagian dari penyaluran pendanaan kepada sektor pertambangan pada tahun ini. Kredit pertambangan untuk sektor swasta diikuti oleh perseroan dalam sindikasi Newmont dengan plafon US$150 juta. Selebihnya, untuk tahun ini, perseroan belum ada rencan menambah kredit ke korporat swasta dan akan fokus ke BUMN. Bank CIMB Niaga (BNGA) pada 2016 membukukan laba bersih Rp2,08 triliun, meningkat 386,4% YoY. Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 6,2% YoY. Disamping itu, naiknya laba bersih juga ditopang oleh kenaikan pendapatan non bunga, terutama oleh membaiknya usaha di treasury dan pasar modal maupun pendapatan bancassurance serta penurunan pencadangan sebesar 7,2%. Pertumbuhan kredit Bank CIMB Niaga (BNGA) pada 2016 meningkat 1,6% menjadi Rp180,16 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja pertumbuhan tersebut didukung oleh kredit consumer yang berkontribusi sebesar 29% dari total kredit senilai Rp51,42 triliun. Di sisi lain, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan meningkat 1,1% menjadi Rp180,57 triliun. Pertumbuhan DPK tersebut didukung oleh pertumbuhan dana murah sebesar 9,9% sehingga rasio dana murah perseroan menjadi 50,84%. Bank Windu Kentjana International (MCOR) telah berubah nama menjadi PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. Perubahan nama ini terjadi setelah China Construction Bank Corporation mengambil 60% saham Bank Windu. Setelah proses secara hukum terlaksana di akhir November 2016, perusahaan berharap merger secara operasional bisa selesai pada semester II 2017. Dengan adanya perubahan nama ini, perusahaan tak jadi merger dengan PT Bank Antardaerah (Bank Anda). Bank China Construction (CCB) Bank Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan proyek infrastruktur di Indonesia. Perusahaan juga berkomitmen untuk mengundang CCB lainnya dalam mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia. Pemegang saham pengendali lain di Bank China Construction Bank Indonesia yakni USB AG Singapore Non Treaty Omnibus memegang 5,12%, UBS AG Singapore S/A Johnny Wiraatmadja 20,55%.
China Construction Bank Indonesia (MCOR) pada tahun 2017 mengincar proyek kredit sindikasi dengan total Rp 3,5 triliun. Kredit sindikasi ini salah satunya berasal dari proyek pembangkit listrik PLTU di Kalimantan dan Sumatera sebesar Rp 1,5 triliun. Nantinya MCOR akan menggandeng induk yaitu Bank CCB China untuk melakukan sindikasi. Pada tahun 2017, kredit infrastruktur diproyeksi akan memiliki porsi sebesar 20%-25% dari total kredit. Optimisme ini sejalan dengan target pembangunan infrastruktur pemerintah sampai tahun 2019 sebesar Rp 5.500 triliun. Dari jumlah ini sebesar 70% akan dipenuhi dari sektor swasta salah satunya sindikasi. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) mencatatkan pertumbuhan laba hingga dua digit sepanjang tahun lalu. Perseroan membukukan pendapatan bersih senilai Rp 56,1 triliun pada 2016, tumbuh 16,24% YoY. Komposisi pendapatan bersih dominan berasal dari penjualan makanan senilai Rp 36,43 triliun, tumbuh 10,86% YoY. Sementara itu, pendapatan bukan makanan mencapai Rp 19,67 triliun, tumbuh 27% YoY. Laba AMRT meningkat menjadi Rp 578,17 miliar, tumbuh 25,36% YoY. Midi Utama Indonesia (MIDI) telah membuka 202 gerai baru sepanjang 2016, sehingga total gerai menjadi 1.265 gerai. Hingga 2016, komposisi gerai Grup Alfamart terdiri dari minimarket MIDI milik sendiri 1.202 minimarket, kerja sama waralaba 20 gerai, convenience store 35 gerai, supermarket 8 gerai. Pertumbuhan gerai telah membawa dampak positif pada penjualan. Dalam laporan keuangan Desember 2016, MIDI mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp 8,49 triliun pada 2016, tumbuh 18,43% YoY. Nilai laba komprehensif tahun berjalan 2016 menjadi Rp 202,43 miliar atau tumbuh 37,3% YoY. Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma (Bintraco Dharma) akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham sebanyak 150 juta saham dengan nilai nominal Rp100 per saham atau sebanyak 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun jadwal sementara masa penawaran awal pada 1-9 Maret 2017 dan tanggal pencatatan di BEI pada 30 Maret 2017. Perseroan telah menunjuk Ciptadana Securities dan CIMB Securities Indonesia sebagai penjamin emisi efek dalam IPO ini. Sementara itu, sebesar 33% dana IPO akan digunakan untuk belanja modal, 33% selanjutnya akan digunakan untuk invetasi, dan sisanya untuk modal kerja.
China Construction Bank Indonesia (MCOR) menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2017 sebesar 70% YoY, sehingga perseroan bisa mendorong penyaluran kredit menjadi sekitar Rp 15 triliun. Total penyaluran kredit perseroan sepanjang tahun 2016 senilai Rp 8,2 triliun. Segmen korporasi yang baru mulai digarap perseroan pada tahun 2017 menjadi penyokong utama. Pada tahun 2017, perseroan menargetkan bisa menyalurkan kredit ke segmen korporasi senilai Rp 3,5 triliun. Sektor usaha penyaluran kredit segmen korporasi yang diincar perseroan adalah yang berhubungan dengan infrastruktur. Perseroan akan menyalurkan kredit ke PLTU (Pembangkit listrik tenaga uap) di kawasan Sumatra dan Kalimantan. Skema kreditnya kemungkinan sindikasi. China Construction Bank memiliki fokus penyaluran kredit pada proyek infrastruktur dan sektor konstruksi.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 21 February 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
53.65 2.77 1237.06 11050.00 19725.00 80.10 83.75 652.50 3226.50 1154.50 678.16
0.25 -0.06 -1.44 -20.00 25.00 17.70 20.39 -3.75 -64.00 4.50 6.60
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 29 0.04
Price (IDR) 9,662 539
Change (IDR) -13 -184
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change %Day %YTD 0.02 4.36 0.41 8.46 0.00 2.20 1.18 4.40 0.90 -0.34 0.47 9.75 0.16 1.18 0.09 0.72 0.29 4.32 -0.35 7.50
Price 20624.05 5838.58 7299.86 3392.65 2052.95 24146.08 5359.29 19251.08 1712.58 3096.69
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,354.00 14,171.53 117.95 9,416.49 10,265.86 16,648.57 1,941.41 2,995.01 11.64
Change 21.00 -14.14 -0.17 -1.99 20.47 12.62 -0.07 0.85 0.03
Market Cap (USD Bn) 5,874.5 9,099.8 1,861.4 4,381.6 3,323.5 1,957.0 438.1 3,069.0 232.8 351.3
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.06 0.01 0.71 0.77 1.25 0.15 0.22 0.09
Change -0.0001 -0.0002 0.0000 -0.0001 -0.0001 0.0004 -0.0003 -0.0003 -0.0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.39 3.19 3.63 3.28 1.82 1.75 1.46 1.33 2.33 2.06 1.17 1.10 2.26 2.07 1.70 1.59 1.63 1.55 1.15 1.10
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 17.19 15.57 22.16 18.96 14.79 13.74 13.73 12.15 23.60 15.56 12.08 11.08 15.52 13.56 18.52 16.98 16.14 15.15 14.38 13.41
January-17 0.97 3.49 0.97 116.89 Bn 3,194,775.70
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 5.84 0.26 0.17 0.03 0.03 4.08
IDR AVERAGE DEPOSIT December-16 0.00 3.02 0.42 116.36 Bn 3,205,452.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.12 6.27 6.34 6.22474
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 21 February 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 22 Feb 22 Feb 23 Feb 23 Feb 23 Feb 23 Feb 24 Feb 24 Feb
Agenda US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM FOMC Meeting Minutes US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US House Price Purchase Index US New Home Sales US New Home Sales MoM
Expectation Naik menjadi 5.55 juta dari 5.49 juta Naik menjadi 1.1% dari -2.8% -Naik menjadi 240 ribu dari 239 ribu Turun menjadi 2065 ribu dari 2076 ribu -Naik menjadi 575 ribu dari 536 ribu Naik menjadi 7.3% dari -10.4%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
BMRI IJ UNTR IJ ASII IJ BDMN IJ BBRI IJ SCMA IJ ADRO IJ INDF IJ EXCL IJ PTBA IJ
Change (%)
11275 24425 7950 4990 11750 2890 1695 8125 3230 11100
Index pt
1.81 2.30 0.63 3.96 0.43 2.85 2.11 1.56 3.19 3.98
Stock
4.27 1.90 1.87 1.67 1.13 1.08 1.03 1.01 0.99 0.91
Price
UNVR IJ PGAS IJ AKRA IJ HMSP IJ SCBD IJ CPIN IJ NIKL IJ BBCA IJ GGRM IJ KLBF IJ
Change (%)
42100 2690 6125 3840 1500 3430 2620 15450 60500 1460
Index pt
-1.17 -2.54 -4.67 -0.26 -16.67 -1.44 -10.27 -0.16 -0.49 -0.68
-3.52 -1.57 -1.11 -1.08 -0.92 -0.76 -0.70 -0.56 -0.53 -0.43
UPCOMING IPO'S Company PT Nusantara Pelabuhan Handal PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Shipping Transportation Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 450-550
Issued Shares (Mn) 576.86
Offering Date
Listing
07-09 Mar 2017
16 Mar 2017
Trimegah Securities
300-350
312.50
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
800-1250
3,333.33
TBA
TBA
420-500
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
21 February 2017
21 February 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 43.64
BJTM
Status Cash Dividend
CUM Date 07 Feb’17
Ratio 5:3 613:100 5:597 5:3 1:1 TBA 1:20 1:4 1:5 1:2 8:1 10:1 ---
EXC. Price (IDR) 100.00 284.00 101.00 112.00 100.00 926.00 550.00 -----6300.00 4250.00
EX Date 08 Feb’17
Recording 10 Feb’17
Payment 02 Mar’17
CORPORATE ACTIONS Stock PSKT BPFI RIMO BKSL BULL BUMI GREN PPRO KKGI KICI ENRG UNSP BLTZ SOBI
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Stock Split Stock Split Reverse Stock Reverse Stock Tender Offfer Tender Offfer
CUM Date 09 Feb’17 02 Mar’17 06 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 14 Feb’17 TBA TBA 05 Apr’17 TBA ---
EX Date 10 Feb’17 03 Mar’17 07 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 16 Feb’17 TBA TBA 06 Apr’17 TBA ---
Trading Period 16 Feb – 22 Feb’17 09 Mar – 15 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17 TBA TBA TBA TBA 16 Feb’17 TBA TBA 06 Apr’17 TBA 02 Feb – 03 Mar’17 06 Apr – 05 May’17
GENERAL MEETING Emiten ANJT UNSP CNTB CNTX PADI DAJK BKSW BYAN SOBI GZCO KKGI BPFI LAMI INVS GREN PPRO POLY SCPI ADHI DAYA ICON WTON
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST
Date 20 Feb 2017 20 Feb 2017 21 Feb 2017 21 Feb 2017 23 Feb 2017 27 Feb 2017 28 Feb 2017 28 Feb 2017 28 Feb 2017 01 Mar 2017 01 Mar 2017 03 Mar 2017 03 Mar 2017 07 Mar 2017 08 Mar 2017 08 Mar 2017 09 Mar 2017 09 Mar 2017 10 Mar 2017 10 Mar 2017 10 Mar 2017 13 Mar 2017
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
2121February February2017 2017
INDF
TRADING BUY
S1
R1
8025
8200
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INDF Wedge
S2
7850
Closing Price
R2
9,100 8,125 9,000 8,125 8,125 8,025 8,020 8,000 7,971.25 7,800 7,511.71 7,115.82 7,000 7,115.82 7,115.82
8375
8125 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral
6,000
Harga berada dalam area upper band 5,000
Prediksi
Trading range Rp 8025-Rp 8200 Entry Rp 8125, take Profit Rp 8200
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 67.07 10.07 56.47 7971 8020
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
11150
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
11325
August September October November December INDF - Stochastic %D(6,3,3)= 53.46, Stochastic %K = 58.80,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
2017
February
INDF - MACD(5,3) = -26.26,Signal()= -16.96 INDF - TSI(3,5,3) = 56.47, Volume()= 3,241,000.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -8.33,andVolume()= technical analysis 3,241,000.00 software. http://www.amibroker.com INDF with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BMRI Wedge
S2
10975
Closing Price
R2
11,600 12,000 11,583.3 11,583.3 11,315.6 11,285 11,400 11,275 11,275 11,275 11,164.5 11,164.5 10,800 11,156.3 10,900 10,865.7
11500
11275 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
4,000 80 58.7963 58.7963 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 53.4612 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 53.4612 0.0 -16.96 120.0 20 60.0 0.0 -26.2629 3,241,000 -60.0 -120.0 -180.0 56.4656 80.0 60.0 40.0 43.4251 20.0 3,241,000 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 -8.33333
Candle chart indikasi sinyal positif
10,200
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Prediksi
9,600
Trading range Rp 11150-Rp 11325 Entry Rp 11275, take Profit Rp 11325
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 62.28 1.67 15.82 11156 11285
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Negatif
August September October November December BMRI -Stochastic %D(6,3,3)= 46.27, Stochastic %K = 40.48,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BMRI -MACD(5,3) = 20.15, Signal()= 20.16 BMRI -TSI(3,5,3) = -15.82,Volume()= 18,047,500.00 -William's% R(14)=charting -46.43, 18,047,500.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BMRIwith
2017
February
9,000 80 46.273 100.0 90.0 46.273 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 40.4762 30.0 20.0 10.0 0.0 40.4762 20.1639 180.0 120.0 60.0 20 20.1457 0.0 -60.0 -120.0 -180.0 18,047,500 -240.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 18,047,500 0.0 -6.51284 -20.0 -40.0 -60.0 -46.4286 -15.8242
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
2121February February2017 2017
PTBA
TRADING BUY
S1
R1
10850
S2
10475
Closing Price
R2
11225
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
PTBA Downward Sloping Channel
11600
14,000
11100
13,000 12,656.8 11,850 11,362.5 12,000 11,362.5 11,188.8 11,100 11,100 11,000 11,100 11,000 10,905 10,000 10,625 9,911.36 9,911.36
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area netral Prediksi
Trading range Rp 10850-Rp 11225
Posisi
TRADING BUY
S1
R1
2650 2550
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
16.26 -59.59 -22.18 11189 10905
PGAS
Closing Price
8,000
Entry Rp 11100, take Profit Rp 11225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
S2
9,000
R2
2750
August September October November December PTBA -Stochastic %D(6,3,3)= 21.34, Stochastic %K = 37.36,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
2017
PTBA -MACD(5,3) = 5.27, Signal()= 42.28 PTBA -TSI(3,5,3) = -22.16,Volume()= 2,912,400.00 -William's% R(14)=charting -61.22, 2,912,400.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com PTBAwith
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PGAS Upward SlopingChannel Bearish Breakout
2850
3,400
2690 3,200 3,102.17 3,102.17
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
3,000 2,900 2,806 2,801.25 2,790 2,800 2,770
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold
2,700 2,700 2,600 2,690
Harga berada dalam area lower band Prediksi
7,000 80 37.3598 90.0 80.0 70.0 37.3598 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 21.3351 10.0 42.276 21.3351 300 200 100 5.26808 0 20 -100 -200 2,912,400 -300 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 2,912,400 -20.0 -22.1574 -40.0 -60.0 -80.0 -61.2245 -28.9665
February
2,690 2,690 2,675.37 2,400
Trading range Rp 2650-Rp 2750 Entry Rp 2690, take Profit Rp 2750
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 25.70 -16.74 -36.75 2806 2790
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
August September October November December PGAS - Stochastic %D(6,3,3)= 18.62, Stochastic %K = 13.28,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 PGAS - MACD(5,3) = 27.38, Signal()= 19.11 PGAS - TSI(3,5,3) = -36.75,Volume()= 31,905,700.00 R(14)= -97.30, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis31,905,700.00 software. http://www.amibroker.com PGASwith- William's%
2017
February
2,200 80 20 100.0 80.0 18.619 60.0 40.0 20.0 18.619 0.0 27.3845 13.2799 80.0 60.0 40.0 20.0 19.1129 0.0 -20.0 13.2799 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0 31,905,700 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 31,905,700 0.0 -20.0 -26.7271 -40.0 -60.0 -97.2973 -36.7483
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
2121February February2017 2017
JSMR
TRADING BUY
S1
4680
R1
4780
S2
4580
R2
4880
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
JSMRWedge 5,600
4750
5,400
MACD line dan signal line indikasi negatif
5,200 4,830 4,756 5,000 4,750 4,750 4,800 4,750 4,701.25
Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
Prediksi
RSI berada dalam area overbought
4,600
Harga berada dalam area upper band
4,413.5 4,400
4,019.81 4,000
Entry Rp 4750, take Profit Rp 4780
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 90.61 55.68 53.40 4414 4756
EXCL
TRADING BUY
S1
3150
R1
3270
S2
3030
R2
3390
Closing Price
4,220 4,200 4,186
Trading range Rp 4680-Rp 4780
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Negatif
August September October November December JSMR-Stochastic %D(6,3,3)= 82.44, Stochastic %K = 73.47,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
2017
JSMR-MACD(5,3) = -20.53,Signal()= -32.40 JSMR-TSI(3,5,3) = 53.40, Volume()= 6,570,600.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -12.90, andVolume()= technical analysis 6,570,600.00 software. http://www.amibroker.com JSMR-William's%
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
EXCL Upward Sloping Channel
4,000 3,862 3,862
3230 3,600
MACD line dan signal line indikasi positif
3,230 3,230 3,230 3,200 3,136 3,112.5 3,090 2,987.78 2,987.78 2,800 2,955
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought
2,780
Harga berada dalam area upper band
Prediksi
82.4376 3,822 3,800 82.4376 3,822 80 100.0 3,822 90.0 80.0 70.0 73.4678 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 73.4678 10.0 0.0 20 -20.5293 60.0 40.0 20.0 0.0 6,570,600 -20.0 -40.0 -32.3984 -60.0 -80.0 -100.0 64.7408 80.0 60.0 53.3979 40.0 20.0 6,570,600 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -12.9032
February
2,438.7 2,400
Trading range Rp 3150-Rp 3270 Entry Rp 3230, take Profit Rp 3270
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 86.29 39.04 59.97 2955 3136
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
August September October November December EXCL -Stochastic %D(6,3,3)= 78.66, Stochastic %K = 80.66,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 EXCL -MACD(5,3) = -31.22,Signal()= -27.36 EXCL -TSI(3,5,3) = 59.97, Volume()= 11,748,000.00 Created -William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -2.17,andVolume()= technical analysis 11,748,000.00 software. http://www.amibroker.com EXCLwith
2017
February
80.6624 2,000 80.6624 80 100.0 80.0 78.6551 60.0 40.0 78.6551 20.0 0.0 20 100.0 80.0 -27.3644 60.0 40.0 11,748,000 20.0 0.0 -20.0 -31.2179 -40.0 -60.0 59.971 80.0 60.0 57.8256 40.0 20.0 11,748,000 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 -2.17391
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
21 February 2017
21 February 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
20-02-17
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture AALI Trading Sell LSIP Trading Sell SGRO Trading Buy
15225 1525 2050
15225 1525 2050
15125 1505 2060
14900 1455 2020
15125 1505 2040
15350 1555 2060
15575 1605 2080
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
17200 1760 2050
15200 1540 1880
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
11100 1695 2650 2790 785 1045
11100 1695 2650 2790 785 1045
11225 1705 2830 2750 775 1040
10475 1645 2290 2660 755 1025
10850 1675 2560 2750 775 1040
11225 1705 2830 2840 795 1055
11600 1735 3100 2930 815 1070
Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif
12375 1760 2850 3110 930 1185
10625 1615 1340 2230 795 970
Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 830 SMGR Trading Sell 9200 INTP Trading Sell 15500 SMCB Trading Sell 885
830 9200 15500 885
845 9075 15375 880
795 8825 15075 865
820 9075 15375 880
845 9325 15675 895
870 9575 15975 910
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif
860 9875 16100 935
810 8575 14600 880
7950 1030
7950 1030
8000 1015
7800 980
7900 1015
8000 1050
8100 1085
Negatif Negatif
Negatif Positif
Negatif Negatif
8250 1200
7850 1015
8125 60500 42100 1460
8125 60500 42100 1460
8200 60225 41800 1455
7850 59450 40950 1440
8025 60225 41800 1455
8200 61000 42650 1470
8375 61775 43500 1485
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
8150 65450 42900 1570
7700 60350 39400 1450
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1890 1890 PTPP Trading Sell 3590 3590 WIKA Trading Sell 2500 2500 ADHI Trading Sell 2180 2180 WSKT Trading Sell 2550 2550
1870 3560 2490 2160 2540
1835 3500 2460 2100 2510
1870 3560 2490 2160 2540
1905 3620 2520 2220 2570
1940 3680 2550 2280 2600
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
1920 3840 2590 2350 2680
1710 3440 2390 1945 2490
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2690 2690 JSMR Trading Buy 4750 4750 ISAT Trading Buy 6625 6625 TLKM Trading Sell 3870 3870
2750 4780 6625 3850
2550 4580 6625 3820
2650 4680 6625 3850
2750 4780 6625 3880
2850 4880 6625 3910
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
3050 4830 6725 4030
2580 4150 5975 3780
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF Trading Sell
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy
11275 11750 6275 15450 2140
11275 11750 6275 15450 2140
11325 11650 6225 15375 2180
10975 11450 6125 15175 2020
11150 11650 6225 15375 2100
11325 11850 6325 15575 2180
11500 12050 6425 15775 2260
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
11600 12150 6325 15700 2180
10900 11675 5400 14950 1785
Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 24425 MPPA Trading Sell 1260
24425 1260
24775 1250
23275 1225
24025 1250
24775 1275
25525 1300
Positif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
24350 1485
21225 1200
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.