20 February 2014
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• WIKA raih kontrak baru Rp700 miliar • WSKT incar kontrak baru Rp 18,7 triliun • WSKT ditunjuk bangun dan operasikan ruas tol Antasari-Depok • WSKT akan tarik pinjaman Rp360 miliar • JSMR dana pembangunan 9 ruas tol serap 1/3 dari Rp 25 triliun • BNII laba berish 2013 naik 21,80% jadi Rp 1,55 triliun • BNII berencana tambah modal Rp1-Rp2 triliun • BBNI tetap fokus himpun dana murah • Grup Salim-Roxas perkuat ekspansi gula • TCID penjualan (unaudit) tahun 2013 naik 9,5% jadi Rp 2,03 triliun • TCID targetkan penjualan Rp3 triliun pada 2016 • SUGI siapkan usulan Plan of Development ke SKK Migas • AKPI siapkan dana untuk perluas fasiltas BOPP & Metalizing Film • SMGR mulai mengoperasikan pabrik semen Tonasa V • MNCN siapkan capex Rp 200 miliar • MNCN targetkan pendapatan iklan Rp5,9 triliun-Rp6,1 triliun • BMTR mulai proyek serat optik tahun ini • SGRO akan cairkan standby loan Rp650 miliar • HADE bukukan laba 2013 Rp17,6 miliar • PSKT akan rights issue 1,271 miliar saham • GIAA akan turunkan utang USD 300 juta • Citilink akan melepas sahamnya kepada investor strategis
Secara ini mengindikasikan trend positif, Supportteknis Level IHSG untuk pekan 4570/4548/4537 tercermin dari beberapa indikator yang menunjukan sinyal positif. Resistance Levelkonfirmasi positif, 4604/4615/4637 Indikator MACD demikian halnya dengan indikator Stochastic menunjukan trend upDown bagi indeks. Indeks menguji resistance Major Trend level 4502, jika berhasil breakoutUp sinyalemen kenaikan berlanjut. . Minor Trend
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4592.651 773.540
VOLUME (Mn)
+36.460 +7.080
5,203.304 1,405.858
VALUE (Rp Bn)
7,051.659 4,663.576
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Rabu (19/2), IHSG ditutup naik 36,46 poin (0,8%) ke level 4.592,651 dari level 4.556,191. Mayoritas sektor perdagangan ditutup menguat dimana kenaikkan tertinggi dicapai oleh sektor ragam industri yang naik sebesar 2,11%. Sentimen dari pasar domestik, Moody’s memprediksi bahwa sistem perbankan Indonesia akan tumbuh dengan stabil dengan fundamental keuangan yang kuat dan tingkat keuntungan dan permodalan yang baik walau perlambatan ekonomi akan memberi tekanan terhadap kualitas aset. DI lain pihak, Moody’s memperkirakan pertumbuhan GDP Indonesia akan turun ke 5,4% pada 2014, lebih rendah dari pertumbuhan 5,8% pada 2013 dan juga lebih rendah dari rata-rata 2007-2012 sebesar 6%. Moody’s memperkirakan bahwa kenaikkan BI rate pada tahun lalu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Akan tetapi, Moody’s berpendapat bahwa pertumbuhan konsumsi domestik akan menjadi faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari pasar regional, analis memperkirakan Bank of Japan (BOJ) tidak akan mencapai target inflasinya sebesar 2% pada 2015. Analis memprediksi Yen akan terdepresiasi sebesar 11% ke level 115 Yen per USD di 2015, lebih rendah dari estimasi bahwa Yen harus turun ke level 120 Yen per USD untuk mencapai target inflasi 2%. Selain itu, kenaikkan pajak penjualan Jepang akan mempengaruhi konsumsi konsumen yang akan semakin mempersulit BOJ untuk mendorong inflasi. Indeks Nikkei 225 ditutup turun 76,71 poin (0,52%) ke level 14.766,53 dari level 14.843,24. Pasar China ditutup menguat dipengaruhi oleh overnight repurchase rate yang turun ke level terendahnya dalam 9 bulan. Likuiditas pasar China tetap tinggi walau pemerintah China menarik 48 miliar Yuan dari pasar melalui repurchase contracts. Analis berpendapat bahwa jumlah uang yang ditarik dari pasar kurang signifikan untuk mempengaruhi pasar karena tingginya suplai uang di pasar. Indeks Shanghai Composite ditutup naik 23,48 poin (1,11%) ke level 2.142,55 dari level 2.119,07. Indeks Hang Seng juga ditutup naik 76,8 poin (0,34%) ke level 22.664,52 dari level 22.587,72. Selain itu pasar juga mengantisipasi rilis minutes FOMC meeting bulan Januari. Dari pasar Eropa, data pengangguran Inggris naik ke 7,2% pada 4Q13 dari 7,1% di 3Q13. Bank of England juga akan merilis minutes pertemuannya bulan Januari. Mayoritas pasar Eropa tentatif bergerak turun.
Diperkirakan jika apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali berlanjut pada hari ini, akan menjadi salah satu faktor pendukung bagi IHSG untuk melaju ke zona hijau. Tampaknya hasil kinerja keuangan perusahaan tahun buku 2013 dan stabilitas fundamental makro ekonomi serta optimisme terhadap politik Indonesia yang akan memberikan perubahan baru telah memberikan harapan terutama investor asing untuk menanamkan invesatasinya di pasar saham Indonesia. Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu kemarin mencatatkan penguatan terhadap dolar AS dengan ditutup pada level Rp11.777,50 per dolar AS dibandingkan dengan posisi hari sebelumnya di posisi 11.847,50. Sementara itu, publikasi atas laporan keuangan emiten tahun buku 2013 yang mencatatkan pertumbuhan menjadi sinyalemen positif bagi pasar. Disamping itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,8% pada 2013, atau menempati urutan ke dua dalam G-20 setelah Cina serta diperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan lebih lagi. Sebagai informasi bahwa semua sektor ekonomi pada 2013 mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi yang mencapai 10,19%. Sementara pertumbuhan terendah ada pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,34%. Disamping itu, sentimen global tetap akan memberikan pengaruh bagi bursa saham Indonesia. Meski, sentimen dari internal lebih mendominasi pengaruhnya bagi pergerakan indeks domestik dalam beberapa hari terakhir. Pelemahan yang terjadi terhadap indeks bursa global, terutama indeks saham AS pada perdagangan Rabu kemarin bisa mempengaruhi pergerakan indeks bursa Asia dan IHSG pada perdagangan hari ini. Indeks bursa Asia pada awal perdagangan sebagian dibuka melamah. Hal ini akan semakin kuat tekanan terhadap IHSG pada perdagangan saham hari ini. Sebelumnya beberapa hari terakhir IHSG mengalami rally kenaikan yang panjang selam bulan Februari ini, tentunya akan rentan akan aksi ambil untung yang dilakukan pemodal. Sementara itu, penurunan atas indeks saham AS tersebut, dikarnakan petinggi Federal Reserve mempertimbangkan kemungkinan waktunya berpandangan bahwa tingkat pengangguran 6.5% sudah cukup untuk mempertimbangkan kenaikan tingkat suku bunga. Selain itu, FOMC diperkirakan akan terus mempertahankan laju tapering program pembelian asetnya seiring informasi yang didapat menunjukkan perekonomian AS yang terus bertumbuh.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
20 February 2014
20 February 2014 Waskita Karya (WSKT) berencana melakukan penarikan pinjaman perbankan sebesar Rp360 miliar dalam waktu dekat untuk mendanai belanja modal (capex) 2014 yang mencapai Rp860 miliar. Perseroan masih memiliki sisa dana sekitar Rp250 miliar dari dana penawaran umum perdana (IPO) yang diadakan pada tahun 2012. Selain dari IPO, perseroan juga memiliki laba ditahan 2013 yang berjumlah sekitar Rp250 miliar setelah dikurangi dividen. Waskita Karya (WSKT) ditunjuk untuk membangun dan mengoperasikan ruas tol Antasari-Depok sepanjang 22 km. Waskita juga menjadi investor di proyek tersebut dengan menggandeng Citra Marga Nusaphala (CMNP). Pembangunan jalan tol ruas Antasari-Depok terbagi menjadi 2 seksi. Seksi I adalah ruas tol Antasari-Krukut sepanjang 8,5 km dan seksi II ruas tol Krukut-Bojong Gede sepanjang 13,5 km. Pekerjaan seksi I akan dimulai pada semester I 2014. Waskita mengalokasikan dana investasi Rp 80 miliar untuk proyek ini. Waskita Karya juga memiliki 2 pilot project yaitu di Cawang dan Alam Sutra. Untuk proyek di Cawang, perseroan berencana membangun gedung kantor dan hotel di atas lahan seluas 3.155 meter persegi. Sedangkan proyek di Alam Sutra, perseroan berencana membangun apartemen, soho, dan condetel di luas tanah sekitar 1 hektar. Waskita Karya (WSKT) menargetkan kontrak baru senilai Rp 18,7 triliun tahun ini, naik sekitar 41,6% dibandingkan realisasi 2013 yang mencapai Rp 13,2 triliun. Proyek-proyek konstruksi akan menjadi penopang utama pendapatan perseroan. WSKT juga membidik proyek-proyek konstruksi di luar negeri antara lain di Timor Leste, Madinah dan Dubai. Perseroan tahun ini menargetkan pendapatan Rp 11,8 triliun dengan laba bersih Rp 443 miliar, naik masing-masing 21,9% dan 20,3% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Bank Internasional Indonesia (BNII) mencatat pertumbuhan laba konsolidasi yang dapat diatribusikan tahun 2013 ebesar 21,80% YoY menjadi Rp 1,55 triliun dari sebelumnya Rp 1,21 triliun di tahun 2012. Pendapatan bunga bersih naik menjadi Rp 5,80 triliun dari sebelumnya Rp 5,31 triliun. Bank Internasional Indonesia (BNII) berencana menambah modal sebesar Rp1 triliun hingga Rp2 triliun untuk menjaga rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tetep di atas level nyaman. Perseroan sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan obligasi subordinasi yang kemungkinan dilakukan pada semester kedua 2014. Hingga Desember 2013, CAR konsolidasi BNII tercatat turun 0,11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 menjadi 12,72%. Hingga Januari 2014, CAR BNII sudah 13,7% karena ada penambahan dari laba ditahan. Bank Negara Indonesia (BBNI) akan tetap fokus menghimpun dana murah berupa "current account saving account (CASA) untuk terus menjaga kualitas dana pihak ketiga di tahun 2014. Upaya untuk meningkatkan CASA pada komposisi DPK BNI terus dilakukan dengan mengoptimalkan program BNI sebagai Bank Transaksional (Transactional Banking), yang dapat meningkatkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) dan pertumbuhan dana berbiaya rendah. Beberapa inisiatif yang akan dilakukan antara lain memelihara siklus transaksi antar insan BNI, meningkatkan pengguna pelayanan cash management, mengoptimalkan jaringan internasional untuk meningkatkan jasa trade finance, tresuri, hingga bisnis wealth management.
Setelah memperoleh kontrak pengembangan terminal bahan bakar minyak senilai Rp1,85 triliun, Wijaya Karya (WIKA) kembali meraih kontrak baru senilai Rp700 miliar. Kontrak tersebut terbagi atas kontrak pembangunan rumah sakit di Universitas Indonesia senilai Rp500 miliar dan terdapat pembangunan di daerah luar Jakarta yang nilainya sekitar Rp200 miliar.
HD Finance (HADE) pada tahun 2013 membukukan laba sebesar Rp17,6 miliar atau meningkat 14,3% jika dibandingkan dari tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut salah satunya didorong oleh penyaluran pembiayaan perseroan yang mengalami kenaikan sekitar 20,8% pada tahun 2013 dari tahun sebelumnya. Di samping itu, kualitas pembiayaan yang disalurkan perseroan pada tahun 2013 juga membaik jika dibandingkan tahun 2012. Faktor yang mendorong membaiknya kualitas pembiayaan diantaranya yaitu perusahaan telah memperbanyak point of collection yang mempemudah konsumen dalam membayar angsuran.
PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton), anak usaha Wijaya Karya (WIKA), optimis bisa memenangkan tender pemasangan girder yang merupakan tahap II pembangunan jalan tol menuju Bandara Internasional Kualanamu, di Kabupaten Deli Serdang. Seluruh girder tersebut disuplai langsung dari pabrik WIKA Beton yang berlokasi di km 15 Binjai, Sumut. Saat ini kapasitas terpasang pabrik di Binjai 210.000 ton dan tahun 2014 akan ditingkatkan menjadi 230.000 ton.
Mandom Indonesia (TCID) mencatat penjualan (unaudit) tahun 2013 sebesar Rp 2,03 triliun atau naik 9,5% YoY. Penjualan tersebut ditopang pertumbuhan penjualan domestik dan ekspor yang masing-masing tumbuh 8,2% dan 13,1%. Laba bersih (unaudit) tahun 2013 sebesar Rp 160 miliar atau tumbuh 6,5% YoY dari tahun 2012. Perseroan menargetkan penjualan tahun 2014 akan tumbuh double digit, baik untuk penjualan domestik maupun ekspor.
PT Wijaya Karya Beton (Wika Beton), anak usaha Wijaya Karya (WIKA), berharap bisa melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) saham pada Maret 2014 atau sebelum Pemilu 2014. Wika Beton menargetkan perolehan dana segar sekitar Rp 1,5 triliun.
Mandom Indonesia (TCID) menargetkan penjualan mencapai Rp3 triliun atau tumbuh hingga 50% pada 2016. Rencana tersebut merupakan target manajemen Middle Range Management Planning tahap 4 (MID-4). Target pertumbuhan tersebut akan didorong oleh pembangunan kantor dan pabrik baru di kawasan industri MM2100 Cibitung, Bekasi, Jawa Barat yang ditargetkan selesai akhir tahun ini. Pabrik tersebut akan mampu memproduksi sebanyak 970 juta pieces sehingga total kapasitas produksi perseroan bisa mencapai 1,55 miliar pieces per tahunnnya.
Jasa Marga (JSMR) memperkirakan pendanaan pembangunan 9 ruas tol terserap sekitar 75% atau 3/4 dari total dana sebesar Rp 25 triliun. Perseroan menargetkan 6 ruas tol miliknya dapat diselesaikan pada tahun 2014. Pemerintah menargetkan 7 ruas tol beroperasi pada tahun 2014, 6 ruas tol diantaranya milik Jasa Marga. Jasa Marga akan mengoperasikan 6 ruas tol pada tahun 2014, yaitu tol JORR W2 Utara seksi IV Ulujami-Ciledug, tol Bogor Ring Road (BORR) seksi 2A Kedung Halang-Kedung Badak, tol Ungaran-Bawen, Tol Gempol-Pasuruan seksi I Gempol-Rembang, tol Gempol-Pandaan, dan ruas Kejapanan- Gempol.
Perusahaan gula terbesar di Filipina, Roxas Holdings Inc, akan membentuk perusahaan patungan dengan Grup Salim. Kerja sama strategis tersebut bertujuan untuk memperkuat ekspansi produk gula di Asia Tenggara terutama Indonesia. Roxas Holdings berencana mengekspor produk gula melalui Indofood Sukses
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
20 February 2014
20 February 2014 Makmur (INDF). Saat ini, Grup Salim melalui First Pacific Natural Resources Holdings BV memiliki 34% saham Roxas Holdings. Media Nusantara Citra (MNCN) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 200 miliar tahun ini. Perseroan sedang menggarap beberapa proyek tahun ini. Salah satunya adalah pembangunan pusat stasiun televisi di Kebon Sirih. Selain itu, MNCN berencana memasuki bisnis media luar ruang. Perseroan menargetkan pendapatan dapat tumbuh sekitar 18-22% tahun ini. Media Nusantara Citra (MNCN) menargetkan pendapatan iklan pada tahun ini mencapai Rp5,9 triliun hingga Rp6,1 triliun. Pendapatan tersebut tumbuh sebesar 18% hingga 22% dari realisasi pendapatan tahun lalu. Target tersebut juga melebihi proyeksi pertumbuhan pendapatan iklan skala industri sebesar 15% menyusul tahun ini merupakan tahun pemilihan umum sehingga merupakan momen potensial bagi perseroan untuk meningkatkan pendapatan. Global Mediacom (BMTR) berencana memulai proyek serat optic tahun ini. Proyek tersebut akan membutuhkan biaya investasi sebesar USD 2-3 miliar. Pembangunan itu akan dilakukan secara bertahap hingga 10 tahun mendatang. Sampoerna Agro (SGRO) berencana mencairkan komitmen kredit investasi (standby loan) dari beberapa bank sekitar Rp650 miliar, ditambah opsi peningkatan sindikasi demi menyuplai kebutuhan belanja modal tahun ini. Perseroan berencana agresif melakukan penanaman baru di lahan seluas 5.000-10.000 hektare (ha) dengan biaya penanaman sawit saat ini berkisar Rp60 juta per ha. Jadi, untuk anggaran saja perseroan membutuhkan investasi segar hingga Rp600 milar. Belum lagi perseroan menbutuhkan dana unutk memastikan pabrik baru berkapasitas 30 ton per jam yang segera beroperasi komersial di Ketapang Kalimantan Barat pada kuartal III/2014. Sugih Energy (SUGI) berencana untuk mempersiapkan usulan rencana pengembangan (Plan of Development) untuk disampaikan kepada SKK Migas yang merupakan tahap persiapan menuju tahapan produksi komersial pada blok Lemang PSC. Berdasarkan hasil pengujian Drill Stem Test (DST) terhadap sumur tersebut menunjukan kandungan positif, dimana tingkat aliran awal minyak bumi sampai dengan 2.300 BOPD dengan tingkat API gravity 32,3-36,5 derajat serta gas alam sampai dengan 5,4 MMSCFD.
Tanggal RUPSLB 26 Maret 2014, cum right di pasar regular dan negosiasi 3 April 2014, di pasar tunai 8 April 2014, tanggal perdagangan sertifikat bukti HMETD 10-16 April 2014. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembayaran promissory notes senilai Rp 615 miliar dan sejumlah Rp 20,5 miliar untuk pengembangan hotel di masa depan. Semen Indonesia (SMGR) mulai mengoperasikan pabrik semen Tonasa V yang berkapasitas produksi 3 juta ton/tahun. Pabrik itu juga dilengkapi dengan pembangkit listrik berkapasitas 2x35 MW. Total investasi pembangunan pabrik tersebut sebesar Rp3.5 triliun. Dengan beroperasinya pabrik ini maka total produksi semen Tonasa sendiri naik menjadi 7 juta ton/tahun sehingga total kapasitas produksi SMGR kini menjadi 31.8 juta ton/tahun dengan penguasaan pangsa pasar saat ini sebesar 44%. Untuk ke depan perseroan tengah menjajaki pembangunan unit pengantongan semen di Maluku, Jayapura dan Gorontalo. Selain itu perseroan juga akan membangun sejumlah pabrik baru di Indarung VI Sumatera Barat dan Rembang Jawa Tengah. Garuda Indonesia (GIAA) akan kembali membuka rute Solo yang setelah 5 hari tidak beroperasi akibat dari dampak letusan Gunung Kelud. Penerbangan rute tersebut tetap akan dilakukan 5x per hari. Sementara rute lainnya seperti rute Semarang, Bandung, Surabaya, Malang dan Yogyakarta yang sebelumnya ditutup kini telah beroperasi normal. Garuda Indonesia (GIAA) akan membayar utang sebesar USD 200-300 juta tahun ini, lebih besar dibandingkan tahun lalu USD 130 juta. Tahun ini, perseroan akan memanfaatkan kas dan pinjaman untuk melunasi utang. Pendapatan operasional perseroan diperkirakan meningkat seiring dengan pelaksanaan pemilu yang dapat meningkatkan jumlah penumpang. GIAA akan menggalang dana hingga sebesar USD 600 juta. Dana tersebut bersumber dari rights issue senilai USD 200 juta, emisi obligasi USD 200 juta dan pinjaman bank USD 200 juta. Citilink, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA), akan melepas sebanyak-banyaknya 49% saham kepada investor-investor strategis. Aksi korporasi itu dalam rangka IPO saham Citilink pada 2015. GIAA masih tetap menjadi pemegang saham mayoritas minimal 51%. Pelepasan saham itu akan direalisasikan pada semester I-2014.
Argha Karya Prima Industry (AKPI) akan menyiapkan dana Rp 636 miliar untuk memperluas fasiltas produksi film kemasan jenis BOPP dan Metalizing Film. Perluasan fasiltas produksi film jenis Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) dan Metalizing film dengan kapasitas produksi terpasang masing-masing berkisar 38 ribu dan 42 ribu ton per tahun. Total investasi yang diperlukan sekitar USD 53 juta atau ekuivalen Rp 636 miliar, yang terdiri dari mesin dan peralatan pendukung serta prasarana produksi. Pembiayaan investasi tersebut akan menggunakan kas internal perseroan dengan porsi hingga 25%, sedangkan sisanya dari pinjaman bank Export Credit Agency serta bank lainnya. Dengan perluasan ini maka secara keseluruhan perseroan akan memiliki kapasitas produksi terpasang untuk film jenis BOPP sebesar 105 ribu ton per tahun. Pusako Tarinka (PSKT) akan melakukan rights issue sebanyak 1,271 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp 500/saham dan rasio 2:31 dengan harga penawaran Rp 500. Selain itu, setiap pelaksanaan 620 HMETD akan memperoleh 14 waran seri I. DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
20 February 2014 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
103,41 6,05 1312,65 14515,00 23195,00 75,80 79,80 907,50 2696,50 730,00 767,83
0,10 -0,10 1,05 55,00 45,00 ---2,50 32,50 4,50 1,10
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
39 0,06
11.409 906
Change (IDR) 224 -178
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16040,56 4237,95 6796,71 2242,94 1208,91 22664,52 4592,65 14766,53 1829,45 3088,79
Change %Day %YTD -0,56 -3,23 -0,82 1,47 0,00 0,71 1,11 1,29 0,13 9,52 0,34 -2,75 0,80 7,45 -0,52 -9,36 0,23 -2,01 0,59 -2,48
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2013E 2014F 2,65 2,45 3,23 2,92 1,80 1,67 1,15 1,02 2,43 2,11 1,25 1,15 2,44 2,15 1,57 1,46 2,15 2,00 1,25 1,18
Market Cap (USD Bn) 4.606,0 6.789,9 1.382,5 2.505,8 1.551,7 1.727,6 360,9 2.769,2 310,5 399,6
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 11.777,50 16.171,80 115,01 9.320,00 10.592,51 19.637,45 1.938,25 3.563,43 10,99
Change -70,50 -16,99 -0,20 -15,89 -35,92 -50,36 0,00 -11,31 -0,06
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2013E 2014F 14,39 13,18 20,63 17,52 13,63 12,60 8,31 7,39 18,81 15,19 10,07 9,18 14,31 12,22 19,20 16,45 16,03 14,69 13,69 12,38
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,37 0,01 0,79 0,90 1,67 0,16 0,30 0,09
Change 0,0005 -0,0002 0,0000 -0,0002 -0,0006 -0,0006 -0,0002 -0,0010 -0,0005
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.25 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.81 0.48 0.17 0.15 0.15 5.29
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
20 February 2014 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
SBI
Jan'14
Dec'13
8.38 8.22 1.07 100.6514 2,367,929
8.38 8.38 0.55 99.3867 2,375,331
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 7.22 7.22
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 20 Feb* 20 Feb* 20 Feb* 20 Feb* 20 Feb* 20 Feb* 21 Feb*
Agenda US CPI MoM US CPI YoY US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Mortgage Delinquencies US Leading Index US Existing Home Sales
Expectation Turun menjadi 0.1% dari 0.3% Naik menjadi 1.6% dari 1.5% Turun menjadi 335 ribu dari 339 ribu Naik menjadi 2970 ribu dari 2953 ribu -Naik menjadi 0.4% dari 0.1% Turun menjadi 4.68 juta dari 4.87 juta
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBRI IJ ASII IJ INVS IJ TLKM IJ UNVR IJ GGRM IJ PGAS IJ BMTR IJ MNCN IJ KLBF IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
9375 6950 1550 2330 28400 46750 5050 2095 2460 1420
Index pt
4.17 2.21 25.00 1.08 1.16 2.75 1.71 6.62 4.90 1.79
Stock
9.95 6.60 3.37 2.74 2.70 2.61 2.24 1.99 1.76 1.27
BBCA BDMN SMRA BTPN WIKA SMAR AKRA BEST HERO LPKR
Price IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
10250 4400 1000 4370 1995 6900 4475 585 2600 930
Index pt
-1.44 -2.11 -4.31 -2.02 -3.62 -2.13 -2.29 -4.88 -2.44 -1.06
-3.98 -0.98 -0.71 -0.57 -0.50 -0.47 -0.44 -0.31 -0.30 -0.25
UPCOMING IPO'S Company PT Bali Towerindo Sentra PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo PT Puridelta Lestari
Business Infrastructure Telecommunication Manufacture & Industry Real Estate Property
IPO Price (IDR) 380-420
Issued Shares (Mn) 88.00
Offering Date
Listing
Underwriter
05-06 Mar 2014
13 Mar 2014
RHB OSK Securities
425-550
642.85
TBA
TBA
NISP Sekuritas
205-255
10,840.00
TBA
TBA
Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
20 February 2014 20 February 2014 DIVIDEND Stock DKFT
DPS (IDR) 50.00
Status Cash Dividend
CUM Date 04 Mar-14
Ratio -7:2 18:125
EXC. Price (IDR) 100,000.00 1520.00 100.00
EX Date 05 Mar-14
Recording 07 Mar-14
Payment 21 Mar-14
CORPORATE ACTIONS Stock SCPI KPIG MTFN
Action Tender Offer Rights Issue Rights Issue
CUM Date -05 Feb-14 17-Mar-14
EX Date -06 Feb-14 18-Mar-14
Trading Period 24 Feb – 25 Mar’14 12 Feb – 25 Mar’14 24 Mar – 28 Mar’14
GENERAL MEETING Emiten SQMI BBTN TKGA ASJT BMRI CNKO MYRX HERO CMNP BNII CKRA ARNA ADHI BTPN MERK PGAS
AGM/EGM RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST
Date
Agenda
25-Feb-14 25-Feb-14 25-Feb-14 26-Feb-14 27-Feb-14 28-Feb-14 03-Mar-14 03-Mar-14 04-Mar-14 12-Mar-14 12-Mar-14 14-Mar-14 14-Mar-14 20-Mar-14 20-Mar-14 27-Mar-14
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2020February February2014 2014
BMRI
TRADING BUY
S1
R1
S2
9050 8900
Closing Price
R2
9200
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BMRI - Daily 2/19/2014 Open 9125, Hi 9200, Lo 9050, Close 9125 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 9,020.20, Fractal Up = 9,100.00, Fractal Down = 8,150.00, MA(Close,5) = 9,085.00, MA1(Close,8) = 9,012.50, 10,200 42,149,500 9,284.82 9,600 9,125 9,100 9,085 9,020.2 9,000 9,012.5 8,790
9350
9125
8,400 8,295.18 8,150
• MACD line dan signal line indikasi positif
7,800
7,200
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
6,600
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
6,000
• RSI berada mendekati area netral
August September October November BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 83.47, Stochastic %K = 82.79, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
December
2014
February
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp9075-Rp9350
83.4709 83.4709 100.0 82.7894 90.0 82.7894 80.0 70.0 80 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0
BMRI - MACD (6,9) = 61.43, Signal() = 62.34 200
• Entry Rp9125, take Profit Rp9350
62.3393 100 61.4329 0 -100
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 91.60 61.4 72.95 8790 9085
KLBF
TRADING BUY
S1
1400
R1
1430
S2
1370
R2
1460
Sinyal
-200 BMRI - TSI(3,5,3) = 72.95
Positif Positif Positif Positif Positif
72.955 80.0 71.4231 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
KLBF - Daily 2/19/2014 Open 1410, Hi 1430, Lo 1400, Close 1420 (1.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,390.00, Fractal Up = 1,430.00, Fractal Down = 1,395.00, MA(Close,5) = 1,401.00, MA1(Close,8) = 1,401.88,
Closing Price
1,500.0 98,338,000 1,433.22 1,430 1,440.0 1,420 1,403.75 1,401.88 1,401 1,380.0 1,395 1,390 1,374.28 1,320.0
1420 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
1,260.0
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,200.0
1,140.0
• RSI berada dalam area netral August September October November KLBF - Stochastic %D(5,3,3) = 31.48, Stochastic %K = 47.22, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp1400-Rp1465
December
2014
February 100.0 90.0 80.0 80 70.0 60.0 47.2222 50.0 47.2222 40.0 31.4815 30.0 20.0 31.4815 10.0 20
KLBF - MACD (6,9) = 1.09, Signal() = 0.26 20.0
• Entry Rp1420, take Profit Rp1465
10.0 1.08624 0.257205 0.0 -10.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 58.39 1.1 8.02 1404 1401
Sinyal
-20.0 KLBF - TSI(3,5,3) = 8.02
Positif Positif Positif Positif Positif
80.0 60.0 40.0 20.0 8.01925 0.00000 0.0 -1.44244 -20.0 -40.0 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2020February February2014 2014
TLKM
TRADING BUY
S1
2325
R1
2350
Trend Grafik
S2
2275
R2
2375
TLKM - Daily 2/19/2014 Open 2315, Hi 2340, Lo 2310, Close 2330 (1.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,250.00, Fractal Up = 2,320.00, Fractal Down = 2,250.00, MA(Close,5) = 2,285.00, MA1(Close,8) = 2,285.63 2,500
Closing Price
Major
Up
Minor
Up
120,156,40 2,400 2,347.59
2330
2,330 2,320 2,285.63 2,300 2,285 2,250.25 2,250 2,200 2,250
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,152.91
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,100
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,000
• RSI berada dalam area netral
August September October November TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 48.12, Stochastic %K = 76.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
December
2014
February 80 90.0 76.3533 80.0 76.3533 70.0 60.0 50.0 48.1244 40.0 48.1244 30.0 20.0 20 10.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp2325-Rp2375
TLKM - MACD (6,9) = 9.38, Signal() = 7.60 20.0 9.38416 10.0 7.59578
• Entry Rp2330, take Profit Rp2375
0.0 -10.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 72.06 9.4 29.62 2250 2285
JSMR
TRADING BUY
S1
5400
R1
5450
S2
5350
R2
5525
Closing Price
-20.0
Sinyal
-30.0 TLKM - TSI(3,5,3) = 29.62
Positif Positif Positif Positif Positif
60.0 40.0 29.6203 20.0 19.0905 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
JSMR - Daily 2/19/2014 Open 5425, Hi 5450, Lo 5400, Close 5450 (0.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 5,500.00, Fractal Up = 5,500.00, Fractal Down = 4,975.00, MA(Close,5) = 5,410.00, MA1(Close,8) = 5,387.50 6,400
5450
6,000 5,727,700 5,565.98 5,500 5,500 5,600 5,450 5,410 5,387.5 5,200 5,255.75
• MACD line dan signal line indikasi positif Ulasan
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
4,975 4,945.52 4,800
• Candle chart indikasi sinyal positif
4,400
• RSI berada mendekati area netral August September October November JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 62.27, Stochastic %K = 56.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp5400-Rp5525
December
2014
February 100.0 80 90.0 62.2727 80.0 70.0 62.2727 60.0 56.1111 50.0 56.1111 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0
JSMR - MACD (6,9) = 36.23, Signal() = 36.94 80.0 36.9352 40.0 36.2286
• Entry Rp5450, take Profit Rp5525
0.0 -40.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 84.77 36.2 48.50 5256 5410
Sinyal
-80.0 JSMR - TSI(3,5,3) = 48.50
Positif Positif Positif Positif Positif
80.0 48.9779 60.0 48.4998 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2020February February2014 2014
PGAS
TRADING BUY
S1
4975
R1
5100
S2
4875
R2
5200
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PGAS - Daily 2/19/2014 Open 4960, Hi 5050, Lo 4950, Close 5050 (1.7%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 4,833.67, Fractal Up = 4,895.00, Fractal Down = 4,785.00, MA(Close,5) = 4,938.00, MA1(Close,8) = 4,890.00 6,000
5050
5,600
42,313,800 5,050 5,200 5,027.17 4,938 4,895 4,890 4,800 4,833.67 4,796.75 4,785 4,566.33
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
4,400
• RSI berada dalam area overbought
August September October November PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 79.42, Stochastic %K = 91.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
December
2014
February
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp4975-Rp5175
PGAS - MACD (6,9) = 37.58, Signal() = 32.47
91.5812 91.5812 100.0 80 90.0 80.0 79.4211 70.0 79.4211 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 37.5822 40.0 32.4666
• Entry Rp5050, take Profit Rp5175
20.0 0.0 -20.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 88.30 37.6 76.08 4797 4938
MEDC
TRADING BUY
S1
2500
R1
2550
S2
2450
R2
2575
-40.0 -60.0
Sinyal
-80.0
Positif Positif Positif Positif Positif
PGAS - TSI(3,5,3) = 76.08
76.0798 80.0 65.4371 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
MEDC - Daily 2/19/2014 Open 2500, Hi 2525, Lo 2480, Close 2525 (1.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,546.38, Fractal Up = 2,570.00, Fractal Down = 2,330.00, MA(Close,5) = 2,503.00, MA1(Close,8) = 2,500.63
3,000
Closing Price
108,900 2,800 2,576.54
2525
2,570 2,546.38 2,600 2,525 2,503 2,500.63 2,400 2,451.75 2,330 2,326.96 2,200
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,000
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,800
• RSI berada dalam area netral
1,600 August September October November MEDC - Stochastic %D(5,3,3) = 48.64, Stochastic %K = 67.95, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp2500-Rp2575
MEDC - MACD (6,9) = 11.82, Signal() = 12.49
• Entry Rp2525, take Profit Rp2575
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 70.19 11.8 21.23 2452 2503
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
MEDC - TSI(3,5,3) = 21.23
December
2014
February 80 90.0 80.0 67.9487 70.0 67.9487 60.0 50.0 48.6365 40.0 48.6365 30.0 20.0 20 10.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 12.4866 20.0 11.824 0.0 -20.0 -40.0 100.0 80.0 60.0 40.0 21.23 20.0 19.1054 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
20 February 2014 20 February 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
23850 2020 1865
23850 2020 1865
24500 2075 1945
23100 1960 1805
23575 2000 1850
24050 2040 1895
24525 2080 1940
Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif
23625 2005 2000
20650 1470 1700
Trading Buy 328 BUMI Trading Buy 9350 PTBA Trading Sell 950 ADRO Trading Buy 2525 MEDC Trading Sell 2620 INCO Trading Buy 1060 ANTM Trading Sell 1490 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Sell 15000 SMGR Trading Buy 22650 INTP Trading Sell 2225 SMCB
328 9350 950 2525 2620 1060 1490
334 9650 930 2580 2570 1090 1435
310 9200 930 2450 2565 1035 1430
322 9350 945 2495 2605 1055 1470
334 9500 960 2540 2645 1075 1510
346 9650 975 2585 2685 1095 1550
Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif
353 10100 1050 2570 2800 1100 1535
288 8975 870 1910 2115 950 1255
15000 22650 2225
14750 22975 2185
14750 22225 2185
14925 22475 2215
15100 22725 2245
15275 22975 2275
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif
15900 22500 2415
13500 19825 2025
6950 2305
6950 2305
7200 2325
6625 2285
6825 2300
7025 2315
7225 2330
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Positif
7400 2320
6225 1575
7000 46750 28400 1420
7000 46750 28400 1420
6900 48900 28800 1465
6875 44250 27850 1375
6950 45800 28175 1405
7025 47350 28500 1435
7100 48900 28825 1465
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
7350 45575 28775 1455
6550 39700 25800 1285
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1545 1545 BSDE Trading Sell 580 580 ASRI Trading Sell 1995 1995 WIKA Trading Sell 2200 2200 ADHI
1495 560 1960 2120
1490 555 1870 2115
1525 570 1960 2170
1560 585 2050 2225
1595 600 2140 2280
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif
1600 600 2115 2260
1200 424 1580 1425
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 5050 PGAS Trading Buy 5450 JSMR Trading Buy 4000 ISAT Trading Buy 2330 TLKM Trading Sell 3335 CMNP
5050 5450 4000 2330 3335
5175 5525 4055 2375 3260
4885 5375 3950 2285 3260
4985 5425 3985 2315 3310
5075 5475 4020 2345 3360
5175 5525 4055 2375 3410
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif
4985 5500 4300 2320 3400
4120 4400 3920 2060 3050
9125 9375 4470 10250 4400
9350 9375 4470 10093.8 4400
8900 8650 4375 9825 4195
9050 9100 4445 10125 4345
9200 9550 4515 10425 4495
9350 10000 4585 10725 4645
Positif Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Negatif Negatif
9525 9000 4515 10550 4650
7600 7000 3660 9250 3590
18575 2175
18575 2051.75
18175 2115
18425 2155
18675 2195
18925 2235
Positif Negatif
Positif Positif
Positif Positif
21200 2225
17725 1720
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO
19/02/14
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Buy 9125 BMRI Trading Buy 9375 BBRI Trading Buy 4470 BBNI Trading Sell 10250 BBCA Trading Sell 4400 BDMN Trade, Services and Investment Trading Buy 18575 UNTR Trading Buy 2175 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.