DAILY REPORT 14 Juni 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
JSMR targetkan penetrasi e-money tahun 2016 capai 30%-40% JSMR siap lunasi obligasi seri Q 2006 sebesar Rp 1 triliun SMGR akan terbitkan obligasi di tahun 2017 Penjualan SMGR hingga Mei 2016 mencapai 10,01 juta ton Penjualan SMBR Mei 2016 tumbuh 6,58% YoY Investasi BSDE untuk proyek tol Serpong-Balaraja dari pinjaman MDLN luncurkan gudang sewa dan pabrik siap pakai BEST akan operasikan gudang sewa SSIA akan operasikan 12 gudang dan 7 pabrik SSIA akan terbitkan obligasi Rp750 miliar Konsorsium UNTR dan INDY finalisasi pembiayaan USD 4,8 miliar Konsorsium INDY finalisasi pembiayaan sekitar USD 1,6 miliar ADRO akan tawarkan saham anak usaha, yaitu Adaro Power SMMT incar pembangkit listrik di Jambi dan Sumbagselteng GEMS jajaki akuisisi tambang batubara ANJT catat rugi tahun 2015 USD 8,3 juta dari laba USD 18,3 juta Kinerja TINS diproyeksikan membaik pada kuartal II tahun ini PGAS bangun pipa distribusi gas bumi 30 km ruas Kalisogo-Waru PGAS selesaikan 2 proyek baru pipa gas bumi di Jawa Timur BMRI perluas jangkauan e-money BMRI fokus kembangkan digital banking BBKP incar dana Rp 3 triliun BNII kaji penerbitan obligasi
Sinyal candle positif bagi pergerakan IHSG Support Levelchart mengkonfirmasikan 4863/4849/4820 dalam beberapa hari kedepan. Kendati dari leading indikator masih Resistance Level 4905/4933/4947 mengkonfirmasikan negatif bagi IHSG, seperti tercermin dari MACD Major Trend Up dan Stochastic. Demikian dari lagging indikator baik MA5 dan MA20, Minor Trend negatif bagi IHSG... Down mensinyalkan
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4807.226 819.764
-40.83 -7.73
7,683.74 1,052.60
4,009.48 2,779.61
MARKET REVIEW IHSG hari Senin (13/06) ditutup turun sebanyak 40,83 poin (0,84%) ke level 4.807,22. Dari domestik, Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah bisa menguat mendekati Rp 13.000 per dollar AS tahun ini. Kurs rupiah sebesar ini lebih tinggi dibanding perkiraan rata-rata BI sebelumnya, yakni sebesar Rp 13.500-Rp 13.800 per dollar AS. Penguatan rupiah ini bisa terjadi karena mempertimbangkan kebijakan pengampunan pajak atau Tax Amnesty. Sebelumnya, BI belum memasukkan faktor tersebut sebagai pertimbangan. Gubernur BI menyatakan, perkiraan kurs Rp 13.500-Rp 13.800 per dollar AS mempertimbangkan keadaan ekonomi global, terutama ekonomi AS. Itu juga didasarkan kondisi domestik, karena kuartal kedua merupakan periode korporasi membayar dividen, termasuk ke investor asing sehingga kebutuhan valuta asing, terutama dollar tinggi. Selain itu, Gubernur BI juga menilai kondisi ekonomi Indonesia lebih baik seiring inflasi yang terkendali dan perbaikan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Oleh karena itu, perkiraan nilai tukar rupiah tahun ini akan lebih baik dibandingkan proyeksi sebelumnya, yaitu sebesar Rp 13.900 per dollar AS. Menurut perhitungan beberapa ekonom, dengan adanya Tax Amnesty, rata-rata nilai tukar rupiah hingga akhir tahun bisa di level Rp 13.000-Rp 13.300 per dollar AS. Jika kebijakan itu sukses, posisi cadangan devisa hingga akhir tahun meningkat menjadi US$ 110 miliar. Posisi cadangan devisa akhir bulan lalu US$ 103,6 miliar, Ditambah lagi, dana yang masuk melalui Tax Amnesty bisa digunakan untuk mengelola nilai tukar rupiah hingga di bawah Rp 13.000. Selain itu, penguatan rupiah yang terlampau tinggi bisa berdampak terhadap perdagangan internasional. Jika rupiah terlalu kuat, akan kontraproduktif dengan upaya mendorong ekspor. Apalagi pada saat yang sama, banyak negara pesaing justru ingin mata uangnya lemah terhadap dollar AS. Dari global, saham-saham mengalami penurunan akibat sell-off yang diakibatkan dari ketakutan Brexit vote. Dari regional, Nikkei 225 turun sebanyak 582,18 poin (3,51%) ke 16.019,18 sedangkan Hang Seng indeks turun 529,65 poin (2,51%) ke 20.512,99 dan indeks Shanghai Composite turun 94,09 (3,21%) ke 2.833,07. Dari Eropa, saham-saham Eropa dibuka tentatif melemah.
MARKET VIEW
Sebuah jejak yang dilakukan oleh lembaga riset Opinium menunjukkan kecenderungan masyarakat Inggris memilih keluar dari zona Uni Eropa atau Brexit. Sementara harian Express UK mengabarkan jajak pendapat oleh Bruges Grup think tank menunjukkan, sikap meninggalkan Uni Eropa mendapatkan dukungan besar dan memberikan margin terbesar kemenangan bagi Brexit. Jajak pendapat menghasilkan 52% memilih untuk meninggalkan Uni Eropa, dengan hanya 33% memilih untuk mempertahankan status quo dan Sebesar 15% menyatakan masih tidak tahu bersikap. Dari yang memilih untuk meninggalkan mayoritas, 39%, mengatakan bahwa Inggris harus memiliki semacam Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Uni Eropa. Sedangkan sebanyak 13% mengatakan mereka akan menerima jika Inggris sama sekali terlepas dari keanggotaan EFTA (European Free Trade Association) atau Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa dengan pasar tunggal. Dampak Brexit ini, memicu kecemasan pasar akan nilai tukar poundsterling yang diperkirakan akan melemah tajam, jika diputuskan Brexit. Pelemahan poundsterling dapat berimbas ke mata uang Rupiah, karena gejolak poundsterling akan mengapresiasi US dolar. Kekhawatiran Brexit membuat sejumlah bank besar disebutkan menyiapkan skenario apabila Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa. Keputusan Brexit dikhawatirkan dapat menyebabkan gelombang gejolak yang baru di pasar global. Disamping sentimen Brexit, Investor juga menantikan sinyal dari The Fed dari hasil meeting FOMC tersebut tentang kebijakan atas suku bunga. Sebelumnya Ketua Fed, Janet Yellen, menyatakan masih ada peluang kenaikan Fed rate tetapi tidak dipastikan waktunya. Disisi lain, pasar menganggap Yellen gagal memberi sinyal kenaikan Fed rate, sehingga pasar berasumsi kenaikan Fed rate ditunda. Meski demikian menjelang pelaksanaan FOMC meeting, pasar diperkirakan tetap berspekulasi mengenai kenaikan Fed rate. Apalagi Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan data klaim pengangguran mingguan AS turun 4000 ke level 264.000, atau lebih baik dari perkiraan. Penurunan pengangguran adalah salah satu syarat kenaikan Fed rate. Survei Bloomberg terhadap 43 ekonom pekan ini menunjukkan mereka menyatakan target Fed rate tahun ini sebesar 1%, akan terjadi di dalam dua kuartal ke depan. Namun, mereka tidak yakin kenaikan berikut Fed rate akan terjadi: Responden menyatakan peluang kenaikan di Juni hanya 6%, 30% terjadi di Juli dan 28% di September. Kendati sejumlah peristiwa besar dunia seperti pertemuan bank sentral AS dan referendum terkait keanggotaan Inggris di EU akan berdampak terhadap pasar global, hal ini pun bisa menjadi kecemasan pelaku pasar bursa saham Indonesia. Khawatir dengan sentimen ekternal tersebut, dapat memicu terjadinya tekanan jual di pasar yang mengakibatkan potensi kelanjutan pelemahan bagi IHSG pada hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
14 June 2016
14 June 2016
Jasa Marga (JSMR) menargetkan tingkat pemakaian atau penetrasi pembayaran transaksi tol elektronik (E-Toll) tahun ini mencapai 30%40%. Badan Pengatur Jalan Tol resmi mengujicobakan sistem transaksi terintegrasi jalan tol mulai dari Jakarta-Cikampek hingga Palimanan-Brebes Timur. Integrasi itu terbagi menjadi 2 yakni klaster I meliputi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Jasa Marga), Jalan Tol Cipularang (Jasa Marga), Jalan Tol Padaleunyi (Jasa Marga) serta Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Lintas Marga Sedaya). Sedangkan untuk integrasi Cluster II meliputi Jalan Tol Palimanan-Kanci (Jasa Marga), Jalan Tol Kanci-Pejagan (Semesta Marga Raya), dan Jalan Tol Pejagan-Pemalang (Pejagan Pemalang Toll Road). Penggunaan transaksi E-toll di kedua klaster tersebut sudah dapat dilakukan oleh bank swasta dan umum nasional seperti bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Tabungan Negara (BBTN) dan Bank Negara Indonesia (BBNI). Jasa Marga (JSMR) siap melunasi obligasi seri Q tahun 2006 sebesar Rp 1 triliun yang akan jatuh tempo pada 6 Juli 2016. Perusahaan berencana melunasi obligasi tersebut menggunakan dana internal dan pinjaman. JSMR memiliki posisi kas sebesar Rp 3,4 triliun pada 31 Maret 2016. Obligasi tersebut memperoleh peringkat AA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Semen Indonesia (SMGR) berencana menerbitkan obligasi di tahun 2017 untuk menambah belanja modal perseroan. Dana obligasi itu untuk mendanai ekspansi bisnisnya dan menjaga pangsa pasar di Indonesia di tengah sebuah produk semen dari China. Penjualan semen dalam negeri Semen Indonesia (SMGR) mencapai 2,15 juta ton pada Mei 2016 atau meningkat 6,7% YoY. Dengan kinerja tersebut, penjualan SMGR mencapai 10,01 juta ton pada Januari-Mei 2016 atau meningkat 1% YoY. Penjualan Semen Baturaja (SMBR) mencapai 133.024 ton pada Mei 2016 atau meningkat 6,58% YoY. Dengan penjualan tersebut, maka penjualan perseroan dari Januari-Mei 2016 mencapai 552.262 ton atau meningkat 3,57% YoY. Bumi Serpong Damai (BSDE) menyatakan sebagian besar dana untuk investasi di proyek tol Serpong-Balaraja akan diperoleh dari pinjaman sebesar Rp 4,2 triliun. Nilai proyek tol Serpong-Balaraja diperkirakan mencapai lebih dari Rp 6 triliun. Investasi tol mencapai Rp 5,17 triliun, sedangkan biaya pembebasan lahan mencapai Rp 1,75 triliun. Sedang sisa kebutuhan dana akan dianggarkan perseroan dari modal yang disetor pemegang saham. Pembebasan lahan proyek sudah mencapai 80%. Trans Bumi Serbaraja sebagai BUJT akan segera memulai konstruksi seksi I sepanjang 10 km, dari total keseluruhan tol 30 km. Secara keseluruhan konstruksi tol ini ditargetkan rampung pada tahun 2018. BSDE telah memiliki 50% saham di Trans Bumi Serbaraja. Dengan adanya tol Serpong-Balaraja, maka akan mendorong harga lahan di sekitar tol. Harga lahan diperkirakan akan naik setidaknya 5%-6%. Modernland Realty (MDLN) melalui anak usahanya, Modern Cikande Industrial Estate siap meluncurkan gudang sewa dan pabrik siap pakai dengan harga jual Rp900 juta hingga Rp3 miliar. Adapun tujuan pembangunan dua proyek tersebut adalah guna mendapatkan pendapatan berulang (recurring income).
perseroan juga akan mengoperasikan tujuh unit pabrik siap pakai seluas 24.000 m2 pada September 2016. Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah sebesar Rp500-Rp750 miliar pada September 2016. Penerbitan obligasi tersebut mundur dari jadwal yang direncanakan pada semester I/2016. Mundurnya penerbitan obligasi tersebut karena laporan keuangan audit anak perusahaan yang belum selesai. Ristia Bintang Mahkota Sejati (RBMS) berencana mengakuisisi 99,89% saham PT Alam Indah Selaras (AIS) terdiri dari 8.890 saham atau milik Richard Wiriahardja dan 100 saham milik Michela Ristiadewi dengan nominal Rp 1.000.000 per saham atau nilai transakssi sebesar Rp 8.990.000.000. AIS adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang real estat dan pengembang. Tujuan transaksi ini adalah guna meningkatkan kinerja perseroan dan mengoptimalkan melalui anak perusahaan. PT AIS telah membebaskan lahan seluas 41.652 m2 yang berlokasi di Kecamatan Karawang Timur dan Kecamatan Majalaya, Karawang Jawa Barat. Konsorsium United Tractors (UNTR) dan konsorsium Indika Energy (INDY) menargetkan mampu menyelesaikan pembiayaan (financial closing) proyek pembangkit listrik senilai total USD 4,8 miliar pada Juli 2016 atau mundur dari rencana semula pada Juni. Konsorsium tengah memfinalisasi pinjaman senilai USD 3,2 miliar untuk mendanai PLTU Tanjung Jati 5 dan 6 berkapasitas 2X1.000 MW. Proses konstruksi akan membutuhkan waktu 4 tahun. PLTU ini akan membutuhkan batubara sekitar 7,5 juta ton per tahun. Konsorsium Indika Energy (INDY) yakni Cirebon Energi Prasarana tengah memfinalisasi pembiayaan sekitar USD 1,6 miliar guna mendanai PLTU 1X1.000 MW di Cirebon, Jawa Barat, yang senilai USD 2 miliar. Adaro Energy (ADRO) berencana menawarkan saham Adaro Power, anak usaha di bidang pembangkit listrik, guna mencapai target kapasitas hingga 20 ribu Megawatt (mw) hingga tahun 2030. Saat ini perseroan telah memiliki pembangkit listrik hingga 2.600 mw. Investasi yang diperlukan untuk membangun pembangkit listrik mencapai USD 1,5 juta – USD 2 juta setiap 1 mw. Sehingga total kebutuhan dana untuk mencapai target 20 ribu mw itu mencapai USD 40 miliar. Target pembangkit listrik berkapasitas 20 ribu mw itu bisa dicapai dengan cara organik dan anorganik. Cara organik adalah dengan cara membangun sendiri, sedangkan skema anorganik yaitu dengan mengakuisisi kepemilikan perusahaan lain. Selain itu perseroan juga ingin menawarkan saham anak usaha di bidang logistik. Golden Eagle Energy (SMMT) tengah mempersiapkan persyaratan untuk mengikuti tender pembangunan pembangkit listrik mulut tambang tenaga batubara dari PLN untuk Jambi dan Sumatera bagian Selatan dan Tenggara (Sumbagselteng). Saat ini, perseroan tengah menjajaki mitra strategis yang diharapkan sudah berpengalaman di bidang pembangkit listrik mandiri. Kapasitas dari power plant di Jambi sebesar 2X600 MW dan di Sumbagselteng 2X300 MW.
Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) berencana memulai operasi gudang sewa seluas 25.000 m2 pada Juli 2016. Gudang tersebut dibangun sejak 2015 dengan investasi mencapai Rp250 miliar. Saat ini terdapat calon anchor tenant yang berpotensi menyewa lebih dari separuh area gedung.
Golden Energy Mines (GEMS) menjajaki akuisisi tambang batubara di Sumatera dan Kalimantan. Strategi mencari tambang baru ini sebagai upaya menambah cadangan batubara perseroan. GEMS sedang mengevaluasi dua hingga lima perusahaan tambang domestik. Perseroan masih memiliki sumber pendanaan yang cukup dari internal yakni sekitar USD 50-70 juta untuk mendanai ekspansi, termasuk akuisisi. Tahun ini, GEMS menargetkan dapat memproduksi 8,6 juta ton batubara atau sama dengan realisasi tahun lalu.
Surya Semesta Internusa (SSIA) melalui perusahaan patungan, SLP Surya Ticon Internusa akan mengoperasikan 12 gudang sewa seluas 28.000 m2 pada Juli 2016. Investasi pembangunan gudang sewa tersebut mencapai Rp96 miliar di luar biaya lahan. Di samping itu,
Austindo Nusantara Jaya (ANJT) mencatat penurunan pendapatan seiring melemahnya harga jual rata-rata minyak kelapa sawit serta turunnya volume produksi karena pengaruh El Nino yang berkepanjangan. Selain itu, pungutan pajak ekspor atas produk
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
14 June 2016
14 June 2016
kelapa sawit dan kekeringan panjang akibat El Nino yang terjadi di Indonesia, termasuk kabut dari kebakaran hutan di Indonesia yang berakibat pada volume produksi kelapa sawit secara nasional. ANJ mencatat total pendapatan tahun 2015 sebesar USD 133,3 juta atau turun 21,8% YoY dibandingkan 2014 dan EBITDA sebesar USD 23,7 juta atau turun 62,6% YoY dari sebelumnya. ANJ membukukan kerugian bersih sebesar USD 8,3 juta dibandingkan dengan laba bersih USD 18,3 juta pada 2014. Pendapatan penjualan dari bisnis kelapa sawit ANJ senilai USD 114,6 juta, atau 95,6% dari total pendapatan penjualan. Volume penjualan CPO meningkat 5,6% menjadi 194.248 ton. Volume produksi CPO meningkat menjadi 192.891 ton, atau naik 2,7% dari volume produksi tahun 2014. Kenaikan tersebut sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya produksi perkebunan di Sumatera Utara II - Siais dan panen perdana dari pohon yang baru menghasilkan dari perkebunan di Kalimantan Barat. Namun produksi dan volume penjualan yang lebih tinggi terpengaruh oleh penurunan tajam harga jual rata-rata CPO dari USD 697 per ton pada 2014 menjadi USD 516 per ton. Ke depan, perseroan sumber utama pertumbuhan produksinya akan bertumpu dari wilayah Timur, melalui pembangunan perkebunan baru di Papua Barat. Pada tahun 2013 dan 2014 ANJ telah mengakuisisi cadangan lahan seluas 105.159 hektar di tiga konsesi.
dekat. Untuk melancarkan pembangunan digital banking tahun ini, perseroan menganggarkan biaya investasi hingga US$100 juta. Dengan investasi tersebut diharapkan penggunaan digital banking untuk bertransaksi semakin masif. Saat ini jumlah pengguna aktif mobile banking BMRI mencapai sekitar 2 juta dan akhir tahun ditargetkan meningkat hingga 20%.
Timah (TINS) memproyeksikan kinerja perseroan pada kuartal II tahun ini membaik seiring kenaikan harga komoditas timah. Sejak awal tahun, harga jual rata-rata timah perseroan naik menjadi USD 16.000 per ton dibandingkan kuartal I sekitar USD 15.000 per ton. Secara historis, semester II biasanya harga timah akan mulai meningkat. Sementara itu, TINS juga masih membahas persiapan ekspansi di sektor tanah jarang. Tahun ini, perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 406 miliar atau tumbuh 300% YoY dan pendapatan diproyeksikan mencapai Rp 9 triliun. TINS menargetkan produksi tahun ini sebesar 31.200 metrik ton dan penjualan logam ditargetkan sebesar 31.000 metrik ton.
Bank Maybank Indonesia (BNII) tengah mengkaji peluang penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap III dengan nilai yang tersisa Rp1,2 triliun pada semester II/2016. Perseroan akan menunggu situasi perkembangan kreditnya pada semester kedua nanti.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) membangun pipa distribusi gas bumi ruas Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 kilometer. Proyek pipa gas Kalisogo-Waru dapat dimanfaatkan calon pelanggan, seperti industri pakan, food baverage, keramik, dan sejumlah industri lainnya di sekitar Sidoarjo, Jawa Timur. Selain proyek itu, PGAS juga sedang menyelesaikan pembangunan pipa distribusi gas rumah tangga di Surabaya sepanjang 167 km yang merupakan penugasan pemerintah kepada PGN. Nantinya dari proyek tersebut, gas bumi akan dialirkan ke 24.000 rumah tangga yang ada di Surabaya Tengah, Surabaya Timur, dan Surabaya Selatan. Perusahaan Gas Negara (PGAS) telah menyelesaikan dua proyek baru pembangunan pipa gas bumi. Pertama, proyek pipa gas di wilayah Jetis-Ploso, Mojokerto-Jombang sepanjang 27 km yang dapat memasok gas hingga 65 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Proyek kedua, ruas Kejayan-Purwosari di Pasuruan sepanjang 15 km dengan volume penyaluran 5 MMSCFD. Kedua proyek pipa gas bumi tersebut menambah panjang pipa gas bumi PGN di Jawa Timur yang sebelumnya sudah beroperasi di Surabaya sepanjang 493 km, di Sidoarjo 313 km, dan Pasuruan 189 km. Sementara di Sidoarjo, PGN menyalurkan gas bumi ke 5.218 pelanggan baik rumah tangga maupun ke industri. Bank Mandiri (BMRI) memperluas jangkauan uang elektronik (emoney) milik perseroan agar dapat menjadi alat pembayaran nontunai untuk tol ruas Cikopo-Palimanan (Cipali), ruas Kanci-Pejagan, dan ruas Pejagan-Brebes Timur efektif berlaku 13 Juni 2016. Perluasan e-money ini diharapkan dapat menurunkan tingkat kemacetan pada jalur tol tersebut, karena tidak harus mengantre berulangkali untuk pembayaran tol.
Bank Negara Indonesia (BBNI) tengah mempersiapkan diri untuk proses pengaktifan sistem pembayaran melalui uang elektronik milik BNI TapCash di gerbang tol jalur-jalur utama mudik pada musim Lebaran tahun 2016. BNI berupaya untuk mempercepat layanan pembayaran uang elektronik di 5 ruas tol yaitu Tol Cikampek, Tol Purbaleunyi, Tol Cipali, Tol Palikanci, dan Tol Kanci Pejagan. Saat ini, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melakukan uji coba integrasi sistem transaksi di Gerbang Tol Palimanan, Jawa Barat. Bank Bukopin (BBKP) berencana meningkatkan permodalan melalui penerbitan saham baru dengan HMETD atau rights issue tahun ini. Perseroan berencana melepas 20-30% saham baru dengan target dana Rp 2-3 triliun. Dengan rights issue tersebut, CAR BBKP diharapkan dapat meningkat dari saat ini 15% menjadi 17%. Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini 13-15%.
Anak usaha Astra Otoparts (AUTO) yakni PT Velasto Indonesia (VIN) pada 9 Juni 2016 telah melakukan penjualan sebagian tanah seluas 20.000 m2 di Kabupaten Purwakarta kepada PT Bridgestone Astra Indonesia (BSAI) perusahaan terafiliasi. Lahan itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas produksi berupa pabrik dan kantor. Nilai transaki afiliasi berdasarkan Penilaian Aset Nirboyo Aduputro, Dewi Apriyanti & Rekan senilai Rp 5.700.000.000. Nilai transaksi ini tidak cukup material karena kurang dari 20% ekuitas. First Media (KBLV) mengembangkan layanannya di kota Malang. Dengan jumlah penduduk sekitar 850.000 jiwa, perseroan menargetkan dapat memperoleh pangsa pasar di kota Malang sebesar 30% hingga akhir 2016. PT Capital Financial Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan investasi, akan melepas maksimal 5,5 miliar saham biasa atau 47,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran saham ditetapkan Rp 130 per saham. Nilai emisi dari IPO (Initial Public Offering) ditargetkan mencapai Rp 715 miiar. Secara bersamaan, Capital Finance juga akan menerbitkan maksimal 2 miliar waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau 33,05% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga pelaksanaan waran Rp 135 per saham. Seluruh dana perseroan akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal di entitas anak. Sebesar 92,2% untuk peningkatan penyertaan di PT Semeru Segara Ultima, sebesar 7,45% untuk penyertaan PT Inigo Global Capital yang akan mendirikan anak usaha di bidang asuransi jiwa syariah, dan sisanya untuk modal kerja perseroan. Book building pada 13 Juni-15 Juni 2016, dengan perkiraan tanggal efektif pada 27 Juni dan masa penawaran pada 29 Juni - 12 Juli 2016. Perkiraan tanggal pencatatan di BEI pada 19 Juli 2016. Perseroan menunjuk Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Cikarang Listrindo mencatatkan sahamnya di BEI hari ini dengan kode POWR. Jumlah saham yang ditawarkan mencapai 1.608.716.000 dengan dana yang diperoleh Rp 2.413.074.000.000 dengan harga penawaran Rp 1.500.
Bank Mandiri (BMRI) fokus pada mobile banking untuk pengembangan digital banking pada tahun ini . Perseroan bercana meluncurkan fitur baru terkait dengan mobile banking dalam waktu DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
14 June 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
48.42 2.58 1282.73 8890.00 17150.00 53.05 57.05 675.00 2631.00 677.00 680.94
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
-0.46 -0.01 -1.13 -35.00 50.00 -9.35 -6.31 -10.00 -9.50 6.00 -4.67
Price (IDR)
56 0.03
18,700 495
Change (IDR) -359 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change
Price
%Day
17732.48 4848.44 6044.97 2965.26 1911.45 20512.99 4807.23 16019.18 1629.77 2785.43
-0.74 -0.94 -1.16 -3.21 -4.77 -2.52 -0.84 -3.51 -0.70 -1.33
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 4.00 18.36 -0.27 1.70 -31.32 69.78 -1.21 -11.41 -0.08
2015E
1.76 -3.17 -3.16 -19.95 -20.87 -6.39 4.66 -15.84 -3.71 -3.38
16.49 20.96 16.13 12.99 26.30 11.16 15.26 15.95 15.99 12.66
2016F
2015E
14.65 17.78 13.81 11.46 21.19 10.10 13.21 14.45 14.76 12.02
2016F
3.00 3.38 1.67 1.36 2.95 1.03 2.26 1.37 1.63 1.07
2.86 3.09 1.61 1.24 2.65 0.97 2.04 1.29 1.54 1.02
Market Cap (USD Bn) 5,285.0 7,632.6 1,511.3 3,663.6 2,990.8 1,667.1 386.5 2,685.4 236.3 287.3
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.13 0.01 0.74 0.74 1.42 0.15 0.24 0.09
Change 0.0000 -0.0005 0.0000 -0.0010 -0.0011 -0.0065 -0.0005 0.0002 0.0000
INTERBANK LENDING RATE
Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.75 0.00 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,298.00 15,009.72 125.23 9,799.92 9,809.00 18,889.28 2,019.24 3,253.73 11.33
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
May-16 0.40 3.33 0.24 103.60 Bn 2,947,620.20
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.20 0.51 0.17 0.03 0.03 2.84
SBI April-16 0.16 3.60 -0.45 107.71 Bn 2,945,028.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.60 6.60 6.75 6.75
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
14 June 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 14 Jun 14 Jun 14 Jun 14 Jun 15 Jun 15 Jun 15 Jun 15 Jun 15 Jun
Agenda US Import Price Index MoM US Import Price Index YoY US Retail Sales Advance MoM US Business Inventories Indonesia Trade Balance Indonesia Total Exports YoY Indonesia Total Imports YoY US PPI Final Demand MoM US PPI Final Demand YoY
Expectation Naik menjadi 0,9% dari 0,3% Turun menjadi -6.0% dari -5.7% Turun menjadi 0.3% dari 1.3% Turun menjadi 0.2% dari 0.4% ---Naik menjadi 0.4% dari 0.2% Turun menjadi -0.1% dari 0.0%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
TLKM IJ SILO IJ GGRM IJ BUMI IJ RMBA IJ CPIN IJ PLIN IJ BMTR IJ JPFA IJ CASS IJ
Change (%)
6900 43800 1025 14500 9500 1045 2460 16000 210 6575
Index pt
0.27 5.12 0.48 22.39 2.22 0.56 2.29 1.90 1.95 10.00
Stock
0.95 0.60 0.59 0.52 0.34 0.31 0.27 0.27 0.20 0.20
Price
BBRI IJ BMRI IJ BBCA IJ HMSP IJ ASII IJ AMRT IJ INDF IJ BBNI IJ INTP IJ AALI IJ
Change (%)
10100 99275 69550 3340 18775 870 750 1450 9225 550
Index pt
-2.18 -2.43 -1.16 -0.50 -0.75 -5.65 -2.05 -1.47 -2.14 -4.18
-5.16 -4.88 -3.44 -2.07 -1.90 -1.36 -1.24 -1.21 -1.21 -1.17
UPCOMING IPO'S Company
Business
IPO Price (IDR) 1500.00
Issued Shares (Mn) 1,608.71
Offering Date
Listing
07-08 Jun’16
14 Jun’16
Underwriter
PT Cikarang Listrindo
Power Producer
PT Sillo Maritime Perdana
Shipping Transportation Trade & Service
140.00
600.00
08-10 Jun’16
16 Jun’16
170-190
478.04
17-21 Jun’16
28 Jun’16
Indo Premier, Deutsche Bank, Citigroup, UBS Lautandhana Securindo, UOB Kay Hian Securities Trimegah Securities
Property
130-150
2,300.00
20-24 Jun’16
04 Jul’16
Danatama Securities
Investment Finance Consumer
130.00
5,500.00
29 Jun-12 Jul’16
19 Jul’16
Sinarmas Sekuritas
420-500
710.00
TBA
TBA
Bahana Securities
PT Duta Intidaya PT Graha Andrasentra PT Capital Financial Indonesia PT Buyung Poetra Sembada
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
14 June 2016 14 June 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) $0.0032 4.00 2.00 70.00 33.00 20.00 125.00 9.00 6.20 8.00 18.00 20.00 25.00 $0.003 4.00
TPIA ASSA DNET TOTO BISI FAST BRAM AKPI BNBA AMIN BBLD ERAA SGRO CLPI KBLI
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 13 Jun-16 13 Jun-16 13 Jun-16 13 Jun-16 14 Jun-16 14 Jun-16 15 Jun-16 15 Jun-16 15 Jun-16 16 Jun-16 16 Jun-16 16 Jun-16 16 Jun-16 16 Jun-16 22 Jun-16
Ratio 1:25 TBA 5:2 9:2 5:2 36:145 2:49 5:1 84:25 1000:256
EXC. Price (IDR) -5700-8560 425.00 11425.00 3000.00 480.00 101.00 185.00 240.00 200-225
EX Date 14 Jun-16 14 Jun-16 14 Jun-16 14 Jun-16 15 Jun-16 15 Jun-16 16 Jun-16 16 Jun-16 16 Jun-16 17 Jun-16 17 Jun-16 17 Jun-16 17 Jun-16 17 Jun-16 23 Jun-16
Recording 16 Jun-16 16 Jun-16 16 Jun-16 16 Jun-16 17 Jun-16 17 Jun-16 20 Jun-16 20 Jun-16 20 Jun-16 21 Jun-16 21 Jun-16 21 Jun-16 21 Jun-16 21 Jun-16 27 Jun-16
Payment 30 Jun-16 30 Jun-16 01 Jul-16 30 Jun-16 01 Jul-16 01 Jul-16 01 Jul-16 01 Jul-16 01 Jul-16 12 Jul-16 13 Jul-16 01 Jul-16 12 Jul-16 13 Jul-16 15 Jul-16
CORPORATE ACTIONS Stock HMSP BLTZ CSAP AALI ACST RMBA AKKU BHIT BINA BEKS
Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date -TBA 02 Jun’16 06 Jun’16 08 Jun’16 09 Jun’16 29 Jun’16 01 July’16 10 July’16 05 Aug’16
EX Date 14 Jun’16 TBA 03 Jun’16 07 Jun’16 09 Jun’16 10 Jun’16 30 Jun’16 11 July’16 11 July’16 08 Aug’16
Trading Period 14 Jun’16 TBA 09 Jun – 15 Jun’16 13 Jun – 17 Jun’16 15 Jun – 21 Jun’16 16 Jun – 22 Jun’16 13 Jul – 19 Jul’16 15 Jul – 28 Jul’16 15 Jul – 21 Jul’16 12 Aug – 22 Aug’16
GENERAL MEETING Emiten JKSW UNVR DKFT MYTX INDR CPIN CTRP KKGI PEGE CEKA CTRS DOID CTRA JTPE WICO KBLI BWPT CITA INTA UNSP DPNS SQBB SQBI MREI GEMA
AGM/EGM RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB
Date 14-Jun-16 14-Jun-16 14-Jun-16 14-Jun-16 15-Jun-16 15-Jun-16 15-Jun-16 15-Jun-16 15-Jun-16 15-Jun-16 15-Jun-16 15-Jun-16 15-Jun-16 15-Jun-16 15-Jun-16 15-Jun-16 16-Jun-16 16-Jun-16 16-Jun-16 16-Jun-16 16-Jun-16 16-Jun-16 16-Jun-16 16-Jun-16 16-Jun-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
1414 June 2016 June 2016
PTPP
TRADING BUY
S1
R1
3740
3860
Trend Grafik PTPP Downward Sloping
S2
3620
Closing Price
R2
Major
Down
Minor
Up
Channel
3980
4,000 3,902.83 3,902.83 3,820 3,900 3,820 3,820 3,804 3,800 3,770
3820 MACD line dan signal line indikasi negatif
3,720 3,700
Stochastics fast line & slow indikasi positif
3,623 3,600
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area overbought
3,500
Harga berada dalam area upper band
3,400 3,348.86
Prediksi
Trading range Rp 3740-Rp 3860 Entry Rp 3820, take Profit Rp 3860
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 91.09 10.07 43.38 3623 3804
WTON
TRADING BUY
S1
920
R1
950
S2
890
R2
980
Closing Price
3,300
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
November December 2016 February March PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 82.84, Stochastic %K = 86.83,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
May
Jun
PTPP-MACD(5,3) = -15.08,Signal()= -18.20
R(14)=charting -4.88,andVolume()= 2,521,900.00 Created AmiBroker - advanced technical analysis software. http://www.amibroker.com PTPP-withWilliam's%
Major
86.8254 3,200 3,201.43 86.8254 3,201.43 82.8439 90.0 82.8439 80.0 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 20 10.0 -15.0753 40.0 30.0 20.0 2,521,900 10.0 0.0 -10.0 -20.0 -18.1979 -30.0 -40.0 45.5605 60.0 43.3755 40.0 20.0 0.0 0.00000 2,521,900 -20.0 -40.0 -60.0 -4.87805
PTPP-TSI(3,5,3) = 43.38, Volume()= 2,521,900.00
Trend Grafik
935
April
Down
Minor
Up
WTON Do wnward Sl opi ng Ch annel 1,080.0
MACD line dan signal line indikasi negatif 1,020.0 973.376 968.793 968.793 955 935.0 960 935 935 934 929.375 900 .0 914 900
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral
Prediksi
849.891 840 .0 849.891
Trading range Rp 920-Rp 950 Entry Rp 935, take Profit Rp 950
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 69.72 2.61 11.90 914 934
No vember De cember 201 6 Feb rua ry March WTON -Stocha stic %D(6,3,3)= 55.39, Stocha stic %K = 48.99,Overb oughtLeve l=80.00,Oversol d Leve l = 20.00
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
WTON -MACD (5,3 ) = -0.9 4,Si gna l()= -1.2 5 WTON -TSI(3,5,3) = 11.90, Vo lume()= 9,861,600.00 Cr eated with -Wil AmiBr l iam's% oker - advanced R(14)= charting -33.33, and technical Vo lume()= analysis9,861,600.00 softwar e. http://www.ami broker .com WTON
Ap ri l
May
Jun
80 .0 780 55.3872 100 55.3872 .0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 48.9899 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 48.9899 -0.937 992 12.0 20 6.0 0.0 71 -1.246 -6.0 9,861 ,600 -12.0 -18.0 16.9862 80.0 60.0 40.0 20.0 11.9013 0.0 ,600 9,861 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 0.0 0000 -33 .33 33
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1414 June 2016 June 2016
KIJA
TRADING BUY
S1
R1
S2
278 258
Closing Price
R2
300
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 288 288 300.0 288 288 282 280.0 277.25 273.522 273.522 264.3 260.0 257.143 257.143 252 240.0 250.893
KIJAUpward Sloping Channel
320
288 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
220.0
RSI berada dalam area overbought
Prediksi
Harga berada dalam area upper band
200.0
Trading range Rp 280-Rp 300
180.0
Entry Rp 288, take Profit Rp 300
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 78.83 3.46 54.50 264 282
BBRI
TRADING BUY
S1
R1
10000
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
10250
November December 2016 February March KIJA -Stochastic %D(6,3,3)= 73.33, Stochastic %K = 74.29,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
April
May
Jun
KIJA-MACD(5,3) = -2.68,Signal()= -2.51 KIJA-TSI(3,5,3)=54.50, Volume()= 61,938,000.00
Created with AmiBroker - R(14)= advanced charting technical analysis software. http://www.amibroker.com KIJA-William's% -14.29,andVolume()= 61,938,000.00
Trend Grafik
Major
Down
Minor
80 160.0 74.2857 74.2857 100.0 90.0 80.0 73.3333 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 73.3333 20.0 10.0 20 -2.51487 3.0 2.0 1.0 0.0 -1.0 61,938,000 -2.0 -3.0 -2.6754 -4.0 -5.0 54.4972 80.0 60.0 51.6591 40.0 20.0 61,938,000 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 -14.2857
Down
BBRI Downward SlopingChannel
S2
9750
Closing Price
R2
10500 12,000
10100 11,400
MACD line dan signal line indikasi negatif
Harga berada dalam area lower band
10,675 10,641.7 10,641.7 10,800 10,421.9 10,420 10,200 10,200 10,193.8 10,100 10,100 10,100 9,600 9,725.73
Trading range Rp 10000-Rp 10250
9,289.29 9,289.29 9,000
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold
Prediksi
Entry Rp 10100, take Profit Rp 10250
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 79.48 -10.99 -27.14 10194 10420
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
November December 2016 February March BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 48.24, Stochastic %K = 19.55,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BBRI - MACD(5,3) = 71.29, Signal()= 36.86 BBRI - TSI(3,5,3) = -27.14,Volume()= 19,337,300.00
Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com BBRI with - William's% R(14)=charting -71.88, 19,337,300.00
April
May
Jun
8,400 80 48.2442 100.0 90.0 80.0 70.0 48.2442 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 71.2903 240.0 19.5519 180.0 120.0 60.0 36.8602 0.0 -60.0 19.5519 -120.0 -180.0 19,337,300 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 19,337,300 0.0 -7.66329 -20.0 -40.0 -60.0 -71.875 -27.1375
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1414 June 2016 June 2016
NIKL
TRADING BUY
S1
292
R1
338
S2
246
R2
384
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
NIKL Downward SlopingChannel
318 318 318
318
300.0 262 252 248.8 250.0 242
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
228 225 225 200.0 224.571 224.571 177.318
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area overbought
150.0
Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Trading range Rp 292-Rp 338 Entry Rp 318, take Profit Rp 338
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 29.21 8.86 75.59 249 262
JPFA
TRADING BUY
S1
R1
S2
1005 945
Closing Price
100.0
R2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1065
November December 2016 February March NIKL - Stochastic %D(6,3,3)= 57.53, Stochastic %K = 81.71,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
April
May
Jun
NIKL - MACD(5,3) = -15.43,Signal()= -9.91 NIKL - TSI(3,5,3) = 75.59, Volume()= 39,827,900.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -11.76, andVolume()= technical analysis 39,827,900.00 software. http://www.amibroker.com NIKL with
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,144 1,144 1,120 1,045 1,100 1,045 1,045 1,021 1,000 987.5
JPFA Upward Sloping Channel
1125
1045 MACD line dan signal line indikasi positif
947.5 912.5 900 912.5 890 888.755 800
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
81.7143 50.0 81.7143 80 100.0 80.0 60.0 57.5291 40.0 20.0 57.5291 0.0 20 0.0 -9.9102 -4.0 -8.0 39,827,900 -12.0 -16.0 -15.4295 75.5875 80.0 40.0 43.3072 39,827,900 0.0 -40.0 0.00000 -80.0 -11.7647
Candle chart indikasi sinyal positif 700
RSI berada dalam area overbought
600
Harga berada dalam area upper band
500
Prediksi
Trading range Rp 1005-Rp 1065
400
Entry Rp 1045, take Profit Rp 1065
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 71.92 16.53 52.22 948 1021
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
November December 2016 February March JPFA -Stochastic %D(6,3,3)= 71.17, Stochastic %K = 59.83,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
JPFA -MACD(5,3) = -14.60,Signal()= -15.41 JPFA -TSI(3,5,3) = 52.22, Volume()= 13,173,700.00
Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com JPFAwith -William's% R(14)=charting -32.61, 13,173,700.00
April
May
Jun
80 300 71.1748 71.1748 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 59.8291 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 59.8291 0.0 12.0 20 -14.6023 6.0 0.0 13,173,700 -6.0 -12.0 -15.4117 -18.0 -24.0 52.2176 80.0 60.0 50.3018 40.0 20.0 13,173,700 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -32.6087
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
14 June 2016 14 June 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
14900 1510 1950
14900 1510 1950
15225 1480 1935
14025 1480 1935
14625 1500 1945
15225 1520 1955
15825 1540 1965
Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
16200 1685 2010
13125 1405 1825
Trading Sell 7625 PTBA 860 ADRO Trading Sell 1260 MEDC Trading Sell Trading Sell 1755 INCO 705 ANTM Trading Sell Trading Sell 705 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 935 WTON Trading Buy 8850 SMGR Trading Sell 16025 INTP Trading Sell 1080 SMCB
7625 860 1260 1755 705 705
7575 850 1240 1735 680 695
7450 830 1185 1685 680 665
7575 850 1240 1735 700 695
7700 870 1295 1785 720 725
7825 890 1350 1835 740 755
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
8075 945 1795 1915 780 835
6125 655 1300 1490 625 620
935 8850 16025 1080
950 8775 15900 1055
890 8600 15550 1055
920 8775 15900 1075
950 8950 16250 1095
980 9125 16600 1115
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
1005 10200 20000 1120
875 8675 15525 965
6575 925
6575 925
6675 955
6375 805
6525 880
6675 955
6825 1030
Positif Positif
Positif Positif
Negatif Positif
6975 910
6000 665
7150 67900 43000 1400
7150 67900 43000 1400
7000 68550 43225 1385
7000 66050 42325 1345
7100 67300 42775 1385
7200 68550 43225 1425
7300 69800 43675 1465
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
7400 74400 45150 1470
6825 67300 42350 1295
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1830 1830 BSDE Trading Buy 3820 3820 PTPP Trading Buy 2680 2680 WIKA Trading Buy 2730 2730 ADHI Trading Buy 2420 2420 WSKT
1815 3860 2710 2750 2440
1775 3620 2550 2650 2340
1815 3740 2630 2700 2390
1855 3860 2710 2750 2440
1895 3980 2790 2800 2490
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Negatif
1950 3840 2740 2780 2660
1695 3300 2200 2420 2320
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2480 PGAS Trading Sell 5275 JSMR Trading Sell 6500 ISAT Trading Buy 3760 TLKM
2480 5275 6500 3760
2450 5250 6425 3780
2390 5175 6275 3680
2450 5250 6425 3730
2510 5325 6575 3780
2570 5400 6725 3830
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif
2655 5575 6825 3930
2170 5200 6275 3410
9050 10100 4690 12775 1650
8775 10250 4650 12500 1640
8775 9750 4560 12500 1620
8975 10000 4650 12700 1640
9175 10250 4740 12900 1660
9375 10500 4830 13100 1680
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
9875 10675 4850 13300 1885
8650 9525 4270 12875 1590
13850 1265
13700 1245
13400 1245
13700 1260
14000 1275
14300 1290
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
15075 1580
12550 1185
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Buy
13-06-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Sell 9050 BMRI Trading Buy 10100 BBRI Trading Sell 4690 BBNI Trading Sell 12775 BBCA Trading Sell 1650 BBTN Trade, Services and Investment Trading Sell 13850 UNTR Trading Sell 1265 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.