24 Juni 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Sinyal candle positif bagi pergerakan IHSG Support Levelchart mengkonfirmasikan 4854/4833/4810 dalam beberapa hari kedepan. Kendati dari leading indikator masih Resistance Level 4897/4920/4941 mengkonfirmasikan negatif bagi IHSG, seperti tercermin dari MACD Major Trend Up dan Stochastic. Demikian dari lagging indikator baik MA5 dan MA20, Minor Trend negatif bagi IHSG... Up mensinyalkan
Komisi VI DPR RI setujui PMN untuk WIKA, PTPP, JSMR, KRAS PTPP kaji obligasi Rp2 triliun ARII peroleh kontrak batubara Rp 1,75 triliun SSMM menandatangani kontrak US$12,5 juta PPRO bidik pasar apartemen Depok JKON tambah saham di JTD MTLA targetkan pembangunan stasiun Cibitung rampung akhir 2017 BCAP tengah incar 3 bank ritel untuk diakuisisi RUPS SMRA setuju bagi dividen tahun 2015 sebesar Rp 5/saham SMRA tunda divestasi anak usaha Realisasi capex SMRA per Juni 2016 capai 30% DEWA akhiri kontrak penambangan batu bara BRAU Harga lahan industri DMAS menjadi Rp2,3 juta per m2 Harga lahan MDLN menigkat 18% YoY LPCK mulai bangun Orange County SSIA jual lahan 1,1 hektare per Mei 2016 BMTR akan melepas 10-20% saham Sky Vision Network MSKY dapat kreditur Rugi KRAS diperkirakan turun PANR jajaki revaluasi, mitra strategis, dan rights issue SDRA siapkan single platform PANS bagi dividen Rp 80/saham Abma Properties targetkan dana IPO Rp 4,5 triliun Waskita Beton bidik dana IPO Rp 4 triliun Dirjen Bea Cukai belum bisa perkirakan cukai rokok di APBN 2017
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4874.309 830.996
-22.543 -4.938
7,292.45 1,767.69
5,007.76 3,474.70
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup melemah 22,54 poin (0,46%) dari level 4.896,85 ke level 4.874,31 pada perdagangan hari Kamis (23/6) dipicu oleh sentimen negatif global. Dari domestik, Komisi VI DPR-RI menolak usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tiga BUMN dalam APBN-P 2016 yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia sebesar Rp1 triliun, PT Pelindo III Rp1 triliun, dan PT Bahana PUI Rp500 miliar. Pada kesempatan itu Komisi VI DPR memutuskan memberikan PMN kepada 20 BUMN sebesar Rp44,38 triliun dari APBN-P 2016. Adapun, pemerintah menyatakan bahwa diskusi dengan DPR sejauh ini sudah mengerucut pada beberapa hal yang disepakati terkait rencana kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty). Dari global, bursa saham Wall Street Amerika Serikat (AS) berada dalam posisi rendah pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis dinihari WIB, karena investor fokus pada referendum yang akan digelar Inggris untuk menentukan status keanggotaannya di Uni Eropa. Di awal perdagangan, saham-saham naik setelah data AS menunjukkan peningkatan jumlah penjualan rumah di Mei, tertinggi dalam 9 tahun. Dengan demikian memberikan gambaran perekonomian AS di kuartal II. Di sisi lain, perhatian para investor terfokus pada voting rakyat Inggris terkait statusnya dalam Uni Eropa. Selain itu, para pelaku pasar juga mencermati testimoni kedua Gubernur Federal Reserve Janet Yellen dalam kongres hari Selasa lalu. Yellen menurunkan risiko resesi, tetapi masih tetap khawatir pada dampak referendum Inggris dan perlambatan penyerapan tenaga kerja di AS. Yellen meyakini pasar tenaga kerja tetap dalam kondisi sehat dan terus membaik, khususnya dalam upah. Dia juga mencatat usaha kecil dapat memperoleh akses kredit yang sedang tumbuh. Dari regional, indeks Shanghai Composite ditutup melemah 13,59 poin (0,47%) dari level 2.905,55 ke level 2.891,96 dipicu ketidakpastian global terkait hasil referendum Inggris. Di sisi lain, indeks Hang Seng ditutup menguat 73,22 poin (0,35%) dari level 20.795,12 ke level 20.868,34. Selanjutnya, indeks Nikkei 225 ditutup menguat sebesar 172,63 poin (1,08%) dari level 16.065,72 ke level 16.238,35 di tengah penantian para investor terhadap hasil referendum Inggris terkait potensi Brexit. Dari Eropa, bursa Eropa dibuka tentatif menguat.
Hasil dari referendum Inggris yang berlangsung pada Kamis, 23 Juni kemarin, untuk menentukan Inggris meninggalkan Uni Eropa atau tetap bergabung menjadi perhatian dunia. Namun pasar tidak menyukai jika Inggris keluar dari Uni Eropa. Pasalnya, akan memicu permasalahan baru di kawasan Eropa yang tengah di hadapi oleh perlambatan ekonomi. Data terbaru untuk kawasan Eropa menunjukan bahwa pertumbuhan usaha di kawasan Zona Euro menurun lebih besar dari perkiraan pada bulan ini, menunjukkan bahwa kinerja ekonomi pada kuartal II diperkirakan tidak mencapai laju yang kuat seperti yang dicapai pada awal tahun ini. Indikator pertumbuhan awal dalam sebulan menunjukkan bahwa PMI komposit turun ke level terendah 17 bulan di 52.8 dari bulan Mei di 53.1. Ketidakpastian Brexit dan pelemahan pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa, kian memberikan pandangan yang lebih burak akan dampak yang terjadi jika voting Brexit mampu mengungguli. Gubernur bank sentral AS, Janet Yellen dan Bank of England Mark Carney memperingatkan keputusan Inggris keluar Uni Eropa akan mengecewakan pasar gobal, Dipihak lain, George Soros mengatakan keputusan keluarnya Inggris akan mengakibatkan Jumat Hitam di pasar mata uang. Perdagangan hari ini menjadi perdagangan menengangkan bagi pasar saham global, termasuk imbas bagi pasar saham Indonesia. Banyak yang telah diutarakan mengenai dampak jika Inggris keluar dari Uni Eropa terhadap perekonomian Inggris. Namun dampak buruk juga bisa berimbas ke negara-negara emerging market yang diakibatkan kemungkinan adanya pelarian modal global ke aset yang lebih aman dan keluarnya investor dari negara-negara berkembang. Diperkirakan kawasan negara berkembang yang terkena dampak Brexit yang memiliki ketergantungan besar pada pendanaan ekternal dan modal yang bersumber dari luar negeri serta negara berkembangan yang menggantungkan ekspornya ke Eropa. Sedangkan negara-negara berkembangan khususnya di Asia yang telah menganut ekonomi terbuka akan terkena dampak tidak langsung, karena brexit akan berdampak pada perekonomian global. Termasuk dampaknya bagi perekonomian Indonesia. Namun hal yang menjadi sorotan bagi Indonesia ketika terpukulnya poundsterling yang mengakibatkan apresiasinya dolar AS yang juga mengungguli mata uang utama negara lainnya. Dampak apresiasi dolar AS akan menekan rupiah yang dapat memicu kepanikan investasi pada aset berisiko lainnya termasuk saham. Antisipasi kejadian yang tidak dikehendaki pasar dari keputusan referendum Inggris, IHSG diperkirakan bergerak volatil dengan dibayangi peluang tekanan, seiring kondisi indeks global yang rawan terkoreksi akibat kondisi pasar yang tengah memiliki fokus tidak jelas.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
24 June 2016
24 June 2016 Komisi VI DPR-RI memutuskan pemberian penyertaan modal negara kepada 20 badan usaha milik negara (BUMN) sebesar Rp 44,38 triliun dari APBN-P 2016 yang terdiri atas PMN tunai sebesar Rp 28,25 triliun dan non-tunai Rp 16,13 triliun. BUMN yang mendapat PMN tunai yaitu PT Hutama Karya sebesar Rp 2 triliun, Perum Bulog Rp 2 triliun, PT Angkasa Pura II Rp 2 triliun, PT Barata Indonesia Rp 500 miliar, Wijaya Karya (WIKA) Rp 4 triliun, Pembangunan Perumahan (PTPP) Rp 2,25 triliun, Perum Perumnas Rp 250 miliar, PT INKA Rp 1 triliun, PT PLN Rp 23,5 triliun, PT Askrindo Rp 500 miliar, PT Perum Jamkrindo Rp 500 miliar, Jasa Marga (JSMR) Rp 1,25 triliun, Pertani Rp 500 miliar. Sedang BUMN yang mendapatkan PMN non-tunai yaitu PT Perikanan Nusantara Rp 29,4 miliar, PT RNI Rp 692,53 miliar, PT Pelni Rp 564,81 miliar, Perum Perumnas Rp 235 miliar, Krakatau Steel (KRAS) Rp 956,49 miliar, PT Amarta Karya Rp 92,15 miliar, PTPN I Rp 25,05 miliar dan PTPN VIII Rp 32,77 miliar. Pembangunan Perumahan (PTPP) tengah mempertimbangkan penerbitan obligasi senilai Rp2 triliun sebagai salah satu sumber pendanaan perseroan pada 2016. Penerbitan obligasi tersebut akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan rencana investasi senilai Rp2,8 triliun. Jaya Konstruksi Manggal (JKON) akan menambah kepemilikan saham di anak usahanya yaitu PT Jakarta Tollroad Development (JTD) melalui pengambilan saham baru yang dikeluarkan JTD sebanyak 23.493 saham seri C dengan nilai transaksi Rp 154.167.033.222. Sebelumnya JKON sudah memiliki sebanyak 2.857 saham atau yang mewakili 20,51% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam JTD. Dengan transaksi ini memungkinkan anak perusahaan perseroan memaksimalkan modal untuk menyediakan jalan tol yang berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan sarana jalan tol di Indonesia. Sumberdaya Sewatama (SSMM) menandatangani kerjasama dengan Max Power Ltd, Hanglades untuk mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berkapasitas 78,5 MW, senilai US$12,5 juta. Adanya kerjasama ini menambah deretan panjang proyek perawatan dan pengoperasian pembangkit listrik yang ditangani SSMM. Sejak tahun 2012, divisi O&M Sewatama sudah menangani PLTG berkapasitas 110 MW di Gunung Megang dan PLTG Borang berkapasitas 60 MW di Sumatra Selatan. Selain itu, ada juga Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Indonesia dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Atlas Resources (ARII) memperoleh kontrak penjualan batubara senilai Rp 1,75 triliun kepada PLN. Kontrak berjangka waktu 20 tahun ini ditargetkan sebagai penyumbang sebesar 90% pendapatan perseroan tahun ini. Perseroan akan menyuplai sebanyak 3,5 juta ton batubara per tahun kepada PLN. Tetapi yang sudah ditandatangani dan berjalan baru sebesar 2,5 juta ton dengan nilai USD 100 juta. Pendapatan diproyeksikan bertumbuh sebesar 150% menjadi USD 70 juta tahun ini. Darma Henwa (DEWA) telah mengakhiri kontrak penambangan di proyek batu bara Binungan Timur, Kalimantan Timur milik PT Berau Coal. Kontrak-kontrak yang diakhiri diantaranya, overburden stripping work, coal hauling, dan heavy equipment services for Binungan Mine Operation (BMO) Blok 7 East Pit H. Proyek batubara Binungan Timur dianggap kurang feasible untuk dilanjutkan, oleh karenanya perseroan dan PT Berau Coal sepakat untuk memproses pengakhiran kontrak tersebut. Saat ini perseroan dan Berau Coal telah menyelesaikan proses pengakhiran kontrak yang ditandai dengan penyelesaian seluruh kewajiban dari kedua belah pihak.
Krakatau Steel (KRAS) memperkirakan rugi bersih sebesar US$51,62 juta pada akhir 2016 atau menurun dibandigkan dengan US$326,51 juta pada 2015. KRAS memperkirakan pendapatan usaha sebesar US$1,63 miliar pada 2016 atau meningkat 23% YoY. Biaya usaha diperkirakan meningkat menjadi US$1,56 miliar dan laba operasi diprediksi mencapai US$67,94 juta. PP Properti (PPRO) akan membangun apartemen di Depok untuk memenuhi kebutuhan hunian di kota tersebut. Di Depok, PPRO berinvestasi Rp600 miliar. Adapun, perusahaan akan menggandeng mitra untuk membangun dua tower apartemen di Depok di lahan seluas 5.500 m2.
Metropolitan Land (MTLA) menargetkan proses pembangunan fisik Stasiun Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan rampung pada akhir tahun 2017. Saat ini perseroan sedang mempersiapkan proses pemancangan tiang Stasiun Cibitung yang rencananya berjalan pasca Idul Fitri 1437 H. Proses pemancangan tiang akan dilanjutkan dengan penbangunan fisik terminal yang diproyeksikan berjalan selama setahun mulai awal tahun 2017. Pembangunan fasilitas itu sepenuhnya dibiayai oleh Metland dengan dana yang dialokasikan mencapai Rp 40 miliar. Stasiun itu akan berdiri tepat di tepi rel yang akan digunakan pemerintah untuk double-double track (DDT) kereta listrik trayek Cibitung - Manggarai. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Summarecon Agung (SMRA) menyetujui untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2015 sebesar Rp 5 per saham. Laba bersih tahun 2015 juga akan dialokasikan untuk dana cadangan dan laba ditahan, guna memperkuat permodalan dan ekspansi bisnis perusahaan dibidang properti. Summarecon Agung (SMRA) mencatat realisasi belanja modal sebesar 30% per Juni 2016. Perseroan mengalokasikan belanja modal tahun 2016 sebanyak Rp 2,6 triliun. Sebagian besar belanja modal yang sudah terserap digunakan untuk pengembangan infrastruktur di sejumlah kota mandiri yang dikembangkan perseroan. Hingga Mei 2016, SMRA telah meraup prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp 1,4 triliun atau 31% dari target tahun 2016 sebesar Rp 4,5 triliun. Summarecon Agung (SMRA) menunda rencana divestasi anak usaha yang menaungi bisnis properti investasi perseroan. Perseroan masih menimbang opsi penawaran umum perdana dan dana investasi real estate sebagai skema yang akan dipilih. Harga lahan industri Puradelta Lestari (DMAS) mengalami kenaikan dari Rp1,9-Rp2 juta per m2 pada 2015 menjadi Rp2,3 juta per m2 saat ini. Perseroan saat ini tengah melakukan negosiasi dengan sejumlah investor dan diharapkan pada akhir Juni transaksi tersebut dapat terselesaikan. Jika transaksi tersebut selesai, DMAS dapat merealisasikan target penjualan sebesar 70%-80% atau sekitar 35-40 hektare. Adapun hingga Maret 2016, perseroan baru mencatatkan penjualan lahan seluas 2,3 hektare. Modernland Realty (MDLN) melihat peluang kenaikan harga menyusul operasional pintu tol baru pada akhir tahun ini. Harga rata-rata saat ini mencapai Rp2 juta per m2 atau meningkat 18% YoY. Lippo Cikarang (LPCK) menggandeng kontraktor Total Bangun Persada (TOTL) dalam pembangunan tahap pertama megaproyek Orange County Cikarang, Jawa Barat. Kerja sama ini dilakukan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
24 June 2016
24 June 2016 dengan penandatanganan kontrak pekerjaan senilai Rp1,5 triliun. Surya Semesta Internusa (SSIA) mengestimasi harga jual stabil. Hingga tiga bulan pertama 2016, perseroan belum membukukan prapenjualan lahan industri, sedangkan per Mei 2016 penjualan lahan baru mencapai 1,1 hektare. MNC Sky Vision (MSKY) sudah memperoleh kreditur untuk mendanai ulang pinjaman yang jatuh tempo pada tahun ini sekitar US$235 juta. Perseroan lebih memilih pinjaman perbankan dibandingkan penerbitan obligasi karena pinjaman perbankan lebih cepat didapat meskipun biaya penerbitan obligasi saat ini cenderung murah karena kupon yang tengah turun. Global Mediacom (BMTR) tengah mengevaluasi tiga hingga empat investor asing yang berminat mengakuisisi 10-20% saham anak usahanya yang baru, Sky Vision Network (SVN). Morgan Stanley Asia Indonesia ditunjuk sebagai penasihat rencana transaksi saham tersebut. SVN merupakan perusahaan yang akan membawahi bisnis televisi berbayar MNC Sky Vision (MSKY) dan perusahaan broadband fiber optic, MNC Kabel Mediakom. Panorama Sentrawisata (PANR) akan memperkuat struktur permodalan melalui revaluasi aset, kerja sama dengan mitra strategis, dan rights issue. Perseroan berpotensi mendapatkan tambahan ekuitas senilai Rp 700 miliar dari revaluasi aset dan rights issue. PANR menargetkan proses revaluasi aset selesai sebelum akhir Juni 2016. Melalui revaluasi aset, perseroan memproyeksikan akan mendapatkan tambahan ekuitas sebesar Rp 200 miliar. PANR menargetkan dana sebesar Rp 300-500 miliar dari rights issue. Perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue untuk membiayai ekspansi dan membayar sebagian utang. Sementara itu, dalam RUPST, pemegang saham PANR menyepakati rencana pembagian dividen sebesar Rp 4,9 miliar atau setara dengan 10% dari laba bersih tahun lalu.
budidaya perikanan, hiburan, dan industri makanan. Direktorat Jendeal (Ditjen) Bea dan Cukai hingga saat ini belum bisa memperkirakan besaran cukai rokok dalam APBN 2017. Meskipun pada awal Juni 2016 Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memastikan cukai rokok untuk tahun 2017 akan naik. Saat ini Dirjen Bea dan Cukai masih fokus pada APBN-P 2016. Dalam APBNP 2016 target cukai rokok naik sebesar Rp 2 triliun, dari Rp 139 triliun menjadi Rp 141 triliun. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memastikan akan menetapkan Daftar Bank Berdampak Sistemik atau Domestic Systematically Important Bank (DSIB) pada Juli 2016. Penetapan DSIB merupakan tindak lanjut atau rencana aksi dari UU PPKSK yang disahkan pada Maret 2016. Bank yang masuk kategori DSIB merupakan bank yang memiliki jaringan bisnis yang luas, dan keterkaitan dengan lini bisnis lain di industri keuangan. DSIB wajib memenuhi ketentuan rasio kecukupan modal dan likuiditas. Selain itu DSIB juga wajib melaporkan segala bentuk rencana aksi korporasi untuk disetujui oleh OJK. Calon bank yang masuk DSIB, antara lain memiliki rasio kecukupan modal inti atau Capital Adequacy Ratio (CAR) 16%. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebelumnya menyatakan nama bank yang masuk kategori DSIB tidak akan diumumkan. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dari "Bank for International Settlements", sebuah lembaga keuangan internasional yang teraflisiasi dengan banyak bank sentral di dunia.
Panin Sekuritas (PANS) sepakat menggunakan 90,5% dari laba bersih tahun lalu atau sebesar Rp 57,2 miliar sebagai dividen tunai. Jumlah tersebut setara Rp 80 per saham. Setelah sebelumnya batal mengakuisisi Bank Pundi Indonesia (BEKS), MNC Kapital Indonesia (BCAP) menyatakan tengah mengincar tiga bank untuk diakuisisi. Bank yang dimaksud adalah bank dari segmen retail. Bank yang diincar perseroan ini memiliki size yang tidak terlalu besar karena bank yang akan diakuisisi lebih dari satu. Bank Woori Saudara Indonesia (SDRA) akan menerapkan integrasi sistem komunikasi (single platform) untuk core banking system agar mampu mendorong efisiensi. Single platform dilakukan guna mempercepat proses layanan dan otomatisasi proses perbankan yang dilakukan oleh perseroan. Waskita Beton Precast menargetkan perolehan dana hingga sebesar Rp 4 triliun dalam IPO saham. Waskita Beton telah melakukan ekspos mini dan berencana melepas hingga 40% saham ke publik. Modal disetor anak usaha Waskita Karya (WSKT) tersebut sekitar Rp 1,1 triliun. Dana hasil IPO Waskita Beton digunakan untuk memperkuat modal guna menopang ekspansi pada masa mendatang. ABMA Properties menargetkan perolehan dana sekitar Rp 4,5 triliun dari IPO saham. Jumlah saham yang dilepas ke publik mencapai 35%. ABMA Properties merupakan salah satu bagian dari Saligading Bersama, yakni perusahaan induk yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari properti, hotel, teknologi informasi, DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
24 June 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
49.87 2.69 1267.00 9225.00 17250.00 52.95 57.95 652.50 2475.00 680.00 678.60
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
-0.24 -0.01 10.16 -5.00 100.00 -9.45 -5.41 -2.50 -13.00 0.00 -0.11
Price (IDR)
60 0.03
19,756 420
Change (IDR) 232 -75
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Change Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price
%Day
18011.07 4910.04 6338.10 3027.08 2003.68 20868.34 4874.31 16238.35 1639.98 2793.85
1.29 1.59 1.23 -0.47 -0.32 0.35 -0.46 1.07 0.14 0.28
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change -35.00 -25.68 -0.52 -57.80 -37.82 -256.59 8.88 6.36 0.02
2015E
3.36 -1.94 1.53 -18.28 -17.05 -4.77 6.12 -14.69 -3.10 -3.08
16.75 21.46 17.19 13.21 27.69 11.39 15.59 16.09 16.09 12.70
2016F
2015E
14.89 18.18 14.68 11.67 22.25 10.32 13.50 14.74 14.87 12.17
2016F
3.06 3.41 1.79 1.38 3.11 1.05 2.30 1.39 1.64 1.08
2.91 3.12 1.73 1.26 2.79 0.99 2.08 1.31 1.55 1.03
Market Cap (USD Bn) 5,363.3 7,742.0 1,581.5 3,751.6 3,132.0 1,692.5 395.2 2,764.5 244.9 291.3
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.13 0.01 0.74 0.75 1.46 0.15 0.25 0.09
Change 0.0002 -0.0055 0.0001 -0.0036 -0.0086 -0.0288 -0.0001 0.0012 0.0003
INTERBANK LENDING RATE
Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.50 0.00 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,248.00 15,010.12 126.31 9,857.22 9,971.74 19,328.17 2,013.14 3,298.39 11.52
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
May-16 0.40 3.33 0.24 103.60 Bn 2,947,620.20
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.30 0.51 0.17 0.03 0.03 2.88
SBI April-16 0.16 3.60 -0.45 107.71 Bn 2,945,028.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.60 6.60 6.75 6.75
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
24 June 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 24 Jun 27 Jun 28 Jun 28 Jun 28 Jun 28 Jun 29 Jun 29 Jun 29 Jun 29 Jun 29 Jun
Agenda US Durable Goods Orders US Markit US Services PMI US GDP Annualized QoQ US Personal Consumption US GDP Price Index US Consumer Confidence Index US Personal Income US Personal Spending US Real Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator YoY
Expectation Turun menjadi 0.5% dari 3.4% -Naik menjadi 1% dari 0.8% -Tetap sebesar 0.6% Naik menjadi 93.1 dari 92.6 Turun menjadi 0.3% dari 0.4% Turun menjadi 0.3% dari 1.0% -Turun menjadi 0.2% dari 0.3% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BMRI BBCA SMAR LPKR UNTR TBIG BUMI MPPA MIKA SSMS
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
6750 3800 9075 10325 845 585 4720 8000 17175 3500
Index pt
0.83 0.39 11.11 2.94 1.26 1.52 18.46 3.87 0.77 1.37
Stock
1.62 1.14 0.97 0.65 0.61 0.45 0.41 0.28 0.27 0.22
Price
HMSP IJ ICBP IJ BBRI IJ GGRM IJ LPPF IJ BSDE IJ ASII IJ TLKM IJ PGAS IJ INDF IJ
Change (%)
3650 12825 13800 880 3280 3810 1250 4280 800 500
Index pt
-2.14 -1.86 -0.71 -1.39 -2.36 -2.88 -0.36 -0.26 -1.65 -1.41
-8.69 -1.77 -1.71 -1.66 -1.29 -1.08 -0.95 -0.94 -0.91 -0.82
UPCOMING IPO'S Company PT Duta Intidaya PT Graha Andrasentra PT Capital Financial Indonesia PT Buyung Poetra Sembada
Trade & Service
IPO Price (IDR) 170-190
Issued Shares (Mn) 478.04
Property
140
Investment Finance Consumer
Business
Offering Date
Listing
Underwriter
17-21 Jun’16
28 Jun’16
Trimegah Securities
2,300.00
20-24 Jun’16
04 Jul’16
Danatama Securities
130.00
5,500.00
29 Jun-12 Jul’16
19 Jul’16
Sinarmas Sekuritas
420-500
710.00
TBA
TBA
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
24 June 2016 24 June 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 5.00 16.00 50.00 16,000.00 7.00 2600.00 50.00 35:1 TBA 69:1 TBA
DPNS GEMA MREI SQBI TIFA GGRM TSPC MTDL CTRA CTRS CTRP
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Stock Dividend Stock Dividend Stock Dividend Stock Dividend
CUM Date 23 Jun-16 23 Jun-16 23 Jun-16 23 Jun-16 24 Jun-16 28 Jun-16 28 Jun-16 01 Jul-16 12 Jul-16 12 Jul-16 12 Jul-16
Ratio 1:5 TBA 5:22 2:49 5:1 84:25 1000:3294
EXC. Price (IDR) -5700-8560 1000.00 101.00 185.00 240.00 18.35
EX Date 24 Jun-16 24 Jun-16 24 Jun-16 24 Jun-16 27 Jun-16 29 Jun-16 29 Jun-16 11 Jul-16 13 Jul-16 13 Jul-16 13 Jul-16
Recording 28 Jun-16 28 Jun-16 28 Jun-16 28 Jun-16 29 Jun-16 01 Jul-16 01 Jul-16 13 Jul-16 15 Jul-16 15 Jul-16 15 Jul-16
Payment 20 Jul-16 20 Jul-16 20 Jul-16 20 Jul-16 21 Jul-16 22 Jul-16 22 Jul-16 22 Jul-16 26 Jul-16 26 Jul-16 26 Jul-16
CORPORATE ACTIONS Stock KREN BLTZ BTEK AKKU BHIT BINA BEKS
Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date -TBA 28 Jun’16 29 Jun’16 01 July’16 10 July’16 05 Aug’16
EX Date 23 Jun’16 TBA 29 Jun’16 30 Jun’16 11 July’16 11 July’16 08 Aug’16
Trading Period 23 Jun’16 TBA 12 Jul – 25 Jul’16 13 Jul – 19 Jul’16 15 Jul – 28 Jul’16 15 Jul – 21 Jul’16 12 Aug – 22 Aug’16
GENERAL MEETING Emiten APLN BKDP MFIN IKAI MAIN TRAM MIRA SMMA MASA BABP BSIM BVIC CKRA CPRO ASDM GMCW GSMF BACA BPFI TMPI PTSN KBRI BBNP BPFI UNIT YULE TRUB PWON DILD ZBRA SAFE APOL BTEL BGTG
AGM/EGM RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST
Date 24-Jun-16 24-Jun-16 24-Jun-16 24-Jun-16 24-Jun-16 24-Jun-16 24-Jun-16 24-Jun-16 24-Jun-16 24-Jun-16 24-Jun-16 24-Jun-16 24-Jun-16 24-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 27-Jun-16 28-Jun-16 28-Jun-16 28-Jun-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2424June June2016 2016
ADHI
TRADING BUY
S1
R1
2700
2760
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
ADHI
S2
2640
Closing Price
R2
3,017.69 3,017.69 3,000
2820
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
2,830 2,746 2,722.5 2,800 2,720 2,720 2,720 2,660.5 2,600 2,650
• Candle chart indikasi potensi rebound
2,484.72
• RSI berada dalam area overbought
2,420 2,400 2,420
2720 • MACD line dan signal line indikasi negatif
Ulasan
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
2,200
• Trading range Rp 2700-Rp 2760 • Entry Rp 2720, take Profit Rp 2760
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 74.54 10.07 20.51 2661 2746
LPKR
TRADING BUY
S1
R1
1025
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
1065
December 2016 February March April May ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 72.41, Stochastic %K = 68.52, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
ADHI - MACD (5,3) = -3.90, Signal() = -10.15 ADHI - TSI(3,5,3) = 20.51, Volume() = 13,733,500.00
Created AmiBroker %advanced analysis software ADHI withWilliam's R(14) charting = 40 and 74 technical Volume() = 13 733 http://www 500 00amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
LPKR Decending Triangle Bullish Breakout
S2
985
Closing Price
R2
80 2,000 72.4074 72.4074 90.0 80.0 70.0 68.5185 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 68.5185 10.0 20 -3.9026 30.0 20.0 10.0 0.0 -10.0 -10.1466 13,733,50 -20.0 -30.0 -40.0 24.5125 80.0 60.0 40.0 20.0 20.5095 0.0 13,733,50 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -40.7407
Jun
1,380.0
1105 1,320.0
1050
1,260.0
• MACD line dan signal line indikasi positif 1,200.0
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
1,140.0 1,050 1,050 1,050 1,080.0 1,049.39 1,049.39
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1025-Rp 1065 • Entry Rp 1050, take Profit Rp 1065
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 37.68 8.33 38.25 990 1004
Sinyal
December 2016 February March April May LPKR - Stochastic %D(6,3,3) = 76.14, Stochastic %K = 91.55, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Positif Positif Positif Positif Positif
LPKR - MACD (5,3) = -12.97, Signal() = -9.34 LPKR - TSI(3,5,3) = 38.25, Volume() = 115,184,096.00
Created AmiBroker % advanced and technical analysis software LPKRwithWilliam's R(14)charting = 8 70 Volume() = 115 184http://www 096 00amibroker com
Jun
1,020.0 1,004 1,000 992.5 960.0 990.25 945 945 91.5459 900.0 945 91.5459 930.359 80 100.0 90.0 80.0 76.1382 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 76.1382 20.0 10.0 20 30.0 -9.33751 20.0 10.0 0.0 115,184,09 -10.0 -12.9739 -20.0 38.2471 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 23.7949 115,184,09 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -8.69565
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2424June June2016 2016
CTRA
TRADING BUY
S1
1395
R1
1445
S2
1345
R2
1495
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
CTRA Upward Sloping Channel
Closing Price
1,711.43 1,711.43 1,700 1,650
1420
1,600 1,439 1,500 1,420 1,420 1,420 1,400 1,412.5 1,380.25
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,308.6 1,300 1,308.6 1,283 1,275 1,200
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
1,100
Prediksi
• Trading range Rp 1395-Rp 1445 1,000
• Entry Rp 1420, take Profit Rp 1445
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 48.89 10.16 30.39 1380 1439
DILD
TRADING BUY
S1
R1
565
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
580
December 2016 February March April May CTRA - Stochastic %D(6,3,3) = 38.37, Stochastic %K = 29.26, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
CTRA - MACD (5,3) = -3.05, Signal() = -7.59 CTRA - TSI(3,5,3) = 30.39, Volume() = 14,930,500.00
Created AmiBroker advanced analysis= software CTRAwithWilliam's % R(14)charting = 61and 33technical Volume() 14 930http://www 500 00amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
DILD Broadening Wedge
S2
550
Closing Price
R2
599.651 600.0 599.651 580 575 575 580.0 575
595
575
566 560.0 558.25 557.5
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
540.0 535 532.917 532.917 520.0 520.286
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought
Prediksi
900 80 38.3674 90.0 80.0 38.3674 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 29.2616 20.0 10.0 29.2616 30.0 -3.05124 20.0 10.0 20 0.0 14,930,50 -7.5908 -10.0 -20.0 41.4997 80.0 60.0 40.0 30.386 20.0 14,930,50 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -61.3333
Jun
• Harga berada dalam area upper band
500.0
• Trading range Rp 565-Rp 595
480.0
• Entry Rp 575, take Profit Rp 595
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 54.73 3.36 49.38 558 566
December 2016 February March April May DILD - Stochastic %D(6,3,3) = 77.43, Stochastic %K = 85.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
DILD - MACD (5,3) = -4.14, Signal() = -3.74 DILD - TSI(3,5,3) = 49.38, Volume() = 20,183,700.00
Created AmiBroker %advanced analysis software DILD withWilliam's R(14) charting = 11 and 11 technical Volume() = 20 183 http://www 700 00 amibroker com
Jun
460.0 85.1852 85.1852 80 90.0 80.0 77.425 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 77.425 20.0 10.0 0.0 20 6.0 -3.74365 4.0 2.0 0.0 20,183,70 -2.0 -4.0 -4.13566 -6.0 49.3849 80.0 60.0 40.0 38.3579 20.0 0.0 20,183,70 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 -11.1111
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2424June June2016 2016
GJTL
TRADING BUY
S1
970
R1
1000
S2
940
R2
1030
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,000 985 985 1,000 985 976.923 976.923 973 968.125 900 925 867
GJTL Upward Sloping Channel
Closing Price
985 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
800
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
724.939 700
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
600
Prediksi
• Trading range Rp 970-Rp 1000 • Entry Rp 985, take Profit Rp 1000
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.07 17.84 33.59 867 973
MPPA
TRADING BUY
S1
1420
R1
1510
S2
1330
R2
1600
Closing Price
500
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
December 2016 February March April May GJTL - Stochastic %D(6,3,3) = 68.84, Stochastic %K = 66.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
80 68.836 68.836 90.0 80.0 70.0 66.5873 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 66.5873 10.0 0.0 20 12.0 -7.28399 6.0 0.0 -6.0 -9.41656 -12.0 12,022,80 -18.0 -24.0 43.6738 100.0 80.0 60.0 40.0 33.5929 20.0 12,022,80 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -16.0714
Jun
GJTL - MACD (5,3) = -7.28, Signal() = -9.42 GJTL - TSI(3,5,3) = 33.59, Volume() = 12,022,800.00
Created AmiBroker % advanced analysis GJTLwithWilliam's R(14)charting = 16and 07technical Volume() = software 12 022http://www 800 00amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
MPPAAscending Triangle 2,600
1475 2,400
• MACD line dan signal line indikasi positif 2,200
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
2,000
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought
1,800 1,475 1,475 1,600 1,475 1,352 1,350 1,400 1,350
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1420-Rp 1510 • Entry Rp 1475, take Profit Rp 1510
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 49.67 22.29 77.93 1302 1352
Sinyal
December 2016 February March April May MPPA - Stochastic %D(6,3,3) = 71.38, Stochastic %K = 81.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Positif Positif Positif Positif Positif
MPPA - MACD (5,3) = -35.48, Signal() = -23.75 MPPA - TSI(3,5,3) = 77.93, Volume() = 45,833,200.00
Created AmiBroker advanced analysis software MPPAwith William's % R(14)charting = 6 and 38 technical Volume() = 45 833 http://www 200 00amibroker com
Jun
1,326.25 1,310 81.6845 1,200 1,301.75 81.6845 1,275.59 80 1,275.59 90.0 80.0 70.0 71.3755 1,270 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 71.3755 1,185 10.0 0.0 20 60.0 40.0 -23.7523 20.0 45,833,20 0.0 -20.0 -40.0 -35.4759 77.9271 80.0 60.0 54.4321 40.0 20.0 0.0 45,833,20 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 -6.38298
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
24 June 2016 24 June 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
14500 1390 1930
14500 1390 1930
14350 1380 1900
14025 1350 1845
14350 1380 1900
14675 1410 1955
15000 1440 2010
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
16200 1595 2010
13125 1400 1825
Trading Sell 7950 PTBA 850 ADRO Trading Buy 1415 MEDC Trading Sell Trading Sell 1765 INCO Trading Sell 730 ANTM Trading Sell 715 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Sell 940 WTON Trading Sell 8975 SMGR Trading Sell 16100 INTP Trading Buy 1070 SMCB
7950 850 1415 1765 730 715
7875 865 1400 1755 725 710
7675 815 1360 1730 710 695
7875 840 1400 1755 725 710
8075 865 1440 1780 740 725
8275 890 1480 1805 755 740
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
8300 945 1650 1870 780 760
6125 655 1145 1490 625 620
940 8975 16100 1070
925 8925 16050 1090
890 8850 15950 1030
925 8925 16050 1060
960 9000 16150 1090
995 9075 16250 1120
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif
965 9825 18825 1120
875 8675 15525 965
6950 985
6950 985
7175 1000
6725 940
6875 970
7025 1000
7175 1030
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Positif
7000 1030
6000 665
7000 65450 43400 1400
7000 65450 43400 1400
6950 64625 43075 1390
6800 62675 42550 1370
6950 64625 43075 1390
7100 66575 43600 1410
7250 68525 44125 1430
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
7400 74400 44800 1470
6825 62150 42500 1295
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 2020 2020 BSDE Trading Sell 3820 3820 PTPP Trading Sell 2860 2860 WIKA Trading Buy 2720 2720 ADHI Trading Sell 2490 2490 WSKT
2070 3790 2800 2760 2460
1925 3720 2660 2640 2390
1995 3790 2800 2700 2460
2070 3860 2940 2760 2530
2140 3930 3080 2820 2600
Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
2090 3930 2970 2830 2660
1695 3300 2200 2420 2360
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2380 PGAS Trading Buy 5225 JSMR Trading Buy 6500 ISAT Trading Sell 3860 TLKM
2380 5225 6500 3860
2360 5375 6625 3840
2300 5075 6325 3800
2360 5175 6425 3840
2420 5275 6525 3880
2480 5375 6625 3920
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
2560 5575 6750 3930
2170 5200 6275 3580
9075 10425 4890 12950 1690
9225 10725 4860 13200 1730
8925 10125 4800 12675 1655
9025 10325 4860 12850 1680
9125 10525 4920 13025 1705
9225 10725 4980 13200 1730
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
9675 10675 4920 13300 1840
8650 9525 4270 12675 1590
14025 1475
14625 1510
13350 1330
13775 1420
14200 1510
14625 1600
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
14775 1440
12550 1205
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
23-06-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Sell UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Buy 9075 BMRI Trading Buy 10425 BBRI Trading Sell 4890 BBNI Trading Buy 12950 BBCA Trading Buy 1690 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 14025 UNTR Trading Buy 1475 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.